BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

15
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan Tuntang semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 sebanyak 37 siswa terdiri dari 15 perempuan dan 22 laki-laki. Sekolah Dasar Negeri Tlogo berada di daerah pedesaan dan umumnya berasal dari keluarga dengan latar belakang sosial ekonomi yang sama yakni buruh dan petani. Kondisi masyarakat buruh yang demikian memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas belajar siswa. Banyak orang tua yang tidak memiliki banyak waktu untuk memperhatikan dan menemani anak belajar. Mereka juga beranggapan bahwa belajar merupakan tanggung jawab pihak sekolah. Anggapan yang seperti ini menyebabkan anak kurang perhatian dari orang tua sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa menjadi rendah. Siswa cenderung memanfaatkan waktu dengan bermain, sehingga hal ini juga menjadi pencerminan kebiasaan siswa di kelas. 3.2 Variabel yang Diteliti Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel-variablel tersebut antara lain: a. Variabel bebas/ independen yaitu metode pembelajaran problem solving berbantu media video. b. Variabel terikat/ dependen yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran

matematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan Tuntang

semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada

semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah

siswa kelas 5 sebanyak 37 siswa terdiri dari 15 perempuan dan 22 laki-laki.

Sekolah Dasar Negeri Tlogo berada di daerah pedesaan dan umumnya berasal dari

keluarga dengan latar belakang sosial ekonomi yang sama yakni buruh dan petani.

Kondisi masyarakat buruh yang demikian memiliki pengaruh besar terhadap

aktivitas belajar siswa. Banyak orang tua yang tidak memiliki banyak waktu untuk

memperhatikan dan menemani anak belajar. Mereka juga beranggapan bahwa

belajar merupakan tanggung jawab pihak sekolah. Anggapan yang seperti ini

menyebabkan anak kurang perhatian dari orang tua sehingga berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa menjadi rendah. Siswa cenderung memanfaatkan

waktu dengan bermain, sehingga hal ini juga menjadi pencerminan kebiasaan

siswa di kelas.

3.2 Variabel yang Diteliti

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Variabel-variablel

tersebut antara lain:

a. Variabel bebas/ independen yaitu metode pembelajaran problem solving

berbantu media video.

b. Variabel terikat/ dependen yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

25

3.3 Rencana Tindakan

3.3.1 Penelitian Tindakan Kelas

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang

merupakan perbaikan proses pembelajaran secara terus menerus yang

dilaksanakan secara berkesinambungan dimana setiap siklus mencerminkan

peningkatan atau perbaikan. Siklus sebelumnya merupakan patokan untuk siklus

selanjutnya sehingga diperoleh hasil belajar yang optimal.

Berdasarkan model penelitan maka pelaksanaanya yang dilakukan setiap

siklus, untuk siklus II dan selanjutnya dilihat dari hasil refleksi siklus sebelumnya.

Tahapan tersebut antara lain: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan/

observasi, dan (4) Refleksi. Berikut ini gambaran pelaksaan penelitian ini dapat

dilihat sekemanya pada gambar 3.1.

Gambar 3.1

Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2009: 16)

SIKLUS 1

pengamatan

perencanaan

SIKLUS 2

pengamatan

refleksi

refleksi

?

pelaksanaan

pelaksanaan

perencanaan

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

26

3.3.2 Siklus 1

3.3.2.1 Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan perlu adanya perencanaan yang matang agar

tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan hasil belajar

siswa dapat meningkat. Langkah-langkah dalam perencanaan yang diperlukan

adalah: (1) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) menyiapkan media

pembelajaran berupa video, (3) membuat dan merancang lembar obserasi, (4)

membuat soal-soal evaluasi untuk siklus 1.

3.3.2.2.Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan pada siklus I akan dilakukan 33 kali

pertrmuan dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving berbantu

media video dan 1 kali evaluasi pada pertemuan ketiga. Setiap proses

pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegitan akhir yang

dirangkum secara umum sebagai berikut:

1. Kegiatan awal:

a. Menyiapkan kelas dan peralatan mengajar.

b. Memberi motivasi dengan menjelaskan penting pembelajaran yang

dilakukan.

c. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pernyataan terkait pelajaran

yang akan dilaksanakan.

d. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan inti:

a. Memberikan masalah yang akan dipecahakan oleh siswa.

b. Membagi siswa ke dalam kelompok.

c. Menjelaskan mengenai prosedur dan kegiatan apa yang akan

dilakukan para siswa.

d. Menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru secara

berkelompok.

e. Mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.

f. Memeberikan penghargaan terhadap siswa.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

27

g. Menyipulkan materi pelajaran yang telah dipelajari bersama dengan

siswa.

3. Kegiatan akhir:

a. Membuat kesipulan tentang pelajaran yang telah dipelajari hari ini.

b. Membenarkan kesalahan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang

telah dipelajari.

c. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut.

3.3.2.3 Pengamatan

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran

guru lain yang bertindak sebagai obsever melakukan observasi pelaksanaan siklus

I yang dilakuak oleh guru kelas mengenai aktifitas guru dalam pembelajaran yang

menerapkan metode pembelajaran problem solving.

3.3.2.4 Refleksi

Berdasarkan hasil dari observasi, kemudian dilakukan refleksi dan evaluasi

kegiatan pelaksanaan tindakan mengenai hal-hal yang belum dan hal-hal yang

sudah dicapai dalam pembelajaran. Kemudian dari hasik refleksi dan hasil

evaluasi digunakan sebagai acuan untuk perbaikan siklus yang berikutnya.

3.3.3 Siklus II

3.3.3.1 Perncanaan Tindakan

Proses tindakan siklus 2 merupakan kelanjutan dari siklus 1. Proses

tindakan siklus 2 dilaksanakan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus 1.

Berdasarkan refleksi siklus 1 telah dijabarkan kekurangan-kekurangan yang

memerlukan perbaikan delam pembelajaran, untuk itu dilaksanakan siklus 2.

Pelaksanaan siklus 2 melalui tahap yang sama dengan siklus 1 meliputi: (1)

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) menyiapkan media

pembelajaran berupa video, (3) membuat dan merancang lembar obserasi, (4)

membuat soal-soal evaluasi untuk siklus 2.

3.3.2.2 Pelaksan Tindakan

Pada tahap pelakasanaan tindakan pada siklus 2 akan dilakukan 2 kali

pertemuan dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving berbantu

video dan 1 kali evaluasi pada pertrmuan ketiga. Setiap proses pemebelajaran

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

28

terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir yang dirangkum secara

umun sebagai berikut:

1. Kegiatan awal:

a. Menyiapkan kelas dan peralatan mengajar.

b. Memberi motivasi dengan menjelaskan penting pembelajaran yang

dilakukan.

c. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pernyataan terkait pelajaran

yang akan dilaksanakan.

d. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran.

2. Kegiatan inti:

a. Memberikan masalah yang akan dipecahakan oleh siswa.

b. Membagi siswa ke dalam kelompok.

c. Menjelaskan mengenai prosedur dan kegiatan apa yang akan

dilakukan para siswa.

d. Menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru secara

berkelompok.

e. Mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.

f. Memeberikan penghargaan terhadap siswa.

g. Menyipulkan materi pelajaran yang telah dipelajari bersama dengan

siswa.

3. Kegiatan akhir:

a. Membuat kesipulan tentang pelajaran yang telah dipelajari hari ini.

b. Membenarkan kesalahan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang

telah dipelajari.

c. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut.

3.3.2.3 Pengamatan

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran

guru lain yang bertindak sebagai obsever melakukan observasi pelaksanaan siklus

I yang dilakuak oleh guru kelas mengenai aktifitas guru dalam pembelajaran yang

menerapkan metode pembelajaran problem solving.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

29

3.3.2.4 Refleksi

Berdasarkan hasil dari observasi, kemudian dilakukan refleksi dan

evaluasi kegiatan pelaksanaan tindakan mengenai hal-hal yang belum dan hal-hal

yang sudah dicapai dalam pembelajaran. Kemudian dari hasik refleksi dan hasil

evaluasi digunakan sebagai acuan untuk perbaikan siklus yang berikutnya.

3.4 Data dan Cara Pengumpulanya

3.4.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan

kuantitatif. Daata kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil observasi

melalui tabel observasi dan data kuatitatif adalah data yang diperoleh langsung

dari skor yang diperoleh dari tes formatif.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

teknik tes dan non tes yang terdiri dari:

1. Teknik Tes

Teknik tes dalam penelitian ini meliputi pemberian tes formatif. Data

hasil belajar ini diperoleh dari tes tertulis yang diberikan kepada siswa. Tes

adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan , pengetahuan, intelegensia, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk

mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar yang

dilakukan pada akhir kegiatan dengan memberikan sejumlah soal tes formatif.

Tes dalam penelitian ini adalah tes formatif berbentuk pilihan ganda,

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika tentang mengidentifikasi bangun datar dan bangun ruang dengan

menggunakan metode pembelajaran problem solving berbantuan media video.

2. Teknik Non Tes (Observaasi)

Teknik non tes dalam penelitian ini berupa observasi. Observasi

merupakan metode pengumpulan data dimana peneliti atau kolaboratornya

mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

30

Observasi digunakan untuk mendapat tentang pengajaran guru menggunakan

metode problem solving dan aktifitas siswa didalam kelas. Sehingga dapat

dilihat pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan

proses yang diharapkan. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan dan

mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan

tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan

lembar instrumen observasi yang telah dibuat sebelumnya.

3.4.3 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi

dan lembar tes. Untuk lembar observasi dilaksanakan pada saat proses

pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh observer sebagai pengamat

pembelajaran. Lembar tes dilaksanakan setelah pembelajaran dilakukan.

Instrumen penggumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian

ini terdiri dari :

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

31

1. Kisi-kisi Observasi Guru

Tabel 2

Kisi-kisi Lembar Pengamatan Aktifitas Guru

Konsep/

Variable

Kegiatan Nomor

Item

Penerapan

Metode

Pembelajaran

problem

solving

1) Menyampaikan tujuan pembelajaran 1a

2) Menyebutkan tujuan pembelajaran 1b

3) Memberikan masalah kontekstual kepada

siswa

2c

4) Menjelaskan prosedur pemecahan masalah 2d

5) Membagi siswa dalam kelompok 3e

6) Memberikan lemar kerja kelompok 3f

7) Membimbing/ mendorong siswa

mengumpulkan informasi terkait pemecahan

masalah

3g

8) Meminta siswa menyajikan hasil pemecahan

masalah

3h

9) Menyimpulkan hasil pemecahan masalah

bersama siswa

3i

10) Memberikan penilaian terhadap aktivitas

siswa dalam kelompok

3j

11) Menguatkan kesimpulan yang diperoleh

sesuai hasil kerja kelompok maupun individu

3k

12) Memberikan PR/ tugas berkaitan dengan

materi yang dibahas

3l

13) Menginformasikan materi selanjutnya dan

meminta siswa untuk memperlajari di rumah

3m

2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada akhir

tindakan. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

32

Tabel 3

Kisi-kisi Tes Siklus I

Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator

Bentuk

Soal

Item

Soal

6.

Memaha

mi sifat-

sifat

bangun

dan

hubungan

antar

bangun

8.1

Mengidentifikasi

sifat-siaft bangun

datar

1. menyebutkan

macam-macam

bangun datar

Pilihan

ganda

3, 4, 7,

15, 19,

20

2. menjelaskan

pengertian

macam-macam

bangun datar

6, 8,

13,

14,22

3. menyebutkan

contoh benda

yang berbentuk

bangun datar di

dalam kelas

9,12 ,

17, 21,

4.menyebutkan

sifat-sifat bangun

datar

1, 2,

10, 11,

16,18,

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

33

Tabel 4

Kisi-kisi Tes Siklus II

Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar (KD) Indikator

Bentuk

Soal

Item

Soal

6.

Memaha

mi sifat-

sifat

bangun

dan

hubungan

antar

bangun

8.1

Mengidentifikasi

sifat-siaft bangun

datar

1. menyebutkan

macam-macam

bangun ruang

Pilihan

ganda

4, 6,

18, 20,

2. menjelaskan

pengertian

macam-macam

bangun ruang

1, 10,

15, 21

3. menyebutkan

contoh benda di

dalam kelas yang

berbentuk bangun

ruang.

8, 12,

16,

4.menyebutkan

sifat-sifat bangun

ruang.

2, 3, 5,

7, 9,

11,13,

17, 19,

3.5 Indikator Kinerja

1. Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan Indikator ketercapaian

dalam proses pembelajaran kegiatan guru terhadap penerapan

pembelarajaran matematika problem solving. Pembelajran problem

solving ini dapat tercapai jika berada pada kategori baik. Kategori baik

dinyatakan apabila guru melaksanakan semua langkah-langkah

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

34

dilakukan dan tidak ada catatan berupa masukan atau perbaikan dari

obsever.

2. Indikator hasil

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil

belajar yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan hasil tes belajar

matematika. Dalam pembelajaran diharapkan kenaikan hasil tes belajar

siswa sebanyak 85% dari jumlah seluruh siswa mencapai ketuntasan

belajar dengan KKM = 60.

3.6 Analisis Data

Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan teknik

analisis data kuantitatif dan kualitatif.

a. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa pada siklus I dan

siklus-siklus berikutnya, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan Metode

Penilaian Acuan Patokan (PAP). Disini PAP yang akan digunakan melalui

system penilaian skala – 100. Skala 100 berangkat dari persentase yang

mengartikan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada

suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen (%).

Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar

siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas,

dengan kriteria sebagai berikut :

Tabel 5

Kriteria Ketuntasan Pembelajaran

(Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 SD

Negeri Tlogo)

Kriteria ketuntasan Kualifikasi

= 60 Tuntas

< 60 Tidak Tuntas

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

35

Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase.

Formula presentase ketuntasan hasil belajar klasikal adalah sebagai

berikut:

b. Data kualitatif berupa data hasil observasi guru selama proses

pembelajaran dengan metode pembelajaran problem solving berbantuan

media video menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data

kualitatif dipaparkan dalam rubrik yang terdiri dari berbagai kategori

untuk memperoleh suatu kesimpulan.

3.6.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa

cermat suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Batasan untuk

menentukan validitas instrumen menggunakan pedoman Azwar yaitu semua item

yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap

memuaskan.

Berdasarkan teori tersebut dikatakan valid jika memiliki koefisien validitas

> 0,30. Validitas angket dan tes dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS for

windows version 16.0 dengan cara Analyze – Scale – Reliability Anaylsis.

Instrumen angket dan Instrumen tes yang nantinya akan digunakan dalam

tes individual dalam pretest dan posttest diujicobakan terlebih dahulu pada kelas

uji coba. Uji coba dilakukan pada bulan Maret 2013 di SDN 01 Klero pada kelas

5. Berikut ini adalah hasil validitas Instrument tes.

P = Σ siswa yang tuntas belajar

Σ siswa X 100

%

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

36

Tabel 6

Hasil Validitas Instrument Tes Siklus I

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak valid

Pilihan Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30

3, 4, 5, 7, 8, 9, 10,

13, 15, 16, 17, 18,

20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, 27, 28, 30

1, 2, 6, 11, 12, 14,

19, 29

Total 30 soal pilihan

ganda 22 valid 8 tidak valid

Dari tabel 6 di atas dapat diketahu bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang

dapat diujikan 22 soal yang valid, karena memiliki nilai corrected item-total

correlation lebih dari 0,30. Soal yang tidak valid bernomor 1, 2, 6, 11, 12, 14, 19,

29.

Tabel 7

Hasil Validitas Instrument Tes Siklus II

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak valid

Pilihan Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, 24, 25, 26, 27,

28, 29, 30

1, 2, 3, 4, 5, 6, 8,

9, 10, 11, 12, 14,

16, 20, 21, 22, 24,

25, 26, 27, 29

7, 13, 15, 17, 18,

19, 23, 28, 30

Total 30 soal pilihan

ganda 21 valid 9 tidak valid

Dari tabel 7 di atas dapat diketahu bahwa dari 30 soal pilihan ganda yang

dapat diujikan 21 soal yang valid, karena memiliki nilai corrected item-total

correlation lebih dari 0,30. Soal yang tidak valid bernomor 7, 13, 15, 17, 18, 19,

23, 28, 30

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

37

3.6.3 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetapkonsisten jika

pengukuran tersebut diulang. Salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering

digunakan adalah Alpha Cronbach. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang

baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Reliabilitas suatu

instrumen dapat dihitung menggunakan banyuan SPSS for windows 16.0 yaitu

dnegan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis. Berikut ini adalah hasil

reliabilitas angket aktivitas belajar dan instrument tes.

Tabel 8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Siklus I

Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori

Pilihan Ganda 0,934 Reliabilitas Baik

Dalam tabel 8 yang terdiri dari 22 soal terdapat Cronbach’s Alpha (∝)

sebesar 0,934, maka instrumen dinyatakan reliabel.

Tabel 9

Hasil Uji Reliabilitas Instrument Tes Siklus II

Bentuk Instrumen Koefisien reliabilitas (α) Kategori

Pilihan Ganda 0,919 Reliabilitas Baik

Dalam tabel 9 soal pilihan ganda yang terdiri dari 21 soal terdapat

Cronbach’s Alpha (∝) sebesar 0,919, maka instrumen dinyatakan reliabel.

3.6.2 Uji Tingkat Kesukaran

Berikut ini hasil uji tingkat kesukaran soal yang diolah dari soal yang telah

diberikan pada kelas uji.

Tabel 10

Kriteria Tingkat Kesukaran Siklus I

Jumlah soal Kriteria Keterangan

3 0,00-0,30 Sukar

15 0,31-0,70 Sedang

4 0,71-1,00 Mudah

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3777/4/T1_292009016_BAB III.pdfmatematika yang dilaksanakan di kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan

38

JS

BP

Tabel 11

Kriteria Tingkat Kesukaran Siklus II

Jumlah soal Kriteria Keterangan

3 0,00-0,30 Sukar

15 0,31-0,70 Sedang

3 0,71-1,00 mudah

Dari hasil tersebut dapat diketahu bahwa terdapat 3 butir soal termasuk

dalam kategori sukar, 15 butir soal termasuk kategori sedang dan 4 butir soal

termasuk dalam kategori mudah pada siklus I dan terdapat 3 butir soal termasuk

dalam kategori sukar, 15 butir soal termasuk kategori sedang dan 3 butir soal

termasuk dalam kategori mudah pada siklus II. Penentuan kriteria kesukaran

sesuai Menentukan taraf kesukaran (TK) digunakan rumus sebagai berikut:

Dimana:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes