BAB III METODE PENELITIAN...kartu kredit Bank BCA Cab. Thamrin Nine. b. Data Sekunder Data yang...

26
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. 3.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah asosiatif, yaitu penelitian yang menguji hubungan atau hubungan antara variabel, dua variabel atau lebih. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. 3.3 Unit Analisis dan Unit Amatan 3.3.1 Unit Analisis Unit analisis adalah sumber infomasi mengenai variable yang akan diolah pada tahap analisis data, unit analisis dapat berupa individu, kelompok, organisasi atau artefak sosial (social artifacts). Sebagai unit analisis dari penelitian ini adalah Aspek-aspek Bauran Promosi Kartu Kredit BCA. 3.3.2 Unit Amatan Unit amatan adalah segala sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN...kartu kredit Bank BCA Cab. Thamrin Nine. b. Data Sekunder Data yang...

  • 36

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Pendekatan Penelitian

    Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,

    karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan

    pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif

    adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,

    mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

    penampilan hasilnya.

    3.2 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian

    adalah asosiatif, yaitu penelitian yang menguji hubungan atau hubungan

    antara variabel, dua variabel atau lebih. Berdasarkan tingkat

    eksplanasinya, penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang

    bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

    hubungan antara satu variabel dengan yang lain.

    3.3 Unit Analisis dan Unit Amatan

    3.3.1 Unit Analisis

    Unit analisis adalah sumber infomasi mengenai variable yang akan

    diolah pada tahap analisis data, unit analisis dapat berupa individu,

    kelompok, organisasi atau artefak sosial (social artifacts). Sebagai unit

    analisis dari penelitian ini adalah Aspek-aspek Bauran Promosi Kartu

    Kredit BCA.

    3.3.2 Unit Amatan

    Unit amatan adalah segala sesuatu yang dijadikan sumber untuk

    memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang

  • 37

    satuan analisis (Ihallauw 2003:178). Dalam penelitian ini yang dijadikan

    unit amatan adalah Nasabah pemegang Kartu Kredit Bank BCA.

    3.4 Populasi dan Sampel

    3.4.1 Populasi

    Menurut Sugiyono (2008:115) pengertian populasi adalah sebagai

    berikut: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas;

    obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya.”

    Populasi terdiri dari manusia atau orang, file-file atau dokumen-

    dokumen yang dapat dipandang sebagai objek penelitian.Dalam penelitian

    ini yang menjadi populasi penelitianadalah data pemegang kartu kredit BCA

    aktif yang berada di Bank BCA Cabang Thamrin Nine sampai dengan tahun

    2014 yang berjumlah 477 nasabah .

    3.4.2 Sampel

    Dalam penentuan jumlah sampel digunakan metode penetapan

    sampel Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling adalah teknik

    pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi

    setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

    Adapun untuk penentuan jumlah sampel yang akan digunakan pada

    penelitian ini, penulis akan menggunakan perhitungan yang dikemukakan

    oleh Slovin dalam Husein Umar (2003: 146) sebagai berikut :

    𝑛 = 𝑁

    1 + 𝑁(𝑒)2

    Dimana :

    n = Ukuran sampel

    N = Pengguna Kartu Kredit BCA

  • 38

    e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

    pengambilan

    sampel yang masih dapat dirolerir atau diinginkan, sebanyak 10%

    𝑛 =477

    1 + 477 (0,10)2

    𝑛 = 82.66

    𝑛 = 83 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛

    3.5 Metode Pengumpulan Data

    3.5.1 Jenis Data

    Data yang diperoleh pada akhirnya akan diolah dengan

    menggunakan program SPSS, yaitu merupakan paket program aplikasi

    computer untuk menganalisis data yang digunakan pada berbagai disiplin

    ilmu, terutama untuk analisis statistic serta menampilkan angka-angka

    hasil perhitungan grafiknya, tabel dengan berbagai model, baik variable

    tunggal atau hubungan antara satu variable dengan variabel lain

    (Sugiyono, 2001: 1). Secara umum data terbagi menjadi dua, yaitu:

    a. Data Primer

    Data dimana diperoleh secara langsung dari obyek penelitian

    (Sumarsono, 2004: 69). Data primer yang diperoleh dari hasil

    wawancara langsung dengan pihak dari Bank BCA Cab. Thamrin

    Nine, dan juga menyebarkan kuisioner kepada nasabah pemegang

    kartu kredit Bank BCA Cab. Thamrin Nine.

    b. Data Sekunder

    Data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti

    (Sumarsono, 2004: 69). Data sekunder diperoleh dari literatur hasil

    riset tentang penggunaan kartu kredit BCA oleh peneliti sebelumnya

    yang masih relevan, buku buku mengenai periklanan dan promosi

    yang masih relevan untuk digunakan.

  • 39

    3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan

    untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam

    penelitian.Data yang dibutuhkan penulis dalam melakukan penelitian ini

    adalah data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian

    dengan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti, serta dari

    individu seperti hasil wawancara.

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah Penelitian Lapangan (field research). Penelitian lapangan

    merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan

    langsung pada objek yang diteliti untuk memperoleh data primer.

    Penelitian ini dilakukan terhadap sebagian populasi yang dianggap penting

    dan relevan dengan topik yang diambil.

    Pengambilan sampel yang dilakukan diharapkan memberikan gambaran

    secara umum.Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah

    sebagai berikut:

    a) Kuisioner / Angket

    Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-

    formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis

    pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau

    tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008:

    66). Dengan melakukan penyebaran kuisioner responden untuk mengukur

    persepsi responden digunakan Skala Likert (Rangkuti, 1997). Pertanyaan

    dalam kuisioner dibuat dengan menggunakal skala 1-4 untuk mewakili

    pendapat dari respnden. Nilai untuk skala tersebut adalah :

  • 40

    SKOR KETERANGAN

    4 SS (SANGAT SETUJU)

    3 S (SETUJU)

    2 TS (TIDAK SETUJU)

    1 STS (SANGAT TIDAK SETUJU)

    Tabel 3.6 Skala Penilaian Jawaban Kuisioner

    b) Observasi / Pengamatan

    Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, yang

    diamati terbatas pada pokok masalah sehingga fokus perhatian lebih tajam

    pada data yang relevan. Pengamatan dan observasi dilakukan terhadap

    pengguna kartu kredit BCA dalam melakukan keputusan penggunaan

    kartu kredit.

    c) Wawancara

    Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh

    informasi langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual

    menggunakan pertanyaan lisan kepada subjek penelitian (Indriantoro dan

    Supomo, 2000). Dari wawancara ini, peneliti akan memperoleh informasi

    spontan dan mendalam dari setiap responden.

    3.6 Desain Penelitian

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    Variabel Independen

    Bauran Promosi (X)

    Periklanan (X1)

    Promosi Penjualan (X2)

    Penjualan Pribadi (X3)

    Humas (X4)

    Pemasaran Langsung (X5)

    Variabel Dependen

    Keputusan Penggunaan

    Kartu Kredit BCA (Y)

  • 41

    Variabel Bebas = X (Bauran Promosi)

    Variabel Terikat = Y (Keputusan Penggunaan Kartu Kredit)

    3.7 Definisi Variabel dan Definisi Operasional

    3.7.1 Definisi Variabel

    Variabel adalah suatu simbol yang sederhana atau konsep yang

    berisikan nilai tertentu atau variabel adalah konsep yang memiliki

    bermacam-macam nilai (Sugiama, 2008). Dalam penelitian ini, terdapat dua

    variabel yaitu :

    Variabel Independen (X) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

    bebas (independent variable) adalah Periklanan (X1), Promosi

    Penjualan (X2), Penjualan Pribadi (X3), Humas (X4), dan Pemasaran

    Langsung (X5)

    Variabel Dependen (Y) Dalampenelitian ini yang menjadi variabel

    dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Penggunaan (Y)

    3.7.2 Definisi Operasional

    Adapun definisi operasional dari masing-masing variable adalah sebagai berikut

    :

  • 42

    Tabel 3.7

    Variabel Independen (X) = Pengaruh Bauran Promosi

    Variabel Indikator Empirik Epistamic Correlation Skala

    Bauran Promosi

    Bauran promosi adalah

    kombinasi strategi yang

    paling baik dari

    variabel-variabel

    periklanan, penjualan

    personal dan alat

    promosi yang lain, yang

    semuanya direncanakan

    untuk mencapai

    tujuan program

    penjualan. Variabel

    yang terdapat dalam

    bauran promosi adalah :

    a. Periklanan

    b. Promosi

    Penjualan

    c. Penjualan

    Pribadi

    d. Public Relation

    (Hubungan

    Masyarakat)

    e. Pemasaran

    a. Periklanan

    Periklanan adalah

    akitvitas yang

    dilakukan oleh

    perusahaan dalam

    melakukan kegiatan

    komunikasi

    pemasaran untuk

    menyampaikan suatu

    pesan kepada

    konsumennya. Kotler

    (200:658)

    1. Iklan produk kartu

    kredit BCA menarik

    perhatian saya

    2. Iklan Kartu Kredit

    BCA mampu

    meyakinkan saya untuk

    bertransaksi dengan

    kartu kredit

    3. Iklan Kartu Kredit

    BCA yang saya lihat di

    beberapa media

    membosankan

    4. Saya tidak pernah

    menghiraukan Iklan

    Kartu Kredit BCA

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    b. Promosi

    Penjualan

    Promosi Penjualan

    adalah kegiatan-

    kegiatan pemasaran

    yang digunakan

    perusahaan untuk

    membujuk pembeli

    1. Besarnya diskon yang

    diberikan pada saat

    bertransaksi

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA menarik

    perhatian saya

    2. Saya mendapatkan

    point / reward setelah

    Ordinal

    Ordinal

  • 43

    Langsung

    agar menggunakan

    produk yang

    ditawarkan

    perusahaan.

    Manajemen

    Pemasaran

    (2001:109)

    menggunakan kartu

    kredit

    3. Saya bisa menukarkan

    point dengan hadiah

    menarik dari Bank

    BCA

    4. Saya mendapatkan

    penawaran harga

    khusus jika melakukan

    pembayaran dengan

    menggunakan kartu

    kredit BCA?

    5. Kartu Kredit BCA

    memberikan

    kemudahan untuk

    bertransaksi dimana

    saja.

    6. Anda merasa

    keberatan jika ada nilai

    minimum berbelanja

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA.

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    c. Penjualan

    Pribadi

    (Personal

    Selling)

    Penjualan pribadi

    adalah komunikasi

    langsung antara

    penjual dan calon

    1. Saya menjumpai SPG /

    SPB yang menawarkan

    secara langsung untuk

    menggunakan Kartu Kredit

    BCA

    2. Saya tertarik untuk

    mendengarkan penjelasan

    mengenai produk Kartu

    Ordinal

    Ordinal

  • 44

    pelanggan untuk

    memperkenalkan

    suatu produk kepada

    calon pelanggan dan

    membentuk

    pemahaman

    pelanggan terhadap

    produk. Fandy

    Tjiptono (2012:224)

    Kredit BCA

    3. Saya merasa terganggu

    dengan keberadaan SPG /

    SPB yang menawarkan

    produk Kartu Kredit BCA

    4. Anda tidak pernah

    menghiraukan apa yang

    ditawarkan oleh SPG /

    SPB terkait Kartu Kredit

    BCA

    Ordinal

    Ordinal

    d. Humas

    Hubungan

    Masyarakat

    merupakan upaya

    komunikasi

    menyeluruh dari

    suatu perusahaan

    untuk mempengaruhi

    persepsi, opini,

    keyakinan dan sikap

    berbagai kelompok

    terhadap perusahaan

    tersebut. (Lamb, Hair

    and Daniel

    (2001:234)

    1. Saya sering terlibat

    dalam berbagai

    kesempatan acara yang

    diadakan oleh Bank

    BCA

    2. Dengan adanya acara

    yang diadakan oleh

    Bank BCA membuat

    saya lebih mengenal

    tentang produk BCA

    3. Saya tidak tertarik

    terhadap acara-acara

    yang diselenggarakan

    oleh Bank BCA

    4. Saya tidak pernah

    dilibatkan dalam

    berbagai acara yang

    diacakan oleh Bank

    BCA

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

  • 45

    e. Pemasaran

    Langsung

    (Direct

    Marketing)

    Pemasaran langsung

    merupakan sistem

    pemasaran yang

    menggunakan

    berbagai media untuk

    berinteraksi langsung

    dari konsumen.

    1. Penawaran Kartu

    Kredit yang diberikan

    Bank BCA menarik

    minat saya

    2. Informasi yang

    diberikan menarik, jelas

    dan sesuai dengan

    kenyataan sehingga

    saya tertarik.

    3. Saya selalu menerima

    penawaran mengenai

    Kartu Kredit BCA

    melalui email pribadi,

    Surat, atau Fax

    4. Pengetahuan terhadap

    produk yang

    ditawarkan oleh

    pegawai BCA kepada

    saya membuat saya

    mengerti tentang

    produk Kartu Kredit

    BCA

    5. Saya merasa terganggu

    dengan penawaran produk

    Kartu Kredit BCA

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

  • 46

    Tabel 3.7.2

    Variabel Dependen (Y) = Keputusan Penggunaan

    Variabel Indikator Empirik Epistamic Correlation Skala

    Keputusan

    Penggunaan

    Keputusan penggunaan

    adalah proses

    pengintegrasian yang

    mengkombinasikan

    pengetahuan untuk

    mengevaluasi dua atau

    lebih perilaku alternatif

    dan memilih salah satu

    diantaranya (Peter dan

    Olson, 2008). Proses

    pengambilan keputusan

    meliputi :

    a. Pengenalan

    Masalah

    (Produk)

    b. Pencarian

    Informasi

    c. Evaluasi

    Alternatif

    d. Keputusan

    Penggunaan

    e. Evaluasi Pasca

    Penggunaan

    a. Pengenalan

    Masalah

    Merupakan tahap awal

    dimana seseorang merasa

    memiliki kebutuhan

    dankeinginannya yang

    harus dipenuhi. Proses ini

    bisa dipicu dari dalam

    diri sendiri maupun dari

    luar dirinya seperti

    teman-teman, keluarga

    maupun lingkungan.

    1. Saya merasa Kartu

    Kredit BCA

    sangat dibutuhkan

    untuk

    memudahkan

    transaksi

    2. Faktor

    lingkungan

    mempengaruhi

    saya untuk

    menggunakan

    Kartu Kredit

    BCA

    3. Saya tidak

    tertarik untuk

    mengenal lebih

    jauh tentang

    produk Kartu

    Kredit BCA

    4. Saya mengetahui

    keberadaan

    produk Kartu

    Kredit BCA,

    namun saya

    tidak

    memerlukannya.

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

  • 47

    b. Pencarian

    Informasi

    Pada tahap ini konsumen

    akan mencari lebih

    banyak informasi

    berkaitan dengan produk

    yang akan digunakannya.

    Ada yang berasal dari

    pengalaman pribadi

    maupun mencarinya

    melalui jalur media,

    seperti iklan-iklan di

    majalah ataupun Koran.

    1. Adanya kebutuhan

    akan Kartu Kredit BCA

    membuat saya mencari

    informasi tentang produk

    Kartu Kredit BCA (Dari

    Teman / Saudara)

    2. Saya mencari

    informasi mengenai

    Kartu Kredit BCA dari

    media (TV, Radio,

    Majalah, Koran atau

    Website)

    4. Saya tidak mencari

    informasi apapun tentang

    Kartu Kredit BCA.

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

  • 48

    c. Evaluasi

    Alternatif

    Konsumen menggunakan

    informasi, intuisi ataupun

    pendapat orang lain untuk

    mengevaluasi merek-

    merek alternative dalam

    himpunan pikiran.

    1. Saya

    membandingkan

    produk Kartu

    Kredit BCA

    dengan kartu

    kredit milik

    perusahaan lain.

    2. Aksesibilitas

    yang ditawarkan

    Kartu Kredit

    BCA lebih baik

    dibandingkan

    produk milik

    perusahaan lain.

    3. Menurut saya

    tidak ada

    bedanyaantara

    Kartu Kredit

    BCA dengan

    kartu kredit lain.

    4. Saya tidak

    tertarik untuk

    memiliki kartu

    kreditkarena

    prosedur

    pengajuan yang

    sulit.

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    d. Keputusan

    Penggunaan

    Pada tahap ini konsumen

    1. Saya lebih memilih

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA karena

    Ordinal

  • 49

    akan secara aktual

    menggunakan suatu

    produk

    kemudahan

    bertransaksi di dalam

    maupun luar negri

    2. Menggunakan Kartu

    Kredit BCA adalah

    pilihan yang tepat

    karena untuk saya

    3. Saya menggunakan

    Kartu Kredit BCA

    karena promosi

    penjualan (diskon,

    reward, undian

    berhadiah) yang

    ditawarkan

    menguntungkan

    4. Saya hanya

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA jika

    dalam keadaan

    terdesak.

    5. Saya tidak tertarik

    dengan promo-promo

    berbelanja

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

  • 50

    e. Evaluasi Pasca

    Penggunaaan

    Tahap terakhir ini adalah

    tahap evaluasi penilaian

    dimana konsumen akan

    mengalami suatu tingkat

    kepuasan atau

    ketidakpuasan tertentu..

    Tahap ini sangat penting

    bagi produsen karena

    menentukan apakah

    konsumen bisa menjadi

    pelanggan tetap atau ia

    akan beralih ke produk

    pesaing. Bila konsumen

    puas, dia akan

    menunjukkan probabilitas

    yang lebih tinggi untuk

    menggunakan produk itu

    lagi.

    1. Saya merasa Puas

    setelah bertransaksi

    menggunakan kartu

    kredit BCA

    2. Saya puas dengan

    berbagai Kemudahan

    yang sayadapatkan

    setelah menggunakan

    kartu kredit BCA

    3. Saya merasa Kartu

    Kredit BCA

    merupakan bagian

    dari hidup saya

    4. Saya akan terus

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA dalam

    kegiatan transaksi

    lainnya

    5. Saya tidak puas

    setelah bertransaksi

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA karena

    diskon / reward yang

    diberikan tidak sesuai

    harapan saya.

    6. Saya tidak akan lagi

    menggunakan Kartu

    Kredit BCA

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

    Ordinal

  • 51

    3.8Uji Kelayakan Instrumen

    3.8.1 Uji Validitas

    Berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada

    kuesioner yang harus dibuang atau diganti karna dianggap tidak relevan.

    Menurut Sugiyono (2012) instrumen dinyatakan memiliki validitas

    apabila instrumen tersebut telah dirancang dengan baik dan mengikuti

    teori dan ketentuan yang ada. Pengujiannya bisa dilakukan secara

    statistik yang dapat dilakukan secara manual atau komputer.

    Rumus uji validitas product moment :

    rxy = 𝑁∑𝑋𝑌−∑𝑋.∑𝑌

    √[𝑁∑𝑋2−(∑𝑋)²][𝑁∑𝑌2−(∑𝑌)²]

    Keterangan :

    X = Skor-skor pada item ke i yang akan validitasnya

    Y = jumlah skor yang diperoleh tiap responden

    ∑X = Jumlah seluruh skor pada item

    ∑Y = Jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap

    responden

    ∑XY = Jumlah hasil perkalian skor skor pertama dan kedua

    ∑X2 = Jumlah hasil kuadrat skor pertama

    ∑Y = Jumlah hasil kuadrat skor kedua

    Bila r hitung> r tabel dikatakan valid

    r hitung< r tabel dikatakan tidak valid

  • 52

    Uji validitas akan dihitung menggunakan SPSS. Adapun hasil

    jika data tersebut valid dengan kriteria jika nilai hitung r lebih besar (>)

    dari 0,3 maka instrumen dinyatakan validSugiyono (2012).

    3.8.2 Uji Reabilitas

    Berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini

    kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali paling tidak oleh

    responden yang sama. Menggunakan uji cronbach’s alpha (Sugiyono,

    2012).

    Rumus dalam uji realibilitas adalah

    Keterangan :

    r11 = Koefisien Reliabilitas

    k = jumlah butir pertanyaan

    = varians total

    = jumlah varians butir

    N = jumlah responden

    Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus

    Cronbach’s Alpha. Pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu

    seperti 0,6 (Sugiyono, 2012)

  • 53

    3.9 Uji Asumsi Klasik

    3.9.1 Uji Normalitas

    Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov smirnov dengan

    cara membandingkan nilai probabilitas (p-value) yang diperoleh dengan taraf

    signifikan yang sudah ditemukan yaitu 0,05.

    3.9.2 Uji Multikolinearitas

    Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui korelasi antar variable-

    variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Uji multikolinieritas

    dalam penelitian ini dapat diketahui dengan melihat angka variance inflation

    factor (VIF) dan tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari

    multikolinieritas apabila memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai

    angka tolerance lebih besar dari 0,10 (Ghozali, 2005).

    3.9.3 Uji Heteroskedastisitas

    Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah analisi regresi berganda

    terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang

    lain. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisits dapat dilihat dari hasil uji

    gletser yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variable

    independen. Apabila variable independen signifikan secara statistic

    mempengaruhi variable dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas

    (Ghozali, 2005).

  • 54

    3.10 Teknik Analisis Data

    Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya melalui

    pengolahan data kuantitatif ( sebagai perhitungan ) maupun kualitatif untuk

    mengintreprestasikan dari data kuantitatif tersebut.

    3.10.1 Regresi Linier Berganda

    Menurut Sugiyono (2012) analisis regresi linear berganda adalah

    regresi dimana variabel terikatnya (Y) dihubungkan/dijelaskan lebih

    dari satu variabel, mungkin dua , tiga dan seterusnya variabel bebas

    (X1, X2, X3, ..., Xn) namun masih menunjukkan diagram hubungan

    yang linear.

    Pada analisis regresi linier berganda hubungan fungsional antara

    variabel indenpendent Y dan variabel dependent X berbentuk fungsi

    linier :

    Y = a+1X1+2X2+3+X3+4X4+5X5+e

    Dimana :

    Y = Keputusan Penggunaan

    X1 = Periklanan

    X2 = Promosi Penjualan

    X3 = Penjualan Pribadi

    X4 = Humas

    X5 = Pemasaran Langsung

    1 = Koefisien Periklanan

    2 = Koefisien Promosi Penjualan

  • 55

    3 = Koefisien Penjualan Pribadi

    4 = Koefisien Humas

    5 = Koefisien Pemasaran Langsung

    e = Variabel Pengganggu

    a. Uji Hipotesis distribusi t

    Uji t digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara X1

    (Periklanan), X2 (Promosi Penjualan), X3 (Penjualan Pribadi), X4

    (Humas), dan X5 (Pemasaran Langsung) terhadap Y ( keputusan

    penggunaan). Perhitungan harga thitung kemudian dikonsultasikan dengan

    ttabel dalam taraf signifikasi 0,05. Apabila thitung lebih besar dari ttabel maka

    H1 diterima. Sebaliknya jika thitung lebih kecil daripada ttabel maka H0

    diterima

    b. Koefisien Determinasi

    Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

    kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent/terikat.

    Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Jika R mendekati 1

    maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan

    variasi variabel indenpendent/bebas terhadap variabel dependent.

    Sebaliknya jika R mendekati 0 maka semakin lemah variasi variabel

    independent menerangkan variabel dependent/terikat sangat terbatas.

    3.11 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

    3.11.1 Uji Validitas

  • 56

    Berikut hasil olahan dan penjelasan uji validitas variabel periklanan,

    promosi penjualan, penjualan pribadi, humas, pemasaran langusng dan Keputusan

    Penggunaan

    1. Uji Validitas Variabel Periklanan

    Tabel 3.11.1

    Uji Validitas Periklanan

    Indikator Periklanan Item-Total Correlation Keterangan

    Periklanan 1 0,776 Valid

    Periklanan 2 0,311 Valid

    Periklanan 3 0,338 Valid

    Periklanan 4 0,529 Valid

    Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator

    periklanandiperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator empiris

    lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator periklanan valid.

    2. Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan

    Tabel 3.11.2

    Uji Validitas Promosi Penjualan

    Indikator Promosi

    Penjualan

    Item-Total Correlation Keterangan

    Promosi Penjualan 1 0,699 Valid

  • 57

    Promosi Penjualan 2 0,795 Valid

    Promosi Penjualan 3 0,703 Valid

    Promosi Penjualan 4 0,807 Valid

    Promosi Penjualan 5 0,745 Valid

    Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator

    promosi penjualandiperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator

    empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator promosi penjualan

    valid.

    3. Uji Validitas Variabel Penjualan Pribadi

    Tabel 3.11.3

    Uji Validitas Penjualan Pribadi

    Indikator Penjualan

    Pribadi

    Item-Total Correlation Keterangan

    Penjualan Pribadi 1 0,559 Valid

    Penjualan Pribadi 2 0,585 Valid

    Penjualan Pribadi 3 0,591 Valid

    Penjualan Pribadi 4 0,533 Valid

    Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator

    Penjualan Pribadi diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator

    empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator Penjualan Pribadi

    valid.

  • 58

    4. Uji Validitas Variabel Humas

    Tabel 3.11.4

    Uji Validitas Hubungan Masyarakat

    Indikator Public

    Relation

    Item-Total Correlation Keterangan

    Humas 1 0,588 Valid

    Humas 2 0,733 Valid

    Humas 3 0,540 Valid

    Humas 4 0,797 Valid

    Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator

    Humas diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator empiris lebih

    besar dari 0,3 artinya semua indikator Humas valid.

    5. Uji Validitas variabel Pemasaran Langsung

    Tabel 3.11.5

    Uji Validitas Pemasaran Langsung

    Indikator Direct

    Marketing

    Item-Total Correlation Keterangan

    Pemasaran Langsung 1 0,729 Valid

    Pemasaran Langsung 2 0,755 Valid

    Pemasaran Langsung 3 0,593 Valid

    Pemasaran Langsung 4 0,795 Valid

    Pemasaran Langunsg 5 ,0526 Valid

  • 59

    Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator

    Direct Marketing diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap indikator

    empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator Direct Marketing

    valid.

    6. Uji Validitas Variabel Keputusan Penggunaan

    Tabel 3.11.6

    Uji Validitas Keputusan Penggunaan

    Indikator Keputusan

    Penggunaan

    Pearson Correlation Keterangan

    Keputusan Penggunaan 1 0,534 Valid

    Keputusan Penggunaan2 0,571 Valid

    Keputusan Penggunaan3 0,636 Valid

    Keputusan Penggunaan4 0,607 Valid

    Keputusan Penggunaan5 0,679 Valid

    Keputusan Penggunaan6 0,531 Valid

    Keputusan Penggunaan7 0,559 Valid

    Keputusan Penggunaan8 0,520 Valid

    Keputusan Penggunaan9 0,511 Valid

    Keputusan

    Penggunaan10 0,430

    Valid

    Keputusan

    Penggunaan11 0,388

    Valid

  • 60

    Keputusan

    Penggunaan12 0,588

    Valid

    Keputusan

    Penggunaan13 0,670

    Valid

    Keputusan

    Penggunaan14 0,662

    Valid

    Keputusan

    Penggunaan15 0,602

    Valid

    Keputusan

    Penggunaan16 0,612

    Valid

    Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas indikator

    Keputusan Penggunaan diperoleh nilai Item-Total Correlation tiap

    indikator empiris lebih besar dari 0,3 artinya semua indikator Keputusan

    Penggunaan valid.

    3.11.2 Uji Reabilitas

    Berikut hasil olahan dan penjelasan uji reliabilitas variabel periklanan,

    promosi penjualan, direct marketing, public relation, penjualan pribadi dan

    Keputusan Penggunaan.

    Tabel 3.11.7

    Uji Reliabitas

    Variabel Alpha Keterangan

    Periklanan 0,6970 Reliabel

    Promosi Penjualan 0,7907 Reliabel

  • 61

    Penjualan Pribadi 0,7779 Reliabel

    Humas 0,6142 Reliabel

    Pemasaran Langsung 0,7130 Reliabel

    Keputusan Penggunaan 0,8563 Reliabel

    Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, hasil uji reliabilitas berdasarkan

    pada nilai Cronbach Alpha (α), menunjukkan bahwa variabel periklanan, promosi

    penjualan, penjualan pribadi, humas, pemasaran langsung dan Keputusan

    Penggunaan memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Cronbach Alpha (α) lebih

    besar dari 0,60. Dengan demikian dapat dikatakan data reliable dan dapat diuji

    selanjutnya.