BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain...

29
67 Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan atau pedoman yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisa data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta sesuai dengan tujuan penelitian (Nasution, 2009, hal. 23). Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. 1 Desain Penelitian Berdasarkan gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa X1 variabel Kepemimpinan Autentik dan X2 Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan merupakan variabel bebas. Sedangkan Kinerja Sekolah sebagai variabel Y merupakan variabel terikat. Dalam penelitian ini secara umum akan dicari determinasi antara Kepmimpinan Autentik dan Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan dengan Kinerja Sekolah baik secara terpisah maupun simultan. Lebih jelas, desain penelitian ini diungkapkan melalui metode dan pendekatan penelitian.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

67

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan atau pedoman yang digunakan

dalam mengumpulkan dan menganalisa data agar dapat dilaksanakan secara

ekonomis serta sesuai dengan tujuan penelitian (Nasution, 2009, hal. 23). Adapun

desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 3. 1

Desain Penelitian

Berdasarkan gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa X1 variabel Kepemimpinan

Autentik dan X2 Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan merupakan

variabel bebas. Sedangkan Kinerja Sekolah sebagai variabel Y merupakan

variabel terikat. Dalam penelitian ini secara umum akan dicari determinasi antara

Kepmimpinan Autentik dan Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan

dengan Kinerja Sekolah baik secara terpisah maupun simultan. Lebih jelas, desain

penelitian ini diungkapkan melalui metode dan pendekatan penelitian.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

68

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Menurut James H Mc.Millan dan Sally Schumacher (2012, hlm.52) penelitian

deksriptif merupakan penelitian yang menguraikan sesuatu yang terjadi atau

menguji hubungan antara sesuatu tanpa manipulasi langsung terhadap kondisi

yang dialami. Proses penelitian deskriptif berupa pengumpulan dan penyusunan

data, serta analisis dan penafsiran data. Penelitian deskriptif dapat bersifat

komparatif dengan membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu

Metode deksriptif dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi,

dan analisis/pengolahan data serta membuat kesimpulan dan laporan dengan

tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif

dalam suatu deskripsi situasi.

3.1.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

adalah pendekatan penelitian yang menggunakan pengolahan data melalui hasil

perhitungan statistika. Sugiyono (2014, hlm.14) menjelaskan bahwa penelitian

kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi

atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis. Pemilihan

pendekatan kuantitatif didasarkan karena penekanan dalam penelitian ini pada

fenomena-fenomena obyektif yang bertujuan untuk menguji hipotesis.

3.2 Partisipan

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Sukabumi

Provinsi Jawa Barat dengan obyek penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri yang

berada di wilayah Kabupaten Sukabumi.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

69

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2014, hlm.117) populasi adalah “wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Creswell (2012, hlm.142) menjelaskan “A population is a group

of individuals who have the same characteristic. Sedangkan menurut Arikunto

(2010, hlm. 173) populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”.

Populasi dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar baik negeri maupun

swasta yang berada pada lingkup kabupaten Sukabumi. Adapun jumlah Sekolah

Dasar Negeri dan Swasta di Kabupaten Sukabumi yaitu:

Tabel 3. 1 Data Sekolah Kabupaten Sukabumi

No. KECAMATAN SD/MI

N S JML

1 Kec. Ciemas 35 10 45

2 Kec. Ciracap 30 7 37

3 Kec. Surade 46 11 57

4 Kec. Jampang Kulon 31 4 35

5 Kec. Kalibunder 25 3 28

6 Kec. Tegalbuleud 25 6 31

7 Kec. Cidolog 9 2 11

8 Kec. Sagaranten 27 10 37

9 Kec. Pabuaran 23 6 29

10 Kec. Lengkong 19 7 26

11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54

12 Kec. Warung Kiara 29 12 41

13 Kec. Jampang Tengah 43 6 49

14 Kec. Cikembar 39 5 44

15 Kec. Nyalindung 29 6 35

16 Kec. Gegerbitung 25 4 29

17 Kec. Sukaraja 25 11 36

18 Kec. Sukabumi 17 5 22

19 Kec. Kadudampit 16 14 30

20 Kec. Cisaat 38 17 55

21 Kec. Cibadak 42 15 57

22 Kec. Nagrak 36 7 43

23 Kec. Cicurug 33 23 56

24 Kec. Cidahu 22 9 31

25 Kec. Parakansalak 15 11 26

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

70

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. KECAMATAN SD/MI

N S JML

26 Kec. Parungkuda 23 8 31

27 Kec. Kalapa Nunggal 21 8 29

28 Kec. Cikidang 36 6 42

29 Kec. Cisolok 41 8 49

30 Kec. Kabandungan 23 3 26

31 Kec. Gunung Guruh 20 4 24

32 Kec. Cikakak 22 14 36

33 Kec. Bantar Gadung 28 3 31

34 Kec. Cicantayan 21 10 31

35 Kec. Simpenan 35 7 42

36 Kec. Kebon Pedes 13 4 17

37 Kec. Cidadap 12 5 17

38 Kec. Cibitung 19 5 24

39 Kec. Curugkembar 17 8 25

40 Kec. Purabaya 23 8 31

41 Kec. Cireunghas 13 6 19

42 Kec. Sukalarang 13 6 19

43 Kec. Caringin 19 12 31

44 Kec. Bojong Genteng 12 9 21

45 Kec. Waluran 17 6 23

46 Kec. Cimanggu 12 6 18

47 Kec. Ciambar 17 5 22

TOTAL

1.170

382

1.552

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi 2017

Dari jumlah Sekolah Dasar 1.552 di Kabupaten Sukabumi, berdasarkan data

terbaru dari BAN S/M 2016 serta data dari Dinas Pendidikan Kabupaten

Sukabumi Bidang Perencanaan terdapat 1.188 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta

yang terdaftar. Adapun rincian data akreditasinya, yaitu:

Tabel 3. 2 Data Akreditasi Sekolah Dasar di Kabupaten Sukabumi

No Peringkat Jumlah

1. A 285

2. B 867

3. C 29

4. TT 7

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

71

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TOTAL 1188 Keterangan: A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan TT (tidak terakreditasi)

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi 2017

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri di

Kabupaten Sukabumi, yang predikat akreditasi Sangat Baik. Berdasarkan tabel 3.2

Data Akreditasi Sekolah Dasar di Kabupaten Sukabumi, populasi sekolah yang

terakreditasi A (Sangat Baik) sebanyak 285 sekolah.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014, hlm.118) menyatakan bahwa: “Sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Creswell (2012,

hlm.142) menjelaskan “A sample is a subgroup of the target population that the

researcher plans to study for generalizing about the target population”.

Sedangkan menurut Arikunto (2010, hlm.174) sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yanag diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi

yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.

Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

proportionate stratified random sampling, teknik ini digunakan bila populasi

mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional

(Sugiyono, 2014, hlm.118). Alasan penggunaan teknik proportionate stratified

random sampling karena populasi berstrata, maka sampelnya juga berstrata,

stratanya ditentukan menurut akreditasi sekolah. Penentuan jumlah sampel dalam

penelitian ini menggunakan rumus TaroYamane (dalam Riduwan,2014, hlm.65)

dengan rumus berikut:

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan

Jadi perhitungan sampel dapat dilakukan sebagai berikut:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

72

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N = 285 dengan presisi 10%

dibulatkan menjadi 74 sekolah

Jadi jumlah sampel nya adalah 74 sekolah. Dari jumlah sampel tersebut,

kemudian dicari sample berstrata dengan menggunakan rumus alokasi

proportional (Sugiyono dalam Riduwan, 2014, hlm. 66), yaitu:

Keterangan:

ni = jumlah sampel

n = jumlah sampel keseluruhan

Ni = jumlah populasi menurut stratum

N = jumlah populasi seluruhnya

Sampel distratakan berdasarkan data sebaran sekolah yang tersebar di 47

kecamatan dari 7 wilayah yang ada di Sukabumi. Dengan menggunakan proporsi

jumlah sekolah dari 7 wilayah yang ada dengan mempertimbangan jumlah

sekolah yang terkareditasi A, maka sampel disajikan pada tabel 3.3, berikut:

Tabel 3. 3

Data Sampel Per Wilayah Sekolah Dasar di Kabupaten Sukabumi

WILAYAH KECAMATAN Jumlah Sekolah

Perhitungan Sample Sampel

1

Cireunghas 5

70

= 18,17544

18

Cisaat 12 Geger Bitung 5

Gunung Guruh 4

Kadudampit 3

Kebon Pedes 7

Sukabumi 11

Sukalarang 11

Sukaraja 12

2

Caringin 8

63

=

16,35789

16

Ciambar 4

Cibadak 13

Cicantayan 3

Cikembar 15

Cikidang 5

Nagrak 15

3 Bojong genteng 7

47

12 Cicurug 11

Cidahu 5

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

73

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

WILAYAH KECAMATAN Jumlah

Sekolah Perhitungan Sample Sampel

Kabandungan 6 = 12,20351 Kalapanunggal 1

Parakansalak 5

Parungkuda 12

4

Bantargadung 7

33

=

8,568421

9

Cikakak 2

Cisolok 6 Palabuhanratu 9

Simpenan 3

Warungkiara 6

5

Jampang Tengah 3

14 =

3,635088

4 Lengkong 4

Nyalindung 6

Purabaya 1

6

Cibitung 3

43

= 11,16491

11

Ciemas 8

Cimanggu 2

Ciracap 6

Jampang Kulon 7

Kalibunder 1

Surade 14

Waluran 2

7

Cidadap 0

15

=

3,894737

4

Cidolog 2

Curug Kembar 1

Pabuaran 6

Sagaranten 3

Tegalbuled 3

JUMLAH 285 285 74 74

Sampel dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru dari 74 Sekolah

Dasar Negeri di Kabupaten Sukabumi. Adapun pemilihan sampel ini adalah

secara random dari hasil penarikan populasi pada tabel 3.3. Dikarenakan di

Kabupaten Sukabumi terdapat pembagian wilayah, maka penentuan sampel

diambil berdasarkan keterwakilan dari wilayah secara random dengan

memperhatikan jumlah sampel yang akan diambil. Berikut adalah penentuan

sampel berdasarkan keterwakilan wilayah:

Tabel 3. 4 Data Sampel Sekolah Dasar di Kabupaten Sukabumi

Berdasarkan Keterwakilan Wilayah

Wilayah Kecamatan

Akreditasi

Populasi

Sekolah

Terakreditasi

A

Sampel

Per

Wilayah Per Kecamatan

1 Sukaraja 12

18 9

Cisaat 12 9

2 Cibadak 13

16 7

Cikembar 15 9

3 Parakansalak 5

12 4

Parungkuda 12 8

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

74

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4 Bantargadung 7

9 4

Pelabuhanratu 9 5

5 Lengkong 4 4 4

6 Surade 14 11 11

7 Pabuaran 6 4 4

JUMLAH 109 74 74

Adapun jumlah Kepala Sekolah dan Guru yang menjadi sampel dalam

penelitian ini, disajikan dalam tabel 3.5, sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Data Sampel Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Sukabumi

Berdasarkan Jumlah Kepala Sekolah dan Guru

No NPSN Nama Sekolah Kecamatan

Data Akreditasi Populasi Sampel

Nilai Peringkat Kepala Sekolah

Guru Kepala Sekolah

Guru

WILAYAH 1

1 20202009 SDN 1 Pasirhalang Sukaraja 91 A 1 29 1 2

2 20202747 SDN Batukarut Sukaraja 90 A 1 15 1 2

3 20201969 SDN Ngaweng Sukaraja 90 A 1 8 1 2

4 20202435 SDN 1 Selaawi Sukaraja 89 A 1 18 1 2

5 20202580 SDN 02 Sukaraja Sukaraja 89 A 1 10 1 2

6 20202970 SDN 1 Sukaraja Sukaraja 88 A 1 13 1 2

7 20203037 SDN 3 Cidadap Sukaraja 87 A 1 8 1 2

8 20202432 SDN Selaawi II Sukaraja 87 A 1 15 1 2

9 24101020 SDN Babakan Limbangan Sukaraja 86 A 1 8 1 2

10 20202493 SDN Rambay Kulon Cisaat 96 A 1 9 1 2

11 20202703 SDN Cijambe Cisaat 90 A 1 10 1 2

12 20202565 SDN Sukasari 01 Cisaat 90 A 1 13 1 2

13 20202562 SDN Sukamanah 03 Cisaat 89 A 1 11 1 2

14 20202625 SDN Cibatu 01 Cisaat 88 A 1 9 1 2

15 20202563 SDN Sukamanah 4 Cisaat 88 A 1 11 1 2

16 20202966 SDN Cisaat Cisaat 88 A 1 22 1 2

17 20202765 SDN Babakan Pari Cisaat 87 A 1 20 1 2 18 20202952 SDN Cisaat Gadis Cisaat 87 A 1 16 1 2

WILAYAH 2

1 20253920

SDN Bertaraf

Internasional Cikembar 97 A 1 14 1 2

2 20203086 SDN 2 Cikembar Cikembar 94 A 1 14 1 2 3 20203085 SDN 1 Cikembar Cikembar 89 A 1 19 1 2

4 20202604 SDN Cibodas Cikembar 89 A 1 13 1 2

5 20202114

SDN Lapang

Cikembar Cikembar 89 A 1 7 1 2

6 20203216 SDN Cimanggu 1 Cikembar 88 A 1 11 1 2 7 24100315 SDN 1 Bojong Cikembar 88 A 1 10 1 2

8 20203223 SDN Cioray Cikembar 88 A 1 11 1 2

9 20202086 SDN Kebonwaru Cibadak 87 A 1 15 1 2

10 20202662 SDN 5 Cibadak Cibadak 93 A 1 16 1 2

11 20202154 SDN 01 Karangtengah Cibadak 91 A 1 22 1 2

12 20202654 SDN 09 Cibadak Cibadak 91 A 1 15 1 2

13 20201929 SDN 02 Cibadak Cibadak 90 A 1 10 1 2

14 20201930 SDN 5 Karangtengah Cibadak 87 A 1 10 1 2

15 20201931 SDN 12 Cibadak Cibadak 87 A 1 8 1 2

16 20202661 SDN 4 Karangtengah Cibadak 86 A 1 11 1 2

WILAYAH 3

1 20201938 SDN 1 Parakansalak Parakansalak 92 A 1 13 1 2

2 20201936 SDN Parakansalak 02 Parakansalak 88 A 1 10 1 2

3 20203082 SDN Cikupa Parakansalak 88 A 1 12 1 2

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

75

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No NPSN Nama Sekolah Kecamatan Data Akreditasi Populasi Sampel

Nilai Peringkat Kepala

Sekolah Guru

Kepala

Sekolah Guru

4 20254197 SDN Parakansalak 4 Parakansalak 86 A 1 8 1 2

5 20202047 SDN 2 Parungkuda Parungkuda 90 A 1 13 1 2

6 20202082 SDN 1 Kompa Parungkuda 89 A 1 16 1 2

7 20202075 SDN 1 Parungkuda Parungkuda 89 A 1 14 1 2

8 20202083 SDN 2 Kompa Parungkuda 88 A 1 12 1 2 9 20202318 SDN Warungceuri Parungkuda 88 A 1 9 1 2

10 20202516 SDN Sundawenang Parungkuda 88 A 1 7 1 2

11 20201991 SDN 1 Pakuhaji Parungkuda 87 A 1 9 1 2

12 20202022

SDN 1

Pondokkasolandeuh Parungkuda 87 A 1 13 1 2 WILAYAH 4

1 20202204 SDN Linggaresmi Bantargadung 91 A 1 7 1 2

2 20202782 SDN 1 Bantargadung Bantargadung 91 A 1 8 1 2

3 20202841 SDN Bojongkoneng Bantargadung 90 A 1 8 1 2

4 20202900 SDN Bojonggaling Bantargadung 90 A 1 7 1 2

5 20253594 SDN Palabuhanratu 2 Palabuhanratu 94 A 1 25 1 2

6 20254227 SDN Palabuhanratu 3 Palabuhanratu 91 A 1 28 1 2

7 20253595 SDN 1 Palabuhanratu Palabuhanratu 89 A 1 25 1 2

8 20202882 SDN Dewisartika Palabuhanratu 89 A 1 11 1 2

9 20203157 SDN 2 Jayanti Palabuhanratu 88 A 1 19 1 2

WILAYAH 5

1 20202530 SDN Tegalega Lengkong 87 A 1 13 1 2

2 20203113 SDN 1 Cilangkap Lengkong 86 A 1 9 1 2

3 20202867 SDN Cadas Ngampar Lengkong 86 A 1 6 1 2

4 20202214 SDN 2 Lengkong Lengkong 86 A 1 6 1 2 WILAYAH 6

1 20203024 SDN Jagamukti Surade 93 A 1 10 1 2

2 20202518 SDN 1 Surade Surade 90 A 1 12 1 2

3 20202573 SDN Sukaresmi Surade 89 A 1 8 1 2

4 20202928 SDN 2 Citanglar Surade 89 A 1 8 1 2

5 20202968 SDN 1 Cisaat Surade 88 A 1 8 1 2

6 20203076 SDN Cikondang Surade 88 A 1 9 1 2

7 20202014 SDN 1 Pasiripis Surade 88 A 1 7 1 2

8 20202005 SDN 2 Pasiripis Surade 88 A 1 8 1 2

9 20202056 SDN Pasirmalang Surade 88 A 1 10 1 2

10 20203175 SDN 2 Cipeundeuy Surade 87 A 1 7 1 2

11 20202748 SDN Bagasih Surade 86 A 1 9 1 2

WILAYAH 7

1 20202895 SDN Bojonghaur Pabuaran 90 A 1 13 1 2 2 20202993 SDN Harapan Pabuaran 89 A 1 8 1 2

3 20202102 SDN Legoksampora Pabuaran 89 A 1 6 1 2

4 20201960 SDN Pabuaran Pabuaran 88 A 1 11 1 2

JUMLAH 74 893 74 148

Berdasarkan tabel 3.5 dijelaskan bahwa kepala sekolah yang sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 74 kepala sekolah dan 893 guru. Dikarenakan

jumlah guru yang terlalu banyak dan akan memperlambat dalam proses penarikan

hasil penelitian, maka guru yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

sebanyak 2 orang guru dari setiap sekolah. Penarikan sampel guru sebanyak 2

orang per sekolah ini dengan mempertimbangkan masa kerja, yaitu 1 orang guru

dengan masa kerja ≥10 tahun dan 1 orang guru dengan masa kerja ≤ 5 tahun. Hal

ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa guru yang memiliki masa kerja ≥10

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

76

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahun lebih memahami tentang konsep kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan

pertimbangan mengambil sampel guru dengan masa kerja ≤ 5 tahun adalah untuk

melihat kesan murni dari guru terhadap kepala sekolahnya.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket

(kuesioner). Untuk pengembangan instrumen, maka penelitian ini menempuh

dengan beberapa cara yaitu:

1) Menetapkan variabel yang akan diteliti, yakni variabel terikat (Y) kinerja

sekolah, variabel bebas (X1) kepemimpinan autentik kepala sekolah, dan (X2)

partisipasi guru dalam pengambilan keputusan.

2) Menetapkan dimensi dan indikator dari setiap variabel penelitian

3) Menyusun kisi-kisi kuesioner

4) Memetakan setiap indikator ke dalam bentuk pertanyaan kuesioner

5) Menentukan bobot jawaban sesuai dengan skala yang digunakan. Skala yang

digunakan dalam kuisioner yaitu menggunakan skala Likert dengan bobot

jawaban sebagai berikut:

Tabel 3. 6 Bobot Jawaban Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot/skor

Selalu 5

Sering 4

Kadang-kadang 3

Jarang 2

Tidak pernah 1

6) Menyusun angket/kuesioner penelitian

Berikut ini kisi-kisi instrumen yang dijadikan variabel penelitian, yang

terdiri atas dua variabel bebas (X1 dan X2) dan satu variabel terikat (Y).

Tabel 3. 7 Kisi-kisi Instrumen Kinerja Sekolah

Variabel Dimensi Indikator No

Item

Kinerja sekolah

merupakan

1. Tenaga kependidikan 1. Tenaga kependidikan

jumlahnya memadai

1

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

77

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator No

Item

kapasitas layanan

sekolah dalam

memnuhi standar

kinerja yang

ditetapkan yaitu

komponen input,

proses, dan output.

2. Tingkat kesesuaian dalam

arti kemampuan yang

dimiliki oleh tenaga

kependidikan sesuai dengan

bidang kerja yang

ditugaskan

2

3. Komitmen/kesanggupan

kerja yang tinggi

3

4. Menjaga nama baik sekolah,

profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan

yang diberikan

4

5. Melaksanakan tugas

kependidikan yang menjadi

tanggung jawabnya

5

6. Meningkatkan kemampuan

profesionalnya yang

meliputi kemampuan

intelektual, integritas

kepribadian, dan interkasi

sosial baik di lingkungan

kerja maupun di masyarakat

6

2. Peserta Didik 7. Melakukan penerimaan

siswa baru

7,8

8. Menyiapkan belajar peserta

didik

9

9. Melakukan pembinaan dan

pengembangan

10

10. Memberikan kesempatan

kepada peserta didik

11

11. Mengidentifikasi kebutuhan

siswa baik kebutuhan

sekolah maupun diluar

sekolah

12, 13

12. Melakukan bimbinngan dan

konseling siswa

14

3. Sarana dan Prasarana 13. Pengadaan sarana dan

prasarana

15

14. Optimalisasi penggunaan 16

15. Perawatan sarana dan

prasaran

17

4. Pembiayaan 16. Sumber pendanaan 18, 19

17. Penggunaan dana 20, 21

18. Akuntabilitas penggunaan

dana

22, 23

5. Proses pembelajaran 19. Proses pembelajaran

disesuaikan dengan

kebutuhan siswa

24, 25

20. Menggunakan strategi dan

bahan ajar yang relevan

26, 27,

28

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

78

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator No

Item

21. Mengevaluasi hasil belajar

siswa

29

6. Penilaian 22. Kesiapan guru dalam proses

penilaian

30

23. Proses pelaksanaan

penilaian

31, 32,

33

24. Penggunaan hasil penilaian 34, 35

7. Manajemen dan

Kepemimpinan Kepala

Sekolah

25. Merumuskan tujuan, visi

dan misi sesuai dengan

karakteristik sekolah

36

26. Tujuan, visi dan misi

sekolah dirumuskan

bersama-sama guru, staff,

orang tua dan masyarakat

37

27. Perencanaan program

sekolah

38

28. Implementasi program

sekolah dalam mencapai

visi, misi dan tujuan sekolah

39

8. Prestasi Siswa 29. Prestasi akademik siswa 40, 41,

42

30. Prestasi non akademik

siswa

43, 44,

45

31. Kepribadian siswa 46

32. Hasil nilai US 47, 48

33. Melanjutkan ke jenjang

sekolah yang lebih tinggi

49

9. Prestasi Guru dan

Kepala Sekolah

10. Prestasi Sekolah

34. Mendorong kreativitas

siswa

50

35. Memberikan motivasi

terhadap dalam potensi dan

peningkatan belajar siswa

41

36. Prestasi akademik sekolah 52, 53,

54

37. Prestasi non akademik

sekolah

55, 56,

57

11. Partisipasi Masyarakat 38. Peran orang tua dalam

perencanaan program

sekolah

58

39. Peran orang tua dalam

implementasi program

sekolah

59

Tabel 3. 8 Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan Autentik Kepala Sekolah

Variabel Dimensi Indikator No

Item

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

79

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator No

Item

Pemimpin otentik

adalah pemimpin

yang melayani

dengan ikhlas serta

bekera keras untuk

bersama-sama

mewujudkan

tujuan organisasi

yang lebih maju

1. Kualitas layanan 1. Memiliki visi sebagai

pemimpin

60

2. Orientasi kepada

pelayanan

61

3. Kemapuan membangun

followership

62

4. Memberikan kesempatan

pada guru dan staff untuk

memunculkan ide-ide,

tantangan dan opini

63

5. Menciptakan visi dan misi

sekolah

64

6. Mewujudkan tujuan 65

7. Mampu memberdayakan

guru dan staf

66

2. Keseimbangan perilaku 8. Menunjukkan

kepercayaan dan konsisten

dalam tindakan

67

9. Bertindak sesuai aturan,

norma agama, dan sosial

yang berlaku

68

10. Mampu membuat

keputusan tersulit sesuai

etis

69

11. Mempunyai rasa simpati

dan empati

70

12. Memiliki kepekaan sosial 71

13. Mampu memotivasi orang

lain

72

14. Mampu menyelesaikan

permasalahan secara

damai

73

15. Tutur kata yang sopan 74

16. Keselarasan antara

perkataan dan perbuatan

75

3. Membangun hubungan

yang baik

17. Membentuk dan bekerja

dalam tim

76

18. Menjaga kepercayaan 77

19. Menyadari pentingnya

komunikasi

78

4. Menunjukkan disiplin diri 20. Disiplin dalam setiap

tindakan

79, 80

21. Memberikan umpan balik

yang tepat

81

22. Meningkatkan interaksi

dengan orang lain

82

23. Memberikan teladan yang

baik

83

24. Mendelegasikan dengan 84

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

80

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator No

Item

tepat

Tabel 3. 9 Kisi-kisi Instrumen Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan

Variabel Dimensi Indikator No

Item

Partisipasi guru

dalam

pengambilan

keputusan adalah

upaya

memberdayakan

guru dengan

mendelegasikan

wewenang dan

tanggung jawab

kepada guru,

tentang kegiatan

sekolah yang

bersifat akademik

maupun non

akademik untuk

mencapai tujuan

sekolah yang

telah ditetapkan

bersama

1. Akademik 1. Merumuskan visi, misi dan

tujuan sekolah

85

2. Merumuskan program

sekolah

86

3. Mengembangkan

pembelajaran

87

4. Membuat alat peraga dan

bahan ajar yang sesuai

88

5. Mengembangkan minat

siswa

89

6. Melakukan bimbingan

teknis pada peserta didik

90

2. Non akademik 1. Membimbing kegiatan

ekstrakurikuler

91

2. Melakukan kegiatan sosial 92

3. Membangun relasi dengan

orang tua

siswa/masyarakat

93

4. Membangun karakter

siswa

94

5. Membuat aturan disiplin

sekolah

95

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan gambaran atau pedoman yang

digunakan dalam memaknai variabel terhadap penelitian yang akan dilaksanakan.

Cresswell (2012, hal 151) mengungkapkan bahwa “operational definition is the

specification of how you will define and measure the variable in your study.”

Definisi variabel bertujuan untuk membatasi atau menspesifikasikan pengertian

terhadap variabel yang akan diteliti.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel, yaitu variabel

bebas (independent variable) yaitu kepemimpinan autentik kepala sekolah (X1),

partisipasi guru dalam pengambilan keputusan (X2) dan variabel terikat

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

81

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(dependent variable) yaitu kinerja sekolah (Y). Adapun definisi operasional dari

ketiga variabel tersebut, yaitu:

1) Kinerja sekolah

Kinerja sekolah mencerminkan “efektivitas dan efisiensi proses

sekolah”(Maslowski, 2001). Efektivitas, dalam pengertian umum, mengacu pada

kategori pencapaian tujuan sekolah, sementara efisiensi menunjukkan Apakah

tujuan sekolah dicapai dengan cara yang tepat waktu dan mahal. Kinerja sekolah

merupakan kualitas layanan sekolah yang mampu menghasilkan output

pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat/pengguna

(Jaedun, 2008). Sedangkan menurut ( Bergeson, Shannon, dan Ed, 2007) kinerja

biasanya diukur dengan menggunakan nilai pada tes standar. Dalam beberapa

kasus, biasanya ada satu atau beberapa faktor yang dapat menunjang

meningkatkan kinerja ataupun yang menghambatnya.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan definisi

operasional dari kinerja dalam kaitan dengan institusi sekolah, merupakan hasil

kerja yang dapat dicapai oleh seluruh warga sekolah di lembaga dengan

wewenang dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan kelembagaan (sekolah).

2) Kepemimpinan Autentik

Menurut Avolio, Luthans, dan Walumbwa (Bruce J. AvolioT, William L.

Gardner, 2005: 321) mendefinisikan authentic leadership sebagai berikut:

“those who are deeply aware of how they think and behave and are perceived by others as being aware of their own and others’ values/moral perspectives, knowledge, and strengths; aware of the context in which they

operate; and who are confident, hopeful, optimistic, resilient, and of high moral character”

Selanjutnya Luthans dan Avolio (Walumbwa, 2008:34) mendefiniskan

authentic leadership sebagai berikut:

“as a process that draws from both positive psychological capacities and a

highly developed organizational context, which results in both greater self-awareness and self-regulated positive behaviors on the part of leaders and

associates, fostering positive self-development”.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

82

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lebih lanjut Avolio et al. (2004) menjelaskan bahwa authentic leadership

atau kepemimpinan autentik dapat dilihat dari perpaduan antara kepemimpinan

transformasional dan kepemimpinan etika. Wirawan (2013:248) menyimpulkan

bahwa kepemimpinan autentik adalah mereka yang secara mendalam menyadari

bagaimana mereka berpikir dan berperilaku dan dipersepsikan oleh orang lain

sebagai sadar akan perspektif nilai-nilai/moral, pengetahuan, dan kekuatan-

kekuatan; menyadari dari konteks dimana mereka beroperasi; dan yang percaya

diri, penuh harapan, optimistik, ulet dan karakteristik moral tinggi.

Jadi definisi operasional dari kepemimpinan otentik adalah kepala sekolah

yang mampu mengenal betul dirinya, memahami keyakinan dan nilai nilai yang

dianutnya, serta bertindak berdasarkan nilai dan keyakinan tersebut secara terbuka

dan jujur. Guru-guru akan memandang mereka sebagai orang yang etis. Oleh

karena itu, kualitas utama yang dihasilkan oleh kepala sekolah yang autentik

adalah kepercayaan.

3) Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan

Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan berarti memberdayakan guru

dengan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada mereka, sehingga

memperkuat persepsi mereka tentang kemampuan pribadi dan membina

keyakinan mereka bahwa mereka dapat menciptakan hasil yang mereka benar-

benar inginkan (Sarafidou & Chatziioannidis, 2013). Agar proses pengambilan

keputusan untuk di sekolah berhasil, guru harus berpartisipasi penuh dan semua

orang harus terlibat dalam pengambilan keputusan (Mualuko, Mukasa, & Judy,

2009).

Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan merupakan kegiatan yang

sangat strategis dalam peningkatan kinerja guru yang berindikasi pada

peningkatan kinerja sekolah. Sebagaimana diungkapkan oleh Cheng (2010) bahwa

banyak peneliti berpendapat bahwa partisipasi guru dalam pengambilan keputusan

sekolah memiliki banyak keuntungan bagi guru dan sekolah, seperti peningkatan

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

83

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dedikasi, pekerjaan kepuasan, peningkatan motivasi dan tanggung jawab yang

lebih besar.

Dari beberapa pendapat ahli, maka dapat disimpulkan bahwa definisi

operasional partisipasi guru dalam pengambilan keputusan adalah upaya

memberdayakan guru dengan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab

kepada mereka, sehingga memperkuat persepsi mereka tentang kemampuan

pribadi dan membina keyakinan mereka bahwa mereka dapat menciptakan hasil

yang mereka benar-benar inginkan. Partisipasi guru dalam pengambilan keputusan

melingkupi kegiatan pengambilan keputusan terhadap program sekolah,

perencanaan sekolah yang meliputi kurikulum, anggraran sekolah dan

kedisiplinan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui Angket (kuesioner). Menurut

Sugiyono (2014, hlm.162), menjelaskan bahwa angket (kuesioner) adalah

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini

angket yang digunakan adalah angket tertutup. Menurut Riduwan (2014, hlm.27),

angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikia rupa

sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan karakteristik dirinya

dengan cara memberikan tanda (x) atau tanda checklist (√). Metode angket dipilih

karena subyek merupakan orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri, apa

yang dinyatakan subyek adalah benar dan dapat dipercaya.

3.7 Pengujian Instrumen

3.7.1 Uji coba angket

Uji coba angket pengumpul data ini dilakukan sebelum angket yang

sesungguhnya disebar kepada responden. Untuk mendapatkan hasil penelitian

yang tingkat akurasinya meyakinkan, dibutuhkan alat pengumpul data (angket)

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

84

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang baik. Baik tidaknya kualitas suatu alat pengumpul data ditentukan oleh dua

kriteria utama, yaitu validitas dan reliabilitas. Sugiyono (2009: 348) berpendapat

bahwa: “Valid” berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang hendak diukur, sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang

bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama.

3.7.2 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan agar mendapatkan alat ukur yang valid sehingga

dapat mengukur apa yang hendak diukur. Arikunto (2010, hlm. 211) menyatakan

bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Menurut Sugiyono (2014, hlm. 173) instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Menurut Riduwan (2014, hlm. 109) untuk menguji validitas

instrumen terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian dari alat ukur secara

keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir pertanyaan dengan skor

total, dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment adalah:

(Riduwan dan Sunarto, 2015 hlm.80)

Dimana:

r xy = Koefisien korelasi

Σ X = Jumlah skor item

ΣY = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Kemudian harga r hitung yang diperoleh dari perhitungan di atas dibandingkan

dengan nilai r tabel dengan syarat jika r hitung > r tabel berarti valid sebaliknya

jika r hitung < r tabel berarti tidak valid.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

85

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil uji coba instrument yang dilakukan kepada 30 (tiga

puluh) responden, diperoleh sejumlah data yang selanjutnya dilakukan pengolah

data korelasional pada aplikasi SPSS Statisctic 20. Analisis yang dilakukan pada

aplikasi ini, yaitu Analysis Pearson Correlations. Adapun hasil perhitungan pada

aplikasi ini terhadap variabel Y (Kinerja Sekolah) sebanyak 62 item pertanyaan

terdapat pada Tabel 3.10, variabel X1 (Kepemimpinan Autentik) sebanyak 25

item pertanyaan terdapat pada Tabel 3.11, dan Tabel 3.12 untuk variabel X2

(Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan) sebanyak 11 item pertanyaan.

1) Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Sekolah)

Tabel 3. 10 Validitas Variabel Y (Kinerja Sekolah)

No Item Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan 1 0.560 0.361 Valid

2 0.070 0.361 Tidak Valid

3 0.706 0.361 Valid

4 0.583 0.361 Valid

5 0.543 0.361 Valid

6 0.526 0.361 Valid

7 0.619 0.361 Valid

8 0.713 0.361 Valid

9 0.583 0.361 Valid

10 0.619 0.361 Valid

11 0.636 0.361 Valid

12 0.434 0.361 Valid

13 0.526 0.361 Valid

14 0.434 0.361 Valid

15 0.353 0.361 Tidak Valid

16 0.419 0.361 Valid

17 0.632 0.361 Valid

18 0.472 0.361 Valid

19 0.556 0.361 Valid

20 0.543 0.361 Valid

21 0.552 0.361 Valid

22 0.548 0.361 Valid

23 0.556 0.361 Valid

24 0.641 0.361 Valid

25 0.660 0.361 Valid

26 0.556 0.361 Valid

27 0.540 0.361 Valid

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

86

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Item Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan 28 0.679 0.361 Valid

29 0.468 0.361 Valid

30 0.582 0.361 Valid

31 0.640 0.361 Valid

32 0.543 0.361 Valid

33 0.660 0.361 Valid

34 0.543 0.361 Valid

35 0.660 0.361 Valid

36 0.733 0.361 Valid

37 0.625 0.361 Valid

38 0.474 0.361 Valid

39 0.778 0.361 Valid

40 0.648 0.361 Valid

41 0.584 0.361 Valid

42 0.660 0.361 Valid

43 0.711 0.361 Valid

44 0.569 0.361 Valid

45 0.467 0.361 Valid

46 0.584 0.361 Valid

47 0.576 0.361 Valid

48 0.778 0.361 Valid

49 0.523 0.361 Valid

50 0.492 0.361 Valid

51 0.522 0.361 Valid

52 0.576 0.361 Valid

53 -0.208 0.361 Tidak Valid

54 0.708 0.361 Valid

55 0.708 0.361 Valid

56 0.642 0.361 Valid

57 0.534 0.361 Valid

58 0.711 0.361 Valid

59 0.708 0.361 Valid

60 0.503 0.361 Valid

61 0.708 0.361 Valid

62 0.336 0.361 Tidak Valid

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Sekolah) yaitu hasil Korelasi

Pearson (rhitung) dikonsultasikan dengan rtabel yang diperoleh dari tabel kritik

Product Moment (r) untuk jumlah responden sebanyak 30 orang (n= 30) dan taraf

signifikansi sebesar 5% (P= 5%), yaitu 0,36. Hasil konsultasi tersebut

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

87

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagaimana tertera pada tabel 3.10 menunjukkan bahwa terdapat 4 item

pertanyaan dari total 62 item pertanyaan dinyatakan tidak valid. Dengan demikian

dengan mempertimbangkan beberapa hal keempat item tersebut ada yang diganti

dan dihapus karena dianggap tidak perlu ditanyakan kembali. Adapun item

pertanyaan yang dihapus yaitu item nomor 2, 15 dan 62. Sedangkan item

pernyataan nomor 53 direvisi agar lebih mudah dipahami oleh responden.

2) Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kepemimpinan Autentik).

Tabel 3. 11

Validitas Variabel X1 (Kepemimpinan Autentik)

No Item Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan 1 0.421 0.361 Valid

2 0.543 0.361 Valid

3 0.591 0.361 Valid

4 0.563 0.361 Valid

5 0.451 0.361 Valid

6 0.482 0.361 Valid

7 0.546 0.361 Valid

8 0.417 0.361 Valid

9 0.559 0.361 Valid

10 0.647 0.361 Valid

11 0.458 0.361 Valid

12 0.724 0.361 Valid

13 0.452 0.361 Valid

14 0.584 0.361 Valid

15 0.529 0.361 Valid

16 0.446 0.361 Valid

17 0.738 0.361 Valid

18 0.543 0.361 Valid

19 0.541 0.361 Valid

20 0.522 0.361 Valid

21 0.486 0.361 Valid

22 0.419 0.361 Valid

23 0.428 0.361 Valid

24 0.485 0.361 Valid

25 0.488 0.361 Valid

Sebagaimana uji validitas yang dilakukan pada variabel Y, pada Variabel

X1 pun dilakukan prosedur yang sama dengan variabel sebelumnya. Berdasarkan

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

88

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil uji validitas dan prosedur yang dilakukan serta tertera pada tabel 3.11, maka

dapat disimpulkan bahwa dari 25 item pernyataan yang diujikan semuanya

memiliki validitas konstruksi yang baik. jadi, kesimpulannya instrument yang

telah disusun memiliki validitas yang baik sehingga dapat digunakan untuk angket

dalam pengolahan data.

3) Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Partisipasi Guru dalam Pengambilan

Keputusan)

Tabel 3. 12 Validitas Variabel X2 (Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan)

No Item Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan 1 0.429 0.361 Valid

2 0.448 0.361 Valid

3 0.438 0.361 Valid

4 0.587 0.361 Valid

5 0.717 0.361 Valid

6 0.676 0.361 Valid

7 0.628 0.361 Valid

8 0.751 0.361 Valid

9 0.649 0.361 Valid

10 0.493 0.361 Valid

11 0.546 0.361 Valid

Demikian pula hanya dengan tingkat validitas intrumen item pada variabel

X2 dilakukan prosedur yang sama dengan variabel sebelumnya. Berdasarkan hasil

validitas yang tertera pada tabel 3.12 dari 11 item pernyataan yang diujikan untuk

variabel X2 semuanya memiliki validitas konstruksi yang baik. Oleh karena itu,

semua item pernyataan ini dapat digunakan untuk angket dalam pengolahan data.

3.7.3 Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto, reliabilitas (2010, hlm. 221) menunjuk pada satu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Menurut

Sugiyono (2014, hlm. 173) instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

89

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Alpha

Conbrach dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

n = Jumlah item pertanyaan yang di uji

∑σ t2 = jumlah varians skor tiap-tiap item

σ t2 = varians total

Adapun keputusannya adalah dengan membandingkan r11 dengan nilai r

tabel, jika nilai r11 > r tabel berarti reliabel sebaliknya jika nilai r11 < r tabel berarti

tidak reliabel.

Berdasarkan hasil uji coba instrument yang dilakukan pada 30 (tiga puluh)

responden, diperoleh sejumlah data yang selanjutnya dilakukan pengolahan

korelasi antar item dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS Statistic 20 dan

program Microsoft Excel 2010. Adapun program analisis yang digunakan yaitu

analysis reliability model Alpha. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh

besarnya nilai Cronbach's Alpha yang disajikan dalam tabel 3.13 berikut:

Tabel 3. 13 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach's

Alpha

N of

Items r tabel Keterangan

Y (Kinerja Sekolah Dasar)

0.965 62 0.361 Reliabel

X1 (Kepemimpinan

Autentik) 0.889 25 0.361 Reliabel

X2 (Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan)

0.537 11 0.361 Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas intrumen, menunujukkan nilai

koefesien Cronbach's Alpha untuk ketiga variabel penelitian ini adalah lebih dari r

tabel = 0,361. Variabel Y (Kinerja Sekolah Dasar) memiliki r alpha= 0,965,

variabel X1 (Kepemimpinan Autentik) r alpha = 0,889 dan variabel X2

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

90

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan) memiliki r alpha = 0,537.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga variabel tersebut

memiliki reliabilitas yang tinggi sehingga instrument dari ketiga variabel tersebut

dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan hasil penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan adalah melalui statistik

deskriptif. Statistik deskriptif merupakan pengolahan data secara statsitika untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk menarik

kesimpulan, sehingga dapat berlaku untuk umum atau dapat digeneralisasikan

(Sugiyono, 2012 hal.206). Adapun data yang dianalisis adalah data berbentuk

kuantitiatif yang berasal dari hasil pengisisan kuesioner oleh responden terkait

masalah yang diteliti. Pegsisian kuesioner dilakukan secara langsung oleh

responden dengan memberi jawaban yang telah disediakan.

Jawaban yang digunakan dalam kuesioner ini adalah dengan menggunakan

skala likert. Menurut Riduwan (2008, hal.38) skala likert merupakan pengukuran

yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Pada skala likert ini

variabel yang digunakan adalah berukuran nominal. Variabel yang berukuran

ordinal akan ditransformasikan kedalam skala interval untuk diolah dengan

statistik. Adapun metode yang digunakan untuk mentransformasikan data ordinal

menjadi interval yaitu menggunakan Method of Succecive Interval (MSI).

Adapun langkah-langkah analisis data yang dilakukan, yaitu:

3.8.1 Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk melihat kecenderungan distribusi

frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada masing-

masing variabel. Gambaran umum setiap variabel digambarkan oleh skor rata-rata

yang diperoleh dengan menggunakan teknik Weighted Means Scored (WMS),

dengan rumus:

X

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

91

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

X = skor rata-rata yang dicari

X = jumlah skor gabungan (hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk

setiap alternatif jawaban).

N = jumlah responden

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria dan penafsiran seperti

yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 14

Kriteria Skor Rata-Rata Variabel

Rentang Nilai Pilihan Jawaban Kriteria

4,21 – 5,00 Selalu Sangat Tinggi

3,41 – 4,20 Sering Tinggi

2,61 – 3,40 Kadang-kadang Cukup

1,81 – 2,60 Jarang Rendah

1,00 - 1,80 Tidak Pernah Sangat Rendah

Sumber: Sugiyono (2010)

3.8.2 Transformasi Data melalui Method of Succecive Interval (MSI)

Menurut Syarifudin Hidayat (2011, hal. 55) Method of Succecive Interval

(MSI) merupakan metode penskalaan untuk menaikkan skala ordinal ke skala

pengukuran interval. Proses pentransformasian data ordinal menjadi data interval

dalam penelitian ini menggunakan bantuan program aplikasi Microsoft Office

Excel 2007 (Analize).

3.8.3 Analisis Instrumen

Sebelum analisis data, perlu dilakukan langkah uji normalitas, homogenitas

dan linieritas, apakah data-data yang ada sudah memenuhi persyaratan pengujian.

Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis perlu dilakukan pengujian

persyaratan, yakni uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linearitas.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

92

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui dan menentukan

analisis dan jenis pengolahan data yang akan digunakan. Jika data

berdistribusi normal, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan

statistik parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal,

pengolahan data menggunakan statistik non parametrik. Pengujian

normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan variansi

kelompok-kelompok sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji

homogenitas dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.

Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat angka

probabilitas. Jika probabilitas Sig > 0,05, maka data homogen.

Sedangkan jika probabilitas Sig < 0,05, maka data tidak homogen.

3) Uji Linieritas

Salah satu prasyarat untuk analisis korelasi dan regresi dalam pengujian

hipotesis adalah bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

linear. Untuk menguji linearitas dilakukan dengan analisis regresi sederhana,

dapat dilihat dari nilai signifikansi dari deviation of linierity untuk X1 terhadap Y

serta X2 terhadap Y. Apabila nilai signifikansi < 0,05 dapat disimpulkan bahwa

hubungannya bersifat linier.

3.8.4 Uji Hipotesis

1) Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara

variabel X dan Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan

dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi (r) dengan menggunakan rumus

korelasi Pearson Product Moment sebagai berikut:

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

93

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana:

r hitung = Koefisien korelasi

Σ X = Jumlah skor item

ΣY = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Dalam pengolahannya, peneliti menggunakan bantuan SPSS 20 for

Windows. Perhitungan rxy merupakan hasil koefisien korelasi dari variabel X dan

variabel Y. Berikutnya, rhitung dibandingkan dengan rtabel dengan taraf kesalahan

sebesar 5%. Apabila rhitung > rtabel maka Ha diterima, tetapi apabila rhitung < rtabel

maka Ho diterima.

Korelasi dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1

≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 berarti korelasinya negatif sempurna, r = 0 berarti

tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Arti harga r

dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:

Tabel 3. 15 Tolok Ukur Koefisien Korelasi

Nilai Koefisien Kriteria

0,800 – 1,000 Sangat kuat

0,600 – 0,799 Kuat

0,400 – 0,599 Cukup kuat

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0,199 Sangat rendah

Sumber: Riduwan, 2014, hlm. 136

2) Analisis Signifikansi

Analisis Signifikansi dilakukan untuk mengetahui dari hasil koefisien

variabel X dan variabel Y. Tidak hanya itu, uji signifikansi dilakukan untuk

mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau berlaku untuk semua

populasi. Dalam menguji signifikasi korelasi digunakan rumus (Riduwan, 2014:

140):

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

94

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

thitung = Nilai thitung

R = Koefisien korelasi hasil rhitung

N = Jumlah responden

Kemudian dibandingkan antara thitung dengan ttabel. Apabila thitung > ttabel,

maka Ha diterima. Artinya nilai korelasi Pearson Product Moment (PPM) ini

siginifikan. Namun, apabila thitung < ttabel, maka Ho diterima. Artinya, nilai korelasi

Pearson Product Moment (PPM) ini tidak signifikan. Tingkat kesalahan dalam uji

signifikansi ini adalah 5% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Dalam

menghitung uji signifikansi, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 20 for

Windows.

3) Analisis Koefesien Determinasi

Perhitungan koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui besarnya

kontribusi atau sumbangan variabel X terhadap variabel Y. Dalam mencari nilai

koefisien determinasi, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 20 for

Windows. Namun, pada dasarnya uji koefisien korelasi menggunakan rumus

(Riduwan, 2014: 140):

Keterangan:

KD = Nilai koefisien determinasi

R = Nilai koefisien korelasi

4) Analisis Regresi sederhana

Analisis regresi digunakan apabila terdapat hubungan sebab akibat antara

variabel x terhadap variabel Y. Menurut Riduwan (2014: 147) regresi adalah:

Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperikaran secara sistematis

tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan

informasi masa lalu atau sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat

diperkecil.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitianrepository.upi.edu/29935/6/T_ADPEN_1507727_Chapter3.pdf · 11 Kec. Pelabuhan Ratu 34 20 54 12 Kec. Warung Kiara 29 12 41 13 Kec. Jampang

95

Hesti Daryadi, 2017 PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam menghitung regresi sederhana, peneliti menggunakan bantuan

program SPSS 20 for Windows. Namun, pada dasarnya dalam menghitung regresi

sederhana, berikut ini rumus yang digunakan (Riduwan, 2014: 148):

Keterangan:

Ŷ = (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai

peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

Untuk mengetahui nilai a dan b, maka digunakan rumus sebagai

berikut: