BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

21
57 Idon Jaya Wiguna, 2013 Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan cara atau langkah-langkah yang dapat memecahkan suatu permasalahan penelitian. Dalam memecahkan masalah tersebut diperlukan metode penelitian sesuai dengan kebutuhan penelitian agar dapat menungkap jawaban yang diinginkan. Metode ini ditujukan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data penelitian. Cara tersebut disebut dengan metode penelitian. “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiyono,2012:2). Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) objek yang diteliti.Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research), dan penelitian pengembangan (research and development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian eksperimen, deskriptif, dan naturalistic. (Sugiyono,2012:14).

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Metode...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

57

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan cara atau langkah-langkah yang

dapat memecahkan suatu permasalahan penelitian. Dalam memecahkan

masalah tersebut diperlukan metode penelitian sesuai dengan kebutuhan

penelitian agar dapat menungkap jawaban yang diinginkan. Metode ini

ditujukan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data

penelitian. Cara tersebut disebut dengan metode penelitian. “Metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiyono,2012:2).

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan

tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) objek yang

diteliti.Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan

menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied

research), dan penelitian pengembangan (research and development).

Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat

dikelompokkan menjadi penelitian eksperimen, deskriptif, dan naturalistic.

(Sugiyono,2012:14).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

58

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan metode dalam suatu penelitian disesuaikan dengan

masalah dan tujuan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif. Menurut Surakhmad (2004:139) menjelaskan bahwa

“Penyelidikan deskriptif tertuju pada masalah yang ada pada masa

sekarang”.Hal serupa dikemukakan oleh Arikunto (2006:309) bahwa,

”penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan untuk

menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang yang nampak dalam

suatu situasi.”

Mengenai langkah pelaksanaan metode deskriptif, Surakhmad

(2004:139) mengatakan “...tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan

data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu”. Data

yang diperoleh dari hasil tes masih merupakan data mentah yang harus

diolah sehingga data tersebut mempunyai arti. Selanjutnya Surakhmad

(2004:140) mengemukakan ciri-ciri metode penelitian deskriptif sebagai

berikut:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan

kemudian dianalisa (karena itu metode ini sering pula disebut

metode analitik.

Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk memperoleh

data, menganalisis dan menyimpulkan data. Metode penelitian mempunyai

kedudukan yang penting dalam pelaksanaan pengumpulan data, sebab

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

59

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan metode penlitian yang tepat diharapkan dapat

mencapai tujuan yang diinginkan.Berdasarkan ciri-ciri metode deskriptif

tersebut, penulis dapat kemukakan bahwa dalam penelitian ini data yang

diperoleh dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Untuk memperoleh pemecahan masalah tentu diperlukan adanya

data. Data yang dimaksud diperoleh dari objek penelitian atau populasi

yang diselidiki. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan

individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini

Arikunto (2006:130) menjelaskan sebagai berikut: “Populasi adalah

keseluruhan dari objek penelitian”. Selanjutnya menurut Lutan dkk

(1991:82) menjelaskan bahwa “...populasi itu adalah sekelompok

subjek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana peneliti

ingin menggeneralisasikan temuan penelitiannya”.Dari kedua pendapat

diatas di ambil kesimpulan bahwa populasi merupakan subjek/objek

penelitian secara umum atau keseluruhan.Berdasarkan pernyataan

diatas maka ditetapkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

atlet anggar kadet dan junior team Jawa Barat.

2. Sampel Penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

60

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi sebagai

sumber informasi/data. Sampel yang diambil sebagai percobaan harus

diperhatikan. Menurut Arikunto (2006:174), dijelaskan “Sampel

adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut

Sugiyono (2012:118) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian

dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Adapun cara-cara pengambilan sampel dalam penelitian yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2012:119) dapat dikelompokkan menjadi

dua yaitu:

Probability Sampling dan Nonprobability. Probability

sampling meliputi, simple random, proportionate stratified

random, disproportionate stratified random, dan area random.

Non-probability sampling meliputi, sampling sistematis,

sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling,

sampling jenuh,dan snowball sampling.

Seperti dipaparkan di atas, bahwa dalam teknik sampling

tersebut tidak memungkinkan unsur lain diluar populasi digunakan

sebagai sampel. Sampel sudah ditentukan dimana disesuaikan dengan

tujuan penelitian. Oleh karena itu penulis akan menggunakan teknik

purposive sampling. Dikemukakan Sugiyono (2012:218), “Purposif

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu”. Pertimbangan diantaranya kesesuaian karakter sampel

dengan tujuan penelitian. Pengambilan sampel secara purposive

dikarenakan sampel bisa dijadikan gambaran maupun acuan untuk

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

61

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pencapaian prestasi dinasional berikutnya. Lebih lanjut Sukmadinata

(2010:254) menjelaskan, “Pengambilan sampel berdasarkan tujuan

atau purposive sampling, pengambilan sampel disesuaikan dengan

tujuan penelitian”. Adapun ciri-ciri khusus sampel purposive menurut

Lincoln dan Guba dalam Sugiyono, (2012;219), yaitu :

1) Emergent sampling desain/sementara, 2) Serial selection of

sample unit/menggelinding seperti bola salju (snowball), 3)

Continuous adjustment orfocusing of the sample/disesuaikan

dengan kebutuhan, 4) Selection to the point of redundancy/dipilih

sampai jenuh.

Dalam penelitian ini, meskipun penelitian berkenaan dengan

gambaran kondisi fisik atlet anggar, namun tujuannya lebih diarahkan

pada gambaran kondisi fisik atlet anggar kadet dan junior maka sampelnya

difokuskan pada atlet anggar kadet dan junior team Jawa Barat yang

pengambilan sampel secara purposive dikarenakan sampel bisa dijadikan

gambaran maupun acuan untuk pencapaian prestasi di nasional berikutnya.

3. Alur Penelitian

Untuk memperlancar proses penelitian maka perlu dilakukan

langkah-langkah yang akan peneliti lakukan dalam penelitian ini. Alur

penelitian ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi peneliti dalam

melaksanakan setiap langkah-langkah penelitian yang akan diambil agar

proses penelitian berjalan sesuai dengan prosedur yang benar dalam

rangka melakukan penelitian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

62

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

desain penelitian yang digunakan adalah seperti yang tertera pada halaman

62

OBSERVASI

DATA POPULASI DAN TES

KONDISI FISIK

ANALISIS DAN

PENGOLAHAN DATA

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

63

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Desain Penelitian

4. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, sehingga

dibutuhkan alat ukur yang baik. Instrumen merupakan suatu alat yang

diperlukan dalam suatu penelitian. Seperti yang dikemukakan Sugiyono

(2012:102), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Alat ini

merupakan agar dapat data yang dapat digunakan pada suatu penelitian,

dalam penelitian ini penulis menggunakan instrument dengan metode

observasi.

“Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data dengan jalan pengamatan terhadap kegiatan yang

sedang berlangsung” (Sukmadinata,2010:220). Penulis melakukan data

dengan cara mengamati kegiatan yang berlangsung. Kegiatan yang

dimaksud adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan dengan cara tes.

Arikunto dalam Nurhasan dan Cholil (2007:3), “tes adalah merupakan

suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur

KESIMPULAN

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

64

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan”. Hasil dari tes tersebut berupa tes kondisi fisik.Tes ini

mengacu pada jenis tes fisik secara umum yang diperlukan pada cabang

olahraga anggar. Terdapat beberapa factor yang penting untuk mengukur

tes kondisi fisik secara umum pada cabang olahraga anggar, kekuatan

power otot lengan dan tungkai kaki, daya tahan otot lokal lengan, otot

local tungkai kaki, dan otot local perut, kemampuan anaerobic dan aerobic,

serta kemampuan teknik. Dari beberapa factor kondisi fisik secara umum

tersebut akan mempengaruhi hasil dan prestasi olahraga anggar khususnya

di Jawa Barat, adapun klasifikasi tes kondisi fisik secara umum yang

peneliti gunakan dan penjelasan dari instrumen-instrumen tersebut adalah

seperti yang tertera pada halaman 64

1. Kekuatan

a. Power otot lengan

1) Two hand medicine ball put

a) Tujuan :

Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kekuatan otot

lengan dan bahu.

b) Alat/fasilitas

I. Kursi/tempat duduk

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

65

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

II. Bola medicine

III. Meteran

IV. Kamera/handycam

c) Pelaksanaan

Orang coba duduk tegak dikursi, sambil kedua tangan

memegang bola medicine. Sehingga bola tersebut menyentuh dada.

Kemudian kedua tangan mendorong bola tersebut kedepan sejauh

mungkin.Sebelum orang mencoba mendorang bola medicine,

seutas tali dilingkaran pada dada orang coba dan ditarik ke

belakang, sehingga badan bersandar pada kursi. Hal ini untuk

mencegah agar orang coba pada waktu mendorong tidak dibantu

oleh gerakan badan ke depan. Orang coba diberi kesempatan

sebanyak 3 kali percobaan.

d) Skor

Jarak tolakan yang terjauh dari 3 kali percobaan, yang

diukur mulai dari tepi luar kursi sampai batas/tanda dimana bola

medicine tersebut jatuh.Jarak diukur dengan cm.

b. Power otot tungkai kaki

1) Standing broad jump

a) Tujuan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

66

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kekuatan otot

tungkai kaki.

b) Alat/fasilitas

I. Pita ukuran/meteran

II. Matras/lantai yang datar

c) Pelaksanaan

Orang coba berdiri pada papan tolak dengan lutut ditekuk

sampai membentuk sudut kurang lebih 45 derajat, kedua lengan

lurus ke belakang.Kemudian orang coba menolak kedepan dengan

kedua kaki.Orang coba diberi kesempatan 3 kali percobaan.

d) Skor

Jarak lompatan terbaik yang diukur mulai dari tepi dalam

papan tolak sampai batas tumpuan kaki/badan yang terdekat

dengan papan tolak, dari 3 kali percobaan.

2. Kemampuan aerobic

a. Bleep test

1) Tujuan

Untuk mengetahui dan mengukur kapasitas oksigen/daya tahan

aerob

2) Alat/fasilitas

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

67

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Lapangan/ruangan luas dan sepanjang 22 meter atau lebih

II. Sound/Pita kaset

III. Meteran untuk lintasan

IV. Stopwatch

3) Pelaksanaan

Tested harus berlari dan menyentuh/menginjak salah satu

kaki pada garis akhir dan berputar untuk kembali berlari setelah

bunyi terdengar (tunggu sampai bunyi “bleep” terdengar).Lari

bolak balik terdir dari beberapa tingkatan, setiap tingkatan terdiri

dari beberapa balikan.Setiap tingkatan ditandai dengan bunyi

“bleep” sebanyak tiga kali, sedangkan setiap balikan ditandai

dengan bunyi bleep. Tested dianggap todak mampu apabila dua

kali berturut turut tidak dapat menyentuhkan/menginjakkan

kakinya pada garis.

4) Skor

Dihitung dari besarnya VO2 Max ditentukan dahulu pada

tingkatan dan balikan paling akhir yang dapat dilakukan

tested/peserta.

3. Kemampuan anaerobic

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

68

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Lari 20 meter

1) Tujuan

Untuk mengetahui dan mengukur kapasitas oksigen anaerob

2) Alat/fasilitas

I. Stopwatch

II. Meteran

III. Lintasan

IV. Peluit

3) Pelaksanaan

Orang coba berdiri di belakang pada start, dengan sikap

start melayang.Pada aba-aba “ya” lalu peserta berusaha lari secepat

mungkin mencapai finish.Tiap orang coba diberikan kesempatan 2

kali percobaan.

4) Skor

Jumlah waktu tempuh yang terbaik dari 2 kali kesempatan.

4. Daya tahan otot

a. Otot local lengan

1) Push up

a) Tujuan

Mengukur komponen daya tahan local otot lengan (ekstensor)

b) Alat/fasilitas

Bidang yang datar

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

69

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Pelaksanaan

Orang cobang berbaringdengan sikap telungkup, kedua

tangan dilipat disamping badan. Kedua tangan menekan lantai dan

diluruskan, Sehingga badan terangkat, sedangkan sikap badan dan

tungkai merupakan garis lurus. Setelah ini turunkan badan dengan

cara membengkokkan lengan pada siku, sehingga dada menyentuh

lantai. Lakukan gerak tersebut secara berulang-ulang dan kontinyu

sampai orang coba tak dapat mengangkat badannya lagi.

d) Skor

Jumlah gerakan sit up yang benar yang dapat dilakukan

oleh orang coba tersebut.

b. Otot local Perut

1) Sit up

a) Tujuan

Mengukur komponen daya tahan local otot perut

b) Alat/fasilitas

Matras

c) Pelaksanaan

Orang coba tidur terlentang, kedua tangan saling

berkaitan dibelakang kepala, kedua kaki dilipat sehingga lutut

membentuk sudut 90 derajat. Seorang pembantu memegang

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

70

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

erat-erat kedua pergelangan kaki orang coba dan menekannya

pada saat orang coba bangun.Orang coba berusaha bangun

sehingga berada dalam sikap duduk dan kedua siku dikenakan

pada kedua lutut dan kemudian dia kembali ke sikap semula.

Lakukan gerakan ini secara berulang-ulang, sampai orang coba

tak mampu mengangkat badannya lagi. Perhatikan agar sikap

tungkai selalu membentuk sudut 90 derajat, pada waktu

melakukan sit up.

d) Skor

Jumlah gerakan sit up yang betul, yang dapat dilakukan

oleh orang coba.

5. Kemampuan teknik anggar

a.Kuhadja fencing test

1) Tujuan

Untuk mengukur dan mengetahui kemampuan teknik

serangan olahraga anggar

2) Alat/fasilitas

I. Senjata anggar

II. Sasaran/popi anggar

III. Stopwatch

IV. Ruangan

V. Kamera

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

71

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Pelaksanaan

Target sasaran serangan yang berbentuk lingkaran dengan

garis jari-jari 30 cm, target ini dibagi menjadi 5 daerah yang

dimulai pada titik tengah garis jari-jari 6 cm. dengan tusukan nilai

5.Lingkaran kedua dengan garis jari-jari 12 cm, dengan tusukan

nilai 4.Lingkaran ketiga dengan garis jari-jari 18 cm, dengan

tusukan nilai 3.Lingkaran keempat dengan garis jari-jari 24 cm,

dengan tusukan nilai. 2. Lingkaran kelima dengan garis jari-jari 30

cm, dengan tusukan nilai 1. Tusukan yang jatuh tepat pada garis

batas lingkaran diberi nilai sesuai dengan lingkaran diatasnya dan

tusukan yang jatuh diluar target tidak diberi nilai.

Tested berdiri dalam keadaan on guard menghadap ke arah sasaran

yang telah disiapkan.Setelah aba-aba “ya” testee melakukan

serangan ke arah sasaran sebanyak mungkin dalam waktu 15 detik.

4) Skor

Jumlah nilai yang diperoleh selama melakukan serangan

dalam waktu 15 detik. Berikut contoh gambar kuhadja fencing tes

pada halaman 72

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

72

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2

Kuhadja Fencing Test

5. Prosedur pengolahan data

Data masing-masing variabel yang diperoleh melalui proses

pengukuran, merupakan nilai yang masih mentah. maka harus melalui

proses penghitungan secara statistik. Adapun rumus-rumus yang

digunakan, dikutip dari Nurhasan dan Cholil (2007:24). penulis

menggunakan rumus statistik untuk menghitung atau mengolah hasil tes.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

73

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil penelitian

tersebut sebagai berikut:

1. Menghitung rata-rata nilai dengan menggunakan rumus :

X =

Arti tanda-tanda rumus diatas adalah:

X = nilai rata-rata yang dicari

x = skor mentah

n = jumlah sampel

∑ = jumlah dari

2. Menghitung Simpangan Baku

Untuk menghitung simpangan bakunya penulis menggunakan rumus

sebagai berikut :

Arti tanda-tanda rumus di atas adalah :

S = simpangan baku yang dicari

∑ = jumlah dari

= nilai data mentah

= nilai rata-rata yang dicari

jumlah sampel

3. Penentuan kategori

Penentuan kategori yang penulis gunakan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan norma penilaian komponen fisik secara umum

berdasarkan pengolahan pada data komponen fisik dari setiap tes yang

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

74

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan. Adapaun kriteria penilaian atau norma untuk putra maupun

putri dilakukan secara terpisah, seperti yang tertera pada halaman 73

a. Kriteria Bleep Test Putra dan Putri

Tabel 3.1

Kategori test data Normal untuk Bleep test

Putra

Umur Sempurna Baik Cukup Tidak

Cukup

Kurang

14-16 L12 S7 L11 S2 L8 S9 L7 S1 < L6 S6

17-20 L12 S12 L11 S 6 L9 S2 L7 S6 < L7 S3

Putri

Umur Sempurna Baik Cukup Tidak

Cukup

Kurang

14-16 L10 S9 L9 S1 L6 S7 L5 S 1 < L4 S7

17-21 L10 S11 L9 S3 L6 S9 L5 S3 < L4 S9

Sumber : Normative Data For Multi Stage Fitness Test

Jumlah hasil di atas merupakan jumlah maksimal yang diharapkan dari

setiap tes yang dilakukan. Untuk memudahkan klasifikasi hasil tes,

penulis membagi kategori hasil sebagai berikut :

b. Kriteria Lari Sprint 20 yard

Tabel 3.2

Kategori Test Normal Lari Sprint 20yard Putra dan Putri

Umur Putra (detik) Putri (detik)

14-16 3,05 3,35

17-20 2,93 3,27

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

75

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kriteria Medicine Ball

Tabel 3.3

Kategori Skor Tes Medicine Ball Putra dan

Putri

Umur Putra (Meter) Putri (Meter)

14-16 5 4

17-20 5,3 4,4

d. Kriteria Push up

Tabel 3.4

Kategori Skor TesPush Up 1menit Putra dan Putri

Umur Putra Putri dengan lutut

14-16 32 28

17-20 40 32

e. Kriteria Sit Ups

Tabel 3.5

Kategori Skor Tes Sit Ups 1menit putra dan Putri

Umur Putra Putri

14-16 35 30

17-20 45 40

Sumber : Kumpulan Materi Ilmu Kepelatihan Olahraga

4. Penentuan Konversi

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

76

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penentuan Konversi nilai dari setiap komponen tes kondisi fisik adalah

seperti yang tertera pada halaman 75

Tabel 3.6

Tabel Konversi Nilai

Kategori Konversi Nilai

Sempurna

Baik Sekali

Baik

Cukup

Kurang

10

8

6

4

2

Sumber : Modul Tes Kemampuan Komponen Fisik Dasar

Cabang-Cabang Olahraga

5. Penentuan nilai kondisi fisik atlet

Rumus : skor =

6. Penentuan kategori kondisi fisik secara umum (Untuk mengetahui status

kondisi fisik individual atlet)

Penentuan kategori kondisi fisik atlet secara umum adalah sebegai berikut :

Tabel 3.7

Tabel Kategori Status Kondisi Fisik

Rentang Skor Kategori Kemampuan

9,6 – 10

8,0 – 9,5

6,0 – 7,9

4,0 – 5,9

2,0 – 3,9

Sempurna

Baik Sekali

Baik

Cukup

Kurang

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.upi.edu/3568/6/S_KOR_050621_CHAPTER3.pdfpenelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data ... sumber informasi/data.

77

Idon Jaya Wiguna, 2013

Profil Kondisi Fisik Atlet Anggar Kadet Dan Junior Dalam Pembinaan Prestasi Team Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Modul Tes Kemampuan komponen Fisik Dasar Cabang-Cabang

Olahraga