BAB III METODE PENELITIAN...XI Akuntansi 2 32 Jumlah 64 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN...XI Akuntansi 2 32 Jumlah 64 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian...
-
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Tempat Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi yang bertujuan
untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara kepercayaan diri dan
kemampuan berpikir kreatif dengan hasil belajar matematika siswa. Tujuan
dari penelitian kolerasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-
variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau
lebih faktor lain berdasarkan pada besarnya koefisien kolerasi (Suryabrata;
1998). Penelitian ini dilakukan di SMK Penabur Purworejo pada siswa kelas
XI Akuntansi.
B. Definisi operasional
1. Kepercayaan diri
Kepercayaan diri didefinisikan sebagai perasaan atau sikap yang
tidak tergantung pada orang lain, karena kekuatan, kemampuan,
ketrampilan dan dapat menghasilkan suatu keyakinan akan kesuksekan
dalam melakukan tugasnya tanpa harus membandingkan dirinya
dengan orang lain serta tidak memerlukan dukungan orang lain.
Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas
kemampuan diri sehingga individu dapat memilih hal-hal yang disukai,
tidak terlalu cemas melakukan tindakan-tindakannya dan bertanggung
jawab atas perbuatannya.
Aspek-aspek kepercayaan diri
a. Cinta diri
b. Pemahaman diri
c. Tujuan hidup yang jelas
d. Berpikir positif
2. Kemampuan berpikir kreatif
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang
sifatnya baru yang diperoleh dengan mencoba-coba dan ditandai
dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan elaborasi.
Kemampuan berpikir kreatif diartikan sebagai suatu kegiatan mental
-
24
yang digunakan seorang untuk membangaun ide atau gagasan yang
baru secara lancar dan luwes. Ide dalam penelitian di sini dalam
memecahkan masalah matematika dengan tepat.
3. Hasil belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka
atau skor melalui tes hasil belajar diakhir pembelajaran. Hasil belajar
diambil dari nilai ulangan harian pada mata pelajaran matematika.
C. Variabel Penelitian
Menurut (Sugiyono, 2008:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang terdiri
dari variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependen).
Variabel-variabel tersebut antara lain:
a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri dan
kemampuan berpikir kreatif.
b. Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas
XI SMK Penabur Purworejo.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti unutk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2001: 55). Sedangkan menurut (Arikunto, 2006: 130)
populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan kedua
pengertian tentang populasi, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek pada penelitian.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi
SMK Penabur Purworejo yang berjumlah 64, dengan rincian sebagai
berikut.
-
25
Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas XI Akuntansi
Kelas Jumlah
XI Akuntansi 1 32
XI Akuntansi 2 32
Jumlah 64
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2007: 62). Penentuan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik random sampling (acak), yakni pengambilan
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 120). Adapun
langkah-langkahnya yakni: 1) membuat data populasi siswa kelas XI
Akuntansi secara keseluruhan, 2) mengambil sampel dari setiap kelas
secara random atau acak.
Pengambilan sampel didasarkan pada pendapat yang
dikembangkan oleh Isac dan Michael, dimana untuk populasi 64 maka
sampel yang diambil sebanyak 59 anak untuk taraf signifikansi 1%, 55
anak untuk taraf signifikansi 5% atau 53 anak untuk taraf signifikansi
10%. Penelitian ini, peneliti mengambil sampel untuk taraf signifikansi
5%, sehingga sampel yang diambil sebanyak 55 anak.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data
a. Angket
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket, dalam penelitian ini yaitu angket
kepercayaan diri yang berupa pernyataan tertutup. Subjek memilih
salah satu pernyataan sesuai dengan diri subjek yang telah tersedia
pada angket yang diberikan, tanpa dipengaruhi oleh peneliti dan
orang lain untuk menghasilkan data yang valid berdasarkan pilihan
subjek tersebut. Dalam penelitian ini dipergunakan uji coba
terpakai. Uji coba terpakai yaitu subjek yang untuk uji coba
dipergunakan sebagai sekaligus untuk penelitian, guna menghemat
waktu, tenaga dan biaya (Hadi, 1997).
-
26
Dalam penyusunan angket ini, pernyataan-pernyataan
yang terdapat dalam angket tersebut memiliki dua tipe yaitu
bersifat favorable dan angket bersifat unfavorable angket
kepercayaan diri, dimana penentuan skornya menurut Skala Likert.
Tabel 3.2
Kisi-kisi angket kepercayaan diri
Adopsi Angket dalam Yudha, 2010 berdasarkan teori Lauster, 1978
No
Aspek
Indikator
Nomor Aitem
Jumlah Favou
rable
Unfavou
rable
1. Cinta diri Merupakan perilaku
individu untuk memelihara
dirinya
1, 3,
23,
31, 35
5, 13,
33, 37,
39
10
2. Pemahaman
diri
Percaya pada kompetensi
atau kemampuan diri
sehingga tidak
membutuhkan pujian,
pengakuan, penerimaan,
atau rasa hormat orang
lain.
2, 6 4, 8
10
Berusaha untuk ingin tahu
bagaimana pendapat orang
lain tentang dirinya
14, 26 12, 16
Mengahadapi penolakan
orang lain yaitu dengan
cara berani menjadi diri
sendiri
30 28
3. Tujuan
hidup yang
jelas
Memiliki harapan yang
realistik terhadap diri
sendiri sehingga ketika
harapan tersebut tidak
terwujud dia tetap mampu
untuk melihat sisi positif
dari dirinya dan situasi yang
terjadi
7, 11 9, 17 10
Mempunyai pikiran yang
jelas mengapa melakukan
tindakan tertentu dan
mengetahui hasil apa yang
didapat dan diharapkan
15,19 21,25
Tidak terdorong untuk 27 29
-
27
menunjukkan sikap
konformis demi diterima
oleh orang lian atau
kelompok (berani menjadi
diri sendiri)
4. Berpikir
positif
Memiliki internal locus of
control yaitu memandang
sebuah keberhasilan atau
kegagalan tergantung dari
usaha dirinya sendiri
10, 18 20
9
Dapat melihat kehidupan
dari sisi yang cerah serta
mencari pengalaman dan
hasil yang terbaik
22 32
Memiliki pengendalian diri
yang baik (tidak moody dan
emosinya stabil)
34 36
Mempunyai cara pandang
positif terhadap diri sendiri,
orang lain dan situasi yang
dihadapi diluar dirinya
38 24
Jumlah 20 19 39
b. Tes
Tes yang digunakan adalah dengan memberikan sejumlah soal
kepada siswa untuk dijawab. Soal yang diberikan tentang materi
bangun ruang kubus dan balok.
Tabel 3.3 Tabel kisi-kisi soal kemampuan berpikir kreatif matematis
Aspek Kemampuan Berpikir Kreatif
Ciri-ciri No Soal
Skala
Kelancaran (Fluency)
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pernyataan
Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal
Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban
1. 1-5
Luwes (fleksibel)
Menghasilakn gagasan, jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda
2. 1-5
-
28
Mencari banyak alternatif pemecahan yang berbeda-beda
Mampu mengubah cara pendekatan atau pemikiran
Orisinal (Originality)
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik
Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri
Mampu membuat kombinasi tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur
3. 1-5
Memperinci (elabarotion)
Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan
Menambah atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik
4. 1-5
Skala kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
1 : Sangat Rendah 4. Tinggi
2 : Rendah 5. Sangat tinggi
3 : sedang
c. Hasil belajar
Hasil belajar matematika adalah hasil belajar siswa yang
diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar matematika.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam pengumpulan data agar peneliti lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002:136).
Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran Likert,
Menurut Azwar (2002:139-140) skala Likert adalah metode penskalaan
pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar
penentuan nilai skalanya dengan menggunakan respon yang
dikategorikan kedalam empat macam kategori jawaban yaitu: Selalu
(S), sering (SR), kadang-kadang (KD),tidak pernah (TP).
-
29
Tabel 3.4 Skor Skala Likert
Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable
Selalu (S) 4 1
Sering (SR) 3 2
Kadang-Kadang (KD) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4
F. Validitas dan Reabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
a. Uji Validitas Instrumen Kepercayaan Diri
Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur
apa yang ingin diukur (Arikunto dalam riduwan, 2011:97) bahwa
“validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur (Sugiyono,2010:173).
Validitas instrumen diuji dengan menggunakan kolerasi
Product Moment Pearson. Butir item dikatakan valid jika memiliki
nilai corrected item > rtabel. Hasil uji validitas disajikan pada Tabel
3.5.
Tabel 3.5 Uji coba instrument angket kepercayaan diri
Item Corrected item-Total Correlation
r-Krits Keterangan
Item 1 .306 0,20 Valid
Item 2 .143 0,20 Tidak Valid
Item 3 .567 0,20 Valid
Item 4 -.012 0,20 Tidak Valid
Item 5 .328 0,20 Valid
Item 6 .221 0,20 Tidak Valid
Item 7 .599 0,20 Valid
Item 8 .277 0,20 Valid
Item 9 .243 0,20 Tidak Valid
Item 10 .247 0,20 Tidak Valid
Item 11 .326 0,20 Valid
Item 12 .449 0,20 Valid
Item 13 .500 0,20 Valid
Item 14 .179 0,20 Tidak Valid
Item 15 .599 0,20 Valid
Item 16 .353 0,20 Valid
-
30
Item 17 .483 0,20 Valid
Item 18 .356 0,20 Valid
Item 19 .438 0,20 Valid
Item 20 .448 0,20 Valid
Item 21 .608 0,20 Valid
Item 22 .348 0,20 Valid
Item 23 .425 0,20 Valid
Item 24 .134 0,20 Tidak Valid
Item 25 -.268 0,20 Tidak Valid
Item 26 .166 0,20 Tidak Valid
Item 27 .485 0,20 Valid
Item 28 .284 0,20 Valid
Item 29 -.122 0,20 Tidak Valid
Item 30 .369 0,20 Valid
Item 31 .590 0,20 Valid
Item 32 .430 0,20 Valid
Item 33 -.128 0,20 Tidak Valid
Item 34 .568 0,20 Valid
Item 35 -.277 0,20 Tidak Valid
Item 36 .369 0,20 Valid
Item 37 .570 0,20 Valid
Item 38 -.572 0,20 Tidak Valid
Item 39 .398 0,20 Valid
Angket kepercayaan diri terdiri dari 39 item. Hasil uji
validitas menunjukkan 26 item dinyatakan valid dan 13 item yang
dinyakan tidak valid. Hasil analisa validitas item pernyataan pada
variabel kepercayaan diri yang tidak valid yaitu item nomor 2, 4, 6,
9, 10, 14, 24, 25, 26, 29, 33, 35, dan 38 karena koefisien kolerasi
yang diperoleh kurang dari rtabel.
b. Uji Validitas variabel Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Tabel 3.6
Uji Validitas Pakar
No Jenis Persyaratan
Ya Tidak
A. Segi Materi
1. Butir soal sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator
√
2. Butir soal sesuai dengan materi yang diujikan
√
3. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkat kelas
√
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai √
-
31
dengan perkembangan peserta didik
B. Segi Penyajian Soal
1. Ruang lingkup berupa batasan pertanyaan dan jawaban harus jelas dan tegas
√
2. Rumusan kalimat dalam bentuk kalimat tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai
√
3. Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal
√
4. Ada pedoman penskorannya √
5. Tabel, grafik, diagram, kasus, atau yang sejenisnya bermakna (jelas keterangaannya atau ada hubungannya dengan masalah yang ditanyakan)
√
C. Ranah Bahasa
1. Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan ragam bahasa
√
2. Rumusan, kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
√
3. Menggunakan bahasa/kata yang umum (bukan bahasa lokal)
√
4. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik.
√
Petunjuk
Berilah tanda (√)untuk penilaian pada kolom yang benar.
2. Uji Reliabilitas
a. Reliabilitas angket kepercayaan diir
Reliabilitas adalah suatu instrumen yang dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut
sudah dianggap baik (Riduwan, 2009: 348).
Sedangkan untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen
menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh George dan Malery
(dalam Mawardi 2005:67), yang didasarkan pada nilai koefisien Alpha
Cronbach sebagai berikut.
a ≤ 0,7 :Tidak dapat diterima
0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima
0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus
a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan
-
32
Pengujian Reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS 16
for windows. Hasil uji reabilitas item dengan bantuan SPSS dapat dilihat
pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Reliabilitas uji coba angket kepercayaan diri
Cronbach's Alpha N of Items
.706 39
Setelah dikurangi item yang tidak valid hasil hasil uji reliabilitas
angket kepercayaan diri menjadi:
Cronbach's Alpha N of Items
.830 27
Berdasarkan Tabel 3.6 tersebut didapat Alpha sebesar 0,706.
Setelah dikurangi item yang tidak valid nilai Alpha naik menjadi 0,830,
maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen penelitian tersebut
reliabilitas bagus.
G. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik
parametrik adalah distribusinya harus menggunakan distribusi yang
normal. Oleh karena itu sebelum dilakukan analisis data terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas. Pengujian normalitas ini
dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi skor
pada setiap variabel penelitian, pengujian ini dilakukan dengan
bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS) for
windows versi 16.00 dengan menggunakan (One Sample
Kolmogorow – Smirnov) dengan α = 5%. Hasil uji normalitas dapat
dikatakan berdistribusi normal jika memenuhi persyaratan (Asymp.
Sig. (2-tailed)) > 0,05.
2. Uji Linieritas
Analisis uji normalitas yang digunakan pada kedua variabel
penelitian dilakukan dengan pengujian pada Statistical Package
Social Science (SPSS) for windows versi 16.00 (SPSS) dengan
menggunakan Test for Linearity dengan α = 5%. Hasil uji linieritas
-
33
dapat dikatakan berdistribusi linier, jika memenuhi persyaratan sig.
(linearity) < 0,05.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisi deskriptif
Analisi deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku unutk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012: 208).
Gambaran yang dimaksud adalah nilai minimum, nilai maksimum,
mean, dan standar deviasi. Dalam rangka mengetahui penyebaran data
masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasi dan
diberi skor.
Dimana i = lebar kelas
2. Analisis Kolerasi
Metode kolerasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisi Spearman’s rho karena jenis data berskala
interval. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu kepercayaan
diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis sebagai variabel
independen dan hasil belajar sebagai variabel dependen.
Mengukur eratnya hubungan antara ketiga variabel dalam
penelitian ini menggunakan analisis kolerasi ganda (multiple
correlation). kolerasi ganda (multiple correlation) merupakan angka
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel
independent secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel
dependen (Sugiyono, 2009: 39). Pengolahan data menggunakan
program SPSS for windows versi 16.0 dengan taraf signifikan 5%.
Pemberian penafsiran terhadap koefisien kolerasi yang ditemukan
tersebut besar atau kecil dan untuk mengetahui hubungan positif maka
dapat berpedoman pada ketentuan yang dikemukan oleh Sugiyono
(2010: 184) adalah pada Tabel 3.8.
-
34
Tabel 3.8
Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien kolerasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,00
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Ada tidaknya hubungan (kolerasi) antara keeprcayaan diri dan
kemampuan berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar
matematika siswa, dilakukan dengan menggunakan kolerasi untuk tiga
variabel penelitian. Penilitian hipotesis didasarkan pada:
a. HO : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan
diri dengan hasil belajar matematika siswa
H1 : artinya ada hubungan antara kepercayaan diri
dengan hasil belajar matematika
b. HO : artinya tidak ada hubungan antara kemampuan
berpikir kreatif matematis dengan hasil belajar
matematika siswa
H1 : ada hubungan antara kemampuan berpikir kreatif
matematis dengan hasil belajar matematika siswa
c. HO : artinya tidak ada hubungan antara kepercayaan
diri dan kemampuan berpikir kreatif matematis
dengan hasil belajar matematika siswa
H1 : ada hubungan antara kepercayaan diri dan
kemampuan berpikir kreatif matematis dengan
hasil belajar matematika siswa
Kriteria pengujian adalah jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima
sebaliknya jika signifikansi < 0,05 H0 ditolak.