BAB III METODE PENELITIAN -...

20
13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini menunjuk pada suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau nformasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti (Arikunto 2008: 2).Penenelitian tindakan kelas (PTK) ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung. 3.2 Setting dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Manding Kabupaten Temanggung.Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa Kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 35 siswa yang terdiri dari 12 siswa putra dan 23 siswa perempuan,karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 yang merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh tani. 3.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu model pembelajaran CTL dan hasil belajar.Model pembelajaran CTL merupakan variabel bebas (Independent),sedangkan hasil belajar merupakan variabel terikat (Dependent). 3.4 Rencana Tindakan Menurut Arikunto 2008:16 terdapat tahapan yang lazim dilalui yaitu perencanaan, pelaksanaan , pengamatan dan refleksi . Keempat tahapan ini saling terkait satu sama lain sehingga hubungan tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan yang saling berhubungan, berkelanjutan.Adapun model dan penjelasan adalah sebagai berikut:

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK.

Disebut PTK karena penelitian ini menunjuk pada suatu objek dengan

menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau

nformasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik

minat dan penting bagi peneliti (Arikunto 2008: 2).Penenelitian tindakan kelas

(PTK) ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri

Manding Kabupaten Temanggung.

3.2 Setting dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Manding Kabupaten

Temanggung.Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa Kelas 5 SDN Manding

Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan jumlah

siswa 35 siswa yang terdiri dari 12 siswa putra dan 23 siswa

perempuan,karakteristik siswa kelas 5 ini adalah berumur antara 9 tahun sampai

11 yang merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Sebagian besar orang

tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh tani.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu model pembelajaran CTL

dan hasil belajar.Model pembelajaran CTL merupakan variabel bebas

(Independent),sedangkan hasil belajar merupakan variabel terikat (Dependent).

3.4 Rencana Tindakan

Menurut Arikunto 2008:16 terdapat tahapan yang lazim dilalui yaitu

perencanaan, pelaksanaan , pengamatan dan refleksi . Keempat tahapan ini saling

terkait satu sama lain sehingga hubungan tersebut menunjukkan sebuah siklus

atau kegiatan yang saling berhubungan, berkelanjutan.Adapun model dan

penjelasan adalah sebagai berikut:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

14

Gambar 3.1 Model Bagan PTK

Tahap-tahap penelitian dapat dijabarkan dalam uraian di bawah ini:

1) Perencanaan

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menyusun suatu perencanaan

mengenai hal apa yang akan diperlukan dan dilaksanakan di dalam pelaksanaan

tindakan.

2) Pelaksanaan tindakan

Pada tahap ini merupakan implementasi dari rancangan pembelajaran yang

telah disusun pada saat perencanaan

3) Observasi

Pada tahap ini mengamati kegiatan guru dan siswa selama tindakan

belajar mengajar berlangsung oleh pengamat/observer.

4) Refleksi

Dalam tahap ini, peneliti mengkaji hasil tindakan yang telah dilakukan,apa

yang telah dilakukan dalam pembelajaran jika terdapat kekurangan atau

kelemahan maka akan diperbaiki di siklus berikutnya.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

15

3.4.1 Tindakan Siklus I

1. Perencanaan

Perencanaan tindakan yang dilakukan meliputi :

a. Menentukan pokok bahasan

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model

pembelajaran CTL

c. Menyiapkan sumber belajar

d. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung

e. Mengembangkan Format evaluasi pembelajaran

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan

pembelajaran sesuai dengan perencanaan sedangkan Observasi ini

dilakukan oleh observer untuk mengamati dan menilai proses

pembelajaran CTL yang dilakukan guru atau peneliti ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung. Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran

sebagai berikut :

Kegiatan Pembelajaran:

a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).

Pembukaan, absensi.

Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat

benda-benda di sekitar kalian dalam keadaan gelap?”

Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“

b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ).

Siswa diajak oleh guru untuk melihat dan mengamati sumber cahaya

dari alam sekitar yaitu cahaya matahari.( mengembangkan pemikiran

siswa)

Guru bertanya kepada siswa untuk menyebutkan sumber cahaya yang

lain selain dari matahari. ( mengembangkan sifat ingin tahu )

Guru membentuk 7 kelompok yang terdiri dari 5 anggota

( menciptakan masyarakat belajar )

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

16

Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat-

sifat cahaya kepada setiap kelompok

Guru membagikan lembar kerja siswa percobaan pertama tentang sifat

cahaya dapat merambat lurus ( menciptakan masyarakat belajar )

Siswa melakukan percobaan yang pertama dengan urutan yang telah

diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )

Guru berkeliling disetiap kelompok memberi arahan

Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil

percobaan ( menghadirkan model sebagai contoh )

Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan

yang pertama yaitu sifat cahaya yang merambat lurus.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama

yaitu sifat cahaya dapat merambat lurus

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum

jelas. ( mengembangkan sifat ingin tahu )

Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja

yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang menembus benda bening.

( menciptakan masyarakat belajar )

Siswa melakukan percobaan yang kedua dengan urutan yang telah

diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )

Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang

mengalami kesulitan

Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil

percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )

Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan

yang kedua yaitu sifat cahaya dapat membus benda bening.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu

sifat cahaya dapat membus benda bening.

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum

jelas

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

17

Setelah percobaan kedua selesai guru membagikan lembar kerja yang

ketiga yaitu tentang sifat cahaya yang dapat dibiaskan

( menciptakan masyarakat belajar )

Siswa melakukan percobaan yang ketiga dengan urutan yang telah

diberikan di LKS (melaksanakan kegiatan inkuiri )

Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang

mengalami kesulitan

Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil

percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )

Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan

yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama

yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum

jelas

c. Kegiatan Akhir : ( 10 menit ).

Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang telah dipelajari

( melakukan refleksi )

Pesan/motivasi untuk siswa.

Penutup.

Pertemuan 2.

a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).

Pembukaan, absensi.

Apersepsi : Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernah melihat

pelangi ?”

Guru menyampaikan kepada siswa tetntang materi yang akan

dipelajari yaitu tentang “Cahaya dan Sifat-sifatnya .“

b. Kegiatan Inti : ( 35 menit ).

Guru mengulas pembelajaran yang kemarin yaitu tentang cahaya dan

sifat-sifatnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

18

Guru bertanya kepada siswa “siapa yang bercermin?”

“Apa yang nampak dalam cermin?”

( mengembangkan pemikiran siswa)

Guru membentuk kelompok sama saat pertemuan I.

( menciptakan masyarakat belajar )

Guru membagikan alat dan bahan untuk percobaan IPA tentang sifat-

sifat cahaya kepada setiap kelompok

Siswa melakukan percobaan yang ke empat yaitu tentang sifat cahaya

yang dapat di pantulkan sesuai dengan urutan dalam LKS.

(melaksanakan kegiatan inkuiri )

Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang

mengalami kesulitan

Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil

percobaan. ( menghadirkan model sebagai contoh )

Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan

yang pertma yaitu sifat cahaya yang dapat dipantulkan.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang pertama

yaitu sifat cahaya dapat dibiaskan

Setelah percobaan pertama selesai guru membagikan lembar kerja

yang kedua yaitu tentang sifat cahaya yang dapat diuraikan.

( menciptakan masyarakat belajar )

Siswa melakukan percobaan yang kelima tentang sifat cahaya yang

dapat diuaraikan sesuai dengan urutan dalam LKS. (melaksanakan

kegiatan inkuiri )

Guru keliling ke kelompok mengamati dan membantu jika ada yang

mengalami kesulitan. ( menciptakan masyarakat belajar )

Guru menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil

percobaan. .( menghadirkan model sebagai contoh )

Siswa dalam masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaan

yang kelima yaitu sifat cahaya yang dapat diuraikan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

19

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan yang kedua yaitu

sifat cahaya yang dapat diuraikan

c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).

Guru melakukan refleksi pembelajaran ( melakukan refleksi )

Guru membagikan soal-soal evaluasi.

Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.

Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian

yang sebenarnya )

Pesan/motivasi untuk siswa.

Guru mengakhiri pembelajaran

3. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran (aktivitas

guru dan siswa). Observasi diarahkan pada poin-poin dalam pedoman yang telah

disiapkan peneliti.

4. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti segera menganalisa pelaksanaan PTK setelah

kegiatan belajar mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti

mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta

hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui pembelajaran CTL

siswa masih rendah atau masih kurang dalam mata pelajaran IPA di Sekolah

Dasar Negeri Manding Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Tahun

Pelajaran 2014/2015, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator

kinerjanya.

3.4.2 Tindakan Siklus II

Rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II dilakukan setelah

mengevaluasi tindakan pada sikulus I. Siklus II pelaksanaannya dilakukan seperti

tahap-tahap pada siklus I tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan

hasil-hasil yang diperoleh pada siklus I, sehingga kelemahan dan kekurangan yang

terjadi pada siklus I tidak akan terulang pada siklus II.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

20

1. Tahap perencanaan

a. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus I kekurangan

dan kelemahan yang terdapat pada siklus I diperbaiki pada siklus II dengan

membuat perencanaan kegiatan pembelajaran.

b. Membuat kembali pembelajaran siklus II dengan mengembangkan langkah-

langkah sesuai dengan model pembelajaran CTL

c. Membuat lembar observasi guru dan lembar observasi siswa.

d. Menyusun tes evaluasi siklus II.

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

a. Kegiatan Awal : ( 10 menit ).

Pembukaan, absensi.

Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal

siswa

Guru bertanya kepada siswa “dapatkah kalian melihat benda-benda di

balik tembok yang tidak terjangkau tingginya?”

Guru bertanya kepada siswa “ menggunakan benda apa yang bisa

melihat dibalik tempok ?”

Guru menyampaikan kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari

b. Kegiatan Inti : ( 55 menit )

Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar

siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari.

Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang

menggunakan sifat-sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran

siswa )

Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan

yang diperlukan untuk membuat periskop.

Guru membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 7 anggota

( Menciptakan masyarakat belajar )

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

21

Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya

sifat cahaya kepada setiap kelompok

Guru membagikan LKS membuat periskop dan mendorong dengan

cermat membaca langkah-langkah dalam membuat periskop.

Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok

mendiskusikan tentang cara membuat periskop.( melaksanakan

kegiatan inkuiri )

Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah

periskop berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru. .

( melaksanakan kegiatan inkuiri )

Setelah praktikum, siswa berdiskusi bersama anggota

kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

terdapat pada LKS.( melaksanakan kegiatan sifat ingin tahu )

Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil

diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh )

Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS.

Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk

timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum

diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi

yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu)

Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa.

( melakukan refleksi )

c. Kegiatan Akhir : ( 5 menit )

Pesan/motivasi untuk siswa.

Penutup.

Pertemuan 2.

a. Kegiatan Awal : ( 5 menit ).

Pembukaan, absensi.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

22

Apersepsi kepada siswa penting untuk membentuk pemahaman awal

siswa

Guru bertanya kepada siswa “siapa yang pernh membaca

menggunakan lup / kaca pembesar ?”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa tentang materi

yang akan dipelajari

b. Kegiatan Inti : ( 55 menit ).

Mengembangakan pemikiran siswa penting disampaikan agar

siswa dapat merangsang materi yang akan dipelajari .

Guru bertanya “ benda-benda apa saja disekitar kita yang

menggunakan sifat-sifat cahaya ?” ( Mengembangkan pemikiran

siswa )

Dengan dipandu oleh guru, siswa menyebutkan alat dan bahan

yang diperlukan untuk membuat lup .

Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 7 anggota

( Meniptakan masyarakat belajar )

Guru membagikan alat dan bahan untuk membuat model karya

sifat cahaya kepada setiap kelompok

Guru membagikan LKS membuat lup dari lampu bohlam dan

mendorong dengan cermat membaca langkah-langkah dalam

membuat lup.

Dengan dibimbing oleh guru, siswa secara berkelompok

mendiskusikan tentang cara membuat lup.( melaksanakan

kegiatan inkuiri )

Setelah berdiskusi, siswa secara berkelompok membuat sebuah lup

berdasarkan LKS yang diberikan oleh guru.( melaksanakan

kegiatan inkuiri )

Setelah praktikum, siswa berdiskusi bersama anggota

kelompoknya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

terdapat pada LKS.( melaksanakan kegiatan sifat ingin tahu )

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

23

Salah satu kelompok mempresentasikan karya dan hasil

diskusinya.( Menghadirkan model sebagai contoh )

Guru bersama-sama dengan siswa membahas hasil diskusi LKS.

Memberi kesempatan bertanya kepada siswa penting karena untuk

timbal balik anatara guru dan siswa tentang materi yang belum

diketahui.Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi

yang belum jelas ( mengembangkan sifat ingin tahu )

c. Kegiatan Akhir : ( 30 menit ).

Guru memberikan refleksi terhadap hasil belajar siswa.( melakukan

refleksi )

Guru membagikan soal-soal evaluasi.

Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi.

Guru bersama siswa membahas hasil evaluasi.( melakukan penilaian

yang sebenarnya )

Guru menganalisa hasil evaluasi.

Pesan/motivasi untuk siswa.

3. Observasi

Mengamati jalannya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa

dan mengisi lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

4.Refleksi

Data-data yang telah dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa

maupun guru serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif dianalisis untuk

mendapatkan kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah

menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada kelas 5 dengan pelaksanaan

pembelajaran yang lebih maksimal.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

24

3.5 Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Pengamatan (observasi) menurut Sudjana (2010:84) digunakan sebagai

alat untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan

yang dapat diamati.. Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana

implementasi model pembelajaran pada proses pembelajaran.

2. Soal Tes

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes

kemampuan mengerjakan soal tes tertulis tentang materi pada mata pelajaran IPA

kelas 5. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif

atau pengetahuan siswa mengenai materi IPA dengan penggunaan model

pembelajaran CTL.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data berupa foto-foto,

bukti-bukti berupa surat ijin dan surat keterangan berkaitan dengan kegiatan

penelitian guna memperkuat data penelitian yang dilakukan.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

a. Lembar Observasi

Penelitian ini menggunakan lembar observasi KBM guru dan siswa

sebagai pedoman dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran pada tiap

pertemuan siklus I dan siklus II. Adapun kisi-kisi lembar observasi KBM

guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan 3.4 dan untuk lebih

lengkapnya dapat dilihat pada (Lampiran 13-20 )

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

25

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Lembar Observasi KBM Guru

Melakukan

Kegiatan

Pembelajaran

Sesuai dengan

Model

Pembelajaran

CTL (

Contextual

Teaching and

Learning )

Aspek yang Diamati No. Item Jumlah

Item

1. Kegiatan Awal 1,2,3, 3

2. Kegiatan Inti

a. Mengembangkan Pemikiran Siswa

b. Mengembangkan Sifat Ingin Tahu

c. Menciptakan Situasi Belajar

d. Melaksanakan Kegiatan Inkuiri

e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh

f. Melakukan Refleksi

g. Melakukan Penilaian Yang Sebenarnya

4

5

6,7,8

9,10

11

12,13,14,15,

16

17

1

1

3

2

1

5

1

3. Kegiatan Akhir

18,19 2

Jumlah 19

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

Melakukan

Kegiatan

Pembelajaran

Sesuai dengan

Model

Pembelajaran

CTL (

Contextual

Teaching and

Learning )

Aspek yang Diamati No. Item Jumlah

Item

1. Kegiatan Awal 1,2,3, 3

2. Kegiatan Inti

a. Mengembangkan Pemikiran Siswa

b. Mengembangkan Sifat Ingin Tahu

c. Menciptakan Situasi Belajar

d. Melaksanakan Kegiatan Inkuiri

e. Menghadirkan Model Sebagai Contoh

f. Melakukan Refleksi

g. Melakukan Penilaian Yang Sebenarnya

4

5

6,7,8

9,10

11

12,13,14,15,

16

17

1

1

3

2

1

5

1

3. Kegiatan Akhir 18,19 2

Jumlah 19

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

26

b. Soal Tes

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada teknik tes berupa

butir-butir soal pilihan ganda yang akan diberikan kepada siswa pada

siklus I dan siklus II yang telah disesuaikan dengan SK, KD, indikator dan

tujuan pencapaian pembelajaran. Adapun kisi-kisi soal tes/soal evaluasi

siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.3 dan 3.4

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal Siklus I

No. Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar (KD)

Indikator Item

Soal

1. Menetapkan

alat-alat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

karya/model.

Mendeskripsi

kan sifat-sifat

cahaya.

Menyebutkan sumber-sumber cahaya

dalam kehidupan sehari-hari.

4

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

dalam kehidupan sehari-hari

1, 3, 7,

9,

Menyebutkan contoh benda yang

dapat ditembus oleh cahaya dan

contoh benda yang tidak dapat

ditembus oleh cahaya.

2, 6

Menjelaskan peristiwa pemantulan

cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

14

Menyebutkan jenis - jenis cermin dan

manfaat dari masing-masing jenis

cermin pada peristiwa pemantulan

cahaya.

8

Menjelaskan peristiwa pembiasan

cahaya dan akibat dari pembiasan

cahaya dalam kehidupan sehari-hari.

5,10,

11, 12,

13,

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

27

Menunjukkan bahwa cahaya putih

terdiri dari bagian warna dengan

menggunakan cahaya warna.

15

Tabel 3.4

Kisi Kisi Soal Siklus II

No. Standar

Kompetensi

(SK)

Kompetensi

Dasar (KD)

Indikator Item

Soal

1. Menetapkan

alat-alat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

karya/model.

Membuat

suatu

karya/model,

misalnya

periskop atau

lensa dari

bahan

sederhana

denganmener

apkan sifat-

sifat cahaya.

Menentukan model atau alat peraga

yang akan dibuat dengan menerapkan

sifat-sifat cahaya, misalnya periskop

atau lensa sederhana

1,8,

9,12,

13

Memilih dan menentukan berbagai

alat dan bahan yang sesuai

2,3,6

7,17,

15

Membuat model atau alat peraga

yang sesuai dengan rancangan.

5

Menguji cara kerja model atau alat

peraga yang dibuat.

4,10,

14

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2011 :121), instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16, sebelum soal dibagikan kepada

siswa saat tindakan siklus I dan II terlebih dahulu butir soal diuji coba sehingga

diperoleh butir soal yang valid dan tidak valid. Uji validitas perlu dilakukan agar

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

28

instrumen yang dipakai dalam penelitian memang benar-benar mengukur

kemampuan yang akan diukur, untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang

digunakan adalah :

a. Jika nilai hitung r lebih besar (>) dari r tabel maka item soal dinyatakan

valid dan dapat dipergunakan , atau

b. Jika nilai hitung r lebih kecil (<) dari nilai tabel r maka item soal dinyatakan

tidak valid dan tidak dapat dipergunakan.

c. Nilai tabel r dapat dilihat pada a= 5% dan db = n-2

Berikut ini adalah hasil uji validitas soal evaluasi siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada tabel 3.5 dan 3.7 :

Tabel 3.5

Hasil Validitas siklus I

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

SOAL1 14,65 36,875 ,826 ,878

SOAL2 14,65 36,875 ,826 ,878

SOAL3 14,65 38,075 ,620 ,883

SOAL4 14,58 37,774 ,700 ,882

SOAL5 14,69 36,942 ,807 ,879

SOAL6 14,46 42,898 -,160 ,900

SOAL7 14,65 36,635 ,868 ,877

SOAL8 14,65 36,875 ,826 ,878

SOAL9 14,58 42,734 -,124 ,900

SOAL10 14,65 43,195 -,191 ,902

SOAL11 14,69 37,662 ,683 ,882

SOAL12 14,65 37,515 ,715 ,881

SOAL13 14,69 37,102 ,779 ,879

SOAL14 14,73 37,885 ,644 ,883

SOAL15 14,58 37,374 ,771 ,880

SOAL16 14,65 41,035 ,139 ,895

SOAL17 14,58 39,214 ,450 ,887

SOAL18 14,62 36,646 ,881 ,877

SOAL19 14,62 41,046 ,140 ,895

SOAL20 14,54 42,018 -,009 ,898

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

29

SOAL21 14,58 38,654 ,546 ,885

SOAL22 14,54 41,458 ,083 ,896

SOAL23 14,62 42,006 -,011 ,898

SOAL24 14,65 38,475 ,553 ,885

SOAL25 14,58 39,374 ,423 ,888

Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 26 siswa, maka diperoleh

nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R

hitunglebih besar dari R tabel. Hasil validitas soal dari 25 soal diperoleh 17 soal

valid dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah

ini

Tabel 3.6

Daftar nomor Soal Validitas Siklus II

Soal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid

1,2,3,4,5

7,8,11,12,13,

14,15,17,18,21,

24,25

6 ,9,10,16,

19,20,22,23

Tabel 3.7

Hasil Validitas Siklus II

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SOAL1 14,88 36,026 ,650 ,875

SOAL2 14,81 35,922 ,687 ,874

SOAL3 14,85 35,415 ,765 ,872

SOAL4 14,92 36,954 ,490 ,880

SOAL5 14,77 35,305 ,818 ,871

SOAL6 14,85 39,415 ,092 ,890

SOAL7 14,77 37,145 ,486 ,880

SOAL8 14,81 35,042 ,845 ,870

SOAL9 14,81 39,042 ,156 ,888

SOAL10 14,73 40,365 -,056 ,892

SOAL11 14,77 36,585 ,585 ,877

SOAL12 14,73 39,485 ,093 ,889

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

30

SOAL13 14,81 40,402 -,062 ,893

SOAL14 14,85 36,375 ,596 ,877

SOAL15 14,77 37,305 ,458 ,880

SOAL16 14,85 35,255 ,793 ,871

SOAL17 14,81 35,282 ,802 ,871

SOAL18 14,85 35,975 ,666 ,875

SOAL19 14,77 35,705 ,744 ,873

SOAL20 14,85 35,255 ,793 ,871

SOAL21 14,65 40,795 -,132 ,893

SOAL22 14,85 35,015 ,836 ,870

SOAL23 14,81 35,202 ,816 ,871

SOAL24 14,77 41,145 -,181 ,896

SOAL25 14,85 41,495 -,230 ,897

Dari hasil validitas di atas dengan jumlah subjek 25 siswa, maka diperoleh

nilai R tabel 0,388 dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika R

hitung lebih besar dari R tabel. Hasil validitas dari 25 soal diperoleh 17 soal valid

dan 8 soal yang tidak valid.Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 3.8

Daftar nomor Soal Validitas Siklus II

Soal Yang Valid Soal Yang Tidak Valid

1,2,3,4,5

7,8,11,14,15

16,17,18,19,20,

22,23

6,9,10,12,

13,21,24,25

3.6.2 Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2011 :121), instrumen yang reliabel adalah instrumen

yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian

harus diuji tingkat reliabilitasnya. Menurut George dan Mallerry (dalam Azwar

2005 :29), tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan mengikuti ketentuan

sebagai berikut :

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

31

a ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

a > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada tabel 3.9 dan 3.10 :

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I

Cronbach's

Alpha N of Items

,891 25

Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,891, hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada

tingkat yang bagus.

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II

Dari hasil uji reliabilitas butir soal siklus II diperoleh nilai Cronbach’s

Alpha sebesar 0.885 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada

pada tingkat yang bagus.

3.7 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa,maka Peneliti menentukan indikator keberhasilan hasil belajar

IPA siswa kelas 5 SDN Manding Kabupaten Temanggung sebesar 100% artinya

seluruh siswa mencapai nilai KKM 100% tuntas. Adapun KKM nilai individual

adalah 70 yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,885 25

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/16260/3/T1_292011134_BAB... · yang ketiga yaitu sifat cahaya yang dapat dibiaskan. Guru bersama

32

3.8 Teknik Analisis Data

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian pada siswa kelas 5 SDN

Manding adalah data yang berupa angka/data kuantitatif yang menunjukkan nilai

pra siklus, nilai setelah siklus I, nilai setelah siklus II dan skor nilai observasi

siswa , dan juga data kualitatif yang berupa hasil observasi KBM guru dan siswa.

Data nilai hasil belajar IPA dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif

komparatif yaitu membandingkan nilai hasil belajar IPA dari pra siklus kemudian

hasil belajar sesudah tindakan siklus I dan siklus II. Sedangkan untuk data hasil

KBM guru dan siswa dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.