BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.bsi.ac.id · Pemakaian (Perceived Ease Of Use)sebagai...
-
Upload
nguyenngoc -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.bsi.ac.id · Pemakaian (Perceived Ease Of Use)sebagai...
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Penelitian ini diarahkan untuk meneliti dan mendeskripsikan data tentang
evaluasi penerimaan sistem finger print karyawan di PT. Lucky Samudra Pratama
dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) dengan
unsur-unsur pokok yang ditemukan sesuai dengan latar belakang masalah,
identifikasi masalah dan ruang lingkup. Penelitian ini merupakan penelitian
dengan cara survei karena dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner
yang di bagikan ke karyawan PT. Lucky Samudra Pratama sebagai alat
pengumpul data inti. Fokus penelitian adalah pengguna sistem finger print , dalam
kasus ini adalah karyawan PT. Lucky Samudra Pratama. Berikut ini adalah
kerangka pemikiran yang telah penulis rancang dan diharapkan mampu
memperjelas metode penelitian yang sedang dikaji.
16
Sumber : Noviandini (2012)
Gambar III.1
Kerangka Pemikiran
Masalah
Evaluasi Pengaruh Penggunaan
Sistem Finger print
Metode
Technology Acceptance Model
(TAM)
( Pengolahan Kuesioner
Aplikasi IBM SPSS 23
Penerapan
Karyawan PT.Lucky Samudra
Pratama
Pengukuran
Regresi Linier Sederhana
(
Hasil
Technology Acceptance Model
cukup akurat untuk mengukur
evaluasi penerimaan sebuah
sistem informasi
17
3.2. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2010:102) berpendapat bahwa, “Instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”.
Instrumen penelitian sangat berperan penting dalam keberhasilan suatu
penelitian. Karena data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang
diteliti diperoleh melalui instrumen penelitian.
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
3.2.1. Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2010:142) menjelaskan bahwa, “Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan jika bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.
Sekaran dalam Sugiyono (2010:142-144) mengemukakan beberapa prinsip
dalam penulisan angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu:
1. Isi dan tujuan pertanyaan
2. Bahasa yang digunakan
3. Tipe dan bentuk pertanyaan
18
4. Pertanyaan tidak mendua
5. Tidak menanyakan yang sudah lupa
6. Pertanyaan tidak menggiring
7. Panjang pertanyaan
8. Urutan pertanyaan
9. Prinsip pengukuran
10. Penampilan fisik angket
Data adalah hasil dari sebuah kuesioner, kemudian disimpan dalam format
excel dan digunakan sebagai data mentah untuk analisa dengan software SPSS.
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti, yaitu Persepsi Kemudahan
Pemakaian (Perceived Ease Of Use)sebagai variabel bebas pertama (X1), Persepsi
Kemanfaatan (Perceived Usefulness) sebagai variabel bebas kedua (X2) dan
Perilaku (Behavior) sebagai variabel terkait (Y).
Instrumen yang digunakan untuk mengungkapkan variabel kemudahan
pemakaian, kemanfaatan dan perilaku untuk terhadap sikap disiplin adalah
sebagai berikut:
Tabel III.1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variable Petanyaan SS S RG TS STS Variable
Indikator
Persepsi
terhadap
kemanfaatan
(perceived
usefulness)
Noviandini
dan Nurul
(2012)
Proses perekaman
data kehadiran
menjadi cepat
setelah di
terapkannya sistem
finger print.
X1
Penggunaan sistem
finger print
X2
19
mempermudah
proses absensi.
Penggunaan sistem
finger print
menguntungkan
bagi saya dalam
menghemat waktu
dalam proses
absensi.
X3
Sistem finger print
tidak sama sekali
memiliki manfaat
dalam absensi.
X4
Sistem finger print
membuat saya
disiplin dalam
absen.
X5
Persepsi
kemudahan
pemakai
(perceived
ease of use)
Noviandini
dan Nurul
(2012)
Saat menggunakan
finger print, saya
dapat
mengoperasikannya
sesuai dengan
kebutuhan saya.
Y1
Saya sering
mengalami
kebingungan
menggunakan
finger print.
Y2
Mudah bagi saya
untuk mempelajari
bagaimana cara
menggunakan
finger print.
Y3
Saya tidak merasa
finger print
merupakan suatu
sistem yang rumit.
Y4
Dalam pelaporan
atau output dari
sistem finger print
mudah di pahami.
Y5
20
3.2.2. Skala Likert
Sugiyono (2010:93) berpendapat bahwa,“Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Pilihan jawaban dapat dibuat beragam, tergantung pada pendapat
responden terhadap pernyataan yang diberikan. Dicontohkan untuk tiap
pernyataan dapat berupa jawaban sangat setuju diberikan skor 5, setuju diberikan
skor 4, ragu - ragu diberikan skor 3, tidak setuju diberikan skor 2 dan sangat tidak
setuju diberikan skor 1.
3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sample Penelitian
3.3.1. Metode Pengumpulan Data
Riduwan (2010:24) berpendapat bahwa, “Metode pengumpulan data ialah
teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data”. Metode (cara atau teknik) menunjukan suatu kata yang abstrak dan tidak
diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihatkan penggunaanya melalui:
angket, wawancara, pengamatan, ujian(test), dokumentasi dan lainnya. Peneliti
dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang
dihadapi.
21
Metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian skripsi
ini sebagai berikut:
1. Observasi
Penelitian ini dilakukan secara langsung, yaitu dengan datang langsung ke PT.
Lucky Samudra Pratama. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada tanggal 01
Desember 2017 – 10 Desember 2017. Adapun metode dalam pengumpulan
data penelitian ini dengan menggunakan metode penyebaran kuesioner
mengenai evaluasi sistem finger print yang diberikan langsung kepada
karyawan yang menggunakan sistem finger print.
2. Studi Pustaka
Penulis mendapat data yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan skripsi
ini yang membahas tentang evaluasi sistem finger print, yang diperoleh dengan
cara mempelajari jurnal – jurnal penelitian, internet dan buku yang dijadikan
bahan pertimbangan sebagai referensi untuk acuan.
3. Wawancara
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai narasumber secara langsung,
yaitu dengan datang langsung ke PT. Lucky Samudra Pratama dan melakukan
wawancara dengan Manager perusahaan.
3.3.2. Populasi
Sugiyono (2010:80) menjelaskan bahwa, “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
22
ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Lucky
Samudra Pratama.
3.3.3. Sample Penelitian
Sugiyono (2010:81) menjelaskan bahwa, “Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek
yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu
kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data,
maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan
(Sugiyono,2010:83).
Skala pengukuran untuk menentukan populasi responden pada penelitian
ini menggunakan sampel acak klaster (cluster random sampling). Sampel acak
klaster digunakan jika populasi tersebar di banyak daerah dan memiliki ciri – ciri
yang homogen, maka sampel dapat diambil dari beberapa wilayah atau
dikelompokan sebagai sample. Rumus yang digunakan dalam sample acak klaster
adalah:
Keterangan:
IS = Interval Sampel
P = Populasi
K = Jumlah klaster yang diinginkan
IS = 𝑷
𝑲
23
3.4. Metode Analisis Data
3.4.1. Analisis Deskriptif
Siregar (2010:221) berpendapat bahwa, “Analisi deskriptif merupakan
bentuk analisis data penelitian untuk menguji hasil generalisasi hasil penelitian
berdasarkan satu sample. Analisis ini dilakukan dengan menguji hipotesis
deskriptif”.
3.4.2. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengukur ketepatan dan kecermatan
instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas menunjukan
sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.
3.4.3. Perhitungan Koefisien Korelasi Person Product Moment
Siregar (2014:338) berpendapat bahwa, “Korelasi Person Product Moment
adalah untuk mencari hubungan variabel bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y),
dan data berbentuk interval dan rasio”.
Siregar (2010:164) berpendapat suatu instrumen dikatakan valid, bila :
1. Jika koefisien korelasi Person Product Moment melebihi 0,3
2. Jika koefisien korelasi Person Product Moment > r- tabel (α; n-2), n=jumlah
sample.
3. Nilai Sig. ≤α
Rumus yang bisa digunakan untuk uji validalitas menggunakan teknik korelasi
Person Product Moment adalah:
24
Keterangan :
n = jumlah data (50 responden)
x = variabel bebas
y = variabel terkait
3.4.4. Uji Reliabilitas
Siregar (2014:87), “Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama
pula”. Suatu koesioner dinyatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji
reliabilitas dilakukan dengan perhitungan manual dan menggunakan software
SPSS.
Untuk menguji keandalan kuesioner yang digunakan, maka dilakukan
analisi reliabilitas berdasarkan koefisien alpha Cronbach. Metode alpha
Cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang tidak
mempunyai pilihan benar atau salah maupun ya atau tidak, melainkan digunakan
untuk menghitung reabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku.
Tahapan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik alpha
Cronbach (Siregar, 2014:90),yaitu:
1. Menentukan nilai varian setiap butir pertanyaan
𝝈𝒊𝟐 =
∑𝒙𝒊𝟐 −
(∑𝒙𝒊)𝟐
𝒏
𝒏
𝒓 =𝒏(∑𝒙𝒚) − (∑𝒙) ( ∑𝒚)
√[𝒏∑𝒙𝟐 − (∑𝒙)𝟐]√[𝒏∑𝒚𝟐 − (∑𝒚)𝟐]
25
2. Menentukan nilai varian total
3. Menentukan reliabilitas instrumen
Keterangan:
n = Jumlah sample (50 responden)
x = Nilai skor yang dipilih
𝜎𝑖2 = Variasi total
∑𝜎𝑏2 = Jumlah varians butir
k = Jumlah butir pertanyaan
𝑟11 = Koefisien reabilitas instrumen
3.4.5. Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah
untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Bila data
berdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik berjenis parametik.
Sedangkan bila data tidak berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik
nonparametrik.
3.4.6. Analisis Data Kuantitatif
Merupakan metode analisis dengan angka – angka yang dapat dihitung
maupun diukur untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari
perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya, dengan menggunakan alat analisis
𝑟11 = [𝑘
𝑘 − 1] [1 −
∑ σ𝑖2
σt2 ]
𝝈𝒊𝟐 =
∑𝒙𝟐 −(∑𝒙𝒊)𝟐
𝒏
𝒏
26
statistik. Pada penelitian kuantitatif, analisis datanya meliputi pengolahan data dan
penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan
melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.
1. Analisi Hubungan
Analisis hubungan (korelasi) adalah suatu bentuk analisis data dalam
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan
di antara dua variabel dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel yang
satu (variabel bebas) terhadap variabel lainnya (variabel terkait).
(Siregar,2014:334). Pada penelitian ini akan diteliti hubungan antara ketiga
variabel, yaitu:
A. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatukan kekuatan hubungan
antara dua variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah hubungan dari
kedua variabel. (Siregar,2014:337). Nilai korelasi ( r ) = (-1 ≤ 0 ≤ 1). Untuk
kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada di antara -1 sampai 1,
sedangkan untuk arah dinyatakandalam bentuk positif (+) dan negatif (-).
Misalnya:
a. Apabila r = -1 korelasi negatif sempurna, artinya terjadi hubungan bertolak
belakang antara variabel X dan variabel Y. Jika variabel X naik, maka
vaariabel Y turun.
b. Apabila r = 1 korelasi positif sempurna, artinya terjadi hubungan searah
variabel X dan variabel Y. Jika variabel X naik, maka variabel Y naik.
27
Tabel III.2
Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No. Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan
1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah
2 0,20 – 0,399 Lemah
3 0,40 – 0,599 Cukup
4 0,60 – 0,799 Kuat
5 0,80 – 0,100 Sangat Kuat
Sumber : Riduwan (2010:228)
Korelasi Person Product Moment adalah untuk mencari hubungan variabel
bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y), dan data berbentuk interval dan rasio.
Langkah – langkah menentukan korelasi (r) sebagai berikut:
a) Membuat Tabel Pertolongan
Tabel III.3
Tabel Penolong untuk mencari Nilai Korelasi (r) Sederhana
Data (n) Variabel bebas (X) Variabel tak bebas (Y) XY 𝑿𝟐 𝒀𝟐
1 ... ... ... ... ...
2 ... ... ... ... ...
3 ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ...
n ... ... ... ... ...
Jumlah ∑=... ∑=... ∑=... ∑=... ∑=.
..
Sumber : Siregar (2010)
28
b) Menghitung Nilai r
Keterangan :
n = jumlah data (50 responden)
x = variabel bebas
y = variabel terkait
B. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (KD) adalah angka yang menyatakan atau digunakan
untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah
variabel atau lebih lebih X (bebas) terhadap variabel Y (terkait).
(Siregar,2014:338).
2. Analisis Pengaruh
A. Regresi Linier Sederhana
Salah satu alat yang dapat digunakan dalam memprediksi permintaan di
masa yang akan datang dengan berdasarkan data masa lalu, atau untuk
mengetahui pengaruh satu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel
tak bebas (dependent) adalah menggunakan regresi linier sederhana menurut
Siregar (2014:379).
Keterangan:
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
𝒓 =𝒏(∑𝒙𝒚) − (∑𝒙 . ∑𝒚)
√[𝒏∑𝒙𝟐 − (∑𝒙)𝟐][𝒏∑𝒚𝟐 − (∑𝒚)𝟐]
KD = (𝒓)𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Y = a + b . X
29
a = konstanta
b = konstanta
Langkah – langkah untuk menbuat persamaan regresi linier sederhana:
1. Membuat tabel penolong
Tabel III.4
Tabel Penolong Uji Linierlitas
Data (n) Variabel Bebas (X) Variabel tak
bebas (Y)
XY 𝑿𝟐
1 ... ... ... ...
2 ... ... ... ...
3 ... ... ... ...
... ... ... ... ...
N ... ... ... ...
Jumlah ∑𝑋=... ∑𝑌 =... ∑𝑋𝑌 = ⋯ ∑𝑋2 = ⋯
Sumber : Siregar (2014)
2. Mencari nilai konstanta b
3. Mencari nilai konstanta α
4. Membuat persamaan regresi
1) Prosedur Uji Linierlitas
b =
𝒏 .∑𝑿𝒀−∑𝑿 .∑𝒀
𝒏 .∑𝑿𝟐−(∑𝑿)𝟐
α= ∑𝒀−𝒃 .∑𝑿
𝒏
Y = a + b . X
30
a. Membuat hipotesis dengan uraian kalimat
Ho : Data kelompok A dengan kelompok data B tidak berpola linier.
Ha : Data kelompok A dengan kelompok data B berpola linier.
b. Membuat hipotesis dalam bentuk model statistik
Ho : 𝛽 = 0
Ha : 𝛽 ≠ 0
c. Menentukan tarah signifikan α
d. Kaidah pengujian
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho diterima
Jika : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho ditolak
e. Menghitung nilai : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Langkah – langkah menghitung : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
a) Menghitung jumlah kuadrat regresi [ 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝛼)]
b) Menghitung jumlah kuadrat regresi [ 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 𝑎(𝑏/𝛼)]
c) Menghitung jumlah kuadrat residu [𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠]
d) Menghitung rata – rata jumlah kuadrat regresi [𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝛼)]
(𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈 (𝜶))= (∑𝒀)𝟐
𝒏
[𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈 (𝒃/𝜶)]= b [∑𝑿𝒀 −∑𝑿 .∑𝒀
𝒏
𝑱𝑲𝒓𝒆𝒔 = ∑𝒀𝟐- { 𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈 𝒂(𝒃/𝜶) + 𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈 (𝜶)}
𝑹𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈 (𝜶)= 𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈(𝜶)
31
e) Menghitung rata –rata jumlah kuadrat refresi [𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔(𝑏/𝛼)]
f) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu [𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠]
g) Menghitung 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
f. Menentukan nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dapat dicari dengan menggunakan tabel F
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹(𝛼)(1,𝑛−2)
g. Membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tujuan membandingkan antara 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔dan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah untuk mengetahui
apakah Ho ditolak atau diterima berdasarkan kaidah pengujian.
h. Membuat keputusan apakah Ho atau H1 yang dipengaruhi
Pengaruhi atau tidak dipengaruhi Ho.
𝐑𝐉𝐊𝐫𝐞𝐠(𝐛/𝛂) = 𝐉𝐊𝐫𝐞𝐠(𝐛/𝛂)
𝑹𝑱𝑲𝒓𝒆𝒔 =𝑱𝑲𝒓𝒆𝒔
𝒏 − 𝟐
𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 =𝑹𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈(𝒃/𝜶)
𝑹𝑱𝑲𝒓𝒆𝒔