BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/38925/4/BAB III.pdf2. Tahap II...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. …eprints.umm.ac.id/38925/4/BAB III.pdf2. Tahap II...
25
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
A. Model Penelitian & Pengembangan
Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
adalah metode penelitian untuk pembelajaran di sekolah dengan menciptakan atau
memperbaiki produk pengembangan yang sudah ada melalui rangkaian proses
sehingga dapat dipertangungjawabkan dikemudian harinya. Penelitian
pengembangan dilakukan untuk memberikan manfaat terhadap perkembangan
pendidikan yang ada di Indonesia melalui produk pengembangan yang bermanfaat
(Tegeh, 2014: 8).
Tahapan pengembangan bahan ajar sebagai buku pendamping tematik
dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang
dikembangkan oleh Romiszowski pada tahun 1996. Terdapat lima tahapan
pengembangan yaitu Analyze (Analisis), Design (perancangan), Development
(pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (evaluasi) (Tegeh,
2014: 41). Pemilihan model didasari atas dua pertimbangan peneliti yaitu pertama
model dipilih karena menggunakan urutan tahapan pengembangan yang sistematis
dan jelas dalam pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar
salah satunya adalah bahan ajar (Tegeh, 2014: 41). Kedua, peneliti menggunakan
model ADDIE karena dalam proses pengembangan bahan ajar tematik
memerlukan evaluasi dalam setiap tahapannya yang difasilitasi oleh model
ADDIE , sehingga memperkecil kesalahan yang fatal atau kekurangan produk
pada tahap akhir proses pengembangan.
26
Langkah-langkah tahapan pengembangan dengan menggunakan model
ADDIE, sebagai berikut:
1. Tahap I Analisis (Analyze)
Pada tahap analisis dilakukan uraian alasan memilih untuk
mengembangan produk bahan ajar buku pendamping berbasis Cooperative
Learning melalui kegiatan sebagai berikut: a) menganalisis kompetensi
yang harus dicapai peserta didik b) menganalisis karakteristik peserta didik
terkait cara belajar, pengetahuan, dan keterampilan c) menganalisis materi
pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi.
2. Tahap II Perancangan (Design)
Tahap perancangan mengacu pada empat unsur yaitu peserta didik
sebagai subjek pembelajaran, tujuan pembelajaran sebagai batasan
kompetensi yang akan dicapai, metode sebagai cara yang akan digunakan
dalam pembelajaran, dan evaluasi untuk mengetahui tingkat penguasaan
peserta didik, serta buku petunjuk penggunaan untuk guru . Oleh karena
itu, untuk merancangan pembelajaran memfokuskan pada kegiatan yaitu
pemilihan materi yang sesuai dengan karaktersitik peserta didik dan
tuntutan kompetensi, strategi pembelajaran yang diterapkan dan evaluasi
yang digunakan.
3. Tahap III Pengembangan (Development)
Pada tahapan pengembangan adalah mengkongkritkan desain ke
dalam bentuk fisik, sehingga menghasilkan prototype produk yang
kemudian disempurnakan menjadi produk pengembangan. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini yaitu pengembangan materi, pembuatan tabel-tabel
27
pendukung, pembuatan gambar-gambar ilustrasi, pengetikan, pengaturan
layout, penyusunan instumen evaluasi dan lain-lain yang kemudian diuji
kevalidannya oleh validator.
4. Tahap IV Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi adalah penerapan produk pengembangan untuk
mengetahui keterterapan dan keefektifan produk bahan ajar. Produk
pengembangan diterapkan di sekolah untukmengetahui tingkat keterterapan
dan keefektifan. Keterterapan dilihat dari seberapa menyenangkan
pembelajaran menggunakan produk pengembangan dan bagaimana motivasi
belajar peserta didik dengan menggunakan produk pengembangan,
sedangkan kefektifan berhubungan dengan tingkat pencapaiantujuan atau
kompetensi menggunakan produk pengembangan.
5. Tahap V Evaluasi (Evaluation)
Tahap terakhir meliputi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Evaluasi formatif yaitu pengumpulan data setiap tahapan pengembangan,
sedangkan evaluasi sumatif dilakukan pada tahap akhir pelaksanaan uji coba
buku pendamping pembelajaran di kelas.
B. Prosedur Penelitian & Pengembangan
Sebagaimana diuraikan diatas penelitian menggunakan model penelitian
Pengembangan ADDIE (Analyze-Design-Development-Implementation--
Evaluation) . Bahan ajar dikembangkan dengan menggunakan beberapa tahap
pengembangan yaitu :
28
1. Tahap Analisis
Pada tahap analisis peneliti menguraikan alasan memilih untuk
mengembangan produk bahan ajar buku pendamping berbasis Cooperative
Learningmelalui dua tahap yaitu studi lapang dan studi literatur yang diperoleh
dari 3 jenis analisis yaitu analisis kompetensi, karakteristik dan materi untuk
bahan dalam pembuatan bahan ajar buku pendamping tematik pada tema 7
subtema 1aku dan cita-citaku.
a. Analisis Kompetensi
Pada tahap analisis kompetensi dilakukan penjabaran kompetensi dasar
pembelajaran yang digunakan oleh MI Hidayatul Mubtadiin. Kompetensi dasar
tersebut dijabarkan menjadi indikator, sehingga dapat dirumuskan tujuan
pembelajaran, sebagai berikut:
Tabel. 3.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Tematik pada Tema 7 Subtema 1 “Aku dan
Cita-citaku”
Kompetensi Dasar Indikator
Bahasa Indonesia
3.3 Menggali informasi dari teks
wawancara tentang jenis-jenis
usaha dan pekerjaan serta
kegiatan ekonomi dan koperasi
dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
3.3.1a
3.3.1b
Membuat pertanyaan wawancara
tentang pekerjaan yang dicita- citakan
Memahami informasi-informasi secara
tepat dari teks.
4.3 Mengolah dan menyajikan teks
wawancara tentang jenis-jenis
usaha dan pekerjaan serta kegiatan
ekonomi dan koperasi secara
mandiri dalam bahasa indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
4.3.1a
4.3.1b
Menjelaskan hasil wawancara tentang
pekerjaan yang dicita- citakan.
Membuat laporan tentang usaha
masyarakat dalam suatu kelembagaan
Ilmu Pengetahuan Sosial
3.4 Memahami kehidupan manusia
dalam kelembagan sosial,
ekonomi, pendidikan, dan budaya
3.4.1
Mengidentifikasi kelembagaan budaya
yang ada di masyarakat setempat.
29
di masyarakat sekitar.
4.4 Mendeskripsikan kehidupan
manusia dalam kelembagaan
sosial, pendidikan, ekonomi, dan
budaya di masyarakat
4.4.1
Menjelaskan peranan kelembagaan
budaya di lingkungan masyarakat
setempat
SBdP
3.1
3.4
Mengenal karya dua dan tiga
dimensi berdasarkan pengamatan
Mengetahui berbagai alur, cara,
dan pengolahan media karya
kreatif.
3.1.1
3.4.1
Menggambar sebuah pekerjan sesuai
barang atau jasa yang dihasilkan
Menjelaskan cara atau teknik mengolase
4.1
4.2
Menggambar alam berdasarkan
pengamatan keindahan alam
Membuat karya seni kolase
dengan berbagai bahan.
4.1.1
4.2.1
Mendeskripsikan gambar yang
dibuatnya
Berkreasi memuat sebuah karya dengan
menggunakan teknik kolase
IPA
3.7 Mendeskripsikan hubungan antara
sumber daya alam dengan
lingkungan.
3.7.1 Menjelaskan berbagai jenis sumber daya
alam dalam melakukan kerja / usaha
4.7 Menyajikan laporan tentang
sumber daya alam dan
pemanfaatannya oleh masyarakat.
4.7.1 Menuliskan sumber daya alam yang
dihasilkan dari suatu usaha masyarakat.
PKn
3.1 Memahami makna dan keterkaitan
simbol-simbol sila Pancasila
dalam memahami Pancasila secara
utuh.
3.1.1 Menjelaskan arti dan makna simbol-
simbol sila dalam Pancasila.
4.1 Mengamati dan menceritakan
perilaku di sekitar rumah dan
sekolah dari sudut pandang kelima
simbol Pancasila sebagai satu
kesatuan yang utuh.
4.1.1 Mengidentifikasi pengamalan salah satu
sila Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Analisis Karakteristik
Analisis karaktersitik merupakan langkah untuk mengetahui karakteristik
peserta didik yang sesuai dengan desain bahan ajar yang akan dikembangkan.
Dalam perkembangan bahan ajar buku pendamping berbasis Cooperative
Learning menggunakan sistem pembelajaran kelompok dimana peserta didik yang
masih asik bermain akan lebih menyukai pembelajaran dengan kelompok. karena
dirasa lebih mudah belajar bersama kelompok, sehingga peserta didik mampu
30
berfikir secara kreatif dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran dengan tetap menjungjung tinggi rasa tanggungjawab dan kejujuran.
c. Analisis Materi
Analisis materi adalah menggunakan pembelajaran tematik yang terbagi
menjadi mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPS, SBdP, IPA , dan PKn pada kelas
IV SD.
2. Tahap Perancangan
Desain produk awal berupa analisis terhadap kompetensi dasar dan indikator
yang digunakan sekolah untuk menyusun buku pendamping berbasis kooperatif.
Berikut adalah penjabaran desain awal produk pengembangan bahan ajar buku
pendamping tematik :
a. Menetapkan bentuk dan isi desain.
b. Membuat buku petunjuk penggunaan untuk guru.
c. Menetapkan KD dan indikator yang digunakan
d. Menuliskan materi sesuai dengan indikator
e. Merumuskan pokok-pokok materi
f. Membuat peta konsep
g. Menetapkan urutan isi buku
h. Menuliskan pokok-pokok materi sesuai dengan bahasa untuk siswa
i. Membuat bahan pendukung berupa gambar dan karakter kartun.
3. Tahap Pengembangan
Pada tahap pengembangan, produk pengembangan bahan ajar buku
pendamping tematik akan dikembangkan sesuai dengan perencanaan yang telah
31
disusun. Setelah bahan ajar buku pendamping tematik selesai dibuat, selanjutnya
dikonsultasikan dan dilanjutkan tahap validasi oleh validator. Pengujian validasi
produk berdasarkan angket dari peneliti, sehingga dari validasi diperoleh kritik
dan saran dari bahan ajar buku pendamping yang dibuat oleh peneliti sebelum
buku pendamping diujicobakan di Sekolah Dasar. Tahap validasi buku
pendamping tematik ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu :
a. Validasi Ahli Bahan Ajar
Validasi dilakukan oleh ahli yang memiliki pengetahuan tentang bahan
ajar pendidikan. Validasi dimaksudkan untuk mendapatkan penilaian tentang
bahan ajar buku pendamping tematik yang dikembangkan oleh peneliti,
apakah sudah sesuai untuk diterapkan di kelas IV Sekolah Dasar.
b. Validasi Ahli Materi
Validasi dilakukan oleh ahli materi yaitu dosen atau kepala sekolah yang
secara keahlian dan bidangnya untuk melakukan validasi terkait bahan ajar
buku pendamping tematik yang dikembangkan, Validasi ini dimaksudkan
untuk mendapatkan penilaian tentang bahan ajar buku pendamping tematik
yang dikembangkan oleh peneliti, apakah sudah sesuai dengan pembelajaran di
kelas IV Sekolah Dasar.
4. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap untuk menerapkan atau melakukan
ujicoba terkait produk pengembangan bahan ajar buku pendamping tematik
kepada subyek yang akan diteliti. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas IV
32
MI Hidayatul Mubtadiin Geneng Ngawi. Uji coba dilakukan dalam dua tahapan
yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Uji coba kelompok
kecil dilakukan dengan menggunakan angket yang dibagikan kepada beberapa
siswa untuk melihat bagaimana produk bahan ajar buku pendamping yang
dikembangkan apakah sudah terlihat kemenarikan tampilan dan desainnya, .
Setelah terkumpul data pengamatan dari uji coba kelompok kecil maka peneliti
akan melakukan uji coba kelompok besar untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa menggunakan produk bahan
ajar, dan didukung dengan penilaian dari angket untuk guru kelas.
5. Tahap Evaluasi
Tahapan evaluasi perlu dibagi menjadi dua. Evaluasi formatif akan
dilakukan selama proses tahap pengembangan. Sedangkan evaluasi sumatif ini
merupakan akhir evaluasi dari semua tahapan yang menghasilkan hasil akhir
produk bahan ajar pembelajaran yang baik.
C. Tempat dan Waktu Penelitian Lapang
Penelitian dilakukan di MI Hidayatul Mubtadiin Geneng Ngawi yang
berlokasi di Jalan Raya Dempel Pojok Desa Dempel Kec Geneng Kab Ngawi.
Lokasi tersebut dipilih oleh peneliti karena memiliki semua aspek pendukung agar
penelitian dapat berjalan dengan baik. Sedangkan waktu penelitian dilakukan
tanggal 30 da 31 Mei 2018 pada tahun ajaran 2017-2018.
33
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian pengembangan bahan ajar buku
pendamping tematik berbasis Cooperative Learning yaitu :
Tabel 3.2 Pengumpulan data penelitian pengembangan bahan ajar buku pendamping
tematik berbasis Cooperative Learning
Aspek Indikator Teknik Instrumen Subject
Pengembang
an
Analisis
(Analyze)
-observasi
-wawancara
-Lembar observasi
-lembar
wawancara
Guru kelas IV
Perancangan
(Design)
Wawancara Lembar
wawancara
Guru kelas IV
Pengembangan
(Development)
Angket Angket validasi
oleh ahli bahan
ajar dan ahli materi
Dosen
Impelementasi
(implementation
)
Dokumentasi Alat dokumentasi Siswa kelas
IV
Evaluasi
(evaluation)
Tes Lembar soal tes Siswa kelas
IV
Keterterapan Uji coba produk
kelompok kecil
Angket respon
siswa
Lembar angket Siswa kelas
IV
Uji coba produk
kelompok besar
Wawancara
guru
Angket respon
guru
Lembar
wawancara
Lembar angket
Guru kelas IV
1. Observasi
Observasi awal tanggal 4 Desember 2017 di kelas IV MI Hidayatul
Mubtadiin Geneng Ngawi , peneliti mendapatkan informasi terkait proses
pembelajaran, karakteristik peserta didik dan analisis kebutuhan di sekolah.
Observasi ini dilakukan dengan mengikuti proses pembelajaran di kelas.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV di MI Hidayatul Mubtadiin
Geneng Ngawi, untuk mengetahui kegiatan pembelajaran serta permasalahan yang
terdapat saat proses pembelajaran berlangsung. Wawancara juga dilakukan
peneliti setelah penelitian berlangsung untuk mengetahui tingkat keterterapan
34
bahan ajar buku pendamping tematik. Alat bantu yang digunakan dalam
melakukan wawancara ini adalah tape recorder (perekam suara), bulpen, blocnote
, serta daftar pertanyaan yang telah disusun. Hasil wawancara tersebut akan
dijadikan sumber data dan masukan untuk pengembangan bahan ajar buku
pendamping tematik ini.
3. Angket
Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang tanggapan dari
komponen bahan ajar buku pendamping tematik berbasis cooperative learning.
Kumpulan pertanyaan pada angket ini disusun secara sistematis dalam sebuah
daftar pertanyaan. Terdapat tiga bagian pada angket yaitu bagian pendahuluan
berisikan petunjuk pengisian angket, bagian identitas berisikan identitas
responden, dan yang terakhir bagian isi angket.
1. Dokumentasi
Dokumentasi berisikan bukti-bukti diadakan penelitian berupa hasil
pengimplementasian bahan ajar pembelajaran serta foto-foto pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas. Hasil data tersebut dilampirkan dalam lampiran penelitian
peneliti.
2. Tes
Tes dilakukan saat peserta didik belajar dengan bahan ajar tematik berbasis
Cooperative Learning. Tes berupa soal-soal yang ditertuang dalam buku
pendamping tersebut untuk melatih pemahaman siswa.
35
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data yang dibutuhkan
peneliti dalam mengumpulkan informasi. Instrumen yang digunakan oleh peneliti
meliputi :
1. Lembar Observasi
Observasi dilakukan sebelum mengembangkan bahan ajar buku pendamping
tematik berbasis cooperative learning. Jadi, sebelum pengembangan bahan ajar,
peneliti melakukan observasi berkaitan dengan proses pembelajaran tematik pada
kelas IV. Hasil observasi dijadikan bahan masukan dalam merancang
pengembangan bahan ajar.
2. Lembar Wawancara
Wawancara digunakan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti
serta pendapat responde setelah penelitian berkaitan penggunaan produk
pengembangan bahan ajar.Berikut ini pedoman lembar wawancara penelitian:
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara untuk Guru sebelum Penelitian
Indikator Penilaian Butir Penilaian No. Butir
Pembelajaran Sumber belajar yang digunakan
Bahan ajar yang dipakai
Kelemahan bahan ajar yang dipakai
Bahan ajar pendukung yang pernah
dibuat guru
Saran penyusunan bahan ajar
1
2
3
4
5
Pendidik Metode mengajar yang digunakan
guru
Hambatan guru dan Solusi
menghadapi hambatan dalam
mengajar
6
7
36
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara untuk Guru setelah Penggunaan bahan ajar
Indikator Penilaian Butir Penilaian No. Butir
Bahan Ajar Kelengkapan materi
Ketercapaian KD
Penggunaan kalimat
Tampilan bahan ajar
Soal evaluasi
1
2
3
4
5
3. Lembar Angket
Lembar angket berfungsi sebagaimedia pengumpul data tentang tanggapan
dari komponen bahan ajar buku pendamping tematik berbasis cooperative
learning. Angket yang digunakan dalam penelitian pengembangan ada tiga
macam diantara lain adalah angket untuk validasi, angket respon siswa, dan
angket respon guru.
a. Angket Validasi
Jenis angket validasi adalah angket penelitian untuk tim ahli dalam menguji
kevalidan produk yang akan digunakan. Validasi produk adalah proses penilaian
rancangan produk supaya lebih efektif dari bahan ajar yang sekarang telah beredar
(Sugiyono, 2009 :267). Pada angket validasi ini terdapat pertanyaan yang sudah
disiapkan alternatif jawaban, namun terdapat pilihan alternatif bagi responden
atau narasumber untuk menjawab pertanyaan. Angket validasi akan diberikan
kepada tim ahli bahan ajar dan ahli pembelajaran. Validator dapat memberikan
komentar, kritik, dan saran sebagai perbaikan buku pendamping tematik yang
dikembangkan. Angket ini memuat tentang penilaian, komentar, dan saran
validator mengenai bahan ajar yang dikembangkan. Adapun kriteria masing-
masing validator adalah sebagai berikut :
37
Tabel 3.5 Peneliti subjek validasi uji coba bahan ajar buku pendamping tematik
Validator Kriteria
Ahli Bahan Ajar 1. Dosen jurusan PGSD
2. Menguasai tentang bahan ajar dan materi
pembelajaran tematik
3. Telah menempuh jenjang pendidikan minimal S-2
Ahli Materi 1. Dosen jurusan PGSD
2. Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun
3. Telah menempuh jenjang pendidikan minimal S-2
Hasil dari validasi produk oleh validator berfungsi sebagai acuan
untuk melakukan perbaikan sehingga menghasilkan buku pendamping
tematik yang kualitasnya baik. Kisi-kisi angket untuk masing-masing
validator dapat dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 3.6 Kisi-kisi angket validasi bahan ajar buku pendamping tematik oleh ahli
bahan ajar
Butir Penilaian No Butir
Kesesuaian bahan ajar dengan tujuan pembelajaran 1
Kesesuaian bahan ajar dengan karakteristik siswa 2
Kesesuaian bahan ajar sebagai sumber belajar 3
Kemampuan bahan ajar dalam mengembangkan motivasi siswa 4
Kemampuan bahan ajar dalam menarik perhatian siswa 5
Kemampuan bahan ajar untuk dapat menciptakan rasa senang
siswa 6
Kemampuan bahan ajar untuk alat bantu memahami dan
mengingat informasi 7
Kemampuan bahan ajar untuk mengulang apa yang dipelajari 8
Kemampuan bahan ajar sebagai stimulus belajar 9
Kemampuan bahan ajar untuk umpan balik dengan segera 10
Kemampuan bahan ajar dalam menggalakkan latihan yang
serasi 11
Kesesuaian bahan ajar dengan karakteristik siswa 12
Kesesuaian bahan ajar dengan lingkungan belajar 13
Kemudahan bahan ajar dalam praktik belajar pembelajaran 14
Efisiensi bahan ajar dalam kaitannya dengan waktu 15
Efisiensi bahan ajar dalam kaitannya dengan biaya 16
Efisiensi bahan ajar dalam kaitannya dengan tenaga 17
Keamanan bahan ajar bagi siswa 18
Kualitas bahan ajar
Hal-hal yang relevan
Sumber : (Sa’dun Akbar, 2013)
38
Tabel 3.7 Kisi-kisi angket validasi bahan ajar buku pendamping tematik oleh ahli
materi
Indikator
Penilaian Butir Penilaian No.Butir
Pembelajaran Bahan ajar dapat digunakan untuk pembelajaran
kelompok kecil dan klasikal 1
Penggunaan judul menarik dan membuat peserta didik
termotivasi 2
Bahan Ajar relevan dengan materi yang harus
dipelajari peserta didik 3
Kurikulum
(Curiculum)
Bahan Ajar sudah sesuai dengan kurikulum yang
berlaku 4
Tujuan dan manfaat disampaikan dengan jelas 5
Isi Materi (Content
Of Materi)
Isi mater memiliki konsep yang benar dan tepat 6
Isi materi sesuai dengan Kompetensi Inti 7
Isi materi sesuai dnegan Kompetensi Dasar 8
Cooperative
Learning
Bahan ajar sesuai dengan pendekatan kooperatif 9
Bahan ajar memuat kegiatan berdiskusi / berkelompok 10
Bahan ajar membuat siswa bertanggung jawab pada
kelompoknya 11
Interaksi
(Interaction) Bahan Ajar mudah dioperasikan/digunakan 12
Umpan Balik
(Feedback) Pengguna tidak mudah bosan menggunakan bahan ajar 13
Penanganan
Kesalahan
(Treatment of
Errors)
Materi meliputi ilustrasi dan latihan soal 14
Dalam latihan soal, bahan ajar mendorong peserta
didik berusaha memperoleh jawaban yang benar 15
Sumber : Dimodifikasi dari BSNP (Purwono, 2008)
Angket yang diberikan tersebut dengan menggunakan rating scale dengan
4 kategori yaitu : 4 (Sangat Baik), 3 (Cukup Baik), 2 (Kurang Baik), 1 (Sangat
Tidak Baik) sebagai instrumen validasi untuk menilai kelayakan bahan ajar buku
pendamping tematik yang dikembangkan.
b. Angket respon siswa
Angket untuk memperoleh respon dan pendapat beberapa siswa mengenai
bahan ajar buku pendamping tematik yang dikembangkan.
Berikut merupakan kisi-kisi angket respon siswa :
Tabel 3.8 Kisi-kisi angket respon siswa
Aspek Indikator Butir
Tampilan 1. Kejelasan teks
2. Kejelasan gambar
3. Kesesuaian gambar
dengan materi
1
2
3
39
Materi 4. Penyajia materi
5. Kemudahan memahami
materi
6. Kejelasan kalimat
7. Kejelasan simbol
8. Kesesuaian contoh
dengan materi
4
5
6
7
8
Tujuan Pembelajaran 9. Kemudahan belajar
10. Ketertarikan
menggunakan bahan ajar
11. Peningkatan motivasi
belajar
9
10
11
F. Teknik Analisis Data
Data yang berasal dari proses penelitian dilakukan pengolahan dan pemaknaan
sehingga dapat ditarik kesimpulan tentang tercapainya tujuan penelitian
(Arikunto, 2008:126). Tujuan dari analisis data adalah agar dapat
menginterprestasikan hasil penelitian dalam bentuk uraian kemudian dipublikasi
secara luas. Peneliti menggunakan tiga jenis analisis data yaitu analisis data
kualitatif, kuantitatif, dan hasil tes.
1. Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data kualitatif yaitu
analisis deskriptif kualitatif. Teknik ini untuk mengolah data hasil wawancara,
observasi, dan komentar dari validator serta siswa. Tujuannya untuk
mengelompokkan data kualitatif yang berupa komentar, saran, dan tanggapan.
Analisis ini yang dijadikan untuk acuan memperbaiki atau merevisi produk bahan
ajar buku pendamping tematik.
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengolah data angket penilaian dari
validator, respon siswa, dan respon guru. Berikut analisis data kuantitatif untuk
pengembangan bahan ajar buku pendamping tematik :
40
a. Analisis Data Angket Validitas Ahli
Validasi adalah suatu ketepatan penilaian dari instrumen yang adauntuk
mengukur kelayakan suatu produk (Arifin, 2012:245). Validasi untuk
pengembangan bahan ajar buku pendamping tematik untuk menguji kelayakan
bahan ajar yang dikembangkan dan digunakan sebagai sumber belajar atau
bahan ajar serta kesesuaian materi berdasarkan KI / KD. Angket validasi ahli
berisi kisi-kisi mengenai kriteria dari bahan ajar yang dikembangkan. Jawaban
angket validasi ahli menggunakan rating Scale lebih fleksibel, tidak terbatas
untuk pengukuran sikap tetapi juga respon dari responder terhadap apa yang
diukur (sugiyono, 2015:141). Berikut ini kategori rating Scale akan dijelaskan
pada tabel 3.9
Tabel 3.9 Kategori Penilaian Pada rating Scale
Skor Keterangan
4 Sangat Baik/ Sangat Sesuai/ Sangat Paham/ Sangat Menarik/
Sangat Mengerti/ Sangat Layak/ Sangat Bermanfaat/ Sangat
Memotivasi.
3 Cukup Baik/ Cukup Sesuai/ Cukup Mudah/ Cukup Paham/
Cukup Menarik/ Cukup Layak/ Cukup Bermanfaat/ Cukup
Bermotifasi
2 Kurang Baik/ Kurang Sesuai/ Kurang Mudah/ Kurang
Menarik/ Kurang Layak/ Kurang Bermanfaat/ Kurang
Bermotifasi
1 Sangat Kurang Baik/ Sangat Kurang Sesuai/ Sangat Kurang
Mudah/ Sangat Kurang Menarik/ Sangat Kurang Mengerti/
Sangat Kurang Layak/ Sangat Kurang Bermanfaat/ Sangat
Kurang Bermotifasi
Sumber: Sugiyono 2015
Uji angket validasi ahli dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah skor
yang diberikan oleh validator ( ) dengan jumlah skor ideal yang telah
ditetapkan dalam angket validasi buku pendamping tematik (N). Adapun
rumusannya sebagai berikut :
41
(Sumber : Sugiyono, 2015:146)
Keterangan :
P = Presentase skor yang dicari (hasil dibulatkan hingga mencapai bilangan
bulat).
= Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih.
N = Jumlah skor maksimal/ideal
Kriteria validasi atau tingkat kecapaian yang digunakan dalam pengembangan
bahan ajar buku pendamping tematik ini dijelaskan dalam tabel 3.10 sebagai
berikut :
Tabel 3.10 Tingkat Pencapaian dan Kualifikasi
No Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
1 81 – 100 % Sangat Baik Sangat layak, tidak perlu direvisi
2 61 – 80 % Baik Layak, tidak perlu direvisi
3 41 – 60 % Cukup Baik Kurang layak perlu direvisi
4 21 – 40 % Kurang Baik Tidak layak, perlu direvisi
5 < 20 % Sangat Kurang
Baik
Sangat tidak layak, perlu direvisi
Sumber: Arikunto (dalam Tiwedini 2015)
Pengembangan bahan ajar buku pendamping tematik ini dinilai valid dan sangat
valid atau baik dan sangat baik oleh para ahli jika memperoleh skor ≥ 80% dan ≥
61%.
b. Analisis Data Angket Respon Peserta Didik dan Guru
Data yang diperoleh dari angket peserta didik dan guru dianalisis
menggunakan data kuantitatif untuk menguji tingkat keterterapan bahan ajar
buku pendamping tematik yang dikembangkan. Pengembangan bahan ajar
P : R
𝑁 X 100%
42
buku pendamping tematik dinilai valid dan sangat valid atau baik dan sangat
baik oleh siswa dan guru jika memperoleh skor ≥ 80% dan ≥ 61%.