BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3 -...

62
22 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Objek Penelitian Dapat dikethui bahwa pada bab sebelumnya tugas akhir ini membahas tentang analisis perbaikan faktor daya yang terjadi pada PT. Primerindo Kencana Gorontalo, dalam penelitian perbaikan faktor daya ini penulis melakukan pengukuran tegangan dan arus pada Panel Trafo, Panel Distribusi Utama (PDU), dan panel-panel pada Panel Sub Distribusi. Beban instalasi listrik di perusahaan kebanyakan mengandung beban induktif karena banyak peralatan listrik yang mnggunakan motor-motor listrik seperti AC chiller, water pump, elevator, travelator, eskalator, dan lainnya yang mengandung beban induktif. Hal ini yang mengakibatkan penurunan faktor daya pada jaringan instalasi yang dapat mengakibatkan rugi-rugi daya, dalam mengantisipasi masalah ini instalasi kelistrikan menggunakan kompensasi kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya yang buruk dan menghindari denda dari pemasok listrik PLN karena beban induktif yang berlebihan. 3.1.1 Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) dan Sub Distribusi Panel (SDP) Didalam ruangan Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) ini perlu diketahui bahwa sistem instalasinya melalui tahapan-tahapan yaitu dari sumber listrik ke beban, daya PLN yang diberikan adalah 3,5 MVA disupplaikan ke semua panel distribusi hingga panel sub distribusi panel dan berakhir ke beban.

Transcript of BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3 -...

22

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Objek Penelitian

Dapat dikethui bahwa pada bab sebelumnya tugas akhir ini membahas

tentang analisis perbaikan faktor daya yang terjadi pada PT. Primerindo

Kencana Gorontalo, dalam penelitian perbaikan faktor daya ini penulis

melakukan pengukuran tegangan dan arus pada Panel Trafo, Panel Distribusi

Utama (PDU), dan panel-panel pada Panel Sub Distribusi.

Beban instalasi listrik di perusahaan kebanyakan mengandung beban

induktif karena banyak peralatan listrik yang mnggunakan motor-motor listrik

seperti AC chiller, water pump, elevator, travelator, eskalator, dan lainnya

yang mengandung beban induktif. Hal ini yang mengakibatkan penurunan

faktor daya pada jaringan instalasi yang dapat mengakibatkan rugi-rugi daya,

dalam mengantisipasi masalah ini instalasi kelistrikan menggunakan

kompensasi kapasitor bank untuk memperbaiki faktor daya yang buruk dan

menghindari denda dari pemasok listrik PLN karena beban induktif yang

berlebihan.

3.1.1 Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) dan Sub Distribusi Panel

(SDP)

Didalam ruangan Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) ini perlu

diketahui bahwa sistem instalasinya melalui tahapan-tahapan yaitu dari

sumber listrik ke beban, daya PLN yang diberikan adalah 3,5 MVA

disupplaikan ke semua panel distribusi hingga panel sub distribusi panel

dan berakhir ke beban.

23

Dari jaringan distribusi 20 KV masuk ke Panel Tegangan

Menengah (PTM) melalui Panel Incoming kemudian disalurkan melalui

panel outgoing menuju Transformer dan selanjutnya ke panel Trafo.

Kemudian menuju Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) yang berada

dalam satu busbar yaitu Panel Trafo, Panel Distribusi Utama, Panel

Sinkron, Panel Ruko, Panel Genset dan Panel Kapasitor Bank.

Kemudian dari panel Trafo 1 dan panel Trafo 2 masuk ke panel PDU 1

dan panel PDU 2 dari dua panel inilah yang akan disalurkan ke panel

sub distribusi yang berada dilantai besment.

24

Gambar 3.1 Gambar Alur Pendistribusian Listrik

P.KB P.G1 P.G2

P.G3

P.G4

PDU

1

P.T1 P.SYN PDU

2

P.T2 P.R P.G5 SPR P.G6 P.KB

G 1

G 2

G 3

G 4

G 5

G 6

G 7

IN

OUT 1

OUT 2

OUT 3

BUSBAR

KABEL TM

KABEL TR

MDP MAIN DISTRIBUSI PANEL

G1-G7 GENSET 1-7

P.G1-G7 PANEL GENSET 1-7

P. T1-PT2 PANEL TRAFO 1 DAN TRAFO 2

PDU1-PDU2 PANEL DISTRIBUSI UTAMA 1 DAN 2

P.KB PANEL KAPASITOR BANK

P. SYN PANEL SYNCRONE

SDP SUB DISTRIBUSI PANEL

25

3.1.2 Data Transformator

Transformator yang ada pada ruang PUTR ada 3 unit yang

diantaranya 2 unit memiliki kapasitas 2500 kVA dan yang satunya lagi

memiliki kapasitas 1250 kVA,Trafo ini memiliki sistem proteksi yang

cukup baik jadi ketika ada gangguan otomatis akan melakukan

pemeberhentian kerja operasional sementara. Tujuan pemasangan

proteksi pada trafo yaitu sebagai berikut :

1. Apabila terjadi over hiter pada trafo yang diakibatkan

temperatur naik hingga 75˚ C maka trafo otomatis alarm.

2. Trafo akan trip (cut Off) pada temperatur 90˚ C

3. Tingginya temeratur pada trafo biasanya diakibatkan oleh

minyak trafo yang sudah minta diperbarui juga terjadi ketidak

seimbangan tegangan yang terlalu jauh.

Spesifikasi Transformator sebagai berikut :

Name : Trafindo

Phase : 3

Frekuency : 50

KVA : 2500

Volt HV : 20.000

LV : 400

Amphere HV : 72,17

LV : 3608,44

26

Impedance % : 7,0

Insulation Class : A

BIL (KV) HV : LI 125AC50/LIAC3

Serial No. : 11337353

Year of Manufacture : 2011

Standard : IEC 60076

Type of Coolling : Onan

Vector Group : Dyns

Temp. Rise Oil/Winding ˚C : 60/65

Transformer Oil Liter : 1625

Transformer weight Kg : 5200

Sumber : name plate transformator PT. Primer idokencana Gorontalo

Gambar 3.2 Transformer

27

3.1.3 Data Genset (Generator Setting)

Genset merupakan pembangkit listrik yang ada di perusahaan ini

yang memback up daya listrik jika daya listrik PLN padam, Genset yang

ada di Power house ada 7 unit, namun yang di gunakan kebanyakan

hanya 6 unit saja. Satu unit genset yang belum digunakan karena

panelnya belum selesai pengerjaanya. Adapaun genset yang dipakai di

perusahaan ini menurut spesifikasinya adalah sebagai berikut :

Name : STAMFORD

Serial Number : X11 H331399

Order Number : N56223

Frame/ Core : HC. I 534 FS 1

KVA Base Rate (BR) : 687,5

KW Base Rate (BR) : 550.0

Hz : 50

RPM : 1500.0

Volts : 380

Phase : 3

Amps Base Rate (BR) : 1044,5

28

PF : 0,8

Rating : Standby

Ex. Volts : 44.0

Ex. Amps : 2.6

Ambient Temp. C : 27

Enclosure : IP23

Insulation Clash : Clash H

Station WDG : 311

Station Conn. : S Stars

AVR : MX321

Mounting Type : IMB 15

Cooling Metod : IC 01

Weight Kg : 1685.0

Sumber : name plate genset PT. Primer Indokencana Gorontalo

29

Gambar 3.3 Genset

Nama

genset

Pemutus/

pengaman

Jenis

penghantar

Ukuran

penghantar

Arus

(A)

Daya

terpasang(kVA)

Genset 1 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2

1250 688

Genset 2 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688

Genset 3 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688

Genset 4 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688

Genset 5 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688

Genset 6 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 688

Genset 7 ACB-13 4P NAYY 7x300 mm2 1250 500

3.1.4 Kondisi Panel Sub Distribusi

Setelah Daya listrik yang di alirkan dari PDU ke sub distribusi ini,

masih akan di alirkan lagi ke sub sub panel yang berada di tiap lantai

30

mall, pada toko atau ruangan tertentu serta di atap mall, semuaya di

operasikan setiap hari.

Panel Sub Distribusi pada sistem kelistrikan perusahaan berada

dalam sebuah ruangan panel di lantai Basement, adapun panel-panel

tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Daftar panel yang berada pada sub distribusi panel

No Nama Panel Lokasi

Pemutus

Arus

(A)

Daya

Terpasang

(kVA)

1 P. MDS Lt. 1 Matahari 1200 789,79

2 P. LG Mall Lt. BS 600 394,89

3 P. DS Mall Lt. Dasar Mall 400 263,26

4 P. Lt 1 Mall Lt. 1 Mall 100 65,81

5 P. Hydrant Lt. BS. R. Pompa 300 197,44

6 P. Atap Hotel Lt. Atap Hotel 600 394,89

7 P. Plumbing Lt. BS. R. Pompa 200 131,63

8 P. STP Landscape 100 65,81

9 P. Electronics Lt. BS. R. Control 100 65,81

10 P. AC Mall Kanan Lt. Dasar Mall 800 526,52

11 Spare 50

12 P. AHU Dasar Mall A & B Lt. Dasar Mall 160 105,3

13 Spare 100

31

Tabel 3.2 Daftar panel yang berada pada sub distribusi panel

No Nama Panel Lokasi

Pemutus

Arus

(A)

Daya

Terpasang

(kVA)

1 PD. 2 Mall Lt. 2 Mall 400 263,26

2 P. Chiller Lt 3 R. P. Lt 3 Mall 600 394,89

3 PD. Lt Atap Mall Lt. Atap Mall 200 131,63

4 P. AHU 2 A Lt. 2 Mall 100 65,81

5 P. AHU 2 B Lt. 3 Mall 100 65,81

6 PD. Hotel Lt. 4 FS Hotel 1200 789,79

7 PD. Hypermart Lt. BS. R. PDU 400 263,26

8 PD. 3 Mall Lt. 3 Mall 400 263,26

9 PD. AHU Lt 1 Lt. 1 Mall 100 65,81

10 P. Telkomsel R. Server

Telkomsel 100 65,81

11 P. Gramedia Lt. 1 Gramedia 200 131,63

12 P. Taman Site Plan 100 65,81

13 Spare 100

Berikut ini adalah gambar single line sub distribusi yang

mendistribusikan ke sub sub panel yang berada pada setiap lantai dari

gedung dalam perusahaan ini ataupun ruangan lainya.

33

Gambar 3.4 Pendistribusian daya listrik SDP PDU 1

ACB-13 4P3200 A CT 3000/5A

MCCB 3P 1200 A

MCCB 3P 600 A

MCCB 3P 400 A

MCCB 3P 100 A

MCCB 3P 300 A

MCCB 3P 600 A

MCCB 3P 200 A

MCCB 3P 100 A

MCCB 3P 100 A

MCCB 3P 800 A

MCCB 3P 50 A

MCCB 3P 160 A

MCCB 3P 100 A

NAYY 4X3X300mm2 + BC 95

NAYY 4X300mm2 + BC 95

NAYY 4X185mm2 + BC 70

NAYY 2X3X185+2+35mm2 + BC 25

NAYY 2X4X150mm2 + BC 70

NAYY 3X4X300mm2 + BC 70

NAYY 4X185mm2 + BC 50

NYY 4X16mm2 + BC 10

NYY 4X16mm2 + BC 25

NAYY3X 4X300mm2 + BC 70

SPARE

NAYY3X 70+1X50mm2 + BC 25

SPARE

PANEL LOKASI

P.MDS LT.1MATAHARI

P.LG MALL LT BS

P.DS MALL LT. DSR MALL

P.LT.1 MALL LT.1 MALL

P.HYDRANT LT.BS R.POMPA

P.ATAP HOTEL LT.ATAP HOTEL

P. PLUMBING LT.BS R. POMPA

P. STP LANDSCAPE

P.ELECTRONIC LT.BS R.CTRL

P.AC MALL R LT. DSR MALL

SPARE SPARE

P.AHU DSR

MALL A&B

LT. DS MALL

SPARE SPARE

34

Gambar 3.5 Pendistribusian daya listrik SDP PDU2

ACB-13 4P3200 A CT 3000/5A

MCCB 3P 400 A

MCCB 3P 600 A

MCCB 3P200 A

MCCB 3P 100 A

MCCB 3P100 A

MCCB 3P 1200 A

MCCB 3P400 A

MCCB 3P 400 A

MCCB 3P 100 A

MCCB 3P 100 A

MCCB 3P 200 A

MCCB 3P 100 A

MCCB 3P 100 A

NYY 4X185mm2 + BC 50

NAYY 4X2X300mm2 + BC 70

NAYY 3X95+1X70mm2 + BC 25

NYY 4X35mm2 + BC 25

NYY 4X35mm2 + BC 25

NAYY 4X3X300mm2 + BC 70

NAYY 4X3X300mm2 + BC 70

NAYY 4X2X300mm2 + BC 70

NYY 4X35mm2 + BC 25

NYY 4X35mm2 + BC 16

NAYY3X 70+1X50mm2 + BC 50

SPARE

SPARE

PANEL LOKASI

PD-2MALL LT.2 MALL

P.CHILLER LT3 R. P.LT.3 MALL

PD.LT ATAP M LT. ATAP MALL

P.AHU 2A LT.2 MALL

P.AHU 3B LT.3 MALL

PD HOTEL LT.4 FS HOTEL

PD.HYPERMART LT.BS R. PDU

PD.3 MALL LT.3 MALL

PD. AHU LT. 1 LT.1 MALL

P. TELKOMSEL R.SERVER T-SEL

P. GRAMEDIA LT.1 GRAMEDIA

SITE PLAN

SPARE SPARE

P. TAMAN

35

3.1.5 Protektsi Tegangan (Over Under Voltage Protections )

Pembatas naik turunya tegangan itu diatur dalam peralatan proteksi

yang ada pada setiap panel sehingga dap mudah mengantisipasi adanya

gangguan saat operasional sistem berjalan, dan mengantisipasi hal-hal

yang tidak diinginkan adapun batas naik dan turunya tegangan sesuai

setingan pada panel yang ada di Main Distribusi Panel dan Sub

Distribusi Panel adalah sebagai berikut :

1. Batas Over Under Voltage pada tegangan ± 380 V (3 Phasa)

Over = 444,6 V ===> naik 17 % 380 V

Under = 323 V ===> turun 15 % 380 V

2. Batas Over Under Voltage pada tegangan ± 220 V (1 Phasa)

Over = 253 V ===> naik 15 % 220 V

Under = 198 V ===> turun 10 % 220 V

Breaker akan trip (open contact) yang diakibatkan tegangan input

melebihi batas setting dari proteksi, apabila tidak trip maka dapat

membahayakan komponen peralatan listrik, peralatn elektronika, dan

lainya.

3.2 Menentukan Ukuran Kapasitor Untuk Perbaikan Faktor Daya

Dalam menentukan ukuran kapasitor untuk perbaikan faktor daya yang

perlu diketahui sebelumnya adalah, daya yang terpasang, daya aktifnya,

cosphi sebelum perbaikan, dan cosphi setelah perbaikan. Panel kapasitor yang

36

Sebelum

Cos Ѳ 0,85 0,86 0,87 0,88 0,89 0,9 0,91 0,92 0,93 0,94 0,95 0,96 0,97 0,98 0,99 1

0,5 1,11 1,14 1,17 1,19 1,22 1,25 1,28 1,31 1,34 1,37 1,4 1,44 1,48 1,53 1,59 1,73

0,51 1,07 1,09 1,12 1,15 1,17 1,2 1,23 1,26 1,29 1,32 1,36 1,39 1,44 1,48 1,54 1,69

0,52 1,02 1,05 1,05 1,1 1,13 1,16 1,19 1,22 1,25 1,28 1,31 1,35 1,39 1,44 1,5 1,64

0,53 0,98 1,01 1,08 1,06 1,09 1,12 1,14 1,17 1,2 1,24 1,27 1,31 1,35 1,4 1,46 1,6

0,54 0,94 0,97 1 1,02 1,05 1,07 1,1 1,3 1,16 1,2 1,23 1,27 1,31 1,36 1,42 1,56

0,55 0,9 0,93 0,99 0,98 1,01 1,03 1,06 1,09 1,12 1,16 1,19 1,23 1,27 1,32 1,38 1,52

0,56 0,86 0,89 0,95 0,94 0,97 1 1,02 1,05 1,08 1,12 1,15 1,19 1,23 1,28 1,34 1,48

0,57 0,82 0,85 0,91 0,9 0,93 0,96 0,99 1,02 1,05 1,08 1,11 1,15 1,19 1,24 1,3 1,44

0,58 0,78 0,81 0,87 0,86 0,89 0,92 0,95 0,98 1,01 1,04 1,08 1,11 1,15 1,2 1,26 1,4

0,59 0,75 0,78 0,84 0,83 0,86 0,88 0,91 0,94 0,97 1,01 1,04 1,08 1,12 1,17 1,23 1,37

0,6 0,71 0,74 0,8 0,79 0,82 0,85 0,88 0,91 0,94 0,97 1 1,04 1,08 1,13 1,19 1,33

0,61 0,68 0,71 0,77 0,76 0,79 0,81 0,84 0,87 0,9 0,94 0,97 1,01 1,05 1,1 1,16 1,3

0,62 0,65 0,67 0,73 0,73 0,75 0,78 0,81 0,84 0,87 0,9 0,94 0,97 1,1 1,06 1,12 1,27

0,63 0,61 0,64 0,7 0,69 0,72 0,75 0,78 0,81 0,84 0,87 0,9 0,94 0,98 1,03 1,09 1,23

0,64 0,58 0,61 0,67 0,66 0,69 0,72 0,74 0,77 0,81 0,84 0,87 0,91 0,95 1 1,06 1,2

0,65 0,55 0,58 0,63 0,63 0,66 0,68 0,71 0,74 0,77 0,81 0,84 0,88 0,92 0,97 1,03 1,17

0,66 0,52 0,54 0,6 0,6 0,63 0,65 0,68 0,71 0,74 0,78 0,81 0,85 0,89 0,94 1 1,14

0,67 0,49 0,51 0,57 0,57 0,6 0,62 0,65 0,68 0,71 0,75 0,78 0,82 0,86 0,9 0,97 1,11

0,68 0,46 0,48 0,54 0,54 0,57 0,59 0,62 0,65 0,68 0,72 0,75 0,79 0,83 0,88 0,94 1,08

0,69 0,43 0,46 0,51 0,51 0,54 0,56 0,59 0,62 0,65 0,69 0,72 0,76 0,8 0,85 0,91 1,05

0,7 0,4 0,43 0,48 0,48 0,51 0,54 0,56 0,59 0,62 0,66 0,69 0,73 0,77 0,82 0,88 1,02

0,71 0,37 0,4 0,43 0,45 0,48 0,51 0,54 0,57 0,6 0,63 0,66 0,7 0,74 0,79 0,85 0,99

0,72 0,34 0,37 0,4 0,42 0,45 0,48 0,51 0,54 0,57 0,6 0,64 0,67 0,71 0,76 0,82 0,96

0,73 0,32 0,34 0,37 0,4 0,42 0,45 0,48 0,51 0,54 0,57 0,61 0,64 0,69 0,73 0,79 0,94

0,74 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,42 0,45 0,48 0,51 0,55 0,58 0,62 0,66 0,71 0,77 0,91

0,75 0,26 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,43 0,46 0,49 0,52 0,55 0,59 0,63 0,68 0,74 0,88

0,76 0,24 0,26 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,43 0,46 0,49 0,53 0,56 0,6 0,65 0,71 0,86

0,77 0,21 0,24 0,26 0,29 0,32 0,34 0,37 0,4 0,43 0,47 0,5 0,54 0,58 0,63 0,69 0,83

0,78 0,18 0,21 0,24 0,26 0,29 0,32 0,35 0,38 0,41 0,44 0,47 0,51 0,55 0,6 0,66 0,8

0,79 0,16 0,18 0,21 0,24 0,26 0,29 0,32 0,35 0,38 0,41 0,45 0,48 0,53 0,57 0,63 0,78

0,8 0,13 0,16 0,18 0,21 0,24 0,27 0,29 0,32 0,35 0,39 0,42 0,46 0,5 0,55 0,61 0,75

0,81 0,1 0,13 0,16 0,18 0,21 0,24 0,27 0,3 0,33 0,36 0,4 0,43 0,47 0,52 0,58 0,72

0,82 0,08 0,1 0,13 0,16 0,19 0,21 0,24 0,27 0,3 0,34 0,37 0,41 0,45 0,49 0,56 0,7

0,83 0,05 0,08 0,11 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25 0,28 0,31 0,34 0,38 0,42 0,47 0,53 0,67

0,84 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,16 0,19 0,22 0,25 0,28 0,32 0,35 0,4 0,44 0,5 0,65

0,85 0 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,16 0,19 0,2 0,26 0,29 0,33 0,37 0,42 0,48 0,62

0,86 0 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,17 0,19 0,23 0,26 0,3 0,34 0,39 0,45 0,59

0,87 0 0,03 0,05 0,08 0,11 0,13 0,17 0,2 0,24 0,28 0,32 0,36 0,42 0,57

0,88 0 0,03 0,05 0,09 0,11 0,13 0,18 0,21 0,25 0,29 0,34 0,4 0,54

0,89 0 0,03 0,06 0,09 0,12 0,15 0,18 0,22 0,26 0,31 0,37 0,51

0,9 0 0,03 0,06 0,09 0,12 0,16 0,19 0,23 0,28 0,34 0,48

Tabel Kompensasi

Sesudah

ada dalam jaringan ini ada dua unit panel kapasitor tipa unit memiliki 1200

KVAR, jumlah semuanya ada 2400 KVAR. Berikut tabel kompensasinya :

Tabel 3.3 tabel kompensi

37

Daya yang terpasang 3,5 MVA, Cosφ1 0,84 dan Cosφ2 0,96,

perhitunganya sebagai berikut :

Dari Cosφ1 0,84 sebelum perbaikan dan Cosφ2 0,96 yang diinginkan

dapat dilihat melalui tabel diatas bahwa nilai kompensasinya adalah

0,35.

Kemudian tentukan daya aktifnya:

P = S ∙ Cosφ1

P = 3500 ∙ Cos 0,84

P = 2940 KW

Maka setelah dapat hasil daya aktif kemudian kalikan dengan hasil

tabel kompensasi diatas yaitu :

Qc = P ∙ MF(Faktor Pengali)

Qc = 2940 ∙ 0,35

Qc = 1029 KVAR

Dari hasil perhitungan diatas bahwa kapasitor yang dibutuhkan

adalah 1029 KVAR, namun kapasitor yang dipasang disesuaikan

dengan kondisi pemasangan kapasitor. Dalam pemasangan panel

kapasitor bank. Power Faktor Regulation ada dua macam yaitu ada

yang menggunakan metode 6 step artinya kapasitor yang dibutuhkan

beban masih kecil. Dalam panel kapasitor di perusahaan ini

menggunakan metode 12 step karena melihat KVAR yang dibutuhkn

lebih dari 600 KVAR. Setiap kapasitor kapasitasnya 50 KVAR, jika

yang dipasangakan dengan mode 12 step maka yang akan dipasang

38

adalah 1200 KVAR. Dalam perusahaan ini memiliki 2 unit panel

kapasitor bank yang masing-masing memiliki kapasitas 1200 KVAR,

namun perusahaan hanya menggunakan satu panel kapasitor sedangkan

1200 KVAR yg lain untuk spare dalam jaringan instalasi masa depan

dari perusahaan ini.

3.3 Pembebanan Transformator Saat Sebelum Dan Sasudah Perbaikan

Faktor Daya

Kapasitas Transformator yang ada di didalam PUTR ada 3 unit 2

diantarnya kapasitasnya adalah 2500 kVA dan yang satu unit 1250 kVA,

tetapi yang trafo yang digunakan saat ini ada dua unit trafo, jika kapasitas

trafo adalah 2500 kVA maka dua unit trafo menjadi 5000 kVA, berikut tabel

pengukuran tegangan, arus, dan daya aktif sebagai berikut.

Tabel 3.4 Pengukuran Tegangan, arus dan daya aktif sebelum perbaikan faktor daya

PUTR BBN V I KW

KW

TOT L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N

R S T

TRF 1

RDH

409 408 409 234 233 234 403 404 403 239,81

480

TRF 2 409 408 409 234 233 234 403 404 403 239,81

TRF 1

SDG

396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5 832,14

1.664

TRF 2 396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5 832,14

TRF 1

PCK

386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5 1156,36

2.313

TRF 2 386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5 1156,36

39

Tabel 3.5 Pengukuran Tegangan, Arus, dan Daya Aktif setelah perbaikan faktor

daya

PUTR BBN V I

KW KW

TOT L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

TRF 1

RDH

410 408 409 235 233 234 352 354 352 240,15

480

TRF 2 410 408 409 235 233 234 352 354 352 240,15

TRF 1

SDG

398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5 827,95

1.656

TRF 2 398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5 827,95

TRF 1

PCK

388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5 1156,85

2.314

TRF 2 388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5 1156,85

Dari tabel diatas dapat diuraikan tentang pembebanan total trafo, dari

dua unit trafo yang aktif sekrang ini, Trafo 1 dan trafo 2 adalah 2500 kVA,

maka total trafo kseluruhan adalah 5000 kVA, maka dapat dihitung berapa

pembebanan trafo keseluruhan pada saat beban rendah beban sedang, dan

beban puncak yaitu sebagai berikut :

1. Pembebanan trafo saaat beban rendah dapat dipersentasekan yaitu :

Sebelum :

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =

480(𝑘𝑊)

5000 (𝑘𝑉𝐴)× 100% = 9,6%

Sesudah :

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =

480(𝑘𝑊)

5000(𝑘𝑉𝐴)× 100% = 9,6%

40

2. Pembebanan trafo saat beban sedang dapat dipersentasekan yaitu :

Sebelum :

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =

1664 (𝑘𝑊)

5000 (𝑘𝑉𝐴)× 100% = 33%

Sesudah :

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =

1656(𝑘𝑊)

5000(𝑘𝑉𝐴)× 100% = 33,12%

3. Pembebanan trafo saat beban puncak dapat dipesentasekan yaitu :

Sebelum :

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =

2313 (𝑘𝑊)

5000 (𝑘𝑉𝐴)× 100% = 46,26%

Sesudah :

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖

𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑒𝑟× 100% =

2314(𝑘𝑊)

5000(𝑘𝑉𝐴)× 100% = 46,28%

Maka disebutkan bahwa pembebanan trafo saat sebelum dan

sesudah perbaikan faktor daya waktu beban rendah yaitu 9,6 %, saat beban

sedang yaitu 33 %, dan saat beban puncak 46, 28 %.

41

3.4 Analisis dan Hasil Pengukuran

Analisis pengukuran ini akan di bahas per item sehingga dapat dilihat

melalui tabel dan grafik dari pembahasan dibawah ini.

3.4.1 Pengukuran PUTR pada Transformator sebelum perbaikan

Faktor Daya

Pengukuran yang akan dilakukan pada Main Distribusi Panel ini

meliputi pengukuran saat kondisi beban rendah, kondisi beban sedang,

dan kondisi saat beban puncak, mengukur ketika sebelum perbaikan

faktor daya, hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 3.6 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Trafo

PUTR BBN V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

TRF 1

RDH

409 408 409 234 233 234 403 404 403

TRF 2 409 408 409 234 233 234 403 404 403

TRF 1

SDG

396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5

TRF 2 396 399 396 228 229 228 1432,5 1433,5 1432,5

TRF 1

PCK

386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5

TRF 2 386 388 386 222 223 222 2047,5 2048,5 2047,5

Pengukuran diatas kita bisa melihat bagaimana keadaan arus dan

tegangan ketika beban rendah, beban sedang, dan ketika beban puncak,

serta dapat pula hasil dari daya yang terpakai saat beban berjalan.

Beban yang ditampilkan diatas adalah hasil penjumlahan dari beban

42

400

401

402

403

404

405

406

407

408

409

410

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Rendah

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

yang berada pada panel sub distribusi panel yang akan dibahas

selanjutnya.

3.4.1.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah pada

Trafo 1 dan Trafo 2

Kondisi pembebanan ketika beban rendah dimana cosphi 0,84

saat pukul 22:00 sampai 09:00, beban pada waktu ini banyak yang off,

sehingga beban seperti AC chiller, Pompa air, Lift, motor eskalator

dan travelator, lampu dan lainya berhenti sementara sesuai jadwal

perusahaan. Tegangan rata-rata pada saaat beban rendah yaitu 409 V

dan arus rata-rata sekitar 403 A, dengan penggunaan daya aktif hanya

480 kW sehingga juga dilihat dalam bentuk grafik 3.6 dan grafik 3.7

kondisi pembebanan saat waktu beban rendah.

Gambar 3.6 Grafik Pengukuran V dan I pada Trafo 1 beban rendah

43

400401402403404405406407408409410

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Rendah

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

Gambar 3.7 Grafik Pengukuran V dan I pada Trafo 2 beban rendah

3.4.1.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang pada Trafo

1 dan Trafo 2

Kondisi beban sedang dimana cosphi 0,84 saat pukul 16:00

sampai 22:00 pada waktu ini sebagian kecil beban di off kan, seperti

AC Chiller sebagian off karena suhu yang yg diberikaan pada ruangan

sudah berada dalam kondisi stabil yang terbaca oleh detector suhu

yang berada diruangan masing-masing pada gedung ini. Tegangan

rata-rata pada saat beban sedang yaitu 396 V dan arus rata-rata 1432,5

A dengan penggunaan daya aktif mencapai 1664 kW.

Lihat perubahan yang terjadi melalui grafik 3.8 dan grafik 3.9

dibawah ini kondisi saat beban sedang.

44

0200400600800

1000120014001600

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Sedang

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Sedang

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

Gambar 3.8 Grafik Pengukuran V dan I pada trafo 1 beban sedang

Gambar 3.9 Grafik Pengukuran V dan I pada trafo 2 beban sedang

3.4.1.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak pada

Trafo 1 dan Trafo 2

Kondisi saat beban puncak yaitu saat dimana semua beban besar

berjalan saat cosphi 0,84 ketika pukul 09:00 sampai 16:00, seperti AC

Chiller mulai dari buzzer, Fan Cooling Unit(FCU), Air Handling

Unit(AHU), water pump chiller, Chiller, motor lift, motor eskalator

dan travelator, beban Matahri Mall, Magna Hotel, Beban Hypermart

45

0

500

1000

1500

2000

2500

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Puncak

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

beban ruko dan lainya sebagian besar On semua karena termasuk

waktu jam kerja ideal dari pengguna gedung. Menurut hasil analisa

pengukuran bahwa saat sebelum perbaikan faktor daya dengan melihat

tabel pengukuran mendapat sebuah hasil pemikiran bahwa saat itu

tegangan saat beban rendah naik ketika beban sedang turun hingga 3

Volt, dan saat beban puncak turun 3 Volt dapat dikatakan kondisi

tegangan masih dalam keadaaan baik, yang berubah saat itu adalah

arus yang berubah setiap waktu beban berjalan, Arus beban rendah

403 A, saat beban sedang 1433,5 A, dan saat beban puncak 2047,5 A,

dengan penggunaan daya aktif 2313 kW, pengukuran pada trafo 1 dan

trafo 2 sehingga diperoleh hasil grafik 3.10 dan grafik 3.11 saat beban

puncak.

Gambar 3.10 Grafik Pengukuran V dan I trafo 1 beban puncak

46

0

500

1000

1500

2000

2500

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Puncak

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

Gambar 3.11 Grafik Pengukuran V dan I trafo 2 beban puncak

3.4.2 Pengukuran PUTR pada Panel Distribusi Utama (PDU) sebelum

perbaikan faktor daya

Pengukuran pada panel distribusi utama saat sebelum perbaikan

faktor daya dengan cosphi 0,84 saat kondisi beban rendah, beban

sedang, dan beban puncak. Berdasarkan kondisi lapangan antara

pengukuran trafo dan pengukuran PDU keadaan daya aktif kurang lebih

hampir sama karena masuknya penggunaaan daya aktifnya tetap pada

panel ini dan terbaca pada panel trafo, dengan mengukur saat sebelum

perbaikan faktor daya pada panel ini dapat dilihat pada tabel berikut.

47

Tabel 3.7 Pengukuran Tegangan dan Arus pada PDU

PUTR BBN V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-LN L2-LN L3-LN R S T

PDU 1

RDH

409 408 409 234 233 234 455,6 469,7 455,9

PDU 2 409 408 409 234 233 234 338,2 396,7 387,7

PDU 1

SDG

396 399 396 228 229 228 1446,4 1458,9 1445,5

PDU 2 396 399 396 228 229 228 1495,8 1509 1500,9

PDU 1

PCK

386 388 386 222 223 222 1902,7 1913,3 1901,1

PDU 2 386 388 386 222 223 222 2230,4 2247,6 2229,2

Panel Distribusi Utama merupakan panel yang berada satu busbar

dengan panel trafo yang berkoneksi langsung dengan Sub Distribusi

Panel Utama yang berada dilantai basement, pengukuran yang

dilakukan adalah mengukur saat kondisi beban rendah, beban sedang,

dan beban puncak meliputi pengukuran tegangan dan pengukuran arus

ketika cosphi 0,84 adapun penjelasanya sebagai berikut.

3.4.2.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah Panel

Distribusi Utama 1 dan Panel Distribusi Utama 2

Pengukuran pada saat pukul 22:00 sampai 09:00 dengan cosphi

0,84 merupakan pengukuran yang pada panel ini yang nantinya akan

di jumlahkan hasilnya dari penggunaan daya aktif pada panel trafo 1

dan trafo 2 dan selanjutnya PDU 1 dan PDU 2 , pada pengukuran ini

terpusat pada ruangan power house, sehingga hubungan antara panel

ini dengan panel sub distribusi dapat berjalan dengan baik meski

48

360

380

400

420

440

460

480

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Rendah

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

050

100150200250300350400450

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Rendah

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

jaraknya cukup jauh, berikut adalah grafik 3.12 dan grafik 3.13

pengukuran saat beban rendah.

Gambar 3.12 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban rendah

Gambar 3.13 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban rendah

3.4.2.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang Panel

Distribusi Utama 1 dan Panel Distribusi Utama 2

Pengukuran saat beban sedang pada pukul 16:00 sampai 22:00

saat cosphi 0,84 kondisi yang sama dengan pengukuran trafo karena

49

0200400600800

1000120014001600

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Sedang

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Sedang

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

panel ini berada tepat disamping panel trafo, demikian grafik 3.14

dan grafik 3.15 saat beban sedang.

Gambar 3.14 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban sedang

Gambar 3.15 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban sedang

3.4.2.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak Panel

Distribusi Utama 1 dan Panel Distribusi Utama 2

Kondisi saat beban puncak yaitu saat dimana semua beban besar

berjalan saat cosphi 0,84 ketika pukul 09:00 sampai 16:00,

pengukuran yang sama dengan pengukuran pada panel-panel

50

0

500

1000

1500

2000

2500

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Puncak

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

0

500

1000

1500

2000

2500

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Puncak

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

sebelumnya yaitu mengukur kondisi tegangan dan arus, dapat kita

lihat pada grafik 3.16 dan grafik 3.17.

Gambar 3.16 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban puncak

Gambar 3.17 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban puncak

3.4.3 Pengukuran pada Sub Distribusi Panel Sebelum Perbaikan

Faktor Daya

Pengukuran pada panel sub distribusi dilakukan guna mengetahui

perbandingan tegangan dan arus yang dikirim dari Main ke Sub,

51

sehingga kita dapat melihat berapa kerugian tegangan dan arus saat itu,

dalam pengukuran yang dilaksanaan bahwa tegangan yang dialirkan

dari Main Distribusi Panel ke Sub Distribusi Panel dapat dilihat pada

penjelasan dibawah ini. Sebelum pengukuran kami harus melakukan

bongkar panel sehingga dapat hasil aktual dari pengukuran langsung

dengan menggunakan alat ukur yang disediakan, dan melihat

pengukuran melalui alat ukur yang tersedia pada panel ternyata hasilnya

tidak jauh beda karena panel menggunakan alat ukur analog sedangkan

kami menggunakan alat ukur digital.

Panel Distribusi Utama pada Main Distribusi pengukuran tegangan

dan arus berbeda dengan yang berada pada panel yang berada pada di

power house. Pada kondisi cosphi 0,84 dapat berpengaruh pada sistem

instalasi listrik diantaranya sebagai berikut :

1. Mengurangi kerugian tegangan pada jarak penghantar ± 180

meter dari Main Distribusi sekitar 16 V ke sub distribusi panel

2. Naiknya arus pada panel sub distribusi

3. Naiknya temperatur suhu pada panel penghantar

4. Naiknya beban reaktif

5. Mengurangi efisiensi tegangan pada penghantar

6. Turunnya cosphi sehingga perhitungan daya reaktif pada kWH

PLN menjadi naik

52

3.4.3.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1

dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Rendah

Hasil pengukuran pada panel Sub Distribusi Panel 1 dan 2

yaitu pada tegangan dan arus ketika beban rendah sebelum perbaikan

faktor daya dengan pada tabel 3.8 dan tabel 3.9.

Tabel 3.8 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1

SUB DISTRIBUSI PDU1

BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD MDS 392 389 395 225 224 226 185 187 185

PD LG MALL 392 389 395 225 224 226 36,9 38 37

PD DS MALL 392 389 395 225 224 226 46 47 45

PD LT 1 MALL 392 389 395 225 224 226 37 38 38

PD HYDRANT 392 389 395 225 224 226 0,8 0,8 0,8

PD ATAP HOTEL 392 389 395 225 224 226 61 62 60,2

P PLUMBING 392 389 395 225 224 226 20 22 20

P STP 392 389 395 225 224 226 9 10,7 9,5

P ELEKTRONIK 392 389 395 225 224 226 4,5 5,2 4,5

PD AC MALL KANAN 392 389 395 225 224 226 47,4 50 48

SPARE 392 389 395 225 224 226 0 0 0

P AHU DSR MALL A & B 392 389 395 225 224 226 8 9 7,9

SPARE 392 389 395 225 224 226 0 0 0

SPARE 392 389 395 225 224 226 0 0 0

53

Tabel 3.9 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2

SUB DISTRIBUSI PDU2

BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD. 2 Mall 385 386 385 221 222 221 25 27 24

P. Chiller Lt 3 385 386 385 221 222 221 38 39 37,9

PD. Lt Atap Mall 385 386 385 221 222 221 13 12 12,5

P. AHU 2 A 385 386 385 221 222 221 8 8 8

P. AHU 2 B 385 386 385 221 222 221 0,8 0,8 0,8

PD. Hotel 385 386 385 221 222 221 181 182 182

PD. Hypermart 385 386 385 221 222 221 78 80 77,8

PD. 3 Mall 385 386 385 221 222 221 9,6 10 10,1

PD. AHU Lt 1 385 386 385 221 222 221 18,5 20 18,5

P. Telkomsel 385 386 385 221 222 221 7,5 8 7,5

P. Gramedia 385 386 385 221 222 221 0 0 0

P. Taman 385 386 385 221 222 221 2,9 2,7 2,6

Spare 385 386 385 221 222 221 0 0 0

Spare 385 386 385 221 222 221 0 0 0

Dalam kondisi seperti ini yang terjadi perubahan pada saat beban

rendah tegangan turun dikarenakan jarak penghantar lebih dari 180

meter, jadi pada PDU tegangan sebelum kompensasi 409 V dan SDP

390 V sehingga jatuh tegangan pada penghantar 16 V tegangan antar

fasa sedangkan tegangan L-N PDU 234 V pada SDP 225 V jatuh

tegangan sekitar 9 V. Keadaan SDP 1 dan SDP 2 kurang lebih hampir

sama, yang berbeda pada bebanya saja sehingga dapat dilihat pada

grafik tegangan 3.18 dan grafik arus 3.19 sebagai berikut.

54

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 1

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

020406080

100120140160180200

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 1

I R

I S

I T

Gambar 3.18 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1

Gambar 3.19 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1

55

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

Spar

e

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 2

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

020406080

100120140160180200

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

Spar

e

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 2

I R

I S

I T

Berikut Grafik tegangan 3.20 dan grafik arus 3.21 Sub

Distribusi Panel 2.

Gambar 3.20 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2

Gambar 3.21 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2

56

3.4.3.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1

dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Sedang

Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distribusi Panel 1 dan Sub

Distribusi Panel 2 sebelum perbaikan faktor daya, saat beban sedang

adapun hasil pengukuranya dapat dilihat pada tabel 3.10 dan tabel

3.11.

Tabel 3.10 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1

SUB DISTRIBUSI PDU1

BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-

N

L2-

N L3-N R S T

PD MDS 385 387 385 221 224 220 603 605 602,4

PD LG MALL 385 387 385 221 224 220 152 152 152

PD DS MALL 385 387 385 221 224 220 100 102 100

PD LT 1 MALL 385 387 385 221 224 220 42,4 44 41,9

PD HYDRANT 385 387 385 221 224 220 0,8 0,8 0,8

PD ATAP HOTEL 385 387 385 221 224 220 81 82 80

P PLUMBING 385 387 385 221 224 220 51,2 53 52

P STP 385 387 385 221 224 220 12,4 13 12,4

P ELEKTRONIK 385 387 385 221 224 220 4,6 4,9 4,5

PD AC MALL KANAN 385 387 385 221 224 220 352 354 352

SPARE 385 387 385 221 224 220 0 0 0

P AHU DSR MALL A & B 385 387 385 221 224 220 47 48,2 47,5

SPARE 385 387 385 221 224 220 0 0 0

SPARE 385 387 385 221 224 220 0 0 0

Tabel 3.11 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2

SUB DISTRIBUSI PDU2

BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-

N L3-N R S T

PD. 2 Mall 385 386 386 221 223 221 77,3 79 77,5

P. Chiller Lt 3 385 386 386 221 223 221 171 172 173

PD. Lt Atap Mall 385 386 386 221 223 221 16 17 16,5

P. AHU 2 A 385 386 386 221 223 221 45 45,7 46

P. AHU 2 B 385 386 386 221 223 221 47,2 47,9 48

PD. Hotel 385 386 386 221 223 221 370 372 370

PD. Hypermart 385 386 386 221 223 221 589 590 589,7

PD. 3 Mall 385 386 386 221 223 221 140 142 140

PD. AHU Lt 1 385 386 386 221 223 221 22,6 23,4 22,3

P. Telkomsel 385 386 386 221 223 221 10 12 10

P. Gramedia 385 386 386 221 223 221 0 0 0

P. Taman 385 386 386 221 223 221 7,7 8 7,9

Spare 385 386 386 221 223 221 0 0 0

Spare 385 386 386 221 223 221 0 0 0

57

050

100150200250300350400450

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 1

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

Pengukuran kondisi beban sedang sub distribusi panel sebelum

kompensasi dengan cosphi 0,84, perubahan yang terjadi yaitu tegangan

PDU 396 V dan SDP 385 V sehingga jatuh tegangan pada penghantar

11 V pada saat beban sedang berjalan, sedangkan VL-N PDU 228 V

dan SDP 221 V sehingga jatuh tegangan 7 V, dalam kondisi ini dapat

dilihat pada grafik tegangan 3.22 dan grafik arus 3.23 pada SDP 1 dan

grafik tegangan 3.24 dan grafik arus 3.25 SDP 2.

Gambar 3.22 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1

58

0

100

200

300

400

500

600

700

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 1

I R

I S

I T

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

Spar

e

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 2

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

Gambar 3.23 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1

Gambar 3.24 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2

59

0

100

200

300

400

500

600

700

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

Spar

e

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 2

I R

I S

I T

Gambar 3.25 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2

3.4.3.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1

dan Sub Distribusi Panel 2 Beban puncak

Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distribusi Panel 1 dan Sub

Distribusi Panel 2 sebelum perbaikan faktor daya, saat beban puncak

adapun hasil pengukuranya dapat dilihat pada tabel 3.12 dan tabel

3.13 pengukuran saat beban puncak.

60

Tabel 3.12 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1

SUB DISTRIBUSI PDU1

BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD MDS 378 380 377 217 219 216 751 752 752

PD LG MALL 378 380 377 217 219 216 162 163 161

PD DS MALL 378 380 377 217 219 216 121,2 122 120

PD LT 1 MALL 378 380 377 217 219 216 66 66,5 65

PD HYDRANT 378 380 377 217 219 216 0,8 0,8 0,8

PD ATAP HOTEL 378 380 377 217 219 216 84,6 86 85

P PLUMBING 378 380 377 217 219 216 85 87 86

P STP 378 380 377 217 219 216 24,6 26 24,5

P ELEKTRONIK 378 380 377 217 219 216 8 8 8

PD AC MALL KANAN 378 380 377 217 219 216 521 522 520

SPARE 378 380 377 217 219 216 0 0 0

P AHU DSR MALL A &

B 378 380

377 217 219 216 78,5 80 78,8

SPARE 378 380 377 217 219 216 0 0 0

SPARE 378 380 377 217 219 216 0 0 0

Tabel 3.13 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2

SUB DISTRIBUSI PDU 2

BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD. 2 Mall 378 379 378 217 218 217 85 87 85

P. Chiller Lt 3 378 379 378 217 218 217 410,4 412 410

PD. Lt Atap Mall 378 379 378 217 218 217 68 70 69

P. AHU 2 A 378 379 378 217 218 217 50 52 49,3

P. AHU 2 B 378 379 378 217 218 217 54 55 53

PD. Hotel 378 379 378 217 218 217 740 742 742

PD. Hypermart 378 379 378 217 218 217 741 742 740

PD. 3 Mall 378 379 378 217 218 217 22 23 22

PD. AHU Lt 1 378 379 378 217 218 217 43 44 42

P. Telkomsel 378 379 378 217 218 217 11 12,6 10

P. Gramedia 378 379 378 217 218 217 0 0 0

P. Taman 378 379 378 217 218 217 6 8 6,9

Spare 378 379 378 217 218 217 0 0 0

Spare 378 379 378 217 218 217 0 0 0

Pengukuran dalam kondisi beban puncak sebelum kompensasi

dengan cosphi 0,84 perubahan yang terjadi pada tegangan L-L PDU

386 V dan SDP 378 V sehingga jatuh tegangan pada penghantar 8 V,

61

0

50

100

150

200

250

300

350

400

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 1

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

V L1-N

V L2-N

V L3-N

0100200300400500600700800

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 1

I R

I S

I T

VLN MDP 222 V dan SDP 218 V sehingga jatuh tegangannya 4 V,

Perubahan yang terjadi dapat juga dilihat grafik tegangan 3.26 dan

grafik 3.27 SDP 1 dan grafik tegangan 3.28 dan grafik arus 3.29 SDP 2.

Gambar 3.26 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1

Gambar 3.27 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1

62

0

50

100

150

200

250

300

350

400

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

Spar

e

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 2

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

0

100

200

300

400

500

600

700

800

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

Spar

e

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 2

I R

I S

I T

Gambar 3.28 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2

Gambar 3.29 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2

63

3.4.4 Pengukuran PUTR pada Transformator Setelah Perbaikan

Faktor daya

Pengukuran yang akan dilakukan pada PUTR ini meliputi pengukuran

setelah perbaikan faktor daya dengan cosphi 0,96 saat kondisi beban

rendah, kondisi beban sedang, dan kondisi saat beban puncak, dalam

pengukuran saat perbaikan faktor daya ini perubahan yang terjadi yaitu pada

Arus yang berkisar 15 % menurun dari data yang diperoleh sebelum

perbaikan, dalam perbaikan ini menurut hasil penelitian bahwa tegangan

tidak berubah bahkan hampir sama dengan saat sebelum perbaikan, yang

berubah adalah arusnya. Tabel berikut adalah hasil pengukuran secara

langsung pada panel main distribusi panel yaitu pengukuran trafo dan

pengukuran panel distribusi utama.

Tabel 3.14 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Trafo

PUTR BBN V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1 - N L2 - N L3 - N R S T

TRF 1

RDH

410 408 409 235 233 234 352 354 352

TRF 2 410 408 409 235 233 234 352 354 352

TRF 1

SDG

398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5

TRF 2 398 399 398 228 229 228 1246,5 1248 1246,5

TRF 1

PCK

388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5

TRF 2 388 390 388 224 226 224 1782,5 1784 1782,5

64

320330340350360370380390400410420

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Rendah

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

3.4.4.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah pada

Trafo 1 dan Trafo 2

Dalam kondisi ini kita bisa membandingkan berapa besar arus

yang diperbaikai setelah kompensasi kapasitor, pada trafo 1 sebelum

perabaikan pada beban rendah Arusnya 403 A, sedangkan setelah

perbaikan arus beban rendah 352 A, sehingga perbaikan yang dialami

sekitar 51 A, arus yang di perbaiki. Dari pengukuran ini bahwa

kondisi daya aktif masih sama tidak berubah, perubahan yang terjadi

pada arus yang diperbaiki, daya aktif saat beban rendah 480 kW,

beban sedang 1656 kW, dan beban puncak 2314 kW. Setelah

perabaikan faktor daya pada beban rendah dapat dilihat juga pada

grafik 3.30 dan grafik 3.31.

Gambar 3.30 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 1 beban rendah

65

320330340350360370380390400410420

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Rendah

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

Gambar 3.31 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 2 beban rendah

3.4.4.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang pada

Trafo 1 dan Trafo 2

Kondisi beban sedang, pada pukul 16:00 sampai 22:00 dengan

cosphi 0,96, pengukuran tegangan dan arus, ternyata yang banyak

berubah adalah arus, demikian hasil pengukuran saat beban sedang

sebelum perbaikan faktor daya, arusnya 1432,5 A, sedang saat setelah

perbaikan faktor daya 1246,5 A, berarti arus yang diperbaiki 186 A.

Pada saat itu tegangan rata-rata 398 V dan arus rata-rata sekitar

1246,5 A. Lihat grafik 3.32 dan grafik 3.33 pengukuran saat beban

sedang.

66

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Sedang

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Sedang

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

Gambar 3.32 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 1 beban sedang

Gambar 3.33 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 2 beban sedang

3.4.4.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak pada

Trafo 1 dan Trafo 2

Pengukuran saat operasional pukul 09:00 sampai 16:00

dengan cosphi 0,96 pengukuran beban puncak, arus yang berubah

pada pembebanan trafo sebelum perbaikan faktor daya 2047,5 A di

perbaiki menjadi 1782,5 A jadi perubahan arus yang dialami yaitu

67

0

500

1000

1500

2000

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 1 Beban Puncak

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

0200400600800

100012001400160018002000

L1-L2 L2-L3 L3-L1 R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus Trafo 2 Beban Puncak

V L1-L2

V L2-L3

V L3-L1

I R

I S

I T

265 A. Dapat dilihat dalam bentuk grafik 3.34 dan grafik 3.35

beban puncak.

Gambar 3.34 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 1 beban puncak

Gambar 3.35 Grafik Pengukuran V dan I Trafo 2 beban puncak

68

3.4.5 Pengukuran PUTR pada Panel Distrubusi Utama (PDU) Setelah

Perbaikan Faktor daya

Pengukuran pada Panel PDU ini tujuannya membandingkan hasil ukur

saat sebelum perbaikan faktor daya dan setelah perbaikan, dimana saat

beban rendah, beban sedang dan saat beban puncak, berikut dapat kita lihat

di tabel berdasarkan pengukuran tabel 3.15.

Tabel 3.15 Pengukuran Tegangan dan Arus pada PDU

PUTR BBN V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1 - N L2 - N L3 - N R S T

PDU 1

RDH

410 408 409 235 233 234 406,8 418,95 407,03

PDU 2 410 408 409 235 233 234 331,4 336,5 331,7

PDU 1

SDG

398 399 398 228 229 228 1165 1252,4 1236,6

PDU 2 398 399 398 228 229 228 1296,7 1308,7 1295,2

PDU 1

PCK

388 390 388 224 226 224 1683,2 1689,6 1681,7

PDU 2 388 390 388 224 226 224 1900,9 1910,2 1901

3.4.5.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Rendah PDU 1

dan PDU 2

Pada pengukuran berdasarkan tabel diatas pada PDU 1 dan PDU

2, tegangan masih sama dengan tegangan pada trafo yaitu saat beban

rendah teganganya 410 V, arus saat beban rendah yaitu pada PDU 1 =

406 A dan PDU 2 = 331,4 A dapat kita bandingkan pada tabel

sebelum perbaikan bahwa pada kondisi ini menjadi menurun pada

arusnya yaitu PDU 1 = 455,6 A dan PDU 2 = 338,2 A jadi perubahan

69

400402404406408410412414416418420

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Rendah

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

050

100150200250300350400450

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Rendah

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

yang terjadi setelah diperbaiki dengan pemasangan kompensasi

kapasitor adalah pada PDU 1 = 49,6 A itu perbaikan yang di berikan

oleh kompensasi, dan pada PDU 2 = 6.8 A. Dapat kita lihat grafik

3.36 dan grafik 3.37 beban rendah saat setelah perbaikan faktor daya

antara PDU 1 dan PDU 2.

Gambar 3.36 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban rendah

Gambar 3.37 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban rendah

70

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Sedang

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

3.4.5.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Sedang PDU 1 dan

PDU 2

Beban sedang dari hasil pengukuran diketahui bahwa tegangan

pada panel ini adalah 398 V, sama dengan tegangan yang ada pada

trafo karena berada pada busbar yang sama, perubahan arus yang

dialami pada panel ini pada sebelum perbaikan pada PDU 1 = 1446,4

A dan PDU 2 = 1495,8 A itu sebelum perbaikan dan setelah di

perbaiki arusnya menjadi turun pada PDU 1 1165 A dan PDU 2

1296,7 A jadi rentang perbaikan yang dialami pada PDU 1 = 281,4 A

dan pada PDU 2 = 199,1 A itulah hasil perbaikan arus oleh

kompensasi kapasitor bank, berikut ini adalah grafik 3.38 dan grafik

3.39 perubahanya.

Gambar 3.38 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban sedang

71

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Sedang

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

Gambar 3.39 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban sedang

3.4.5.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Beban Puncak PDU 1

dan PDU 2

Pengukuran saat beban puncak ketika operasional sistem berjalan

dalam pengukuran ini dapat diketahui perubahan yang terjadi pada

pengukuran panel adapun hasil pengukuran perbandingan antara

pengukuran sebelum perbaikan tegangan pada PDU 388 V, berada

satu busbar dengan trafo sehinngga sama tegangannya, perubahan arus

yang dialami PDU 1 sebelum perbaikan 1902,7 A dan PDU 2 2230,4

A dapat di bandingkan perubahanya yaitu setelah perbaikan fakor

daya arusny menjadi turun pad PDU 1 1683,2 A dan PDU 2 1900,9

A jadi perubahan yang diperbaiki adalah PDU 1 = 219,5 A dan

perbaikan pada PDU 2 = 329,5 A itulah hasil perbaikan yang

diberikan oleh kompensasi kapasitor bank dapat juga dilihat pada

grafik 3.40 dan grafik 3.41 dibawah ini.

72

0200400600800

10001200140016001800

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 1 Beban Puncak

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

0

500

1000

1500

2000

2500

R - S S - T T - R R S T

V I

Pengukuran Tegangan & Arus PDU 2 Beban Puncak

V R - S

V S - T

V T - R

I R

I S

I T

Gambar 3.40 Grafik Pengukuran V dan I PDU 1 beban puncak

Gambar 3.41 Grafik Pengukuran V dan I PDU 2 beban puncak

3.4.6 Pengukuran pada Sub Distribusi Panel Setelah Perbaikan Faktor

Daya

Pengukuran pada panel sub distribusi dilakukan guna mengetahui

perbandingan tegangan dan arus yang dikirim dari Main ke Sub,

sehingga kita dapat melihat berapa kerugian tegangan dan arus saat itu,

dalam pengukuran yang dilaksanaan bahwa tegangan yang dialirkan

dari Panel Distribusi Utama ke Sub Distribusi Panel dapat dilihat pada

penjelasan dibawah ini. Sebelum pengukuran kami harus melakukan

73

bongkar panel sehingga dapat hasil aktual dari pengukuran langsung

dengan menggunakan alat ukur yang disediakan, dan melihat

pengukuran melalui alat ukur yang tersedia pada panel ternyata hasilnya

tidak jauh beda.

3.4.6.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1

dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Rendah

Pengukuran saat setelah perbaikan faktor daya banyak mengalami

perubahan pada kondisi tegangan dan arus bedasarkan tabel pengukuran

dibawah ini, perubahan yang dialami itu merupakan hasil dari

pemasangan kapasitor bank adapun hasil pengukurannya adalah sebagai

berikut pada tabel 3.16 dan tabel 3.17.

Tabel 3.16 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1

SUB DISTRIBUSI PDU1

BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD MDS 388 394 389 222 225 227 149,5 152 150

PD LG MALL 388 394 389 222 225 227 20 21,5 20

PD DS MALL 388 394 389 222 225 227 35 36,5 34,33

PD LT 1 MALL 388 394 389 222 225 227 19,3 21,5 20

PD HYDRANT 388 394 389 222 225 227 0,8 0,95 0,8

PD ATAP HOTEL 388 394 389 222 225 227 67 68 67

P PLUMBING 388 394 389 222 225 227 25 26 24,5

P STP 388 394 389 222 225 227 12,5 12,7 12,4

P ELEKTRONIK 388 394 389 222 225 227 22 23,4 22

PD AC MALL KANAN 388 394 389 222 225 227 47,7 48,4 48

SPARE 388 394 389 222 225 227 0 0 0

P AHU DSR MALL A &

B 388 394 389 222 225 227 8 8 8

SPARE 388 394 389 222 225 227 0 0 0

SPARE 388 394 389 222 225 227 0 0 0

74

Tabel 3.17 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2

SUB DISTRIBUSI PDU 2

BEBAN RENDAH 22:00 - 09:00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD. 2 Mall 385 386 385 222 223 222 20 22 20

P. Chiller Lt 3 385 386 385 222 223 222 37,8 38 38

PD. Lt Atap Mall 385 386 385 222 223 222 25,4 26 25

P. AHU 2 A 385 386 385 222 223 222 8 8 8

P. AHU 2 B 385 386 385 222 223 222 7,8 9,2 8

PD. Hotel 385 386 385 222 223 222 158 158 158

PD. Hypermart 385 386 385 222 223 222 42 42 42

PD. 3 Mall 385 386 385 222 223 222 16 16 16

PD. AHU Lt 1 385 386 385 222 223 222 8 8 8

P. Telkomsel 385 386 385 222 223 222 5,7 7,3 6

P. Gramedia 385 386 385 222 223 222 0 0 0

P. Taman 385 386 385 222 223 222 2,7 2 2,7

Spare 385 386 385 222 223 222 0 0 0

SPARE 385 386 385 222 223 222 0 0 0

Perubahan yang terjadi tidak berbeda jauh dari sebelum dan

setelah perbaikan faktor daya, tegangan yang dikirim dari PDU ke SDP

normal. Tegangan L-L PDU 409 V dan SDP 388 V, sedangkan VLN

PDU 234 V dan SDP 222 V, adapun perubahan arus dapat dilihat

melalui grafik tegangan 3.42 dan grafik arus 3.43 pad SDP 1 dan grafik

tegangan 3.44 dan grafik arus 3.45.

75

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 1

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

0

20

40

60

80

100

120

140

160

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 1

I R

I S

I T

Gambar 3.42 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1

Gambar 3.43 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1

76

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 2

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 2

I R

I S

I T

Gambar 3.44 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2

Gambar 3.45 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2

77

3.4.6.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1

dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Sedang

Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distrbusi Panel 1 dan 2

pada saat beban sedang setelah perbaikan faktor daya tabel 3.18 dan

tabel 3.19 pengukuran saat beban sedang.

Tabel 3.18 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1

SUB DISTRIBUSI PDU1

BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00

V I

L1-L2 L2-

L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD MDS 385 387 385 222 223 221 519,4 523 520

PD LG MALL 385 387 385 222 223 221 112 113 112

PD DS MALL 385 387 385 222 223 221 83,6 84 83,6

PD LT 1 MALL 385 387 385 222 223 221 41,7 44,3 42

PD HYDRANT 385 387 385 222 223 221 0,8 0,95 0,8

PD ATAP HOTEL 385 387 385 222 223 221 68 68 68

P PLUMBING 385 387 385 222 223 221 46 47,8 46

P STP 385 387 385 222 223 221 12,5 13 12,4

P ELEKTRONIK 385 387 385 222 223 221 4,5 5 4,5

PD AC MALL KANAN 385 387 385 222 223 221 229 305 299,8

SPARE 385 387 385 222 223 221 0 0 0

P AHU DSR MALL A &

B 385 387 385 222 223 221 47,5 48,3 47,5

Spare 385 387 385 222 223 221 0 0 0

Spare 385 387 385 222 223 221 0 0 0

78

Tabel 3.19 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2

SUB DISTRIBUSI

PDU2

BEBAN SEDANG 16:00 - 22:00

V I

L1-L2 L2-

L3

L3-

L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD. 2 Mall 390 397 390 224 227 224 77,4 78 77

P. Chiller Lt 3 390 397 390 224 227 224 145 145 145

PD. Lt Atap Mall 390 397 390 224 227 224 16,5 17,9 16,5

P. AHU 2 A 390 397 390 224 227 224 24,12 26 24

P. AHU 2 B 390 397 390 224 227 224 11 12,3 11

PD. Hotel 390 397 390 224 227 224 315 315 315

PD. Hypermart 390 397 390 224 227 224 541 541,5 540

PD. 3 Mall 390 397 390 224 227 224 127 129 127

PD. AHU Lt 1 390 397 390 224 227 224 22 23 22

P. Telkomsel 390 397 390 224 227 224 10 13 10

P. Gramedia 390 397 390 224 227 224 0 0 0

P. Taman 390 397 390 224 227 224 7,7 8 7,7

Spare 390 397 390 224 227 224 0 0 0

Spare 390 397 390 224 227 224 0 0 0

Perubahan yang terjadi tidak berbeda jauh dari sebelum dan setelah

perbaikan faktor daya,tegangan yang dikirim dari PDU ke SDP normal.

Tegangan L-L PDU 398 V dan SDP 385 V, sedangkan VLN PDU

228 V dan SDP 222 V, adapun perubahan arus dapat dilihat melalui

grafik tegangan 3.46 dan grafik 3.47 pada SDP 1 dan grafik 3.48 dan

3.49 pada SDP 2.

79

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 1

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

0

100

200

300

400

500

600

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 1

I R

I S

I T

Gambar 3.46 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1

Gambar 3.47 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1

80

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 2

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

0

100

200

300

400

500

600

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 2

I R

I S

I T

Gambar 3.48 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2

Gambar 3.49 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2

81

3.4.6.3 Pengukuran Tegangan dan Arus Sub Distribusi Panel 1

dan Sub Distribusi Panel 2 Beban Puncak

Pengukuran ini dilakukan pada Sub Distribusi Panel 1 dan Sub

Distribusi Panel 2 tabel 3.20 dan grafik 3.21 pengukuran saat beban

puncak.

Tabel 3.20 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 1

SUB DISTRIBUSI

PDU1

BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD MDS 380 385 380 220 222 220 680 680 680

PD LG MALL 380 385 380 220 222 220 134,6 135 134

PD DS MALL 380 385 380 220 222 220 112 112,7 112

PD LT 1 MALL 380 385 380 220 222 220 65 65 65

PD HYDRANT 380 385 380 220 222 220 0,8 0,95 0,8

PD ATAP HOTEL 380 385 380 220 222 220 85 86,2 85

P PLUMBING 380 385 380 220 222 220 85,8 87,5 84,9

P STP 380 385 380 220 222 220 24 24 24

P ELEKTRONIK 380 385 380 220 222 220 8 8,6 8

PD AC MALL KANAN 380 385 380 220 222 220 410 411 410

SPARE 380 385 380 220 222 220 0 0 0

P AHU DSR MALL A &

B 380 385 380 220 222 220 78 78,6 78

Spare 380 385 380 220 222 220 0 0 0

Spare 380 385 380 220 222 220 0 0 0

82

Tabel 3.21 Pengukuran Tegangan dan Arus pada Sub PDU 2

SUB DISTRIBUSI PDU

2

BEBAN PUNCAK 09:00 - 16 :00

V I

L1-L2 L2-L3 L3-L1 L1-N L2-N L3-N R S T

PD. 2 Mall 380 384 380 220 221 220 84,9 86,5 85

P. Chiller Lt 3 380 384 380 220 221 220 328 328 328

PD. Lt Atap Mall 380 384 380 220 221 220 69 71 69

P. AHU 2 A 380 384 380 220 221 220 50 51 50

P. AHU 2 B 380 384 380 220 221 220 52,7 54 53,2

PD. Hotel 380 384 380 220 221 220 615 616,2 614,8

PD. Hypermart 380 384 380 220 221 220 621 622,5 621

PD. 3 Mall 380 384 380 220 221 220 22 22 22

PD. AHU Lt 1 380 384 380 220 221 220 42 42 42

P. Telkomsel 380 384 380 220 221 220 10 10 10

P. Gramedia 380 384 380 220 221 220 0 0 0

P. Taman 380 384 380 220 221 220 6,3 7 6

Spare 380 384 380 220 221 220 0 0 0

SPARE 380 384 380 220 221 220 0 0 0

Perubahan yang terjadi tidak berbeda jauh dari sebelum dan

setelah perbaikan faktor daya, tegangan yang dikirim dari PDU ke

SDP normal. Tegangan L-L PDU 388 V dan SDP 380 V, sedangkan

VLN PDU 224 V dan SDP 220 V, adapun perubahan arus dapat

dilihat melalui grafik tegangan 3.50 dan grafik arus 3.51 pada SDP 1

dan grafik tegangan 3.52 dan grafik 3.53 pada SDP 2.

83

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 1

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

0

100

200

300

400

500

600

700

800

PD

MD

S

PD

LG

MA

LL

PD

DS

MA

LL

PD

LT

1 M

ALL

PD

HYD

RA

NT

PD

ATA

P H

OTE

L

P P

LUM

BIN

G

P S

TP

P E

LEK

TRO

NIK

PD

AC

MA

LL K

AN

AN

SPA

RE

P A

HU

DSR

MA

LL A

& B

SPA

RE

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 1

I R

I S

I T

Gambar 3.50 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 1

Gambar 3.51 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 1

84

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

SPA

RE

Tega

nga

n (

V)

Sub Distribusi Panel 2

L1-L2

L2-L3

L3-L1

L1-N

L2-N

L3-N

0

100

200

300

400

500

600

700

PD

. 2 M

all

P. C

hill

er L

t 3

PD

. Lt

Ata

p M

all

P. A

HU

2 A

P. A

HU

2 B

PD

. Ho

tel

PD

. Hyp

erm

art

PD

. 3 M

all

PD

. AH

U L

t 1

P. T

elko

mse

l

P. G

ram

edia

P. T

aman

Spar

e

SPA

RE

Aru

s (A

)

Sub Distribusi Panel 2

I R

I S

I T

Gambar 3.52 Grafik Tegangan Sub Distribusi Panel 2

Gambar 3.53 Grafik Arus Sub Distribusi Panel 2