BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel...
-
Upload
nguyendieu -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel...
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar
yang belum menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO yaitu SMK Negeri
1 Tapung yang beralamat di Desa Petapahan Kecamatan Tapung dan SMK Negeri
1 Kampar Kiri yang beralamat di Jl. Raya Pekanbaru Teluk Kuantan Km. 06.
2. Populasi
Bila dilihat dari kacamata para peneliti, populasi dapat diartikan dalam
berbagai macam. Menurut Suharsimi Arikunto (1997:108) “populasi merupakan
keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Riduwan (2007:54) “populasi
merupakan objek atau subjek yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”. Adapun pendapat lain
diutarakan oleh Sugiyono (2008:117) yaitu “populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang telah
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
melaksanakan Uji Kompetensi di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar yang belum
menerapkan SMM ISO.
Populasi atau subjek dalam penelitian ini adalah 65 siswa Program
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang telah melaksanakan Uji Kompetensi di
SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar yang belum menerapakan SMM ISO.
Tabel 3.1
Populasi Penelitian di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar
Jenis
Populasi
Penyebaran
SMK Negeri 1 Tapung SMK Negeri 1 Kampar Kiri
Siswa Kelas XII
Program Keahlian
Teknik Mekanik
Otomotif
28 37
Jumlah 65
3. Sampel
Arikunto (1996:107) mengemukakan bahwa untuk sekedar perkiraan maka
apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil
antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
Hampir senada dengan pernyataan di atas, Surakhmad (1994:100)
menyarankan, apabila ukuran populasi sebanyak kurang atau sama dengan 100,
pengambilan sampel sekurang-kurangnya adalah 50% dari ukuran populasi.
Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel
diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane yang diikuti
oleh Rachmat (1998:82), adalah sebagai berikut :
𝑛 =𝑁
𝑁.𝑑2 + 1
Dimana :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
d2 = Presisi yang ditetapkan
Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel, Arikunto (2004:120)
mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang
dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan
penelitian populasi. Karena dalam penelitian ini populasi kurang dari 100 yaitu
sebanyak 65 siswa, maka diambil semua sebagai subjek penelitian.
B. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan
penelitian kuantitatif. Penelitian survei yang dimaksud adalah bersifat
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Penelitian survei dapat
digunakan untuk maksud : 1) Penjajagan (eksploratif); 2) Deskriptif; 3) Penjelasan
(eksplanatory atau confirmatory) yakni menjelaskan hubungan kausal dan
pengujian hipotesis; 4) Evaluasi; 5) Prediksi; 6) Penelitian operasional; dan 7)
Pengembangan indikator-indikator sosial.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Konsep pengukuran hubungan antar variabel dirancang dengan desain
penelitian atau diagram jalur dibawah ini :
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian atau diagram jalur yang tergambar di atas mencakup
konsep pengukuran dan pengujian sebagai berikut :
X1 adalah Kurikulum SMK yang diposisikan sebagai variabel bebas
(eksogen) dan dinyatakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1
dan Y2.
X1
Y2Y1
X4
X3
X2
ρy1.x1
ρy1.x2
ρy1.x3
ρy1.x4
Ry1.x1.x2.x3.x4
ρy2.x1
ρy2.x2
ρy2.x3
ρy2.x4
ρy2.y1
r x1
x2
r x2
x3
r x3
x4
ε1ε2
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
X2 adalah Proses Pembelajaran yang diposisikan sebagai variabel bebas
(eksogen) dan dinyatakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1
dan Y2.
X3 adalah variabel bebas Sarana dan Prasarana dan juga dinyatakan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1 dan Y2.
X4 adalah variabel bebas Pendidik dan Tenaga Kependidikan juga
dinyatakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1 dan Y2.
Y1 adalah variabel terikat Prestasi Uji Kompetensi siswa yang
diposisikan sebagai variabel perantara dan dinyatakan terpengaruh secara positif
dan signifikan oleh keempat variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) tersebut.
Y2 adalah variabel terikat Kepuasan Siswa yang diposisikan sebagai
variabel tergantung dan dinyatakan terpengaruh secara positif dan signifikan oleh
empat variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) dan satu variabel perantara (Y1).
ρY1X1 adalah koefisien jalur variabel Kurikulum SMK (X1) terhadap
variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh langsung
variabel Kurikulum SMK (X1) terhadap Y1.
ρY1X2 adalah koefisien jalur variabel Proses Pembelajaran (X2) terhadap
variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh langsung
variabel Proses Pembelajaran (X2) terhadap Y1.
ρY1X3 adalah koefisien jalur variabel Sarana dan Prasarana (X3)
terhadap variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh
langsung variabel Sarana dan Prasarana (X3) terhadap Y1.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
ρY1X4 adalah koefisien jalur variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(X4) terhadap variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh
langsung variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) terhadap Y1.
ρY2X1 adalah koefisien jalur variabel Kurikulum SMK (X1) terhadap
variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung variabel
Kurikulum SMK (X1) terhadap Y2.
ρY2X2 adalah koefisien jalur variabel Proses Pembelajaran (X2) terhadap
variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung variabel
Layanan Proses Pembelajaran (X2) terhadap Y2.
ρY2X3 adalah koefisien jalur variabel Sarana dan Prasarana (X3) terhadap
variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung variabel
Sarana dan Prasarana (X3) terhadap Y2.
ρY2X4 adalah koefisien jalur variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(X4) terhadap variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung
variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) terhadap Y2.
RY1X1X2X3X4 adalah koefisien jalur variabel Kurikulum SMK (X1),
Layanan Proses Pembelajaran (X2), Sarana dan Prasarana (X3), serta Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (X4) secara bersama-sama terhadap variabel Prestasi Uji
Kompetensi (Y1).
r X1X2 adalah koefisien korelasi variabel Kurikulum SMK (X1) dengan
Proses Pembelajaran (X2), menggambarkan intensitas keeratan hubungan antara
variabel Kurikulum SMK (X1) dengan Proses Pembelajaran (X2).
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
ε (epsilon) adalah faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi Y tetapi
tidak diteliti. Meskipun tidak diteliti namun dari hasil pengukuran statistik
koefisien determinasi (R2) kontribusi epsilon terhadap Y akan dapat diketahui.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang merupakan rangkaian proses
yang harus dilakukan sebagai upaya untuk mengumpulkan, mengorganisasikan,
menganalisis data, serta menginterpretasikan data. Pernyataan ini sejalan dengan
pendapat Winarno Surakhman (1998:39) yaitu :
Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu
tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan
teknik serta alat-alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik
memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta situasi
penyelidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis bagaimana
pengaruh Mutu Layanan Pendidikan terhadap Prestasi Uji kompetensi dan
Kepuasan Siswa di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar.
Ditinjau dari judul penelitian maka permasalahan penelitian bersifat
asosiatif yaitu permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh antara dua
variabel atau lebih dan bertujuan untuk menguji pengaruh atau hubungan diantara
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
beberapa variabel penelitian. Sedangkan bentuk hubungannya adalah hubungan
kausal.
Berdasarkan teknik penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian survei (survey research.) Kerlinger (Riduwan,
2007:49 mengungkapkan bahwa :
Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil
dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Rancangan penelititan (research designs) adalah berbentuk desain
kuantitatif yang bersifat metode deskriptif dan metode korelasional dengan
pendekatan teknik Path Analysis (Analisis Jalur). Analisis jalur digunakan untuk
menganalisis hubungan kausal, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
langsung dan pengaruh tidak langsung suatu variabel penyebab terhadap variabel
akibat (Kerlinger, 2003:305). Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh jawaban
tentang hal-hal yang terjadi pada masa kini tanpa mempermasalahkan keadaan
sebelumnya atau sesudahnya.
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Mutu
Layanan Pendidikan dan Kepuasan Siswa SMK Negeri Sekabupaten Kampar,
dimana dimensi mutu layanan yang dimaksud adalah kurikulum SMK, proses
pembelajaran, sarana dan prasarana serta pendidik dan tenaga kependidikan.
Untuk memudahkan dalam penelitian dan mencapai tujuan yang
diharapkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan berbagai macam
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
pendekatan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, yakni
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif juga dibantu
dengan studi dokumentasi.
1. Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang tertuju pada
pemecahan masalah aktual, seperti dikemukakan oleh Nana Syaodih (2005:72),
bahwa :
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling mendasar
yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang
ada baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.
Penelitian ini mengkaji bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan hubungan,
kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena
berusaha menggambarkan mengenai masalah yang terjadi saat ini dalam hal mutu
layanan dan kepuasan siswa.
2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang
cermat dengan desain yang terstruktur dimana pengumpulan data dilakukan secara
sistematis dan terkontrol, serta tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan
secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara empiris.
Suharsimi Arikunto (2002:11) mengemukakan ciri-ciri penelitian
kuantitatif yakni sebagai berikut :
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
1. Penelitian kuantitatif menghendaki adanya perekayasaan sesuatu yang akan
diteliti, dengan terencana memberikan perlakuan tertentu untuk mengetahui
sebab akibatnya.
2. Penelitian kuantitatif merupakan eksperimental atau percobaan yang
dilakukan secara terencana, sistematis, dan terkontrol dengan ketaat, baik
dalam desain fungsional maupun desain faktorial.
3. Penelitian kuantitatif lebih tertuju pada penelitian tentang hasil daripada
proses.
4. Penelitian kuantitatif cenderung merupakan prosedur pengumpulan data
melalui observasi untuk membuktikan hipotesis yang dideduksi dari dalil
atau teori.
5. Penelitian kuantitatif terutama bertujuan untuk menghasilkan penemuan-
penemuan baik dalam bentuk teori baru atau perbaikan teori lama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah yang terjadi saat
penelitian dilakukan dengan langkah-langkah mengumpulkan data,
mengklasifikasikan data, menganalisis/mengolah data, menyimpulkan, kemudian
pada akhirnya membuat laporan yang menggambarkan suatu kondisi secara
objektif. Dengan demikian metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh keterangan-keterangan
atau informasi mengenai segala sesuatu yang relevan dengan permasalahan yang
akan diteliti. Cara yang dapat dilakukan dalam studi ini adalah melalui penelaahan
terhadap berbagai sumber bacaan yang memenuhi syarat keilmuan, seperti buku-
buku, laporan penelitian, karya tulis ilmiah, dan sebagainya.
Dengan melakukan studi dokumentasi, peneliti dapat melakukan indikator
yang menjadi kunci dalam menjawab permasalahan penelitian.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
D. Definisi Operasional
Secara operasional variabel perlu didefinisikan yang bertujuan untuk
menjelaskan makna variabel penelitian. Singarimbun (Riduwan, 2007:222)
memberikan pengertian tentang definisi operasional variabel adalah unsur
penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana variabel itu diukur. Variabel-
variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah mutu layanan dan
kepuasan siswa.
Variabel penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu empat variabel bebas
dan dua variabel terikat.
1) Variabel bebas atau independent variabel yaitu Kurikulum SMK (X1), Proses
Pembelajaran (X2), Sarana dan Prasarana (X3), dan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (X4).
2) Variabel terikat atau dependent variabel yaitu Prestasi Uji Kompetensi (Y1)
dan Kepuasan Siswa (Y2).
Untuk memudahkan makna variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka
masing-masing variabel dijabarkan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Kurikulum
SMK (X1)
Kesesuaian dan
relevansi
kurikulum
Struktur Kurikulum
Likert Prinsip-prinsip
Pengembangan Kurikulum
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Prinsip-prinsip Pelaksanaan
Kurikulum
Kegiatan Bimbingan
Konseling
Pengembangan Kegiatan
Ekstra Kurikuler
Relevansi Kurikulum
Proses
Pembelajaran
(X2)
Standar dan
relevansi silabus
Prinsip-prinsip RPP
Likert
Sumber-sumber Belajar
Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan Eksplorasi
Kegiatan Elaborasi
Kegiatan Konfirmasi
Sarana
Prasarana (X3)
Sarana
prasarana
sekolah sudah
memadai
Lahan, Bangunan, dan
Ruangan Sekolah
Likert Pemeliharaan sarana
prasarana
Kemudahan Akses
Keselamatan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
(X4)
Pemenuhan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
sudah memadai
Jumlah Pendidik
Likert Tenaga Kependidikan
Standar Kompetensi Guru
Prestasi Uji
Kompetensi (Y1) Hasil Belajar Nilai Uji Kompetensi Siswa Interval
Kepuasan Siswa
(Y2)
Kepuasan
terhadap
Reliability
(Keandalan)
Kepuasan terhadap proses
pelayanan dengan cepat dan
tepat
Likert
Kepuasan terhadap
pelayanan yang sama
kepada semua siswa
Kepuasan terhadap sikap
jujur dalam pelayanan
Kepuasan terhadap
ketersediaan sarana dan
prasarana belajar
Kepuasan
terhadap
Kepuasan terhadap
ketanggapan guru dan
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Responsiveness
(Ketanggapan)
tenaga kependidikan dalam
menghadapi masalah yang
sedang dihadapi siswa
Kepuasan terhadap
pelayanan yang ramah dan
memuaskan
Kepuasan
terhadap
Assurance
(Keterjaminan)
Kepuasan terhadap
kompetensi guru dalam
mengajar
Kepuasan terhadap tenaga
kependidikan yang bersikap
sopan dalam melayani
siswa
Kepuasan
terhadap
Emphaty
(Pemerhatian)
Kepuasan terhadap
perhatian kepada siswa
Kepuasan terhadap cara
berkomunikasi dengan baik
dan benar
Kepuasan
terhadap
Tangibility
(Bukti
Langsung)
Kepuasan terhadap
penampilan guru dan tenaga
kependidikan
Kepuasan terhadap
lingkungan sekolah
Kepuasan terhadap fasilitas
fisik
E. Instrumen Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian dan jenis data yang akan dianalisis,
penelitian ini menggunakan satu bentuk instrumen sebagai pengumpul data pada
saat melakukan survey. Kuesioner sabagai alat pengumpul data disusun dalam
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
butir-butir pertanyaan berdasarkan definisi masing-masing variabel penelitian.
Proses penyusunan kuesioner dilakukan melalui tahapan proses sebagai berikut :
(1) merumuskan dimensi dan indikator pengukur variabel, (2) menuangkan setiap
indikator dalam bentuk pertanyaan yang disusun dalam bentuk multiple choice
dengan empat alternatif jawaban, (3) memberi bobot kepada setiap alternatif
jawaban.
Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran
dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen
harus mempunyai skala. Oleh karena itu instrumen yang dipergunakan untuk
mengukur kualitas layanan dan kepuasan siswa adalah kuesioner yang didasarkan
atas sistem penilaian skala Likert. Skala ini diguankan untuk mengukur sikap,
pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Metode ini merupakan penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi
respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Jumlah alternatif respon yang ada
dalam skala Likert ada 4 jenis (sangat baik/puas, baik/puas, tidak baik/puas,
sangat tidak baik/puas). Untuk mengurangi kecendrungan responden menjawab
pilihan ragu-ragu, karena objek penelitian yang cukup sensitif, maka pada
penelitian ini pilihan jawaban ragu-ragu sengaja tidak diberikan sebagai alternatif
jawaban bagi responden seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 3.3
Skala Sikap
NO. SIKAP SKOR
1. Sangat Baik/ Sangat Jelas/ Sangat Lengkap/ Selalu 4
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
2. Baik/Puas/Jelas/Lengkap/Sering 3
3. Kurang/Tidak Jelas/Tidak Lengkap/Jarang 2
4. Sangat Kurang/Sangat Tidak Jelas/Sangat Tidak
Lengkap/Tidak Pernah 1
Pengujian validitas dilakukan terhadap setiap butir soal instrumen untuk
masing-masing variabel penelitian. Validitas butir soal dinyatakan dengan
mengguankan koefisien korelasi antara butir soal dengan skor total variabel
(rhitung). Hasil pengujian ditetapkan dengan membandingkan rhitung dengan nilai
kritis rtabel. Butir soal dinyatakan valid apabila rhitung ≥ rtabel dan butir soal
dinyatakan tidak valid apabila rhitung ≤ rtabel. Korelasi antar skor butir soal dengan
skor total hitung dengan menggunakan Korelasi Pearson Product Moment.
Tahap selanjutnya dari proses pengujian instrumen adalah perhitungan
reliabilitas yang merupakan tingkat kemantapan, keajegan atau stabilitas data
yang diperoleh dari hasil pengukuran. Reliabilitas dihitung mengacu pada
konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan
pengukuran. Reliabilitas instrumen dinyatakan dengan angka koefisien reliabilitas.
Semakin tinggi reliabilitas semakin tinggi pula tingkat reliabilitas instrumen.
Proses perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan setelah terlebih dahulu
menghilangkan butir-butir soal yang tidak valid (jika ada) berdasarkan hasil uji
validitas. Sedangkan koefisien reliabilitas dihitung dengan metode Alpha.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Validitas Instrumen
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Arikunto berpendapat bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingakt keandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Riduwan,
2004:97). Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data tersebut valid artinya instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2004:137
dalam Riduwan, 2004:97).
Untuk menguji validitas butir soal digunakan rumus Pearson Product
Moment, sebagai berikut (Riduwan, 2004:98) :
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑛. 𝑋2 − 𝑋 2 𝑛. 𝑌2 − 𝑌 2
Dimana :
rhitung = Koefisien korelasi
ΣXi = Jumlah skor item
ΣYi = Jumlah skor total
N = Jumlah responden
Dengan taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05.
Kaidah keputusan : Jika rhitung > rtabel berarti valid
rhitung < rtabel berarti tidak valid
Jika instrumen tersebut valid, maka kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya (r), sebagai berikut :
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid)
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 30 responden dan berdasarkan hasil
perhitungan menggunakan komputer (PASW Statistics 18) diperoleh hasil sebagai
berikut :
a. Angket Variabel Kurikulum SMK
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke
1 nilai korelasinya adalah 0,659, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)
sebesar 0,000. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid,
karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Item Variabel Kurikulum SMK (X1)
Nomor Item ΓHitung ΓTabel (95%) (30) Keputusan
Item No. 1 dengan Total 0,659 0,361 Valid
Item No. 2 dengan Total 0,474 0,361 Valid
Item No. 3 dengan Total 0,345 0,361 Tidak Valid
Item No. 4 dengan Total 0,562 0,361 Valid
Item No. 5 dengan Total 0,704 0,361 Valid
Item No. 6 dengan Total 0,470 0,361 Valid
Item No. 7 dengan Total 0,455 0,361 Valid
Item No. 8 dengan Total 0,528 0,361 Valid
Item No. 9 dengan Total 0,565 0,361 Valid
Item No. 10 dengan Total 0,489 0,361 Valid
Item No. 11 dengan Total 0,466 0,361 Valid
Item No. 12 dengan Total 0,097 0,361 Tidak Valid
Item No. 13 dengan Total 0,548 0,361 Valid
Item No. 14 dengan Total 0,402 0,361 Valid
Item No. 15 dengan Total 0,412 0,361 Valid
Item No. 16 dengan Total 0,315 0,361 Tidak Valid
Item No. 17 dengan Total 0,385 0,036 Valid
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Item No. 18 dengan Total 0,503 0,361 Valid
Item No. 19 dengan Total 0,602 0,361 Valid
Item No. 20 dengan Total 0,660 0,361 Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item
angket yang disebar pada variabel kurikulum dengan taraf kepercayaan 95%
terdapat 3 item yang tidak valid dan 17 item angket yang valid sehingga dapat
dipergunakan sebagai alat untuk pengumpulan data penelitian. Perhitungan
terlampir.
b. Angket Variabel Proses Pembelajaran
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke
1 nilai korelasinya adalah 0,511, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)
sebesar 0,004. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid,
karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Item Variabel Proses Pembelajaran (X2)
Nomor Item ΓHitung ΓTabel (95%) (30) Keputusan
Item No. 1 dengan Total 0,511 0,361 Valid
Item No. 2 dengan Total 0,561 0,361 Valid
Item No. 3 dengan Total 0,534 0,361 Valid
Item No. 4 dengan Total 0,465 0,361 Valid
Item No. 5 dengan Total 0,482 0,361 Valid
Item No. 6 dengan Total 0,641 0,361 Valid
Item No. 7 dengan Total 0,482 0,361 Valid
Item No. 8 dengan Total 0,624 0,361 Valid
Item No. 9 dengan Total 0,552 0,361 Valid
Item No. 10 dengan Total 0,554 0,361 Valid
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Item No. 11 dengan Total 0,684 0,361 Valid
Item No. 12 dengan Total 0,549 0,361 Valid
Item No. 13 dengan Total 0,530 0,361 Valid
Item No. 14 dengan Total 0,389 0,361 Valid
Item No. 15 dengan Total 0,459 0,361 Valid
Item No. 16 dengan Total 0,381 0,361 Valid
Item No. 17 dengan Total 0,737 0,361 Valid
Item No. 18 dengan Total 0,646 0,361 Valid
Item No. 19 dengan Total 0,646 0,361 Valid
Item No. 20 dengan Total 0,650 0,361 Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item
angket yang disebarkan pada variabel proses pembelajaran dengan taraf
kepercayaan 95% tidak terdapat item yang tidak valid dan 20 item valid sehingga
dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan validitas
terlampir.
c. Angket Variabel Sarana Prasarana
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke
1 nilai korelasinya adalah 0,500, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)
sebesar 0,005. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid,
karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Item Variabel Sarana Prasarana (X3)
Nomor Item ΓHitung ΓTabel (95%) (30) Keputusan
Item No. 1 dengan Total 0,500 0,361 Valid
Item No. 2 dengan Total 0,385 0,361 Valid
Item No. 3 dengan Total -0,044 0,361 Tidak Valid
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Item No. 4 dengan Total 0,677 0,361 Valid
Item No. 5 dengan Total 0,367 0,361 Valid
Item No. 6 dengan Total 0,640 0,361 Valid
Item No. 7 dengan Total 0,528 0,361 Valid
Item No. 8 dengan Total 0,567 0,361 Valid
Item No. 9 dengan Total 0,470 0,361 Valid
Item No. 10 dengan Total 0,513 0,361 Valid
Item No. 11 dengan Total 0,730 0,361 Valid
Item No. 12 dengan Total 0,548 0,361 Valid
Item No. 13 dengan Total 0,620 0,361 Valid
Item No. 14 dengan Total 0,653 0,361 Valid
Item No. 15 dengan Total 0,251 0,361 Tidak Valid
Item No. 16 dengan Total 0,374 0,361 Valid
Item No. 17 dengan Total 0,333 0,361 Tidak Valid
Item No. 18 dengan Total 0,440 0,361 Valid
Item No. 19 dengan Total 0,665 0,361 Valid
Item No. 20 dengan Total 0,649 0,361 Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item
angket yang disebarkan pada variabel sarana prasarana dengan taraf kepercayaan
95% terdapat 3 item yang tidak valid dan 17 item valid sehingga dapat
dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan validitas
terlampir.
d. Angket Variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke
1 nilai korelasinya adalah 0,733, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)
sebesar 0,000. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid,
karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Item Variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4)
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Nomor Item ΓHitung ΓTabel (95%) (30) Keputusan
Item No. 1 dengan Total 0,733 0,361 Valid
Item No. 2 dengan Total 0,724 0,361 Valid
Item No. 3 dengan Total 0,778 0,361 Valid
Item No. 4 dengan Total 0,231 0,361 Tidak Valid
Item No. 5 dengan Total 0,616 0,361 Valid
Item No. 6 dengan Total 0,825 0,361 Valid
Item No. 7 dengan Total 0,359 0,361 Tidak Valid
Item No. 8 dengan Total 0,634 0,361 Valid
Item No. 9 dengan Total 0,726 0,361 Valid
Item No. 10 dengan Total 0,720 0,361 Valid
Item No. 11 dengan Total 0,721 0,361 Valid
Item No. 12 dengan Total 0,560 0,361 Valid
Item No. 13 dengan Total 0,671 0,361 Valid
Item No. 14 dengan Total 0,654 0,361 Valid
Item No. 15 dengan Total 0,635 0,361 Valid
Item No. 16 dengan Total 0,638 0,361 Valid
Item No. 17 dengan Total 0,776 0,361 Valid
Item No. 18 dengan Total 0,733 0,361 Valid
Item No. 19 dengan Total 0,655 0,361 Valid
Item No. 20 dengan Total 0,686 0,361 Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item
angket yang disebarkan pada variabel pendidik & tenaga kependidikan dengan
taraf kepercayaan 95% terdapat 2 item yang tidak valid dan 18 item valid
sehingga dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan
validitas terlampir.
e. Angket Variabel Kepuasan Siswa
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke
1 nilai korelasinya adalah 0,680, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)
sebesar 0,000. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid,
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Item Variabel Kepuasan Siswa (Y2)
Nomor Item ΓHitung ΓTabel (95%) (30) Keputusan
Item No. 1 dengan Total 0,680 0,361 Valid
Item No. 2 dengan Total 0,683 0,361 Valid
Item No. 3 dengan Total 0,632 0,361 Valid
Item No. 4 dengan Total 0,672 0,361 Valid
Item No. 5 dengan Total 0,707 0,361 Valid
Item No. 6 dengan Total 0,783 0,361 Valid
Item No. 7 dengan Total 0,763 0,361 Valid
Item No. 8 dengan Total 0,671 0,361 Valid
Item No. 9 dengan Total 0,703 0,361 Valid
Item No. 10 dengan Total 0,779 0,361 Valid
Item No. 11 dengan Total 0,764 0,361 Valid
Item No. 12 dengan Total 0,805 0,361 Valid
Item No. 13 dengan Total 0,847 0,361 Valid
Item No. 14 dengan Total 0,722 0,361 Valid
Item No. 15 dengan Total 0,732 0,361 Valid
Item No. 16 dengan Total 0,660 0,361 Valid
Item No. 17 dengan Total 0,720 0,361 Valid
Item No. 18 dengan Total 0,815 0,361 Valid
Item No. 19 dengan Total 0,827 0,361 Valid
Item No. 20 dengan Total 0,814 0,361 Valid
Item No. 21 dengan Total 0,643 0,361 Valid
Item No. 22 dengan Total 0,709 0,361 Valid
Item No. 23 dengan Total 0,826 0,361 Valid
Item No. 24 dengan Total 0,701 0,361 Valid
Item No. 25 dengan Total 0,689 0,361 Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 25 item
angket yang disebarkan pada variabel kepuasan siswa dengan taraf kepercayaan
95% tidak terdapat item yang tidak valid dan 25 item valid sehingga dapat
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan validitas
terlampir.
2. Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas terhadap angket dimaksudkan untuk mengetahui apakah
angket yang disusun cukup dipercaya untuk dipergunakan sebagai instrumen
pengumpul data atau tidak. Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas
instrumen digunakan metode alpha, yaitu :
𝑟11 = 𝑘
𝑘 − 1 1 −
𝑆1
𝑆𝑡
Dimana :
r11 = Nilai reliabilitas
ΣS1 = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = Varians total
k = Jumlah item
Untuk mengambil kesimpulan angket tersebut reliabel atau tidak,
dilakukan dengan membandingkan antara nilai r11 dengan rtabel. Jika r11 > rtabel
berarti reliabel dan r11 < rtabel berarti tidak reliabel. Sedangkan perhitungan dalam
pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer (PASW Statistics 18).
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 30 responden diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabel Angket
Variabel Nilai Γ11 Nilai Γtabel
(95%) (30) Kesimpulan
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Angket Variabel Kurikulum (X1) 0,831 0,361 Reliabel
Angket Variabel Proses
pembelajaran (X2) 0,881 0,361 Reliabel
Angket Variabel Sarana Prasarana
(X3) 0,845 0,361 Reliabel
Angket Variabel Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (X4) 0,937 0,361 Reliabel
Angket Variabel Kepuasan Siswa
(Y2) 0,963 0,361 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh harga thitung > ttabel. Dengan demikian dapat
diambil kesimpulan bahwa angket variabel kurikulum, proses pembelajaran,
sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan serta kepuasan siswa adalah
reliabel. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.
G. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian. Data yang
dikumpulkan harus valid agar dapat menunjang keberhasilan penelitian tersebut.
Untuk itu, perlu dilakukan teknik pengumpulan data sebagai prosedur sistematik
dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Sugiyono
(2007:193) “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil
penelitian yaitu, kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan data”.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan :
1. Angket
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Menurut Riduwan (2004:71) “Angket adalah daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai
dengan permintaan pengguna”.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup
(angket berstruktur) artinya angket yang disajikan dalam bentuk yang sedemikian
rupa sehingga responden diminta untuk memilih salah satu jawaban sesuai dengan
karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda (x). Pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat dalam angket ini adalah tentang kurikulum, proses pembelajaran, sarana
dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan dan kepuasan siswa.
Angket disusun dengan menggunakan skala numerik (numerial scale).
Menurut Uma Sekaran (2006:33) “skala numerik mirip dengan skala differensial
semantic, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik
disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya”. Masing-masing
pertanyaan berisi 4 opsi jawaban, 1 sampai 4.
2. Dokumentasi
Studi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang erat
kaitannya dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini peneliti menggunakan studi
dokumentasi untuk mendapatkan data-data mulai dari buku-buku referensi dan
data mengenai prestasi uji kompetensi atau daftar nilai siswa serta profil SMK
Negeri Sekabupaten Kampar.
4 3 2 1Penilai tertinggi Penilai terendah
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
H. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2006:142) teknik analisis data adalah :
Proses pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, meyajikan
data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan”.
1. Analisis atau Pengolahan Data
Secara garis besar, kegiatan analisis data meliputi 3 langkah yaitu :
a. Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan antara lain mengecek nama dan
kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan data serta macam isian
data.
b. Tabulasi
Termasuk ke dalam kegiatan tabulasi ini antara lain memberikan skor
(scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.
c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau
aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang
telah ditetapkan.
2. Uji Normalitas
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang akan diuji
berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka statistik
yang digunakan adalah statistik parametrik. Akan tetapi apabila tidak berdistribusi
normal maka statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik. Dalam
pengolahan uji normalitas ini penulis menggunakan PASW Statistics 18.
Uji normalitas dapat dilihat dari grafik plot linier dab histogram. Grafik
histogram menunjukkan pola yang mendekati bentuk bel dan plot memperlihatkan
data yang bergerak mengikuti garis linier diagonal sehingga dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas. Dapat dilihat
dari Q-Q plot dimana jika data tersebar mengikuti garis normal, maka data
tersebut berdistribusi normal. Menurut Imam Ghazali (2007:110) bahwa :
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun ada metode yang lebih
handal yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan
garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya”.
3. Analisis Jalur (Path Analysis)
Teknik analisis data yang dipakai adalah analisis jalur (Path Analysis).
Menurut Riduwan (2008:1) “Teknik analisis jalur ini sering digunakan untuk
menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan mengetahui pengaruh
langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap
variabel terikat (endogen)”. Besarnya kontribusi ini ditunjukkan oleh koefisien
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2, X3, X4
terhadap Y1 dan Y2. Dalam perhitungannya menggunakan software PASW
Statistics 18.
Menurut Riduwan (2008:16) langkah-langkah menguji Path Analysis
adalah sebagai berikut :
1) Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural
Hipotesis : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana
serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara
signifikan terhadap Prestasi Uji Kompetensi.
. Struktur : Y1 = 𝜌𝑦1𝑥1 𝑋1 + 𝜌𝑦1𝑥2 𝑋2 + 𝜌𝑦1𝑥3 𝑋3 + 𝜌𝑦1𝑥4 𝑋4 + 𝜌𝑦1𝜀1
Hipotesis : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana
serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan Siswa.
Struktur : Y2 = 𝜌𝑦2𝑥1𝑋1 + 𝜌𝑦2𝑥2 𝑋2 + 𝜌𝑦2𝑥3 𝑋3 + 𝜌𝑦2𝑥4 𝑋4 + 𝜌𝑦2𝜀2
2) Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi
a. Menggambar diagram lengkap
X1
Y2Y1
X4
X3
X2
ρy1.x1
ρy1.x2
ρy1.x3
ρy1.x4
Ry1.x1.x2.x3.x4
ρy2.x1
ρy2.x2
ρy2.x3
ρy2.x4
ρy2.y1
r x1
x2r x
2x3
r x3
x4
ε1ε2
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Gambar 3.2. Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal X1 , X2, X3,
X4 ke Y1 dan Y2
b. Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan
Hitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan :
Persamaan regresi ganda : 𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3 + 𝑏4𝑋4
Pada dasarnya koefisien jalur (path) adalah koefisien regresi yang
distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang telah
diset dalam angka baku Z-score (data yang diset dengan nilai rata-rata = 0
dan standar deviasi = 1). Koefisien jalur yang distandarkan (standardized
path coefficient) ini digunkan untuk menjelaskan besarnya pengaruh (bukan
memprediksi) variabel bebas (eksogen) terhadap variabel lain yang
diberlakukan sebagai variabel terikat (endogen).
Khususnya untuk program SPSS menu analisis regresi, koefisien path
ditunjukkan oleh output yang dinamakan Coefficient yang dinyatakan sebagai
standardized coefficient atau dikenal dengan nilai Beta. Jika ada diagram jalur
sederhana mengandung satu unsur hubungan antara variabel eksogen dengan
variabel endogen, maka koefisien path-nya adalah sama dengan koefisien
korelasi r sederhana.
3) Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan)
Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut :
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ha : 𝜌𝑦1𝑥1 = 𝜌𝑦1𝑥2 = ⋯…………………… = 𝜌𝑦𝑥𝑘 ≠ 0
Ho : 𝜌𝑦1𝑥1 = 𝜌𝑦1𝑥2 = ⋯…………………… = 𝜌𝑦𝑥𝑘 = 0
Ha : 𝜌𝑦2𝑥1 = 𝜌𝑦2𝑥2 = ⋯…………………… = 𝜌𝑦𝑥𝑘 ≠ 0
Ho : 𝜌𝑦2𝑥1 = 𝜌𝑦2𝑥2 = ⋯…………………… = 𝜌𝑦𝑥𝑘 = 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta
Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara signifikan
terhadap Prestasi Uji Kompetensi.
Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta
Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap prestasi uji kompetensi.
Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta
Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara signifikan
terhadap Kepuasan Siswa.
Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta
Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Kepuasan Siswa.
a. Kaidah pengujian signifikansi
Menggunakan tabel F :
𝐹 = 𝑛 − 𝑘 − 1 𝑅𝑌𝑋𝐾
2
𝑘 1 − 𝑅𝑌𝑋𝐾2
Dimana :
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel eksogen
R2
xyk = R Square
Kriteria pengujian :
Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Jika F hitung ≤ F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikansi (α) = 0,05
Disamping menggunakan Fhitung dan Ftabel, dapat juga melakukan
perbandingan Sig dengan α.
Kriteria pengujian :
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan.
Jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
4) Menghitung Koefisien jalur secara individu atau parsial
Hipotesis penelitian yang akan dirumuskan menjadi hipotesis adalah
sebagai berikut :
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Kurikulum SMK berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ho : Kurikulum SMK tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji
Kompetensi.
Hipotesis statistik
Ha : ρy1x1 > 0
Ho : ρy1x1 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Proses Pembelajaran berpengaruh terhadap Prestasi Uji
Kompetensi.
Ho : Proses Pembelajaran tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji
Kompetensi.
Hipotesis statistik
Ha : ρy1x2 > 0
Ho : ρy1x2 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Sarana dan Prasarana berpengaruh terhadap Prestasi Uji
Kompetensi.
Ho : Sarana dan Prasarana tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji
Kompetensi.
Hipotesis statistik
Ha : ρy1x3 > 0
Ho : ρy1x3 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ha : Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh terhadap Prestasi
Uji Kompetensi.
Ho : Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh terhadap
Prestasi Uji Kompetensi.
Hipotesis statistik
Ha : ρy1x4 > 0
Ho : ρy1x4 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Kurikulum SMK berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Ho : Kurikulum SMK tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Hipotesis statistik
Ha : ρy2x1 > 0
Ho : ρy2x1 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Proses Pembelajaran berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Ho : Proses Pembelajaran tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Hipotesis statistik
Ha : ρy2x2 > 0
Ho : ρy2x2 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Sarana dan Prasarana berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Ho : Sarana dan Prasarana tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Hipotesis statistik
Ha : ρy2x3 > 0
Ho : ρy2x3 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh terhadap
Kepuasan Siswa.
Ho : Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh terhadap
Kepuasan Siswa.
Hipotesis statistik
Ha : ρy2x4 > 0
Ho : ρy2x4 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi.
Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi.
Hipotesis statistik
Ha : ρy1x1x2x3x4 > 0
Ho : ρy1x1x2x3x4 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa.
Hipotesis statistik
Ha : ρy2x1x2x3x4 > 0
Ho : ρy2x1x2x3x4 < 0
Hipotesis bentuk kalimat
Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Prestasi Uji Kompetensi
secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan siswa.
Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Prestasi Uji Kompetensi
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan siswa.
Hipotesis statistik
Ha : ρy2y1 > 0
Ho : ρy2y1 < 0
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung
dengan menggunakan rumus :
𝑡𝑘 =𝜌𝑘𝑆𝑒𝑝𝑘
; 𝑑𝑘 = 𝑛 − 𝑘 − 1
Dimana :
Ρyx = Koefisien jalur yang akan diuji
thitung = t hitung untuk setiap koefisien jalur variabel Xk
k = Jumlah variabel eksogen yang terdapat dalam substruktur
n = Jumlah sampel
Se = Standar error koefisien jalur yang bersesuaian
Kriteria pengujian :
Jika t hitung ≥ t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Jika t hitung ≤ t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Disamping menggunakan perbandingan t hitung dan t tabel, dapat juga
melakukan perbandingan Sig dengan α. Untuk mengetahui signifikansi analisis
jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig
dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak
signifikan.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar
: Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri
Se-Kabupaten Kampar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
5) Menghitung pengaruh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam
penelitian (ε)
𝜌𝑦𝜀 = 1 − Ryx1x2x3x42
6) Meringkas dan menyimpulkan