BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya...

18
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen suatu kondisi perlakuan (treatment) yang kemudian membandingkan hasilnya dengan suatu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok peserta didik yang mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw sedangkan kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang mendapat perlakuan pembelajaran tanpa menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw. 3.1.2 Desain Penelitian Design penelitian ini merupakan jenis pretest-posttest control group design dimana terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemudian kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selain itu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol juga diberikan angket minat belajar untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa dengan penggunaan metode jigsaw. Secara bagan digambarkan pada tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3. 1 Desain Penelitian O 1 X O 2 O 3 4 Sumber: Sugiono ( 2011)

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu

dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen suatu kondisi perlakuan

(treatment) yang kemudian membandingkan hasilnya dengan suatu kelompok

kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Kelompok pertama adalah

kelompok eksperimen, yaitu kelompok peserta didik yang mendapat perlakuan

pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw sedangkan

kelompok kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang mendapat

perlakuan pembelajaran tanpa menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw.

3.1.2 Desain Penelitian

Design penelitian ini merupakan jenis pretest-posttest control group

design dimana terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol kemudian kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal

apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Selain itu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol juga

diberikan angket minat belajar untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa

dengan penggunaan metode jigsaw. Secara bagan digambarkan pada tabel 3.1

berikut ini:

Tabel 3. 1

Desain Penelitian

O1 X O2

O3

𝑂4

Sumber: Sugiono ( 2011)

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

30

Keterangan

O1 : Hasil belajar pretes dan angket minat belajar kelompok eksperimen

untuk mengetahui keadaan awal.

𝑂3 : Hasil belajar pretes dan angket minat belajar kelompok kontrol untuk

mengetahui keadaan awal.

O2 : Hasil belajar dan minat belajar siswa dari posttest

kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode jigsaw

O4 : Hasil belajar dan minat belajar siswa dari posttest kelompok kontrol

yang tidak diberi pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw.

X : Perlakuan. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi

perlakuan, yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw, sedangkan

kelompok bawah yang merupakan kelompok kontrol, pembelajaran tidak dengan

menggunakan metode jigsaw.

Implementasi dari desain penelitian tersebut diuraikan dalam prosedur

penelitian. Prosedur penelitian tersebut seperti berikut ini:

1. Persiapan penelitian;

2. Pembentukan kelompok eksperimen dan kontrol;

3. Membuat kisi-kisi pretest, posttest dan angket;

4. Membuat instrumen tes berdasarkan kisi-kisi yang sudah ditentukan;

5. Menguji cobakan instrumen tes pada kelas yang telah dipilih;

6. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba untuk

mengetahui validitas butir soal dan reliabilitas soal;

7. Mengadakan tes awal (pretest) dan pemberian angket minat belajar di

kelompok eksperimen dan kontrol;

8. Pemberian perlakuan (X) pada kelompok eksperimen dengan menggunakan

pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran IPA dengan materi pokok

pengelolaan sumber daya alam.

9. Mengadakan tes akhir (posttes) dan pemberian angket minat belajar pada

kelompok eksperimen dan kontrol.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

31

10. Analisis hasil penelitian kemudian dilanjutkan dengan menyusun hasil

penelitian.

3.1.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Pondok 1 dan SD Negeri

Pondok 3 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo semester dua tahun pelajaran

2012/2013. Penelitian ini mengambil kelas 4 SD Negeri Pondok 1 sebagai kelas

eksperimen dan kelas 4 SD Negeri Pondok 3 sebagai kelas kontrol. Kedua SD

tersebut terletak di dusun Deresan Rt 2 Rw 7, Desa Pondok, Kecamatan Grogol,

Kabupaten Sukoharjo.

3.1.3.2 Waktu Penelitian

Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April tahun 2013,

dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Kegiatan Penelitian di SDN Pondok 1 dan Pondok 3 Kecamatan

Grogol Kabupaten Sukoharjo Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel Independen (Bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat),

(Sugiyono 2011:61). Variabel bebas dalam penelitian ini metode pembelajaran

jigsaw. Penggunaan metode pembelajaran jigsaw merupakan salah satu tipe

pembelajaran koooperatif yang pada dasarnya dapat mendorong siswa aktif dan

Waktu

Kegiatan

Februari Maret

April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

Persiapan

Pelaksanaan

Analisis Data

Penyusunan Laporan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

32

membangun gotong royong dalam kelompok untuk saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran. Langkah-langkah pokok metode pembelajaran jigsaw

ini yaitu:

Tahap I Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa

a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

b. Memberikan apersepsi untuk memunculkan rasa keingintahuan siswa

tentang materi yang akan dipelajari yaitu, dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya

dengan materi yang akan dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

d. Memberi motivasi kepada siswa agar siswa lebih tertarik untuk belajar.

Tahap II Menyampaikan Informasi

e. Menjelaskan tentang uraian kegiatan pembelajaran jigsaw yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

f. Menyajikan materi kepada siswa.

Tahap III Mengorganisasi Siswa ke dalam Kelompok-kelompok Belajar

g. Menjelaskan kepada siswa bagaimana membagi siswa dalam kelompok

heterogen 1-5 orang siswa.

h. Membimbing setiap kelompok agar melakukan transisi secara efektif

dan efisien.

i. Siswa membentuk kelompok asal.

j. Setiap anggota kelompok diberikan subtopik bacaan yang berbeda yang

terdiri dari subtopik bagian 1, 2, 3, 4 dan 5

Tahap IV Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar

k. Setiap siswa mempelajari sub bagiannya masing-masing.

l. Siswa dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian

yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli).

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

33

m. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali kedalam

kelompok asli untuk memberikan/berbagi informasi yang diperoleh dan

dipelajari di kelompok ahli.

n. Tiap tim tim ahli mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas dan

melakukan pembahasan secara bersama-sama dengan bimbingan guru.

o. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran.

Tahap V Evaluasi

p. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

q. Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

Tahap VI Memberi Penghargaan

r. Guru memberi penghargaan baik dari hasil belajar individu maupun

kelompok.

3.2.2 Variabel Dependen (Terikat)

Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variable bebas (Sugiyono 2011: 61). Variable terikat dalam

penelitian ini adalah minat belajar dan hasil belajar. Minat belajar adalah sesuatu

keinginan atau kemauan yang disertai perhatian yang disengaja yang melahirkan

rasa senang dalam perubahan tingkah laku belajar. Hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya (Sudjana, 2008: 22). Minat serta hasil belajar ini akan menjadi tolak

ukur dalam pencapaian keberhasilan siswa mengikuti pembelajaran, dengan

indikator minat belajar sebagai berikut : perasaan senang, ketertarikan siswa,

perhatian dan keterlibatan siswa. Data minat belajar siswa akan diketahui melalui

angket dan hasil belajar diperoleh melalui tes berbentuk pilihan ganda untuk

mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA pokok bahasan

pengelolaan sumber daya alam. Aspek yang ditekankan dalam mengukur hasil

belajar siswa dalam penelitian ini adalah aspek kognitif.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

34

3.2.3 Hubungan Antar Variabel

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini

dapat digambarkan pada gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.1

Hubungan Antar Variabel

Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan metode pembelajaran jigsaw

sebagai variabel X, berpengaruh terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran

IPA (Y1), dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

kelas 4 sebagai variabel terikat (Y2).

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:80). Populasi

pada penelitian ini adalah kelas 4 SD Gugus Baru Raden Kecamatan Grogol

Kabupaten Sukoharjo yaitu SD Negeri Pondok 1, SD Negeri Pondok 2, SD Negeri

Pondok 3.

3.3.2 Sampel

Sugiyono (2011:81) Mengemukakan sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Tehnik pengambilan

sampel dalampenelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampling berbeda

dengan sampel. Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel.

Suatu sampel biasanya mengikuti tehnik atau jenis sampling yang digunakan.

X

Y2

Y1

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

35

Sampel pada penelitian ini adalah:

a. Siswa kelas 4 SD Negeri Pondok 1

Merupakan kelompok eksperimen yang akan diberi perlakuan yaitu

dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan jumlah siswa

sebanyak 22 anak.

b. Siswa kelas 4 SD Negeri Pondok 3

Merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Metode

pembelajaran di kelas kontrol ini menggunakan pembelajaran konvensional.

Jumlah peserta didik kelas 4 SD Negeri Pondok 3 ada 20 anak. Secara tabel

dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Jumlah peserta didik Kelas 4 SD Negeri Pondok 1 dan SD Negeri

Pondok 3 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo

Tahun Ajaran 2012/2013

Kelompok Nama Sekolah

Jumlah Peserta Didik

Total Laki-

Laki Perempuan

Eksperimen SD Negeri Pondok 1 16 6 22

Kontrol SD Negeri Pondok 3 10 10 20 Jumlah Subjek 42

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan mengadakan pretest pada masing-masing kelompok, serta

pemberian perlakuan/treatment pada kelompok eksperimen dengan menggunakan

metode kooperatif tipe jigsaw. Selanjutnya pemberian posttest pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Selain pretest dan posttest pengumpulan data

penelitian ini juga menggunakan angket minat belajar.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

36

untuk mengetahui kemampuan siswa, lembar observasi yang digunakan untuk

mengetahui tindakan guru dalam penggunaan metode pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw di kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, serta angket untuk

mengetahui minat siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Kisi-kisi

merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Kisi-kisi ini

bertujuan untuk menentukan ruang lingkup dan petunjuk dalam menulis soal.

3.4.2.1 Tes

Tes sebagai alat penilaian adalah himpunan pertanyaan yang harus

dijawab, pertanyaan-pertanyaan yang harus dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas

yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek

tertentu dari peserta tes, (Endang Purwanti, 2008). Jenis tes yang digunakan

berupa pilihan ganda yang terdiri dari

dan posttest. Tabel 3.3 di bawah ini akan menjelaskan kisi-kisi soal tes untuk

mengukur hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Pondok 1 dan SD Negeri Pondok

3 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2012/2013. Berikut ini

adalah tabel 3.4 yang berisi kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar prerest:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Pretest

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Indikator

Item

Soal

1. 8. Memahami

berbagai bentuk

energi dan cara

penggunaannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan sekitar

serta sifat-

sifatnya.

Energi

panas dan

energi

bunyi

- Menyebutkan

contoh sumber

energi panas

dan

kegunaannya.

- Menyebutkan

sumber-sumber energi yang

ada di sekitar.

- Menunjukkan Perambatan

panas dan

bunyi pada

benda padat,

cair, dan gas.

1, 2, 3,

12, 14,

15, 23,

24, 25,

26

8,9, 10,

11, 13, 19, 27,

28, 29,

30

4, 5, 6,

7, 16,

17, 18,

20, 21,

22

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

37

Kisi-kisi untuk pretest dan posttest berjumlah 30 butir. Berikut ini adalah tabel 3.5

yang berisi kisi-kisi soal tes untuk mengukur hasil belajar posttest:

Tabel 3.5

Kisi-kisi posttest

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Item soal

1 11.

Memahami hubungan

antara sumber

daya alam

dengan lingkungan,

teknologi, dan

masyarakat.

11.1

Menjelaskan hubungan

antara

sumber daya

alam dengan lingkungan.

Pengelola

an sumber daya alam

11.1.1 Menjelaskan

pengertian sumber daya alam.

11.1.2 Membedakan sumber

daya alam berdasarkan jenis

dan manfaatnya.

11.1.3 Mengelompokkan

sumber daya alam menurut

ketersediaannya.

11.1.4 Menyebutkan

contoh-contoh sumber daya alam yang dapat

diperbaharui.

11.1.5 Menyebutkan contoh-contoh sumber daya

alam yang tidak dapat

diperbaharui.

11.1.6 Menyebutkan cara

memanfaatkan sumber daya alam.

11.1.7 Menjelaskan cara

melestarikannya sumber daya alam.

11.1.8 Menyebutkan contoh kerusakan

lingkungan.

24, 26,

27

2, 7, 28,

30

1, 11, 12, 29

3, 5, 14

8, 10, 22,

25

4, 6, 15,

16

9, 13, 17,

20

18, 19,

21, 23

3.4.2.2 Angket

Kuesioner merupakan teknik penggumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya, Sugiono (2011:142). Kuesioner merupakan teknik

penggumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

38

di ukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Instrumen lembar

angket yang digunakan peneliti berbentuk chek list, yang artinya siswa hanya

memberikan tanda cek (√), jika pernyataan yang dimaksud dalam lembar angket

siswa sesuai dengan yang dialami siswa.

Angket digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Empat indikator angket minat ini adalah

perasaan senang, ketertarikan Siswa, perhatian Siswa, keterlibatan Siswa.

Penggunaan angket sebanyak 15 item soal tersebut akan diisi oleh siswa sebelum

diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. Skala penilaian angket minat

dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) yang berarti 4= sangat setuju, 3= setuju, 2=

tidak setuju, 1=sangat tidak setuju (Arikunto, 2010), dengan cara memberi

centang pada kolom skor. Dan kisi-kisinya dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Angket Minat Belajar

No Aspek Indikator Item

Soal

1. Perasaan senang - Tidak tegang dalam belajar

- Memperhatikan materi yang diajarkan - tidak mudah jenuh dalam menerima materi

- tidak mengantuk saat guru menjelaskan

1,2,3,4

2. Ketertarikan siswa dalam

pembelajaran

- Pembelajaran menarik - Perasaan ingin tau siswa terhadap materi

- Berminat untuk mengikuti pembelajaran dengan

metode jigsaw

- Mengerti isi materi yang diajarkan

5,6,7,8

3. Perhatian siswa - Bertanya ketika ada materi yang tidak saya

mengerti

- Mengikuti pelajaran hingga selesai - Memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika

guru menjelaskan

- Tidak bermain sendiri ketika pembelajaran

sedang berlangsung

9,10,11,

12

4. Keterlibatan siswa - Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

- Melaksanakan petunjuk yang diberikan guru

- Mampu bekerja secara mandiri ataupun kelompok

13,14,

15

3.4.2.3 Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

39

dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan

(Sudjana, 2011: 84). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati

tindakan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, yang dilakukan oleh dua orang observer

(pengamat). Kisi-kisi tingkah laku guru dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini:

Tabel 3.7

Kisi-kisi Tingkahlaku Guru

Tahap Aspek Indikator Item Soal

I Menyampaikan

Tujuan dan Memotivasi Siswa

- Menyiapkan peserta didik untuk belajar.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran. - Menjelaskan langkah langkah

pembelajaran.

- Pemberian motivasi kepada siswa.

1,2,3,4

III

III

Mengorganisasi

Siswa ke dalam

Kelompok-kelompok Belajar

Membimbing Kelompok Bekerja

dan Belajar

- Pembagian kelompok oleh guru dengan

setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dengan

kemampuan heterogen. - Siswa membentuk kelompok asal.

- Setiap anggota kelompok diberikan

subtopik bacaan yang berbeda yang terdiri

dari subtopik bagian 1, 2, 3, 4 dan 5 - Siswa membaca dan mempelajari materi

yang diberikan oleh guru.

- Siswa dengan subtopik yang sama yang telah ditentukan membentuk kelompok

ahli.

- Siswa berdiskusi bertukar pendapat untuk meluruskan kesalahpahaman

- Siswa kembali kekelompok asal untuk

memberikan informasi yang diperoleh.

- Siswa berpartisipasi aktif dalam kelompok asal.

- Siswa dari tim ahli mempresentasikan hasil

diskusi. - Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-

hal yang belum dipahami.

- Siswa menyimpulkan pembelajaran.

5,6,7,8,

9,10,11,

12,13,14, 15

IV

V

Evaluasi

Memberi

Penghargaan

- Pemberian umpan balik ataupun penguatan

kepada siswa.

- Pemberian evaluasi kepada siswa.

- Pemberian tindak lanjut

- Guru memberi penghargaan baik dari hasil

belajar individu maupun kelompok. - Guru Menutup Pelajaran

16,17,18,

19,20

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

40

Data observasi menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai antara (4, 3, 2,

1) untuk penilaian keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti 4= baik

sekali, 3= baik, 2= cukup, 1=kurang (Arikunto, 2010) dengan cara memberi

centang pada kolom skala nilai. Skala nilai tersebut dionversi dengan rentang

delapan puluh untuk menilai keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan

observer. Konversi keterlaksanaan tingkah laku guru dapat dilihat pada tabel 3.8

berikut ini:

Tabel 3.8

Konversi Nilai Keterlaksanaan Tingkah Laku Guru

Interval skor Kategori

≤ 20 Kurang 21-40 Cukup

41-60 Baik

61-80 Sangat Baik

3.4.3 Uji Prasyarat Instrumen Penelitian

3.4.3.1 Uji Validitas Instrumen Tes

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Instrumen valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur (Sugiono, 2011: 121). Seperti halnya timbangan dapat

digunakan untuk mengukur berat suatu benda dan itu valid. Namun jika

timbangan digunakan untuk mengukur panjang suatutu benda, maka itu tidak

valid.

Mengukur validitas digunakan bantuan program SPSS 16 for windows

dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation yang merupakan analisis

faktor yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan

skor total (Sugiono, 2011: 126). Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan

besarnya 0, 3 keatas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Hasil

spss untuk hasil validitas pretest dapat dilihat pada tabel 3.9.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

41

Tabel 3.9

Uji Validitas Pretest dengan SPSS

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

VAR00001 .856 .Valid VAR00016 .942 .Valid VAR00002 .416 .Valid VAR00017 .188 .Tidak Valid

VAR00003 .942 .Valid VAR00018 .785 .Valid

VAR00004 .198 .Tidak Valid VAR00019 .756 .Valid

VAR00005 .652 .Valid VAR00020 .942 .Valid VAR00006 .871 .Valid VAR00021 .871 .Valid

VAR00007 .196 .Tidak Valid VAR00022 .942 .Valid

VAR00008 .771 .Valid VAR00023 .819 .Valid VAR00009 .770 .Valid VAR00024 .856 .Valid

VAR00010 .652 .Valid VAR00025 .234 .Tidak Valid

VAR00011 .095 .Tidak Valid VAR00026 .306 .Valid

VAR00012 .586 .Valid VAR00027 .416 .Valid VAR00013 .785 .Valid VAR00028 .942 .Valid

VAR00014 .586 .Valid VAR00029 .586 .Valid

VAR00015 .791 .Valid VAR00030 .856 .Valid

Berdasarkan uji validitas pretest, soal valid sebanyak 25 soal dan soal tidak valid

sebanyak 5 soal. Dengan demikian ada 25 soal untuk digunakan untuk soal pretest

siswa. Sedangkan hasil uji validitas posttest dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut

ini:

Tabel 3.10

Uji Validitas Prosttest

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

VAR00001 .771 .Valid VAR00016 .415 .Valid

VAR00002 .618 .Valid VAR00017 .006 .Tidak Valid

VAR00003 .462 .Valid VAR00018 .496 .Valid VAR00004 .300 .Valid VAR00019 .771 .Valid

VAR00005 .424 .Valid VAR00020 .574 .Valid

VAR00006 .000 .Tidak Valid VAR00021 .771 .Valid

VAR00007 .771 .Valid VAR00022 .747 .Valid VAR00008 .692 .Valid VAR00023 .618 .Valid

VAR00009 .496 .Valid VAR00024 .648 .Valid

VAR00010 .389 .Valid VAR00025 .415 .Valid VAR00011 .058 .Tidak Valid VAR00026 .059 .Tidak Valid

VAR00012 .692 .Valid VAR00027 .771 .Valid

VAR00013 .618 Valid VAR00028 .279 .Tidak Valid

VAR00014 .364 .Valid VAR00029 .771 .Valid VAR00015 .771 .Valid VAR00030 .450 .Valid

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

42

Berdasarkan hasil uji validitas posttest, ada 25 soal dinyatakan valid dan 5 soal

dinyatakan tidak valid. Dengan demikian peneliti menggunakan 25 soal untuk

dijadikan soal posttest.

3.4.3.2 Uji Validitas Angket Minat Belajar

Variabel minat dalam penelitian ini menggunakan angket dengan 15 butir

pernyataan yang dikembangkan dari aspek minat. Perhitungan validitas dari tes

dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini:

Tabel 3.11

Uji Validitas Angket dengan SPSS

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00001 36.4643 45.591 .798 .896 .Valid

VAR00002 36.9286 47.550 .524 .907 .Valid

VAR00003 36.9286 48.958 .497 .907 .Valid

VAR00004 36.5000 48.630 .574 .905 .Valid

VAR00005 36.3214 49.634 .543 .906 .Valid

VAR00006 36.9286 48.958 .497 .907 .Valid

VAR00007 36.3571 47.942 .656 .902 .Valid

VAR00008 36.8571 47.757 .601 .904 .Valid

VAR00009 36.4286 49.884 .578 .905 .Valid

VAR00010 36.4643 47.517 .708 .900 .Valid

VAR00011 36.4643 45.591 .798 .896 .Valid

VAR00012 36.5000 49.741 .502 .907 .Valid

VAR00013 36.9286 47.550 .524 .907 .Valid

VAR00014 36.4643 46.406 .832 .896 .Valid

VAR00015 36.4643 49.517 .490 .907 .Valid

Hasil uji validitas minat tersebut menunjukkan bahwa 15 soal valid, sehingga 15

soal tersebut dapat digunakan.

3.4.3.3 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan

merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas,

sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Hasil

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

43

penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.

Dan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2011:130). Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16for windows (statistical product and service

solutions). Tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria dari Suharsini

Arikunto (2010) dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut ini:

Tabel 3.12

Kriteria Reliabilitas Soal

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0, 800 sampai dengan 1, 00 Antara 0, 600 sampai dengan 0, 800

Antara 0, 400 sampai dengan 0, 600

Antara 0, 200 sampai dengan 0, 400 Antara 0, 000 sampai dengan 0, 200

Tinggi Cukup

Agak rendah

Rendah Sangat rendah (tidak berkorelasi)

Sumber: Suharsini

Dalam pengujian reabilitas peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16 for

windows. Menurut Suharsini Arikunto (2010) dapat dikatakan bahwa hasil

reliabilitas tes masuk kategori tinggi, maka dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya. Hasil uji reabilitas tes dari 30 item soal dapat dilihat pada tabel 3.13

berikut ini:

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.958 30

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

44

Dari hasil reliabilitas instrumen pretest dengan cronbach’s alpha 958 termasuk

kriteria tinggi atau reliabel. Tabel 3.14 berikut ini menyajikan hasil reliabilitas

posttest:

Tabel 3.14

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.920 30

Berdasarkan hasil reliabilitas posttest dengan cronbach’s alpha sebesar 920, hasil

tersebut merujuk pada kriteria tinggi atau reliabel.

3.4.3.4 Uji Reliabilitas Instrumen Angket Minat Belajar

Pengujian reliabilitas angket minat belajar menggunakan cronbach alpha

untuk menunjukkan sejauh mana angket minat belajar dapat dipercaya untuk

mengukur suatu objek, koefisien alpha semakin mendekati 1 berarti butir-butir

pertanyaan dalam koefisien semakin reliabel. Hasil uji reliabilitas angket minat

belajar dari 15 item pernyataan dapat dilihat pada tabel 3.15.

Tabel 3.15

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.909 15

Dari hasil reliabilitas instrumen minat dengan cronbach’s alpha 909 termasuk

kriteria tinggi atau reliabel.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Data tahap awal

Sampel sebelum diberi perlakuan maka perlu dianalisis dahulu hasil

pretest melalui dua tahap, yaitu uji homogenitas, normalitas dan uji beda (t-test).

Hal ini dilakukan supaya berangkat dari titik awal yang sama.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

45

3.5.2 Tahap Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memastikan kelompok data berasal dari

populasi yang homogen. Uji homogenitas menggunakan uji levene, kriterianya

adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari > 0, 05

berarti variansi pada tiap kelompok sama (homogen) dengan menggunakan

program komputer SPSS 16 for windows.

3.5.3 Tahap Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran

data yang akan dianalisis. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih

besar dari > 0, 05 berarti berdistribusi normal dengan menggunakan program

komputer SPSS 16 for windows.

3.5.4 Tahap Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji t. Penggunaan teknik statistik uji t dalam penelitian ini

berdasarkan kepada kebutuhan dalam melakukan komparasi terhadap dua

kelompok sampel penelitian ini. Menurut (Riduwan & Sunarto, 2009) tujuan uji t

dua variabel bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua

variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan

generalisasi (signifikasi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata

sampel) Melalui uji t dalam penelitian ini diharapkan dapat menemukan

perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa tanpa menggunakan metode

kooperatif tipe jigsaw atau menggunakan metode konvensional. Untuk

menganalisis hipotesis tersebut penulis menggunakan teknik uji t.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4359/4/T1_292009051_BAB III... · Variabel X mempengaruhi variabel Y. Penerapan

46

Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel

pada tingkat Alpha 5 % (Arikunto, 2010). Jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima dan

Ho ditolak. Adapun hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah:

1. H𝑜1 : µ1 = µ2 (metode kooperatif tipe jigsaw tidak berpengaruh

terhadap minat belajar siswa kelas 4 SD).

H𝑎1 : µ1 ≠ µ2 (metode kooperatif tipe jigsaw berpengaruh terhadap

minat belajar siswa kelas 4 SD).

2. H𝑜2 : µ3 = µ4 (metode kooperatif tipe jigsaw tidak berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa kelas 4 SD).

H𝑎2 : µ3 ≠ µ4 (metode kooperatif tipe jigsaw berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa kelas 4 SD).

Keterangan:

μ1 = Rata-rata minat belajar siswa yang belajar menggunakan kooperatif tipe

jigsaw.

μ2 = Rata-rata minat belajar siswa yang belajar menggunakan metode

konvensional.

μ3 = Rata-rata hasil belajar siswa yang belajar menggunakan metode

kooperatif tipe jigsaw.

μ4 = Rata-rata hasil belajar siswa yang belajar menggunakan metode

konvensional.

Ho diterima atau ditolak, diperoleh dengan menginterpretasikan nilai

signifikan pada tabel Independent Samples test SPSS 16 for windows. Metode

kooperatif tipe jigsaw dikatakan berpengaruh, manakala terjadi peningkatan

hasil belajar pada kelas eksperimen. Selain itu, pengujian hipotesis juga

menjadi acuan terhadap pengaruh tersebut. Apabila hipotesis alternatifnya

diterima, maka nilai rata-rata hasil belajar pada kelompok eksperimen lebih

baik daripada kelompok kontrol. Dengan demikian, penggunaan metode

kooperatif tipe jigsaw berpengaruh dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

kelas 4 SD.