BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran...

29
38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada bagian ini Penulis akan melakukan pembahasan mengenai permasalahan yang angkat. Penulis melakukan penelitian dengan mewawancarai Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak yaitu bapak Antonius Frizky S. Cahya Putra, A.Md.Im, SH., M.Si. Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak beralamat di Jalan Darmo Indah 21 Surabaya. Gambar 1. Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak (tanjungperak.imigrasi.go.id) Pada awal pendiriannya sekitar tahun 1970-an Kantor Imigrasi Tanjung Perak merupakan Kantor Resort (Kanres) yang berada di bawah Kantor Wilayah Dinas Imigrasi (Kanwil-dim). Baru pada tahun 1983 Kanres tersebut berubah menjadi Kantor Imigrasi Tanjung Perak berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor M-02.PR.07.04 Tahun 1983 Tentang Organisasi dan Tata Kera Kantor Imigrasi di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman tanggal, 10 Maret 1983. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Transcript of BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran...

Page 1: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

38

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada bagian ini Penulis akan melakukan pembahasan mengenai

permasalahan yang angkat. Penulis melakukan penelitian dengan mewawancarai

Kasubsi Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak yaitu bapak Antonius

Frizky S. Cahya Putra, A.Md.Im, SH., M.Si. Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung

Perak beralamat di Jalan Darmo Indah 21 Surabaya.

Gambar 1. Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak

(tanjungperak.imigrasi.go.id)

Pada awal pendiriannya sekitar tahun 1970-an Kantor Imigrasi

Tanjung Perak merupakan Kantor Resort (Kanres) yang berada di bawah Kantor

Wilayah Dinas Imigrasi (Kanwil-dim). Baru pada tahun 1983 Kanres tersebut

berubah menjadi Kantor Imigrasi Tanjung Perak berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kehakiman RI Nomor M-02.PR.07.04 Tahun 1983 Tentang Organisasi

dan Tata Kera Kantor Imigrasi di lingkungan Kantor Wilayah Departemen

Kehakiman tanggal, 10 Maret 1983. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri

Page 2: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

39

Kehakiman tersebut, Kantor Imigrasi Tanjung Perak diklasifikasikan sebagai

Kantor Imigrasi Kelas II yang mana wilayah kerjanya hanya meliputi daerah

Pelabuhan Tanjung Perak saja. Namun demikian pada Tahun 1986, diterbitkan

Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor. M.01-PR.07.04 Tahun

1986 tentang Perubahan Pasal 54 Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor

M.02-PR.07.04 Tahun 1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Imigrasi di Lingkungan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman, menetapkan

perubahan wilayah kerja Kantor Imigrasi Tanjung Perak. Wilayah kerja Kantor

Imigrasi Tanjung Perak menjadi:

Tabel 1. Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak

Luar Wilayah Surabaya Wilayah Surabaya

Kabupaten Gresik.

Kabupaten Lamongan.

Kabupaten Tuban.

Kabupaten Bojonegoro.

Kabupaten Bangkalan.

Kabupaten Sumenep.

Kabupaten Sampang.

Kabupaten Pamekasan.

Daerah Pelabuhan Tanjung Perak.

Kecamatan Tandes.

Kecamatan Benowo.

Kecamatan Lakarsantri.

Kecamatan Krembangan.

Kecamatan Pabean Cantikan.

Kecamatan Semampir.

Kecamatan Kenjeran.

Kecamatan Pakal

Kecamatan Sukomanunggal

Kecamatan Bulak

Kecamatan Sambi Kerep

Kecamatan Asem Rowo

Kecamatan Dukuh Pakis

Sumber : wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak

Kantor Imigrasi Tanjung Perak memiliki 2 (dua) kantor. Kantor utama

sekaligus tempat pelayanan keimigrasian umum berada di Jl. Darmo Indah

21 Surabaya, yang mana sengaja dipilih tempatnya di lingkungan perumahan elite

Page 3: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

40

di Surabaya, yaitu di kawasan perumahan Darmo. Selain itu ada juga kantor di Jl.

Kalimas Baru No. 97A Surabaya yang berada di dalam lingkungan Pelabuhan

Tanjung Perak. Kantor ini berfungsi sebagai Tempat Pemeriksaan Keimigrasian

(TPI) serta di dalamnya juga terdapat Karantina Imigrasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor

M.HH-05.OT.01.01 TAHUN 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berikut ini

tugas - tugas pokok dari setiap Pejabat Imigrasi :

a. Kepala Kantor Imigrasi

Tugas Pokok : Mengkoordinasikan pelaksanaan di bidang keimigrasian meliputi

informasi dan sarana komunikasi, lintas antar negara dan perizinan, pengendalian

status serta melakukan pengawasan dan penindakan terhadap mereka yang

melanggar ketentuan keimigrasian berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dalam rangka tertibnya pelaksanaan tugas di bidang keimigrasian.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Tugas Pokok : Mengkoordinasikan penyelenggaraan Tata Usaha dan Rumah

Tangga Kantor Imigrasi Klas I yang antara lain meliputi urusan surat menyurat,

kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta memberikan

pelayanan administrasi di lingkungan Kantor Imigrasi Klas I sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Kepala Urusan Keuangan

Page 4: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

41

Tugas Pokok : Melaksanakan urusan keuangan yang meliputi anggaran belanja

rutin dan pembangunan di lingkungan kantor sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

d. Kepala Urusan Kepegawaian

Tugas Pokok : Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi formasi mutasi,

pemberhentian dan pemensiunan di lingkungan kantor sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

e. Kepala Urusan Umum

Tugas Pokok : Melaksanakan urusan umum yang meliputi surat menyura,

perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan kantor sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

f. Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan kegiatan keimigrasian yang meliputi pemberian

perlintasan, pemberian pemohonan dokumen perjalanan izin berangkat / kembali

bagi warga negara asing atau warga negara Indonesia serta kegiatan dalam hal

perjalanan, pendaratan, urusan haji, pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar

negeri, pengurusan anak kapal dan izin masuk darurat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dalam rangka menunjang kelancaran

pelayanan keimigrasian.

g. Kepala Sub Seksi Perizinan Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan pemberian dokumen perjalanan, izin berangkat dan izin

kembali bagi WNA maupun WNI sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Page 5: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

42

yang berlaku guna tertibnya WNA / WNI yang keluar maupun masuk negara

Indonesia.

h. Kepala Sub Seksi Lintas Batas

Tugas Pokok : Memberikan perizinan Lintas Batas bagi warga negara asing yang

hendak masuk ke Indonesia maupun warga negara Indonesia yang hendak pergi

ke luar Indonesia sesuai perjanjian Lintas Batas yang telah ditetapkan dalam

rangka tertibnya keluar masuk melalui pos perbatasan.

i. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan pengawasan dan penindakan serta penanggulangan

terhadap WNA dan pemukim gelap yang melanggar ketentuan Keimigrasian di

lingkungan kantor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

dalam rangka menertibkan WNA yang masuk ke wilayah Republik Indonesia.

j. Kepala Sub Seksi Penindakan Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan penyidikan dan penindakan, pencegahan dan

penangkalan, penampungan sementara orang asing yang melakukan pelanggaran

Keimigrasian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

k. Kepala Sub Seksi Pengawasan Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan pengawasan terhadap WNA yang masuk ke wilayah

Republik Indonesia maupun WNI yang akan berpergian ke luar negeri serta

mengadakan kerja sama antar instansi yang ada kaitannya dalam bidang

Page 6: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

43

pengawasan orang asing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

l. Kepala Seksi Status Keimigrasian

Tugas Pokok : Mengkoordinasikan pelaksanaan pemantauan status keimigrasian,

pendayagunaan warga negara asing pendatang maupun pemukin dan alih status

izin tinggal, serta melaksanakan penelaahan dan penilaian tentang status

keimigrasian orang asing, pemukim berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku dalam rangka tertibnya pelaksanaan tugas.

m. Kepala Sub Seksi Penentuan Status Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan penyaringan, penelitian, penyelesaian permohonan alih

status dan izin tinggal keimigrasian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

n. Kepala Sub Seksi Penelaahan Status Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan penelitian terhadap kebenaran bukti kewarganegaraan

seseorang dan memberikan surat keterangan orang asing untuk kelengkapan

permohonan kewarganegaraan.

o. Kepala Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian

Tugas Pokok : Melakukan pengumpulan, pengolahan serta penyajian data

informasi dan penyebarannya untuk penyidikan keimigrasian serta melakukan

pemeliharaan dokumentasi keimigrasian sesuai dengan ketentuan yang berlaku

guna kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi

Keimigrasian.

p. Kepala Sub Seksi Informasi

Page 7: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

44

Tugas Pokok : Melakukan penyebaran dan pemantauan informasi mengenai WNI

yang berangkat ke luar negeri dan orang asing yang masuk ke Indonesia dalam

rangka pengamanan teknis keimigrasian.

q. Kepala Sub Seksi Komunikasi

Tugas Pokok : Melakukan pemeliharaan dan pengamanan dokumentasi

keimigrasian serta menggunakan sarana komunikasi keimigrasian dalam rangka

pelaksanaan tugas.

B. Bentuk-Bentuk Penyalahgunaan Izin Tinggal WNA di Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan, bahwa

pelanggaran izin tinggal terbagi menjadi 3 bentuk : yaitu penyalahgunaan izin

tinggal, melebihi batas waktu izin tinggal (overstay), dan tidak memiliki izin

tinggal (illegal stay).43 Jika berbicara penyalahgunaan ijin tinggal berarti hanya

berbicara satu pasal yaitu pasal 122 UU Keimigrasian. Pasal yang secara khusus

mengatur mengenai penyalahgunaan izin tinggal yaitu dalam Pasal 122 yang

berbunyi :

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana

denda paling paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah):

a. setiap Orang Asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau

melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian

Izin Tinggal yang diberikan kepadanya;

43 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017

Page 8: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

45

b. setiap orang yang menyuruh atau memberikan kesempatan kepada Orang

Asing menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan

maksud atau tujuan pemberian Izin Tinggal yang diberikan kepadanya.

Tabel 2. Penyalahgunaan Izin Tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak

Tahun 2015

No. Nama

Inisial

Kebangsaan Ijin Tinggal yang

Berlaku

Ketentuan Pasal

yang dilanggar

1. SW China Izin Tinggal Terbatas Pasal 122 huruf (a)

2. LY China Izin Tinggal Terbatas Pasal 122 huruf (a)

3. KM China Izin Tinggal Terbatas Pasal 122 huruf (a)

4. XC China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

5. XW China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

6. SZ Malaysia Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

7. LKK Malaysia Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

8. CM China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

9. CQ China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

10. SC China Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

11. SJ Jerman Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

12. BM China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

13. FL China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

14. CS China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

15. ZX China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

16. ZS China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

17. MMP Filipina Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

18. BJA Filipina Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

19. RGP Filipina Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

20. APB Filipina Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

21. MJA Filipina Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

Page 9: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

46

22. CJB Filipina Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

23. TEG Filipina Bebas Visa Pasal 122 huruf (a)

24. MPV Filipina Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

25. MMV Filipina Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

26. GAM Filipina Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

27. PMB Filipina Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

28. RJRRO Filipina Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

29. RLC Filipina Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

30. MA India Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

31. YW China Izin Tinggal Terbatas Pasal 122 huruf (a)

Sumber : Data Kuantitatif Tindakan Administratif Keimigrasian Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak Tahun 2015.

Menurut tabel diatas penyalahgunaan ijin tinggal dilakukan oleh WNA

yang memiliki bebas Visa, Visa On Arrival, Ijin Kunjungan, Ijin Tinggal

Terbatas. Bebas Visa, Visa On Arrival dan Ijin kunjungan memiliki kesamaan

dalam hal aktivitas yang dilakukan di Indonesia sesuai dengan Pasal 89 Peraturan

Pemerintah No. 31 Tahun 2013 yaitu dalam rangka tugas pemerintahan,

pendidikan, sosial budaya, pariwisata, bisnis, keluarga, jurnalistik, atau singgah

untuk meneruskan perjalanan ke negara lain dan dapat juga diberikan untuk

beberapa kali dalam rangka Tugas Pemerintah, Bisnis, dan Keluarga.

Tabel 3. Penyalahgunaan Izin Tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak

Tahun 2016

No. Nama

Inisial

Kebangsaan Ijin Tinggal yang Berlaku Ketentuan Pasal

yang dilanggar

1. ZQ China Visa On Arrival (Visa

Kunjungan saat kedatangan

30 hari)

Pasal 122 huruf (a)

2. RP India Visa On Arrival Pasal 122 huruf (a)

Page 10: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

47

Sumber : Data Penetapan Tindakan Administratif Keimigrasian Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak Tahun 2016.

Visa On Arrival pada dasarnya sama dengan ijin kunjungan dari segi aktivitas

yang dilakukan. Terbuktinya menyalahgunakan ijin tinggal sebagaimana Pasal

122 huruf a tergantung dengan hasil pemeriksaan WNA tersebut melakukan

aktivitas yang tidak sesuai yang bagaimana.

Tabel 4. Penyalahgunaan Izin Tinggal di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak

Bulan Januari 2017 hingga juni 2017

No. Nama

Inisial

Kebangsaan Ijin Tinggal yang

Berlaku

Ketentuan Pasal

yang dilanggar

1. CJ China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

2. S bin J China Izin Tinggal Terbatas Pasal 122 huruf (a)

3. WZ China Visa On Arrival Soekarno

Hatta

Pasal 122 huruf (a)

4. CG China Visa On Arrival Soekarno

Hatta

Pasal 122 huruf (a)

5. CQ China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

6. DH China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

7. CR China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

8. WC China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

9. MM China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

10. WW China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

11. WT China Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

12. MA bin

L

Malaysia Izin Kunjungan Pasal 122 huruf (a)

13. HG Austria Visa On Arrival Juanda Pasal 122 huruf (a)

14. KH Austria Visa On Arrival Juanda Pasal 122 huruf (a)

Sumber : Data Penetapan Tindakan Administratif Keimigrasian Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak bulan Januari – Juni 2017.

Page 11: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

48

Data tabel diatas menunjukkan dari 3 (Tiga) tahun terakhir, Penyalahgunaan

Izin Tinggal yang terjadi di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak menunjukkan

paling banyak terjadi penyalahgunaan izin tinggal pada Tahun 2015.

Pergerakannya yaitu naik turun, untuk tahun 2016 hanya ada 2 (Dua)

Penyalahgunaan izin Tinggal dan kembali naik pada tahun 2017 sampai dengan

bulan Juni sebanyak 14 (Empat Belas) kasus. Bentuk penyalahgunaan yang

banyak, pertama dilakukan adalah Izin Kunjungan dilakukan untuk bekerja, kedua

adalah Visa On Arrival. Mayoritas jenis penyalahgunaannya adalah

penyalahgunaan ijin yang dimiliki seperti menyalahgunakan ijin tinggal

kunjungan untuk bekerja.44

C. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Penyalahgunaan Izin

Tinggal WNA di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak.

1. Fator yang Menyebabkan Penyalahgunaan Ijin Tinggal

Orang asing yang datang ke Indonesia memiliki hak saat di Indonesia.

Kedatangan orang asing dan menetap sementara di Indonesia, mereka tetap

memiliki hak-hak perdata yang dijamin oleh undang-undang. Di antara hak-hak

perdata yang dimiliki antara lain orang asing mempunyai hak untuk melakukan

jual beli berbagai jenis barang termasuk membeli tanah yang berstatus hak pakai

untuk membangun tempat tinggal. Selain itu mempunyai hak untuk melakukan

perkawinan dan dapat memilih orang Indonesia sebagai pasangannya. Kemudian

dengan perkawinan itu mempunyai hak untuk memperoleh warga negara

44 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017

Page 12: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

49

Indonesia. Jika orang asing bekerja di Indonesia mempunyai hak untuk menerima

upah atau gaji dan kesejahteraan lainnya.45

Akibat dari pergerakan lintas negara adalah banyaknya terjadi pelanggaran

keimigrasian baik itu pelanggaran administratif maupun Tindak Pidana

Keimigrasian yang dilakukan seperti adanya penyalahgunaan izin tinggal. Warga

negara asing (WNA) yang masuk ke Indonesia pada umumnya atau di wilayah

kerja Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak lebih khususnya, menggunakan

fasilitas Visa On Arrival maupun menggunakan visa kunjungan akan mendapat

izin kunjungan sesuai dengan izin masuk baik dengan visa atau bebas visa. Di

dalam izin kunjungan tersebut dijelaskan bahwa izin kunjungan digunakan

penggunaannya dalam rangka kunjungan tugas pemerintahan, pendidikan, sosial

budaya, pariwisata, bisnis, keluarga, jurnalistik, atau singgah untuk meneruskan

perjalanan ke negara lain, tetapi kenyataannya ada juga Warga Negara Asing

(WNA) yang menyalahgunakannya untuk keperluan. Penyalahgunaan ijin tinggal

tersebut bisa terjadi karena faktor-faktor ruang lingkup fasilitas bebas visa yang

dinilai terlalu luas, dan pemberian tenggang waktu pada izin kunjungan wisata

yang terlalu lama atau karena faktor petugas imigrasi sendiri. Hal ini

dimannfaatkan oleh warga negara asing untuk menyalahgunakan izin

keimigrasian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian

Penyalahgunaan ijin tinggal tersebut bisa terjadi karena faktor-faktor terlalu

berbelit-belitnya dalam mengurus ijin tinggal, khususnya yang melakukan

45 Gatot Supramono, 2012. Op.cit Hal 2

Page 13: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

50

aktivitas ketenagakerjaan tentunya membutuhkan ijin bekerja yang prosesnya

lama.46 Hal itu membuat WNA kesulitan dalam mengurus ijin tinggal dan

membuat mereka melanggar aturan dengan menggunakan ijin kunjungan untuk

bekerja serta kemudahan yang diberikan saat mendapatkan Tanda Masuk pada

Tempat Pemeriksaan Imigrasi menjadikan faktor utama bagi orang asing dapat

menggunakan Izin Tinggal Kunjungan tidak sesuai dengan fungsi atau tujuan Visa

tersebut.

Sejalan dengan itu berdasarkan interview dengan Warga Negara Asing

berkebangsaan India yang sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak yang diduga telah menyalahgunakan izin kunjungan untuk

bekerja di salah satu perusahaan di Gresik, mengatakan bahwa Visa Kunjungan

mudah didapat daripada Visa untuk bekerja.

Penyalahgunaan ijin tinggal yang terjadi di Kantor Imigrasi kelas I Tanjung

Perak mayoritas merupakan Penyalahgunaan izin kunjungan untuk bekerja. Hal

itu disebabkan banyaknya perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah kerja

Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak membutuhkan TKA (Tenaga Kerja Asing).

Tabel 5. Perusahaan yang mempekerjakan TKA (Tenaga Kerja Asing)

Kab. Gresik Kab. Lamongan Kab. Tuban Kab. Bojonegoro

±300 ±35 ±30 ±10

Sumber : Data Jumlah Perusahaan yang mempekerjakan TKA (Tenaga Kerja

Asing)

2. Aktor yang Menyebabkan Terjadinya Penyalahgunaan Ijin Tinggal

46 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017

Page 14: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

51

Pihak yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan adalah pelaku

utamanya yaitu WNA (Warga Negara Asing). Selain WNA itu sendiri, pihak-

pihak yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan ijin tinggal adalah pihak

sponsor selaku penjamin. Serta pihak perusahaan yang mempekerjakan WNA.

Dikarenakan yang mengetahui aturan-aturan tentang ijin tinggal adalah penjamin

WNA tersebut.47

Keturutsertaan terhadap aktivitas yang dilakukan Warga Orang Asing

(WNA) di wilayah Indonesia. Penjamin atau sponsor adalah seseorang yang

bertanggung jawab terhadap keberadaan dan kegiatan Warga Orang Asing (WNA)

selama di Indonesia. Mayoritas Pasal 63 ayat (1) yang menyebutkan orang asing

tertentu yang berada di Wilayah Indonesia wajib memiliki Penjamin yang

menjamin keberadaannya. Penjamin juga berkewajiban melaporkan setiap peru-

bahan status sipil, status keimigrasian, dan perubahan alamat orang asing.

Menurut aturan yang berlaku sponsor tersebut dapat dikenakan sanksi yaitu

sebagimana Pasal 63 ayat 3 Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang

Keimigrasian yang berbunyi :

Penjamin wajib membayar biaya yang timbul untuk memulangkan atau

mengeluarkan Orang Asing yang dijaminnya dari Wilayah Indonesia

apabila Orang Asing yang bersangkutan:

a. Telah habis masa berlaku Izin Tinggalnya; dan/atau

b. Dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi.

Sedangkan bagi perusahaan yang mempekerjakan dapat dikenakan sanksi pidana

yaitu sebagaimana Pasal 122 huruf b yang berbunyi :

47 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017

Page 15: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

52

Setiap orang yang menyuruh atau memberikan kesempatan kepada Orang

Asing menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai

dengan maksud atau tujuan pemberian Izin Tinggal yang diberikan

kepadanya.

Namun pada kenyataannya, jarang bagi perusahaan dikenakan sanksi

meskipun didalam Undang-Undang sudah diatur. Hal itu diutarakan oleh Kasubsi

Penindakan Keimigrasian bahwa pihak perusahaan ataupun pihak sponsor

sepanjang dilakukannya pemeriksaan mereka tidak mempersulit justru

memperlancar jalannya pemeriksaan. Maka, mereka tidak sampai ditindak seperti

halnya Warga Negara Asing tersebut.

D. Pertimbangan Penerapan Sanksi Tindakan Administratif dan Sanksi

Pidana Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Izin Tinggal WNA di Kantor

Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Ditinjau dari Undang – Undang Tentang

Keimigrasian.

1. Pertimbangan Penerapan Sanksi Tindakan Administratif

Adapun bentuk-bentuk Tindakan Administratif Keimigrasian Pasal 75 UU No. 6

Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

a. pencantuman dalam daftar Pencegahan atau Penangkalan;

b. pembatasan, perubahan, atau pembatalan Izin Tinggal;

c. larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat tertentu di Wilayah

Indonesia;

d. keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di Wilayah

Indonesia;

e. pengenaan biaya beban; dan/atau

f. Deportasi dari Wilayah Indonesia.

Page 16: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

53

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Penangkalan adalah

larangan yang bersifat sementara terhadap orang-orang tertentu untuk masuk ke

wilayah Indonesia berdasarkan alasan tertentu. Pencegahan adalah larangan yang

bersifat sementara terhadap orang-orang tertentu untuk keluar dari wilayah

Indonesia berdasarkan alasan tertentu. Pencegahan adalah larangan yang yang

bersifat sementara terhadap orang-orang tertentu untuk keluar negeri dari Wilayah

Indonesia berdasarkan alasan tertentu. Aturan hukum yang yang menjadi pondasi

dalam proses pencegahan terhadap orang asing karena adanya alasan keimigrasian

diatur dalam UU Keimigrasian. Pencegahan terhadap orang asing yang masuk

dalam daftar hitam (black list) pencegahan dan penangkalan merupakan

wewenang dan tanggung jawab menteri, yang dalam pelaksanaannya didasarkan

pada berbagai pertimbangan berikut:

a. Hasil pengawasan Keimigrasian dan keputusan Tindakan Administratif

Keimigrasian;

b. Keputusan Menteri Keuangan dan Jaksa Agung sesuai dengan bidang;

c. Tugasnya masing-masing dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. Permintaan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. Perintah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sesuai dengan ketentuan

peraturan perundangundangan;

f. Permintaan Kepala Badan Narkotika Nasional sesuai dengan ketentuan

peraturan perundangundangan;

Page 17: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

54

g. Keputusan, perintah, atau permintaan pimpinan kementerian/lembaga lain yang

berdasarkan undang-undang memiliki kewenangan pencegahan.

Menteri Keuangan, Jaksa Agung, Kepala Kepolisian Negara Republik

Indonesia, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepala Badan Narkotika

Nasional, atau pimpinan kementerian/lembaga yang memiliki kewenangan

pencegahan dan bertanggung jawab atas keputusan, permintaan, dan perintah

pencegahan yang dibuatnya. Meskipun demikian, dalam kondisi darurat atau

mendesak, para pejabat yang memiliki kewenangan pencegahan dapat meminta

langsung kepada pejabat imigrasi tertentu untuk melaksanakan tindakan

pencegahan terhadap orang asing yang menenuhi kriteria untuk dilakukannya

tindakan administratif berupa pencegahan keluar dari wilayah RI, dimana dalam

pelaksanaanya dilakukan oleh Menteri dan pejabat imigrasi yang ditunjuk

Pencegahan ditetapkan dengan keputusan tertulis oleh pejabat yang berwenang

atau mendapat kewenangan.

Keputusan pencegahan disampaikan kepada orang yang dikenakan tindakan

pencegahan selambat-lambatnya tujuh hari sejak tanggal keputusan ditetapkan dan

dalam hal keputusan pencegahan dikeluarkan oleh pejabat yang mendapat

kewenangan, keputusan tersebut juga disampaikan kepada menteri paling lambat

tiga hari sejak tanggal keputusan ditetapkan dengan permintaan untuk

dilaksanakan. Menteri dapat menolak permintaan pelaksanaan pencegahan apabila

keputusan pencegahan dianggap tidak memenuhi ketentuan seperti tidak adanya

informasi identitas atau alasan pencegahan atau limit waktu pencegahan yang

akan diberlakukan. Pemberitahuan penolakan pelaksanaan pencegahan oleh

Page 18: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

55

Menteri disampaikan kepada pejabat yang akan melaksanakan proses pencegahan

paling lambat tujuh hari sejak tanggal permohonan pencegahan diterima yang

disertai dengan alasan penolakan.48

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 pasal 1 angka 29

Penangkalan adalah larangan yang bersifat sementara terhadap orang-orang

tertentu untuk masuk ke wilayah Indonesia berdasarkan alasan tertentu.

Kewenangan penangkalan merupakan wujud dari pelaksanaan kedaulatan negara

untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum yang dilaksanakan berdasarkan

alasan keimigrasian. Black list adalah istilah yang dipakai dalam bahasa sehari-

hari untuk menggantikan daftar orang-orang yang tidak diperbolehkan

meninggalkan Indonesia dan orang-orang yang tidak diperbolehkan memasuki

wilayah Indonesia. Di dalam keimigrasian daftar ini disebut “daftar pencegahan

dan penangkalan (Cekal)”. Seperti halnya kewenangan dalam pencegahan,

wewenang dan tanggung jawab penangkalan terhadap warga Negara Indonesia

dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin menteri kehakiman dan anggotanya.

Dalam kondisi mendesak atau darurat pejabat lain yang berwenang juga dapat

meminta kewenangan melakukan penangkalan kepada menteri, dimana dalam

pelaksanaannya dilakukan oleh menteri dan pejabat terkait yang ditunjuk.

Keputusan penangkalan ditetapkan dengan tertulis oleh menteri atau pejabat

terkait dapat dikeluarkan selambat-lambatnya tiga hari sejak permintaan

pencekalan diajukan oleh pejabat tersebut.

48 Muh. Khamdan, Modul Teori dan Praktik Tindakan Administratif Keimigrasian, Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Page 19: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

56

Untuk mengatur berbagai macam warga negara asing yang keluar dan

masuk ke wilayah Indonesia, kebijakan pemerintah di bidang keimigrasian

menganut prinsip selective policy yaitu suatu kebijakan berdasarkan prinsip

selektif. Berdasarkan prinsip ini, hanya orang-orang asing yang dapat memberikan

manfaat bagi kesejahteraan rakyat, bangsa dan Negara Republik Indonesia, yang

tidak membahayakan keamanan dan ketertiban serta tidak bermusuhan baik

terhadap rakyat maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), yang diizinkan

masuk atau keluar wilayah Indonesia, dan untuk itu perlu ada pengaturan dan

batasan berupa perizinan yang diberikan kepada orang asing apabila hendak

tinggal di Indonesia.49

Dengan demikian Penangkalan dan Pencegahan merupakan upaya preventif

sesuai amanat Undang-Undang dengan tujuan untuk mencegah Warga Negara

Asing (WNA) melakukan hal-hal yang dapat merugikan kesejahteraan rakyat,

bangsa dan Negara Republik Indonesia, membahayakan keamanan dan ketertiban

serta bermusuhan baik terhadap rakyat maupun Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Pasal 1 angka 36 Undang-Undang Keimigrasian mendefinisikan deportasi

sebagai tindakan paksa mengeluarkan Orang Asing dari Wilayah Indonesia. 75

ayat (2) Undang-Undang Keimigrasian memperjelas kualifikasi bahwa deportasi

merupakan salah satu bentuk tindakan administratif keimigrasian.

49 Muhammad Indra, Perspektif Penegakan Hukum dalam Sistem Hukum Keimigrasian Indonesia,

Disertasi, Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran, Bandung, 23 Mei 2008), hal.2.

Page 20: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

57

Pengusiran atau deportasi (deportation) merupakan suatu tindakan sepihak

dari pemerintah berupa tindakan mengeluarkan orang asing dari wilayah Republik

Indonesia karena berbahaya atau patut diduga berbahaya bagi ketentraman,

kesusilaan, atau kesejahteraan umum. Selain itu, bagi orang asing yang masuk

serta berada di wilayah Republik Indonesia dapat juga dilakukan tindakan

pendeportasian.50 Pendeportasian merupakan salah satu upaya represif untuk

menegakkan sanksi Keimigrasian.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan bahwasanya

dalam menentukan Tindakan Administratif yang menurut Pasal 75 berupa

pencantuman dalam daftar Pencegahan atau Penangkalan; pembatasan, perubahan,

atau pembatalan Izin Tinggal; larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat

tertentu di Wilayah Indonesia; keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat

tertentu di Wilayah Indonesia; pengenaan biaya beban; dan/atau, Deportasi dari

Wilayah Indonesia. Ada beberapa pertimbangan dalam menjatuhkan sanksi

tersebut. Pertama, melihat unsur kesengajaan yang dilakukan oleh Warga Negara

Asing (WNA) itu. Kedua, memenuhi unsur dalam pasal apa perbuatan itu. Ketiga,

melihat dari tingkat kerugian yang ditimbulkan atas penyalahgunaan ijin tinggal

itu. Jadi kunci utama Pejabat Imigrasi melakukan penindakan yaitu hasil

pemeriksaan.51

50 I Wayan Tangun Susila, dkk, Usaha Penaggulangan Tindak Pidana Imigrasi dan Imigrasi

Gelap di Kota Madya Denpasar, (Denpasar : Laporan Penelitian, Universitas Udayana dan PDII

LIPI (Jakarta), 1993), hal. 23

51 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017

Page 21: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

58

2. Pertimbangan Penerapan Sanksi Pidana

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan, sebenarnya

dalam menerapkan sanksi pidana tidak ada pertimbangan-pertimbangan dalam

melakukannnya. Melainkan Pejabat Imigrasi, khususnya di Kantor Imigrasi Kelas

I Tanjung Perak mengutamakan agar penyalahgunaan yang terjadi dapat

dilakukan penindakan Pro Justitia. Hanya saja terdapat kendala dalam

menerapkannya, dalam pemenuhan unsur-unsur yang harus dipenuhi seperti bukti-

bukti yang merupakan kunci utama agar dapat diproses ke pengadilan sesuai

dengan aturan KUHAP.52 Pasal 109 ayat 2 KUHAP menyebutkan Dalam hal

penyidik menghentikan penyidikan karena tidak terdapat cukup bukti atau

peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan tindak pidana atau penyidikan

dihentikan demi hukum, maka penyidik memberitahukan hal itu kepada penuntut

umum, tersangka atau keluarganya.

Jadi sebenarnya tidak ada pertimbangan dalam penerapan sanksi terhadap

penyalahgunaan izin tinggal. Sanksi pidana merupakan langkah awal yang

dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak. Melainkan kendala-

kendala yang dilalui oleh penyidik di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak yang

dijadikan pertimbangan dalam menindak pelaku penyalahgunaan ijin tinggal.

E. Upaya Mengoptimalisasikan Agar Tidak Terjadi Penyalahgunaan Izin

Tinggal.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kasubsi Penindakan

Keimigrasian pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Kantor Imigrasi Kelas I

52 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017

Page 22: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

59

Tanjung Perak pada tahun 2017 ini mayoritas adalah penyalahgunaan ijin tinggal.

Dalam mengoptimalkan agar tidak terjadi Penyalahgunaan ijin tinggal ada 2 (dua)

upaya sebagai berikut :

1. Upaya Preventif

Tindakan preventif, yaitu tindakan yang dilakukan dalam usaha untuk

mencegah atau menjaga kemungkinan terjadinya tindak pidana Imigrasi dalam hal

ini yaitu tindak pidana penyalahgunaan Izin Keimigrasian. Pasal 194 Peraturan

Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian berbunyi Untuk melakukan

pengawasan Keimigrasian secara terkoordinasi terhadap kegiatan Orang Asing di

Wilayah Indonesia, Menteri membentuk tim pengawasan Orang Asing.

Terjadinya tindak pidana keimigrasian tidak terlepas dari masalah

pengawasan orang asing. Pengawasan yang kurang terhadap orang asing yang

masuk ke Indonesia dapat menimbulkan tindakan yang mengarah kepada

kejahatan maupun pelanggaran. Satu diantaranya adalah penyalahgunaan izin

masuk ke Indonesia yaitu izin kunjungan wisata yang pada dasarnya telah

melanggar ketentuan Undang-undang keimigrasian.53

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan, upaya dalam

mengoptimalkan untuk menekan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan ijin

tinggal oleh Warga Negara Asing (WNA) yaitu dengan cara dengan

53 I Wayan Tangun Susila, dkk, Op. cit, hal. 28

Page 23: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

60

memperdayakan dan memperkuat TIMPORA di setiap wilayah kerja dan

memperkuat koordinasi antara Kasubsi Pengawasan dengan Kasubsi Penindakan.

Dengan menurunnya tindak pidana atau pelanggaran yang dilakukan WNA tiap

tahunnya itu merupakan peningkatan kinerja.54 Dalam satu minggu Kantor

Imigrasi Kelas I Tanjung Perak melakukan pengawasan rutin sebanyak 3 (tiga)

kali pengawasan dan dilakukan rapat sebelum pengawasan dan rapat evaluasi

setelah pengawasan serta melakukan Operasi Gabungan TIMPORA (Tim

Pengawasan Orang Asing) dalam 1 (satu) bulan.

2. Upaya Represif

Upaya represif dilakukan setelah terjadinya tindak pidana keimigrasian

penyalahgunaan ijin tinggal dengan mengenakan sanksi. Sanksi keimigrasian

berupa Tindakan Administratif dan Pro Justitia sebagai berikut :

Pro justitia

Pro justitia adalah suatu tindakan berupa pengenaan sanksi melalui

proses/putusan pengadilan. Pro justicia menurut kamus hukum mempunyai arti

untuk/demi hukum atau undang-undang. Dalam hal ini terdapat beberapa tahap

yaitu :55

a. Penyelidikan

b. Penyidikan

c. Penuntutan

54 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017

55 Ruri Kemala Desriani, 2015. Fungsionalisasi Hukum Pidana Terhadap Pelaku

Penyalahgunaan Izin Tinggal, Jurnal Fakultas Hukum Universitas Lampung. Hal. 7

Page 24: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

61

Sanksi pidana yang diberikan kepada pelaku Penyalahgunaan Ijin tinggal sesuai

Pasal 122 Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana

denda paling paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Tabel 6. Proses Pengadilan data tahun 2017

Nama Kebangsaan Ijin

Tinggal

yang

Berlaku

Ketentuan

Pasal yang

dilanggar

Tindakan

Adimistratif

Sanksi

Pidana

Noname Bebas Visa

Kunjungan

Pasal 116

jo. Pasal

71 huruf

(b)

Daftar cekal

dan

Deportasi

Pro

Justitia

(Proses)

Sumber : Data Penetapan Tindakan Administratif Keimigrasian Kelas I Tanjung

Perak bulan Januari-Juni 2017.

Pemberian sanksi pidana di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak pada tahun

2017 periode januari sampai dengan april hanya 1 (satu) yang diproses di

pengadilan Dengan demikian tindakan Pro Justitia adalah tindakan yang

diberikan kepada Warga Negara Asing (WNA) yang dengan sengaja

menyalahgunakan pemberian izin tinggal Keimigrasian dan dibuktikan di

Pengadilan oleh hakim yang ditunjuk kemudian dapat dikenakan sanksi pidana

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaku

tersebut pada awalnya melakukan penyalahgunaan ijin tinggal namun pada proses

pemeriksaan tidak memberikan keterangan yang benar.

Tindakan Administratif

Tindakan yang dilakukan oleh Pejabat keimigrasian terhadap orang asing yang

berada di wilayah Indonesia, apabila melakukan kegiatan yang berbahaya atau

Page 25: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

62

patut diduga akan berbahaya bagi keamanan dan ketertiban umum atau tidak

menghormati atau menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku 56

Tindakan Administratif Keimigrasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berupa:

a. pencantuman dalam daftar Pencegahan atau Penangkalan;

b. pembatasan, perubahan, atau pembatalan Izin Tinggal;

c. larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat tertentu di Wilayah

Indonesia;

d. keharusan untuk bertempat tinggal di suatu tempat tertentu di Wilayah

Indonesia;

e. pengenaan biaya beban; dan/atau

f. Deportasi dari Wilayah Indonesia.

Tabel 7. Tindakan Administratif Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Tahun

No. Nama

Inisial

Kebangsaan Ijin Tinggal yang

Berlaku

Tindakan

Administratif

1. SW China Izin Tinggal Terbatas Deportasi

2. LY China Izin Tinggal Terbatas Deportasi

3. KM China Izin Tinggal Terbatas Deportasi

4. XC China Izin Kunjungan Pembatasan, Perubahan,

atau Pembatalan Izin

Tinggal dan Deportasi

5. XW China Izin Kunjungan Pembatasan, Perubahan,

atau Pembatalan Izin

Tinggal dan Deportasi

6. LKK Malaysia Bebas Visa Cekal dan Deportasi

8. CM China Izin Kunjungan Cekal dan Deportasi

9. CQ China Izin Kunjungan Cekal dan Deportasi

10. SC China Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

11. SJ Jerman Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

56 M.Iman Santoso, 2007. Perspektif Imigrasi, Perum Percetakan Negara Republik

Indonesia. Hal 10.

Page 26: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

63

12. BM China Izin Kunjungan Cekal dan Deportasi

13. FL China Izin Kunjungan Cekal dan Deportasi

14. CS China Izin Kunjungan Cekal dan Deportasi

15. ZX China Izin Kunjungan Cekal dan Deportasi

16. ZS China Izin Kunjungan Cekal dan Deportasi

17. MMP Filipina Bebas Visa Cekal dan Deportasi

18. BJA Filipina Bebas Visa Cekal dan Deportasi

19. RGP Filipina Bebas Visa Cekal dan Deportasi

20. APB Filipina Bebas Visa Cekal dan Deportasi

21. MJA Filipina Bebas Visa Cekal dan Deportasi

22. CJB Filipina Bebas Visa Cekal dan Deportasi

23. TEG Filipina Bebas Visa Cekal dan Deportasi

24. MPV Filipina Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

25. MMV Filipina Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

26. GAM Filipina Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

27. PMB Filipina Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

28. RJRRO Filipina Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

29. RLC Filipina Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

30. MA India Visa On Arrival Cekal dan Deportasi

31. YW China Izin Tinggal Terbatas Cekal dan Deportasi

Sumber : Data Kuantitatif Tindakan Administratif Keimigrasian Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak Tahun 2015.

Pemberian sanksi masing-masing pelanggaran menurut tabel diatas tidak

sama. Hal itu disebabkan oleh hasil pemeriksaan, dan beberapa faktor seperti

dampak yang disebabkan oleh WNA tersebut. Pejabat Imigrasi memberikan

sanksi berdasarkan Pasal 75 Ayat 1 bahwa berwenang melakukan Tindakan

Administratif Keimigrasian terhadap Orang Asing yang berada di Wilayah

Page 27: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

64

Indonesia tidak menaati peraturan perundang-undangan. Dalam kasus ini yang

disebut dengan tidak menaati peraturan perundang-undangan adalah dengan

melanggar Pasal 122 Undang-Undang Keimigrasian.

Tabel 8. Tindakan Administratif Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Tahun

2016

No. Nama

Inisial

Kebangsaan Ijin Tinggal yang Berlaku Tindakan

Administratif

1. ZQ China Visa On Arrival (Visa

Kunjungan saat kedatangan

30 hari)

Deportasi

2. RP India Visa On Arrival Deportasi

Sumber : Data Penetapan Tindakan Administratif Keimigrasian Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak Tahun 2016.

Pemberian Sanksi deportasi terhadap WNA yang memiliki Visa On

Arrival yang disalahgunakan, merupakan tindakan represif yang dilakukan pihak

imigrasi. Dikarenakan Visa On Arrival diberikan kepada WNA yang di negaranya

tidak ada Kantor Perwakilan Republik Indonesia dan ada kebutuhan yang

mendesak sesuai dengan Pasal 95 Peraturan Pemerintah No 31 Tahun 2013

tentang Peraturan Pelaksana UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

deportasi dipilih agar WNA berpikir dua kali untuk melakukan penyalahgunaan

Ijin tinggal dengan Visa On Arrival.

Tabel 9. Tindakan Administratif Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Bulan

Januari 2017 hingga juni 2017

No. Nama

Inisial

Kebangsaan Ijin Tinggal yang Berlaku Tindakan

Administratif

1. CJ China Izin Kunjungan Deportasi

2. S bin J China Izin Tinggal Terbatas Deportasi

Page 28: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

65

3. WZ China Visa On Arrival Soekarno

Hatta

Cekal dan

Deportasi

4. CG China Visa On Arrival Soekarno

Hatta

Cekal dan

Deportasi

5. CQ China Izin Kunjungan Deportasi

6. DH China Izin Kunjungan Deportasi

7. CR China Izin Kunjungan Deportasi

8. WC China Izin Kunjungan Deportasi

9. MM China Izin Kunjungan Deportasi

10. WW China Izin Kunjungan Deportasi

11. WT China Izin Kunjungan Deportasi

12. MA bin

L

Malaysia Izin Kunjungan Deportasi

13. HG Austria Visa On Arrival Juanda Deportasi

14. KH Austria Visa On Arrival Juanda Deportasi

Sumber : Data Penetapan Tindakan Administratif Keimigrasian Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak bulan Januari – Juni 2017.

Menurut data tabel diatas kebanyakan Tindakan Administratif yang

diterapkan kepada pelaku penyalahugunaan izin tinggal oleh Kantor Imigrasi

Kelas I Tanjung Perak yaitu berdasarkan Pasal 75 ayat 2 Undang-Undang Nomor

6 Tahun 2011 huruf a dan f yaitu berupa pencantuman dalam daftar Pencegahan

atau Penangkalan dan Deportasi dari Wilayah Indonesia. Sejalan dengan upaya

represif keimigrasian, Kasubsi Penindakan Keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas

I Tanjung Perak mengatakan bahwa pasca memberikan sanksi Pejabat Imigrasi

juga mencatat daftar WNA yang dikenakan Penangkalan dan Pencegahan dan

menempatkan WNA di rumah detensi untuk menunggu eksekusi sanksi dilakukan

Page 29: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran …eprints.umm.ac.id/37750/4/jiptummpp-gdl-yogisugihi-50182... · 2018-10-06 · 38 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

66

sesuai Undang-Undang dan apabila telah melewati batas berada di rumah detensi

WNA diwajibkan untuk melapor secara periodik.57

Penerapan sanksi terhadap penyalahgunaan ijin tinggal terkadang tidak

sama. Pejabat imigrasi menggunakan dasar Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang No.6

Tahun 2011 tentang Keimigrasian. tidak adanya kriteria-kriteria atau

penggolongan-penggolongan jenis pemberian sanksi tersebut bergantung kepada

pejabat imigrasi yang bersangkutan sebagai penegak hukum untuk menetapkan

sanksi apa yang tepat dikenakan kepada seorang WNA yang melanggar.

57 Hasil wawancara dengan Kasubsi Penindakan Keimigrasian tanggal 23 Mei 2017