BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter...

38
36 Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan semua prosedur yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian agar didapatkan informasi yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah penelitian dan memberi pertanggung jawaban atas semua langkah yang dilakukn dalam penelitian. Menurut Kerlinger dalam Noor (2011, hlm. 108) mengemukakan bahwa: Desain penelitian diklasifikasi sebagai rencana dan struktur investigasi yang buat sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian. Rencana penelitian mencakup garis besar dari apa yang akan dilakukan seorang peneliti mulai dari penulisan hipotesis serta implikasi operasionalnya hingga ke analisis akhir data. Nasution (2009, hal. 23-24) mengemukakan kegunaan desain penelitian, yaitu: 1. Desain memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dalam penelitian, desain merupakan syarat mutlak agar dapat meramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan dihadapi. 2. Desain menentukan batasan-batasan penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian. 3. Desain penelitian selain memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan juga memberikan gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain. Dari penjelasan diatas, bahwa desain penelitian akan memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitiannya dan bertujuan untuk memberi pertanggung jawaban terhadap semua langkah yang diambil dalam penelitian sehingga diketahui prosedur yang jelas dalam memecahkan masalah penelitian. Dengan desain penelitian dapat diketahui pola mengenai penelitian yang akan dilaksanakan dan mempermudah penelitian dalam melaksanakannya penelitiannya. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka desain dari penelitian ini yaitu:

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

36

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan semua prosedur yang diperlukan

dalam melaksanakan penelitian agar didapatkan informasi yang

dibutuhkan untuk pemecahan masalah penelitian dan memberi

pertanggung jawaban atas semua langkah yang dilakukn dalam penelitian.

Menurut Kerlinger dalam Noor (2011, hlm. 108) mengemukakan bahwa:

Desain penelitian diklasifikasi sebagai rencana dan struktur investigasi yang buat sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban

atas pertanyaan penelitian. Rencana penelitian mencakup garis besar dari apa yang akan dilakukan seorang peneliti mulai dari penulisan hipotesis serta implikasi operasionalnya hingga ke

analisis akhir data.

Nasution (2009, hal. 23-24) mengemukakan kegunaan desain

penelitian, yaitu:

1. Desain memberikan pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dalam penelitian, desain merupakan syarat mutlak agar dapat meramalkan sifat

pekerjaan serta kesulitan yang akan dihadapi. 2. Desain menentukan batasan-batasan penelitian yang bertalian

dengan tujuan penelitian. 3. Desain penelitian selain memberikan gambaran yang jelas

tentang apa yang harus dilakukan juga memberikan gambaran

tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh peneliti lain.

Dari penjelasan diatas, bahwa desain penelitian akan memudahkan peneliti

dalam melaksanakan penelitiannya dan bertujuan untuk memberi

pertanggung jawaban terhadap semua langkah yang diambil dalam

penelitian sehingga diketahui prosedur yang jelas dalam memecahkan

masalah penelitian. Dengan desain penelitian dapat diketahui pola

mengenai penelitian yang akan dilaksanakan dan mempermudah penelitian

dalam melaksanakannya penelitiannya. Berdasarkan pendapat para ahli

diatas, maka desain dari penelitian ini yaitu:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

37

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Dalam desain penelitian, peneliti menggambarkan desain

penelitian dalam bentuk sistem yang terdiri dari tiga bagian sistem yaitu

input, proses dan output. Di bagian input itu menggambarkan latar

belakang masalah penelitian, ini dilakukan dimulai dari studi pendahuluan

untuk menentukan masalah yang akan diteliti. Setelah ditentukannya

permasalahan yang akan diteliti kemudian, peneliti merumuskan

permasalahannya ke dalam Latar Belakang Masalah yang di dalamnya

menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi terkait permasalahan

yang akan diteliti. Selanjutnya dibuat rumusan masalah penelitian yang

Input Proses Output

Studi

Pendahuluan

Latar Belakang

Masalah

Rumusan

Masalah

Asumsi dan

Hipotesis

Kesimpulan

Metode

Penelitian dan

Pendekatan

Masalah yang

akan diteliti

Pengumpulan

Data:

1. Seleksi

Angket/ Uji

Validitas

2. Pengolahan

Data Rekomendasi

Perhitungan

Statistik

L

A

P

O

R

A

N

Feedback

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

38

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian rumusan masalah tersebut akan memperjelas alur penelitian

melalui asumsi dan hipotesis penulis, setelah itu menentukan metode dan

pendekatan penelitian yang akan digunakan. Tahap kedua dari penelitian

ini adalah proses meliputi pengumpulan data yang diperlukan sesuai

dengan metode dan pendekatan yang digunakan. Setelah data terkumpul

selanjutnya dilakukan analisis data dan teknik pengelolaan data untuk

menguji hipotesis penelitian. Tahapan selanjutnya yaitu output, setelah

dilakukan pengolahan data hasil yang didapat merupakan jawaban

terhadap rumusan masalah. Dari hasil penelitian ini nantinya dapat ditarik

kesimpulan serta rekomendasi dari masalah yang telah diteliti sebagai

feedback dari peneliti bagi sekolah yang diteliti.

B. Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan cara untuk tahap-

tahapan untuk menyelesaikan penelitian yang disebut metode penelitian.

Sugiyono (2014, hlm. 2) bahwa “metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”.

Menurut Purwanto (2010, hlm. 164) mengemukakan bahwa “Metode

merupakan salah satu syarat ilmu. Usaha mencapai kebenaran ilmu

dilakukan menggunakan metode tertentu hingga sampai kepada

pemecahan masalah”.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

metode penelitian merupakan suatu cara dan tahapan-tahapan tertentu,

yang didasarkan pada cara ilmiah untuk mencapai tujuan penelitin dengan

cara mengumpulkan data yang relevan kemudian dianalisis sehingga

menghasilkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk memperoleh jawaban dari penelitian yang berjudul

“Pengaruh Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran Terhadap Kinerja

Mengajar Guru pada SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung”

yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka

digunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

39

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan metode untuk memahami dan

menjelaskan masalah yang sedang terjadi pada saat ini. Nazir (2003,

hlm. 54), menjelaskan bahwa:

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dan tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membantu

deskrpsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Adapun tujuan dari metode deskriptif menurut Sumadi

Suryabarata (2010, hlm. 75) yaitu “untuk membuat pencandraan

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-

sifat populasi atau daerah tertentu”.

Berdasarkan uraian diatas, bahwa penggunaan metode

deskriptif dipusatkan pada masalah-masalah yang aktual pada daerah

tertentu yang terjadi pada saat ini. Melalui metode deskriptif ini,

diharapkan bisa mendapatkan informasi yang tepat dan gambaran

yang jelas dan lengkap secara faktual mengenai pengaruh

pemanfaatan ICT dalam pembelajaran terhadap kinerja mengajar guru

di SMK Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung.

2. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang

menggunakan metode bilangan untuk mendeskripsikan observasi

suatu objek atau variabel, dimana bilangan merupakan menjadi bagian

dari pengukuran yang kemudian akan dihitung melaluli perhitungan

statistik. Menurut Nana Sudjana (1996, hlm. 53) mengemukakan

pentingnya metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sebagai

berikut:

Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan secara

kuantitatif digunakan apabila bertujuan untuk mendeskripsikan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

40

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau menjelaskan peristiwa atau suatu kejadian yang terjadi

pada saat sekarang dalam bentuk angka yang bermakna.

Pendekatan kuantitatif ini digunakan dalam rangka mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel X yaitu pemanfaatan ICT dalam

pembelajaran terhadap variabel Y yaitu kinerja mengajar guru dengan

cara mengukur dan menghitung apa yang menjadi indikator masing-

masing variabel sehingga diperolehnya deskripsi dan korelasi antara

variabel-variabel penelitian melalui perhitungan statistika.

C. Lokasi

Dalam penelitian dibutuhkan suatu objek, dimana objek tersebut

digunakan sebagai sumber data terhadap masalah-masalah yang

dikemukakan dalam penelitian.oleh karena itu sesuai dengan masalah-

masalah yang tealah dikemukakan dalam penelitian maka pada bagian ini

akan diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan lokasi dan objek yang

akan diteliti.

Lokasi penelitian merupakan tempat yang akan dilaksanakannya

penelitian. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini adalah SMK Negeri

Jurusan Otomotif di Kota Bandung yang berjumlah 4. Adapun alamat

masing-masing sekolahnya yaitu :

Tabel 3.1

Alamat Lokasi Penelitian

No Naman Sekolah Alamat Sekolah

1S SMK Negeri 8 Kota Bandung Jl. Kliningan No.31

2 SMK Negeri 6 Kota Bandung Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung)

3 SMK Negeri 14 Kota Bandung Jl. Cijawura Hilir No. 341

4 SMK Negeri PU Bandung Jl. Garut No.10 Bandung 42071

Sumber : Data Dinas Kota Bandung Tahun 2014-2015

D. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah semua guru yang ada di SMK

Negeri Jurusan Otomotif di Kota Bandung.

1. Populasi

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

41

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiap penelitian memerlukan sumber data untuk menguji

hipotesis atau untuk menjawab masalah yang akan diteliti dan

dianalisis kemudiandiperolehnya kesimpulan. Menurut Sugiyono

(2014, hlm 80) bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Sementara itu, Nawawi (2003) dalam Riduwan dan Akdon

(2010:237) menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai

yang mungkin, baik hasil menghitung atau pun pengukuran kuantitatif

maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan

objek yang lengkap. Menurut Margono (2010:118) bahwa “populasi

adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang

lingkup dan waktu yang kita tentukan”.

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan, bahwa untuk

mendapatkan populasi yang relavan, maka seorang peneliti harus

mengidentifikasi jenis data yang ditentukan yang mengacu pada

permasalahan yang akan diteliti.

Adapun permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah seberapa

besar pengaruh pemanfaatan ICT terhadap kinerja mengajar guru di

SMK Negeri bidang otomotif Se-Kota Bandung. Atas dasar

permasalahan tersebut, maka menjadi populasi pada penelitian ini

adalah guru SMK Negeri se-Kota Bandung yang berjumlah 503.

Berikut paparan data jumlah guru pada masing-masing sekolah:

Tabel. 3.2

Distribusi Populasi Penelitian

No Naman Sekolah Jumlah Guru

1 SMK Negeri 8 Kota Bandung 93

2 SMK Negeri 6 Kota Bandung 188

3 SMK Negeri 14 Kota Bandung 94

4 SMK Negeri PU Bandung 128

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

42

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah Populasi 503

Sumber: Data Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014/2015

2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian tertentu dari populasi yang

dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi (refresentatif), sampel

digunakan untuk mempermudah melakukan penelitian. Menurut

Sugiyono (2014, hlm. 81), bahwa “Sempel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pendapat

lainnya dari Riduwan dan Akdon (2010, hlm. 240), “sampel adalah

bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu

yang akan diteliti”. Sejalan dengan pendapat para ahli tersebut, bahwa

dalam menarik sampel digunakan cara-cara tertentu, sehingga untuk

mendapatkan sampel yang refresentatif diperlukan teknik-teknik yang

tepat.

Teknik yang digunakan dalam penarikan sampel dalam penelitian

ini adalah teknik Probability Sampling melalui Proportionate

Stratifed Random Sampling. Menurut Riduwan (2013, hlm. 58),

bahwa “Proportionate Stratifed Random Sampling ialah pengambilan

sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara

proposional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya

heterogen (tidak sejenis). “Begitu pula untuk menentukan jumlah

sampel yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2011, hlm 126), bahwa:

Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang

kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan

generalisasi (diberlakukan untuk umum).

Lebih jelasnya lagi dikemukakan oleh Surakhmad (1994, (dalam

Riduwan, 2013, hlm 65):

Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari jumlah populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari

1000, ukuran sampel sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi. Untuk penentuan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus yang dipaparkan oleh Surakhmad (2013, hlm 65):

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

43

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

s = 15% +

. (50% 15%)

Dimana : S = Jumlah sampel yang diambil

n = Jumlah anggota populasi

Berikut penerapan rumus diatas dalam pengambilan sampel

penelitian ini :

s = 15% +

. (50% 15%)

s = 15% +

. (50% 15%)

s = 15% +

. (50% 15%)

s = 15% + . (50% 15%)

s = 15% + . (35%)

s = 15% + %

s = 34.32%

Jadi, jumlah sempel sebesar 503 34.32% 172,6 dibulatkan

menjadi 173 responden.

Berdsarkan hasil penghitungan tersebut, diperoleh hasil sampel

dari keseluruhan populasi yaitu sebanyak 173 guru. Untuk

menghitung sampel dari jumlah populasi masing-masing sekolah,

dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus dari Sugiyono

(dalam Akdon, 2008, hlm 108), yaitu:

. n

Keterangan :

= jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya

= jumlah populasi menurut stratum

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

44

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N = jumlah populasi seluruhnya

Berikut hasil penghitungan rumus diatas

Tabel 3.3

Distribusi Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Jumlah

Guru

. n Jumlah

Sampel

1 SMK Negeri 8 Kota

Bandung

93

. 173

= 31,98 32

2 SMK Negeri 6 Kota

Bandung

188

. 173

= 64,66

65

3 SMK Negeri 14 Kota

Bandung

94

. 173

= 32,33

32

4 SMK Negeri PU

Bandung

128

. 173

= 44,02

44

Jumlah 503 173

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian bertujuan untuk menghindari

perbedaan persepsi antara peneiti dan pembaca. Di dalam definisi

operasional menjelaskan pengertian atau definisi dari masing-masing

variabel dan teknik pelaksanaannya. Berikut definisi operasional dalam

penelitian ini adalah:

1. Kinerja Mengajar Guru

Menurut Stoner (dalam Imam Wahyudi, 2012, hlm 86) bahwa

“Kinerja adalah kuantitas dan kualitas pekerja yang diselesaikan”.

Menurut Mangkunegara (dalam Imam Wahyudi, 2012, hlm. 86)

bahwa, “Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Menurut Subroto

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

45

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(dalam Kosim, 2007:26), yang dimaksud dengan kinerja guru dalam

proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan para guru

dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan

peserta didik yang mencakup suasana kognitif, afektif dan

psikomotorik sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan

perencana sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar

mencapai tujuan pengajaran.

Dari beberapa definisi diatas, diperoleh kesimpulan bahwa

seorang guru harus memiliki kemampuan dan kecakapan dalam

menjalankan tugas dan fungsinya agar mencapai tujuan yang sudah

ditentukan. Tanpa kemampuan mengajar yang baik dari meteri yang

ada dikurikulum yang pada akhirnya memberikan rasa bosan bagi

guru maupun peserta didik.

Dalam penelitian ini, kinerja mengajar guru yaitu kemampuan

yang dihasilkan oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai

pengajar yang meliputi menyusun rencana pembelajaran, evaluasi

pembelajaran, dan tindak lanjut dari hasil proses pembelajaran

2. Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran

Menurut Kementrian Negara Riset dan Teknologi (dalam

Asmani, 2011:100), Information and Communication Technology

(ICT) atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan teknologi informasi

dan komunikasi sebagai bagian ilmu pengetahuan dan teknologi adalah

semua teknologi informasi yang berhubungan dengan pengambilan,

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian

informasi. Menurut Anatta Sannai (dalam Asmani, 2011:100)

teknologi informasi dan komunkasi adalah sebuah media atau alat

bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang

lain.

Seperti yang tercantum dalam pendidikan Permendiknas Nomor

16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Guru, bahwa guru mata pelajaran harus memenuhi kompetensi

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

46

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang diajarakan. Hal ini sejalan juga dengan

Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa dalam prinsip-prinsip

penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, guru diharuskan

mamapu menerapkan TIK, oleh karena itu guru dituntut untuk

menguasai.

TIK dalam dunia pendidikan digunakan untuk menunjang proses

pembelajaran, dalam penelitian ini pemanfaatan ICT dalam

pembelajaran membantu mengoptimalkan proses pembelajaran

didalam kelas serta pengajaran yang lebih kreatif dan meningkatkan

aktivitas dan pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2014, hlm. 102) mengemukakan bahwa “Instrumen

penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati”. Secara spesifik semua fenomena semua

fenomena ini disebut variabel penelitian, instrumen penelitian digunakan

untuk memperoleh data yang diperlukan.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket. Menurut Riduan (2013, hlm 71) “Angket adalah daftar pertanyaan

yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons

(responden) sesuai dengan permintaan pengguna”. Kemudian, Sugiyono

(2014, hlm 142) bahwa “Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup (berstruktur).

Sugiyono (2013, hlm 72) mengemukakan bahwa:

Angket tertutup (berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam

bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda ceklis (√).

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

47

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi, tujuan penyebaran angket yaitu untuk meminta informasi atau

keterangan yang lengkap kepada responden yang berhubungan dengan

variabel yang diteliti. Kisi-kisi intrumen penelitian Pengaruh Pemanfaatan

ICT dalam Pembelajaran Terhadap Kinerja Mengajar Guru.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Varibel Dimensi Indrikator No.

Item

Variabel X

(Pemanfaata

n ICT dalam

pembelajara

n)

Kompetensi Dasar

1. Mengenal komponen-komponen perangkat keras dan fungsinya

masing-masing

1,2

2. Mengenal fungsi sistem operasi dasar

3,4,5

3. Menghidupkan dan mematikan

komputer

6

4. Memasang dan mengoprasikan printer dan proyektor LCD

7,8

5. Memiliki keterampilan papan

tombol dan mouse dasar

9

6. Memahami dan bisa menggunakan fungsi sistem operasi dasar.

10,11

7. Mengetahui kategori perangkat lunak

12

8. Melakukan operasi pengolah kata dasar.

13,14

9. Melakukan presentasi dan operasi

multimedia .

15,16

10. Mengenal peralatan memory 17,18

11. Mampu mengakses internet 19, 20, 21, 22

12. Mengenal teknologi perangkat keras dan perangkat lunak tingkat

lanjutan.

23

Kompetensi Menengah

1. Meng-Install dan mengoprasikan peralatan tambahan.

24

2. Memahami dan mampu

menggunakan fungsi-fungsi

25

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

48

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistem operasi lainnya.

3. Mengorganisasikan file, folder

dan direktori

26

4. Memiliki pengetahuan yang baik tentang perangkat lunak dan mampu menggunakan berbagai

kategori perangkat lunak.

27

5. Melakukan operasi pengolah kata.

28,29,30

6. Melakuakan presentasi dasar dan operasi multimedia

31, 32

7. Menggunakan peralatan memory. 33

8. Men-download perangkat lunak

freeware dan shareware

34

9. Melakukan penelusuran lanjutan untuk menemukan informasi.

35

10. Mengorganisasikan e-mail. 36, 37,38,39

11. Mampu menggunakan perangkat

keras baru dan peralatan tambahan dan perangkat lunak

40

Kompetensi Lanjutan

1. Melakukan pemeliharaan perangkat keras dan peralatan

tambahan secara terjadwal

41

2. Mampu memecahkan kesulitan masalah berkaitan dengan

perangkat keras, perangkat lunak dan peralatan tambahan yang umum

42

3. Mampu bekerja dalam lingkungan

jaringan

43,44

4. Mampu mengelola komputer lokal menggunakan perangkat sistem yang tersedia dalam sistem

operasi.

45, 46,47

5. Melakukan operasi presentasi dan multimedia lanjutan

48,49

6. Mengoprasikan file dari suatu

peralatan memory ke yang lainnya.

50

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

49

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Men-setup koneksi baru internet 51

8. Mampu bergabung dan berpartisipasi dalam e-group

52

9. Membuat dan meng-upload halaman Web

53

10. Menggunakan dan mengelola learning management system

(LMS) online

54,55

11. Meng-install dan unistall perangkat keras, peralatan tambahan dan perangkat lunak

baru.

56

Variabel Y

(Kinerja

Mengajar

Guru)

Merencanakan

kegiatan

pembelajaran

1. Merencanakan pengelolaan pembelajaran

1,2

2. Menetapkan metode

pembelajaran bervariatif

3, 4

3. Menentukan media pembelajaran yang bervariatif

5, 6, 7, 8

4. Menentukan teknik dan alat

evaluasi hasil belajar

9, 10

Melaksanakan

hasil pembelajaran

1. Melakukan kegiatan pembelajaran 11, 12

2. Menguasai bahan ajar 13, 14

3. Menyampaikan materi pelajaran 15, 16,

17

4. Menggunakan metode mengajar

sesuai dengan rencan pembelajaran

18

5. Mengelola pembelajaran 19, 20, 21, 22

Mengevaluasi

hasil pembelajaran

1. Mengadakan tes 23, 24

2. Mengelola hasil penilaian 25, 26

3. Menganalisi hasil evaluasi 27

4. Melaporkan hasil penilaian 28

5. Melaksanakan program remedial/perbaikan/pengayaan

29, 30

Dalam penelitian ini menggunakan dua instrumen penelitian yaitu

instrumen Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran (X) dan Kinerja

Mengajar Guru (Y). Teknik pengukuran dalam penelitian ini

menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono (2014, hlm 93) “ Skla

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

50

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau kelompok orang tentang fenomena sosial”.

Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur dan dijabarakn

menjadi indikator, kemudian indikator dijadikan ukuran untuk menyusun

item-item penyusunan atau pernyataan. Setiap alternatif jawaban

mengguanakn skor penilaian yang berkisar 1 sampai 5 dengan perincian

tabel berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban

Variabel X

Skor

Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (ST) 4

Ragu-Ragu (RG) 3 Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Alternatif Jawaban

Variabel Y

Skor

Selalu (SL) 4 Sering (SR) 3

Kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

Sebelum melakukan pengumpulan data, angket yang sudah dibuat

terlebih dahulu diujicobakan agar mengetahui kelemahan atau kekerungan

dalam hal redaksi, alternatif jawaban yang tersedia maupun pernyataan

dari jawaban angket. Untuk menguji alat pengumpulan data peneliti

melakukan uji coba kepada 30 guru di SMKN 8 Bandung. Selanjutnya

akan dilakukan uji validitas dan reabilitas.

1. Pengujian Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kelayakan

suatu alat ukur. Dengan uji validitas suatu instrumen itu bisa dilihat

kelayakan sebagai alat pengumpulan data

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

51

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2013, hlm 173) mengemukakan bahwa instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Untuk mengetahui instrumen penelitian ini dapat digunakan atau

tidak maka dilakukan uji validitas pada setiap item pernyataan dalam

instrumen. Pengujian dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap

item dengan mengkorelasikan nilai per item dengan nilai total dari

setiap responden. Pada pengujian ini menggunakan bantuan Ms.

Execel 2010. Sementara teknik yang digunakan untuk menguji dalam

pengujian validitas ini menggunakan rumus Kolerasi Product

Moment, sebagai berikut :

( ) ( ) ( )

√* ( ) + * ( ) +

Keterangan :

= Koefisien Kolerasi

n = Jumlah responden

∑XY = Jumlah perkalian dari X dengan Y

∑X = Jumalah nilai pada butir

∑Y = Jumlah nilai total

∑ = Jumlah nilai X yang dikuadratkan

∑ = Jumlah Nilai Y yang dikuadratkan

Selanjutnya dihitung dengan uji signifikan (uji t) dengan rumus

sebagai berikut :

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

52

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

= Nilai

= Koefisien Kolerasii Hasil dari

= Jumlah Responden

Distribusi tabel t untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2),

kaidah keputusan jika : > , maka itu valid,

sebaliknya jika < maka itu tidak valid. Berdasarkan

hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut

(terlampir) dan dengan bantuan Microsoft Execel2010, maka

diperoleh hasil dari validitas tiap item adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Rekaptulasi Hasil Uji Validitas

Variabel X (Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran)

No.

Item

Koefisien

Kolerasi

( )

Harga

( ) Harga

( ) Keterangan Keputusan

1 0,217 1,175 1,701 Tidak Valid Di Revisi

2 0,240 2,307 1,701 Tidak Valid Di Revisi

3 0,680 4,049 1,701 Valid Diambil

4 0,599 3,956 1,701 Valid Diambil

5 0,599 3,956 1,701 Valid Diambil

6 0,519 3,210 1,701 Valid Diambil

7 0,537 3,366 1,701 Valid Diambil

8 0,394 2,267 1,701 Valid Diambil

9 0,531 3,316 1,701 Valid Diambil

10 0,643 4,440 1,701 Valid Diambil

11 0,642 4,426 1,701 Valid Diambil

12 0,579 3,758 1,701 Valid Diambil

13 0,695 5,118 1,701 Valid Diambil

14 0,736 5,748 1,701 Valid Diambil

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

53

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15 0,769 6,374 1,701 Valid Diambil

16 0,764 6,271 1,701 Valid Diambil

17 0,727 5,610 1,701 Valid Diambil

18 0,740 5,818 1,701 Valid Diambil

19 0,786 6,718 1,701 Valid Diambil

20 0,620 4,180 1,701 Valid Diambil

21 0,760 6,192 1,701 Valid Diambil

22 0,803 7,128 1,701 Valid Diambil

23 0,599 3,959 1,701 Valid Diambil

24 0,518 3,202 1,701 Valid Diambil

25 0,532 3,322 1,701 Valid Diambil

26 0,375 2,141 1,701 Valid Diambil

27 0,805 7,171 1,701 Valid Diambil

28 0,748 5,968 1,701 Valid Diambil

29 0,838 8,131 1,701 Valid Diambil

30 0,655 4,582 1,701 Valid Diambil

31 0,718 5,461 1,701 Valid Diambil

32 0,818 7,514 1,701 Valid Diambil

33 0,780 6,587 1,701 Valid Diambil

34 0,758 6,147 1,701 Valid Diambil

35 0,808 7,264 1,701 Valid Diambil

36 0,772 6,436 1,701 Valid Diambil

37 0,779 6,571 1,701 Valid Diambil

38 0,723 5,534 1,701 Valid Diambil

39 0,809 7,284 1,701 Valid Diambil

40 0,612 4,092 1,701 Valid Diambil

41 0,484 2,925 1,701 Valid Diambil

42 0,613 4,108 1,701 Valid Diambil

43 0,660 4,643 1,701 Valid Diambil

44 0,601 3,982 1,701 Valid Diambil

45 0,752 6,044 1,701 Valid Diambil

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

54

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46 0,751 6,019 1,701 Valid Diambil

47 0,658 4,622 1,701 Valid Diambil

48 0,660 4,651 1,701 Valid Diambil

49 0,676 4,855 1,701 Valid Diambil

50 0,654 4,572 1,701 Valid Diambil

51 0,635 4,346 1,701 Valid Diambil

52 0,751 6,014 1,701 Valid Diambil

53 0,717 5,443 1,701 Valid Diambil

54 0,586 3,830 1,701 Valid Diambil

55 0,637 4,374 1,701 Valid Diambil

56 0,749 5,977 1,701 Valid Diambil

Setelah melakukan uji validitas terhadap angket variabel X, ada 2

item yang tidak valid yaitu item no 1 dan 2 dari 56 item. Untuk

analisis data selanjutnya, peneliti memutuskan untuk merevisi kedua

item tersebut.

Tabel 3.7

Rekaptulasi Hasil Uji Validitas

Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)

No.

Item

Koefisien

Kolerasi

( )

Harga

( ) Harga

( ) Keterangan Keputusan

1 0,434 1,175 1,701 Valid Diambil

2 0,504 1,307 1,701 Valid Diambil

3 0,625 4,049 1,701 Valid Diambil

4 0,691 3,956 1,701 Valid Diambil

5 0,617 3,956 1,701 Valid Diambil

6 0,752 3,210 1,701 Valid Diambil

7 0,730 3,366 1,701 Valid Diambil

8 0,766 2,267 1,701 Valid Diambil

9 0,650 3,316 1,701 Valid Diambil

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

55

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10 0,736 4,440 1,701 Valid Diambil

11 0,629 4,426 1,701 Valid Diambil

12 0,515 3,758 1,701 Valid Diambil

13 0,572 5,118 1,701 Valid Diambil

14 0,806 5,748 1,701 Valid Diambil

15 0,856 6,374 1,701 Valid Diambil

16 0,830 6,271 1,701 Valid Diambil

17 0,805 5,610 1,701 Valid Diambil

18 0,790 5,818 1,701 Valid Diambil

19 0,645 6,718 1,701 Valid Diambil

20 0,735 4,180 1,701 Valid Diambil

21 0,724 6,192 1,701 Valid Diambil

22 0,594 7,128 1,701 Valid Diambil

23 0,307 3,959 1,701 Valid Diambil

24 0,590 3,202 1,701 Valid Diambil

25 0,568 3,322 1,701 Valid Diambil

26 0,675 2,141 1,701 Valid Diambil

27 0,673 7,171 1,701 Valid Diambil

28 0,513 5,968 1,701 Valid Diambil

29 0,722 8,131 1,701 Valid Diambil

30 0,634 4,582 1,701 Valid Diambil

Setelah melakukan uji validitas terhadap angket variabel Y,

semua item dikatakan valid. Untuk analisis data selanjutnya, peneliti

memutuskan untuk mengambil semua item tersebut.

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Setelah melakukan uji validitas, instrumen penelitian selanjutnya

diuji reliabelnya untuk kedua variabel yaitu variabel X dan variabel Y.

Reliabel berarti dapat dipercaya. Sugiyono (2013, hlm 115) bahwa

“relibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

56

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”. Dalam proses uji

reliabilitas ini dibantu menggunakan Microsoft Execel 2010, dan

setelah itu dilakukan proses dengan menggunakan metode Alpha.

Seperti yang dikemukkan oleh Riduwan dan Sunarto (2013, hlm 115)

bahwa “metode mencari relibilitas internal yaitu dengan menganalisis

relibilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan

adalah Alpha”. Rumus Alpha sebagai berikut :

= (

) . (

)

Dimana :

= Nilai Realibilitas

= Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varian total

= Jumlah item

Langkah-langkah mencari nilai realibilitas dengan metode Alpha

yaitu:

o Langkah 1

Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus :

( )

Keterangan :

= Varians skor tiap-tiap item

= Jumlah kuadrat item

( ) = Jumlah item dikuadratkan

= Jumlah responden

o Langkah 2

Kemudian menjumlah varian semua item dengn rumus :

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

57

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= + … +

= Jumlah varians setiap item

o langkah 3

Menghitung varians total dengan rumus:

( )

Keterangan :

= Varians skor total

= Jumlah kuadrat skor total

( ) = Jumlah skor total dikuadratkan

= Jumlah responden

o Langkah 4

Menghitung dengan menggunakan rumus Alpha yaitu :

= (

) . (

)

Setelah diketahui nilai relibilitas yang menggunakan rumus

diatasa, maka selanjutnya adalah mencari nilai tabel r Person Product

Moment. Diketahui signifikan untuk α – 0,05 dan dk = N – 1 = 30 – 1

= 29, signifikasi 5%, maka diperoleh = 0,367. Selanjutnya

setelah diketahui nilai dan , kemudian membuat keputusan

dengan membandingkan nilai dengan yang keputusannya

sebagai berikut : jika > berarti Reliabel dan jika <

maka Tidak Reliabel.

Setalah dilakukan perhitungan uji reliabilitas (terlampir) maka

diperoleh hasil uji reliabilitas variabel X dan variabel Y yaitu :

Tabel 3.8

Hasil Uji Realibilitas

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

58

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Kesimpulan

Variabel X

(Pemanfaatan ICT dalam

Pembelajaran)

1,020

0,367

Reliabel

>

Variabel Y

(Kinerja Mengajar Guru)

1,041

0,367

Reliabel

>

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan

melalui angket, wawancara, pengamatan, dokumentasi dan lainnya.

Penelitian dapat menggunakan salah satu dari teknik yang telah dijelaskan

sebelumnya atau menggabungkan beberapa teknik tersebut.

Dalam memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah

yang diteliti, maka penelitian menggunakan teknik komunikasi tidak

langsung dan langsung yaitu berupa angket dan wawancara. Angket

disusun pada suatu daftar tertulis yang berupa pertanyaan atau pernyataan

untuk mendapatkann informasi dari responden dan pedoman wawancara

yang disusun yang berupa pertanyaan untuk mendapatkan informasi dari

Kepala Sekolah sebagai data pendukung penelitian. Bentuk angket yang

disebar berupa angket tertutup yang disetiap pernyataan telah disertai

alternatif jawaban, wawancara dilakukan secara langsung atau tertulis oleh

Kepala Sekolah.

H. Analisis Data

Analisis data adalah suatu tahapan yang dilakukan peneliti setelah

semua data terkumpul kemudian dimaknai untuk menjaawab

permasalahan pada penelitian. Menurut Riduwan dan Akdon (2010, hlm

147) analaisis data bahwa :

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam mengungkapkan makna dari data yang telah diperoleh dari peroses penelitian yang telah dilakukan. Analisis data dalam

penelitian ini adalah upaya menyelidik secara mendalam tentang

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

59

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang berhasil diperoleh peneliti selama peneliti ini

berlangsung, sehingga akan diketahui makna dan keadaan yang sebenarnya dari apa yang diteliti.

Berdasarkan pendapat diatas, dalam pengolahan data yang telah

terkumpul harus dilakukan secara sistematis, langkah-langkah yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Seleksi Data

Pada tahap ini yang dilakukan yaitu memeriksa dan menyeleksi

data yang terkumpul dari responden. Dalam seleksi angket penelitian

memeriksa kembali kelengkapan jumlah angket dan kesesuaian

pengisian angket. Setelah melakukan penyeleksian data maka dapat

diketahui bahwa jumlah angket yang terkempul sesuai dengan jumlah

angket yang tersebar dan telah terisi seluruh item pertanyaan sesuai

dengan petunjuk sehingga angket dapat diolah seluruhnya. Adapun

rekapitulasi jumlah angket yang tersebar, terkumpul, dapat diolah, dan

tidak dapat diolah dinyatakan dalam tabel berikut:

Tabel 3.9

Jumlah Angket yang Dapat Diolah

No Nama Sekolah Jumlah

Sampel

Jumlah Angket

Tersebar Terkumpul Dapat

Diolah

1 SMK Negeri 6 Bandung 65 65 65 65

2 SMK Negeri 8 Bandung 32 35 32 32

3 SMK Negeri 14 Bandung 32 35 33 32

4 SMK Negeri PU Bandung 44 45 45 42

Jumlah 173 180 176 173

2. Klasifikasi Data

Setelah data yang sudah terkumpul dan setelah melakukan

pemeriksaan data, langkah berikutnya yaitu mengklasifikasi data

berdasarkan variabel penelitian X (Pemanfaatan ICT dalam

Pembelajaran) dan Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) sesuai dengan

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

60

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampel penelitian. Klasifikasi dilakukan untuk mengetahui

kecenderungan rata-rata responden terhadap dua variabel penelitian.

Kemudian memberikan skor pada setiap jawaban yang telah diberikan

oleh masing-masing responden yang sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan yaitu dengan menggunakan skala likert. Jumlah skor yang

berasal dari responden merupakan skor mentah dari masing-masing

variabel yang berfungsi sebagai sumber untuk pengolahan data

selanjutnya.

Dibawah ini merupakan tabel pemberian skor pada tiap-tiap

alternative jawaban dengan aturan yang sudah ditetapkan adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.10

Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban

Variabel X Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (ST) 4

Ragu-Ragu (RG) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

Alternatif Jawaban

Variabel Y

Skor

Selalu (SL) 4

Sering (SR) 3

Kadang (KD) 2

Tidak Pernah (TP) 1

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

61

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari kriteria penskoran alternatif jawaban, maka diperoleh skor

mentah variabel X (Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran) dan

Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) sebagai berikut:

Tabel 3.11

Skor Mentah Variabel X dan VAriabel Y

No

Skor

Mentah

No

Skor

Mentah

No

Skor

Mentah

X Y X Y X Y

1 265 78 59 216 76 117 206 99

2 224 86 60 220 75 118 259 90

3 190 82 61 215 73 119 217 99

4 193 73 62 234 75 120 275 102

No

Skor

Mentah No

Skor

Mentah No

Skor

Mentah

X Y X Y X Y

5 278 82 63 232 66 121 203 82

6 217 79 64 216 98 122 259 103

7 256 81 65 252 68 123 223 95

8 237 70 66 262 67 124 214 74

9 224 89 67 240 74 125 217 111

10 206 96 68 266 91 126 218 114

11 216 87 69 213 76 127 241 101

12 233 78 70 211 68 128 259 96

13 224 79 71 220 94 129 219 83

14 200 78 72 258 99 130 212 118

15 184 81 73 180 80 131 207 111

16 206 86

74 226 82

132 179 83

17 253 87 75 227 66 133 225 95

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

62

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18 218 80 76 275 66 134 278 112

19 273 92 77 208 68 135 258 83

20 205 73 78 221 90 136 200 111

21 227 71 79 271 90 137 256 95

22 242 82 80 269 99 138 214 116

23 248 77 81 218 87 139 179 104

24 256 85 82 270 97 140 272 101

25 217 90 83 216 107 141 274 95

26 221 90 84 204 93 142 188 102

27 216 84 85 223 93 143 184 90

28 269 76 86 221 104 144 241 118

29 210 91 87 244 107 145 247 110

No

Skor

Mentah No

Skor

Mentah No

Skor

Mentah

X Y X Y X Y

30 224 89 88 249 58 146 253 110

31 261 91 89 198 78 147 219 106

32 218 75 90 180 110 148 222 98

33 213 79 91 233 70 149 220 110

34 210 82 92 186 77 150 221 103

35 217 63 93 189 99 151 224 84

36 239 70 94 275 80 152 220 93

37 254 62 95 218 103 153 237 118

38 216 87 96 263 99 154 231 83

39 202 61 97 242 90 155 213 60

40 204 79 98 227 84 156 253 91

41 184 68 99 207 77 157 273 74

42 227 81 100 226 88 158 227 91

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

63

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43 268 77 101 237 89 159 193 99

44 258 76 102 259 106 160 198 90

45 198 67 103 223 78 161 278 103

46 258 66 104 217 112 162 222 112

47 212 63 105 215 77 163 263 81

48 176 63 106 216 68 164 246 85

49 273 82 107 156 78 165 227 90

50 276 95 108 259 101 166 213 76

51 190 76 109 220 113 167 223 118

52 180 92 110 212 108 168 237 78

53 246 88 111 206 87 169 226 105

54 244 83 112 225 95 170 205 90

55 254 67 113 239 103 171 189 99

No

Skor

Mentah No

Skor

Mentah No

Skor

Mentah

X Y X Y X Y

56 217 88 114 230 107 172 183 103

57 211 94 115 205 114 173 243 82

58 218 74 116 184 65

3. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dan sudah diuji validitas dan rebilitasnya,

maka selanjutnya yaitu melakukan pengolahan data. Adapun langkah-

langkah dalam pengelolaan data adalah sebagai berikut :

a. Menghitung Kecenderungan Skor Responden dengan

Menggunakan Teknik Weighted Means Scored (WMS)

Teknik ini digunakan untuk menentukan kedudukan setiap

items dan menggambarkan keadaan tingkat kesesuaian dengan

kriteria yang telah ditetapkan dari masing-masing variabel

penelitian. Adapun rumus WMS yaitu :

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

64

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

= Nilai rak setiap rata-rata skopr responden

= Jumlahh skor dari setiap alternatif jawaban responden

= Jumlah responden

Langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam pengolahan

data dengan menggunakan rumus Weight Means Scored (WMS)

yaitu sebagai berikut :

1) Memeberikan bobot nilai untuk setiap alternatif pilihan

jawaban yang dipilih.

2) Menghitung frekuensi dari setiap alternatif pilihan jawaban

yang dipilih.

3) Menjumlahkan jawaban responden untuk setiap item dan

langsung diikatkan dengan bobot alternative jawaban itu

sendiri.

4) Menghitung nilai rata-rata setiap items pada kolom

5) Menentukan kriteria untuk setiap utems dengan menggunakan

tabel konsultasi hasil perhitungan WMS berikut :

Tabel 3.12

Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Variabel X (Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran)

Rentang Nilai Kriteria

4,01 – 5,00 Sangat Baik

3,01 – 4,00 Baik

2,01 – 3,00 Cukup

1,01 – 2,00 Rendah

0,01 – 1,00 Sangat Rendah

Tabel 3.13

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

65

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)

Rentang Nilai Kriteria

3,01 – 4,00 Sangat Baik

2,01 – 3,00 Baik

1,01 – 2,00 Cukup Baik

0,01-1,00 Rendah

b. Menghitung Skor Mentah menjadi Skor Baku

Dalam menghitung skor mentah menjadi skor baku setiap

variabel menurut Akdon dan Sahlan (2008, hlm. 86) yaitu

menggunakan rumus :

( )

Keterangan :

= Skor baku yang dicari

= Skor mentah

= Standar deviasi

= Skor Rata-rata (Mean)

Adapun langkah-langkah dalam menggunakan rumus

tersebut adalah sebagai berikut :

1) Terlebih dahulu menentukan skor tinggi dan skor terendah

2) Menentukan nilai rentang (R) yaitu skor tertinggi (ST)

dikurangi skor terrendah (SR) R = ST – SR

3) Menentukan banyaknya kelas (BK) , adalah :

BK = 1 + 3,3 (log n)

4) Menentukan nilai panjang kelas (i), yaitu dengan cara rentang

(R) dibagi banyak kelas interval (BK) :

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

66

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai dengan

nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i) yang telah

ditentukan sebelumnya.

6) Menentukan rat-rata (mean) dengan menggunakan rumus :

7) Mencari simpangan baku atau standar deviasi dengan rumus

sebagai berikut :

( )

( )

8) mengubah skor mentah menjadi skor baku dengna

menggunakan rumus :

( )

c. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas data betujuan untuk mengetahui apakah data

yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Hasil dari

pengujian normalitas distribusi data akan diperlukan dalam

menentukan teknik statistika yang digunakan dalam pengolahan

data yang berikutnya. Apabila distribusi data normal maka teknik

perhitungan statistik yang digunakan adalah statistik parametik,

tetapi jika distribusi data tidak normal maka teknik perhitungan

stastistik yang digunakan adalah statistik non parametik. Dalam

penelitian ini untuk perhitungan uji normalitas data penulis

menggunakan program SPSS for windows dengan uji chi kuadrat

Adapun langkah-langkah dalam menghitung skor

kecenderungan masing-masing variabel (uji normalitas

menggunakan SPSS) sebagai berikut:

1) Buka program SPP;

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

67

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Masukan data mentah variabel X dan Y pada data variabel;

3) Klik Variabel View. Pada Variabel View, kolom name pada

baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua dengan

variabel Y, kolom decimal = 0. Kolom label diisi dengan

nama masing-masing variabel, selebihnya biarkan seperti itu;

4) Klik Analyze, sorot pada nonparametic test, kemudian klik

Chi-Square;

5) Sorot pada Variabel X pindahkan ke kotak Test Variabel List

dengan mengklik tanda panah ( )

6) Klik options, kemudian pilih Descriptive, Quartiles dan

Exclude cases test-by-test lalu klik Continue.

7) Klik Ok (lakukan kembali untuk menghitung uji normalitas

variabel Y)

Adapun hipotesis dasar pengambilan keputusan yang

digunakan peneliti adalah dengan melihat chi-squere pada tabel

hasil uji normalitas dengan bantuan program SPSS for Windows

sebagai berikut:

Ho Jika (chi-square) lebih kecil, berarti mengarah pada

penerimaan hipotesis nol (Ho). Artinya Normal

Ha Jika (chi-square) lebih besar, berarti mengarah pada

penolakan hipotesis nol (Ho). Artinya data tidak

berdistribusi normal

d. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah tahap pengolahan data selesai, dilanjutkann dengan

menguji hipotesis penelitian untuk menganaliis data yang sesuai

dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, adapun hal-

hal yang dilakukan dengan menganalisis berdasarkan hubungan

antara variabel yaitu sebagai berikut :

1) Analisis Koefisien Kolerasi

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

68

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan koefisien kolerasi ini bertujuan untuk

mengetahui derajat hubungan antara variabel X (Pemanfaatan

ICT dalam Pembelajaran) dengan variabel Y (Kinerja

Mengajar Guru). Teknik perhitungan yang digunakan dalam

menentukan derajat hubungan dalam penelitian ini adalah

statistik parametik dengan menggunakan teknik kolerasi

Person Product Moment, Karena distribusi data kedua

variabel penelitian bersifat normal. Rumus kolerasi Person

Product Moment (Riduwan Sunart, 2011, hlm. 80) sebagai

berikut :

( ) ( )( )

√{ ( ) ( ) } * ( ) ( ) +

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

n = Banyaknya subjek pemilik nilai

X = Variabel 1

Y = Variabel 2

Hipotesis yang diajuka dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut :

Ho = Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran dengan Kinerja

Mengajar Guru.

Ha = Terdapat pegaruh Positif dan signifikan antara

Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran dengan Kinerja

Mengajar Guru.

Dalam perhitungan ini, rxy merupakan hasil koefisien

korelasi dari variabel X dan Y, kemudian rxy hitung

dibandingkan dengan rxy tabel dengan taraf 5%. Apablia rxy

hitung > rxy tabel Ha diterima, tetapi bila rxy hitung < rxy tabel

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

69

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka Ho diterima. Untuk memberikan interpretasi terhadap

kuat atau tidak kuatnya hubungan, maka dapat digunakan

pedoman interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.14

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 0,100 Sangat Kuat

Adapun langkah-langkah untuk mencari kofisien

korelasi dengan menggunakan program SPSS, Sururi dan

Nugraha (2007, hlm. 33-34) sebagai berikut :

a) Buka program SPSS, destinasikan variabel view dan

definisikan dengan mengisi kolom=kolom berikut:

Kolom Name pada baris pertama diisi dengan variabel

X dan baris kedua dengan Variabel Y

Kolom Type diisi dengan Numeric

Kolom Decimal = 0

Kolom label diisi untuk baris pertama Variabel X dan

baris kedua Variabel Y

Kolom Value dan Missing diisi dengan None

Kolom Coloums diisi dengan 8

Kolom Meansure pilih Scale

b) Aktifkan Data View kemudian masukkan data baku

variabel X dan Y

c) Klik Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih

Bivariate

d) Sorot Variabel Xdan Y, lalu pindahkan ke kotak variabel

dengan cara mengklik tanda panah

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

70

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Tandai pada kotak Person

f) Klik Option dan tandai pada kitak pilih Mean dan

Standar Deviation. Klik Continue.

g) Klik OK

2) Uji Signifikasi

Dalam menguji signifikasi koefisien kolerasi antara

variabel X dan Variabel Y, maka menggunakan rumus yang

dikemukkan oleh Akdon (2008, halm. 188) yaitu:

Keterangan:

t = Nilai

r = Koefisien korelasi hasil

n = Jumlah sampel

Membandingkan dengan untuk α = 0,05,

uji satu pihak dan derajat kebebasan (dk) = N-2, dengan

kaidah pengujian sebagai berikut :

Jika > maka Ho ditolak artinya signifikan

Jika < maka Ho diterima artinya tidak

signifikan.

3) Uji Koefisien Determinasi

Uji Determinasii dipergunakan untuk mengetahui

besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk

mengujinya dengan menggunkan rumus sebagai berikut:

KD= x 100%

Keterangan :

KP = Nilai koefisien ditermain

= Nilai koefisien kolerasi

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

71

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun untuk mencari nilai koefisien determinasi

menggunakan program SPSS, Riduwan dan Sunarto (2011,

hlm. 294-299). Yaitu:

a) Buka program SPSS

b) Aktifkan Data View, masukkan data baku variabel

X dan Y

c) Klik Analyze, Pilih Regression, Klik Linear

d) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan

variabel Y ke kotak dependen

e) Klik Statistic, lalu centang Estimates, Imodel Fit, R

square, Descriptive, klik Continue.

f) Klik Plots, masukan SDRESID ke kotak Y dan

ZPRED ke kotak X, lalu Next.

g) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT

ke kotak X

h) Pilih Histogram dan Normal Probabilitty, Plot, klik

Continue

i) Klik Save pada Predicted Value, pilih

Unstandarized dan Prediction Intervals klik Mean

dan Individu, lalu Continue.

j) Klik Option, pastikan bahwa taksiran Probality

0,05 lalu klik Continue.

4) Analisis Regresi

Analisi regresi didasari oleh adanya hubungan

fungsional atau sebab akubat variabel X(independen)

terhadap variabel Y (dependen), menurut Riduwan dan

Sunarto (2011, hlm.97) bahwa “Kegunaan regresi dalam

penelitian salah satunya untuk meramalkan atau memprediksi

variabel Y apabila variabel X diketahui.

Rumus yang digunakan dalam rumus linier sederhana

Sugiyono (2010, hlm 261):

Page 37: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

72

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

= (baca Y topik) subjek variabel terikat yang

diproyeksikan.

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu

untukdiprediksikan .

A = Nilai konstanta harga Y jika X = 0.

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang

menunjukkannilai peningkatan (+) atau nilai penurunan

(-) variabel Y

Sedangkan untuk mengetahui nilai a dan b, maka

digunakan rumus sebagai berikut:

( )( ) ( )( )

( ) ( )

( ) ( )

( )

Page 38: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitianrepository.upi.edu/19566/6/S_ADP_1105877_Chapter 3.pdfPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas

73

Dea Pasundan Sudarman, 2015 PENGARUH PEMANFAATAN ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI JURUSAN OTOMOTIF DI KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun untuk mencari nilai analisis regresi linear

dengan menggunakan program SPSS, Riduwan dan Sunarto

(2011, hlm.294-299), sebagai berikut:

a) Buka program SPSS

b) Aktifkan Data View, masukkan data baku variabel X dan

Y

c) Klik Analyze, pilih Regresion, klik Linear

d) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variable Y

ke kotak dependen

e) Klik Statistik, lalu centang Estimates, Imodel fit, R square,

Descriptive, klik Continue

f) Klik Plots, masukan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke

kotak X, lalu Next

g) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke

kotak X

h) Pilih Histogram dan Normal Probability Plot, klik

Continue

i) Klik Save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan

Prediction Intervals klik Mean dan Individu, lalu Continue

j) Klik Options, pastikan bahwa taksiran Probability 0,05

lalu klik Continue dan OK.