BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode...

14
31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar, 2009: 43) menyebutkan bahwa “penelitian tindakan sebagai kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi sosial tersebut”. Sedangkan Kurt Lewin (dalam Kunandar, 2009: 42) mengemukakan bahwa “penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi”. Sejalan dengan pendapat para ahli di atas, Hermawan et. al. (2010: 87)mengemukakan bahwa “penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berasal dari tiga kata yaitu penelitian, tindakan dan kelas. Arikunto (2012: 2) menjelaskan masing-masing dari tiga kata tersebut sebagai berikut. 1. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yangbmenarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti yaitu penelitian, tindakan dan kelas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas

Transcript of BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode...

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar,

2009: 43) menyebutkan bahwa “penelitian tindakan sebagai kajian dari sebuah

situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi

sosial tersebut”. Sedangkan Kurt Lewin (dalam Kunandar, 2009: 42)

mengemukakan bahwa “penelitian tindakan adalah suatu rangkaian langkah yang

terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi”.

Sejalan dengan pendapat para ahli di atas, Hermawan et. al. (2010:

87)mengemukakan bahwa “penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk

penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu

agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di

kelas secara lebih profesional”.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berasal dari tiga kata yaitu penelitian,

tindakan dan kelas. Arikunto (2012: 2) menjelaskan masing-masing dari tiga kata

tersebut sebagai berikut.

1. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal

yangbmenarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus

kegiatan untuk siswa.

3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi

dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal

dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah

kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima

pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti yaitu penelitian,

tindakan dan kelas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

32

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan

tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk

meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan terutama proses dan hasil belajar

siswa.

Secara lebih konkret dapat dikemukakan bahwa tujuan PTK adalah

memecahkan permasalahan pembelajaran yang muncul di dalam kelas. Setelah

berhasil mengidentifikasi masalah, guru merancang dan kemudian memberikan

perlakuan atau tindakan tertentu, mengamati, mengevaluasi, dan menganalisis

hasilnya guna menentukan apakah tindakan yang diberikan tersebut berhasil

memperbaiki kondisi kelas yang diajarnya atau tidak. Dari informasi tersebut,

guru dapat menentukan langkah-langkah yang perlu ditempuh terhadap kelas yang

diajarnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa PTK

merupakan pendekatan penelitian yang sesuai dengan guru dan calon guru karena

selain mereka dapat melakukan penelitian, mereka juga akan mendapatkan

manfaat dari hasil penelitiannya.

B. Model Penelitian Tindakan Kelas

Model penelitian tindakan kelas yang digunakan yaitu model Kemmis dan

Mc. Taggart. Hal ini karena model Kemmis dan Mc Taggart berorientasi pada

siklus spiral refleksi, dimana di dalamnya terdapat beberapa komponen

diantaranya perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi serta perencanaan

kembali untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Desain model Kemmis dan McTaggart pada hakikatnya berupa perangkat-

perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat

komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat

komponen yang berupa untaian dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu,

pengertian siklus adalah satu putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan,

tindakan, observasi dan refleksi.

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

33

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi, sesudah suatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah

adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang

dilaksanakan dalam siklus selanjutnya. Arikunto(2010: 131) menjelaskan bahwa

model Kemmis dan McTaggart merupakan pengembangan dari model Kurt

Lewin. Perbedaannya terletak pada komponen tindakan (action) dengan observasi

(observation) dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen

tersebut disebabkan adanya kenyataan yang tidak dapat dipungkiri ketika antara

implementasi tindakan (action) dengan observasi (observation)sebenarnya dua

kegiatan tetapi tidak dapat dipisahkan secara tegas.

Secara mudah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dapat

digambarkan dengan diagram alur berikut ini. Tahapan-tahapan ini berlangsung

secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Model Kemmis & Mc

Taggart akan tampak sebagai berikut:

Gambar 3.1

Siklus Spiral dari Kemmis & Mc Taggart

Sumber:http://dc371.4shared.com/doc/9R7RqTN0/preview_html_m54f4bef7.png

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

34

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana tindakan.

Tahap berikutnya pelaksanaan dan sekaligus pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila

hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan belum

memberikan hasil sebagaiman diharapkan, maka berikutnya disusun lagi rencana

untuk dilaksanakan pada siklus kedua. Demikian seterusnya sampai hasil yang

diinginkan benar-benar tercapai.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IVA di SDN Ciburial Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas IVA SDN Ciburial

Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah siswa 26 orang

siswa, yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.

Akan tetapi, ada 2 orang siswa yang tidak hadir pada setiap siklusnya, sehingga

subjek dalam penelitian ini adalah 24 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa

laki-laki dan 11 orang siswa perempuan.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Adapun tahapan-tahapannya adalah

sebagai berikut :

1. Orientasi Lapangan

a. Observasi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran untuk memperoleh

gambaran pelaksanaan pembelajatan matematika selama ini.

b. Wawancara dengan pihak sekolah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

informasi tentang gambaran pelaksanaan pembelajaran dan kendala yang

dihadapi dalam pembelajaran matematika.

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

35

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran yang terdapat di sekolah

tempat penelitian.

d. Menetapkan pokok bahasan yang akan dipergunakan dalam penelitian.

e. Wawancara dengan wali kelas mengenai kategori kelompok siswa

berkemampuan tinggi, sedang dan rendah berdasarkan prestasi belajar

(peringkat kelas) di kelas tempat penelitian. Kategori kelompok kemampuan

siswa dapat dilihat pada lampiran A.1.

Siklus I

a. Perencanaan

1) Menyusun instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) operasi hitung

penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan media kancing berwarna.

2) Menyusun instrumen pengumpul data berupa lembar observasi dan tes untuk

mengukur kemampuan kognitif dalam melakukan operasi hitung

penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan media kancing berwarna.

3) Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar

instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik.

4) Merevisi instrumen jika diperlukan.

5) Mempersiapkan media kancing berwarna.

b. Pelaksanaan

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan apa yang dicantumkan pada RPP,

yakni:

1) Orientasi : Guru menunjukkan kancing warna merah dan kancing warna biru.

Kancing warna biru mewakili bilangan bulat positif dan kancing warna merah

mewakili bilangan bulat negatif, serta memperkenalkan aturan penggunaan

media.

2) Demonstrasi: Guru memperagakan langkah-langkah penggunaan media

kancing berwarna.

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

36

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Diskusi: Guru membagikan LKS pada setiap kelompok untuk diselesaikan

sesuai dengan perintah pada LKS.

4) Presentasi: Guru meminta salah satu perwakilan dari setia kelompok untuk

melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.

c. Obsevasi

1) Observer melakukkan observasi menggunakan lembar observasi yang

digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama

pembelajaran dengan menggunakan media kancing berwarna berlangsung.

2) Melakukan tes kemampuan kognitif siswa dalam melakukan operasi hitung

penjumlahan bilangan bulat di akhir pembelajaran untuk mendapatkan data

mengenai kemampuan kognitif siswa.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria

yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian direfleksikan sebagai bahan

evaluasi dan koreksi untuk memperbaiki siklus berikutya.

Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyusun instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) operasi hitung

penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan media kancing berwarna.

2) Menyusun instrumen pengumpul data berupa lembar observasi dan tes untuk

mengukur kemampuan kognitif dalam melakukan operasi hitung

penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan media kancing berwarna.

3) Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing.

4) Merevisi instrumen jika diperlukan.

5) Mempersiapkan media kancing berwarna.

b. Pelaksanaan

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

37

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan apa yang dicantumkan pada RPP,

yakni:

1) Orientasi : Guru menunjukkan kancing warna merah dan kancing warna biru.

Kancing warna biru mewakili bilangan bulat positif dan kancing warna merah

mewakili bilangan bulat negatif, serta memperkenalkan aturan penggunaan

media.

2) Demonstrasi: Guru memperagakan langkah-langkah penggunaan media

kancing berwarna.

3) Diskusi: Guru membagikan LKS pada setiap kelompok untuk diselesaikan

sesuai dengan perintah pada LKS.

4) Presentasi: Guru meminta salah satu perwakilan dari setia kelompok untuk

melaporkan hasil diskusinya di depan kelas.

c. Observasi

1) Observer melakukkan observasi menggunakan lembar observasi yang

digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama

pembelajaran dengan menggunakan media kancing berwarna berlangsung.

2) Melakukan tes kemampuan kognitif siswa dalam melakukan operasi hitung

penjumlahan bilangan bulat di akhir pembelajaran untuk mendapatkan data

mengenai kemampuan siswa.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria

yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian dibuat simpulan.

F. Instrumen Penelitian

Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika

diantaranya:

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

38

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan rancangan menggunakan

media kancing berwarna sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran setiap

siklus. Hal ini dapat dilihat pada lampiran B.1 dan B.2.

b. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan untuk memfasilitasi siswa untuk

sampai pada konsep yang hendak dicapai pada pembelajaran dengan cara

berdiskusi bersama teman di kelompok. Hal ini dapat dilihat pada lampiran

B.3 dan B.4.

2. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Non Tes

Instrumen non tes dalam penelitian ini adalah lembar observasi

pelaksanaan pembelajaran. Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan

cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.

Sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2010: 200) bahwa observasi dalam

penelitian ini adalah observasi sistematik, yakni observasi yang dilakukan oleh

pengamat/observer dengan menggunakan pedoman (lembar observasi) sebagai

instrumen pengamatan. Hasil observasi tertuang dalam lembar observasi. Lembar

observasi memuat seluruh langkah-langkah pembelajaran yang ada pada

perencanaan pembelajaran yang akan diamati pada pelaksanaan pembelajaran

untuk memperoleh gambaran berkenaan dengan pelaksanaan tindakan dan

memastikan bahwa kegiatan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.

Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan

siswa selama pembelajaran dengan menggunakan media kancing berwarna untuk

meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada materi Operasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat. Lembar observasi ini diisi oleh

observer pada pelaksanaan tindakan setiap siklus. Data pada lembar observasi

juga berfungsi sebagai bahan refleksi apakah pelaksanaan pembelajaran

berlangsung sesuai dengan perencanaan yang telah disusun atau tidak. Lembar

obsevasi dapat dilihat pada lampiran C.1 dan C.2.

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

39

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tes

Menurut Arikunto (2010: 193), “tes adalah serentetan pertanyaan atau

latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”. Tes

diberikan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan

kognitif siswa pada materi Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

Bilangan Bulat. Peneliti memilih jenis tes tertulis dengan bentuk uraian agar dapat

menilai siswa dengan objektif. Lembar tes evaluasi dapat dilihat pada lampiran

C.3 dan C.4. Total butir soal yang diberikan adalah lima soal dengan dua indikator

kemampuan kognitif. Indikator kemampuan kognitif tersebut adalah:

a. Mengubah bentuk operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat dari bentuk soal cerita dan gambar kedalam kalimat matematis.

b. Menyelesaikan soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat.

G. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data. Data

tersebut diperoleh dari hasil tes akhir setiap siklus dan lembar observasi

pelaksanaan pembelajaran setiap siklus. Data yang telah diperoleh kemudian

dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis Kualitatif

Analisis data secara kualitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari

lembar observasi pelaksanaan pembelajaran pada akhir siklus. Lembar observasi

dijadikan rujukan untuk melaksanakan refleksi setiap siklus agar kekurangan yang

terjadi dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya sehingga pelaksanaan

pembelajaran berikutnya meningkat dan berjalan lebih baik. Data hasil observasi

ini berisi tentang aktivitas guru dan siswa yang di amati oleh observer selama

pembelajaran berlangusng.

Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model

Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2013: 337-345) meliputi:

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

40

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Data Reduction

Reduksi data merupakan langkah yang dilakukan untuk mempermudah

peneliti dalam menganalisis data. Data yang diperoleh dari pelaksanaan

pembelajaran yang tersaji pada lembar observasi jumlahnya cukup banyak

sehingga peneliti perlu merangkum, memilih data, dan memfokuskan pada hal-

hal pokok yang diperlukan dalam penelitian ini.

b. Data Display

Display data dilakukan dengan menyajikan data kedalam bentuk tabel,

grafik atau sejenisnya sehingga mudah untuk dipahami.

c. Verification

Verification dilakukan dengan cara menarik kesimpulan awal sehingga

dapat disusun tindakan untuk selanjutnya dari kekurangan-kekurangan dan

temuan-temuan dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif digunakan pada data hasil tes akhir siklus. Analisis

data dilakukan dengan penyekoran yang disesuaikan dengan masing-masing bobot

pada butir soal, nilai rata-rata kelas, ketuntasan belajar secara individu

berdasarkan KKM dan klasikal, serta menghitung peningkatan kemampuan

kognitif siswa melalui indeks gain.

a. Penyekoran hasil tes

Skala poin untuk setiap butir soal memiliki bobot yang sama. Oleh karena itu,

dibuat skoring rubrik pedoman penyekoran hasil tes sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

41

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Skoring Rubrik Soal Tes Akhir Siklus

Skor Deskripsi

0 Tidak merespon sama sekali

1 Siswa menulis cara penyelesaian (gambar) salah, jawaban salah

3 Siswa tidak menulis cara penyelesaian (gambar), jawaban benar

5 Siswa menulis cara penyelesaian (gambar) salah, jawaban benar

8 Siswa menulis cara penyelesaian (gambar) benar, jawaban salah

10 Siswa menulis cara penyelesaian (gambar) benar, jawaban benar

b. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

Sudjana (2013: 109) untuk menghitung nilai rata-rata menggunakan rumus:

𝑋 =Ʃ𝑋

𝑛

Keterangan:

ƩX = total nilai yang diperoleh siswa

n = jumlah siswa

X = nilai rata-rata kelas

c. Ketuntasan Belajar

1) Menghitung ketuntasa belajar berdasarkan KKM

KKM yang ditentukan oleh SDN Ciburial adalah 65. KKM ini ditentukan

berdasarkan tiga kriteria yaitu kompleksitas materi, daya dukung dan intake siswa.

Jadi, apabila skor siswa ≥65, maka siswa tersebut dinyatakan tuntas. Namun,

apabila skor siswa <65, maka siswa tersebut dinyatakan belum tuntas.

2) Menghitung ketuntasan belajar siswa secara klasikal

Menurut Depdiknas (dalam Gumilar, 2013: 38) bahwa „‟kelas dikatakan

sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85% dari seluruh siswa yang

memperoleh nilai Kriteria Ketuntaan Minimal (KKM)‟‟. Dengan berpedoman

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

42

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada pernyataan tersebut, untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran perlu

diadakannya perhitungan persentase jumlah siswa yang tuntas atau telah

memenuhi KKM pada mata pelajaran Matematika yaitu 65. Pengolahan data

ketuntasan belajar secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:

𝑇𝐵 =Ʃ𝑆 ≥ 65

𝑛× 100%

Keterangan:

ƩS ≥ 65 = jumlah siswa yang yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama

dengan 65.

n = banyak siswa

TB = ketuntasan belajar

Kriteria tingkat keberhasilan belajar (%) menurur Aqib dalam (Gumilar,

2013: 38), sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar

Tingkat Keberhasilan (%) Kriteria

≥ 80% Sangat Tinggi

60% - 79% Tinggi

40% - 59% Sedang

20% - 39% Rendah

≤ 20% Sangat Rendah

d. Menghitung peningkatan kemampuan kognitif siswa dengan indeks gain

Dari data hasil tes kemampuan kognitif siswa pada materi Opersi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat di setiap siklus pembelajaran,

Prabawanto (dalam Permatasari, 2013: 50)menentukan besarnya gain dengan

perhitungan sebagai berikut :

g = (skor tes siklus ke-i + 1) – (skor tes siklus ke-i)

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

43

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prabawanto (dalam Permatasari, 2013: 50) menyatakan bahwa untuk

mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa pada materi Operasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dari setiap siklus yang telah

dilakukan dengan mmenghitung gain rata-rata yang telah dinormalisasi dengan

rumus sebagai :

< 𝑔 >= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖 + 1 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑠 𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑘𝑒 − 𝑖

Adapun kriteria efektivitas pembelajaran menurut Hake (dalam Nurlaela,

2011) dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3

Interpretasi Gain yang Ternormalisasi

Nilai <g> Interpretasi/Kriteria

0,00 – 0,30 Rendah

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Tinggi

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/13220/6/S_PGSD_1003476_Chapter3.pdf · 31 Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan

44

Alis Istiqomah Hayati, 2014 Penggunaan Media Kancing Berwarna Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu