BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang....

17
34 BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM BANUA SEBAGAI BUDAYA DALAM MERAWAT KEMAJEMUKAN DI MINAHASA SELATAN 3.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MINAHASA SELATAN 3.1.1. Letak Geografis Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis, Kabupaten Minahasa Selatan terletak antara 0 0 ,47‟-1 0 ,24‟ Lintang Utara dan 124 0 ,18‟-124 0 45‟ Bujur Timur. Sedangkan secara administratif terletak di sebelah Selatan Kabupaten Minahasa, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Barat :Berbatasan dengan Laut Sulawesi

Transcript of BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang....

Page 1: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

34

BAB III

DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM BANUA SEBAGAI

BUDAYA DALAM MERAWAT KEMAJEMUKAN DI MINAHASA SELATAN

3.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MINAHASA SELATAN

3.1.1. Letak Geografis

Kabupaten Minahasa Selatan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi

Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota

Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis, Kabupaten Minahasa Selatan

terletak antara 00,47‟-1

0,24‟ Lintang Utara dan 124

0,18‟-124

045‟ Bujur

Timur. Sedangkan secara administratif terletak di sebelah Selatan Kabupaten

Minahasa, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa

Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara

Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow dan

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

Barat :Berbatasan dengan Laut Sulawesi

Page 2: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

35

Dalam perspektif regional, Kabupaten Minahasa Selatan berada pada posisi strategis,

karena berada pada jalur lintas darat Trans Sulawesi yang menghubungkan jalur jalan seluruh

provinsi di Pulau Sulawesi. Demikian pula jalur laut untuk bagian utara, merupakan

daerah perlintasan (transit) sekaligus stop over arus penumpang, barang dan jasa pada

kawasan Indonesia Tengah dan Kawasan Indonesia Timur, bahkan untuk Kawasan Asia

Pasifik. Sementara untuk jalur laut bagian selatan, sangat strategis untuk pengembangan

produksi perikanan di Kawasan Timur Indonesia.

3.1.2. Topografi Wilayah

Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan sebagian besar mempunyai topografi berbukit-

bukit/pegunungan yang membentang dari utara ke selatan, berpantai dan dataran rendah

bergelombang dengan ketinggian 0 meter (daerah pantai) sampai dengan 1.500 meterdpl.

Luas wilayah Kabupaten Minahasa Selatan sesuai hasil analisis GIS (Geography Information

System) adalah 1.484 km² (148.447 ha), yang terdiridari 17 (tujuh belas) kecamatan, 167desa,

10 kelurahan, 1047 jaga (dusun) dan 106 lingkungan dengan jumlah penduduk 204.983 jiwa

(sampai dengan Juni 2016).1

1 http://minselkab.go.id/v02/kondisi-wilayah, diunduh pada tanggah 11 Oktober 2017, Pukul 23.27

WIB.

Page 3: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

36

3.1.3. Iklim dan Cuaca

Jumlah hari hujan tertinggi adalah pada bulan januari (sebanyak 29 hari hujan)

dengan curah hujan terbesar 866 mm. Menurut data hasil pengukuran, diperoleh

angka suhu udara rata-rata minimum bervariasi antara 17 s/d 23 derajat celcius,

sedangkan suhu rata-rata maksimum berkisar antara 29 s/d 35 derajat celcius. Hal

ini menunjukkan bahwa di Kota Amurang (Kab. Minahasa Selatan) suhu udara

cenderung lebih panas dari kawasan perkotaan lainnya. Tekanan udara rata- rata

berkisar antara 1000 s/d 1012 mb. Kelembaban rata- rata per bulan adalah berkisar

antara 50 s/d 90 %. Kecepatan angin rata-rata bulanan berkisar antara 1.0 s/d 9.0

m/s, dengan angka maksimum terjadi pada bulan Agustus (30.00 m/s).

3.1.4. Agama

Menurut Sensus Penduduk 2015, Mayoritas Penduduk Kabupaten Minahasa

Selatan beragama Kristen Protestan 85.41%, sedangkan Islam 10.58%, Katolik

3.30%, Buddha 0.70%, Konghucu 0.006% Dan Hindu 0.004%.2

3.2. POTENSI WILAYAH MINAHASA SELATAN3

3.2.1. Perekonomian

Perekonomian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu

indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah/wilayah dalam

suatu periode waktu tertentu. Dilihat dari struktur ekonomi Kabupaten Minahasa

Selatan pada tahun 2011 masih di dominasi oleh sektor pertanian sebesar 33%, diikuti

oleh sektor bangunan sebesar 17%. Sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar

2 "Kabupaten Minahasa Selatan Dalam Angka 2016", diunduh pada tanggah 11 Oktober 2017, Pukul

01.20 WIB. 3 https://regionalinvestment.bkpm.go.id/sipid_new/userfiles/daerah/7105/attachment/ind_7105.pdf,

diunduh pada tanggal 13 Oktober 2017, pukul 07.29 WIB.

Page 4: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

37

10%, sektor industri pengolahan sebesar 11%, sektor Pertambangan & penggalian

sebesar 8 % , Perdagangan, hotel,&restoran sebesar 8%, Keuangan, sewa, &

jasaPerusahaan sebesar 2 % dan faktor - faktor jasa 11%. Dan kontribusi paling kecil

oleh sektor listrik, gas dan air yang hanya 1%. Diluar sektor pertanian, sektor

konstruksi memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian kabupaten

Minahasa selatan. Berbagai sarana dan prasarana daerah sedang dikembangkan dan

dibangun dalam rangka menjadikan Kabupaten Minahasa Selatan sebagai Kota

Minapolitan.

3.2.2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Berdasarkan Rencana Tata Ruang wilayah Kabupaten Minahasa Selatan,

ditetapkan tiga kota sebagai pusat pelayanan wilayah kabupaten yaitu Amurang,

Tumpaan dan Tenga dimana memiliki letak yang strategis dan pertumbuhan

penduduk yang cukup besar. Dilihat dari jumlah penduduk masing-masing

kecamatan, kecamatan motoling memiliki tingkat kepadatan yang tinggi yaitu 479

jiwa/Km2 . Sedangkan kepadatan penduduk yang rendah terdapat di kecamatan

Maesaan yaitu sebesar 67 Jiwa/km2 . Dalam rangka menyeimbangkan daya dukung

masing-masing wilayah kecamatan terhadap perkembangan penduduk dan

perekonomian maka Kabupaten Minahasa Selatan dalam RT/RW nya telah menata

pola ruang wilayahnya seperti dibawah ini. Peluang terjadinya pusat-pusat pelayanan

jasa dan perdagangan tingkat Kecamatan dan Regional telah diidentifikasi dan

ditetapkan dalam RT/RW Kabupaten Minahasa Selatan.

Amurang merupakan pusat pemerintahan kabupaten, pelayanan distribusi

barang dan jasa, pengembangan Industri, Pelabuhan pendaratan ikan, pengembangan

pelabuhan bongkar dan pengembangan energi kelistrikan. Daerah Tumpaan

Page 5: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

38

merupakan pusat pelayanan pengelolaan perikanan tangkap, pengelolaan budidaya

tambak, Industri pengolahan pertanian dan pelayanan kegiatan pertanian tanaman

pangan. Sedangkan daerah Tenga merupakan pusat pelayanan pengelolaan pertanian

tanaman pangan, pelayanan pengelolaan perkebunan rakyat dan pelayanan Industri

Pengolahan Hasil Pertanian.

Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Minahasa Selatan adalah 93.221 Jiwa,

dengan jenis kelamin laki – laki sebanyak 62.464 jiwa dan jenis kelamin perempuan

sebanyak 30.757 jiwa. serta jumlah total angkatan kerja sebanyak 847.997 jiwa. Bila

dilihat angkatan kerja berdasarkan tingkat pendidikan, kelompok yang terbesar adalah

berasal dari jenjang pendidikan SD yaitu dengan total 39.567 jiwa dengan jumlah

laki-laki sebesar 28.795 jiwa dan perempuan 10.772 jiwa.

3.2.3. Upah Minimum Kabupaten

Upah Minimum Provinsi (UMP) wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dipastikan

akan mengalami kenaikan pada tahun 2017 menyusul dikeluarkan Peraturan

Gubernur (Pergub) Nomor 46 Tanggal 1 November 2016 tentang penetapan

UMP Sulut yang mulai berlaku 1 januari 2017. Diketahui Upah Minimum

Provinsi (UMP) Sulut Tahun 2017 sebesar Rp2.598 juta. Dan hal ini akan

diberlakukan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). 4

3.2.4. Sektor Pertanian

Di Kabupaten Minahasa Selatan, usaha perekonomian di sektor primer

masih dominan, sementara sektor sekunder seperti Industri Wisata atau Agro

wisata, industri pengolahan juga terdapat di wilayah ini belum memberikan

banyak kontribusi pada perekonomian masyarakat.

4 http://beritakawanua.com/berita/minsel/2017-ump-sulut-rp2.598-juta#sthash.xJ6KGehc.dpbs,

diunduh pada tanggal 13 Oktober 2017, pukul 08.10 WIB.

Page 6: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

39

Komoditi Kelapa memiliki luas areal : 45.507,50 Ha (Terluas di

Sulawesi Utara) yang melibatkan sekitar 65 % penduduk Minahasa Selatan.

Terdapat 3 (tiga) wilayah Kecamatan yang memiliki perkebunan kelapa

terluas yaitu Tenga 7.599,50 Ha, Amurang Barat : 6.931,70 Ha dan

Sinonsayang : 6.210,10 Ha. Setiap tahunnya Produksi yang dihasilkan adalah

49,349 Ton Kopra dan Produksi Lainnya yang dihasilkan adalah Virgin

Coconut Oil (VCO), Tepung Kelapa, Arang Tempurung, Minyak Klentik.

Sedangkan untuk komoditi Cengkih Kabupaten Minahasa Selatan memiliki

luas area 20.378,50 Ha (Kedua terluas di Sulawesi Utara), melibatkan sekitar

65 % penduduk Minahasa Selatan. 3 (tiga) Kecamatan yang memiliki

perkebunan cengkih terluas di Kabupaten Minahasa Selatan yaitu Tumpaan :

4.779,00 Ha, Tareran : 4.397,70 Ha dan Tatapaan : 2.021,80 Ha. Total

produksi cengkih kabupaten Minahasa Selatan pada tahun 2010 adalah 10.267

Ton Bunga Kering/Tahun dan Produksi Lainnya adalah Minyak Atsiri.5

3.3. PEMAKNAAN MASYARAKAT MINAHASA SELATAN TENTANG TRADISI

RUMAGES UM BANUA

3.3.1. Asal tradisi Rumages Um Banua

Dalam pemahaman orang Minahasa tradisi Rumages Um Banua

merupakan tradisi atau ritual yang dilakukan sebagai bentuk pengucapan

syukur atau lebih dikenal tradisi „makan-makan besar‟. Rumages um banua

dilakukan sejak dahulu oleh „tou‟ Minahasa dan dikenal sebagai tradisi turun

temurun yang memiliki makna mendalam bagi „tou‟ Minahasa.6 Rumages Um

5https://regionalinvestment.bkpm.go.id/sipid_new/userfiles/daerah/7105/attachment/ind_7105.pdf,

diunduh pada tanggal 13 Oktober 2017, pukul 09. 00 WIB. 6 Hasil Wawancara dengan Bapak Jantje Suoth, Masyarakat Desa Tenga, pada tanggal 14 September

2017.

Page 7: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

40

Banua adalah tradisi tua „tou‟ Minahasa sejak kekristenan belum memasuki

tanah Minahasa. Pada masa itu, masyarakat Minahasa masih menyembah

pohon-pohon karena percaya bahwa Roh leluhur berdiam di dalamnya atau

dikenal dengan paham totemisme. Persembahan atau sesajen dipersembahkan

kepada para leluhur mereka yang dianggap menjaga mereka dari malapetaka.

Tradisi ini awalnya dilaksanakan oleh masyarakat Minahasa

khususnya masyarakat yang memiliki mata pencaharian dalam sektor

pertanian, dikarenakan saat itu masyarakat umumnya bekerja sebagai petani,7

akan tetapi pada perkembangannya setelah kekristenan datang, tradisi ini

melibatkan Gereja lewat ibadah dan doa dalam kebersyukuran, sehingga

tradisi atau ritual ini juga dikenal dengan nama pengucapan syukur masa

panen yang dirangkaikan dengan makan bersama.8

Rumages sendiri merupakan bahasa tua tou (orang) Minahasa yang

berasal dari kata rages, yang berarti persembahan yang diberikan dengan

keutuhan atau ketulusan hati untuk Empung Wailan Wangko (Tuhan Yang

Maha Besar). Sejak dulu, usai melaksanakan panen, terutama panen padi, para

leluhur biasa melaksanakan foso (ritual) rumages um banua atau ucapan

syukur atas panen. Semua masyarakat merayakannya. Disamping sebagai

wujud syukur terhadap Opo Wananatas, juga merupakan upaya untuk semakin

mendekatkan diri dengan-Nya, di dalamnya juga ada wujud penghormatan

terhadap leluhur. Dalam pelaksanaan foso „rummages um banua’, ada

beberapa bentuk persembahan yang diberikan. Biasa ada yang untuk

7 Hasil Wawancara dengan Ibu Grace Sondakh, Masyarakat Desa Motoling, pada tanggal 20 September

2017. 8 Hasil Wawancara dengan Bapak Pdt. Stenly, Masyarakat Desa Motoling, pada tanggal 20 September

2017.

Page 8: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

41

rerumetaan (persembahan khusus bagi ysng dianggap sakral) dan ada yang

untuk weteng (persembahan sebagai simbol penghormatan bagi leluhur).

Biasanya, padi hasil panen perdana, dimasak di dalam bambu dan dikhususkan

untuk Opo Wananatas. Sebagian lagi dimasak dan disediakan untuk

persembahan sebagai wujud hormat bagi leluhur atau weteng. Tradisi

“Rumages” atau pengucapan syukur sebenarnya terkait dengan cara berpikir

tou Minahasa. Aktivitas ini bagi tou Minahasa merupakan siklus hidup. Di

siklus ini ada fase menanam benih, memelihara sampai panen. Disaat panen

mereka mengucap sykur, sekaligus sebagai fase awal untuk menanam yang

baru.9

3.3.2. Pelaksanaan Tradisi Rumages Um Banua di Minahasa Selatan

Berdasarkan hasil penelitian dari jumlah responden 20 orang yang tersebar

dikabupaten Minahasa Selatan, setiap kecamatan terdiri dari 4 responden diantaranya

kecamatan Motoling, Amurang, Tenga, Tareran dan Tumpaan. Ditemukan rata-rata

responden menjawab bahwa tradisi rummages um banua dilaksanakan setiap

tahunnya pada bulan Juni atau Juli di Minahasa Selatan. Meskipun pada awalnya

pelaksanaan tradisi ini berkaitan dengan musim panen terutama padi, cengkih dan

juga kelapa namun sekarang ini telah menyesuaikan dengan peraturan pemerintah dan

dan gereja. Dan setiap hasil panen yang didapatkan sepuluh persennya

dipersembahkan untuk kepentingan gereja. Responden rata-rata menjawab tradisi

rumages um banua harus dilaksanakan setiap tahun karena kegiatan ini merupakan

budaya yang telah mengakar turun temurun dalam budaya Minahasa.

9 http://www.seputarsulut.com/sejarah-pengucapan-syukur-atau-rumages/, diunduh pada tanggal

23 Oktober 2017.

Page 9: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

42

“Rumages Um Banua ato tradisi pengucapan syukur for etnis Minahasa ini

so menjadi tradisi secara turun temurun sampe skarang ini. Biasa torang ja beking

tiap pertengahan tahun antara juni atao juli noh. Kong itu musti torang selaku

masyarakat Minahasa musti tetap pertahankan karena itu warisan dari torang pe

nenek moyang. Selain itu, musti bersyukur katu karena selama setahun Empu Wailan

Wangko so kase berkat-berkat pa torang. Nyanda kaya sekali memang mar selalu jo

berkecukupan.”10

(Rumages um banua atau tradisi pengucapan syukur bagi etnis Minahasa

sudah menjadi tradisi secara turun temurun hingga sekarang ini. Biasanya kami

sebagai masyarakat melaksanakan tradisi ini setiap pertengahan tahun antara bulan

jnui atau juli. Kami sebagai masyarakat Minahasa merasa perlu untuk terus

mempertahankan tradisi ini karena ini adalah warisan dari para leluhur. Selain dari

pada itu, kami merasa perlu untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat-berkat yang telah diberikan kepada kami. Memang kami tidak kaya akan tetapi

kami selalu merasa berkecukupan).

Berdasarkan dari hasil wawancara penulis kepada responden, diketahui bahwa

tradisi pengucapan syukur ini juga merupakan acara gerejawi dalam bentuk ucapan

syukur kepada Tuhan dimana selama setahun Tuhan telah memberikan kelimpahan

mulai dari kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani serta kelimpahan dalam

bentuk materi dimana pada bulan ucapan syukur mereka telah memetik hasil panen

yang terdiri dari panen padi, cengkih dan kelapa. Serta hasil lain yang didapatkan dari

masyarakat baik PNS maupun swasta dimana pendapatan mereka sepuluh persennya

dipersembahkan untuk Tuhan, karena sebelum dilaksanakan pengucapan syukur

disetiap rumah, masyarakat yang beragama Kristen mulai dari anak-anak sampai

orang tua melaksanakan ibadah terlebih dahulu digereja sekaligus mempersembahkan

10

Hasil Wawancara dengan Ibu Femmy Najoan, Masyarakat Amurang, pada tanggal 15 September

2017.

Page 10: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

43

berkat Tuhan.11

Setelah dari gereja dimana persembahan korban hasil panen telah di

doakan acara berlangsung di rumah masyarakat masing-masing. Tiap rumah

melaksanakan open house dan siap menjamu setiap tamu yang datang. Dalam open

house ini setiap tamu disajikan makanan yang beraneka ragam mulai dari makanan

khas Minahasa yaitu sayur pangi, nasi jaha, dodol, babi tinorangsak dan masih banyak

jenis makanan lain yang bisa dijumpai.12

Dari hasil penelitian penulis juga ditemukan bahwa dalam pelaksanaan tradisi

rummages um banua, rata-rata masyarakat melaksananya kecuali, masyarakat yang

memiliki halangan misalnya sedang berada dalam kondisi sakit atau bertepatan

dengan kedukaan. Dalam pelaksanaan tradisi ini juga diketahui lewat hasil penelitian

penulis bahwa rata-rata jumlah dana yang dikeluarkan setiap rumah adalah minimal

Rp. 2.000.000,- sampai dengan maksimal Rp. 15.000.000,- .

“Kalo torang di Amurang sini tiap rumah biasanya minimal 2 juta mar ada

noh keluarga yang ada usaha cengkeh biasa se abis doi for acara ini sampe 20 juta.

So itu katu nih acara biasa di anggap pesta pora karena memang banyak tu mo se

kaluar akang doi” 13

(Kalau di Amurang tiap keluarga biasanya mengeluarkan dana sebesar Rp.

2.000.000,- akan tetapi ada keluarga yang memiliki usaha cengkih biasanya

menghabiskan dana untuk acara ini sampai Rp. 15.000.000,-. Oleh karena itu, acara

ini sering dianggap pesta pora dikarenakan banyak sekali pengeluarannya).

Akan tetapi hal yang menarik diungkapkan oleh rata-rata responden yang

diwawancarai oleh penulis bahwa bagi mereka tradisi ini bukanlah tradisi konsumtif

11

Hasil Wawancara dengan Bapak Rudy Pantow, Masyarakat Tumpaan, pada tanggal 28 September

2017. 12

Hasil Wawancara dengan Ibu Annabeth Sinaulan, Masyarakat Motoling, pada tanggal 20 September

2017. 13

Hasil Wawancara dengan Bapak Wempi Manengkey, Selaku Ketua Camat, Masyarakat Amurang,

pada tanggal 15 September 2017.

Page 11: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

44

atau peroyalan meskipun bagi orang yang bukan berasal dari Minahasa menilai tradisi

ini merupakan tradisi yang menghambur-hamburkan uang. Responden menepis hal itu

dengan mengatakan bahwa untuk melaksanakan tradisi rumages um banua ini,

mereka telah menabung terlebih dahulu. Jadi, tradisi ini sudah masuk dalam daftar

perencanaan setiap tahunnya, karena bagi mereka yang merupakan masyarakat

Minahasa tradisi ini wajib untuk dilaksanakan tanpa paksaan.14

Dalam pelaksanaan tradisi ini juga ada hal menarik yang ditemukan oleh

penulis, bahwa ternyata tradisi rumages um banua memberikan dampak ekonomi

yang cukup signifikan bagi para pedagang yang ada di Minahasa Selatan.

Dikarenakan tradisi ini merupakan saat bagi masyarakat untuk berbelanja kebetuhan

untuk acara yaitu berupa beras, rempah-rempah, daging, dll.

“Kita selain yang merayakan ni acara pengucapan kita le yang ja ba jual di

pasar, biasa kita ja jual babi. Biasa oras pengucapan, jam 3 subuh so dipasar karena

katu so banyak orang tu ba belanja, biasanya pas pengucapan permintaan daging

nae sampe 4 kali lipat. Tentunya tradisi ini bawa berkat tersendiri for torang para

pedagang noh. Bukang hanya pedagang daging, mar amper smua pedangang-

pedagang yang bawarong bukang Cuma panen padi mar panen doi le lewat ni

tradisi. Karena biasanya orang-orang yang datang (tamu) karena macet ja ba

singgah ba beli di warong-warong. Jadi katu torang selaku masyarakat saling

membantu pas tradisi ini.”15

(Saya, selain yang merayakan acara pengucapan ini, saya juga adalah seorang

pedagang di pasar yang menjual daging babi. Biasanya pada pengucapan ini, pukul 3

subuh saya harus ke pasar karena sudah banyak sekali masyarakat yang berbelanja.

Biasanya pada saat pengucapan seperti ini permintaan daging babi meningkat menjadi

4 kali lipat. Oleh karena itu, tentunya tradisi ini membawa berkat tersendiri bagi

kemai selaku pedagang. Bukan hanya saya sebagai pedagang daging, melainkan

semua pedagang-pedagang yang lain pun mendapatkan berkat lewat tradisi ini, karena

biasanya tamu-tamu yang terjebak macet sering singgah untuk berbelanja di warung-

14

Hasil Wawancara dengan 18 orang responden, dari masyarakat (Tenga, motoling, Amurang,

Tumpaan dan Tareran) 15

Hasil Wawancara dengan Ibu Imelda Manayang, Masyarakat Motoling, pada tanggal 20 September

2017.

Page 12: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

45

warung. Sehingga, sebagai masyarakat kami merasa ada unsur tolong menolong

dalam tradisi ini).

3.3.3. Makna dan Tujuan tradisi Rumages Um Banua bagi Masyarakat Minahasa

Selatan

Ritual atau tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Minahasa ini secara umum

masih terus dipegang dirawat dan dilestarikan sebagai identitas dari tou Minahasa sampai

dengan sekarang ini karena dianggap memiliki makna dan tujuan yang positif bagi

keberlangsungan masyarakat.

Adapun tujuan dari dilaksanakannya tardisi rumages um banua ini menurut hasil

penelitian penulis kepada responden adalah sebagai bentuk solidaritas bersama, bentuk

persekutuan yang menggambarkan kesetaraan, dan keakraban dalam satu kesatuan sebagai

sesama manusia.16

Pendapat lain yang di utarakan berkaitan dengan tujuan tradisi ini

dilaksanakan adalah karena merupakan sebuah tradisi yang telah mengakar sejak dahulu dan

diwariskan secara turun temurun sampai dengan saat ini. Dan tradisi ini juga dipercaya bagi

masyarakat Minahasa sebagai penolak bala baik penyakit maupun hama yang merusak

tanaman.17

Selain daripada itu tujuan dari tradisi ini adalah ajang “bakudapa” antara saudara,

kerabat, dan handai tolan. Bahkan dalam tradisi ini juga menjadi momentum untuk saling

merekatkan diri dari yang belum kenal untuk saling mengenal dan yang sudah kenal lebih

mengenal lagi.18

Masyarakat yang hadir pada tardisi rumages um banua ini bukan hanya

masyarakat setempat melainkan adalah masyarakat dari luar daerah baik yang dikenal

16

Hasil Wawancara dengan Bapak Roy Kimbal, Masyarakat Amurang, pada tanggal 15 September

2017. 17

Hasil Wawancara dengan Bapak Matias Palit, Masyarakat Tumpaan, pada tanggal 28 September

2017. 18

Hasil Wawancara dengan Bapak Robby Mambu, Masyarakat Tenga, pada tanggal 14 September

2017.

Page 13: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

46

maupun yang tidak dikenal., karena tradisi rumages um banua ini merupakan tradisi yang

bebas didatangi oleh siapa saja, tanpa memandang suku dan agama.

“yang menarik dari acara ini kwa selain makang-makang depe persaudaraan,

bayangkan jo samua orang boleh datang dari yang kanal sampe yang nda kanal bebas mo

datang makan di rumah-rumah yang merayakan. So ini kalo torang orang Kristen bilang

kasih yang tidak memandang rupa.19

(Hal yang menarik dari acara ini adalah selain makan-makan yaitu terciptanya

persaudaraan. Bayangkan semua orang bisa datang dalam acara ini, baik yang dikenal

maupun yang tidak dikenal bebas untuk datang makan di rumah-rumah yang merayakan.

Inilah yang bagi orang Kristen di anggap Kasih yang tidak memandang rupa).

3.4. Rumages Um Banua dalam Perspektif Kemajemukan

Mendalami makna Rumages Um Banua sebagai budaya yang dipeliahara sebagai

perekat sosial maka berikut ini akan dipaparkan Rumages Um Banua dalam perspektif

kemajemukan.

Dari hasil penelitian terhadap 20 responden yang ada, ditemukan bahwa rata-rata

responden setuju bahwa tradisi rumages um banua atau pengucapan syukur ini sebagai wadah

dalam mempererat toleransi umat beragama khususnya di Minahasa Selatan sendiri. Lewat

tradisi ini, masyarakat bisa saling mengenal dan menjalin relasi dengan berbagai macam

orang dari suku dan latar belakang yang beragam sehingga lewat tradisi ini pengamalan

Pancasila bisa terealisasi secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.20

Hal yang serupa juga diutarakan oleh Bapak Pietter Kambey mengenai makna dari

tardisi ini, menurutnya makna dari pengucapan syukur ini selain utuk mengucap syukur

19

Hasil Wawancara dengan Bapak Prana Ruturambi, Masyarakat Tumpaan, pada tanggal 28 September

2017. 20

Hasil Wawancara dengan 20 responden (Masyarakat Tenga, Amurang, Motoling, Tumpaan dan

Tareran)

Page 14: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

47

karena hasil panen, memiliki makna penting yakni mepererat persatuan dan toleransi antar

umat beragama, mempertahankan kebudayaan, dan mempersatukan masyarakat. Hal ini

dikarenakan masyarakat yang hadir atau ikut berpartisipasi dalam tradisi ini bukan hanya

berasal dari kalangan Minahasa, akan tetapi dari suku-suku yang tersebar di Sulawesi Utara

diantaranya suku sangihe talaud, suku bolaang mongondow dan suku gorontalo, meskipun

hal yang diketahui bahwa suku bolaang mongondow dan suku gorontalo bermayoritaskan

agama muslim tetapi tetap dengan penuh antusias berpartisipasi dalam tradisi ini.21

Pada penelitian yang dilakukan diketahui bahwa para responden merasakan perasan

senang ketika mereka kedatangan tamu yang tidak mereka kenal bahkan tamu yang berbeda

keyakinan dengan mereka, karena pada umumnya tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat

yang beragama Kristen. Hal ini diutarakan oleh semua responden bahwa ada sukacita

tersendiri yang mereka rasakan ketika mereka dapat berbagi dengan orang lain sekalipun

berbeda keyakinan.

Hal menarik yang ditemui dari hasil penelitian ini juga adalah bahwa pada saat

jamuan makan bersama, menu yang tersedia di meja makan bukan hanya menu nasional akan

tetapi ada menu makanan yang menyediakan aneka jenis babi. Meskipun demikian kaum

keluarga tetap memisahkan meja untuk makanan nasional dan yang tidak. Bagi mereka perlu

rasa untuk saling menghargai dan menajga sikap toleransi karena tamu yang datang bukan

hanya dari kalangan sesama agama saja tetapi juga ada yang berbeda keyakinan.

“Biasanya banyak orang yang ja datang ba tamu, bukang hanya orang Kristen mar

islam dgn katolik ja datang ba tamu le. So itu for antisipasi tetap katu torang momasa

makanan yang nyanda babi samua, musti ada ayam dengan ikang le supaya tu tamu yang

datang yang bukang agama Kristen boleh mo rasa tu sedap ja ba acara.”22

21

Hasil Wawancara dengan bapak Pietter Kansil, Masyarakat Tenga, pada tanggal 14 September 2017. 22

Hasil Wawancara dengan Ibu Riska Longkutoy, masyarakat Tareran, pada tanggal 02 Oktober 2017.

Page 15: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

48

(Biasanya banyak orang yang datang bertamu, bukan hanya orang yang beragama

Kristen tetapi agama Islam dan Katolik pun datang bertamu. Oleh karena itu, untuk antisipasi

kami tetap memasak makanan yang tidak mengandung daging babi, harus ada ayam dan ikan.

Agar supaya tamu yang bukan beragam Kristen bisa merasakan nyamannya ikut dalam

acara).

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, menurut rata-rata responden tamu yang

hadir atau datang dalam tradisi ini biasanya adalah masyrakat dari luar daerah Minahasa

Selatan diantaranya yang bertempat tinggal, di kota Manado, Bitung, Tomohon, dan

Minahasa Utara. Rata-rata responden menjawab tamu yang datang bukan hanya mayoritas

orang Minahasa akan tetapi masyarakat yang berlatar belakang suku sangir, batak, bugis,

jawa dan gorontalo juga yang menyempatkan diri berpartisipasi hadir dalam tradisi yang

diadakan ini.23

“Saat yang paling senang itu pas makang-makang, disitu saat torang mo bacirita

kong baku kanal satu sama laeng, abis itu ada yang so baku tukar nomor kong tiap di acara

pengucapan taon depan pasti dorang so datang ulang noh, kadang katu kalo dapa yang beda

agama pas idul fitri torang yang ja baku ganti pasiar pa dorang di manado sana. Jadi lebe

enak bagitu torang dapa banyak kenalan kong baku-baku sayang samua”.24

(Hal yang paling menyenangkan adalah pada saat makn-makan, pada saat itu kami

saling bercerita dan saling berkenalan satu dengan yang lainnya, bahkan ada yang saling

bertukar nomor handphone sehingga tiap diadakan acara pengucapan pasti mereka selalu

datang lagi. Terkadang pada saat idul fitri kami yang gentian datang bertamu ke rumah

mereka yang ada di Manado. Jadi, sangat menyenangkan, kami memiliki banyak kenalan dan

saling mengasihi).

Oleh karena itu berdasarkan pemaparan para responden diatas, secara langsung

menyatakan bahwa dalam tradisi Rumages Um Banua termuat makna yang mendalam bukan

23

Hasil Wawancara dengan 16 responden 24

Hasil Wawancara dengan Ibu Peggy Lasut, Masyarakat Tenga, pada tanggal 14 September 2017.

Page 16: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

49

hanya sekedar tradisi kebudayaan masyarakat setempat saja yang telah mengakar akan tetapi

ada perspektif kemajemukan yang terkandung di dalamnya. Pelaksanaan tradisi Rumages um

Banua ini melibatkan semua orang dari segala kelangan agama, suku dan strata sosial ikut

bergabung dalam tradisi ini sehingga tradisi ini mampu menjadi wadah pemersatu dari

banyaknya pelbagaian dan keberagaman yang dimiliki.

3.5. Kesimpulan

Secara keseluruhan, isi bab ini dipaparkan dengan fokus serangkaian hasil temuan

dan penelitian yang dilakukan saat penulis berada dilapangan, sebagai data

empiris yang diperlukan bagi penulisan tesis ini. Adapun beberapa hal penting,

yakni sebagai berikut :

1. Masyarakat Minahasa Selatan adalah masyarakat yang berada

di daerah yang strategis karena terletak di daerah perlintasan (transit)

sekaligus stop over arus penumpang, barang dan jasa pada kawasan Indonesia

Tengah dan Kawasan Indonesia Timur, bahkan untuk Kawasan Asia Pasifik.

2. Rata-rata masyarakat yang ada di Minahasa Selatan bekerja di

sektor pertanian dan perikanan akan tetapi yang lebih dominan adalah di

sektor pertanian.

3. Rumages sendiri merupakan bahasa tua tou (orang) Minahasa

yang berasal dari kata rages, yang berarti persembahan yang diberikan

dengan keutuhan atau ketulusan hati untuk Empung Wailan Wangko (Tuhan

Yang Maha Besar).

4. Rumages Um Banua adalah kebudayaan masyarakat Minahasa

dan menjadi identitas „tou‟ Minahasa yang dipahami secara turun temurun

sebagai ritual korban persembahan kepada leluhur. Akan tetapi, pada

perkembangannya setelah kekristenan masuk ke tanah Minahasa tradisi ini

Page 17: BAB III DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN RUMAGES UM … · Sulawesi Utara dengan Ibukota Amurang. Jarak dari Amurang ke Manado Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ± 64 km. Secara geografis,

50

mengalami perkembangan menjadi acara gerejawi. Sehingga dilaksanakan

pengucapan syukur di gereja.

5. Tradisi Rumages Um Banua memiliki beberapa tujuan, yaitu

sebagai proses pewarisan budaya dari generasi ke generasi, sebagai ajang

„bakudapa‟ dari keluarga yang jauh bisa berkumpul bersama-sama, sebagai

wadah mempersatukan berbagai macam orang dari latar belakang yang

berbeda-beda baik suku agama dan status sosial.

6. Filosofis Rumages Um Banua adalah pengucapan syukur panen

yang dilaksanakan untuk mensyukuri penyertaan Tuhan dalam kehidupan

sepanjang tahun. Oleh karena itu, ucapan syukur ini dilaksanakan lewat

persembahan korban sesajian di gereja dan dilanjutkan dengan tradisi makan-

makan yang dilaksanakan di setiap rumah masyarakat karena orang Minahasa

percaya bahwa „Yang Ilahi‟ juga berdiam dalam diri manusia sehingga tradisi

makan-makan ini dilaksanakan sebagai wujud penghargaan terhadap sesama

manusia.

7. Pelaksanaan Rumages Um Banua disesuaikan dengan masa

panen biasanya pertengahan tahun antara bulan juni dan juli, karena tradisi ini

telah masuk sebagai acara gerejawi pelaksanaannya pun ditetapkan pada hari

Minggu. Setelah pelaksanaan ibadah bersama di gereja, masyarakat kembali

ke rumah masing-masing untuk menyiapkan jamuan kasih atau makan-makan

bagi para tamu yang akan datang baik dari dalam daerah maupun luar daerah.