li lbm 1 git salma
Transcript of li lbm 1 git salma
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 1/14
SARIAWAN SERING KAMBUH
STEP 1
Ulserasi: proses terbentuknya lesi berbentuk ulkus, lukanya
dalam karena luka jaringan lokal
Mukosa bukal: lapisan mukosa pada pipi dalam
Halitosis: bau mulut
Karies: lubang pada gigi; pengikisan pada gigi biasanya
disebabkan karena bakteri
STEP 7
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 2/14
1. Bagaimana anatomi dari rongga mulut?
Mulut meluas dari bibir ke sampai isthmus faucium, yaitu perbatasan
mulut dengan pharyng. Dibagi menjadi vestibulum oris yaitu bagian di
antara bibir dan pipi terluar dengan gusi dan gigi di dalam, cavitas
oris propia yaitu bagian di antara arcus alveolares, gusi, dan geligi
Vestibulum oris adalah rongga mirip celah yang berhubungan
dengan dunia luar melalui rima oris. Vestibulum
berhubungan dengan cavitas oris di belakang gigi molar ke tiga
pada ke dua sisi ,di atasnya dan di bawahnya vestibulum
dibatasi lipatan balik membran mukosa bibir dan pipi pada gusi.
Pipi membentuk dinding lateral vestibulum.
Anterior labium superior ! inferior"tertutup#, rima oris
"terbuka#
$ateral lapisan mukosa yang menutupi M.buccinator
Posterior dentist dan ginggiva
%uperior dan inferior lipatan mukosa yang menghubungkan
antara labium dengan ginggiva.
&avitas oris propia memiliki atap yang di bentuk oleh palatum
durum di depan palatum molle di belakang. Dasar mulutsebagaian besar di bentuk oleh dua pertiga anterior lidah dan
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 3/14
lipatan balik membran mukosa lidah pada gusi di atas
mandibula. Pada garis tengah lipat membran mukosa yang
disebut frenulum linguae menghubungkan permukaan bawah
lidah pada dasar mulut. Di kiri kanan frenulum terdapat papila
kecil pada puncaknya di temukan muara duktus glandulasubmandibularis. Dari papila rabung membran mukosa yang
membulat meluas ke belakang dan lateral rabung di timbulkan
oleh glandula sublingualis di bawahnya dan disebut plika
sublingualis
Anterolateral dens ! ginggiva
Posterior istmus faucium
%uperiorpalatum durrum " '() anterior keras#, palatum mole
"*() poaterior#inferior lingua " '() anterior lidah# , *() posterior di
oropharin+
(Anatomi klinik R. Snell)
. Palatum "$angit-langit#
- Membentuk atap mulut dan lantai kavum nasi
- Mengandung palatum durum "'() anterior# dan palatum
mole "*() posterior#
A. Palatum Durum
- Membentuk bagian tulang rawan antara kavum nasi dan
kavum oris.
- erdiri atas prosesus palatinus osis maksillaris dan pars
horisontalis osis palatini.
- Mengandung foramen insisivum pada bidang median ke
arah anterior, dan foramin palatina mayor dan minor ke
arah posterior./. Palatum Mole
- Merupakan plika fibromuskular yang merentang dari tepi
posterior palatum durum.
- /ergerak ke arah posterior berlawanan dengan didnding
faring untuk menutup isthimus orofaringeal "fausial# pada
waktu menelan selama berbicara.
&. 0tot-0tot
Otot Origo Insersio Nervus Fungsi
ensor veli palatini
1ossa skafoidea2spina
3ait tendo yangmengelilingi hamulus
4amimandibullari
Mengangkat palatum
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 4/14
sfenoidalis2kartil
ago tuba auditiva
pterigoidea untuk
insersio pada
aponeurosis palatum
mole
s 5.
rigeminus
mole
$evator veli palatini
Pars petrosa osistemporalis2
kartilago tuba
auditiva
Aponeurosis palatummole
5. Vagus via pleksus
faringeus
Mengangkat palatum
mole
Palatoglossus Aponeurosis
palatum mole
%isi dorsolateal lidah 5. Vagus via
pleksus
faringeus
Mengangka
t lidah
Palatofaringeu
s
Aponeurosis
palatum mole
3artilago tiroid dan sisi
faring
5. Vagus via
pleksus
faringeus
Mengangka
t faring2
menutupnasofaring
Muskulus
uvulae
%pina nasalis
posterior2
aponeurosis
palatina
Membrana mukosa
uvula
5. Vagus via
pleksus
faringeus
Mengangka
t uvula
. $idah "$ingua#
- Dilekatkan oleh otot-otot os hioid, mandibula, prosesus
stiloideus dan faring.
- Dibagi oleh sulkus terminalis yang berbentuk V menjadi
dua bagian '() anterior dan *() posterior yang berbeda
perkembangannya secara struktural dan persarafannya.
- Memiliki foramen sekum lingua pada apeks dari V yang
menandakan tempat asal duktus tiroglossus pada waktu
embrio.
A. Papilae $ingualis
- 3ecil, penonjolan berbentuk puting susu pada '() anterior
dorsum lingua.
- ermasuk papilae valata, fungiformis dan filiformis.
/. onsila $ingualis
- Merupakan kumpulan massa nodular folikel limfoid pada
*() posterior dorsum lingua.
&. nervasi
- 0tot-otot ekstrinsik dan intrinsiknya dipersrafi oleh nervus
hipoglossus, kecuali muskulus palatoglossus yangdipersarafi nervus vagus.
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 5/14
- '() anterior dipersarafi nervus lingualis untuk sensasi
umum dan oleh korda timpani oleh sensasi khusus
"pengecap#.
- *() posteriornya dan papila valata dipersarafi nervus
glossofaringeus untuk sensasi umum dan khusus.- Akarnya dekat epiglotis dipersarafi nervus laringeus
internus dari nervus vagus untuk sensasi umum dan
khusus.
D. Arteri $ingualis
- /erasal dari arteri karotis eksterna pada level ujung kornu
mayor osis hioid pada trigonum karotikum
6. 0tot-otot
-%tiloglossus
4etraksi dan elevasi lidah- 7ioglossus Depresi dan retraksi lidah
- 8enioglossus Protrusi dan depresi lidah
- Palatoglossus 6levasi lidah
. 8eligi-geligi dan 8usi "8ingiva#
A. %truktur 8igi-8eligi
*. 6namel%ubstansi yang paling keras yang membungkus
mahkota.
'. Dentin%ubstansi keras yang dipelihara melalui tubulidentalis yang halus dari barisan odontoblas ruang pulpa
sentralis.
). PulpaMengisi ruang sentralis yang dilanjutkan dengan
kanalis radiks dan mengandung sejumlah pembuluh
darah, saraf, dan limfatik yang memasuki foramen pulpa
melalui suatu foramen apikalis pada apeks radiks.
/. /agian-bagian 8igi-8eligi
*. Mahkota "&rown#
'. $eher "3olum#). Akar "4adiks#
&. 9enis 8igi-8eligi
*. nsisivus
'. 3aninus
). Premolar
:. Molar
D. Persarafan 8igi
*. 8igi maksilaris4ami anterior, medius dan posterior nervus
maksilaris.
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 6/14
'. 8igi mandibularis4amus alveolaris inferior nervus
mandibularis.
6. Persarafan 8ingiva
*. Permukaan $uar
a. 8ingiva maksilaris
nervi alveolaris superior posterior, medius dan anterior nervus infraorbitalis.
b. 8ingivs mandibularisnervus bukalis dan mentalis.
'. Permukaan Dalam
a. 8ingiva maksilarisnervus palatinus mayor dan
nasoplatinus.
b. 8ingiva mandibularisnervus lingualis.
V. 8landula %alivatorius
a. 8landula submandibularis b. 8landula sublingualis
V. 5ervus 0tonom
(Seri Ringkasan Gross Anatomi, Kyun Won Chung, Binarupa
Aksara, Jakarta:!!")
2. Bagaimana siologi dari rongga mulut?
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 7/14
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 8/14
!. Bagaimana "istologi dari rongga mulut?7istologi
macam' papila lidah
◦ papila filiformis
◦ bentuk conus "fillum;benang#
◦ epithel s<uamus comple+ berkeratin
◦ letak tersusun merata hampir di seluruh permukaan atas lidah,
khususnya di bagian ape+ lidah(ujung lidah
◦ papila fungiformis
◦ bentuk seperti jamur
◦ epithel s<uamus comple+ non keratin, terdapat pada gemma
gustatoria
◦letak tersusun di antara papila filiformis, bagian tengah dari
permukaan atas lidah
◦ papila valiatae
◦ bentuk seperti daun
◦ epithel s<uamus comple+, terdapat gemma gastutoria
◦ tersusun berderet-deret pada bagian tepi dari radi+ lingua
◦ papila circum valata
◦ bentuk seperti papila fungiformis, namun ukuranya lebih besar
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 9/14
◦ epithel s<uamus comple+ non keratin, terdapat gemma gastutoria
yang menjadi tempat bermuaranya suatu kelenjar serous, dari
glandula von ebner yg ada di radi+ lingua
◦ jumlahnya tidak banyak tersusun berderet-deret membentuk huruf
V, linea terminalis lingua
(buku petunjuk praktikum histologi II-bagian histologi anatomi FK
UNISSUL!
#. Mengapa terjadi bibir kering dan bau mulut?
$. Mengapa pada skenario ditemukan kelu"an susa" makan
dan minum sejak ! "ari yg lalu?
%. Mengapa terdapat karies gigi dan terdapat lesi2 ulserasi?Ulserasi
ubuh sebenarnya memiliki pertahanan tubuh alamiah terhadap serangan
bakteri. Pertahanan ini disebut dengan sistem laktoperoksidase "$P-
system#. %istem ini terdapat pada saliva atau ludah. $P system dapat
berfungsi sebagai bakteriostatis terhadap bakteri mulut dan bakteriosid
terhadap bakteri patogen jika tersedia ketiga komponennya. =aitu en>im
laktoperoksidase, dosianat, dan hydrogen peroksida "7'0'#. /akteri di
dalam mulut dapat berkembang biak tak terkendali karena sistem
laktoperoksidase yang merupakan pertahanan alami dalam saliva
umumnya rusak.
4angsangan perusak yang masuk sesuai dengan potensinya akan
ditanggapi oleh tubuh baik secara lokal atau sistemik. anggapan ini
dapat berlangsung wajar, artinya tanggapan-tanggapan tersebut secara
normal dapat dieleminasi melalui aksi fagositosis. %ebenarnya reaksi
tubuh terhadap rangsangan yang merusak itu bertujuan untuk mengurangi
atau meniadakan peradangan tersebut. etapi kadang-kadang reaksi
jaringan amat berlebih, melebihi porsi stimulusnya sendiri sehingga
reaksi pertahanan yang tadinya dimaksudkan untuk melindungi struktur dan fungsi jaringan justeru berakhir dengan kerusakan jaringan sendiri.
=ang menyebabkan luka atau ulkus pada jaringan itu.
%umber /urket?s0ral Medicine. Diagnosis and reatment. *@th6dition.
8lick, 8reenberg
%alah satu penyakit yang disebabkan oleh
Streptococcus mutans
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 10/14
adalah karies gigi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan karies gigi bertambah parah,diantara
nya adalah gula, airliur, dan juga bakteri pembusuknya. %etelah mengkonsumsi
sesuatu yang mengandung gula,terutama adalah sukrosa, dan bahkan setelah
beberapa menit penyikatan gigi dilakukan,glikoprotein yang lengket "kombinasimolekul protein dan karbohidrat# bertahan pada gigiuntuk mulai pembentukan
plak pada gigi. Pada waktu yang bersamaan berjuta-juta bakteri yang dikenal
sebagai
Streptococcus mutans
juga bertahan pada glikoprotein itu. alaupun
banyak bakteri lain yang juga melekat, hanya
Streptococcus mutans
yang dapat menyebabkan rongga atau lubang pada gigi
3emudian, bakteri menggunakan fruktosa dalam suatu metabolisme glikolisis
untukmemperoleh energi. 7asil akhir dari glikolisis di bawah kondisi anaerob
adalah asam laktat.Asam laktat ini menciptakan kadar keasaman yang ekstrauntuk menurunkan p7 sampai batas tertentu sehingga dapat menghancurkan >at
kapur fosfat di dalam email gigi yang mendorong kearah pembentukan suatu
rongga atau lubang.
Streptococcus mutans ini mempunyai suatu en>im yang
disebut glucosyl transferase diatas permukaannya yang dapat
menyebabkan polimerisasi glukosa pada sukrosa dengan pelepasan dari fruktosa
sehingga dapat mensintesa molekul glukosa yang memiliki berat molekul yang
tinggi yang terdiri dari ikatan glukosa alfa"*-B# alfa "*-)#.
Pembentukan alfa "*-)# ini sangat lengket, sehingga tidak larut dalam air. 7alini
dimanfaatkan oleh bakteri Streptococcus mutans
untuk berkembang dan membentuk plak gigi. 6n>im yang sama melanjutkan
untuk menambahkan banyak molekul glukosa ke satu sama lain untuk
membentuk dextran bersama dengan bakteri melekat dengan erat pada enamel
gigi dan menuju
ke pembentukan plak pada gigi. 7al ini merupakan tahap dari pembentukan ron
gga atau lubang pada gigi yang disebut dengan karies gigi
&. 'paka" makna dari gigi $1,$2,%1,%2...?
(. 'pa "ubungannya dengan tidak suka makan sayur dan
bua", serta masi" minum susu botol?
• %ayur-sayuran
%ayura-sayuran terutama bayam, selada mempunyai kandungan
yang disebut nitrat. /ahan ini dapat menghalangi atau menghambat kerja
bakteri penyebab karies. Apabila kita makan banyak sayuran, maka
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 11/14
bakteri penyebab karies tersebut sulit untuk menimbulkan kerusakan pada
gigi.
• /uah-buahan
Makanan yang mempunyai daya pembersih gigi banyak terdapat
pada makanan yang berserat. Pada saat kita kunyak makanan ini akan
membersihkan gigi dari penyebab karies. Makanan ini banyak terdapat
pada apel, jeruk, seledri, jambu dan sebagainya. Makanan ini baik kita
makan sesudah makan atau diantara waktu makan. 5amun demikian
meskipun kita sudah makan makanan berserat bukan berarti kita tidak
harus menyikat gigi setelah makan. %ikat gigi harus tetap kita lakukan
untuk mencegah terjadinya karies
). 'pa "ubungannya dengan penderita yang mengalami
batuk pilek dengan terapi antibiotik selama & "ari?1*. Mengapa kelu"an pasien disertai panas sub+ebris,
reel, dan badan lema"?
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 12/14
11. Bagaimana mekanisme terbentuknya karies?
%alah satu penyakit yang disebabkan oleh
Streptococcus mutans
adalah karies gigi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan karies gigi bertambah parah,diantara
nya adalah gula, airliur, dan juga bakteri pembusuknya. %etelah mengkonsumsisesuatu yang mengandung gula,terutama adalah sukrosa, dan bahkan setelah
beberapa menit penyikatan gigi dilakukan,glikoprotein yang lengket "kombinasi
molekul protein dan karbohidrat# bertahan pada gigiuntuk mulai pembentukan
plak pada gigi. Pada waktu yang bersamaan berjuta-juta bakteri yang dikenal
sebagai
Streptococcus mutans
juga bertahan pada glikoprotein itu. alaupun
banyak bakteri lain yang juga melekat, hanya
Streptococcus mutans
yang dapat menyebabkan rongga atau lubang pada gigi
3emudian, bakteri menggunakan fruktosa dalam suatu metabolisme glikolisis
untukmemperoleh energi. 7asil akhir dari glikolisis di bawah kondisi anaerob
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 13/14
adalah asam laktat.Asam laktat ini menciptakan kadar keasaman yang ekstra
untuk menurunkan p7 sampai batas tertentu sehingga dapat menghancurkan >at
kapur fosfat di dalam email gigi yang mendorong kearah pembentukan suatu
rongga atau lubang.
Streptococcus mutans ini mempunyai suatu en>im yangdisebut glucosyl transferase diatas permukaannya yang dapat
menyebabkan polimerisasi glukosa pada sukrosa dengan pelepasan dari fruktosa
sehingga dapat mensintesa molekul glukosa yang memiliki berat molekul yang
tinggi yang terdiri dari ikatan glukosa alfa"*-B# alfa "*-)#.
Pembentukan alfa "*-)# ini sangat lengket, sehingga tidak larut dalam air. 7alini
dimanfaatkan oleh bakteri Streptococcus mutans
untuk berkembang dan membentuk plak gigi. 6n>im yang sama melanjutkan
untuk menambahkan banyak molekul glukosa ke satu sama lain untukmembentuk
dextran
bersama dengan bakteri melekat dengan erat pada enamel
gigi dan menuju
ke pembentukan plak pada gigi. 7al ini merupakan tahap dari pembentukan ron
gga atau lubang pada gigi yang disebut dengan karies gigi
12. 'pa diagnosis dan --nya patogenesis/?
%tomatitis aftosa rekuren secara klinis terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu stomatitis aftosa
minor, mayor dan herpetiformis• %tomatitis aftosa minor
0 9enis stomatitis aftosa ini merupakan bentuk lesi yang paling sering ditemukan.
0 $esi ditemukan pada mukosa yang tidak berkeratin
0 $esi berbentuk erosi, bulat, berdiameter C E mm, disertai kelim merah di sekitar
lesi, warna lesi putih-kekuningan, berjumlah satu atau lebih.
8b *. %tomatitis aftosa minor
"&awson dan 0dell, '@@F#
• %tomatitis aftosa mayor
0 9enis stomatitis aftosa ini lebih jarang ditemukan.0 $esi berdiameter di atas * cm
7/23/2019 li lbm 1 git salma
http://slidepdf.com/reader/full/li-lbm-1-git-salma 14/14
0 3adang lesi menyerupai lesi ganas.
0 Glkus dapat bertahan hingga beberapa bulan.
0 $esi ditemukan pada mukosa yang terlibat dalam pengunyahan, seperti dorsum
lidah atau gingiva.
0 erbentuk jaringan parut setelah terjadi penyembuhan.
8b '. %tomatitis aftosa mayor
"$amey dan $ewis, *HH*#
• %tomatitis aftosa herpetiformis
0 9enis stomatitis aftosa ini jarang ditemukan.
0 $esi ditemukan pada mukosa yang tidak berkeratin.
0 $esi berdiameter * ' mm.
0 9umlah lesi *@ *@@ buah.
0 /eberapa lesi ada yang bergabung menjadi satu lesi dengan tepi tidak beraturan.
0 Di sekitar lesi multiple tersebut ditemukan daerah eritematosa yang luas.
8b ). %tomatitis aftosa herpetiformis
"&awson dan 0dell, '@@F#
1!.Bagaimana penatalaksanaan dari kasus tsb?