BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran
IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 02 Kecamatan
Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013.
Berdasarkan lokasinya SD Negeri Ujung-Ujung 02 berada di wilayah
perkampungan penduduk yang termasuk wilayah Unit Pelaksanan Teknis Daerah
(UPTD) Pendidikan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang . Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 18 siswa terdiri dari laki-laki 13 siswa dan
perempuan 5 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam,
ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang
tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah
pedagang, dan Petani.
Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam
mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut, peluang waktu
yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan pendidikan yang
sedang ditempuh oleh peneliti. Alasan lain karena SD Negeri Ujung-Ujung 02
berada dekat dengan rumah peneliti dan merupakan salah satu SD yang perlu
perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian1. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model
pembelajaran TPS (X).
2. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena
adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
keterampilan berpikir kritis (Y).
28
3.2.2 Definisi operasional
1. Keterampilan berpikir kritis adalah besarnya skor yang diperoleh dari
pengukuran identifikasi masalah sosial di masyarakat, perumusan masalah
sosial di masyarakat, pengumpulan data masalah sosial di masyarakat,
analisis data masalah sosial di masyarakat, pemecahan masalah, sosial di
masyarakat, pengambilan keputusan,cara menangani masalah sosial
evaluasi masalah sosial di masyarakat dan presentasi cara pemecahan
masalah sosial dimasyarakat.
2. TPS adalah model pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar mengenal
masalah sosial di daerah melalui langkah-langkah identifikasi masalah
sosial dimasyarakat secara individual, merumuskan masalah sosial di
masyarakat secara berpasangan, pengumpulan data tentang masalah sosial
di masyarakat secara berpasangan, analisis data masalah sosial di
masyarakat secara berpasangan, pemecahan masalah masalah sosial di
masyarakat secara berpasangan, pengambilan keputusan menagani
masalah sosial di masyarakat secara berpasangan, evaluasi pemecahan
masalah sosial di masyarakat secara berpasangan dan presentasi cara
pemecahan masalah sosial di masyarakat depan kelas.
3.3 Jenis Penelitian dan Prosedur Penelitian
3.3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara
harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi
keadaan yang ideal. Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu tipe kolaborasi, penelitian
dilakukan berkolaborasi dengan guru kelas di SD tempat penelitian. Pada PTK
tipe kolaborasi, yang melakukan penelitianlah yang merancang RPP penelitian
kolaboratif, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat pelaksanaan penelitian.
3.3.2 Prosedur Penelitian
Model penelitian ini mengacu pada teori Kemmis dan Taggart dalam
Endang Mulyatiningsih (2011;70) bahwa prosedur penelitian tindakan kelas
29
dibagi dalam empat tahap kegiatan pada satu putaran (siklus) yaitu: perencanaan -
tindakan dan observasi - refleksi. Kegiatan tindakan dan observasi digabung
dalam satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan
observasi. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK
menggunakan model spiral dari Kemmis dan Targgart dengan menggunakan 3
siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan
RPP, lembar observasi), implementasi RPP dan observasi, refleksi. Penjelasan
lebih rinci akan disajikan di gambar 3.1 berikut ini.
Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis dan Targgat
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI DANOBSERVASI
REFLEKSI
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI DANOBSERVASI
SIKLUS 2
REFLEKSI
PERENCANAAN
IMPLEMENTASI DANOBSERVASI
REFLEKSI
SIKLUS 1
SIKLUS 3
30
3.3.2.1 Pelaksanaan Siklus 1
Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan siklus 1 antara lain adalah :
1. Perencanaan Tindakan 1
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran, meliputi menyiapkan video tentang . sosial, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang mengenal masalah sosial didaerah
setempat tentang masalah . sosial , perangkat evaluasi yang meliputi rubrik
penilaian keterampilan berpikir kritis dan penilaian karakter (terlampir), serta
lembar observasi pelaksanaan RPP (terlampir). Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dalam siklus 1ni dibuat untuk satu kali pertemuan.
3. Implementasi Tindakan dan Observasi 1
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan
oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang mengimplementasikan model
pembelajaran TPS dan kegiatan observasi dilakukan oleh rekan sejawat
asisten peneliti (observer) untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran
TPS sudah terlaksana dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan
dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observer juga mengamati aktifitas
siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi 1
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada
Siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan
dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta
hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk
menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan
sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus 2.
Siklus 2 akan dilaksanakan jika Siklus 1 belum tuntas.
31
3.3.2.2 Pelaksanaan Siklus 2
Dalam pelaksanaan siklus 2 sama seperti pada siklus 1, yakni terdapat tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan yang terakhir adalah
refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan 2
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus 1 yaitu
penyusunan perangkat pembelajaran meliputi menyiapkan video mengenai
masalah kejahatan, RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga serta
lembar observasi. Namun dalam Siklus 2 ini perencanaan dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus 1. Tindakan pada Siklus 2 ini
disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat
mengatasi masalah pada Siklus 1 atau dapat meningkatkan ketrampilan yang
diinginkan.
2. Implementasi Tindakan dan Observasi 2
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan
oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang mengimplementasikan model
Model pembelajaran TPS dan kegiatan observasi dilakukan oleh rekan
sejawat asisten peneliti (observer) untuk mengetahui pelaksanaan model
Model pembelajaran TPS sudah terlaksana dengan baik atau belum yang
waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observer juga
mengamati aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
3. Refleksi
Refleksi dalam Siklus 2 ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus 1.
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-
hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan
tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
32
3.3.2.3 Pelaksanaan Siklus 3
Dalam pelaksanaan siklus 3 sama seperti pada siklus 2, yakni terdapat tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan yang terakhir adalah
refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan 3
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus 1 yaitu
penyusunan perangkat pembelajaran meliputi menyiapkan video tentang
masalah kenakalan remaja, RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga
serta lembar observasi. Namun dalam Siklus 3 ini perencanaan dilakukan
dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus 2. Tindakan pada
Siklus 2 ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang
diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus 2 atau dapat meningkatkan
ketrampilan yang diinginkan.
2. Implementasi Tindakan dan Observasi 3
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan
oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang mengimplementasikan model
Model pembelajaran TPS dan kegiatan observasi dilakukan oleh rekan
sejawat asisten peneliti (observer) untuk mengetahui pelaksanaan model
Model pembelajaran TPS sudah terlaksana dengan baik atau belum yang
waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observer juga
mengamati aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
3. Refleksi
Refleksi dalam Siklus 3 ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus 2.
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-
hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan
tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
33
3.4. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
3.4.1 Jenis Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada 3 . Pertama berupa data
kualitatif diperoleh langsung dari hasil observasi guru, observasi dari rubrik
keterampilan berpikir kritis dan rubrik karakter.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah
non tes yaitu observasi karena yang dinilai adalah keterampilan berpikir kritis
siswa. Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk mengukur
tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati,
baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008).
Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrument yang telah
dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi
yang akan diobservasi. Observasi penelitian ini berupa observasi implementasi
RPP, observasi penilaian keterampilan berpikir kritis dan penialaian karakter
siswa. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen
yang sudah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati
dan situasi yang akan diobservasi.
3.4.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah lembar observasi lembar observasi
implementasi RPP, rubrik keterampilan berpikir kritis dan rubrik karakter.
a. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan saat
proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. Kisi-kisi
yang digunakan dalam obsevasi implementasi RPP disajikan dalam tabel
3.1 berikut:
34
Tabel 3.1Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Guru
Indikator Aspek yang diamati
Kegiatan Awal
a. Mempersiapkan siswa untuk belajar
b. Melakukan kegiatan apersepsi
c. Memberikan motivasi
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran TPS
Kegiatan Inti
a. Mengidentifikasi 2 masalah . sosial dilapisan
sosial masyarakat
b. Merumuskan 1 masalah . sosial dilapisan
sosial masyarakat
c. Menganalisis masalah . sosial dilapisan
sosial masyarakat
d. Menemukan 3 cara mengatasi masalah
dilapisan sosial masyarakat
e. Mengambil 1 keputusan untuk menangani
masalah . sosial dilapisan sosial masyarakat
f. Mengevaluasi 3 cara mengatasi . sosial
dilapisan sosial masyarakat
g. Mengkomunikasikan cara mengatasi . sosial
dilapisan sosial masyarakat
Kegiatan Penutup
a. Memberikan penguatan kepada siswa
b. Membimbing siswa kesulitan membuat
kesimpulan
c. Merefleksi pembelajaran
35
b. Rubrik Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Penilaian yang digunakan digunakan untuk mengukur keterampilan
berpikir seseorang terhadap objek tertentu. Hasilnya berupa klasifikasi
berpikir. Kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam
tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.2Kisi-Kisi Rubrik Keterampilan Berpikir Kritis
NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI
SKOR1 2 3 4
1 Mengidentifikasi 2 masalah sosial dilapisan sosial masyarakata) Mengidentifikasi 2 masalah sosial dilapisan sosial
masyarakat dengan benarb) Mengidentifikasi 2 masalah sosial dilapisan sosial
masyarakat tapi masih mendekati benarc) Mengidentifikasi 1 masalah sosial dilapisan sosial
masyarakat dengan benard) Mengidentifikasi masalah sosial dilapisan sosial
masyarakat tidak ada yang benar2. Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat
a) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat denganbenar
b) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat mendekatibenar
c) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat kurangbenar
d) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat tidakbenar
3 Mengumpulkan data tentang masalah sosial dilapisan sosialmasyarakat
a) Terkumpul 20 respondenb) Terkumpul 15 respondenc) Terkumpul 10 respondend) Terkumpul 5 responden
4. Menganalisis masalah sosial dilapisan sosial masyarakata) Semua hasil analisis benarb) 75 % hasil analisis benarc) 50 % hasil analisis kurang benard) 25 % hasil analisis tidak benar
36
5. Menemukan 3 cara menangani masalah sosial dilapisan sosialmasyarakat
a) Menemukan 3 cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat
b) Menemukan 2 cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat
c) Menemukan 1 cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat
d) Tidak menemukan cara menangani masalah sosialdilapisan sosial masyarakat
6. Mengambil keputusan cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat
a) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial sangattepat
b) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial mendekatitepat
c) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial kurangtepat
d) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial tidak tepat7. Mengevaluasi 3 cara mengatasi sosial dilapisan sosial masyarakat
a) Mengevaluasi 3 cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar
b) Mengevaluasi 2 cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar
c) Mengevaluasi 1 cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar
d) Tidak mengevaluasi cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar
8. Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat
a) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan sangat baik
b) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan baik
c) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan kurang baik
d) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan tidak baik
Keterangan:
Sumber :Nana Sudjana (2011.132-133)
37
c. Skala Sikap (Rubrik Penilaian)
Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap
objek tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap. Kisi-kisi yang digunakan
dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Karakter
NO ASPEK YANG DIAMATISKOR
1 2 3
I Kerjasama1 Pada saat merumuskan masalah sosial
a) 1 siswa mendikte, 1 siswa menulisb) Hanya salah satu yang mendikte/menulisc) Dua-duanya tidak ada yang mendikte/menulis
2. Pengumpulan data tentang masalah sosial denganpengamatan dan wawancara
a) Mengumpulkan data berduab) Mengumpulkan data sendiri-sendiric) Tidak mengumpulkan data
3. Menganalisis data sosiala) Menganalisis berduab) Menganalisis sendiri-sendiric) Tidak melakukan analisis data
4. Menemukan 3 cara menangani masalah sosiala) Menemukan cara menangani masalah berduab) Menemukan cara menangani sendiri-sendiric) Tidak menemukan cara menangani masalah
5. Keputusan untuk menangani masalah sosiala) Mengambil keputusan berduab) Mengambil keputusan sendiri-sendiric) Tidak mengambil keputusan
6. Mengevaluasi 3 cara mengatasi sosiala) Mengevaluasi berduab) Mengevaluasi sendiri-sendiric) Tidak melakukan engevaluasi
II Tanggung jawab
7. Menyampaikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat
a) Menyampaikan dengan jelasb) Menyampaikan dengan kurang jelasc) Menyampaikan dengan tidak jelas
38
8. Menyampaikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan suara:
a) Menyampaikan dengan suara kerasb) Menyampaikan dengan suara kurang kerasc) Menyampaikan dengan suara tidak keras
9. Menyimak penyampaian tentang cara mengatasi sosial
a) Menyimak dengan seriusb) Menyimak dengan kurang seriusc) Menyimak dengan tidak serius
Keterangan:
Sumber: Nana Sudjana (2011.132-133)
3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil
belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target yang
akan dicapai dalam penelitian ini seluruh siswa 100% pencapaian keterampilan
berpikir kritis klasifikasi tinggi pada masing-masing tahap.
3.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif yaitu
membandingkan hasil dari siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 dengan menggunakan
frekuensi, distribusi persentase, dan diagram.