BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis metode ...
BAB III METODE PENELITIAN -...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN -...
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2
tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari
siswa putri 14 anak dan siswa putra 14 anak. Penelitian ini melibatkan 1 orang
guru IPS.
3.2 Metode Penelitian
Meningkatkan daya tarik, minat, dan motivasi belajar IPS peserta didik
khususnya pada tema Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia , maka
penulis menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan model STAD,
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan sampai 2 (dua) siklus), dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan ( Planning).
2. Pelaksanaan Tindakan (Actuating).
3. Pengamatan (Observation).
4. Refleksi ( Reflection).
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan pembelajaran kooperatif model STAD
antara lain :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan
pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada semua peserta didik. Pada saat
menjawab kuis / pertanyaan tidak boleh saling membantu.
5. Kesimpulan
Untuk melaksanakan pembelajaran kooperatif, maka peneliti melaksanakan
tiga tahapan tindakan, yaitu
(1) Memprakarsai tindakan.
(2) Monitoring dan membenahi tindakan.
(3) Mengevaluasi tindakan untuk mengetahui sejauhmana apakah ada
peningkatan minat dan hasil belajar peserta didik.
Ketiga komponen itu membentuk satu siklus. Karena itu siklus adalah satu
putaran kegiatan yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
3.3 Rencana Tindakan
1. Skenario tindakan pembelajaran Siklus I meliputi :
a. Menyusun satuan pembelajaran kompetensi dasar Potensi dan
Sebaran Sumber Daya Alam , Sub Tema Potensi Sumber Daya
Udara ( admosfir )
b. Membuat tabel pengamatan perilaku peserta didik.
c. Menyusun alat evaluasi.
d. Melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah.
e. Mengadakan evaluasi.
f. Menganalisa hasil evaluasi.
2. Personil yang dilibatkan dalam siklus I ini melibatkan semua peserta
didik kelas VII F sebagai subyek .
3. Skenario tindakan pembelajaran pada siklus II meliputi :
a. Peserta didik dikelompokkan menjadi 7 kelompok yang tiap
kelompoknya terdiri dari 4 orang secara heterogen (campuran
menurut prestasi, jenis kelamin, suku ) dan lain2nya.
b. Guru menyajikan pelajaran.
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat
menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam
kelompok itu mengerti.
d. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada semua siswa. Pada saat
menjawab kuis / pertanyaan tidak boleh saling membantu.
e. Menganalisa hasil evaluasi.
f. Personil yang dilibatkan pada siklus II ini melibatkan 1 orang guru
IPS, serta seluruh siswa VII F yang jumlahnya 28 siswa terbagi
dalam 7 kelompok.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
a. Tes tertulis
Tes tertulis ini dilaksanakan pada setiap akhir kegiatan pembelajaran
pada setiap siklus. Nilai yang diperoleh pada ulangan inilah sebagai
data yang akan dianalisis.
b. Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti sendiri untuk mengamati langsung
kegiatan pembelajaran pada setiap siklusnya, sehingga selama
kegiatan pembelajaran berlangsung dapat diikuti terus menerus si
peserta didiknya. Hal-hal yang diobservasi adalah sikap, ucapan,
gerakan, dan tingkah laku peserta didik maupun langkah-langkah yang
diambil oleh peserta didik selama pembelajaran berlangsung.
Hasil observasi ini yang akan dijadikan bahan refleksi untuk
perbaikan proses pembelajaran pada siklus berikutnya.
2. Hasil refleksi
Refleksi dari peserta didik pada pelajaran IPS dilaksanakan setelah proses
pembelajaran selesai pada setiap siklus. Kekurangan yang terjadi pada
setiap siklus baik dari perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran didiskusikan untuk memperoleh perencanaan dan
pelaksanaan yang lebih baik dari pada siklus sebelumnya.
3.5 Teknik Analisis Data
Pada penelitian tindakan kelas ini analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis diskriptif, yaitu :
1. Menganalisis hasil belajar peserta didik yang bentuknya nilai ulangan pada
akhir setiap siklus. Nilai hasil ulangan (tes) pada setiap siklus dianalisis
secara diskriptip komparatif, dengan cara membandingkan nilai ulangan
(tes) pada setiap siklus dengan indikator kinerja.
2. Menganalis observasi berdasarkan hasil observasi dan refleksi setiap
siklus.
Pengolahan data dilakukan dengan :
a. Pengecekan data baik nilai ulangan harian maupun kuesioner.
b. Pentabulasian data.
c. Analisis data mengunakan tehnik diskriptif dengan prosentase.
3. Uji Validitas
4. Uji Reliabilitas
Hasil analisis didiskripsikan sebagai berikut :
1) Peningkatan hasil belajar peserta didik.
2) Peningkatan minat sub tema Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam
Indonesia .
3) Peningkatan interaksi dan kerja sama peserta didik.
4) Peningkatan aktifitas dan motivasi peserta didik.
3.6 Indikator Keberhasilan
Menjadi indikator keberhasilan PTK ini adalah bila nilai rata-rata ulangan
harian siswa kelas VII F SMP 2 Susukan pada sub tema Potensi dan Sebaran
Sumber Daya Alam Indonesia > 71,00 berarti nilai hasil belajar diatas KKM
dan diharapkan ketuntasan secara klasikal ≥ 80% minat peserta didik aktif
dan hasil belajar meningkat serta berperilaku kondusif dalam mengikuti
pelajaran IPS terutama pada sub tema “Potensi dan Sebaran Sumber Daya
Alam Indonesia “ tersebut.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas VII F
Semester 2 Tahun Ajaran 2013 / 2014 di SMP Negeri 2 Susukan
Siklus I
Pertemuan Ke Hari Tanggal Jam Ke Keterangan
1 Senin 24 Pebr 2014 7-8 2
2 Jumat 28 Pebr 2014 1-2 2
Siklus II
Pertemuan Ke Hari Tanggal Jam Ke Keterangan
1 Senin 3 Mart 2014 7-8 2
2 Jumat 7 Mart 2014 1-2 2
Refleksi awal
Refleksi awal merupakan penjajagan untuk mengumpulkan informasi
tentang peserta didik selama proses pembelajaran. Penjajagan awal dapat
dilakukan dengan observasi di dalam kelas yang akan diteliti dan diamati apa saja
yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil observasi menunjukan bahwa guru
IPS pada materi ekonomi di SMP Negeri 2 Susukan masih menggunakan metode
konvensional dalam proses pembelajaran, dalam hal ini metode ceramah, belum
divariasikan dengan metode yang lain yang bisa mengaktifkan peserta didik.
Pembelajaran cenderung kurang melibatkan peserta didik. Peserta didik lebih
sering mencatat materi yang diberikan guru. Interaksi pembelajaran cenderung
didominasi oleh guru. Sementara itu beberapa peserta didik terlihat tidak
mendengarkan penjelasan guru, berbicara dengan teman sebangku, menggangu
teman yang duduk di depan atau dibelangkang dan menyandarkan kepala di atas
meja. Hasil observasi juga menunjukan ketika guru mengajukan pertanyaan hanya
beberapa peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan, dan ada peserta didik
yang masih merasa malu dalam menjawab pertanyaan, dan tidak berani maju
ketika disuruh maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal. Daftar nilai ulangan
harian menunjukkan hanya ada sepuluh peserta didik yang berhasil mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
3.7 Siklus Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui dua siklus, yang
tujuannya untuk melihat peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik
dalam mengikuti materi pembelajaran ekonomi melalui pembelajaran kooperatif
tipe STAD Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Adapun siklus tersebut dapat digambarkan seperti berikut
ini:
Skema 3.1. Langkah - Langkah Penelitian Tindakan Kelas
Siklus 1
Observasi dan Evaluasi
Refleksi
Perencanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Siklus 2
Observasi dan Evaluasi
Refleksi
Rencana Tindakan Ulang
Pelaksanaan Tindakan
Rencana Tindakan Ulang
Prosedur Penelitian
1. Siklus 1
A. Perencanaan
Setelah diketahui informasi tentang peserta didik melalui penjajagan atau
refleksi awal, tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan
kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada peserta didik dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti membentuk tim
kolaborasi dengan satu guru IPS di SMP Negeri 2 Susukan, yaitu Umi
Sumiyanah, S. Pd sebagai guru pengajar dan Dwi Ani sebagai obsever . Dalam
tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan hal-hal seperti berikut:
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / RPP 1 (lampiran 1).
2. Membuat lembar observasi, yang terdiri dari:
• Lembar observasi kesiapan siswa dalam menerima pelajaran (lampiran
2).
• Pedoman observasi pembelajaran kooperatif tipe STAD (lampiran 3).
• Lembar observasi proses pembelajaran terhadap guru dengan model
STAD (lampiran 4).
• Lembar observasi proses pembelajaran terhadap siswa dengan model
STAD (lampiran 5).
3. Membuat kisi-kisi wawancara terhadap siswa (lampiran 6).
4. Membuat angket tanggapan siswa (lampiran 7).
5. Membuat kisi – kisi wawancara terhadap guru (lampiran 8).
6. Membuat pembagian kelompok (lampiran 9).
7. Membuat lembar kerja siswa, yang terdiri dari:
• Tugas kelompok siklus I (lampiran 10).
• Kunci jawaban tugas kelompok siklus I (lampiran 11).
• Tes individu siklus I (lampiran 12).
• Kunci jawaban tes individu siklus I (lampiran 13).
B. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
a. Guru menyampaikan tujuan dan menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
b. Guru memberikan tes kecil yang dikerjakan secara individual untuk
mendapatkan skor dasar atau skor awal.
c. Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok secara heterogen. Setiap
kelompok terdiri dari 4 peserta didik dengan kemampuan yang berbeda –
beda baik tingkat kemampuan ( tinggi, sedang dan rendah).
d. Hasil belajar secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam
diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban
teman satu kelompok.
e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan materi pada materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
f. Guru memberikan kesimpulan dan pada tahap terakhir guru memberikan
tes individual kepada peserta didik.
Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
Pertemuan 1
1. Kegiatan awal ( 10 menit )
� Memberi salam dan memberi pertanyaan apersepsi kepada peserta didik.
2. Kegiatan inti ( 60 menit )
� Pendahuluan
1. Memperhatikan penjelasan pembelajaran model kooperatif STAD
yang disampaikan oleh guru.
2. Guru memberikan materi secara singkat kepada peserta didik.
3. Guru memberikan tes kecil yang dikerjakan secara individual
kepada peserta didik untuk mendapatkan skor awal atau skor dasar.
4. Guru membentuk 7 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4
peserta didik dengan kemampuan yang berbeda – beda.
5. Hasil belajar secara individual didiskusikan dalam kelompok.
Setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu
kelompok.
6. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,
mengarahkan dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari.
7. Guru memberikan tes individual
8. Hasil tes individual dibawa kekelompok untuk didiskusikan
9. Duduk dengan tim masing-masing dalam kelompok
10. Menerima peserta didik lain sebagai rekan dalam kelompoknya
� Penguasaan
1. Duduk dengan tim masing-masing dalam kelompok
2. Diskusi dan bekerja sama dalam memahami materi berikutnya
3. Menulis (mencatat) materi yang penting
4. Berani mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti
5. Mencari materi dari sumber lain
6. Berperan aktif dalam menularkan dan menerima materi
7. Berani menjelaskan materi yang dikuasai kepada anggota
kelompok yang belum memahami materi
8. Diskusi dan bekerja sama dalam memahami materi
� Penutup
1. Membahas soal latihan
2. Mengerjakan soal evaluasi
3. Tahap akhir ( 10 menit )
� Guru menjelaskan kegiatan berikutnya
Pertemuan 2
1. Tahap awal (10 menit )
� Membuka pelajaran dan memberi pertanyaan apersepsi.
� Menjelaskan hasil diskusi dari masing-masing kelompok
� Mengumumkan hasil kerja kelompok
� Memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai
tertinggi.
� Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sebelum
tes.
2. Tahap inti ( 60 menit )
� Tes individu
3. Tahap akhir ( 10 menit )
� Guru mendengarkan kesulitan yang dihadapi peserta didik pada saat
tes
C. Pengamatan (Observing)
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan untuk mengamati
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD. Observasi
dilakukan oleh peneliti dan kolabor. Aspek yang diobservasi adalah aktivitas dan
hasil belajar , serta ketrampilan sosial peserta didik.
D. Refleksi (Reflecting)
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus pertama . Dalam
tahap refleksi siklus I ini, peneliti merekap lembar observasi. Jika tujuan
pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan maka penelitian dianggap
berhasil.
2. Siklus II
Seperti halnya pada siklus I, siklus II pun terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
A. Perencanaan
Peneliti melakukan persiapan untuk memperbaiki refleksi siklus I,
berdasarkan informasi dari refleksi siklus I. Refleksi siklus I merupakan data yang
digunakan untuk membuat perencanaan siklus II. Hal-hal yang dipersiapkan di
dalam siklus II adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / RPP 2 ( lampiran 1 )
2) Menyusun lembar kerja siswa yang terdiri dari:
• Tugas kelompok siklus II ( lampiran 22 )
• Kunci jawaban tugas kelompok siklus II ( lampiran 23 )
• Tes individu siklus II ( lampiran 24 )
• Kunci jawaban tes individu siklus II ( lampiran 25 )
B. Pelaksanaan
Seperti pada tahap pelaksanaan siklus I, pada siklus II guru menyampaikan
kembali tujuan, garis besar materi, menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
kooperatif tipe STAD, dan membagikan soal. Selain itu guru membimbing peserta
didik dalam pembelajaran.
C. Pengamatan
Sama seperti siklus I, observer harus mengamati aktivitas pembelajaran
kooperatif tipe STAD, apakah pembelajaran sudah sesuai dengan skenario RPP
atau belum.
D. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua. Dalam tahap
refleksi siklus II ini, peneliti merekap lembar observasi. Jika tujuan pembelajaran
mengalami peningkatan yang signifikan maka penelitian dianggap berhasil.