BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik...

21
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan dikelas 5 semester II tahun pelajaran 2012/2013 pada SD Negeri Mangusari 06 Salatiga.Alasan peneliti melakukan penelitian kerena pengunaan metode yang selama ini digunakan oleh guru kurang bervariasi sehingga siswa mudah bosan/jenuh. Hal ini menyebabkan motivasi dan hasil belajar siswa kurang maksimal. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan diSD Negeri Mangunsari 06 Salatiga. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan sampai pelaporan, dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih 4 bulan. Dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April. Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai bulan April 2013, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam kegiatanbelajar mengajar pada semester II tahun pelajaran 2012/2013. Pelaksanaan penelitian ini dilaksankan selama 4 bulan yang dimulai dari observasi awal, penyusunan proposal, penyusunan instrumen (seperti RPP, lembar diskusi, lembar evaluasi, media atau peralatan yang diperlukan), uji coba instrumen, pengumpulan data atau pelaksanaan penelitian, analisis data, dan penyusunan laporan hasil penelitian dengan rincian kegiatan yang tersaji pada tabelberikut ini.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan dikelas 5 semester II tahun pelajaran 2012/2013 pada

SD Negeri Mangusari 06 Salatiga.Alasan peneliti melakukan penelitian kerena

pengunaan metode yang selama ini digunakan oleh guru kurang bervariasi sehingga

siswa mudah bosan/jenuh. Hal ini menyebabkan motivasi dan hasil belajar siswa

kurang maksimal.

3.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan diSD Negeri Mangunsari 06 Salatiga. Waktu

pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan sampai pelaporan, dilakukan dalam

jangka waktu kurang lebih 4 bulan. Dimulai dari bulan Januari sampai dengan bulan

April.

Alasan mendasar penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2013 sampai

bulan April 2013, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari efektif dalam

kegiatanbelajar mengajar pada semester II tahun pelajaran 2012/2013. Pelaksanaan

penelitian ini dilaksankan selama 4 bulan yang dimulai dari observasi awal,

penyusunan proposal, penyusunan instrumen (seperti RPP, lembar diskusi, lembar

evaluasi, media atau peralatan yang diperlukan), uji coba instrumen, pengumpulan

data atau pelaksanaan penelitian, analisis data, dan penyusunan laporan hasil

penelitian dengan rincian kegiatan yang tersaji pada tabelberikut ini.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

23

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No. Pelaksanaan

Penelitian

Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1 Proposal PTK

2 Uji coba istrumen

3

Siklus I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4

Siklus II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

5 Analisis data 6 Pelaporan

3.1.3. Karakteristik Subyek penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas

5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga pada Semester II tahun pelajaran 2012/2013

yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.

Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 mempunyai latar belakang yang berbeda

baik kemampuannya, motivasi belajar, tingkat kerajinan, maupun kedisiplinan.

3.2. Variabel Penelitian

Berdasarkan judul yang dibuat oleh peneliti serta rumusan masalah, maka

peneliti merumuskan variabel penelitiannya adalah:

1. Metode Pembelajaran Two stay Two straysebagai variabel bebas atau variabel

X yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Metode pembelajaran

Two Stay Two Stray adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

24

memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi

kepada kelompok lain.

Langkah-langkah pelaksanaan Metode Two Stay Two Stray antara lain sebagai

berikut :

a. Persiapan: Pada tahap persiapan ini, hal yang dilakukan guru adalah membuat

silabus dan sistem penilaian, desain pembelajaran, menyiapkan tugas siswa dan

membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing anggota

empat siswa dan setiap anggota kelompok harus heterogen berdasarkan prestasi

akademik siswa.

b. Presentasi Guru: Pada tahap ini guru menyampaikan indikator pembelajaran,

mengenal dan menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang

telah dibuat.

c. Kegiatan Kelompok: Pada tahap ini siswa melakukan diskusi dengan struktur

dua tinggal dua tamu.

d. Formalisasi:Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan

yang diberikan salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan kelompok

lainnya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal.

e. Evaluasi Kelompok dan Penghargaan: Pada tahap evaluasi ini untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diperoleh

dengan menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two Stray, yang

selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada kelompok yang

mendapatkan skor rata-rata tertinggi.

2. Motivasi belajar pada mata pelajaran IPA sebagai variabel terikat atau variabel

dependen atau variabel Y1, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

atau variabel X.Motivasi belajar adalah adanya keinginan dari diri individu

seseorang yang menimbulkan dorongan untuk melakukan kegiatan belajar

dengan suka cita sehingga memperoleh hasil yang maksimal atau sesuai dengan

tujuan.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

25

Karakteristik motivasi meliputi kondisi motivasional yang terdiri dari:

a. Attention (perhatian)

b. Relevance (relevansi)

c. Confidance (kepercayaan)

d. Satisfaction (kepuasaan).

3. Hasil belajar pada mata pelajaran IPA sebagai variabel terikat atau variabel

dependen atau variabel Y2, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

atau variabel X.Hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang

dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar.

3.3. Prosedur Penelitian

Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R dalam Rochiati

(2008) melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan

observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui (gambar

3.1.) berikut.

Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R.

Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara bertahap. Adapun

tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan.

Dalam tahap perencanaan peneliti membuat perencanaan sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

26

1. Menelah materi pembelajaran IPA kelas 5 yaitu dengan mengkaji indikator-

indikatornya.

2. Mencari sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Menyususn rencana pelaksan pembelajaran (RPP) sesuai dengan indikator yang

telah dikaji.

4. Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung.

5. Menyiapkan angket motivasi untuk mengukur motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

6. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

7. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes pilihan ganda.

b. Tahap Pelakasanaan tindakan

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya yaitu dengan mengunakan model pembelajaran Two stay Two

stray.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.Satu siklus dilaksanakan dalam

dua kali pertemuan.Akan tetapi jika pada siklus I, tujuan pembelajaran belum berhasil

secara maksimal maka dilanjutkan siklus II dan seterusnya.

c. Tahap Evaluasi

Kegiatan evaluasi dilakukan setelah pembelajaran dengan cara observasi.

Observasi pada penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru (teman

sejawat) dan dosen pembimbing.

d. Tahap Refleksi.

Refleksi dilakukan setelah pembelajaran dilakukan. Refleksi bertujuan untuk

mengoreksi atau melihat hal-hal yang perlu ditingkatkan atau perlu diperbaiki setelah

melakukan pembelajaran. Disinilah peneliti melihat kesalahan yang perlu diperbaiki

selama mengajar. Selain kesalahan dalam pembelajaran refleksi juga memuat tentang

hal-hal yang sudah baik dan perlu ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya agar

hasil pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

27

3.4. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

3.4.1. Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari angket motivasi

siswa dan proses pembelajaran yang berupa observasi. Data kuantitatif adalah data

yang diperoleh langsung dari tes siklus I dan siklus II.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akan dijadikan acuan penelitian, peneliti

menggunakan teknik angket, observasi, dan tes.

3.4.2.1. Angket

Angket yang digunakan disini merupakan angket tertutup, artinya angket

yang pengisianya memberikan centang atau menyilang dari beberapa item yang telah

ditentukan oleh peneliti. Angket ini diberikan kepada siswa Kelas 5 SD N

Mangunsari 06 Salatiga untuk mengetahui motivasi siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray. Angket motivasi

belajar ini dibuatdenganmemperhatikan beberapa aspek. Aspek yang digunakan

dalam angket motivasi siswa adalah aspek menurut Keller dalam Sugihartono (2007)

yang terdiri dari attention (perhatian), relevance (relevansi), confidance

(kepercayaan), dan satisfaction (kepuasaan).

Penilaian dalam angket ini terdiri dari empat jawaban alternative. Menurut

Mardapi (2008:121) keempat alternatif jawaban itu adalah jawaban yaitu Sangat

setuju (4), Setuju (3), Tidak setuju (2), Sangat tidak setuju (1).Angket tersebut

menunjukan tingkat motivasi belajar siswa, semakin tinggi skor maka semakin tinggi

motivasi belajar siswa, sebaliknya semakin rndah skor yang di peroleh maka

menunjukan tingkat motivasi belajar siswa rendah. Jumlah item angket yang di

gunakan ubtuk mengukur motivasi siswa adalah 20 item.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

28

3.4.2.2. Observasi

Menurut Arikunto (2010) dalam menggunakan metode observasi adalah

dengan cara melengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format

yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang akan terjadi.

Dalam penelitian ini format disusun dalam lembar observasi. Lembar observasi ini

digunakan untuk mendapatkan data tentang pengajaran guru, sehingga bias dilihat di

dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengn kondisi dan proses yang

diharapkan. Observasi ini dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan

menggunakan metode Two Stay Two Stray. Observasi dilakukan di kelas 5 SD Negeri

Mangunsari 06semester IItahun pelajaran 2012/2013.

3.4.2.3. Tes

Menurut Purwanto (2013) menyatakan bahwa tes merupakan istrumen alat ukur

pengumpulan data di mana dalam memberikan respons atas atas pertanyaan dalam

istrumen,peserta didorong untukmenunjukan penampilan maksimalnya.Penampilan

maksimum yang ditunjukan memberikan kesimpulan mengenai kemampuan atau

penguasaan yang dimiliki.Tes digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

siswa dalam pembelajaran.Tes ini diberikan setelah akhir pembelajaran.Tes yang

digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan ganda terutama digunakan

untuk mengukur pemahaman siswa pada ranah kognitif.Tes tertulis merupakan tes

dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tulisan.Tes

pilihan ganda yaitu salah satu bentuk tes objektif yang terdiri atas pertanyaan yang

sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu dari

kemungkinan jawaban yang telah disediakan pada tiap-tiap butir soal.

3.4.3. Istrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang di perlukan maka peneliti memerlukan istrumen

pengumpulan data. Istrumen penggumpulan data yang di gunakan peneliti dalam

penelitian ini terdiri dari: instrumen angket motivasi, istrumen lembar observasi

penerapan metode Two Stay Two Stray, instrumen materi soal tes untuk siklus I dan

siklus II. Instrumen tersebut sebagai berikut.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

29

3.4.3.1. Instrumen Angket Motivasi

Instrumen angket digunakan untuk mengetahui motivasi siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran dengan mengunakan metode Two Stay Two Stray.

Angket diberikan setelah kegiatan pembelajaran dengan metode pembelajar Two

Stay Two Stray bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa setelah mengikuti

pembelajaran dengan metode pembelajaran Two Stay Two Stray.Instrumen angket

dalam penelitian ini dibuat 20 item. Angket diberikan sesudah pembelajaran dan akan

diisi oleh siswa sesudah melaksanakan pembelajaran dengan metode Two Stay Twp

Stray. Menurut Keller dalam Sugihartono (2007) yang terdiri dari attention

(perhatian), relevance (relevansi), confidance (kepercayaan), dan satisfaction

(kepuasaan).Adapun kisi-kisi angket motivasi belajar siswa secara rinci adalah

sebagai berikut.

Tabel 3.2

Kisi kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

No. Aspek Indikator Item

1

Perhatian

(attention)

a. memperhatikan penjelasan guru tentang materi

IPA. 1

b. aktif selama proses pembelajaran IPA. 2

c. tidak bergurau ketika pelajaran IPA. 3

d. mengerjakan latihan soal dengan cermat. 4

e. sudah mempersiapkan buku pelajaran IPA ketika

guru memasuki kelas.

5

2 Relevansi

(relevance)

a. mengulangi pelajaran IPA setelah pulang dari

sekolah. 6

b. tidak malu untuk bertanya kepada Guru apabila

saya mengalami kesulitan dengan materi. 7

c. menyisihkan waktu untuk mengerjakan latihan

soal di rumah. 8

d. sudah belajar IPA pada malam hari sebelum

pelajaran esok hari. 9

e. sering mencari informasi di internet tentang

sejarah IPA.

10

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

30

3 Kepuasan (satisfaction)

a. merasa senang dengan pembelajaran Two Stay Two Stray.

11

b. menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran

ini membuat perasaan puas terhadap hasil yang

telah dicapai.

12

c. mencoba menentukan standar keberhasilan yang

sempurna. 13

d. merasa puas dengan apa yang saya peroleh dari

pembelajaran ini. 14

e. merasa bahagia, menyelesaikan pelajaran ini

dengan rajin. 15

4 Kepercayaan

(confidance)

a. pertama kali saya melihat pembelajaran ini,

percaya bahwa pembelajaran ini mudah. 16

b. Nilai akan bagus dengan bertamu ke kelompok

lain `17

c. akan naik kelas dengan nilai yang baik jika saya

belajar IPA dengan giat 18

2. pada saat mengikuti pembelajaran ini, percaya

bahwa dapat berhasil jika berupaya cukup keras. 19

3. isi pembelajaran ini akan bermanfaat . 20

Jumlah Item 20

3.4.3.2. Instrumen Observasi penerapan metode Two Stay Two stray.

Observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan metode Two Stay Two Stray.Observer bertugas untuk melakukan

pengamatan dan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan metode

Two Stay Two Stray. Melalui pengisian lembar observasi pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dengan metode Two Stay Two Stray peneliti dapat mengetahui proses

belajar mengajar.Kisi-kisi lembar observasi sesuai dengan langkah-langkah metode

Two Stay Two Stray. Dalam penelitian ini lembar observasi diisi oleh teman sejawat

atau observer sesuai dengan keadaan saat pembelajaran berlangsung. Adapun kisi-

kisi lembar observasi pelaksanaan proses pembelajaran dangan metode Two stay Two

Stray adalah sebagai berikut.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

31

Tabel 3.3

Kisi-kisi Observasi Penerapan Metode Two Stay Two Stray

No Tahap Indikator Item

1 Persiapan 1. Menyiapkan RPP sebelum mengajar.

2. Menyiapkan nama siswa dalam kelompok yang heterogen.

1

2

2 Presentasi

guru 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Menjelaskan materi sesuai RPP/runtut

3

4

3 Kegiatan kelompok

5. Membagi siswa dalam kelompok

6. Memberi LKS

7. Membimbing siswa dalam diskusi

8. Membimbing siswa dalam bertamu

5 6

7

8

4 Formalisasi 9. Membimbing siswa dalam mempersentasikan hasil

diskusi

9

5 Evaluasi dan

penghargaan 10. Membuat rangkuman

11. Mengevaluasi hasil diskusi

12. Memberi penghargaan kelompok

10

11

12

3.4.3.3. Instrumen Tes Siklus I dan Siklus II

Istrumen tes digunakan untuk membuat criteria dalam mengukur keberhasilan

pembelajaran dengan metode Two Stay Two Stray.Dalam instrumen tes terdapat kisi-

kisi soal evaluasi untuk mengetahui apakah sudah terjadi peningkatan hasil belajar

atau belum. Jika sudah terjadi peningkatan hasil belajar maka penelitian diartikan

berhasil. Tes dilakukan pada setiap akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui

tingkat keberhasilan proses pembelajaran.Dalam instrumen tes terdapat kisi-kisi soal

tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4

Kisi-kisi soal siklus I

Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Tahun Pelajaran 2012/2013

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Item Soal

No.Item

Pilihan

Ganda

Jumlah

Item

7. Memahami

perubahan

yang terjadi

di alam dan

hubunganny

7.1

Mendeskripsikan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

Menjelaskan proses

terbentuknya tanah

karena pelapukan

1,2,

3,4,5,6,7

7

Menggolongkan jenis-

jenis batuan berdasarkan

8, 9, 10,11,

12,13,14

7

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

32

Kisi-kisi soal yang valid sebanyak 25 soal, sedangkan 5 soal tidak valid.Soal

yang valid di gunakn untuk membuat soal evaluasi siklus I.Untuk mengukur tingkat

keberhasilan evaluasi siklus II maka soal di validkan terlebih dahulu adapun kisi-kisi

soal siklus II sebagai berikut.

Tabel 3.5

Kisi-kisi soal siklus II

Mata Pelajaran IPA Kelas VTahun Pelajaran 2012/2013

Standar Kompetensi Kompetensi dasar Indikator

Item soal

No item

pilihan

ganda

Jumlah

soal

7. Memahami

perubahan yang terjadi di alam dan

hubungannya dengan

penggunaan sumber

daya alam

7.2 mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

Menjelaskan

susunan tanah

1, 2, 3, 4,

5,6, 7, 8, 9, 10.

10

Menyebutkan jenis-

jenis tanah

11, 12, 13,

14, 15, 16,

17, 18, 19,

20.

10

Menjelaskan

manfaat tanah dalam

kehidupan sehari-

hari

21, 22, 23,

24, 24, 25,

26, 27, 28,

29, 30

10

Jumlah 30

Dari kisi-kisi diatas, soal yang valid sebanyak 20 soal.Soal yang valid

digunakan untuk membuat soal evaluasi siklus II.

a dengan penggunaan

sumber

daya alam

proses terbentuknya Menggolongkan jenis-

jenis batuan berdasarkan

manfaatnya

15, 16, 17,

18, 19, 20,

21, 22

8

Menggolongkan jenis-

jenis batuan berdasarkan

cirri-cirinya.

23, 24,

25,26,

27,28, 29,

30

8

Jumlah Soal 30

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

33

3.5. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrument penelitian ini meliputi uji validitas dan uji reabilitas.Uji

validitas dan uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah

instrument yang digunakan sudah valid dan reabel atau belum.Jika Instrumen sudah

valid dan reabel maka instrument tersebut dapat digunakn untuk menguji tingkat

keberhasilan suatu pembelajaran.Adapun uji validitas da rebilitas adalah sebagai

berikut.

3.5.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunujukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat.Menurut Widoyoko (2009) cara menganalisis validitas dan reabilitas instrumen

menggunakan komputer dilakukan dengan mengunakan program SPSS (Statistical

Package Faor Social Sciences)dengan urutan langkah-langkah yaitu membuka

program SPSS 16.0 kemudian memasukan data (entry data), selanjutnya mengolah

data dengan cara Analyze- scale- Reliability Analysis- Scale if item delete-

Continue- Ok dan yang terakhir menganalisis output atau hasilnya. Untuk

mengetahui tingkat validitas instrumen dapat dilihat angka pada Correected Item-

Total Coporrelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total.

Menurut Widoyoko (2009) suatu item dinyatakan valid atau layak digunakan apabila

Correected Item- Total Coporrelationlebih besar atau sama dengan 0,3 (≥ 0,3).

Uji validitas istrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat

motivasi siswa dan menguji instrument tiap item soal yang nantinya akan digunakan

untuk mengukur tingkat keberhasilan pada pembelajran salam siklus I dan siklus II

pada pembelajaran IPA kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga pada pokok

bahasan proses pembentukan tanah karena pelapukan dan jenis-jenis tanah dengan

menerapkan metode Two Stay Two Stray.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

34

3.5.1.1. Uji Validitas Angket Motivasi

Untuk menguji kevaliditasan angket motivasi yang digunakan untuk mengukur

tingkat motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode Two Stay Two

Stray, maka peneliti mengujicobakan angket motivasi tersebut di kelas 5 SD Negeri

Mangunsari 06 Salatiga pada pertemuan pertama.Setelah diujicobakan kemudian

peneliti menganalisis tingkat kevaliditasnnya dengan bantuan SPSS 16.0 for

windows. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menguji validitas

angket motivasi jika dibandingkan dengan menganalisisnya secara manual.

Adapun hasil uji validitas instrumen angket motivasi dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas angkat Motivasi

Item Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan Item Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

VAR00001 .566 Valid VAR00011 .657 Valid

VAR00002 .439 Valid VAR00012 .446 Valid

VAR00003 .566 Valid VAR00013 .382 Valid

VAR00004 .635 Valid VAR00014 .826 Valid

VAR00005 .494 Valid VAR00015 .566 Valid

VAR00006 .350 Valid VAR00016 .446 Valid

VAR00007 .562 Valid VAR00017 .488 Valid

VAR00008 .494 Valid VAR00018 .528 Valid

VAR00009 .635 Valid VAR00019 .488 Valid

VAR00010 .306 Valid VAR00020 .676 Valid

Berdasarkan table 3.6 di atas, rancangan instrumen validitas angket motivasi

yang telah diuji cobakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga dapat

diperoleh bahwa ke-20 instrumen soak dinyatakan valid dan dapat digunakan.Karena

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

35

hasil perhitungan dari kolom Correected Item- Total Coporrelationmenunjukan nilai

≥ 0,30sehingga dapat digunakan untuk menguji tingkat motivasi siswa.

3.5.1.2. Uji Validitas Soal evaluasi

Untuk menguji kevalidan soal tersebut, maka peneliti mengujicobakan soal

tersebut di SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga kelas 6 kemudian peneliti menganalisis

tingkat kevaliditasnnya dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Hal ini dilakukan

untuk mempermudah peneliti dalam menguji validitas soal evaluasi.

Adapun hasil uji validitas instrumen soal evaluasi dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus I

Item Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan Item Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

VAR00001 .000 Tidak valid VAR00016 .560 Valid

VAR00002 .904 Valid VAR00017 .669 Valid

VAR00003 .000 Tudak valid VAR00018 .560 Valid

VAR00004 .904 Valid VAR00019 .510 Valid

VAR00005 .669 Valid VAR00020 .904 Valid

VAR00006 .904 Valid VAR00021 .560 Valid

VAR00007 .560 Valid VAR00022 .904 Valid

VAR00008 .510 Valid VAR00023 .904 Valid

VAR00009 .669 Valid VAR00024 .904 Valid

VAR00010 .405 Valid VAR00025 .904 Valid

VAR00011 .560 Valid VAR00026 .560 Valid

VAR00012 .182 Tidak valid VAR00027 .904 Valid

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

36

VAR00013 .904 Valid VAR00028 -.223 Tidak valid

VAR00014 .405 Valid VAR00029 .904 Valid

VAR00015 .000 Tidak Valid VAR00030 .904 Valid

Berdasarkan tabel 3.7 uji validitas soal yang validitasnya memenuhi

kriteria sebanyak25 soal dari 30 soal yang diujikan. Dengan demikian instrumen

tersebut dapat digunakan sebagai instrumen evaluasi siklus I.Untuk mengetahui hasil

uji validitasinstrumen evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.8

Uji Validitas Instrumen Soal Evaluasi Siklus II

Item Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan Item Soal

Corrected

Item-Total

Correlation

Keterangan

VAR00001 .000 Tidak valid VAR00016 .000 Tidak valid

VAR00002 .884 Valid VAR00017 .681 Valid

VAR00003 .000 Tidak valid VAR00018 .574 Valid

VAR00004 .884 Valid VAR00019 .000 Tidak valid

VAR00005 .681 Valid VAR00020 .000 Tidak valid

VAR00006 .884 Valid VAR00021 .574 Valid

VAR00007 .574 Valid VAR00022 .884 Valid

VAR00008 .484 Valid VAR00023 .884 Valid

VAR00009 .681 Valid VAR00024 .884 Valid

VAR00010 .416 Valid VAR00025 .884 Valid

VAR00011 .574 Valid VAR00026 .574 Valid

VAR00012 .204 Tidak valid VAR00027 .884 Valid

VAR00013 .884 Valid VAR00028 -.230 Tidak valid

VAR00014 .416 Valid VAR00029 .000 Tidak valid

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

37

VAR00015 .000 Tidak valid VAR00030 .000 Tidak valid

Berdasarkan uji validitas soal yang memenuhi kriteria validitas sebanyak 20

soal dari 30 soal. Dengan demikian instrumen tersebut dapat digunakan untuk

penelitian pada siklus II.

3.5.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah

variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai dimana masing- masing

indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum. Uji reliabilitas

dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Uji reliabilitas dilakukan oleh

SPPs 16, 0 pada penelitian ini menggunakan rumus alpha-Cronbach. Batasan

instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran relatif jika dikenakan pada suatu

objek. Menurut Kaplan dalam Widoyoko (2009) suatu instrument dikatakan reliabel

jika mempunyai nilai koefisien Alpha sekurang kurangnya 0,7. Untuk menentukan

besarnya koofisien reliabilitas penelitian ini mengacu pada kriteria tingkat reliabilitas

yang dikemukakan oleh Masidjo dalam Widoyoko Eko Putro, (2012) yang

menentukan kriteria tingkat reliabilitas sebagai berikut.

Tabel 3.9

Kriteria Reliabilitas Instrumen

Koefisien korelasi Kualifikasi

0.91-1.00 0.71-0.90

0.41-0.70

0.21-0.40

Negatif -0.20

Sangat tinggi Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Sumber : widoyoko, eko putro (2012)

3.5.2.1. Uji Reliabilitas Angket Motivasi

Untuk menguji kereabilitasan angket motivasi, peneliti mengujjicobakan angket

motivasi tersebut dengan tujuan untuk mengetahui apakah angket tersebut reabel atau

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

38

dapat digunakan atau tidak. Setelah diuji kemudian peneliti menganalisisnya dengan

bantuan SPSS 16.0 for windows. Hal ini diakukan untuk mempermudah peneliti

dalam mengujireliable angket motivasi.

Adapun hasil uji reabilitas angket motivasi yang telah diujikan dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.10

Hasil Reliabilitas Angket Motivasi

Cronbach's

Alpha N of Items

.896 20

Berdasarkan perhitungan melalui program SPSS versi 16.0 maka hasil

reliabilitas instrument angket motivasi dinyatakan reliable nilai koefisien Alpha

menunjukan lebih dari 0,7. Dengan melihat nilai cronbanch’s alfa yaitu .896,

sehingga masuk dalam criteria tinggi.Maka instrumen motivasi belajar dinyatakan

reabel dan dapat digunakan.

3.5.2.2. Uji Reliabilitas Soal Evaluasi

Untuk menguji kerebilitas soal evaluasi, peneliti mengujicobakan soal di SD

Negeri Mangunsari 06 Salatiga kelas 6 dengan tujuan mengetahui apakah soal

evaluasisudah reliable atau dapat digunakan atau tidak. Setelah diuji cobakan

kemudian peneliti menganalisisnya dengan bantuan SPSS 16 for windows.Hal ini

dilakukan untuk mempermudah penelitian dalam menguji reliable soal

evaluasi.Adapun tabel uji reliabilitas instrumen siklus I adalah sebagai berikut.

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Cronbach's

Alpha N of Items

.957 30

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

39

Pada tabel 3.11 reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai evalusi pada

siklus I menunjukkan reliabilitas .957 sehingga masuk dalam kriteria reliabilitas

tingkat sangat tinggi. Reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebagai evaluasi

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Siklus II

Cronbach's

Alpha N of Items

.934 30

Pada siklus II menunjukan reliabilitas instrumen yang digunakan untuk evaluasi

siklus II dapat diketahui reliabilitasnya .934 sehingga masuk dalam kriteria

reliabilitas tingkat sangat tinggi.

3.6. Indikator Kinerja

Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti menargetkan adanya peningkatan

motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 3.13

Indikator Kinerja

No Dimensi/

unsur Indikator Instumen

1. Motivasi

belajar

Meningkatnya motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPA yaitu 100% dari jumlah keseluruhan

siswa mempunyai motivasi yang tinggi dengan skor ≥49

Angket

2. Hasil belajar Meningkatnya hasil belajar pada mata pelajaran IPA yaitu 100% dari jumlah keseluruhan siswa

dengan nilai KKM ≥ 70

Tes objektif

(Pilihan ganda)

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

40

3.7. Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis diskriptif

komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus I dan

nilai tes setelah siklus II.Sedangkan untuk data kualitatif menggunakan analisis

diskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Data berupa

hasil belajar IPA yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif

dengan menentukan mean atau rerata.

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang

dikelompokkan ke dalam 2 kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai

berikut :

Tabel 3.14

Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

≥ 70 Tuntas

< 70 Tidak Tuntas

Sumber :KKM mata pelajaran IPA kelas 5 SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga

3.7.2. Data kualitatif

Datakualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil observasi

dan refleksi dari tiap-tiap siklus.Data kualitatif yang diperoleh dari observasi guru

selama proses pembelajaran IPA berlangsung dengan cara deskriptif, dan data ini

hanya bersifat sebagai data pendukung. Data observasi menggunakan skala penilaian

dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk penilaian keterlaksanaan guru dalam

pembelajaran yang berarti angka 4 = baik sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

(sudjana, 2006) dengan cara memberi centang (√) pada kolom skala nilai.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

41

Menurut Widoyoko (2012) konversi skor keterlaksanaan pembelajaran pada

tabel 3.14 dapat diperoleh dengan rumus sebagai beikut:

Kemudian skala nilai tersebut dikonversikan untuk menilai keterlaksanaan

pembelajaran yang dilakukan observer. Konversi keterlaksanaan pembelajaran

tersebut dapat dilihat table 3.15.

Tabel 3.15

Konversinilai Keterlaksanaan Pembelajaran

Interval Skor Kategori

≤ 21 Sangat kurang

30 – 22 Kurang 39 – 31 Cukup

40 – 48 Baik

Selain observasi pelaksanaan pembelajaran IPA datakualitatif ini juga

melakasanakan observasi motivasi siswa. Observasi motivasi siswa ini dilakukan

dengan angket motivasi belajar yang dibuatdenganmemperhatikan beberapa

indikator. Sugihartono (2007) Karakteristik motivasi terdiri dari attention (perhatian),

relevance (relevansi), confidance (kepercayaan), dan satisfaction

(kepuasaan).Penilaian dalam angket ini terdiri dari empat jawaban alternatif, yaitu

Sangat setuju (4), Setuju (3), Tidak setuju (2), Sangat tidak setuju (1) dalam Mardapi

(2008).

Menurut Widiyoko (2012) rumus menghitung rentang skor adalah sebagai

berikut:

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4361/4/T1_292009057_BAB III... · seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

42

Setelah jarak interval diketahui kemudian dibuat konversi skor Motivasi

belajar siswa seperti pada tabel 3.16

Tabel 3.16

Konversi Nilai Motivasi belajar Siswa

Nilai Keterangan

≤ 32 Sangat rendah

33 – 47 Rendah

48 – 63 Cukup

64 – 80 Tinggi