BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek...
17
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.1.1 Setting
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata Pelajaran IPA. Sekolah ini
dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis untuk
mengadakan penelitian di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota
Salatiga dan penulis juga telah mengenal sedikit banyak kondisi sekolah sehingga
hal ini memudahkan dalam melakukan penelitian.
3.1.2 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sanjaya
(2013:149) PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah proses pengkajian masalah
pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk
memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam
situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut.
Menurut Kardiawarman (2007:2) dalam Paizaluddin (2014: 6) Penelitian
tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classrom Action Research, yang berarti
penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan
yang diterapkan pada suatu subyek penelitian dikelas tersebut. Menurut Priyono
(1999) dalam Paizaluddin (2014:42) karakteristik PTK adalah sebagai berikut:
1. Masalah yang dijadikan obyek penelitian muncul dari dunia kerja peneliti
sendiri.
2. Bertujuan memecahkan masalah guna peningkatan kualitas.
3. Menggunakan data yang beragam.
4. Langkah-langkahnya merupakan siklus.
5. Mengutamakan kerja kelompok.
18
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis
penelitian PTK adalah mengkaji permasalahan situasional dan kotekstual beserta
adanya evaluasi, refleksi terhadap tindakan serta berkolaborasi.
3.1.3 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan
03, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa
adalah 37 orang, yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah selaku Mahasiswa Universitas
Kristen Satya Wacana
3.1.4 Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri Blotongan
03, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Sekolah ini memudahkan penelitian dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai
dengan profesi penulis.
3.1.5 Waktu Penelitian
Berdasarkan pertimbangan dan alasan peneliti menentukan meggunakan
waktu penelitian selama 4 bulan Februari sampai dengan Mei. Waktu untuk
melaksanakan tindakan peneliti ini pada bulan Maret sampai selsesai, mulai dari
Siklus I dan Siklus II. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil
penelitian tersebut pada semester II Tahun Pelajarn 2015/2016.
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
kegiatan Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan
Analisis Data
Penyusunan Laporan
19
3.2 Variabel dan Tindakan Penelitian
3.2.1 Variabel Bebas
Variabel bebas (Independent Variable) merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi paktor perubahan atau timbulnya variable dependen
(terikat), (Sugiono, 2010:38). Dalam penelitian ini yang merupakan variable bebas
(X) adalah model pembelajaran Take and Give.
3.2.2 Variabel Terikat
Variabel terikat (Dependent Variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi dampak karena adanya variabel bebas (Sugiono,
2010:39) variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA.
Variabel penelitian adalah bagian dari indikator yang akan dicapai dalam
kualitas pembelajaran meliputi:
1. Keterampilan yang dimiliki guru dalam mengelola pembelajaran IPA ketika
menggunakan model pembelajaran Take and Give.
2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA ketika menggunakan model
pembelajaran Take and Give.
3.3 Rencana Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian tindakan
kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Konsep pokok penelitian ini mengambil
dari tindakan menurut Arikonto, Suharsimi (2006:17-21) dalam Paizaluddin
(2014:33-34) terdapat empat tahap pelaksanaan, meliputi : perencanaan
(planning), pelaksanan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflecting). Adapun model siklus menurut Suharsimi Arikunto:
20
Gambar : 3.1
Model Tahapan Tindakan kelas (Arikunto, Suharsimi)
Berdasarkan skema Tabel 3.1 model Siklus menurut Suharsimi Arikunto
dapat disimpulkan dimulai dari perencanaan melalui siklus I dan siklus II,
sebelum dilaksanakan penelitian menyusun suatu perencanaan mengenai apa
yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Setelah perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu pengamatan
mengenai jalannya tindakan dalam pembelajaran, setelah tindakan akan
dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk
menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan
Siklus I. Kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada siklus II yang
pelaksanaannya sama pada siklus I.
21
3.3.1 Perencanaan (planning)
Pada tahap ini penulis dan guru bersama-sama menelaah terhadap
mata pelajaran IPA di kelas 4 kemudian penulis menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi pokok tentang Energi Bunyi dan
Energi Panas.
Penulis merencanakan tindakan dalam II siklus. Siklus pertama
ditargetkan dapat mencapai indikator Mengidentifikasi Energi Bunyi dan
Energi Panas Sedangkan siklus kedua ditargetkan dapat mencapai indikator
Mendeskripsikan perubahan Energi Alternatif.
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan
yang telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Take and Give.
3.3.3 Pengamatan (Observing)
Guru melakukan pengamatan secara lansung keterampilan dan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar
IPA pada materi energi panas dan energi bunyi dengan menggunakan model
pembelajaran Take and Give Observasi secara langsung dilakukan guru untuk
mengamati aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar.
3.3.4 Refleksi (reflecting)
Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan
serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran pembelajaran yang telah
dilakukan untuk diadakan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan untuk
mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan
Arikonto, Suharsimi (2006:17-21) dalam Paizaluddin (2014:33-34). Refleksi
dilakukan setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa,
keterampilan guru, serta keterampilan siswa. Proses pembelajaran tersebut
22
dievaluasi keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam indikator
kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian
membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya bersama tim
kolaborasi.
3.3.5 Perencanaan Tahap Penelitian
1. Siklus I
Perencanaan (Planning)
Perencanaan siklus I, menetapkan seluruh rencana tindakan untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pada materi Energi panas dan Energi bunyi
semester II dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Membuat (RPP) materi Energi Bunyi dan Energi panas.
2. Menyiapkan sumber dan media seperti alat peraga dan gambar
disesuaikan dengan materi pelajaran
3. Membuat lembar observasi guru dan siswa
4. Menyiapkan LKS
5. Membuat soal evaluasi
Pelaksanaan Tindakan (Acting)
1. Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 9-10 siswa.
2. Guru menjelaskan sedikit tentang materi pelajaran.
3. Pengenalan alat peraga.
4. Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok.
5. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya.
6. Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam diskusi kelompok.
7. Setelah mengerjakan LKS, setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
8. Kelompok lain diperbolehkan menanggapi dan memberikan pertanyaan
sehingga terjadi diskusi.
9. Guru dan siswa membahas LKS.
23
10. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang
dipelajari.
11. Guru memberikan evaluasi.
Pengamatan (Observing)
Guru melakukan pengamatan secara lansung keterampilan dan aktivitas
siswa selama proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar IPA
pada materi energi panas dan energi bunyi dengan menggunakan model
pembelajaran Take and Give Observasi secara langsung dilakukan guru untuk
mengamati aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar.
Refleksi (Reflecting)
1. Guru/peneliti melakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I,
kemudian menganalisis tingkat keberhasilan dan kelemahan setelah
menggunakan model pembelajaran Take and Give kemudian dikaji ulang
untuk langkah selanjutnya.
2. Melakukan pengkajian dalam pelaksanaan pembelajaran yang
dilaksanakan pada siklus I tuntas atau tidak.
3. Membuat daftar permasalahan yang didapatkan pada siklus I.
4. Merencanakan perencanaan kembali untuk tindak lanjut pada siklus II.
2. Siklus II
Sedangkan pada siklus II langkah-langkah kerjanya sama persis
dilakukan pada siklus I, hanya saja waktu pelaksanaannya yang berbeda dan
alokasi waktu akan disesuaikan dengan tempat dilakukannya penelitian di SD
Negeri Blotongan 03, dengan kompetensi dasar yang berbeda. Pada
pertemuan siklus II ini merupakan upaya penyempurnaan dari kekurangan
dan kelemahan yang dilakukan pada siklus I.
24
Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan ini guru :
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
IPA pada materi energi alternatif
2. Menyiapkan media/alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan
3. Membuat lembar observasi
4. Menyiapkan soal tes
Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada tahap pelaksanaan ini guru :
1. Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 9-10 siswa.
2. Guru menjelaskan sedikit tentang materi pelajaran.
3. Pengenalan alat peraga.
4. Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok.
5. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya.
6. Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam diskusi kelompok..
7. Setelah mengerjakan LKS, setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
8. Kelompok lain diperbolehkan menanggapi dan memberikan
pertanyaan sehingga terjadi diskusi.
9. Guru dan siswa membahas LKS.
10. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi
yang dipelajari.
11. Guru memberikan evaluasi.
Pengamatan (Observing)
Guru melakukan pengamatan secara lansung keterampilan dan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil
belajar IPA pada materi energi alternatif dengan menggunakan model
pembelajaran Take and Give Observasi secara langsung dilakukan guru
untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar.
25
Refleksi (reflecting)
Peneliti melakukan refleksi dengan berdiskusi dengan pengamatan
tentang pelaksanaan pembelajaran. Apakah pelaksanaan proses
pembelajaran telah membawa hasil peningkatan hasil belajar IPA pada
siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03? Atau masih adakah kekurangan
atau kelemahan dari siklus ini? Jika dirasa sudah tidak ada kekurangan
dalam pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa telah memenuhi
indikator keberhasilan maka tindakan berakhir. Sasaran dan evaluasi ini
adalah dapat mencapai KKM.
3,4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Data Kuantitatif
Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif kemampuan
pemecahan masalah kelas IV yang diambil dengan cara memberikan tes
evaluasi pada setiap akhir siklus.
Data Kualitatif
Jenis data kualitatif didapatkan dari aktivitas belajar siswa dan aktivitas
guru da lam pembelajaran IPA
3.4.2 Pengumpulan Data
Pada penelitian ini terdapat tiga teknik pengumpulan data yang
dipergunakan yaitu : Observasi, Tes, dan Dokumentasi. Tes dalam
penelitian ini adalah tes berbentuk piliha ganda, digunakan untuk
mengukur memampuan siswa setelah diberi pembelajaran dengan model
Take and Give. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian
ini adalah metode observasi, metode tes, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi atau disebut juga pengamatan meliputi kegiatan pemusatan
perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indera
26
(Arikunto, 2002). Metode observasi penelitian dilakukan untuk
mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give.
2. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto,
2002). Metode tes dalam penilitian ini digunakan untuk mengukur
kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi belajar.Tes diberikan
kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif
siswa.Tes ini dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau faktor
yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku surat notulen rapat, surat
kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002). Metode
dokumentasi dilakukan untuk merekam selama proses kegiatan belajar
mengajar berlansung. Untuk memberikan gambaran secara konkret
mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas
ketika aktivitas belajar berlangsung digunakan dokumen berupa foto.
3.4.3 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa kelas IV dalam mata
pelajaran di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.
Setelah menggunakan model pembelajaran Take and Give.
1. Lembar Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian. Data yang ingin diperoleh
adalah untuk mengetahui perkembangan siswa dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Take
and Give. Maka dari itu, lembar observasi dibedakan menjadi dua yaitu
27
lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Adapun kisi-kisi
instrumen observasi aktitivitas guru pada Tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru
No Aspek Indikator No.
Item
1 Pra Pembelajaran Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1
2 Kegiatan Awal
Melakukan absensi siswa 2
Menyampaikan sebuah apersepsi sesuai dengan
materi yang akan disampaikan. 3
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4
Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran
Take and Give
5
3 Kegiatan Inti
Menjelaskan materi pembelajaran 6
Mengaitkan materi dengan pengetahuan siswa 7
Melibatkan siswa aktif dalam memahami
materi untuk pemecahan masalah 8
Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-
hari 9
Membagi siswa dalam kelompok 10
Membimbing siswa dalam melakukan kegiatan 11
Mendiskusikan hasil 12
4 Kegiatan Akhir
Menyimpulkan hasil pembelajaran 13
Melakukan evaluasi akhir pertemuan
Melakukan refleksi 14
Menyampaikan salam penutup. 15
Jumlah 15
Indikator yang dirumuskan pada kisi-kisi observasi aktivitas guru diatas sesuai
dengan standar proses dan sintaks model Take and Give.
28
1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengamati
aktivitas siswa penerapan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran
Take and Give yang dilakukan oleh guru. Adapun kisi-kisi lembar
observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No Aspek Indikator No
Item
1
Kesiapan siswa
dalam mengikuti
pembelajaran
Membawa alat pelajaran lengkap 1
Membawa buku sumber 2
Bersemangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran 3
Sudah mempelajari materi pelajaran di
rumah 4
2
Kemampuan siswa
dalam mengerjakan
lembar kerja
Bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan lembar kerja 5
Mengerjakan lembar kerja sesuai
dengan petunjuk yang ada 6
Dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan dalam lembar kerja 7
3
Aktif mengajukan
pertanyaan dalam
pembelajaran
Bertanya bila mengalami kesulitan
memecahkan masalah. 8
Memiliki inisiatif untuk bertanya
tanpa ditunjuk guru 9
Pertanyaan yang diajukan sesuai
dengan materi pembelajaran. 10
Bertanya lebih dari 1 kali. 11
4
Bekerja sama
dalam kelompok
Bertukar pikiran dalam memecahkan
masalah dengan kelompoknya 12
Antusias untuk bekerjasama dengan
teman. 13
Menghargai pendapat teman, dan
saling membantu antar teman
kelompok
14
Merespon pendapat teman dengan
positif. 15
5 Keberanian
Mempresentasikan hasil kerja
kelompok ke depan kelasa 16
Menanggapi hasil kerja kelompok lain 17
Jumlah 17
29
Indikator yang dirumuskan pada Kisi-Kisi Observasi Aktivitas
Siswa diatas sesuai dengan standar proses dan sintaks model Take and
Give.
2. Lembar Soal Tes Tertulis
Instrumen tes dalam penelitian ini berupa Soal guna mengungkap
belajar IPA, soal yang digunakan adalah soal test prestasi/hasil belajar. Tes
yang dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar sebelum dan sesudah
pemberian perlakuan, jenis Soal tes yang digunakan berbentuk pilihan
ganda 20 soal. Tes ini diberikan di akhir pertemuan siklus. Adapun kisi-
kisi soal dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Tes Materi Energi bunyi dan Energi Siklus I
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Pencapaian No
Soal
8. Memahami
berbagai bentuk
energi dan cara
penggunaannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
8.1
Mendeskripsikan
energi panas dan
bunyi yang
terdapat di
lingkungan
sekitar serta sifat-
sifatnya
Menjelaskan pengertian
energi.
1,2
Mengetahui sumber
energi panas.
3,4,5,
8
Menyebutkan contoh
sumber energi panas
dilingkungan sekitar.
Menyebutkan sifat-sifat
energi panas
6,7
Menjelaskan adanya
perpindahan panas.
9,10
Menjelaskan pengertian
energi bunyi.
11,
12
Mengetahui sumber
energi bunyi
13,14
,15
Menyebutkan contoh
sumber energi bunyi
dilingkungan sekitar.
16,17
Menyebutkan sifat-sifat
energi bunyi.
19,18
Menjelaskan
perambatan bunyi pada
benda padat, cair, dan
gas.
20
Jumlah 20
30
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Soal Tes Materi Energi Alternatif Siklus II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
No
Soal
8. Memahami
berbagai bentuk
energi dan cara
penggunaannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
8.2 Menjelaskan
berbagai energi
alternatif dan cara
penggunaannya
Menjelaskan pengertian
energi alternatif.
1, 2
Menjelaskan sumber
energi alternatif.
3, 4
Menjelaskan manfaat
energi matahari, energi
panas bumi, energi air,
dan energi angin.
5, 7, 17
Menyebutkan contoh
sumber energi
alternatif.
6, 8, 9
Menyebutkan contoh
benda-benda yang
menggunakan sumber
energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari.
10,11,
13,15,
16,18,
19, 20
Menyebutkan
keuntungan sumber
energi alternatif.
12, 14
Jumlah 20
3.5 Indikator Kinerja
Indikator kinerja yang ingin diperoleh dalam penelitian tindakan kelas
adalah meningkatnya hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri
Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran
2015/2016 setelah menerapkan model pembelajaran Take and Give yang
ditunjukan dengan adanya pencapaian nilai ketuntasan KKM 70. Harapan
yang ingin dicapai oleh peneliti diharapan mampu memenuhi syarat KKM
yang telah ditentukan guru kelas, dari siswa yang berjumlah sebanyak 37
siswa di kleas IV SD Negeri Blotongan 03 kecamatan sidorejo kota salatiga.
Jika hasil belum memuaskan maka akan dilakukan siklus II begitu juga
seterusnya. Siklus akan berhenti jika hasil siswa sudah memenuhi KKM dan
persentase ketuntasan yaitu 80%, dengan nilai akhir ≥ KKM (70).
31
3.6 Teknik Analisis Data
Pada teknik Analisis Data ini dalam penelitian adalah data kuantitatif
yaitu skor hasil belajar siswa pada kegiatan pembelajaran Siklus I dan
Siklus II. Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis
komparatif. Setelah data didapat, langkah selanjutnya adalah mengolah data
tersebut dan menganalisis data hasil belajar siswa, skala sikap, dan hasil
observasi aktivitas guru dan siswa.
Berdasarkan cara menghitung peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa secara individu. Apabila siswa mampu mencapai skor minimal 70 dan
ketuntasan klasikal, dan apabila siswa mencapai ≥ 80% dari jumlah seluruh
siswa akan dihitung dengan menggunakan rumus. Analisis tersebut dihiting
dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan
rumus dibawah ini:
Ketuntasan Individu =
Ketuntasan Klasikal =
3.6.1 Uji Validitas dan Reabilitas
3.6.1.1 Uji Validitas
Uji validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi
pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti
Sugiyono (2011:267).
Menurut Masrun (1979) dalam Sugiyono (2012:188) menyatakan
teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang
merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Selanjutnya dalam
memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi, Masrun (1979)
menyatakan item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor
total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut
mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk
dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3.
32
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Siklus I
Bentuk
Soal Item Soal Soal Valid Soal Tidak Valid
Pilihan
Ganda
1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23,
24, 25
2, 3, 4, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19,
21, 23, 25
1, 5, 20, 22, 24
25 20 5
Berdasarkan Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Siklus I dari 25 soal
terdapat 5 item Soal yang tidak valid yaitu: 1, 5, 20, 22, dan 24 sehingga
tidak dapat digunakan jadi banyaknya soal yang valid adalah 20 item
dinyatakan dapat digunakan.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Siklus II
Bentuk
Soal Item Soal Soal Valid Soal Tidak Valid
Pilihan
Ganda
1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 23,
24, 25
1, 3, 5, 6, 7, 9, 10,
11, 12, 13, 14, 15,
17, 18, 20, 21, 22,
23, 24, 25
2, 4, 8, 16, 19
25 20 5
Berdasarkan Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Siklus II dari 25 soal
terdapat 5 item Soal yang tidak valid yaitu: 2, 4, 8, 16, dan 19 sehingga
33
tidak dapat digunakan jadi banyaknya soal yang valid adalah 20 item
dinyatakan dapat digunakan.
3.6.2 Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat
ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan
alat ukur itu dilakukan secara berulang Sugiyono (2005) dalam Suharto
(2009)