BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh...

40
52 BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG MALAYSIA DI KALIMANTAN TAHUN 1964-1966 A. Proses Pembentukan Komando Mandala Siaga dalam Operasi Ganyang Malaysia Dikeluarkannya komando Presiden Dwikora tanggal 3 Mei 1964 membuat pemerintah Indonesia melibatkan unsur militer karena upaya penyelesaian melalui jalur diplomatik mengalami jalan buntu. Unsur militer digunakan ketika sedang berhadapan dengan unsur penyerang militer negara lainnya, yaitu Federasi Malaysia. Federasi Malaysia merupakan penggabungan bekas jajahan Inggris yang meliputi Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Serawak, Sabah, dan Brunei. Guna merealisasikan Dwikora dibentuklah Komando Mandala Siaga. Komando Mandala Siaga merupakan suatu komando gabungan yang dapat mengkoordinasi beberapa angkatan bersenjata di Indonesia dalam rangka operasi militer dibawah pimpinan Panglima Komando Mandala Siaga yang telah ditunjuk oleh Presiden. Komando Mandala Siaga mengalami tiga proses pembentukan dalam kurun waktu tahun 1964 hingga tahun 1966. Pada awalnya KOTI membentuk Komando Gabungan Siaga (KOGA), kemudian Komando Siaga (KOSIAGA), dan penyempurnaan selanjutnya menjadi Komando Mandala Siaga (KOLAGA). Perubahan ini berdasar pada struktur keorganisasiaannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat penjelasannya sebagai berikut:

Transcript of BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh...

Page 1: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

52

BAB III

KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI

GANYANG MALAYSIA DI KALIMANTAN TAHUN 1964-1966

A. Proses Pembentukan Komando Mandala Siaga dalam Operasi

Ganyang Malaysia

Dikeluarkannya komando Presiden Dwikora tanggal 3 Mei 1964 membuat

pemerintah Indonesia melibatkan unsur militer karena upaya penyelesaian melalui

jalur diplomatik mengalami jalan buntu. Unsur militer digunakan ketika sedang

berhadapan dengan unsur penyerang militer negara lainnya, yaitu Federasi

Malaysia. Federasi Malaysia merupakan penggabungan bekas jajahan Inggris yang

meliputi Persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Serawak, Sabah, dan Brunei.

Guna merealisasikan Dwikora dibentuklah Komando Mandala Siaga.

Komando Mandala Siaga merupakan suatu komando gabungan yang dapat

mengkoordinasi beberapa angkatan bersenjata di Indonesia dalam rangka operasi

militer dibawah pimpinan Panglima Komando Mandala Siaga yang telah ditunjuk

oleh Presiden. Komando Mandala Siaga mengalami tiga proses pembentukan

dalam kurun waktu tahun 1964 hingga tahun 1966. Pada awalnya KOTI

membentuk Komando Gabungan Siaga (KOGA), kemudian Komando Siaga

(KOSIAGA), dan penyempurnaan selanjutnya menjadi Komando Mandala Siaga

(KOLAGA). Perubahan ini berdasar pada struktur keorganisasiaannya. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat penjelasannya sebagai berikut:

Page 2: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

53

1. Komando Gabungan Siaga (KOGA)

Sebagai bentuk tercetusnya komando dalam rangka pengganyangan

Malaysia, sesuai dengan Surat Keputusan Presiden/ PANGTI ABRI No. 23/ KOTI/

1964 tanggal 16 Mei 1964 dibentuklah suatu komando gabungan yang mencakup

segala pasukan angkatan bersenjata yaitu Komando Gabungan Siaga (KOGA).

Setelah dibentuk KOGA, ditunjuklah Panglima KOGA untuk mempersiapkan

operasi militer guna mensukseskan konfrontasi terhadap Malaysia. Presiden

Soekarno menunjuk Laksamana Madya Udara Omar Dani sebagai Panglima

KOGA. Presiden Soekarno percaya akan keunggulan AURI dan ALRI karena

keberhasilan dalam operasi militer Trikora. Dalam menjalankan tugasnya kesatuan

Komando, Panglima KOGA berada di bawah perintah dan bertanggung jawab

langsung kepada PANGTI ABRI/ KOTI.

Dalam rangka persiapan menghadapi Malaysia di bidang militer, KOGA

mempunyai beberapa tugas antara lain menyumbangkan dan menyelenggarakan

operasi-operasi militer dalam perjuangan mempertahankan wilayah Indonesia.

Selain itu tugas KOGA adalah memimpin dan mempergunakan segala pasukan

bersenjata maupun barisan sukarelawan, baik sukarelawan-sukarelawan pada masa

Trikora maupun sukarelawan departemen-departemen yang ada dan dibentuk

dalam rangka Dwikora serta unsur-unsur Perlawanan Rakyat dan unsur potensi

nasional yang berada dalam lingkungan kekuasaannya1.

Personil untuk membantu Panglima KOGA dalam menjalankan tugasnya

terutama dua orang wakil Panglima KOGA belum ditunjuk oleh Presiden/ Panglima

1 Kusumah Hadiningrat, Sedjarah Operasi-Operasi Gabungan dalam

Rangka Dwikora, (Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan Pusat Sejarah

ABRI, 1971), hlm. 40.

Page 3: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

54

Tertinggi ABRI karena pada saat itu ABRI masih berkonsolidasi pasca operasi

Trikora. Panglima KOGA turut dibantu oleh staf gabungan yaitu Gabungan 1

(Intelijen), Gabungan 2 (Operasi), Gabungan 3 (Administrasi), dan Gabungan 4

(Logistik)2.

2. Komando Siaga (KOSIAGA)

KOGA mengalami beberapa fase perubahan pada struktur organisasi karena

konfrontasi dengan Malaysia mengarah ke perang terbuka. Berdasarkan Keputusan

Presiden/ Pangti ABRI/ KOTI No. 32/ KOTI/ 1964 tanggal 2 Juni 1964 Komando

Siaga (KOSIAGA) dengan tugas merencanakan, mempersiapkan pada waktunya

dan menyelenggarakan operasi-operasi serangan balas terhadap wilayah lawan

serta unsur-unsur lawan lainnya. Unsur-unsur Angkatan Bersenjata, Barisan

Sukarelawan, serta unsur-unsur potensi nasional lainnya ditempatkan di bawah

perintah Komando Siaga menurut kebutuhan3. Dengan memikul tugas tersebut,

pengamanan di wilayah Komando Siaga dari serangan lawan dapat diantisipasi

serta dapat menyiapkan pangkalan Komando Siaga menjadi kekuatan serang balas

terhadap lawan bila kemungkinan lawan menyerang serta menyiapkan kemampuan

serangan balas terhadap lawan.

Dalam struktur keorganisasian Komando Siaga ditunjuk dua wakil yang

membantu Panglima Komando Siaga yaitu Wakil I Panglima Komando Siaga

Laksamana Muda Mulyadi, dan Wakil II Panglima Komando Siaga Brigjen TNI

Achmad Wiranatakusumah, serta Komodor Udara L.W.J. Wattimena sebagai

2 Nyoman Arsana, dkk, Sejarah Operasi Dwikora 1962-1966, (Jakarta:

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Pusat Sejarah, 2014), hlm. 61. 3 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 62.

Page 4: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

55

Kepala Staf Komando Siaga4. Panglima Komando Siaga membawahi unsur-unsur

Komponen Angkatan Darat, Komponen Angkatan Laut, Komponen Angkatan

Udara, dan Komponen Angkatan Kepolisian. Panglima Komando Siaga dibantu

oleh beberapa staf gabungan seperti Staf Gabungan 1 (Intelijen), Staf Gabungan 2

(Operasi dan Latihan), Staf Gabungan 3 (Personalia), Staf Gabungan 4 (Logistik),

Staf Gabungan 5 (Teritorial), dan Staf Gabungan 6 (Komunikasi). Untuk lebih

jelasnya lihat bagan 1 sebagai berikut:

Bagan 1

Bagan Organisasi Komando Siaga

Keterangan

:

Garis Komando

: Garis taktis/ operasional

: Garis staf

Sumber: Bagan Organisasi Komando Siaga, Peranan Komando Mandala Siaga

dalam Konfrontasi terhadap Malaysia. Arsip Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat

Sejarah TNI.

4 Komando Gabungan: Komando Siaga (Koga), Koleksi Dinas Penerangan

Angkatan Udara, Arsip Operasi-Operasi Udara dalam Rangka Dwi Komando

Rakyat.

Page 5: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

56

Setiap komponen dipimpin oleh seorang panglima yang berwenang untuk

menyusun satuan tugas menurut kebutuhan sebagai pelaksanaan operasi.

Pembentukan satuan tugas diambil dari beberapa elemen penting dalam komponen-

komponen tersebut disusun sesuai kebutuhan serta mengingat ruang lingkup dari

suatu operasi yang diserahkan padanya. Komando dari satuan tugas dipimpin oleh

seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima

Siaga atau pejabat lainnya yang ditunjuk olehnya5.

3. Komando Mandala Siaga (KOLAGA)

Pencetusan Dwikora komando Presiden pada tanggal 3 Mei 1964 oleh

Presiden Soekarno berisi tentang penentangan pembentukan negara Malaysia

karena negara Malaysia merupakan negara boneka buatan Inggris. Hal itu

bertentangan dengan politik luar negeri Indonesia yaitu menolak neo-kolonialisme

dan neo-imperialisme. Selain itu, dengan terbentuknya negara Malaysia dapat

membahayakan Indonesia dari segi keamanan dan pertahanan militer. Untuk

mendukung dan menunjang usaha-usaha dari pengganyangan Malaysia dibentuklah

Komando Mandala Siaga (KOLAGA) yang bertugas mengkoordinasi beberapa

angkatan bersenjata dalam rangka operasi militer.

Beberapa perubahan terjadi dalam kesatuan komando ini. Hal ini terlihat

pada perubahan untuk penyempurnaan organisasi dari Komando Siaga dengan

membentuk Komando Mandala Siaga (KOLAGA) pada 28 Februari 1965 melalui

Surat Keputusan Presiden No. 9/ KOTI/ 1965. Perubahan dari organisasi fungsional

menjadi sistem komponen pada kesatuan komando ini, disebabkan komando

5 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 63.

Page 6: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

57

fungsional tidak lancar terutama bantuan administrasi6. Keputusan ini diambil

dikarenakan agar tercapainya keberhasilan dalam pelaksanaan aksi-aksi oleh

Komando Mandala Siaga.

Pengesahan pembentukan Komando Mandala Siaga antara lain

penyempurnaan struktur organisasi, kemudian Panglima KOLAGA Laksamana

Madya Omar Dani sebagai Penguasa Pelaksana Dwikora dan penyerahan semua

operasi dalam rangka Dwikora kepada KOLAGA.

B. Tugas dan Wewenang Komando Mandala Siaga dalam Operasi

Ganyang Malaysia

KOLAGA merupakan komando gabungan yang diambil dari beberapa

angkatan bersenjata di Indonesia. KOLAGA mempunyai beberapa tugas pokok

yaitu merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan, mengembangkan, dan

mengawali operasi militer dalam rangka pelaksanaan Dwikora pada khususnya dan

pertahanan wilayah Republik Indonesia pada umumnya di dalam wilayah

pertahanan Barat.

Implementasi tugas-tugas dari KOLAGA antara lain mengamankan wilayah

KOLAGA dari serangan lawan baik yang bersifat tersembunyi maupun yang

bersifat terbuka, menyiapkan wilayah KOLAGA menjadi pangkalan kekuatan

serang terhadap lawan maupun pencegahan jika lawan menyerang wilayah

KOLAGA serta kemampuan serang balas baik di dalam wilayah KOLAGA

maupun wilayah lawan, dan membantu dengan operasi-operasi militer, perjuangan

6 Kusumah Hadiningrat, Op. Cit., hal. 67.

Page 7: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

58

revolusioner rakyat-rakyat Malaya, Singapura, Serawak, Sabah, dan Brunai untuk

membubarkan “boneka” Malaysia7

Untuk melancarkan tugas-tugas KOLAGA, digunakanlah unsur-unsur

angkatan bersenjata Indonesia. Diikutsertakannya unsur-unsur Angkatan

Bersenjata memerlukan peningkatan kesiapsiagaan dalam bidang ofensif maupun

defensif. Selain Angkatan Bersenjata, barisan-barisan sukarelawan dan potensi

nasional lainnya turut serta hadir untuk memperlancar tugas ini terhadap serangan

dari pihak lawan. Selain itu, dengan masih berdirinya pangkalan militer asing di

daerah yang langsung berbatasan dengan wilayah Indonesia berarti KOLAGA

harus dapat mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, terutama pada

pertahanan KOLAGA di wilayah barat. Pengamanan wilayah KOLAGA ini

bertujuan untuk membantu kelancaran kemampuan serang balas terhadap lawan.

C. Keorganisasian Komando Mandala Siaga dalam Operasi Ganyang

Malaysia

Di dalam struktur organisasi KOLAGA, Panglima KOLAGA membawahi

dua komando dari segi defensif yaitu Komando Mandala I (Kolatu) dan Komando

Mandala II (Kolada) dengan memiliki daerah kekuasaan beserta tanggung

jawabnya sesuai dengan ruang lingkupnya. Kolatu dipegang oleh Panglima Mayor

Jenderal A.J. Mokoginta yang mempunyai tanggung jawab antara lain meliputi

Kodam (Komando Daerah Militer) I Iskandar Muda, Kodam II Bukit Barisan,

Kodam III Tujuh Belas Agustus, Kodam IV Sriwijaya, Komando Daerah Maritim

(Kodamar) I, Kodamar II, Kosional (Komando Stasiun Angkatan Laut) dan Kosetal

7 Komando Operasi Tertinggi Mandala Siaga, Koleksi Dinas Dokumentasi

Pusat Sejarah TNI, Arsip Komando Operasi Tertinggi Mandala Siaga.

Page 8: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

59

(Komando Sektor Angkatan Laut) yang berada di Sumatera di wilayah Kodamar

III, Korud (Komando Regional Udara) I, dan Komando Daerah Kepolisian

(Komdak) I, Komdak II, Komdak III, Komdak IV, dan Komdak VI. Sedangkan

pada Kolada dipegang oleh Panglima Brigadir Jenderal M. Panggabean yang

mempunyai tanggung jawab antara lain meliputi Kodam IX, Kodam XII, Kodam

XIII, dan Kodam XIV, Kosional dan Kosetal yang berada di Kalimantan dan di

wilayah Kodamar III dan Kodamar V, Komdak XI, Komdak XII, Komdak XIII,

dan Komdak XIV8.

Tugas-tugas pokok dari Kolatu dan Kolada adalah meningkatkan ketahanan

revolusi disegala bidang, mempertahankan wilayah kekuasaannya, membantu

operasi-operasi yang diselengarakan oleh Komando Mandala Siaga, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Panglima Komando Mandala

Siaga dalam rangka Dwikora9. Untuk mensukseskan Dwikora, melalui segi defensif

dibagilah dua daerah operasi yang berbeda pada Kolatu dan Kolada untuk sasaran

utama yaitu Singapura. Ditempatkannya Kolatu dan Kolada diharapkan

pengamanan di daerah masing-masing kekuasan komando dapat dipertahankan.

Dengan pengamanan di tiap daerah-daerah komando yang dikuasai, maka hal ini

untuk penyokong operasi-operasi serang balas pada daerah operasinya serta untuk

memperkuat dan meningkatkan segala unsur apapun dalam rangka Dwikora.

Komando yang berada di bawah Panglima KOLAGA unsur defensif adalah

Komando Pertahanan Udara (KOHANUD) Siaga. Tugas dari KOHANUD Siaga

8 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 65. 9 Surat Keputusan Perihal Organisasi dan Tata Tjara Kerdja Komando

Mandala I dan II, Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Komando

Operasi Tertinggi, Komando Mandala Siaga.

Page 9: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

60

adalah merencanakan, menyiapkan, dan melaksanakan pertahanan di wilayah

KOLAGA dengan mengadakan koordinasi dengan Komando Pertahanan Udara

Nasional (KOHANUDNAS)10.

Bagan 2

Bagan Organisasi Komando Mandala Siaga

Keterangan:

X = Ofensif

+ = Defensif

- = Pembinaan (bantuan)

Sumber: Lampiran I Bagan Komando Mandala Siaga.

Nyoman Arsana, dkk, Sejarah Operasi Dwikora 1962-1966, (Jakarta: Markas

Besar Tentara Nasional Indonesia Pusat Sejarah, 2014), hlm. 139.

Dalam menjalankan tugas sehari-hari, Panglima KOLAGA dibantu staf

umum yang bersifat gabungan terdiri dari Staf Gabungan I (Intelidjen), Staf

Gabungan II (Operasi/ Organisasi/ Latihan), Stag Gabungan III (Personalia), Staf

10 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 67-68.

Page 10: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

61

Gabungan IV (Logistik), Staf Gabungan V (Teritorial/ Penguasa Pelaksana

Dwikora), dan Staf Gabungan VI (Komunikasi). Selain itu, Panglima KOLAGA

membawahi Komando Strategis Siaga (KOSTRAGA). Salah satunya KOSTRAGA

dari AURI yang mengemban tugas yaitu serang balas terhadap lawan serta

menunjang Komando-Komando Tempur (KOPUR) terutama Komando Tugas

Khusus Siaga (KOTUSUSGA) KOSTRAGA. Selain dari KOSTRAGA AURI juga

terdapat Komando Armada Siaga (KOARGA) dari ALRI yang mengemban tugas

yaitu serang balas terhadap lawan serta menunjang KOPUR terutama

KOTUSUSGA KOARGA11. Untuk menunjang Komando Tugas Khusus Siaga

(KOTUSUSGA), KOARGA mengadakan kegiatan pada dua titik daerah operasi

yaitu di wilayah Indonesia bagian barat dengan mempertinggi patroli-patroli

pengintaian dan pengamanan perairan sepanjang perbatasan dengan Singapura di

Selat Singapura, Selat Riau, Selat Bintan, Selat Philipina, Selat Durian, dan Selat

Gelam. Dengan mempertinggi pengamanannya, maka KOARGA dapat

menggagalkan usaha-usaha kapal perang lawan masuk dalam perairan Indonesia.

Mengenai pembinaan dalam KOLAGA berada pada Komando Logistik

Siaga (KOLOG SIAGA) yang bertugas untuk merencanakan, menyiapkan, dan

melaksanakan bantuan administrasi. KOLOG SIAGA berada di bawah Panglima

KOLAGA. KOLOG SIAGA ini terdiri dari semua elemen Angkatan Militer serta

unsur-unsur Armada Siaga serta memfasilitasi sesuai dengan kebutuhan di tiap-tiap

elemen guna untuk memperlancar operasi.

Panglima KOLAGA juga membawahi beberapa unsur ofensif yang terdiri

dari tiga komando yaitu Komando Tempur Siaga I (KOPURGATU), Komando

11 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 65-66.

Page 11: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

62

Tempur Siaga II (KOPURGADA), dan KOTUSUSGA. KOPURGATU

wilayahnya berbasis di Riau dengan target sasaran untuk melaksanakan serang

balas dan operasi khusus terhadap Malaya terutama daerah Johor sebagai sandaran

dan penunjang KOTUSUSGA dalam serang balas terhadap Singapura dan

pengikatan kekuatan lawan di Malaya. Sedangkan KOPURGADA wilayahnya

berbasis di Kalimantan wilayah Indonesia dengan target sasaran untuk

melaksanakan serang balas dan operasi khusus terhadap Kalimantan Utara

khususnya di daerah Kuching. Dan yang terakhir adalah KOTUSUSGA dengan

tugas merencanakan, menyiapkan, dan melaksanakan serang balas dan operasi

khusus dengan sasaran utama Singapura.

KOPURGATU dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris dengan kekuatan terdiri

dari 12 batalyon tempur, termasuk 3 batalyon para (prajurit kesatuan AURI), dan

satu batalyon tim pendarat KKO. Sebagian pasukan AD disebar pada wilayah-

wilayah sepanjang Selat Malaka. Sementara itu pasukan KKO dan Brigif 15/

Tirtayasa Kodam Siliwangi ditempatkan di sejumlah pulau yang berbatasan dengan

Singapura, mulai dari Batam dan Sambu. Pada daerah operasi Kalimantan dengan

KOPURGADA dipimpin oleh Brigjen Supardjo dengan kekuatan terdiri dari 13

batalyon darat, Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dan satu batalyon tim pendarat KKO

yang ditempatkan di pulau Tarakan dan Sebatik. Sementara itu satu batalyon

RPKAD yang baru dikirim menjelang tahun 1965 mendapat tugas menyeberang

perbatasan (covert operation)12.

12 Sukardi, Saatnya Berbagi Pengalaman dan Rasa, (Jakarta: Kata Hasta

Pustaka, 2010), hlm. 140.

Page 12: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

63

Menurut kebutuhan dan sebagai pelaksanaan guna menyusun kelengkapan

susunan tempur KOLAGA untuk sarana operasi, Panglima KOLAGA membentuk

tiga Satuan Tugas (Satgas) antara lain Satgas Rencong yang terdiri dari Brigif 2

BRW dan Brigif 15 SLW, Satgas Cakra yang terdiri dari 1 Brigrat KKO dan yang

terakhir adalah Satgas Mandau yang terdiri dari Brigif 5 Dip, 3 Yon lepas yaitu Yon

521, 510, dan Yon 1 Brimob13.

Keberhasilan KOLAGA terus diupayakan dengan penyempurnaan

organisasi di KOLAGA. Perubahan tersebut diubah karena belum tercapainya

target yang maksimal. Maka dari itu, diadakanlah perombakan oleh KOTI.

Perombakan ini berupa perombakan pimpinan KOLAGA, diantaranya diangkatnya

Mayor Jenderal TNI Soeharto yang merupakan Panglima KOSTRAD ditunjuk

sebagai Wakil I Panglima KOLAGA, Laksamana Muda (L) Moeljadi menjadi

Wakil II Panglima KOLAGA, Laksamana Muda (U) LWJ. Wattimena menjadi

Kepala Staf KOLAGA, dan Brigjen TNI A. Satari menjadi Wakil Kepala Staf

KOLAGA14.

Dengan perombakan kepemimpinan dalam KOLAGA, diharap tujuan

KOLAGA dapat berjalan sesuai yang diinginkan karena pada perombakan

kepemimpinan dalam KOLAGA ini susunan kepemimpinannya terdiri dari

beberapa angkatan-angkatan bersenjata. Dengan adanya susunan kepemimpinan

dari tiap-tiap angkatan bersenjata pada perombakan ini diharap dapat mengatasi

masalah yang ada seperti kurang koordinasinya tiap-tiap angkatan bersenjata

13 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 68. 14 Kelandjutan dalam tahun 1965: Perobahan Pimpinan KOLAGA dan

Perkembangan-Perkembangannya, Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah

TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam Konfrontasi terhadap

Malaysia.

Page 13: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

64

dengan KOLAGA dalam hal penyerahan unsur-unsur angkatan bersenjata kepada

KOLAGA.

Perubahan dalam KOLAGA diupayakan agar dapat memberikan peran yang

lebih kepada tiap-tiap angkatan bersenjata untuk melancarkan penyaluran logistik

serta kewenangan pengendalian administrasi. Selain itu, perubahan yang terjadi di

tubuh KOLAGA adalah adanya komando-komando antar daerah pertahanan yaitu

di Sumatera dan Kalimantan. Pada komponen-komponen tersebut, pada komando-

komando angkatan bersenjata bertindak sebagai unsur ofensif sedangkan komando-

komando antar daerah pertahanan bertindak sebagai unsur defensif.

Dalam struktur organisasi yang baru, berdasarkan Keppres/ PANGTI

ABRI/ KOTI No. 124/ KOTI/ 1965 pada tanggal 21 Oktober 1965, Panglima

KOLAGA dibantu oleh dua orang wakil dan dalam menjalankan tugasnya, dibantu

oleh Staf Umum Gabungan yang terdiri dari Gabungan I (Intelidjen), Gabungan II

(Operasi, Organisasi, dan Latihan), Gabungan III (Personalia dan Administrasi),

Gabungan IV (Logistik), Gabungan V (Teritorial dan Perlawanan Rakyat),

Gabungan VI (Komunikasi dan Elektronika), dan Gabungan VII (Perbendaharaan).

Selain itu juga turut serta Staf Khusus menurut kebutuhan organisasi. Oleh sebab

itu, Panglima KOLAGA juga membawahi: Komponen Strategis Darat Siaga

(KOSTRADAGA), Komponen Strategis Laut Siaga (KOSTRALAGA), Komponen

Strategis Udara Siaga (KOSTRAUGA), serta Komando Antar Daerah Pertahanan

Sumatera (KOANDAHANSUM) dan Komando Antar Daerah Pertahanan

Kalimantan (KOANDAHANKAL). Dengan ini maka Panglima Komando Siaga

bertindak sebagai koordinator dari semua komando-komando yang ada ada di

bawahnya.

Page 14: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

65

Bagan 3

Bagan Organisasi Komando Mandala Siaga

Sumber: Reorganisasi Komando Mandala Siaga: Bagan Komando Operasi

Tertinggi Komando Mandala Siaga, Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia. Arsip Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah

TNI. Lihat juga Surat Keputusan No. KEP-39/ 1965 Perihal Organisasi Komando

Mandala Siaga. Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI. Arsip Komando

Operasi Tertinggi: Komando Mandala Siaga.

Perubahan dalam KOLAGA tidak hanya terjadi di struktur organisasinya

saja, tetapi perubahan juga terjadi pada susunan tempur KOLAGA. Perubahan pada

susunan tempur ini adalah dengan membentuk Komando Satuan Tugas Gabungan

(KOSATGASGAB) Sumpit dengan daerah operasi di seberang Kalimantan Timur

yang semula berada dalam tanggung jawab KOSATGASGAB Mandau. Hal ini

dikarenakan daerah operasi yang menjadi tanggung jawab KOSATGASGAB

Mandau di Kalimantan Utara dianggap terlalu luas, sedangkan geografisnya sangat

sulit sehingga sistem komunikasi kurang mampu untuk mengendalikannya15. Maka

15 Kusumah Hadiningrat, Op. Cit., hlm. 68.

Page 15: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

66

dari itu daerah operasi seberang Kalimantan Timur yang awal mulanya berada pada

tanggung jawab KOSATGASGAB Mandau dipindahtangankan kepada

KOSATGASGAB Sumpit dengan berbagai pertimbangan. Daerah sasaran

KOSATGASGAB Sumpit adalah Sabah dan Brunai dan sifat dari komando ini

adalah gabungan yang mempunyai tugas untuk mengembangkan operasi baik

operasi militer maupun operasi non militer guna membantu rakyat yang berada pada

daerah sasaran KOSATGASGAB Sumpit.

Perubahan penyempurnaan struktur organisasi ini menjadikan lebih luasnya

unsur dari Komando Mandala Siaga sehingga dalam pelancaran konfrontasi ini

dapat berjalan sungguh-sungguh dan memperoleh hasil yang optimal dengan

koordinasi pada suatu komando-komando gabungan yang ada di dalamnya. Selain

itu, dalam perubahan struktur organisasi KOLAGA lebih tepat sasaran dengan

memungkinkan semua angkatan bersenjata ikut dan mempunyai wewenang dengan

komando-komando strategisnya beserta komando-komando antar daerah

pertahanannya serta agar memudahkan penyaluran logistik.

D. Pelaksanaan Komando Mandala Siaga dalam Operasi Ganyang

Malaysia

1. Pembentukan Pos-Pos Komando Mandala Siaga di Kalimantan dalam

Operasi Ganyang Malaysia

Dalam struktur organisasi KOLAGA, terdapat beberapa komando yang

mempunyai tugas untuk pertahanan di tiap-tiap daerah yang menjadi daerah operasi

dalam operasi Ganyang Malaysia. Berbeda dengan komando-komando pada

angkatan bersenjata, daerah operasi ini bertindak sebagai unsur defensif. Daerah

Page 16: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

67

operasi ini mencakup pada daerah yang berbatasan langsung dengan daerah lawan,

yaitu Kalimantan Utara.

Sesuai dengan nilai strategis, pemilihan daerah operasi pada operasi

Ganyang Malaysia ditentukan prioritas alokasi dari semua alat peralatan dan

kegiatan dalam bentuk kualitas dan kuantitas. Sesuai dengan fungsi-fungsi strategis

dari daerah-daerah di negara Malaysia, maka Malaya dan Singapura mempunyai

kualifikasi lebih tinggi dari Kalimantan Utara. Akan tetapi, melihat keadaan medan

wilayah lawan maka untuk mempermudah pelaksanaan operasi-operasi ofensif

terhadap Malaya dan Singapura maka harus menganut strategi pendekatan tidak

langsung, yaitu dengan jalan menentukan Kalimantan Utara dan Malaya sebagai

daerah operasi “pengikatan” dalam usaha menguasai Singapura sebagai sasaran

utama sesuai dengan ruang dan waktu16.

Kalimantan menjadi daerah pengikatan yang penting dalam mendekati

daerah pusat sasaran lawan maka dari itu di daerah operasi Kalimantan terdapat pos

pertahanan yang dapat disebut Komando Antar Daerah Pertahanan Kalimantan

(KOANDAHANKAL). Tugas dari KOANDAHANKAL dalam KOLAGA adalah

mempertahankan daerah operasi di Kalimantan dari invasi lawan melalui segala

penjuru. KOANDAHANKAL mempunyai komando-komando bawahannya yang

terdiri dari Komando Pertahanan Daerah Kalimantan Barat (KOHANDA

KALBAR), Komando Pertahanan Daerah Kalimantan Timur (KOHANDA

KALTIM), Komando Pertahanan Daerah Kalimantan Tengah (KOHANDA

16 Pemilihan Daerah Operasi, Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah

TNI, Arsip Koti Komando Siaga.

Page 17: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

68

KALTENG), dan Komando Pertahanan Daerah Kalimantan Selatan (KOHANDA

KALSEL).

Seiring perubahan struktur organisasi yang ada pada KOLAGA, mulanya

KOANDAHANKAL merupakan Komando Mandala II (Kolada) yang berbasis di

Kalimantan dan bertindak sebagai unsur defensif. Selain itu, perubahan dari

struktur organisasi KOLAGA terdapat pada beberapa komponen yang membawahi

Panglima KOLAGA yaitu Komando Tempur II yang berbasis di Kalimantan

menjadi Komando Satuan Tugas (KOSATGAS) Mandau dan Sumpit. Karena

komando ini merupakan komando tempur, maka unsur dari komando ini masuk

pada segi ofensif.

Kesatuan-kesatuan KOSATGAS Mandau/ KOPUR IV dan KOSATGAS

Sumpit terus menerus mengadakan konsolidasi pada pertengahan tahun 1965.

Menjelang akhir tahun, perkembangan pada pasukan yang ada pada KOSATGAS

Mandau sebanyak satu brigade berasal dari Divisi Diponegoro, 3 Yon lepas dan 1

brigade dari Brimob. Sedangkan pada KOSATGAS Sumpit sebanyak 2 brigade

Pendarat dari KKO dan satu brigade infatri dari Divisi Brawijaya ditambah dengan

dua batalyon lagi17.

Dengan instruksi operasi Panglima KOLAGA tanggal 13 Desember 1965

no. INSOP-10/1965, Panglima KOLAGA menyiapkan tim-tim khusus guna

persiapan medan dalam rangka gagasan strategis di Kalimantan yaitu satu tim untuk

KOSATGAS Mandau/ Kopur IV dan satu tim untuk KOSATGAS Sumpit. Tugas

17 Ibid.

Page 18: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

69

pokok dalam tim-tim chusus ini adalah mengadakan gerakan operasi chusus pada

daerah operasinya18.

Pada laporan permulaan tahun 1966 dalam KOLAGA, tim-tim khusus

dalam operasi KOLAGA ini dapat melalui daerah sepanjang perbatasan Kalimantan

Barat yang telah dikosongkan oleh lawan dengan jarak ±30 km. Tim-tim khusus

operasi KOLAGA telah membuka koridor di sekitar wilayah Tebedu yang

merupakan daerah lawan dan mengadakan kontak dengan unsur-unsur progresif

revolusioner di daerah lawan walaupun masih dengan keadaan terbatas. Tetapi,

pada daerah operasi Kalimantan Timur belum menghasilkan progress yang berarti

dikarenakan terhalang oleh sulitnya alat transportasi ke daerah pancangan19.

2. Koordinasi Komponen Strategi Darat Siaga, Komponen Strategi Laut

Siaga, dan Komponen Strategi Udara Siaga dalam Operasi Ganyang

Malaysia.

Adanya konfrontasi dengan Malaysia membuat pemerintah Indonesia

mengerahkan armada di tiap-tiap angkatan bersenjata Indonesia karena pihak lawan

yaitu Malaysia dibantu oleh Persemakmuran Inggris. Demi mempertahankan

daerah pertahanan Indonesia serta untuk menghadapi pelanggaran batas wilayah

baik dari segi udara, laut, maupun darat dari pihak lawan, maka diperlukan

koordinasi antar angkatan bersenjata. Selain itu, koordinasi antar angkatan

18 Kelandjutan dalam tahun 1965: Team-team Chusus, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia. 19 Kesimpulan Kegiatan dalam tahun 1965: Chusus, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 19: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

70

bersenjata ini juga diperlukan dalam rangka mensukseskan operasi Dwikora yang

merupakan komando Presiden pada tanggal 3 Mei 1964.

Lahirnya negara Malaysia pada tanggal 16 September 1963 membuat

pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Malaysia di

hari setelahnya yaitu pada tanggal 17 September. Jauh sebelum adanya Dwikora,

upaya-upaya penguatan pada daerah perbatasan lebih ditingkatkan dengan

ditempatkannya satuan-satuan Angkatan Darat di beberapa lokasi di daerah

perbatasan antara Kalimantan Barat dengan Kalimantan Utara. Atas perintah

Panglima Komando Operasi Komodor Udara Leo Wattimena, Skadron 2

mengerahkan pesawat-pesawat jenis C-47 untuk melaksanakan beberapa tugas.

Tugas-tugasnya yaitu operasi pengintaian udara foto udara, untuk mengumpulkan

informasi-informasi di daerah perbatasan Kalimantan Barat seperti Bengkayang,

Bale Karangan, Sintang, dan daerah sekitarnya. Jangkauan semakin meluas

mencapai daerah Senaning, Lubuk, Anti, dan Nanga Badau yang berada pada

daerah Kalimantan. Semua informasi hasil pengintaian udara dikumpulkan dan

dilaporkan kepada Panglima Komando Operasi. Menjelang akhir tahun 1963,

daerah perbatasan kekuatannya makin ditingkatkan dengan menjangkau daerah

perbatasan Kalimantan Timur dan Sabah20.

Pada tahun 1964, kegiatan operasi militer dari unsur udara, laut, dan darat

semakin meningkat di semua lini. Keterlibatan satuan-satuan dari Skadron 2 dan

Skadron 31 semakin meningkat dengan penerjunan pasukan-pasukan payung dari

Kostrad (Yon 328, Yon 330, Yon 401), Resimen Pasukan Komando Angkatan

20 Sukardi, Saatnya Berbagi Pengalaman dan Rasa, (Jakarta: Kata Hasta

Pustaka, 2010), hlm. 144-145.

Page 20: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

71

Darat (RPKAD) di beberapa daerah perbatasan Kalimantan Barat – Kalimantan

Utara seperti Senaning, Nanga Badau, Lubuk Antu dengan menggunakan pesawat-

pesawat jenis Hercules. Peningkatan lainnya adalah dengan penerjunan re-supply

logistik dari udara di daerah Lumbis yaitu perbatasan Kalimantan Timur – Sabah

dan Sintang dengan pesawat jenis C-130B Hercules21.

Demi kelancaran patroli dan pengintaian, maka dikeluarkanlah Petunjuk

Operasi No. POPS-01/1964 tanggal 9 September 1964 oleh AURI dan ALRI

dengan instruksi operasi “Ini Dadaku” no. INSOP-01/1964 pada tanggal 9

September 1964. Operasi ini dilaksanakan untuk menghadapi rombongan kapal

perang Inggris. Sesuai dengan instruksi, untuk menghadapi rombongan kapal asing

ini dengan cara tidak menghalang-halangi melainkan hanya membayangi saja.

Instruksi selanjutnya adalah instruksi operasi “Geser” no. INSOP-02/1964 untuk

menyebarkan unsur-unsur dari AURI dan ALRI. Setelah dilakukan patroli dan

pengamanan, langkah selanjutnya jika terjadi serangan dari lawan adalah

dikeluarkannya Petunjuk Operasi Instant Retaliation no. POPS-2/1964 pada

tanggal 19 September 1964 oleh AURI dan ALRI dengan Instruksi Operasi

Kuching no. INSOP-03/1964. Adanya operasi Kuching ini untuk mendukung

operasi Lintas Batas oleh unsur Angkatan Darat yang dilakukan oleh Zeni Para ke

Kuching22.

Selain itu, dipersiapkan pula operasi gabungan yaitu Operasi Sajita Yudha.

Operasi ini merupakan operasi rencana dari KOTI pada tanggal 2 Oktober 1964

21 Sukardi, Op. Cit., hlm 146. 22 Komando Siaga: Menghadapi Provokasi Inggris, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 21: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

72

dengan tugas mempersiapkan serangan balas tak terbatas guna menguasai dan

mengacaukan keadaan militer, politik, dan ekonomi ke dalam wilayah Malaysia.

Tugas lainnya adalah menyelenggarakan operasi-operasi teritorial guna

membangkitkan kesadaran rakyat baik di Semenanjung Malaya maupun di

Kalimantan Utara23. Operasi ini merupakan operasi gabungan, yang susunan

operasinya bersama Komando Armada Siaga bersama AURI dan ALRI.

Pengintaian yang dilakukan melalui udara dan laut masih belum optimal karena

mencegah suatu bentrokan dengan lawan.

Dalam rangka pelaksanaan gagasan strategis, KOTI mengeluarkan Petunjuk

Operasi Djaladara pada tanggal 31 Oktober 1964 No. POPS-03/1964. Pada tanggal

14 November 1964 dalam rangka latihan operasi gabungan maka diperintahkan

kepada Panglima Kopur IV, Komando Strategi Udara Siaga, Komando Armada

Siaga, dan Komando Logistik Siaga dan dipimpin oleh Kepala Staf Komando Siaga

sebagai Panglima Komando Latihan Gabungan. Untuk perintah pelaksanaan,

dikeluarkanlah Instruksi Operasi Djaladara pada tanggal 21 November 1964 no.

INSOP-05/1964 agar pemindahan pasukan ke staging areas segera

diselenggarakan. Pemindahan pasukan dimulai dengan Jonif-521 yang merupakan

satuan tugas Komando Tempur (Kopur) IV dan diadakanlah latihan gabungan

pendaratan di Kalimantan Barat24.

23 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 87. 24 Rencana Operasi Djaladara, Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah

TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam Konfrontasi terhadap

Malaysia. Lihat juga Komando Gabungan: Komando Siaga (Koga), Koleksi Dinas

Penerangan Angkatan Udara, Arsip Operasi-Operasi Udara dalam Rangka Dwi

Komando Rakyat.

Page 22: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

73

Pergeseran pasukan belum dapat dilaksanakan dikarenakan belum

terselesaikannya staging areas, masih menunggu pengangkatan panglima-

panglima Komando Tempur dari Angkatan Darat serta belum adanya penyerahan

unsur-unsur maupun pasukan-pasukan kepada KOGA25. Maka dari itu, dengan

belum terselesaikannya operasi pergeseran ke staging areas membuat tertundanya

beberapa gagasan strategi yang telah dikeluarkan oleh KOTI. Selain itu, hingga

akhir kuartal I tahun 1965 penempatan pasukan ke tempat pre-positioning di

Kalimantan belum mencapai target. Hal ini dikarenakan kekurangan sarana

transportasi serta belum ada penyerahan pasukan oleh angkatan bersenjata kepada

KOLAGA.

Untuk mensukseskan tugas dari KOLAGA di tahun 1965, disusunlah

gagasan strategi KOLAGA tanggal 31 Agustus 1965 dan Rencana Kampanye No.

REKAM-03/ 1965 tanggal 4 September 1965. Segi defensif dipilih dalam

menghadapi lawan dengan doktrin perang wilayah. Dalam gagasan strategi dan

rencana kampanye ini memuat beberapa kebijakan pelaksanaan mengenai

pelaksanaan KOLAGA beserta unsur-unsur utama yaitu dari Angkatan Udara,

Angkatan Laut, dan Angkatan Darat. Beberapa unsur-unsur udara baik dari unsur

udara strategis maupun taktis dicadangkan tetapi unsur transportasi digunakan

untuk pemindahan pasukan dan logistik. Koordinasi antara unsur Angkatan Udara,

Angkatan Laut, dan Angkatan Darat terjalin pada pelaksanaan yaitu unsur tempur

Angkatan Udara dan Angkatan Laut dipusatkan di daerah belakang dan digunakan

untuk serangan terbatas atas permintaan, kemudian pada unsur-unsur Angkatan

25 Kesimpulan Kegiatan-Kegiatan 1964: Operasi, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 23: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

74

Darat dikurangi hingga maksimal 20 bataliyon termasuk bantuan administrasi tetapi

selisihnya tetap dialokasikan pada KOLAGA agar tetap sedia jika dibutuhkan. Pada

operasi ini difokuskan pada operasi-operasi darat di garis depan Kalimantan Barat

tanpa mengurangi kegiatan-kegiatan dalam rangka pengikatan lawan di seluruh

garis depan. Pengurangan pasukan dalam unsur Angkatan Darat ini diusahakan

untuk mempertinggi kualitas kepiawaian dari pasukan26.

3. Pelaksanaan Komando Mandala Siaga dalam Operasi Ganyang

Malaysia di Kalimantan

Pada awal pembentukan Komando Gabungan Siaga (KOGA) merupakan

komando gabungan yang mencakup segala pasukan angkatan bersenjata, dalam

pelaksanaannya KOGA mempersiapkan kesatuan tempurnya dengan mempunyai

konsep strategi. Pada awal pembentukannya, KOGA mendapat tugas awal yaitu

melaksanakan reprisal melalui unsur ofensif. Untuk mempersiapkan kesatuan

tempurnya, dalam gagasan strategi terdapat konsep strategi yang didalamnya

merupakan rencana kampanye KOGA. Rencana kampanye KOGA terbagi menjadi

dua tahap yaitu antara lain27:

1) Instant Retaliation

Operasi instant retaliation adalah operasi dengan tujuan untuk

mendapatkan dampak politik sebesar-besarnya yang dititikberatkan

pada pusat-pusat politik di Semenanjung Malaya/ Kalimantan Utara.

26 Kelandjutan dalam Tahun 1965: Kesimpulan Kegiatan-Kegiatan 1965,

Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala

Siaga dalam Konfrontasi terhadap Malaysia. 27 Gagasan Strategi Komandan, Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah

TNI, Arsip Fungsi Organisasi dan Tata Cara Kerja dari Staf (Gabungan) Siaga.

Page 24: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

75

Operasi ini merupakan operasi pendahuluan sebagai persiapan operasi-

operasi serang balas tidak terbatas (reprisal) dari unsur-unsur

Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Untuk melakukan operasi instant

retaliation, kegiatan operasi dioptimalkan agar jangan sampai

melumpuhkan seluruh kekuatannya baik dari unsur Angkatan Udara

maupun Angkatan Laut.

2) Reprisal

Operasi-operasi dalam rangka serang balas tidak terbatas ini

dititikberatkan pada operasi-operasi di darat dengan kekuatan yang

menentukan. Pada operasi reprisal, dibagi menjadi dua fase yaitu:

a) Fase Pendahuluan

Pergerakan awal pada fase ini adalah mengadakan infiltrasi ke

Semenanjung Malaya dan Kalimantan Utara seperti dengan cara

membangkitkan kesadaran nasionalis mereka agar dapat membantu

dalam proses reprisal. Kemudian, setelah itu pergerakan selanjutnya

adalah pemindahan pasukan.

b) Fase Terakhir

Pada fase ini dititikberatkan pada operasi-operasi di darat yang

menentukan. Selain memberi bantuan taktis, unsur-unsur dalam

AURI & ALRI selalu mengadakan serangan-serangan terhadap

unsur angkatan udara dan angkatan laut pihak lawan untuk

mengurangi atau menghancurkan keunggulan dari unsur udara

maupun laut pada lawan. Setelah selesainya pada fase pendahuluan,

pergerakan berikutnya adalah melakukan penyerangan secara besar-

Page 25: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

76

besaran dengan infiltrasi terhadap Semenanjung Malaya melalui laut

atau udara untuk menguasai titik-titik strategis di daratan atau

setidaknya mengacaukan kedaulatan militer, politis, dan ekonomi.

Pada daerah operasi Kalimantan Utara, penyerangan besar-besaran

melalui darat untuk menguasai titik-titik di daerah yang strategis.

Kekuatan yang digunaan untuk mempersiapkan kesatuan tempur KOGA

yaitu dalam instant retaliation dengan menggunakan kekuatan unsur strategis

maupun kekuatan unsur taktis. Pada persiapan kesatuan tempur untuk reprisal

dengan pengembangan kekuatan tempur yang merupakan rencana kampanye

KOGA dengan target selesai pada akhir tahun 1964. Tetapi target tersebut tidak

terpenuhi karena pada unsur-unsur Angkatan Darat masih diikut-sertakan pada

operasi Tumpas dan diundur hingga akhir kuartal I tahun 1965. Dalam

perkembangannya, menjelang akhir tahun 1964 jumlah kekuatan lawan semakin

bertambah. Hal ini menjadikan Panglima KOGA perlu merubah dan mengeluarkan

Gagasan Strategi yang baru. Dikeluarkannya Gagasan Strategi baru juga berujung

pada perubahan Rencana Kampanye yang pada awalnya merupakan operasi

pembalasan (reprisal) menjadi operasi pengganyangan dengan pengiriman pasukan

ke garis depan diberikan fungsi “deterrent” atau pencegah28.

Operasi yang telah direncanakan pada pelaksanaan KOLAGA telah dimulai

ketika pasukan-pasukan dibawah perintah KOLAGA diberangkatkan pada waktu

yang telah ditentukan dan secara rahasia. Jika pemindahan pasukan sudah selesai

maka usaha operasi serang balas di daerah perbatasan sudah siap. Sasaran utama

28 Kelandjutan dalam Tahun 1965: Kesimpulan Kegiatan-Kegiatan 1965,

Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala

Siaga dalam Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 26: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

77

dalam operasi-operasi militer pada KOLAGA adalah Singapura. Selain itu, sasaran-

sasaran lainnya dalam operasi-operasi militer pada KOLAGA yaitu pada daerah

operasi Malaya dan Kalimantan Utara tetap dilancarkan. Tetap dilancarkannya

sasaran-sasaran lainnya seperti di daerah operasi Malaya dan Kalimantan Utara

adalah dengan tujuan agar menjadi penunjang pada sasaran utamanya.

Pada tanggal 9 Agustus 1965, Singapura yang merupakan sasaran utama

pada KOLAGA telah melepaskan diri dari Federasi Malaysia. Hal ini menimbulkan

adanya perubahan pada sasaran utama yang dituju. Pihak lawan akhirnya

meningkatkan jumlah pasukannya pada perbatasan di sepanjang daerah operasi di

Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Indonesia.

Usaha di bidang diplomatik dan militer saling berkaitan. Usaha di bidang

militer dilakukan setelah upaya penyelesaian dari bidang diplomatik mengalami

jalan buntu. Dalam eksekusi operasi militer juga harus selaras dengan usaha di

bidang politik, ekonomi, dan sosial. Maka dari itu, ditempuhlah jalan melalui usaha

di bidang militer dengan proses-prosesnya yaitu perencanaan dan operasi. Dalam

proses perencanaan di bidang militer mencakup suatu susunan gagasan strategi

dengan beberapa kajian penting untuk proses operasi militer seperti perkiraan

intelijen dan lain sebagainya. Dalam susunan gagasan strategi, pada seluruh

kampanye dibagi menjadi beberapa fase dari segi ofensif maupun defensif yaitu

meliputi fase persiapan, fase pengikatan dan penghancuran, fase penentuan, dan

fase konsolidasi29:

29 Gagasan Strategis Kolaga tanggal 31 Agustus 1965, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Koti Komando Siaga.

Page 27: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

78

a. Fase Persiapan

1) Segi ofensif

Untuk keperluan dalam persiapan kampanye meliputi penempatan

unsur-unsur ofensif di daerah yang strategis dan menguntungkan bagi

pelaksanaan operasi-operasi serta untuk pengumpulan informasi

mengenai pihak lawan.

2) Segi defensif

Untuk keperluan dalam persiapan pertahanan baik yang

bersangkutan dengan menggunakan sarana maupun konsepsi serta

penyusunan pertahanan pada umumnya operasi-operasi yang

bersangkutan dengan pengamanan daerah tetap dilancarkan.

b. Fase Pengikatan dan Penghancuran

1) Segi ofensif

Mulai dikembangkan pematangan daerah, pendirian kantong-

kantong dan perlawanan rakyat, kemudian disusul dengan perlawanan-

perlawanan untuk mengurangi faktor kelebihan lawan. Dalam operasi

manuver diadakan operasi-operasi pengikatan atau penghancuran di

daerah operasi Kalimantan untuk membantu memungkinkan

tercapainya usaha-usaha serangan pokok.

2) Segi defensif

Untuk pelaksanaan pertahanan mulai ditingkatkan dan setiap usaha

lawan yang mengacau atau menduduki daerah KOLAGA harus

digagalkan.

Page 28: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

79

c. Fase Penentuan

1) Segi ofensif

Setelah dipenuhinya fase pengikatan dan penghancuran, maka

dimulai menggerakkan segala kemampuan yang dimungkinkan untuk

dikembangkan baik di daerah lawan maupun yang ada di luar daerah

lawan untuk menghancurkan sasaran utama.

2) Segi defensif

Selalu ditingkatkan kesiagaan dan pelaksanaan pertahanan. Selain

itu, back up support kepada unsur-unsur ofensif selalu diperhatikan.

d. Fase Konsolidasi

1) Segi ofensif

Setelah dicapainya penyelesaian politis yang menguntungkan pihak

Indonesia, maka tindakan selanjutnya adalah mempertahankan dan

mengamankan kemenangan

2) Segi defensif

Walaupun sudah dicapai tujuan konfrontasi namun penyusunan

pertahanan tetap di konsolidasikan untuk menjaga setiap kemungkinan

dari pihak lawan.

Setelah semua aspek telah siap dan terpenuhi, terutama pada pasukan-

pasukan yang berada di perbatasan yaitu pasukan Komando Tugas Khusus Siaga

(KOTUSUSGA) dan siapnya komando tempur di berbagai titik yang telah disebar

pada daerah perbatasan, maka barulah diadakan operasi-operasi chusus. Untuk

Page 29: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

80

mencapai dan melancarkan operasi-operasi chusus, maka pelaksanaan operasi

militer dilakukan dalam beberapa tahap yaitu30:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap ini meliputi kegiatan penyelidikan dan peninjauan,

membangun basis penyerangan, pemindahan pasukan ke garis depan dan

pengumpulan keterangan mengenai lawan, pengamanan, melancarkan

operasi di bidang territorial. Selain itu, upaya lain untuk membentuk suatu

persiapan daerah kantong sebagai daerah basis bagi gerakan militer di waktu

yang akan datang. Kekuatan direalisasikan dari Brigat KKO AL dan mulai

mengadakan infiltrasi pasukan daerah lawan.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan meliputi dua fase yaitu:

1) Fase Pendahuluan

Fase pendahuluan adalah kegiatan-kegiatan operasi chusus yang

telah dan sedang dijalankan di wilayah lawan guna mendapatkan

lingkungan yang dapat menguntungkan bagi operasi-operasi lanjutan

2) Fase Lanjutan

Pada fase ini lebih dititikberatkan pada tugas-tigas merebut atau

mengurangi keunggulan lawan, pendaratan pasukan baik dari darat, laut,

dan udara, menguasai titik-titik strategi lawan dan mengembangkan

operasi di darat dan operasi territorial untuk mempersempit ruang gerak

lawan.

30 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 110-112.

Page 30: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

81

Fokus utama pada tahap pelaksanaan adalah membuat operasi

perongrongan terencana guna mengurangi kekuatan dari pihak lawan,

baik dari unsur udara, laut serta komunikasi lawan terutama di

Singapura karena di sanalah menjadi titik utama lawan. Selain itu juga

mengadakan pengacauan militer di wilayah perbatasan maupun di

wilayah lawan dengan tujuan pengikatan lawan. Selain usaha militer

untuk pengikatan lawan, usaha lain di bidang non-militer juga

dijalankan. Bentuk dari usaha di bidang non-militer tidak seperti pada

bidang militer yang bersifat fisik dengan menggunakan senjata, tetapi

bentuk dari usaha bidang non-militer mencakup ideologi, sosial budaya,

politik, ekonomi, teknologi, dsb. Usaha di bidang non-militer dijalankan

dengan tujuan melemahkan kekuatan politik dan ekonomi pada pihak

lawan.

c. Tahap Konsolidasi

Pada tahap konsolidasi ini merupakan tahap untuk menghadapi setiap

kemungkinan adanya serangan balas lawan, mendapatkan unsur-unsur

pemerintah militer/ sipil, mengembangkan situasi sedemikian rupa sehingga

menguntungkan perjuangan dan kesiapan untuk ditarik kembali ke wilayah

Republik Indonesia sesuai perkembangan politik.

KOTUSUSGA menentukan segala operasi yang akan dilaksanakan, tidak

terkecuali dengan operasi chusus. Operasi chusus ini merupakan operasi yang

dilakukan di daerah lawan dengan pasukan-pasukan Indonesia yang berstatus

Page 31: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

82

sebagai sukarelawan atau gerilyawan. Operasi chusus ini terdiri dari berbagai

macam operasi yaitu31:

a. Operasi Intelijen

Operasi intelijen merupakan operasi yang bertugas untuk

mengumpulkan, menganalisa dan mendapatkan keterangan maupun

informasi yang diperlukan di bidang intelijen untuk pertahanan dan

keamanan nasional.

Kegiatan-kegiatan pada bidang intelijen pada dasarnya ditujukan

untuk mengumpulkan keterangan-keterangan sebanyak mungkin.

Keterangan-keterangan ini meliputi aspek dari kekuatan musuh,

keadaan medan seperti topografi dan cuaca, serta keadaan politik,

ekonomi, dan sosial32.

b. Operasi Teritorial

Operasi teritorial merupakan operasi mengenai wilayah yang sah

menurut hukum dalam suatu negara yang pada operasinya membantu

rakyat Malaysia untuk mendirikan pemerintahan nasional progresif.

c. Operasi Kantong

Operasi kantong merupakan operasi yang melakukan pemindahan

pasukan Indonesia dari wilayah perbatasan Indonesia menuju ke daerah

31 Nyoman Arsana, dkk, Op. Cit., hlm. 112-113. Lihat juga Kamus

Mengenai Istilah Militer, Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip

Gagasan Strategi Komandan. 32 Kesimpulan Kegiatan-Kegiatan 1964: Bidang Intelidjen, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 32: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

83

lawan untuk digunakan pada operasi selanjutnya secara gerilya. Operasi

selanjutnya adalah operasi Ganyang.

d. Operasi Ganyang

Operasi ganyang merupakan operasi perongrongan yang dilakukan

setelah pemindahan pasukan Indonesia dari wilayah perbatasan Indonesia

menuju ke daerah lawan. Operasi ini bersifat gerilya dan ditujukan untuk

mengurangi kemampuan militer, ekonomi, dan politik lawan. Selain itu,

dimulailah pengembangan perlawanan rakyat setempat agar timbullah

perlawanan rakyat.

Adanya operasi chusus ini bertujuan memperbesar kekuatan serang balas

terhadap lawan untuk mensukseskan pelaksanaan pada Dwi Komando Rakyat yang

kedua yaitu membantu perjuangan revolusioner rakyat Malaysia, Singapura, Sabah,

Serawak, Brunai untuk membubarkna negara “boneka” Malaysia. Dengan adanya

operasi chusus ini maka dapat mencapai kemenangan tanpa harus masuk dalam

perang terbuka.

Pada masa persiapan operasi yang dilaksanakan oleh KOLAGA di

Kalimantan, terjadilah peristiwa Gerakan 30 September 1965 di Indonesia.

Peristiwa yang telah merenggut nyawa dari 6 perwira Angkatan Darat ini

menyebabkan adanya krisis keamanan di Indonesia. Untuk proses pemulihan

keamanan ditariklah beberapa unsur-unsur pasukan darat KOLAGA ke pulau Jawa.

Dengan adanya peristiwa ini maka perlunya penilaian dan peninjauan kembali

tentang pelaksanaan operasi yang akan ditempuh pada tahun 1966.

Setelah peristiwa Gerakan 30 September 1965, terjadilah perubahan sistem

organisasi pada KOLAGA. Perubahan ini menjadi suatu komando dengan sistem

Page 33: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

84

komponen dan dipimpin oleh Pejabat Sementara Panglima KOLAGA yang

mulanya Panglima KOLAGA adalah Laksamana Madya Omar Dani diganti dengan

Pejabat Sementara Panglima KOLAGA yaitu Mayor Jenderal TNI Soeharto.

Pergantian Panglima KOLAGA disebabkan bahwa Laksamana Madya

Omar Dani diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965. Bukti

utama untuk menunjukkan dukungannya kepada Gerakan 30 September adalah

Perintah Harian Omar Dani pada tanggal 1 Oktober 1965. Perintah Harian ini berisi

antara lain pernyataan tentang sedang dilakukannya, “... pembersihan dalam tubuh

Angkatan Darat dari anasir-anasir yang didalangi oleh subversi asing dan bakal

membahayakan Revolusi Indonesia”33. Dikeluarkannya Perintah Harian tersebut,

Laksamana Madya Omar Dani dicurigai sebagai pendukung dari gerakan tersebut.

Setelah itu, Laksamana Madya Omar Dani disidangkan melalui persidangan

Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) dengan vonis hukuman seumur hidup.

Setelah terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965, Mayor Jenderal

Soeharto selaku Pejabat Sementara Panglima KOLAGA membuat laporan kepada

Presiden Soekarno. Kebijakan tersebut adanya operasi chusus. Dengan merujuk

pada Gagasan Strategi dan Petunjuk Operasi, KOLAGA menggunakan dua macam

cara operasi yaitu Physical and Technological (Fistek) dan Social Politic (Sospol)

sebagai sistem senjata yang melibatkan semua aspek baik dalam aspek militer

maupun non-militer. Dalam pelaksanaannya disebut operasi militer dan operasi

chusus. Operasi chusus ini ada dua tipe, yaitu34:

33 Julius Pour, Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan, dan Petualang,

(Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010), hlm. 464. 34 Kelandjutan dalam Tahun 1965: Operasi Chusus, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 34: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

85

a. Yang dilakukan oleh Komando Satuan Tugas dalam hal ini pada unsur-

unsurnya dalam rangka “field preparation”

b. Staf Operasi Chusus, dibawah kepemimpinan Kolonel Ali Moertopo

dan dikendalikan langsung oleh Jenderal Soeharto sebagai Wakil

Panglima I KOLAGA yang kemudian menjadi Panglima KOLAGA.

Pada operasi chusus tipe B menggunakan cara-cara konvensional melalui

negara-negara lain, berusaha mengadakan kontak langsung dengan tokoh-tokoh

Malaysia untuk uraian dan penjelasan tentang pendirian Malaysia yang sebenarnya

serta kemungkinan penyelesaian yang dapat diterima kedua negara berselisih.

Kebijakan ini disetujui oleh Presiden Soekarno35.

Pada kebutuhan logistik dan personil di KOLAGA, dari awal

pembentukannya yang menghambat operasi yang dilaksanakan oleh KOLAGA

adalah pengerahan tenaga maupun pemeliharannya. Pada awal tahun terbentuknya

KOLAGA, pemenuhan keperluannya tidak tetap dan pada waktu tertentu saja

dengan anggaran belanjanya hanya untuk penyusunan dan latihan-latihan pasukan

pada susunan pasukan dalam KOGA. Kemudian pada KOLAGA, anggaran

belanjanya untuk unsur-unsur ofensifnya. Persiapan dan pelaksanaan pada

pengembangan basis diserahkan pada tiap-tiap angkatan bersenjata. Hal ini

mengakibatkan tidak sesuainya harapan yang dituju, yaitu tidak tercapainya

penimbunan bahan-bahan pokok dan tidak selesainya perkembangan pra-sarana di

daerah perbatasan. Ketidaksesuaian pengerahan tenaga, anggaran belanja, dan tidak

tercapainya penimbunan bahan-bahan pokok dan tidak selesainya perkembangan

35 Kelandjutan dalam Tahun 1965: Operasi Chusus, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 35: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

86

pra-sarana di daerah perbatasan ini menimbulkan ketidaktahuan KOLAGA pada

jumlah nominal yang telah dihasilkan pada tiap-tiap angkatan bersenjata dengan

wewenang yang dimilikinya36.

Pada kekuatan personel KOLAGA mengalami kekurangan personel dengan

persentase kekuatan unsur defensif yaitu 50 – 60 % dan unsur ofensif dengan 10 –

20 % karena tidak adanya tenaga-tenaga pengganti. Hal ini dikarenakan pada unsur

ofensif sebagian besar mengikuti operasi Tumpas. Dengan keikut-sertaan pada

operasi sebelumnya yaitu operasi Tumpas, maka menyebabkan kurangnya istirahat

bagi personel pada unsur ofensif. Kurangnya perawatan dan pemeliharaan pasukan

pada bagian staf personel juga terjadi pada garis depan sejak adanya pergeseran

pasukan. Pengistirahatan pasukan pada garis depan satu kali sampai rata-rata 5 hari

di tempat37.

Instruksi operasi tanggal 13 Desember 1965 no. INSOP-10/1965 Panglima

KOLAGA menyiapkan tim-tim khusus guna persiapan medan dalam rangka

gagasan strategis di Kalimantan yaitu satu tim untuk KOSATGAS Mandau/ Kopur

IV dan satu tim untuk KOSATGAS Sumpit. Tugas pokok dalam tim-tim khusus ini

adalah mengadakan gerakan operasi chusus pada daerah operasinya38. Dengan

adanya operasi chusus ini, maka persiapan dalam rangka mendirikan kantong-

kantong gerilya pada daerah lawan di Kalimantan dapat berjalan dengan baik.

36 Kelandjutan dalam Tahun 1965: Kesimpulan Kegiatan-Kegiatan 1965,

Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala

Siaga dalam Konfrontasi terhadap Malaysia. 37 Kelandjutan dalam Tahun 1965: Kesimpulan Kegiatan-Kegiatan 1965,

Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala

Siaga dalam Konfrontasi terhadap Malaysia. 38 Kelandjutan dalam Tahun 1965: Team-team Chusus, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 36: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

87

Hingga pada awal tahun 1966, dilaksanakanlah operasi chusus dengan

target operasi menuju ke daerah lawan secara gerilya. Tim-tim khusus dalam

operasi KOLAGA dapat melalui daerah sepanjang perbatasan Kalimantan Barat

yang telah dikosongkan oleh lawan dengan jarak ±30 km. Tim-tim khusus operasi

KOLAGA telah membuka koridor di sekitar wilayah Tebedu yang merupakan

daerah lawan dan mengadakan kontak dengan unsur-unsur progresif revolusioner

di daerah lawan walaupun masih dengan keadaan terbatas. Tetapi, pada daerah

operasi Kalimantan Timur belum menghasilkan progress yang berarti dikarenakan

terhalang oleh sulitnya alat transportasi ke daerah pancangan39.

Usaha KOLAGA untuk mendukung kegiatan politik yaitu dijalankannya

operasi-operasi intel. Khusus pada daerah operasi Kalimantan Utara, pemerintah

Indonesia mengadakan Operasi “A”. Operasi “A” terbagi dalam beberapa rencana-

rencana yaitu Operasi A – I dengan dasar operasi yang bersifat strategis. Subyeknya

adalah pemerintah Tengku Abdulrachman dengan obyek pokok penempatan

pemerintah Malaysia dalam posisi isolasi. Kemudian rencana Operasi “A”

selanjutnya adalah Operasi A – II yang bertujuan mengadakan combat intelligence

(intelijen tempur) pada daerah perbatasan (darat atau laut) dan pembentukan

kantong-kantong gerilya40.

Operasi “A” melakukan operasi chusus, untuk “field preparation” dengan

memasukan unsur-unsur pasukan angkatan bersenjata melalui udara, laut, dan darat

ke daerah lawan. Hasil yang diperoleh hingga awal tahun 1966 adalah pihak lawan

39 Kesimpulan Kegiatan dalam tahun 1965: Chusus, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia. 40 Kusumah Hadiningrat, Op. Cit., hal. 33.

Page 37: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

88

melakukan penjagaan pantai barat Malaya sangat rapat dan menambah mobilitas

dengan helikopter-helikopter sampai pada perbatasan Kalimantan41.

Program kerja KOLAGA pada awal tahun 1966 adalah diadakanlah Rapat

Komando dipimpin oleh Kepala Staf KOTI Letnan Jenderal Soeharto di Jakarta

pada 29 Januari – 1 Februari 1966. Diadakannya rapat ini untuk membahas kegiatan

KOLAGA dalam rangka Dwikora selama ini. Dalam rapat ini juga disampaikan

perlunya perubahan drastis untuk kegiatan KOLAGA selanjutnya. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat penjelasannya sebagai berikut42:

a. Titik berat operasi Physical and Technological (Fistek), dialihkan

kepada operasi-operasi Social Politic (Sospol) yaitu Operasi Chusus

type “A” dan “B”.

b. Mengadakan pengurangan pasukan seminimal mungkin untuk

melakukan tugas KOLAGA.

c. Konfrontasi terus berjalan dan harus dipergiat.

Operasi-operasi chusus berikut operasi psywar (perang urat saraf) tetap

dilancarkan disueluruh daerah operasi sesuai dengan keadaan. Untuk menghadapi

setiap kemungkinan serangan dari pihak lawan, maka dalam bidang ofensif akan

dilancarkan serangan balas dengan mengerahkan unsur-unsur udara dan armada.

41 Dinas Sejarah Militer TNI-AD, Sejarah TNI-AD, 1945-1973: Peranan

TNI-AD dalam Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, (Bandung:

Dinas Sejarah Militer TNI-AD, 1985), hlm. 228. 42 Kelandjutan dalam Tahun 1966: Program Kerdja, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia.

Page 38: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

89

Untuk bidang defensif, akan dihadapi dengan konsepsi perang wilayah serta

pertahanan maritim43.

Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan KOLAGA

kedepannya, dikeluarkanlah instruksi pelaksanaan no. INS-02/ 1966 pada tanggal

2 Februari 1966. Mengenai tetap berjalannya konfrontrasi pada Malaysia, diadakan

perubahan pada struktur organisasi KOLAGA sesuai dengan Surat Keputusan

Presiden/ PANGTI ABRI/ KOTI tanggal 22 Februari 1966 menjadi Komando

Ganyang Malaysia (KOGAM)44. Pada keputusan Presiden No. 40 tahun 1966 pada

tanggal 22 Februari 1966, KOGAM dipimpin oleh Presiden yang merupakan

Panglima Tertinggi ABRI sebagai Panglima Besar (PANGSAR) KOGAM. Tugas

pokok KOGAM yaitu melaksanakan operasi-operasi untuk mempercepat

pengganyangan Malaysia dalam rangka mensukseskan Dwikora terutama pada

Komando Rakyat yang kedua45. Fungsi dari KOGAM antara lain melakukan

penilaian, perencanaan, persiapan, pengendalian dan pengawasan dari pada

pelaksanaan tugas pokoknya. Selain itu, fungsi lainnya adalah mengkoordinir dan

menghimpun potensi nasional yang diperlukan untuk melaksanakan operasi-

operasi yang dimaksud dalam tugas pokok KOGAM. KOGAM membawahi

Komando-Komando Utama yang salah satunya adalah Komando Mandala Siaga46.

43 Kusumah Hadiningrat, Op. Cit., hal. 76-77. 44 Kelandjutan dalam Tahun 1966: Instruksi Pelaksanaan, Koleksi Dinas

Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Peranan Komando Mandala Siaga dalam

Konfrontasi terhadap Malaysia. 45 Komando Rakyat yang kedua dalam komando Presiden Dwikora pada

tanggal 3 Mei 1964 adalah Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya,

Singapura, Sabah, Serawak, Brunai untuk membubarkan negara boneka Malaysia. 46 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 40 tahun 1966, Koleksi

Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Komando Ganjang Malaysia, Komando

Mandala Siaga No. 1321.

Page 39: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

90

Perubahan juga terjadi pada kepemimpinan KOLAGA, maka dengan ini

KOGAM mengeluarkan Surat Keputusan pada tanggal 16 Maret 1966 sebagai

berikut:

a. Surat Keputusan no. 52/ KOGAM/ 1966, terhitung tanggak 22 Februari

1966 mengenai pengangkatan Mayor Jenderal TNI R. Umar

Wirahadikusumah sebagai Panglima KOLAGA, Laksamana Muda Laut

O.B. Sjaaf sebagai Wakil I Panglima KOLAGA, Laksamana Muda

Udara L.W.J. Wattimena sebagai Wakil II Panglima KOLAGA, dan

Brigjen TNI A. Satari sebagai Kepala Staf KOLAGA47.

b. Surat Keputusan no. 51/ KOGAM/ 1966 mengenai pembebasan Letnan

Jenderal TNI Soeharto sebagai Pejabat Sementara Panglima KOLAGA

dan pembebasan Laksamana Muda (L) Muljadi sebagai Wakil II

Panglima KOLAGA48.

Beberapa perubahan terjadi untuk mempergiat konfrontasi terhadap

Malaysia. Perubahan-perubahan tersebut adalah adanya perubahan pada struktur

organisasi KOLAGA sesuai dengan Surat Keputusan Presiden/ PANGTI ABRI/

KOTI tanggal 2 Februari 1966 menjadi KOGAM dengan melaksanakan tugasnya

sesuai tugas dan fungsi pokok. Melalui Surat Keputusan dari KOGAM, perubahan

yang terjadi di dalam struktur KOLAGA adalah mengenai perubahan

47 Keputusan Presiden/ Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata Republik

Indonesia/ Panglima Besar Komando Ganjang Malaysia No. 52/KOGAM/1966,

Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Komando Ganjang Malaysia,

Komando Mandala Siaga No. 1321. 48 Keputusan Presiden/ Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata Republik

Indonesia/ Panglima Besar Komando Ganjang Malaysia No. 51/KOGAM/1966,

Koleksi Dinas Dokumentasi Pusat Sejarah TNI, Arsip Komando Ganjang Malaysia,

Komando Mandala Siaga No. 1321.

Page 40: BAB III KOMANDO MANDALA SIAGA DALAM OPERASI GANYANG ... · Komando dari satuan tugas dipimpin oleh seorang Panglima atau Komando yang diangkat dan diberhentikan oleh Panglima ...

91

kepemimpinan dalam KOLAGA. Perubahan ini terletak pada pembebasan Letnan

Jenderal TNI Soeharto sebagai Pejabat Sementara Panglima KOLAGA dan jabatan

Panglima KOLAGA diganti oleh Letnan Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah.

Selain itu, perubahan kepemimpinan pada KOLAGA antara lain Laksamana Muda

Laut O.B Sjaaf sebagai Wakil I Panglima KOLAGA, Laksamana Muda Udara L.

W. J. Wattimena dari Kepala Staf KOLAGA menjadi Wakil II Panglima

KOLAGA, dan Brigjen TNI A. Satari dari Wakil Kepala Staf KOLAGA menjadi

Kepala Staf KOLAGA.

Perubahan yang terjadi pada tubuh KOLAGA selain untuk mempergiat

konfrontasi terhadap Malaysia juga dikarenakan beberapa perwira tinggi dari

ABRI, termasuk dari unsur AURI yang juga ikut serta dalam KOLAGA diduga

turut andil dalam gerakan 30 September 1965 ini yang menyebabkan Indonesia

menjadi krisis keamanan. Maka dari itu terjadilah perombakan dalam

kepemimpinan KOLAGA. Dengan adanya perombakan kepemimpinan dalam

KOLAGA ini diharap kegiatan konfrontrasi terhadap Malaysia tetap berjalan.