BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter...

28
Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Waktu merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas kehidupan manusia, tanpa waktu manusia akan sulit menjalankan kewajibannya. Waktu adalah bagian dari struktur dasar dari alam semesta, sebuah dimensi di mana peristiwa terjadi secara berurutan. Waktu merupakan suatu dimensi di mana terjadi peristiwa yang dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan, dan juga ukuran durasi kejadian dan interval. Penunjuk waktu yang kita pakai sekarang ini adalah penunjuk waktu yang dipakai masyarakat dunia karena dinilai sebagai alat yang praktis, jam yang kita pakai sekarang merupakan perkembangan dari jam Matahari. Sampai saat ini jam Matahari dipakai orang tidak lebih sebagai ornamen yang memberikan aksentuasi tentang keantikan dan keilmuan yang terus dipelihara mengenai bagaimana orang mengidentifikasikan waktu mereka, bahkan terus diabadikan dalam sejarah kebudayaan manusia modern. Jam Matahari kemudian terus dibangun dan digunakan sebagai landmark atau elemen penanda taman kampus-kampus ternama, seperti jam Matahari atau sundial yang menjadi landmark Kota Baru Parahyangan. Bentuk visual karya grafis alumunium lithografi dengan menggunakan objek gedung Sundial Kota Baru Parahyangan dibuat ke dalam bentuk sebuah simbol dan mengandung misi yang ingin disampaikan penulis dalam upaya mengingatkan pentingnya waktu bagi semua kalangan masyarakat khususnya bagi penulis. Penggunaan teknik alumunium lithografi (Alugrafi) dalam karya ini penulis anggap dapat mewakili pesan mengingat teknik ini dipakai sebagai media informasi pada masa sebelum berkembangnya mesin cetak. Sedangkan objek yang akan dibuat adalah gedung Sundial yang penulis anggap dapat mewakili konsep dan pesan yang ingin disampaikan pada seluruh masyarakat akan pentingnya waktu.

Transcript of BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter...

Page 1: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

A. Ide Berkarya

Waktu merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas kehidupan

manusia, tanpa waktu manusia akan sulit menjalankan kewajibannya. Waktu

adalah bagian dari struktur dasar dari alam semesta, sebuah dimensi di mana

peristiwa terjadi secara berurutan. Waktu merupakan suatu dimensi di mana

terjadi peristiwa yang dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke masa

depan, dan juga ukuran durasi kejadian dan interval.

Penunjuk waktu yang kita pakai sekarang ini adalah penunjuk waktu yang

dipakai masyarakat dunia karena dinilai sebagai alat yang praktis, jam yang kita

pakai sekarang merupakan perkembangan dari jam Matahari. Sampai saat ini jam

Matahari dipakai orang tidak lebih sebagai ornamen yang memberikan aksentuasi

tentang keantikan dan keilmuan yang terus dipelihara mengenai bagaimana orang

mengidentifikasikan waktu mereka, bahkan terus diabadikan dalam sejarah

kebudayaan manusia modern. Jam Matahari kemudian terus dibangun dan

digunakan sebagai landmark atau elemen penanda taman kampus-kampus

ternama, seperti jam Matahari atau sundial yang menjadi landmark Kota Baru

Parahyangan.

Bentuk visual karya grafis alumunium lithografi dengan menggunakan objek

gedung Sundial Kota Baru Parahyangan dibuat ke dalam bentuk sebuah simbol

dan mengandung misi yang ingin disampaikan penulis dalam upaya mengingatkan

pentingnya waktu bagi semua kalangan masyarakat khususnya bagi penulis.

Penggunaan teknik alumunium lithografi (Alugrafi) dalam karya ini penulis

anggap dapat mewakili pesan mengingat teknik ini dipakai sebagai media

informasi pada masa sebelum berkembangnya mesin cetak. Sedangkan objek yang

akan dibuat adalah gedung Sundial yang penulis anggap dapat mewakili konsep

dan pesan yang ingin disampaikan pada seluruh masyarakat akan pentingnya

waktu.

Page 2: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

30

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari instrumen inilah penulis menggabungkan beberapa gagasan waktu ke

dalam sistem pengukuran jam Matahari atau Sundial sebagai simbolisasi waktu,

dengan menampilkan objek gedung Sundial Kota Baru Parahyangan. Proses

penciptaan karya yang penulis ciptakan, tidak terlepas dari konsep yang menjadi

dasar pemikiran dalam membuat suatu karya. Penulis merasa mempunyai

keterlibatan penting untuk mengubah pola hidup disiplin dengan mengatur

manajemen waktu.

Setelah melalui tahap pencarian ide dalam pembuatan karya ini, selanjutnya

penulis menentukan jenis karya serta teknik yang akan digunakan dalam

pembuatan karya tersebut. Teknik yang akan dipakai adalah teknik cetak datar

alumunium lithografi (Alugrafi).

B. Kontemplasi

Kontemplasi adalah proses merenungkan atau berpikir untuk mencari nilai-

nilai yang bermakna. Tahapan ini sangat penting untuk seniman dalam membuat

karya, di dalamnya terjadi proses kepekaan dan kepedulian untuk mengolah

keterampilan dan diaplikasikan ke dalam material yang dipilih sesuai dengan

kemampuan teknik, penggunaan alat dan bahan, serta pengolahan unsur seni.

Pendalaman dan pengolahan ide dituangkan ke dalam bentuk visual. Dalam

hal ini, penyusun menghadirkan objek sebagai ide berkarya seni grafis dengan

menggunakan alugrafi atau alumunium lithografi.

Pada dasarnya, proses kontemplasi tidak bisa diremehkan oleh seorang

seniman. kontemplasi adalah perenungan yang di dalamnya terdapat proses

pemikiran untuk merencanakan karya yang akan dibuat. Proses inilah yang

memutuskan ada atau tidak adanya gagasan dalam karya yang kita buat. Terdapat

beberapa cara melakukan kontemplasi tergantung dengan pribadi seniman untuk

melakukannya, untuk merenungkan sebuah ide yang akan dibuat menjadi sebuah

karya seni.

Penulis juga tidak melewatkan proses kontemplasi ini, salah satunya dengan

cara menyendiri dengan mendengarkan alunan musik dengan genre berbeda-beda.

Page 3: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

31

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini yang dirasakan penulis sebagai cara yang efektif untuk merenungkan apa

yang harus dibuat untuk dijadikan sebuah karya seni.

C. Stimulasi

Stimulus adalah rangsangan yang memberi inspirasi dalam menciptakan

suatu karya seni yang menjadi pemicu kreatifitas dalam proses penciptaan. Pada

tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan, seperti observasi dan memotret

Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan guna studi literatur maupun studi

pengenalan teknis.

Gambar 3.1. Sundial Kota Baru Parahyangan Sisi Perspektif pada Malam Hari

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 4: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

32

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2. Sundial Kota Baru Parahyangan Tampak Depan di Pagi Hari

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.3. Sundial Kota Baru Parahyangan pada Siang Hari

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 5: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

33

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Penetapan Teknik

Teknik yang digunakan pada proses berkarya adalah dengan menggunakan

teknik alumunium lithografi (alugrafi), atau teknik cetak datar pada media

alumunium sebagai cetakan. Mengaplikasikan warna polikromatik pada teknik ini

dan dicetak pada kertas 125 gram. Mengolah objek Gedung Sundial Kota Baru

Parahyangan, dengan tekstur crayon.

Alumunium lithografi (alugrafi) adalah seni grafis dengan cetak datar,

dengan menonjolkan goresan pensil lemak, seperti dermatograph dan oil pastel.

Namun dalam penggunaan pensil, penyusun memilih untuk menggunakan pensil

alis (eye liner) yang mengandung lemak.

E. Pemilihan Alat dan Bahan

Beberapa proses yang dilakukan dalam penciptaan karya tugas akhir ini

meliputi, kegiatan persiapan, termasuk mempersiapkan kebutuhan dalm

pembuatan karya seni grafis teknik alumunium lithografi ini.

Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam proses berkarya seni

grafis teknik alumunium lithografi (alugrafi):

1. Alumunium, alumunium 60 ml ini dipilih karena ketebalan yang cukup

untuk membuat cetakan lebih dari satu untuk setiap platnya.

Gambar 3.4. Alumunium

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 6: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

34

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tinta cetak offset merek Peony.

Gambar 3.5. Tinta Cetak Offset Merek Peony

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

3. Terpentin, terpentin digunakan untuk membersihkan lemak setelah diolesi

gom arab yang telah dicampur dengan phosporic acid, dan untuk

membersihkan alat-alat setelah mencetak.

Gambar 3.6. Terpentin

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4. Phosporic Acid, untuk campuran Gom Arab yang berfungsi mengubah

bagian lemak untuk sensitif terhadap tinta cetak.

Page 7: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

35

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.7. Phosporic Acid

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5. Gom Arab, Gom Arab adalah sejenis bahan dasar lem. Pada teknik ini

gom arab dipakai untuk memisahkan gambar yang berlemak pada

permukaan plat, dengan cara dicampuri phosporic acid.

Gambar 3.8. Gom Arab

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

6. Botol kaca, penyimpanan aspaltun dan campuran gom dengan phosporic

acid tidak boleh terkena udara, botol kaca adalah botol yang efektif untuk

menyimpan cairan dari aspaltun dan juga gom.

Page 8: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

36

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.9. Botol Kaca

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

7. Aspaltum, dipakai sebagai penguat gambar pada cetakan.

Gambar 3.10. Aspaltum

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

8. Ampelas, ampelas berfungsi untuk membuat permukaan lebih bergerigi

dan juga untuk menghapus jejak gambar sebelumnya.

Page 9: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

37

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.11. Ampelas

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

9. Kertas roti, dipilih karena kertas ini transparan. Berfungsi untuk

mempermudah mentrasfer sketsa gambar kedalam plat sebelum kertas

karbon.

Gambar 3.12. Kertas Roti

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

10. Pensil lemak, pensil yang digunakan adalah pensil alis yang memiliki

kandungan lemak. Kandungan lemak harus bagus dan tidak kadaluarsa,

Page 10: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

38

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

supaya gambar pada permukaan plat akan meniggalkan jejak dengan

goresan yang bagus.

Gambar 3.13. Pensil Lemak

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

11. Kertas karbon, kertas ini memiliki fungsi untuk menggandakan gambar

yang kita toreh diatasnya. Kertas ini dipilih untuk menggandakan gambar

sketsa pada plat.

Gambar 3.14. Kertas Karbon

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

12. Alat kebersihan, yaitu sarung tangan dan celemek, dipakai untuk

melindungi pakaian agar tidak kotor juga melindungi anggota badan dari

asam.

Page 11: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

39

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.15. Sarung Tangan dan Celemek

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

13. Scrab (pisau kape), digunakan untuk mencampur tinta. Alat yang

digunakan ini memiliki ukuran yang bermacam-macam

Gambar 3.16. Pisau Kape

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

14. Roller, digunakan untuk meratakan tinta pada lembaran plat alumunium.

Page 12: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

40

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.17. Roller

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

15. Kaca, digunakan untuk meratakan tinta ketika proses pencetakan.

Gambar 3.18. Kaca

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 13: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

41

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16. Spon dan lap, spon berfungsi untuk mengulaskan air pada permukaan plat

agar permukaan plat lembab. Lap berfungsi untuk membersihkan alat-alat

cetak.

Gambar 3.19. Spon dan Lap

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

17. Kertas, media kertas yang digunakan adalah kertas jenis canson 125 gram.

Kertas ini dipilih karena kekuatan kertas yang baik untuk pengolahan seni

grafis teknik alumunium lithografi ini.

Gambar 3.20. Kertas 125 gram

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 14: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

42

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18. Mesin Press, digunakan untuk menekan plat pada medium kertas, supaya

gambar dapat tercetas sempurna.

Gambar 3.21. Mesin Press

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

19. Solatip, dipilih untuk menempelkan kertas pada tali ketika proses

penjemuran.

Gambar 3.22. Solatip

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 15: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

43

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Ukuran dan Jumlah Karya

Dalam karya tugas akhir ini, penyusun menentukan ukuran yang berbeda.

Dengan penentuan banyak warna. Maka penyusun memutuskan untuk membuat

enam karya grafis teknik alumunium lithografi dan tata letak yang beragam.

Ukuran yang ditetapkan antara lain:

1. 25 cm x 33 cm dengan posisi landscape

2. 28 cm x 38 cm dengan posisi potrait

3. 21 cm x 29 cm dengan posisi potrait

4. 21,5 cm x 30 cm dengan posisi potrait

5. 29,5 cm x 15 cm dengan posisi landscape

6. 32,7 cm x 20 cm dengan posisi landscape

G. Proses Berkarya

Proses berkarya adalah rangkaian kerja dalam proses penciptaan karya.

Untuk menciptakan karya seni grafis teknik alumunium lithografi ini memerlukan

tahapan yang sistematis. Berikut adalah tahapan dalam proses penciptaan karya:

1. Tahap ke-1

Tahap awal dalam pembuatan karya adalah observasi untuk

mengumpulkan data berupa foto Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan. Foto

dengan berbagai sudut dan suasana ini menjadi bahan referensi untuk penyusun

mengolah karya.

Gambar 3.23. Sundial

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 16: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

44

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap ke-2

Tahap kedua ialah pembuatan sketsa yang digarap dengan menggunakan

oil pastel, karena oil pastel merupakan tekstur dari teknik alumunium lithografi

ini.

Gambar 3.24. Sketsa I

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.25. Sketsa II

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 17: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

45

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.26. Sketsa III

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.27. Sketsa 1V

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 18: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

46

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.28. Sketsa V

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.29. Sketsa VI

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

3. Tahap ke-3

Tahap ketiga adalah mengampelas plat dengan ampelas. Ini dilakukan agar

permukaan plat alumunium bergerigi dan menimbulkan tekstur crayon pada saat

dicetak nanti. Ampelas ini bermacam-macam tipe untuk fungsi yang berbeda,

pada teknik ini semua tipe bisa dipakai, tergantung tekstur apa yang diinginkan.

Penyusun memilih tipe 180C, ampelas ini menghasilkan tekstur tidak terlalu

kasar. Selain itu penyusun juga memilih tipe P120A, ampelas yang menghasilkan

tekstur sangat kasar. Tekstur ini dapat membedakan karya satu dan selanjutnya,

untuk menghasilkan karya

Page 19: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

47

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.30. Proses Ampelas pada Plat

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4. Tahap ke-4

Setelah selesai proses ampelas, plat alumunium dibersihkan dengan

membasuh plat menggunakan air, supaya plat alumunium ini tidak kotor dan sisa

bekas ampelas tidak tertinggal pada plat.

Gambar 3.31. Membersihkan Permukaan Plat dengan Air

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 20: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

48

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Tahap ke-5

Plat alumunium yang telah dibersihkan, kemudian ditiriskan hingga

kering. Pengeringan ini dilakukan agar permukaan plat dapat digambar pada

proses selanjutnya.

Gambar 3.32. Pengeringan Plat Alumunium

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

6. Tahap ke-6

Tahap ke enam dilakukan pemindahan gambar pada kertas roti lalu

dipindahkan lagi melalui kertas karbon. Pada kertas roti karena kertas ini

transparan dan dapat digunakan untuk mengukur plat pada ukuran gambar yang

tersedia, sedangkan kertas karbon berfungsi untuk menggandakan gambar dari

kertas roti atau sketsa pada permukaan plat alumunium.

Gambar 3.33. Pemindahan Sketsa Pada Kertas Roti

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 21: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

49

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.34. Pemindahan Gambar pada Plat Menggunakan Kertas Karbon

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

7. Tahap ke-7

Proses selanjutnya adalah menggambar dengan pensil lemak pada gambar

yang sudah dipindahkan. Pensil lemak yang dipilih adalah eye liner padat yang

mengandung lemak. Eye liner yang dipakai adalah jenis kosmetik palsu yang

beredar di pasaran. Selain harganya murah eye liner ini memiliki kandungan

lemak tinggi yang bagus untuk dipakai pada teknik ini namun berbahaya jika

digunakan pada kulit, yang akan menimbulkan iritasi jika dipakai terus menerus.

Gambar 3.35. Proses Menggambar Menggunakan Pensil Lemak atau Eye Liner

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

8. Tahap ke-8

Pengolesan Gom Arab pada permukaan plat alumunium yang telah

digambar. Gom Arab disini merupakan Gom Arab yang telah diproses melalui

Page 22: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

50

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelarutan dengan air selama semalam, setelah cair Gom dicampur dengan

Phosporic Acid pada botol kaca. Botol kaca ini membuat cairan ini lebih tahan

lama dibanding menggunakan botol plastik, ini dikarenakan botol kaca lebih kuat

dan kedap udara. Larutan gom ini diolesi pada permukaan plat yang telah

digambar menggunakan pinsil lemak, larutan ini berfungsi mengubah bagian

lemak sensitif terhadap tinta cetak.

Gambar 3.36. Permukaan Plat yang Telah Diolesi Larutan Gom

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

9. Tahap ke-9

Setelah permukaan plat telah diolesi larutan Gom, plat alumunium ini

dikeringkan agar larutan ini meresap pada permukaan. Waktu yang dibutuhkan

pada proses pengeringan, penyusun membutuhkan waktu 1 hari sampai dengan 2

hari, agar gambar lebih tahan lama untuk sensitif pada tinta cetak ketika dicetak

nanti.

Gambar 3.37. Pengeringan Plat Ketika Sudah Diolesi Larutan Gom

(Sumber: Dokumentasi Pribadi

Page 23: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

51

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10. Tahap ke-10

Permukaan plat yang sudah kering dari larutan Gom, maka gambar yang

dibuat dengan pensil lemak tadi dihapus dengan menggunakan terpentin. Karena

bagian sensitif lemak pada plat sudah terpisah.

Gambar 3.38. Proses Penghapusan Lemak Dengan Terpentin

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

11. Tahap ke-11

Proses selanjutnya adalah pengolesan bagian gambar pada plat alumunium

dengan menggunakan Aspaltum. Aspaltum berfungsi menguatkan bagian sensitif

lemak pada tinta cetak.

Gambar 3.39. Proses Pengolesan Aspaltum pada Permukaan Plat

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 24: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

52

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12. Tahap ke-12

Plat alumunium yang telah diolesi Aspaltum sebaiknya didiamkan selama

beberapa jam, supaya mendapatkan cetakan yang lebih tahan lama.

Gambar 3.40. Proses Pengeringan Aspaltun pada Plat

(Sumber: Dokumentasi Pribadi

13. Tahap ke-13

Proses selanjutnya adalah membersihkan plat alumunium dari larutan gom

juga Aspaltun dengan membasuh menggunakan air sampai bersih.

Gambar 3.41. Plat Dibersihkan dengan Menggunakan Air

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 25: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

53

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14. Tahap ke-14

Siapkan kaca, roller, dan tinta cetak. Tinta diratakan diatas permukaan

kaca dengan menggunakan roller sampai merata. Proses ini dilakukan pada kaca

dan roller yang bersih.

Gambar 3.42. Meratakan Tinta Cetak pada Permukaan Kaca

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

15. Tahap ke-15

Sebelum tinta cetak diratakan pada plat alumunium, plat alumunium ini

sebaiknya dilembabkan dengan spon basah, agar bagian sensitif lemak dapat

menangkap tinta dengan sempurna.

Gambar 3.43. Melembabkan Plat Alumunium dengan Spon Basah

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Page 26: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

54

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

16. Tahap ke-16

Plat yang sudah lembab jangan dibiarkan sampai kering, plat harus segera

terkena tinta cetak yang diratakan dengan menggunakan roller. Pada tahap inilah

dilakukan pencetakan pada kertas. Plat alumunium diletakan diatas kertas yang

sudah diatur ukurannya, lalu dibalikan dengan posisi plat alumunium dibawah

kertas. Pada bagian mesin kita harus teliti akan kebersihannya, supaya tidak

mengotori kertas, dengan cara menabur bedak atau menyimpan kertas bersih pada

bagian bawah kain flannel yang terdapat pada mesin press. Setelah persiapan

tersebut sudah siap, maka kertas di press dengan menggunakan mesin press, agar

tinta dapat menempel pada kertas.

Gambar 3.44. Mencetak Gambar dengan Mesin Press

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

17. Tahap ke-17

Kertas yang sudah dicetak, dapat diangkat dan dikeringkan.

Page 27: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

55

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.45. Pengeringan Kertas yang Sudah Dicetak

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

18. tahap ke-18

Proses diatas diulangi kembali untuk pewarnaan selanjutnya. Berikut

adalah tahapan-tahapan dalam pewarnaan dari proses pencetakan yang dilakukan

yang diambil contoh pada pewarnaan karya ke 5:

Pewarnaan ke-1 Pewarnaan ke-2

Pewarnaan ke-3 Pewarnaan ke-4

Pewarnaan ke-5 Pewarnaan ke-6

Page 28: BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Ide …repository.upi.edu/11206/6/S_PSR_0908812_Chapter 3.pdf · Tinta cetak offset merek Peony. ... yaitu sarung tangan dan celemek, ... Tahap

56

Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pewarnaan ke-7 Pewarnaan ke-8

Pewarnaan ke-9 Pewarnaan ke-10

Pewarnaan diatas merupakan pengulangan tahapan pembuatan cetakan.

Penulis sengaja memakai satu plat untuk satu warna karena dinilai efektif untuk

menambahkan gradasi melalui penumpukan warna .