BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet...

19
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SDN 1 Reco Kertek Wonosobo. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 29 siswa dengan 10 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah di kelas. Siswa yang ada di SDN 1 Reco Kertek Wonosobo ini memiliki karakteristik sebagai berikut: Sebagian besar siswa baerasal dari keluarga yang bermata pencaharian petani dan beberapa ada yang pegawai. Motivasi belajar yang dimiliki siswa juga kurang karena orang tua kurang memperhatikan apakah anaknya sudah belajar apa belum.Waktu belajar yang dimiliki siswa juga kurang, dimana sebagian besar siswa sehabis pulang sekolah membantu orang tuanya untuk bekerja di ladang. SDN 1 Reco Kertek Wonosobo adalah sekolah yang terletak di kaki gunung yaitu gunung Sindoro. Meskipun terletak di kaki gunung sekolah ini tidak jauh dari jalan raya sehingga akses trasnportasinya juga mudah. Meskipun terletak di kaki gunung infrastruktur yang dimiliki sekolah cukup lengkap. Dimana sekolah memiliki 8 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang kantor guru, 1 perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN 1 Reco ini sangat luas jika didirikan 2-3 ruang kelas pun masih cukup. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu pendekatan scientific dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar tema keanekaragaman hewan dan tumbuhan.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran

2013/2014 di SDN 1 Reco Kertek Wonosobo. Subyek penelitian ini adalah siswa

kelas IV yang berjumlah 29 siswa dengan 10 siswa laki-laki dan 19 siswa

perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian

ini dilakukan untuk memecahkan masalah di kelas.

Siswa yang ada di SDN 1 Reco Kertek Wonosobo ini memiliki karakteristik

sebagai berikut: Sebagian besar siswa baerasal dari keluarga yang bermata

pencaharian petani dan beberapa ada yang pegawai. Motivasi belajar yang

dimiliki siswa juga kurang karena orang tua kurang memperhatikan apakah

anaknya sudah belajar apa belum.Waktu belajar yang dimiliki siswa juga kurang,

dimana sebagian besar siswa sehabis pulang sekolah membantu orang tuanya

untuk bekerja di ladang.

SDN 1 Reco Kertek Wonosobo adalah sekolah yang terletak di kaki gunung

yaitu gunung Sindoro. Meskipun terletak di kaki gunung sekolah ini tidak jauh

dari jalan raya sehingga akses trasnportasinya juga mudah. Meskipun terletak di

kaki gunung infrastruktur yang dimiliki sekolah cukup lengkap. Dimana sekolah

memiliki 8 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang kantor guru, 1

perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup

luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN 1 Reco ini sangat luas jika didirikan

2-3 ruang kelas pun masih cukup.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebasnya yaitu pendekatan scientific dan variabel terikatnya

yaitu hasil belajar tema keanekaragaman hewan dan tumbuhan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

27

Pendekatan pembelajaran scientific adalah pendekatan pembelajaran dengan

langkah-langkah siswa menyimak, siswa menanya, siswa menyimak, siswa

menalar, siswa mencoba, dan siswa membuat jejaring.

Hasil belajar adalah besarnya total skor atau angka yang diperoleh melalui

pengukuran baik itu tes dan non tes (siswa menyimak, siswa menanya, siswa

menalar, siswa mencoba, siswa berdiskusi kelompok, dan siswa melakukan

presentasi dengan tema keanekaragaman hewan dan tumbuhan). Bobot skor pada

tes adalah 50% dan non tes 50%.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini

mengunakan model spiral dari C.Kemmis dan Mc.Taggart. Prosedur penelitian

melalui 3 siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni Planning (Perencanaan Tindakan),

Acting (Implementasi Tindakan), dan Observasing (Observasi) serta Reflecting

(Refleksi) (Supardi,2007:117). Secara tergambar, prosedur penelitian inidisajikan

melalui gambar 3.1 PTK Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart di bawah

ini.

Gambar 3.1

PTK Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

28

Pelaksanaan penelitian

1. Siklus 1

Dalam siklus 1 kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan untuk

mengatasi permasalahan yang timbul pada pra siklus. Setiap siklus dilakukan

sebanyak 2 kali pertemuan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan.

Kegiatan dalam tahap ini dimulai dengan penyusunan perangkat

pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terlampir

dalam (lampiran 1) yang sesuai dengan kompetensi yang ingin di capai yaitu:

Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.

Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,

teknologi, dan masyarakat. Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan

lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Menyatakan pecahan ke bentuk

desimal dan persen. Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan

pemanfaatannya oleh masyarakat. Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang

teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang

diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut.

Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial,

budaya, dan ekonomi. Secara rinci integrasi antar KD dengan tema

keanekaragaman hewan dan tumbuhan dapat disajikan melalui gambar 3.2.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

29

Gambar 3.2

Jaring-jaring Tema Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan Siklus

Matematika

Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan factual

dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca)

dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di

sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahas yang jelas dan logis

dalam karya yang estetis dalam

gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan perilaku

anak beriman dan berakhlak

mulia.

Kompetensi Dasar:

3.7 Menentukan hasil operasi

penjumlahan dan pengurangan

bilangan desimal

4.2 Menyatakan pecahan ke

bentuk desimal dan persen

IPS Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan factual

dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya

berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahas yang jelas dan logis

dalam karya yang estetis dalam

gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

3.5 Memahami manusia dalam

dinamika interaksi dengan

lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.5 Menceritakan manusia dalam

dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya,

dan ekonomi

IPA Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan

factual dengan cara

mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan

menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, benda-benda

yang dijumpainya di rumah

dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan

factual dalam bahas yang jelas

dan logis dalam karya yang

estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat,

dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

3.7 Mendeskripsikan hubungan

antara sumber daya alam dengan lingkungan,

teknologi, dan masyarakat

4.6 Menyajikan laporan tentang

sumberdaya alam dan

pemanfaatannya oleh masyarakat

4.7 Menyajikan laporan hasil

pengamatan tentang teknologi yang digunakan

di kehidupan sehari-hari

serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat

dengan memanfaatkan

teknologi tersebut

Kelangkaan Burung

Cenderawasih

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

30

RPP dalam siklus ini dibuat untuk dua kali pertemuan, menyiapkan format

lembar observasi untuk guru sebagai alat untuk mengamati jalannya proses

pembelajaran dan lembar observasi untuk siswa serta membuat alat evaluasi

siswa.

b. Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi.

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah mengimplementasi tindakan yang

disusun dalam RPP yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan

perencanaan yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan

kegiatan observasi, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh

guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai

observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

c. Refleksi.

Tahap ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus

1. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-

hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat

keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan

untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus 2. Siklus 2 akan dilaksanakan untuk

memantapkan pembelajaran selanjutnya.

2. Siklus 2

Pelaksanaan siklus 2 dirancang apabila siklus 1 belum berhasil mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus 2

merupakan perbaikan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus 1. Pelaksanaan

siklus 2 dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yang terdiri dari:

a. Tahap Perencanaan.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini sama dengan siklus 1 yaitu

penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP (lampiran 2) yang sesuai

dengan kompetensi yang ingin dicapai yakni tentang Menentukan hasil operasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal. Menyatakan pecahan ke bentuk

desimal dan persen. Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

31

lingkungan, teknologi, dan masyarakat . Menyajikan laporan tentang sumberdaya

alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. Menggali informasi dari teks cerita

petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah

kosakata baku. Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan

sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis

dengan memilih dan memilah kosakata baku. RPP dalam siklus ini dibuat untuk 2

kali pertemuan, menyiapkan format lembar observasi untuk guru sebagai alat

untuk mengamati jalannya proses pembelajaran dan lembar observasi untuk siswa

serta membuat alat evaluasi siswa. Secara rinci integrasi antar KD dengan tema

keanekaragaman hewan dan tumbuhan dapat disajikan melalui gambar 3.3.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

32

Gambar 3.3

Jaring-jaring Tema Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan Siklus 2

Perencanaan dalam siklus 2 ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil

refleksi pada siklus 1. Tindakan pada siklus 2 ini disertai dengan penambahan

atau apenyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada

siklus 1.

b. Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengimplementasi

tindakan yang disusun dalam RPP yang telah disusun dalam pembelajaran di

kelas. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan

Hewan-hewan Langka

Matematika Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan factual

dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca)

dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di

sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahas yang jelas dan logis

dalam karya yang estetis dalam

gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar: 3.7 Menentukan operasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal

4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk

desimal dan persen

Bahasa Indonesia 3. Memahami pengetahuan factual

dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca)

dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

benda-benda yang dijumpainya di

rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahas yang jelas dan logis

dalam karya yang estetis dalam

gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

3.4 Menggali informasi dari teks

cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya

alam dengan bantuan guru dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan

dan sumber daya alam secara

mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah kosakata

baku

IPA

3. Memahami pengetahuan factual

dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca)

dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

benda-benda yang dijumpainya di

rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahas yang jelas dan logis

dalam karya yang estetis dalam

gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

3.7 Mendeskrpisikan hubungan

antara sumber daya alam

dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat

4.6 Menyajikan laporan tentang

sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh

masyarakat

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

33

ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan

pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang

berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan

waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

c. Refleksi.

Kegiatan pada tahap ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus 1.

Refleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kelemahan dan

kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan

serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3. Siklus 3

Pelaksanaan siklus 3 dirancang apabila siklus 2 belum berhasil mencapai

indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus 3

merupakan perbaikan dari kelemahan atau kekurangan pada siklus sebelumnya.

Pelaksanaan siklus 3 dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yang terdiri dari:

a. Tahap Perencanaan.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini sama dengan siklus 1 yaitu

penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP yang sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai yakni tentang Menentukan hasil operasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan decimal. Menyatakan pecahan ke

bentukdesimal dan persen. Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam

kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat. Melaksanakan

kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. RPP

dalam siklus ini dibuat untuk 2 kali pertemuan, menyiapkan format lembar

observasi untuk guru sebagai alat untuk mengamati jalannya proses pembelajaran

dan lembar observasi untuk siswa serta membuat alat evaluasi siswa. Secara rinci

integrasi antar KD dengan tema keanekaragaman hewan dan tumbuhan dapat

disajikan melalui gambar 3.4.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

34

Gambar 3.4

Jaring-jaring Tema Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan Siklus 3

Perencanaan dalam siklus 2 ini dilakukan dengan mempertimbangkan hasil

refleksi pada siklus 1 dan 2. Tindakan pada siklus 3 ini disertai dengan

penambahan atau penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi

masalah pada siklus 2.

b. Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengimplementasi

tindakan yang disusun dalam RPP yang telah disusun dalam pembelajaran di

kelas. Selama proses pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan observasi, kegiatan

ini dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan

pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang

berkolaborasi dan dibantu rekan sejawat di sekolah sebagai observer dan

waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

c. Refleksi.

Pelestarian Pohon Pinus

Matematika Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan factual

dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca)

dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, benda-benda yang

dijumpainya di rumah dan di

sekolah

4. Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahas yang jelas dan logis

dalam karya yang estetis dalam

gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

3.7 Menentukan hasil operasi

penjumlahan dan pengurangan

bilangan desimal 4.2 Menyatakan pecahan ke

bentukdesimal dan persen

PPKn

Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan factual

dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca)

dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

benda-benda yang dijumpainya di

rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan factual

dalam bahas yang jelas dan logis

dalam karya yang estetis dalam

gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan

sehari-hari di rumah, sekolah dan

masyarakat

4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai

warga di lingkungan rumah,

sekolah dan masyarakat

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

35

Kegiatan pada tahap ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus 2.

Refleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kelemahan dan

kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan

serta hambatan-hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini berguna untuk

menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan jenis data

primer (tes) dan data sekunder (non tes). Teknik tes berupa tes tertulis, sedangkan

teknik non tes berupa observasi. Teknik tes digunakan dalam memperoleh data

primer berupa hasil belajar siswa. Pada teknik ini menggunakan instrumen butir

soal yang digunakan adalah obyektif dan uraian. Teknik non tes digunakan untuk

memperoleh data sekunder dengan penilaian unjuk kerja.

3.5 Indikator Kinerja

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang mencapai

ketuntasan belajar sebesar β‰₯ 90% dengan KKM β‰₯ 90.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam PTK ini menggunakan analisis kuantitatif dan

kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif menggunakan teknik deskriptif

komparatif yakni dengan membandingkan hasil belajar yang berupa ketuntasan

belajar, rata-rata, skor minimum dan skor maksimum dari pra siklus, siklus 1,

siklus 2, dan siklus 3.

Uji Validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan scientific. Untuk

mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba

yaitu kelas IV SDN 2 Reco Kertek Wonosobo. Validitas berkenaan dengan

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

36

ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai

apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat

angka pada (Corrected Item To Total Correlation). Menurut Arikunto (2007)

menyatakakan β€œvaliditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Kevaalidan atau kesahihan instrumen

menurut Arikunto (2007:75) ada lima tingkatan. Distribusi tingkat validitas

instrumen yang secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.1.

Tabel 3.1

Distribusi Tingkat Validitas Instrumen

Indeks Kriteria

0,800-1,00 Sangat tinggi

0,600-0,800 Tinggi

0,400-0,600 Cukup

0,200-0,400 Rendah

0,00-0,200 Sangat rendah

Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau

tidak dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 20,0.

Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan instrument tersebut dalam

mengukur kemampuan siswa. Rumus yang digunakan untuk mengetahui valid

atau tidaknya soal yang diujikan adalah sebagai berikut:

Rumus korelasi product moment dengan simpangan

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = π‘₯𝑦

( ) ( ) 2 𝑦 2

𝑦

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan (x=X - 𝑋 dan y= y - π‘Œ )

𝛴π‘₯𝑦 =Jumlah perkalian x dengan y

π‘₯2 =Kuadrat dari x

𝑦2 =Kuadrat dari y

Rumus korelasi product moment dengan angka kasar

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

37

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = 𝑁 𝛴 π‘‹π‘Œβˆ’ 𝛴𝑋 (π›΄π‘Œ)

𝑁𝛴𝑋2βˆ’π›΄π‘‹ )2 π‘π›΄π‘Œ2 –(π›΄π‘Œ)2

Dimana:

π‘Ÿπ‘₯𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan.

Hasil Uji Validitas

Perhitungan validitas dilakukan di kelas IV SDN 2 Reco Kertek Wonosobo

sebagai SD uji coba. Uji validitas soal objektif menggunakan korelasi product

moment dengan bantuan SPSS 20.0. Distribusi hasil uji validitas soal siklus 1

secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.2.

Tabel 3.2

Distribusi Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1

No Item R (0,02) Keterangan

Valid Tidak Valid

1 ,237 v

2 ,288 v

3 ,535 v

4 -,095 v

5 ,334 v

6 ,102 v

7 -,038 v

8 ,334 v

9 ,283 v

10 ,078 v

11 ,004 v

12 ,350 v

13 ,000 v

14 ,230 v

15 ,422 v

16 ,544 v

17 -,109 v

18 ,339 v

19 ,230 v

20 ,445 v

Jumlah 12 8

Sumber: Data primer

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

38

Tabel 3.2 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus 1 nampak bahwa

dari 20 soal yang diuji terdapat 8 soal yang tidak valid yakni soal nomor 4, 6, 7,

10, 11, 13, 15, dan 17. Sedangkan soal yang valid ada ada 12 soal yakni soal

nomor 1, 2, 3, 5, 8, 9, 12, 14, 16, 18, 19, dan 20. Distribusi hasil uji validitas soal

siklus 2 secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.3.

Tabel 3.3

Distribusi Hasil Uji Validitas Soal Siklus 2

No Item R Keterangan

Valid Tidak Valid

1 ,152 v

2 ,624 V

3 ,140 v

4 ,341 V

5 ,453 V

6 ,744 V

7 ,611 V

8 ,252 V

9 ,654 V

10 ,537 V

11 ,523 V

12 -,199 v

13 ,065 v

14 ,573 V

15 ,465 V

16 ,049 v

17 ,033 v

18 ,065 v

19 ,026 v

20 ,217 V

Jumlah 12 8

Sumber: Data primer

Tabel 3.3 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus 2 nampak bahwa

dari 20 soal yang diuji terdapat 8 soal yang tidak valid yakni soal nomor 1, 3, 12,

13, 17, 18, dan 19. Sedangkan soal yang valid ada ada 12 soal yakni soal nomor 2,

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

39

4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 15, dan 20. Distribusi hasil uji validitas soal siklus 3

secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.4.

Tabel 3.4

Distribusi Hasil Uji Validitas Soal Siklus 3

No Item R Keterangan

Valid Tidak Valid

1 -,103 v

2 ,590 v

3 ,067 v

4 ,177 v

5 ,405 v

6 ,723 v

7 ,593 v

8 ,252 v

9 ,739 v

10 ,510 v

11 ,142 v

12 ,336 v

13 ,145 v

14 ,496 v

15 ,492 v

16 ,287 v

17 ,107 v

18 ,144 v

19 ,006 v

20 ,090 v

Jumlah 11 9

Sumber: Data primer

Tabel 3.4 Distribusi Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus 3 nampak bahwa

dari 20 soal yang diuji terdapat 9 soal yang tidak valid yakni soal nomor 1, 3, 4,

11, 13, 17, 18, 19, dan 20. Sedangkan soal yang valid ada ada 11 soal yakni soal

nomor 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, dan 16.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

40

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Menurut Sugiyono (2012:184) menyatakan bahwa β€œsuatu

instrumen dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas minimal β‰₯ 0,6. Adapun

rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabelitas soal adalah:

π‘Ÿ11 =

𝑛 π‘›βˆ’1

𝑠𝑑

2 βˆ’ 𝑝𝑖𝑄𝑖𝑠𝑑

2

Keterangan:

R11 : koefisien reliabilitas alpha

n : jumlah siswa

1 : konstanta

𝑝𝑖 : proporsi tes yang menjawab benar

𝑄𝑖 : proporsi tes yang menjawab salah

𝑠𝑑2 : varians total

Hasil uji reliabilitas instrumen yang diolah dengan SPSS 20,0 for windows

pada saat uji instrumen tes. Distribusi hasil uji reliabelitas butir soal siklus 1

secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.5.

Tabel 3.5

Distribusi Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus 1

Cronbach's

Alpha

N of Items

,628 20

Sumber: Data primer

Tabel 3.5 distribusi hasil uji reliabilitas soal siklus 1 nampak bahwa pada

kolom Cronbach's Alpha menunjukkan 0,628. Karena nilai pada kolom tersebut

bernilai 0,628 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian

yang dipakai pada tingkat reliabbilitas dapat diterima atau reliabel. Selanjutnya

hasil uji reliabelitas butir soal siklus 2 secara rinci dapat disajikan melalui tabel

3.6.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

41

Tabel 3.6

Distribusi Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus 2

Cronbach's

Alpha

N of Items

,746 20

Sumber: Data primer

Tabel 3.6 distribusi hasil uji reliabilitas soal siklus 2 nampak bahwa pada

kolom Cronbach's Alpha menunjukkan 0,746. Karena nilai pada kolom tersebut

bernilai 0,746 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian

yang dipakai pada tingkat reliabbilitas dapat diterima atau reliabel. Distribusi

hasil uji reliabelitas butir soal siklus 3 secara rinci dapat disajikan melalui tabel

3.7.

Tabel 3.7

Distribusi Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus 3

Cronbach's

Alpha

N of Items

,745 20

Sumber: Data primer

Tabel 3.7 distribusi hasil uji reliabilitas soal siklus 3 nampak bahwa pada

kolom Cronbach's Alpha menunjukkan 0,745. Karena nilai pada kolom tersebut

bernilai 0,745 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian

yang dipakai pada tingkat reliabbilitas dapat diterima atau reliabel.

Uji Pakar

Uji pakar pada tiap siklus digunakan untuk mengetahui kelayakan setiap

butir soal uraian pada tes formatif yang akan digunakan untuk penelitian ini. Butir

soal yang diujikan sejumlah 16 butir soal yang dikonsultasikan kepada pakar 1

yaitu pakar evaluasi dan pakar 2 yaitu pakar Bahasa Indonesia.

Pakar 1

1. Buatlah setiap butir soal lebih jelas lagi, misalkan ada kata-kata yang baru

diketahui siswa supaya di jelaskan terlebih dahulu makna kata tersebut.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

42

2. Soal dibuat se-efektif mungkin.

Pakar 2

1. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami anak. Jadi siswa tidak merasa

kesulitan dalam mengerjakan soal.

2. Gunakan tanda baca yang jelas supaya siswa lebih mudah memehami

setiap soal yang diberikan.

Tingkat Kesukaran Butir Soal

Menurut Slameto dalam (Wardani Naniek Sulistya dkk. 2012) tingkat

kesukaran adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab

betul suatu butir soal. Untuk mengetahui tingkat kesukaran yaitu dengan rumus:

P = 𝐡

𝑁

P = indeks tingkat kesukaran soal

B = jumlah peserta didik yang menjawab betul.

N = jumlah peserta didik

Rentang skor tingkat kesukaran butir soal secara rinci dapat disajikan

melalui tabel 3.8.

Tabel 3.8

Rentang Skor Tingkat Kesukaran Butir Soal

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

0,00-0,39 Tinggi

0,40-0,79 Sedang

0,80-1,00 Rendah

Tabel 3.8 Rentang Skor Tingkat Kesukaran Butir Soal nampak bahwa

tingkat kesukaran tinggi apabila soal berada pada rentang nilai 0,00-0,39.

Sementara soal yang dikatakan tingkat kesukarannya sedang apabila berada pada

rentang nilai 0,40-0,79. Dan soal yang dikatakan tingkat kesukarannya rendah

apabila berada pada rentang nilai 0,80-1,00. Distribusi tingkat kesukaran butir

soal siklus 1 secara rinci dapat disajikan melalui tabel 3.9.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

43

Tabel 3.9

Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus 1

Tingkat Kesukaran Butir Soal No Butir Soal Jumlah

Tinggi 4, 7, 10, dan 18 4

Sedang 2, 11, 12, 16, 17, dan 20 6

Rendah 1, 3, 5, 6, 8, 9, 13, 14, 15, dan 19 10

Sumber: Data primer

Tabel 3.9 distribusi tingkat kesukaran butir soal siklus 1 nampak bahwa

terdapat 4 soal yang yang berada pada tingkat kesukaran tinggi yakni soal nomor

4, 7, 10, dan 18. Sementara soal yang berada pada tingkat kesukaran sedang ada 6

soal yakni nomor 2, 11, 12, 16, 17, dan 20. Sedangkan soal yang berada pada

tingkat kesukaran rendah dikatakan soal mudah 12 soal yakni soal nomor 1, 3, 5,

6, 8, 9, 13, 14, 15, dan 19. Distribusi tingkat kesukaran butir soal siklus 2 secara

rinci dapat disajikan melalui tabel 3.10.

Tabel 3.10

Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus 2

Tingkat Kesukaran Butir Soal No Butir Soal Jumlah

Tinggi 18 1

Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14,

15, 16, 17 dan 20 17

Rendah 11 dan 19 2

Sumber: Data primer

Tabel 3.10 distribusi tingkat kesukaran butir soal siklus 2 nampak bahwa

terdapat 1 soal yang yang berada pada tingkat kesukaran tinggi yakni soal nomor

18. Sementara soal yang berada pada tingkat kesukaran sedang ada 17 soal yakni

nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 20. Sedangkan soal

yang berada pada tingkat kesukaran rendah terdapat 2 soal yakni soal nomor 11

dan 19. Distribusi tingkat kesukaran butir soal siklus 3 secara rinci dapat disajikan

melalui tabel 3.11.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan ......perpustakaan, 1 toilet guru dan 4 toilet siswa, 1 lapangan upacara yang cukup luas. Selain itu luas area yang dimiliki SDN

44

Tabel 3.11

Distribusi Tingkat Kesukaran Butir Soal Siklus 3

Tingkat Kesukaran Butir

Soal

No Butir Soal Jumlah

Tinggi 17 1

Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 18, dan 20 18

Rendah 19 1

Sumber: Data primer

Tabel 3.11 distribusi tingkat kesukaran butir soal siklus 3 nampak bahwa

terdapat 1 soal yang yang berada pada tingkat kesukaran tinggi yakni soal nomor

17. Sementara soal yang berada pada tingkat kesukaran sedang ada 18 soal yakni

nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, dan 20. Sedangkan

soal yang berada pada tingkat kesukaran rendah terdapat 1 soal yakni soal nomor

19.