BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode...

37
156 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Maksud dari penelitian dengan menggunakan metode survei adalah penelitian yang mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok (Singarimbun, 1993: 3). Angket dalam penelitian ini menjadi alat pengumpul data dari responden untuk mewakili seluruh populasi. Peneliti berupaya untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta informasi dari berbagai individu yang menjadi responden penelitian dengan menggunakan instrument daftar pertanyaan yang disusun secara terstruktur sesuai dengan kepentingan data, dan berpedoman pada subtansi serta judul penelitian. Setelah menentukan variable operasional, maka dibentuk suatu instrument penelitian yang disebarkan kepada responden. Hasil data yang dikumpulkan dari para responden kemudian diolah dengan menggunakan korelasi ganda, analisis regresi ganda dan analisis jalur (path analysis). Sebelum melakukan analisis statistik, data harus memenuhi persyaratan uju analisis yang akan digunakan, yaitu distribusi normal dan uji linieritas. Setelah dianalisis secara statistik, kamudian hasil pengolahan data tersebut dibahas dengan mengacu pada teori-teori atau pendapat yang mendasari penelitian ini untuk diketahui apakah hasilnya mendukung teori atau tidak, sehingga dapat dibuat sebuah kesimpulan dan rekomendasinya.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode...

156

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei.

Maksud dari penelitian dengan menggunakan metode survei adalah penelitian

yang mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpulan data pokok (Singarimbun, 1993: 3). Angket dalam penelitian ini

menjadi alat pengumpul data dari responden untuk mewakili seluruh populasi.

Peneliti berupaya untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta

informasi dari berbagai individu yang menjadi responden penelitian dengan

menggunakan instrument daftar pertanyaan yang disusun secara terstruktur sesuai

dengan kepentingan data, dan berpedoman pada subtansi serta judul penelitian.

Setelah menentukan variable operasional, maka dibentuk suatu instrument

penelitian yang disebarkan kepada responden. Hasil data yang dikumpulkan dari

para responden kemudian diolah dengan menggunakan korelasi ganda, analisis

regresi ganda dan analisis jalur (path analysis). Sebelum melakukan analisis

statistik, data harus memenuhi persyaratan uju analisis yang akan digunakan, yaitu

distribusi normal dan uji linieritas. Setelah dianalisis secara statistik, kamudian

hasil pengolahan data tersebut dibahas dengan mengacu pada teori-teori atau

pendapat yang mendasari penelitian ini untuk diketahui apakah hasilnya

mendukung teori atau tidak, sehingga dapat dibuat sebuah kesimpulan dan

rekomendasinya.

157

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1) Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2008: 117).

Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 84) menyatakan bahwa populasi, maknanya

berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat diperolehnya informasi. Elemen

tersebut bisa berupa individu, keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah,

kelas, organisasi dan lain-lain. Dengan kata lain populasi adalah kumpulan dari

sejumlah elemen.

Margono (2004: 119-120) membedakan populasi penelitian ke dalam dua

sifat yaitu pertama, populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-

unsurnya memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya

secara kuantitatif. Misalnya, seorang dokter yang akan melihat golongan darah

seseorang, maka ia cukup mengambil setetes darah saja. Dokter itu tidak perlu

satu botol, sebab setetes dan sebotol darah, hasilnya akan sama saja. Kedua,

populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki

sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik

secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Penelitian di bidang sosial yang

objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia menghadapi

populasi yang heterogen.

Populasi dalam penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Swasta (MAS) di

kota Yogyakarta yang berjumlah empat buah yaitu Madrasah Aliyah Mualimin

158

Muhammadiyah, Madrasah Aliyah Mualimat Muhammadiyah, Madrasah Aliyah

Nurul Umah, dan Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gedongtengen. Obyek

penelitian ini adalah guru yang ada di empat Madrasah Aliyah swasta (MAS)

tersebut. Pertimbangan terhadap pemilihan guru sebagai obyek penelitian adalah

bahwa guru merupakan faktor yang paling menentukan dalam pencapaian mutu

pembelajaran. Berikut ini adalah tabel jumlah guru di keempat Madrasah Aliyah

Swasta Kota Yogyakarta.

Tabel 3.1 Jumlah Guru di Madrasah Aliyah Swasta Kota Yogyakarta

No Nama Madrasah Tingkat Pendidikan

Jml < �� �� �� ��

1 Madrasah Aliyah Mualimin Muhammadiyah

4 49 5 - 58

2 Madrasah Aliyah Mualimat Muhammadiyah

2 30 5 - 37

3 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gedongtengen.

2 24 - - 26

4 Madrasah Aliyah Nurul Ummah

4 11 7 - 21

Jumlah 12 114 17 - 142 Jumlah Total 142

Obyek penelitian (guru) tersebut yang menjadi responden diklasifikasikan

dalam dua hal pertama, yang bukan/belum diangkat menjadi Pegawai Negeri sipil

(PNS), dan kedua, yang belum lulus sertifikasi guru. Dasar pertimbangan

penentuan responden penelitian dalam dua klasifikasi tersebut adalah:

a) Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) diyakini telah mendapatkan berbagai

pelatihan, diklat, kursus, dan berbagai pembinaan, sehingga dimungkinkan

telah menjadi guru profesional. Sedangkan yang belum PNS diyakini

kurang mendapatkan pembinaan, pelatihan, diklat, dan kursus sehingga

159

sangat dimungkinkan belum memenuhi stándar guru profesional sesuai

dengan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

b) Guru yang telah lulus sertifikasi diyakini telah memenuhi stándar

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sehingga telah menjadi

guru profesional, sedangkan bagi guru yang belum lulus sertifikasi

diyakini belum memenuhi stándar kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan sehingga belum menjadi guru profesional.

Atas dasar hal tersebut, maka obyek atau responden dalam penelitian ini

adalah guru Madrasah Aliyah yang bukan PNS dan belum lulus sertifikasi.

Berikut ini adalah tabel jumlah guru berdasarkan klasifikiasi tersebut:

Tabel 3.2 Jumlah Guru Berdasarkan Klasifikiasi

No Nama Madrasah PNS

Sertifikasi Non-PNS Sertifkasi Jml

lulus belum lulus belum 1 Madrasah Aliyah Mualimin

Muhammadiyah 3 2 18 35 58

2 Madrasah Aliyah Mualimat Muhammadiyah

3 1 23 10 37

3 Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gedongtengen.

2 5 3 16 26

4 Madrasah Aliyah Nurul Ummah

1 2 4 14 21

Jumlah 9 9 48 75 142

2) Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai

sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Kualitas dan mutu sebuah

penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kuatnya

160

dasar-dasar teori yang digunakan, desain penelitian, dan mutu pelaksanaan serta

pengolahannya. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan dan pemilahan sampel

yang representatif sebagai data penelitian menjadi kunci kualitas penelitian yang

dilakukan. Terkait dengan pengambilan sampel penelitian Arikunto (1998: 120)

mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyek kurang

dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Selanjutnya, jika subyeknya besar maka dapat diambil sampel

antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.

Memperhatikan hal tersebut, karena jumlah populasi kecil (kurang dari

100 orang) hanya berjumlah 75, maka semua subyek penelitian diambil semua,

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Pengembangan instrument ditempuh melalui beberapa cara yaitu; (a)

mendefinisikan operasional variabel penelitian, (b) menyusun indikator variabel

penelitian, (c) menyusun kisi-kisi instrument, (d) melakukan uji coba instrumen,

dan (e) melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrument.

Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang

sedang diteliti. Masri S (2003: 46-47) memberikan pengertian tentang definisi

operasional sebagai unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara

mengukur suatu variabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa definisi

operasional merupakan petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur sebuah

variabel.

161

Manajemen mutu pembelajaran merupakan sistem yang terdiri berbagai

komponen. Dalam penelitian ini hanya difokuskan pada kepemimpinan madrasah,

kompetensi guru, sarana dan prasarana, budaya madrasah, mutu pembelajaran,

dan kepuasan siswa.

1) Kepuasan Siswa (�)

Kepuasan siswa adalah suatu kondisi dimana siswa merasa apa yang

diterimanya sama atau melebihi harapannya, atau trepenuhinya harapan dan

aspirasi siswa. Variabel kepuasan siswa terdiri dari; (a) reliability (kehandalan);

(b) responsiveness (kemampuan reaksi), (c) assurance (jaminan), (d) empathy

(pengenalan jiwa orang lain), dan (5) tangibles (terukur).

2) Mutu Pembelajaran ()

Mutu pembelajaran adalah sebuah kondisi yang mampu menciptakan

suasana belajar dan mendorong proses pembelajaran dalam rangka

mengembangkan potensi siswa melalui belajar dan membelajarkan siswa.

Variabel mutu pembelajaran dapat dilihat dari empat aspek yaitu; (1) strategi

belajar, (2) metode belajar, (3) memotivasi siswa, dan (4) membelajarkan sisiwa.

3) Kepemimpinan Madrasah (�� )

Kepemimpinan madrasah adalah Kepala madrasah—sama dengan kepala

sekolah—yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan di

madrasah. Variabel kepemimpinan madrasah dukur berdasarkan (a) Personality

integrity (Integritas kepribadian); (b) Proactive (peran serta); (c) Resourceful

162

(kemampuan mengerahkan semua sumber daya); dan (d) Managerial tool

(Unsur-unsur atau alat-alat manajemen)

4) Kompetensi Guru (�� )

Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Variabel kompetensi guru adalah meliputi

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan

kompetensi profesional.

5) Sarana dan Prasarana (�� )

Sarana adalah segala sesuatu yang meliputi peralatan serta perlengkapan

yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan

prasarana adalah semua komponen yang secara tidak langsung menunjang

jalannya proses belajar-mengajar di suatu lembaga pendidikan. Variabel sarana

dan prasarana berdasarkan ketentuan standar sarana dan prasarana sekurang-

kurangnya meliputi: (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) ruang

laboratorium (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) ruang tata usaha, (7) tempat

beribadah, (8) ruang konseling, (9) ruang UKS, (10) ruang organisasi kesiswaan,

(11) kamar kecil siswa, (12) lingkungan sekolah.

6) Budaya Madrasah (� )

Budaya madrasah merupakan pola nilai-nilai, kepercayaan, asumsi-asumsi,

sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan seseorang atau kelompok manusia yang

mempengaruhi perilaku kerja dan cara bekerja dalam organisasi madrasah.

163

Variabel budaya madrasah diukur dari dua nilai yaitu nilai primer dan nilai

skunder.

Semua variabel tersebut—dalam penelitian ini—didasarkan pada opini

atau pendapat guru. Hal ini didasarkan pada alasan (1) guru adalah faktor paling

memahami keseluruhan variabel penelitian ini, (2) guru adalah faktor yang secara

langsung berinteraksi dengan siswa, dan (3) guru adalah faktor paling menentukan

dalam pencapaian mutu pembelajaran. Posisi guru dalam proses pembelajaran

tidak dapat tergantikan.

Dalam rangka mendeteksi kehandalan atau validitas opini guru ini akan

dilakukan trianggulasi data dengan menggunakan wawancara.

D. Istrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berupa angket yang dibuat dalam bentuk

butir-butir pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat terarahkan

oleh tujuan masalah dan hipotesis penelitian. Semua butir angket harus dijawab

oleh responden.

Dalam menentukan skala pengukuran pada butir-butir pernyataan setiap

variabel bebas dan variabel terikat, peneliti menggunakan metode skala likert

dengan lima alternative jawaban. Pengukuran variabel dilakukan dengan membuat

lembaran angket. Lembaran angket yang terkumpul disusun berdasarkan urutan

data yang diperlukan dan jawaban yang tepat menurut responden dipilih dengan

membari tanda silang (X) pada alternative jawaban yang dianggap sesuai dengan

pilihan responden.

164

Skala likert yang digunakan dengan lima alternative jawaban tersebut

adalah sebagai berikut:

a) Variabel Kepemimpinan Madrasah (��) 5 = sangat setuju 4 = setuju 3 = netral 2 = tidak setuju 1 = sangat tidak setuju

b) Variabel Kompetensi Guru (��) 5 = selalu 4 = sering 3 = kadang-kadang 2 = hampir tidak Pernah 1 = tidak pernah

c) Variabel Sarana dan Prasarana (��) 5 = sangat baik 4 = baik 3 = sedang 2 = tidak baik 1 = sangat tidak baik

d) Variabel Budaya Madrasah (��) 5 = sangat setuju 4 = setuju 3 = netral 2 = tidak setuju 1 = sangat tidak setuju

e) Variabel Mutu Pembelajaran (�) 5 = selalu 4 = sering 3 = kadang-kadang 2 = hampir tidak Pernah 1 = tidak pernah

f) Variabel Kepuasan Siswa (�) 5 = sangat puas 4 = puas 3 = kurang puas 2 = tidak puas 1 = sangat tidak puas

165

E. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian

Prosedur pengembangan instrument penelitian dimaksudkan agar peneliti

dapat memberikan hasil maksimal dengan langkah-langkah yang benar serta

meminimalisir kekeliruan dan menetapkan data yang memiliki validitas dan

reliabilitas yang tinggi. Mula-mula diadakan persiapan yaitu latar belakang

masalah, perumusan masalah sampai hipotesis penelitian dan dilanjutkan dengan

tinjauan kepustakaan, membuat kisi-kisi penyusunan instrument, menyusun pra-

instrumen penelitian kemudian di-justifikasi inventory oleh promoter, ko-

promotor dan anggota. Setelah dinyatakan layak kemudian diujicobakan di

Madrasah Aliyah Nurul Ummah. Kemudian data diolah menjadi data mentah hasil

uji coba, dianalisis ítem dengan uji validitas dan reliabilitas. Apakah ítem sudah

valid dan reliabel, kalau tidak, diadakan koreksi atau dibuang. Kalau benar-benar

valid dan reliabel digunakan ítem tersebut, kemudian ítem yang sudah valid dan

reliabel tersebut dihimpun lalu diujikan atau disebarkan kepada penelitian yang

sebenarnya, yaitu di Madrasah Aliyah Mualimin Muhammadiyah, Madrasah

Aliyah Mualimat Muhammadiyah, Madrasah Aliyah Nurul Umah, dan Madrasah

Aliyah Muhammadiyah Gedongtengen. Hasilnya kemudian di tabulasi dan diolah.

Akhirnya dibuat kesimpulan yang menghasilkan temuan-temuan, dibuat

implementasi hasil penelitian, dan dibuat rekomendasi.

1) Persiapan

Tahap ini merupakan pengumulan data pendahuluan yang dimaksudkan

untuk mengetahui dan memahami garis besar keadaan lapangan, menyaring

166

masalah penelitian dan menemukan kemungkinan kemudahan serta kesulitan yang

akan dihadapi pada saat penelitian nanti. Informasi yang terkumpul berupa

catatan-catatan penting hasil observasi dan wawancara singkat dengan yang

berkepentingan tentang keberadaan Madrasah Aliyah Swasta di kota Yogyakarta.

Selama empat bulan (Juli 2009 – November 2009) hasil eksplorasi awal

dijadikan sebagai dasar penyususnan langkah-langkah berikutnya.

2) Penyususnan Kisi-Kisi Insrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian digunakan untuk memberikan gambaran angket

(pernyataan penelitian) yang akan dilaksanakan, agar memberikan arah yang jelas

dalam penelitian. Kisi-kisi disusun sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kepemimpinan Madrasah (��)

Variabel Dimensi Indikator-Indikator No Item

Kepemimpinan (X1) Gary Yulk (1994: 61), Bennis dan Nanus (1995: 14)

1. Integritas kepribadian (personality integrity)

a. Kepercayaan yang tinggi (trustworthed)

b. Respek yang tinggi dari staf (highly respected)

c. Kapasitas respon yang tinggi (highly responses capacity)

d. Akuntabilitas (accountability)

1, 3 3, 4 5, 6 7, 8, 9

2. Proactive a. Member inspirasi b. Memotivasi c. Menumbuhkan inovasi (ide-ide

baru) d. Menumbuhkan kreativitas e. Memberikan keteladanan

10, 11, 12 13, 14 15, 16 17, 18, 19 20, 21

3. Resourcefull (kemampuan mengerahkan semua sumber daya)

a. Frekuensi kunjungan internal dan eksternal sekolah

b. Pimpinan dekat dengan siswa c. Mempunyai kapasitas (jati diri) d. Menjadi narasumber diberbagai

forum e. Berani mengambil keputusan

22, 23, 34 25, 26, 27 28, 29 30, 31 32, 33

4. Unsur-unsur atau alat

a. Berfikir strategik (strategic thinking)

34, 35, 36

167

manajemen (managerial tools)

b. Persekutuan strategik (strategic alience)

c. Tindakan strategic (strategic action) 1) Strategi pemasaran

(marketing strategic) 2) Hubungan masyarakat

(public relations)

37, 38 39, 40

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kompetensi Guru (��)

Variabel Dimensi Indikator-Indikator No Item Kompetensi Guru

1. Kompetesi Pedagogik

a) Materi pelajaran mudah difahami b) Kegiatan pembelajaran

menyenangkan c) Merencanakan dan

melaksanakan evaluasi d) Memahami siswa

1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14, 15 16, 17, 18

2. Kompetensi Kepribadian

a) Berwibawa b) Memberikan teladan bagi siswa

19, 20, 21 22, 23

3. Kompetensi Sosial

a) Berkomunikasi dan berinteraksi b) Memotivasi siswa

24, 25 26, 27, 28

4. Kompetensi Profesional

a) Menguasai materi pelajaran b) Mengelola kelas c) Menggunakan media

pembelajaran

29, 30 31, 32 33, 34

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Sarana dan Prasarana (��) Variabel Dimensi Indikator-Indikator No Item

Sarana dan Prasarana

1. Ruang Kelas a) Rasio dan keadaan ruang kelas b) Kelengkapan sarana,

penerangan, pencahayaan dan sirkulasi udara

1, 2 3, 4, 5

2. Ruang Laboratorium

a) Laboratorium IPA b) Laboratorium Bahasa c) Laboratorium Komputer

6, 7, 8 9, 10, 11 12, 13, 14

3. Ruang Perpustakaan

a) Rasio buku bacaan dan keadaan perpustakaan

b) Kunjungan siswa

15, 16 17, 18

4. Ruang Pimpinan a) Ruang Kepala Sekolah b) Ruang Wakil Kepala Sekolah

19, 20 21, 22

5. Ruang Guru a) Keberadaan fasilitas ruang guru b) Keberadaan fasilitas multi

media dan jaringan internet

23, 24, 25 26, 27

6. Ruang Tata Usaha

a) Keberadaan fasilitas ruang tata usaha

28, 29

168

b) Kelengkapan pengamanan 30

7. Kamar Kecil Siswa

a) Keberadaan kamar kecil siswa b) Kondisi kamar kecil yang ada

31, 32 33, 34

8. Fasilitas pendukung

a) Ruang BK b) Ruang OSIS c) Ruang UKS/PMR/Kesehatan d) Ruang Koperasi Sekolah e) Ruang Lain

f) Fasilitas lain

35, 36 37, 38 39, 40 41, 42 43, 44, 45, 46, 47, 48 49, 50

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Budaya Madrasah (� ) Variabel Dimensi Indikator-Indikator No Item Budaya Madrasah

1. Nilai-Nilai Budaya Primer

a) NIlai tujuan organisasi b) Nilai pengambilan keputusan secara

konsensus c) Nilai keunggulan d) Nilai kesatuan kepentingan e) Nilai imbalan berdasarkan prestasi f) Nilai empiris g) Nilai keakraban h) Nilai integritas

1, 2 3, 4 5, 6, 7 8, 9, 10 11, 12, 13 14, 15 16, 17 18, 19

2. Nilai Budaya Sekunder

a) Nilai yang berfokus pada pelayanan b) Nilai pengendalian yang disiplin c) Nilai kemandirian d) Nilai pengambilan keputusan yang

cepat e) Nilai pengendalian strategik f) Nilai teknologi unggul

20, 21 22, 23 24, 25, 26 27, 28, 29 30, 31, 32 33, 34, 35

Tabel 3.7

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Mutu Pembelajaran (�) Variabel Dimensi Indikator-Indikator No. Item Mutu Pembelajaran

1. Strategi Belajar a) Informasi tujuan belajar sangat jelas

b) Materi pelajaran mudah dipahami

c) Kegiatan belajar menyenangkan d) Penilaian hasil belajar yang

berkesinambungan

1, 2 3, 4, 5 6, 7 8, 9, 10

2. Metode Belajar a) Variasi metode belajar b) Ketepatan metode belajar

11, 12, 13 14, 15, 16

3. Memotivasi Siswa

a) Memberi inspirasi b) Memberi Motivasi

17, 18, 19 20, 21

4. Membelajarkan Siswa

a) Menggali potensi b) Mengembangkan diri

23, 24, 25 26, 27, 28

169

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Kepuasan Siswa (�)

Variabel Dimensi Indikator-Indikator No. Item Kepuasan Siswa (Z) Zeithaml V.A. dan Bitner M.J. (2000: 83)

1. Reliability (kehandalan)

a) Tepat waktu b) Sesuai dengan jadwal c) Akurat d) Member informasi yang

diperlukan ketika diminta

1, 2 3, 4 5, 6 7, 8

2. Responsiveness (kemampuan reaksi)

a) Dapat diakses sesuai permintaan

b) Sistem komputerisasi c) Pandai menyesuaikan diri d) Tanggap terhadap

permasalahn

9, 10 11, 12 13, 14 15, 16

3. assurance (jaminan)

a) Banyak mengetahui layanan b) Kepercayaan terhadap

madrasah c) Pegawai terampil dalam

melaksanakan tugas d) Pegawai mengetahui

yanggungjawab

17, 18 19, 20 21, 22 23, 24

4. Empathy (pengenalan jiwa orang lain)

a) Mengenal siswa untuk dilayani sesui kebutuhan

b) Pegawai memperhatikan kebutuhan siswa

c) Sabar malayani sisiwa d) Memahami kebutuhan

siswa

25, 26 27, 28 29, 30 31, 32

5. Tangibles (terukur).

a) Tersedianya fasilitas sekolah

b) Tersedianya tempat pelayanan para siswa

c) Pegawai menggunakan seragam

d) Cakap waktu melaporkan

33, 34 35, 36 37, 38 39, 40

3) Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba insrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji coba

anget (try out) terhadap 30 responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

item yang terdapat dalam angket. Dari uji coba angket ini kemudian dicari

validitas dan reliabilitas instrument tersebut. Instrumen yang dinyatakan tidak

valid dan reliabel akan disisihkan atau diperbaiki dengan mengkonsultasikannya

170

kepada para ahli—promotor, ko-promotor, anggota, ahli statistic dan metodologi

penelitian—selanjutnya setelah uji coba validitas dan reliabilitas angket kemudian

disusun kembali angket yang disesuaikan dengan jumlah pada setiap variabel.

Setelah angket divalidasi kemudian dilanjutkan dengan penelitian yang

sebenarnya yaitu di Madrasah Aliyah Swasta di Kota Yogyakarta. Data yang telah

digunakan dalam uji coba instrumen tidak lagi digunakan dalam penelitian

sebenarnya.

4) Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a) Uji Validitas

Validitas merupakan sebuah ukuran yang menunjukkan keandalan atau

kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid menunjukkan validitas

rendah. Untuk menguji alat ukur terlebih dahulu dicari harga korelasi antara

bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan

setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupaka jumlah setiap skor butir,

dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut:

� ������ = � (∑ �!�)"(∑ �).(∑!�)

${�.∑ �²"(∑ �)²}.{�.∑!�'"(∑!�)'}

Keterangan: � ������ = Koefisiensi korelasi ∑Xi = Jumlah skor item ∑�( = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan rumus uji-t dengan rumus:

) ������ = + √�"�

√�"+²

171

Keterangan: ) ������ = Nilai )������ r = koefisiensi korelasi hasil hitung N = Jumlah responden

Distribusi t untuk α = 0,05 dan drajat kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan : jika )������ > )�./01 berarti valid, dan sebaliknya jika )������ < )�./01 berarti tidak valid

Jika instrumen valid maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks

korelasinya. Ridwan (2008: 110) memberikan batasan mengenai indek korelasi

sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah (tidak valid)

(1) Kepemimpinan Kepala Madrasah (�� )

Berdasarkan hasil uji coba insrumen penelitian untuk variabel

Kepemimpinan Kepala Madrasah (X� ) diperoeh kesimpulan bahwa dari 40 item

tersebut, setelah dilakukan uji coba ternyata terdapat beberapa item yang gugur

(tidak valid). Item yang tidak valid disisihkan atau tidak digunakan. Pada analisis

ini, item yang dinyatakan valid harus dibuktikan dengan perhitungan. Perhitungan

dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service

Solution) versi 15. Untuk mengetahui tingkat validitas perhatikan angka pada

“Corrected Item-Total Correlation” yang merupakan korelasi antara score item

dengan score total item (nilai ������� ) dibandingkan dengan nilai ��./01. Jika nilai

������� lebih besar dari nilai ��./01 atau nilai ������� > nilai ��./01, maka item

tersebut adalah valid dengan menggunakan distribusi (tabel r) untuk α = 0,05

172

dengan derajat kebebasan (dk=n-2=30-2=28) sehingga didapat ��./01= 0,374

sebagai berikut:

Tabel 3.9 Uji Validitas Item Kepemimpinan Kepala Madrasah

No Item 3456789

36:;<= = 0,374 α =

0,05; n = 30 dk = n-2 = 30-

2 = 28

Keputusan

No.1 0.406 0,374 Valid No.2 0.408 0,374 Valid No.3 0.437 0,374 Valid No.4 0.408 0,374 Valid No.5 0.398 0,374 Valid No.6 0.427 0,374 Valid No.7 0.378 0,374 Valid No.8 0.379 0,374 Valid No.9 -0.020 0,374 Gugur No.10 0.414 0,374 Valid No.11 0.029 0,374 Gugur No.12 0.426 0,374 Valid No.13 0.417 0,374 Valid No.14 0.435 0,374 Valid No.15 0.415 0,374 Valid No.16 0.429 0,374 Valid No.17 0.412 0,374 Valid No.18 -0.075 0,374 Gugur No.19 0.421 0,374 Valid No.20 0.400 0,374 Valid No.21 0.401 0,374 Valid No.22 0.388 0,374 Valid No.23 -0.087 0,374 Gugur No.24 0.384 0,374 Valid No.25 0.413 0,374 Valid No.26 0.409 0,374 Valid No.27 -0.046 0,374 Gugur No.28 0.403 0,374 Valid No.29 0.378 0,374 Valid No.30 0.401 0,374 Valid No.31 0.377 0,374 Valid No.32 0.390 0,374 Valid No.33 0.395 0,374 Valid No.34 0.394 0,374 Valid No.35 0.380 0,374 Valid No.36 -0.055 0,374 Gugur No.37 0.393 0,374 Valid No.38 0.384 0,374 Valid No.39 0.421 0,374 Valid No.40 0.388 0,374 Valid

173

(2) Kompetensi Guru (�� )

Berdasarkan hasil uji coba insrumen penelitian untuk variabel Kompetensi

Guru (X� ) diperoeh kesimpulan bahwa dari 34 item tersebut, setelah dilakukan uji

coba ternyata terdapat beberapa item yang gugur (tidak valid). Item yang tidak

valid disisihkan atau tidak digunakan. Pada analisis ini, item yang dinyatakan

valid harus dibuktikan dengan perhitungan. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 15.

Untuk mengetahui tingkat validitas perhatikan angka pada “Corrected Item-Total

Correlation” yang merupakan korelasi antara score item dengan score total item

(nilai ������� ) dibandingkan dengan nilai ��./01. Jika nilai ������� lebih besar dari

nilai ��./01 atau nilai ������� > nilai ��./01, maka item tersebut adalah valid

dengan menggunakan distribusi (tabel r) untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan

(dk=n-2=30-2=28) sehingga didapat ��./01= 0,374 sebagai berikut:

Tabel 3.10

Uji Validitas Item Kompetensi Guru

No Item 3456789

36:;<= = 0,374 α =

0,05; n = 30 dk = n-2 = 30-

2 = 28

Keputusan

No.1 0.517 0,374 Valid No.2 0.378 0,374 Valid No.3 0.383 0,374 Valid No.4 0.393 0,374 Valid No.5 0.426 0,374 Valid No.6 0.055 0,374 Gugur No.7 0.400 0,374 Valid No.8 0.099 0,374 Gugur No.9 0.387 0,374 Valid No.10 0.391 0,374 Valid No.11 0.423 0,374 Valid

174

No.12 0.040 0,374 Gugur No.13 0.395 0,374 Valid No.14 -0.226 0,374 Gugur No.15 0.422 0,374 Valid No.16 0.545 0,374 Valid No.17 0.722 0,374 Valid No.18 0.406 0,374 Valid No.19 0.560 0,374 Valid No.20 -0.060 0,374 Gugur No.21 0.593 0,374 Valid No.22 0.527 0,374 Valid No.23 0.586 0,374 Valid No.24 0.527 0,374 Valid No.25 0.398 0,374 Valid No.26 0.459 0,374 Valid No.27 0.021 0,374 Gugur No.28 0.767 0,374 Valid No.29 0.608 0,374 Valid No.30 0.431 0,374 Valid No.31 0.439 0,374 Valid No.32 0.409 0,374 Valid No.33 0.416 0,374 Valid No.34 0.387 0,374 Valid

(3) Sarana dan Prasarana (�� )

Berdasarkan hasil uji coba insrumen penelitian untuk variabel Sarana dan

Prasarana (X� ) diperoeh kesimpulan bahwa dari 50 item tersebut, setelah

dilakukan uji coba ternyata terdapat beberapa item yang gugur (tidak valid). Item

yang tidak valid disisihkan atau tidak digunakan. Pada analisis ini, item yang

dinyatakan valid harus dibuktikan dengan perhitungan. Perhitungan dilakukan

dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution)

versi 15. Untuk mengetahui tingkat validitas perhatikan angka pada “Corrected

Item-Total Correlation” yang merupakan korelasi antara score item dengan score

total item (nilai ������� ) dibandingkan dengan nilai ��./01. Jika nilai ������� lebih

besar dari nilai ��./01 atau nilai ������� > nilai ��./01, maka item tersebut adalah

175

valid dengan menggunakan distribusi (tabel r) untuk α = 0,05 dengan derajat

kebebasan (dk=n-2=30-2=28) sehingga didapat ��./01= 0,374 sebagai berikut:

Tabel 3.11 Uji Validitas Item Sarana Prasarana

No Item 3456789

36:;<= = 0,374 α = 0,05; n = 30 dk = n-2

= 30-2 = 28

Keputusan

No.1 0.397 0,374 Valid No.2 0.388 0,374 Valid No.3 0.397 0,374 Valid No.4 0.378 0,374 Valid No.5 0.385 0,374 Valid No.6 0.453 0,374 Valid No.7 0.420 0,374 Valid No.8 0.380 0,374 Valid No.9 0.385 0,374 Valid No.10 0.375 0,374 Valid No.11 0.381 0,374 Valid No.12 0.386 0,374 Valid No.13 0.397 0,374 Valid No.14 0.393 0,374 Valid No.15 0.378 0,374 Valid No.16 0.382 0,374 Valid No.17 0.396 0,374 Valid No.18 0.413 0,374 Valid No.19 0.385 0,374 Valid No.20 0.408 0,374 Valid No.21 0.408 0,374 Valid No.22 0.406 0,374 Valid No.23 0.390 0,374 Valid No.24 0.381 0,374 Valid No.25 0.386 0,374 Valid No.26 0.408 0,374 Valid No.27 0.420 0,374 Valid No.28 0.394 0,374 Valid No.29 0.384 0,374 Valid No.30 0.396 0,374 Valid No.31 0.412 0,374 Valid No.32 0.391 0,374 Valid No.33 0.386 0,374 Valid No.34 0.405 0,374 Valid No.35 0.392 0,374 Valid No.36 0.382 0,374 Valid No.37 0.386 0,374 Valid No.380 0.381 0,374 Valid No.39 0.388 0,374 Valid No.40 0.379 0,374 Valid No.41 0.388 0,374 Valid

176

No.42 0.382 0,374 Valid No.43 0.381 0,374 Valid No.44 0.378 0,374 Valid No.45 0.384 0,374 Valid No.46 0.394 0,374 Valid No.47 0.407 0,374 Valid No.48 0.022 0,374 Gugur No.49 0.391 0,374 Valid No.50 0.392 0,374 Valid

(4) Budaya Madrasah (� )

Berdasarkan hasil uji coba insrumen penelitian untuk variabel Budaya

Madrasah (X� ) diperoeh kesimpulan bahwa dari 35 item tersebut, setelah

dilakukan uji coba ternyata terdapat beberapa item yang gugur (tidak valid). Item

yang tidak valid disisihkan atau tidak digunakan. Pada analisis ini, item yang

dinyatakan valid harus dibuktikan dengan perhitungan. Perhitungan dilakukan

dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution)

versi 15. Untuk mengetahui tingkat validitas perhatikan angka pada “Corrected

Item-Total Correlation” yang merupakan korelasi antara score item dengan score

total item (nilai ������� ) dibandingkan dengan nilai ��./01. Jika nilai ������� lebih

besar dari nilai ��./01 atau nilai ������� > nilai ��./01, maka item tersebut adalah

valid dengan menggunakan distribusi (tabel r) untuk α = 0,05 dengan derajat

kebebasan (dk=n-2=30-2=28) sehingga didapat ��./01= 0,374 sebagai berikut:

Tabel 3.12 Uji Validitas Item Budaya Madrasah

No Item 3456789

36:;<= = 0,374 α = 0,05; n = 30 dk = n-2

= 30-2 = 28

Keputusan

No.1 0.390 0,374 Valid No.2 0.410 0,374 Valid No.3 0.393 0,374 Valid No.4 0.398 0,374 Valid

177

No.5 0.404 0,374 Valid No.6 0.033 0,374 Gugur No.7 0.382 0,374 Valid No.8 0.394 0,374 Valid No.9 0.060 0,374 Gugur No.10 0.415 0,374 Valid No.11 -0.165 0,374 Gugur No.12 0.378 0,374 Valid No.13 0.379 0,374 Valid No.14 0.455 0,374 Valid No.15 0.415 0,374 Valid No.16 0.409 0,374 Valid No.17 0.399 0,374 Valid No.18 0.378 0,374 Valid No.19 0.443 0,374 Valid No.20 0.542 0,374 Valid No.21 0.399 0,374 Valid No.22 0.442 0,374 Valid No.23 0.402 0,374 Valid No.24 0.391 0,374 Valid No.25 -0.191 0,374 Gugur No.26 0.388 0,374 Valid No.27 0.420 0,374 Valid No.28 0.397 0,374 Valid No.29 -0.311 0,374 Gugur No.30 0.389 0,374 Valid No.31 0.076 0,374 Gugur No.32 0.470 0,374 Valid No.33 0.390 0,374 Valid No.34 0.402 0,374 Valid No.35 0.036 0,374 Gugur

(5) Mutu Pembelajaran ()

Berdasarkan hasil uji coba insrumen penelitian untuk variabel mutu

Pembelajaran () diperoeh kesimpulan bahwa dari 28 item tersebut, setelah

dilakukan uji coba ternyata terdapat beberapa item yang gugur (tidak valid). Item

yang tidak valid disisihkan atau tidak digunakan. Pada analisis ini, item yang

dinyatakan valid harus dibuktikan dengan perhitungan. Perhitungan dilakukan

dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution)

versi 15. Untuk mengetahui tingkat validitas perhatikan angka pada “Corrected

Item-Total Correlation” yang merupakan korelasi antara score item dengan score

178

total item (nilai ������� ) dibandingkan dengan nilai ��./01. Jika nilai ������� lebih

besar dari nilai ��./01 atau nilai ������� > nilai ��./01, maka item tersebut adalah

valid dengan menggunakan distribusi (tabel r) untuk α = 0,05 dengan derajat

kebebasan (dk=n-2=30-2=28) sehingga didapat ��./01= 0,374 sebagai berikut:

Tabel 3.13 Uji Validitas Item Mutu Pembelajaran

No Item 3456789

36:;<= = 0,374 α = 0,05; n = 30 dk = n-2

= 30-2 = 28

Keputusan

No.1 0.447 0,374 Valid No.2 0.456 0,374 Valid No.3 0.430 0,374 Valid No.4 -0.130 0,374 Gugur No.5 0.395 0,374 Valid No.6 0.520 0,374 Valid No.7 0.629 0,374 Valid No.8 0.520 0,374 Valid No.9 0.708 0,374 Valid No.10 0.081 0,374 Gugur No.11 0.471 0,374 Valid No.12 0.026 0,374 Gugur No.13 0.464 0,374 Valid No.14 0.678 0,374 Valid No.15 0.711 0,374 Valid No.16 0.387 0,374 Valid No.17 0.490 0,374 Valid No.18 0.400 0,374 Valid No.19 0.025 0,374 Gugur No.20 0.459 0,374 Valid No.21 0.431 0,374 Valid No.22 0.048 0,374 Gugur No.23 0.471 0,374 Valid No.24 0.072 0,374 Gugur No.25 0.385 0,374 Valid No.26 0.381 0,374 Valid No.27 0.385 0,374 Valid No.28 0.077 0,374 Gugur

(6) Kepuasan Siswa (�)

Berdasarkan hasil uji coba insrumen penelitian untuk variabel Kepuasan

Siswa (�) diperoeh kesimpulan bahwa dari 40 item tersebut, setelah dilakukan uji

179

coba ternyata terdapat beberapa item yang gugur (tidak valid). Item yang tidak

valid disisihkan atau tidak digunakan. Pada analisis ini, item yang dinyatakan

valid harus dibuktikan dengan perhitungan. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 15.

Untuk mengetahui tingkat validitas perhatikan angka pada “Corrected Item-Total

Correlation” yang merupakan korelasi antara score item dengan score total item

(nilai ������� ) dibandingkan dengan nilai ��./01. Jika nilai ������� lebih besar dari

nilai ��./01 atau nilai ������� > nilai ��./01, maka item tersebut adalah valid

dengan menggunakan distribusi (tabel r) untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan

(dk=n-2=30-2=28) sehingga didapat ��./01= 0,374 sebagai berikut:

Tabel 3.14

Uji Validitas Item Kepuasan Siswa

No Item 3456789

36:;<= = 0,374 α = 0,05; n = 30 dk = n-2

= 30-2 = 28

Keputusan

No.1 0.408 0,374 Valid No.2 0.387 0,374 Valid No.3 0.381 0,374 Valid No.4 0.412 0,374 Valid No.5 0.421 0,374 Valid No.6 0.389 0,374 Valid No.7 0.419 0,374 Valid No.8 0.408 0,374 Valid No.9 0.402 0,374 Valid No.10 0.385 0,374 Valid No.11 0.402 0,374 Valid No.12 0.443 0,374 Valid No.13 0.545 0,374 Valid No.14 0.474 0,374 Valid No.15 0.421 0,374 Valid No.16 0.444 0,374 Valid No.17 0.483 0,374 Valid No.18 0.424 0,374 Valid No.19 0.406 0,374 Valid No.20 0.412 0,374 Valid No.21 0.476 0,374 Valid

180

No.22 0.405 0,374 Valid No.23 0.406 0,374 Valid No.24 0.405 0,374 Valid No.25 0.385 0,374 Valid No.26 0.426 0,374 Valid No.27 0.425 0,374 Valid No.28 0.380 0,374 Valid No.29 0.425 0,374 Valid No.30 0.395 0,374 Valid No.31 0.457 0,374 Valid No.32 0.439 0,374 Valid No.33 0.390 0,374 Valid No.34 0.434 0,374 Valid No.35 0.421 0,374 Valid No.36 0.378 0,374 Valid No.37 0.398 0,374 Valid No.38 0.401 0,374 Valid No.39 0.378 0,374 Valid No.40 0.413 0,374 Valid

b) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan, keajegan

atau keterandalan alat pengumpul data penelitian (instrument). Suharsimi

Arikunto (1996: 142) berpendapat bahwa reliabilitas menunjukkan pada suatu alat

ukur yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data kerena alat

tersebut mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Alat

ukur dapat dipercaya juga apabila memang datanya benar sesuai dengan

kenyataannya, maka berapa kalipun data diambil hasilnya tetap akan sama.

Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu, reliable artinya dapat

dipercaya dan alat ukur cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang

dipercaya.

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas

internal, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran.

181

Adapun teknik yang digunakan adalah dengan rumus Alpha-Cronbach

sebagaimana langkah-langkah berikut ini:

Langkah 1: menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Keterangan: �� = Varian skor tiap-tiap item ∑��� = Jumlah kuadrat item �� (∑��)� = Jumlah item �� dikuadratkan > = Jumlah responden

Langkah 2: menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

Keterangan: ∑�� = Jumlah varians semua item �� + �� + �� … … . �� = Varians item ke-1,2,3…… n

Langkah 3: menghitung varians total dengan rumus:

Keterangan: �� = Varian skor tiap-tiap item ∑��� = Jumlah kuadrat item �� (∑��)� = Jumlah item �� dikuadratkan > = Jumlah responden

Langkah 4: memasukkan nilai Alpha dengan rumus:

A� = ∑��� − (∑��)�>

>

∑�� = �� + �� + �� … … . ��

A� = ∑��� − (∑��)�>

>

�� = C DD − 1F C1 − ∑��

∑�F

182

Keterangan: �� = Nilai Reliabilitas ∑�� = Jumlah varian skor tiap-tiap item �� = Varian total D = Jumlah item

Kemudian diuji dengan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus

Korelasi Pearson Product Moment dengan teknik belah dua awal-akhir yaitu:

�/ = �(∑ !)"(∑ ).(∑ !)$%�.∑ '"(∑G )'&.%�.∑!'"(GGG∑!)'& (Riduwan, 2008: 115-116)

Harga � ! H)HI �/ ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes. Oleh

karenannya disebut �.J.1".K��+. untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan

rumus Spearman Brown yaitu: �� = �.+L�M+L

untuk mengetahui koefisien korelasinya

signifikan atau tidak digunakan distribusi (tabel r) untuk N = 0,05 atau N = 0,01

dengan derajat kebebasan (dk=n-2). Kemudian membuat keputusan

membandingkan �� dengan ��./01. adapun kaidah keputusannya adalah; jika

�� > ��./01 berarti reliabel dan �� < ��./01 berarti tidak reliabel.

(1) Kepemimpinan Kepala Madrasah (�� )

Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel

Kepemimpinan Kepala Madrasah (X� ) diperoleh kesimpulan bahwa dari 40 item

tersebut diperoleh kesimpulan bahwa kesemuanya reliabel. Pengujian reliabilitas

dilihat dari nilai korelasi Guttman Split-Half coefficient = 0,828. Korelasi berada

pada kategori sangat tinggi. Bila dibandingkan dengan ��./01 (0,374) maka

������� lebih besar dari ��./01. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item

183

Kepemimpinan Kepala Madrasah (X� ) tersebut adalah reliabel. Hasil perhitungan

dengan SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.15 Uji Reliabilitas Item Kepemimpinan Kepala Madrasah (�� )

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Path 1 Value .768 N of Items 20(a)

Path 2 Value .739 N of Items 20(b)

Total N of Items 40 Correlation Between Forms

.708

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .829 Unequal Length .829

Guttman Split-Half Coefficient .828

a The items are: No1, No2, No3, No4, No5, No6, No7, No8, No9, No10, No11, No12, No13, No14, No15, No16, No17, No18, No19, No20. b The items are: No21, No22, No23, No24, No25, No26, No27, No28, No29, No30, No31, No32, No33, No34, No35, No36, No37, No38, No39, No40.

(2) Kompetensi Guru (�� )

Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel Kompetensi

Guru (X� ) diperoleh kesimpulan bahwa dari 34 item tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa kesemuanya reliabel. Pengujian reliabilitas dilihat dari nilai

korelasi Guttman Split-Half coefficient = 0,816 Korelasi berada pada kategori

sangat tinggi. Bila dibandingkan dengan ��./01 (0,374) maka ������� lebih besar

dari ��./01. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item Kompetensi

Guru (X� ) tersebut adalah reliabel. Hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat

pada tabel berikut:

184

Tabel 3.16 Uji Reliabilitas Item Kompetensi Guru (�� )

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Path 1 Value .709 N of Items 17(a)

Path 2 Value .827 N of Items 17(b)

Total N of Items 34 Correlation Between Forms

.697

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .821 Unequal Length .821

Guttman Split-Half Coefficient .816

a The items are: No1, No2, No3, No4, No5, No6, No7, No8, No9, No10, No11, No12, No13, No14, No15, No16, No17. b The items are: No18, No19, No20, No21, No22, No23, No24, No25, No26, No27, No28, No29, No30, No31, No32, No33, No34.

(3) Sarana dan Prasarana (�� )

Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel Sarana dan

Prasarana (X� ) diperoleh kesimpulan bahwa dari 50 item tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa kesemuanya reliabel. Pengujian reliabilitas dilihat dari nilai

korelasi Guttman Split-Half coefficient = 0,765. Korelasi berada pada kategori

tinggi. Bila dibandingkan dengan ��./01 (0,374) maka ������� lebih besar dari

��./01. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item Sarana dan Prasarana

(X� ) tersebut adalah reliabel. Hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat pada

tabel berikut:

185

Tabel 3.17 Uji Reliabilitas Item Sarana dan Prasarana (�� )

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Path 1 Value .860

N of Items 25(a) Path 2 Value .841

N of Items 25(b) Total N of Items 50

Correlation Between Forms .620

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .765 Unequal Length .765

Guttman Split-Half Coefficient .765

a The items are: No1, No2, No3, No4, No5, No6, No7, No8, No9, No10, No11, No12, No13, No14, No15, No16, No17, No18, No19, No20, No21, No22, No23, No24, No25. b The items are: No26, No27, No28, No29, No30, No31, No32, No33, No34, No35, No36, No37, No38, No39, No40, No41, No42, No43, No44, No45, No46, No47, No48, No49, No50.

(4) Budaya Madrasah (� )

Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel Budaya

Madrasah (X�) diperoleh kesimpulan bahwa dari 35 item tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa kesemuanya reliabel. Pengujian reliabilitas dilihat dari nilai

korelasi Guttman Split-Half coefficient = 0,731. Korelasi berada pada kategori

tinggi. Bila dibandingkan dengan ��./01 (0,374) maka ������� lebih besar dari

��./01. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item Budaya Madrasah (X�)

tersebut adalah reliabel. Hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat pada tabel

berikut:

186

Tabel 3.18 Uji Reliabilitas Item Budaya Madrasah (� )

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Path 1 Value .741 N of Items 18(a)

Path 2 Value .682 N of Items 17(b)

Total N of Items 35 Correlation Between Forms

.580

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .734 Unequal Length .734

Guttman Split-Half Coefficient .731

a The items are: No1, No2, No3, No4, No5, No6, No7, No8, No9, No10, No11, No12, No13, No14, No15, No16, No17, No18. b The items are: No18, No19, No20, No21, No22, No23, No24, No25, No26, No27, No28, No29, No30, No31, No32, No33, No34, No35.

(5) Mutu Pembelajaran ()

Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel Mutu

Pembelajaran (Y) diperoleh kesimpulan bahwa dari 28 item tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa kesemuanya reliabel. Pengujian reliabilitas dilihat dari nilai

korelasi Guttman Split-Half coefficient = 0,770. Korelasi berada pada kategori

tinggi. Bila dibandingkan dengan ��./01 (0,374) maka ������� lebih besar dari

��./01. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item Mutu Pembelajaran (Y)

tersebut adalah reliabel. Hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat pada tabel

berikut:

187

Tabel 3.19 Uji Reliabilitas Item Mutu Pembelajaran ()

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Path 1 Value .791 N of Items 14(a)

Path 2 Value .715 N of Items 14(b)

Total N of Items 28 Correlation Between Forms

.632

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .775 Unequal Length .775

Guttman Split-Half Coefficient .770

a The items are: No1, No2, No3, No4, No5, No6, No7, No8, No9, No10, No11, No12, No13, No14. b The items are: No15, No16, No17, No18, No19, No20, No21, No22, No23, No24, No25, No26, No27, No28.

(6) Kepuasan Siswa (�)

Berdasarkan hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel Kepuasan

Siswa (Z) diperoleh kesimpulan bahwa dari 40 item tersebut diperoleh

kesimpulan bahwa kesemuanya reliabel. Pengujian reliabilitas dilihat dari nilai

korelasi Guttman Split-Half coefficient = 0,812. Korelasi berada pada kategori

sangat tinggi. Bila dibandingkan dengan ��./01 (0,374) maka ������� lebih besar

dari ��./01. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item Kepuasan Siswa (Z)

tersebut adalah reliabel. Hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat pada tabel

berikut:

188

Tabel 3.20 Uji Reliabilitas Item Kepuasan Siswa (�)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Path 1 Value .844 N of Items 20(a)

Path 2 Value .839 N of Items 20(b)

Total N of Items 40 Correlation Between Forms

.686

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .814 Unequal Length .814

Guttman Split-Half Coefficient .812

a The items are: No1, No2, No3, No4, No5, No6, No7, No8, No9, No10, No11, No12, No13, No14, No15, No16, No17, No18, No19, No20. b The items are: No21, No22, No23, No24, No25, No26, No27, No28, No29, No30, No31, No32, No33, No34, No35, No36, No37, No38, No39, No40.

F. Analisis Data

Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah

pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna dari

data yang berhasil dikumpulkan. Dengan demikian hasil penelitianpun akan

segera diketahui Dalam pelaksanaannya, pengelolahan data dilakukan melalui

bantuan komputer dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service

Solution) versi 15.

Analisis data yang digunakan adalah path analysis. Analisis ini untuk

mengetahui kontribusi kepemimpinan madrasah, kompetensi guru, sarana

prasarana, budaya madrasah, dan mutu pembelajaran secara simultan terhadap

kepuasan siswa baik secara bersama-sama maupun individu.

Pengujian hipótesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini

menggunakan análisis jalur (path analysis). Análisis ini dikembangkan oleh

189

Sewall (1934) dalarn Harun Ar Rasyid, 1993); Ching Cun Li (1975); Sudjana

(1992); Retherford dan Minja (1993); Kerlinger (1995), dengan tujuan

menerangkan akibat langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel,

sebagai variabel penyebab terhadap variabel akibat. Dengan analisis jalur dapat

diketahui besarnya pengaruh masing-masing variabel baik secara langsung

maupun tidak langsung dan dapat digambarkan diagramatik struktur variabel-

variabel penyebab terhadap akibat, yang disebut dengan diagram jalur (path

diagram). Besarnya pengaruh (relatif) dari variabel bebas ke variabel akibat

dinyatakan oleh besarnya bilangan koefisien diterminasi (determinant coefficient).

Asumsi yang mendasari digunakannya analisis jalur ini adalah (a) hubungan antar

variabel haruslah linier dan adaptif, (b) semua variabel residu tidak punya korelasi

satu sama lain; (c) pola hubungan antara variabel adalah rekursif (pola yang tidak

melibatkan arah pengaruh yang timbal balik), dan (d) tingkat pengukuran semua

variabel sekurang-kurangnya berskala interval.

Analisis jalur digunakan untuk menguji hipotesis pokok dan hipótesis

penunjang. Struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan dengan

variabel akibat, dapat digambarkan diagram jalurnya. Tahapan analisis data dalam

análisis jalur (path analysis) meliputi langkah-langkah sebagai berikut (Sitepu dan

Al-Rasyid, 1994).

1. Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan)

Uji secara keseluruhan ditunjukkan pada hipotesis statistik dirumuskan:

T. = ���� = ���� = ���� = ���� ≠ 0

TV = ���� = ���� = ���� = ���� = 0

190

Hipotesis bentuk kalimat

T. : Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, dan

Budaya Madrasah secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Mutu

Pembelajaran.

TV : Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, dan

Budaya Madrasah secara simultan tidak berkontribusi signifikan terhadap

Mutu Pembelajaran.

Kaidah Keputusan:

Jika W������ > W�./01 maka tolak TV berarti (koefisien korelasi signifikan)

Jika W������ < W�./01 maka terima TV berarti (koefisien korelasi tidak signifikan)

Pengujian Secara Individual

Kepemimpinan madrasah berkontribusi signifikan terhadap kompetensi guru

Uji secara individual. Hipótesis penelitian yang akan diuji dirumuskan

T. = ����� ≥ 0

TV = ����� = 0

Hipotesis bentuk kalimat

T.= Kepemimpinan kepala madrasah berkontribusi signifikan terhadap kompetensi guru

TV= Kepemimpinan kepala madrasah tidak berkontribusi signifikan terhadap kompetensi

guru

Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi analisis jalur, maka

dibandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan

dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

191

1) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≥ �(Z], maka TV ditolak dan T. diterima,

artinya signifikan.

2) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau [0,05 ≤ �(Z], maka TV diterima dan T. ditolak,

artinya tidak signifikan.

Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah yaitu; anak panah

satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen

(variabel penyebab) terhadap sebuah variabel endogen (variabel kibat) misalnya:

dan anak panah dua arah yang menyatakan hubungan

korelasional antara variabel eksogen misalnya:

Adapun langkah kerja analisis jalur ini pada garis besarnya adalah

pertama-tama menggambarkan secara lengkap dan jelas diagram jalur yang

merupakan paradigma yang mewakili hipotesis penelitian, yang bila digambarkan

dalam persamaan struktural adalah sebagai berikut:

� = �]^� �� + �]^� �� + �]^� �� + �]^� �� + �]._` abc�.+0

Kemudian menggambarkan secara lengkap dan jelas diagram jalur yang

mewakili hipotesis penelitian (terdapat 11 hipotesis dalam penelitian ini). Gambar

hubungan dan kontribusi antar variabel penelitian sebagai berikut.

�� ��

�� �

192

Gambar 3.1 Kontribusi Antar Variabel Penelitian

d:35:;<= �

3e f

3e�f

3e�f

g�he�e�e�e

3fh

3he�

3he�

3he�

3he

3e�f

g�fe�e�e�e

3 e�e�

3 e�e�

3 e�e

3 e�e

3 e�e�

3 e�e