BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok...

20
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab ini akan dipaparkan metode atau cara untuk mendapatkan data penelitian. Metode penelitian terdiri dari tipe penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, Responden penelitian, teknik dan alat pengumpulan data serta analisa data. 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Arikunto,2002). Penelitian ini ingin mengetahui gambaran kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, Surakarta. 3.2 Variabel Penelitian Variabel merupakan sebagai atribut subjek dan objek, yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain (Notoadmodjo, 2002). Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam Bab ini akan dipaparkan metode atau cara untuk

mendapatkan data penelitian. Metode penelitian terdiri dari tipe

penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian,

Responden penelitian, teknik dan alat pengumpulan data serta analisa

data.

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

secara deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian

pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya (Arikunto,2002). Penelitian ini ingin mengetahui gambaran

kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang

mengikuti program kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Moewardi, Surakarta.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel merupakan sebagai atribut subjek dan objek, yang

mempunyai variasi antara satu dengan yang lain (Notoadmodjo, 2002).

Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang

didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

27

suatu penelitian (Nursalam, 2008). Adapun variabel yang terdapat pada

penelitian ini yaitu tingkat kecemasan pasien kanker serviks pada

golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi.

3.3 Definisi Operasional variabel Penelitian

Tingkat kecemasan pasien kanker serviks pada golongan

ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi adalah tingkat

kecemasan pasien kanker serviks terhadap kemoterapi yang meliputi

gejala kecemasan ( cemas/ansietas, ketegangan, ketakutan, gangguan

tidur, gangguan kecerdasan, perasaan depresi/murung, gejala

somatik/otot, gejala somatik/sensorik, gejala kardiovaskuler/jantung dan

pembuluh darah, gejala respiratori/pernapasan, gejala

gastrointestinal/pencernaan, gejala urogenital/perkemihan dan kelamin,

gejala autonom, tingkah laku/sikap pada wawancara).

Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing

kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 bila responden

menjawab “tidak ada gejala/keluhan”, skor 1 bila responden menjawab

“gejala ringan”, skor 2 bila responden menjawab “gejala sedang”, skor 3

bila responden menjawab “gejala berat” dan skor 4 bila responden

menjawab “gejala berat sekali”. Masing-masing definisi skor 1-4

dipaparkan pada Tabel (3.1)

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

28

Tabel 3.1 Skala Kecemasan Hamilton

No. Gejala Kecemasan Nilai Angka/Skor

0 1 2 3 4

1. Apa suasana hati anda pada

minggu terakhir ini? Anda pernah

cemas, gelisah? Apa yang telah

anda khawatirkan? Adakah

sesuatu perasaan buruk dapat

terjadi? Perasaan tersinggung?

Tidak ada perasaan cemas

Kekhawatiran ringan atau kecemasan ditunjukkan hanya pada pertanyaan, tidak ada perubahan dalam fungsi

asyik dengan peristiwa kecil, tidak ada kecemasan pada beberapa hari ini

Hampir pada episode harian kecemasan / khawatir dengan gangguan dari kegiatan sehari-hari; keasyikan harian

kecemasan hampir konstan, gangguan peran secara signifikan

2. Apakah anda pernah merasa

tegang? Apakah anda mudah

terkejut? Mudah menangis?

Mudah kelelahan? Apakah Anda

pernah gemetar atau merasa

gelisah atau tidak mampu untuk

bersantai?

tidak ada ketegangan

beberapa hari ketegangan ringan atau sesekali (misalnya,1-2) episode yang mengagetkan berlebihan atau mood yang labil

ketegangan otot dan kelelahan 50% dari waktu, atau berulang (> 2) episode gemetar, mengagetkan yang berlebihan, dll

hampir ketegangan otot setiap hari, kelelahan dan / atau kegelisahan> 75% dari waktu atau terus-menerus, gejala yang mengganggu

ketegangan konstan, gelisah, agitasi, tidak dapat santai saat di wawancara

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

29

3. Apakah anda pernah merasa

takut(fobia) pada situasi atau

peristiwa? Misalnya, apakah anda

pernah takut pada gelap? Orang

asing? Ditinggal sendirian?

Hewan? Ditilang dalam lalu

lintas? Orang banyak? Ketakutan

lain?

tidak ada kekhawatiran

fobia ringan yang tidak menyebabkan penderitaan yang signifikan atau mengganggu fungsi

ketakutan menyebabkan distress atau menghindari satu atau lebih kesempatan

ketakutan pada obyek perhatian yang setiap hari dekat (75%), pasien mungkin perlu oleh orang lain untuk menghindari ketakutan.

ketakutan atau penghindaran nyata mempengaruhi fungsi, pasien menghindari acara yang disertai beberapa situasi; agoraphobia ektensif

4. Bagaimana tidur Anda seminggu

ini? Kesulitan memulai tidur? Ada

masalah dengan bangun pada

malam hari? Bangun lebih awal

dan tidak dapat kembali tidur?

Apakah Anda merasa beristirahat

di pagi hari? Apakah Anda telah

mengalami mimpi atau mimpi

buruk?

tidak ada gangguan tidur

tidur agak terganggu (misalnya, satu hingga dua malam kesulitan memulai tidur atau mimpi buruk)

beberapa episode gangguan tidur yang biasa tapi tidak terus-menerus (misalnya, lebih dari satu-setengah jam tertidur, mimpi buruk atau kelelahan di pagi hari yang berlebihan )

gangguan tidur persisten (beberapa hari kemudian tidak) karakteristik kesulitan memulai tidur (misalnya, lebih dari satu jam) atau tetap tidur, tidur gelisah, tidur tidak memuaskan atau sering mimpi buruk, atau kelelahan

kesulitan tidur di malam hari, atau kelelahan yang parah setiap bangun pagi

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

30

5. Pernahkah Anda mengalami

kesulitan berkonsentrasi atau

mengingat sesuatu?

tidak ada kesulitan

episode sering lupa atau kesulitan berkonsentrasi yang tidak menyedihkan bagi pasien

episode berulang pelupa atau sulit berkonsentrasi, atau episode intensitas yang cukup untuk menyebabkan kekhawatiran berulang pasien

Konsentrasi persisten atau gangguan memori mengganggu tugas-tugas sehari-hari

penurunan peran yang signifikan karena kesulitan konsentrasi

6. Apakah Anda pernah merasa

tertekan? Apakah Anda

kehilangan minat pada hal-hal?

Apakah Anda mendapatkan

kesenangan dari teman atau

hobi?

tidak ada

depresi

sesekali atau baru ringan atau suasana hati sedih, atau laporan atau penurunan kegiatan yang menyenangkan

suasana sedih atau baru ketidaktertarikan 50% dari waktu, suasana hati umumnya tidak mengganggu fungsi

mood depresi yang persisten atau kehilangan kesenangan, suasana hati yang menyedihkan secara signifikan bagi pasien atau mungkin jelas bagi orang lain

bukti harian depresi berat dengan penurunan peran penting

7. Apakah Anda pernah mengalami

sakit, nyeri atau kekakuan di otot

Anda? Pernahkah Anda

mengalami otot terkejut atau

kaget otot secara tiba-tiba?

tidak ada gejala otot

kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan

tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal

Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga

Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distres) pasien yang signifikan dan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

31

Apakah Anda pernah mengalami

grinding gigi? Apakah Anda

memiliki suara gemetar?

berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan.

mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis

8. Apakah Anda pernah mengalami

dering di telinga Anda?

penglihatan kabur? Muka panas

dingin?rasa lemah atau sensasi

menusuk-nusuk ? (ini telah terjadi

pada waktu lain selain serangan

panik?)

tidak ada gejala

kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan

tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal

Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan

Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distres) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

32

9. Apakah Anda memiliki episode

kaget (ngos-ngosan), melompat-

lompat atau jantung berdebar?

Bagaimana nyeri di dada atau

perasaan pingsan? (ini telah

terjadi pada waktu lain selain

serangan panik?)

tidak ada gejala

kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan

tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal

Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan

Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distres) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis

10. Apakah Anda pernah mengalami

masalah dengan pernapasan

Anda? Misalnya, tekanan atau

sesak di dada Anda, menahan

perasaan, mendesah atau

merasa seperti Anda tidak dapat

bernafas? (ini telah terjadi pada

waktu lain selain serangan

panik?)

tidak ada gejala

kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan

tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal

Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan

Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distres) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

33

11. Apakah Anda memiliki nyeri

perut atau ketidaknyamanan?

Mual atau muntah? Terbakar atau

gemuruh dalam perut Anda?

Rasa terbakar? Perut longgar?

Sembelit? perasaan tidak enak di

perut Anda? (ini telah terjadi pada

waktu lain selain serangan

panik?)

tidak ada gejala

Jarang atau episode kecil ketidaknyaman lambung, sembelit, atau melonggarnya perut, sekilas mual.

Episode muntah atau berulang episode nyeri perut, melonggarnya usus, kesulitan menelan,dll

Gejala beberapa hari kemudian tidak sangat mengganggu pasien atau menyebabkan kekhawatiran makan, ketersediaan kamar mandi, atau penggunaan obat-obatan.

Setiap hari atau hampir setiap hari gejala episode yang menyebabkan penderitaan (distres) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan untuk perhatian medis.

12. Apakah Anda pernah mengalami

kesulitan berkemih? Misalnya,

apakah Anda buang air kecil

lebih sering dari biasanya?

Apakah Anda memiliki

urgensi(kecepatan) lebih untuk

buang air kecil? Apakah Anda

mengalami penurunan minat

tidak ada gejala

jarang dan episode ringan gejala perubahan kencing dalam minat seksual

gejala kencing beberapa hari selama seminggu, sesekali kesulitan dengan fungsi seksual

berkemih atau gejala seksual lebih banyak beberapa hari kemudian tidak, amenore(tidak dapat haid)

setiap hari berkemih atau gejala seksual yang mengarah pada gangguan dan mencari perawatan medis

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

34

seksual?

Untuk wanita:

Apakah Anda telah

mengalami periode yang

teratur? Pernahkah Anda

mengalami perubahan

dalam kemampuan Anda

untuk mengalami

orgasme?

Untuk Pria:

Pernahkah Anda

mengalami kesulitan

mempertahankan ereksi?

Ejakulasi dini?

13.

Apakah Anda pernah berkeringat

pada wajah Anda? pucat? Kepala

pusing? Apakah Anda pernah

mengalami sakit kepala berat?

tidak ada

gejala

gejala ringan jarang terjadi

gejala terjadi beberapa kali seminggu dan menyusahkan

gejala hampir setiap hari dengan distres atau merasa malu tentang gejala

gejala setiap hari yang fokus pada penderitaan(distres) dan merusak fungsi (misalnya, sakit kepala

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

35

Pernahkah Anda merasakan kaku

kuduk di lengan, bagian belakang

leher dan atau kepala, seolah-

olah ada sesuatu yang Anda

takuti? (telah ini terjadi pada

waktu lain selain selama

serangan panik?)

setiap hari dan ringan yang mengarah pada pembatasan kegiatan)

14. Tingkah laku pada wawancara:

gelisah, mondar-mandir, tremor

tangan, alis berkerut, wajah

tegang, mendesah atau

pernapasan yang cepat, wajah

pucat, sering menelan, dll

gejala tidak

jelas

kehadiran satu atau dua gejala dengan tingkat ringan

ada beberapa gejala dengan intensitas ringan atau salah satu gejala dengan intensitas sedang

gejala tetap sepanjang wawancara

agitasi, hiperventilasi, kesulitan menyelesaikan wawancara

Sumber : From shear MK et al, Reliability and validity of a structured interview guide for the Hamilton Anxiety Rating Scale (SIGH-A). Depression and

anxiety 2001; 13 :166 – 178. With premission.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

36

3.4 Responden Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah pasien kanker serviks

yang mengikuti program kemoterapi baik baru pertama kali maupun yang

sudah beberapa kali di Rawat inap Ruang Melati 2 dan Mawar 3 di RSUD

Dr. Moewardi.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara

Purposive Sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Awalnya, peneliti

bermaksud melakukan observasi 50 responden, namun 10 responden

menolak untuk diobservasi. Kesepuluh (10) responden tersebut menolak

diobservasi dengan alasan tidak mau diganggu, pusing, dan mau

beristirahat. Dengan demikian hanya 40 responden yang diobservasi.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui data primer dan data

sekunder.

a) Data primer diperoleh dengan wawancara yang dipandu kuesioner

pada pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi di

Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi.

b) Data Sekunder diperoleh dari bagian rekam medis mengenai data

kanker serviks (2007-2012), bagian humas mengenai profil dan

sejarah RS, di ruang rawat inap mawar 3 dan melati 2 mengenai

data kunjungan pasien kanker serviks dirawat inap tahun 2012,

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

37

diagnosa dan identitas responden. Selain itu, data sekunder juga

diperoleh dengan wawancara mencakup data-data yang didapat

dengan wawancara pada key informant, yaitu 1 residen onkologi dan

2 perawat ruangan yang menangani pasien kanker serviks yang

mengikuti program kemoterapi.

Alat pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner mengacu pada alat ukur tingkat kecemasan HRS-A

(Hamilton Rating Scale for Anxiety). Pada penelitian ini, peneliti membuat

kuesioner dengan dua kode. Kode A untuk diisi responden dan kode B

untuk crosscek yang diisi peneliti dengan wawancara berdasarkan

kuesioner. Namun, pada pelaksanaanya hanya 5 responden yang bisa

mengisi kuesioner dan selanjutnya dilakukan crosscek terhadap jawaban

responden tersebut. Sedangkan, 35 responden lainnya langsung dilakukan

wawancara berdasarkan kuesioner karena keterbatasan pengetahuan dan

kondisi fisik pasien yang lemah hanya bisa terbaring ditempat tidur.

3.6 Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini mengacu pada alat ukur kecemasan

HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Alat ukur tersebut menjadi

acuan peneliti dalam membuat instrumen penelitian. Kemudian, peneliti

menambahkan identitas reponden yang terdiri dari 1. Nama (insial), 2.

Jenis kelamin, 3. TTL (Tempat tanggal lahir), 4. Umur, 5. Agama, 6.

Pendidikan terakhir, 7. Pekerjaan, 8. Alamat dan suku. Selanjutnya,

instrumen tersebut dikonsultasikan kepada 4 dosen akademis dan

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

38

diujicobakan kepada 15 responden. Hasil yang di dapat setelah

berkonsultasi kepada 4 dosen akademis dan 15 responden yaitu adanya

penambahan dan perbaikan pada beberapa pertanyaan instrumen.

a. Variabel data diri, ada perbaikan yaitu menambahkan no. Tlp/hp dengan

alasan memudahkan peneliti menghubungi responden jika memerlukan

penambahan data. Selanjutnya, perbaikan dalam pemaparan data diri

dibuat dengan kategori-kategori sehingga memudahkan responden

dalam memberikan jawaban.

b. Penambahan data keluarga dan status kesehatan.

c. Pada subtitle “Gejala Kecemasan” ditambahkan penjelasan dengan

“Bagian ini untuk menanyakan gejala kecemasan yang Saudara rasakan

sesuai dengan kondisi saat ini”. Alasannya, agar responden mengerti

maksud dan tujuan pada bagian tersebut.

d. Poin pada tabel Nilai angka/skor (0,1,2,3,4) ada perbaikan menjadi nilai

skor kecemasan 0=tidak ada gejala, 1=gejala ringan, 2=gejala sedang,

3=gejala berat,4=gejala berat sekali. Sehingga memudahkan responden

dalam menjawab kuesioner.

e. Variabel gejala kecemasan, ada perbaikan yaitu dengan menambahkan

pertanyaan agar lebih subyektif.

a). poin pertama “Perasaan cemas (ansietas)” dengan kategori

jawaban Cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah

tersinggung menjadi “ Bagaimana suasana hati saudara pada

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

39

minggu terakhir ini?” dengan kategori jawaban (a). Apakah

saudara saat ini merasa cemas?, (b). Apakah ada sesuatu yang

saudara khawatirkan saat ini?, (c). Apakah ada

sesuatu perasaan buruk terjadi pada saudara?, (d). Apakah

saudara menjadi mudah tersinggung pada minggu terakhir ini?

b. Poin kedua “Ketegangan” dengan kategori merasa tegang, lesu,

tidak bisa istirahat dengan tenang, mudah terkejut, mudah

menangis, gemetar, gelisah menjadi “Apakah saudara

merasakan gejala ini?” (a). Perasaan tegang, (b). Mudah lelah,

(c). Tidak bisa istirahat tenang (tidak mampu untuk bersantai),

(d). Mudah terkejut, (e). Mudah menangis, (d). Gemetar, (f).

Gelisah.

c. Poin ketiga “Ketakutan” dengan kategori jawaban pada gelap,

pada orang asing, ditinggal sendiri, pada binatang besar, pada

keramaian lalu lintas, pada kerumunan orang banyak. Pada

kategori “pada binatang besar” dihapus menjadi “Apakah

saudara merasa takut (fobia) pada situasi atau peristiwa?” (a).

Pada gelap, (b). Pada orang asing, (c). Ditinggal sendiri,

(d). Pada hewan, (e). Pada keramaian lalu lintas, (f). Pada

kerumunan orang banyak.

d. Poin keempat “Gangguan tidur” dengan kategori jawaban sukar

ingin memulai tidur, terbangun malam hari, tidur tidak nyenyak,

bangun dengan lesu, banyak mimpi-mimpi, mimpi buruk, mimpi

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

40

menakutkan. 2 item pilihan “ banyak mimpi-mimpi dan mimpi

menakutkan” dihapus menjadi “Bagaimana “tidur” saudara pada

minggu terakhir ini? Dengan pilihan (a). Sulit ingin memulai

tidur, (b). Terbangun malam hari, (c). Tidur tidak nyenyak,

(d). Bangun pagi dengan lesu, (e). Sering mengalami mimpi

buruk.

e. Poin kelima “Gangguan kecerdasan” dengan kategori jawaban

sukar konsentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk.

Kategori jawaban “daya ingat buruk” dihapus menjadi “Apakah

saudara mengalami hal ini?” (a). Kesulitan konsentrasi, (b).

Daya ingat menurun.

f. Poin keenam “Perasaan depresi (murung)” dengan kategori

jawaban hilangnya minat, kurangnya kesenangan pada hobi,

sedih (depresi), bangun dini hari, perasaan berubah-ubah

sepanjang hari. Kategori jawaban “bangun dini hari” dihapus

menjadi “Bagaimana “mood” saudara untuk minggu terakhir ini?”

(a). Hilangnya minat, (b). Kurangnya kesenangan pada hobi, (c).

Sedih (depresi), (d). Perasaan berubah-ubah sepanjang hari.

g. Poin ketujuh “Gejala somatik/fisik (otot)” dengan kategori jawaban

sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kejutan otot, gigi gemerutuk,

suara tidak stabil. Dibuat lebih subyektif menjadi “Apakah

saudara mengalami gangguan pada otot saat cemas?” dengan

kategori jawaban (a). Sakit dan nyeri di otot-otot, (b). Kekakuan

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

41

otot, (c). Kejutan otot secara tiba-tiba, (d). Gigi gemerutuk, (e).

Suara tidak stabil.

h. Poin kedelapan “Gejala somatik/fisik (sensorik)” dengan kategori

jawaban tinitus (telingan berdenging), penglihatan kabur, muka

merah/pucat, merasa lemas, perasaan ditusuk-tusuk. Kategori

jawaban “muka merah/pucat” diganti menjadi “muka panas

dingin” menjadi lebih subyektif “Apakah saudara mengalami

gangguan sensorik saat cemas?” dengan kategori jawaban (a).

Tinitus (telinga berdenging), (b). Penglihatan kabur, (c). Muka

panas dingin, (d). Merasa lemas, (e). Perasaan sensasi ditusuk-

tusuk.

i. Poin kesembilan “Gejala kardiovaskuler (jantung&pembuluh

darah)” dengan kategori jawaban denyut jantung cepat,

berdebar-debar, nyeri di dada, denyut nadi mengeras, rasa

lemas seperti mau pingsan, detak jantung berhenti sekejap.

Kategori jawaban “denyut nadi mengeras” dihapus menjadi

“Apakah saudara mengalami gangguan ini saat cemas?”

dengan kategori jawaban (a). Denyut jantung cepat (ngos-

ngosan), (b). Berdebar-debar, (c). Nyeri di dada, (d). Rasa

lemas seperti mau pingsan, (e). Detak jantung seperti berhenti

sekejap.

j. Poin kesepuluh “Gejala respiratori (pernapasan)” dengan kategori

jawaban rasa tertekan di dada, rasa tercekik, sering menarik

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

42

nafas, nafas pendek/sesak. Kategori jawaban “rasa tercekik”

diganti “rasa sesak di dada” menjadi “Apakah saudara

mengalami gangguan pernapasan saat cemas?” dengan

kategori jawaban (a). Rasa tertekan di dada, (b). Rasa sesak di

dada, (c). Sering menarik nafas, (d). Nafas pendek/sesak.

k. Poin kesebelas “Gejala gastrointestinal (pencernaan)” dengan

kategori jawaban sulit menelan, perut melilit, gangguan

pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan

terbakar pada perut, rasa penuh atau kembung, mual, muntah,

buang air besar lembek, sukar buang air besar (konstipasi),

kehilangan berat badan. Item “sulit menelan, gangguan

pencernaan, dan kehilangan berat badan” dihapus. Item “perut

melilit” diganti dengan nyeri perut (ketidaknyamanan pada

perut) menjadi “Apakah saudara mengalami gangguan

pencernaan saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Nyeri

perut (ketidaknyamanan pada perut), (b). Nyeri sebelum dan

sesudah makan, (c). Perasaan terbakar pada perut,

(d). Rasa penuh atau kembung, (e). Mual, (f). Muntah, (g).

Buang air besar lembek, (h). Sukar buang air besar (konstipasi).

l. Poin keduabelas “Gejala urogenital (perkemihan & kelamin)”

dengan kategori jawaban sering buang air kecil, tidak dapat

menahan kencing, tidak datang bulan (tidak ada haid), darah

haid berlebihan, darah haid sedikit, masa haid berkepanjangan,

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

43

masa haid amat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan,

menjadi dingin (frigid), ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi

menghilang, impotensi. Kategori jawaban “menjadi dingin

(frigid), ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi menghilang,

impotensi” dihapus. Ada penambahan dan perbaikan menjadi

“Apakah saudara mengalami gangguan perkemihan & kelamin

saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Sering buang air

kecil, (b). tidak dapat menahan kencing, (c). Tidak datang

bulan (tidak ada haid), (d). Darah haid berlebihan, (e). Darah

haid sedikit, (f). Masa haid berkepanjangan, (g). Masa haid amat

pendek, (h). Haid beberapa kali dalam sebulan, (i).

Mengalami penurunan minat seksual.

m. Poin ketigabelas “Gejala autonom” dengan kategori jawaban

mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala pusing,

kepala terasa berat, kepala terasa sakit, bulu kuduk berdiri. Ada

perbaikan agar menjadi lebih subyektif menjadi “Apakah

saudara mengalami gangguan autonom pada saat cemas?”

dengan kategori jawaban (a). Mulut kering, (b). Muka merah, (c).

Mudah berkeringat, (d). Kepala pusing, (e). Kepala terasa berat,

(f). Kepala terasa sakit, (g). Bulu kuduk berdiri.

n. Poin keempatbelas “ Tingkah laku pada wawancara” dengan

kategori jawaban gelisah, tidak tenang, jadi gemetar, kerut

kening, muka tegang, otot tegang/mengeras, nafas pendek dan

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

44

cepat, muka merah. Kategori jawaban “otot tegang/mengeras”

dihapus.

f. Penambahan pendapat bebas. Pada bagian ini responden diminta untuk

menuliskan apa saja pendapat, perasaan, dan kesan-kesan berkaitan

dengan kecemasan saat mengikuti program kemoterapi.

3.7 Analisis Data

Penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak berdasarkan pada

pengujian kebenaran suatu hipotesa tertentu, melainkan dilakukan untuk

mendapatkan suatu gambaran mengenai aspek-aspek tertentu pada objek

yang telah ditetapkan. Adapun aspek yang dimaksud di sini adalah tingkat

kecemasan pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi.

Tahap-tahap analisis meliputi :

a). Melakukan wawancara berdasarkan kuesioner kepada 40 responden

yang mengikuti program kemoterapi dengan tujuan untuk mengetahui

dan mengidentifikasi tingkat kecemasan responden penelitian.

b). Mendata hasil jawaban semua responden penelitian. Selanjutnya,

semua data yang diperoleh dari responden ditabulasi dan dilakukan

pengkodean menggunakan microsoft excel.

c). Mengolah data yang diperoleh dengan pivot table pada microsoft excel.

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2016. 12. 28. · Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 ... yaitu 1 residen

45

3.8 Etika Penelitian

Inform consent diberikan sebelum dilakukan penelitian dengan

memberikan lembar persetujuan menjadi responden dan lembar

permohonan menjadi responden penelitian. Selain itu, peneliti juga

menjamin kerahasiaan dengan hanya mencantumkan “inisial” dalam

jawaban responden.