BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1 ... -...

21
Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (eksogen) adalah kualitas produk (X) dengan sub variabel performance, range and type, reliability and durability, sensory characteristics, serviceability and maintainability, dan ethical profile and image . Kemudian objek penelitian yang menjadi variabel terikat (endogen) adalah minat pembelian ulang (Y) yang meliputi resistenace against better alternative, willingness to pay premium price, intention of word of mouth. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pengguna Kamera Nikon DSLR di Komunitas Fotografer Amatir Bandung dan akan diteliti pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang kamera Nikon tipe DSLR. Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun maka penelitian ini menggunakan cross sectional method. Menurut (Umar, 2008) metode penelitian cross sectional yaitu penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di lapangan. Pengumpulan informasi dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu periode waktu, sehingga penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif . Menurut (Sugiyono, 2013) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud mengetahui secara keseluruhan mengenai gambaran kualitas produk terhadap minat pembelian ulang pada produk kamera Nikon. Menurut

Transcript of BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1 ... -...

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya mengenai

pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang. Adapun yang menjadi objek

penelitian sebagai variabel bebas (eksogen) adalah kualitas produk (X) dengan sub variabel

performance, range and type, reliability and durability, sensory characteristics,

serviceability and maintainability, dan ethical profile and image. Kemudian objek

penelitian yang menjadi variabel terikat (endogen) adalah minat pembelian ulang (Y) yang

meliputi resistenace against better alternative, willingness to pay premium price, intention

of word of mouth. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah pengguna

Kamera Nikon DSLR di Komunitas Fotografer Amatir Bandung dan akan diteliti pengaruh

kualitas produk terhadap minat pembelian ulang kamera Nikon tipe DSLR.

Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun maka penelitian ini

menggunakan cross sectional method. Menurut (Umar, 2008) metode penelitian cross sectional

yaitu penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak

berkesinambungan dalam jangka waktu panjang) dalam penelitian yang menggunakan metode

ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung kejadian secara empirik dengan

tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di

lapangan. Pengumpulan informasi dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam satu

periode waktu, sehingga penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah

penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut (Sugiyono, 2013) penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu dengan variabel

yang lain. Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud mengetahui secara keseluruhan mengenai

gambaran kualitas produk terhadap minat pembelian ulang pada produk kamera Nikon. Menurut

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mashuri, metode verifikatif adalah metode yang memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan

untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain

dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Penelitian ini akan diuji kebenaran

hipotesis melalui pengumpulan data dilapangan, mengenai pengaruh kualitas produk terhadap

minat pembelian ulang pada produk kamera Nikon.

3.2.2 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut teradapat empat kata kunci yang perlu

diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan

penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional

berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau

oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan dan diamati oleh indra

manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Sistematis

artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat

logis (Sugiyono, 2014).

Untuk mendapatkan rumusan masalah dan menguji hipotesis, maka diperlukan metode

penelitian yang perlu diterapkan, apakah metode survei atau metode eksperimen (Sugiyono,

2014). Menurut Neuman W Lawrence dalam (Sugiyono, 2014) yang dimaksud dengan metode

survei adalah:

Metode survei adalah metode kuantitatif. Dalam penelitian yang menggunakan metode

survei, peneliti menanyakan ke beberapa orang (yang disebut dengan responden) tentang keyakinan, pendapat, karakteristik suatu objek dan perilaku yang telah lalu atau sekarang.

Metode survei berkenaan dengan pertanyaan tentang keyakinan dan perilaku dirinya sendiri.

Menurut (Maholtra, 2010) menyatakan bahwa explanatory survey dilakukan untuk

mengidentifikasi situasi masalah yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam

masalah yang dihadapi manajemen atau para peneliti tersebut. Explanatory survey dilakukan

melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat

kejadian (empirik) melalui kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian

populasi yang diteliti terhadap penelitian.

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pengertian explanatory survey menurut ahli maka metode penelitian ini

dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di

tempat kejadian (empirik) dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi

terhadap objek yang sedang diteliti.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam konsep

teori dari variabel yang diteliti, indikator, ukuran dan skala yang bertujuan untuk mendefinisikan

dan mengukur variabel. Berdasarkan objek peneliti yang telah dikemukakan di atas diketahui

bahwa variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kualitas produk sebagai variabel

independent atau variabel bebas (X). Variabel tersebut di cari bagaimana pengaruhnya terhadap

minat pembelian ulang sebagai variabel dependent atau variabel terikat (Y). Penjabaran

operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Indikator Ukuran Skala

Kualitas

Produk (X)

a. Performance Tingkat karakteristik operasi dari suatu produk

Tingkat kualitas hasil produk tersebut

interval

b. Range and type Tingkat keistimewaan produk

Tingkat kebutuhan konsumen

interval

c. Reliability and

durability Tingkat keandalan dan lama produk

digunakan

interval

d. maintainability and serviceability

Tingkat kemudahan pengoperasian produk

Tingkat kepuasan yang didapatkan

interval

e. Sensory characteristics

Tingkat penampilan produk

interval

f. Ethical profile and image

Tingkat kualitas produk

Tingkat hasil produk tersebut

interval

Minat

Pembelia

Ulang

(Y)

a. Resistenace against better alternatives

Tingkat ketahanan dari pelanggan untuk tidak beralih ke produk lain

interval

b. Willingness to pay premium price

Tingkat kemauan suatu pelanggan untuk membayar lebih terhadap suatu produk

untuk mendapat fasilitas yang lebih baik

interval

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Berdasarkan hasil pengolahan data, 2016

3.4 Jenis dan Sumber Data

Sumber data penelitian merupakan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan

dengan variabel yang diteliti. Suatu sumber data harus diproses terlebih dahulu untuk

memperoleh informasi yang diperlukan bagi suatu penelitian. Berdasarkan sumbernya, data

dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Menurut (Sugiyono, 2014)

menjelaskan bahwa:

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen.

Penelitian primer dapat diperoleh melalui hasil penelitian secara empirik melalui

penyebaran kuesioner melalui survei pada anggota komunitas Fotografer Amatir Bandung

sebagai responden, sedangkan untuk sumber data sekunder diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah,

artikel majalah, internet dan berbagai sumber informasi lainnya.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.5.1 Populasi

Populasi adalah sejumlah objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang

dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek (Sugiyono,

2014).

Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang

menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran. Populasi sasaran yaitu populasi

yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian

c. Intention of word of mouth

Tingkat konsistensi dari pelanggan

terhadap suatu produk untuk menyimpan ketidakpuasan ketika mengalami kekecewaan

interval

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0

01

nn

n

N

2

0

(1 )2

Z S

n

dikeluarkan kesimpulan maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk

sasaran yang telah ditentukan. Berdasarkan pengertian populasi sasaran tersebut, maka yang

menjadi populasi sasaran pada penelitian ini adalah anggota komunitas Fotografer Amatir

Bandung sebanyak 4.233 orang (Fanspage Facebook KOFABA, 2016)

3.5.2 Sampel

Menurut (Suharsimi, 2010) mendefinisikan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang teliti. Untuk memperoleh sampel yang representatif dari populasi maka setiap

subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat diteliti. Hal ini disebabkan oleh berbagai

faktor, diantaranya keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga, dan waktu yang tersedia. Agar

memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi

diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Rumus yang digunakan untuk mengambil suatu sampel dari sebuah populasi ialah dengan

menggunakan random sampling dalam (Harun, 1994). Rumus yang digunakan untuk mengukur

sampel adalah sebagai berikut:

Sedangkan n0 dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

N = Populasi

n = Banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit

S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi dengan menggunakan

Deming’s Emperical Rule

= Bound of error yang bisa ditolerir atau dikehendaki sebesar 5%

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari Jumlah populasi

yang ada yaitu sebagai berikut:

a. Distribusi skor berbentuk kurva distribusi

b. Jumlah item = 26

c. Nilai tertinggi skor responden : (18 x 7) = 126

d. Nilai terendah skor responden : (18 x 1) = 18

e. Rentang = Nilai tertinggi – Nilai terendah = 126 – 18 = 108

f. S = Simpangan baku untuk variabel yang diteliti dalam populasi (populasi standar

deviation) diperoleh:

S = (0,21) (108) = 22,68

Diperoleh S = (22,68) berdasarkan pengamatan dari jawaban responden yang menjawab

kuesioner yang berskala 1-7, responden lebih banyak menjawab dengan skor antara 5-7

sehingga arah kurva cenderung condong ke sebelah kanan

g. Dengan derajat kualitas produk = 95% dimana %5

(lihat tabel Z, yaitu tabel normal baku akan diperoleh nilai 1,96)

Adapun perhitungan ukuran sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan

mencari nilai no lebih dahulu, yaitu:

no=

2

21

SZ

[( )( )

]

[

]

no = 79,042

Nilai no sudah diketahui yaitu sebesar79,042 setelah itu kemudian dilakukan penghitungan untuk

mencari nilai n untuk mencari jumlah sampel yang akan diteliti.

n =

n =

n =

Z = Z 0,975 = 1,96

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = 77,5931

n ≈ 80 (dibulatkan)

Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini

ditetapkan dengan α = 0,05 maka diperoleh ukuran sampel (n) minimal sebesar 80.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang lengkap, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan

beberapa teknik penelitian sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan, yaitu suatu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku,

makalah, situs website, dan majalah untuk memperoleh informasi yang berhubungan

dengan teori dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang

terdiri dari kualitas produk dan minat pembelian ulang.

2. Kuesioner dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan kepada anggota

komunitas Fotografer Amatir Bandung sebagai responden. Dalam kuisioner ini penulis

mengemukakan beberapa pertanyaan yang mencerminkan pengukuran indikator pada

variabel kualitas produk dan minat pembelian ulang. Kemudian memilih alternatif

jawaban yang telah disediakan pada masing-masing alternatif jawaban yang tepat.

Kuesioner yang disebar oleh peneliti disebar secara umum kepada anggota.

3. Langkah-langkah penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan

b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang

digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup, yaitu

seperangkat alat tulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan,

sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.

c. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap

pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai dengan skala Interval.

3.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Suatu penelitian, data merupakan hal yang paling penting karena data merupakan

gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Benar atau tidak nya

sebuah data akan menentukan mutu hasil penelitian. Kebenaran data dapat dilihat dari instrumen

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan

reliabel.

Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat

bantu software komputer program SPSS (Statistical Product for Service Solutions) 21,0 for

windows.

3.7.1 Hasil Pengujian Validitas

Penelitian mengenai pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang kamera

Nikon DSLR dilakukan untuk mengetahui apakah antara kualitas produk (X) ada pengaruhnya

atau tidak terhadap variabel minat pembelian ulang (Y) dengan menafsirkan data yang terkumpul

dari responden melalui kuesioner.

Menurut (Sugiyono, 2014) validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Pengujian validitas

instrumen dilakukan untuk menguji bahwa terdapat kesamaan antara data yang terkumpul

dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Selanjutnya, Malhotra

(2009:316) mengemukakan validitas dapat didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan benar

dalam apa yang sedang diukur bukan kesalahan sistematis atau acak.

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuisioner yang

valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan

dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran

interval. Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product momment yang

dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

n( )-( )( )

( )-( ) (n )-( )

(Sugiyono, 2013:248)

Keterangan :

r = koefisien validitas item yang dicari X = skor yang diperoleh subjek seluruh item Y = skor Total = jumlah skor dalam distribusi X = jumlah skor dalam distribusi Y = jumlah kuadrat dalam distribusi X = jumlah kuadrat dalam distribusi Y

n = banyak responden

rxy=

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika lebih besar

dari atau >

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika lebih

kecil atau sama dengan atau ≤

Perhitungan validitas instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for

windows.

TABEL 3.2

INTERPRETASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN

Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi

INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN

Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang

Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi

Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi

Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi

Sumber: Suharsimi Arikunto (2010:245)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah teknik korelasi

biasa yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya

dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan

terhadap taraf signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor

kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut:

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : (Sugiyono, 2013)

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Nilai t dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi α = 0,05

2. Jika r hitung> r tabel instrument dinyatakan valid

3. Jika r hitung≤ r tabel maka soal tersebut tidak valid

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan

untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya terukur. Penelitian ini akan menguji validitas dari kualitas produk sebagai variabel X,

dan minat pembelian ulang sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk variabel X adalah 10,

sedangkan untuk item pertanyaan Variabel Y berjumlah berjumlah 8. Adapun jumlah angket

yang diuji sebanyak 30 perponden. Hasil pengujian validitas dengan menggunakan program

SPSS 21.0 for Windows yang menunjukan bahwa item-item pernyataan dalam kuisioner valid

karena skor rhitung lebih besar dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,361 disajikan dalam

Tabel 3.3:

TABEL 3.3

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X (KUALITAS PRODUK)

No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Performance

1 Tingkat pengoperasian produk 0,562 0,36 Valid

2 Tingkat kualitas hasil dari Nikon 0,658 0,36 Valid

Range and Type

3 Keistimewaan yang dimiliki produk 0,78 0,36 Valid

4 Kualitas Nikon sesuai dengan kebutuhan

konsumen 0,702 0,36 Valid

Reliability and Durability

5 Tingkat keandalan dan lama produk Nikon digunakan

0,686 0,36 Valid

Maintainability and Serviceability

6 Tingkat kemudahan pengoperasian kamera

Nikon 0,791 0,36 Valid

7 Kepuasan yang didapatkan konsumen saat

menggunakan Nikon 0,877 0,36 Valid

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sensory Characteristics

8 Penampilan fisik kamera Nikon 0,813 0,36 Valid

Ethical Profile and Image

9 Kualitas dari kamera Nikon 0,848 0,36 Valid

10 Hasil kualitas gambar dari kamera Nikon 0,764 0,36 Valid

Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 5%

dan derajat bebas (df) n-2 (30-2=28), maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361 dari tabel hasil

pengujian validitas diketahui bahwa pernyataan-pernyataan yang diajukan kepada responden

seluruhnya dinyatakan valid karena memiliki rhitung lebih besar dari rtabel sehingga pertanyaan-

pertanyaan tersebut dapat dijadikan alat ukur terhadap konsep yang seharusnya diukur.

Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen variabel kualitas produk dapat diketahui bahwa

nilai tertinggi terdapat pada dimensi Maintainability and Serviceability dengan item pernyataan

kepuasan yang didapat konsumen terhadap produk Nikon DSLR sebesar 0,877. Nilai terendah

terdapat pada dimensi performance dengan item pernyataan tingkat pengoperasian produk

terhadap kamera Nikon sebesar 0,562. Adapun hasil pengujian koefisien validitas terhadap taraf

signifikan tertentu, pada tabel 3.6 di atas, semua nilai thitung melebihi nilai ttabel, menunjukan

bahwa adanya koefesien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

Hasil uji coba penelitian untuk variabel minat menggunakan kembali berdasarkan hasil

perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for

windows, menunjukan bahwa item-item pernyataan dalam kuesioner valid, karena skor rhitung

lebih besar jika dibandingkan dengan skor rtabel yang bernilai 0,361. Berikut ini Tabel 3.4

mengenai hasil uji validitas variabel minat menggunakan kembali yang pada penelitian ini

dijadikan sebagai variabel Y.

TABEL 3.4

HASIL UJI VALIDITAS MINAT PEMBELIAN ULANG

No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Resistance against better alternatives

1

Ketertarikan konsumen pada produk

Nikon dibanding produk kamera lainnya

0,911 0,361 Valid

2 Kecocokan produk yang disediakan Nikon dengan kebutuhan konsumen

0,828 0,361 Valid

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

3

Keinginan untuk tetap menggunakan

produk kamera Nikon meski ada produk kamera yang baru

0,851 0,361 Valid

4

Keinginan untuk tetap menggunakan kamera Nikon meski banyak kemungkinan produk menarik dari

merek lain

0,825 0,361 Valid

Willingness to pay premium price

5 Ketersediaan konsumen untuk menggunakan produk Nikon meski

memerlukan biaya yang lebih banyak

0,823 0,361 Valid

6

Kesediaan untuk membayar lebih

tinggi agar mendapatkan perlengkapan yang lebih baik

0,853 0,361 Valid

Intention of word of mouth

7 Tingkat keinginan konsumen untuk beralih ke produk selain Nikon

0,384 0,361 Valid

8

Ketersediaan konsumen untuk

menyampaikan keluhan secara langsung pada manajemen Nikon

Indonesia

0,802 0,361 Valid

Berdasarkan Tabel 3.3 pada instrumen variabel minat pembelian ulang dapat diketahui

bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi Resistance against better alternatives dengan item

pernyataan ketertarikan konsumen pada produk Nikon dibanding produk kamera lainnya yang

bernilai 0,911 dan skor terendah terdapat pada dimensi Intention of word of mouth dengan item

pernyataan tingkat keinginan konsumen untuk beralih ke produk selain Nikon yang bernilai

0,384, sedangkan pengujian validitas dengan rumus statistik t menunjukan hasil pengujian

koefisien validitas terhadap taraf signifikan tertentu, semua nilai thitung melebihi nilai ttabel, artinya

bahwa adanya koefesien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

3.7.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data

yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik. Instrumen yang sudah dipercaya dan reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya

juga.

Menurut (Sugiyono, 2014) reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali menghasilkan

data yang sama atau konsisten. (Sugiyono, 2013) mengemukakan bahwa instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan

menghasilkan data yang sama. Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan

oleh instrumen tersebut dapat dipercaya juga. Perhitungan reliabilitas dalam pada penelitian ini

menggunakan rumus cronbach alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas

instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal σt

2 = varian total ∑ σb

2 = jumlah varian butir soal

Keterangan:

N = jumlah populasi

n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih σ2 = nilai varians

Berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada sebanyak 30 responden dengan tingkat

signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28) maka didapat nilai rtabel sebesar 0,36.

Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan bantuan program powerpoint 2010

diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai rhitung lebih besar dibandingkan

dengan nilai rtabel. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 3.5 berikut:

(Umar, 2008)

(Umar, 2008)

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

No Variabel r hitung r tabel Keterangan

1 Kualitas Produk 0.877

0,36 Reliabel

2 Minat Pembelian Ulang 0.911

0,36 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016 (Menggunakan Excel 2010)

3.8 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis

deskriptif yaitu untuk variabel yang bersifat kualitatif dan verifikatif untuk pengujian hipotesis

dengan menggunakan uji statistika. Analisis data proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Pada dasarnya definisi pertama

lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud

dan tujuan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat untuk

mengukur penelitian. Kuesioner disusun berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian.

Kemudian analisis data dapat dilakukan setelah kuesioner seluruh responden terkumpul.

Hal yang akan diteliti yaitu kualitas produk (X) pengaruhnya terhadap minat pembelian

ulang (Y). Penelitian ini menggunakan pengukuran data berskala interval yang diperoleh dari

kuesioner diolah menggunakan skala semantic differential. Menurut Husein Umar (2008:99)

skala berusaha mengukur arti suatu objek atau konsep bagi responden. Skala ini mengandung

unsur evaluasi (misalnya:bagus, buruk, jujur dan tidak jujur) unsur potensi (aktif, pasif, cepat dan

lambat).

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Angket

ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian

kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis

data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan :

1. Menyusun data

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas responden, kelengkapan data

serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Tabulasi data

Penelitian ini melakukan tabulasi data dengan langkah-langkah dibawah ini :

a. Memberi skor pada tiap item

Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh kualitas produk (X) terhadap minat

pembelian ulang (Y), dengan skala pengukuran menggunakan skala semantic differential.

Dalam penelitian ini, pernyataan dari angket terdiri dari 7 kategori sebagai berikut:

TABEL 3.6

SKOR ALTERNATIF JAWABAN POSITIF DAN NEGATIF

Alternatif

Jawaban

Setuju /

Baik

Rentang Jawaban

Tidak Setuju /

Tidak Baik

7 6 5 4 3 2 1

Positif 7 6 5 4 3 2 1

Sumber : Modifikasi dari Husein Umar (2008:99)

b. Menjumlahkan skor pada setiap item

c. Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian

2. Pengujian

Untuk menguji hipotesis dimana metode analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif

ini adalah metode analisis verivikatif.

3.8.1 Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari gambaran antara variabel dengan

menggunakan SPSS 21.0 for windows melalui mendeskripsikan sejumlah variabel yang

berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengubah

kumpulan data mentah menjadi bentuk informasi yang lebih ringkas sehingga lebih mudah

dipahami. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-

variabel penelitian, antara lain:

1. Analisis deskriptif variabel independen

Variabel eksogen/ independen dalam penelitian ini yaitu kualitas produk.

2. Analisis deskriptif variabel dependen

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel endogen/ dependen dalam penelitian ini adalah minat pembelian ulang.

Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang

diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan

pada Tabel 3.7 sebagai berikut.

TABEL 3.7

KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN

No Kriteria Penafsiran Keterangan

1 0% Tidak Seorangpun 2 1% - 25% Sebagian Kecil

3 26% - 49% Hampir Setengahnya 4 50% Setengahnya 5 51% - 75% Sebagian Besar

6 76% - 99% Hampir Seluruhnya 7 100% Seluruhnya

Sumber: Moch Ali (1985:184)

3.8.2 Analisis Data Verifikatif Menggunakan Regresi Linear Sederhana

Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji

statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku variabel penelitian.Teknik analisis

data yang digunakan untuk melihat pengaruh kualitas produk (X) terhadap minat pembelian

ulang (Y) yaitu menggunakan analisis regresi linear sederhana karena penelitian ini hanya

menganalisis dua variabel. Analisis ini dipergunakan untuk menentukan seberapa kuatnya

pengaruh variabel independen (X) yaitu kualitas produk terhadap variabel dependen (Y) yaitu

minat pembelian ulang. Menurut Sugiyono (2014:275) persamaan umum regresi linier sederhana

adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Dimana:

X : variabel independen (kualitas produk)

Y : variabel dependen (minat pembelian ulang)

a : bilangan konstanta harga Y jika X = 0

b : koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel

dependen didasarkan pada variabel independen

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel

independen yaitu dengan satu variabel dependen yaitu minat pembelian ulang. Analisis regresi

linear sederhana dapat dilakukan jika memenuhi asumsi dan persyaratan analisis, selain data

harus berskala interval, data juga harus berdistribusi normal, berpola linear dan homogen

(Riduan dan Sunarto, 2009:98)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diuji berdistribusi

normal atau tidak, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik. Uji normalitas pada

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS. Pengujian normalitas data dapat terlihat

dari hasil kurva normal probability plot, suatu data pada variabel dapat dikatakan normal jika

gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran

titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. Model regresi layak digunakan apabila nilai

residu mengikuti distribusi normal. Untuk melihat populasi tersebut memiliki distribusi yang

normal atau tidak, maka digunakan cara membaca interprestasi grafik yakni fata yang memiliki

distribusi normal apabila semua pencaran titik-titik yang diperoleh berada di sekitar garis lurus.

Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBAR 3.1

GARIS NORMAL PROBABILITY PLOT

Hasil pengujian normalitas Probabilty Plot yang dilakukan pada program SPSS 21.0 for

windows dikatakan bahwa grafik plot memberikan distribusi yang melenceng ke kanan yang

artinya data berdistribusi normal. Suatu model regresi memiliki data berdistribusi normal apabila

sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada normal probablity plot yaitu data kiri di

bawah ke kanan atas. Menurut Ghozali (2011:105) ada beberapa cara yang dapat digunakan

untuk melihat normalitas data dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan tiga alat uji,

yaitu:

1. Uji Kolmogrov Smirnov, dalam uji ini pedoman yang digunakan dalam pengambilan

keputusan yaitu:

a. Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data tidak normal

b. Jika nilai signifikan > 0,05 maka distribusi data normal

Hipotesis yang digunakan:

a. Ho: data residual berdistribusi normal

b. Ha: data residual tidak berdistribusi normal

2. Histogram, yaitu pengujian dengan menggunakan ketentuan bahwa data normal

berbentuk lonceng (Bell shaped). Data yang baik adalah data yang memiliki pola

distribusi normal.

3. Grafik Normality Probability Plot, dengan ketentuan yang digunakan adalah:

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka

model regesi memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

2. Analisis Regresi Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel

independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2011: 261). Model regresi linier

sederhana adalah sebagai berikut:

Y= a + bX

(Sumber: Sugiyono, 2013:247)

Keterangan:

Y = subjek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu a = harga Y bila X=0 (harga konstan)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatanataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabelindependen. Bila b (+)

maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan. Dalam penelitian ini pengujian dibantu dengan menggunakan program SPSS 21.0 for

windows.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi digunakan

untuk menyatakan besar keilnya sumbangan variabel X terhadap Y, sehingga diketauhi besarnya

presentase pengaruh variabel X terhadap Y. koefisien determinasi dapat diketahui dengan rumus

yang dikemukakan Riduwan (2008:136), yaitu:

Keterangan:

KD : koefisien determinasi

r : koefisien korelasi

100% : konstanta

Untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

dikategorikan sebagai berikut:

KD=r²x100%

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.8

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI PENGARUH (GUILFORD)

No Koefisien Korelasi Klasifikasi

1 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 2 0,20 – 0,399 Rendah

3 0,40 – 0,599 Sedang 4 0,60 – 0,799 Kuat 5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono(2013:84)

3.9 Pengujian Hipotesis

Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji

hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika yang tepat. Untuk menguji

koefisien korelasi antar variabel X dan Y dilakukan dengan membandingkan dan

yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student (t-student). Rumus dari t-student adalah:

Sugiyono (2012:366)

Keterangan:

t = distribusi student

r = koefisien korelasi product moment

n = banyaknya data

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis pengaruh yang diajukan harus dicari

terlebih dahulu nilai dari thitung dan dibandingkan dengan nilai dari ttabel, dengan taraf kesalahan ɑ

= 5% atau ɑ = 0,05 dengan derajat dk (n-2) serta uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan, maka:

thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

thitung< ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Hipotesis penelitian akan diuji dengan mendeskripsikan hasil analisis regresi linear.

Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis utama dalam hipotesis statistik ini dapat ditulis

sebagai berikut:

Uji t =𝑟 ( − )

( −𝑟2)

Zahrina Mazaya Soraya, 2017 PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0 : ≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif dari kualitas produk terhadap minat pembelian

ulang

Ha : > 0, artinya terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat pembelian ulang