BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

23
25 Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan study korelasional dengan menggunakan metode survey. Menurut sugiyono (2015, hlm 12) Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan daalm pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Metode penelitian survey yang dilakukan pada penelitian ini berupaya menjabarkan penelitian yang telah dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran seni tari di SMK 45 Lembang. Adapun desan penelitian untuk memudahkan proses penelitian, penulis membuat gambar sebagai berikut. (Sugiyono 2015, hlm 66) X = Kecerdasan Emosional Y = Prestasi dalam mata pelajaran Seni Tari R = Hubung B. Partisipan Lokasi merupakan tempat yang dimana penelitian akan dilaksanakan. Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di SMK 45 lembang di Jalan Barulaksana No. 186 Lembang, Jawa Barat. Sedangkan subjek penelitiannya merupakan siswa Kelas X di SMK 45 Lembang yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap kelas berisi 37 orang. Y X r

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

25 Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan study korelasional dengan menggunakan

metode survey. Menurut sugiyono (2015, hlm 12)

Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk

memperoleh data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

tetapi peneliti melakukan perlakuan daalm pengumpulan data,

misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara

terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam

eksperimen).

Metode penelitian survey yang dilakukan pada penelitian ini

berupaya menjabarkan penelitian yang telah dilakukan yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa

dalam mata pelajaran seni tari di SMK 45 Lembang.

Adapun desan penelitian untuk memudahkan proses penelitian,

penulis membuat gambar sebagai berikut.

(Sugiyono 2015, hlm 66)

X = Kecerdasan Emosional

Y = Prestasi dalam mata pelajaran Seni Tari

R = Hubung

B. Partisipan

Lokasi merupakan tempat yang dimana penelitian akan

dilaksanakan. Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di SMK 45 lembang

di Jalan Barulaksana No. 186 Lembang, Jawa Barat. Sedangkan subjek

penelitiannya merupakan siswa Kelas X di SMK 45 Lembang yang

berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap kelas berisi 37 orang.

Y X r

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

26

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan kelompok besar yang menjadi objek dari

sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini merupakan siswa-siswi

SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas

dengan tiap-tiap kelas berisi 37 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik probability

sampling, yaitu teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada

setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Secara

aplikasinya, teknik probability sampling ini akan dilakukan dengan cara

simple random sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari anggota

populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata dalam

anggota populasi tersebut.

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

total yang berjumlah 65 orang. Hlm ini didasari oleh pendapat Donald Ary

yang dikutip dari Suhaesimi Arikunto (2000, hlm 325), bahwa penelitian

korelasional tidak menuntut subjek penelitian yang terlalu banyak, 50

sampai 100 subjek penelitian sudah dianggap cukup.

D. Instrumen Penelitiandan Teknik Pengumpulan data

1. Instrumen Penelitian

a. Instrumen Pengukuran Kecerdasan Emosional

Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecerdasan emosional

pada penelitian ini ialah angket. Penyebaran angket ini dilakukan pada siswa

SMK kelas X tujuannya untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional

siswa. Bentuk angket yang disebar adalah angket tertutup, yaitu pada setiap

pernyataan disediakan sejumlah alternative jawaban untuk dipilih oleh

setiap responden.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala kecerdasan

emosional. Skala kecerdasan emosional terdiri dari aspek mengenali emosi

diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

27

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lain (empati), bekerjasama dengan orang lain (Goleman 2015, hlm 55) yang

berguna untuk mengukur sejauh mana kecerdasan emosional dipahami

siswa kelas X SMK 45 Lembang.kemudian kelima indikator tersebut

dijabarkan kedalam 60 item soal dengan pertanyaann favorable (positif) 33

item dan pertanyaan unfavorable (negative) 27 item. Penyusunan alat ukur

ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk Blue Print pada tabel

berikut ini’

Tabel 3.1

Blue print Skala kecerdasan Emosional

N

o Faktor

Indikator

Nomor Item J

ml Favorable Unfavorable

1. Mengena

li Emosi

Diri

- Mengenal dan

merasakan

emosi

- Memahami

penyebab

perasaan yang

timbul

- Mengenal

pengaruh

perasaan

terhadap

tindakan

1,6,11,39,45 3,4,14,29,30,44,

47

12

2. Mengelo

la Emosi

- Menagani

perasaan

- Kecakapan yang

bergantung pada

kesadaran diri

9,19,23,24,28,37,

43,52,54

17,21,34,35,48,5

0,51,53,60

18

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

28

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 Memotiv

asi diri

sendiri

- Menata emosi

sebagai alat

untuk mencapai

tujuan

- Menguasai diri

sendiri untuk

berkreasi

- Mngendalikan

dorongan hati

18,20,27,33,42,46

,57

16,38,55 10

4 Mengena

li Emosi

Orang

lain

- Kemampuan

berempati

- Peka terhadap

perasaan orang

lain

13,22,25,36 12,15,40,41

8

5 Membin

a

Hubunga

n

- Keterampilan

dalam

berkomunikasi

serta

berinteraksi

dengan orang

lain

2,5,7,8,31,49,56,5

9

10,26,32,58

12

T O T A L 60

Skala kecerdasan emosional disusun dengan menggunakan Skala

Likert yang dimodifikasi yang terdiri dari 4 alternatif jawaban,dengan alasan :

a). Kategori indecisided, yaitu mempunyai arti ganda, bisa juga diartikan netral

atau ragu-ragu

b). Dengan tersedianya jawaban di tengah, menimbulkan kecenderungan jawaban

di tengah (central tendency effect)

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

29

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c). Maksud jawaban dengan empat tingkat kategori untuk melihat kecenderungan

pendapat responden kearah tidak sesuai, sehingga dapat mengurangi data

penelitian yang hilang. (Sutrisno Hadi, dalam witri 1991, hlm 19-20).

Sistem penilaian skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Sistem Penilaian Skala

Skala Favorable Unfavorable

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

Untuk menginterpretasikan skor hasil penelitian angket, maka skor

diperoleh dan dikonsultasikan dengan tabel kriteria penilalaian

berdasarkan perhitungan sebagai berikut.

Rendah X < ( μ – ( P * σ ) )

Sedang ( μ – ( P * σ ) ) ≤ X < ( μ + ( P * σ ) )

Tinggi ( μ + ( P * σ ) ) ≤ X

Sumber : saifuddin azwar (2003, hlm 107)

Untuk kriteria penilaiannya dapat dilihat dari tabel sebagai berikut.

Tabel 3.3

Tabel kriteria penilaian persentase

Persentase Kriteria

0 – 20% Sangat Rendah

21 – 40% Rendah

41 – 60% Sedang

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

30

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

61 – 80% Tinggi

80 – 100% Sangat Tinggi

b. Instrumen Pengukuran Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata

Pelajaran Seni Tari

Data dari prestasi belajar ini dikumpulkan dengan cara melihat

hasil ujian tengah semester II dari seluruh subyek penelitian pada mata

pelajaran seni tari. Penilaian prestasi belajar tersebut merupakan hasil

evaluasi dari suatu proses belajar formal yang dinyatakan dalam bentuk

kuantitatif (angka) yang terdiri antara 1 sampai 10. Hasil ini dapat dilihat

dari nilai rata-rata ujian tengah semester siswa yang diberikan oleh pihak

guru dalam setiap masa akhir tertentu (3 bulan) untuk sekolah lanjutan.

Nilai hasil perolehan siswa tersebut ditulis ulang oleh peneliti

kedalam kuesioner peneliti. Kemudian nilai tersebut dibagi kedalam 5

kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang.

Tabel 3.4

Penilaian Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Seni Tari

keterangan pencapaian : nilai rapor mata pelajaran seni tari

Keterangan penilaian :

a. 100 – 91 : A (Sangat Baik)

b. 90 – 81 : B (Baik)

c. 80 – 71 : C (Cukup)

d. 70 – 61 : D (Kurang)

e. 60 – 51 : E (Sangat Kurang)

No Nama siawa Pencapaian

siswa KET

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

31

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti adalah dengan melakukan observasi, studi pustaka, studi dokumentasi

dan menggunakan metode skala, yaitu suatu metode pengambilan data di

mana data-data yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui

pernyataan atau pertanyaan tertulis yang diajukan responden mengenai suatu

hlm yang disajikan dalam bentuk suatu daftar pertanyaan (Koentjaraningrat

1994, hlm 173).

a. Observasi

Teknik observasi atau pengamatan langsung adalah teknik yang

digunakan untuk mengamati bagaimana tingkat kecerdasan emosional dan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran seni tari. Pengamatan diarahkan

kepada siswa yang dijadikan sampel penelitian agar ada kesesuaian data dan

memunculkan berhasil tidaknya tujuan penelitian yang dilakukan.Teknik

observasi ini digunakan pula sebagai studi pendahuluan yaitu untuk mengenal,

mengamati, dan mengidentifikasi masalah yang diteliti termasuk pengamatan

pula terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekolah sebagai tempat belajar.

b. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah kegiatan pengumpulan data berdasarkan pada

kajian terhadap sumber-sumber pustaka yang ada dan relevan untuk

kebutuhan penelitian.Hlm ini dilakukan, mengingan penelitian yang dilakukan

ini memerlukan berbagai kajian secara komprehensif terutama rujukan yang

berkenaan dengan kecerdasan emosional. Pentingnya studi pustaka adalah

berkenaan dengan penelitian ataupun teori-teori yang telah dikemukakan oleh

para alhi untu memperkaya dan bahkan membantu untuk menjawab penelitian

yang sedang dilakukan.

Diantara pustaka atau buku yang dijadikan sumber kajian diantaranya

adalah buku “Emotional Intelegence“ cetakan keduapuluh: November 2015

yang ditulis oleh Daniel Goleman. Dalam buku ini dipaparkan berbagai

persoalan atau masalah berkenaan dengan kecerdasan emosional, misalnya

uraian mengenai emosi, ciri-ciri kecerdasan emosional, penerapan kecerdasan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

32

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

emosional, dan kecakapan emosional. Kemudian buku “Psikologi Belajar”

edisi revisi 7 desember 2003 yang ditulis oleh Muhibbin syah, M.Ed. dalam

buku ini dijabarkan teori-teori mengenai belajar, prestasi belajar juga faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Sudah tentu buku ini sangat

berguna bagi penelitian yang dilakukan, sebagai salah satu sumber data

otentik.Namun demikian, tentunya buku ini pun harus secara kritis dicermati

agar tidak terjadi penyimpangan atau salah penafsiran dalam kaitannya dengan

data-data yang diperlukan.

c. Studi Dokumentasi

Menurut Kartini Kartono (1990 : 73) teknik pemeriksaan dokumen

adalah pengumpulan informasi dan data secara langsung sebagai hasil

pengumpulan sendiri. Data yang dikumpulkan tersebut adalah bersifat

orisinil untuk dapat dipergunakan secara langsung. Teknik pemeriksaan

dokumen ini khusus digunakan untuk melakukan pengumpulan data

terhadap prestasi belajar.

Adapun teknik pengumpulan data terhadap prestasi belajar ini adalah

dengan mengambil data yang sudah tersedia, yaitu nilai rapor kelas X pada

semester II sebagai subyek penelitian yang merupakan hasil penilaian oleh

pihak akademis.

d. Angket

Angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang diberikan

kepada subjek penelitian untuk dijawab sesuai dengan keberadaan subjek

yang sebenarnya.

Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup

dengan skala likert, dimana jawaban sudah disediakan sehingga

responden tinggal memilih jawaban yang sesuai.

E. Prosedur Penelitian

1. Langkah-langkah Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian dibagi ke dalam beberapa tahapan

sebagai berikut.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

33

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a) Tahap Persiapan

Mengidentifikasikan masalah, pengenalan, penyusunan proposal penelitian,

menyusun instrumen penelitian.

1) Identifikasi masalah

Identifikasi masalah adalah proses menganalisis keadaan kecerdasan

emosional siswa dan prestasi belajar dalam mata pelajaran seni tari di

SMK 45 Lembang. Setelah itu peneliti merasakan adanya masalah yang

memang harus dicari jalan keluarnya. Masalah yang diangkat bagi

peneliti adalah mengenai bagaimana hubungan kecerdasan emosional

dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran seni tari.

2) Orientasi

Peneliti menggunakan studi literatur dimana hlm ini menjustifikasikan

orisinilitas topik yang diusulkan. Peneliti melakukan hipotesis

penelitian, menentukan variabel penelitian dari permasalahan yang telah

diidentifikasi, kemudian peneliti memilih lokasi, populasi, sampel yang

tepat.

3) Menyusun Proposal

Penyusunan proposal ini bertujuan untuk menggambarkan apa yang

ingin diteliti dan bagaimana penelitian itu dilaksanakan. Setelah

proposal penelitian dibuat kemudian diajukan kepada dewan skripsi

serta dosen pembimbing untuk mendapatkan persetujuan maupun

perbaikan dalam bentuk teknik penulisan maupun isi dari penulisan

skripsi.

4) Menyususn Angket Kecerdasan Emosional

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket unutk

mengatahui tingkat kecerdasan emosional siswa, menggunakan kisi-kisi

berdasarkan lima wilayah kecerdasan emosional yang dijelaskan oleh

Daniel Goleman, maka dambil poin-poin yang dibutuhkan unutk

selanjutnya dibuat tabel angket kecerdasan emosional.

b) Tahap Pelaksanaan

Observasi, pengumpulan data angket, pengumpulan data, mengolah data dan

menganalisis data.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

34

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Observasi Lapangan

Kegiatan observasi lapangan ini dilakukan sebelum pembuatan skripsi.

Hlm ini dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi dan data yang

relevan untuk dijadikan tempat penelitian.

2) Pengumpulan data

Dalam penelitian ini data-data yang diperoleh, merupakan data-data

yang diambil dari teknik pengumpulan data yaitu, observasi, angket,

dokumentasi.

3) Pengolahan data

Peneliti mengolah data yang didapatkan dari hasil angket dengan

menggunakan rumus yang ada dalam statistik unutk mengetahui

hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa dalam

mata pelajaran seni tari.

4) Analisis data

a. Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan dengan tujuan untuk mengecek

kelengkapan jumlah angket berserta pengisiannya, sehingga tidak

terdapat kekeliruan dan kekurangan data yang dibutuhkan untuk

melakukan proses pengolahan data.

b. Tabulasi Data

Tabulasi data adalah langkah dimana peneliti merekap semua data

yang diperoleh untuk kemudian dilakukan perhitungan dengan

menggunaan bantuan software IBM SPSS versi 23 dan microsoft excel.

IBM SPSS merupakan sebuah program komputer yang berfungsi untuk

menganalisis data, melakukan perhitungan statistic baik statistic

parametric maupun non parametric dengan basis windows

c. Penyekoran Data

Setiap jenis data yang diperoleh dikelompokan ke dalam dua

kelompok, yaitu kecerdasan emosional dan Prestasi Belajar dalam mata

pelajaran seni tari.

c) Tahap Akhir/Penyelesaian

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

35

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Menarik kesimpulan dari hasil yang telah didapatkan berdasarkan hasil

analisa data yang digunakan.

2) Penyusunan dan penggandaan laporan penelitian

2. Definisi Operasional

Untuk menegaskan definisi istilah serta menghindari kesalah

fahaman agar tidak terjadi salah penafsiran dalam memahami judul

penelitian, maka diharapkan adanya penafsiran-penafsiran terhadap istilah

tersebut. Oleh sebab itu, peneliti memberikan definisi operasional terhadap

istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

Prestasi belajar merupakanhasil usaha belajar yang dicapai seorang

siswa berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di

sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester

di dalam bukti laporan yang disebut rapor.Dalam penelitian ini

menggunakan nilai rapor kelas X smester 1.

Kecerdasan Emosional ialah kemampuan untuk mengenali perasaan

diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri,dan

kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dalam hubungan

dengan orang lain, seperti kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati,

keterampilan sosial.

Mata pelajaran Seni Tari merupakan salah satu cabang ilmu dalam

seni budaya yang mengekpresikan perasaan melalui gerak tubuh yang indah

dan ritmis. Pembelajaran seni tari sebaiknya diarahkan agar para peserta

didik tidak hanya tahu tentang teori dan prakteknya saja, tetapi dengan

pembelajaran seni tari semua aspek-aspek kecerdasan yang dimiliki peserta

didik khususnya kecerdasan emosional dapat digali secara maksimal.

Definisi operasional dari penelitian yang berjudul “Hubungan

Kecerdasan Emosionaldengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Seni Tari di SMK 45 Lembang” adalah analisis yang dilakukan untuk

mengetahui Hubungan Kecerdasn Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Seni Tari di SMK 45 Lembang dengan melakukan uji

korelasi.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

36

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Skema/ Alur Penelitian

Sumber: sugiono 2015, hlm 49

4. Identifikasi Jenis Variabel

Berdasarkan luasnya aspek dalam penelitian, maka ada beberapa

variabel dari objek penelitian yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel, yang pertama ialah variabel bebas atau variabel

independen (x), yang artinya variabel yang mempengaruhi sebab

berubahnya atau timbulnya variabel dependen, dan yang kedua ialah

variabel terokat atau variabel dependen (y) yang artinya hlm yang

dipengaruhi atau yang timbul akibat dari variabel terikat. Dalam penelitian

ini, kecerdasan emosional (EQ) merupakan variabel bebas atau hlm yang

mempengaruhi penelitian. Sedangkan prestasi belajar siswa dalam mata

pelajaran seni tari merupakan variabel terikat, karena merupakan variabel

yang dipengaruhi. Jika di gambarkan, variabel bebas dan variabel terikat

yaitu sebagai berikut.

Kesimpulan

dan Saran

Perumusan

Hipotesis

Rumusan

Masalah

Pemngumpulan

Data

Pengujian

Instrumen

Pengembanga

n Instrumen

Analisis

Data

Populasi

& sampel

Landasan

Teori

metode

penelitia

n

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

37

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 wilayah kecerdasan emosional Indikator prestasi belajar

1. Mengenali emosi diri

2. Mengelola emosi

3. Memotivasi diri sendiri

4. Mengenali emosi orang lain

5. Membina hubungan

1. kognitif

2. Afektif

3. psikomotor

5. Asumsi dan Hipotesis Penelitian

a. Asumsi

Dengan semakin bergesernya pandangan yang meyebutkan bahwa

kecerdasan intelektual seseorang bukanlah satu-satunya faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa karena ada faktor lain salah satunya

yaitu kecerdasan emosional. Asumsi dalam penelitian ini adalah terdapat

hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa dalam

mata pelajaran seni tari.

b. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap rumusan masalah

pada sebuah penelitian. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini

adalah bagaimana hubungan antara kecerdasan emosional (EQ) dengan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran seni budaya (seni tari).

Hipotesa dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut

1. Hipotesis Penelitian

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan

emosional siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran seni tari.

2. Hipotesis Statistik

X= kecerdasan emosional (EQ) Y= prestasi belajar dalam

mata pelajaran seni tari

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

38

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : r = 0, berarti hipotesis yang menyatakan ketidak adaan hubungan

yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran seni tari.

Ha : r ≠ 0, berarti hipotesis yang menyatakan adanya hubungan yang

positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan peningkatan

prestasi belajar siswa.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria sebagai berikut.

a. Jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat

hubungan antara variabel yang dikorelasikan.

b. Jika signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak, Ha diterima. Artinya terdapat

hubungan antara variabel yang dikorelasikan.

6. Analisis Data

Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data.

Analisi data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,

sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki

nilai social, akademis dan ilmiah.Kegiatan dalam analisis data adalah :

mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dan seluruh responden, menyajikan data tiap

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawabrumusan

masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis, langkah

terakhir tidak dilakukan. Tujuan analisa menurut Sofian Effendi dalam

bukunya Metode Penelitian Survai (1987, hlm 231) adalah

menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterpretasi. Dalam penelitian strukturalistik, data yang berupa kualitatif

(kata-kata) dikuantifikasikan terlebih dahulu kemudian dianalisis secara

statistikan bertujuan untuk menjelaskan fenomena, menguji hipotesis kerja

dan mengangkat sebagai temuan berupa verifikasi terhadap teori lama dan

teori baru. Sedangkan dalam penelitian naturalistik data bisa berupa kata-

kata maupun angka. Data yang bersifat kuantitatif (angka) tidak perlu

dikualitatifkan terlebih dahulu dan tidak menguji hipotesis/teori, melainkan

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

39

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mendukung pemahaman yang dilakukan oleh data kualitatif dan

menghasilkan teori baru.

Setelah data diperoleh melalui instrument yang diberikan kepada

sampel penelitian yang berupa angket untuk mengukur tingkat kecerdasan

emosional siswa, langkah selanjutnya mengadakan pengolahan dan

penganalisaan data melalui rumus statistik.

Adapun langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Validitas

1) Validitas Isi

Secara teknis pengujian validtas isi dapat dibantu dengan

menggunakan kisi-kisi instrumen,atau matrik pengembangan instrumen.

Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak

ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah

dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian

validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan unutk mengukur apa yang seharusnya

diukur (Sugiyono 2011, hlm 173).

Setelah instrumen kecerdasan emosional selesai disusun, maka

selanjutnya dikonsultasikan dengan para Ahli Para Ahli dimintai pendapat

mengenai instrumen kuisioner yang telah disusun baik mengenai pondasi

instrumen berupa aspek dan indikator mengenai pertanyaan-pernyataan

yang telah disusun, serta mengenai skala yang dugunakan untuk skoring.

Ahli yang dminta untuk melakukan judgement pada penelitian ini

berjumlah 2 orang yaitu Ibu Dr. Heni Komalasari, M.Pd yaitu dosen Seni

Tari dan Mayang Anggie S.Psi yaitu sarjana psikologi. Para Ahli

memberikan masukan mengenai konteks isi dari pernyataan yang akan

diberikan kepada reponden,mengenai tata cara penulisan dari pernyataan

pada kuisioner, perbaikan ini dilakukan dengan tujuan untuk

mempermudah responden dalam memahami makna dari item pernyataan

pada kuisioner.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

40

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Validitas Item

Validiitas item dilakukan melalui proses validitas isi dan juga

dengan reliabilitas. Validitas isi dilakukan sesuai dengan penjelasan diatas.

Setelah validitas isi, maka selanjutnya adalah dengan melakukan uji

diskriminasi atau uji beda item untuk memperoleh item, yaitu dengan kata

lain item yang mampu memberdakan antara individu atau kelompok

individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur.

Pengujian validitas item dilakukan dengan cara mengkorelasikan

antara skor item dengan skor total item. Untuk menghitung analisis item

dan korelasi antar faktor digunakan rumus koefisien korelasi product

moment dan perhitungannya adalah sebagai berikut.

Rumus :

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi variabel x dengan variabel y.

xy = jumlah hasil perkalian antara variabel x dengan variabel y.

x = jumlah nilai setiap item.

y = jumlah nilai konstan.

Pada kesempatan ini, pengujian validitas pada penelitian ini

menggunakan bantuan program IBM SPSS V.23 for windows. Setelah

dilakukan pengujian kemudian mencari nilai rtabel pada taraf signifikan

5%. Jika rhitung < dari rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid,

sebaliknya jita rhitung > dari rtabel maka item tersebut dinyatakan valid.

b. Statistik Data

Data yang diperoleh dari masing-masing variabel ditabulasikan

dalam tabel, kemudian dilakukan penghitungan skor dengan menggunakan

microsoft excel untuk mencari nilai rata-rata/mean, median, modus,standar

𝑟𝑥𝑣 = 𝛴𝑥𝑦

√(𝛴𝑥2

) (𝛴𝑦2)

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

41

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. Pemaparan data tersebut

meliputi data dari variabel kecerdasan emosional. Dari hasil perhitungan

korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk

mengukur tingkat kecerdasan emosional dan prestasi belajar siswa dalam

mata pelajaran seni tari.

1. Mean

Mean adalah nilai rata-rata dari distribusi. Yang paling banyak

digunakan adalah rerata hitung yang rumusnya:

(Arikunto 2000, 371)

Dengan keterangan:

�̅� = rerata nilai

X = Nilai mentah yang dimiliki subjek

N = banyaknya subjek yang memiliki nilai

2. Median

Median diartikan sebagai nilai di dalam distribusi yang menjadi batas

antara 50% subjek yang memiliki nilai yang lebih besar dan 50%

subjek yang memiliki nilai kurang dari nilai batas tersebut.

Rumus:

(Arikunto 2000, 371)

Dengan keterangan:

Mdn = median yang dicari

𝐵𝑏𝑛 = batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

N = banyaknya subjek yang membentuk distribusi

Cfb = frekuensi kumulatif bagi semua interval yang

mengandung median

�̅� = 𝚺𝐗

𝑁

Mdn = 𝐵𝑏𝑛 + ( 𝑁

2 −𝐶𝐹𝐵

𝐹𝑀 ) i

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

42

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fm = frekuensi dalam kelas interval yang mengandung median

i = luas kelas interval

3. Modus

Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi terbanyak dalam

seperangkat data. Modus untuk data yang disusun dalam bentuk kelas

interval (data berkelompok) bisa ditentukan berdasarkan nilai tengah

kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak. Namun nilai yang

dihasilkan dari nilai tengah kelas interval ini adalah nilai yang kasar.

Nilai modus yang lebih hlmus bisa diperoleh dengan menggunakan

rumus di bawah ini.

Keterangan:

Mo = modus

b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas interval

b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

4. Standar Deviasi

Varians adalah kuadrat dari standar deviasi. Jika ingin mengetahui

standar deviasi dari sebuah distribusi, maka rumusnya adalah:

(Arikunto 2000, 376)

Dengan keterangan:

X = skor yang dimiliki subjek penelitian

N = banyaknya subjek penelitian

𝜎2 varians = 𝚺𝐗2−

(𝚺𝐗)2

𝑁

𝑁

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

43

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Nilai Minimum dan Nilai Maksimum

Nilai minimum merupakan nilai erendah yang dimiliki subjek dalam

distribusi, sedangkan nilai maksimum adalah nilai tertinggi yang

dimiliki subjek dalam sebuah distribusi.

c. Tabel Kategorisasi

Selanjutnya adalah melakukan pengaktegorisasian skor yang

diperoleh dari masing-masing variabel. Pengkategorisasian digunakan

unutk mengetahui gambaran umum tentang tingkat kecerdasan emosional

siswa. Cara pengkategorisasian data dibagi menjadi tiga kategori dengan

rumus :

Rendah X < ( μ – ( P * σ ) )

Sedang ( μ – ( P * σ ) ) ≤ X < ( μ + ( P * σ ) )

Tinggi ( μ + ( P * σ ) ) ≤ X

Keterangan : μ : standar deviasi

P : tabel distribusi normal

σ : mean teoritis

Sumber : saifuddin azwar (2003:107)

d. Uji Realibilitas

Reabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2010:221).

Rumus untuk menghitung reabilitas angket adalah :

𝑟11 = 2 𝑥 𝑟1/21/1

1 + 𝑟1/21/1

(Arikunto, 2010:224)

Dengan keterangan :

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

44

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

𝑟11 = reabilitas instrument

𝑟1/21/1= 𝑟𝑥𝑦 yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrument

Pengujian reliabilitas menggunakan bantuan program IBM SPSS

V.23 for windows. Selanjutnya dengan taraf signifikasi 𝛼 = 0,05 nilai

reabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai

dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dimana N

menyatakan jumlah baris atau banyak sampel.

Jika 𝑟𝑥𝑦 >𝑟 0,05 maka reabel, dan jika 𝑟𝑥𝑦 <𝑟 0,05 maka tidak

reabel.Uji reliabilitas dilakukan nuntuk mengetahui sejauh mana hasil

suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar 2009, hlm 4). Rentang koefisien

reliabilitas berada pada 0–1.00.semakin tinggi koefisien reliabilitas

mendekati angka 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitas, dan sebaliknya

(Azwar, 2009:10). Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus

Alpha Cronbach (dalam Kharisma 2015, hlm 29).

Menurut Guilford (dalam Sugiyono 2011, hlm 172),kriteria

koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dapat dikategorikan sebagai berikut:

Tabel 3.5

Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach

Kriteria Koefisien

Sangat Reliabel >0.900

Reliabel 0.700 – 0.900

Cukup Reliabel 0.400 – 0.700

KurangReliabel 0.200 – 0.400

TidakReliabel <0.200

e. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan

analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebellum kita melakukan

analisis yang sesungguhnya data penelitian tersebut harus di uji

kenormalan distribusinya.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

45

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik yang digunakan untuk pengujian normalitas menggunakan

uji kolmogorov smirnof melalui program SPSS for Windows version 23.0.

Kaidah yang digunakan adalah jika nilai signifikansi > 0,05 maka

sebarannya normal dan sebaliknya apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 maka

sebarannya tidak normal.

f. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya

variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan

untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen

atau tidak. Pengujian homogenitas daat menggunakan teknik uji dengan

menggunakan formula F-test Two-Sample for variances dalam mocrosoft

excel. Jika fh (f hitung) < (f tabel) maka hipotetsis diterima, data memiliki

distribusi homogen.

g. Uji Linieritas

Secara umum, tujuan uji linieritas dimaksudakan untuk mengetahui

apakah dua variabel memiliki hubungan secara signifikan atau tidak. Uji

linieritas dalam pelaksanaannya menggunakan analisis varian melalui

program SPSS for windows version 23.0. Kaidah yang digunakan adalah

jika p > 0,05 maka sebarannya linier dan sebaliknya apabila p ≤ 0,05 maka

sebarannya tidak linier.

h. Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk untuk memperoleh hasil pengolahan

data sehingga dapat mengganbarkan masalah yang diungkap, yaitu

hubungankecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa dalam mata

pelajaran seni tari di SMK 45 Lembang. Perhitungan ini menggunakan

program IBS SPSS versi 23 untuk Windows.

Dari hasil analisis korelasi akan didapatkan koefisien korelasi yang

digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dan arah hubungan,

sedangkan signifikansi untuk mengetahui hubungan yang terjadi berarti

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

46

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau tidak. Untuk mengetahui keeratan hubungan maka dilihat pada

besarnya koefisien korelasi dengan pedoman sebagai berikut.

Tabel 3.6

Interpretasi koefisien korelasi (r)

Interval Koefesien Tingkat Hubungan

0,80-1,00 Sangat kuat

0,60-0,799 Kuat

0,40-0,599 Cukup

0,20-0,399 Rendah

0,00-0,199 Sangat rendah

Sumber data: sugiyono (2015, hlm 257)

Uji korelasi yang dilakukan pada kecerdasan emosional dengan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran seni tari menggunakan program

IBM SPSS version 23.0 for windows.

i. Signifikansi

Dalam bahasa Inggris umum, kata, “significant” mempunyai

makna penting; sedang dalam pengertian statistik kata tersebut mempunyai

makna “benar” tidak didasarkan secara kebetulan. Hasil riset dapat benar

tapi tidak penting. Signifikansi / probabilitas / α memberikan gambaran

mengenai bagaimana hasil riset itu mempunyai kesempatan untuk benar.

Jika kita memilih signifikansi sebesar 0,01, maka artinya kita menentukan

hasil riset nanti mempunyai kesempatan untuk benar sebesar 99% dan

untuk salah sebesar 1%.

Secara umum kita menggunakan angka signifikansi sebesar 0,01;

0,05 dan 0,1. Pertimbangan penggunaan angka tersebut didasarkan pada

tingkat kepercayaan (confidence interval) yang diinginkan oleh peneliti.

Angka signifikansi sebesar 0,01 mempunyai pengertian bahwa tingkat

kepercayaan atau bahasa umumnya keinginan kita untuk memperoleh

kebenaran dalam riset kita adalah sebesar 99%. Jika angka signifikansi

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/24574/6/S_SDT_1204398_Chapter3.pdf · SMK 45 Lembang kelas X yang berjumlah 629 siswa dalam 17 kelas dengan tiap-tiap

47

Esya Putri Iswara, 2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebesar 0,05, maka tingkat kepercayaan adalah sebesar 95%. Jika angka

signifikansi sebesar 0,1, maka tingkat kepercayaan adalah sebesar 90%.

Pertimbangan lain ialah menyangkut jumlah data (sample) yang

akan digunakan dalam riset. Semakin kecil angka signifikansi, maka

ukuran sample akan semakin besar. Sebaliknya semakin besar angka

signifikansi, maka ukuran sample akan semakin kecil. Unutuk

memperoleh angka signifikansi yang baik, biasanya diperlukan ukuran

sample yang besar. Sebaliknya jika ukuran sample semakin kecil, maka

kemungkinan munculnya kesalahan semakin ada.

Untuk pengujian dalam SPSS digunakan kriteria sebagai berikut:

a. jika angka signifikansi hasil riset < 0,05, maka hubungan kedua

variabel signifikan.

b. Jika angka signifikansi hasil riset > 0,05, maka hubungan kedua

variabel tidak signifikan