BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek...

17
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata Pelajaran IPA. Sekolah ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis untuk mengadakan penelitian di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dan penulis juga telah mengenal sedikit banyak kondisi sekolah sehingga hal ini memudahkan dalam melakukan penelitian. 3.1.2 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sanjaya (2013:149) PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut. Menurut Kardiawarman (2007:2) dalam Paizaluddin (2014: 6) Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classrom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian dikelas tersebut. Menurut Priyono (1999) dalam Paizaluddin (2014:42) karakteristik PTK adalah sebagai berikut: 1. Masalah yang dijadikan obyek penelitian muncul dari dunia kerja peneliti sendiri. 2. Bertujuan memecahkan masalah guna peningkatan kualitas. 3. Menggunakan data yang beragam. 4. Langkah-langkahnya merupakan siklus. 5. Mengutamakan kerja kelompok.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1 Setting

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata Pelajaran IPA. Sekolah ini

dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi penulis untuk

mengadakan penelitian di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota

Salatiga dan penulis juga telah mengenal sedikit banyak kondisi sekolah sehingga

hal ini memudahkan dalam melakukan penelitian.

3.1.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sanjaya

(2013:149) PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah proses pengkajian masalah

pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk

memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam

situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut.

Menurut Kardiawarman (2007:2) dalam Paizaluddin (2014: 6) Penelitian

tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classrom Action Research, yang berarti

penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan

yang diterapkan pada suatu subyek penelitian dikelas tersebut. Menurut Priyono

(1999) dalam Paizaluddin (2014:42) karakteristik PTK adalah sebagai berikut:

1. Masalah yang dijadikan obyek penelitian muncul dari dunia kerja peneliti

sendiri.

2. Bertujuan memecahkan masalah guna peningkatan kualitas.

3. Menggunakan data yang beragam.

4. Langkah-langkahnya merupakan siklus.

5. Mengutamakan kerja kelompok.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

18

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa jenis

penelitian PTK adalah mengkaji permasalahan situasional dan kotekstual beserta

adanya evaluasi, refleksi terhadap tindakan serta berkolaborasi.

3.1.3 Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan

03, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa

adalah 37 orang, yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

Peneliti dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah selaku Mahasiswa Universitas

Kristen Satya Wacana

3.1.4 Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri Blotongan

03, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Sekolah ini memudahkan penelitian dalam

mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian yang sangat sesuai

dengan profesi penulis.

3.1.5 Waktu Penelitian

Berdasarkan pertimbangan dan alasan peneliti menentukan meggunakan

waktu penelitian selama 4 bulan Februari sampai dengan Mei. Waktu untuk

melaksanakan tindakan peneliti ini pada bulan Maret sampai selsesai, mulai dari

Siklus I dan Siklus II. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil

penelitian tersebut pada semester II Tahun Pelajarn 2015/2016.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

kegiatan Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan

Analisis Data

Penyusunan Laporan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

19

3.2 Variabel dan Tindakan Penelitian

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas (Independent Variable) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau menjadi paktor perubahan atau timbulnya variable dependen

(terikat), (Sugiono, 2010:38). Dalam penelitian ini yang merupakan variable bebas

(X) adalah model pembelajaran Take and Give.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat (Dependent Variable) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi dampak karena adanya variabel bebas (Sugiono,

2010:39) variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA.

Variabel penelitian adalah bagian dari indikator yang akan dicapai dalam

kualitas pembelajaran meliputi:

1. Keterampilan yang dimiliki guru dalam mengelola pembelajaran IPA ketika

menggunakan model pembelajaran Take and Give.

2. Hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA ketika menggunakan model

pembelajaran Take and Give.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian tindakan

kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Konsep pokok penelitian ini mengambil

dari tindakan menurut Arikonto, Suharsimi (2006:17-21) dalam Paizaluddin

(2014:33-34) terdapat empat tahap pelaksanaan, meliputi : perencanaan

(planning), pelaksanan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi

(reflecting). Adapun model siklus menurut Suharsimi Arikunto:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

20

Gambar : 3.1

Model Tahapan Tindakan kelas (Arikunto, Suharsimi)

Berdasarkan skema Tabel 3.1 model Siklus menurut Suharsimi Arikunto

dapat disimpulkan dimulai dari perencanaan melalui siklus I dan siklus II,

sebelum dilaksanakan penelitian menyusun suatu perencanaan mengenai apa

yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Setelah perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu pengamatan

mengenai jalannya tindakan dalam pembelajaran, setelah tindakan akan

dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk

menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan

Siklus I. Kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada siklus II yang

pelaksanaannya sama pada siklus I.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

21

3.3.1 Perencanaan (planning)

Pada tahap ini penulis dan guru bersama-sama menelaah terhadap

mata pelajaran IPA di kelas 4 kemudian penulis menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi pokok tentang Energi Bunyi dan

Energi Panas.

Penulis merencanakan tindakan dalam II siklus. Siklus pertama

ditargetkan dapat mencapai indikator Mengidentifikasi Energi Bunyi dan

Energi Panas Sedangkan siklus kedua ditargetkan dapat mencapai indikator

Mendeskripsikan perubahan Energi Alternatif.

3.3.2 Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan

yang telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Take and Give.

3.3.3 Pengamatan (Observing)

Guru melakukan pengamatan secara lansung keterampilan dan

aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar

IPA pada materi energi panas dan energi bunyi dengan menggunakan model

pembelajaran Take and Give Observasi secara langsung dilakukan guru untuk

mengamati aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar.

3.3.4 Refleksi (reflecting)

Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan

serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran pembelajaran yang telah

dilakukan untuk diadakan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan untuk

mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan

Arikonto, Suharsimi (2006:17-21) dalam Paizaluddin (2014:33-34). Refleksi

dilakukan setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa,

keterampilan guru, serta keterampilan siswa. Proses pembelajaran tersebut

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

22

dievaluasi keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam indikator

kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar

permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian

membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya bersama tim

kolaborasi.

3.3.5 Perencanaan Tahap Penelitian

1. Siklus I

Perencanaan (Planning)

Perencanaan siklus I, menetapkan seluruh rencana tindakan untuk

meningkatkan hasil belajar IPA pada materi Energi panas dan Energi bunyi

semester II dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Membuat (RPP) materi Energi Bunyi dan Energi panas.

2. Menyiapkan sumber dan media seperti alat peraga dan gambar

disesuaikan dengan materi pelajaran

3. Membuat lembar observasi guru dan siswa

4. Menyiapkan LKS

5. Membuat soal evaluasi

Pelaksanaan Tindakan (Acting)

1. Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 9-10 siswa.

2. Guru menjelaskan sedikit tentang materi pelajaran.

3. Pengenalan alat peraga.

4. Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok.

5. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya.

6. Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam diskusi kelompok.

7. Setelah mengerjakan LKS, setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya.

8. Kelompok lain diperbolehkan menanggapi dan memberikan pertanyaan

sehingga terjadi diskusi.

9. Guru dan siswa membahas LKS.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

23

10. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang

dipelajari.

11. Guru memberikan evaluasi.

Pengamatan (Observing)

Guru melakukan pengamatan secara lansung keterampilan dan aktivitas

siswa selama proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar IPA

pada materi energi panas dan energi bunyi dengan menggunakan model

pembelajaran Take and Give Observasi secara langsung dilakukan guru untuk

mengamati aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar.

Refleksi (Reflecting)

1. Guru/peneliti melakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I,

kemudian menganalisis tingkat keberhasilan dan kelemahan setelah

menggunakan model pembelajaran Take and Give kemudian dikaji ulang

untuk langkah selanjutnya.

2. Melakukan pengkajian dalam pelaksanaan pembelajaran yang

dilaksanakan pada siklus I tuntas atau tidak.

3. Membuat daftar permasalahan yang didapatkan pada siklus I.

4. Merencanakan perencanaan kembali untuk tindak lanjut pada siklus II.

2. Siklus II

Sedangkan pada siklus II langkah-langkah kerjanya sama persis

dilakukan pada siklus I, hanya saja waktu pelaksanaannya yang berbeda dan

alokasi waktu akan disesuaikan dengan tempat dilakukannya penelitian di SD

Negeri Blotongan 03, dengan kompetensi dasar yang berbeda. Pada

pertemuan siklus II ini merupakan upaya penyempurnaan dari kekurangan

dan kelemahan yang dilakukan pada siklus I.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

24

Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini guru :

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran

IPA pada materi energi alternatif

2. Menyiapkan media/alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan

3. Membuat lembar observasi

4. Menyiapkan soal tes

Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pada tahap pelaksanaan ini guru :

1. Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 9-10 siswa.

2. Guru menjelaskan sedikit tentang materi pelajaran.

3. Pengenalan alat peraga.

4. Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok.

5. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya.

6. Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam diskusi kelompok..

7. Setelah mengerjakan LKS, setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya.

8. Kelompok lain diperbolehkan menanggapi dan memberikan

pertanyaan sehingga terjadi diskusi.

9. Guru dan siswa membahas LKS.

10. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi

yang dipelajari.

11. Guru memberikan evaluasi.

Pengamatan (Observing)

Guru melakukan pengamatan secara lansung keterampilan dan

aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil

belajar IPA pada materi energi alternatif dengan menggunakan model

pembelajaran Take and Give Observasi secara langsung dilakukan guru

untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

25

Refleksi (reflecting)

Peneliti melakukan refleksi dengan berdiskusi dengan pengamatan

tentang pelaksanaan pembelajaran. Apakah pelaksanaan proses

pembelajaran telah membawa hasil peningkatan hasil belajar IPA pada

siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03? Atau masih adakah kekurangan

atau kelemahan dari siklus ini? Jika dirasa sudah tidak ada kekurangan

dalam pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa telah memenuhi

indikator keberhasilan maka tindakan berakhir. Sasaran dan evaluasi ini

adalah dapat mencapai KKM.

3,4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data Kuantitatif

Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif kemampuan

pemecahan masalah kelas IV yang diambil dengan cara memberikan tes

evaluasi pada setiap akhir siklus.

Data Kualitatif

Jenis data kualitatif didapatkan dari aktivitas belajar siswa dan aktivitas

guru da lam pembelajaran IPA

3.4.2 Pengumpulan Data

Pada penelitian ini terdapat tiga teknik pengumpulan data yang

dipergunakan yaitu : Observasi, Tes, dan Dokumentasi. Tes dalam

penelitian ini adalah tes berbentuk piliha ganda, digunakan untuk

mengukur memampuan siswa setelah diberi pembelajaran dengan model

Take and Give. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian

ini adalah metode observasi, metode tes, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi atau disebut juga pengamatan meliputi kegiatan pemusatan

perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh indera

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

26

(Arikunto, 2002). Metode observasi penelitian dilakukan untuk

mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA

dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give.

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto,

2002). Metode tes dalam penilitian ini digunakan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi belajar.Tes diberikan

kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif

siswa.Tes ini dilaksanakan pada pembelajaran siklus I dan siklus II.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau faktor

yang berupa catatan lapangan, transkrip, buku surat notulen rapat, surat

kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002). Metode

dokumentasi dilakukan untuk merekam selama proses kegiatan belajar

mengajar berlansung. Untuk memberikan gambaran secara konkret

mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas

ketika aktivitas belajar berlangsung digunakan dokumen berupa foto.

3.4.3 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa kelas IV dalam mata

pelajaran di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

Setelah menggunakan model pembelajaran Take and Give.

1. Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian. Data yang ingin diperoleh

adalah untuk mengetahui perkembangan siswa dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Take

and Give. Maka dari itu, lembar observasi dibedakan menjadi dua yaitu

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

27

lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Adapun kisi-kisi

instrumen observasi aktitivitas guru pada Tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aspek Indikator No.

Item

1 Pra Pembelajaran Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 1

2 Kegiatan Awal

Melakukan absensi siswa 2

Menyampaikan sebuah apersepsi sesuai dengan

materi yang akan disampaikan. 3

Menyampaikan tujuan pembelajaran. 4

Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran

Take and Give

5

3 Kegiatan Inti

Menjelaskan materi pembelajaran 6

Mengaitkan materi dengan pengetahuan siswa 7

Melibatkan siswa aktif dalam memahami

materi untuk pemecahan masalah 8

Mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-

hari 9

Membagi siswa dalam kelompok 10

Membimbing siswa dalam melakukan kegiatan 11

Mendiskusikan hasil 12

4 Kegiatan Akhir

Menyimpulkan hasil pembelajaran 13

Melakukan evaluasi akhir pertemuan

Melakukan refleksi 14

Menyampaikan salam penutup. 15

Jumlah 15

Indikator yang dirumuskan pada kisi-kisi observasi aktivitas guru diatas sesuai

dengan standar proses dan sintaks model Take and Give.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

28

1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengamati

aktivitas siswa penerapan pembelajaran IPA melalui model pembelajaran

Take and Give yang dilakukan oleh guru. Adapun kisi-kisi lembar

observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek Indikator No

Item

1

Kesiapan siswa

dalam mengikuti

pembelajaran

Membawa alat pelajaran lengkap 1

Membawa buku sumber 2

Bersemangat dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran 3

Sudah mempelajari materi pelajaran di

rumah 4

2

Kemampuan siswa

dalam mengerjakan

lembar kerja

Bersungguh-sungguh dalam

mengerjakan lembar kerja 5

Mengerjakan lembar kerja sesuai

dengan petunjuk yang ada 6

Dapat menjawab pertanyaan yang

diajukan dalam lembar kerja 7

3

Aktif mengajukan

pertanyaan dalam

pembelajaran

Bertanya bila mengalami kesulitan

memecahkan masalah. 8

Memiliki inisiatif untuk bertanya

tanpa ditunjuk guru 9

Pertanyaan yang diajukan sesuai

dengan materi pembelajaran. 10

Bertanya lebih dari 1 kali. 11

4

Bekerja sama

dalam kelompok

Bertukar pikiran dalam memecahkan

masalah dengan kelompoknya 12

Antusias untuk bekerjasama dengan

teman. 13

Menghargai pendapat teman, dan

saling membantu antar teman

kelompok

14

Merespon pendapat teman dengan

positif. 15

5 Keberanian

Mempresentasikan hasil kerja

kelompok ke depan kelasa 16

Menanggapi hasil kerja kelompok lain 17

Jumlah 17

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

29

Indikator yang dirumuskan pada Kisi-Kisi Observasi Aktivitas

Siswa diatas sesuai dengan standar proses dan sintaks model Take and

Give.

2. Lembar Soal Tes Tertulis

Instrumen tes dalam penelitian ini berupa Soal guna mengungkap

belajar IPA, soal yang digunakan adalah soal test prestasi/hasil belajar. Tes

yang dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar sebelum dan sesudah

pemberian perlakuan, jenis Soal tes yang digunakan berbentuk pilihan

ganda 20 soal. Tes ini diberikan di akhir pertemuan siklus. Adapun kisi-

kisi soal dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Tes Materi Energi bunyi dan Energi Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Pencapaian No

Soal

8. Memahami

berbagai bentuk

energi dan cara

penggunaannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

8.1

Mendeskripsikan

energi panas dan

bunyi yang

terdapat di

lingkungan

sekitar serta sifat-

sifatnya

Menjelaskan pengertian

energi.

1,2

Mengetahui sumber

energi panas.

3,4,5,

8

Menyebutkan contoh

sumber energi panas

dilingkungan sekitar.

Menyebutkan sifat-sifat

energi panas

6,7

Menjelaskan adanya

perpindahan panas.

9,10

Menjelaskan pengertian

energi bunyi.

11,

12

Mengetahui sumber

energi bunyi

13,14

,15

Menyebutkan contoh

sumber energi bunyi

dilingkungan sekitar.

16,17

Menyebutkan sifat-sifat

energi bunyi.

19,18

Menjelaskan

perambatan bunyi pada

benda padat, cair, dan

gas.

20

Jumlah 20

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

30

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Tes Materi Energi Alternatif Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

No

Soal

8. Memahami

berbagai bentuk

energi dan cara

penggunaannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

8.2 Menjelaskan

berbagai energi

alternatif dan cara

penggunaannya

Menjelaskan pengertian

energi alternatif.

1, 2

Menjelaskan sumber

energi alternatif.

3, 4

Menjelaskan manfaat

energi matahari, energi

panas bumi, energi air,

dan energi angin.

5, 7, 17

Menyebutkan contoh

sumber energi

alternatif.

6, 8, 9

Menyebutkan contoh

benda-benda yang

menggunakan sumber

energi alternatif dalam

kehidupan sehari-hari.

10,11,

13,15,

16,18,

19, 20

Menyebutkan

keuntungan sumber

energi alternatif.

12, 14

Jumlah 20

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja yang ingin diperoleh dalam penelitian tindakan kelas

adalah meningkatnya hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri

Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran

2015/2016 setelah menerapkan model pembelajaran Take and Give yang

ditunjukan dengan adanya pencapaian nilai ketuntasan KKM 70. Harapan

yang ingin dicapai oleh peneliti diharapan mampu memenuhi syarat KKM

yang telah ditentukan guru kelas, dari siswa yang berjumlah sebanyak 37

siswa di kleas IV SD Negeri Blotongan 03 kecamatan sidorejo kota salatiga.

Jika hasil belum memuaskan maka akan dilakukan siklus II begitu juga

seterusnya. Siklus akan berhenti jika hasil siswa sudah memenuhi KKM dan

persentase ketuntasan yaitu 80%, dengan nilai akhir ≥ KKM (70).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

31

3.6 Teknik Analisis Data

Pada teknik Analisis Data ini dalam penelitian adalah data kuantitatif

yaitu skor hasil belajar siswa pada kegiatan pembelajaran Siklus I dan

Siklus II. Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis

komparatif. Setelah data didapat, langkah selanjutnya adalah mengolah data

tersebut dan menganalisis data hasil belajar siswa, skala sikap, dan hasil

observasi aktivitas guru dan siswa.

Berdasarkan cara menghitung peningkatan ketuntasan hasil belajar

siswa secara individu. Apabila siswa mampu mencapai skor minimal 70 dan

ketuntasan klasikal, dan apabila siswa mencapai ≥ 80% dari jumlah seluruh

siswa akan dihitung dengan menggunakan rumus. Analisis tersebut dihiting

dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan

rumus dibawah ini:

Ketuntasan Individu =

Ketuntasan Klasikal =

3.6.1 Uji Validitas dan Reabilitas

3.6.1.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi

pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti

Sugiyono (2011:267).

Menurut Masrun (1979) dalam Sugiyono (2012:188) menyatakan

teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang

merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Selanjutnya dalam

memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi, Masrun (1979)

menyatakan item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor

total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut

mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk

dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

32

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Siklus I

Bentuk

Soal Item Soal Soal Valid Soal Tidak Valid

Pilihan

Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23,

24, 25

2, 3, 4, 6, 7, 8, 9,

10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19,

21, 23, 25

1, 5, 20, 22, 24

25 20 5

Berdasarkan Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Siklus I dari 25 soal

terdapat 5 item Soal yang tidak valid yaitu: 1, 5, 20, 22, dan 24 sehingga

tidak dapat digunakan jadi banyaknya soal yang valid adalah 20 item

dinyatakan dapat digunakan.

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Siklus II

Bentuk

Soal Item Soal Soal Valid Soal Tidak Valid

Pilihan

Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15,

16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23,

24, 25

1, 3, 5, 6, 7, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15,

17, 18, 20, 21, 22,

23, 24, 25

2, 4, 8, 16, 19

25 20 5

Berdasarkan Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Siklus II dari 25 soal

terdapat 5 item Soal yang tidak valid yaitu: 2, 4, 8, 16, dan 19 sehingga

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ... · 3.1.3 Subyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Blotongan 03, Kecamatan Sidorejo

33

tidak dapat digunakan jadi banyaknya soal yang valid adalah 20 item

dinyatakan dapat digunakan.

3.6.2 Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat

ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan

alat ukur itu dilakukan secara berulang Sugiyono (2005) dalam Suharto

(2009)