BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain...

14
26 Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran sehingga digunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu. Menurut Arikunto (2006:3), eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. Dengan menggunakan metode eksperimen semu, peneliti dapat mengontrol banyak variabel dan batasan dari jenis interpretasi yang dilakukan untuk mengetahui sebab pengaruh pertautan dan membatasi kekuatan generalisasi pernyataan. Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan sebelum dan sesudah kelompok diberikan perlakuan berupa prates dan pascates. Penelitian ini akan dilakukan dengan rancangan tes awal-tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelompok pembanding. Desain penelitian ini terlihat dalam gambar berikut. A O1 X 1 O2 B O3 X 2 O4 Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan: A : kelas eksperimen B : kelas pembanding X 1 : perlakuan menggunakan metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) X 2 : perlakuan menggunakan metode tanya jawab

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain...

26

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Masalah pokok dalam

penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran sehingga

digunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu.

Menurut Arikunto (2006:3), eksperimen adalah suatu cara untuk mencari

hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti

dengan mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu

dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan.

Dengan menggunakan metode eksperimen semu, peneliti dapat

mengontrol banyak variabel dan batasan dari jenis interpretasi yang dilakukan

untuk mengetahui sebab pengaruh pertautan dan membatasi kekuatan generalisasi

pernyataan. Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan sebelum dan sesudah

kelompok diberikan perlakuan berupa prates dan pascates. Penelitian ini akan

dilakukan dengan rancangan tes awal-tes akhir pada kelompok eksperimen dan

kelompok pembanding. Desain penelitian ini terlihat dalam gambar berikut.

A O1 X1 O2

B O3 X2 O4

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

A : kelas eksperimen

B : kelas pembanding

X1 : perlakuan menggunakan metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi)

X2 : perlakuan menggunakan metode tanya jawab

27

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

O1 : prates kelas eksperimen

O2 : pascates kelas eksperimen

O3 : prates kelas pembanding

O4 : pascates kelas pembanding

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dan sampel penelitian ini merupakan subjek penelitian yang

menjadi sumber data diperoleh dalam penelitian.

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130).

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Laboratorium

Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 2012/2013. Alasan memilih siswa di SMP

Laboratorium Percontohan UPI adalah karena situasi dan kondisi dilihat dari

siswa yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda (multikultur).

Tabel 3.1

Pupolasi Penelitian

No. Kelas Jumlah Siswa

1 VII-A 34

2 VII-B 30

3 VII-C 30

4 VII-D 27

5 VII-E 26

Jumlah 147

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2006:131). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah sampel bertujuan

atau purposive sample. Sampel bertujuan (purposive sampel) dilakukan dengan

cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah,

28

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

melainkan didasarkan adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2006:140). Pemilihan

sampel ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang terdiri dari peserta

didik yang multikultur atau memiliki latar belakang budaya yang berbeda karena

berasal dari daerah yang berbeda. Hal ini disesuaikan dengan tujuan penelitian

yang hendak mengukur kemampuan membaca kreatif siswa multikultur. Oleh

karena itu, peneliti memilih kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-E

sebagai kelas pembanding.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Angket. Angket digunakan untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan

latar belakang kebudayaan siswa. Selain itu, angket juga diberikan setelah

diberi perlakukan berupa metode BBB untuk mengetahui tanggapan siswa

terhadap pembelajaran.

2. Observasi. Observasi dilaksanakan untuk mengamati dan mencatat kualitas

proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode BBB berorientasi

multikultur dan metode tanya jawab.

3. Tes. Tes digunakan untuk menjaring data atau informasi awal dan akhir

berkenaan dengan penguasaan keterampilan berbahasa Indonesia. Tes

diberikan sebanyak dua kali yaitu prates dan pascates. Prates yang dilakukan

bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sedangkan pascates

bertujuan untuk mengukur efektifitas dari perlakuan yang diberikan kepada

siswa berupa metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi). Sebelum

digunakan, instrumen tes tersebut diuji agar validitas dan reliabilitasnya

terpenuhi.

29

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengolahan Data

Data yang dihasilkan masih berupa data mentah yang belum memiliki arti.

Agar data tersebut bermakna dan dapat memberikan gambaran nyata mengenai

permasalahan yang diteliti, perlu adanya proses pengolahan data. Pengolahan data

dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data selesai. Pengolahan data dilakukan

terhadap skor prates dan pascates kemampuan membaca siswa di kelas

eksperimen dan kelas pembanding. Pengukuran prates dan pascates bertujuan

untuk mengukur kemampuan membaca siswa sebelum dan sesudah menggunakan

metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) berorientasi multikultur.

Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap hasil prates dan pascates untuk

mengetahui keefektifan metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi)

berorientasi multikultur dalam pembelajaran membaca kreatif siswa kelas VII.

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data adalah

sebagai berikut:

1. Menganalisis hasil uji awal dan uji akhir siswa

2. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk meyakinkan kemampuan siswa yang

mempunyai distribusi normal, sebagai syarat yang harus diberikan untuk menguji

kemampuan dua rata-rata. Untuk menentukan bahwa data mempunyai sifat yang

normal atau tidak, bisa menggunakan rumus chi kuadrat (X2).

∑( )

Keterangan

X2

= nilai chi-kuadrat

Oi = frekuensi yang di observasi (frekuensi empiris)

30

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ei = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoretis)

Menemukan normal atau tidaknya distribusi data dengan kriteria:

X2

hitung ≤ X2 tabel artinya distribusi data normal

X2

hitung ≥ X2 tabel artinya distribusi data tidak normal

3. Uji homogenitas

Uji homogenitas varian berdasarkan rata-rata tes awal dan tes akhir

menggunakan rumus:

F =𝑉𝑏𝑉𝑘

Keterangan:

F hitung = nilai yang dicari

Vb = variasi terbesar

Vk = varian terkecil

Data akan dinyatakan homogen jika F hitung < F tabel.

4. Pembuktian hipotesis

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan

kelompok eksperimen dan kelompok pembanding. Pengujian signifikasi

dilakukan dengan membandingkan kedua mean yang dihitung dengan rumus t-test

sebagai berikut:

a. menghitung nilai t hitung

to =

-

√( - ) ( - )

- (

)

Mencari derajat kebebasan db = n1+n2- 2

31

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

b. berdasarkan nilai db dengan mencari harga t dari tabel dengan taraf signifikan

1% dan 5% dengan ketentuan:

1) jika t hitung t tabel maka hipotesis nol ditolak.

2) jika t hitung t tabel maka hipotesis nol diterima

(Sugiono, 2012:97)

Sementara itu, untuk mengolah hasil angket dilakukan dengan melihat

frekuensi persentase jumlah jawaban responden (Sutedi, 2011:238). Untuk

mengolah hasil observasi dilakukan dengan cara menghitung rata-rata hasil ketiga

observer yaitu:

R= 𝑏 𝑏 𝑏

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006:160). Berkenaan dengan hal

tersebut, penelitian ini menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut.

1. Lembar angket. Angket dibagikan kepada siswa sebelum dilakukan prates.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang budaya siswa. Berikut

adalah kisi-kisi pertanyaan angket untuk mengetahui latar belakang siswa

multikultur.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Pertanyaan Angket Latar Belakang Siswa

No. Aspek yang Ditanyakan

1. Tempat kelahiran peserta didik

2. Asal keluarga ayah

3. Asal keluarga ibu

4. Bahasa yang digunakan sehari-hari

5. Pemahaman terhadap kebudayaan keluarga ayah

6. Pemahaman terhadap kebudayaan keluarga ibu

32

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

7. Intensitas mengikuti kebudayaan ayah

8. Intensitas mengikuti kebudayaan ibu

9. Kecenderungan budaya yang disukai, ayah atau ibu

10. Kebudayaan yang diikuti saat ini

Selain itu, angket juga dibagikan kepada siswa setelah proses pembelajaran

menggunakan metode BBB untuk mengetahui respons siswa terhadap

pembelajaran. Berikut ini adalah kisi-kisi angket pembelajaran membaca

kreatif.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Angket Pembelajaran Membaca Kreatif

No. Aspek yang Ditanyakan

1. Rasa suka terhadap pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

2. Aspek kebahasaan yang paling disukai

3. Perasaan ketika mengikuti pelajaran membaca

4. Masalah yang muncul ketika pembelajaran membaca

5. Intensitas penggunaan metode berbeda dalam pembelajaran membaca

6. Pengetahuan awal terhadap pembelajaran menggunakan metode BBB

7. Respons terhadap pembelajaran menggunakan metode BBB

8. Pengetahuan awal terhadap membaca kreatif

9. Respons terhadap proses kegiatan membaca kreatif

10. Pemahaman kebudayaan orang lain melalui membaca kreatif

2. Pedoman pembelajaran bahasa Indonesia metode BBB berorientasi

multikultur. Instrumen perlakuan ini berbentuk skenario pembelajaran.

Berikut adalah skenario yang akan digunakan sebagai pedoman pembelajaran

dalam penelitian ini.

a) Guru mengecek kesiapan peserta didik dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yaitu mampu membuat autobiografi yang berisi perjalanan

33

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

hidup dan mengembangkan pemikirannya mengenai kebudayaan orang

lain.

b) Peserta didik kemudian distimulus untuk mengungkapkan pengetahuan

mereka mengenani tokoh dari berbagai budaya yang berbeda. Setelah itu

mereka diberikan dua buah teks biografi dan membacanya.

c) Setelah membaca teks biografi, peserta didik membuat autobiografi sesuai

latar belakang budaya masing-masing dengan mencantumkan kebiasaan

dan sikap khas (berpikir).

d) Setelah selesai membuat autobiografi masing-masing, peserta didik duduk

secara berpasangan untuk saling bertukar biografi dan membaca biografi

teman.

e) Langkah selanjutnya, peserta didik berdiskusi mengenai latar budaya

masing-masing dengan pasangannya serta membahas apa yang perlu

mereka gali dari kebudayaan teman (berbagi).

f) Selanjutnya, peserta didik membaca teks biografi tokoh yang diberikan

oleh guru dan menjawab soal mengenai biografi yang mereka baca.

3. Lembar observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mencatat hasil

pengamatan berkenaan dengan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Proses

observasi ini dilakukan oleh tiga orang observer, yaitu guru mata pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VII di SMP Laboraturium Percontohan UPI

Bandung, serta dua rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Observasi digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa selama

belajar membaca kreatif dengan menggunakan metode BBB, sehingga peneliti

mendapatkan data yang akurat dari proses kegiatan belajar mengajar.

Observasi dilakukan pada aktivitas yang dilakuan oleh guru dan peserta didik

di kelas eksperimen. Untuk penghitungan hasil observasi menggunakan

rumus:

34

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

St = skor total

S1 = skor dari observer 1

S2 = skor dari observer 2

S3 = skor dari observer 3

4. Tes. Instrumen tes dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda dan soal

uraian berdasarkan teks biografi yang telah dibaca. Adapun tingkat

keberhasilan mengacu pada parameter tingkat kemahiran membaca kreatif

teks yang berorientasi multikultur. Tes diberikan sebelum dan sesudah

perlakuan. Berikut kisi-kisi tes yang akan diberikan.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Prates

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Pascates

Teks Aspek Soal Nomor

PG Uraian

Biografi 1

Kebiasaan sehari-hari 1,6 11

Kebiasaan di lingkungan 2,7 12

Sikap pribadi (kepribadian) 3,8 13

Sikap terhadap lingkungan 4,9 14

Sikap terhadap budaya 5,10 15

Biografi 2

Kebiasaan sehari-hari 1,6 11

Kebiasaan di lingkungan 2,7 12

Sikap pribadi (kepribadian) 3,8 13

Sikap terhadap lingkungan 4,9 14

Sikap terhadap budaya 5,10 15

Teks Aspek Soal Nomor

PG Uraian

Biografi 3 Kebiasaan sehari-hari 4,7 13

35

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Untuk mempermudah proses penilaian, dilakukan dengan mengacu pada

pedoman penskoran berikut ini.

Tabel 3.6

Pedoman Penskoran Membaca Kreatif

Teks 1 “Liem Hai Thai (Koko Liem)”

No. Aspek Indikator dan Jawaban Skor

1 Kebiasaan

sehari-hari C 1

2 Kebiasaan di

lingkungan D 1

3 Sikap pribadi

(kepribadian) B 1

4 Sikap terhadap

lingkungan D 1

5 Sikap terhadap

budaya A 1

6 Kebiasaan

sehari-hari A 1

7 Kebiasaan di

lingkungan D 1

8 Sikap pribadi

(kepribadian) B 1

9 Sikap terhadap

lingkungan A 1

10 Sikap terhadap

budaya D 1

11 Kebiasaan

sehari-hari

Mampu menyebutkan kebiasaan dan prinsip Koko

Liem yaitu:

Mengikuti perintah orang tua tetapi melakukan 2

Kebiasaan di lingkungan 5,9 14

Sikap pribadi (kepribadian) 1,6 11

Sikap terhadap lingkungan 2,8 12

Sikap terhadap budaya 3,10 15

Biografi 4

Kebiasaan sehari-hari 4,7 13

Kebiasaan di lingkungan 5,9 14

Sikap pribadi (kepribadian) 1,6 11

Sikap terhadap lingkungan 2,8 12

Sikap terhadap budaya 3,10 15

36

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kehendak sendiri

12 Kebiasaan di

lingkungan

Mampu menyebutkan kebiasaan orang Tionghoa

dalam menghormati orang lain, yaitu:

Tidak membeda-bedakan suku dan agama seseorang 2

13 Sikap pribadi

(kepribadian)

Mampu menyebutkan sikap yang baik dari Koko

Liem, yaitu:

Memiliki sikap tegar, rajin, dan menghormati orang

tua.

2

14 Sikap terhadap

lingkungan

Mampu menyebutkan sikap teladan dari Koko Liem

terhadap lingkungan, yaitu: Berbuat kebaikan untuk

diri sendiri dan menyebarkannya kepada orang lain. 2

15 Sikap terhadap

budaya

Mampu meneladani sifat Koko Liem terhadap

budaya, yaitu:

Bangga dengan identitas bangsa Tionghoa dan ikut

memperkenalkannya kepada orang lain.

2

Skor Maksimum 20

Tabel 3.7

Pedoman Penskoran Membaca Kreatif

Teks 2 “Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata (Kang Ibing)”

No. Aspek Indikator dan Jawaban Skor

1 Kebiasaan

sehari-hari B 1

2 Kebiasaan di

lingkungan A 1

3 Sikap pribadi

(kepribadian) D 1

4 Sikap terhadap

lingkungan C 1

5 Sikap terhadap

budaya B 1

6 Kebiasaan

sehari-hari D 1

7 Kebiasaan di

lingkungan A 1

8 Sikap pribadi

(kepribadian) C 1

9 Sikap terhadap

lingkungan A 1

10 Sikap terhadap

budaya B 1

37

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

11 Kebiasaan

sehari-hari

Mampu menyebutkan kebiasaan dan prinsip Kang

Ibing yaitu:

Tidak pernah melepaskan budaya Sunda dalam

bersikap, berpakaian serta berkarya seni.

2

12 Kebiasaan di

lingkungan

Mampu menyebutkan kebiasaan Kang Ibing dalam

menghormati orang lain, yaitu:

Menggunakan bahasa khusus yang lebih sopan kepada

orang yang lebih tua.

2

13 Sikap pribadi

(kepribadian)

Mampu menyebutkan sikap yang teladan dari Kang

Ibing, yaitu:

Memperhatikan keramahan dan kesopanan, serta

murah senyum pada orang lain.

2

14 Sikap terhadap

lingkungan

Mampu menyebutkan sikap teladan dari Kang Ibing

terhadap lingkungan, yaitu: Peduli terhadap sesama

dan hewan peliharaan, serta hormat pada orang tua. 2

15 Sikap terhadap

budaya

Mampu meneladani sifat Kang Ibing terhadap budaya,

yaitu:

Bangga dengan identitas orang Sunda, Budaya serta

Seni Sunda dan ikut memperkenalkannya kepada

orang lain.

2

Skor Maksimum 20

Nilai Akhir =

x 100

Tabel 3.8

Pedoman Penskoran Membaca Kreatif

Teks 3 “Koko Liem Sang Ustad Sipit”

No. Aspek Indikator dan Jawaban Skor

1 Sikap pribadi

(kepribadian) D 1

2 Sikap terhadap

lingkungan A 1

3 Sikap terhadap

budaya B 1

4 Kebiasaan

sehari-hari A 1

5 Kebiasaan di

lingkungan C 1

6 Sikap pribadi

(kepribadian) A 1

38

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

7 Kebiasaan

sehari-hari C 1

8 Sikap terhadap

lingkungan B 1

9 Kebiasaan di

lingkungan D 1

10 Sikap terhadap

budaya B 1

11 Sikap pribadi

(kepribadian)

Mampu menyebutkan sikap yang baik dari Koko Liem,

yaitu:

Memiliki sikap tegar, rajin, dan menghormati orang

tua.

2

12 Sikap terhadap

lingkungan

Mampu menyebutkan sikap teladan dari Koko Liem

terhadap lingkungan, yaitu: Berbuat kebaikan untuk

diri sendiri dan menyebarkannya kepada orang lain. 2

13 Kebiasaan

sehari-hari

Mampu menyebutkan kebiasaan dan prinsip Koko

Liem yaitu:

Melakukan kehendak sendiri tanpa mengurangi rasa

hormat pada orang tua.

2

14 Kebiasaan di

lingkungan

Mampu menyebutkan kebiasaan orang Tionghoa

dalam menghormati orang lain, yaitu:

Tidak membeda-bedakan suku dan agama seseorang 2

15 Sikap terhadap

budaya

Mampu meneladani sifat Koko Liem terhadap budaya,

yaitu:

Bangga dengan identitas bangsa Tionghoa dan ikut

memperkenalkannya kepada orang lain.

2

Skor Maksimum 20

Nilai Akhir =

x 100

Tabel 3.9

Pedoman Penskoran Membaca Kreatif

Teks 4 “Kang Ibing Sang Pelawak dan Seniman Sunda”

No. Aspek Indikator dan Jawaban Skor

1 Sikap pribadi

(kepribadian) C 1

2 Sikap terhadap

lingkungan D 1

39

Arin Rukniyati Anas, 2013 Keefektifan Metode BBB (Berpikir-Berpasangan-Berbagi) Berorientasi Multikultur Dalam Pembelajaran Membaca Kreatif (Penelitian Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3 Sikap terhadap

budaya B 1

4 Kebiasaan

sehari-hari A 1

5 Kebiasaan di

lingkungan C 1

6 Sikap pribadi

(kepribadian) B 1

7 Kebiasaan

sehari-hari A 1

8 Sikap terhadap

lingkungan D 1

9 Kebiasaan di

lingkungan B 1

10 Sikap terhadap

budaya C 1

11 Sikap pribadi

(kepribadian)

Mampu menyebutkan sikap yang teladan dari Kang

Ibing, yaitu:

Memperhatikan keramahan dan kesopanan, serta

murah senyum pada orang lain.

2

12 Sikap terhadap

lingkungan

Mampu menyebutkan sikap teladan dari Kang Ibing

terhadap lingkungan, yaitu: Peduli terhadap sesama

dan hewan peliharaan, serta hormat pada orang tua. 2

13 Kebiasaan

sehari-hari

Mampu menyebutkan kebiasaan dan prinsip Kang

Ibing yaitu:

Tidak pernah melepaskan budaya Sunda dalam

bersikap, berpakaian serta berkarya seni.

2

14 Kebiasaan di

lingkungan

Mampu menyebutkan kebiasaan Kang Ibing dalam

menghormati orang lain, yaitu:

Menggunakan bahasa khusus yang lebih sopan kepada

orang yang lebih tua.

2

15 Sikap terhadap

budaya

Mampu meneladani sifat Kang Ibing terhadap budaya,

yaitu:

Bangga dengan identitas orang Sunda, Budaya serta

Seni Sunda dan ikut memperkenalkannya kepada orang

lain.

2

Skor Maksimum 20

Nilai Akhir =

x 100