BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik...
23
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata
pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD N 1 Ngambakrejo
Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan pada semester II Tahun
Ajaran 2011-2012.
Berdasarkan lokasinya SD N 1 Ngambakrejo berada di wilayah
perkampungan penduduk yang termasuk wilayah Unit Pelaksanan Teknis
Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten
Grobogan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 24 siswa
terdiri dari laki-laki 12 siswa dan perempuan 12 siswa. Kondisi sosial
ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada
yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua/wali siswa sangat
lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah pedagang, dan
Petani.
Penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan dalam
mencari data sudah pernah melakukan observasi di SD tersebut, peluang
waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai dengan
pendidikan yang sedang ditempuh oleh peneliti. Alasan lain karena SD N 1
Ngambakrejo merupakan salah satu SD imbas yang perlu perbaikan
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang menjadi objek
penelitian,yaitu:
1. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh dari 40% skor non tes
yang terdiri dari pengamatan kepada siswa ketika berfikir, diskusi
berpasangan dan ketika berbagi jawaban dan 60% skor tes formatif.
23
24
Hasil belajar diperoleh dengan menggunakan rumus:
2. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah suatu model
pembelajaran kooperatif yang dilakukan untuk melatih siswa
bagaimana mengutarakan pendapat dan siswa belajar menghargai
pendapat orang lain dengan langkah – langkah pembelajaran meliputi :
1. Siswa menyimak materi pembelajaran
2. Siswa secara individu berfikir (Think) untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru
3. Siswa berpasangan (Pairs) untuk menjawab pertanyaan
4. Siswa berbagi (Sharing) jawaban
5. Siswa (pasangan) lain memberikan tanggapan
6. Siswa melakukan penegasan terhadap materi yang telah dipelajari
dengan bimbingan dari guru
3.3 Rencana Penelitian
Model penelitian ini mengacu pada teori Kemmis dan Taggart dalam
Endang Mulyatiningsih (2011;70) bahwa prosedur penelitian tindakan kelas
dibagi dalam empat tahap kegiatan pada satu putaran (siklus) yaitu : perencanaan-
tindakan dan observasi-refleksi. Kegiatan tindakan dan observasi digabung dalam
satu waktu, yaitu pada saat dilaksanakan tindakan sekaligus dilaksanakan
observasi. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK
menggunakan model spiral dari Kemmis dan Targgart dengan menggunakan 2
siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 3 tahap, yaitu: perencanaan (pembuatan
RPP, lembar observasi, lembar evaluasi), implementasi RPP dan observasi,
refleksi. Penjelasan lebih rinci akan disajikan di gambar 3.1 berikut ini.
Hasil Belajar
=
25
Gambar 3.1 Model Spiral dari Kemmis dan Targgat
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis
dan Mc. Taggart, R.
3.3.1 Pelaksanaan Siklus I
Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan siklus I antara lain adalah :
1. Perencanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang
Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-
butir soal (terlampir), serta lembar observasi pelaksanaan RPP (terlampir).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk
dua kali pertemuan.
2. Implementasi Tindakan dan Observasi I
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran
di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data
yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti
dilakukan oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang
26
mengimplementasikan model pembelajaran tipe TPS dan kegiatan
observasi dilakukan oleh rekan sejawat asisten peneliti (observer) untuk
mengetahui pelaksanaan model pembelajaran tipe TPS sudah terlaksana
dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Selain itu observer juga mengamati aktifitas siswa pada saat
pembelajaran berlangsung.
3. Refleksi I
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi
pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan
kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan
serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna
untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan
dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada
Siklus II. Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus I belum tuntas.
3.3.2 Pelaksanaan Siklus II
Dalam pelaksanaan siklus II sama seperti pada siklus I, yakni
terdapat tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, dan
yang terakhir adalah refleksi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan II
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I
yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP, Lembar
Penilaian, media dan alat peraga serta lembar observasi.
Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II
ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan
dapat mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat meningkatkan
ketrampilan yang diinginkan.
27
2. Implementasi Tindakan dan Observasi II
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran
di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data
yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti
dilakukan oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang
mengimplementasikan model pembelajaran tipe TPS dan kegiatan
observasi dilakukan oleh rekan sejawat asisten peneliti (observer) untuk
mengetahui pelaksanaan model pembelajaran tipe TPS sudah terlaksana
dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Selain itu observer juga mengamati aktifitas siswa pada saat
pembelajaran berlangsung.
3. Refleksi
Refleksi dalam Siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada Siklus I.
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta
hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk
menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
3.4. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
3.4.1 Jenis Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif
yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru;
dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari skor yang
diperoleh dari tes formatif dan rubrik penilaian unjuk kerja.
3.4.2 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini
adalah teknik tes dan non tes yang terdiri dari:
28
a. Tes
Tes dalam penelitian ini adalah tes formatif
Tes formatif berbentuk pilihan ganda dan uraian, digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa setelah diberi pembelajaran TPS.
b. Non Tes
Non tes dalam penelitian ini berupa observasi pengamatan kepada
siswa ketika berfikir, diskusi berpasangan serta berbagi jawaban.
Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen
yang sudah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang
akan diamati dan situasi yang akan diobservasi.
3.4.3 Instrumen penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah butir-butir soal
(Terlampir), ruprik penilaian (Terlampir), lembar aktifitas siswa (Terlampir)
dan lembar observasi implementasi RPP (Telampir). Untuk membuat
instrumen penelitian, sebelumnya di buat terlebih dahulu kisi-kisi
instrument. Adapun kisi kisi instrumen butir soal pada siklus I dan Siklus II
di sajikan dalam tabel 3.1 dan 3.2 berikut ini :
29
Tabel 3.1
Kisi-kisi butir soal IPS kelas V siklus I
Standar Kompetensi
Dan
Kompetensi Dasar
Indikator
Proses Berfikir Tingkat
Kesukaran Soal Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Rendah
(C1)
Sedang
(C2-C3)
Tinggi
(C4-C6)
Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan
tokoh pejuang dan
masyarakat dalam
mempersiapkan dan
mempertahankaan
kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
1. Menjelaskan
peristiwa
Rengasdengklok
1 1 3 1 4 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan Uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
1, 4, 6
Uraian no. soal
1
LKS lampiran2
No. soal
1
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
2. Menjelaskan
peristiwa perumusan
teks proklamasi
1 1 3 1 4 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan Uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
2, 5, 14,
Uraian no. soal
2
LKS lampiran2
No. soal
1
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
30
3. Menjelaskan
peristiwa detik-detik
proklamasi
1 2 2 1 4 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No.Soal
8, 17, 20
Uraian no. soal
3
LKS lampiran2
No. soal
1
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
4. Menjelaskan peranan
PPKI dalam
menyusun alat
kelengkapan negara
1 2 3 1 5 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No.Soal
3, 10, 13, 18
Uraian no. soal
4
LKS lampiran 2
No. soal
2
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
5. Mengidentifikasi
tokoh-tokoh penting
dalam peristiwa
kemerdekaan
2 1 2 2 3 Teknik Tes
Pilihan Ganda
LKS
Pilihan Ganda
No.Soal
5, 7, 11, 12, 19
LKS lampiran 3
No. soal
1
31
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
6. Membuat riwayat
singkat/ringkasan
tentang tokoh-tokoh
penting dalam
peristiwa
kemerdekaan
1 3 LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
LKS lampiran 3
no. soal
2
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
7. Memberi contoh cara
menghargai jasa
tokoh-tokoh
kemerdekaan
2 1 3 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan uraian
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
9, 15
Uraian no. soal
5
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
32
Tabel 3.2
Kisi-kisi butir soal IPS kelas V siklus II
Standar Kompetensi
Dan
Kompetensi Dasar
Indikator
Proses Berfikir Tingkat
Kesukaran Soal Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
C1 C2 C3 C4 C5 C6 Rendah
(C1)
Sedang
(C2-C3)
Tinggi
(C4-C6)
Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan
tokoh pejuang dan
masyarakat dalam
mempersiapkan dan
mempertahankaan
kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan
peranan tokoh dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
1. Menjelaskan
peristiwa 10
November 1954 di
Surabaya
1 1 1 1 2 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan Uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
1, 4,
Uraian no. soal
3
LKS 1 No. soal
1
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
2. Menjelasakan
pertempuran lima
hari di Semarang
1 1 1 1 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
3
LKS 1 No. soal
2
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
33
3. Menjelaskan
pertempuran
Ambarawa
1 2 1 2 Teknik Tes
Pilihan Ganda
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No.Soal
9, 11,
LKS 1 No. soal
3
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
4. Menjelaskan
pertempuran
Medan Area
1 2 3 1 5 Teknik Tes
Pilihan Ganda
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No.Soal
5, 20,
LKS 1 No. soal
4
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
5. Menjelaskan
pertempuran
bandung lautan api
2 1 1 2 2 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No.Soal
2, 12,
Uraian no. soal
3
LKS 1 No. soal
5
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
34
6. Menjelaskan agresi
militer belanda
2 2 2 2 Teknik Tes
Pilihan Ganda
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No.Soal
7, 8,
LKS 1 No. soal
6, 7
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
7. Menjelaskan
perjanjian linggarjati
1 1 2 1 4 Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
6, 13
Uraian no. soal
1
LKS 2 No. soal
1
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
8. Menjelaskan
Perjanjian Renville
2 1 2 1 Teknik Tes
Pilihan Ganda
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
10, 17
LKS 2 No. soal
2
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
35
9. Menjelaskan
perundingan roem
royen
1 1 1 1 Teknik Tes
Pilihan Ganda
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
18
LKS 2 No. soal
3
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
10. Menjelaskan
konferensi meja
bundar
Teknik Tes
Pilihan Ganda
dan Uraian
LKS
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Pilihan Ganda
No. Soal
14, 19
Uraian no. soal
4
LKS 2 No. soal
4
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
11. Membuat riwayat
singkat/ringkasan
tentang tokoh-tokoh
penting dalam
mempetahankan
kemerdekaan
1 1 Teknik Tes
Uraian
Teknik non tes
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
Uraian no. soal
5
Rubrik penilaian
- Menyimak
- Diskusi
berpasangan
- Presentasi
36
3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil
belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target KKM
IPS ≥90 dan apabila sebanyak 90% siswa telah mencapai nilai minimal 90 maka
dikatakan tuntas secara klasikal.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah Deskriptif Komparatif
yaitu membandingkan hasil dari Prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 dengan
menggunakan distribusi frekuensi, standar deviasi, rata-rata, skor minimal, skor
maksimal, dan persentase. Untuk melakukan Analisis data telebih dahulu
dilakukan Uji prasarat Instrument Penelitian.
Uji Prasyarat Instrumen Penelitian
Uji prasarat instrument penelitian terdiri dari validitas, Reliabelitas di
perkuat oleh Tingakt kesukaran soal.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi, 2006).
Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik
korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2009: 69).
Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi pearson
x = variabel bebas
y = variabel terikat
n = jumlah data
Uji validitas dilakukan dengan SPSS 19,0. Tentang kriteria tinggi
rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria
36
37
37
intrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010)
menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki
koefissien corrected item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah yang
digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung
validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrument tersebut dalam
mengukur kemampuan siswa.
Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator
sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana
masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan
yang umum.
Untuk menentukan koefisien reliabilitas soal pilihan ganda
menggunakan rumus KR.20. Rumus reliabilitas dengan KR.20
(Sugiyono:359) adalah:
Keterangan:
k = jumlah item dalam instrument
= proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1
= 1-
= varians total
Untuk melakukan uji reliabilitas tes soal uraian menggunakan rumus
Alfa Croanbach. Rumus reliabilitas Alfa Croanbach (Sugiyono, 2006:282)
adalah:
Keterangan:
k = mean kuadrat antara subjek
= mean kuadrat kesalahan
= varians total
38
38
Uji reliabilitas tes dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan
SPSS 19,0 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen
digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam
Naniek Sulistya Wardani (2010:35) sebagai berikut:
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Soal yang akan diujikan pada siswa kelas V SD N 01 Ngambakrejo
dilakukan uji coba terlebih dahulu pada SD N 2 Kapung untuk mengetahui
tingkat validitas dan reliabilitas. Item soal yang diuji validitasnya ada 30
soal pilihan ganda dan 10 soal uraian untuk siklus I dan 30 pilihan ganda
dan 10 uraian pada siklus II. Hasil dari validitas pada siklus 1 ada 8 soal
pilihan ganda dan 4 uraian yang Koefisien corrected item to total correlation
kurang dari 0,2, sehingga butir-butir tersebut tidak valid dan dibuang. Untuk
hasil dari vaiditas siklus II ada 7 soal pilihan ganda dan 5 uraian yang
Koefisien corrected item to total correlation kurang dari 0,2, sehingga butir-
butir tersebut tidak valid dan dibuang. Sedangkan butir-butir yang lainnya
memiliki koefisien corrected item to total correlation lebih dari 0,2, maka
butir-butir tersebut dinyatakan valid dan dapat dipergunakan untuk
penelitian. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat di lampiran.
Berdasarkan uji reliabilitas terhadap soal-soal pada siklus 1, pada soal
pilihan ganda di dapat koefisien realibilitas alphanya memiliki nilai 0,888
dan pada soal urain koefisien realibilitas alphanya memiliki nilai 0,811
sehingga dinyatakan reliabilitas soal bagus. Berdasarkan uji reliabilitas
terhadap soal-soal pada siklus II, pada soal pilihan ganda di dapat koefisien
realibilitas alphanya memiliki nilai 0,893 dan pada soal urain koefisien
realibilitas alphanya memiliki nilai 0,908 sehingga dinyatakan reliabilitas
soal bagus.
Tingkat kesukaran soal adalah proporsi siswa yang menjawab benar.
Tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat
39
39
kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil
tingkat kesukaran makin sukar soal tersebut (Rahmah Zulaiha, 2008;14).
Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan
dengan menggunakan rumus berikut (Rahmah Zulaiha, 2008:15) :
TK =
Keterangan:
TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda
JB = Banyak siswa yang menjawab benar
n = Banyak siswa
Tingkat kesukaran soal uraian menurut klasifikasi puspendik dalam
Rahmah Zulaiha (2008:34) diperoleh melalui perhitungan dengan
menggunakan rumus:
TK =
Keterangan
TK = Tingkat kesukaran soal uraian
Mean = Rata-rata skor siswa
Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran
Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal
sedang, dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal
(Rahmah Zulaiha, 2008:14).
TK < 0, 3 = Sukar
0,3 ≤ TK ≤ 0,7 = Sedang
TK > 0,7 = Mudah
Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas diambil 20 butir soal pilihan ganda dan 5 butir
soal uraian pada siklus I serta pada siklus II diambil 20 butir soal pilihan
ganda dan 5 butir soal uraian. Untuk hasil akhir pada uji tingkat kesukaran
instrumen tes siklus I didapat hasil pada butir soal pilihan ganda dengan
tingkat kesukaran sedang sebanyak 19 butir dan pada tingkat kesukaran
sukar sebanyak 1 butir. Pada butir soal uraian dengan tingkat kesukaran
40
40
sedang sebanyak 3 butir dan pada tingkat kesukaran sukar sebanyak 2 butir.
Pada siklus II didapat hasil pada butir soal pilihan ganda dengan tingkat
kesukaran sedang sebanyak 18 butir dan pada tingkat kesukaran sukar
sebanyak 2 butir. Pada butir soal uraian dengan tingkat kesukaran sedang
sebanyak 3 butir dan pada tingkat kesukaran sukar sebanyak 2 butir.