BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM...
-
Upload
trinhthien -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM...
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada perancangan ini adalah
komunikasi data multipoint wireless sensor network. Perancangan terdiri dari 4
buah node yang dikomunikasikan secara bersamaan dengan kecepatan data
115200bps. Dalam berkomunikasi, 4 node yang terdiri dari Xbee mengirim ke
satu base station sehingga alamat destination pada masing - masing node nilainya
sama dengan nomor seri Xbee bagian base station.
Untuk melakukan komunkasi multipoint, 4 buah node diset menjadi
router (router 1, 2, 3 dan Coordinator 4), alamat destination node (DH
(Destinqtion High) dan DL (Destination Low)) adalah alamat source coordinator
(SH (Source High) dan SL (Source Low)). Data yang diterima oleh router4
selanjutnya dipilah untuk mengetahui arah data dari node pengirim, dalam hal ini
masing - masing node mengirimkan data sesuai isi data pada aplikasi android, dan
data limit switch. Sehingga pemilahan data dapat diketahui dengan memeriksa
data character yang masuk pada deretan protokol pengirim (node). Adapun data
yang dikirim berupa nilai data dari sensor limit switch yang dipresentasikan dalam
kondisi normally open normally close yang selanjutnya ditampilkan berupa nyala
LED kedap kedip dan usara buzzer.
35
36
3.2 Model Perancangan
Pada perancangan ini penulis menggambarkan perancangan sistemnya
seperti pada gambar 3.1 berikut.
Gambar 3.1 Penerapan Sistem dengan Topologi Mesh
Dari Gambar 3.1 didapatkan bahwa setiap node WSN memiliki tugas
berbeda-beda seperti berikut:
a) Node Router/End Device 1
37
Pada node ini, node bertanggung jawab mengirim perintah
berupa notifikasi bantuan maupun rumah kosong dari aplikasi android
melalui komunikasi serial Bluetooth HC05. Kemudian data bantuan
maupun rumah kosong dan data kondisi pintu terbuka di terima oleh
arduino mega 2560 selanjutnya data tersebut dikirimkan melalui
komunikasi serial XBee S2 ke node Router 2 atau node Router 3 sesuai
dengan protokol yang telah dibuat melalui modul arduino untuk di
teruskan kembali ke node Coordinator 4.
b) Node Router/End Device 2
Pada node ini, node bertanggung jawab mengirim perintah
berupa notifikasi bantuan maupun rumah kosong dari aplikasi android
melalui komunikasi serial Bluetooth HC05. Kemudian data bantuan
maupun rumah kosong dan data kondisi pintu terbuka di terima oleh
arduino mega 2560 selanjutnya data tersebut dikirimkan melalui
komunikasi serial XBee S2 ke node Coordinator 4 sesuai dengan
protokol yang telah dibuat melalui modul Arduino.
c) Node Router/End Device 3
Pada node ini, node bertanggung jawab mengirim perintah
berupa notifikasi bantuan maupun rumah kosong dari aplikasi Android
melalui komunikasi serial Bluetooth HC05. Kemudian data bantuan
maupun rumah kosong dan data kondisi pintu terbuka di terima oleh
arduino mega 2560 selanjutnya data tersebut dikirimkan melalui
38
komunikasi serial XBee S2 ke node Router 4 sesuai dengan protokol
yang telah dibuat melalui modul Arduino.
d) Node Router/End Device 4
Pada node ini, node bertanggung jawab atas penerima data yang
telah dikirimkan oleh ketiga node Router (1, 2 dan 3). Data yang diterima
oleh node ini kemudian diolah oleh arduino UNO untuk ditampilkan
pada LED dan suara peringatan buzzer.
Terdapat 3 LED untuk menampilkan 3 Node Router/End Device (1 node 1
LED) dan 1 buzzer untuk memberikan suara peringatan. Data yang diterima
sesuai dengan protokol pengiriman data. Pada node Router/End Device 3
pengiriman data langsung dikirimkan ke node Router/End Device 1 dan 2 sebagai
perantara tanpa pengolahan data melalui modul arduino, hal ini dikarenakan
proses pengolahan data dilakukan pada node Coordinator Penerima.
Terdapat 3 Router/End Device yang masing – masing node Router 3
berkomunikasi secara Broadcast dengan node Router/End Device 1 dan node
Router/End Device 2. Pada node Router/End Device 1 dan 2 berkomunikasi secara
unicast (point to point) dengan node Coordinator 4. Pada node Coordinator
penerima yang tersambung dengan node Router/End Device digunakan oleh pihak
keamanan pada pos jaga untuk melihat hasil informasi yang dibutuhkan untuk
meningkatkan sistem keamanan, dan data yang diperoleh falid (tidak tertukar).
Dan dilakukannya pemisahan data dan pengelompokan data berdasarkan asal data
seperti penjelasan berikut :
39
1. Data Bantuan ON (Tombol 1) :
- LED pin berkedip.
- Suara peringatan buzzer aktif
2. Data Bantuan OFF (Tombol 2) :
- LED pin mati.
- Suara peringatan buzzer berhenti
3. Data Rumah Kosong ON (Tombol 3) :
- LED pin menyala terus.
4. Data Rumah Kosong ON (Tombol 3) :
- LED pin mati.
5. Pintu Terbuka (kondisi 1) :
- LED pin berkedip.
- Suara peringatan buzzer aktif
6. Data Rumah Kosong OFF
- LED pin mati.
- Suara peringatan buzzer berhenti
Hal ini dapat dilakukan dengan melihat isi data character yang sudah
diberikan pada saat pengiriman data. Sedangkan penyimpanan data pada masing –
40
masing node Router/End Device pengirim yang terhubung dengan node
Coordinator penerima digunakan untuk data pembanding antara data yang dikirim
dengan data yang diterima apakah sudah terkirim dengan benar sesuai sistem yang
telah di buat. Agar dapat diketahui data yang dikirim dari aplikasi android benar
sesuai data yang di tampilkan melalui nyalanya LED ketika sistem ini dijalankan
maupun suara peringatan buzzer.
3.3 Perancangan Sistem
Penelitian dilakukan dengan merancang komunikasi data yang terdiri dari
beberapa node. Node dipasang sesuai dengan topologi mesh seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut :
LED
ARDUINO UNO
Xbee Series 2
ARDUINO MEGA
Xbee Series 2
Limit SwitchRemote
Bluetooth
ARDUINO MEGA
Xbee Series 2
Limit SwitchRemote
Bluetooth
ARDUINO MEGA
Xbee Series 2
Limit SwitchRemote
Bluetooth
Backup Jalur Data
Komunikasi
Pos Jaga
Rumah 1 Rumah 2
Rumah 3
R1 R2 R3
Gambar 3.2. Blok diagram penerapan sistem dengan topologi Mesh.
41
3.4 Peracangan perangkat keras
Selanjutnya penulis akan melakukan perancangan perangkat keras sesuai
model perancangan sistem yang telah dibuat seperti perancangan alat keras yang
saling terhubung dengan Arduino, Bluetooth HC05 dan XBee S2.
3.4.1 Perancangan Limit Switch
Untuk dapat mendeteksi keadaan pintu terbuka maupun pintu tertutup,
maka dibutuhkan sensor. Sensor yang digunakan pada penelitan adalah limit
switch. Sensor ini telah dilengkapi degan pengkondisi normally close dan
normally open yaitu kondisi 0 dan 1. dengan demikian keluaran dari sensor limit
switch dapat langsung dibaca melalui pin digital pada modul Arduino Mega2560.
Adapun perancangan rangkaian limit switch ditunjukkan pada gambar 3.2
Gambar 3.3 Hubungan Rangkaian Limit Switch dan Arduino
42
3.4.2 Perancangan Limit Switch dan Bluetooth HC05 Pada Pintu
Utama Rumah
Untuk dapat mendeteksi keadaan pintu terbuka maupun pintu tertutup,
maka dibutuhkan sensor. Sensor yang digunakan pada penelitan adalah limit
switch. Posisi limit switch di pasang di atas pintu utama rumah. Adapun
perancangan rangkaian limit switch ditunjukkan pada gambar 3.4
Gambar 3.4 Penempatan Limit Switch pada pintu rumah
3.4.3 Perancangan rangkaian Xbee Zigbee S2B
Agar modul arduino dapat berkomunikasi secara serial wireless dengan
perangkat lain, maka dibutuhkan rangkaian wireless yang dalam perancangan ini
menggunakan modul Zigbee S2B. modul zigbee dapat berkomunikasi wireless
dan diakses menggunakan komunikasi serial TTL (Time to Live). Adapun port
serial yang digunakan untuk pengendalian dan pembacaan modul Xbee adalah
TX0 dan RX0 pada modul arduino sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3.5:
43
PWM
CO
MU
NIC
ATION
DIGITAL
ANALO
G IN
ATMEG
A256016AU
1126
TX0
TX3
TX2
TX1
SDASCL
RX0
RX3
RX2
RX1
PD0/SCL/INT0 21PD1/SDA/INT1 20PD2/RXD1/INT2 19PD3/TXD1/INT3 18PH0/RXD2 17PH1/TXD2 16PJ0/RXD3/PCINT9 15PJ1/TXD3/PCINT10 14
PE0/RXD0/PCINT8 0PE1/TXD0/PDO 1PE4/OC3B/INT4 2PE5/OC3C/INT5 3PG5/OC0B 4PE3/OC3A/AIN1 5PH3/OC4A 6PH4/OC4B 7
PH5/OC4C 8PH6/OC2B 9PB4/OC2A/PCINT4 10PB5/OC1A/PCINT5 11PB6/OC1B/PCINT6 12PB7/OC0A/OC1C/PCINT7 13
AREF
PA
0/AD
022
PA
1/AD
123
PA
2/AD
224
PA
3/AD
325
PA
4/AD
426
PA
5/AD
527
PA
6/AD
628
PA
7/AD
729
PC
6/A1
431
PC
5/A1
332
PC
4/A1
233
PC
3/A1
134
PC
2/A1
035
PC
1/A9
36P
C0/
A837
PD
7/T0
38P
G2/
ALE
39P
G1/
RD
40P
G0/
WR
41P
L742
PL6
43P
L5/O
C5C
44P
L4/O
C5B
45P
L3/O
C5A
46P
L2/T
547
PL1
/ICP5
48P
L0/IC
P449
PB3
/MIS
O/P
CIN
T350
PB2
/MO
SI/P
CIN
T251
PB1
/SC
K/P
CIN
T152
PB0
/SS/
PC
INT0
53
PK7/ADC15/PCINT23A15 PK6/ADC14/PCINT22A14 PK5/ADC13/PCINT21A13 PK4/ADC12/PCINT20A12 PK3/ADC11/PCINT19A11 PK2/ADC10/PCINT18A10 PK1/ADC9/PCINT17A9 PK0/ADC8/PCINT16A8
PF7/ADC7/TDIA7
PF6/ADC6/TDOA6
PF5/ADC5/TMSA5
PF4/ADC4/TCKA4
PF3/ADC3A3 PF2/ADC2A2 PF1/ADC1A1 PF0/ADC0A0
RESET
PC
7/A1
530
ARDUINOARDUINO MEGA2560 R3
RXD
TXD
wire antenna
Modul Xbee 2,4Ghz
GND
Vcc
S2B
5V
Gambar 3.5 Hubungan Rangkaian Xbee dan arduino
3.4.4 Perancangan rangkaian USB to serial Xbee
Untuk dapat menerima data serial hasil pengiriman dari node 1 dan node 2
atau perangkat wireless Xbee pengirim, maka pada bagian penerima juga
dibutuhkan Xbee. Sementara itu agar hasil pembacaan dan pengiriman data pada
Xbee dapat diproses menggunakan laptop atau PC, maka dibutuhkan konverter
USB to serial. Untuk itu pada perancangan ini digunakan modul USB to serial
Xbee yang difungsikan khusus untuk menjembatani antarmuka UART antara
komputer dengan Xbee. Adapun rangkaian modul USB to serial Xbee ditunjukkan
pada gambar 3.6:
VCC 1
D+ 3
D- 2
GND 4
J1
USBCONN
vccD+D-Gnd
USB to TTL
RXDTXD
Gnd
ke USB PC/LAPTOP
DTRCTS
RXD
TXD
wire antenna
Modul Xbee 2,4Ghz
GND
Vcc
S2B
5V
Gambar 3.6 Rangkaian modul USB to Serial Xbee pada base station
44
Sementara itu bentuk fisik dari modul USB to serial Xbee ditunjukkan
pada gambar 3.6 :
Gambar 3.7 modul USB to serial Xbee
3.4.5 Perancangan LED dan Buzzer Pada Pos Jaga
Gambar 3.8 Penempatan Lampu LED dan Buzzer
3.5 Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan lunak sangatlah penting untuk menentukan alur jalannya
program sesuai perancangan perangkat keras yang diimplementasikan pada tugas
akhir ini. Perancangan perangkat lunak yang akan dilakukan yaitu perancangan
perangkat lunak aplikasi android yang di fungsikan untuk penghuni rumah
45
memberikan informasi yaitu aplikasi Bluetooth Controller. Berikut adalah
penjelasan masing – masing perancangan perangkat lunak :
3.5.1 Algoritma Penerapan Sistem Pada Rumah
Gambar 3.9 Flowchart Penerapan Sistem Pada Rumah.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, hasil keluaran dari sensor kondisi
pintu adalah berupa pintu terbuka atau pintu tertutup. Maka pada modul arduino
dilakukan pembacaan melalui salah satu fungsi yang dimiliki oleh Arduino
Mega2560, fungsi tersebut adalah readDigital. Pada pemrograman modul
46
Arduino Mega2560, user dimudahkan dengan beberapa fungsi yang sudah
dimilikinya.
Selanjutnya data yang diperoleh akan ditransmisikan oleh pemancar
sesuai dengan data yang telah diolah. Proses pengiriman data tidak langsung
dikirim, karena data yang ada berupa character untuk pengidentifikasian asal data
sesuai dengan asal node router.
47
3.5.2 Algoritma Penerapan Sistem Pada Pos Jaga
Gambar 3.10 Flowchart Penerapan Sistem Pada Pos Jaga
Pada dasarnya konsep dari pemberian LED dan buzzer adalah menerima
setiap data, maka apabila ketika menerima data dari node router 1 maka data
ditampilkan pada LED 1, secara langsung data node 1, 2 dan 3 akan
ditransmisikan ke node Coordinator . Selain itu, karena pada transmisi data yang
48
didapat dari tiga node, maka untuk mempermudah dalam pengolahan data, maka
dibuatlah algoritma seperti gambar 3.10.
Pemrograman Ardunino Mega 2560 merupakan sebuah pemrograman
modul, maka pemrograman langsung dilakukan pada setiap pin. Pin 9 digunakan
sebagai Data input limit Switch. PIN 9 digunakan untuk memulai pengiriman data,
normally open dan normally Close. Pengiriman dianggap selesai ketika user
menekan tombol rumah kosong off.
Pengiriman data dilakukan sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan
pada gambar 3.9, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengiriman data berupa
string atau character. Pengiriman data akan dipancarkan oleh modul pemancar
yang sudah disediakan.
Pada tugas akhir ini, penulis menggunakan Arduino Mega2560 dan
Arduino UNO sebagai mikrokontrolernya. Software yang digunakan untuk
memprogam arduino tersebut ialah software Arduino IDE. Dan dari algoritma
yang dibuat diatas maka dibuatlah program seperti gambar 3.9
Gambar 3.11 Tampilan program arduino pada software Arduino IDE
49
Berikut contoh pemrogaman modul arduino Mega 2560 pada node
coordinator yang diprogam pada Arduino IDE
a. Pembuatan variabel
Dalam pembuatan variabel, terdapat beberapa variabel yang digunakan
oleh penulis seperti pada algoritma diatas. ini penulis menggunakan variabel tipe
string yang bernama “string” untuk menampung data dari sensor, “nilai” untuk
penampung data setelah dijadikan 10 bit. Pembuatan variabel ini diletakkan diluar
fungsi void agar variabel ini dapat digunakan secara global. Berikut sebagai
contoh :
int buttonPin = 9; // deklarasi interface limit
switch
int buttonState = 0; // variabel untuk membaca status
limit switch
int kosong=0;
char val, val2 ; //deklarasi nilai variable val
float sinVal;
int toneVal;
char nilai[10];
int i=0;
b. fungsi void setup
Dalam fungsi void setup perintah akan dibaca 1 kali setelah progam
berjalan. Dalam tugas akhir ini penulis mengisikan baudrate dan variabel -
variabel dalam kondisi kosong, begitu juga pemberian nilai awal pada PIN – PIN
yang digunakan. Berikut sebagai contoh :
50
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
Serial.begin(115200); // port serial XBee
Serial1.begin(9600); // port serial bluetooth
pinMode(11, OUTPUT); // deklarasi pin 11 sebagai output
pinMode(8, OUTPUT); // deklarasi pin 8 sebagai output
pinMode(buttonPin, INPUT_PULLUP); //
}
c. fungsi void loop
Dalam void loop perintah akan dibaca berulang kali selama mikrokontroler
teersambung dengan tegangan. Dalam tugas akhir ini penulis mengisi perintah
bagaimana data diolah dan akhirnya dikirimkan,semua perintah ditulis pada void
loop ini. Dan progam ditulis sesuai dengan algoritma yang telah dibuat seperti
paga gambar 3.10. Berikut contohnya :
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
if(Serial1.available() >0 ) { //mengirim data hanya ketika
menerima data:
val = Serial1.read(); // membaca data yang masuk
Serial1.println(val); //menampilkan nilai pembacaan digital
}
if(Serial.available() >0 ) { //mengirim data hanya ketika menerima
data:
val2 = Serial.read(); // membaca data yang masuk
51
if(val2=='F' || val2=='G' || val2=='H' || val2=='I')//
membatasi penerimaan data dari rumah 3
Serial.println(val2);
}
if (val == '1') { // ketika mendeteksi kondisi bantuan led
berkedip dan buzzer mengeluarkan suara
Serial.println(val);
delay(1000);
val='0';
}
if (val == '2') {
Serial.println(val);
delay(1000);
val='0';
}
if (val == '3') {
Serial.println(val);
delay(1000);
val='0';
i=0;
kosong=1;
}
if (val == '4') { // memberi perintah mematikan led pin 13 dan
mematikan suara buzzer kemudian mematikan led pin 6
Serial.println(val);
delay(1000);
i=1;
val='0';
52
}
LSwitch();
}
int LSwitch()
{
buttonState = digitalRead(buttonPin); //membaca nilai dari
buttonpin
if(buttonState == 1 && kosong==1 && i==0){
digitalWrite(11, HIGH);
delay(200);
//Serial.print('&');
Serial.print('A');
//Serial.println('#');
kosong=0;//kembali posisi awal
}
}
3.5.3 Pengambilan Data dari Aplikasi Bluetooth Controller dan Limit
Switch
Proses pengambilan data dilakukan saat semua alat terpasang, dan proses
pengiriman data berlangsung. Seperti yang dijelaskan di atas, kita dapat melihat
apakah sensor sudah berada pada posisi yang tepat.
Data pada masing – masing router pengirim akan di terima router
penerima secara serial Xbee S2. Data berupa character yang diterima ditampilkan
nyala lampu LED dan suara Buzzer menganalisa sistem dapat mentransmisikan
data dari 3 node ke 1 titik router dengan benar.
List Input dan Output
53
Tabel 3.1 List Input dan Output Arduino Mega2560
Node Pengirim Data
Limit Switch
Pin Daya Power
Limit Switch
Data
LED
Data Suara
Buzzer
Rumah 1 A Pin 9, GND 1, 2, 3, 4 1, A
Rumah 2 B Pin 9, GND 5, 6, 7, 8 5, B
Rumah 3 C Pin 9, GND F, G, H, I F, C