BAB III METODE PENELITIAN -...

12
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 02 Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan lokasinya SD Negeri Ujung-Ujung 02 berada di wilayah perkampungan penduduk yang termasuk wilayah Unit Pelaksanan Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang . Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 18 siswa terdiri dari laki-laki 13 siswa dan perempuan 5 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang, dan Petani. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan pendidikan yang sedang ditempuh oleh peneliti. Alasan lain karena SD Negeri Ujung-Ujung 02 berada dekat dengan rumah peneliti dan merupakan salah satu SD yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian 1. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran TPS (X). 2. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis (Y).

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran

IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 02 Kecamatan

Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013.

Berdasarkan lokasinya SD Negeri Ujung-Ujung 02 berada di wilayah

perkampungan penduduk yang termasuk wilayah Unit Pelaksanan Teknis Daerah

(UPTD) Pendidikan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang . Subyek penelitian

ini adalah siswa kelas 4 sebanyak 18 siswa terdiri dari laki-laki 13 siswa dan

perempuan 5 siswa. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam,

ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang

tua/wali siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah

pedagang, dan Petani.

Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam

mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut, peluang waktu

yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan pendidikan yang

sedang ditempuh oleh peneliti. Alasan lain karena SD Negeri Ujung-Ujung 02

berada dekat dengan rumah peneliti dan merupakan salah satu SD yang perlu

perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian1. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model

pembelajaran TPS (X).

2. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena

adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

keterampilan berpikir kritis (Y).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

28

3.2.2 Definisi operasional

1. Keterampilan berpikir kritis adalah besarnya skor yang diperoleh dari

pengukuran identifikasi masalah sosial di masyarakat, perumusan masalah

sosial di masyarakat, pengumpulan data masalah sosial di masyarakat,

analisis data masalah sosial di masyarakat, pemecahan masalah, sosial di

masyarakat, pengambilan keputusan,cara menangani masalah sosial

evaluasi masalah sosial di masyarakat dan presentasi cara pemecahan

masalah sosial dimasyarakat.

2. TPS adalah model pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar mengenal

masalah sosial di daerah melalui langkah-langkah identifikasi masalah

sosial dimasyarakat secara individual, merumuskan masalah sosial di

masyarakat secara berpasangan, pengumpulan data tentang masalah sosial

di masyarakat secara berpasangan, analisis data masalah sosial di

masyarakat secara berpasangan, pemecahan masalah masalah sosial di

masyarakat secara berpasangan, pengambilan keputusan menagani

masalah sosial di masyarakat secara berpasangan, evaluasi pemecahan

masalah sosial di masyarakat secara berpasangan dan presentasi cara

pemecahan masalah sosial di masyarakat depan kelas.

3.3 Jenis Penelitian dan Prosedur Penelitian

3.3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara

harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi

keadaan yang ideal. Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu tipe kolaborasi, penelitian

dilakukan berkolaborasi dengan guru kelas di SD tempat penelitian. Pada PTK

tipe kolaborasi, yang melakukan penelitianlah yang merancang RPP penelitian

kolaboratif, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat pelaksanaan penelitian.

3.3.2 Prosedur Penelitian

Model penelitian ini mengacu pada teori Kemmis dan Taggart dalam

Endang Mulyatiningsih (2011;70) bahwa prosedur penelitian tindakan kelas

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

29

dibagi dalam empat tahap kegiatan pada satu putaran (siklus) yaitu: perencanaan -

tindakan dan observasi - refleksi. Kegiatan tindakan dan observasi digabung

dalam satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan

observasi. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK

menggunakan model spiral dari Kemmis dan Targgart dengan menggunakan 3

siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan

RPP, lembar observasi), implementasi RPP dan observasi, refleksi. Penjelasan

lebih rinci akan disajikan di gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis dan Targgat

PERENCANAAN

IMPLEMENTASI DANOBSERVASI

REFLEKSI

PERENCANAAN

IMPLEMENTASI DANOBSERVASI

SIKLUS 2

REFLEKSI

PERENCANAAN

IMPLEMENTASI DANOBSERVASI

REFLEKSI

SIKLUS 1

SIKLUS 3

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

30

3.3.2.1 Pelaksanaan Siklus 1

Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan siklus 1 antara lain adalah :

1. Perencanaan Tindakan 1

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat

pembelajaran, meliputi menyiapkan video tentang . sosial, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang mengenal masalah sosial didaerah

setempat tentang masalah . sosial , perangkat evaluasi yang meliputi rubrik

penilaian keterampilan berpikir kritis dan penilaian karakter (terlampir), serta

lembar observasi pelaksanaan RPP (terlampir). Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dalam siklus 1ni dibuat untuk satu kali pertemuan.

3. Implementasi Tindakan dan Observasi 1

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan

oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang mengimplementasikan model

pembelajaran TPS dan kegiatan observasi dilakukan oleh rekan sejawat

asisten peneliti (observer) untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran

TPS sudah terlaksana dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observer juga mengamati aktifitas

siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi 1

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada

Siklus 1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan

dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta

hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan

sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus 2.

Siklus 2 akan dilaksanakan jika Siklus 1 belum tuntas.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

31

3.3.2.2 Pelaksanaan Siklus 2

Dalam pelaksanaan siklus 2 sama seperti pada siklus 1, yakni terdapat tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan yang terakhir adalah

refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan 2

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus 1 yaitu

penyusunan perangkat pembelajaran meliputi menyiapkan video mengenai

masalah kejahatan, RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga serta

lembar observasi. Namun dalam Siklus 2 ini perencanaan dilakukan dengan

mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus 1. Tindakan pada Siklus 2 ini

disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat

mengatasi masalah pada Siklus 1 atau dapat meningkatkan ketrampilan yang

diinginkan.

2. Implementasi Tindakan dan Observasi 2

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan

oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang mengimplementasikan model

Model pembelajaran TPS dan kegiatan observasi dilakukan oleh rekan

sejawat asisten peneliti (observer) untuk mengetahui pelaksanaan model

Model pembelajaran TPS sudah terlaksana dengan baik atau belum yang

waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observer juga

mengamati aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

3. Refleksi

Refleksi dalam Siklus 2 ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus 1.

Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-

hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan

tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

32

3.3.2.3 Pelaksanaan Siklus 3

Dalam pelaksanaan siklus 3 sama seperti pada siklus 2, yakni terdapat tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan yang terakhir adalah

refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Tindakan 3

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus 1 yaitu

penyusunan perangkat pembelajaran meliputi menyiapkan video tentang

masalah kenakalan remaja, RPP, Lembar Penilaian, media dan alat peraga

serta lembar observasi. Namun dalam Siklus 3 ini perencanaan dilakukan

dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus 2. Tindakan pada

Siklus 2 ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang

diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus 2 atau dapat meningkatkan

ketrampilan yang diinginkan.

2. Implementasi Tindakan dan Observasi 3

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan

oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang mengimplementasikan model

Model pembelajaran TPS dan kegiatan observasi dilakukan oleh rekan

sejawat asisten peneliti (observer) untuk mengetahui pelaksanaan model

Model pembelajaran TPS sudah terlaksana dengan baik atau belum yang

waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observer juga

mengamati aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

3. Refleksi

Refleksi dalam Siklus 3 ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus 2.

Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-

hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan

tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

33

3.4. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.4.1 Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada 3 . Pertama berupa data

kualitatif diperoleh langsung dari hasil observasi guru, observasi dari rubrik

keterampilan berpikir kritis dan rubrik karakter.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah

non tes yaitu observasi karena yang dinilai adalah keterampilan berpikir kritis

siswa. Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk mengukur

tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati,

baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Sudjana, 2008).

Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrument yang telah

dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi

yang akan diobservasi. Observasi penelitian ini berupa observasi implementasi

RPP, observasi penilaian keterampilan berpikir kritis dan penialaian karakter

siswa. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen

yang sudah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati

dan situasi yang akan diobservasi.

3.4.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah lembar observasi lembar observasi

implementasi RPP, rubrik keterampilan berpikir kritis dan rubrik karakter.

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan saat

proses pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. Kisi-kisi

yang digunakan dalam obsevasi implementasi RPP disajikan dalam tabel

3.1 berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

34

Tabel 3.1Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Guru

Indikator Aspek yang diamati

Kegiatan Awal

a. Mempersiapkan siswa untuk belajar

b. Melakukan kegiatan apersepsi

c. Memberikan motivasi

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

e. Menyampaikan langkah-langkah

pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran TPS

Kegiatan Inti

a. Mengidentifikasi 2 masalah . sosial dilapisan

sosial masyarakat

b. Merumuskan 1 masalah . sosial dilapisan

sosial masyarakat

c. Menganalisis masalah . sosial dilapisan

sosial masyarakat

d. Menemukan 3 cara mengatasi masalah

dilapisan sosial masyarakat

e. Mengambil 1 keputusan untuk menangani

masalah . sosial dilapisan sosial masyarakat

f. Mengevaluasi 3 cara mengatasi . sosial

dilapisan sosial masyarakat

g. Mengkomunikasikan cara mengatasi . sosial

dilapisan sosial masyarakat

Kegiatan Penutup

a. Memberikan penguatan kepada siswa

b. Membimbing siswa kesulitan membuat

kesimpulan

c. Merefleksi pembelajaran

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

35

b. Rubrik Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

Penilaian yang digunakan digunakan untuk mengukur keterampilan

berpikir seseorang terhadap objek tertentu. Hasilnya berupa klasifikasi

berpikir. Kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam

tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.2Kisi-Kisi Rubrik Keterampilan Berpikir Kritis

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI

SKOR1 2 3 4

1 Mengidentifikasi 2 masalah sosial dilapisan sosial masyarakata) Mengidentifikasi 2 masalah sosial dilapisan sosial

masyarakat dengan benarb) Mengidentifikasi 2 masalah sosial dilapisan sosial

masyarakat tapi masih mendekati benarc) Mengidentifikasi 1 masalah sosial dilapisan sosial

masyarakat dengan benard) Mengidentifikasi masalah sosial dilapisan sosial

masyarakat tidak ada yang benar2. Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat

a) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat denganbenar

b) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat mendekatibenar

c) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat kurangbenar

d) Merumuskan 1 masalah sosial sosial masyarakat tidakbenar

3 Mengumpulkan data tentang masalah sosial dilapisan sosialmasyarakat

a) Terkumpul 20 respondenb) Terkumpul 15 respondenc) Terkumpul 10 respondend) Terkumpul 5 responden

4. Menganalisis masalah sosial dilapisan sosial masyarakata) Semua hasil analisis benarb) 75 % hasil analisis benarc) 50 % hasil analisis kurang benard) 25 % hasil analisis tidak benar

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

36

5. Menemukan 3 cara menangani masalah sosial dilapisan sosialmasyarakat

a) Menemukan 3 cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat

b) Menemukan 2 cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat

c) Menemukan 1 cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat

d) Tidak menemukan cara menangani masalah sosialdilapisan sosial masyarakat

6. Mengambil keputusan cara menangani masalah sosial dilapisansosial masyarakat

a) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial sangattepat

b) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial mendekatitepat

c) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial kurangtepat

d) Hasil keputusan cara menangani masalah sosial tidak tepat7. Mengevaluasi 3 cara mengatasi sosial dilapisan sosial masyarakat

a) Mengevaluasi 3 cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar

b) Mengevaluasi 2 cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar

c) Mengevaluasi 1 cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar

d) Tidak mengevaluasi cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan benar

8. Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat

a) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan sangat baik

b) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan baik

c) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan kurang baik

d) Mengkomunikasikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan tidak baik

Keterangan:

Sumber :Nana Sudjana (2011.132-133)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

37

c. Skala Sikap (Rubrik Penilaian)

Skala sikap digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap

objek tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap. Kisi-kisi yang digunakan

dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Karakter

NO ASPEK YANG DIAMATISKOR

1 2 3

I Kerjasama1 Pada saat merumuskan masalah sosial

a) 1 siswa mendikte, 1 siswa menulisb) Hanya salah satu yang mendikte/menulisc) Dua-duanya tidak ada yang mendikte/menulis

2. Pengumpulan data tentang masalah sosial denganpengamatan dan wawancara

a) Mengumpulkan data berduab) Mengumpulkan data sendiri-sendiric) Tidak mengumpulkan data

3. Menganalisis data sosiala) Menganalisis berduab) Menganalisis sendiri-sendiric) Tidak melakukan analisis data

4. Menemukan 3 cara menangani masalah sosiala) Menemukan cara menangani masalah berduab) Menemukan cara menangani sendiri-sendiric) Tidak menemukan cara menangani masalah

5. Keputusan untuk menangani masalah sosiala) Mengambil keputusan berduab) Mengambil keputusan sendiri-sendiric) Tidak mengambil keputusan

6. Mengevaluasi 3 cara mengatasi sosiala) Mengevaluasi berduab) Mengevaluasi sendiri-sendiric) Tidak melakukan engevaluasi

II Tanggung jawab

7. Menyampaikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat

a) Menyampaikan dengan jelasb) Menyampaikan dengan kurang jelasc) Menyampaikan dengan tidak jelas

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3805/4/T1_292009121_BAB III.pdfPenelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata

38

8. Menyampaikan cara mengatasi sosial dilapisan sosialmasyarakat dengan suara:

a) Menyampaikan dengan suara kerasb) Menyampaikan dengan suara kurang kerasc) Menyampaikan dengan suara tidak keras

9. Menyimak penyampaian tentang cara mengatasi sosial

a) Menyimak dengan seriusb) Menyimak dengan kurang seriusc) Menyimak dengan tidak serius

Keterangan:

Sumber: Nana Sudjana (2011.132-133)

3.5 Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil

belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target yang

akan dicapai dalam penelitian ini seluruh siswa 100% pencapaian keterampilan

berpikir kritis klasifikasi tinggi pada masing-masing tahap.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif yaitu

membandingkan hasil dari siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 dengan menggunakan

frekuensi, distribusi persentase, dan diagram.