BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA...

26
BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA PUTRA SEMARANG A. Sekilas Tentang P.T Karya Toha Putra Semarang 1. Sejarah Berdirinya P.T Karya Toha Putra Semarang P.T Karya Toha Putra Semarang adalah perusahaan percetakan kitab Al qur’an terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1956 oleh H. Toha dengan nama Al Munir. Pada awalnya Al Munir hanya memiliki satu mesin cetak manual (hand press) untuk mencetak buku-buku kecil. Pada saat itu terjadi krisis kertas, kemudian Al Munir berganti menjadi C.V. Toha putra. C.V. Merupakan badan usaha yang berbentuk persekutuan comanditer dimana terdapat dua atau lebih anggotanya yang tidak aktif, apabila perseroan mengalami kerugian maka anggota yang aktif ikut menanggung sampai kekayaan privenya, sedangkan bagi anggotanya yang tidak aktif hanya menanggung sebatas kekayaan yang ia sertakan dalam perseroan tersebut. Niat awal H. Toha adalah menjual buku-buku dengan berkeliling. Seiring berjalannya waktu, perintis perusahaan P.T Karya Toha Putra Semarang mampu mendirikan toko buku. Waktu itu suplemen buku hanya didapat Jakarta, bandung, Cirebon dan Surabaya. Setelah berhasil mendirikan toko buku, beliau (H. Toha) mencoba untuk mendirikan percetakan kecil-kecilan, yang tepatnya tanggal 16 Agustus 1981. Lambat laun C.V Toha Putra berkembang menjadi badan usaha dengan jenis

Transcript of BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA...

Page 1: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

BAB III

KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA PUTRA

SEMARANG

A. Sekilas Tentang P.T Karya Toha Putra Semarang

1. Sejarah Berdirinya P.T Karya Toha Putra Semarang

P.T Karya Toha Putra Semarang adalah perusahaan percetakan kitab

Al qur’an terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1956 oleh H. Toha

dengan nama Al Munir. Pada awalnya Al Munir hanya memiliki satu mesin

cetak manual (hand press) untuk mencetak buku-buku kecil. Pada saat itu

terjadi krisis kertas, kemudian Al Munir berganti menjadi C.V. Toha putra.

C.V. Merupakan badan usaha yang berbentuk persekutuan comanditer

dimana terdapat dua atau lebih anggotanya yang tidak aktif, apabila

perseroan mengalami kerugian maka anggota yang aktif ikut menanggung

sampai kekayaan privenya, sedangkan bagi anggotanya yang tidak aktif

hanya menanggung sebatas kekayaan yang ia sertakan dalam perseroan

tersebut.

Niat awal H. Toha adalah menjual buku-buku dengan berkeliling.

Seiring berjalannya waktu, perintis perusahaan P.T Karya Toha Putra

Semarang mampu mendirikan toko buku. Waktu itu suplemen buku hanya

didapat Jakarta, bandung, Cirebon dan Surabaya. Setelah berhasil

mendirikan toko buku, beliau (H. Toha) mencoba untuk mendirikan

percetakan kecil-kecilan, yang tepatnya tanggal 16 Agustus 1981. Lambat

laun C.V Toha Putra berkembang menjadi badan usaha dengan jenis

Page 2: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

37

produksi meliputi percetakan, penerbitan dan penjualan yang diresmikan

oleh bapak Wali Kota Semarang yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak. H.

Imam Suparto, SH.

Dengan berkembangnya pangsa pasar dan semakin banyak order

yang diterima, maka pada tahun 1984 pembukuan dan percetakan

dipisahkan dari penerbitan serta toko buku, namun semua tetap berada

dalam satu nama perusahaan yaitu C.V Toha Putra. Pembagian atau

pemisahan tersebut adalah : untuk penerbitan dan toko masih tetap berada di

Jalan Kauman Semarang, sedang untuk percetakan yang semula di Jalan

Layur dipindahkan ke Jalan Gotong Royong Mangkang. Lokasi ini

dianggap strategis dan tepat karena :

• Lokasi didirikannya perusahaan tidak jauh dari kantor pusat

• Sarana pengangkutan mudah

• Kebutuhan tenaga kerja juga mudah didapat

Setelah percetakan berlokasi di kawasan Jalan Mangkang Raya,

perkembangan yang di alami C.V Toha Putra sangat pesat. Hal ini bisa

dilihat dari meluasnya pangsa pasar dari ke berbagai daerah dan

bertambahnya cabang di beberapa regional lain semisal Jakarta, Sumatera

(Bukit Tinggi, Palembang, Medan) dan satu agen berada di Jawa Timur.

Dengan begitu daerah pemasarannya yang semula berkisar pada pulau Jawa

kini mencakup ke seluruh Indonesia.

Seiring ketatnya persaingan pasar di bidang percetakan buku-buku

agama Islam, membuat H. Toha selaku pemilik percetakan Toha Putra

Page 3: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

38

menerapkan konsep direct selling yaitu penjualan langsung ke toko-toko

yang ditunjuk. Selain itu, C.V Toha Putra juga melakukan penetrasi di

lingkungan pesantren dan melakukan pendekatan dengan lembaga

pendidikan dan perguruan tinggi agama Islam di Indonesia. Hal ini

dilakukan sebagai upaya melebarkan sayap untuk memperluas pangsa pasar

yang ada. Tepat pada tanggal 27 februari 1996, C.V Toha Putra berubah

menjadi P.T Karya Toha Putra Semarang dengan akta nomor 9 oleh Notaris

Mustari Sawirin Semarang. Sampai saat ini P.T Karya Toha Putra Semarang

masih bersifat tertutup. Artinya kepemilikan saham masih dimiliki intern

keluarga dan perusahaan. Sehingga belum termasuk sebagai perusahaan

yang go public.

2. Tujuan Berdirinya P.T Karya Toha Putra Semarang

Adapun perusahaan P.T Karya Toha Putra Semarang dibangun

dengan tujuan :

a. Tujuan pendirian P.T Karya Toha Putra Semarang untuk menerbitkan

buku-buku yang sudah dikoreksi dari pihak lain.

b. Mencetak buku-buku Islam dengan cara menerbitkan dan mencetak

buku untuk disebarkan pada masyarakat.

c. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Tujuan ini merupakan salah satu wujud pembangunan, yaitu

membangun kualitas manusia ditunjang dengan adanya program

pemerintah, yaitu dicanangkannya wajib belajar 9 tahun, maka

Page 4: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

39

keberadaan buku sangat diharapkan, khususnya buku-buku agama

Islam.

d. Untuk Pendidikan

Buku-Buku Islam ini bermanfaat dalam bidang pendidikan anak-anak,

siswa, mahasiswa, santri dan masyarakat umum.

e. Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia

Buku-Buku Islam dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)

dengan bertambahnya pengetahuan dan wawasan.

f. Untuk dakwah

Tujuan ini merupakan tujuan inti, karena buku-buku Islam yang

diterbitkan sebagai materi dakwah yang bermanfaat bagi Da’i sendiri

atau masyarakat, untuk menyebarluaskan ajaran-ajaran Islam.

3. Jenis-Jenis Produksi

Seperti yang telah penulis uraikan di atas bahwa P.T Karya Toha

Putra Semarang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan. Sedangkan

buku-buku yang diterbitkan adalah buku-buku agama dan kitab suci Al

Qur’an, buku-buku pengetahuan agama serta proyek-proyek buku agama

(diktat) yang diberikan Departemen Agama (Depag) maupun Departemen

Pendidikan.

P.T Karya Toha Putra Semarang menerbitkan buku yang semuanya

bernafaskan Islam. Tidak untuk buku-buku yang nuansa ke-Islam-an

kurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini merupakan tekad awal

Page 5: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

40

yang dikehendaki P.T Karya Toha Putra Semarang sebagai ciri khas

perusahaan yang bermisikan dakwah sesuai tujuan semula.

Produk utama yang dihasilkan adalah kitab suci Al Qur’an. Dalam

pembuatannya P.T Karya Toha Putra Semarang melibatkan beberapa ulama

untuk menjaga keautentikan dan kesalahan dalam penulisan ayat. Maka dari

itu pada tahapan tertentu ditempatkan karyawan yang mampu menghafal Al

Qur’an. Selain itu, dilaksanakan pemeriksaan ulang film yang dipergunakan

untuk mencetak ayat-ayat Al Qur’an. Hal ini bertujuan untuk menghindari

kesalahan

4. Landasan Yang Dipergunakan

Bila melihat tujuan perusahaan yang salah satunya adalah dakwah,

maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa aktivitas produksi perusahaan

senantiasa diimbangi pemahaman keagamaan yang akan disampaikan

kepada pasar. Selain buku-buku harus bernuansa Islami, penerapan

kebijakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan juga sesuai

dengan konsep Islam (syari’ah).

Satu contoh yang ditekankan pihak perusahaan setiap tahunnya

adalah zakat perusahaan yang sudah menjadi post anggaran tersendiri setiap

tahunnya. Realitas semacam ini merupakan upaya penerapan konsep

syari’ah di lingkungan perusahaan.

Selain dari aspek keuangan, P.T Karya Toha Putra Semarang juga

memberhentikan aktivitas kerja ketika datang waktu sholat. Dan setiap

Page 6: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

41

karyawan diwajibkan untuk melaksanakan sholat berjama’ah adalah di

Masjid yang tempatnya masih di dalam kantor perusahaan.

Setiap kebijakan, P.T Karya Toha Putra Semarang selalu

mensinkronkan dengan aspek syari’ah yang menjadi komitmen awal.

Termasuk konsep upah yang sering menjadi pemicu konflik intern

perusahaan. Wajar saja jika kemudian perusahaan ini mengklaim diri

sebagai perusahaan yang sesuai dengan syari’ah.

5. Struktur Organisasi Perusahaan

Perusahan ibarat sebuah organisasi yang bergerak di bidang

produksi. Sedangkan organisasi muncul dengan sejumlah mekanisme

pengendalian yang formal dan informal, membentuk, mengarahkan dan

menghambat perilaku anggota-anggotanya.49 Untuk itu dibuat struktur yang

menentukan hierarki kekuasaan dalam menyelesaikan tugas atau

masalahnya. Intern P.T Karya Toha Putra juga diterapkan suatu struktural

manajemen yang memiliki job masing-masing sesuai dengan tanggung

jawabnya. Melalui struktur tersebut, tanggung jawab dapat terpilah-pilah

dan dapat terselesaikan dengan baik. Lihat bagan :

49 Stephen P. Robbins, Perilaku Organisasi, Jakarta, Prenhallindo: 1998, Hal 32.Hampir semua organisasi

mempunyai dokumen formal yang membatasi dan membentuk perilaku seperti kebijakan, prosedur, aturan, uraian tugas, dan instruksi tugas.

Page 7: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

42

STRUKTUR ORGANISASI P.T KARYA TOHA PUTRA SEMARANG

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris

Direktur Utama

Staf Ahli Staf Ahli

Kepala Divisi Percetakan

Kepala Divisi Penerbitan

Ka.Bag Percetakan

Ka.Bag Pemasaran

Kabag.umum personalia

Kabag. Keu. Akuntansi

Kabag. Produksi

Kabag. pemasaran

Kabag. Umum personalia

Kabag. Keu.akuntansi

Page 8: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

43

Dengan adanya struktural seperti di atas, perusahaan dapat

menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul. Dan setiap persoalan yang

muncul ditangani oleh bagian yang telah ditunjuk sesuai hierarki yang ada.

Karena masing-masing mempunyai job sendiri. Adapun job discription

adalah :

a. Dewan Komisaris

Sebagai pemilik atau pemegang kekuasaan kebijaksanaan tertinggi

mempunyai hak mengarahkan dan mengawasi terhadap rencana kerja

dan hasil kerja serta menerima atau mengevaluasi laporan dari Direktur

Utama. Dalam pelaksanaannya Dewan Komisaris dapat menunjuk salah

satu Dewan Komisaris untuk menunjuk Presiden Komisaris.

b. Presiden Komisaris

Sebagai penerima amanat atau kepercayaan dari Dewan Komisaris.

Presiden Komisaris menjalankan langkah-langkah positif untuk

mengarahkan, mengawasi, dan menerima laporan, mengevaluasi laporan

hasil operasional Direktur Utama. Dalam pelaksanaannya, Presiden

Komisaris bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris yang

disampaikan pada saat rapat Dewan Komisaris.

c. Direktur Utama

Sebagai pejabat yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris

lewat Presiden Komisaris dengan hasil operasional P.T Karya Toha

Putra secara keseluruhan melalui pertanggungjawaban hasil operasional

setiap divisi yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi. Dalam

Page 9: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

44

melaksanakan tugasnya, Direktur Utama dibantu staf ahli bidang umum

personalia, planning (perencanaan), akuntansi pembukuan dan keuangan

untuk melakukan pembinaan pengarahan, pengawasan serta evaluasi

laporan maupun program kerja masing-masing divisi (sebagai

pemeriksa, kontrol intern P.T Karya Toha Putra ). Direktur Utama juga

membawahi divisi percetakan dan divisi penerbitan.

d. Staf Ahli Bidang Umum / Personalia.

Tugas-tugas:

1) Membantu Direktur Utama untuk menangani hal-hal yang bersifat

umum, baik urusan di dalam maupun di luar P.T Karya Toha Putra .

2) Membantu Direktur Utama untuk menyelesaikan urusan

kepegawaian secara keseluruhan pada P.T Karya Toha Putra antara

lain :

o Aturan atau syarat-syarat penerimaan calon karyawan

o Pemindahan atau pemberhentian

o Pemberian penghargaan khusus kepada karyawan berprestasi

o Hal-hal yang menyangkut hak dan kewajiban karyawan

o Membuat daftar gaji/ upah untuk direktur utama dan staf ahli

o Membuat laporan kegiatan yang berkaitan dengan

kepegawaian karyawan seluruh P.T Karya Toha Putra

3) Dengan penugasan dari Direktur Utama dapat mengadakan

pemeriksaan terhadap divisi-divisi.

Page 10: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

45

Dalam melakukan tugas, staf ahli bidang umum personalia dibantu oleh

karyawan pelaksana yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.

e. Staf Ahli Perencanaan

Tugas-tugas :

1) Membantu Direktur Utama mengevaluasi perencanaan untuk

operasional waktu yang akan datang, atas dasar pengajuan dan divisi

meliputi produksi teknik, keuangan, kepegawaian dan sebagainya.

2) Membantu Direktur Utama mengadakan pemeriksaan laporan divisi

membandingkannya dengan perencanaan (planning) sehingga dapat

mengambil langkah kebijaksanaan pada operasional yang akan

datang.

3) Dengan penugasan dari Direktur Utama dapat melaksanakan

pemeriksaan bidang perencanaan (planing) ke divisi.

Dalam melaksanakan tugasnya, staf ahli bidang perencanaan dibantu

oleh karyawan dan pelaksana.

f. Staf Bidang Akuntansi atau Pembukuan

Tugas-tugas :

1) Membantu Direktur Utama mengevaluasi laporan akuntansi dan

pembukuan dari masing—masing divisi. Selanjutnya membuat

laporan terpadu dan menuangkannya dalam bentuk neraca rugi-laba

hasil usaha serta posisi modal sehingga pemilik (Dewan Komisaris)

dan pengelola mendapatkan informasi yang lengkap tentang posisi

aktiva lancar, aktiva tetap serta posisi hutang, kewajiban yang harus

Page 11: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

46

dipenuhi dan akhirnya mengetahui posisi kekayaan bersih dari P.T

Karya Toha Putra

2) Membantu Direktur Utama dalam menyajikan data-data transaksi

pembukuan apabila diperlukan informasi tambahan atas penyajian

laporan keuangan terpadu.

3) Dengan penugasan dari Direktur Utama atau dapat melakukan

pemeriksaan biang pembukuan ke divisi-divisi.

Dalam melaksanakan tugasnya, staf ahli Akuntansi atau pembukuan

dibantu oleh karyawan pelaksana di bidang akuntansi atau pembukuan.

g. Staf Bidang Keuangan

Tugas-tugas :

1) Membantu Direktur Utama untuk melaksanakan penyelesaian

keuangan staf ahli ke divisi-divisi.

2) Membantu buku kas atau bank dari kegiatan penerimaan,

pengeluaran uang dan melaporkan kepada Direktur Utama

3) Dengan Penugasan dari Direktur Utama, dapat melakukan

pengecekan keuangan kepada divisi.

h. Kepala Divisi Percetakan

Tugas-tugas :

1) Mengawasi dan menjalankan program dan program kerja yang telah

ditentukan oleh Direktur Utama

2) Megadakan evaluasi dan menandatangani laporan dari kepala bagian

dan hasilnya dilaporkan kepada Direktur Utama secara tepat waktu

Page 12: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

47

3) Menyusun program kerja untuk tahun berikutnya atas hasil evaluasi

dengan para kepala bagian dan diteruskan kepada Direktur Utama

4) Selalu melakukan koordinasi dengan para Direktur lainnya untuk

menigkatkan hasil operasional serta ketertiban administrasi secara

terpadu.

i. Kepala Bagian Produksi Divisi Percetakan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh Kepala Divisi Percetakan

2) Mengadakan evaluasi dan menandatangani laporan kegiatan

operasional dari seksi-seksi pada bagian produksi, serta meneruskan

kepada Kepala Divisi Percetakan

3) Menyusun program kerja bidang produksi percetakan atas hasil

evaluasi dengan para seksi di bidang produksi. Selanjutnya

meneruskannya kepada Kepala Divisi Percetakan

4) Koordinasi dengan Kepala Bagian lain dari divisi percetakan dalam

rangka peningkatan produksi percetakan khususnya dan seluruh P.T

Karya Toha Putra

j. Kepala Bagian Pemasaran Divisi Percetakan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh Kepala divisi Percetakan.

Page 13: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

48

2) Mengadakan informasi kepada pihak ketiga dalam rangka

meningkatkan penjualan

3) Mengadakan evaluasi antara realisasi dan anggaran penjualan pada

tahun yang sedang berjalan

4) Membuat anggaran penjualan produksi percetakan untuk tahun yang

akan datang

5) Koordinasi dengan Kepala Bagian lain pada divisi percetakan

maupun pada divisi lain dalam rangka peningkatan penjualan secara

keseluruhan di P.T Karya Toha Putra

k. Kepala Bagian Umum dan Personalia Divisi Percetakan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh kepala Divisi Percetakan

2) Mengadakan evaluasi dan menandatangani laporan kegiatan umum

dan personalia di divisi percetakan dan meneruskan kepada Kepala

Divisi Percetakan

3) Menyusun program kerja bidang umum dan personalia untuk

menjaga kelancaran operasional di Divisi Percetakan

4) Koordinasi dengan Kepala Bagian yang lain dalam peningkatan

produktivitas, efisiensi serta pencapaian target hasil usaha P.T

Karya Toha Putra secara keseluruhan

Page 14: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

49

l. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Divisi Percetakan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh Kepala Divisi Percetakan

2) Mengadakan pemeriksaan atau pemilikan semua transaksi keuangan

dalam rangka melaksanakan intern kontrol yang wajar

3) Mengadakan evaluasi antara realisasi dengan anggaran keuangan

4) Membuat anggaran kas sehingga terjamin kelancaran kebutuhan kas

m. Kepala Divisi Penerbitan

Tugas-tugas :

1) Mengawasi dan menjalankan program kerja yang telah ditentukan

oleh Direktur Utama

2) Mengadakan evaluasi dan menandatangani laporan dari kepala

bagian dan hasilnya dilaporkan kepada Direktur Utama secara tepat

waktu

3) Menyusun program kerja untuk satu tahun berikutnya atas hasil

evaluasi bersama dengan para kepala bagian dan diteruskan kepada

Direktur Utama

4) Selalu koordinasi dengan para direktur lainnya dalam meningkatkan

hasil operasional serta administrasi secara terpadu

Page 15: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

50

n. Kepala Bagian Produksi Divisi Percetakan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh Kepala Divisi Penerbitan

2) Mengadakan evaluasi dan menandatangani laporan kegiatan

operasional dari seksi-seksi bagian produksi, serta meneruskan

kepada Kepala Divisi Penerbitan

3) Menyusun kerja bidang penerbitan atas hasil evaluasi dengan para

seksi di bidang penerbitan. Selanjutnya meneruskannya kepada

Kepala Divisi Penerbitan.

4) Koordinasi dengan kepala bagian lain divisi penerbitan dalam

rangka peningkatan produksi percetakan khususnya dan seluruh P.T

Karya Toha Putra

o. Kepala Bagian Pemasaran Divisi Penerbitan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh Kepala Divisi Penerbitan

2) Mengadakan evaluasi dan menandatangani laporan bagian

pemasaran kepada Kepala Divisi Penerbitan

3) Menyusun program kerja bagian pemasaran untuk tahun

berikutnya

4) Koordinasi dengan Kepala Bagian lain agar tercapai target

pemasaran Divisi Penerbitan

Page 16: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

51

p. Kepala Bagian Umum dan Personalia Divisi Penerbitan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh Kepala Divisi Penerbitan

2) Mengadakan evaluasi dan menandatangani laporan kegiatan di

bagian umum, personalia dan menyampaikan kepada Kepala Divisi

Penerbitan

3) Menyusun program kerja tahun berikutnya dari hasil pembahasan

seksi-seksi bidang umum personalia.

4) Koordinasi dengan Kepala Bagian Yang lain agar tercapai target

produksi pada P.T Karya Toha Putra

q. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Divisi Penerbitan

Tugas-tugas :

1) Melaksanakan dan mengawasi program dan pedoman kerja yang

ditentukan oleh Kepala Divisi Percetakan

2) Mengadakan pemeriksaan dan penelitian terhadap semua transaksi

keuangan dalam rangka melaksanakan kontrol intern yang wajar

3) Mengadakan evaluasi antara realisasi dengan anggaran keuangan

4) Membuat anggaran kas sehingga terjamin kelancaran kebutuhan

kas.

6. Kegiatan Karyawan

Dalam kesehariannya P.T Karya Toha Putra Semarang

memberlakukan shalat berjamaah. Hal ini dilaksanakan pada waktu shalat

Page 17: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

52

dhuhur dan shalat ashar, sedangkan mesin diberhentikan beberapa saat

untuk istirahat. Shalat berjamaah ini bertujuan untuk melakukan shalat

disiplin tepat waktu yang sekaligus mengajarkan pola disiplin dalam diri

karyawan. Selain itu juga difungsikan sebagai ajang komunikasi antar

karyawan yang berbeda tempat kerja antara satu dengan yang lainnya.

Ketika melaksanakan penelitian, penulis sempat menyaksikan pelaksanaan

sholat ashar yang dilaksanakan bersama. Pada hari-hari tertentu

dilaksanakan acara yasinan. Dan dalam setiap bulannya diselenggarakan

pengajian bulanan sebagai upaya meningkatkan kemampuan di bidang

spiritual.50

Dengan berlandaskan konsep syari’ah dan selalu membawa muatan

dakwah, maka perusahaan ini selalu menekankan motivasi yang tidak hanya

duniawi, melainkan ukhrawi. Pelaksanaan shalat bersama dan pengajian

merupakan salah satu titik tekan yang kemudian dijadikan rutinitas dalam

lingkungan perusahaan. Ketika dipertanyakan aktivitas karyawan diluar jam

kerja, pihak manajemen tidak mengetahui pasti.51 Karena diluar jam kerja,

pihak perusahaan tidak bertanggung jawab dan tidak melakukan intervensi,

karena waktu mereka saat adalah waktu bersama keluarga.

B. Sistem Upah Karyawan P.T Karya Toha Putra Semarang

1. Waktu Kerja dan Masa Kerja

Waktu kerja yang diberlakukan perusahaan kurang lebih delapan

jam sehari. Dan hanya diberlakukan pada siang hari. Dimulai pada pukul

50 Jawaban questioner yang diisi Bp. Umar Toha selaku manajer yang mewakili pihak P.T Karya Toha Putra

Semarang, point pertanyaan no 8 51 Hasil wawancara dengan Bp. Umar Toha point 7

Page 18: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

53

delapan pagi sampai pukul empat sore. Istirahat siang diberlakukan pada

11.30 WIB sampai 12.30 WIB. Pada saat istirahat karyawan diberikan

waktu untuk melaksanakan shalat berjamaah dan makan siang. Sementara

pada malam hari mesin dimatikan untuk istirahat. Waktu ini adalah waktu

normal yang berlaku bagi seluruh karyawan. Pihak perusahaan tidak merasa

rugi ketika mesin mengalami pasif production selama lebih enambelas jam.

Alasan yang dikemukakan pihak perusahaan adalah pengusaha harus

memberikan waktu pekerja untuk berbagi dengan keluarganya. Maka dari

itu diterapkan delapan jam dalam sehari untuk beraktivitas.

Namun pada waktu-waktu tertentu, diberlakukan jam lembur. Jam

lembur biasa dilaksanakan ketika permintaan pasar sangat banyak. Hal ini

biasa terjadi di awal tahun ajaran baru dimana stok buku pelajaran sangat

banyak dibutuhkan. Selain itu juga dilaksanakan ketika order pesanan

meningkat dan harus diselesaikan secepatnya.52

Waktu kerja berbeda arti dengan masa kerja. masa kerja adalah masa

kontrak pekerja untuk mengabdi kepada perusahaan. Dalam hal ini

dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Adapun masa kerja karyawan

adalah :

o Untuk laki-laki berusia 55 tahun.

o Untuk wanita berusia 50 tahun.

Jadi, ketika pekerja menginjak pada batasan usia yang telah

ditentukan, maka pensiun akan diberlakukan. Dalam pelaksanaan pensiun,

pihak P.T Karya Toha Putra memberikan kompensasi yang sama istilahnya

52 Hasil wawancara dengan Bp. Joko

Page 19: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

54

dengan pesangon. Lain halnya ketika pada usia dibawah batas maksimal

(dibawah 55 tahun bagi laki-laki dan 50 tahun bagi perempuan) tidak bisa

melakukan tugasnya secara maksimal dikarenakan sakit atau kondisi fisik

yang tidak mendukung, maka diberlakukan pensiun dini. Istilah ini dalam

perusahaan dikenal dengan ”Mengundurkan diri”.

2. Klasifikasi Golongan dan Unsur Upah

Kontrak kerja yang dimaksud adalah kontrak waktu kerja dan jenis

pekerjaan. Di P.T. Karya Toha Putra jenis pekerjaan dan lama bekerja telah

ditentukan dan digambarkan secara jelas. Sehingga pekerja mengetahui apa

yang akan dikerjakan dan berapa lama dia bekerja untuk perusahaan.

Dengan kejelasan tersebut, diharapkan pekerja dapat melakukan pekerjaan

dengan baik.

Jenis pekerjaan juga menentukan perbedaan jumlah upah yang

diberikan, meski upah yang diberikan standar UMR (Upah Minimum

Regional).53 Jumlah upah manajer berbeda dengan kepala bagian begitu juga

seterusnya. Jumlah upah didasarkan atas besarnya tanggung jawab, tidak

berdasar atas besar tenaga yang dikeluarkan. Dengan begitu kita bisa

memprediksi perbandingan besar gaji buruh pabrik dengan kepala bagian

yang tentunya lebih besar kepala bagian.

Jumlah tenaga kerja yang ada di P.T Karya Toha Putra Mangkang

Semarang54 sebanyak 156 orang. Dengan klasifikasi yang berbeda-beda.

53 Hasil wawancara dengan Bp. Umar Toha point 6 54 Peneliti hanya meneliti perusahaan P.T Karya Toha Putra yang berada di wilayah mengkang. Sedangkan di

kawasan Jerakah semarang tidaak menjadi titik point. Karena kebijakan kantor pusat dirasa telah mampu mewakili kebijakan kantor cabang yang ada.

Page 20: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

55

Klasifikasi yang diberlakukan dalam perusahaan terdiri dari empat

kelompok dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Kelompok I

Kelompok ini terdiri dari karyawan borongan yang bekerja dengan upah

harian. Atau dengan kata lain, kelompok ini ditempati mereka kaum

buruh pabrik. Pada kelompok ini mendapatkan gaji, insentif, dan

premi.55 Kelompok ini berada pada status terendah di perusahaan.

2. Kelompok II

Kelompok ini ditempati Ko Opertor mesin yang berhubungan dengan

mesin secara langsung. kelompok ini berada di atas kelompok I.

Tentunya dalam hal pengupahan berbeda dengan kelompok I. Karena

pada tiap kelompok terdapat tunjangan jabatan yang besarnya

didasarkan atas besarnya tanggung jawab. Kelompok ini bertindak

langsung di lapangan atau dengan kata lain, Ko operator adalah sebagai

pekerja yang menjalankan dan bertanggung jawab atas jalannya mesin.

3. Kelompok III

Kelompok III ditempati operator mesin yang bertugas mengkoordinasi

kondisi mesin percetakan. Baik kondisi fisik hard ware maupun soft

ware. Pada kelompok ini ditempati mereka yang memiliki skill dibidang

mesin. Mengingat mesin yang dioperasikan menggunakan teknologi

canggih dan fasilitas internet. Kelompok ini berada diatas kelompok II

55 Premi berbeda dengan insentif, premi lebih mengarah pada bonus yang diberikan atas dasar kiprah pekerja yang

hadir selama sekian bulan tanpa absent sekalipun. Pemberian premi adalah kelipatan gaji. Dan dalam penghitungan premi terdapat rumus tersendiri., hal ini dikemukakan Bp. Joko. Sedangkan insentif adalah nilai tambah yang diberikan sebagai upaya pemenuha kebutuhan karyawan sperti uang makan, bensin dan lain sebagainya.

Page 21: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

56

4. Kelompok IV

Kelompok terakhir adalah kelompok staf. Dimana secara struktural

kelompok ini membawahi ketiga kelompok tersebut. Kelompok IV

bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian dan pihak

manajemen. Sehingga tunjangan jabatan yang diperoleh lebih tinggi dari

kelompok lainnya. 56

Dari penggolongan tersebut didapat satu bagan yang menentukan

unsur upah tiap-tiap kelompok.

Jenis

Kelompok

Unsur Upah

Kelompok I gaji pokok + insentif + tunjangan keluarga +

bonus + premi

Kelompok II gaji pokok + insentif + tunjangan keluarga +

tunjangan jabatan + bonus + premi

Kelompok III gaji pokok + insentif + tunjangan keluarga +

tunjangan jabatan + bonus + premi

Kelompok IV gaji pokok + insentif+ tunjangan keluarga +

tunjangan jabatan + bonus + premi

Besaran tunjangan didasarkan atas besarnya tanggung jawab yang

dia laksanakan. Artinya besaran tunjangan tiap-tiap kelompok berbeda

mengingat tanggung jawab yang diterima tiap kelompok berbeda.

Sedangkan bonus diberikan ketika perusahaan mengalami peningkatan di

56 Hasil wawancara dengan Bp. Joko

Page 22: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

57

bidang produksi. Kemudian premi diberikan kepada pekerja yang rajin

dalam kurun waktu tertentu dengan metode penghitungan tersendiri.

Dalam perekrutan, pihak perusahaan menerapkan konsep karyawan

kontrak yang kemudian berlanjut pada karyawan tetap. Upah yang diberikan

sama dengan karyawan tetap. Yang membedakan adalah status mereka yang

masih dalam kapasitas kontrak.57

3. Perjanjian Kerja

Perjanjian kerja antara karyawan dan pengusaha merupakan satu

unsur yang harus dipenuhi dalam lingkup produksi. Kebebasan

berorganisasi sebagaimana diatur dalam konvensi ILO menjadi rujukan

perusahaan dalam membuat kebijakan. Oleh karena itu, setiap perusahaan

diperintahkan untuk membentuk fasilitator guna membuat kebijakan atau

perjanjian kerja.

Di perusahaan P.T Karya Toha Putra terdapat serikat kerja yang

berfungsi sebagai fasilitator komunikasi antara karyawan dan pengusaha.

Terutama dalam pembuatan SKKB (Surat Keputusan Karyawan Bersama)

yang dibuat berdasarkan musyawarah antara perusahaan yang diwakili oleh

personalia dan karyawan oleh ketua SPSI P.T Karya Toha Putra. Setelah

ada persetujuan kedua belah pihak, SKK dibawa ke Depnaker untuk

diketahui.

SKKB asli dipegang oleh SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).

SKKb ini bertujuan sebagai dasar awal perjanjian kerja antara pengusaha

57 Hasil wawancara dengan Bp. Joko.

Page 23: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

58

dan karyawan yang menyangkut jenis pekerjaan berdasar atas golongan,

waktu kerja, masa kerja, cuti, upah dan beberapa point yang menyangkut

persoalan-persoalan buruh dan pengusaha.

SPSI merupakan lembaga intern perusahaan yang berfungsi sebagai

wadah guna menampung aspirasi buruh dan kemudian disampaikan ke

perusahaan. Selain itu, SPSI juga mengawasi jalannya proses kerja sesuai

dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan surat perjanjian kerja yang

telah dibentuk (SKKB).

4. Pemenuhan Kebutuhan

Selain gaji, pihak perusahaan juga memenuhi kebutuhan karyawan

dan keluarganya dalam bentuk uang. Seperti beras, susu, insentif bulanan

atau tahunan dalam bentuk uang dan bea siswa bagi anak karyawan serta

perumahan bagi karyawan yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. 58

Hal ini merupakan wujud nyata perusahaan yang peduli terhadap keluarga

karyawan atau pekerja.

Pemenuhan kebutuhan yang dilakukan P.T Karya Toha Putra

merupakan wujud tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan.

Meskipun sarana untuk mewujudkan kebutuhan adalah upah, namun P.T

Karya Toha Putra tetap memenuhi kebutuhan karyawan dalam kapasitas

tertentu. Pemenuhan kebutuhan ini menumbuhkan rasa kekeluargaan antara

pengusaha dan karyawan. Sehingga proses produksi dapat berjalan dengan

lancar.

58 Hasil wawancara dengan Bp. Umar Toha point 2

Page 24: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

59

Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan karyawan, P.T Karya Toha

Putra juga memberikan beasiswa kepada karyawan untuk menuntut ilmu

lebih tinggi. Motivasi utama perusahaan adalah untuk mencetak kader

muslim yang memiliki intelektual dan senantiasa ber-enterpreneur. Selain

itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas karyawan yang

sudah selayaknya menjadi tanggung jawab perusahaan.

5. Sistem Upah

Sistem upah P.T Karya Toha Putra didasarkan atas golongan dan

jabatan. Sedangkan golongan dan jabatan telah dijelaskan di atas. Besaran

upah di perusahaan P.T Karya Toha Putra Semarang dihitung berdasar

harian. Artinya dalam satu hari perusahaan membayar jasa pekerja dengan

jumlah nominal tertentu. Semisal karyawan A yang masuk kategori

golongan I yaitu pekerja biasa, dalam sehari di bayar upah sebesar

Rp.20.000,- maka dalam seminggu karyawan A mendapat upah bersih

sebesar Rp. 120.000,-.

Penghitungan di atas didapat dari : Nilai Kerja harian karyawan A

Rp. 20.000,- x Jumlah hari dalam bekerja (6 hari tidak termasuk hari

Minggu), kemudian hasil yang ditemukan adalah jumlah gaji dalam

seminggu: Rp.20.000 x 6 hari = Rp 120.000.59

Penghitungan di atas adalah jumlah upah pokok, sedangkan total

upah yang diterima adalah: upah pokok +tunjangan keluarga+tunjangan

59 Wawancara dengan karyawan golongan I atau golongan paling bawah. Perkiraan penghitungan sistem gaji

didapat dari responden yang bernama Ibu Kursiati usia 36 Tahun. Mengabdi sejak Tahun 2000

Page 25: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

60

jabatan+bonus+premi. Jumlah keseluruhan adalah jumlah upah yang

diterima karyawan dalam satu minggu.

Sedangkan penghitungan karyawan yang masuk dalam kategori

bulanan sama dengan penghitungan karyawan mingguan. Hanya saja waktu

yang diberikan berbeda.

P.T Karya Toha Putra tetap memberikan uang upah kepada

karyawan yang masih terkategori kontrak. Perbedaan jumlah gaji antara

karyawan tetap dengan karyawan kontrak terletak pada tunjangan dan premi

yang diberikan. Adapun jumlah upah sama sesuai dengan perjanjian atau

pemberitahuan masa awal karyawan magang atau di kontrak di perusahaan

tersebut. Masa kontrak di P.T Karya Toha Putra hanya berlangsung selama

enam bulan, dan selebihnya karyawan menjadi bagian dari perusahaan bila

dinilai memenuhi syarat.

Indikator-indikator upah telah disebutkan di atas, yaitu:

a) Gaji pokok

Gaji pokok adalah jumlah gaji yang diberikan sesuai dengan

kesepakatan awal masuk menjadi karyawan perusahaan.

b) Insentif

Yaitu uang yang diberikan sebagai pemenuhan atas kebutuhan sehari-

hari meliputi transport, uang makan, beras, susu dan kebutuhan individu

karyawan

c) Tunjangan keluarga

Uang yang diberikan sebagai bukti kepedulian perusahaan terhadap

kerabat karyawan.

d) Tunjangan jabatan

Page 26: BAB III KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN DI P.T KARYA TOHA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/27/jtptiain-gdl-s1... · lingkungan pesantren dan melakukan ... menjadi P.T Karya

61

Uang yang diberikan sebagai imbalan tanggung jawab yang diemban

karyawan atas pekerjaannya.

e) Bonus

Uang yang diberikan atas pembagian hasil peningkatan pendapatan

perusahaan.

f) Premi.

Uang yang diberikan sebagai penghargaan atas absensi, jumlah

kehadiran dan sebagainya. Termasuk didalamnya bonus hari raya.

Jumlah keseluruhan, kemudian disesuaikan standarisasi UMR setempat,

dimana pada tahun 2006 UMR di Semarang sebesar Rp.560.000,-

Jumlah nominal upah yang akan dibayarkan perusahaan kepada

karyawan telah menjadi kesepakatan awal, artinya perjanjian disaat

wawancara atau penerimaan karyawan, pihak pengusaha memberikan

gambaran tentang jumlah upah yang akan diberikan oleh perusahaan kepada

karyawan. Dengan kata lain terjadi tawar-menawar di awal penerimaan.

Namun, hal itu hanya sebatas perjanjian secara lisan tanpa hitam di atas

putih.

]