BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode...

13
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. 1 Sehingga penelitian ini dilakukan saat kegiatan belajar mengajar di kelas. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Tahapan dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi (pengamatan) dan refleksi. Siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Skema 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Suharsimi A, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta 1 Arikunto,Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, (Bumi Aksara : Jakarta,2008), hal.3 Perencanaan Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Pengamatan Refleksi Refleksi Pelaksanaan Pelaksanaan SIKLUS II Kondisi Akhir

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan.1 Sehingga penelitian ini dilakukan saat kegiatan belajar mengajar di

kelas. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Tahapan dalam

setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi

(pengamatan) dan refleksi. Siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Skema 3.1 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Sumber: Suharsimi A, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta

1 Arikunto,Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, (Bumi Aksara : Jakarta,2008), hal.3

Perencanaan

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Pengamatan

Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan SIKLUS II

Kondisi Akhir

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

22

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga yang letaknya di Jl.

Nakula Sadewa I/3 Kembangarum,Kel. Dukuh, Kec. Sidomukti Salatiga.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2011/2012 yang

tepatnya bulan April dan Mei 2012.

Tabel 3.1 Jadwal Peneltian kelas Kelas X Program Keahlian Pemasaran 2

SMK Negeri 1 Salatiga Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012

Siklus I

Pertemuan ke Hari Tanggal Jam ke Keterangan

1 Kamis 3 Mei 2012 7-8 2

2 Selasa 8 Mei 2012 5-6 2

Siklus II

Pertemuan ke Hari Tanggal Jam ke Keterangan

1 Kamis 10Mei 2012 7-8 2

2 Selasa 15Mei 2012 5-6 2

3.3. Subyek Penelitian dan Kondisi Awal

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Pemasaran 2 semester II tahun

ajaran 2011/2012 SMK Negeri 1 Salatiga. Kelas X Pemasaran 2 terdiri dari 34

siswa yang semuanya putri dan memiliki latar belakang dan kemampuan yang

berbeda.

Observasi kondisi awal yang dilakukan di kelas X Pemasaran 2 ini,

bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kondisi siswa dalam proses

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

23

pembelajaran. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru dalam mengajar

komunikasi bisnis masih menggunakan metode ceramah. Metode ini menjadikan

siswa kurang aktif, guru hanya menyampaikan materi dan siswa hanya mencatat.

Saat proses pembelajaran, ada beberapa siswa yang kurang antusias mengikuti

pembelajaran. Ada pula yang mengobrol sendiri yang tidak ada kaitannya dengan

materi. Selain itu,ada enam siswa yang mulai meletakkan kepala di atas meja, satu

anak makan dengan sembunyi-sembunyi, dan satu anak yang duduk di belakang

mulai berkaca.

Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugaspun masih terlihat kurang

misalnya, latihan soal individu yang diberikan guru dikerjakan bersama-sama

dengan temannya. Tetapi ada juga kekurangan yang disebabkan guru yaitu tidak

memberikan batasan kapan tugas itu harus diselesaikan. Sehingga waktu yang ada

tidak semua dimanfaatkan siswa untuk menyelesaikan tugas dengan baik, bahkan

ada dua anak yang malah bermain di belakang. Data nilai ulangan harian

kompetensi dasar melaksanakan komunikasi bisnis yang diperoleh siswa

menunjukkan bahwa masih banyak yang belum mencapai KKM yang ditentukan

yaitu dua puluh delapan siswa (82,35%).

3.4. Prosedur Penelitian

Siklus 1

A. Perencanaan

Informasi yang diperoleh dari refleksi awal, tim peneliti menentukan

kompetensi dasar yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

24

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti membentuk tim kolaborasi dengan

dua guru program keahlian pemasaran, yaitu Drs. Purwanto sebagai guru

pengajar dan Amar Ma’ruf F S.Pd.,M.M sebagai observer II.

Dalam tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan :1) menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi yang dicapai , 2)

membuat format lembar observasi untuk guru dan siswa, 3) menyiapkan lembar

kerja tim, lembar kerja individu, membuat bendera untuk tim , 4) membuat soal

tes dan kunci jawaban siklus 1.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan RPP siklus I yang

menggunakan model pembelajaran STAD. Siklus pertama dilaksanakan pada

hari kamis tanggal 3 Mei 2012 dan tanggal 8 Mei 2012.Langkah-langkah dalam

pembelajaran :

Pertemuan Pertama

1. Pendahuluan

Kegiatan awal yang dilakukan guru dalam memulai pelajaran adalah

memberi salam dan memeriksa kehadiran siswa. Guru mengecek siswa yang

tidak hadir mengikuti pembelajaran. Selanjutnya, memeriksa kesiapan siswa

dalam menerima pelajaran dengan memeriksa kelengkapan alat tulis,buku

catatan dan modul komunikasi bisnis.

Siswa harus siap dalam mengikuti pelajaran komunikasi bisnis, karena

guru mulai membangun persepsi siswa dengan mengingat materi sebelumnya

yaitu media komunikasi. Kemudian materi media komunikasi dikaitkan dengan

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

25

materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini yaitu kompetensi dasar

melaksanakan komunikasi bisnis.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam pembelajaran ada tiga tahapan, yaitu eksplorasi, elaborasi

dan konfirmasi. Tahapan kegiatannya:

2.1. Eksplorasi

Kegiatan eksplorasi dilakukan guru diawal pembelajaran. Kegiatan ini

bertujuan untuk menggali pengetahuan siswa, mengungkapkan pengalaman

yang sesuai dengan materi. Siswa harus berani mengungkapkan pengalaman

dan pengetahuan serta informasi tentang materi pelajaran komunikasi bisnis

sebelum dijelaskan oleh guru.

Tahapan eksplorasi yang dilakukan oleh guru yaitu dengan cara:

1)menggali pengetahuan siswa mengenai bentuk komunikasi bisnis dengan

memberikan beberapa pertanyaan, 2)menginformasikan tujuan pembelajaran

yang harus dicapai siswa, 3)membangun motivasi siswa bahwa mempelajari

bentuk-bentuk komunikasi sangat penting

2.2. Elaborasi

Tahap elaborasi dilakukan guru untuk memperjelas pengetahuan yang

dimiliki siswa dan penugasan siswa, kegiatannya yaitu menjelaskan materi

pokok pembelajaran mengenai bentuk komunikasi. Selanjutnya membagi

siswa menjadi delapan kelompok, yaitu masing-masing kelompok terdiri dari

4-5 siswa dan siswa diminta untuk bergabung dengan kelompok masing-

masing.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

26

Pembentukan kelompok selesai, guru menjelaskan pembelajaran

model STAD dan langkah-langkahnya. Setelah itu masing-masing kelompok

memperoleh bendera tim dan lembar kerja tim. Siswa diminta mengerjakan

dengan mendiskusikannnya dengan dengan anggota lain dalam kelompok.

Kegiatan diskusi berlangsung guru memfasilitatori dan memotivasi siswa

menyelesaikan tugas kelompok.

2.3. Konfirmasi

Kegiatan konfirmasi yang dilakukan guru adalah: 1) masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil kerja tim, 2) memberikan tanggapan dari

hasil kelompok dan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk

menanggapi, 3) membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan bersama

3. Penutup

Kegiatan yang dilakukan guru menutup pembelajaran dengan:

1)membubarkan kelompok diskusi, 2) memberikan penguatan terhadap materi

yang dipelajari, 3) menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya

Pertemuan Kedua

1. Pendahuluan

Kegiatan yang dilakukan guru, yaitu dengan membuka pelajaran

dengan memberi salam. Selanjutnya memerikasa kehadiran siswa serta

kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Setelah itu guru membangun

persepsi siswa dengan mengingat materi yang dipelajari pada pertemuan yang

lalu tentang bentuk-bentuk komunikasi.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

27

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Memberi

kesempatan siswa untuk bertanya mengenai kesulitan materi pembelajaran

sebelum tes individu dimulai.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan yang dilakukan guru sebelum tes berlangsung

yaitu:1)memberikan petunjuk tes, 2)memberikan tes individu, 3)mengawasi

berlangsungnya tes

3. Penutup

Guru memberikan sesi tanya jawab mengenai kesulitan yang diperoleh

saat tes berlangsung. Selain itu, menyampaikan rencana pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya

C. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran dengan

model STAD. Tujuan dari observasi untuk mengetahui pembelajaran yang

berlangsung sesuai dengan skenario RPP atau tidak. Tujuan lain dari observasi,

untuk mengetahui hambatan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.

Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru. Pengamatan proses

pembelajaran menghasilkan skor aktivitas belajar siswa. Pengamatan hasil

belajar diperoleh dari nilai ulangan harian siswa.

D. Refleksi

Kegiatan pada tahap ini adalah menganalisis data dari pengamatan

aktivitas belajar dan hasil belajar siswa berupa nilai. Hasil dari analisis ini,

peneliti melakukan refleksi.

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

28

Refleksi dilakukan untuk menentukan kekurangan pada siklus I. Hasil

refleksi siklus I dijadikan dasar perbaikan untuk rencana tindakan siklus II.

Siklus II

A. Perencanaan

Pelaksanann siklus II, guru masih menggunakan metode pembelajaran

STAD. Perencanaan pelaksanaan siklus II didasarkan hasil refleksi dari siklus

I. Kekurangan yang ada dalam siklus I akan diperbaiki di siklus II. Sehingga

mempersiapkan kembali rancangan yang akan dilakukan dalam sikus II.

Hal–hal yang dipersiapkan adalah: 1) menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) sesuai dengan kompetensi yang dicapai, 2) membuat

format lembar observasi untuk guru dan siswa, 3) menyiapkan lembar kerja

tim, lembar kerja individu, membuat bendera untuk tim , 4) membuat soal tes

dan kunci jawaban siklus 1.

B. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan sama seperti siklus I, pada siklus II guru kembali

menyampaikan tujuan, garis besar materi dan langkah-langkah pembelajaran

kooperati tipe STAD, dan membagi tugas kelompok serta membimbing siswa

dalam bekerja kelompok

C. Observasi

Observasi dilakukan seperti siklus I, observer harus mengamati

aktivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD. Aktivitas tersebut meliputi

kegiatan siswa dan guru apakah pelaksanaan telah sesuai dengan skenario RPP

atau belum.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

29

D. Refleksi

Tahap refleksi ini dilakukan terhadap pelaksanaan siklus II. Refleksi

dilakukan dengan menganalisis kembali data lembar observasi dan hasil belajar

siswa. jika pencapaian pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan

maka penelitian dianggap berhasil.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu:

1. Observasi atau pengamatan

Teknik obsevasi atau pengamatan digunakan untuk memperoleh data

keaktifan belajar siswa dalam pelajaran komunikasi bisnis kompetensi dasar

melaksanakan komunikasi bisnis. Adanya observasi untuk mengetahui apakah

pembelajaran sesuai dengan skenario atau tidak. “Observasi merupakan suatu

cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap

suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara

sistemais tentang hal-hal tertentu yang diamati.”2

Pencatatan terhadap hasil observasi ditulis dalam lembar observasi yang

telah disusun. Lembar observasi terdiri dari dua bagian, yaitu lembar observasi

terhadap guru dengan model STAD (lampiran 4, halaman 76) dan lembar

observasi terhadap siswa dengan model STAD (lampiran 5, halaman 78)

2 http://desailmu.blogspot.com/2011/11/metode-observasi.html (diunduh pada tanggal 21 Juli

pukul 21:55)

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

30

2. Teknik tes

Teknik tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam

pelajaran komunikasi bisnis. “Tes adalah penilaian yang komprehensif

terhadap seorang individu atau seluruh usaha evaluasi program”. 3Tes akan

dilaksanakan di tiap akhir siklus, yaitu siklus I dan II. (lampiran 11,halaman 85

dan lampiran 21,halaman 106)

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

penggunaan model dalam pembelajaran STAD. “Angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab.”4Angket ini dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

tertulis kepada siswa untuk dijawab. (lampiran 8, halaman 82)

4. Teknik dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mencari data kondisi awal aktivitas belajar

siswa. Teknik dokumentasi ini juga untuk mengetahui kondisi selama proses

belajar pada kompetensi dasar melaksanakan komunikasi bisnis.(lampiran 36,

halaman 132)

5. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat data yang tidak bisa masuk

ke dalam lembar observasi. (lampiran 7, halaman 81)

3 http://superthowi.wordpress.com/2012/05/05/macam-macam-teknik-penilaian-hasil-belajar/

(diunduh tanggal 21 Juli 2012 pukul 22:17) 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Alfabeta: Bandumg,2011)hal. 142

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

31

3.6. Teknik Analisis Data

Penelitian tindakan kelas ini ,ada dua jenis data yang digunakan peneliti,

yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

a. Data kuantitatif

Dalam pengumpulan data kuantitatif peneliti menggunakan analisis

statistik diskriptif dengan mencari presentase keberhasilan belajar siswa.

1. Data hasil pengamatan atau observasi dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

% Pencapaian = Σ Skor yang diperoleh X100%

Skor maksimum

2. Data hasil tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Nilai = Σ Skor yang dijawab benar X 100%

Skor maksimum

3. Nilai yang diperoleh siswa dari pengamatan atau observasi merupakan

hasil belajar psikomotorik dan afektif.

% kesiapan = ∑jumlah peserta didik yang siap X 100%

Jumlah peserta didik

4. Menghitung keberhasilan kelas sebagai berikut:

Menghitung keberhasilan kelas yaitu persentase siswa yang tuntas sesuai

dengan indikator keberhasilan dihitung dengan rumus:

% ketuntasan belajar siswa = ∑ siswa yang tuntas belajar X 100 %

Banyaknya siswa dalam satu kelas

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

32

b. Data Kualitatif

Data kualitatif digunakan untuk menganalisis data-data non tes, yaitu

data observasi dan data angket. Data kualitatif dapat dianalisis dengan reduksi

data, penyajian teks dan penarikan kesimpulan:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data merupakan penyederhanaan data yang telah diperoleh

dari observasi, angket dan wawancara. Data yang didapat dirangkum dan

dipilih sesuai dengan tema yang ada. Data reduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas dan mempermudah dalam pengumpulan data.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah dilakukan penyederhanaan (direduksi) maka langkah

selanjutnya yaitu mendisplay data. Data display dilakukan dengan cara

menyajikan hasil data dalam bentuk kalimat dan tabel.

c. Conclusion drawing (Penarikan Kesimpulan)

Tahap terakhir yaitu penarikan kesimpulan dari data yang telah

disederhanakan dan disajikan.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2556/4/T1_162008030_BAB III... · 21 BAB III . METODOLOGI PENELITIAN. 3.1. Metode Penelitian

33

3.7. Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD dikatakan

sukses apabila rata-rata aktivitas belajar siswa dan guru sudah mencapai skor

lebih dari atau sama dengan 75%.

Keaktifan siswa ditandai dengan siswa melakukan presentasi, siswa

bertanya, menyanggah dan menjawab pertanyaan

Hasil belajar siswa ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar

yang diperoleh siswa selama pembelajaran berlangsung

Indikator keberhasilan belajar dalam penelitian ini adalah apabila siswa

yang tuntas belajar sudah lebih dari atau sama dengan 75%. Siswa dikatakan

mencapai tuntas belajar kognitif apabila siswa mampu menguasai kompetensi

atau tujuan pembelajaran yang mengacu pada KKM yang telah ditetapkan

kurikulum sekolah, yaitu untuk ketuntasan individu 76,7. Sedangkan ketuntasan

klasikal adalah 75% dari jumlah siswa yang mengikuti tes.