BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...

15
28 Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA yang terletak di Kota Bandung, lebih tepatnya di sekitar Kecamatan Sarijadi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA X Bandung. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 dan X2 di SMA tersebut. Sekolah ini dipilih karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dan termasuk salah satu SMA klaster 1 di Kota Bandung. Kemudian untuk teknik sampling yang digunakan adalah acak kelompok atau random cluster, karena menurut Fraenkel, Wallen, dan Hyun (2012), apabila kita menentukan sampel kelas berdasarkan kelompok atau klaster, dan bukan mengambil individu, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random cluster. B. Metode dan Desain Penelitian Fraenkel, Wallen, dan Hyun (2012), mengungkapkan bahwa metode penelitian eksperimen merupakan salah satu metode yang paling kuat yang bisa digunakan oleh peneliti. Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa metode penelitian ini adalah metode terbaik untuk dapat menentukan hubungan sebab akibat diantara variabel. Selain itu, kita juga dapat mengidentifikasi penggunaan metode ini di dalam penelitian dengan mengetahui karakteristiknya. Suatu penelitian dikatakan menggunakan metode eksperimen apabila di dalamnya membandingkan variabel, memanipulasi variabel bebas, dan sampling secara acak (Fraenkel, Wallen, dan Hyun; 2012). Di dalam penelitian pendidikan, khususnya penelitian di dalam kelas, cukup sulit untuk dapat memilih sampel dengan cara acak murni, karena siswa sudah berada dalam suatu paket kelas yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, secara lebih spesifik, penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu ( Quasy

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

28

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA yang terletak di Kota Bandung,

lebih tepatnya di sekitar Kecamatan Sarijadi. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X SMA X Bandung. Sedangkan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah siswa kelas X1 dan X2 di SMA tersebut. Sekolah ini dipilih

karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dan termasuk salah satu SMA klaster 1 di

Kota Bandung. Kemudian untuk teknik sampling yang digunakan adalah acak

kelompok atau random cluster, karena menurut Fraenkel, Wallen, dan Hyun (2012),

apabila kita menentukan sampel kelas berdasarkan kelompok atau klaster, dan bukan

mengambil individu, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

random cluster.

B. Metode dan Desain Penelitian

Fraenkel, Wallen, dan Hyun (2012), mengungkapkan bahwa metode penelitian

eksperimen merupakan salah satu metode yang paling kuat yang bisa digunakan oleh

peneliti. Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa metode penelitian ini adalah

metode terbaik untuk dapat menentukan hubungan sebab akibat diantara variabel.

Selain itu, kita juga dapat mengidentifikasi penggunaan metode ini di dalam

penelitian dengan mengetahui karakteristiknya. Suatu penelitian dikatakan

menggunakan metode eksperimen apabila di dalamnya membandingkan variabel,

memanipulasi variabel bebas, dan sampling secara acak (Fraenkel, Wallen, dan

Hyun; 2012).

Di dalam penelitian pendidikan, khususnya penelitian di dalam kelas, cukup

sulit untuk dapat memilih sampel dengan cara acak murni, karena siswa sudah

berada dalam suatu paket kelas yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, secara lebih

spesifik, penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (Quasy

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

29

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Experimental Design). Suatu metode disebut Quasy Experimental Design apabila

desain ini memiliki kelompok kontrol, tetapi teknik pengambilan sampel tidak

dilakukan dengan dengan metode acak seperti pada penelitian eksperimen yang

sesungguhnya (Fraenkel, Wallen, dan Hyun; 2012). Untuk pemilihan sampel,

dilakukan secara acak kelompok (random cluster), karena dilakukan melalui dua

tahap, yaitu menentukan sampel daerah atau klaster, kemudian menentukan orang-

orang atau bagian pada daerah tersebut (Sugiyono, 2009:122) . Desain penelitian ini

adalah Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Untuk lebih

memperjelas gambaran tentang desain ini, Sugiyono (2009:116) merangkumnya

sebagai berikut:

O1 X1 O2

O3 X2 O4

Keterangan:

O1 : pretes kelas eksperimen

O2 : postes kelas eksperimen

O3 : pretes kelas kontrol

O4 : postes kelas kontrol

X1 : perlakuan dengan pembelajaran ekosistem berbasis masalah global

X2 : perlakuan dengan pembelajaran diskusi dengan pendekatan lingkungan

Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan Uji Korelasional. Uji korelasional

adalah pengujian yang dilakukan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara

dua variabel dan apabila ada hubungan, berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidaknya hubungan itu (Arikunto, 2006). Penelitian ini membantu kita untuk

membuat suatu prediksi akurat tentang suatu kejadian, kondisi, atau fenomena yang

disebabkan oleh suatu hal lainnya. Penelitian ini juga merupakan contoh penting dari

penelitian asosiasi karena tidak mengijinkan kepada peneliti untuk memanipulasi

variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep, tingkat penalaran

siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi ekosistem.

Dengan demikian desain penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut :

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

30

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

W

Y

X

Keterangan :

W = Kemampuan penguasaan konsep

X = Kemampuan penalaran siswa

Y = Tingkat kesadaran lingkungan siswa

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan penafsiran terhadap beberapa istilah

yang terdapat dalam penelitian ini, maka diperjelas definisi operasional dari istilah-

istilah tersebut, antara lain:

1. Pembelajaran Ekosistem

Pembelajaran ekosistem yang dimaksudkan di dalam penelitian ini adalah proses

pembelajaran mengenai materi-materi yang berkaitan dengan pencemaran dan

kerusakan lingkungan, khususnya yang diakibatkan oleh aktivitas manusia maupun

yang disebabkan oleh faktor alam dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah. Materi-materi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam instrumen

tes berupa soal pilihan ganda dan uraian.

2. Permasalahan Global

Permasalahan global yang dimaksudkan di dalam penelitian ini adalah

permasalahan lingkungan yang sifatnya memberikan dampak atau efek yang luas,

dengan kata lain, permasalahan tersebut tidak hanya terbatas di suatu wilayah atau

negara saja, akan tetapi bisa lintas negara, kawasan, maupun benua.

3. Penguasaan Konsep

Maksud dari penguasaan konsep yang terdapat di dalam penelitian ini adalah

taraf kemampuan kognitif yang termasuk lower order thinking yang terdiri dari C1

(mengingat), C2 (memahami), dan C3 (mengaplikasikan) menurut taksonomi Bloom

yang telah direvisi. Taraf kognitif inilah yang dijadikan acuan di dalam penyusunan

instrumen pilihan ganda.

4. Kemampuan Penalaran

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

31

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan penalaran yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah

kemampuan kognitif yang termasuk higher order thinking yang terdiri dari C4

(menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta) menurut taksonomi Bloom

yang telah direvisi. Taraf kognitif inilah yang kemudian menjadi batasan di dalam

penyusunan instrumen uraian.

5. Kesadaran Lingkungan

Kesadaran lingkungan yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah sikap

peserta didik terhadap fenomena atau kondisi yang berkaitan dengan pencemaran

dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan adalah

skala sikap, dengan menggunakan indikator sikap menurut Krathwohl, Bloom,

dan Masia (1964). Indikator tersebut terdiri dari menerima (receiving),

menanggapi (responding), menilai (valuing), mengorganisasikan (organization),

dan menginternalisasikan nilai-nilai yang kompleks (characterization by a value

complex).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk menjaring data yang diperlukan

dalam penelitian ini yaitu tes penguasaan konsep, tes kemampuan penalaran, dan

skala sikap.

1. Tes Penguasaan Konsep

Pengukuran tingkat penguasaan konsep siswa ini dilakukan dengan

menggunakan instrumen tes berupa soal pilihan ganda dengan lima opsi jawaban.

Soal ini disusun berdasarkan dimensi proses berpikir kognitif menurut teori Bloom

yang sudah direvisi mulai dari kemampuan mengingat (C1), memahami (C2), dan

mengaplikasikan (C3).

2. Tes Kemampuan Penalaran

Pengukuran kemampuan penalaran siswa dilakukan dengan menggunakan soal

uraian atau esai. Soal-soal tersebut mencakup indikator penalaran untuk berpikir

lebih tinggi (high order thinking) menurut teori Bloom yang telah direvisi. Indikator

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

32

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut meliputi kemampuan analisis (C4), kemampuan mengevaluasi (C5), dan

kemampuan mencipta (C6).

3. Skala Sikap

Jenis instrumen skala sikap yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala

Likert. Pada instrumen ini, disajikan beberapa pernyataan positif maupun negatif

yang harus disikapi oleh siswa dengan mengisi salah satu kolom, mulai dari Sangat

Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Pada

umumnya, kategorisasi sikap pada skala Likert berjumlah 5 (ditambah Ragu-ragu

atau Tidak tahu). Akan tetapi, karena kecenderungan siswa untuk memilih ragu atau

tidak tahu masih cukup tinggi, maka kategorinya dijadikan 4 supaya lebih

menjelaskan arah atau kecenderungan sikap siswa.

Pernyataan pada skala sikap ini berjumlah 13 pernyataan yang disesuaikan

dengan jumlah indikator sikap kesadaran lingkungan menurut Krathwohl, Bloom,

dan Masia. Setiap pernyataan ini menggambarkan posisi sikap siswa dalam

kaitannya dengan kerusakan lingkungan dan upaya pelestariannya.

E. Proses Pengembangan Instrumen

1. Analisis Butir Soal

Untuk analisis butir soal, dilakukan dengan bantuan software AnatesV4.

Analisis ini meliputi uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

a. Validitas butir soal

Untuk melihat validitas butir soal yang kita uji dari data yang sudah diolah pada

program Anates, kita cukup melihat pada bagian kolom korelasi. Selanjutnya, hasil

validitas tersebut diinterpretasikan dengan menggunakan derajat validitas seperti

pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Derajat Validitas Soal

Rentang Kategori

0,80 – 1,00 Sangat tinggi

0,60 – 0,80 Tinggi

0,40 – 0,60 Cukup

0,20 – 0,40 Rendah

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

33

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rentang Kategori

0,00 – 0,20 Sangat rendah

(Sumber: Arikunto, 2009)

b. Reliabilitas soal

Di dalam hasil pengolahan data dari program Anates, nilai dari reliabilitas soal

bisa langsung kita lihat pada bagian awal dari hasil pengolahan data tersebut.

Hasilnya diinterpretasikan menggunakan kriteria seperti pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Derajat Reliabilitas Soal

Rentang Kategori

0,80 – 1,00 Sangat tinggi

0,60 – 0,80 Tinggi

0,40 – 0,60 Cukup

0,20 – 0,40 Rendah

0,00 – 0,20 Sangat rendah

(Sumber: Arikunto, 2009)

c. Daya pembeda

Hasil pengolahan data untuk faktor daya pembeda, bisa langsung dilihat pada

kolom daya pembeda. Hasilnya dapat langsung diinterpretasikan menggunakan

kriteria seperti pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Derajat Daya Pembeda Soal

Rentang Kategori

Negatif – 10% Sangat buruk

10 % – 19% Buruk

20% – 29% Agak baik

30% – 49% Baik

50% ke atas Sangat baik

(Sumber: Karno To, 2004)

d. Tingkat kesukaran

Hasil untuk tingkat kesukaran dapat diinterpretasikan menggunakan kriteria

seperti pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Tingkat Kesukaran Soal

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

34

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rentang Kategori

0% – 15% Sangat sukar

16% – 30% Sukar

31% – 70% Sedang

71% – 85% Mudah

86% - 100% Sangat mudah

(Sumber: Karno To, 2004)

Hasil uji coba pada setiap butir soal menunjukkan perolehan tingkat

kesukaran, daya pembeda, dan validitas yang bebeda-beda. Hasil rekapitulasi setiap

butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan 3.6.

Tabel 3.5. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Setiap Butir Soal Penguasaan Konsep

No

Korelasi Daya Pembeda Tingkat

Kesukaran

(Kategori)

Keterangan Nilai Kategori Nilai Kategori

1 0,635 Sangat

Signifikan 62,50 Sangat baik Sukar Pakai

2 0,204 - 25,00 Agak baik Sedang Buang

3 0,274 - 50,00 Sangat baik Sedang Revisi+Pakai

4 0,602 Sangat

Signifikan 50,00 Sangat baik Sukar Pakai

5 0,119 - 0,00 Sangat Buruk Sangat Sukar Buang

6 0,602 Sangat

Signifikan 50,00 Sangat baik Sukar Pakai

7 0,512 Sangat

Signifikan 25,00 Agak baik Sangat sukar Pakai

8 0,556 Sangat

Signifikan 62,50 Sangat baik Sedang Pakai

9 0,651 Sangat

Signifikan 37,50 Baik Sangat sukar Revisi+Pakai

10 0,282 - 12,50 Buruk Sangat sukar Buang

11 0,327 - 37,50 Baik Sedang Revisi+Pakai

12 0,456 Sangat

Signifikan 62,50 Sangat baik Sedang Pakai

13 0,466 Sangat

Signifikan 50,00 Sangat baik Sukar Pakai

14 0,191 - 25,00 Agak baik Sedang Buang

15 0,006 - 0,00 Sangat Buruk Sangat mudah

Buang

16 0,314 - 62,50 Sangat baik Sedang Pakai

17 0,355 Signifikan 50,00 Sangat baik Sedang Pakai

18 0,314 - 25,00 Agak baik Sedang Revisi+Pakai

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

35

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No

Korelasi Daya Pembeda Tingkat

Kesukaran

(Kategori)

Keterangan Nilai Kategori Nilai Kategori

19 0,193 - 25,00 Agak baik Sukar Revisi+Pakai

20 0,289 - 25,00 Agak baik Mudah Revisi+Pakai

21 0,450 Sangat

Signifikan 37,50 Baik Sukar Pakai

22 0,210 - 12,50 Buruk Mudah Buang

23 0,364 Signifikan 37,50 Baik Sukar Pakai

24 0,047 - 0,00 Sangat Buruk Sangat

Mudah Buang

25 0,192 - 12,50 Buruk Mudah Buang

26 0,379 Signifikan 62,50 Sangat baik Sedang Pakai

27 0,546 Sangat

Signifikan 62,50 Sangat baik Sedang Pakai

28 0,189 - 12,50 Buruk Sangat

mudah Buang

29 0,581 Sangat

Signifikan 62,50 Sangat baik Sukar Pakai

30 0,192 - 0,00 Sangat Buruk Mudah Buang

Tabel 3.6. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Setiap Butir

Soal Kemampuan Penalaran

No

Korelasi Daya Pembeda Tingkat

Kesukaran

(Kategori)

Keterangan Nilai Kategori Nilai Kategori

1 0,528 - 22,08 Agak Baik Mudah Buang

2 0,669 Signifikan 37,08 Baik Sedang Revisi+Pakai

3 0,474 - 34,16 Baik Sedang Buang

4 0,586 Signifikan 20,41 Agak baik Sedang Revisi+Pakai

5 0,496 - 12,92 Buruk Sedang Buang

6 0,588 Signifikan 21,25 Agak Baik Sukar Revisi+Pakai

7 0,699 Signifikan 17,50 Buruk Sedang Revisi+Pakai

8 0,297 - 12,92 Buruk Sedang Buang

9 0,580 Signifikan 14,58 Buruk Sedang Revisi+Pakai

10 0,518 - 16,67 Buruk Sedang Buang

F. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pada pertemuan pertama, dilakukan pemberian pretest kepada seluruh siswa

pada kedua kelompok (eksperimen maupun kontrol) sebelum kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe PBL

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

36

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada kelas eksperimen dan diskusi dengan pendekatan lingkungan di kelas

kontrol. Data pretest dijaring dengan menggunakan instrumen penguasaan

konsep, penalaran high order thinking menurut Bloom yang telah direvisi dan

skala sikap. Data ini digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep,

kemampuan penalaran dan sikap awal siswa. Kemudian setiap kelompok siswa

diberikan LKS yang harus diisi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

2. Pada pertemuan kedua, setiap kelompok siswa harus sudah mengisi LKS yang

diberikan. Data dari LKS digunakan sebagai hasil kemampuan pemecahan

masalah siswa.

3. Pada pertemuan ketiga, dilakukan pemberian posttest kepada seluruh siswa

dilakukan setelah melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe PBL dan diskusi

dengan menggunakan instrumen yang sama.

4. Kemudian, semua data yang telah diperoleh, dikelompokkan berdasarkan

pretest-postest, serta penguasaan konsep, kemampuan penalaran dan sikap

kesadaran lingkungan pada diri siswa.

G. Analisis Data

1. Kemampuan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Penalaran

a. Menghitung skor total pretest dan posttest dari seluruh butir soal.

b. Menentukan rata-rata skor pretest dan posttest dengan menggunakan rumus:

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100%

(Arikunto, 2009)

c. Peningkatan kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan penalaran siswa

setelah pembelajaran kooperatif tipe PBL dan diskusi, diperoleh dengan

menghitung gain dengan menggunakan rumus menurut Hake (Laraswati, 2009):

(g) = 𝑇2−𝑇1

𝐼𝑠−𝑇1

Keterangan:

(g) : indeks gain

T2 : nilai posttest

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

37

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

T1 : nilai pretest

Is : skor maksimal

Tabel 3.7. Interpretasi Perolehan Indeks Gain

Kategori Indeks

Gain

Interpretasi

0,71 – 1,00 Tinggi

0,41 – 0,70 Sedang

0,01 – 0,40 Rendah

(Sumber: Hake dalam Laraswati, 2009)

d. Melakukan Uji Prasyarat

Uji prasyarat merupakan pengujian awal yang diperlukan untuk menentukan

apakah pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik parametrik atau

nonparametrik. Uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas dan uji

homogenitas. Untuk pengujian prasyarat ini dilakukan dengan bantuan software

SPSS versi 16.0 for windows.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji untuk menentukan apakah data berasal dari

populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Bentuk hipotesis untuk uji normalitas

adalah sebagai berikut:

H0: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujiannya adalah :

Jika nilai signifikansi lebih besar dari 𝛼 = 0,05, maka H0 diterima, dan dalam hal

sebaliknya H1 diterima. Apabila data berasal dari populasi yang terdistribusi normal,

maka pengolahan data dilanjutkan dengan uji homogenitas, akan tetapi apabila data

berasal dari populasi yang tidak terdistribusi normal, maka pengolahan data langsung

menggunakan uji nonparametrik.

2) Uji Homogenitas

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

38

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji homogenitas dilakukan apabila data menunjukkan distribusi yang normal.

Pengujian ini pun dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 16.0 for windows

(Lavene test). Pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya adalah sebagai

berikut:

H0 : 2 2e kσ σ , tidak terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol

H1 : 2 2e kσ σ , terdapat perbedaan varians antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol

Kriteria pengujian : Jika nilai signifikansi lebih besar dari 𝛼 = 0,05, maka H0

diterima, dan dalam hal sebaliknya H1 diterima.

e. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang

signifikan antara hasil pretest dan posttest akibat dari pemberian perlakuan. Apabila

data berasal dari populasi yang terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan mengambil taraf signifikansi

α = 0,05. Kemudian apabila data berasal dari populasi yang tidak terdistribusi normal

dan tidak homogen, maka pengujiannya dilakukan dengan menggunakan uji U

Mann-Whitney dengan mengambil taraf signifikansi α = 0,05. Karena uji yang

dilakukan adalah uji dua pihak, maka α yang digunakan adalah α/2 = 0,025.

2. Sikap Kesadaran Lingkungan

Jenis skala yang digunakan pada instrumen penelitian ini adalah SKALA

LIKERT. Untuk menafsirkan hasil pengukuran diperlukan suatu kriteria. Kriteria

yang digunakan tergantung pada skala dan jumlah butir pertanyaan/pernyataan yang

digunakan. Jumlah pernyataan yang akan digunakan pada skala Likert, berisi 13

butir pernyataan (sesuai dengan jumlah indikator domain sikap menurut Krathwohl,

Bloom, dan Masia) dengan empat pilihan untuk mengukur sikap peserta didik. Skor

tertinggi untuk instrumen tersebut adalah 13 butir x 4 = 52, dan skor terendah 13

butir x 1 = 13. Skor ini dikualifikasikan menjadi empat kategori sikap atau minat,

yaitu sangat tinggi (sangat baik), tinggi (baik), rendah (kurang), dan sangat rendah

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

39

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(sangat kurang). Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan minat atau sikap peserta

didik. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.8. Skala penilaian angket peserta didik

Alternatif Jawaban Bobot Penilaian

Positif Negatif

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Tidak Setuju (TS) 2 3

Setuju (S) 3 2

Setuju Sekali (SS) 4 1

(Sumber: Ismail, 2012)

Sedangkan untuk penentuan kategori hasil pengukuran sikap kesadaran

lingkungan dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut.

Tabel 3.9. Kategorisasi sikap atau minat peserta didik serta konversi nilai

untuk 13 butir pernyataan, dengan rentang skor 13 – 52.

No. Skor peserta didik Kategori Sikap atau Minat

1. Lebih besar dari 43 Sangat tinggi/Sangat baik

2. 33 sampai 42 Tinggi/Baik

3. 22 sampai 32 Rendah/Kurang

4. Kurang dari 22 Sangat rendah/Sangat kurang

(Sumber: Ismail, 2012)

Langkah selanjutnya, data-data ordinal tersebut harus diubah ke dalam bentuk

data interval, karena data ordinal tersebut sebenarnya adalah data kualitatif dan

bukan data sebenarnya. Metode yang umum digunakan untuk mengubah data ordinal

menjadi data interval, digunakan Metode Suksesif Interval (Method of Successive

Interval/MSI).

3. Uji Korelasi (Menentukan Ada Tidaknya Hubungan antara Variabel)

Uji hubungan antar dua variabel dilakukan untuk memprediksi ada tidaknya

hubungan dan pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini

yang akan dilihat hubungannya adalah tingkat penguasaan konsep dan kemampuan

penalaran terhadap kesadaran lingkungan siswa. Uji korelasi ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16 for windows.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

40

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji regresi digunakan untuk mengetahui kelinieran data. Selanjutnya dilakukan

uji korelasi sehingga akan diperoleh nilai yang menunjukkan lemah atau kuatnya

hubungan antara dua variabel. Setelah diketahui nilai regresi dan korelasinya,

kemudian dicari nilai koefisien determinasinya. Koefisien determinasi digunakan

untuk mengetahui besarnya peranan atau pengaruh variabel yang satu terhadap

variabel yang lain. Nilai koefisien determinasi diperoleh dari kuadrat nilai r’

(koefisien korelasi) dikalikan 100%. Kriteria untuk melihat besarnya hubungan

antara dua variabel dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut :

Tabel 3.10. Kriteria Besaran Hubungan antara Dua Variabel

No Rentang nilai Kriteria

1 r = 0,90 – 1.00 sangat kuat

2 r = 0,70 – 0,90 kuat

3 r = 0,50 – 0,70 sedang

4 r = 0,30 – 0,50 lemah

5 r = 0,00 – 0,30 sangat lemah

(Boediono & Koster, 2004)

H. Prosedur Penelitian

Secara garis besar, penelitian yang dilakukan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :

1. Tahap Persiapan

a. Studi literatur, mengumpulkan informasi tentang model pembelajaran PBL,

materi ekosistem, penalaran ilmiah, dan sikap kesadaran lingkungan.

b. Menyusun proposal, seminar proposal, dan revisi proposal penelitian.

c. Menyusun instrumen penelitian sebagai alat untuk menjaring data.

d. Pertimbangan (judgement) instrumen penelitian kepada dosen ahli, revisi apabila

ada perbaikan dan selanjutnya uji coba instrumen.

e. Merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran tipe

PBL.

f. Perbaikan/revisi instrument penelitian dan mempersiapkan izin penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

41

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol dengan perincian

sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama (di kelas eksperimen maupun kontrol) dilakukan pretes.

Kemudian setelah itu dilakukan pembagian kelompok dan pengarahan tentang

aktifitas pembelajaran yang akan dilakukan. Kelas eksperimen menggunakan

model pembelajaran tipe PBL berbasis masalah global, sedangkan kelas kontrol

menggunakan pembelajaran diskusi dengan pendekatan lingkungan.

2) Pertemuan kedua merupakan sesi utama, yaitu penampilan dari setiap kelompok

untuk memaparkan hasil kerja kelompoknya dan dilanjut dengan tanya jawab

untuk kelas eksperimen, dan diskusi kelompok disertai ada presentasi dari setiap

kelompok untuk kelas kontrol.

3) Pertemuan ketiga dilakukan postes untuk kedua kelas, dan khusus untuk kelas

eksperimen ada pameran sederhana mengenai hasil karya yang telah dibuat oleh

masing-masing kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dan refleksi

dari semua proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Pengumpulan data hasil penelitian

3. Tahap Penarikan Kesimpulan

a. Analisis dan pengolahan data hasil eksperimen.

b. Pembahasan data hasil penelitian melalui interpretasi kajian pustaka yang

menunjang.

c. Penarikan kesimpulan dan penulisan laporan.

I. Alur Penelitian

TAHAP PERSIAPAN

PERIZINAN PENELITIAN

SEMINAR PROPOSAL

PEMBUATAN RPP

DAN INSTRUMEN

PENYUSUNAN PROPOSAL

TESIS

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek …repository.upi.edu/13976/6/T_IPA_1201391_Chapter (3).pdf · siswa dan tingkat kesadaran lingkungan siswa pada pembelajaran materi

42

Dita Agustian, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN

KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1. Alur Penelitian

JUDGEMENT DAN UJI

COBA INSTRUMEN REVISI

TAHAP PENELITIAN

KONTROL ( Pretes – Diskusi dengan Pendekatan

Lingkungan - Postes)

EKSPERIMEN ( Pretes - PBL Berbasis Masalah

Global - Postes)

HASIL PENELITIAN

TAHAP ANALISIS &

PEMBAHASAN

TAHAP PERUMUSAN

KESIMPULAN

TAHAP PENYUSUNAN

LAPORAN/TESIS