BAB III METODE PENELITIAN -...

31
89 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis deskriptif verifikatif dan komparatif. Tahap pertama akan digunakan metode kuantitatif dan selanjutnya menggunakan metode kualitatif. Metode kuantitatif untuk menguji secara lebih luas lagi kepada seluruh populasi tentang variabel nilai- nilai pribadi, kompetensi budaya, dan merek pribadi tenaga kerja dalam hubungan kerja apakah memiliki pengaruh terhadap kepercayaan diri tenaga kerja lokal dan tenaga kerja asing pada perusahaan modal asing di Provinsi Banten. Dengan metode kualitatif yang bersifat subjektif dapat ditingkatkan objektivitasnya pada sampel yang lebih luas dengan metode kuantitatif (Sugiyono, 2014). Metode kualitatif dalam penelitian ini berperan untuk memperoleh data secara langsung dan berfungsi untuk menemukan hipotesis pada kasus terbatas atau sampel kecil.Penelitian tersebut melalui observasi di lapangan dengan menggunakan instrumen yaitu wawancara dan kuesioner. Selanjutnya peneliti melakukan kajian teori perspektif (lens theory) sebagai pemandu dalam pengumpulan data dan analisis data. Karena teori disini tidak digunakan sebagai landasan dalam menyusun hipotesis, tetapi untuk memperkuat peneliti sebagai human instrument dalam membuat pertanyaan penelitian, pengumpulan dan analisis

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

89

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode yang digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan

jenis deskriptif verifikatif dan komparatif. Tahap pertama akan digunakan metode

kuantitatif dan selanjutnya menggunakan metode kualitatif. Metode kuantitatif

untuk menguji secara lebih luas lagi kepada seluruh populasi tentang variabel nilai-

nilai pribadi, kompetensi budaya, dan merek pribadi tenaga kerja dalam hubungan

kerja apakah memiliki pengaruh terhadap kepercayaan diri tenaga kerja lokal dan

tenaga kerja asing pada perusahaan modal asing di Provinsi Banten.

Dengan metode kualitatif yang bersifat subjektif dapat ditingkatkan

objektivitasnya pada sampel yang lebih luas dengan metode kuantitatif (Sugiyono,

2014). Metode kualitatif dalam penelitian ini berperan untuk memperoleh data

secara langsung dan berfungsi untuk menemukan hipotesis pada kasus terbatas atau

sampel kecil.Penelitian tersebut melalui observasi di lapangan dengan

menggunakan instrumen yaitu wawancara dan kuesioner. Selanjutnya peneliti

melakukan kajian teori perspektif (lens theory) sebagai pemandu dalam

pengumpulan data dan analisis data. Karena teori disini tidak digunakan sebagai

landasan dalam menyusun hipotesis, tetapi untuk memperkuat peneliti sebagai

human instrument dalam membuat pertanyaan penelitian, pengumpulan dan analisis

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

90

data secara alamiah berdasarkan kenyataan dan peristiwa yang terjadi pada situasi

sosial tertentu.

Pengumpulan data dalam penelitian ini terkait dengan gambaran tentang

kepercayaan diri tenaga kerja yang tercermin dari nilai-nilai pribadi tenaga kerja,

sikap dan perilaku mereka, interaksi kompetensi budaya dalam hubungan kerja, dan

merek pribadi masing-masing tenaga kerja yang menonjol.

Selanjutnya dengan menggunakan uji statistik yaitu uji komparatif dengan

Kruskall-Wallis dan untuk menguji perbedaan antara sampel satu dengan sampel

lainnya menggunakan ANOVA one way, serta menggunakan SEM AMOS Multiple

group untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang

terdapat dalam suatu kelompok dengan kelompok lain, dalam hal ini adalah tenaga

kerja lokal dengan tenaga kerja asing. Pendekatan cross sectional, peneliti

melakukan pengambilan data primer yang dilakukan satu kali yaitu pada bulan

Januari sampai dengan Februari 2017 pada 363 tenaga kerja asing dan lokal di

wilayah Provinsi Banten. Dan desain penelitian yang dilakukan adalah sebagaimana

pada tabel 3.1 berikut :

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Tujuan Penelitian

(TP)

Metode yang digunakan

Jenis Penelitian

Pendekatan Penelitian

Unit Analisis

Unit Observasi Time Horizon

TP – 1s/d 4 Deskriptif Observasi

Tenaga kerja Lokal dan Asing

Tenaga kerja pada Perusahaan Modal

Asing di Provinsi Banten

One shot – cross

sectional

TP – 5 s/d 7 Komparatif Komparatif

dan Exploratory

Tenaga kerja Lokal dan Asing

Tenaga kerja pada Perusahaan Modal

Asing di Provinsi Banten

One shot – cross

sectional

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

91

3.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variable nilai-nilai pribadi (personal values), Kompetensi

Budaya (cultural competence), Merek Pribadi (personal branding), dan

Kepercayaan Diri (self-confidence) ini dibuat agar penelitian ini lebih mudah

dipahami, sekaligus untuk menghindari salah pengertian dalam memahami variabel

yang diteliti dan sebagai kerangka acuan untk mendeskripsikan permasalahan yang

akan diteliti. Adapun semua indikator dalam penelitian ini adalah berskala ordinal.

Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel menggunakan dimensi, indikator,

ukuran, dan skala dalam penelitian ini seperti dalam tabel-tabel dibawah ini.

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Nilai-nilai Pribadi (Personal Values)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No

item

Nila

i-n

ilai P

rib

adi

Nilai Intrumen (Instrumental

Values) nilai moral yang

berkaitan dengan tingkah

laku yang berhubungan intrapersonal terhadap hati

nurani

Prestasi (Achievement): Usaha atau tindakan

seseorang dalam mencapai tujuan atau kesuksesan

Tingkat pemenuhan diri karyawan dalam melaksanakan pekerjaan

Ordinal 1

Empati (Empaty): Perasaan seseorang yang ditunjukkan melalui sikap dan hubungan emosional pada orang lain

Tingkat hubungan yang hangat karyawan terhadap rekan kerja

Ordinal 2

Hedonis (Hedonism): Sikap seseorang yang cenderung

kepada kesenangan dan kenikmatan

Tingkat kesengan dalam menyelesaikan pekerjaan

Ordinal 3

Nilai Terminal (terminal

value)

nilai yang dipusatkan

pada diri sendiri dan

bersifat sosial

Kebaikan (Humility):sikap baik terhadap peraturan, norma dan hal-hal positif

Tingkat keinginan karyawan memegang norma yang berlaku

Ordinal 4

Kerjasama (Cooperation): sikap seseorang dalam

melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan

Tingkat kebersamaan karyawan dalam perusahaan

Ordinal 5

Tanggung jawab (Responsibility): rasa

tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban

Tingkat tanggung jawab karyawan dalam menanggung resiko

Ordinal 6

Sumber : Data yang diolah (2017)

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

92

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kompetensi Budaya

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No

item K

om

pet

en

si B

ud

aya

Kolektivisme/ individualisme : Pendirian moral, filsafat, ideologi, pandangan sosial yang menjunjung kelompoknya / dirinya dan kepentingannya

Kesadaran budaya (Cultural Awareness): Sikap seseorang

dalam interaksi dengan budaya lain

Tingkat sikap yang terbuka terhadap budaya oleh karyawan

Ordinal 7

Kepekaan budaya (Cultural Sensitivity): Sikap seseorang terhadap nilai-nilai budaya

Tingkat toleransi karyawan pada budaya lain

Ordinal 8

Penghindaran Ketidakpastian : bagaimana budaya nasional berkaitan dengan ketidakpastian dan ambiguitas, kemudian bagaimana mereka beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi

Kecerdasan budaya (Cultural Adroitness): Sikap kritis

seseorang terhadap budaya lain dan komunikasi yang baik untuk memenuhi harapannya

Tingkat pemenuhan harapan karyawan terhadap tujuan

Ordinal 9

Pengetahuan budaya (Cultural Knowledge): Kemampuan sesorang memahami dan

mempelajari lingkungan kerja dan peraturan kerja

Tingkat pemahaman terhadap kondisi lingkungan kerja

Ordinal 10

Orientasi Jangka Pendek- Jangka Pangjang : perspektif budaya yang menghargai hasil yang cepat dan langsung, bukan manfaat jangka panjang

Keahlian solutif (Solution Skill): Tingkat keahlian yang konstruktif dan daya taggap

yang dimiliki dalam menghadapi masalah

Tingkat keahlian konstruktif terhadap masalah

Ordinal 11

Sikap internalisasi (Internalization): Tingkat

keinginan yang kuat untuk menjadi bagian dalam

mencapai tujuan bersama

Tingkat pencapaian tujuan bersama

Ordinal 12

Sumber : Data yang diolah (2017)

Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Merek Pribadi (personal branding)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No

item

Mer

ek P

rib

adi

Ekspresi (Express): mengidentifikasi dan membangun alat komunikasi yang membantu dalam menjangkau target audien secara efektif

Kompetensi (competence): tingkat kreativitas dan inovasi

yang dimiliki seseorang

Tingkat legalitas karyawan dalam bekerja

Ordinal 13

Gaya (style): gaya yang dimiliki seseorang dalam melakukan pekerjaannya

Tingkat pandangan karyawan dalam mencapai visi kerja

Ordinal 14

Standar (standard): seberapa tinggi beban kerja dan target kerja yang dimiliki seseorang

Tingkat etika karyawan di tempat kerja

Ordinal 15

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

93

Mensarikan (Extract):

suatu sikap dalam menemukan nilai

yang dijanjikan untuk ditawarkan kepada

orang lain. Membantu

menyadari dan memahami nilai unik

yang dijanjikan

Visibilitas (visibility): Sikap seseorang dalam melakukan

pekerjaan secara rasional dan produktif

Tingkat optimisme yang dimiliki karyawan

Ordinal 16

Konsistensi (consistency): niat yang kuat dengan semangat yang tinggi dan fokus dalam

menyelesaikan tugas

Tingkat fokus karyawan dalam penyelesaian tugas di tempat kerja

Ordinal 17

Memancarkan (Exude):

menyelaraskan hal-hal yang

mengelilingi merek pribadi agar dapat

mencapai kesuksesan

Relevan (relevant): Sikap

seseorang yang fleksibel dan informatif dengan situasi dan

kondisi yang berkaitan tekologi dan lingkungan saat

ini

Tingkat pemahaman terhadapperubahan lingkungan kerja

Ordinal 18

Khas (typical): ciri unik dalam

keterampilan kerja yang dimiliki seseorang

Tingkat keterampilan yang dimiliki karyawan

Ordinal 19

Sumber : Data yang diolah (2017)

Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Kepercayaan Diri (self-confidence)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No

item

Kep

erca

yaan

Dir

i

Visioner : orang

yang memiliki khayalan atau wawasan ke

depan

Pandangan positif (positive outlook): tingkat penerimaan dan

adaptasi terhadap hal-hal yang baik

Tingkat dukungan karyawan dalam bekerja

Ordinal 20

Tujuan yang realistis (realistic goal): niat yang kuat dengan motivasi dan

hasil kerja sebagai tujuan

Tingkat motivasi kerja yang dimiliki karyawan

Ordinal 21

Keahlian (skill): kemampuan komunikasi dan penguasaan bahasa

dalam tugas kerja

Tingkat kemampuan komunikasi yang dimiliki karyawan

Ordinal 22

Optimis : paham

keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan

menyenangkan, sikap selalu mempunyai

harapan baik di segala hal.

Harga diri (self-respect): usaha yang kuat dalam menjaga kehormatan

dan status pribadi dalam lingkungan

Tingkat status kerja karyawan di perusahaan

Ordinal 23

Evaluasi diri (self-evaluation): melakukan usaha yang terus

menerus untuk intropeksi diri dan memberikan kontribusi yang nyata

Tingkat introspeksi diri karyawan

Ordinal 24

Sumber : Data yang diolah (2017)

Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Merek Pribadi (personal branding) Lanjutan….

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

94

Berdasarkan operasionalisasi variabel-variabel penelitian tersebut dan untuk

mempermudah dalam pengolahan data, selanjutnya masing-masing indikator dari

setiap variable diberikan pengkodean. Adapun kode setiap indikator dari masing-

masing variabel dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Kode Item Instrumen Penelitian

No Variabel Indikator Pertanyaan

1 Nilai-nilai pribadi (Personal Values)

( X1 )

Prestasi(PV1) Item 1

Empati(PV2) Item 2

Hedonis(PV3) Item 3

Kebaikan(PV4) Item 4

Kerjasama(PV5) Item 5

Tanggung Jawab(PV6) Item 6

2 Kompetensi Budaya

(Culturan Competence) ( X2 )

Kesadaran budaya (CC1) Item 7

Kepekaan budaya (CC2) Item 8

Ketangkasan budaya (CC3) Item 9

Pengetahuan budaya (CC4) Item 10

Keahlian Solutif (CC5) Item 11

Sikap Internalisasi (CC6) Item 12

3 Merek Pribadi (Personal

Branding) ( Y )

Kompetensi (PB1) Item 13

Gaya (PB2) Item 14

Standar (PB3) Item 15

Visibilitas (PB4) Item 16

Konsistensi (PB5) Item 17

Relevan (PB6) Item 18

Khas (PB7) Item 19

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

95

4 Kepercayaan Diri (Self Confidence)

( Z )

Pandangan positif (SC1) Item 20

Tujuan yang realistis (SC2) Item 21

Keahlian (SC3) Item 22

Harga diri (SC4) Item 23

Evaluasi Diri (SC5) Item 24

Sumber : Data diolah (2017)

3.3 Sumber dan Cara Penentuan Data

Sesuai dengan sumbernya, maka sumber data dalam penelitian ini sebagai

berikut :

1) Data primer

Data primer diperoleh langsung dengan kuesioner yang telah diisi oleh

responden yang dikumpulkan sebagai sampel penelitian melalui alat

pengumpulan data berupa pedoman wawancara dan angket. Yaitu dengan

menyebarkan angket kepada para responden di beberapa perusahaan sesuai

dengan kelompoknya (tenaga kerja asal Jepang, Korea, China, dan Indonesia).

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data tentang nilai-nilaipribadi,

kompetensi budaya,merek pribadi, dan kepercayaan diri. Pengumpulan data

dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara :

(1) Kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpulan data yang berisi daftar

pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dan

ditujukan langsung kepada tenaga kerja di perusahaan modal asing.

Pertanyaan terbuka yang digunakan untuk mengukur faktor nilai-nilai pribadi

Tabel 3.6 Kode Item Instrumen Penelitian Lanjutan….

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

96

dan kompetensi budaya yang mempengaruhi merek pribadi tenaga kerja dan

mengklarifikasi data deskriptif hasil penelitian, dan untuk menghasilkan data

yang akan diolah dalam pengujian hipotesis.

(2) Wawancara dilakukan dengan :

a. Para manajer yang dianggap memahami situasi dan kondisi kerja di

lapangan.

b. Para supervisor yang membawahi langsung tenaga kerja untuk

memperoleh data kualitatif yang berkaitan dengan variabel-variabel

penelitian. Dan juga untuk diminta pendapatnya tentang hasil yang

diperoleh dari pengolahan data dalam pengujian hipotesis untuk

mengklarifikasi kesesuain hasil dengan kenyataan yang terjadi di

lapangan sebagaimana dalam tabel 3.7 dibawah ini.

Tabel 3.7 Sumber, Bentuk, dan Jenis Data Primer

Sumber Data Bentuk Data Jenis Data

Tenaga kerja lokal Data angket tentang nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek pribadi, dan kepercayaan diri

Primer Tenaga kerja asing (Korea, Jepang, dan China)

Data angket tentang nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek pribadi, dan kepercayaan diri

Supervisor dan Manajer

Data wawancara tentang hasil nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek pribadi, dan kepercayaan diri

Sumber : Data yang diolah (2017)

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

97

2) Data Sekunder

Dalam pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan dari

berbagai sumber seperti: buku-buku, jurnal-jurnal, dokumen, literatur, karya ilmiah

dan internet, sertapihak tertentu dan informasi lain yang dianggap sesuai dengan

topik penelitian. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut;

Tabel 3.8 Sumber, Bentuk, dan Jenis Data Sekunder

Sumber Data Bentuk Data Jenis Data

Badan Pusat Statistik Laporan data tenaga kerja asing 2016 s/d Maret 2017

Sekunder

Kemenaker Laporan data perbandingan tenaga kerja asing antar Negara

BKPM Laporan data jumlah perusahaan modal asing dan posisi tenaga kerja asing 2016

Direktorat PPTKA, Ditjen Binapentasker

Laporan perkembangan jumlah tenaga kerja asing 2016 s/d Maret 2017 di Indonesia

Disnaker Kota Cilegon Laporan data jumlah tenaga kerja lokal dan asing 2016 s/d Maret 2017 di Kota Cilegon

Disnaker Provinsi Banten Laporan data jumlah tenaga kerja lokal dan asing 2016 s/d Maret 2017 di Provinsi Banten

Deperindag Provinsi Banten Jumlah data perusahaan modal asing dan tenaga kerja asing 2016 s/d Maret 2017

Jurnal-jurnal internasional Hasil penelitian yang relevan

Buku-buku cetak dan elektronik

Buku-buku baik cetak dan elektronik yang relevan

Sumber : Data yang diolah (2017)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan hasil observasi di lapangan, jumlah perusahaan asing di

Provinsi Banten sebanyak 299 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja asing

sebanyak; Tangerang 4.023 orang, Serang 1.872 orang, dan Cilegon 5.268 orang,

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

98

sehingga total tenaga kerja asing di Provinsi Banten sebanyak 11.173 orang.

Sementara jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 63.986 orang (Sumber: Deperindag,

Provinsi Banten).

Jumlah populasi relatif besar maka dalam menghasilkan sampel dibutuhkan

teknik sampling. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah proportional sampling yaitu pengambilan sampel yang memperhatikan

pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian. Karena

populasinya terdiri atas beberapa kelompok, maka dalam pengambilan

sampelnyadibatasi padasifat, ciri, kriteria, atau karakter yang telah ditentukan

sebelumnya dan jumlah sumber pada populasi berbeda-beda (Sekaran, 2006).

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2014). Teknik sampling ini juga disebut judgmental sampling

karena penentuan sampel berdasarkan penilaian peneliti yang sesuai dengan kriteria

yang telah ditentukan. Penggunaan teknik sampling ini diharapkan kriteria sampel

yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.

Sebelum pengumpulan data dilakukan, penulis menentukan kriteria sumber

data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan modal asing yang berada di Provinsi Banten.

2. Perusahaan modal asing dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur.

3. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di perusahaan tersebut tidak kurang dari 200

tenaga kerja, termasuk didalamnya minimal 5 tenaga kerja asing.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

99

4. Tenaga kerja asing dalam penelitian ini adalah tenaga kerja asing yang berasal

dari Negara Jepang, Korea, dan China yang telah bekerja lebih dari 1 tahun.

5. Tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal yang bekerja pada level operasional.

Berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan, maka pengambilan

sampelnya dapat dilakukan sebagai berikut : Dari 299 perusahaan modal asing

tersebut yang sesuai dengan kriteria adalah sebanyak 30 perusahaan modal asing

yang bergerak di bidang manufaktur dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 12.165

orang. Karena dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah tenaga kerja pada

lavel operasional, maka berdasarkan data tenaga kerja pada level operasional adalah

sebanyak 1.496 orang yang terdiri atas tenaga kerja asing sebanyak 124 orang dan

tenaga kerja lokal sebanyak 1.372 orang. Maka besarnya sampel menurut Sugiyono

(2014) jika subjeknya terlalu besar, dapat diambil 10% - 15% tergantung pada

kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dana, sempit luasnya wilayah

pengamatan, dan besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Dengan

pertimbangan tersebut dan berdasarkan tabel Sugiono besarnya sampel pada

populasi 124 dan 1.372 pada tingkat kesalahan 10% tidak ada dalam tabel, maka

dilakukan interpolasi sebagai berikut:

Sampel (n) 83 ? 88

Populasi (N) 120 124 130

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

100

( 124 – 120) : ( 130 – 120 ) = ( X – 83 ) : ( 88 – 83 )

4 : 10 = ( X – 83 ) : 5

10X – 830 = 20

10X = 850

X = 850 : 10

X = 85

Dengan demikian jumlah sampel tenaga kerja asing adalah adalah 85 orang.

Interpolasi sampel tenaga kerja lokal pada populasi 1.372 sebagai berikut :

Sampel (n) 224 ? 227

Populasi (N) 1300 1.372 1400

( 1.372 – 1.300) : ( 1400 – 1300 ) = ( X – 224 ) : ( 227 – 224 )

72 : 100 = ( X – 224 ) : 3

100X – 22.400 = 216

100X = 22.616

X = 22.616 : 100

X = 226,2 (dibulatkan menjadi) 226

Dengan demikian jumlah sampel tenaga kerja lokal adalah adalah 226 orang.

Selanjutnya untuk masing-masing dibagi secara proporsional pada masing-

masing wilayah sesuai dengan populasinya. Berikut tabel 3.9 yang menggambarkan

jumlah perusahaan, jumlah tenaga kerja asing dan lokal yang diambil dari 30

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

101

perusahaan modal asing di Provinsi Banten pada 3 kota yaitu Cilegon, Serang, dan

Tangerang.

Tabel 3.9 Jumlah sampel pada 30 perusahaan

No

. Perusahaan

Jumlah

PMA

Jumlah

TKA

Jumlah

TKL

Jumlah

Sampel TKA

Jumlah Sampel

TKL Total

Sampel

1 Perusahaan

Modal Asing di

Cilegon 13 54 595

54 : 124 x 85

= 37

595 : 1.372 x 226

= 98 135

2

Perusahaan

Modal Asing

di Serang 11 45 498

45 : 124 x 85

= 31

498 : 1.372 x 226

= 82 113

3

Perusahaan

Modal Asing

di Tangerang 6 25 279

25 : 124 x 85

= 17

279 : 1.372 x 226

= 46 63

Jumlah 30 124 1.372 85 226 311

Sumber : Data primer yang diolah (2017)

Setelah sampel ditentukan selanjutnya responden mengisi angket yang

diberikan pada saat penelitian di lapangan dengan perjanjian waktu dan tempat yang

telah ditentukan sebelumnya. Setelah responden mengisi mengisi daftar pertanyaan

tersebut, kemudian ditarik kembali oleh peneliti untuk dijadikan data primer dalam

penelitian ini. Jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden berkenaan dengan

variabel yang diteliti selanjutnya akan diolah dengan menggunakan teknik analisis

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

102

yang sesuai. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner atau disebut juga dengan

angket tertutup.

Alexandru (2014) menyatakan bahwa skala pengukuran yang digunakan

berbentuk semantic differential yang dikembangkan oleh Osgood dibuat dengan

menggunakan skala 1-5 untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi

skor atau nilai sebagai berikut:

Untuk kategori pernyataan dengan jawaban sangat tidak setuju/sangat setuju:

sangat setuju sangat tidak setuju

Skala angka 1-5 yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai baik atau

tidaknya sesuatu. Responden yang dipilih diperkirakan dapat menjawab pertanyaan

yang berkaitan dengan nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek pribadi, dan

kepercayaan diri, dimana dalam penenetuan responden tersebut dilakukan secara

sistematis dari jumlah perusahaan modal asing yang ada di Provinsi Banten

sebanyak 30 perusahaan.

3.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

3.5.1 Rancangan Analisis

Dalam penulisan disertasi ini penulis menyelesaikan dengan melalui beberapa

tahapan analisa pengolahan data seperti dalam tabel 3.10 berikut:

4 3 2 1 5

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

103

Tabel 3.10

Rancangan Analisis Penelitian

No Pengujian Alat analisa Hasil

1 Normalitas Data, Validitas, dan Reliabilitas

SEM AMOS 20 Normal, Valid, dan Reliable

2 Komparasi antar Negara dan Wilayah

SPSS 20 : - ANOVA ONE WAY - KRUSKAL WALLIS

- Perbandingan antar Negara per variabel

- Perbandingan antar Negara per wilayah

3 Komparasi model TK. Lokal dan TK. Asing

SEM AMOS – Multiple group

Perbandingan model antara tenaga kerja Asing dan tenaga kerja Lokal

1) Uji Validitas

Teknik untuk mengukur validitas kuesioner masing-masing item setiap

variabel yang diteliti yaitu variabel Nilai-nilai Pribadi, Kompetensi Budaya, Merek

Pribadi, dan Kepercayaan diri dengan menghitung korelasi antar data pada masing-

masing pernyataan/pertanyaan dengan skor total, dengan menggunakan SPSS versi

20 memakai rumus pearson product moment yang disarankan Suharsimi Arikunto

(2010), sebagai berikut :

Dimana:

rxy = koefisien korelasi suatu butir/item

N = jumlah subyek

X = skor suatu butir/item

Y = skor total

2222xy

Y)()Y(NX)()XN(

Y)X)((XY)N(r

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

104

Selanjutnya dicari rtabel sebagai nilai kritis untuk menentukan valid tidaknya

item pertanyaan yang sedang di uji. Dan berdasarkan table nilai-nilai r product

moment pada sampel sebanyak 30 dengan taraf kesalahan ά = 0.05 maka nilai rtabel =

0.361.Item pertanyaan dinyatakan valid jika nilai koefisien korelasinya ≥ 0,361,

sebaliknya item pertanyaan dinyatakan tidak valid jika nilai koefisien korelasinya ≤

0,361. Perhitungan Validitas ini dilakukan apakah indikator dapat membentuk

konstruknya atau tidak, jawabannya dapat dilihat melalui nilai standardized factor

loadings. Pengujian validitas instrument pada penelitian ini menggunakan SPPS

versi 20, dan hasil pengujiannya seperti pada tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Kode Item Nilai rhitung Keterangan

VARIABEL NILAI-NILAI PRIBADI (Personal values)

PV1 0.527 Valid

PV2 0.674 Valid

PV3 0.461 Valid

PV4 0.627 Valid

PV5 0.368 Valid

Pv6 0.533 Valid

VARIABEL KOMPETENSI BUDAYA (cultural competence)

CC1 0.368 Valid

CC2 0.572 Valid

CC3 0.659 Valid

CC4 0.653 Valid

CC5 0.688 Valid

CC6 0.503 Valid

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

105

VARIABEL MEREK PRIBADI (Personal branding)

PB1 0.836 Valid

PB2 0.878 Valid

PB3 0.711 Valid

PB4 0.855 Valid

PB5 0.430 Valid

PB6 0.521 Valid

PB7 0.455 Valid

VARIABEL KEPERCAYAAN DIRI (self-confidence)

SC1 0.653 Valid

SC2 0.758 Valid

SC3 0.698 Valid

SC4 0.601 Valid

SC5 0.512 Valid

Sumber : Data diolah; n = 30

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat pengukuran bebas dari random error dimana

skala yang menghasilkan hasil yang konsisten apabila dilakukan pengukuran ulang.

Dengan uji belah dua Spearman Brown’s (split half) dengan nilai koefisien antara

0 – 1, dimana nilai 0,6 atau kurang menunjukkan konsistensi internal reliabilitas

yang kurang memuaskan. Sekaran (2006) menyatakan bahwa ukuran yang umum

diterima secara luas adalah sebesar 0,70 dapat dinyatakan reliable. Berdasarkan

hasil perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.12.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

106

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Intrumen Penelitian

Variabel Penelitian Nilai Alpha Cronbach Keterangan

Nilai-nilai Pribadi 0.720 Reliabel

Kompetensi Budaya 0.745 Reliabel

Merek Pribadi 0.775 Reliabel

Kepercayaan Diri 0.764 Reliabel

Sumber : Data diolah; n = 30

3.5.2 Uji Hipotesis

3.5.2.1 Analisa Deskriptif

Hipotesis 1:“Persepsi diri masing-masing tenaga kerja terhadap nilai-nilai

pribadi, kompetensi budaya, merek pribadi, dan kepercayan

diri”.

Analisis ini dilakukan untuk memberikan gambaran empiris dan penjelasan

dari data-data yang terkumpul mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan

fenomena yang terjadi. Analisis deskriptif ini merupakan gambaran penjelasan dari

seluruh variabel dalam penelitian ini. Menjelaskan hipotesis deskriptif yang

berkaitan dengan persepsi diri tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal terhadap

variabel nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek pribadi, dan kepercayaan

diri. Menggunakan mean yang dihitung dengan SPSS v.20 dan disajikan dalam

bentuk tabel untuk menjelaskan gambaran persepsi masing-masing tenaga kerja

asing dan tenaga kerja lokal terhadap variabel-variabel penelitian berdasarkan bobot

prosentase jawaban responden.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

107

Selanjutnya mendeskripsikan hasil angket untuk menggambarkan kondisi

masing-masing variabel yaitu nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek pribadi,

dan kepercayaan diri. Prosentase skor jawaban responden diklasifikasikan

berdasarkan rentang skor berdasarkan kategorisasi dari skor rata-rata dengan

formulasi :

Skor maksimum = 5/5 x 100% = 100%

Skor minimum = 1/5 x 100% = 20%

Rentang = Skor max – skor min, jadi rentang = 100% - 20% = 80%

Panjang kelas = Rentang/5, jadi panjang kelas = 80%/5 = 16%

Berikut kategorisasi kriteria skor variabel pada tabel 3.13 dibawah ini:

Tabel 3.13 Kriteria Skor Variabel

Variabel Rentang Skor

20% - 36% <36% - 52% <52% - 68% <68% - 84% <84% - 100%

Nilai-nilai Pribadi

Sangat tidak baik

Tidak baik Cukup Baik Sangat baik

Kompetensi Budaya

Sangat tidak baik

Tidak baik Cukup Baik Sangat baik

Merek pribadi

Sangat tidak menonjol

Tidak Menonjol

Cukup Menonjol Sangat

menonjol

Kepercayaan Diri

Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi

Sumber : Data diolah (2017)

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

108

3.5.2.2 Analisis Komparatif

Hipotesis 2: “Terdapat perbedaan nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya,

merek pribadi, dan kepercayaan diri diantara tenaga kerja

asing dengan tenaga kerja lokal pada perusahaan modal asing di

provinsi Banten”.

Analisis komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk

perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan. Hal ini

juga menguji kemampuan generalisasi atau signifikansi hasil penelitian yang berupa

perbandingan keadaan variabel dari dua sampel atau lebih. Bila Ho dalam pengujian

diterima, berarti nilai perbandingan dua sampel atau lebih dapat digeneralisasikan

untuk seluruh populasi dimana sampel-sampel diambil dengan taraf kesalahan

tertentu.

Terdapat dua model komparasi, yaitu komparasi antara dua sampel dan

komparasi antara lebih dari dua sampel (k sampel). Dan masing-masing model

komparasi dibagi menjadi dua jenis yaitu sampel yang berkorelasi dan sampel yang

tidak berkorelasi. Dalam penelitian ini menggunakan lebih dari dua sampel

independen (k sampel) dimana sampel tidak berkaitan satu dengan lainnya. Dan

karena termasuk dalam statistik nonparametric, maka teknik analisa yang digunakan

adalah ANOVA satu jalan (single classification) dan dengan menggunakan

independent sample t-test.

Metode analisis ini digunakan pada variable yang sama dan pada sampel yang

lebih dari dua sampel. Dan selanjutnya sampel yang diambil dianalisis apakah rata-

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

109

rata (mean) antara kelompok sampel satu dengan kelompok sampel lain berbeda

secara signifikan atau tidak. Signifikan artinya perbedaan atau persamaan rata-rata

dari sampel-sampel tersebt dapat digeneralisasikan terhadap populasi dari mana

sampel-sampel tersebut diambil. Menurut Sugiono (2014) untuk pengujian hipotesis

yang memiliki lebih dari dua sampel, maka jumlah kuadrat (JK) akan bermacam-

macam formulasinya. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Jumlah Kuadrat Total (JKtot) merupakan penjumlahan kuadrat deviasi nilai

individual dengan Mtot.

JKtot = (X1i – Mtot)2 + (X2i – Mtot)

2 + ….+ (Xni – Mtot)

2

Mtot = n1M1 ┤n2M2 ┤…. ┤nmMm

n1 + n2 + …..+ nm

Berdasarkan persamaan JKtot dan Mtot tersebut, maka secara sistematis

rumus JKtot yang digunakan adalah :

JKtot = ƩXtot2- (ΣXtot)

2

N

N = Jumlah seluruh anggota sampel

b. Jumlah Kuadrat Antar (JKant) merupakan jumlah selisih kuadrat mean total

(Mtot) dengan mean setiap kelompok (Mi), dikalikan dengan jumlah sampel

setiap kelompok.

JKant = n1(M1 – Mtot)2 + n2(M2 – Mtot)

2 + ….+ n1(Xm – Mtot)

2

Maka formulasinya adalah :

JKant =(Ʃ X1)2 + (Ʃ X2)

2 + ….+ (Ʃ Xm)

2 _ (Ʃ Xtot)

2

n1 n2 nm N

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

110

Bila disingkat maka menjadi :

JKant = (Σ Xk)2 _ (Σ Xtot)

2

Nk N

c. JK dalam Kelompok (JKdal)

JKdal = JKtot - JKant

Dan untuk pembuktian pengujian perbedaan antar sampel, karena yang akan

diuji adalah sampel berkorelasi, maka harus dicari terlebih dahulu :

Korelasi X1 dengan X2, X1 dengan X3, X1 dengan X4, X2 dengan X3, X2

dengan X4, dan X3 dengan X4, maka dilakukan uji t-test (related atau berpasangan)

dengan rumus:

Untuk korelasi X1 dengan X2 (Korea dengan Jepang)

_________________________

s12 + s2

2 s1 s2

n1 n2 n1 n2

Untuk korelasi X1 dengan X3 ( Korea dengan China)

_________________________

s12 + s3

2 s1 s3

n1 n3 n1 n3

Untuk korelasi X1 dengan X4 (Korea dengan Indonesia)

_________________________

s12 + s4

2 s1 s4

n1 n4 n1 n4

Ẍ1 - Ẍ2

Ẍ1 - Ẍ4

Ẍ1 - Ẍ3

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

111

Untuk korelasi X2 dengan X3 (Jepang dengan China)

_________________________

s22 + s3

2 s2 s3

n2 n3 n2 n3

Untuk korelasi X2 dengan X4 (Jepang dengan Indonesia)

_________________________

s22 + s4

2 s2 s4

n2 n4 n2 n4

Untuk korelasi X3 dengan X4 (China dengan Indonesia)

_________________________

s32 + s4

2 s3 s4

n3 n4 n3 n4

Dan untuk lebih mempermudah dan tepat, maka dalam perhitungannya

menggunakan SPSS v.20 yang hasilnya disajikan dalam tabel.

Ho2 : µ = µ, Ada perbedaan nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek

pribadi, dan kepercayaan diri antara tenaga kerja asing dengan

tenaga kerja lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi

Banten.

Ẍ2 - Ẍ3

Ẍ2 - Ẍ4

Ẍ3 - Ẍ4

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

112

Ha2 : µ ≠ µ, Tidak ada perbedaan nilai-nilai pribadi, kompetensi budaya, merek

pribadi, dan kepercayaan diri antara tenaga kerja asing dengan

tenaga kerja lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi

Banten.

3.5.2.3 Structural Equation Model (SEM) AMOS Multiple Group Model

Structural Equation Model (SEM). Variabel dalam penelitian ini adalah

unobserved variable. Variabel unobserved tersebut dalam SEM sering disebut juga

dengan istilah variabel laten, konstruk atau variabel tak teramati. Unobserved

variabel merupakan variabel yang tidak dapat diukur atau diobservasi secara

langsung tetapi melalui indikator atau manifestasi variabelnya. Unobserved variabel

dapat berupa variabel eksogen, variabel endogen atau variabel moderating maupun

intervening.

Observed variabel merupakan variabel yang dapat diukur secara langsung

atau variabel yang menjelaskan unobserved variabel untuk diukur. Observed

variabel sering disebut juga dengan istilah manifestasi variabel, indikator atau

variabel teramati (Latan dan Ghozali, 2012).

Alasan penelitian ini menggunakan teknik analisis SEM berkaitan dengan

penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Konstruk diukur secara langsung melalui indikator atau variabel manifest.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

113

2. Penelitian ini menggunakan konstruk dengan banyak indikator dan model

kerangka konseptual yang sangat kompleks dengan 7 hipotesis. Hal ini dapat

dilakukan oleh SEM yang akan mengukur unidentified model.

Prosedur pengujian hipotesis merek pribadi sebagai variabel intervening

hubungan antara nilai-nilai pribadi dengan kepercayaan diri dan kompetensi budaya

dengan kepercayaan diri adalah dengan dua cara yaitu;

a. Melakukan estimasi direct effect nilai-nilai pribadi dengan kompetensi budaya.

b. Melakukan estimasi direct effect nilai-nilai pribadi terhadap kepercayaan diri.

c. Melakukan estimasi direct effect kompetensi budaya terhadap kepercayaan diri.

d. Melakukan estimasi direct effect merek pribadi terhadap kepercayaan diri.

e. Melakukan estimasi indirect effect yaitu nilai-nilai pribadi terhadap kepercayaan

diri, melalui merek pribadi.

f. Melakukan estimasi indirect effect yaitu kompetensi budaya terhadap

kepercayaan diri, melalui merek pribadi.

Selanjutnya adalah menentukan model fit and indices and P values dengan

menghitung hasil tiga indikator fit yaitu average path coefficient (APC), average R-

square (ARS), dan average variance inflation factor (AVIF). Nilai p diberikan untuk

indikator APC dan ARS yang dihitung dengan estimasi resampling dan Bonferroni

like corrections. Hal ini diperlukan karena keduanya dihitung sebagai rata-rata

parameter. Kemudian nilai p untuk APC dan ARS harus lebih kecil dari 0,05 atau

berarti signifikan. Selain itu, AVIF sebagai indikator multikolinieritas harus lebih

kecil dari 5. Karena tujuan penelitian ini adalah pengujian hipotesis hubungan antar

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

114

variabel laten atau strictly confirmatory, dan juga untuk menentukan model terbaik

dari beberapa model yang berbeda, maka urutan indikatornya mulai dari yang

terpenting yaitu ARS, AVIF, dan APC.

Menguji output effect size yang menyajikan hasil f-squared effect size. Efek

tersebut dihitung sebagai nilai absolut kontribusi individual setiap variabel laten

prediktor pada nilai R-squared variabel laten kriterion. Dengan rumus :

includedR

excludedRincludedRf

2

22

2

1

Effect size dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu lemah (0,02), medium

(0,15), dan besar (0,35).

Model pengukuran konstruk dianalisis dengan program SEM dengan model

Second order construct. Dalam hal ini merek pribadi merupakan second order

construct yang terdiri dari dua dimensi, yaitu nilai-nilai pribadi (personal values)

dan kompetensi budaya (cultural competence) yang diukur secara formatif. Kedua

dimensi tersebut diukur secara reflektif dengan beberapa indikator atau item

pertanyaan dalam kuesioner, dan konstruk kepercayaan diri diukur secara formatif

dengan lima indikator.

Pengujian model tersebut menggunakan sampel 311 antara tenaga kerja lokal

dan asing. Model penelitian yang akan diuji, sebagai berikut :

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

115

Uji Hipotesis 3:“Terdapat perbedaan model korelasi nilai-nilai pribadi dengan

kompetensi budaya antara tenaga kerja asing dan tenaga

kerja lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi

Banten”.

Dengan menggunakan SEM AMOS Multiple Group Model untuk mencari

perbedaan korelasi antar variabel yaitu variabel nilai-nilai pribadi dengan variabel

kompetensi budaya yang diobservasi dari masing-masing kelompok antara tenaga

kerja asing dengan tenaga kerja lokal.Pengukuran korelasinya dengan uji construk

dan uji Average Variance Extracted (AVE) dengan rumus sebagai berikut:

Rumus Uji Construct :

[ Ʃi ] CR = _______________________

[ Ʃi ] + [ Ʃi ]

Rumus uji AVE :

Ʃi AVE = ______________________

Ʃi + ƩVar(i)

Selanjutnya hasil perhitungan disajikan dalam tabel dan dibuat gambar

korelasi dengan menggunakan AMOS seperti gambar dibawah ini.

n 2

i=1

n 2

i=1

n 2

i=1

n

2

i=1

n 2

i=1

n

i=1

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

116

Gambar 3.1

Diagram hubungan antara nilai-nilai pribadi dengan kompetensi budaya

Tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal

Ho3 : γ11, γ12 = 0 Ada perbedaan model korelasi nilai-nilai pribadi dengan

kompetensi budaya tenaga kerja asing dengan tenaga kerja

lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi Banten.

Ha3 : γ11, γ12 ≠ 0 Tidak ada perbedaan model korelasi nilai-nilai pribadi dengan

kompetensi budaya tenaga kerja asing dengan tenaga kerja

lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi Banten.

Uji Hipotesis 4:“Terdapat perbedaan model pengaruh nilai-nilai pribadi dan

kompetensi budaya baik secara simultan maupun parsial

terhadap merek pribadi tenaga kerja asing dan tenaga kerja

lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi Banten”.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

117

Sama halnya dengan uji korelasi, maka dalam melakukan uji perbedaan ini

juga menggunakan AMOS Multiple Group Model untuk menguji perbedaan

pengaruh setiap variabel dari masing-masing kelompok yaitu tenaga kerja asing

dengan tenaga kerja lokal. Dan hasil dari uji tersebut disajikan dalam tabel dan

gambar seperti dibawah ini.

Gambar 3.2

Diagram pengaruh nilai-nilai pribadi dan kompetensi budaya terhadap merek

pribadiTenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

118

Ho4 : γ11, γ12 = 0 Ada perbedaan model pengaruh nilai-nilai pribadi dan

kompetensi budaya baik secara simultan maupun parsial

terhadap merek pribadi tenaga kerja asing dengan tenaga kerja

lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi Banten.

Ha4 : γ11, γ12 ≠ 0 Tidak ada perbedaan model pengaruh nilai-nilai pribadi dan

kompetensi budaya baik secara simultan maupun parsial

terhadap merek pribadi tenaga kerja asing dengan tenaga kerja

lokal pada perusahaan modal asing di Provinsi Banten.

Uji Hipotesis 5:“Terdapat perbedaan model pengaruh nilai-nilai pribadi dan

kompetensi budaya terhadap kepercayaan diri melalui merek

pribadi tenaga kerja asing dan tenaga kerja lokal baik secara

simultan maupun parsial”.

Begitu juga untuk menguji perbedaan pengaruh antara variabel independen

dengan variabel dependen, maka dalam melakukan uji perbedaan ini juga

menggunakan AMOS Multiple Group Model untuk menguji perbedaan pengaruh

setiap variabel dari masing-masing kelompok yaitu tenaga kerja asing dengan

tenaga kerja lokal. Dan hasil dari uji tersebut disajikan dalam tabel dan gambar

seperti dibawah ini.

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/120430/2014/120430140032_3_4692.pdfgroup untuk menguji keadaan besarnya pengaruh masing-masing variabel yang terdapat

119

Gambar 3.3

Diagram pengaruh nilai-nilai pribadi dan kompetensi budaya

terhadap kepercayaan diri melalui merek pribadi tenaga kerja

Ho5 : γ11, γ12, β21 = 0 Ada perbedaan model pengaruh nilai-nilai pribadi dan

kompetensi budaya terhadap kepercayaan diri melalui

merek pribadi tenaga kerja asing dengan tenaga kerja

lokal baik secara simultan maupun parsial pada

perusahaan modal asing di Provinsi Banten.

Ha5 : γ11, γ12, β21 ≠ 0 Tidak ada perbedaan model pengaruh nilai-nilai pribadi

dan kompetensi budaya terhadap kepercayaan diri

melalui merek pribadi baik secara simultan maupun

parsial tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal pada

perusahaan modal asing di Provinsi Banten.