BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK...

37
35 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman dimana perusahaan-perusahaan ini masuk ke dalam industri barang konsumsi yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan berjumlah 15 perusahaan. Berikut ini adalah nama dan profil dari 15 perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia: 1. PT Ades Waters Indonesia Tbk PT Ades Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tanggal 6 Maret 1985 dengan nomor NPWP 01.371.491.0-054.000. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir di tahun 2004, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT. Ades Waters Indonesia Tbk. Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroan dapat bergerak di beberapa bidang usaha. Selama tahun yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2008, Perseroan bergerak di bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan. Produksi secara komersial dimulai pada tahun 1986. Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Transcript of BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK...

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

35

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan perusahaan yang bergerak di bidang

makanan dan minuman dimana perusahaan-perusahaan ini masuk ke dalam

industri barang konsumsi yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

berjumlah 15 perusahaan.

Berikut ini adalah nama dan profil dari 15 perusahaan yang bergerak di

bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia:

1. PT Ades Waters Indonesia Tbk

PT Ades Waters Indonesia Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT

Alfindo Putrasetia pada tanggal 6 Maret 1985 dengan nomor NPWP

01.371.491.0-054.000. Nama Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir

di tahun 2004, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT. Ades Waters

Indonesia Tbk.

Sesuai dengan pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroan dapat bergerak di

beberapa bidang usaha. Selama tahun yang terakhir pada tanggal 31

Desember 2008, Perseroan bergerak di bidang usaha pengolahan dan

distribusi air minum dalam kemasan. Produksi secara komersial dimulai

pada tahun 1986.

Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di

Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik

berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

36

Sampai dengan bulan Mei 2008, Water Partners Bottling S.A. pemegang saham

Perseroan, merupakan perusahaan joint venture antara The Coca Cola

Company dan Nestle S.A. Perseroan dalam bisnis normal melakukan

transaksitransaksi dengan afiliasi dari The Coca Cola Company dan anak

perusahaan atau afiliasi dari Nestle S.A. Baik The Coca Cola Company

maupun Nestle S.A. memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal 31

Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Hanjaya Limanto

Komisaris : Danny

Yuwono

Presiden Direktur : Agoes Soewandi Wangsapoetra

Direktur : Th. M. Wisnu Adjie

Jumlah kompensasi dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris dan

Dewan Direksi adalah masing-masing Rp 7,5 milyar pada tahun 2008. Pada

tanggal 31 Desember 2008, Perseroan mempekerjakan masing-masing 293

pegawai.

2. PT Aqua Golden Mississippi Tbk

PT Aqua Golden Mississippi Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta

notaris Tan Thong Kie, SH No. 24 tanggal 23 Februari 1973. Akta pendirian

ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.

Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta diumumkan dalam Tambahan

Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973. Anggaran dasar Perusahaan

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

37

telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir dengan akta

notaris Lindasari Bachroem, SH No. 13 tanggal 17 Oktober 2008 dalam

rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas. Perubahan ini masih dalam proses pengesahan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Perusahaan bergerak dalam industri pengolahan dan pembotolan air minum

dalam kemasan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada

tahun 1974.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Jalan Pulo

Lentut No. 3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta. Pabrik Perusahaan

berlokasi di Bekasi, Citeureup dan Mekarsari, Jawa Barat.

Induk Perusahaan adalah PT Tirta Investama dan induk utama Perusahaan

adalah Groupe Danone, sebuah Perusahaan yang berdiri dan berkedudukan

di Perancis. Seluruh saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia

(dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).

Perusahaan mempunyai kepemilikan secara langsung pada anak perusahaan

IBIC Sendirian Berhad yang berdomisili di Brunei Darussalam. IBIC

memulai kegiatan komersial pada tahun 1991. Pada tanggal 31 Desember

2008 memiliki jumlah aset sebesar Rp 59 miliar. Aktivitas utamanya sama

dengan Perusahaan.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas IBIC Sendirian Berhad sebesar

20% dipegang oleh PT Tirta Investama, pemegang saham utama Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

38

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Lisa Tirto Utomo

Komisaris Independen : R. Soekardi

Komisaris : Janto Utomo

Dewan Direksi

Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

Direktur : Burhan Sutanto

Theresia Lianawaty Setionegoro

3. PT Cahaya Kalbar Tbk

PT Cahaya Kalbar Tbk (“Perusahaan”) dahulu bernama CV Tjahaja Kalbar,

didirikan di Pontianak berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Februari 1968

yang dibuat dihadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan

hukum perusahaan berubah menjadi perseroan terbatas tanggal 9 desember

1980 no. 49 yang dibuat dihadapan Mochamad Damiri, Notaris di

Pontianak. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan yang tertuang dalam akta Tommy Tjoa Keng Liet, S.H. Dan

Mochamad Damiri, Keduanya notaris di pontianak. Akta-akta tersebut telah

mendapat persetujuan dan menteri kehakiman republik indonesia dengan

surat keputusan No. C2-1390.HT.01.01.TH.88. Tanggal 17 Februari 1988.

Akta-akta tersebut telah didaftarkan kepaniteraan pengadilan negeri

pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 juli 1995, dan telah diumumkan

dalam berita negara republik indonesia tanggal 27 oktober 1995 no.86,

tambahan berita negara republik indonesia n. 8884.

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

39

Ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan meliputi bidang industri minyak

nabati dan minyak nabati spesialitas. Perdagangan umum termasuk impor

dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1971.

kantor pusat perusahaan terletak di kawasan industri jababeka II, Jl. Industri

selatan 3 Blok GG No. 1, Cikarang, Bekasi 17550 Propinsi Jawa Barat.

Lokasi pabrik Perusahaan terletak di kawasan industri Jababeka, Cikarang,

Jawa barat dan Pontianak, Kalimantan barat. Perusahaan milik anak

perusahaan yaitu PT Inticocoa Abadi Industri (IAI) yang beralamat di

Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka X Blok F No. 9, Cikarang, Jawa

Barat, yang dulu bergerak menjadi minyak coklat ( cocoa butter ) dan bubuk

cokelat ( cocoa powder ). sejak April 2005, PT IAI berhenti beroperasi

secara komersial karena biaya produksi yang tinggi dan mengalami

kerugian.

Pada tanggal 31 Desember 2008, susunan dewan komisaris dan direksi

perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Hendri Saksti

Komisaris : Ricky Hermanto

Komisaris Independen : Soedjiman

Direksi

Direktur Utama : Erik Tjia

Direktur : Thomas Tonny Muksim

Jinnawati

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

40

Berdasarkan Rapat umum pemegang saham tahunan perusahaan yang

diadakan pada tanggal 20 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui (a)

pengunduran diri bapak Na Darius selaku komisaris perusahaan; (b)

pengangkatan Bapak Ricky Hermanto selaku komisaris perusahaan (c)

penetapan susunan pengurus perusahaan terhitung sejak 20 Juni 2008 sampai

dengan ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan yang akan

diadakan dalam tahun 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2008 perusahaan dan anak perusahaan

mempunyai 402 ( tidak diaudit ) karyawan tetap. Jumlah remunerasi

komisaris dan direksi perusahaan pada tahun 2008 sebesar

Rp.1.089.147.500.

4. PT Davomas Abadi Tbk

PT Davomas Abadi Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-

Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-

Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Soetomo Ramelan.

S.H. No. 25 tanggal 14 Maret 1990. Akta pendirian ini telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-

1010 HT.01.01.Th.91 tanggal 22 Maret 1991 dan telah diumumkan dalam

Lembaran Berita Negara No. 61 Tambahan No. 2300 tanggal 30 Juli 1991.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan.

terakhir berdasarkan akta notaris Imas Fatimah, S.H. No. 37 tanggal 16 Juli

2008.

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

41

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan bergerak dalam bidang industri pengolahan biji coklat menjadi

kakao lemak dan kakao bubuk, industri pengolahan coklat dan produk-

produk makanan dan minuman yang berhubungan dengan coklat,

menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan,

perikanan dan peternakan, menjalankan usaha-usaha dalam bidang

perdagangan pada umumnya dan menjalankan usaha-usaha dalam bidang

jasa kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

Kegiatan usaha Perusahaan saat ini adalah industri pengolahan biji coklat

menjadi kakao lemak (cocoa butter) dan kakao bubuk (cocoa powder).

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan pabriknya berlokasi di Tangerang.

Jawa Barat dan mulai melakukan kegiatan usaha komersial pada tahun

1991.

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 14 April

1997, yang diaktakan dengan akta notaris Imas Fatimah, S.H. No. 57 pada

tanggal yang sama. para pemegang saham menyetujui pendirian anak

perusahaan yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan dengan

nama Davomas International Finance (DIF) yang berkedudukan di Belanda.

Tujuan pendirian anak perusahaan ini adalah untuk menerbitkan

wesel/obligasi dan bentuk pendanaan lainnya untuk membiayai operasi

Perusahaan. Anak perusahaan ini belum didirikan karena penerbitan

wesel/obligasi dan bentuk pendanaan lainnya yang direncanakan akan

diterbitkan Perusahaan, pada saat ini belum memungkinkan.

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

42

Berkaitan dengan penerbitan obligasi tahun 2006. perusahan mendirikan

Davomas International Finance Company Pte, Ltd., anak perusahaan di

Singapura pada tanggal 20 Desember 2005 berdasarkan Undang -undang

perusahan (CAP.50) registrasi No. 200517572M oleh Rajah & Tann.

Advocates & Solicitors.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang

diselenggarakan pada tanggal 15 September 2008 yang diaktakan dengan

akta notaris Imas Fatimah S.H., No. 71. susunan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Petrus Rizal

Komisaris Independen : Achmad Setiawan

Komisaris : Husin Ramelan

Direktur Utama : Berliana Sukarmadidjaja

Direktur : Susi Magdalena

Direktur : Ariyanto Wibowo

Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan memiliki masing-masing 470

karyawan tetap.

Kompensasi yang diterima oleh direksi dan komisaris untuk periode yang

berakhir pada tanggal 30 September 2008 sebesar Rp 617.400.000.

5. PT Delta Djakarta Tbk

Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel

Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah

mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

43

pada tahun 1970. PT Delta Djakarta Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam

rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang

telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta

No. 35 tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notaris di Jakarta. Akta

pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam

Surat Keputusannya No. J.A.5/75/9 tanggal 26 April 1971. Anggaran Dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta

notaris No. 56 tanggal 15 Agustus 2008 dari Lindasari Bachroem, SH,

notaris publik di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang

No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Persetujuan dari

Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia masih

dalam proses.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi

Timur – Jawa Barat. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan

menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”,

“San Miguel”, “Kuda Putih” dan “San Mig Light”.

Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol

dengan merek “Sodaku” dan “Soda Ice”. Hasil produksi Perusahaan

dipasarkan di dalam dan diluar negeri.

Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933. Jumlah karyawan

Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah

479 orang.

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

44

Berdasarkan hasil Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal

6 Oktober 2003 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris No. 18 tanggal

6 Oktober 2003 dari Sri Herawati Anwar Effendi, SH, notaris publik di

Bekasi, disetujui bahwa Perusahaan mengakuisisi 15% saham PT San

Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB). SMIFB memproduksi

minuman non alkohol. Perusahaan merupakan salah satu anggota dari San

Miguel Group, Filipina.

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan yang di aktakan

oleh Lindasari Bachroem S.H. No. 22 tanggal 16 Mei 2008 mengenai

perubahan pengurus Perusahaan. Susunan pengurus Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Ir. Tubagus Muhammad Rais

Komisaris : Carlos Antonio Mayo Berba

Minerva Lourdes Borja Bibonia

Mario M. Aguas

Ir. Ongki Sukasah

Direktur Utama : Roberto D. De Leon

Direktur : Eddie Priyono

Rafael Pacis Amparo II

Kompensasi bagi komisaris dan direksi berjumlah Rp 4.248.616 ribu pada

tahun 2008.

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah

sebagai berikut:

Ketua : Ir. Ongki Sukasah

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

45

Anggota : Mario M. Aguas

Agus A. Mauro

Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 90% pada PT Jangkar

Delta Indonesia (Anak perusahaan). Anak perusahaan bertindak sebagai

distributor dari produk Perusahaan. Anak perusahaan didirikan pada tahun

1998 dan jumlah aset sebelum eliminasi adalah sebesar Rp 185.764.577

ribu pada tanggal 31 Desember 2008.

Pada tahun 1984, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan penawaran

umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat.

6. PT Fast Food Indonesia Tbk

PT Fast Food Indonesia (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 20

tanggal 19 Juni 1978 yang dibuat di hadapan Sri Rahayu, S.H. Akta tersebut

telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman melalui Surat

Keputusan No. Y.A.5/245/12 tanggal 22 Mei 1979, telah didaftarkan di

Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 4491 tanggal 1 Oktober 1979, dan

dimuat dalam Tambahan No. 682 serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 90 tanggal 9 November 1979.

PT Fast Food Bergerak di bidang makanan dan restoran. Perusahaan

memulai usaha komersialnya sejak tahun 1979.

Pemegang saham utama Perusahaan adalah PT Gelael Pratama dan PT

Megah Eraraharja. Berdasarkan catatan Perusahaan, Perusahaan

mempunyai 12.622 karyawan pada tanggal 31 Desember 2008 (2007:

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

46

11.835 karyawan). Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. M.T. Haryono,

Jakarta, Indonesia.

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Anthony Salim

Wakil Komisaris : Utama Elizabeth Gelael

Komisaris : Rudy Tanudjaja Santoso

Benny Setiawan Santoso

Komisaris Independen : Ken Leksono

P.L. Gunawan Solaiman

Dewan Direksi

Direktur Utama : Dick Gelael

Wakil Direktur Utama : Ferry Noviar yosaputra

Direktur : Ricardo Gelael

Leonny Elimin

Justinus Dalimin Juwono

Adhi Indrawan

Komite Audit

Ketua Komite Audit : Ken Leksono

Komite Audit : Paulus Thio

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

47

7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik

Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya

Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228.

Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusan No. C2 2915.HT.01.01.Th’91 tanggal 12 Juli 1991,

dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan

No. 611 tanggal 11 Februari 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah

beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan berdasarkan Akta Notaris

Benny Kristianto, S.H. No. 28 tanggal 22 Februari 2008 mengenai

perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-undang

Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas telah

diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia (sebelumnya Menteri Kehakiman) dalam Surat

Keputusan No. AHU-16532.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 April 2008.

Perubahan terakhir dalam Akta Notaris No. 2 dari notaris yang sama pada

tanggal 1 Juli 2008 mengenai perubahan Direksi dan Dewan Komisaris dan

untuk memenuhi ketentuan dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14

Mei 2008 mengenai Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang

Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik,

telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-

66708.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 September 2008.

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

48

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mie, penggilingan gandum,

kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan pengembangan. Saat ini,

Perusahaan terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan penggilingan

gandum menjadi tepung terigu.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower,

Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan

pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera,

Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial

pada tahun 1990.

Anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Manuel V. Pangilinan

Benny Setiawan Santoso

Edward A. Tortorici

Ibrahim Risjad

Albert del Rosario

Robert Charles Nicholson

Graham L. Pickles

Komisaris (Independen) : Utomo Josodirjo

Torstein Stephansen

Wahjudi Prakarsa

Direksi

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

49

Direktur Utama : Anthoni Salim

Fransiscus Welirang

Tjhie Tje Fie

Cesar Manikan dela Cruz

Angky Camaro

Darmawan Sarsito

Aswan Tukiaty

Taufik Wiraatmadja

Peter Kradolfer

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 27 Juni

2008, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Angky Camaro

sebagai direktur Perusahaan yang baru, sebagaimana dinyatakan dalam

Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No.103 tanggal 27 Juni 2008.

Kompensasi bersih yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi

Perusahaan adalah sebesar Rp50.832.000.000 pada tahun 2008. Masing-

masing pada tanggal 31 Desember 2008 Perusahaan dan Anak Perusahaan

memiliki 64.200 karyawan (tidak diaudit).

8. PT Mayora Indah Tbk

PT Mayora Indah Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 204 tanggal

17 Februari 1977 dari Poppy Savitri Parmanto, S.H., pengganti dari Ridwan

Suselo, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/5/14

tanggal 3 Januari 1978 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

50

Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990, Tambahan No. 1716. Anggaran

Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir

dengan Akta No. 25 tanggal 30 Juni 2008 dari Saifudin Arief, S.H., notaris

di Tanggerang, mengenai perubahan Anggaran Dasar perusahaan sesuai

dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahum 2007 tentang

Perseroan Terbatas.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri, perdagangan

serta agen/perwakilan. Saat ini Perusahaan menjalankan bidang usaha

industri makanan, kembang gula dan biskuit. Perusahaan menjual

produknya di pasar lokal dan luar negeri.

Perusahaan memulai usahanya secarakomersial pada bulan Mei 1978.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No.

21-23, Jakarta, sedankan pabrik perusahaan terletak di Tanggerang dan

Bekasi.

Pada tanggal 31 Desember 2008, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa

Pemegang Saham yang diadakan tanggal 20 Juni 2008 yang

didokumentasikan dalam Akta No. 11 dari Saifuddin Arief, S.H., notaris di

Tanggerang, susunan manajemen adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Jogi Hendra Atmadja

Komisaris : Hendrawan Atmadja

Komisaris Independen : Ramli Setiawan

Diretur Utama : Gunawan Atmadja

Direktur : Hermawan Lesmana

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

51

Andre Sukendra Atmadja

Ongkie Tedjasurya

9. PT Multi Bintang Indonesia Tbk

Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929 berdasarkan akta notaris No. 8

dari Tjeerd Dijkstra, notaris di Medan , dengan nama N.V. Nederlandsch

Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di Talavera Office Park

Lantai 20, Jl. Let. Jend TB Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, dan

pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19, Tanggerang 15122 dan Jl –Raya

Mojosari- Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur. Perseroan adalah

bagian dari Kelompok Heineken N.V. Transaksi dan saldo signifikan dengan

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa disajikan dalam Catatan

20 atas laporan keuangan konsolidasi.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami erubahan beberapa kali.

Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan

Tanudjaja, S.H., No. 5, tanggal 5 Agustus 2008. Akta ini telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.

AHU-61423.AB.01.02. Tahun 2008 pada tanggal 11 September 2008

Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan beroperasi dalam industri bir dan

minuman lainnya. Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat

melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

• Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-produk lain yang relevan

• Pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

52

Internasional

• Impor atas bahan-bahan promosi yang relovan dengan produk-produk di

atas.

Perseroan memulai operasi komersial pada tahun 1929. Per 31 Desember

2008, Perseroan mempekerjakan 440 karyawan.

Per 31 Desember 2008 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Cosmas Batubara

Komisaris Independen : Subarto Zaini

Martiono Hadianto

Komisaris : Bobby Henry Noya

Sijbe Hiemstra

Presiden Direktur : Frederik Willem Kurt Linck

Direktur : Bambang Britomo

Jasper Christiaan Hamaker

Elien Clara Smits

10. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk

PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (“Perusahaan”) didirikan

berdasarkan Akta Notaris Arikanti Natakusumah,SH, No. 84 tanggal 13

Desember 1983. Akta Pendirian ini telah mendapatkan persetujuan dari

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-

2169-HT.01.01.TH.84 tanggal 10 April 1984 dan didaftarkan pada

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

53

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor pendaftaran 1218/1984

tanggal 4 Mei 1984.

Sebelumnya nama Perusahaan adalah PT Putra Sejahtera Pioneerindo Tbk.

Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pioneerindo Gourmet

Internasional Tbk adalah berdasarkan akta persetujuan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa No. 71 tanggal 29 Juni 2001 dari Notaris

Refrizal, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-06497-HT.01.04. TH 2001

tanggal 23 Agustus 2001 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita

Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 21 Desember 2001.

Aktivitas utama perusahaan saat ini adalah usaha penyediaan makanan dan

minuman dengan menggunakan merek dagang California Fried Chicken

yang disingkat CFC, Sapo Oriental dan Cal Donat. Semua merek dagang

tersebut telah didaftarkan pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia

Direktorat Jendral Hak Cipta, Paten dan Merek Dagang. Perusahaan mulai

beroperasi secara komerisal pada tahun 1984. Kantor pusat perusahaan

terletak di Gedung Jaya lantai 6, Jl. M.H Thamrin No. 12 Jakarta Pusat.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 79 tanggal 13 Agustus

2008, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada

tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tjian Soen Eng

Komisaris Independen : Suhanda Wiraatmadja

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

54

Komisaris : Iskonda Japiar Budhi

Dewan Direksi

Direktur Utama : Kusuwandi Tamin

Direktur : Teh Kian Kun

Sussana Kusnowo

Cecep Rakhman

Susunan komite audit per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Ketua Komite Audit : Suhanda Wiraatmadja

Anggota : Teddy Sujana

Irawan Kurniadi

Pada tanggal 31 Desember 2008, perusahaan dan perusahaan anak

mempunyai karyawan tetap 1.750 karyawan (tidak diaudit).

11. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT

Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16

April 1974. Akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23

tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari

Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan

telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta Notaris Ny Liliana Arif

Gondoutomo,S.H., No. 38 dan Akta Perubahan No. 39 tanggal 29

Desember 1993 mengenai peningkatan modal dasar perusahaan, perubahan

pemegang saham dan penggantian nama perusahaan menjadi PT Prasidha

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

55

Aneka Niaga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusan No. C2-3792.HT.01.04.TH.94 tanggal 1 Maret 1994

dan diumumkan dalam Tambahan No. 2678 dari Berita Negara No. 4

tanggal 20 Mei 1994.

Perusahaan berdomisili di Jalan Jendral Sudirman No. 47, Jakarta Selatan

dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang.

Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan

hasil bumi. Perusahaan memulai usaha komersialnya pada tahun 1974.

Pada tanggal 31 Desember 2008 susunan Dewan Komisaris, Dewan

Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Mansyur Tandiono

Wakil Presiden Komisaris : Widyono Lianto

Komisaris : Made Sudharta

John Michael Hilton

Komisaris Independen : Fery Yennoto

Agus Soegiarto

Dewan Direksi

Presiden Direktur : Jeffry Sanusi Soedargo

Wakil Presiden Direktur : Didik Tandiono

Direktur : H. Sjamsul Bachri Uding

Budi Pringgosusanto

Lie Sukiantono Budinarta

Moenardji Soedargo

Page 22: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

56

Komite Audit

Ketua : Fery Yennoto

Anggota : Hendyanto Handoko Petrus

Kasmita Wijaya

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki 525 karyawan tetap (tidak

diaudit) pada tanggal 31 Desember 2008. Beban remunerasi yang dibayarkan

kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berjumlah

Rp4.744.500.000 dalam tahun 2008.

12. PT Sekar Laut Tbk

PT Sekar Laut Tbk (“Perusahaan“) didirikan berdasarkan akte notaris

No.120 tanggal 19 Juli 1976 dari Soetjipto, SH, notaris di Surabaya. Akte

pendirian Perusahaan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia dalam surat keputusannya No.Y.A.5/56/1 tanggal 1 Maret 1978

dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 87, tambahan No. 984

tanggal 30 Oktober 1987.

Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan kerupuk, saos tomat,

sambal dan bumbu masak serta menjual produknya di dalam negeri maupun

di luar negeri. Perusahaan dikontrol oleh Sekar Group.

Perusahaan beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Pabrik berlokasi

di Jalan Jenggolo II/17 Sidoarjo, Jawa Timur, dengan jumlah karyawan

masing-masing 806 dan 768 orang pada tanggal 31 Desember 2008 dan

2007. Kantor cabang Perusahaan di Jalan Raya Darmo No. 23-25,

Surabaya, Jawa Timur.

Page 23: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

57

Komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Loddy Gunadi

Komisaris : Bing Hartono Poernomosidi

Komisaris Independen : Catherine Ong Soen Bie, SE

Dewan Direksi

Presiden Direktur : Harry Sunogo

Direktur : Tjahjono Haryono

John Canfi Gozal

13. PT Siantar Top Tbk

PT Siantar Top Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal

12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta

perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta

pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-

5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan

No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 25 Juli 2008 dari Dyah

Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai Berita Acara

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Siantar Top Tbk untuk

menyesuaikan dengan ketentuan Undangundang No. 40/2007 tentang

Page 24: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

58

Perseroan Terbatas. Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia atas perubahan tersebut masih dalam proses.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu

mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy).

Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di

Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara) dan Bekasi (Jawa Barat).

Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah No. 21-23 Waru,

Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan

September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar

negeri, khususnya Asia.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007

adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Agus Susanto

Komisaris Independen : Ferryus

Komisaris Utusan : Kasim Gunawan

Direksi

Direktur Utama : Shindo Sumidomo

Direktur : Pitoyo

Armin

Jumlah gaji dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp

Page 25: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

59

962.801.150 dan Rp 697.776.000. Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata

6.768 dan 5.720 pegawai masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.

14. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26

Januari 1990 berdasarkan akta No. 143 yang dibuat dihadapan Winanto

Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta dengan nama PT Asia Intiselera.

Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dalam Surat Keputusannya No. C2-1827.HT.01.01.Th.91 tanggal 31 Mei

1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65,

Tambahan No. 2504 tanggal 13 Agustus 1991.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, peternakan,

perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa.

Pada saat ini produk Perusahaan terutama adalah usaha industri mie,

perdagangan mie, khususnya mie kering dan mie instan. Sedangkan

perusahaan anak bergerak dalam bidang industri biskuit, permen,

perkebunan kelapa sawit dan pembangkit tenaga listrik.

Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma Alun Graha, Jl. Prof. Dr.

Soepomo No. 233 Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Sragen, Jawa

Tengah. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2008 berdasarkan Berita Acara Rapat Umum

Page 26: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

60

Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam Akta Notaris Tatyana

Indrati Hasjim, S.H., Notaris di Jakarta, No. 17 tanggal 28 Nopember 2007.

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Priyo Hadi Sutanto

Wakil Komisaris Utama : Kang Hongkie Widjaja

Komisaris : Herry Beng Koestanto Herry

Budhi Istanto Suwito

Komisaris Independen : Woerjatmoko, SH, MM

Prof. Dr. Ir. Haryadi, MApp.Sc

Dewan Direksi

Direktur Utama : Stefanus Joko Mogoginta

Wakil Direktur : Hengky Koestanto

Direktur : Edi Susanto

Pada tanggal 31 Desember 2008 jumlah keseluruhan karyawan tetap

Perusahaan dan perusahaan anak adalah 2.063 orang (tidak diaudit).

15. PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., selanjutnya disebut

"Induk Perusahaan", didirikan dengan Akta No. 8 tanggal 2 Nopember 1971

juncto Akta Perubahan No. 71 tanggal 29 Desember 1971 yang dibuat

dihadapan Komar Andasasmita, S.H., Notaris di Bandung. Aktaakta

tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik

Page 27: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

61

Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/34/21 tanggal 20 Januari 1973, dan

telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal

27 April 1973, Tambahan No. 313, dan mulai beroperasi secara komersial

pada awal tahun 1974.

Induk Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Jl.

Raya Cimareme 131 Padalarang Kabupaten Bandung 40552.

Maksud dan tujuan Induk Perusahaan adalah untuk berusaha dalam bidang

perindustrian, perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan darat/laut,

serta perdagangan.

Induk Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman,

khususnya minuman aseptik yang dikemas dalam kemasan karton yang

diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) seperti minuman

susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman kesehatan.

Induk Perusahaan juga memproduksi rupa-rupa mentega, teh celup,

konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk dan susu kental manis.

Induk Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan multi

nasional seperti dengan Morinaga dan lain-lain.

Induk Perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko, P&D,

supermarket, grosir, hotel, institusi, bakeri dan konsumen lain yang tersebar

di seluruh wilayah Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara.

Untuk menunjang kegiatan pemasaran dan memperlancar distribusi

produknya, Induk Perusahaan memiliki kantor perwakilan dan stock point

yang tersebar di Pulau Jawa. Terjadinya transaksi penjualan merk dagang

“Buavita” dan “Go-Go” kepada PT Unilever Indonesia Tbk. tidak

Page 28: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

62

mengakibatkan berkurangnya volume produksi di bagian produksi sebab

produk-produk tersebut masih diproduksi oleh Induk Perusahaan sesuai

dengan perjanjian yang telah disepakati.

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk memiliki anak

perusahaan:

1. PT Nikos Intertrade adalah sebuah perusahaan Penanaman Modal

Asing (PMA) yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di

Jakarta, bergerak dalam bidang logistik. Persentase kepemilikan

Induk Perusahaan di PT Nikos Intertrade adalah sebesar 60%,

sedangkan jumlah Aktiva PT Nikos Intertrade per 31 Desember

2008 adalah sebesar Rp 3.129.752.468 dan mulai beroperasi pada

tahun 2005. PT Nikos Intertrade melakukan penyertaan saham

sebesar 49% di PT Semblog Indonesia. Berdasarkan Akta No.16

tanggal 23 Januari 2007 yang dibuat dihadapan Unita Christina

Winata, S.H., Notaris di Tangerang, PT Semblog Indonesia telah

berganti nama menjadi PT Toll Indonesia.

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Lai Su Yim

Komisaris : Sabana Prawirawidjaja

Direksi

Presiden Direktur : Handri Wana

Direktur : Kurnia Wana

2. PT Nikos Distribution Indonesia adalah sebuah perusahaan yang

berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jakarta, bergerak dalam

Page 29: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

63

bidang logistik. Persentase kepemilikan Induk Perusahaan di PT

Nikos Distribution Indonesia adalah sebesar 70%, sedangkan

jumlah Aktiva PT Nikos Distribution Indonesia per 31 Desember

2008 adalah sebesar Rp 250.000.000. Sampai laporan keuangan

ini dibuat perusahaan tersebut masih belum beroperasi secara

komersial.

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Sabana Prawirawidjaja

Komisaris : Kurnia Wana

Direksi

Presiden Direktur : Sun Swie Som

Direktur : Handri Wana

Berdasarkan akta risalah RUPS No. 12 tanggal 29 Juni 2004 dari Ny. Fani

Andayani, S.H., Notaris di Bandung, susunan dewan komisaris dan direksi

Induk Perusahaan ditetapkan untuk masa jabatan sampai dengan tahun

2009. Susunan pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Supiandi Prawirawidjaja

Komisaris : Drs. H. Soeharsono Sagir

Komisaris Independen : Drh. Endang Suharya

Direksi

Presiden Direktur : Sabana Prawirawidjaja

Direktur : Samudera Prawirawidjaja

Ir. Yutianto Isnandar

Page 30: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

64

Jumlah remunerasi yang ditetapkan untuk komisaris dan direksi Induk

Perusahaan pada tahun 2008 dan 2007 maksimum adalah Rp

1.250.000.000. Jumlah karyawan Induk Perusahaan pada tahun 2008 lebih

kurang 1.300 orang, karyawan tersebut ditempatkan di Bagian Produksi,

Bagian Distribusi dan Pemasaran dan Bagian Administrasi dan Umum.

Kompensasi untuk karyawan ditetapkan sesuai dengan peraturan

ketenagakerjaan yang berlaku, dan tidak lebih rendah dari UMR.

III.2 Metode Penelitian

III.2.1 Disain Penelitian

Menurut Sumarni (2006) penelitian merupakan:

Suatu proses yang dilaksanakan selama jangka waktu tertentu dan memerlukan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dan dana. Desain penelitian memuat rencana tentang informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan penelitian, sumber khusus dari mana informasi diperoleh, strategi untuk mengumpulkannya, dan bagaimana menganalisisnya. Desain penelitian merupakan perencanaan, struktur dan strategi penelitian dalam rangka menjawab pertanyaan dan mengendalikan penyimpangan yang mungkin terjadi.

III.2.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

jenis penelitian empiris. Penelitian empiris menurut Nur Indriantoro (2003)

merupakan “Penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan

observasi atau pengalaman. Penelitian empiris umumnya lebih menekankan pada

penyelidikan aspek perilaku daripada opini” (h.29).

Page 31: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

65

III.2.1.2 Unit Analisis

Pada penelitian ini, unit analisis yang digunakan adalah perusahaan-

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penulis melakukan analisis terhadap laporan keuangan seperti neraca dan

laporan laba rugi.

III.2.2 Horizon Waktu

Horizon waktu yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi

Komparatif . Studi kompartif merupakan kombinasi antara studi Cross

Sectional dengan studi Time Series. Dimana studi Cross Sectional merupakan

tipe studi satu tahap yang datanya berupa beberapa subjek pada waktu tertentu.

Sedangkan studi Time Series lebih menekankan pada data dalam rentetan

waktu. Dalam penelitian ini horizon waktunya yaitu dari periode 2004-2008.

III.2.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2007) variabel penelitian adalah

Suatu penjelasan yang diberikan terhadap suatu variabel sehingga dapat diamati dan diukur. Sedangkan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Indikator variabel sering disebut dengan suatu “konstruksi” dari suatu instrumen, yang dalam membuatnya diperlukan berbagai konsep dan teori serta hasil penelitian yang memadai.

Dalam operasional variabel penelitian ini, akan dilihat berapa nilai dari

Return on Asset (ROA) dan Economic Value Added (EVA), dimana hasil dari

ROA merupakan persentase dan nilai dari EVA dapat berupa nilai positif

maupun negatif. Persentase ROA yang besar menunjukkan bahwa tingkat

Page 32: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

66

pengembalian atas aktiva yang dihasilkan oleh perusahaan besar, dan

sebaliknya persentase ROA yang kecil menunjukkan bahwa tingkat

pengembalian atas aktiva yang dihasilkan oleh perusahaan kecil. Sedangkan

pada EVA, nilai positif menunjukkan adanya penciptaan nilai atau tingkat

pengembalian yang diminta oleh investor atas investasi yang dilakukan. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah bagi

pemilik modal, sesuai dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau

meningkatkan kemakmuran pemodal. Nilai EVA negatif menunjukkan tidak

adanya nilai tambah atau nilai perusahaan berkurang sebagai akibat dari tingkat

pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat pengembalian

yang diharapkan oleh investor.

Operasional variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:

• ROA adalah analisis profitabilitas dengan menghubungkan laba

bersih (pendapatan bersih) yang dilaporkan terhadap total aktiva di

neraca. Dapat di rumuskan:

ROA = Net Profit After Taxes

Total Assets

• EVA (Economic Value Added)

Langkah-langkah menghitung EVA menurut Widayanto (1993)

adalah sebagai berikut:

o Beban Modal Hutang (Kd)

Menurut Weston sebagaimana yang diterjemahkan oleh Jaka,

W. dan Kirbrandoko (2002) menyatakan bahwa “Biaya hutang

Page 33: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

67

setelah pajak adalah biaya yang digunakan untuk menghitung

biaya rata-rata tertimbang dari modal. Biaya hutang ini terkait

dengan hutang baru yang telah diperhitungkan dampak

penghematan pajak akibat adanya beban bunga” (p.106)

Rumus: Kd = Kb (1-T)

Keterangan :

Kb : Suku Bunga

= Beban Bunga / Jumlah hutang jangka panjang

T : Pajak perusahaan, ditentukan 30%

o Biaya Modal Saham (Ke)

Metode dalam perhitungan biaya modal saham dengan

menggunakan metode CAPM / Capital Asset Pricing Method.

Rumus yang digunakan adalah:

Ke = Rf + β (Rm – Rf)

Keterangan :

Rf : Tingkat Bunga Bebas Resiko

β : Beta Koreksi

Rm : Tingkat Pengembalian Pasar

o Stuktur Modal

Rumus :

Komposisi Hutang = Hutang jangka panjang / Jumlah

Saham

Komposisi Modal Saham = (1 – Komposisi Hutang)

Keterangan :

Page 34: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

68

Jumlah Saham adalah penjumlahan dari hutang jangka

panjang ditambah modal saham.

o WACC (Weighted Average Cost of Capital)

Rumus :

WACC = (Komposisi Hutang x Kd ) + ( Komposisi Modal

Saham x Ke)

o EVA

Rumus :

EVA = Laba sebelum pajak + Beban bunga – Beban pajak

– Ongkos Modal tertimbang

Keterangan :

Ongkos Modal Tertimbang = WACC x Jumlah saham

(h.53)

III.2.4 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Menurut Nur Indriantoro (2003) “Sumber data penelitian dibedakan

menjadi dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder” (h.146). Data yang

diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data penelitian

yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti,

catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)

yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data tersebut diperoleh dari

database BEI di website http://www.idx.co.id/. Peneliti juga memperoleh data-

Page 35: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

69

data kain yang dibutuhkan melalui studi kepustakaan di perpustakaan

Universitas Bina Nusantara.

III.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

melalui penelitian kepustakaan (Library Research Method).

Data yang diambil merupakan data sekunder yang berasal dari peristiwa-

peristiwa yang bersifat empiris, yang berupa:

a. Studi literatur dan artikel yang diperoleh baik dari jurnal-jurnal, kepustakaan

maupun internet.

b. Data laporan keuangan yang diambil dari database Bursa Efek Indonesia

yang telah disediakan oleh perpustakaan Universitas Bina Nusantara yang

berupa laporan-laporan keuangan tahunan periode 2004-2008 ataupun dari

database situs resmi Bursa Efek Indonesia untuk informasi harga saham.

c. Data suku bunga yang diambil dari database Bank Indonesia melalui situs

resmi Bank Indonesia.

III.2.6 Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sigiyono (2007) populasi adalah “Wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/ subjek yang memiliki kualitas dan karakeristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut” (h.72).

Page 36: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

70

Dalam penelitian ini, populasinya adalah perusahaan makanan dan

minuman yang termasuk dalam industri barang konsumsi dalam pengelompokan

di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 15 perusahaan.

Sampel pada penelitian ini diambil secara purposive sampling, yaitu

teknik penentuan sampel non probabilistik yang dilakukan dengan pertimbangan

tertentu yang sesuai dengan tujuan peneliti. Sampel-sampel yang dipakai di

penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Perusahaan termasuk dalam pengelompokan industri di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

b. Tersedia laporan keuangan untuk tahun 2004 sampai tahun 2008.

III.2.7 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode

analisis kualitatif yang menginterprestasikan dan menganalisis hasil dari

perhitungan metode EVA. Dimana nilai EVA bisa positif maupun negatif yang

menunjukkan apakah perusahaan dapat menciptakan nilai (value creation)/

bahwa tingkat biaya modal ataupun tingkat pengembalian yang diminta investor

atas investasi yang dilakukan. Atau malah penghancuran nilai (value

destruction) bahwa nilai perusahaan berkurang sebagai akibat dari tingkat

pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat pengembalian

yang dituntut oleh investor. Kemudian hasil dari perhitungan EVA

dibandingkan dengan hasil perhitungan ROA untuk menilai kinerja keuangan

perusahaan.

Page 37: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-2-00532AK Bab 3.pdfKomisaris : Janto Utomo Dewan Direksi Direktur Utama : Parmaningsih S.E.

71

III.2.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian menjelaskan mengenai hasil analisis

peneliti, yaitu melihat nilai EVA pada perusahaan-perusahaan makanan dan

minumam. EVA yang positif menunjukkan bahwa tingkat pengembalian yang

dihasilkan perusahaan lebih tinggi daripada tingkat biaya atau tingkat

pengembalian yang dituntut investor keadaan ini menunjukkan bahwa

perusahaan mampu menciptakan nilai (creat value). Semakin positif EVAnya

berarti semakin bagus pula kinerja perusahaan itu dan menandakan bahwa

manajemen telah menjalankan tugasnya dengan baik.

Sebaliknya, nilai EVA yang negatif menunjukkan bahwa tidak terjadi

proses nilai tambah dalam perusahaan menandakan laba yang ada tidak bisa

memenuhi harapan para investor. Nilai perusahaan berkurang (destroy value)

akibat tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat

pengembalian yang dituntut investor.

Demikian juga dengan hasil ROA, ROA yang tinggi dapat mencerminkan

kemampuan perusahaan dalam mengelola aset-asetnya untuk menghasilkan

laba. Hal ini akan menjadi informasi positif bagi para pemegang saham, begitu

juga sebaliknya, ROA yang rendah akan menjadi informasi yang negatif bagi

para pemegang saham sehingga mempengaruhi dalam pengambilan keputusan

dalam memilih sekuritas.