BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 -...

20
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. 3.1.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Ma’arif Sraten dan MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Independent Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel dependent, dapat dimanipulasi, diubah atau diganti (Endang Mulyatiningsih, 2011). Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan simulasi. Simulasi : mengarahkan siswa berpura-pura memerankan tokoh untuk menyelesaikan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan nyata. 3.2.2 Variabel Dependent Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent (Endang Mulyatiningsih, 2011). Dalam penelitian ini variabel

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa metode penelitian

eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan.

Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya

hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara

memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental

dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Ma’arif Sraten dan MI Ma’arif

Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Independent

Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang kedudukannya

memberi pengaruh terhadap variabel dependent, dapat dimanipulasi, diubah atau

diganti (Endang Mulyatiningsih, 2011). Pada penelitian ini variabel bebasnya

adalah penggunaan simulasi.

Simulasi : mengarahkan siswa berpura-pura memerankan tokoh untuk

menyelesaikan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan nyata.

3.2.2 Variabel Dependent

Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independent (Endang Mulyatiningsih, 2011). Dalam penelitian ini variabel

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

27

terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Sraten Tuntang

Semarang tahun pelajaran 2011/2012.

Hasil Belajar : besarnya skor yang diperoleh siswa kelas V dari nilai postes.

3.3 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes-

postes control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih

secara random, kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal apakah

terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil

pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

Gambar 3.1

Desain Eksperimen

Pretes-Postes Control Group Design

R O1 X O2

R O3 O4

Keterangan :

R : Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dipilih secara random.

O1 : Pretes untuk kelompok eksperimen

O2 : Postes untuk kelompok eksperimen

O3 : Pretes untuk kelompok kontrol

O4 : Postes untuk kelompok kontrol

X :Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu pada MI Ma’arif

Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menggunakan simulasi.

(Sugiyono: 2010)

Tahap-tahap Eksperimen

1. Menentukan subjek penelitian yaitu MI Ma’arif Sraten dan MI Ma’arif

Tarbiyatul Aulad Jombor

2. Menentukan kelompok eksperimen (kelompok yang menggunakan simulasi)

yaitu MI Ma’arif Sraten dan kelompok kontrol (kelompok yang

menggunakan metode ceramah) yaitu MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

28

3. Menyusun kisi-kisi instrumen.

4. Mengujicobakan soal kepada kelas ujicoba yaitu SD Negeri Sraten 02.

5. Menganalisis data hasil tes dari kelas ujicoba apakah instrumen yang

diujicobakan valid (kesahihan) dan reliabel (keandalan).

6. Memberikan pretes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan.

7. Menganalisis hasil pretes dari kedua kelompok tersebut.

8. Menerapkan simulasi pada kelompok eksperimen yaitu MI Ma’arif Sraten,

dan pembelajaran seperti biasa (metode ceramah) pada kelompok kontrol

yaitu MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor.

9. Memberikan tes yang sama (postes) pada kedua kelompok pada akhir

pembelajaran.

10. Menganalisis hasil postes dari kedua kelompok tersebut.

11. Menghitung dan membandingkan perbedaan antara hasil pretes dan postes

pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

12. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan statistik yang sesuai.

Pada kondisi awal diharapkan keadaan sama, tidak ada perbedaan. Hal ini

dilihat dari pemberian tes awal (pretes). Setelah kondisi awal sama, maka

dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok yaitu kelompok eksperimen adalah

siswa kelas V MI Ma’arif Sraten, dan kelompok kontrol adalah siswa kelas V MI

Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan

pembelajaran menggunakan simulasi dan kelompok kontrol diberikan perlakuan

pembelajaran menggunakan metode ceramah. Setelah diberikan perlakuan,

diberikan tes formatif (postes) pada kedua kelompok untuk melihat perkembangan

hasil belajarnya. Untuk kelompok eksperimen menggunakan hasil tes formatif dan

penilaian proses, sedangkan kelompok kontrol menggunakan hasil tes formatif.

Secara sederhana rancangan penelitian dapat digambarkan pada gambar 3.2:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

29

Gambar 3.2

Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Penggunaan Simulasi

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan

atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Tes

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah

tes formatif dalam bentuk tes pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa kelas V pelajaran PKn “Menghargai dan Menaati Keputusan

Bersama”. Sebelum membuat instrumen pengumpulan data, maka terlebih dahulu

membuat kisi-kisi instrumen.

Tabel 3.1

Kisi – Kisi Tes Formatif Mata Pelajaran PKn

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Item Soal

No

Item Jumlah

Menghargai

keputusan

bersama.

Mengenal

bentuk-bentuk

keputusan

bersama.

Memahami

bentuk-bentuk

keputusan

bersama.

1,2,3,4,

5,6,7,8

8

Kondisi awal

Kelompok

Kontrol

Kelompok

Eksperimen

Perlakuan

metode ceramah

Perlakuan

menggunakan

simulasi

Hasil

Belajar

PKn

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

30

Menyebutkan

bentuk-bentuk

keputusan

bersama.

9, 10,

11, 12,

13,14,

15,16,

17,18,

19, 20

12

Mempraktikkan

tata cara

mengambil

keputusan

bersama.

21,22,

23,24,

25

5

2. Non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik

observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Observasi dilakukan untuk 2 hal yaitu: implementasi RPP dan kegiatan siswa.

a. Implementasi RPP

Implementasi RPP digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang

diharapkan. Implementasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan

penggunaan simulasi. Untuk melakukan implementasi tersebut maka dibuat

instrumen implementasi. Sebelum instrumen implementasi dibuat, maka dibuat

dulu kisi – kisi implementasi. Konsep dasar penyusunan implementasi dalam hal

ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu penggunaan simulasi dalam kegiatan pembelajaran. Secara

lebih jelas kisi-kisi implementasi RPP PKn dalam pembelajaran disajikan pada

tabel berikut ini:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

31

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Implementasi RPP PKn

Indikator Aspek yang diamati

Pra

Pembelajaran

1. Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (membuat RPP)

2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran

3. Kesesuaian instrumen penilaian dengan materi pembelajaran

4. Kesiapan instrumen untuk mengukur kemampuan awal siswa

5. Guru menyiapkan alat peraga

6. Guru bersama peserta didik merapikan tempat duduk

Kegiatan

Awal

1. Guru menumbuhkan motivasi kepada peserta didik

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan materi pembelajaran

2. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok

3. Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah simulasi

4. Memberi lembar kerja kepada tiap kelompok

5. Guru menyampaikan masalah yang akan disimulasikan

6. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan langkah-langkah yang telah ditentukan

Bimbingan

1. Guru membimbing jalannya diskusi

2. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam kelompok

3. Pemberian peringatan kepada peserta didik yang melakukan

kegiatan di luar proses kegiatan pembelajaran

4. Masing-masing kelompok maju ke depan membacakan hasil

kerja kelompok secara bergiliran

5. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

Kegiatan

Akhir

1. Melakukan refleksi

2. Memberikan evaluasi kepada peserta didik

Rekap hasil implementasi RPP PKn dapat di lihat pada lampiran 14 dan 16.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

32

b. Observasi Aktifan Siswa Dalam Pembelajaran PKn

Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas V MI

Ma’arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Sebelum dibuat

instrumen observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka terlebih

dahulu dibuat kisi-kisinya. Kisi-kisi observasi keaktifan siswa dalam kegiatan

pembelajaran secara lebih jelas disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Observasi Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PKn

Indikator Aspek yang diamati

Pra

Pembelajaran

1. Peserta didik menempati tempat duduknya masing-masing.

2. Kesiapan menerima pembelajaran

Kegiatan

Pembuka

1. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan apersepsi/

motivasi.

2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi

yang hendak dicapai.

3. Menyimak dengan seksama saat guru menyampaikan

masalah yang akan disimulasikan

Kegiatan Inti A. Diskusi Kelompok

1. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.

2. Terjadi kerjasama yang positif antar peserta didik

3. Peserta didik menyelesaikan masalah sesuai petunjuk guru

4. Peserta didik melaksanakan simulasi dengan baik.

3. Peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

tenang dan tidak merasa tertekan

B. Pemanfaatan Sumber Belajar

1. Adanya interaksi positif antara Peserta didik dan alat peraga

2. Peserta didik tertarik pada materi yang disajikan dengan

alat peraga

3. Peserta didik tampak tekun mempelajari sumber belajar

yang ditentukan guru

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

33

C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Peserta didik merasa terbimbing

2. Peserta didik mampu menjawab dengan benar pertanyaan

yang diajukan oleh guru.

Penutup 1. Peserta didik secara aktif memberi kesimpulan

2. Peserta didik menerima tugas tindak lanjut/ evaluasi

dengan senang,

Langkah berikutnya jika kisi-kisi telah selesai dibuat yaitu membuat

instrumen observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen

observasi dan rekap hasil observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

pada lampiran 15 dan 17.

3.4.2 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan

atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Materi dan Bentuk Tes

Materi tes berupa soal-soal yang terdapat pada materi pelajaran

“Menghargai dan Menaati Keputusan Bersama”. Bentuk tes yang diberikan adalah

berupa tes obyektif . Tes obyektif adalah tes yang dalam pelaksanaannya dapat

dilakukan secara obyektif. Dalam penelitian ini tes obyektif yang digunakan

berupa tes pilihan ganda.

Adapun kebaikan-kebaikan tes obyektif adalah:

a. Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif

mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat dihindari campur

tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa maupun segi guru PKn.

b. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci

tes bahkan alat-alat kemajuan teknologi.

c. Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

34

d. Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subyektif yang mempengaruhi

(Arikunto, 2010).

2. Penyusunan Perangkat Tes

Penyusunan perangkat tes dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

a. Melakukan pembatasan materi yang diujikan.

b. Menentukan tipe soal.

c. Menentukan jumlah butir soal.

d. Menentukan waktu mengerjakan soal.

e. Membuat kisi-kisi soal.

f. Menuliskan petunjuk mengerjakan soal, kunci jawaban, dan penentuan skor.

g. Menulis butir soal.

h. Mengujicobakan instrumen.

i. Menganalisis hasil ujicoba dalam hal taraf kesukaran, validitas, reliabilitas.

j. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah

dilakukan.

3. Pelaksanaan Tes Ujicoba

Setelah perangkat tes tersusun, kemudian diujicobakan pada kelas yang

bukan merupakan subyek penelitian, melainkan kelompok lain/kelas ujicoba yaitu

kelas V SD Negeri Sraten 02 yang berjumlah 29 peserta. Tes ujicoba dilakukan

untuk menguji apakah butir-butir soal tersebut memenuhi kualifikasi soal yang

layak digunakan, yaitu butir soal valid (kesahihan) dan perangkat tes tersebut

reliabel (keandalan) sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

4. Analisis Butir Soal

a. Taraf kesukaran

Teknik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah menghitung persen

testee yang menjawab benar untuk tiap-tiap item.

Untuk menginterpolasikan nilai taraf kesukaran soal pilihan ganda dan isian

singkat digunakan tolok ukur sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

35

0 < P ≤ 0,30 : sukar

0,30 < P ≤ 0,70 : sedang

0,70 < P ≤ 1,00 : mudah

Adapun rumus yang untuk menghitung taraf kesukaran soal bentuk pilihan ganda

dan isian singkat adalah :

Keterangan :

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

(Arikunto: 2010)

Dari hasil ujicoba soal pretes dapat dilihat pada tabel (lampiran 6), 25 butir

soal yang termasuk kategori:

1) Mudah adalah soal nomor 1, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,

22, 24

2) Sedang adalah soal nomor 3, 12, 23, 25

3) Sukar adalah soal nomor 2, 4, 10, 11

Dari hasil ujicoba soal postes dapat dilihat pada tabel (lampiran 7), 25 butir

soal yang termasuk kategori:

1) Mudah adalah soal nomor 1, 3, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20,

21, 23, 25

2) Sedang adalah soal nomor 2, 6, 8, 22

3) Sukar adalah soal nomor 7, 15

b. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat (Suharsimi, 2006)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

36

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik

korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2006). Rumus

korelasi product moment dengan angka kasar.

∑ (∑ )(∑ )

√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Untuk mencari besar koefesien validitas dalam dalam penelitian ini menggunakan

SPSS. Cara pengolahan data uji validitas dari SPSS 18 adalah

Analyze --- Scale --- Reliability Analysis

Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Naniek

Sulistya Wardani (2009) bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid

jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah

yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak, dengan rentang

indeks validitas sebagai berikut:

Tabel 3.4

Rentang Indeks Validitas

Hasil uji validitas variabel pretes dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini :

No Indeks Interprestasi

1 0.81-1.00 Sangat tinggi

2 0.61-0.80 Tinggi

3 0.41-0.60 Cukup

4 0.21-0.40 Rendah

5 0.00-0.20 Sangat rendah

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

37

TABEL 3.5

HASIL VALIDITAS SOAL PRETES

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 16,3103 24,007 ,524 ,885

VAR00002 16,9655 25,606 ,038 ,897

VAR00003 16,4828 23,401 ,507 ,885

VAR00004 16,9655 24,892 ,212 ,893

VAR00005 16,3103 24,150 ,481 ,886

VAR00006 16,4483 23,756 ,444 ,887

VAR00007 16,3103 23,436 ,699 ,881

VAR00008 16,2414 23,547 ,927 ,880

VAR00009 16,4138 23,537 ,522 ,885

VAR00010 17,0345 25,677 ,037 ,895

VAR00011 16,9655 25,606 ,038 ,897

VAR00012 16,5517 23,970 ,356 ,890

VAR00013 16,3103 23,436 ,699 ,881

VAR00014 16,3793 24,172 ,393 ,888

VAR00015 16,3793 24,030 ,429 ,887

VAR00016 16,4483 23,756 ,444 ,887

VAR00017 16,2414 23,547 ,927 ,880

VAR00018 16,3793 23,744 ,503 ,885

VAR00019 16,2414 23,547 ,927 ,880

VAR00020 16,2414 23,547 ,927 ,880

VAR00021 16,2414 23,547 ,927 ,880

VAR00022 16,2414 23,547 ,927 ,880

VAR00023 16,7586 24,047 ,333 ,891

VAR00024 16,4483 24,470 ,279 ,892

VAR00025 16,7586 23,618 ,424 ,888

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Dari tabel 3.5 di atas terlihat pada Corrected Item-Total Correlation tidak

semua besar nilai r ≥ 0,2 dengan demikian dikatakan terdapat soal yang tidak

valid, karena soal dikatakan valid apabila besar nilai r ≥ 0,2. Adapun soal yang

tidak valid adalah nomor 2, 10, dan 11, sehingga untuk penelitian selanjutnya

hanya 22 item soal yang dapat digunakan untuk pretes kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Hasil uji validitas variabel postes dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut :

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

38

TABEL 3.6

HASIL VALIDITAS SOAL POSTES

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Dari tabel 3.6 di atas dapat dilihat pada Corrected Item-Total Correlation

bahwa tidak semua besar nilai r ≥ 0,2, dengan demikian dikatakan terdapat soal

yang tidak valid, karena soal dikatakan valid apabila r ≥ 0,2. Adapun soal yang

tidak valid yaitu nomor 7 dan 15, sehingga untuk penelitian selanjutnya hanya 23

item soal yang dapat digunakan untuk pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach'

s Alpha if

Item

Deleted

VAR00001 17,1379 38,552 ,515 ,950

VAR00002 17,2069 37,456 ,668 ,948

VAR00003 17,1724 36,933 ,793 ,947

VAR00004 17,0345 37,820 ,830 ,947

VAR00005 16,9655 39,034 ,752 ,948

VAR00006 17,2069 37,313 ,694 ,948

VAR00007 17,8621 41,337 ,064 ,953

VAR00008 17,2069 38,670 ,450 ,951

VAR00009 17,0345 37,820 ,830 ,947

VAR00010 17,0345 37,963 ,795 ,947

VAR00011 17,1034 36,739 ,924 ,945

VAR00012 16,9655 39,034 ,752 ,948

VAR00013 17,1034 36,739 ,924 ,945

VAR00014 17,0345 37,820 ,830 ,947

VAR00015 17,8276 40,933 ,159 ,953

VAR00016 17,1034 36,739 ,924 ,945

VAR00017 17,1379 38,766 ,474 ,951

VAR00018 17,0690 39,495 ,389 ,951

VAR00019 16,9655 39,034 ,752 ,948

VAR00020 17,1724 37,005 ,779 ,947

VAR00021 17,1724 38,505 ,498 ,951

VAR00022 17,0690 38,067 ,698 ,948

VAR00023 16,9655 39,034 ,752 ,948

VAR00024 17,1379 38,766 ,474 ,951

VAR00025 17,1724 37,148 ,752 ,947

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

39

c. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2010) reliabilitas adalah instrumen yang dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrumen tersebut sudah

dianggap baik. Intrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat

dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya

dapat tetap sama (konsisten). Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt ). Rumus reliabilitas dengan

metode Alpha (Sugiyono,2006) adalah:

[

∑ ]

Keterangan :

: koefisien realibilitas alpha

k : mean kuadrat antara subyek

∑ : mean kuadrat kesalahan

: varians total

Koefisien reliabilitas selalu berada dalam rentangan 0 - 1 yang menunjuk

pada persentase varian error dengan sumber variasi yang berbeda. Untuk

mengetahui reliabilitas skor tes dalam penelitian ini menggunakan SPSS 18

adalah:

Analyze Scale Reliability Anlysis

Berikut tabel rentang indeks reliabilitas menurut Naniek Sulistya Wardani

(2009):

Tabel 3.7

Rentang Indeks Reliabilitas

No Indeks Interprestasi

1 0.80-1.00 Sangat reliable

2 < 0.80-0.60 Reliabel

3 < 0.60-0.40 Cukup Reliabel

4 < 0.40-0.20 Agak Reliabel

5 < 0.20 Kurang Reliabel

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

40

Uji reliabilitas soal pretes ditentukan dari besarnya Cronbranch’s Alpha

sebagai berikut:

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,906 22

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal pretes besarnya Alpha adalah 0,906

maka dapat dikatakan bahwa hasil uji reliabilitas soal postes pada kelas ujicoba

menunjukkan sangan reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Uji reliabilitas soal postes ditentukan dari besarnya Cronbranch’s Alpha

sebagai berikut:

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,955 23

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal postes besarnya Alpha adalah 0,955

maka dapat dikatakan bahwa hasil uji reliabilitas soal postes pada kelas ujicoba

menunjukkan sangat reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian

selanjutnya di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.5 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Pretes-Postes Control

Group Design, maka analisis data yang tepat adalah menggunakan independent

sample t-tes. Menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Data yang

terkumpul dari hasil terakhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

41

dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji perbedaan rata-rata

dipakai Uji t ragam sama yang dilakukan dengan bantuan SPSS 18.0.

3.5.1 Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak, artinya sampel berdistribusi normal

jika diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Jika sampel tidak

berdistribusi normal maka perlu diadakan transformasi data. Sampel yang

berdistribusi normal artinya, data tidak ada kecenderungan ke kiri atau ke kanan,

melainkan berada di kecenderungan tengah (Sugiyono: 2010). Cara pengolahan

data uji normalitas menggunakan SPSS 18 adalah :

Analyze-nonparameric-legacy dialogs- test sampel K .S.

Hasil Pengolahan data SPSS Uji Statistik Normalitas Pretes Kelas Eksperimen

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Hasil pengolahan data SPSS menunjukkan Kolmogorov-smirnov Z untuk

penggunaan simulasi adalah sebesar 0,941 dengan p = 0,339. Hal ini

menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes pada

penggunaan simulasi adalah normal.

Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dapat dilihat

pada grafik 3.1 pretes kelas eksperimen berikut ini:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai pretes kelas eksperimen

N 27 Normal Parameters

a,b Mean 60,85

Std. Deviation 9,840 Most Extreme Differences Absolute ,181

Positive ,152 Negative -,181

Kolmogorov-Smirnov Z ,941 Asymp. Sig. (2-tailed) ,339

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

42

Grafik 3.1

Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen

Sumber grafik : dicopy langsung dari SPSS 18

Hasil Pengolahan Data SPSS Uji Statistik Normalitas Pretes Kelas Kontrol

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Hasil pengolahan data SPSS menunjukkan Kolmogorov-Smirnov Z untuk

penggunaan pembelajaran konvensional adalah sebesar 0,991 dengan p = 0,280

Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes

pada penggunaan metode ceramah adalah normal.

Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dapat dilihat

pada grafik 3.2 pretes kelas eksperimen berikut ini :

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai pretes kelas

kontrol

N 31 Normal Parameters

a,b Mean 60,71

Std. Deviation 9,944 Most Extreme Differences Absolute ,178

Positive ,145 Negative -,178

Kolmogorov-Smirnov Z ,991 Asymp. Sig. (2-tailed) ,280

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

43

Grafik 3.2

Pretes Kelas Kontrol

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Untuk menentukan sampel berdistribusi normal atau tidak menurut

Sugiyono (2010) adalah :

Jika kedua nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka berarti H0 diterima.

Jika kedua nilai signifikan kurang dari 0,05, maka berarti H1 ditolak.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kondisi variansi dari data

apakah sama atau tidak untuk masing-masing variansi dari setiap populasinya.

Jika datanya tidak homogen, artinya datanya bersifat heterogen, maka kita tidak

bisa menggunakan uji t untuk membandingkan rata-ratanya. Semakin data bersifat

homogen maka artinya variansi dari datanya tidak banyak, jika data bersifat

heterogen maka variansi datanya ada banyak (Sugiyono: 2010).

Untuk mengetahui populasi tersebut homogen atau tidak, menurut Sugiyono

(2010) adalah jika variansi nilai awal sama dengan nilai akhir atau kedua variansi

tersebut sama, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi tersebut homogen.

Rumus uji homogenitas adalah sebagai berikut:

S2 = ∑( )

∑( )

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

44

Keterangan:

= jumlah siswa tiap kelompok

= varians tiap kelompok

Kaidah uji homogenitas, jika F hitung < F tabel dan p > 0,05 (5 %) maka

hubungan kedua variabel dinyatakan homogen, sebaliknya jika F hitung > F tabel

dan p < 0,05 ( 5%) maka tidak homogen.

Cara pengolahan uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 18 adalah :

Analyze - compare means – one way anova – masukkan variabel nilai ke kotak

dependent list dan kode ke kotak faktor – options -- homogeneity of variance –

continue – OK.

Dari data nilai hasil tes homogenitas (pretes) antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Test of Homogeneity of Variances Nilai pretes kelas kontrol dan eksperimen

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,009 1 56 ,925

Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows

Hasil pengolahan SPSS menunjkkan angka signifikansi dari hasil uji

homogenitas pretes antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mencapai

0,925. Hal ini berarti kedua kelompok homogen atau dalam kata lain kedua

kelompok dalam keadaan yang sama jika p > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok homogen karena 0,925 > 0,05.

3.5.2 Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Uji t yang

digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh utama penelitian eksperimen

yaitu pengaruh penggunaan simulasi terhadap hasil belajar siswa. Rumus statistik

untuk menghitung t-tes, sebagai berikut:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2215/4/T1_292010162_BAB III...Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Hasil Belajar : besarnya

45

[

] [ √

]

Keterangan:

t = t hitung

= variansi kelompok eksperimen

= variansi kelompok kontrol

= jumlah kelompok eksperimen

= jumlah kelompok kontrol

= mean nilai tes akhir kelompok eksperimen

= mean nilai tes akhir kelompok kontrol

Pengolahan data uji t dengan SPSS 18 yaitu:

Analyze – compare means – independent sample t test – masukkan nilai akhir

(postes) ke kotak test variabel dan kode di kotak grouping variabel – klik define

groups dan masukkan group 1 dengan group 1 (nilai pretes dengan pretes) dan

group 2 dengan group 2 (postes dengan postes) – continue – ok.

Cara interpretasi hasil yaitu sebagai berikut:

Lihat dari interpretasi hasil signifikasinya

Sig antara 0,000 s/d 0,010 maka masih sangat signifikan.

Sig antara 0,011 s/d 0,050 maka signifikan

Sig di atas 0,050 maka tidak signifikan

Hipotesis :

H0 = Tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan

simulasi dengan metode ceramah.

H1 =Terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan

simulasi dengan metode ceramah.

Kriteria Pengujian berdasarkan probabilitas atau signifikan.

H0 ditolak jika Sig > 0,05

H1 diterima jika Sig < 0,05.