BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain...
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2012, hlm.72).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik fastwriting dalam
pembelajaran teks berita. Oleh karena itu, diperlukan prosedur atau cara-cara yang
tepat untuk mendapatkan data tersebut. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk
memperoleh jawaban atas rumusan masalah dan hipotesis yang disusun, yaitu
untuk mengetahui adanya atau tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap
kemampuan peserta didik dalam menulis teks berita dengan menggunakan teknik
fastwriting. Peneliti mengambil desain penelitian berupa pretest-posttest control
group design. Berikut merupakan desain penelitian yang akan peneliti lakukan:
Gambar 3.1
Desain Penelitian Arikunto (2006, hlm. 86)
Keterangan :
O1 : tes awal kelas eksperimen.
O2 : tes akhir kelas eksperimen.
O3 : tes awal kelas pembanding.
O4 : tes akhir kelas pembanding.
X1 : perlakuan dengan teknik fastwriting.
X2 : perlakuan tanpa teknik fastwriting atau menggunakan teknik 3M
(membaca, menganalisis, dan meniru) .
E O1 X 1 O2
K O3 X2 O4
24
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Kedua kelas diberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui sejauh mana
peserta didik mengetahui teks berita, kemudian diberikan perlakuan yang berbeda
antara kelas eksperimen dan kelas pembanding. Kelas eksperimen akan diberikan
perlakuan berupa teknik fastwriting dan kelas pembanding tanpa menggunakan
teknik fastwriting, yaitu menggunakan teknik 3M (membaca, menganalisis,
meniru), dan terakhir diberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui adakah
perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas pembanding.
B. Partisipan
Penelitian ini, melibatkan beberapa orang partisipan. Jumlah partisipan yang
terlibat hanya sebanyak dua orang, yaitu guru mata pelajaran bahasa indonesia
dan sarjana pendidikan bahasa indonesia. Peneliti memilih kedua partisipan
tersebut karena dianggap memiliki kemampuan dalam materi yang akan diteliti
sehingga membantu peneliti memberikan penilaian terhadap penelitian yang
dilaksanakan, dan membantu mengamati keadaan kelas serta mengatur waktu
dalam pelaksanaan penelitian.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-ihsan Baleendah Bandung. Adapun
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTs Al-
Ihsan Baleendah Bandung tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 3 kelas,
yaitu:
1) Kelas B : 20 peserta didik
2) Kelas C : 21 peserta didik
3) Kelas D : 22 peserta didik
Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa indonesia, peserta
didik tersebar di tiga kelas memiliki tingkat kemampuan yang beragam ada yang
tergolong berkemampuan tinggi, sedang dan berkemampuan rendah. Jenis sampel
dalam penelitian ini menggunakan purposive sample. Menurut Arikunto (2006,
hlm. 141-142) sampel purposive sample atau sampel bertujuan dilakukan atas
25
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dasar tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan karena beberapa pertimbangan, salah
satunya adalah keterbatasan waktu dan berdasarkan kemampuan peserta didik.
Peneliti mengambil sampel seluruh peserta didik kelas VIII C sebagai kelas
eksperimen dan VIII D sebagai kelas pembanding. Alasan pemilihan kelas
tersebut dikarenakan keterbatasan waktu, kedua kelas tersebut memiliki jam
pelajaran di hari yang sama sehingga peneliti tidak perlu melakukan penelitian di
hari lain. Selain itu, berdasarkan informasi dari guru pamong bahwa jumlah
peserta didik di dalam dua kelas tersebut memiliki ciri-ciri yang terdapat pada
populasi yaitu, tergolong berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena,
itu peneliti merasa bahwa kedua kelas tersebut dapat dijadikan sampel dalam
penelitian.
D. Instrumen Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian instrumen penelitian merupakan salah satu hal
yang dapat memengaruhi hasil kualitas hasil penelitian. Adapun instrumen
penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pemberian
soal-soal. Soal diberikan dalam dua tahap, yaitu pada saat prates, dan pascates.
Pada prates soal diberikan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal kedua
kelas dalam pembelajaran menulis teks berita, Sedangkan soal pada pascates
diberikan bertujuan untuk mengetahui hasil akhir setelah diterapkan teknik
fastwriting. Adapun soal-soal dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 3.2
Soal Prates
Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar!
1) Carilah sebuah peristiwa di lingkungan sekitar mu berdasarkan fakta
yang ada dan yang kamu anggap menarik!
2) Kemudian tulislah sebuah teks berita berdasarkan peristiwa tersebut!
26
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3
Soal Pascates
2. Rubrik Penilaian
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan rubrik penilaian.
Adapun beberapa beberapa aspek yang terdapat dalam rubrik penilaian dalam tes
menulis teks berita antara lain: (1) kelengkapan isi teks berita (5W+1H), (2)
keruntutan pemaparan, (3) keefektifan dan pengembangan kalimat, (4)
penggunaan kosakata (5) pemilihan judul, (6) ketepatan EYD. Rubrik penilaian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Rubrik Penilaian
Nama
Aspek Penilaian
Nilai 1 2 3 4 5 6
Subjek 1
Subjek 2
Subjek 3
Subjek 4
Subjek 5
Subjek 6
Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar!
a. Pilihlah tema menarik tentang peristiwa yang terjadi di sekitarmu
berdasarkan fakta,
b. Tetapkan judul bedasarkan tema tersebut,
c. Bualah sebuah teks berita sesuai dengan penulisan berita yang baik
dan benar!
27
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
Aspek 1 : kelengkapan isi teks berita (5W+1H)
Aspek 2 : keruntutan pemaparan
Aspek 3 : keefektifan dan pengembangan kalimat
Aspek 4 : penggunaan kosakata
Aspek 5 : pemilihan judul
Aspek 6 : petepatan EYD
T a b e l 3 . 2
K r i t e r i a P e n i l a i a n
1. Kelengkapan isi teks berita (5W+1H)
No Skor Kriteria Penilaian
1. 20 Lengkap, terdapat 6 unsur (5W+1H)
2. 15 Cukup lengkap, terdapat 5 unsur (4W+1H)
3. 10 Kurang lengkap, terdapat 4 unsur (3W+1H)
4. 8 Tidak lengkap, <3 unsur
2. Keruntutan pemaparan
No Skor Kriteria Penilaian
1. 20 Runtut dan informasi dapat dipahami
2. 15 Tidak Runtut dan informasi dapat dipahami)
3. 10 Runtut dan informasi kurang dipahami
4. 8 Tidak runtut dan Informasi kurang dipahami
3. Keefektifan dan pengembangan kalimat
No Skor Kriteria Penilaian
1. 20 Singkat (<200 kata), efektif, dan jelas
Subjek 7
Subjek 8
Subjek 9
Dsb...
Jumlah
Rata-rata Keseluruhan
28
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2. 15 Panjang (>200 kata), efektif dan jelas
3. 10 Singkat (<200 kata), tidak efektif, dan jelas.
4. 8 Singkat (<200 kata). Tidak efektif, dan kurang jelas
5. 5 Panjang (100-200 kata), tidak efektif, dan kurang jelas
4. Penggunaan Kosakata
No Skor Kriteria Penilaian
1. 15 Tepat dan mudah dipahami
2. 10 Terdapat < 10 kata yang tidak tepat dan kurang dipahami.
3. 8 Terdapat kata yang tidak lazim dipakai.
4. 5 Banyak, lebih dari >10 kata yang tidak tepat, sulit dipahami
5. Pemilihan Judul
No Skor Kriteria Penilaian
1. 10 Sangat menarik
2. 8 Cukup menarik
3. 5 Kurang menarik
4. 3 Tidak menarik
5. 0 Tanpa Judul
6. Ketepatan EYD
No Skor Kriteria Penilaian
1. 15 Sesuai dengan EYD
2. 10 Terdapat kesalahan EYD <10 dan tidak mengubah ide berita.
3. 8 Terdapat kesalahan EYD <10 dan mengubah ide berita.
4. 5 Terdapat kesalahan EYD >10 dan mengubah ide cerita
T a b e l 3 . 3
K a t e g o r i P e r o l e h a n S k o r
Tingkat Penguasaan Kriteria Penilaian
29
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
80-100 Baik Sekali
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
30-39 Gagal
(Arikunto, 2013, hlm.281)
E. Prosedur Penelitian
Adapun tahapan-tahapan dalam pengembangan instrumen adalah sebagai
berikut.
1. Tahap Perencanaan
Peneliti terlebih dahulu mencari permasalahan yang sering dianggap sulit,
kemudian mulai merumuskan masalah penelitian dan melakukan studi literatur
terhadap jurnal, buku, artikel dan laporan penelitian mengenai penelitian yang
berkaitan dengan teknik fastwriting dan teks berita. Setelah itu, peneliti
menyusun instrumen penelitian, dan melakukan bimbingan dengan dosen
pembimbing untuk memberikan penilaian terhadap instrumen penelitian yang
telah dibuat. Peneliti mulai melakukan perbaikan dalam penulisan instrumen
penelitian dan mulai merancang teknik pembelajaran yang akan dilakukan
dalam penelitian di dalam kelas.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah tahap perencanaan selesai, peneliti mulai menentukan sampel
penelitian yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas
pembanding. Pelaksanaan tes awal bagi kelas eksperimen dan kelas
pembanding dan memberikan perlakuan pada kelas eksperimen diterapkan
teknik fastwriting, di kelas pembanding tanpa menggunakan teknik fastwriting
atau dengan menggunakan teknik 3M (membaca, menganalisis, dan meniru).
Terakhir, pelaksanaan tes akhir bagi kelas eksperimen dan kelas pembanding.
3. Tahap Akhir
30
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Pelaksanaan tahap akhir ialah berupa pengolahan data hasil tes awal, dan
tes akhir. Kemudian, mendeskrisipsikan hasil tes awal dan akhir peserta didik
berdasakan kategori nilai, menganalisis kareabilitasan data, normalitas, dan
kehomogenitasan data, membahas temuan penelitian, dan menarik simpulan
juga memberikan saran.
F. Analisis Data
Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data. Data-data yang
terkumpul diklasifikasikan berdasarkan kategori. Setelah itu, dilakukan
pengolahan data dengan cara menghitung data, menjawab rumusan, dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam
mengolah data penelitian adalah sebagai berikut.
1) Menganalisis hasil prates dan pascates.
Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya ialah melakukan pemeriksaan
data prates dan pascates berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Kemudian, data prates dan pascates dianalisis.
2) Mendeskripsikan beberapa hasil prates dan pascates kelas eksperimen dan
kelas pembanding berdasarkan kategori nilai kurang dan cukup.
3) Menentukan skor prates dan pascates kelas eksperimen dan kelas
pembanding dengan memberikan penilaian sesuai dengan kriteria
penilaian yang telah ditetapkan.
4) Mengubah skor mentah menjadi nilai dengan rumus.
( )
5) Hasil prates dan pascates kemudian dirata-ratakan. Penilaian dilakukan
oleh tiga observer dan cara menghitung rata-rata hasil ketiga penilai yakni
dengan rumus:
R =
=
31
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
6) Melakukan uji reabilitas antarpenimbang. Uji reabilitas didasarkan pada
skor yang telah diolah menjadi nilai. Dalam menguji reabilitas digunakan
uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus tabel ANAVA. Uji
reabilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian
antara penilai satu dengan penilai lainnya. Perhitungan reabilitas ini terdiri
atas beberapa langkah, yaitu:
a. Menghitung jumlah kuadrat peserta didik (testi)
∑
∑
(∑ )
b. Menghitung jumlah kuadrat penimbangan
∑ (∑ )
(∑ )
c. Menghitung jumlah kuadrat total
∑ ∑ –
(∑ )
d. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan
∑ ∑ ∑ ∑
Setelah data dihitung, hasil data tersebut dimasukkan ke dalam tabel ANAVA
(Analysis of Varians).
Tabel 3.4
Tabel ANAVA
Sumber Variasi SS Dk Varians
Peserta didik/Testi SSt∑dt2
N-1 ∑
Penguji SSp∑d2p K-1 -
32
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Kekeliruan SSk∑d2kk (N-1)(K-1)
∑
( )( )
Setelah itu, dilakukan penghitungan reliabilitas antar penimbang dengan
rumus:
Keterangan:
r11 : reliabilitas yang dicari
Vt : variansi dari testi
Vkk : variansi dari kekeliruan
Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas yang telah diperoleh, maka
disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.
Tabel 3.5
Tabel Guilford untuk Reabilitas Antarpenimbang
Rentang Tingkat Korelasi
< dari 0,20 Tidak ada korelasi
0,20-0,40 Korelasi rendah
0,40-0,60 Korelasi sedang
0,60-0,80 Korelasi tinggi
0,80-0,99 Korelasi tinggi sekali
1,00 Korelasi sempurna
7) Menguji normalitas distribusi data dua kelompok. Uji normalitas ini
dilakukan untuk menguji kenormalan data. Peneliti melakukan uji
normalitas dengan langkah-langkah sebagai berikut.
33
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
a. Menghitung mean dengan menggunakan rumus.
∑
Keterangan:
: rata-rata nilai
∑Fx : jumlah seluruh nilai
f : jumlah peserta didik
b. Menghitung modus dengan rumus.
⌈
⌉
Keterangan:
Mo : modus
b : batas kelas interval
p : panjang kelas interval
b1 : frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
terdekat.
b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
berikutnya.
c. Menghitung simpangan baku atau standar deviasi
Sd = √ ∑
( )
( )
d. Menghitung daftar frekuensi
Rentang kelas (R) = Skor maks – Skor min
Banyak kelas (K) = 1+3,3 log n
Panjang kelas (P) =
Z untuk batas kelas =
Ei (frekuensi diharapkan) = Luas i x ∑f
Oi (frekuensi pengamatan)
34
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
e. Menggunakan rumus Chi kuadrat
∑( )
Keterangan:
x2
= Chi-kuadrat
Oi = Frekuensi yang diobservasi
Ei = Frekuensi yang diharapkan
Rumus untuk mencari frekuensi teoretis yaitu:
∑ ∑ ∑
∑
Keterangan:
∑f : frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoretis)
∑fk : jumlah frekuensi pada kolom
∑fb : jumlah frekuensi pada baris
∑T : jumlah keseluruhan baris atau kolom
f. Menentukan derajat kebebasan (dk)
Dk : K-3
K : banyaknya kelas
g. Menentukan X2
hitung dengan X2
tabel dengan bantuan tabel X2 dengan
tingkat kepercayaaN 95% (@=0,05)
h. Menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai
berikut.
Jika X2hitung < X
2tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.
Jika X2hitung > X
2tabel, maka data tersebut berdistribusi tidak normal.
(Subana dkk, 2005, hlm.177)
8) Menghitung uji homogenitas.
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogen atau tidaknya
variasi sampel dalam populasi yang sama dan homogen atau tidaknya data
berdasarkan kriteria berikut ini.
35
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Jika Fhitung < Ftabel artinya data distribusi data homogen.
Jika Fhitung > Ftabel artinya distribusi data tidak homogen.
9) Melakukan uji hipotesis.
Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya perubahan
yang signifikan antarvariabel. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan
uji t. Adapun langkah-langkah sebagai berikut.
a. Mencari Mx
∑
b. Mencari ∑X
∑x2 = ∑x
2 - (∑ )
c. Mencari My
∑
d. Mencari ∑
∑ ∑ (∑ )
e. Mencari thitung
√[∑ ∑
] [
]
f. Menghitung derajat kebebasan (db)
Db= n1+n2-2
g. Menentukan ttabel dengan taraf signifikasi 95% (α = 0,05)
Berdasarkan nilai db, mencari harga t dari tabel dengan taraf signifikan
1% dan 5%, dengan ketentuan berikut ini.
ttabel = t (1-a) (db)
1) Jika thitung > ttabel maka H0 atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau
hipotesis kerja diterima.
36
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2) Jika thitung < ttabel maka H0 atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau
hipotesis kerja ditolak.
Jika thitung < ttabel, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel mempunyai
perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung > atau = ttabel, maka kedua
variabel tidak mempunyai perbedaan yang signifikan.
(Subana dkk, 2005, hlm. 170-173)
G. Definisi Operasional
1) Teknik fastwriting adalah salah satu teknik menulis cepat untuk
menuangkan sebuah gagasan dalam kertas kosong tanpa memikirkan benar
atau salahnya sebuah tulisan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan,
dan peneliti berperan sebagai pengelola kelas dan penagtur waktu.
2) Pembelajaran menulis teks berita adalah proses belajar peserta didik untuk
memahami tata cara menulis teks berita secara baik dan benar.