BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK.
Disebut PTK karena penelitian ini menunjuk pada suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau
nformasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi peneliti (Arikunto 2008: 2).Penenelitian tindakan kelas
(PTK) ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri
Manding Kabupaten Temanggung.
3.2 Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Manding Kabupaten
Temanggung.Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa Kelas 5 SDN Manding
Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah
siswa 35 siswa yang terdiri dari 12 siswa putra dan 23 siswa
perempuan,karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai
11 yang merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Sebagian besar orang
tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh tani.
3.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu model pembelajaran CTL
dan hasil belajar.Model pembelajaran CTL merupakan variabel bebas
(Independent),sedangkan hasil belajar merupakan variabel terikat (Dependent).
3.4 Rencana Tindakan
Menurut Arikunto 2008:16 terdapat tahapan yang lazim dilalui yaitu
perencanaan, pelaksanaan , pengamatan dan refleksi . Keempat tahapan ini saling
terkait satu sama lain sehingga hubungan tersebut menunjukkan sebuah siklus
atau kegiatan yang saling berhubungan, berkelanjutan.Adapun model dan
penjelasan adalah sebagai berikut:
14
Gambar 3.1 Model Bagan PTK
Tahap-tahap penelitian dapat dijabarkan dalam uraian di bawah ini:
1) Perencanaan
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menyusun suatu perencanaan
mengenai hal apa yang akan diperlukan dan dilaksanakan di dalam pelaksanaan
tindakan.
2) Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini merupakan implementasi dari rancangan pembelajaran yang
telah disusun pada saat perencanaan
3) Observasi
Pada tahap ini mengamati kegiatan guru dan siswa selama tindakan
belajar mengajar berlangsung oleh pengamat/observer.
4) Refleksi
Dalam tahap ini, peneliti mengkaji hasil tindakan yang telah dilakukan,apa
yang telah dilakukan dalam pembelajaran jika terdapat kekurangan atau
kelemahan maka akan diperbaiki di siklus berikutnya.
15
3.4.1 Tindakan Siklus I
1. Perencanaan
Perencanaan tindakan yang dilakukan meliputi :
a. Menentukan pokok bahasan
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model
pembelajaran CTL
c. Menyiapkan sumber belajar
d. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung
e. Mengembangkan Format evaluasi pembelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan
pembelajaran sesuai dengan perencanaan sedangkan Observasi ini
dilakukan oleh observer untuk mengamati dan menilai proses
pembelajaran CTL yang dilakukan guru atau peneliti ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung. Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran
sebagai berikut :
Kegiatan Pembelajaran:
a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).
Pembukaan, absensi.
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat
benda-benda di sekitar kalian dalam keadaan gelap?”
Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“
b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ).
Siswa diajak oleh guru untuk melihat dan mengamati sumber cahaya
dari alam sekitar yaitu cahaya matahari.( mengembangkan pemikiran
siswa)
Guru bertanya kepada siswa untuk menyebutkan sumber cahaya yang
lain selain dari matahari. ( mengembangkan sifat ingin tahu )
Guru membentuk 7 kelompok yang terdiri dari 5 anggota
( menciptakan masyarakat belajar )
16
Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat-
sifat cahaya kepada setiap kelompok
Guru membagikan lembar kerja siswa percobaan pertama tentang sifat
cahaya dapat merambat lurus ( menciptakan masyarakat belajar )
Siswa melakukan percobaan yang pertama dengan urutan yang telah
diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )
Guru berkeliling disetiap kelompok memberi arahan
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
percobaan ( menghadirkan model sebagai contoh )
Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan
yang pertama yaitu sifat cahaya yang merambat lurus.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama
yaitu sifat cahaya dapat merambat lurus
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
jelas. ( mengembangkan sifat ingin tahu )
Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja
yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang menembus benda bening.
( menciptakan masyarakat belajar )
Siswa melakukan percobaan yang kedua dengan urutan yang telah
diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )
Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang
mengalami kesulitan
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )
Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan
yang kedua yaitu sifat cahaya dapat membus benda bening.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu
sifat cahaya dapat membus benda bening.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
jelas
17
Setelah percobaan kedua selesai guru membagikan lembar kerja yang
ketiga yaitu tentang sifat cahaya yang dapat dibiaskan
( menciptakan masyarakat belajar )
Siswa melakukan percobaan yang ketiga dengan urutan yang telah
diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )
Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang
mengalami kesulitan
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )
Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan
yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama
yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
jelas
c. Kegiatan Akhir : ( 10 menit ).
Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dipelajari
( melakukan refleksi )
Pesan/motivasi untuk siswa.
Penutup.
Pertemuan 2.
a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).
Pembukaan, absensi.
Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah melihat
pelangi ?”
Guru menyampaikan kepada siswa tetntang materi yang akan
dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“
b. Kegiatan Inti : ( 35 menit ).
Guru mengulas pembelajaran yang kemarin yaitu tentang cahaya dan
sifat-sifatnya.
18
Guru bertanya kepada siswa “siapa yang bercermin?”
“Apa yang nampak dalam cermin?”
( mengembangkan pemikiran siswa)
Guru membentuk kelompok sama saat pertemuan I.
( menciptakan masyarakat belajar )
Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat-
sifat cahaya kepada setiap kelompok
Siswa melakukan percobaan yang ke empat yaitu tentang sifat cahaya
yang dapat di pantulkan sesuai dengan urutan dalam LKS.
(melaksanakan kegiatan inkuiri )
Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang
mengalami kesulitan
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )
Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan
yang pertma yaitu sifat cahaya yang dapat dipantulkan.
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama
yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan
Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja
yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang dapat diuraikan.
( menciptakan masyarakat belajar )
Siswa melakukan percobaan yang kelima tentang sifat cahaya yang
dapat diuaraikan sesuai dengan urutan dalam LKS. (melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang
mengalami kesulitan. ( menciptakan masyarakat belajar )
Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
percobaan. .( menghadirkan model sebagai contoh )
Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan
yang kelima yaitu sifat cahaya yang dapat diuraikan
19
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu
sifat cahaya yang dapat diuraikan
c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).
Guru melakukan refleksi pembelajaran ( melakukan refleksi )
Guru membagikan soal-soal evaluasi.
Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian
yang sebenarnya )
Pesan/motivasi untuk siswa.
Guru mengakhiri pembelajaran
3. Tahap Observasi
Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktivitas
guru dan siswa). Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah
disiapkan peneliti.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti segera menganalisa pelaksanaan PTK setelah
kegiatan belajar mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti
mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta
hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui pembelajaran CTL
siswa masih rendah atau masih kurang dalam mata pelajaran IPA di Sekolah
Dasar Negeri Manding Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Tahun
Pelajaran 2014/2015, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator
kinerjanya.
3.4.2 Tindakan Siklus II
Rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan setelah
mengevaluasi tindakan pada sikulus I. Siklus II pelaksanaannya dilakukan seperti
tahap-tahap pada siklus I tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan
hasil-hasil yang diperoleh pada siklus I, sehingga kelemahan dan kekurangan yang
terjadi pada siklus I tidak akan terulang pada siklus II.
20
1. Tahap perencanaan
a. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I kekurangan
dan kelemahan yang terdapat pada siklus I diperbaiki pada siklus II dengan
membuat perencanaan kegiatan pembelajaran.
b. Membuat kembali pembelajaran siklus II dengan mengembangkan langkah-
langkah sesuai dengan model pembelajaran CTL
c. Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.
d. Menyusun tes evaluasi siklus II.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
a. Kegiatan Awal : ( 10 menit ).
Pembukaan, absensi.
Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal
siswa
Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat benda-benda di
balik tembok yang tidak terjangkau tingginya?”
Guru bertanya kepada siswa “ menggunakan benda apa yang bisa
melihat dibalik tempok ?”
Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti : ( 55 menit )
Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar
siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari.
Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang
menggunakan sifat-sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran
siswa )
Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan
yang diperlukan untuk membuat periskop.
Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 7 anggota
( Menciptakan masyarakat belajar )
21
Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya
sifat cahaya kepada setiap kelompok
Guru membagikan LKS membuat periskop dan mendorong dengan
cermat membaca langkah-langkah dalam membuat periskop.
Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok
mendiskusikan tentang cara membuat periskop.( melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah
periskop berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru. .
( melaksanakan kegiatan inkuiri )
Setelah praktikum, siswa berdiskusi bersama anggota
kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada LKS.( melaksanakan kegiatan sifat ingin tahu )
Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil
diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh )
Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS.
Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk
timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum
diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu)
Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa.
( melakukan refleksi )
c. Kegiatan Akhir : ( 5 menit )
Pesan/motivasi untuk siswa.
Penutup.
Pertemuan 2.
a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).
Pembukaan, absensi.
22
Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal
siswa
Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernh membaca
menggunakan lup / kaca pembesar ?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang materi
yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ).
Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar
siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari .
Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang
menggunakan sifat-sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran
siswa )
Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan
yang diperlukan untuk membuat lup .
Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 7 anggota
( Meniptakan masyarakat belajar )
Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya
sifat cahaya kepada setiap kelompok
Guru membagikan LKS membuat lup dari lampu bohlam dan
mendorong dengan cermat membaca langkah-langkah dalam
membuat lup.
Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok
mendiskusikan tentang cara membuat lup.( melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah lup
berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru.( melaksanakan
kegiatan inkuiri )
Setelah praktikum, siswa berdiskusi bersama anggota
kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada LKS.( melaksanakan kegiatan sifat ingin tahu )
23
Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil
diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh )
Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS.
Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk
timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum
diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu )
c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).
Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa.( melakukan
refleksi )
Guru membagikan soal-soal evaluasi.
Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.
Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian
yang sebenarnya )
Guru menganalisa hasil evaluasi.
Pesan/motivasi untuk siswa.
3. Observasi
Mengamati jalannya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa
dan mengisi lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.
4.Refleksi
Data-data yang telah dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa
maupun guru serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif dianalisis untuk
mendapatkan kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah
menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada kelas 5 dengan pelaksanaan
pembelajaran yang lebih maksimal.
24
3.5 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Pengamatan (observasi) menurut Sudjana (2010:84) digunakan sebagai
alat untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan
yang dapat diamati.. Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana
implementasi model pembelajaran pada proses pembelajaran.
2. Soal Tes
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes
kemampuan mengerjakan soal tes tertulis tentang materi pada mata pelajaran IPA
kelas 5. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif
atau pengetahuan siswa mengenai materi IPA dengan penggunaan model
pembelajaran CTL.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data berupa foto-foto,
bukti-bukti berupa surat ijin dan surat keterangan berkaitan dengan kegiatan
penelitian guna memperkuat data penelitian yang dilakukan.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar Observasi
Penelitian ini menggunakan lembar observasi KBM guru dan siswa
sebagai pedoman dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran pada tiap
pertemuan siklus I dan siklus II. Adapun kisi-kisi lembar observasi KBM
guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan 3.4 dan untuk lebih
lengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 13-20 )
25
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Lembar Observasi KBM Guru
Melakukan
Kegiatan
Pembelajaran
Sesuai dengan
Model
Pembelajaran
CTL (
Contextual
Teaching and
Learning )
Aspek yang Diamati No. Item Jumlah
Item
1. Kegiatan Awal 1,2,3, 3
2. Kegiatan Inti
a. Mengembangkan Pemikiran Siswa
b. Mengembangkan Sifat Ingin Tahu
c. Menciptakan Situasi Belajar
d. Melaksanakan Kegiatan Inkuiri
e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh
f. Melakukan Refleksi
g. Melakukan Penilaian Yang Sebenarnya
4
5
6,7,8
9,10
11
12,13,14,15,
16
17
1
1
3
2
1
5
1
3. Kegiatan Akhir
18,19 2
Jumlah 19
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
Melakukan
Kegiatan
Pembelajaran
Sesuai dengan
Model
Pembelajaran
CTL (
Contextual
Teaching and
Learning )
Aspek yang Diamati No. Item Jumlah
Item
1. Kegiatan Awal 1,2,3, 3
2. Kegiatan Inti
a. Mengembangkan Pemikiran Siswa
b. Mengembangkan Sifat Ingin Tahu
c. Menciptakan Situasi Belajar
d. Melaksanakan Kegiatan Inkuiri
e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh
f. Melakukan Refleksi
g. Melakukan Penilaian Yang Sebenarnya
4
5
6,7,8
9,10
11
12,13,14,15,
16
17
1
1
3
2
1
5
1
3. Kegiatan Akhir 18,19 2
Jumlah 19
26
b. Soal Tes
Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada teknik tes berupa
butir-butir soal pilihan ganda yang akan diberikan kepada siswa pada
siklus I dan siklus II yang telah disesuaikan dengan SK, KD, indikator dan
tujuan pencapaian pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal tes/soal evaluasi
siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.3 dan 3.4
Tabel 3.3
Kisi-kisi Soal Siklus I
No. Standar
Kompetensi
(SK)
Kompetensi
Dasar (KD)
Indikator Item
Soal
1. Menetapkan
alat-alat
cahaya
melalui
kegiatan
membuat
karya/model.
Mendeskripsi
kan sifat-sifat
cahaya.
Menyebutkan sumber-sumber cahaya
dalam kehidupan sehari-hari.
4
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
dalam kehidupan sehari-hari
1, 3, 7,
9,
Menyebutkan contoh benda yang
dapat ditembus oleh cahaya dan
contoh benda yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya.
2, 6
Menjelaskan peristiwa pemantulan
cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
14
Menyebutkan jenis - jenis cermin dan
manfaat dari masing-masing jenis
cermin pada peristiwa pemantulan
cahaya.
8
Menjelaskan peristiwa pembiasan
cahaya dan akibat dari pembiasan
cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
5,10,
11, 12,
13,
27
Menunjukkan bahwa cahaya putih
terdiri dari bagian warna dengan
menggunakan cahaya warna.
15
Tabel 3.4
Kisi Kisi Soal Siklus II
No. Standar
Kompetensi
(SK)
Kompetensi
Dasar (KD)
Indikator Item
Soal
1. Menetapkan
alat-alat
cahaya
melalui
kegiatan
membuat
karya/model.
Membuat
suatu
karya/model,
misalnya
periskop atau
lensa dari
bahan
sederhana
denganmener
apkan sifat-
sifat cahaya.
Menentukan model atau alat peraga
yang akan dibuat dengan menerapkan
sifat-sifat cahaya, misalnya periskop
atau lensa sederhana
1,8,
9,12,
13
Memilih dan menentukan berbagai
alat dan bahan yang sesuai
2,3,6
7,17,
15
Membuat model atau alat peraga
yang sesuai dengan rancangan.
5
Menguji cara kerja model atau alat
peraga yang dibuat.
4,10,
14
3.6 Uji Validitas dan Reabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2011 :121), instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16, sebelum soal dibagikan kepada
siswa saat tindakan siklus I dan II terlebih dahulu butir soal diuji coba sehingga
diperoleh butir soal yang valid dan tidak valid. Uji validitas perlu dilakukan agar
28
instrumen yang dipakai dalam penelitian memang benar-benar mengukur
kemampuan yang akan diukur, untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang
digunakan adalah :
a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari r tabel maka item soal dinyatakan
valid dan dapat dipergunakan , atau
b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item soal dinyatakan
tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.
c. Nilai tabel r dapat dilihat pada a= 5% dan db = n-2
Berikut ini adalah hasil uji validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II
dapat dilihat pada tabel 3.5 dan 3.7 :
Tabel 3.5
Hasil Validitas siklus I
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item
Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
SOAL1 14,65 36,875 ,826 ,878
SOAL2 14,65 36,875 ,826 ,878
SOAL3 14,65 38,075 ,620 ,883
SOAL4 14,58 37,774 ,700 ,882
SOAL5 14,69 36,942 ,807 ,879
SOAL6 14,46 42,898 -,160 ,900
SOAL7 14,65 36,635 ,868 ,877
SOAL8 14,65 36,875 ,826 ,878
SOAL9 14,58 42,734 -,124 ,900
SOAL10 14,65 43,195 -,191 ,902
SOAL11 14,69 37,662 ,683 ,882
SOAL12 14,65 37,515 ,715 ,881
SOAL13 14,69 37,102 ,779 ,879
SOAL14 14,73 37,885 ,644 ,883
SOAL15 14,58 37,374 ,771 ,880
SOAL16 14,65 41,035 ,139 ,895
SOAL17 14,58 39,214 ,450 ,887
SOAL18 14,62 36,646 ,881 ,877
SOAL19 14,62 41,046 ,140 ,895
SOAL20 14,54 42,018 -,009 ,898
29
SOAL21 14,58 38,654 ,546 ,885
SOAL22 14,54 41,458 ,083 ,896
SOAL23 14,62 42,006 -,011 ,898
SOAL24 14,65 38,475 ,553 ,885
SOAL25 14,58 39,374 ,423 ,888
Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 26 siswa, maka diperoleh
nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R
hitunglebih besar dari R tabel. Hasil validitas soal dari 25 soal diperoleh 17 soal
valid dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini
Tabel 3.6
Daftar nomor Soal Validitas Siklus II
Soal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid
1,2,3,4,5
7,8,11,12,13,
14,15,17,18,21,
24,25
6 ,9,10,16,
19,20,22,23
Tabel 3.7
Hasil Validitas Siklus II
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SOAL1 14,88 36,026 ,650 ,875
SOAL2 14,81 35,922 ,687 ,874
SOAL3 14,85 35,415 ,765 ,872
SOAL4 14,92 36,954 ,490 ,880
SOAL5 14,77 35,305 ,818 ,871
SOAL6 14,85 39,415 ,092 ,890
SOAL7 14,77 37,145 ,486 ,880
SOAL8 14,81 35,042 ,845 ,870
SOAL9 14,81 39,042 ,156 ,888
SOAL10 14,73 40,365 -,056 ,892
SOAL11 14,77 36,585 ,585 ,877
SOAL12 14,73 39,485 ,093 ,889
30
SOAL13 14,81 40,402 -,062 ,893
SOAL14 14,85 36,375 ,596 ,877
SOAL15 14,77 37,305 ,458 ,880
SOAL16 14,85 35,255 ,793 ,871
SOAL17 14,81 35,282 ,802 ,871
SOAL18 14,85 35,975 ,666 ,875
SOAL19 14,77 35,705 ,744 ,873
SOAL20 14,85 35,255 ,793 ,871
SOAL21 14,65 40,795 -,132 ,893
SOAL22 14,85 35,015 ,836 ,870
SOAL23 14,81 35,202 ,816 ,871
SOAL24 14,77 41,145 -,181 ,896
SOAL25 14,85 41,495 -,230 ,897
Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 25 siswa, maka diperoleh
nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R
hitung lebih besar dari R tabel. Hasil validitas dari 25 soal diperoleh 17 soal valid
dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.8
Daftar nomor Soal Validitas Siklus II
Soal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid
1,2,3,4,5
7,8,11,14,15
16,17,18,19,20,
22,23
6,9,10,12,
13,21,24,25
3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2011 :121), instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian
harus diuji tingkat reliabilitasnya. Menurut George dan Mallerry (dalam Azwar
2005 :29), tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan mengikuti ketentuan
sebagai berikut :
31
a ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < a ≤ 0,8 : dapat diterima
0,8 < a ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
a > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat
dilihat pada tabel 3.9 dan 3.10 :
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I
Cronbach's
Alpha N of Items
,891 25
Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,891, hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada
tingkat yang bagus.
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II
Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus II diperoleh nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0.885 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada
pada tingkat yang bagus.
3.7 Indikator Kinerja
Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa,maka Peneliti menentukan indikator keberhasilan hasil belajar
IPA siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung sebesar 100% artinya
seluruh siswa mencapai nilai KKM 100% tuntas. Adapun KKM nilai individual
adalah 70 yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,885 25
32
3.8 Teknik Analisis Data
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian pada siswa kelas 5 SDN
Manding adalah data yang berupa angka/data kuantitatif yang menunjukkan nilai
pra siklus, nilai setelah siklus I, nilai setelah siklus II dan skor nilai observasi
siswa , dan juga data kualitatif yang berupa hasil observasi KBM guru dan siswa.
Data nilai hasil belajar IPA dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif
komparatif yaitu membandingkan nilai hasil belajar IPA dari pra siklus kemudian
hasil belajar sesudah tindakan siklus I dan siklus II. Sedangkan untuk data hasil
KBM guru dan siswa dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.