Bab III Jadi
-
Upload
virginia-majestica-septrianne -
Category
Documents
-
view
19 -
download
1
Transcript of Bab III Jadi
BAB III
FORMULIR TELAAH JURNAL
Judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
Pencapaian Cakupan K4 di Puskesmas Rowosari Semarang
Penulis Lestari Rahmawati
Publikasi JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor
1, Januari 2013
Penelaah Virginia Majestica Septrianne, S.Ked
Tanggal telaah
I. DESKRIPSI JURNAL
Uraian Deskripsi Jurnal
Angka Kematian Ibu AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator
kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara. Di Indonesia yaitu AKI :
307/100.000 KH ( SDKI 2002/2003 ) dan AKB : 35/1000 KH. K4 adalah kontak
ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat (atau lebih) untuk mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar yang ditetapkan. Angka cakupan kunjungan
ulang pemeriksaan ibu hamil (K4) merupakan indikator tidak langsung dengan ke-
matian ibu, tetapi dapat menunjukkan besarnya akses atau jangkauan terhadap
pelayanan kesehatan ibu hamil dan menggambarkan kesempatan untuk mendeteksi
dan menangani resiko tinggi ibu hamil. Diharapkan apabila pelayanan antenatal
(K4) dilaksanakan dengan baik,maka akan membantu mengurangi resiko angka ke-
matian ibu dan bayi. Oleh karena itu, diadakan penelitian ini untuk menganalisis
keberhasilan pencapaian cakupan K4 di Puskesmas Rowosari dilihat dari variabel
input (SDM, Dana, Sarana dan prasarana) dan proses (Perencanaan, pembinaan,
kerjasama,penilaian). Hasil dari penelitian ini adalah keberhasilan pencapaian
cakupan K4 di Puskesmas Rowosari dipengaruhi variabel yaitu input ( SDM,dana,
sarana dan prasarana) dan proses (perencanaan, pembinaan, kerjasama,penilaian).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa SDM masih kurang,kelengkapan sarana
dan prasarana kurang namun untuk manajerial sudah berjalan dengan baik. Untuk
mengatasi hal tersebut perlu diadakan pelatihan pelayanan antenatal, meningkatkan
koordinasi dengan lintas sektoral, melibatkan lintas sektoral dalam
penilaian,meningkatkan pembinaan dan penyuluhan ibu hamil, penambahan fasilitas
penunjang pelayanan.
Komponen Deskripsi Jurnal
1. Tujuan utama penelitian
2. Tujuan tambahan penelitian
3. Hasil utama penelitian
4. Hasil tambahan penelitian
5. Kesimpulan penelitian
Uraian Deskripsi Jurnal
1.Tujuan Utama Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keberhasilan pencapaian
cakupan K4 di Puskesmas Rowosari dilihat dari variabel input (SDM, dana,
sarana dan prasarana) dan proses (perencanaan, pembinaan, kerjasama,
penilaian).
2. Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan khusus penelitian ini adalah
1. Untuk mengurangi angka kematian Ibu (AKI) sehingga tujuan
dari MDG’s tahun 2000 dapat tercapai.
2. Untuk mengurangi angka kematian bayi (AKB)
3.Hasil Utama Penelitian
Keberhasilan pencapaian cakupan K4 di Puskesmas Rowosari dipengaruhi
variabel yaitu input (SDM,dana, sarana dan prasarana) dan proses (perencanaan,
pembinaan, kerjasama,penilaian)
a. Penilaian input
- SDM : jumlah tenaga kesehatan untuk pelayanan KIA terutama
pelaksanaan K4 masih kurang karena harus terbagi dalam kegiatan
di dalam gedung dan di luar gedung harus selalu ada di tempat.
Jumlah sumber daya manusia (tenaga kesehatan) yaitu 2 bidan
Puskesmas Rowosari, 8 bidan puskesmas pembantu, 8 BPS di
wilayah kerja puskesmas. Kualitas pelayanan baik karena sudah
melaksanakan sesuai SOP, aktif (rutin membuat pencatatan dan
pelaporan) serta 2 bidan telah mengikuti pelatihan terkait pelayanan
antenatal.
- Dana : dana operasional dari pemerintah yaitu berupa dana BOK
(jampersal) Dinas kesehatan kota Semarang cukup untuk pelayanan
antenatal khususnya untuk K4.
- Sarana dan Prasarana : sarana dan prasarana masih kurang seperti
tidak adanya lemari untuk penyimpanan data dan jangka pangkul,
tetapi sarana dan prasana yang ada masih layak pakai baik di
puskesmas ataupun di BPS.
b. Penilaian proses
- Perencanaan : perencanaan secara keseluruhan sudah berjalan
dengan baik seperti perencanaan rencana kerja bulanan dengan
membuat POA, perencanaan anggaran, pembinaan PWS KIA rutin 3
bulan, penyusunan materi diambil dari buku KIA, rencana tindak
lanjut dengan mengdakan minilokarya dengan lintas sektoral dan
program.
- Pembinaan : adanya kendala dalam melaksanakan pembinaan tenaga
kesehatan karena waktu dan jarak.
- Penilaian : penilaian dilakukan dengan melihat pencapaian angka
cakupan K4 dalam PWS, mencatat dan melaporkan sehingga tiap
bulan bisa dilihat angka pencapaian K4. Pengumpulan dan pelaporan
tepat waktu.
4. Hasil Khusus Penelitian
1. Faktor pendukung SDM dalam pencapaian cakupan K4 selain
jumlah yang cukup juga memerlukan SDM (bidan) yang aktif
dalam pencatatan dan pelaporan.
2. Dengan adanya dana Jampersal, pelayanan ANC bagi ibu hamil
menjadi gratis sehingga lebih memnotivasi ibu hamil untuk periksa
kehamilan (K4) sehingga cakupan K4 mengalami peningkatan.
3. Sarana dan prasarana yang kurang tidak menjadi kendala karena
masih bisa sarana dan prasarana pengganti.
4. Waktu pancairan dana dari pusat ke puskesmas kurang tepat karena
ada prosedur administrasi sehingga dana tidak diterima tepat waktu.
5. Kesimpulan Penelitian
- SDM masih kurang,
- dana untuk pelayanan antenatal terutama program K4 cukup
memadai
- kelengkapan sarana dan prasarana kurang,
- manajerial sudah berjalan dengan baik.
II. TELAAH JURNAL
A. Validitas Seleksi
Komponen Validitas Seleksi
Kriteria seleksi
Metode alokasi subjek
Concealment
Angka drop out
Jenis analisis
Uraian Validitas Seleksi
1. Kriteria seleksi
Kriteria inklusi. Mengenai kriteria inklusi tidak disebutkan dalam jurnal ini.
Infromasi data diperoleh dengan menggunakan informan utama dan informan
triangulasi. Informan utama berjumlah 3 orang yang terdiri dari 1 orang bidan
koordinator KIA dan 2 orang bidan KIA puskesmas Rowosari. Informan
triangulasi yaitu Kepala puskesmas, 8 orang BPS dan dukun bayi di wilayah
kerja puskesmas Rowosari. Namun untuk jumlah/ banyaknya informan
triangulasi tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Kriteria eksklusi. Pada jurnal ini tidak tercantum kriteria eksklusi. Dengan
demikian komponen kriteria seleksi pada penelitian ini tidak lengkap.
2. Metode alokasi subjek
Pada penelitian ini digunakan metode keep in person, dimana data diperoleh secara
langsung dengan mewawancarai langsung informan yang berhubungan dengan
program pelayanan antenatal (K4). Jadi peneliti tidak melakukan metode sampling.
3. Concealment
Concealment merupakan teknik lain yang dapat meningkatkan kualitas suatu hasil
uji klinis. Kriteria memenuhi validitas seleksi adalah alokasi sampel yang
digunakan adalah dengan cara random dan dilakukan dengan metode concealment.
Dalam penelitian ini tidak tertulis mengenai concealment.
Hal ini menunjukan penelitian di tidak memenuhi validitas seleksi pada komponen
ini.
4. Angka drop out
Angka drop out pada penelitian ini adalah 0, karena tidak ada drop out. Angka
drop out rendah berarti memenuhi validitas seleksi.
5. Jenis analisis: Intention to treat atau perprotocol analysis
Pada analisis perprotokol subjek yang dianalisis adalah subjek yang mengikuti pro-
tokol secara penuh, sedangkan pada analisis ITT, subjek yang dianalisis adalah se-
mua subjek penelitian yang telah mengikuti penelitian yang ditandai oleh proses
randomisasi.
Pada penelitian ini jenis analisis yang digunakan tidak termasuk kedua jenis anali-
sis tersebut.
Kesimpulan Validitas Seleksi
Pada penelitian ini tidak semua komponen memenuhi validitas seleksi. Komponen
yang memenuhi validitas seleksi yaitu angka drop out.
B. Validitas Pengontrolan Perancu
Komponen Validitas Pengontrolan Perancu
1. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara restriksi
2. Pengontrolan perancu pada tahap desain dengan cara randomisasi
3. Analisis terhadap komparabilitas baseline data
4. Pengontrolan perancu pada saat analisis (bila diperlukan)
Uraian Validitas Pengontrolan Perancu
Pada penelitian ini tidak dilakukan pengontrolan perancu karena subjek hanya
diobservasi sekali, yaitu saat penelitian saja dan fokus masalah dalam penelitian
kualitatif ini bisa berubah-ubah.
Kesimpulan Validitas Pengontrolan Perancu
Karena tidak dilakukan pengontrolan validitas perancu, kemungkinan bias pada
penelitian ini sangat tinggi. Hal ini tidak memenuhi validitas pengontrolan perancu.
C. Validitas Informasi
Komponen Validitas Informasi
1. Blinding (penyamaran).
2. Komponen pengukuran variabel penelitian (kualifikasi pengukur, kualifikasi
alat ukur, kualifikasi cara pengukuran, kualifikasi tempat pengukuran).
Uraian Validitas Informasi
Pada penelitian ini tidak dilakukan blinding (penyamaran).
Pada penelitian ini digunakan variabel penelitian berupa input (SDM, dana, sarana
dan prasarana) dan proses (perencanaan, pembinaan, kerjasama,penilaian).
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan utama
dan informan triangulasi. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara dan
pedoman observasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Kesimpulan Validitas Informasi
Penelitian ini mempunyai validitas informasi yang cukup baik, walaupun pada jurnal
penelitian ini tidak dilakukan blinding.
D. Validitas Analisis
Komponen Validitas Analisis
1. Analisis terhadap baseline data
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
3. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya
4. Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama
Uraian Validitas Analisis
Validitas analisis pada jurnal ini tidak begitu jelas, karena pada jurnal hanya disebutkan
analisis data dilakukan dengan transkrip data, penyajian data kemudian membuat kesimpulan
Kesimpulan Validitas Analisis
Validitas analisis penelitian ini kurang baik, karena semua komponen validitas analisis
kurang jelas diuraikan pada jurnal ini.
III. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini memiliki validitas data yang cukup baik karena menggunakan
metode triangulasi. Validitas dalam penelitian kualitatif adalah bagaimana
sebuah penelitian benar-benar mengukur apa yang akan diukur dan bagaimana
kebenaran dari hasil penelitian tersebut. Dengan kata lain, validitas
memnunjukkan ketepatan instrumen penelitian untuk mencapai sasaran
penelitian tersebut. Untuk menguji validitas data dilakukan dengan metode
triangulasi. Penelitian ini menurut penelaah cukup faktor important dan
applicable.
Saran
Saran penelaah bagi peneliti:
1. Jumlah informan disebutkan secara rinci dalam penelitian
2. Menggunakan metode triangulasi lebih dari satu, unutk penelitian ini
disarankan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
3. Untuk mengumpulkan data sebaiknya menggunakan paduan antara
indepth interview, obeservasi dan angket sehingga data yang diperoleh
lebih mendalam dan lebih absah.