BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis...

9
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dimana mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel- variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing- masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akanmenentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan.Penelitian eksperimen perlu adanya perlakuan (treatment) dan dilakukan dilaboratorium. Dengan demikian penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali (Sugiyono,2013:72). Menurut Moh Nazir (2005:63-64), metode eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan (artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat tersebut dengan memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis...

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dimana

mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-

variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-

masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi

dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan

kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan

model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya

hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akanmenentukan tahapan-tahapan

berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan

digunakan.Penelitian eksperimen perlu adanya perlakuan (treatment) dan dilakukan

dilaboratorium. Dengan demikian penelitian eksperimen merupakan penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendali (Sugiyono,2013:72). Menurut Moh Nazir (2005:63-64),

metode eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan (artificial condition)

dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti. Dengan demikian, penelitian

eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi

terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Tujuan dari penelitian eksperimental

adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat tersebut dengan

memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan

20

menyediakan kontrol untuk perbandingan. Percobaan-percobaan dilakukan untuk

menguji hipotesis serta untuk menemukan hubungan-hubungan kausal yang baru.

Akan tetapi, walaupun hipotesis dapat diuji dengan metode hipotesis bukanlah

merupakan sebuah penemuan yang mutlak.Adanya kontrol dalam suatu penelitian

eksperimen bertujuan untuk membatasi masalah dalam penelitian sehingga tujuan

dari penelitian dapat tercapai dengan baik. Peneliti menggunakan tanaman kembang

telekan (batang,daun,bunga), kain mori prima, waktu pencelupan dan proses batik

sebagai variabel utama dalam penelitian. Sedangkan variabel kontrol dalam

penelitian ini adalah jumlah pencelupan dan jenis fiksator, untuk mengetahui jumlah

pencelupan zat warna kembang telekan dan jenis fiksator terhadap warna dan

ketahanan warna dalam proses batik kain mori prima.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di tiga tempat, bertujuan untuk mengumpulkan

data dan kemudian di analisis, sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Berikut dimana saja tempat penelitian dilaksanakan:

1. Pengambilan tanaman kembang telekan dilakukan di halaman rumah Bapak

Aji, Jalan Raya Gawok rt01/03, Tegalrejo, Purbayan, Kecamatan Baki,

Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

2. Proses eksperimen akan dilakukan di rumah penulis Jalan Dr. Rajiman 668,

Pajang, Laweyan, Kota Surakarta.

3. Uji Laboratorium akan di lakukan di Akademi Teknologi Warga Surakarta

untuk mengetahui uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan

gosokan.

21

C. Populasi dan Sampel

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan selanjutnya ditarik kesimpulannnya. Populasi bukan hanya orang,

tetapi obyek dan benda-benda alam yang lain. Bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik / sifat yang

dimiliki oleh subyek atau obyek itu”(Sugiyono,2013:81).

“Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.Sampel yang digunakan dalam peneltian ini adalah simple random

sampling, merupakan teknik pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak,

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu” (Sugiyono,

2013:81).Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak, dimana semua sampel

memiliki peluang untuk menjadi yang terbaik. Sampel pada pencelupan zat pewarna

alam kembang telekan dilakukan dengan variasi pencelupan sebanyak 5x, 10x dan

15x dan dilakukan dengan fiksasi menggunakan tawas, kapur, dan tunjung. Sampel

dimulai dengan variasi 5x pencelupan dengan mempertimbangkan penelitian pada zat

warna alam yang sudah pernah dilakukan dimulai pada pencelupan ke 5x. Sampel

pada variasi 10x pencelupan dipilih dengan mempertimbangkan kain yang telah di

mordan cukup dilakukan 10x pencelupan, begitu juga dengan sampel variasi 15x

pencelupan (Hasanudin dkk, 2011:14). Selain itu pemilihan variasi 15x pencelupan

dipilih dengan mempertimbangakan hasil survei industri dengan minimal 15x

pencelupan untuk pencelupan zat warna alam pada batik.

22

D. Strategi dan Bentuk Pendekatan

Strategi dan bentuk penelitian merupakan penjelasan yang disesuaikan dengan

permasalahan penelitian.Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian eksperimen. Yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya

variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variable independen). Metode

eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2013:72-73)

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini didukung data-data yang diperoleh dari lapangan maupun pustaka

yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain sebagai

berikut: studi literatur, observasi, wawancara. Beberapa sumber yang terkait dalam

penelitian ini untuk memperkuat data yang sudah ada.

1. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer ini diperoleh dari hasil observasi langsung kelapangan yaitu ke

halaman rumah Bapak Aji yang terletak di Jalan Raya Gawok rt01/03,

Tegalrejo, Purbayan, Kecamatan Bakidimana dihalaman tersebut ditumbuhi

banyak tanaman kembang telekan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber

sekunder dari data yang kita butuhkan.Data sekunder diperoleh dari Balai

Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta melalui studi kepustakaan baik berupa

jurnal ilmiah atau penelitian sejenis diantaranya adalah penelitian mengenai

23

pengolahan zat warna alam dari tumbuh-tumbuhan yang pernah diteliti oleh

Balai Besar Kerajinan dan Batik.

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

dalam topik tertentu. Menurut Burhan Bungin (2004:126) wawancara atau

interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka antara

pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai. Wawancara

digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.

Wawancara disini dilakukan dengan memilih narasumber dari badan riset

batik Balai Besar Kerajinan dan Batik, Yogyakarta yaitu Ibu Irfa’ina Rohana

Salma beliau ahli dalam bidang penelitian batik serta zat warna alam.Ibu Irfa

disini sekaligus sebagai pembimbing kerja profesi bidang riset

batik.Wawancara juga dilakukan oleh pengusaha batik Bapak Akrom di

kampung batik Laweyan, Surakarta. Beliau fokus kepada batik dengan

pewarna alam dan merupakan salah satu pengusaha batik pewarna alam yang

masih bertahan di Kampung Batik Laweyan, Surakarta.Selain Bapak Akrom

terdapat juga Bapak Heru di kampung Bratan, Surakarta serta rumah batik

24

Puspa Indahdan rumah batik Bapak Rusyadi di kampung batik Laweyan

sebagai salah satu objek survei industri mengenai produksi batik cap dan tulis.

b. Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang untuk

menghimpun data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat diamati oleh

peneliti. Dalam arti data tersebut dihimpun melalui pengamatan peneliti

melalui penggunaan panca indra (Burhan Bungi, 2004:133). Penelitian ini

menggunakan beberapa teknik observasi: yaitu observasi langsung dengan

meninjau lokasi penelitian,mengamati secara seksama dan mencatat apa yang

diperoleh dilapangan mulai dari mencari tanaman kembang telekan di rumah

Bapak Aji di jalan raya Solo-Gawok hingga mencari kembang telekan di toko

penjual bunga dan pelaku usaha merangkai bunga di kota Surakarta.

c. Eksperimen

Metode eksperimen adalah metode penelitian yang bertujuan

meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi atau yang akan terjadi

diantara variabel-variabel tertentu melalui upaya manipulasi atau

pengontrolan variabel-variabel tersebut atau hubungan antara mereka, agar

ditemukan hubungan, pengaruh atau perbedaan salah satu atau lebih variabel

(Burhan Bungin,2004:49). Metode eksperimen dalam penelitian ini meneliti

tentang jumlah pengaruh zat warna alam kembang telekan dan jenis fiksator

terhadap warna dan ketahanan luntur warna dalam proses batik pada kain

mori prima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara

25

variabel utama dan variabel kontrol yang nantinya akan dibuktikan melalui uji

laboratorium.

d. Dokumenter

Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data

yang digunakan untuk menelusuri data historis yang berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan. Baik berupa dokumen, arsip maupun foto yang

dapat menunjang data-data yang diperlukan untuk penelitian (Burhan

Bungin,2004:144). Metode dokumenter dalam penelitian ini diperoleh dari

Balai Besar Kerajinan dan Batik yaitu beberapa gambar untuk bagaimana

mengolah tanaman untuk dijadikan ekstrak zat warna alam dan pencelupan

zat warna alam yang nantinya akan membantu peneliti untuk mencoba

secara mandiri.

e. Data Online

Pengumpulan data secara online yaitu dengan cara melakukan

penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan

lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti

dapat memanfaatkan data informasi online yang berupa data maupun

informasi teori, secepat atau semudah mungkin dan dapat

dipertanggungjawabkan secara akademis (Burhan Bungin, 2004:148). Metode

data pengumpulan online diantaranya diperoleh dari penelusuran dibeberapa

website dan digital library. Data yang akan diperoleh berupa jurnal ilmiah

mengenai pemanfaatan dan pengolahan tanaman sebagai zat warna alam,

yang nantinya akan membantu pengumpulan data penelitian.

26

F. Validitas Data

Validitas data merupakan derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya

apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan

diukur. Instrument yang reiabel adalah instrument yang digunakan untuk mengukur

obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama. Dengan instrumen yang

valid dan reiabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan

menjadi valid (Sugiyono, 2013:121-122). Dalam mengumpulkan data penelitian ini,

digunakan peralatan-peralatan dari Laboratorium Akademi Teknologi Warga

Surakarta yaitu laundrometer untuk menguji ketahan warna terhadap pencucian, dan

crockmeter untuk menguji ketahanan warna terhadap gosokan, yang sebelumnya

sudah digunakan untuk penelitian sejenis.

G. Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan analisa kuantitatif dari Sugiyono.

Menganalisis data dalam kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau narasumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah:

mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data

tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan (Sugiyono, 2013:147). Penelitian ini terdiri dari variabel utama dan variabel

kontrol dalam menunjang uji laboratorium. Variabel utama terdiri dari tanaman

kembang telekan, kain mori prima dan proses batik cap hingga masuk ke waktu

pencelupan. Sedangkan variabel kontrolnya menggunakan variasi pencelupan yaitu

5x, 10x, dan 15x dengan beberapa kali pencelupan akan menghasilkan warna yang

berbeda dari muda hingga tua, sehingga semakin banyak pencelupan maka semakin

27

pekat warnanya.Materialfiksasi yang digunakan adalah tawas, kapur dan tunjung.

Proses fiksasi bertujuan untuk mengetahui warna yang akan muncul pada tiap-tiap

fiksator. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana warna yang muncul

dari zat warna alam kembang telekan dengan variasi pencelupan dan fiksator yang

berbeda-beda menghasilkan warna yang berbeda. Proses selanjutnya adalah pengaruh

jumlah pencelupan pada uji ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering dan

basah serta uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian.