BAB III OBJEK PENELITIAN A. Lokasi Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/6460/4/Bab 3.pdf2 ENAXNO 2...

19
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 53 51 BAB III OBJEK PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitan ini pada UD. SUMBER ORGANIK yang beralamatkan di Puri Mangundikaran Blok. 5 / C. 5 RT 04 RW 04 Klurahan Mangundikaran Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Di lahan seluas 100 m 2 usaha ini mulai dirintis pada tahun 2008, dan berkembang secara pelan namun pasti selama 4 tahun terakhir ini (2011 - 2015 ). Home Industry ini menamai produk nya dengan nama ENAXNO yang dalam Bahasa jawa berarti dienakne. Di tahun 2015 ini ENAXNO mencatat memiliki 96 peternak binaan yang dikoordinasi oleh 11 peternak besar dengan total ternak lebih dari 3000 ekor kelinci. Sehingga ENAXNO memiliki banyak kegiatan Usaha yang dikelompokkan menjadi 10 Bidang Kegiatan Usaha, yang dijelaskan dalam table berikut: Tabel 3. Macam-macam cabang ENAXNO NO. DIVISI BIDANG 1 ENAXNO 1 Peternakan Kelinci 2 ENAXNO 2 Pembuatan Pakan Ternak 3 ENAXNO 3 Insektisida Organik 4 ENAXNO 4 Pupuk Kompos / Granul 5 ENAXNO 5 Usaha Kecil Penjualan hasil Pertanian dan perkebunan 6 ENAXNO 6 Pupuk Organik Cair 7 ENAXNO 7 Kelompok Usaha Pertanian dan Perkebunan

Transcript of BAB III OBJEK PENELITIAN A. Lokasi Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/6460/4/Bab 3.pdf2 ENAXNO 2...

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

51

BAB III

OBJEK PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitan ini pada UD. SUMBER ORGANIK yang beralamatkan di

Puri Mangundikaran Blok. 5 / C. 5 RT 04 RW 04 Klurahan Mangundikaran

Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Di lahan seluas 100 m2 usaha ini

mulai dirintis pada tahun 2008, dan berkembang secara pelan namun pasti

selama 4 tahun terakhir ini (2011 - 2015 ). Home Industry ini menamai

produk nya dengan nama ENAXNO yang dalam Bahasa jawa berarti

dienakne. Di tahun 2015 ini ENAXNO mencatat memiliki 96 peternak binaan

yang dikoordinasi oleh 11 peternak besar dengan total ternak lebih dari 3000

ekor kelinci. Sehingga ENAXNO memiliki banyak kegiatan Usaha yang

dikelompokkan menjadi 10 Bidang Kegiatan Usaha, yang dijelaskan dalam

table berikut:

Tabel 3.

Macam-macam cabang ENAXNO

NO. DIVISI BIDANG

1 ENAXNO 1 Peternakan Kelinci

2 ENAXNO 2 Pembuatan Pakan Ternak

3 ENAXNO 3 Insektisida Organik

4 ENAXNO 4 Pupuk Kompos / Granul

5 ENAXNO 5 Usaha Kecil Penjualan hasil Pertanian dan

perkebunan

6 ENAXNO 6 Pupuk Organik Cair

7 ENAXNO 7 Kelompok Usaha Pertanian dan Perkebunan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

8 ENAXNO 8 Usaha Kecil Penjualan Kuliner

9 ENAXNO 9 Distributor / Pemasaran

10 ENAXNO10 Simpan Pinjam Anggota

Dari semua alat atau mesin produksi di beberapa Bidang di ENAXNO

ini, hanya mengandalkan Teknologi Tepat Guna yang didesain dan diproduksi

sendiri, untuk meminimalkan biaya. Walaupun demikian ENAXNO mampu

menciptakan produk – produk yang berkualitas dan bisa di terima masyarakat

Nganjuk pada khususnya dan di luar Kabupaten Nganjuk pada umumnya. Berikut

susunan Struktur Organisasi ASPEK (Asosiasis Peternak Kelinci ) Anjuk Ladang.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

49

STRUTUR ORGANISASI

ASPEK (Asosiasi Peternak Kelinci ) Anjuk Ladang

Ketua Divisi Bidang

Pupuk Cair

Ketua Divisi Bidang

Pertanian & Perkebunan

Ketua Divisi Bidang

Pupuk Kompos

Ketua Divisi Bidang

Simpan Pinjam Ketua Divisi Bidang

Insektisida

Anggota Komunitas Peternak Kelinci di setiap

Desa, Kecamatan di Kabupaten Nganjuk

Ketua Divisi Bidang

Usaha Kuliner

Ketua Divisi Bidang

Usaha Hasil Pertanian

Ketua Divisi Bidang

Pakan Ternak

Ketua Divisi Bidang

Distributor Pemasaran

Ketua Divisi Bidang

Peternakan

Ketua

Sekretaris Bendahara II

Penasehat

Bendahara I II

Pengawas

Gambar 1.

Struktur Organisasi ASPEK

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

B. Logo POC ENAXNO

Tulisan ENAXNO : Menggunakan warna dasar biru, yang berarti

kedamaian yang artinya pupuk cair enaxno, sebagai

media pupuk yang tidak menambah parah kondisi

tanah seperti pupuk kimia, tapi memperbaiki struktur

tanah dan meningkatkan unsur hara pada tanah.48

Huruf E : Menggunakan bentuk tunas, menyelipkan sebuah

harapan bahwa perusahaan ini akan terus berkembang

dan berkembang sebagaimana tunas dalam tanaman.

Enaxno 6 : POC kelinci merupakan unit usaha nomer enam dari

seluruh cabang usaha Enaxno yang berjumlah sepuluh

unit usaha.

Background Hijau : Kecenderungan menggunakan warna hijau sebagai

lambang kesuburan pada tanaman, karena

meningkatnya unsur hara yang terkandung dalam

tanah.

48

Imam Basuki, Wawancara, Nganjuk 8 Juni 2015.

Gambar 2.

Logo POC ENAXNO

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

C. Struktur Organisasi POC ENAXNO

POC ENAXNO merupakan divisi nomer 6, dari sepuluh divisi yang ada.

Memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

POC ENAXNO

Ketua Divisi Bidang

Pupuk Cair Ketua Divisi Bidang

Peternakan

Bahan Baku Urine Kelinci

Bidang Mesin

Bidang Produksi

Bidang Pengemasan

Ketua Divisi Bidang

Distributor

DP. 5 DP. 4 DP. 3 DP. 2 DP. 1

Luar Daerah /

Pulau

AGEN AGEN AGEN AGEN AGEN

Gambar 3.

Struktur Pengelolaan POC ENAXNO

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

Untuk mempermudah pengorganisasian, ENAXNO 6 memiliki beberapa

Job description yaitu :

1. Mengadakan / mengikuti program – program pelatihan dalam

pengembangan Pupuk Organik sekala desa, kecamatan, kabupaten,

propinsi ataupun pusat

2. Membina dan mengawal petani dalam penggunaakn pupuk organik di

desa, kecamatan, kabupaten.

3. Merencanakan / membuat program pengembangan Pupuk Organik di

POKMAS Pertanian di desa, kecamatan, kabupaten ( Melalui sosialisasi di

masyarakat )

4. Menjalankan Sistem Perencanaan yang telah di setujui oleh keputusan

bersama Pengurus ASPEK

5. Menjalankan Komunikasi yang baik dengan setiap Ketua Devisi

6. Bertanggung Jawab disetiap bidang dalam Sistem Perencanaan Pupuk

Organik

7. Selalu melakukan Koordinasi pada setiap Ketua Divisi yang berhubungan

secara langsung atau tidak langsung dengan Bidang Pupuk Organik.

8. Selalu melakukan Koordinasi dengan Pengurus ASPEK

9. Selalu melakukan Inovasi dalam Pembuatan Pupuk Organik

10. Menguatkan jalinan silaturohim / komunikasi yang baik dengan petani

yang satu dengan petani yang lainnya

11. Menentukan dan menjaga standart harga Pupuk Organik yang tidak

merugikan Petani

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

57

12. Selalu berorientasi meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil (

Peningkatan Hasil Panen )

13. Membuka lapangan Usaha Kecil Mayarakat ( Lewat Agen Pupuk )

14. Mensosialisasikan Keuntungan pemakaian Pupuk Organik di Petani

sekaligus membantu masyarakat dengan adanya pembatasan pupuk

bersubsidi dari Pemerintah.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang

pentingnya produk organik dan dengan didukung semakin meluasnya lahan

pertanian organik di Nganjuk, maka Home Industry ENAXNO menanggapi

kebutuhan pupuk organik dengan memanfaatkan urine kelinci yang belum

diperhatikan oleh banyak orang. Melalui proses penyulingan dan fermentasi

urine kelinci, hasil lab menunjukkan bahwa ENAXNO mengandung N, P dan

K yang tinggi.49

Tabel 4.

Kandungan Pupuk Organik Cair (POC) Kelinci Enaxno

KANDUNGAN VALUE UNIT

Carbon (C) Organik 2.74 %

pH 3.9 -

Nitrogen (N) 0.14 %

C / N 20 -

Bahan Organik 4.73 %

Fosfor (P) 0.009 %

49

Hasil Laboratorium Uji Kualitas Universitas Brawijaya Fakultas Pertanian Jurusan Tanah

Nomor : 361 / UN. 10.4/T/PG-KT/2014

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

58

Kalium (K) 0.41 %

Iron (Fe) 72.65 ppm

Manganese (Mn) 11.13 ppm

Seng (Zn) t u ppm

Cobalt (Co) 27.45 ppm

Melibden (Mo) 16,25 ppm

Boron (B) 206,0 ppm

Arcenic (As) <0.1 ppm

Mercury (Hg) <0,61 ppm

Walaupun kelinci belum masuk dalam data sensus komoditas ternak

namun gerakan beternak kelinci mulai muncul dalam skala kecil. Urine

kelinci sebagai bahan baku utama dikumpulkan dari peternak kelinci di

Nganjuk dengan upah Rp. 1000,- per liter. Dalam sebulan seorang peternak

yang mempunyai 60 ekor kelinci mampu menghasilkan 600 liter per bulan,

hal ini bisa mengurangi beban pakan sebesar 40 %.

D. Proses Pembuatan Urine Kelinci

Yang pertama dilakukan adalah membuat Micro Organism Decomposer

Bahan - bahan

1. Buah pisang rojo atau kapok / nanas : 1 bh

2. Ares/inti pelepah pisang lapuk : 20 cm

3. Air cucian beras : 0,5 liter

4. Air kelapa : 0,5 liter

5. Molasess (tetes tebu) : 10 cc

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

59

Alat : Pisau, ember, corong, saringan, blander, botol, selang,

Cara Pembuatan :

1. Buah pisang rojo atau kapok / nanas dipotong – potong kecil (blender)

2. Inti Pelepah pisang yang sudah lapuk dirajang halus (blender)

3. Larutkan Molasess dalam air leri & air kelapa

4. Campur jadi satu masukkan dlm wadah plastik tertutup selama 9 hari

5. Siap digunakan biakan lagi sebagai Biang/ Indukan

Setelah Micro Organism Decomposer jadi langkah selanjutnya adalah

membuat POC urine kelinci

Bahan-bahan

1. Molasess (tetes tebu)

2. Micro Organism Decomposer

3. Urine Kelinci

Cara Membuat :

1. Masukkan molasess (tetes tebu), Micro Organism Decomposer, dan urine

Kelinci dengan perbandingan 1:1:7 (1 molasess (tetes tebu), 1 micro

Organism Decomposer dan 7 urine kelinci) berlaku kelipatannya kedalam

satu wadah.

2. Aduk ketiga campuran tersebut selama 7 hari agar pencampurannya

merata, setelah itu ditutup selama 21 hari (makin lama makin bagus),

dengan dihembuskan Oksigen (O2) ke dalam wadah tersebut.

3. POC Urine Kelinci siap untuk dipakai.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

60

Perubahan kimia dalam 21 hari bisa digambarkan berikut ini :

Ketika campuran urine ditutup rapat maka reaksi bakteri menghasilkan

Metana (CH4). Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk

gas. Sebagai komponen utama gas alam, metana adalah sumber bahan bakar

utama. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan melepaskan

satu molekul carbon dioksida (CO2) dan dua molekul air (H2O) yang sangat

Gambar 4.

Proses Fermentasi Urine Kelinci

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

61

bermanfaat pada tanaman untuk fotosintesis. Ada beberapa tahap pembakaran

Metana. Hasil awal yang didapat adalah formaldehida (HCHO atau H2CO).

Oksidasi formaldehida akan menghasilkan radikal formil (HCO), yang

nantinya akan menghasilkan karbon monoksida (CO).50

CH4 + O2 CO + H2 + H2O

H2 akan teroksidasi menjadi H2O dan melepaskan panas. Reaksi ini

berlangsung sangat cepat, biasanya bahkan kurang dari satu milisekon.

2 H2 + O2 2 H2O

Akhirnya CO akan teroksidasi dan membentuk CO2 sambil melepaskan

panas. Reaksi ini berlangsung lebih lambat daripada tahapan yang lainnya,

biasanya membutuhkan waktu beberapa milisekon.

2 CO + O2 2 CO2

Hasil reaksi akhir dari persamaan diatas adalah

CH4 + 2 O2 CO2 + 2 H2O (H = -891 kJ/mol (dalam kondisi temperature

dan tekanan standart).

Proses yang memiliki beberapa tahap ini digunakan oleh beberapa

mikroorganisme sebagai sumber energy. Reaksi bersihnya adalah

CO2 + 8 H+

+ 8 e- CH4 + 2 H2O

50

JThorneBOT, “Metana”, dalam http://id.m.wikipedia.org/wiki/metana. (30 Juni 2015).

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

62

Tahapan akhir dari proses ini dikatalis oleh enzim metil koenzim M reductase.

Metagonesis merupakan salah satu bentuk respirasi anaerob yang digunakan

oleh organisme yang menempati tempat pembuangan akhir, hewan pemamah

biak dan rayap.

Metana tidak beracun, tidak berwarna dan tidak berbau tapi sangat

mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasi Metana di

udara mencapai 5 – 15%. Metana sangat reaktif pada oksidator, halogen dan

beberapa senyawa lain yang mengandung unsur halogen. Metana juga bersifat

gas asfiksian dan dapat menggantikan oksigen dalam ruangan tertutup.

Asfiksia dapat terjadi apabila konsentrasi oksigen di udara berkurang sampai

di bawah 16% volume, karena kebanyakan orang hanya dapat mentoleransi

pengurangan kadar oksigen sampai 16% tanpa merasa sakit.

E. Pengaplikasi POC ENAXNO

CARA APLIKASI DI TANAMAN PADI

1. Pemakaian sebelum tanam / pembibitan

a. Sebelum di sebarkan ke lahan pembibitan, disarankan untuk bibit

direndam dengan air sekitar + 2 hari dengan di tambahkan POC

ENAXNO sekitar 2 – 3 tutup, tergantung jumlah bibit yang akan di

semaikan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

63

b. Setelah di rendam, bibit padi di tiriskan sebelum di sebarkan ke lahan

persemaian, sedangkan untuk air rendaman bisa di gunakan untuk

penyemprotan lahan penyemaian bibit padi tersebut. Maksudnya untuk

menambahkan pupuk dasar tanah penyemaian.

c. Sekitar 5-10 hari akan terlihat pertumbuhan pada benih padi, disini

wajib di lakukan penyemprotan POC ENAXNO dengan takaran di

sesuaikan dengan campuran air yang akan di gunakan untuk

penyemprotan dan di anjurkan, air yang digunakan pencampuran di

usahakan air sumur/air bersih. ( Perlu di ingat, penyemprotan Enaxno

tidak boleh di campur dengan Insektisida atau sejenisnya, karena

bakteri yang menguntungkan tanaman akan mati dan tidak berfungsi )

d. Pengunakan pupuk Kiamia dan lain - lain, di usahakan untuk di kurangi

20% - 50%, itu kalau petani mau untuk mengurangi, karena kandungan

di POC ENAXNO juga ada di sebagian kandungan semua pupuk

Kimia.

e. Dalam hitungan penyemaian sampai siap di tanam di usahakan

dilakukan 3x penyemprotan POC ENAXNO

f. Keuntungan dalam pemakain POC ENAXNO antara lain

1. Memperbanyak akar dan memperkuat batang bibit padi

2. Sebagai pencegah dan proses penyembuhan penyakit Teyeng,

Sundep, Asam pada Tanah, potong leher dll

3. Memperbanyak Tunas/ Anakan, Meningkatkan hasil panen,

4. Tanah akan subur kembali

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

64

g. Ciri pemakaian POC ENAXNO, biasanya anakan/ tunas akan cepat

tumbuh, warna daun hijau pupus, daun kelihatan Ledung – Ledung dan

tidak hijau kehitaman, waktu ndaut atau pengambilan bibit, akar

kelihatan banyak dan batang tanaman lebih kuat.

2. Pemakain POC ENAXNO setelah tanam

a. Setelah tanam umur 10 hari dilakukan penyemprotan antara 10 tutup

per tangki 14 liter. Dan dapat dilakukan setiap minggu sampai dengan

masa panen datang. Gunanya untuk memperkuat batang, akar dan

mengurangi hama penyakit, menambah rendemen pada tanaman padi

serta meningkatkan hasil panen petani.

b. Kalau terkena teyeng, sundep, asem pada tanah dan lain-lain. Segera di

semprot Enaxno dengan takaran 10 – 15 tutup per tangki, dan dilakukan

penyemprotan setiap 3 hari atau 5 hari sekali, kalau udah ada perubahan

baru dikurangi takarannya.

c. Penggunaan POC ENAXNO sebenarnya sangat mudah, kalau petani

pengen padinya subur pengunakannya di over dan kalau sudah subur

tinggal menguranginya. Seperti memutar radio, kalau pengen suara

keras, volume ditambah, kalau pengen suara kecil volume di kecilkan.

CARA APLIKASI DI TANAMAN BAWANG MERAH

1. Persiapan lahan

a. Lahan harus sudah teridentifikasi kadar pupuk kimia yang masih di

dalam tanah sudah berkurang atau sudah tidak ada ( normal ). Karena

kalau masih banyak pupuk di dalam tanah akan mempengaruhi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

65

pertumbuhan bawang merah. Dan kalau masih ada di anjurkan

penggunakan pupuk dasar dikurangi atau tidak sama sekali, atau hanya

menggunakan POC ENAXNO saja. Dengan takaran 10 tutup per

tengki.

b. Setelah lahan jadi pada tanaman bawang merah, hendaknya di semprot

dengan POC ENAXNO. Bisa juga sekalian dengan setelah bibit

bawang merah di icir atau di tanam. Perlu di inggat pupuk dasar kimia

harus di kurangi hingga 50%.

c. Setelah berumur 8 hari dilakukan penyemprotan lagi dengan takaran

normal sesuai aturan, bias dilakukan setiap 3 hari penyemprotan, kalau

sudah subur, dilakukan pengurangan pupuk atau penambahan hari.

d. Penggunaan POC ENAXNO sebenarnya sangat mudah, kalau petani

pengen tanamanya subur pengunakannya di over dan kalau sudah subur

tinggal menguranginya. Seperti memutar radio, kalau pengen suara

keras, volume ditambah, kalau pengen suara kecil volume di kecilkan.

2. Umur 25 hari

Setelah umur 25 hari baru bisa dilakukan penambahan pupuk kimia. Tetapi

tidak boleh langsung banyak, bahasa jawanya ngemong tanduran, sedikit –

sedikit, melihat perkembangan tanaman. Pada intinya, bila sudah pakai

ENAXNO pupuk kimia atau Impor hanya tambahan saja.

3. Ciri – ciri bawang merah pakai ENAXNO

a. Warna daun hijau pupus dan bukan hijau kehitaman

b. Popor semakin besar

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

c. Warna bawang, merah merekah

d. Daun tebal,ulet dan kaku

4. Keuntungan Pupuk organic cair ENAXNO bagi petani bawang merah

a. berguna untuk menambah rendemen dan memperbesar buah

b. mengurangi hama penyakit

c. mempermudah petani baru dalam menanam bawang merah

d. kondisi bawang merah secara otomatis tumbuh dengan sehat

e. mengurangi pupuk kimia hingga 50%

f. bisa menanam bawang merah tanpa menggunakan pupuk lain hanya

menggunakan/memakai enaxno saja.

g. Memperkuat daya tahan bawang merah pada saat di buat bibit ( tidak

mudah busuk )

Jangan menggunakan pupuk kimia terlalu banyak, karena sudah pakai

ENAXNO. Bila penggunaan pupuk kimia terlalu banyak, akan menambah

masalah dalam tanaman bawang merah. Berikut beberapa pengaplikasian POC

ENAXNO dalam beberapa jenis tanaman :

Tabel 5.

Cara Pemakaian POC ENAXNO

Jenis Tanaman Waktu Dosis Cara

Cabe, Tomat,

Melon, Blewah,

Terong,

Semangka,

10 hari setelah

tanam

50 cc / 10 l atau 5

tutup botol / 10 l

Semprot

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

Bawang Merah

dan Bawang Putih

Padi, Jagung,

Kedelai

Umur 20 / 30 / 40

hari

50 cc / 10 l atau 5

tutup botol / 10 l

Semprot / Kocor

Tebu Umur 40 / 70 /

100 hari

50 cc / 10 l atau 5

tutup botol / 10 l

Semprot / Kocor

Mangga, Duran,

Kelengkeng

1-2 bulan sekali 50 cc / 10 l atau 5

tutup botol / 10 l

Semprot / Kocor

Jeruk, Cengkeh,

Teh, Kapas

15 hari setelah

tanam s/d 1 bulan

masa bunga

50 cc / 10 l atau 5

tutup botol / 10 l

Semprot / Kocor

F. Keuntungan POC ENAXNO

Walaupun menggunakan alat dan bahan yang sederhana, namun POC

ENAXNO mampu menunjukkan banyak manfaat bagi tumbuh kembang

tanaman, diantarnya :51

1. Memacu pertumbuhan tanaman dan akar termasuk merangsang

pengumbian, pembungaan dan pembuahan karena sudah mengandung

hormone.

2. 1 liter ENAXNO setara kandungan unsur hara 1 ton pupuk kandang.

3. Membantu perkembangan mikro organisme tanah (caing tanah penicilium

glaucum) yang bermanfaat bagi tanaman.

4. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

5. Menggemburkan tanah yang sebelumnya keras karena residu pupuk

kimia.

51

Imam Basuki, Wawancara, Nganjuk 1 juli 2015.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

6. Mengandung unsur makro dan mikro lengkap yang dibutuhkan tanaman.

7. Mengurangi penggunaan pupuk NPK antara 10 – 50 %

8. Meningkatkan produksi secara berkualitas tanaman dan kelestarian

lingkungan.

G. Beberapa foto dokumentasi penggunaan POC ENAXNO

Gambar 6

Hasil Panen Desa Kalangan Kec. Gondang Nganjuk

Gambar 5

Kondisi tanah Desa Tempuran Kec. Ngluyu Nganjuk

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

Gambar 7

Pertanian Bawang Merah dan Lombok

Desa Kedungsuko

Kec. Sukomoro Nganjuk