BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek...

19
27 Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian dilakukan di SMA SWASTA KARTIKA XIX-1 Bandung. Peneliti memilih sekolah ini karena model pembelajaran yang akan diteliti belum pernah digunakan oleh guru biologi di sekolah tersebut khususnya pada subkonsep pencemaran air. Selain itu, sekolah tersebut juga memiliki laboratorium IPA yang lumayan memadai untuk digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian ini. 2. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini sampel diambil satu kelas eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan secara random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan acak . Dari 3 kelas X MIIA, sampel yang diambil adalah kelas X MIIA 1 dengan jumlah siswa 38 orang. Hal ini berdasarkan kesesuaian jadwal ketika peneliti melakukan observasi. B. Desain Penelitian Adapun desain penelitian dalam penelitian ini adalah One Group Pretest Posttest Design (Sugiono, 2009:78). Dengan desain ini, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan data pretest sebelum perlakuan dengan data posttest setelah perlakuan. Secara umum desain penelitian yang akan digunakan dapat digambarkan sebagai berikut:

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

27

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di SMA SWASTA KARTIKA XIX-1

Bandung. Peneliti memilih sekolah ini karena model pembelajaran yang

akan diteliti belum pernah digunakan oleh guru biologi di sekolah tersebut

khususnya pada subkonsep pencemaran air. Selain itu, sekolah tersebut

juga memiliki laboratorium IPA yang lumayan memadai untuk digunakan

untuk mendukung kegiatan penelitian ini.

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini sampel diambil satu kelas eksperimen.

Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan secara random sampling,

yaitu pengambilan sampel dengan acak . Dari 3 kelas X MIIA, sampel

yang diambil adalah kelas X MIIA 1 dengan jumlah siswa 38 orang. Hal

ini berdasarkan kesesuaian jadwal ketika peneliti melakukan observasi.

B. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian dalam penelitian ini adalah One Group

Pretest Posttest Design (Sugiono, 2009:78). Dengan desain ini, hasil

perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan data

pretest sebelum perlakuan dengan data posttest setelah perlakuan. Secara

umum desain penelitian yang akan digunakan dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

28

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest Postest

Kelas Pretest Pembelajaran Posttest

Eksperimen O1 X O2

Keterangan:

O1 = Pretest pada kelas ekperimen

O2 = Posttest pada kelas eksperimen

X = Perlakuan dengan melakukan Guided Inquiry

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre

Experimental Design (weak experimental design) karena penelitian ini belum

merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Pada metode ini masih terdapat

variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel terikat.

Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel terikat itu bukan semata-mata

pengaruh oleh variabel bebas (Sugiono, 2009). Metode ini tidak mempunyai

kelompok kontrol untuk membahas validitas eksternal.

D. Definisi Operasional

1. Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan berpikir kritis siswa dalam bentuk persentase indikator

kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang memuat

lima kelompok keterampilan berpikir kritis. Kelima kelompok tersebut

mengacu pada kelompok keterampilam berpikir menurut Ennis (1985).

a. Elementary clarification (memberikan penjesalan sederhana)

b. Basic Support (membangun keterampilan dasar)

c. Inference (membuat inferensi)

d. Advance clarification (membuat penjelasan lanjutan)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

29

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Strategy and tactics (mengatur strategi dan taktik)

Keterampilan berpikir kritis didefinisikan sebagai kemampuan

memberikan alasan (reasonable) dan berfikir reflektif yang difokuskan

pada apa yang diyakini dan apa yang akan dikerjakan. Reflektif artinya

mempertimbangkan secara aktif, tekun dan hati-hati terhadap segala

alternatif sebelum mengambil keputusan. Menurut Ennis, berpikir kritis

secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua aspek, yaitu

disposisi/kecenderungan (disposition) dan keterampilan (ability). Dalam

penelitian ini hanya ditinjau aspek keterampilan (ability) yang terdiri dari

5 indikator, 12 subindikator. Dari ke 12 subindikator, peneliti

menggunakan semuanya untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

dalam penelitiannya.

Kemampuan berfikir kritis berdasarkan subkonsep pada penelitian

ini diukur melalui pemberian soal berpikir kritis berbentuk uraian.

2. Pembelajaran Guided inquiry dalam penelitian ini merupakan

pembelajaran yang memberikan kesempatan lebih kepada siswa dalam

mempelajari penyebab pencemaran air dengan banyak diperlihatkan pada

fenomena yang terjadi sehari-hari, merumuskan masalah penyebabnya

bersama teman kelompok dalam pembelajaran, kemudian siswa dalam

kelompok mereka merumuskan kesimpulan dari hasil penyelidikan yang

dibimbing oleh guru.

E. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan, dalam penelitian ini

digunakan instrumen atau alat pengumpul data. Instrumen penelitian adlah

alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data ahar

pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dlam arti lebih cermat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2006

:160). Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk

memperoleh sejumlah data penelitian. Dlam sejumlah penelitian, dayta

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

30

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempunyai kedudukan yang sangat penting karena merupakan

penggambaran variabel yang diteliti serta befungsi sebagai alat

pembuktian hipotesis. Instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu tes dan non tes.

1. Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis

Tes ini digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis

siswa pada subkonsep pencemaran air dengan 12 indikator keterampilan

berfikir kritis yang meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis

argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan dan

menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan dan tantangan,

mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber, mengobservasi dan

mempetimbangkan hasil observasi, membuat deduksi dan

memepertimbangkan kredibilitas suatu sumber, mengobservasi dan

mempertimbangkan hasil observasi, membuat deduksi dan

mempertimbangkan hasil deduksi, membuat induksi dan

mempertimbangkan hasil induksi, membuat dan mempertimbangkan nilai

keputusan, mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan definisi,

mengidentifikasi asumsi, memutuskan suatu tindakan, berinteraksi dengan

orang lain (Ennis, 1985). Dari 12 indikator, yang digunakan adalah 10

indikator. Tes dalam penelitian ini dilaksanakan dua kali yaitu sebelum

pembelajaran dan setelah pembelajaran.

Tes yang digunakan berupa uraian dengan jumlah soal dengan skor

maksimal 4. Kisi-kisi instrumen soal berdasarkan indikator keterampilan

berpikir kritis dapat dilihat pada tabel 3.2

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

31

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Soal Keterampilan Berpikir Kritis

Keterampilan

Berpikir Kritis

Sub-keterampilan Berpikir kritis No.

Soal

Jumlah

soal

Elementary clarification

(memberikan penjesalan

sederhana)

1.Memfokuskan pertanyaan 1,2 2

2.Menganalisis argumen 3,4 2

3.Bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang suatu penjelasan

atau tantangan.

5,6 2

Basic Support

(membangun

keterampilan dasar)

4.Mempertimbangkan kredibilitas

suatu sumber

7,8 2

5.mengobservasi dan

mempertimbangkan hasil observasi.

9,10 2

6. Membuat dan

mempertimbangkan nilai keputusan

11,12 2

Inference (membuat

inferensi)

7.Membuat deduksi dan

mempertimbangkan hasil deduksi

13,14 2

8.Membuat induksi dan

memepertimbangkan hasil induksi

15,16 2

Advance Clariffication

(memberikan penjelasan

lebih lanjut)

9.Mendefinisikan istilah dan

mempetimbangkan hasil induksi

17,18 2

10.Membuat dan

mempertimbangkan hasil keputusan.

19,20 2

Strategy andTactics

(mengatur strategi dan

taktik)

11.Memutuskan suatu tindakan 21,22 2

12.Berinteraksi dengan orang lain 23,24 2

(Sumber : Ennis :1985)

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

32

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Lembar Penilaian Diskusi

Lembar penilaian diskusi sebagai panduan bagi peneliti mengamati

kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran berlangsung.

Untuk menjaring tingkat kemampuan berpikir kritis siswa, digunakan

indikator kemampuan berpikir kritis siswa menurut Ennis (1985).

Indikator yang diamati tercermin pada kegiatan siswa dalam diskusi kelas.

Tingkat kemampuan berpikir siswa diukur melalui rubrik penilaian dalam

bentuk pernyataan sesuai dengan indikator-indikator tersebut. Kisi-kisi

format rubrik penilaian diskusi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Penilaian Diskusi Siswa

Aspek yang diamati Penjelasan Terlaksana

Ya Tidak

Memfokuskan

pertanyaan

Berpartisipasi dalam

merumuskan pertanyaan

Mengingatkan untuk tetap fokus

pada topik diskusi

Tetap fokus pada topik diskusi

Menganalisis argumen Berpartisipasi dalam

mengidentifikasi argumen

Memberikan alasan terhadap

pendapat yang dikemukakan

Bertanya dan

menjawab tentang

suatu penjelasan atau

tantangan

Menjawab pertanyaan teman

dalam kelompok

Mengajukan pertanyaan untuk

mengklarifikasi atau

menjelaskan

Mempertimbangkan

kredibilitas sumber

Memperkuata alasan dengan

menggunakan informasi dari

berbagai sumber

Mengobservasi dan

mempertimbangkan

hasil observasi

Ikut serta dalam mencari bukti-

bukti yang lain

Membuat deduksi dan

mempertimbangkan

hasil deduksi

Dapat menginterpretasikan

pertanyaan

Membuat induksi dan

mempertimbangkan

hasil induksi

Menyimpulkan atau

mengemukakan ide kembali jika

diperlukan

Membuat dan Ikut serta dalam menentukan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

33

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek yang diamati Penjelasan Terlaksana

Ya Tidak

mempertimbangkan

nilai keputusan

keputusan hasil diskusi

Mendefinisikan istilah

,dan

mempetimbangkan

defenisi

Menjelaskan istilah-istilah yang

terkait dengan permasalahan

Mengidentifikasi

asumsi

Menyesuaikan pendapat yang

dikemukakan dengan

teori/merenkonstruksi argumen

Memutuskan suatu

tindakan

Ikut serta dalam merumuskan

alternatif

Berinteraksi dengan

orang lain

Menggunakan bahasa yang baik

dan intonasi yang jelas ,

Menolak pendapat dengan tetap

menghargai, Mendorong orang

lain untuk ikut serta dalam

diskusi

3. Lembar Observasi Keterlaksanaa Pembelajaran Guided Inquiry

Tabel 3.4 Lembar Observasi Keterlaksanaa Pembelajaran Guided

Inquiry

No Tahap Guided Inquiry Kelas

Eksperimen

1 Introduction (Pendahuluan) Ya Tidak

a) Guru memberikan permasalahan dan

memberikan pertanyaan-pertanyaan

b) Siswa membuat hipotesis dengan

dibimbing guru

2 Materials

a) Guru mengemukakan alat dan bahan

percobaan

3 Procedure

a) Siswa merencanakan langkah kerja

percobaan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

34

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Tahap Guided Inquiry Kelas

Eksperimen

b) Siswa menentukan variabel percobaan

c) Siswa melakukan percobaan dengan

bimbingan guru

d) Siswa mengumpulkan data sesuai

panduanyang terdapat dalam LKS

4

a) Beberapa kelompok memppresentasikan

hasil pengamatan di depan kelas

b) Beberapa kelompok lainnya menanggapi

hasil presentasi kelompok yang tampil

c) Siswa dalam kelompok berdiskusi dan

mengisi pertanyaan yang terdapat LKS

d) Siswa membuat kesimpulan

e) Guru memberikan koreksi dan penguatan

terhadap pembahasan siswa

Jumlah Kemunculan indikator

4. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari resfonden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang dia ketahui (Arikunto,

2006:151). Angket ini digunakan untuk mengetahui ketertarikan

siswa terhadap model pembelajaran dan materi, tanggapan pada

saat proses pembelajaran,dan penilainan terhadap model

pembelajaran. Angket didistribusikan setelah pembelajaran

berlangsung dan menggunakan pertanyaan terbuka yang tujuannya

agar siswa lebih bebas menggunakan pertanyaan terbuka yang

tujuannya agar siswa lebih bebas memberikan pendappatnya.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

35

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun kisi-kisi angket yang digunakan dapat dilihat pada pada

tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.5 Aspek Pengelompokan Kriteria Angket

F. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan,

tahapan tersebuat adalah:

1. Tahap Persiapan

a) Studi kepustakaan, mencari bahan-bahan/ buku yang mendukung

melaksanakan penelitian.

b) Melakukan bimbingan pada dosen pembimbing skripsi tentang

proposal penelitian.

c) Membuat proposal penelitian.

d) Melaksanakan seminar proposal penelitian

e) Revisi proposal penelitian berdasarkan masukan pada saat seminar

proposal.

f) Menyusun instrumen dan RPP penelitian berdasarkan indikator

kemampuan berpikir kritis (indikator Ennis) dan pustaka-pustaka

NO Kriteria Nomor

Pertanyaan

1 Ketertarikan siswa terhadap model pembelajaran 1,2,3,4

2 Ketertarikan siswa terhadap konsep materi 5,6,7,8

3 Tanggapan pada saat proses pembelajaran 9,10,11,12

3 Penilaian terhadap model pembelajaran 13,14,15

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

36

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang metode Guided Inquiry serta pembuatan soal dan

angketnya.

g) Melakukan judgement kepada dosen ahli untuk mengetahui layak

tidaknya instrument sebelum dicobakan.

h) Memperbaiki instrument berdasarkan hasil judgment hingga layak

diujicobakan.

i) Observasi lapangan ke SMA X

j) Mengurus surat ijin penelitian

k) Uji coba instrument

l) Pengujian instrument, kemudian dianalisis yang meliputi validitas,

reabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran

m) Memperbaiki instrument berdasarkan hasil uji coba instrument.

2. Tahap Pelaksanaan

a) Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian

b) Melakukan pretest (berpikir kritis) untuk mengetahui kemampuan

awal siswa

c) Melaksanaknan proses belajar mengajar berdasarkan skenario

pembelajaran yang ada, di kelas Eksperimen. Selama siswa

melakukan kegiatan pembelajaran baik dalam diskusi kelompok

maupun diskusi kelas, diamati dan dicatat observer dengan

mengacu pada rubrik dalam lembar penilaian siswa.

d) Pemberian post test kemampuan berpikir siswa setelah

pembelajaran

e) Pemberian angket kepada siswa

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

37

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tahap pengolahan data dan pengambilan kesimpulan

a) Mengumpulkan data meliputi data hasil tes kemampuan berpikir

kritis siswa, data hasil penilaian diskusi siswa, dan data hasil

angket tanggapan siswa.

b) Melakukan analisis data hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian melalui kajian pustaka yang menunjang.

c) Penarikan kesimpulan

G. Analisis Instrumen

Syambasri (1997:25) menyebutkan bahwa kualitas dari informasi atau

data-data yang dikumpulkan ditentukan oleh kualitas alat pengambil data

(instrumen) dan pengumpul data. Mengingat pentingnya kualitas alat

pengambil data maka instrumen yang digunakan harus teruji misalnya darri

segi validitas, reliabilitas, memiliki daya pembeda dalam membedakan mana

siswa yang memiliki kemampuan tinggi, rendah dan juga tingkat

kesukarannya sudah teruji dilapangann.

1. Validitas Butir Soal

Pengertian umum untuk validitas butir soal dikatakan valid apabila

mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item

menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Rumus yang digunakan

untuk menguji validitas item adalah rumus korelasi produk momen dengan

angka kasar yang dikemukakam oleh person, yaitu:

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

38

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N = jumlah siswa uji coba

X = skor satu butir soal

Y = skor total tiapsisa uji coba

Sumber: Arikunto (2006:75)

Tabel 3.6 Koefisien Validitas Butir Soal

No Koefisien

Korelasi

Kriteria

1 0.801-1,000 Sangat tinggi

2 0,601-0,800 Tinggi

3 0,401- 0,600 Cukup

4 0,201-0,400 Rendah

5 0,000-0,200 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2009:75)

Tabel 3.7 Hasil Validitas Butir Soal

No. Soal Koefisien Korelasi Interpretasi

1 0,971 Sangat Tinggi

2 0,753 Tinggi

3 0,904 Sangat Tinggi

4 0,757 Tinggi

5 0,886 Sangat Tinggi

6 0,718 Tinggi

7 0,654 Tinggi

8 0,737 Tinggi

9 0,839 Sangat Tinggi

10 0,786 Tinggi

11 0,750 Tinggi

12 0,634 Tinggi

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran sejauh mana suatu alat ukur yang dapat memberikan

gambaran yang benar-benar dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang.

Rumus yang digunakanuntuk menentukan reliabilitas soal uraian adalah sebagai

berikut:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

39

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Arikunto (2006:75)

Table 3.8 Klafikasi Nilai Reliabilitas Butir Soal

Koefisien korelasi Kriteria

0.801-1,000 Sangat tinggi

0,601-0,800 Tinggi

0,401- 0,600 Cukup

0,201-0,400 Rendah

0,000-0,200 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2006:75)

3. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan

siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang kemampuannya

rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks

diskriminasi (D) , yang berkisar antara 0-1 dengan rumus sebagai berikut:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

40

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bilangan yang menunjukka sukar dan mudanya sesuatu disebut indeks

kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sama dengan 1,0. Indeks

kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Rumus yang digunakan

adlah sebagai berikut:

Adapun kriteria acuan Tingkat kesukaran yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.9 Kriteria Daya Pembeda

Rentang Kriteria

0,00-0,020 Jelek

0,20-0,40 Cukup

0,40-0,70 Baik

0,70-1,00 Baik sekali

Sumber: Arikunto (2009:211)

Keterangan:

DP = daya pembeda soal

BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas

BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

41

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N = jumlah siswa yang mengerjakan tes

Sumber: Arikunto (2009:211)

Tabel 3.10 Daya Pembeda Butir Soal

No. Soal Koefisien Korelasi Interpretasi

1 0,75 Baik

2 0,59 Baik

3 0,68 Baik

4 0,53 Baik

5 0,67 Baik

6 0,53 Baik

7 0,53 Baik

8 0,56 Baik

9 0,64 Baik

10 0,57 Baik

11 0,54 Baik

12 0,51 Baik

4. Tingkat Kesukaran Soal

Rumus uji tingkat kesukaran:

Keterangan:

Mean = skor rata-rata untuk satu butir soal

Skor Maks = skor tertinggi untuk satu butir soal

Sumber: Arikunto (2006:75)

Tabel 3.11 Kriteria Daya Pembeda Soal Essay

Sumber: Arikunto

(2009:211)

Indeks kesukaran Kriteria

0,00-,.30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Rendah

Tingkat Kesukaran = Mean/ Skor Maksimum

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

42

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.12 Tingkat Kesukaran Butir Soal

No. Soal Koefisien Korelasi Interpretasi

1 0,75 Mudah

2 0,59 Sedang

3 0,68 Sedang

4 0,53 Sedang

5 0,67 Sedang

6 0,53 Sedang

7 0,53 Sedang

8 0,56 Sedang

9 0,64 Sedang

10 0,57 Sedang

11 0,54 Sedang

12 0,51 Sedang

H. ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis terhadap data

penelitian yang meliputi hasil tes kemampuan berpikir kritis, angket siswa,

dan wawancara guru. Adapun langkah analisis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis

a. Rekapitulasi hasil tes kemampuan berpikir kritis yang didapat

masing-masing siswa yang mencakup seluruh sub-indikator

kemampuan berpikir kritis.

b. Rekapitilasi hasil tes kemampuan berpikir kritis berdasarkan

tiap sub-indikator kemampuan brpikir kritis.

c. Untuk mengetahui pencapaian keterampilan berpikir kritis

siswa, dihitung persentase skor tes awal (pretest) dan skor test

akhir (postest) digunakan rumus sebagai berikut:

Tabel 3.13 Klasifikasi Kemampuan Berpikir Kritis

Berdasarkan Persentase skor Perolehan Siswa

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

43

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Persentase Kategori

90% ≤ A ≤ 100% Sangat Baik

75% ≤ B ≤ 90% Baik

55% ≤ C ≤ 75% Cukup

40% ≤ A ≤ 55% Kurang

0% ≤ A ≤ 40% Jelek

d. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis

siswa dapat digunakan rumus nilai Indeks Gain (Hake, 2002)

berikut:

Adapun kriteria efektivitas pembelajaran menurut Hake R.R

(1999) adalah:

Tabel 3.14 Kategori Indeks Gain

Indeks Gain Klasifikasi

G > 0,7 Tinggi

0,30 < G < 0,70 Sedang

G < 0,30 Rendah

2. Analisis Angket Siswa

a. Tabulasi jawaban angket dari seluruh siswa

b. Perhitungan persentasi jawaban siswa untuk masing-masing

aspek yang ditanyakan pada siswa dengan perhitungan sebagai

berikut:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

44

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perumusan masalah

Seminar proposal

Penyusunan proposan penelitian

Penyusunan instrumen penelitian

Judgement dan revisi instrumen

Pengolahan data hasil uji coba

instrumen

Uji coba instrumen

c. Interpretasi jawaban angket dengan cara membuat tafsiran

berdasarkan nilai persentase

Tabel 3.15 Tafsiran Nilai Persentase Jawaban Angket

Persentase Tafsiran

0% Tidak ada

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir Separuhnya

50% Separuhnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

A. ALUR PENELITIAN

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/4424/6/S_BIO_0900815_CHAPTER III.pdf · kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui instrumen yang

45

Conny Dianoviana Siregar, 2013 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Guiden Enquiry Pada Sumkonsep Pencemaran Air Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemberian tes kemampuan

berpikir kritis dan angket.