BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Data · sebagaimana yang terjadi tanpa mengurangi...

15
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Data Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Arikunto, Suharsimi.dkk. (2009:104) menjelaskan bahwa PTK merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam penelitan tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau lamunan seorang peneliti. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data berkenaan dengan nilai hasil belajar siswa,tetapi pada hasil akhirnya dirubah kedalam deskriptif. Peneliti mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan belajar siswa yang dilihat dari nilai tugas, nilai hasil evaluasi yang diberikan setelah dilakukan penelitian tindakan kelas. Tujuannya agar dapat mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model group investigation pada siswa kelas III SDN Rowogempol II Pasuruan mata pelajaran matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang. B. Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti berperan sebagai guru model, sedangkan guru kelas dan teman sejawat, sebagai observer saat penelitian tindakan dilakukan. Model group investigation dapat di terapkan ketika peneliti tidak berada di sekolah, maka peneliti mengajak guru untuk berkolaborasi saat pembelajaran. Tetap yang lebih

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Data · sebagaimana yang terjadi tanpa mengurangi...

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Data

Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas.

Arikunto, Suharsimi.dkk. (2009:104) menjelaskan bahwa PTK merupakan suatu

penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung

oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa

permasalahan dalam penelitan tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau

lamunan seorang peneliti.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data berkenaan dengan

nilai hasil belajar siswa,tetapi pada hasil akhirnya dirubah kedalam deskriptif.

Peneliti mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan belajar siswa yang dilihat

dari nilai tugas, nilai hasil evaluasi yang diberikan setelah dilakukan penelitian

tindakan kelas. Tujuannya agar dapat mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

dengan menerapkan model group investigation pada siswa kelas III SDN

Rowogempol II Pasuruan mata pelajaran matematika materi bangun datar

persegi dan persegi panjang.

B. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti berperan sebagai guru model, sedangkan guru kelas dan

teman sejawat, sebagai observer saat penelitian tindakan dilakukan. Model group

investigation dapat di terapkan ketika peneliti tidak berada di sekolah, maka

peneliti mengajak guru untuk berkolaborasi saat pembelajaran. Tetap yang lebih

A. Pendekatan dan Jenis Data

Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas.

Arikunto, Suharsimi.dkk. (2009:104) menjelaskan bahwa PTK merupakan suatu

penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung

oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa

permasalahan dalam penelitan tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau

lamunan seorang peneliti.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data berkmenggunakan pendekatan kualitatif, data berkmenggunakan pendekatan kualitatif enaan dengan

nilai hasil belajar siswa,tetapi pada hasil akhirnya dirubah kedalam deskriptif

Peneliti mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan belajar siswa yang dilihat

dari nilai tugas, nilai hasil evaluasi yang diberikan setelah dilakukan penelitian

tindakan kelas. Tujuannya agar dapat mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

dengan menerapkan model group investigation pada siswa kelas III SDN

Rowogempol II Pasuruan mata pelajaran matematika materi bangun datar

persegi dan persegi panjang.

B. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti berperan sebagai guru model sedangkan guru kelas dan

32

banyak mengambil kendali adalah peneliti karena peneliti disini telah membuat

perencanaan, pelaksanaan, penafsir data, penganalisis, penarik kesimpulan dan

pelapor penelitian ketika menerapkan model pembelajaran group investigation,

pada kelas III sekolah Dasar Negeri Rowogempol II Kecamatan Lekok

Pasuruan.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Rowogempol II Kabupaten

Pasuruan, dimana SDN Rowogempol II merupakan sekolah negeri. Sudah

menerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembelajarannya, tetapi untuk

kelas III SD masih menerarapkan kurikulum KTSP. Penelitian ini hanya

dilakukan di Kelas III SD yang berjumlah 29 siswa.

Waktu penelitian ini dilaksanakan saat awal pembelajaran pada materi pokok

Bangun datar persegi dan persegi panjnag pada Kelas III. Penelitian ini

dilaksanakan pada pertengahan semester genap 2017/2018 yang disesuaikan

dengan jadwal Matematika tiap minggunya. Rencana penelitian ini akan

dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Jika hasil akhir penelitian siklus I sudah

mencapai dan memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang dilakukan peneliti,

maka penelitian dianggap selesai pada siklus I. Penelitian siklus selanjutnya akan

dilaksanakan apabila pada siklus I belum terdapat ketuntasan dan tujuan

penelitian belum mencapai target yang telah ditentukan.

pada kelas III sekolah Dasar Negeri Rowogempol II Kecamatan Lekok

Pasuruan.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Rowogempol II Kabupaten

Pasuruan, dimana SDN Rowogempol II merupakan sekolah negeri.imana SDN Rowogempol II merupakan sekolah negeri.imana SDN Rowogem Sudah

menerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembelajarannya, tmenerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembelajarannya, tmenerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembela etapi untuk

kelas III SD masih menerarapkan kurikulum KTSP. Penelitian ini hanya

dilakukan di Kelas III SD yang berjumlah 29 siswa.

Waktu penelitian ini dilaksanakan saat awal pembelajaran pada materi pokok

Bangun datar persegi dan persegi panjnag pada Kelas III. Penelitian ini

dilaksanakan pada pertengahan semester genap 2017/2018 yang disesuaikan

dengan jadwal Matematika tiap minggunya. Rencana penelitian ini akan

dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Jika hasil akhir penelitian siklus I sudah

mencapai dan memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang dilakukan peneliti,

maka penelitian dianggap selesai pada siklus I. Penelitian siklus selanjutnya akan

dilaksanakan apabila pada siklus I belum terdapat ketuntasan dan tujuan

penelitian belum mencapai target yang telah ditentukan.

33

D. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini menggunakan seluruh siswa kelas III SDN

yang berjumlah 29 dalam satu kelas, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 15

perempuan. Objek yang diteliti yakni penerapan model group investigation di

kelas III dengan melihat aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.

E. Data dan Sumber Data

Data penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kuantitatif diperoleh dari nilai hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan

analisis statistik diskriptif, yakni mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan

belajar siswa yang diperoleh dari data hasil berupa nilai dari setiap akhir siklus

yang dilakukan.

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan setelah

dilakukannya penelitian tindakan kelas, mencakup keadaan siswa selama

mengikuti pembelajaran, kemampuan siswa, keadaan guru ketika melakukan

proses pembelajaran, kondisi kelas, dan model yang diterapkan. Sumber data

dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan saat penelitian berlangsung

diperoleh dari kegiatan siswa dan nilai hasil tes yang dilakukan siswa kelas III

SDN Rowogempol II dengan menggunakan model group investigation selama

pembelajaran berlangsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti ketika akan mencari dan mengumpulkan data tidak diperbolehkan

hanya mempercayai keakuratan suatu data melalui apa yang ingin dilihat,

mendengar apa yang didengarkan dan melakukan apa yang menjadi

perempuan. Objek yang diteliti yakni penerapan model group investigation di

kelas III dengan melihat aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.

E. Data dan Sumber Data

Data penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kuantitatif diperoleh dari nilai hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan

analisis statistik diskriptif, yakni mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan

belajar siswa yang diperoleh dari data hasil berupa nilai dari setiap akhir siklus

yang dilakukan.

Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan setelah

dilakukannya penelitian tindakan kelas, mencakup keadaan siswa selama

mengikuti pembelajaran, kemampuan siswa, keadaan guru ketika melakukan

proses pembelajaran, kondisi kelas, dan model yang diterapkan. Sumber data

dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan saat penelitian berlangsung

diperoleh dari kegiatan siswa dan nilai hasil tes yang dilakukan siswa kelas III

SDN Rowogempol II dengan menggunakan model group investigation selama

pembelajaran berlangsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

34

keinginannya, karena hal tersebut dapat mengganggu kegiatan peneliti untuk

melakukan pengamatan.

Teknik pengumpulan data ini di lakukan untuk mengetahui keakuratan data

yang ingin peneliti ketahui dengan menggunakan metode penelitian karena

metode merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data.

Adapun metode pengumpulan data yang akan peneliti gunakan yakni metode

observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi dilakukan peneliti ketika menerapkan model pembelajaran group

investigation, ini dilihat saat aktivitas dan hasil belajar siswa. Agar observasi

relevan, peneliti meminta bantuan guru dan teman sejawat untuk ikut serta

melakukan observasi saat peneliti menerapan model group investigation pada

mata pelajaran matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang

kelas III SD Rowogempol II untuk meningkatkan hasil belajar.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan peneliti menggunakan wawancara tak

berstruktur, karena keuntungan wawancara ini dalam memperoleh informasi

lebih lengkap dan bebas dalam menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang

diajukan peneliti. Wawancara yang dilakukan setelah penerapan model group

investigation seputar penerapan model, aktivitas siswa.

3. Tes

Peneliti dalam penelitian tindakan ini menggunakan tes tertulis, hal ini

digunakan agar peneliti mengetahui apakah penerapan model group

yang ingin peneliti ketahui dengan menggunakan metode penelitian karena

metode merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data.

Adapun metode pengumpulan data yang akan peneliti gunakan yakni metode

observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi dilakukan peneliti ketika menerapkan model pembelajaran group

investigation, ini dilihat saat aktivitas dan hasil belajar siswa. Agar observasi

relevan, peneliti meminta bantuan guru dan teman sejawat untuk ikut serta

melakukan observasi saat peneliti menerapan model group investigation pada

mata pelajaran matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang

kelas III SD Rowogempol II untuk meningkatkan hasil belajar.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan peneliti menggunakan wawancara tak

berstruktur, karena keuntungan wawancara ini dalam memperoleh informasi

lebih lengkap dan bebas dalam menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang

diajukan peneliti. Wawancara yang dilakukan setelah penerapan model group

investigation seputar penerapan model, aktivitas siswa.

35

investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran

matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang. Dari tes tulis

tersebut peneliti dapat menilai dan mengukur tingkat pemahaman siswa dalam

ranah kognitif berkenaan dengan penguasaan materi yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Menurut sudjana (2013:35) menyatakan bahwa dalam

batas tertentu tes juga dapat digunakan untuk mengukur dan menilai hasil

belajar dalam ranah afektif dan psikomotorik.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian dilakuukan untuk mengetahui hasil dari

penelitian tindakan yang dilakukan oleh peneliti seperti RPP, daftar nama

siswa, foto dan video ketika peneliti melakukan proses belajar mengajar. Hal

tersebut perlu di dokumentasikan karena sebagai bukti bahwa peneliti

melakukan penelitian tindakan dan penelitian tindakan yang dilakukan

berhasil.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu dari model yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam pembuatan instrumen harus

benar-benar dirancang sehingga menghasilkan data empiris. Adapun

instrument yang lakukan oleh peneliti sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

Lembar observasi ini digunakan ketika peneliti melakukan proses belajar

mengajar dan yang melakukan observer adalah guru kelas dan teman sejawat

yang peneliti ajak. Lembar observer ini dilakukan untuk mengamati penerapan

ranah kognitif berkenaan dengan penguasaan materi yang sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Menurut sudjana (2013:35) menyatakan bahwa dalam

batas tertentu tes juga dapat digunakan untuk mengukur dan menilai hasil

belajar dalam ranah afektif dan psikomotorik.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian dilakuukan untuk mengetahui hasil dari

penelitian tindakan yang dilakukan oleh peneliti seperti RPP, daftar nama

siswa, foto dan video ketika peneliti melakukan proses belajar mengajar. Hal

tersebut perlu di dokumentasikan karena sebagai bukti bahwa peneliti

melakukan penelitian tindakan dan penelitian tindakan yang dilakukan

berhasil.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu dari model yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam pembuatan instrumen harus

benar-benar dirancang sehingga menghasilkan data empiris. Adapun

instrument yang lakukan oleh peneliti sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

36

langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran group

investigation. Dimana pengamatan saat kegiatan siswa, dan kelompok.

Observasi dilakukan secara langsung oleh observer dengan mencatat data

sebagaimana yang terjadi tanpa mengurangi atau melebihkan data yang

didapat.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Penerapan Model Group Investigation

NO. Aspek yang Di amati Indikator No. Item

1. Persiapan a. Membuka Pelajaran.b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.c. Memberikan motifasi dan semangat dalam mengikuti

pembelajaran.

1, 234, 5

2. Pelaksanaan a. Pembagian kelompok kecil.b. Menyampaikan maksud pembelajaran dan tugas

kelompok yang dilakukan.c. Meminta Perwakilan tiap kelompok untuk mengambil

media kabda, LKPD,d. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan

tugas yang diberikna oleh guru.e. Siswa mencari rumus keliling dan luas bangun persegi

dan persegi panjang.f. Siswa melakukan pengukuran pada media kabda yang

berbentuk persegi dan persegi panjang dengan ukuran yang berbeda-beda.

g. Siswa saling bertukar informasi yang diperoleh pada anggota kelomponya.

h. Setiap kelompok mengirimkan 2 perwakilan untuk mengomunikasikan hasil diskusi.

i. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji.

j. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa, dan memberikan penjelasan singkat dan memberikan kesimpulan.

k. Siswa diberikan tugas secara individu.

12

3

4

5

6

7

8

9

10

11

3. Penutup a. Guru menanyakan kepada siswa tentang kegiatan yang sudah dilakukan.

b. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan.

c. Siswa berdoa bersama sebelum mengakhiri pelajaran dengan salah satu siswa memimpin doa.

1, 2

3

4

sebagaimana yang terjadi tanpa mengurangi atau melebihkan data yang

didapat.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Penerapan Model Group Investigation

NO. Aspek yang Di amati Indikator No. Item

1. Persiapan a. Membuka Pelajaran.b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.c. Memberikan motifasi dan semangat dalam mengikuti

pembelajaran.

1, 234, 5

2. Pelaksanaan a. Pembagian kelompok kecil.b. Menyampaikan maksud pembelajaran dan tugas

kelompok yang dilakukan.c. Meminta Perwakilan tiap kelompok untuk mengambil

media kabda, LKPD,d. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan

tugas yang diberikna oleh guru.e. Siswa mencari rumus keliling dan luas bangun persegi

dan persegi panjang.f. Siswa melakukan pengukuran pada media kabda yang

berbentuk persegi dan persegi panjang dengan ukuran yang berbeda-beda.

g. Siswa saling bertukar informasi yang diperoleh pada anggota kelomponya.

h. Setiap kelompok mengirimkan 2 perwakilan untuk mengomunikasikan hasil diskusi.

i. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji.

j. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa, dan memberikan penjelasan singkat dan memberikan kesimpulan.

k. Siswa diberikan tugas secara individu.

12

3

4

5

6

7

8

9

10

11

3. Penutup a. Guru menanyakan kepada siswa tentang kegiatan yang sudah dilakukan.

b. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang kegiatan

1, 2

3

37

Tabel 3.2 Kisi- Kisi Lembar Observasi Aktivitas SiswaNO. Aspek yang Di amati Indikator No. Item1. Partisipasi Siswa a. Berpartisipasi dalam mengikuti diskusi

b. Melaksanakan tugas yang diberikanc. Mencari, mengumpulkan, melakukan pengukuran dan

mengerjakan LKSD.d. Berpartisipasi dan antusias selama berjalannya diskusi

1234

2. Perhatian Siswa a. Memperhatikan penjelaskan gurub. Memperhatikan pendapat siswa lainnyac. Memperhatikan siswa lainnya, ketika d. Mengemukakan hasil diskusi di depan kelas.

5678

3. Penugasan a. Mengerjakan soal evaluasi berupa tes secaraIndividual.

b. Mengerjakan LKSD secara kelompok.

9

104. Keaktifan Siswa a. Aktif dalam menyampaikan informasi

b. Aktif dalam mengemukakan pendapat1112

5. Kerja Sama a. Bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan informasi berkenaan tenang materi atau tugas.

b. Bekerja sama dalam mengerjakan LKSD.c. Bekerja sama dalam mengemukakan hasil diskusi.d. Bekerja sama dalam memberikan jawaban apabila ada

pertanyaan dan sanggahan dari kelompok lain.

1314151617

6. Kemampuan dalam berkomunikasi

a. Kejelasan suara yang di ucapkan.b. Pengucapan bahasa dengan baik dan benar

1819

2. Lembar Wawancara

wawancara ini diperuntukkan kepada guru dan siswa untuk mengetahui

respon dari penerapan model group investigation sampai berakhirnya siklus. Lembar

wawancara ini bersisi tentang daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan

kepada guru sesudah melakukan penelitian.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Guru Sebelum Penerapan Model Group Investigation

No. Indikator No Item1. Jumlah siswa dalam satu kelas 1,22. Kemampuan siswa/ hasil belajar siswa 3,4,7,133. Keadaan kelas saat pembelajaran 5,6,8,11,14,154. Model pembelajaran yang digunakan 9,10,

2. Perhatian Siswa a. Memperhatikan penjelaskan gurub. Memperhatikan pendapat siswa lainnyac. Memperhatikan siswa lainnya, ketika d. Mengemukakan hasil diskusi di depan kelas.

5678

3. Penugasan a. Mengerjakan soal evaluasi berupa tes secaraIndividual.

b. Mengerjakan LKSD secara kelompok.

9

104. Keaktifan Siswa a. Aktif dalam menyampaikan informasi

b. Aktif dalam mengemukakan pendapat1112

5. Kerja Sama a. Bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan informasi berkenaan tenang materi atau tugas.

b. Bekerja sama dalam mengerjakan LKSD.c. Bekerja sama dalam mengemukakan hasil diskusi.d. Bekerja sama dalam memberikan jawaban apabila ada

pertanyaan dan sanggahan dari kelompok lain.

1314151617

6. Kemampuan dalam berkomunikasi

a. Kejelasan suara yang di ucapkan.b. Pengucapan bahasa dengan baik dan benar

1819

2. Lembar Wawancara

wawancara ini diperuntukkan kepada guru dan siswa untuk mengetahui

respon dari penerapan model group investigation sampai berakhirnya siklus. Lembar

wawancara ini bersisi tentang daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan

kepada guru sesudah melakukan penelitian.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Guru Sebelum Penerapan Model Group Investigation

No. Indikator No Item1. Jumlah siswa dalam satu kelas 1,22. Kemampuan siswa/ hasil belajar siswa 3,4,7,133. Keadaan kelas saat pembelajaran 5,6,8,11,14,15

38

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Guru Setelah Penerapan Model Group Investigation

No. Indikator No Item1. Pendapat guru mengenai model group investigation 1,42. Pemahaman siswa pada materi 23. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 3

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Siswa Setelah Penerapan Model Group Investigation

No. Indikator No Item1. Pendapat siswa mengenai pembelajaran matematika 1,22. Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(group

investigation)3

3. Tanggapan siswa tentang kesulitan yang dihadapi pada materi bangun datar

4

3. Portofolio Dokumentasi

Protofolio dokumentasi ini, di buat sebagai bukti konkrit bahwa

peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Dokumentasi yang dapat di

ditunjukkan nantinya, dapat berupa foto, video, nilai hasil akhir siklus-siklus

yang sudah dilakukan.

4. Lembar Tes

Lembar ini berisikan soal-soal untuk uji kompetensi yang dilakukan di

akhir pemberian materi. Pada penelitian ini, tes dilakukan dengan bentuk soal

esai dengan jumlah 10 soal.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kemampuan Siswa pada Tes UraianNo. Indikator1. Memahami Pertanyaan2. Ketetapan Jawaban3. Menuliskan Jawaban beserta cara dengan Cermat

4. Mengerjakan dengan kemampuan sendiri

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Siswa Setelah Penerapan Model Group InvestigationGroup InvestigationGroup I

No. Indikator No Item1. Pendapat siswa mengenai pembelajaran matematika 1,22. Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(group Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(group Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(

investigation)3

3. Tanggapan siswa tentang kesulitan yang dihadapi pada materi bangun datar

4

3. Portofolio Dokumentasi

Protofolio dokumentasi ini, di buat sebagai bukti konkrit bahwa

peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Dokumentasi yang dapat di

ditunjukkan nantinya, dapat berupa foto, video, nilai hasil akhir siklus-siklus

yang sudah dilakukan.

4. Lembar Tes

Lembar ini berisikan soal-soal untuk uji kompetensi yang dilakukan di

akhir pemberian materi. Pada penelitian ini, tes dilakukan dengan bentuk soal

esai dengan jumlah 10 soal.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kemampuan Siswa pada Tes UraianNo. Indikator1. Memahami Pertanyaan2. Ketetapan Jawaban

39

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menghasikan simpulan dari seluruh data

yang diperoleh saat penelitian. Data yang dianalisis berupa data hasil aktivitas

guru, siswa dan hasil wawancara berupa deskripsi dalam bentuk penarikan

kesimpulan. Data hasil tes siswa dianalisis dengan angka-angka.

Data aktivitas siswa disajikan dengan rumus :

𝑃𝑎 =𝑚

𝑁× 100%Keterangan:

Pa = Penilaian akhir siswa

m = Jumlah skor yang diperoleh

N = Skor maksimal

Sedangkan data aktivitas kelompok disajikan dengan rumus berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘× 100%

Kegiatan yang dilakukan guru, siswa, dan kelompok dalam pembelajaran ini

diukur dengan menggunakan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.7 Persentase Kategori Hasil BelajarNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan

90-100 A (Sangat Baik)70-89 B (Baik)50-69 C (Cukup)30-49 D (Kurang)10-29 E (Sangat Kurang)

Selanjutnya data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar siswa

yang diperoleh dari hasil nilai tes pada akhir siklus (setelah menerapkan

model group investigation).

guru, siswa dan hasil wawancara berupa deskripsi dalam bentuk penarikan

kesimpulan. Data hasil tes siswa dianalisis dengan angka-angka.

Data aktivitas siswa disajikan dengan rumus :

𝑃𝑎 =𝑚

𝑁× 100%Keterangan:

Pa = Penilaian akhir siswa

m = Jumlah skor yang diperoleh

N = Skor maksimal

Sedangkan data aktivitas kelompok disajikan dengan rumus berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘× 100%

Kegiatan yang dilakukan guru, siswa, dan kelompok dalam pembelajaran ini

diukur dengan menggunakan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.7 Persentase Kategori Hasil BelajarNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan

90-100 A (Sangat Baik)70-89 B (Baik)50-69 C (Cukup)30-49 D (Kurang)10-29 E (Sangat Kurang)

40

Setelah melakukan evaluasi hasil tes , kemudian data dianalisis untuk

mengetahui apakah nilai siswa sudah tuntas atau belum. Tuntas tidaknya

dapat dilihat apabila siswa mendapatkan nilai lebih dari 65 maka dinyatakan

tuntas, dan sebaliknya apabila siswa mendapatkan nilai dibawah 65 maka

dinyatakan tidak tuntas. Hal tersebut karena kriteria ketuntasan minimum

yang digunakan di SDN Rowogempol II pada mata pelajaran matematika

yakni 65, sedangkan untuk nilai ketuntasan klasikalnya adalah 70.

Penilaian Presentase Ketuntasan Klasikal

Presentase (%) ketuntasan klasikal = 𝑠

𝑀𝑥100%

Keterangan:

s = Jumlah siswa yang tuntas

M = Siswa yang hadir dalam pembelajaran

Tabel 3.8 Penilaian Presentase Ketuntasan KelasNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan

80-100 A (Sangat Baik)70-84 B (Baik)55-69 C (Cukup)40-54 D (Kurang)0-39 E (Sangat Kurang)

Kriteria Keberhasilan :

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai jika 70% siswa mencapai KKM

yang telah di tentukan sekolah yakni 65.

2. Hasil belajar dapat dikatakan meningkat jika hasil nilai yang di peroleh

siswa mengalami peningkatan, dari sebelum dan setelah penelitian

tuntas, dan sebaliknya apabila siswa mendapatkan nilai dibawah 65 maka

dinyatakan tidak tuntas. Hal tersebut karena kriteria ketuntasan minimum

yang digunakan di SDN Rowogempol II pada mata pelajaran matematika

yakni 65, sedangkan untuk nilai ketuntasan klasikalnya adalah 70.

Penilaian Presentase Ketuntasan Klasikal

Presentase (%) ketuntasan klasikal = 𝑠

𝑀𝑥100%

Keterangan:

s = Jumlah siswa yang tuntas

M = Siswa yang hadir dalam pembelajaran

Tabel 3.8 Penilaian Presentase Ketuntasan KelasNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan

80-100 A (Sangat Baik)70-84 B (Baik)55-69 C (Cukup)40-54 D (Kurang)0-39 E (Sangat Kurang)

Kriteria Keberhasilan :

Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai jika 70% siswa mencapai KKM

41

tindakan dilakukan dengan menerapkan model group investigation dan

nilai mencapai KKM yang telah di tentukan sekolah.

Kriteria Berhenti Siklus :

1. Batasan siklus dihentikan jika ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai

70%.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

dua siklus. Tahapan-tahapan tindakan tiap siklus terdiri dari empat tahap,

yakni perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi. Siklus I akan dijadikan

sebagai acuan terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Siklus II akan

dilaksanakan apabila terdapat kekurangan pada siklus I, pelaksanaan siklus I

dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dikarenakan indikator yang diajarkan

belum terselesaikan pada pertemuan pertama. Siklus-siklus berikutnya akan

dilakukan apabila pada siklus sebelumnya dinyatakan belum berhasil.

1. Batasan siklus dihentikan jika ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai

70%.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

dua siklus. Tahapan-tahapan tindakan tiap siklus terdiri dari empat tahap,

yakni perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi. Siklus I akan dijadikan

sebagai acuan terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Siklus II akan

dilaksanakan apabila terdapat kekurangan pada siklus I, pelaksanaan siklus I

dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dikarenakan indikator yang diajarkan

belum terselesaikan pada pertemuan pertama. Siklus-siklus berikutnya akan

dilakukan apabila pada siklus sebelumnya dinyatakan belum berhasil.

42

Berikut ini gambar tahapan:

Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas model Stephan Kemmie & Mc Taggart (Arikunto, 2013:137)

Mengacu pada pendapat Arikunto (2013: 138-140) tindakan yang diterapkan

dalam penelitian tindakan kelas seperti digambarkan dalam bagan secara utuh,

melalui tahapan sebagai berikut :

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan danpengamatan

SIKLUS I

?

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan danpengamatan

SIKLUS II

Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas model Stephan Kemmie & Mc Taggart (Arikunto, 2013:137)

Refleksi

Pelaksanaan danpengamatan

SIKLUS I

?

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan danpengamatan

SIKLUS II

43

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan yang matang sebelum

pembelajaran dilakukan. Tujuannya agar pembelajaran yang dialakukan

berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran yang di inginkan dapat

tercapai. Adapaun perencanaan yang sudah disiapkan sebagai berikut :

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,

Instrumen Penilaian dan materi pembelajaran keliling dan luas

persegi dan persegi panjang .

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung dalam pembelajaran

yang akan dilakukan.

3) Menyiapkan lembar kerja yang akan dibagikan kepada kelompok

dan siswa.

4) Menyusun tes evaluasi berupa soal essay.

5) Menyusun lembar observasi yang digunakan untuk pengamatan

dalam melakukan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pelaksanaan tindakan sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dengan

menerapkan model pembelajaran Group Investigation. Adapun tahap-

tahap dalam pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut:

pembelajaran dilakukan. Tujuannya agar pembelajaran yang dialakukan

berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran yang di inginkan dapat

tercapai. Adapaun perencanaan yang sudah disiapkan sebagai berikut :

1) Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,

Instrumen Penilaian dan materi pembelajaran keliling dan luas

persegi dan persegi panjang .

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung dalam pembelajaran

yang akan dilakukan.

3) Menyiapkan lembar kerja yang akan dibagikan kepada kelompok

dan siswa.

4) Menyusun tes evaluasi berupa soal essay.

5) Menyusun lembar observasi yang digunakan untuk pengamatan

dalam melakukan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

Pada tahap ini, peneliti melakukan pelaksanaan tindakan sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dengan

menerapkan model pembelajaran Group Investigation. Adapun tahap

44

1) Kegiatan Awal

a) Guru menyampaikan Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan tujuan

pembelajaran.

b) Guru membuka pembelajaran memberikan motivasi dan semangat

agar siap dalam pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang

telah disusun, dengan menerapkan Model pembelajaran Group

Investigation.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Guru memberikan pesan moral pada siswa.

c) Guru mengakhiri pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Tahap Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat yang

peneliti minta untuk ikut di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar data yang

diperoleh relevan. Tahap pengamatan di laksanakan ketika peneliti

melakukan kegiata pembelajaran dari awal sampai akhir. Objek yang diamati

meliputi seluruh siswa kelas III dan peneliti yang menjadi guru.

d) Tahap Refleksi

Pada tahap ini, dapat dijadikan peneliti sebagai tolak ukur yang

dimandengan merefleksi dapat mengetahui kekurangan atas tindakan yang

telah dilakukan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan

b) Guru membuka pembelajaran memberikan motivasi dan semangat

agar siap dalam pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang

telah disusun, dengan menerapkan Model pembelajaran Group

Investigation.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.

b) Guru memberikan pesan moral pada siswa.

c) Guru mengakhiri pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Tahap Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat yang

peneliti minta untuk ikut di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar data yang

diperoleh relevan. Tahap pengamatan di laksanakan ketika peneliti

melakukan kegiata pembelajaran dari awal sampai akhir. Objek yang diamati

meliputi seluruh siswa kelas III dan peneliti yang menjadi guru.

d) Tahap Refleksi

45

perbaikan yang akan dilaksanaan pada siklus selanjutnya. Tahap refleksi

dilakukan dengan cara menganalisis hasil belajar pada siklus I kemudian

membuat kesimpulan sementara terhadap pelaksanaan pengajaran pada

siklus I yang telah dilakukan.

2. Rencana Siklus Berikutnya

Siklus ini akan dilaksanakan apabila hasil belajar dari siklus I belum

mencapai nilai KKM dan masih ada siswa yang belum tuntas dalam

belajar. Rencana siklus berikutnya akan dilaksanakan jika tetap terdapat

siswa yang belum mencapai nilai KKM, dan siklus akan berakhir apabila

siswa sudah mencapai ketuntasan hasil belajar klaksikal tercapai yakni 70.

siklus I yang telah dilakukan.

2. Rencana Siklus Berikutnya

Siklus ini akan dilaksanakan apabila hasil belajar dari siklus I belum

mencapai nilai KKM dan masih ada siswa yang belum tuntas dalam

belajar. Rencana siklus berikutnya akan dilaksanakan jika tetap terdapat

siswa yang belum mencapai nilai KKM, dan siklus akan berakhir apabila

siswa sudah mencapai ketuntasan hasil belajar klaksikal tercapai yakni 70.