BAB III METODE 3.1. Data Umum 3.1.1. Lokasieprints.umm.ac.id/54166/4/BAB III.pdf · Lt. 7 : ruang...
Transcript of BAB III METODE 3.1. Data Umum 3.1.1. Lokasieprints.umm.ac.id/54166/4/BAB III.pdf · Lt. 7 : ruang...
35
BAB III
METODE
3.1. Data Umum
3.1.1. Lokasi
Lokasi proyek pembangunan gedung kuliah Fakultas Ilmu Keolahragaan
ini terletak di kompleks Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang no. 5
Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Berikut sketsa lokasi
yang akan dilakukan pembangunan konstruksi sarang laba – laba.
Gambar 3.1. Sketsa Konstruksi Sarang Laba – Laba tampak atas
Gambar 3.2. Sketsa Konstruksi Sarang Laba – Laba tampak samping
36
3.1.2. Bangunan
Bangunan gedung kuliah Fakultas Ilmu Keolahragaan ini terdiri atas 7
(tujuh) lantai diatas permukaan tanah dan 1 lantai semibasemen.
Gambar 3.3. Tampak depan pembangunan gedung kuliah
Gambar 3.4. Denah bangunan proyek pembangunan gedung kuliah
37
Gambar 3.5. Portal bangunan proyek pembangunan gedung kuliah
Pembagian lantai adalah sebagai berikut:
Lt. Semibasemen : ruang laboratorium dan gym
Lt. 1 : ruang kerja, ruang pertemuan, dan perpustakaan
Lt. 2 – Lt. 5 : ruang kuliah
Lt. 6 : ruang laboratorium
Lt. 7 : ruang serbaguna
Tinggi tiap lantai adalah 4,0 m untuk semua lantai kecuali pada lantai
semibasemen ke lantai 1 tinggi antar lantainya 5,0 m. Kontur tanah di lokasi
relatif datar.
Sistem struktur penahan beban lateral pembangunan gedung kuliah
Fakultas Ilmu Keolahragaan ini menggunakan sistem rangka pemikul momen
khusus (SRPMK).
Seluruh pelat lantai struktur atas menggunakan sistem konvensional yaitu
pelat satu atau dua arah dan balok beton bertulang.
38
Sistem pondasi bangunan diusulkan menggunakan pondasi tiang bor yang
akan di rencanakan ulang menggunakan konstruksi sarang laba – laba.
3.2. Data Teknis Proyek
3.2.1. Lokasi Penyelidikan Tanah dan Stratigrafi Tanah
Pada area proyek pembangunan gedung kuliah Fakultas Ilmu
Keolahragaan ini telah dilakukan 2 (dua) buah titik bor dalam yang dilakukan oleh
tim Cakra Manggilingan Jaya, dengan denah sebagai berikut:
Gambar 3.6. Denah Titik Bor
39
Elevasi pemboran yang dilakukan adalah sebafai berikut:
Tabel 3.1 Kedalaman Titik Bor dan CPT
Titik Bor Kedalaman (m) Pelaksana Keterangan
BH. 1 40,00 CMJ GWL. – 6,30 m
BH. 2 34,00 CMJ GWL. -5,00 m
Level Datum adalah EL. 0,000 = FL 0,000
3.2.2. Nilai SPT vs Kedalaman
Berikut adalah plotting nilai SPT vs kedalaman terhadap muka tanah asli
(EL = Existing Level)
Gambar 3.7 SPT vs Kedalaman
3.2.3. Profil Tanah
Perkiraan profil tanah untuk pondasi gedung berlantai 7 dengan
semibasemen, dengan melihat borlog yang sudah ada menunjukkan profil tanah
40
yang konsisten. Dari hasil plotting parameter yang dilakukan di atas, pelapisan
tanah yang digunakan dalam analisis dapat ditabelkan seperti berikut ini:
Tabel 3.2 Resume Parameter Desain Tanah Berdasarkan BH.1 dan BH.2
Elevasi (m) Deskripsi Tanah sat kN/m3
Undrained Drained
Su kN/m2
0 C kN/m
2
0,0 - -4,0 MH, Sandy Silty Medium
Stiff 16 30 - - -
-4,0 - -22,0 MH, Sandy Silt Very Stiff 16 140 - - -
-22,0 - -40,0 SM, Cemented Silty Sand 18 - 23 - -
Catatan: muka air tanah desain berada pada elevasi -6,00 dibawah tanah eksisting
3.2.4. Klasifikasi Site
Berdasarkan data SPT yang dilakukan oleh Gratama diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Navg untuk 30 m Tanah Teratas
Borehole Navg Klasifikasi Site
BH-1 14,2 SE
BH-2 19 SD
Berdasarkan hasil pengujian N-SPT jenis tanah di lokasi proyek termasuk
dalam kategori SE atau tanah lunak.
3.2.5. Elevasi Site
Berikut ini adalah tabel elevasi site yang relevan sebagai acuan pada proyek ini
Tabel 3.4 Elevasi Site
No. Lokasi Elevasi Terhadap Lantai
Ground (FFL) Catatan
1. Lantai Dasar 0,00
2. Elevasi Jalan 0,00
3. Muka Tanah
Eksisting -1,50
4. Muka Air Tanah -6,00 Dibawah tanah eksisting
5. Elevasi Top Tiang
Bor -3,50 Dibawah tanah eksisting
6. Elevasi Dasar Tiang
Bor -26,00
Dibawah tanah eksisting,
Lp=20m
3.2.6. Material Struktur
- Mutu Beton
Struktur atas (balok dan Slab K.350) fc’=300 kg/cm 2
Struktur bawah ( pile cap k.350) fc’= 300 kg/m2
41
- Mutu Tiang Pancang
Tiang Pancang k.500 fc’= 415 kg/cm2
- Mutu Baja Tulangan
< 10 (BJTP 24) fy = 2400 kg/cm2
D 10 (BJTD 40) fy = 4000 kg/cm2
- Mutu Baja Profil
Plat Baja – (ST 37) fu = 4100 kg/cm2
Angkur – (BJTD 40) fy = 2700 kg/cm2
Baut – (HTB A 325) fy = 4000 kg/cm2
Las – E70 XX
3.3. Perhitungan Struktur Atas
Perhitungan pembebanan pada struktur atas mulai dari beban pada atap
sampai pada kolom – kolom yang ditumpu langsung oleh pondasi.
3.4. Perhitungan Daya Dukung Tanah
Perhitungan daya dukung tanah di lakukan agar mengetahui apakah tanah
mampu menahan beban dari struktur atas yang telah dimodelkan.
3.5. Perhitungan Desain Konstruksi Sarang Laba – laba
Melakukan perhitungan desain pondasi konstruksi sarang laba – laba
sesuai dengan langkah – langkah dalam literatur Konstruksi Sarang Laba – laba
karangan pencipta konstruksi sarang laba - laba, Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto.
3.6. Analisis Pondasi Konstruksi Sarang Laba – Laba
Menganalisis hasil perhitungan struktur pondasi konstruksi sarang laba –
laba yang terjadi.
3.7. Kontrol Hasil Perhitungan
Kontrol hasil perhitungan jika ditemukan hasil yang tidak aman maka
perhitungan harus dilakukan kembali dengan penyesuaian pada bagian yang tidak
aman sehingga dapat memenuhi kriteria dari perencanaan
42
3.8. Diagram Alir
Gambar 3.8 Diagram Alir Perencanaan