BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...
-
Upload
truongkhuong -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain...
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey melalui pendekatan kuantitatif. Metode survey adalah penelitian yang
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok. Adapun langkah-langkah dalam penelitian survey
menurut Singarimbun dan Effendi (2011: 12-13) adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan survei
2. Menentukan konsep dan hipotesa serta menggali kepustakaan
3. Pengambilan sampel
4. Pembuatan kuesioner
5. Pekerjaan lapangan
6. Pengolahan data
7. Analisa dan pelaporan
B. Operasionalisasi Variabel
Dalam POPS (2014:21) “Operasionalisasi variabel adalah menjelaskan
indikator-indikator dari setiap variabel penelitian. Variabel-variabel harus
dijelaskan secara rinci dengan menggunakan indikator-indikator yang jelas dan
terukur”. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu :
1. Minat Belajar (X1) adalah suatu rasa ketertarikan yang dimiliki oleh individu
tanpa adanya faktor lain yang mempengaruhinya dengan ditunjukkan melalui
aktivitas belajar baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat demi
mencapai tujuan yang diminatinya.
2. Motivasi Belajar (X2) adalah suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna
mencapai tujuan.
3. Sikap Belajar (X3) adalah reaksi seseorang dalam merespons berbagai objek
saat proses belajar yang diwujudkan dengan tingkah laku nya dalam kegiatan
pembpelajaran.
32
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Gender (X4) yaitu secara etimologis sama dengan jenis kelamin yaitu laki-laki
dan perempuan sedangkan pengertian gender secara terminologis merupakan
peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari baik di bidang
ekonomi, sosial, politik dan budaya.
5. Hasil Belajar (Y) adalah perubahan yang dialami oleh individu setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran yang dapat digambarkan dari perubahan
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diamati dari tes hasil belajar.
Berikut ini tabel operasionalisasi variabel berdasarkan penelitian di atas :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA NO
ITEM
Minat Belajar 1. Adanya partisipasi peserta
didik dalam suatu aktivitas
Interval 1,2,3
2. Anak didik cenderung
memberikan perhatian yang
lebih besar terhadap subjek
tersebut
4,5,6
3. Adanya kebutuhan dari anak
didik tersebut untuk
memahami materi pelajaran
7,8,9
4. Kegiatan belajar selalu
diikuti sengan perasaan
senang.
10,11,12
Motivasi
Belajar
1. Tekun menghadapi tugas
(dapat bekerja terus-
menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti
sebelum selesai).
Interval 13,14,15
2. Ulet menghadapi kesulitan
(tidak lekas putus asa). 16,17,18
3. Menunjukkan minat
terhadap bermacam-macam
masalah.
19,20,21
4. Lebih senang bekerja
mandiri. 22,23,24
33
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Kompetensi
Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di
Rangkasbitung terdiri dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung dengan jumlah 118
siswa dan SMK Negeri 2 Rangkasbitung dengan jumlah 173 siswa. Berikut tabel
populasi penelitian secara rinci :
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA NO
ITEM
5. Cepat bosan pada tugas-
tugas yang rutin.
25,26,27
6. Dapat mempertahankan
pendapatnya. 28,29,30
7. Tidak mudah
melepaskan hal yang
diyakini itu.
31,32,33
8. Senang mencari dan
memecahkan masalah
soal-soal.
34,35,36
Sikap Belajar Komponen
Kognitif
1. Pengetahuan siswa
tentang Akuntansi.
Interval 37,38,39
2. Keyakinan siswa bahwa
belajar Akuntansi
bermanfaat.
40,41,42
Komponen
Afektif
1. Perasaan siswa pada saat
mengikuti pelajaran
Akuntansi
43,44,45
Komponen
Konatif
1. Kesediaan untuk
bertindak. 46,47,48
Gender 1. Laki-Laki
2. Perempuan
Nominal
Hasil Belajar Nilai Ulangan Harian Interval
34
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Jumlah Populasi Penelitian
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi yang
ada atau disebut juga sensus. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 291 siswa
yang terdiri dari 118 siswa dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan 173 siswa dari
SMK Negeri 2 Rangkasbitung. Namun, dari data yang telah diambil diketahui
bahwa hanya 273 siswa yang memenuhi sampel penelitian karena sebanyak 18
siswa tidak mengikuti ulangan harian sehingga tidak dimasukkan ke dalam
penelitian ini. Dengan demikian sampel penelitian ini adalah 273 siswa yang
terdiri dari 87 siswa laki-laki dan 186 siswa perempuan.
D. Teknik Pengumpulan Data
No Nama Sekolah Kelas Jumlah Siswa
1. SMK Negeri 1 Rangkasbitung X AK-1 41 Siswa
X AK-2 38 Siswa
X AK-3 39 Siswa
Jumlah 118 Siswa
2. SMK Negeri 2 Rangkasbitung X AK-A 44 Siswa
X AK-B 41 Siswa
X AK-C 43 Siswa
X AK-D 45 Siswa
Jumlah 173 Siswa
35
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari dua teknik
pengambilan data, yaitu :
1. Dokumentasi
Menurut Riduwan (2010 :58) bahwa “dokumentasi adalah ditujukan
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian”. Teknik pengumpulan
data dokumentasi ini adalah nilai ulangan harian siswa kelas X kompetensi
keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan SMK Negeri 2
Rangkasbitung Tahun Ajaran 2014/2015 mata pelajaran Akuntansi.
2. Angket
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan angket
(kuesioner). Adapun teknik pengumpulan datanya melalui penyebaran
seperangkat daftar. Angket akan disebarkan secara langsung kepada siswa untuk
mendapatkan respons. Angket yang dibuat berdasarkan indikator-indikator di
operasionalisasi variabel. Adapun jumlah item yang disediakan berjumlah 48
item. Kemudian disebarkan kepada seluruh jumlah sampel.
Untuk memperoleh data mengenai minat belajar, motivasi belajar, dan
sikap belajar di sekolah berdasarkan persepsi siswa dibuat beberapa pertanyaan
yang disusun dalam bentuk Skala Numerikal (numerical scale). Menurut Sekaran
(2006:33) bahwa “Skala Numerikal (numerical scale) mirip dengan skala
diferensial semantic, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7
titik disediakan pada setiap ujung nya”. Berikut ini adalah bentuk angket yang
akan digunakan di dalam penelitian ini :
Tabel 3.3
Penilaian Numerical Scale
No Item Skor
5 4 3 2 1
36
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif tertinggi
Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif tinggi
Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif sedang
Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif rendah
Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan dengan nilai positif terendah
E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Instrumen
Instrumen angket yang telah disusun hendaknya dilakukan pengujian
untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Menurut Umar (2008:52) bahwa
“uji kuisioner secara kuantitatif dapat dilakukan melalui uji reliabilitas dan uji
validitas”.
a. Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas dari item instrumen, perlu dilakukan uji
reliabilitas. Menurut Arikunto (2013:122) bahwa “untuk keperluan mencari
reliabilitas soal keseluruhan perlu juga dilakukan analisis butir soal seperti halnya
bentuk soal objektif”. Rumus yang digunakan adalah rumus Cronbach Alpha
sebagai berikut:
(
( ))(
∑
)
∑ [
∑( )
]
Keterangan :
= reliabilitas yang dicari
37
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= banyak butir item
∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item
= varians total
= varians
∑ = jumlah skor
N = jumlah peserta
Kaidah keputusan : Jika r11 > r tabel berarti instrumen reliabel
r11 ≤ r tabel berarti instrumen tidak reliabel
Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas item pernyataan digunakan
program Microsoft Excel 2007. Berikut hasil uji reliabilitas untuk variabel minat
belajar adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Minat Belajar
r hitung r tabel Keterangan
0,803 0,361 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa instrumen penelitian dari
variabel minat belajar memilki r hitung 0,803 dan r tabel 0,361. Karena r hitung >
r tabel maka instrumen penelitian untuk variabel minat belajar dinyatakan reliabel.
Adapun hasil uji reliabilitas untuk variabel motivasi belajar adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar
r hitung r tabel Keterangan
0,889 0,361 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa instrumen penelitian untuk
variabel motivasi belajar memiliki nilai r hitung 0,889 dan r tabel 0,361. Karena r
hitung > r tabel maka instrumen penelitian untuk variabel motivasi belajar
dinyatakan reliabel.
Hasil uji reliabilitas untuk variabel sikap belajar adalah sebagai berikut:
38
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sikap Belajar
r hitung r tabel Keterangan
0,815 0,361 Reliabel
Berdasarkan tabel di atas, untuk instrumen penelitian variabel sikap belajar
dapat dinyatakan reliabel. Hal ini diperoleh dari nilai r hitung > r tabel atau 0,815
> 0,361 sehingga instrumen penelitian untuk vairabel sikap belajar adalah reliabel.
Dari ketiga variabel di atas, dapat diketahui bahwa instrumen dalam
penelitian ini reliabel sehingga dapat digunakan sebagai alat mengumpulkan
informasi atau data dalam penelitian yang dilakukan.
b. Uji Validitas
Untuk menghitung uji validitas setiap item instrumen dapat menggunakan
rumus product moment yaitu sebagai berikut :
∑ (∑ ) (∑ )
√* ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ ) +
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan
∑ N = jumlah responden
∑ XY = jumlah perkalian x dengan y
∑ X = jumlah skor item
∑ Y = jumlah skor total
∑ X2
= jumlah kuadrat skor item
∑ Y2
= jumlah kuadrat skor total
(Arikunto, 2013:87)
Hasil uji validitas item dalam penelitian ini akan dibandingkan dengan r
tabel dengan keputusan sebagai berikut :
39
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika
r hitung > r tabel berarti instrumen valid
r hitung ≤ r tabel berarti instrumen tidak valid
Dalam penelitian ini, program yang digunakan untuk menguji validitas
dari setiap item pernyataan instrumen penelitian adalah program Microsoft Ecxel
2007. Hasil uj validitas untuk variabel minat belajar adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Minat Belajar
No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,50 0,36 Valid
2 0,59 0,36 Valid
3 0,22 0,36 Tidak Valid
4 0,72 0,36 Valid
5 0,69 0,36 Valid
6 0,71 0,36 Valid
7 0,68 0,36 Valid
8 0,72 0,36 Valid
9 0,75 0,36 Valid
10 0,46 0,36 Valid
11 0,38 0,36 Valid
12 0,72 0,36 Valid
Berdasarkan tabel di atas, instrumen variabel minat belajar terdiri dari 12
item pernyataan. Namun, terdapat 1 item yang tidak valid karena r hitung < r tabel
atau 0,22 < 0,36 sehingga item yang tidak valid tidak dimasukkan ke dalam
angket penelitian sedangkan 11 item yang valid dapat digunakan dalam penelitian.
Adapun uji validitas untuk variabel motivasi belajar dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
40
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 0,28 0,36 Tidak Valid
2 0,54 0,36 Valid
3 0,51 0,36 Valid
4 0,20 0,36 Tidak Valid
5 0,33 0,36 Tidak Valid
6 0,41 0,36 Valid
7 0,55 0,36 Valid
8 0,69 0,36 Valid
9 0,53 0,36 Valid
10 0,62 0,36 Valid
11 0,26 0,36 Tidak Valid
No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
12 0,25 0,36 Tidak Valid
13 0,67 0,36 Valid
14 0,20 0,36 Tidak Valid
15 0,003 0,36 Tidak Valid
16 0,54 0,36 Valid
17 0,70 0,36 Valid
18 0,69 0,36 Valid
19 0,69 0,36 Valid
20 0,76 0,36 Valid
21 0,75 0,36 Valid
22 0,56 0,36 Valid
23 0,74 0,36 Valid
24 0,72 0,36 Valid
Berdasarkan tabel di atas, instrumen variabel minat belajar terdiri dari 24
item pernyataan. Namun, terdapat 7 item pernyataan yang tidak valid karena r
hitung < r tabel sehingga item yang tidak valid tidak dimasukkan ke dalam angket
penelitian sedangkan 17 item yang valid dapat digunakan dalam penelitian.
Untuk variabel sikap belajar, hasil uji validitas dalam instrumen penelitian
ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Variabel Sikap Belajar
No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
41
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 0,70 0,36 Valid
2 0,60 0,36 Valid
3 0,80 0,36 Valid
4 0,50 0,36 Valid
5 0,70 0,36 Valid
6 0,60 0,36 Valid
7 0,70 0,36 Valid
8 0,80 0,36 Valid
9 0,30 0,36 Tidak Valid
10 0,60 0,36 Valid
11 0,60 0,36 Valid
12 0,30 0,36 Tidak Valid
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, dalam instrumen penelitian untuk
variabel sikap belajar terdiri dari 12 item. Namun, terdapat 2 item pernyataan
yang tidak valid karena r hitung < r tabel sehingga 2 item tersebut tidak
dimasukkan ke dalam angket penelitian. Dalam tabel perhitungan di atas,
diketahui hanya terdapat 10 item yang valid sehingga item tersebut dapat
digunakan dalam penelitian.
Dengan demikian, dari ketiga variabel diatas dengan total 48 item yang
terdiri dari 12 item variabel minat belajar, 24 item variabel motivasi belajar dan
12 item variabel sikap belajar, hanya 38 item yang dapat digunakan dalam
penelitian karena terdapat 10 item yang tidak valid dari total keseluruhan item.
2. Analisis Deskriptif
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan analisis
multivariat. Menurut Umar (2008:119) bahwa “analisis multivariat adalah analisis
yang melibatkan lebih dari dua variabel”. Pengertian analisis deskriptif menurut
Sugiyono (2012:169) bahwa :
Statistika deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa dimaksudkan membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
42
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun langkah-langkah dalam analisis deskriptif data tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Menentukan jawaban responden untuk setiap angket dan dimasukan ke format
berikut :
Tabel 3.10
Format Tabulasi Jawaban Responden
No.
Responden Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3
Skor
Total
1 2 3 ∑ 4 5 6 ∑ 7 8 9 … ∑ ∑1+∑2+…
b. Menentukan klasifikasi untuk setiap variabel dan terlebih dahulu menetapkan :
1) Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil jawaban responden
untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan
2) Rentang = skor tertinggi – skor terendah
3) Banyak kelas interval dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi.
4) Panjang kelas = rentang kelas
3
5) Menetapkan interval untuk setiap klasifikasi
c. Menentukan distribusi frekuensi, baik untuk gambaran umum maupun
indikator-indikator dari setiap variabel dengan format sebagai berikut :
Tabel 3.11
Distribusi Frekuensi Variabel per Indikator
Klasifikasi Interval Frekuensi Persentase
(%)
Rendah
Sedang
Tinggi
Jumlah
d. Menginterpretasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran
dari setiap variabel baik secara keseluruhan maupun untuk setiap indikator.
43
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Asumsi Klasik
Untuk uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan beberapa
pengujian seperti, uji normalitas, uji linearitas, uji multikolonieritas dan uji
heteroskedastisitas. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan apakah data tersebut berdistribusi normal
atau tidak. Menurut Ghozali (2013:160) ada dua cara untuk melakukan uji
normalitas yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik.
a) Analisis Grafik
Analisis grafik merupakan cara termudah untuk mengetahui apakah
data berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dapat dilihat dari grafik
histogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun, kekurangannya
adalah grafik histogram dapat menimbulkan ketidakpastian khususnya
untuk jumlah sampel yang kecil. Oleh karena itu, ada metode lain yang
lebih handal yaitu dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika data
berdistribusi normal maka akan membentuk satu garis lurus diagonal
dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Sehingga, distribusi data residual normal dapat ditunjukkan dengan
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
b) Analisis Statistik
Jika tidak diamati secara hati-hati maka uji normalitas dengan grafik
dapat memiliki kesalahan. Oleh sebab itu, disamping uji grafik
dianjurkan pula menggunakan uji statistik. Menurut Ghozali
(2013:164) bahwa “uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
44
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Smirnov (K-S)”. Uji normalitas digunakan untuk menentukan jenis
statistika yang akan digunakan. Jika data yang diperoleh berdistribusi
normal maka dapat menggunakan statistik paramterik sedangkan jika
data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka menggunakan
statistik non-parametrik. Adapun pengambilan keputusannya dalah
sebagai berikut :
- Jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima, artinya data
berdistribusi normal
- Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak, artinya data tidak
berdistribusi normal
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov dengan bantuan program IBM SPSS Versi 21.
2) Uji Linearitas
Menurut Ghozali (2013:166) bahwa “uji linearitas digunakan untuk
melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.
Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model sebaiknya
linier, kuadrat atau kubik”. Adapun salah satu uji linearitas yang dapat
dilakukan yaitu dengan menggunakan uji Durbin Watson. Selanjutnya
adalah membandingkan hasil Durbin Watson dengan dL nya. Apabila nilai
Durbin Watson lebih besar daripada dL maka variabel tersebut memiliki
hubungan yang linier. Pengujian linearitas dalam penelitian ini
menggunakan uji Durbin Watson dibantu dengan menggunakan program
IBM SPSS Versi 21.
3) Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013:105) bahwa “uji multikolonieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen)”. Dalam uji multikolonieritas, model regresi sebaiknya
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi di
45
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antara variabel independen maka nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas dalam suatu model regresi menurut Ghozali (2013:105)
adalah sebagai berikut:
a) Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan
lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF
= 1/Tolerance). Nilai cuttof yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
4) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas menurut Ghozali (2013:139) bahwa “uji
heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain.”
Heteroskedastisitas dapat terjadi jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain berbeda, namun jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan lain sama maka disebut
Homoskesdatisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedatisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
adalah melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)
dengan nilai residual. Dasar analisisnya menurut Ghozali (2013:139)
adalah sebagai berikut :
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
b. Uji Hipotesis
46
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam suatu penelitian untuk mengetahui signifikansi antar variabel maka
perlu dilakukan pengujian hipotesis. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis
menurut Sekaran (2006:141) adalah sebagai berikut :
1) Menyatakan hipotesis nol dan alternatif (untuk total)
1. H01 : 1 = 0 : Minat belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa
HA1 : 1 ≠ 0 : Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
2. H02 : 2 = 0 : Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa
HA2 : 2 ≠ 0 : Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa
3. H03 : 3 = 0 : Sikap belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa
HA3 : 3 ≠ 0 : Sikap belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
4. H04 : 4 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh minat belajar
terhadap hasil belajar siswa.
HA4 : 4 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh minat belajar terhadap
hasil belajar siswa.
5. H05 : 5 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar siswa.
HA5 : 5 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa.
6. H06 : 6 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh sikap belajar
terhadap hasil belajar siswa.
HA6 : 6 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh sikap belajar terhadap
hasil belajar siswa.
2) Menyatakan hipotesis nol dan alternatif (untuk laki-laki)
a) H01 : β1 = 0 : Minat belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa laki-laki
47
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HA1 : β1 ≠ 0 : Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
laki-laki
b) H02 : β2 = 0 : Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa laki-laki
HA2 : β2 ≠ 0 : Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa laki-laki
c) H03 : β3 = 0 : Sikap belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa laki-laki
HA3 : β3 ≠ 0 : Sikap belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
laki-laki
d) H04 : β4 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh minat belajar
terhadap hasil belajar siswa laki-laki
HA4 : β4 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh minat belajar terhadap
hasil belajar siswa laki-laki
e) H05 : β5 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar siswa laki-laki
HA5 : β5 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa laki-laki
f) H06 : β6 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh sikap belajar
terhadap hasil belajar siswa laki-laki
HA6 : β6 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh sikap belajar terhadap
hasil belajar siswa laki-laki
3) Menyatakan hipotesis nol dan alternatif (untuk perempuan)
a) H01 : λ 1 = 0 : Minat belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa perempuan
HA1 : λ 1 ≠ 0 : Minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
perempuan
b) H02 : λ 2 = 0 : Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa perempuan
48
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HA2 : λ 2 ≠ 0 : Motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa perempuan
c) H03 : λ 3 = 0 : Sikap belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa perempuan
HA3 : λ 3 ≠ 0 : Sikap belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
perempuan
d) H04 : λ 4 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh minat belajar
terhadap hasil belajar siswa perempuan
HA4 : λ4 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh minat belajar terhadap
hasil belajar siswa perempuan
e) H05 : λ 5 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar siswa perempuan
HA5 : λ 5 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa perempuan
f) H06 : λ 6 = 0 : Gender tidak memoderasi pengaruh sikap belajar
terhadap hasil belajar siswa perempuan
HA6 : λ 6 ≠ 0 : Gender memoderasi pengaruh sikap belajar terhadap
hasil belajar siswa perempuan
4) Penggunaan Uji Statistik
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
a) Analisis Sub-Kelompok
Menurut Ghozali (2013:225) bahwa “analisis sub-kelompok digunakan
untuk mengidentifikasi ada tidaknya jenis moderator Homologizer.”
Analisis ini dilakukan dengan memecah sampel menjadi dua sub-
kelompok atas dasar variabel keempat yaitu variabel yang
dihipotesiskan sebagai moderator. Adapun perhitungannya adalah
sebagai berikut :
YT = α0 + α1X1 + α2X2 + α3X3 + 1(untuk total sampel laki-laki dan
perempuan)
49
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
YL = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + 2(untuk total sampel gender laki-laki
saja)
YP = λ0 + λ1X1 + λ2X2 + λ3X3 + 3(untuk total sampel gender
perempuan saja)
Keterangan :
YT = hasil belajar berdasarkan gender laki-laki dan perempuan
YL = hasil belajar berdasarkan gender laki-laki
YP = hasil belajar berdasarkan gender perempuan
α = konstanta
X1 = minat belajar
X2 = motivasi belajar
X3 = sikap belajar
β = laki-laki
λ = perempuan
= faktor-faktor lainnya
Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji Chow :
( )
( ) ( )
Keterangan :
RSSr = nilai residual sum of squares untuk total sampel gender
laki-laki dan perempuan
RSS1 = nilai residual sum of squares untuk total gender laki-laki
RSS2 = nilai residual sum of squares untuk total gender
perempuan
RSSur = RSS1 +RSS2
n = total sampel
k = variabel bebas dan terikat
50
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel, jika F hitung > F tabel
maka persamaan regresi antar sub-kelompok observasi gender laki-laki
dan perempuan memiliki perbedaan dan hal ini menunjukkan bahwa
variabel gender adalah variabel moderat.
b) Uji Keberartian Regresi
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keberartian regresi. Menurut
Sudjana (2003:91), langkah–langkah yang dilakukan untuk melakukan
pengujian hipotesis (uji F) adalah sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah kuadrat Regresi dengan rumus:
( ) ∑ ∑ ∑
2. Menentukan jumlah kuadrat Residu dengan rumus:
( ) (∑
∑( )
) ( )
3. Menghitung nilai F dengan rumus:
( )
( )
Dimana : k = banyaknya variabel bebas
Langkah selanjutnya adalah menentukan dk pembilang (k) dan dk
penyebut (n-k-1). Uji F digunakan untuk mengetahui keberartian
regresi dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel sehingga
kaidah keputusannya adalah sebagai berikut :
Jika nilai F hitung > F tabel, artinya H0 ditolak dan HA diterima.
F hitung ≤ Ftabel, artinya H0 diterima dan HA ditolak.
c) Uji Keberartian Koefisien Regresi
Uji keberartian koefisien regresi atau uji t memiliki tujuan untuk
mencari makna hubungan variabel independen terhadap variabel
dependen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
51
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sudjana,2003:111)
Keterangan :
= galat baku koefisien regresi
= nilai variabel bebas
Untuk menentukan galat buku koefisien terlebih dahulu harus
dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut :
(1) Menghitung Nilai Galat Buku Taksiran ( ) , dengan rumus :
( )
(2) Menghitung Jumlah Kuadrat Penyimpangan Peubah (∑ ),
dengan rumus :
∑ = ∑
(3) Menghitung Nilai Galat Baku Koefisien Regresi ( ), dengan
rumus :
∑ ( )
Setelah menghitung nilai t langkah selanjutnya yaitu membandingkan
nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan dk = (n-k-1) taraf nyata 5%.
Adapun kriteria keputusannya sebagai berikut :
Jika t hitung > t tabel, artinya H0 ditolak dan HA diterima.
t hitung ≤ t tabel, artinya H0 diterima dan HA ditolak.