BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata...

34
1 Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel Minat Belajar (X1), variabel Kebiasaan Belajar (X2), dan variabel Hasil Belajar (Y), dimana variabel Minat Belajar (X1) dan variabel Kebiasaan Belajar (X2) merupakan variabel bebas (independent variable), sedangkan variabel Hasil Belajar (Y) merupakan variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Bandung Jalan Solontongan No. 10 Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh minat belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Bandung. 3.2. Desain Penelitian 3.2.1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian untuk menjawab rumusan masalah agar menghasilkan jawaban yang tepat dan akurat. Sugiyono (2014, hlm. 3) mengemukakan “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2009, hlm. 206) bahwa penelitian deskriptif adalah, “Penelitian yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi”. Dijelaskan lebih lanjut oleh Suryana (2010, hlm. 10) mengatakan bahwa: Metode penelitian deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data, dan menginterpretasikannya. Metode deskriptif dalam

Transcript of BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata...

Page 1: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

1

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel

Minat Belajar (X1), variabel Kebiasaan Belajar (X2), dan variabel

Hasil Belajar (Y), dimana variabel Minat Belajar (X1) dan variabel

Kebiasaan Belajar (X2) merupakan variabel bebas (independent

variable), sedangkan variabel Hasil Belajar (Y) merupakan variabel

terikat (dependent variable). Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri

3 Bandung Jalan Solontongan No. 10 Kota Bandung.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh

minat belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada

Mata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi

Perkantoran di SMK Negeri 3 Bandung.

3.2. Desain Penelitian

3.2.1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah

yang ditempuh dalam penelitian untuk menjawab rumusan masalah

agar menghasilkan jawaban yang tepat dan akurat. Sugiyono (2014,

hlm. 3) mengemukakan “Metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Seperti yang

dijelaskan oleh Sugiyono (2009, hlm. 206) bahwa penelitian deskriptif

adalah, “Penelitian yang digunakan untuk menganalisa data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum

atau generalisasi”. Dijelaskan lebih lanjut oleh Suryana (2010, hlm.

10) mengatakan bahwa:

Metode penelitian deskriptif yaitu metode yang digunakan

untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena.

Metode ini dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data,

dan menginterpretasikannya. Metode deskriptif dalam

Page 2: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

2

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaannya dilakukan melalui: teknik survey, studi kasus

(bedakan dengan suatu kasus), studi komparatif, studi tentang waktu

dan gerak, analisis tingkah laku dan analisis dokumenter. Penelitian

deskriptif bertujuan untuk mengetahui gambaran objek studi yang

diteliti. Metode ini sesuai dengan tujuan penelitian peneliti yang pada

intinya mencari gambaran mengenai pengaruh minat belajar,

gambaran mengenai pengaruh kebiasaan belajar dan gambaran

mengenai hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Adm. Umum Kelas

X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMKN 3 Bandung.

Adapun metode penelitian verifikatif menurut Suryana

(2010, hlm. 20) mengatakan bahwa:

Metode penelitian verifikatif yaitu metode yang

digunakan untuk menguji teori-teori yang sudah ada guna

menyusun teori baru dan menciptakan pengetahuan-

pengetahuan baru. Metode verifikasi berkembang menjadi

grounded research, yaitu metode yang menyajikan suatu

pendekatan baru, dengan data sebagai sumber teori (teori

berdasarkan data).

Penelitian verifikatif sesuai untuk digunakan dalam

penelitian ini yang mana bertujuan untuk menguji apakah Terdapat

pengaruh minat belajar dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar

siswa di SMKN 3 Bandung. Adapun pendekatan yang sesuai dalam

penelitian ini adalah pendeketan kuantitatif. Menurut Sugiyono

(2014:13) mendefinisikan metode penelitian kuantitatif sebagai

berikut:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Berdasarkan tujuannya, penelitian ini menggunakan metode

explanatory survey (survei eksplanatori). Metode ini bermaksud untuk

menjelaskan hubungan antar variabel melalui pengujian hipotesis.

Menurut Singarimbun dan Efendi (2006, hlm. 4), mengatakan bahwa

survei explanatori adalah “penelitian yang mengambil sampel dari

Page 3: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

3

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul

data yang pokok, dengan tujuan untuk menjelaskan atau menguji

hubungan antar variabel yang diteliti”.

Dengan menggunakan metode survey eksplanatori, penulis

melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara tiga

variabel, yaitu variabel minat belajar, variabel kebiasaan belajar dan

variabel hasil belajar siswa. Apakah terdapat pengaruh positif dan

sigifikan minat belajar dan kebiasaan belajar siswa terhadap hasil

belajar siswa pada Mata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program

Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 3 Bandung.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian ini ditujukan

untuk menguji kebenaran mengenai besarnya pengaruh minat belajar

dan kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada Mata

Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi

Perkantoran di SMK Negeri 3 Bandung.

3.2.2. Populasi dan Sampel

1.2.2.1. Populasi

Menurut Muhidin (2010, hlm. 1), “Populasi adalah

keseluruhan elemen atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik

tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi

perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan) dengan demikian,

populasi tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi apa saja yang

menjadi perhatian kita”. Adapun yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran SMK Negeri 3 Bandung.

Tabel 3.1.

Populasi Siswa Kelas X AP

No. Kelas Jumlah Siswa

1 X AP 1 38

2 X AP 2 37

3 X AP 3 37

4 X AP 4 36

5 X AP 5 36

6 X AP 6 34

Page 4: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

4

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah 218

Sumber: Wakasek Kurikulum SMK Negeri 3 Bandung

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat ditentukan populasi

dalam penelitian ini berjumlah 218 siswa.

1.2.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010, hlm. 174). Selanjutnya Uep dan Sambas (2009, hlm.

131) mengatakan, “sampel adalah bagian kecil dari populasi yang

diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili

populasinya”. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah probability sampling dengan penarikan sampel

secara acak (simple random sampling). Probability Sampling (sampel

peluang) merupakan proses pemilihan sampel yang dilakukan secara

acak dan objektif, dalam arti tidak didasarkan semata-mata pada

keinginan peneliti, sehingga setiap anggota populasi memiliki

kesempatan tertentu untuk terpilih sebagai sampel. Sedangkan Simple

Random Sampling (sampel acak sederhana) adalah sebuah metode

seleksi terhadap unit-unit populasi secara acak dimana unit satu

dengan unit lainnya memiliki peluang yang sama untuk dipilih

(Maman Abdurrahman, 2011:136).

Penentuan ukuran sampel harus dihitung secara tepat agar

sampel benar-benar dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada

(representative). Dalam penelitian ini ukuran sampel ditentukan

dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

n =𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2

Keterangan:

n : Ukuran sampel

N : Ukuran populasi

e : Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan

pengambilan

sampel yang dapat ditolerir, nilai e sebesar 0,05 atau 5%

Page 5: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

5

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumus tersebut maka dapat diperoleh ukuran

sampel sebesar:

n =218

1+218(0,05)2 = 141,1 dibulatkan menjadi 141

Maka yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah

141 siswa di kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran

SMK Negeri 3 Bandung.

Dari jumlah sampel tersebut kemudian ditentukan jumlah

masing-masing sampel menurut tiap kelas secara proporsional

dengan rumus :

n1=𝑁𝐼

∑ 𝑁 × 𝑛0

Keterangan:

n1 = banyaknya sampel masing-masing unit

n0 = banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit

NI = banyaknya populasi dari masing-masing unit

∑N = jumlah populasi dari seluruh unit

Berdasarkan rumus di atas, diperoleh jumlah sampel pada

masing-masing kelas, sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Ukuran Sampel Kelas X AP

No. Kelas Jumlah

Siswa Perhitungan Sampel

1 X AP 1 38 (38/218)141 25

2 X AP 2 37 (37/218)141 24

3 X AP 3 37 (37/218)141 24

4 X AP 4 36 (36/218)141 23

5 X AP 5 36 (36/218)141 23

6 X AP 6 34 (34/218)141 22

Jumlah 218 141

Sumber: Data Siswa SMK Negeri 3 Bandung

Page 6: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

6

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3. Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2009, hlm. 59), “Variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Sedangkan

operasionalisasi variabel menurut Muhidin dkk. (2014, hlm. 37),

“Operasional variabel adalah kegiatan menjabarkan konsep variabel

menjadi konsep yang lebih sederhana, yaitu indikator”. Dalam

penyusunan instrument penelitian, operasional variabel menjadi

rujukan untuk mengetahui lebih mendalam tentang siswa. Oleh

karena itu, operasional variabel perlu disusun dengan baik agar dapat

dapat memberikan hasil yang akurat dari sebuah penelitian.

Variabel penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu variabel

bebas atau variabel penyebab (independent variable), dan variabel

terikat atau variabel tergantung (dependent variable). Menurut

Tuckman dalam Setyosari (2010, hlm. 128) menyatakan bahwa

variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau

memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi, atau

dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena

yang diobservasi atau diamati. Sedangkan variabel terikat adalah

faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya

pengaruh variable bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak

muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti

itu.

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi tiga

variabel, yaitu variabel bebas pertama yang dinyatakan dengan X1

(Minat Belajar), variabel bebas kedua yang dinyatakan dengan X2

(Kebiasaan Belajar) dan variabel terikat yang dinyatakan dengan Y

(Hasil Belajar). Maka bentuk operasionalisasinya adalah sebagai

berikut:

3.2.3.1. Minat Belajar

Minat belajar dalam penelitian ini dipahami sebagai

kekuatan psikologis siswa berupa rasa suka atau ketertarikan yang

cenderung menetap terhadap sesuatu disertai dengan perhatian dan

Page 7: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

7

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keaktifan sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku, baik

dalam aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan

keterampilan (psikomotor). Minat dapat menentukan derajat

keaktifan siswa dalam proses belajarnya.

Minat belajar dianalisis melalui indikator ketertarikan,

perasaan senang, perhatian, keterlibatan/partisipasi aktif, dan

keinginan/kesadaran. Secara empirik, gambaran minat belajar

tercermin dari skor jawaban responden terhadap angket yang

disebarkan. Semakin tinggi skor jawaban angket maka semakin

tinggi persepsi responden terhadap minat belajar. Sebaliknya,

semakin rendah skor jawaban responden menunjukkan persepsi

responden yang semakin rendah terhadap minat belajar.

Tabel 3.3.

Operasional Variabel Minat Belajar

Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item

Minat

Belajar

(X1)

Minat adalah

suatu rasa

lebih suka dan

rasa

ketertarikan

pada suatu hal

atau aktivitas,

tanpa ada

yang

menyuruh dan

cenderung

untuk

Ketertari

kan

Tingkat keinginan siswa

untuk mengikuti pelajaran

PAP

Ordinal 1,2

Tingkat rasa

keingintahuan siswa

terkait materi pelajaran

PAP

Ordinal 3,4

Tingkat ketertarikan

membeli buku-buku

referensi yang

berhubungan dengan PAP

selain buku dari sekolah.

Ordinal 5

Perasaan

Senang

Tingkat rasa senang siswa

terhadap pelajaran PAP Ordinal 6

Tingkat antusiasme siswa

dalam mengikuti

pembelajaran.

Ordinal 7

Page 8: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

8

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan

perhatian

yang lebih

besar terhadap

hal atau

aktivitas

tertentu

Slameto

(2010, hlm.

180)

Tingkat kehadiran siswa

setiap pertemuan

pelajaran.

Ordinal 8

Perhatian

Tingkat perhatian dan

fokus belajar siswa pada

mata pelajaran PAP

Ordinal 9

Tingkat konsentrasi siswa

ketika guru sedang

menjelaskan

Ordinal 10

Tingkat kerajinan siswa

mencatat/merangkum

materi PAP

Ordinal 11

Tingkat perhatian siswa

terhadap tugas-

tugas/pekerjaan rumah

PAP

Ordinal 12

Keterliba

tan/

Partisipasi

Aktif

Tingkat keaktifan siswa

bertanya ketika ada materi

yang tidak dipahami

Ordinal 13

Tingkat keaktifan siswa

menjawab pertanyaan guru Ordinal 14

Tingkat keaktifan siswa

dalam diskusi kelas Ordinal 15

Tingkat kontribusi siswa

dalam mengerjakan tugas

kelompok

Ordinal 16

Keinginan

/

Kesadara

n

Tingkat keinginan siswa

untuk memperoleh nilai

terbaik

Ordinal 17

Tingkat keinginan siswa

untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi

Ordinal 18

Tingkat keinginan siswa

untuk menjadi sekretaris

profesional

Ordinal 19

Page 9: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

9

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slameto (2010, hlm. 180)

3.2.3.1. Kebiasaan Belajar

Kebiasaan belajar dalam penelitian ini dipahami sebagai

suatu metode, cara, atau pola perilaku yang dilakukan seseorang

secara berulang-ulang dalam proses belajar sehingga membentuk

keterampilan belajar yang menetap dan otomatis. Kebiasaan belajar

dianalisis melalui indikator sebagai berikut:

1. Delay Avoidan (DA). DA menunjuk pada ketepatan waktu

penyelesaian tugas-tugas akademik, menghindarkan diri dari

hal-hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas,

dan menghilangkan rangsangan yang akan mengganggu

konsentrasi belajar.

2. Work Methods (WM). WM menunjuk kepada penggunaan

cara/prosedur belajar yang efektif dan efisien. Prosedur belajar

yang dimaksud adalah langkah-langkah yang termasuk ke dalam

persiapan belajar, proses/pelaksanaan belajar, dan evaluasi

belajar.

Secara empirik, gambaran kebiasaan belajar tercermin dari

skor jawaban responden terhadap angket yang disebarkan. Semakin

tinggi skor jawaban angket maka semakin tinggi persepsi responden

terhadap kebiasaan belajar. Sebaliknya, semakin rendah skor

jawaban responden menunjukkan persepsi responden yang semakin

rendah terhadap kebiasaan belajar.

Tingkat kesadaran siswa

belajar tanpa ada yang

menyuruh

Ordinal 20,

21

Page 10: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

10

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No.

Item

Kebiasaan

Belajar

(X2)

Kebiasaan

Belajar

adalah

suatu cara

atau teknik

yang

menetap

pada diri

siswa pada

waktu

menerima

pelajaran,

membaca

buku,

mengerja

kan tugas,

dan

pengaturan

waktu

untuk

menyelesai

kan

kegiatan

Delay

Avoidan

(DA).

Ketepatan

waktu

penyelesai

an tugas-

tugas

Tingkat ketepatan

waktu pengerjaan tugas

individu

Ordinal 1

Tingkat ketepatan

waktu pengerjaan tugas

kelompok

Ordinal 2

Tingkat kemandirian

pengerjaan tugas

individu

Ordinal 3,4

Menghin

darkan diri

dari hal-hal

yang

memungkin

kan

tertundanya

penyelesai

an tugas

Tingkat kejelasan

tujuan/target belajar

siswa

5

Tingkat

intensitas/keseringan

bermain gadget ketika

pembelajaran PAP

berlangsung (bukan

untuk belajar)

Ordinal 6

Tingkat kemauan keras

siswa mengejar

ketertinggalan apabila

tidak hadir

Ordinal 7

Menghi

langkan

rangsangan

yang akan

menggang

Tingkat konsentrasi

siswa ketika

pembelajaran

berlangsung

Ordinal 8

Tingkat kenyamanan

situasi belajar siswa. Ordinal 9,10

Page 11: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

11

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Brown

and

Holtzman

(Djaali,

2011, hlm.

128).

gu

konsentrasi

belajar.

Work

Methods

(WM).

Persiapan

belajar

Tingkat konsistensi

pembuatan jadwal

belajar

Ordinal 11

Tingkat konsistensi

pelaksanaan jadwal

belajar.

Ordinal 12

Tingkat frekuensi

membaca buku-buku

referensi untuk

memperluas

pengetahuan

ordinal 13

Tingkat kesiapan siswa

mengikuti

pembelajaran

Ordinal 14

Proses/

Pelaksana

an belajar

Tingkat ketepatan

waktu masuk kelas Ordinal 15

Tingkat konsistensi

membuat catatan-

catatan penting ketika

guru menjelaskan

Ordinal 16

Tingkat partisipasi

siswa dalam

pembelajaran di kelas

Ordinal 17

Tingkat kemampuan

siswa menjelaskan

materi dalam

persentase

Ordinal 18

Tingkat penggunaan

waktu luang/jam

kosong di sekolah

untuk membaca materi

pelajaran.

Ordinal 19,20

Page 12: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

12

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4.

Operasional Variabel Kebiasaan Belajar (X2)

(Djaali, 2011, hlm. 128).

3.2.3.2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil dari pengalaman belajar berupa

perubahan ke arah positif yang relatif permanen baik dari aspek

kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hasil belajar tersebut

dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor yang diperoleh melalui tes

formatif dan atau summatif yang diadakan oleh sekolah.

Tabel 3.5.

Operasional Variabel Hasil Belajar

Variabel Indikator Ukuran Skala

Tingkat intensitas

siswa belajar

kelompok.

Ordinal 21

Evaluasi

belajar

Tingkat keseringan

siswa meninjau

kembali dan

melengkapi catatan

materi yang di

dapatkan dari sekolah

Ordinal 22

Tingkat persiapan

siswa sebelum ujian. Ordinal 23

Tingkat kejujuran

siswa selama ujian. Ordinal 24

Tingkat intensitas

konsultasi siswa

dengan guru

Ordinal 25,26

Page 13: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

13

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Belajar

(Y)

Hasil belajar adalah

hasil yang

ditunjukkan dari satu

interaksi tindakan

belajar dan biasanya

ditunjukkan dengan

nilai tes yang

diberikan guru.

Dimyati dan

Mudjiono (2006,

hlm. 36)

1. Aspek

Kognitif

2. Aspek

Afektif

3. Aspek

Psikomot

orik

Nilai Akhir

Siswa yang

terdiri dari

kumulasi/

perhitungan

nilai tugas,

nilai kuis, nilai

UTS, nilai

UAS, nilai

keaktifan

siswa.

Interval

Dimyati dan Mudjiono (2006, hlm. 36)

3.2.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode

atau instrument pengumpulan data yang disebut teknik angket

(kuesioner). Teknik angket merupakan alat pengumpul data melalui

bulir-bulir pertanyaan atau pernyataan tentang informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian. Arikunto (2010, hlm. 94) mengatakan

“Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Dalam menyusun

kuesioner, dilakukan beberapa prosedur seperti berikut:

1. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan;

2. Merumuskan bulir-bulir pertanyaan dan alternatif jawaban.

Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan

instrumen yang bersifat tertutup. Arikunto (2010, hlm. 195)

mengatakan, “instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar

pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih”.

3. Responden hanya membubuhkan tanda check list pada

alternatif jawaban yang dianggap paling tepat disediakan.

Page 14: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

14

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menetapkan pemberian skor pada setiap bulir pertanyaan.

Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai

dengan skala Likert (likert scale). Riduwan (2007, hlm. 12)

mengemukakan bahwa, “skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial”.

3.2.5. Pengujian Instrumen Penelitian

Uji coba instrument atau alat pengumpulan data merupakan

hal yang harus dilakukan agar data yang diperoleh tidak bias.

Pengujian instrumen ini dilakukan untuk menguji keandalan

instrument melalui uji validitas dan reliabilitas. Instrumen dikatakan

valid dan reliabel apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur dalam penelitian

dan hasil pengukurannya konsisten, cermat, serta akurat.

3.2.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam suatu penelitian, instrument harus terbukti valid dan

reliabel. “Suatu instrumen penelitian dikatakan valid jika instrumen

dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur”.

(Muhidin, 2010, hlm. 25). Jadi uji validitas dilakukan untuk

mengetahui kevalidan atau keshahihan alat ukur sehingga hasil

pengukurannya tepat.

Pengujian validitas instrumen ini menggunakan formula

koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson dalam

(Muhidin, 2010, hal. 26)dengan rumus sebagai berikut:

])x(2

Y][N)x(x[N

.xyNrxy

222 − −

−=

YX

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antaravariabel X dan Y

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor

pada item ke-i yang akan diuji validitasnya.

Page 15: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

15

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor

yang diperoleh tiap responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N : Banyaknya responden

Selanjutnya pengujian yang kedua adalah pengujian

reliabilitas. “Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika

pengukurannya konsisten dan cermat akurat”. (Muhidin dan

Sontani, 2011, hlm. 56). Jadi uji reliabilitas instrument dilakukan

untuk mengetahui konsistensi alat ukur sehingga hasil

pengukurannya dapat dipercaya.

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas

instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach

(1951) yaitu:

𝑟11 = [𝑘

𝑘 − 1] [1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑡2 ]

Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka

terlebih dahulu mencari nilai varians dengan rumus sebagai

berikut:

𝜎2 =∑ 𝑋2−

(∑ 𝑋)2

𝑁

𝑁

Keterangan:

𝑟11 : Reliabilitas Instrumen/Koefisien Korelasi/Korelasi

Alpha

k : Banyaknya Bulir Soal

∑ 𝜎𝑖2 : Jumlah Varians Bulir

Ó𝑡2 : Varians Total

∑X : Jumlah Skor

N : Jumlah Responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk mengukur

validitas dan reliabilitas instrumen penelitian menurut Muhidin

(2010, hlm. 26-30), adalah sebagai berikut:

Page 16: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

16

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menyebar instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada

responden yang bukan responden sesungguhnya.

b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

c. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap

tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di

dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada

item yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan untuk

mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

e. Memberikan/menempatkan (scoring) terhadap item-item

yang sudah diisi pada tabel pembantu.

f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk

setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

g. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas

(db) = n-2, dimana n merupakan jumlah responden yang

dilibatkan dalan uji validitas, yaitu 30 orang. Sehingga

diperoleh db = 30 – 2 = 28, dan α = 5%.

h. Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara membandingkan

nilai hitung r dan nilai tabel r. Dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika rhitung > rtabel , maka instrumen dinyatakan valid.

2. Jika rhitung < rtabel , maka instrumen dinyatakan tidak

valid.

3. Jika nilai rhitung > rtabel, maka instrumen dinyatakan

reliabel.

4. Jika nilai rhitung < rtabel , maka instrumen dinyatakan

tidak reliabel.

3.2.5.1.1. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X1 (Minat

Belajar)

Teknik uji validitas yang digunakan adalah Korelasi

Product Moment dan perhitungannya menggunakan Microsoft Excel

2013. Dari 5 Indikator yang terdapat dalam minat belajar diuraikan

menjadi 21 butir pernyataan angket yang disebar kepada 30 orang

responden. Berikut hasil uji validitas untuk Minat Belajar.

Page 17: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

17

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6.

Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Minat Belajar)

No Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,767 0,367 Valid

2 0,640 0,367 Valid

3 0,438 0,367 Valid

4 0,445 0,367 Valid

5 0,622 0,367 Valid

6 0,607 0,367 Valid

7 0,438 0,367 Valid

8 0,418 0,367 Valid

9 0,620 0,367 Valid

10 0,457 0,367 Valid

11 0,681 0,367 Valid

12 0,733 0,367 Valid

13 0,467 0,367 Valid

14 -0,059 0,367 Tidak Valid

15 -0,030 0,367 Tidak Valid

16 0,374 0,367 Valid

17 0,584 0,367 Valid

18 0,758 0,367 Valid

19 0,721 0,367 Valid

20 0,820 0,367 Valid

21 0.768 0,367 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data uji coba angket

Berdasarkan tabel di atas, dinyatakan bahwa dari 21

pernyataan terdapat 2 butir pernyataan dinyatakan tidak valid. Maka,

hanya 19 butir pernyataan yang dapat digunakan sebagai alat untuk

mengumpulkan data dari variabel Minat Belajar (X1) karena

Page 18: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

18

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pernyataan kuesioner tersebut memiliki nilai koefisien korelasi butir

total r hitung > r tabel (valid).

Page 19: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

19

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.1.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X2

(Kebiasaan Belajar)

Selanjutnya untuk hasil uji coba validitas X2, teknik uji

validitas yang digunakan adalah Korelasi Product Moment dan

perhitungannya menggunakan Microsoft Excel 2013. Dari 2

indikator yang terdapat dalam kebiasaan belajar diuraikan menjadi

26 butir pernyataan angket yang disebar kepada 30 orang responden.

Berikut hasil uji validitas untuk Kebiasaan Belajar.

Tabel 3.7.

Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Kebiasaan Belajar)

No Item r hitung r tabel Keterangan

1 0,624 0,367 Valid

2 0,430 0,367 Valid

3 0,032 0,367 Valid

4 0,167 0,367 Tidak Valid

5 0,467 0,367 Valid

6 0,485 0,367 Valid

7 0,547 0,367 Valid

8 0,410 0,367 Valid

9 0,382 0,367 Tidak Valid

10 0,577 0,367 Valid

11 0,714 0,367 Valid

12 0,013 0,367 Tidak Valid

13 0,523 0,367 Valid

14 0,432 0,367 Valid

15 0,631 0,367 Valid

16 0,757 0,367 Valid

17 0,184 0,367 Tidak Valid

18 0,453 0,367 Valid

19 0,644 0,367 Valid

Page 20: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

20

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20 0,509 0,367 Valid

21 0,493 0,367 Valid

22 0,582 0,367 Valid

23 0,024 0,367 Tidak Valid

24 0,588 0,367 Valid

25 0,567 0,367 Valid

26 0,492 0,367 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data uji coba angket

Berdasarkan tabel di atas, dinyatakan bahwa dari 26

pernyataan terdapat 5 butir pernyataan dinyatakan tidak valid. Maka,

hanya 21 butir pernyataan yang dapat digunakan sebagai alat untuk

mengumpulkan data dari variabel Kebiasaan Belajar (X2) karena

pernyataan kuesioner tersebut memiliki nilai koefisien korelasi butir

total r hitung > r tabel (valid).

Dengan demikian, secara keseluruhan rekapitulasi jumlah

angket hasil uji coba dapat ditampilkan dengan tabel berikut ini.

Tabel 3.8.

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket

No Variabel

Jumlah Item Angket

Sebelum

Uji Coba

Setelah Uji Coba

Valid Tidak Valid

1 Minat Belajar (X1) 26 21 5

2

Kebiasaan Belajar

(X2) 21 19 2

Total 47 40 7

Sumber: Hasil Pengolahan Data Uji Coba Angket

3.2.5.1.3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Minat Belajar) dan

X2 (Kebiasaan Belajar)

Page 21: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

21

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas angket

sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Page 22: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

22

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9.

Rekapitulasi Hasil Reliabilitas Variabel X1 Dan X2

No Variabel

Hasil

Keterangan r hitung r tabel

1 Disiplin Belajar (X1) 0,875 0,367 Reliabel

2 Kesiapan Belajar (X2) 0,604 0,367 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data Uji Coba Angket

Hasil uji reliabilitas variabel X1 Dan X2 menunjukkan

bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel karena nilai r

hitung > r tabel. Dengan kedua hasil pengujian diatas maka penulis

menyimpulkan bahwa instrumen valid dan reliabel, sehingga

penelitian dapat dilanjutkan. Artinya bahwa tidak ada hal yang

menjadi kendala terjadi kegagalan penelitian disebabkan instrumen

yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasnya.

3.2.6. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, terdapat beberapa syarat

yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum pengujian hipotesis

dilakukan. Syarat tersebut adalah dengan melakukan beberapa

pengujian, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linieritas.

3.2.6.1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal

tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting karena diketahui

berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistika yang akan

dipergunakan. Jika data berdistribusi normal maka proses

selanjutnya menggunakan perhitungan statistik parametrik,

sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk

perhitungannya menggunakan statistik non parametrik.

Pengujian normalitas menggunakan Software SPSS

(Statistic Product and Service Solutions) version 20 dengan

langkah-langkah menurut Riduwan (2011, hlm. 39 – 42) sebagai

berikut:

Page 23: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

23

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Aktifkan program SPSS 20 sehingga tampak spreadsheet.

2. Aktifkan Variable View, kemudian isi data sesuai dengan

keperluan.

3. Setelah mengisi Variable View, klik Data View, isikan data

sesuai dengan skor total variabel X1, X2, dan Y yang

diperoleh dari responden.

4. Simpan data tersebut (Save) dengan nama “Skor Kuesioner

Total” atau sesuai keinginan.

5. Klik menu Analyze, pilih Nonparametric Test, pilih 1-

Sample KS.

6. Setelah itu akan muncul kotak dialog One-Sample

Kolmogorov-Smirnov Test.

7. Pindahkan semua item variabel dengan cara mengklik pada

item pertama kemudian [tekan Ctrl+A] dan pindah variabel

tersebut ke kotak Items. Pada Test Distribution klik Normal.

8. Masih pada kotak One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test,

klik Options, sehingga tampil kotak dialog Options. Pada

kotak dialog Statistics pilih Descriptives dan semua perintah

diabaikan.

9. Jika sudah, klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog

Options.

10. Klik OK, sehingga muncul hasilnya.

3.2.6.2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor

pada penelitian yang dilakukan mempunyai variansi yang homogen atau

tidak untuk taraf signifikansi α. Muhidin (2010, hlm. 96), mengatakan

bahwa:

Ide dasar uji asumsi homogenitas adalah untuk

kepentingan akurasi data dan keterpercayaan terhadap hasil

penelitian. Uji asumsi homogenitas merupakan uji

perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat

perbedaan varians kelompoknya. Dengan demikian,

pengujian homogenitas varians ini untuk mengasumsikan

bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang

homogen.

Page 24: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

24

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian homogenitas menggunakan Software SPSS

(Statistic Product and Service Solutions) version 20 dengan

langkah-langkah menurut Riduwan (2011, hlm. 53 – 59) sebagai

berikut:

1. Aktifkan program SPSS 20 sehingga tampak spreadsheet.

2. Aktifkan Variable View, kemudian isi data sesuai dengan

keperluan.

3. Setelah mengisi Variable View, klik Data View, isikan data

sesuai dengan skor total variabel X1, X2, dan Y yang

diperoleh dari responden.

4. Klik menu Analyze, pilih Compare Means, pilih One-Way

Anova.

5. Setelah itu akan muncul kotak dialog One-Way Anova.

6. Pindahkan item variabel Y ke kotak Dependent List dan

item variabel X1 dan X2 pada Factor.

7. Masih pada kotak One-Way Anova, klik Options, sehingga

tampil kotak dialog Options. Pada kotak dialog Statistics

pilih Descriptives dan Homogeneity of variance test lalu

semua perintah diabaikan.

8. Jika sudah, klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog

Options.

9. Klik OK, sehingga muncul hasilnya.

3.2.6.3. Uji Linieritas

Tujuan pengujian linieritas adalah untuk mengetahui

hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas bersifat linier.

Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Sebelum

menguji linieritas regresi, harus diketahui persamaan regresi

sederhana yaitu:

Ỷ = a + bX (Sugiyono, 2007, hlm. 244)

Keterangan:

Ỷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = Konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang

Page 25: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

25

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan

bila (-) maka terjadi penurunan.

Pengujian linieritas menggunakan Software SPSS (Statistic

Product and Service Solutions) version 20 dengan langkah-langkah

menurut Riduwan (2011, hlm. 65 – 70) sebagai berikut:

1. Aktifkan program SPSS 20 sehingga tampak spreadsheet.

2. Aktifkan Variable View, kemudian isi data sesuai dengan

keperluan.

3. Setelah mengisi Variable View, klik Data View, isikan data

sesuai dengan skor total variabel X1, X2, dan Y yang

diperoleh dari responden.

4. Klik menu Analyze, pilih Compare Means, pilih Means.

5. Setelah itu akan muncul kotak dialog Means.

6. Pindahkan item variabel Y ke kotak Dependent List dan item

variabel X1 dan X2 pada Independent List.

7. Masih pada kotak Means, klik Options, sehingga tampil kotak

dialog Options. Pada kotak dialog Statistics for First Layer

pilih Test for linearity dan semua perintah diabaikan.

8. Jika sudah, klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog

Options.

9. Klik OK, sehingga muncul hasilnya.

3.2.7. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012, hlm. 244) menyebutkan bahwa,

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan mana yang dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

sendiri dan orang lain.

Adapun langkah atau prosedur yang dapat dilakukan yaitu

sebagai berikut:

1. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen

pengumpulan data;

Page 26: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

26

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan

pengisian instrumen pengumpulan data;

3. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari

setiap pernyataan yang terdapat dalam instrumen

pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti.

Diberikan pemberian skor dari setiap item berdasarkan

ketentuan yang ada.

Tabel 3.10.

Pembobotan untuk Koding

No. Alternatif Jawaban Bobot

Positif Negatif

1 Sangat Setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Cukup Setuju 3 3

4 Tidak Setuju 2 4

5 Sangat Tidak Setuju 1 5

Sumber: Somantri & Muhidin (2006, hlm. 38)

4. Tahap tabulasi data, ialah mencatat data entri ke dalam tabel

induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding digunakan ke

dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh bulir

setiap variabel. Selain itu, tabel rekapitulasi tersebut terpapar

seperti berikut:

Tabel 3.11.

Rekapitulasi Hasil Skoring Angket

Responden Skor Item Total

1 2 3 4 5 .. N

1

2

3

Page 27: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

27

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

N

Sumber : Ating dan Sambas (2006 hlm. 39)

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif

menggunakan dua macam teknik yaitu analis data desktiptif dan

teknik data inferensial.

3.2.7.1. Teknik Analisis Deskriptif

Salah satu teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Sontani dan muhidin

(2011, hlm. 163) mengemukakan bahwa:

Analisis data penelitian secara deskriptif yang

dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

generalisasi hasil penelitian.

Analisis data deskriptif dilakukan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan

masalah nomor 1, 2, dan 3, tujuannya agar mengetahui gambaran

tingkat minat belajar siswa dan mengetahui gambaran tingkat

kebiasaan belajar siswa kelas X Program Keahlian Administrasi

Perkantoran pada Mata Pelajaran Adm. Umum serta agar

mengetahui gambaran tingkat hasil belajar siswa kelas X Program

Keahlian Administrasi Perkantoran pada Mata Pelajaran Adm.

Umum di SMK Negeri 3 Bandung.

Adapun untuk ukuran pemusatan data yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata. Abdurahman dkk.

(2011, hlm. 95) menjelaskan mengenai pemusatan data rata-rata,

Rata-rata (mean) hitung merupakan jumlah dari

seluruh nilai data dibagai dengan banyaknya data. Rata-rata

hanya dapat dipergunakan bila skala pengukuran datanya

minimal interval. Simbol rata-rata adalah µ (baca my)

untuk populasi, dan �̅� (baca x – bar) untuk sampel.

Sebelum kita menentukan rata-rata, langkah pertama yang

harus kita tentukan adalah apakah data yang yang kita

Page 28: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

28

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kumpulkan itu sudah dikelompokan atau belum.

Pentingnya data sudah dikelompokan atau belum adalah

untuk menentukan rumus yang akan digunakan.

Rumus rata-rata untuk data kuantitatif yang belum

dikelompokan atau tanpa pengelompokan, dimana datanya

x1, x2, x3,…,xn dengan data n buah, adalah :

�̅� = x1,x2,x3,…,xn

𝑛 =

∑ 𝑋𝑖𝑖=𝑛𝑖=1

𝑛

Sementara rumus rata-rata untuk data kuantitatif yang

sudah dikelompokan, dihitung dengan rumus:

�̅� = ∑ 𝑓𝑖𝑋𝑖

∑ 𝑓𝑖

Dimana :

xi = Titik tengah masing-masing kelas

fi = Frekuensi masing-masing kelas

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel

penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor

angket yang diperoleh dari responden. Data yang diperoleh

kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan kedudukan

responden berdasarkan urutan angket yang masuk untuk masing-

masing variabel.

Page 29: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

29

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.12.

Skala Penafsiran Skor Rata-rata

No. Rentang Penafsiran

X1 X2 Y

1. 1,00 – 1,79 Sangat

Rendah

Sangat

Rendah

Sangat

Rendah

2. 1,80 – 2,59 Rendah Rendah Rendah

3. 2,60 – 3,39 Sedang/Cukup Sedang/Cukup Sedang/Cukup

4. 3,40 – 4,19 Tinggi Tinggi Tinggi

5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Sumber: Sugiyono (2002, hlm. 81)

3.2.7.2. Teknik Analisis Data Inferensial

Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang

digunakan untuk data interval dan ratio serta statistik nonparametris

yang digunakan untuk data nominal dan ordinal. Dalam penelitian

ini menggunakan analisis parametris karena data yang digunakan

adalah data interval. Ciri analisis data inferensial adalah

menggunakan rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji F, dan lain

sebagainya).

Analisis data inferensial dilakukan untuk menjawab

pertanyaan rumusan masalah nomor 4, 5 dan 6 yaitu pengaruh minat

belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran

Pengantar Administrasi kelas X Program Keahlian Administrasi

Perkantoran Perkantoran di SMK Negeri 3 Bandung, pengaruh

kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada Mata

Pelajaran Adm. Umum kelas X Program Keahlian Administrasi

Perkantoran di SMK Negeri 3 Bandung, serta adakah pengaruh

minat belajar dan kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar

siswa pada Mata Pelajaran Pengantar Administrasi kelas X Program

Page 30: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

30

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keahlian Administrasi Perkantoran Perkantoran di SMK Negeri 3

Bandung.

Analisis data inferensial yang digunakan dalam penelitian

ini adalah statistik parametrik. Data variabel yang diukur dalam

bentuk skala Ordinal, sementara pengolahan data dengan penerapan

statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus

diukur dalam bentuk skala Interval. Dengan demikian semua data

Ordinal yang telah dikumpulkan oleh peneliti terlebih dahulu harus

ditranformasikan menjadi skala Interval. Secara teknis operasional

pengubahan data dari ordinal ke interval menggunakan bantuan

software Microsoft Office 2010 melalui Methode Succesive Interval

(MSI).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merubah

data ordinal menjadi interval menggunakan MSI adalah sebagai

berikut:

1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.

2. Klik “Analize” pada menu Bar.

3. Klik “Succesive Interval” pada menu Analize , hingga muncul

kotak dialog “Methode Of Succesive Interval”.

4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data range pada kotak dialog

Input dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian centang (√) Input Label

in First Now.

6. Pada Option Min Value isikan dengan data yang paling rendah

dan Max Value diisi dengan data yang paling besar, kemudian

centang (√) Display Summary.

7. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, untuk

menyimpan hasil yang telah diolah pada cell yang anda

inginkan.

8. Klik “OK”.

Apabila telah mendapatkan nilai Interval dari proses MSI,

maka selanjutnya adalah menghitung data dengan teknik inferensial

yang terdiri dari 4 langkah yaitu pertama merumuskan hipotesis

statistik, lalu menghitung regresi, koefisien korelasi dan koefisien

determinasi.

3.2.7.2.1. Pengujian Hipotesis

Page 31: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

31

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto (2010, hlm. 110) mengatakan bahwa “hipotesis

dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul”. Jawaban yang bersifat sementara tersebut perlu diuji

kebenarannya. Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan

menghasilkan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis

penelitian.

Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan

diuji dengan statistik parametris antara lain dengan menggunakan t-

test dan F-test terhadap koefisien regresi.

1. Uji t

Uji hipotesis secara parsial digunakan untuk mengetahui

pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel

terikat menggunakan uji t. Berikut ini adalah langkah-langkah

dengan menggunakan uji t:

1) Merumuskan hipotesis, Uji Hipotesis nol (H0) dan hipotesis

alternatif (Ha) :

H0 : β1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh minat

belajar terhadap hasil belajar siswa.

H1 : β1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh minat belajar

terhadap hasil belajar siswa.

H0 : β2 = 0 : Tidak terdapat pengaruh kebiasaan

belajar terhadap hasil belajar siswa.

H1 : β2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh kebiasaan

belajar terhadap hasil belajar siswa.

2) Menentukan Keputusan

Keputusan Hipotesis ditentukan dengan ketentuan sebagai

berikut :

Jika Thitung > Ttabel, maka H0 ditolak, H1 diterima.

Jika Thitung < Ttabel, maka H0 diterima, H1 ditolak.

1. Uji F (secara simultan)

Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari

pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat.

Uji dilakukan dengan langkah membandingkan nilai dari Fhitung

dengan Ftabel. Nilai Fhitung dapat dilihat dari hasil pengolahan data

Page 32: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

32

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada Analisis Variansi (ANOVA). Berikut ini adalah langkah-

langkah dengan menggunakan uji F:

1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

H0 : R = 0 : Tidak terdapat pengaruh minat

belajar dan kebiasaan belajar terhadap

hasil belajar siswa.

H1 : R ≠ 0 : Terdapat pengaruh minat belajar dan

kebiasaan belajar terhadap hasil

belajar siswa.

2) Menentukan Keputusan

Keputusan hipotesis ditentukan dengan ketentuan sebagai

berikut:

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, H1 diterima.

Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, H1 ditolak.

3.2.7.2.2. Analisis Regresi Ganda

Dalam penelitian ini analisis data inferensial yang

digunakan adalah analisis regresi ganda.

Muhidin dan Somantri (2006, hlm. 250) mengatakan

bahwa “Analisis regresi ganda merupakan pengembangan dari

analisis regresi sederhana, kegunaannya yaitu untuk meramalkan

nilai Variabel terikat (Y) apabila Variabel bebasnya dua atau

lebih”. Sementara Riduwan & Sunarto (2007, hlm. 108)

mengatakan bahwa:

Analisis regresi ganda adalah suatu alat analisis

peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih

terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau

tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara

dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel

terikat.

Dalam analisis regresi ganda ini, variabel terikat yaitu

hasil belajar (Y) dan yang mempengaruhinya yaitu minat belajar

(X1) dan kebiasaan belajar (X2). Persamaan regresi untuk dua

variabel bebas adalah sebagai berikut:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Page 33: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

33

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ŷ = variabel dependen yaitu hasil belajar

a = konstanta

b1 = koefisien regresi untuk minat belajar

b2 = koefisien regresi untuk kebiasaan belajar

X1 = variabel independen yaitu minat belajar

X2 = variabel independen yaitu kebiasaan belajar

Pengujian menggunakan Software SPSS (Statistic

Product and Service Solutions) version 20 dengan langkah-

langkah menurut Riduwan (2011, hlm. 108 – 113) sebagai

berikut:

1. Aktifkan program SPSS 20 sehingga tampak

spreadsheet.

2. Aktifkan Variable View, kemudian isi data sesuai dengan

keperluan.

3. Setelah mengisi Variable View, klik Data View, isikan

data sesuai dengan skor total variabel X1, X2, dan Y yang

diperoleh dari responden.

4. Klik menu Analyze, pilih Correlations untuk

mendapatkan sig. (2-tailed) lalu Regression dan pilih

Linear.

5. Pindahkan item variabel Y ke kotak Dependent List dan

item variabel X1 dan X2 pada Independent List.

6. Klik Statistics : pilih Estimates, Model fit, dan

Descriptive lalu klik Continue.

7. Klik Plots lalu masukkan SDRESID ke kotak Y dan

ZPRED ke kotak X, lalu klik Next.

8. Masukkan ZPRED kotak Y dan DEPENDENT kotak X.

9. Pilih Histogram dan Normal probability plot.

10. Jika sudah, klik Continue sehingga muncul Linear

Regression:Plots.

11. Klik Save, pada Predicted Value pilih Unstandardized

dan Prediction Intervals klik Mean dan Individu

kemudian klik Continue.

12. Klik Options, (pastikan bahwa kondisi taksiran

Probability dalam kondisi default sebesar 0,05), lalu klik

Continue.

Page 34: BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1.repository.upi.edu/36249/6/S_PKR_1407226_Chapter3.pdfMata Pelajaran Adm. Umum Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri

34

Ani Yulianti, 2018 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI UMUM KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 3 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13. Klik OK, sehingga muncul hasilnya.

3.2.7.2.3. Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara

variabel X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat

dalam batas-batas: -1 < r < +1. Tanda positif menunjukkan adanya

korelasi positif atau korelasi antara kedua variabel yang berarti.

Setiap kenaikan nilai variabel X maka akan diikuti dengan

penurunan nilai Y, dan berlaku sebaliknya.

1. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara

kedua variabel sangat kuat dan positif.

2. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua

variabel sangat kuat dan negatif.

3. Jika nilai r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada

sama sekali atau sangat lemah.

Sedangkan untuk mengetahui kadar pengaruh variabel X

terhadap Y maka dibuatlah klasifikasinya sebagai berikut :

Tabel 3.13.

Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi

Sumber: Sugiyono (2011, hlm. 183)

3.2.7.2.4. Koefisien Determinasi

“Koefisien determinasi (R2) dijadikan bahan dasar dalam

menentukan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat.” (Muhidin, 2010, hlm. 110)

Adapun rumus yang digunakan untuk melihat besarnya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah koefisien

korelasi dikuadratkan lalu dikali seratus persen (R2 x 100%).

Besarnya Nilai r Interpretasi

0,000 – 0,199 Sangat Lemah

0,200 – 0,399 Lemah

0,400 – 0,599 Sedang/Cukup Kuat

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat