BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan...
32
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Sesuai dengan tujuan peneliti untuk menjelaskan proses pembelajaran
matematika menggunakan model jucama guna mengetahui pemahaman konsep
dan kemampuan berpikir kritis siswa, maka jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif. Data deskriptif menjelaskan dan menggambarkan
fakta dan kondisi selama proses pembelajaran secara sistematis, faktual dan
akurat.
Penelitian ini juga menggunakan pendekatan penelitian yaitu pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif akan mendeskripsikan tentang apa
yang dialami subjek penelitian dalam bentuk kata-kata. Sedangkan penelitian
kuantitatif akan menjelaskan secara nyata mengenai obyek yang diteliti dengan
pengumpulan data berupa angka-angka.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitan
Penelitian dilakukan di SMP Kartika IV-8 Malang. Waktu pelaksanaan
penelitian pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII D dengan jumlah 24 siswa di
SMP Kartika IV-8 Malang semester ganjil pada tahun ajaran 2017/2018. Objek
penelitian adalah penerapan model jucama, pemahaman konsep, dan kemampuan
berpikir kritis siswa.
33
3.4 Data dan Sumber Data
Data dan sumber data dalam penelitian ini yang dimaksud adalah
informasi terkait kemampuan siswa dalam pemahaman konsep dan kemampuan
berfikir kritis dalam model jucama dalam pembelajaran matematika yang
diperoleh dari :
Tabel 3.1 Data dan Sumber Data
No Data Sumber Data
1 Penerapan model pembelajaran
jucama
Hasil observasi aktivitas guru dan
siswa
2 Pemahaman konsep siswa Hasil tes evaluasi
3 Kemampuan berpikir kritis Hasil tes evaluasi dan wawancara
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara atau alat yang digunakan untuk
memperoleh data penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
3.5.1 Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara pengamatan secara langsung yang mencakup semua kegiatan
maupun tingkah laku individu. Teknik observasi digunakan dalam
penelitian ini karena untuk melihat dan mengamati bagaimana
keterlaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa melalui penggunaan
model pembelajaran jucama. Pada kegiatan ini, peneliti akan dibantu oleh
dua teman sejawat sebagai observer.
34
3.5.2 Tes
Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengukur sesuatu dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah
ditentukan (Arikunto, 2010). Tes pada penelitian ini memuat soal uraian
yang berisi materi tentang relasi dan fungsi, yang akan diberikan pada
akhir pembelajaran dimana tes dikerjakan oleh individu secara tertulis.
Hasil dari tes yang diberikan akan digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa
dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model jucama.
3.5.3 Wawancara
Teknik/metode pengumpulan data yang dilakukan melalui
wawancara mendalam (in-depth interview) yaitu proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan
sosial yang relatif lama (Sutopo,2006). Dalam hal ini pewawancara
adalah Peneliti, sedangkan yang diwawancarai adalah siswa yang dipilih
secara random. Pedoman wawancara disiapkan terkait pertanyaan-
pertanyaan yang membutuhkan jawaban pendapat subyek penelitian
tentang penerapan model pembelajaran jucama terhadap pemahaman
konsep dan kemampuan berfikir kritis siswa.
35
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar
observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, tes, dan wawancara.
3.6.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar Observasi aktivitas guru bertujuan untuk mengetahui
aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran jucama. Lembar observasi akan diisi dan diamati oleh
observer sesuai dengan petunjuk yang ada. Observasi pada aktivitas guru
dilakukan pada setiap pertemuan. Aktivitas guru meliputi tiga kegiatan
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Adapun
lembar observasi aktivitas guru sebagai berikut.
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru Menggunakan
Model Pembelajaran Jucama
No Deskripsi Aktifitas Guru Skor
1 2 3 4
1. Kegiatan Awal
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Melakukan apersepsi melalui tanya jawab berupa materi ajar
2. Kegiatan Inti
a. Menyampaikan materi secara garis besar
b. Membagi peserta didik menjadi beberpa kelompok secara
heterogen
c. Memberikan masalah sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik untuk diselasaikan atau meminta peserta didik
untuk mengajukan suatu masalah berdasarakan informasi
d. Meminta peserta didik bekerja dalam kelompok serta
mengarahkan peserta didik dalam menyelesaikan masalah
yang telah diberikan
e. Membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam belajar
secara efektif dan efisien
f. Membantu peserta didik dalam menyajikan hasil kerja
kelompok
3. Kegiatan Penutup
a. Memberikan umpan balik kepada peserta didik atas apa
yang telah dipelajari
b. Meminta pserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya
c. Mengucap salam
36
Pedoman aktivitas guru yang digunakan untuk lembar observasi
guru menggunakan skala nilai 1 sampai 4, dengan kategori sebagai
berikut :
Skor 4: Pelaksanaan yang sangat baik (apabila guru melaksanakan
aktivitas tersebut dengan sangat baik dan tidak ada kekurangan).
Skor 3: Pelaksanaan yang baik (apabila guru melaksanakan aktivitas
tersebut dengan baik).
Skor 2: Pelaksanaan yang cukup baik (apabila guru melaksanakan
aktivitas tersebut, namun masih ada kekurangan).
Skor 1: Pelaksanaan yang kurang baik (apabila guru tidak melaksanakan
aktivitas tersebut).
3.6.2 Lembar Obsrvasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa dibuat untuk mengetahui
aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model
jucama. Observasi yang digunakan untuk melihat aktivitas siswa
dilakukan pada setiap pertemuan dan akan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Menggunakan
Model Pembelajaran Jucama
No Deskripsi Aktifitas Siswa Skor
1 2 3 4
1. Kegiatan Awal
a. Menyimak tujuan pembelajaran
b. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru
2. Kegiatan Inti
a. Menyimak materi ajar yang diberikan
b. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya
c. Menerima lembar tugas berupa masalah yang telah diberikan
serta mengajukan suatu maslah yang terkait dengan
informasi yang telah diberikan
d. Menyimak petunjuk atau saran yang diberikan guru
e. Peserta didik mengerjakan maslaah yang telah diberikan
dengan berdiskusi kelompok
37
f. Peserta didik dalam setiap perwakilan kelompok menyajikan
hasil diskusi kelompok ditulis di papan tulis, sedangkan
kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan
3. Kegiatan Akhir
a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan dari hasil
pembelajaran
b. Peserta didik mempelajari materi selanjutnya
c. Peserta didik menjawab salam
Pedoman aktivitas siswa yang digunakan untuk lembar observasi
siswa menggunakan skala nilai 1 sampai 4, dengan kategori sebagai
berikut :
Skor 4: Pelaksanaan yang sangat baik (apabila siswa melaksanakan
aktivitas tersebut dengan sangat baik dan tidak ada kekurangan).
Skor 3: Pelaksanaan yang baik (apabila siswa melaksanakan aktivitas
tersebut dengan baik).
Skor 2: Pelaksanaan yang cukup baik (apabila siswa melaksanakan
aktivitas tersebut, namun masih ada kekurangan).
Skor 1: Pelaksanaan yang kurang baik (apabila siswa tidak
melaksanakan aktivitas tersebut).
3.6.3 Tes
Tes merupakan alat bantu yang digunakan peneliti untuk
mengukur pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa. Soal
tes yang digunakan untuk peneletian ini adalah soal uraian. Soal tes
dibuat berdasarkan materi relasi dan fungsi, materi tes sudah mencakup
keseluruhan dari indikator pemahaman konsep dan kemampuan berpikir
kritis siswa. Adapun kriteria pemberian skor pemahaman konsep
matematika termuat pada pedoman pemberian skor pemahaman konsep
matematika pada lampiran 1. Serta kriteria pemberian skor kemampuan
38
berpikir kritis termuat pada pedoman pemberian skor kemampuan
berpikir kritis pada lampiran 2.
3.6.4 Wawancara
Wawancara adalah teknik atau metode pengumpulan data yang
menggunakan pertanyaan lisan yang dilakukan untuk menggali informasi
yang dihadapi siswa yang pilih secara random. Dalam melakukan
wawancara dibutuhkan pedoman untuk mengarahkan pertanyaan
wawancara agar tidak menyimpang dari pokok bahasan. Penelitian
berikut bermaksud melaksanakan wawancara yang bertujuan untuk
memperoleh informasi terkait pelaksanaan model pembelajaran jucama
terhadap kemampuan berfikir kritis.
Subjek penelitian yang diwawancara adalah sebanyak 6 orang
siswa. Penentuan subjek tersebut berrdasarkan maping kemampuan
perolehan nilai hasil tes uraian. Kriteria yang ditetapkan adalah sebagai
berikut :
i. 2 orang siswa dengan kemampuan tinggi
ii. 2 orang siswa dengan kemampuan sedang
iii. 2 orang siswa dengan kemampuan rendah
Maksud dan tujuan dari pemetaan tersebuat adalah agar diperoleh
data yang merata pada siswa dengan segala kemampuan sehingga
hasil/indikator benar-benar dapat di generalisasi tentang kemampuan
siswa satu kelas terkait dengan pemahaman konsep dan kemampuan
berpikir kritis setelah diterpakan model pembelajaran jucama. Berikut
39
tabel pedoman yang digunakan untuk melaksanakan wawancara untuk
mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa.
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Kemampuan Berfikir Kritis
No.
Kemampuan Daftar Pertanyaan
1. Interpretasi a. Apa yang diketahui dari soal?
b. Apa yang ditanya/diminta dari soal?
2. Analisis a. Apa kamu bisa menghubungkan
informasi yang ada pada soal untuk memecahkan
masalah tersebut?
b. Apakah kamu bisa memecahkan maalah
tersebut?
c. Bagaimana langkah menyelesaikan
masalah tersebut?
d. Apakah kamu menemui keselitan saat
mengerjakan soal tersebut?
3. Evaluasi a. Apakah ada langkah lain untuk memecahkan
masalah tersebut?
4. Inferensi a. Dapatkah kamu menarik kesimpulan dari
masalah yang ada?
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses pencarian makna dari data yang
diperoleh untuk menentukan jawaban dari penelitian. Seluruh data yang diperoleh
mulai dari hasil observasi hingga hasil tes yang akan dianalisis. Analisis data
penelitian ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Data hasil
aktivitas guru dan siswa, tes uraian atau evaluasi, dan wawancara yang dilakukan
adalah mendeskripsikan bagaimana keterlaksanaan pembelajaran menggunakan
model jucama, pemahaman konsep, serta kemampuan berpikir kritis.
3.7.1 Analisis Aktivitas Guru dan Siswa
Analisis aktivitas guru dan siswa dilakukan dengan
mengumpulkan data yang diperoleh berdasarkan lembar observasi guru
dan siswa.Penilaian dapat dilihat dari skor pada lembar observasi yang
40
digunakan. Persentase keberhasilan diperoleh dari rata-rata aktivitas guru
dan siswa pada setiap pertemuan
Keterangan:
: Skor aktivitas
: Jumlah skor yang diperoleh
: Skor maksimal
Mencari rata-rata aktivitas guru dan siswa dari semua pertemuan
dapat menggunakan rumus:
Keterangan:
: Rata-rata skor keseluruhan
: Jumlah presentase per pertemuan
: Jumlah pertemuan
Hasil skor dari aktivitas guru dan siswa kemudian
dikualifikasikan pada tabel berikut guna mengukur tingkat keberhasilan
guru dan siswa pada aktivitas belajar yaitu:
Tabel 3.5 Kualifikasi Aktivitas Belajar Guru dan Siswa
Kriteria Aktivitas Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat Kurang
(Usman, 2013)
3.7.2 Analisis Pemahaman Konsep
Mengetahui pemahaman konsep siswa dengan menggunakan tes
evaluasi setelah pertemuan terakhir selesai. Dimana pemahaman konsep
41
meliputi 6 indikator. Untuk mengetahui pemahaman konsep dengan
menggunakan model jucama dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
: Skor pemahaman konsep siswa
: Jumlah skor yang diperoleh setiap pernyataan
: Skor maksimal
Tabel 3.6 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Konsep Matematika
Interval Tingkat Pemahaman Konsep Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
3.7.3 Analisis Kemampuan Berpikir Kritis
Mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan
menggunakan tes evaluasi setelah pertemuan terakhir selesai. Dimana
kemampuan berpikir kritis meliputi 4 indikator. Untuk mengetahui
kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model jucama dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
: Skor kemampuan berpikir kritis siswa
: Jumlah skor yang diperoleh setiap pernyataan
: Skor maksimal
Tabel 3.7 Kualifikasi Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis
42
Interval Tingkat Kemampuan Berpikir
Kritis
Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat Kurang Baik
3.7.4 Wawancara
Analisis hasil wawancara dilakukan dengan langkah-langkah
yaitu:1) membaca hasil wawancara yang dilakukan peneliti dan subyek
penelitian, 2) mentranskrip hasil wawancara yang telah diberi kode yang
berbeda untuk tiap subyek penelitian, 3) memeriksa kembali hasil
transkrip tersebut dengan membaca catatan hasil wawancara atau
rekaman wawancara saat berlangsung untuk mengurangi kesalahan
penulisan pada transkrip.
3.8 Prosedur Penelitian
Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum penelitian dilakukan, tahapan-
tahapan persiapan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Menentukan tempat penelitian yaitu di SMP Kartika IV-8 Malang
b. Melakukan observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas
VIII D untuk mengetahui kesulitan belajar siswa, model yang
digunakan guru dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
c. Menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, lembar aktivitas
guru, lembar kemampuan pemahaman konsep, lembar kemampuan
berpikir siswa serta instrument penilaian.
43
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahapan ini merupakan tahapan penelitian, tahapan-tahapan
pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya.
b. Melaksanakan observasi/pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa,
kemampuan pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Tahap Akhir
Tahap akhir dalam penelitian ini adalah mengolah data hasil
penelitian, menganalisis data, menarik kesimpulan hasil penelitian dan
menyusun laporan dari hasil penelitian yang dilakukan.
44