GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH...

180
SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 99 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 121 Tahun 2016, telah . ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 285 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri- Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyu-sunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah dapat diubah dalam hal sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan sehingga Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan penyempurnaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentarrg Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 121 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang _Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

Transcript of GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH...

Page 1: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

SALINAN

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 99 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 121 Tahun 2016, telah .ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;

b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 285 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri- Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyu-sunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah dapat diubah dalam hal sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan sehingga Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dilakukan penyempurnaan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentarrg Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 121 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang _Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

Page 2: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Ki.nerja Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017;

17. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Daerah Nomor• 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan 13enganggaran Terpadu;

19. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030;

20. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;

21. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2017;

22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

23. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

24. Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 161 Tahun 2014;

Page 3: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

25. Peraturan Gubernur Nomor 121 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;

26. Peraturan Gubernur Nomor 407 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017.

Pasal I

Ketentuan dalam Lampiran Peraturan Gubernur Nomor 121 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 (Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2016 Nomor 12090), diubah sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini.

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Juli 2017

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ttd

Diundangkan di Jakarta DJAROT SAIFUL HIDAYAT

pada tanggal 27 Juli 2017

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

ttd

SAEFULLAH

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2017 NOMOR 72056

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Y YAN YUHANAH NIP 196508241994032003

Page 4: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Lampiran : Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor

Tanggal

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

TAHUN 2017

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2017

: 99 Tahun 2017: 24 Juli 2017

Page 5: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

ii

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Dalam perjalanan pelaksanaan APBD, dokumen RKPD dapat diubah oleh

Pemerintah Daerah. Perubahan pada RKPD tersebut dapat dilakukan apabila

berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan

adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan yang mengharuskan

dokumen ini dilakukan penyesuaian.

Perkembangan keadaan tersebut meliputi antara lain perkembangan yang tidak

selaras dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas

dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah; keadaan

yang mengharuskan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya untuk

digunakan pada tahun berjalan; keadaan darurat dan keadaan luar biasa sesuai

peraturan perundang-undangan; dan/atau pergeseran pagu kegiatan antar perangkat

daerah, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/alternatif, penambahan

atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan

kelompok sasaran kegiatan. Selain itu, dalam penyusunan Perubahan RKPD Tahun

2017 ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memfokuskan akselerasi pencapaian

target kinerja yang telah ditetapkan pada dokumen RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun

2013-2017 dalam Perda Nomor 2 Tahun 2013.

Secara substansi, sebagaimana diamanatkan oleh Permendagri Nomor 18

Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017, dokumen Perubahan RKPD Provinsi DKI

Jakarta Tahun 2017 memuat sekurang-kurangnya penjelasan atas maksud, tujuan dan

dasar pertimbangan perubahan disertai gambaran tentang perubahan kerangka

ekonomi daerah; evaluasi hasil pelaksanaan RKPD oleh Perangkat Daerah sampai

dengan Triwulan II Tahun 2017; rencana program dan kegiatan prioritas daerah dalam

Perubahan RKPD Tahun 2017 yang akan dianggarkan melalui belanja langsung, tidak

langsung dan pengeluaran pembiayaan dan memuat antara lain kegiatan lanjutan

tahun 2016, pergeseran kegiatan antar Perangkat Daerah, penghapusan dan/atau

penambahan kegiatan baru/alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja,

pagu indikatif, lokasi dan kelompok sasaran baik yang mengalami perubahan ataupun

tidak.

Dokumen Perubahan RKPD Tahun 2017 merupakan bagian penting dalam

proses perumusan kebijakan pembangunan daerah Provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya,

dokumen Perubahan RKPD menjadi pedoman bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dalam menyusun Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan tahun 2017 yang akan menjadi dasar dalam

penyusunan RKA-SKPD dan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017.

Diharapkan dokumen Perubahan RKPD Tahun 2017 ini dapat bermanfaat bagi

seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah Provinsi DKI Jakarta. Sebagai

sebuah living document, dokumen ini bersifat dinamis dan terbuka atas masukan guna

penyempurnaan perencanaan pembangunan.

Page 6: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

iii

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ........................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................... 2

1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................... 5

1.3. Landasan Hukum ...................................................................... 6

1.4. Pertimbangan Perubahan .......................................................... 8

1.5. Gambaran Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro ................... 10

1.5.1. Pertumbuhan Ekonomi Global, Nasional dan Regional ......... 10

1.5.2. Laju Inflasi ............................................................................. 16

1.5.3. Nilai Tukar Rupiah ................................................................. 20

1.5.4. Faktor Risiko ......................................................................... 21

1.6. Sistematika Dokumen Perubahan RKPD .................................. 23

BAB II EVALUASI HASIL RKPD ................................................................. 25

2.1. Evaluasi Perkembangan Indikator Daerah ................................. 26

2.1.1. Evaluasi Perkembangan Indikator Ekonomi Daerah .............. 26

2.1.1.1. Laju Pertumbuhan Ekonomi ..................................... 26

2.1.1.2. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ............................. 28

2.1.1.2.1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Berlaku ............................. 29

2.1.1.2.2. PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar

Harga Berlaku ........................................ 31

2.1.1.3. PDRB per Kapita ..................................................... 32

2.1.1.4. Laju Inflasi ............................................................... 33

2.1.1.5. Investasi .................................................................. 34

Page 7: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

iv

2.1.2. Evaluasi Perkembangan Indikator Kesejahteraan Rakyat ...... 34

2.1.2.1. Indeks Pembangunan Manusia ................................ 35

2.1.2.2. Koefisien Gini ........................................................... 35

2.1.2.3. Jumlah Penduduk Miskin ......................................... 37

2.1.2.4. Tingkat Pengangguran Terbuka ............................... 39

2.2. Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 .................................. 40

2.2.1. Urusan Pendidikan ................................................................ 41

2.2.2. Urusan Kesehatan ................................................................. 44

2.2.3. Urusan Pekerjaan Umum ...................................................... 48

2.2.4. Urusan Perumahan Rakyat ................................................... 66

2.2.5. Urusan Penataan Ruang ........................................................ 69

2.2.6. Urusan Perencanaan Pembangunan ...................................... 69

2.2.7. Urusan Perhubungan ............................................................. 71

2.2.8. Urusan Lingkungan Hidup ...................................................... 77

2.2.9. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil ............................... 85

2.2.10. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak .. 86

2.2.11. Urusan Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Sejahtera

(KS) ........................................................................................ 86

2.2.12. Urusan Sosial ......................................................................... 87

2.2.13. Urusan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi ............................ 87

2.2.14. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ........................ 89

2.2.15. Urusan Penanaman Modal ..................................................... 90

2.2.16. Urusan Kebudayaan ............................................................... 91

2.2.17. Urusan Pemuda dan Olahraga ............................................... 93

2.2.18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ............... 96

2.2.19. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Per-

sandian ................................................................................... 98

2.2.20. Urusan Ketahanan Pangan .................................................... 119

2.2.21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ....................... 120

2.2.22. Urusan Statistik ...................................................................... 121

2.2.23. Urusan Kearsipan ................................................................... 122

2.2.24. Urusan Komunikasi dan Informatika ....................................... 122

2.2.25. Urusan Perpustakaan ............................................................. 124

Page 8: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

v

2.2.26. Urusan Pertanian ................................................................... 125

2.2.27. Urusan Kehutanan ................................................................. 125

2.2.28. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral .............................. 126

2.2.29. Urusan Pariwisata .................................................................. 126

2.2.30. Urusan Kelautan dan Perikanan ............................................. 127

2.2.31. Urusan Perdagangan ............................................................. 128

2.2.32. Urusan Perindustrian .............................................................. 129

2.3. Evaluasi APBD 2017 Sampai Dengan Triwulan II Tahun 2017 ..... 130

2.3.1. Pendapatan Daerah .............................................................. 130

2.3.2. Belanja Daerah ...................................................................... 138

2.3.3. Pembiayaan Daerah .............................................................. 140

2.4. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2017

.......................................................................................................... 141

2.4.1. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Berdasarkan

Urusan Pemerintahan ............................................................ 141

2.4.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pada Tingkat

Wilayah ................................................................................. 144

2.5. Permasalahan dan Tantangan Tahun 2017 .................................... 147

2.6. Perubahan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun

2017 ................................................................................................... 150

BAB III RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PERUBAHAN RKPD

TAHUN 2017 .......................................................................................... 155

3.1. Kegiatan Yang Mengalami Penambahan Anggaran ...................... 155

3.2. Kegiatan Baru .................................................................................. 156

3.3. Kegiatan Yang Mengalami Pengurangan Anggaran ..................... 157

3.4. Kegiatan Yang Dimatikan ............................................................... 158

BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 160

LAMPIRAN I : Rencana Kegiatan Yang Mengalami Penyesuaian (Kegiatan Yang

Mengalami Penambahan Anggaran, Kegiatan Baru, Kegiatan Yang

Mengalami Pengurangan Anggaran, dan Kegiatan Yang Dimatikan)

LAMPIRAN II : Rencana Program dan Kegiatan Perubahan RKPD Tahun 2017

Page 9: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

vi

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Proyeksi Indikator Perekonomian Global ........................................ 10

Tabel 1.2 Laju Inflasi DKI Jakarta Desember 2016 dan Tahun 2016 menurut

Kelompok Pengeluaran .................................................................. 18

Tabel 1.3 Faktor Risiko Perekonomian DKI Jakarta ....................................... 21

Tabel 1.4 Perubahan Asumsi Ekonomi Makro ................................................ 22

Tabel 2.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi DKI Jakarta ...... 27

Tabel 2.2 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Berlaku (juta rupiah) .................................................. 29

Tabel 2.3 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Berlaku (juta rupiah) ................................................. 30

Tabel 2.4 Pertumbuhan ekonomi Triwulan I-2017 terhadap Triwulan I-2016 dan Triwulan IV-2016 ............................................................................ 31

Tabel 2.5 PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga

Berlaku ........................................................................................... 32

Tabel 2.6 Nilai PDRB Perkapita Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 s.d. 2016 . 33

Tabel 2.7 Laju Inflasi Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 s.d. 2016 .................. 33

Tabel 2.8 Realisasi dan Proyeksi Indeks Pembangunan Manusia Provinsi

DKI Jakarta ..................................................................................... 35

Tabel 2.9 Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin di

Provinsi DKI Jakarta ....................................................................... 38

Tabel 2.10 Realisasi Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi DKI Jakarta ..... 39

Tabel 2.11 Realisasi Pendapatan sampai dengan 30 Juni 2017 ......................130

Tabel 2.12 Realisasi Belanja Daerah sampai 30 Juni 2017 ..............................139

Tabel 2.13 Realisasi Pembiayaan Daerah sampai 30 Juni 2017 .....................140

Tabel 2.14 Rekap Realisasi Belanja Langsung per Urusan sampai Triwulan II

Tahun 2017 ....................................................................................145

Tabel 2.15 Rekap Realisasi Belanja Langsung per Wilayah sampai Triwulan II

Tahun 2017 ....................................................................................146

Tabel 2.16 Perubahan Target Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah

Tahun 2017 ....................................................................................151

Page 10: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

vii

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Mekanisme Perubahan APBD ........................................................ 4

Gambar 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2012-2016 ........................ 12

Gambar 1.3 Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Triwulan I 2017 (% yoy) ........ 13

Gambar 1.4 Pertumbuhan Ekonomi Jakarta ....................................................... 14

Gambar 1.5 Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kawasan Jawa dan Jakarta ........ 14

Gambar 1.6 Laju Inflasi Nasional Tahun 2012-2016 ........................................... 16

Gambar 1.7 Peta Inflasi Daerah Bulan April 2017 (% mtm) ................................ 17

Gambar 1.8 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah terhadap USD .......................... 19

Gambar 2.1 Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta dan Nasional 2012-2016 (%) .. 28

Gambar 2.2 Pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran yoy, Triwulan I-2017 .... 31

Gambar 2.3 Perkembangan Gini Ratio di DKI Jakarta ....................................... 36

Gambar 2.4 Distribusi Pengeluaran Penduduk di DKI Jakarta ............................ 37

Page 11: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

viii

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Adm. Administrasi

AHH Angka Harapan Hidup saat lahir

AKB Angka Kematian Bayi (per 1.000 kelahiran hidup)

APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional

APK Angka Partisipasi Kasar

APM Angka Partisipasi Murni

AS Amerika Serikat

ATK Alat Tulis Kantor

AU Angkatan Udara

Banda Pembangunan Daerah

Banggar Badan Anggaran

Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BBWSCC Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane

BI Bank Indonesia

BKKBN Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

BKM Badan Keswadayaan Masyarakat

BKPRD Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah

BKSP Badan Kerja Sama Pembangunan

BLN Bantuan Luar Negeri

BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana

BOP Biaya Operasional Pendidikan

BOS Bantuan Operasional Sekolah

BPK Badan Pemeriksa Keuangan

BPKP Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

BPS Badan Pusat Statistik

BT Bujur Timur

Page 12: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

ix

BUMD Badan Usaha Milik Daerah

BUMN Badan Usaha Milik Negara

C Celcius

CAT Cekungan Air Tanah

CAPEX Capital Expenditure

CSR Corporate Social Responsibility

DAK Dana Alokasi Khusus

Dapil Daerah Pemilihan

DKI Daerah Khusus Ibukota

DPD Dewan Perwakilan Daerah

dpl Di atas Permukaan Laut

DPR Dewan Perwakilan Rakyat

DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

DRD Dewan Riset Daerah

e-Budgeting Aplikasi penganggaran berbasis website yang dibangun untuk mendukung proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

e-Musrenbang Aplikasi perencanaan partisipatif berbasis website yang dibangun untuk mendukung proses penjaringan usulan masyarakat sebagai bahan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

e-Planning Aplikasi perencanaan berbasis website yang dibangun untuk mendukung proses upaya penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral

FFR Fed Fund Rate

FKLU Forum Anak, Forum Komunikasi Lanjut Usia

Forkopimda Forum Komunikasi Pimpinan Daerah

Forkopimko Forum Komunikkasi Pimpinan Kota

H Haji

Ha Hektar

HLS Harapan Lama Sekolan

IDR Indonesian Rupiah

Ingub Instruksi Gubernur

IPM Indeks Pembangunan Manusia

Page 13: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

x

Jabodetabekjur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur

Jabodetabekpunjur Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur

JAKBAR Jakarta Barat

JAKPUS Jakarta Pusat

JAKSEL Jakarta Selatan

JAKTIM Jakarta Timur

JAKUT Jakarta Utara

Jaya Jakarta Raya

Kapolda Kepala Kepolisian Daerah

Kasgar Kepala Staf Garnisun

KDO Kendaraan Dinas Operasional

KDRT Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kemendagri Kementerian Dalam Negeri

Kep. Kepulauan

Kepgub Keputusan Gubernur

Kepmen Keputusan Menteri

Keppres Keputusan Presiden

Kesbangpol Kesatuan Bangsa dan Politik

KJK Koperasi Jasa Keuangan

KJMU Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul

KJP Kartu Jakarta Pintar

kkal Kilo Kalori

K/L Kementerian/Lembaga Pemerintah non-Kementerian

KLB Koefisien Lantai Bangunan

Koarmabar Komando Armada Indonesia Kawasan Barat

Kp. Kampung

KPK Komisi Pemberantasan Korupsi

KPU Komisi Pemilihan Umum

KTI Kawasan Timur Indonesia

KTP Kartu Tanda Penduduk

KUA Kebijakan Umum APBD

KUPA Kebijakan Umum Perubahan APBD atau Perubahan KUA

KUMKM Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Page 14: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

xi

LED Light Emitting Diode

LH Lingkungan Hidup

LKM Lembaga Keswadayaan Masyarakat

LKPD Laporan Kinerja Pemerintah Daerah

LKPJ Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

LMK Lembaga Musyawarah Kelurahan

LPPD Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

LPM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

LS Lintang Selatan

LSM Lembaga Swadaya Masyarakat

M Meter

m meter

m' Meter lari

m2 Meter persegi

M3 Meter Kubik

mbmt

Metro Metropolitan

MHT Muhammad Husni Thamrin

mtm month to month

Musrenbang Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Musrenbangnas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional

n/a Not Available (tidak tersedia)

NIK Nomor Induk Kependudukan

NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

NTB Nusa Tenggara Barat

OPEX Operating Expenditures

Ormas Organisasi Masyarakat

Orsospol Organisasi Sosial Politik

P2KKP Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan

Pangdam Panglima Daerah Militer

Pangkoops Panglima Komando Operasi

PDB Produk Domestik Bruto

Pdk Pondok

Page 15: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

xii

PDRB Produk Domestik Regional Bruto

PEMK Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan

Pemprov Pemerintah Provinsi

Perda Peraturan Daerah

Pergub Peraturan Gubernur

Permendagri Peraturan Menteri Dalam Negeri

PILKADA Pemilihan Kepala Daerah

PIPS Pusat Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi

PJU Penerangan Jalan Umum

PKK Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

PLN Perusahaan Listrik Negara

PMI Purchasing Manager’s Index

PNS Pegawai Negeri Sipil

Pokmas Kelompok Masyarakat

PPA Prioritas dan Plafon Anggaran

PPA-P Prioritas dan Plafon Anggaran Perubahan atau Perubahan PPA

PPAS Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

PPAS-P Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan atau Perubahan PPAS

PPKD Pusat Pelatihan Kerja Daerah

PTSP Pelayanan Terpadu Satu Pintu

PUPERA Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

PUPR Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

PUS Pasangan Usia Subur

PZ Peraturan Zonasi

Raker Rapat Kerja

Rakorbangpus Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat

Rakortek Rapat Koordinasi Teknis

RAPBD Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

RAPBD-P Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan atau Rancangan Perubahan APBD

RAPBN Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional

Rbt Rambutan

Renja Rencana Kerja

Page 16: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

xiii

Renstra Rencana Strategis

RDTR Rencana Detil Tata Ruang

RI Republik Indonesia

RKA Rencana Kerja dan Anggaran

RKP Rencana Kerja Pemerintah

RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah

RLS Rata-rata Lama Sekolah

RPJM Rencana Pembangunan Jangka Menengah

RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RPJP Rencana Pembangunan Jangka Panjang

RPJPD Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

RPJPN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

RSUD Rumah Sakit Umum Daerah

RSUK Rumah Sakit Umum tingkat Kecamatan

RT Rukun Tetangga

RTR Rencana Tata Ruang

RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah

RW Rukun Warga

Satker Satuan Kerja

sd Sampai Dengan

SDA Sumber Daya Alam

SE Surat Edaran

Sekda Sekretaris Daerah

Setda Sekretariat Daerah

SKCK Surat Keterangan Catatan Kepolisian

SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah

SPM Standar Pelayanan Minimal

Suban Suku Badan

Subanppekab Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten

Subanppeko Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota

Sudin Suku Dinas

TALI Telepon, Air, Listrik dan Internet

Page 17: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

xiv

TGUPP Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan

TI Teknologi Informasi

TPID Tim Pengendali Inflasi Daerah

UCI Universal Child Immunization

UI Universitas Indonesia

UKPD Unit Kerja Perangkat Daerah

USD United State Dollar

UU Undang-Undang

VOC Vereenigde Oostindische Compagnie

ytd Year to Date

Yonhub Batalyon Perhubungan

yoy Year on Year

ytd Year to Date

Page 18: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

1

1

Pendahuluan

BAB

BAB 1

Page 19: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

2

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem

perencanaan pembangunan nasional, yang dilakukan oleh pemerintah daerah

bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-

masing. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan daerah harus mampu

mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah yang

dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh tiap daerah dan

sesuai dengan dinamika perkembangan daerah dan nasional. Selain itu, perencanaan

pembangunan daerah dirumuskan dengan prinsip transparan, responsif, efisien,

efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.

RKPD merupakan salah satu dokumen perencanaan daerah yang disusun oleh

Pemerintah Daerah setiap tahunnya dan mempunyai kedudukan yang strategis dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal tersebut dikarenakan antara lain:

1. Secara substansi, RKPD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Kepala Daerah yang ditetapkan melalui Perda RPJMD ke dalam program dan

kegiatan tahunan;

2. RKPD merupakan dokumen yang menjadi acuan operasional pelaksanaan

program dan kegiatan pembangunan tahunan bagi Perangkat Daerah dalam

penyusunan RKA Perangkat Daerah;

3. RKPD menjadi pedoman bagi Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan KUA

dan PPA, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan APBD;

4. RKPD menjadi salah satu instrumen pengendalian kinerja penyelenggaraan

Pemerintah Daerah, dalam mengukur pencapaian target kinerja RPJMD hingga

tahun berkenaan. Sehingga dapat menjamin konsistensi tujuan strategis

pembangunan jangka menengah; dan

5. RKPD mensinergikan dan mengintegrasikan program pembangunan nasional dan

daerah untuk sebesar-besar kepentingan masyarakat di daerah.

Page 20: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

3

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Dokumen RKPD selanjutnya disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan

digunakan sebagai bahan evaluasi dan sinkronisasi penyusunan RAPBD1. Hal tersebut

juga ditegaskan dalam Pasal 17 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, yang menjabarkan bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada RKPD

dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara, dan pasal 25 ayat (2) UU

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang

menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD. Peran strategis

RKPD tersebut karena RKPD secara normatif menjadi dasar penyusunan KUA dan

PPAS yang akan diusulkan oleh Kepala Daerah untuk disepakati bersama dengan

DPRD sebagai landasan penyusunan RAPBD dalam rancangan Perda APBD. Oleh

sebab itu, maka untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran,

Perubahan RKPD yang ditetapkan melalui Peraturan Kepala Daerah menjadi landasan

dalam penyusunan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS untuk menyusun Perubahan

APBD tahun berjalan2.

Dalam perjalanan pelaksanaan APBD, dokumen RKPD tersebut dapat diubah

oleh Pemerintah Daerah. Dalam hal Perubahan APBD Tahun 2017, Pasal 9 ayat (1)

Permendagri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 mengamanatkan bahwa RKPD

Tahun 2017 dapat diubah dalam hal terjadi:

1. Perubahan kebijakan dan strategi baik di tingkat nasional maupun di tingkat

pemerintah daerah yang tidak perlu merubah RPJMD;

2. Penambahan kegiatan baru yang tidak perlu merubah RPJMD; dan

3. Terdapat perubahan dan/atau penambahan program baru pada RPJMD.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Perubahan RKPD Tahun 2017 dan Perubahan

Renja Perangkat Daerah Tahun 2017 dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil

evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan adanya ketidaksesuaian

dengan perkembangan keadaan, yang meliputi:

1. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan

kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan

kegiatan prioritas daerah;

1 Permendagri Nomor 18 Tahun 2016, dilihat 14 Juni 2017, http://www.kemendagri.go.id/produk-

hukum/2016/04/19/pedoman-penyusunan-pengendalian-dan-evaluasi-rencana-kerja-pemerintah-daerah-tahun-2017 2 Permendagri Nomor 18 Tahun 2016, Ibid

Page 21: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

4

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

2. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya

harus digunakan untuk tahun berjalan;

3. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan; dan/atau

4. Pergeseran pagu kegiatan antar perangkat daerah, penghapusan kegiatan,

penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan

target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran

kegiatan3.

Perubahan RKPD Tahun 2017 dan Perubahan Renja Perangkat Daerah Tahun

2017 tersebut ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah, untuk selanjutnya menjadi

landasan bagi penyusunan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS untuk menyusun

Perubahan APBD Tahun 2017. Adapun mekanisme perubahan APBD secara garis

besar dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.1 Mekanisme Perubahan APBD

Sebagaimana dapat dilihat, Perubahan APBD Tahun 2017 disusun melalui

beberapa tahapan, yang dimulai dengan penyusunan Perubahan RKPD Tahun 2017.

Selanjutnya, dokumen Perubahan RKPD Tahun 2017 tersebut menjadi dasar dalam

3 Permendagri Nomor 18 Tahun 2016, Ibid

Page 22: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

5

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

penyusunan Rancangan KUPA dan Rancangan PPAS-P Tahun 2017 untuk kemudian

dibahas dan disepakati bersama DPRD menjadi KUPA dan PPA-P. Dokumen tersebut

akan menjadi dasar penyusunan RKA SKPD dan menjadi RAPBD-P yang disampaikan

kepada DPRD. Setelah melalui proses pembahasan bersama DPRD, RAPBD-P

tersebut selanjutnya disepakati dan disetujui bersama menjadi Raperda dan Rapergub

APBD untuk dikirim ke Kemendagri untuk dievaluasi. Pasca evaluasi Kemendagri dan

perbaikan berdasarkan hasil evaluasi Kemendagri, barulah Perda dan Rapergub APBD-

P ditetapkan.

Perubahan RKPD Tahun 2017 pada hakekatnya adalah sama dengan substansi

RKPD Tahun 2017, karena penyusunan dokumen dimaksud masih mengacu pada

dokumen Rencana Kerja pemerintah (RKP) Tahun 2017 dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 yang

memiliki visi:

“Jakarta Baru, Kota Modern yang Tertata Rapi, Menjadi Tempat Hunian yang Layak

dan Manusiawi, Memiliki Masyarakat yang Berkebudayaan, dan dengan

Pemerintahan yang Berorientasi pada Pelayanan Publik”.

Dokumen Perubahan RKPD Tahun 2017 ini disusun untuk menjamin konsistensi

perencanaan pembangunan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, dan

antara Pemerintah Daerah dengan pelaku pembangunan lainnya serta memastikan

akselerasi pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan pada dokumen RPJMD

Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 dalam Perda Nomor 2 Tahun 2013. Hal yang

penting lainnya adalah bahwa RKPD perubahan ini juga diharapkan dapat menjaga

kesinambungan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

evaluasi dan pengawasan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan dokumen RKPD Perubahan Provinsi DKI Jakarta

Tahun 2017 adalah sebagai pedoman dalam penyusunan Rancangan KUPA dan PPAS

Perubahan tahun 2017 untuk dibahas, disepakati dan disetujui DPRD. Selanjutnya,

Page 23: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

6

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

setelah disepakati dokumen KUPA dan PPA Perubahan digunakan sebagai pedoman

penyusunan RKA SKPD yang kemudian digunakan sebagai bahan penyusunan RAPBD

Perubahan Tahun 2017.

Tujuan dari penyusunan dokumen RKPD Perubahan Provinsi DKI Jakarta Tahun

2017 ini adalah sebagai bahan masukan dalam penyusunan KUPA dan PPAS

Perubahan Tahun 2017.

1.3. Landasan Hukum

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan dokumen Perubahan RKPD

Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

Page 24: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

7

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran Kementerian/Lembaga;

16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Kawasan

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;

17. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah

Tahun 2017;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun

2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

2017;

22. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta;

23. Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan dan

Penganggaran Terpadu;

Page 25: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

8

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

24. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

2030;

25. Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah tahun 2005-2025;

26. Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Tahun 2013-2017;

27. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan

Peraturan Zonasi.

28. Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

29. Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Gubernur Nomor 161 Tahun 2014;

30. Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengusulan,

Evaluasi, Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahan, Pertanggungjawaban,

Pelaporan dan Monitoring Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan yang

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

31. Keputusan Gubernur Nomor 555 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017;

1.4. Pertimbangan Perubahan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada

pasal 316 ayat (1) menyebutkan bahwa Perubahan APBD dapat dilakukan jika terjadi (a)

perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, (b) keadaan yang menyebabkan

harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar

jenis belanja, (c) keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran tahun

sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, (d)

keadaan darurat; dan/atau (e) keadaan luar biasa. Pasal 316 ayat 2 menyatakan bahwa

Perubahan APBD hanya dapat diakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran,

kecuali dalam keadaan luar biasa.

Hal yang sama juga diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Page 26: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

9

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menyatakan bahwa

Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi:

1. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA;

2. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit

organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja;

3. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran Iebih tahun sebelumnya harus

digunakan dalam tahun berjalan;

4. keadaan darurat; dan

5. keadaan luar biasa.

Yang dimaksud dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA

meliputi perubahan asumsi makro ekonomi yang mengakibatkan perkembangan

kemampuan fiskal daerah, penyesuaian sasaran dan hasil yang harus dicapai,

perubahan kebijakan pusat, perubahan proyeksi belanja yang ternyata menjadi prioritas

sesuai aspirasi masyarakat dan permasalahan aktual yang berkembang. Hal tersebut

juga diamanatkan dalam Permendagri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun

2017 yang telah dijelaskan pada Sub Bab Latar Belakang.

Sejalan dengan kondisi tersebut di atas, hasil evaluasi pelaksanaan APBD tahun

2017 terdapat indikasi ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan sekarang

termasuk dalam hal ini adalah kondisi dan kemampuan keuangan daerah. Mengacu

pada hal tersebut, maka APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2017 perlu dilakukan

penyesuaian.

Secara rinci indikator yang menjadi pertimbangan untuk dilakukan perubahan

APBD antara lain:

1. Asumsi ekonomi makro yang ada pada APBD penetapan telah mengalami perubahan

sejalan dengan perkembangan ekonomi regional dan global. Perekembangan

Indikator yang tidak sesuai dengan asumsi KUA pada APBD penetapan antara lain

adalah:

a. kondisi ekonomi makro menunjukan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi

dan meningkatnya tingkat inflasi;

b. adanya perubahan dalam asumsi perekonomian makro daerah maka diduga

terjadi perubahan pendapatan daerah dari yang telah ditetapkan pada APBD

Page 27: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

10

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

penetapan. Perubahan pendapatan yang mungkin terjadi pada beberapa pos

pendapatan;

c. Adanya kebijakan sektoral dan fungsional dari Pemerintah Pusat yang perlu

direspon dan diimplementasikan oleh pemerintah daerah agar terjadi sinkronisasi

dan integrasi.

2. Terkait dengan Keadaan yang menyebabkan harus dilakukannya pergeseran

anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja antara lain

adalah :

a. Adanya pergeseran anggaran antar SKPD/UKPD dalam rangka penyesuaian

tugas pokok dan fungsi SKPD/UKPD;

b. Adanya pergeseran antar kegiatan dalam rangka penyesuaian atau perbaikan atas

kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan untuk diganti dengan kegiatan penting

lainnya yang bisa dilaksanakan;

c. Adanya pergeseran antar jenis belanja berupa perbaikan kode rekening

3. Upaya percepatan pencapaian target RPJMD 2013-2017

4. Dengan adanya perubahan target pendapatan, belanja dan pembiayaan maka

diperlukan penyesuaian struktur APBD tahun 2017 pada Perubahan APBD tahun

2017.

1.5. Gambaran Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro

1.5.1. Pertumbuhan Ekonomi Global, Nasional dan Regional

Berdasarkan data World Economic Outlook - International Monetary Fund (IMF)

pada April 2017, pertumbuhan ekonomi global diestimasi sebesar 3,1 persen pada tahun

2016 dan diproyeksikan sebesar 3,5 persen pada tahun 2017 serta diproyeksikan

sebesar 3,6 persen pada tahun 2018. Perbaikan pertumbuhan ekonomi global akan

diiringi oleh kenaikan pertumbuhan volume perdagangan, masing-masing pada tingkat

3,8 persen dan 3,9 persen di 2017 dan 2018 (Tabel 1.1). Meskipun pertumbuhan

ekonomi dunia diperkirakan membaik, masih terdapat beberapa risiko yang perlu

dicermati, antara lain kenaikan Fed Fund Rate, kebijakan fiskal dan perdagangan serta

penurunan besaran neraca Bank Sentral AS, dan perkembangan geopolitik di beberapa

Page 28: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

11

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

kawasan, khususnya di Semenanjung Korea4.6

Tabel 1.1 Proyeksi Indikator Perekonomian Global

Kawasan/ Negara Realisasi Proyeksi

2015 2016 2017P 2018P

(1) (2) (3) (4) (5)

Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy)

Global 3,4 3,1 3,5 3,6

Negara Maju 2,1 1,7 2,0 2,0

Amerika Serikat 2,6 1,6 2,3 2,5

Kawasan Eropa 2,0 1,7 1,7 1,6

- Jerman 1,5 1,8 1,6 1,5

- Perancis 1,3 1,2 1,4 1,6

- Italia 0,8 0,9 0,8 0,8

Inggris 2,2 1,8 2,0 1,5

Jepang 1,2 1,0 1,2 0,6

Negara Berkembang 4,2 4,1 4,5 4,8

Rusia -2,8 -0,2 1,4 1,4

Tiongkok/China 6,9 6,7 6,6 6,2

India 7,9 6,8 7,2 7,7

ASEAN-5 4,8 4,9 5,0 5,2

Brazil -3,8 -3,6 0,2 1,7

Pertumbuhan Volume

Perdagangan Dunia (%, yoy) 2,7 2,2 3,8 3,9

Sumber: IMF, World Economic Outlook, April 2017

Selain itu, Bank Indonesia juga mencatat meningkatnya kinerja perekonomian di

AS didukung oleh konsumsi yang solid serta peningkatan investasi nonresidensial.

Konsumsi AS yang solid tercermin dari pertumbuhan konsumsi pada Triwulan I 2017

yang masih cukup kuat dan melanjutkan kinerja positif selama satu tahun terakhir. Hal

tersebut didukung oleh membaiknya kondisi ketenagakerjaan, yang ditunjukkan oleh

menurunnya tingkat pengangguran serta meningkatnya angka pertumbuhan upah, dan

meningkatnya investasi nonresidensial, yang ditandai oleh belanja konstruksi

nonresidensial yang tumbuh positif serta pertumbuhan pengiriman barang modal yang

cukup solid. Investasi pada sektor ini diperkirakan akan tetap kuat dalam mendukung

investasi pada tahun 2017.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Tiongkok tercatat lebih baik seiring dengan

4 Bank Indonesia 2017, Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi DKI Jakarta: Mei 2017, BI, Jakarta

Page 29: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

12

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

meningkatnya investasi swasta dan ekspor. Tumbuhnya perekonomian Tiongkok pada

triwulan I 2017 tercatat sebesar 6,9% (yoy), lebih baik daripada ekspektasi dan

pertumbuhan pada triwulan sebelumnya. Hal tersebut didorong oleh meningkatnya

kinerja investasi, khususnya pada investasi swasta yang mengimbangi perlambatan

investasi pemerintah. Selain itu, terjadi perbaikan signifikan pada ekspor dan impor pada

triwulan I 2017, sejalan dengan pulihnya permintaan global dan reflasi harga komoditas.

Hal lain yang mendukung membaiknya perekonomian global adalah

pertumbuhan ekonomi Eropa yang didukung oleh meningkatnya sektor manufaktur

seiring dengan perbaikan konsumsi dan ekspor, serta menurunnya risiko geopolitik di

Eropa. Hal tersebut tercermin dari ekspansi pada capaian PMI (indikator yang

menunjukkan kesehatan ekonomi pada sektor manufaktur) mencapai level tertinggi

sejak 2011, peningkatan ekspor yang mendorong surplus neraca perdagangan Eropa

dan menurunnya risiko geopolitik Eropa pasca Pemilu di Perancis dan Belanda.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017 diperkirakan

akan lebih baik dari proyeksi semula, didorong oleh peningkatan pertumbuhan di

negara maju, khususnya Uni Eropa dan Jepang.

Secara nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 naik menjadi

5,02 persen dari sebelumnya sebesar 4,88 persen di tahun 2015. Kenaikan

pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh

stabil dan perbaikan kinerja ekspor. Perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia

pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 terlihat pada Gambar 1.2.

Memasuki tahun 2017, perekonomian Indonesia triwulan I-2017 terhadap

triwulan I-2016 tumbuh 5,01% (yoy) meningkat dibanding capaian triwulan I-2016

sebesar 4,92% (yoy). Capaian tersebut juga meningkat dibandingkan dengan capaian

triwulan sebelumnya sebesar 4,94% (yoy). Pertumbuhan tertinggi dicatatkan melalui

peningkatan kinerja ekspor, yang dipengaruhi oleh perbaikan harga komoditas global,

dan belanja pemerintah, melalui peningkatan belanja barang dan modal yang diikuti oleh

membaiknya kinerja investasi.

Page 30: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

13

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Gambar 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahun 2012-2016

Sumber: Bank Indonesia 2017

Secara spasial, Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi nasional

didukung oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa dalam hal investasi

dan kawasan Kalimantan terkait ekspor. Pertumbuhan ekonomi Jawa pada triwulan I

2017 meningkat sebesar 5,66% (yoy) dari sebelumnya 5,45% (yoy), yang dipicu oleh

membaiknya konsumsi pemerintah sejalan dengan pelaksanaan PILKADA dan

peningkatan investasi, baik oleh pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur maupun

swasta pada industri manufaktur.

Di luar Jawa, pertumbuhan ekonomi yang pesat tercatat pada kawasan

Kalimantan di mana tumbuh dari 2,22% (yoy) pada triwulan IV 2016 menjadi 4,92%

(yoy) pada triwulan I 2017, yang didorong oleh peningkatan kinerja ekspor. Sementara

ekonomi kawasan Sumatera cenderung melambat menjadi 4,05% (yoy) dari sebelumnya

4,49% (yoy), yang disebabkan oleh perlambatan investasi khususnya ekspor komoditas

dan konsumsi rumah tangga. Namun demikian, perbaikan konsumsi pemerintah masih

mampu menopang pertumbuhan ekonomi kawasan Sumatera pada kisaran 4%

(yoy).Tekanan kinerja ekspor dirasakan oleh kawasan Balinusra dan Sulampua sebagai

akibat dari menurunnya ekspor mineral tambang dari NTB dan Papua.

6.23 5.78

5.02 4.88 5.02

0

1

2

3

4

5

6

7

2012 2013 2014 2015 2016

Page 31: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

14

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Gambar 1.3 Peta Pertumbuhan Ekonomi Daerah Triwulan I 2017 (% yoy)

Sumber: Bank Indonesia 2017

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017

diproyeksikan oleh Bank Indonesia akan berada pada kisaran 5,0% - 5,4%5. Hal ini

sejalan dengan asumsi ekonomi makro untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

tercantum dalam Nota Keuangan dan RAPBN Perubahan Tahun 2017 yaitu sebesar

5,2%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama akan didukung oleh meningkatnya

pengeluaran pemerintah, dengan dukungan peningkatan investasi swasta sebagai faktor

pendorong utama. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga diperkuat oleh kinerja ekspor,

sejalan dengan tingginnya harga komoditas

Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan I 2017, sejalan dengan membaiknya

perekonomian nasional dan kawasan Jawa, tercatat mengalami akselerasi dengan

capaian sebesar 6,48% (yoy), yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan capaian

kinerja pertumbuhan pada periode sebelumnya (5,51%; yoy) maupun capaian pada

triwulan yang sama tahun sebelumnya (5,74%; yoy).

5 Bank Indonesia 2017, Ibid

Page 32: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

15

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Gambar 1.4 Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Gambar 1.5 Pertumbuhan Ekonomi Nasional Kawasan Jawa dan Jakarta

Sumber: Bank Indonesia 2017 Sumber: Bank Indonesia 2017

Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tersebut ditopang oleh konsumsi rumah

tangga yang tetap tumbuh pada triwulan I 2017 sebesar 5,97% (yoy). Kinerja

pertumbuhan tersebut sedikit lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat

sebesar 5,94%. Hal ini didorong oleh kondisi ekonomi domestik yang stabil dan

ekspektasi masyarakat yang mulai membaik memasuki tahun baru.

Membaiknya prospek perkonomian global dan kondisi perekonomian nasional

yang positif diperkirakan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian

Provinsi Jakarta pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada

tahun 2017 diperkirakan dapat tumbuh dalam kisaran 6,03% - 6,43%6, di mana

secara umum pertumbuhan masih akan ditopang oleh konsumsi masyarakat seiring

dengan meningkatnya pertumbuhan investasi, khususnya melalui pembangunan

infrastruktur oleh pemerintah. Di samping itu, kinerja sektor industri pengolahan yang

lebih baik dari perkiraan sebelumnya diperkirakan dapat mendorong perdagangan

antardaerah neto sehingga turut memberikan kontribusi positif, di tengah kinerja ekspor

yang masih lemah. Namun demikian, masih terdapat risiko, baik yang bersumber dari

global maupun domestic. Dari sisi global resiko kenaikan Fed Funds Rate (FFR) dapat

mengakibatkan ketidakpastian di pasar keuangan, yang akan berdampak negatif

terhadap perekonomian DKI Jakarta mengingat pangsa sector keuangan pada

perekonomian DKI Jakarta cukup besar. Dari sisi domestik, adanya risiko shortfall pajak

berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta melalui penurunan belanja

K/L yang mayoritas berada di DKI Jakarta.

6 Bank Indonesia 2017, Ibid

Page 33: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

16

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

1.5.2. Laju Inflasi

Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi juga merupakan indikator ekonomi makro

yang penting. Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam perencanaan

pembangunan daerah. Fluktuasi inflasi pada suatu daerah dapat mempengaruhi tingkat

kesejahteraan masyarakatnya. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi

pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang dapat memberikan manfaat bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Inflasi yang tidak stabil dapat menciptakan

ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Inflasi yang tidak

stabil juga akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi,

investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menyebabkan perlambatan ekonomi.

Mengingat pentingnya peran inflasi terhadap kondisi sosial-ekonomi daerah, menjadikan

indikator ini digunakan sebagai salah satu dasar dalam penyusunan perencanaan

keuangan wilayah.

Tingkat inflasi diukur dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK)

sebagai indikator. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menggambarkan tingkat

kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi) dari barang dan jasa.

Fluktuasi inflasi pada suatu daerah dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan

masyarakatnya. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi

yang berkesinambungan yang dapat memberikan manfaat bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat. Inflasi yang tidak stabil dapat menciptakan ketidakpastian

bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Inflasi yang tidak stabil juga akan

menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi,

yang pada akhirnya akan menyebabkan perlambatan ekonomi. Lebih lanjut

perkembangan Inflasi Indonesia pada tahun 2012 hingga 2016 ditunjukkan pada gambar

berikut:

Page 34: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

17

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Gambar 1.6 Laju Inflasi Nasional Tahun 2012-2016

Sumber: Badan Pusat Statistik 2017

Pada akhir triwulan I 2017, realisasi inflasi IHK tercatat sebesar 3,61% (yoy) atau

lebih tinggi dibandingkan periode akhir triwulan IV 2016 sebesar 3.02% (yoy). Dari sisi

harga, inflasi pada triwulan I 2017 tetap terkendali dalam kisaran sasaran inflasi 2017

yaitu 4+1%. Tekanan kenaikan inflasi pada periode ini bersumber dari kelompok

administered prices, terutama terkait penerapan sejumlah kebijakan tarif pada awal

tahun 2017. Sedangkan inflasi inti relatif stabil dan inflasi pangan bergejolak (volatile

foods) tercatat lebih rendah. Secara bulanan, sepanjang periode triwulan I 2017 tekanan

inflasi yang cukup tinggi hanya terjadi pada bulan Januari sebesar 0,97% (mtm),

didorong oleh penerapan kenaikan tarif perpanjangan STNK dan tarif listrik. Tekanan

tersebut menurun pada bulan Februari sebesar 0,23% (mtm) dan bahkan mengalami

deflasi sebesar 0,02% (mtm) pada bulan Maret 2017 seiring dengan melimpahnya

pasokan pangan.

Memasuki triwulan II 2017, IHK kembali mengalami inflasi pada level yang cukup

rendah sebesar 0,99% (mtm) pada bulan April 2017. Realisasi inflasi IHK awal triwulan II

2017 dipengaruhi oleh kenaikan inflasi kelompok administered prices, sementara inflasi

inti tercatat cukup rendah dan volatile foods tercatat deflasi. Inflasi IHK pada April 2017

tercatat sebesar 4, 17% (yoy), sejalan dengan kisaran sasaran inflasi 2017.

Secara spasial, tekanan inflasi terjadi hampir di seluruh wilayah kecuali Sumatera

4.3

8.38 8.36

3.35 3.02

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2012 2013 2014 2015 2016

Page 35: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

18

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

yang tercatat mengalami deflasi (lihat gambar berikut). Inflasi tertinggi secara berurutan

terjadi pada Kawasan Timur Indonesia (0,12%; mtm), diikuti oleh Jawa (0,12%; mtm).

Inflasi pada KTI dipengaruhi oleh kenaikan tarif listrik, bensin dan tomat sayur.

Sementara peningkatan tekanan inflasi di Jawa didorong oleh inflasi pada seluruh

provinsi di Jawa (kecuali DKI Jakarta), yang bersumber dari kenaikan tarif angkutan

udara, harga rokok dan bawang putih serta ayam ras.

Gambar 1.7 Peta Inflasi Daerah Bulan April 2017 (% mtm)

Sumber: Bank Indonesia 2017

Pada bulan Desember 2016, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi

sebesar 0,27 persen. Sedangkan untuk laju inflasi tahun 2016 mencapai 2,37 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Desember disebabkan naiknya harga-harga pada

kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Empat kelompok pengeluaran

mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa

keuangan 0,99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,54

persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,18 persen; dan kelompok

bahan makanan 0,09 persen. Sedangkan tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami

penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok sandang 0,90 persen; kelompok pendidikan,

rekreasi dan olah raga 0,06 persen dan kelompok kesehatan 0,06 persen.

Page 36: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

19

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Tabel 1.2 Laju Inflasi DKI Jakarta Desember 2016 dan Tahun 2016 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK

Desember 2015

IHK November

2016

IHK Desember

2016

Laju Inflasi

Desember 2016 *)

Laju Inflasi Tahun 2016

**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Umum 123.35 125.93 126.27 0.27 2.37

Bahan Makanan 137.79 144.97 145.10 0.09 5.31

Makanan Jadi,

Minuman, Rokok dan

Tembakau

133.42 138.04 138.78 0.54 4.02

Perumahan, Air, Listrik,

Gas dan Bahan Bakar 121.57 124.29 124.51 0.18 2.42

Sandang 112.97 118.75 117.68 -0.90 4.17

Kesehatan 114.89 119.51 119.44 -0.06 3.96

Pendidikan, Rekreasi

dan Olahraga 109.18 110.19 110.12 -0.06 0.86

Transpor, Komunikasi,

dan Jasa Keuangan 122.13 119.39 120.57 0.99 -1.28

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta, 2017 *) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan November 2016

**) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan Desember 2015

Inflasi DKI Jakarta pada triwulan I 2017 tercatat sebesar 3,43% (yoy), lebih

rendah dibandingkan dengan rata-rata lima tahun sebelumnya (5,66%; yoy). Kebijakan

pemerintah dalam menyesuaikan subsidi listrik 900VA secara berkala (bulan Januari,

Maret dan Mei), maupun menaikkan tarif STNK pada awal tahun, tidak serta merta

mendorong inflasi DKI Jakarta keluar dari sasaran inflasi nasional. Selain itu, perbaikan

permintaan masyarakat yang masih terbatas dan didukung oleh pergerakan nilai tukar

rupiah yang stabil, turut mendukung terkendalinya inflasi di Jakarta. Di sisi lain, harga

pangan secara umum yang tetap terkendali turut mendukung terjaganya inflasi DKI

Jakarta.

Memasuki triwulan II 2017, Bank Indonesia mencatat inflasi DKI Jakarta tetap

terkendali. Kenaikan tarif listrik tahap II pada pelanggan pasca bayar akan tertahan oleh

inflasi inti dan pangan yang bergerak relative terjaga. Menghadapi risiko tekanan

permintaan saat bulan puasa, TPID DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai program

guna mendukung kecukupan pasokan, kelancaran distribusi, penyampaian komunikasi

dan keterjangkauan harga. Secara kebijakan BI akan menjaga pencapaian target inflasi

nasional tahun 2017 pada 4%+1%

Page 37: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

20

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Menurut proyeksi Bank Indonesia, tingkat inflasi Provinsi DKI Jakarta tahun

2017 diperkirakan dalam kisaran 4,0%-5,0%. Hal ini disebabkan oleh dampak

kebijakan penyesuaian subsidi listrik 900VA pemerintah yang tidak setinggi perhitungan

semula, di samping jumlah pengguna listrik 900VA di Jakarta yang tidak terlalu banyak.

Sehingga pengaruh terhadap pergerakan tarif listrik secara umum tidak terlalu signifikan.

Kenaikan tarif listrik yang lebih terbatas, menyebabkan terbatasnya dampak turunan

terhadap komoditas lain, seperti sewa dan kontrak rumah. Di sisi lain, tingkat permintaan

masyarakat yang belum sepenuhnya pulih dan dukungan stabilitas harga pangan,

menekan prakiraan inflasi lebih rendah.

1.5.3. Nilai Tukar Rupiah

Selain pertumbuhan ekonomi dan inflasi, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar juga

merupakan indikator penting bagi perekonomian DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan DKI

Jakarta merupakan bagian dari kota-kota besar dunia yang tidak bisa terlepas dari

dinamika perekonomian global. Pada tahun 2016, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar

Amerika berada pada kisaran Rp12.926 – Rp13.946 per Dollar Amerika. Selanjutnya

Gambar di bawah menjelaskan tentang fluktuasi nilai tukar tersebut.

Gambar 1.8 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah terhadap USD

Sumber: Bank Indonesia

Page 38: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

21

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Stabilitas nilai tukar mempunyai peran penting dalam rangka tercapainya

stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang stabil juga

diperlukan untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kegiatan dunia usaha.

Bersama dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi, nilai tukar digunakan sebagai

asumsi dalam penyusunan perencanaan keuangan Provinsi DKI Jakarta. Dalam hal

indikator nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti

kebijakan ekonomi Pemerintah Pusat. Nilai tukar IDR/USD pada tahun 2017

sebagaimana diproyeksikan oleh Kementerian Keuangan yang tercantum dalam

Nota Keuangan dan RAPBN Perubahan Tahun 2017 yaitu sebesar Rp.13.400/USD.

Hal ini sejalan dengan asumsi ekonomi makro yang tercantum dalam dokumen

Rancangan Awal RKP 2018 yaitu berada pada kisaran Rp13.400 – 13.600 per dolar

Amerika Serikat7.

Nilai tukar rupiah bergerak menguat sepanjang triwulan I 2017 disertai volatilitas

yang lebih rendah dibanding negara peers. Pada triwulan I 2017, rupiah menguat secara

point to point sebesar 1,10% menjadi Rp. 13.326 per dolar AS. Penguatan tersebut

didukung oleh kondisi domestik yang cukup solid di tengah sentimen negatif terhadap

dolar AS dan membaiknya risiko pasar keuangan global. Volatilitas rupiah pada triwulan

I 2017 tercatat paling rendah jika dibandingkan dengan negara peers antara lain lira

(Turki), rand (Afrika Selatan), real (Brazil), won (Korea Selatan), bath (Thailand), rupee

(India), dolar Singapura, Peso (Filipina), dan ringgit (Malaysia).

Pada April 2107 nilai tukar rupiah bergerak stabil. Hingga akhir April 2017, rupiah

menguat sebesar 1,07% (ytd) menjadi Rp 13.329 per dolar AS. Dari sisi eksternal,

penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh masuknya modal asing yang masuk ke

negara berkembang (emerging markets) termasuk Indonesia, sebagai dampak dari

meningkatnya sentimen negatif terhadap arah kebijakan perekonomian AS dan

pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Dari sisi domestik, peningkatan cadangan devisa pada

akhir Maret 2017 yang sejalan dengan perbaikan outlook soverign rating dan sentimen

positif terhadap kondisi dan prospek perekonomian Indonesia turut mendukung

penguatan nilai rupiah.

7 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2017, Rancangan Awal RKP 2018, Bappenas, Jakarta

Page 39: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

22

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

1.5.4. Faktor Risiko

Perekonomian DKI Jakarta pada tahun 2017 masih dihadapkan pada beberapa

risiko yang dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi bias ke bawah dari kisaran

proyeksi 6,03% - 6,43%. Faktor risiko tersebut berasal dari global maupun domestik.

Risiko kenaikan FFR dari sisi global dapat berpotensi mengakibatkan ketidakpastian

pasar keuangan. Hal ini akan berdampak negatif terhadap perekonomian Jakarta,

mengingat pangsa sektor keuangan pada perekonomian Jakarta cukup besar. Pada sisi

domestik, risiko shortfall pajak memiliki potensi menurunkan pertumbuhan ekonomi

Jakarta melalui penurunan belanja K/L yang mayoritas berada di DKI Jakarta.

Dari sisi inflasi, potensi risiko penyesuaian harga komoditas energi (seperti BBM

dan LPG 3kg) perlu terus diwaspadai, sejalan dengan review kebijakan harga BBM

bersubsidi yang dilakukan pemerintah setiap triwulan. Walaupun pada April 2017

pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan kedua komoditas energi tersebut, masih

terdapat potensi kenaikan pada bulan Juli dan Oktober 2017. Penerapan kebijakan BBM

satu harga juga akan berpotensi meningkatkan tekanan inflasi ibukota, sehingga

pemerintah terus mengkaji rencana tersebut dan strategi mitigasi dampak kebijakan

energi tersebut terhadap fluktuasi harga secara umum agar tingkat inflasi dapat tetap

terjaga.

Tabel 1.3 Faktor Risiko Perekonomian DKI Jakarta

Sumber: Bank Indonesia, 2017

Page 40: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

23

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

Untuk itu, TPID Provinsi DKI Jakarta perlu bersinergi dengan Kementerian terkait

dan sektor swasta dalam menjaga tingkat inflasi DKI Jakarta, melalui langkah antisipatif

jika terjadi pergerakan harga energi. Di samping itu, stabilitas kelompok inflasi lainnya

(volatile foods) perlu dijaga melalui kerjasama pemenuhan stok pangan DKI Jakarta

guna memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang hari raya Idul Fitri yang

biasanya diikuti oleh kenaikan harga pangan. Kestabilan harga ini sangat dibutuhkan

untuk mendorong pembangunan ekonomi di Jakarta secara berkesinambungan,

sehingga perlu adanya dukungan komitmen yang kuat dari berbagai pihak.

Perbandingan asumsi ekonomi makro penetapan dan perubahan RKPD Tahun

2017 antara DKI Jakarta dan Nasional sebagaimana dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 1.4 Perubahan Asumsi Ekonomi Makro

2017

Penetapan Perubahan

Pertumbuhan Ekonomi (%; yoy)

DKI Jakarta 6,4 - 6,8 6,03 – 6,438

Nasional9 5,1 5,2

Inflasi (%; yoy)

DKI Jakarta 4,0 + 1 4,0 – 5,0

Nasional10 4,0 4,3

Nilai Tukar Rupiah (Rupiah) 13.30011 13.40012

1.6. Sistematika Dokumen

Sistematika dokumen Perubahan RKPD Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Maksud dan Tujuan

3. Landasan Hukum

4. Pertimbangan Perubahan

8 Bank Indonesia 2017, Op.Cit 9 Kementerian Keuangan RI 2017, Buku II: Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2017, Kemenkeu, Jakarta 10 Kementerian Keuangan RI 2017, Ibid 11 Kementerian Keuangan RI 2017, Ibid 12 Kementerian Keuangan RI 2017, Ibid

Page 41: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

24

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB I - PENDAHULUAN

5. Gambaran Perkembangan Asumsi Ekonomi Makro

6. Sistematika Dokumen

BAB II Evaluasi Hasil RKPD

1. Evaluasi Perkembangan Indikator Daerah

2. Hasil Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016

3. Evaluasi APBD 2017 sampai dengan Triwulan II Tahun 2017

4. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2017

BAB III Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah

1. Kegiatan yang mengalami Penambahan Anggaran

2. Kegiatan Baru

3. Kegiatan yang Mengalami Pengurangan Anggaran

4. Kegiatan yang Dimatikan

BAB VI Penutup

Perubahan RKPD memuat pendahuluan yang menjelaskan maksud, tujuan, dan

dasar pertimbangan perubahan yang disertai dengan gambaran tentang perubahan

kerangka ekonomi daerah. Kemudian dokumen ini juga memuat evaluasi hasil

pelaksanaan RKPD penetapan sampai dengan Triwulan II 2017. Selanjutnya dokumen

ini juga menguraikan Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah dalam

Perubahan RKPD yang pada prinsipnya menguraikan tentang kegiatan lanjutan,

pergeseran kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan

baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja, pagu indikatif,

lokasi, kelompok sasaran yang mengalami perubahan dan yang tidak mengalami

perubahan. Rencana program dan kegiatan prioritas daerah tersebut mencakup semua

rencana program dan kegiatan prioritas yang akan dianggarkan melalui belanja tidak

langsung, belanja langsung dan pengeluaran pembiayaan.

Page 42: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

1

2

Evaluasi Hasil RKPD

BAB

BAB 2

Page 43: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

25

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya

sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif

yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini

adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker

untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah

dilakukan. Evaluasi penting karena hasil dari suatu evaluasi akan dijadikan dasar dan

input untuk proses selanjutnya (Arikunto et al. 2008, hal. 2)13.

Pada dasarnya evaluasi adalah suatu penilaian dari suatu perencanaan dan

pelaksanaan suatu kegiatan atau program, sehingga secara prinsip evaluasi

pelaksanaan RKPD Penetapan Tahun 2017 merupakan proses penilaian kebijakan

perencanaan yang telah disusun tahun 2017 dan sebagian telah dilaksanakan pada

semester I tahun 2017. Proses ini sangat strategis dalam pencapaian tujuan

pembangunan di Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu, evaluasi ini harus dilakukan

secara sistematis, profesional, terukur dan terstruktur agar hasil evaluasi ini benar-

benar akuntabel dan berkualitas. Hasil dari evaluasi ini akan dijadikan masukan dalam

proses perencanaan pada Perubahan RKPD Tahun 2017.

Secara substansi bahwa RKPD Perubahan ini merupakan dokumen

perencanaan daerah untuk periode 1(satu) tahun. RKPD Perubahan ini disusun

dengan menggunakan pendekatan teknokratik, top down, bottom up dan partisipatif

dengan demikian RKPD perubahan ini dapat menjadi dokumen Rencana Kerja yang

dapat menjadi pedoman bagi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan

lainnya.

Pelaksanaan pembangunan di Jakarta merupakan proses yang melibatkan

multi pemangku kepentingan baik dari dunia usaha, pemerintah, masyarakat maupun

akademisi. Dengan proses seperti ini semua pihak dapat berkontribusi dalam

pembangunan Jakarta secara proporsional. Dengan demikian maka diharapkan

pembangunan yang dilakukan di DKI Jakarta benar - benar memenuhi prinsip

keterbukaan, demokratis, transparansi, akuntabilitas, efisien, efektif, serta memenuhi

azas kepatutan dan kewajaran.

13 Arikunto, Suharsimi dan Abdul Jabar, Cepi Safrudin (2008), Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Page 44: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

26

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Evaluasi dilaksanakan dalam rangka memastikan dan menilai pencapaian

prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang tertuang dalam dokumen Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 dapat terwujud. Dalam pelaksanaannya,

evaluasi dilakukan dengan melihat realisasi pencapaian target kegiatan, penyerapan

dana, dan kendala yang dihadapi. Dengan demikian akan dapat dilihat bahwa

beberapa bagian dari RKPD Penetapan Tahun 2017 perlu dilakukan perubahan.

Selanjutnya, pada bab ini akan disajikan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD

Penetapan Tahun 2017. Fokus evaluasi dalam hal ini adalah perkembangan ekonomi

makro, evaluasi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah termasuk dalam hal ini

adalah program dan kegiatan yang telah diuraikan pada RKPD Penetapan Tahun

2017.

2.1. Evaluasi Perkembangan Indikator Daerah

2.1.1. Evaluasi Perkembangan Indikator Ekonomi Daerah

Bagian ini menjabarkan analisis fokus pemerataan ekonomi dalam lingkup

pembangunan di Provinsi DKI Jakarta yang dilihat dari indikator laju pertumbuhan

ekonomi, PDRB atas dasar harga berlaku, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar

harga berlaku, PDRB menurut pengeluaran atas dasar harga belaku, laju inflasi, dan

investasi. Analisis sebagaimana disebutkan disajikan dalam bentuk narasi, gambar

atau tabel sesuai dengan kebutuhan.

2.1.1.1. Laju Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian Jakarta

secara makro adalah melalui data produk domestik regional bruto (PDRB), jumlah nilai

tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di

suatu wilayah14. Terdapat 2 (dua) jenis penilaian PDRB yaitu atas dasar harga berlaku

dan atas dasar harga konstan. Selain menjadi bahan dalam penyusunan perencanaan,

14

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Ekonomi dan Perdagangan: Konsep, dilihat 26 Mei 2017,

https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/52

Page 45: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

27

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

angka PDRB juga bermanfaat untuk bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang

telah dilaksanakan.

Tabel 2.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi DKI Jakarta15

Tahun

PDRB Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2010 (juta

Rupiah)

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

(juta Rupiah)

(1) (2) (3)

2010 1.075.183.481 1.075.183.481

2011 1.147.558.226 1.224.218.485

2012 1.222.527.925 1.369.432.639

2013 1.296.694.573 1.546.876.491

2014 1.373.389.129 1.762.316.399

2015 1.454.345.823 1.989.329.537

2016 1.539.376.654 2.177.119.884

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa PDRB Provinsi DKI Jakarta

mengalami kenaikan yaitu yang semula Rp 1.075 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp

2.177 trilun pada tahun 2016 (ADHB). Sedangkan berdasarkan ADHK tahun 2000

PDRB Provinsi DKI Jakarta juga mengalami kenaikan yaitu menjadi Rp 1.539 triliun

pada tahun 2016.

Sementara itu perekonomian Indonesia tahun 2016, sebagaimana grafik

berikutnya, yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga

berlaku mencapai Rp12.406,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp47,96 juta atau

US$3.605,1. Ekonomi Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,02 persen lebih tinggi dibanding

capaian tahun 2015 sebesar 4,88 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi

dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90 persen. Dari

sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran

Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumahtangga sebesar 6,62 persen16.

15

Bank Indonesia 2017, Statitik Ekonomi Keuangan Daerah, BI, Jakarta 16

Badan Pusat Statistik, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2016, https://www.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-

20170208123344.pdf

Page 46: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

28

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Gambar 2.1 Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta dan Nasional 2012-2016 (%)

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Apabila dilihat dari laju pertumbuhan PDRB, walaupun terus mengalami

peningkatan secara nominal laju pertumbuhan PDRB Provinsi DKI Jakarta atas dasar

harga konstan mengalami tren yang menurun. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar

di atas.

Ekonomi Jakarta pada triwulan I-2017 tumbuh 6,48 persen bila dibandingkan

dengan triwulan I-2016 (yoy). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 11,61 persen. Dari sisi

pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi lembaga non

profit yang melayani rumahtangga sebesar 21,52 persen.

Sedangkan ekonomi Jakarta triwulan I-2017 mengalami pertumbuhan sebesar

0,42 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi lapangan usaha

pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan (7,12 persen), dan

dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh net ekspor antar

daerah (20,28 persen).

2.1.1.2. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

PDRB atas dasar harga berlaku Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016 mencapai

Rp2.177,12 Triliun meningkat Rp187,79 Triliun dibandingkan tahun 2015 yang sebesar

Rp1.989,33Triliun. Sedangkan sampai dengan triwulan I tahun 2017, PDRB Atas

Dasar Harga Berlaku telah mencapai Rp574,18 Triliun.

6.23 5.78

5.02 4.88 5.02

6.53 6.07 5.91 5.89 5.85

0

1

2

3

4

5

6

7

2012 2013 2014 2015 2016

Nasional

DKI Jakarta

Page 47: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

29

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.1.1.2.1. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU

Struktur perekonomian Jakarta 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha

utama yaitu perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor

sebesar 16,49 persen; industri pengolahan sebesar 13,55 persen; dan konstruksi

sebesar 12,88 persen. Ditampilkan dalam tabel berikut.

Tabel 2.2 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku17 (juta rupiah)

No. Lapangan Usaha 2015 2016

Triwulan-I

2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.867.250 1.985.307 511.886

2. Pertambangan dan Penggalian 5.043.042 5.181.434 1.436.974

3. Industri Pengolahan 274.522.770 295.043.440 77.906.297

4. Pengadaan Listrik dan Gas 6.198.598 6.330.691 1.607.769

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang

757.206 798.273 209.236

6. Konstruksi 261.158.155 280.432.268 71.956.812

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

330.319.573 358.898.312 95.690.772

8. Transportasi dan Pergudangan 66.004.497 76.403.054 20.302.925

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum

101.818.426 109.181.699 28.674.560

10. Informasi dan Komunikasi 141.791.242 157.158.004 42.964.634

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 205.724.283 227.482.716 62.314.349

12. Real Estate 125.053.413 134.358.236 35.669.687

13. Jasa Perusahaan 141.772.604 159.379.958 42.839.448

14. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

114.109.574 123.168.685 29.494.423

15. Jasa Pendidikan 109.807.940 124.725.628 31.462.936

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 32.675.670 36.721.228 9.697.075

17. Jasa lainnya 70.705.293 79.870.951 21.438.443

Produk Domestik Regional Bruto 1.989.329.537 2.177.119.884 574.178.226

Sumber: Bank Indonesia, data diolah.

17 Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah, dilihat 06 Juli 2017,

http://www.bi.go.id/id/statistik/sekda/StatistikRegionalDetail.aspx?idprov=31

Page 48: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

30

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Tabel 2.3 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga

Berlaku18 (juta rupiah)

No. LAPANGAN USAHA 2015 2016

Triwulan-1

2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

0,09% 0,09% 0,09%

2. Pertambangan dan Penggalian 0,25% 0,24% 0,25%

3. Industri Pengolahan 13,80% 13,55% 13,57%

4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,31% 0,29% 0,28%

5. Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,04% 0,04% 0,04%

6. Konstruksi 13,13% 12,88% 12,53%

7. Perdagangan Besar dan Eceran,

dan Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor

16,60% 16,49% 16,67%

8. Transportasi dan Pergudangan 3,32% 3,51% 3,54%

9. Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

5,12% 5,01% 4,99%

10. Informasi dan Komunikasi 7,13% 7,22% 7,48%

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 10,34% 10,45% 10,85%

12. Real Estate 6,29% 6,17% 6,21%

13. Jasa Perusahaan 7,13% 7,32% 7,46%

14. Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib

5,74% 5,66% 5,14%

15. Jasa Pendidikan 5,52% 5,73% 5,48%

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial

1,64% 1,69% 1,69%

17. Jasa lainnya 3,55% 3,67% 3,73%

Produk Domestik Regional Bruto 100% 100% 100%

Sumber: Bank Indonesia, data diolah.

Sedangkan untuk triwulan I tahun 2017, distribusi PDRB DKI Jakarta didominasi

oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

(16,67 persen); Industri Pengolahan (13,57 persen); Konstruksi (12,53 persen); dan

Jasa Keuangan dan Asuransi (10,85 persen).

18 Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah, dilihat 06 Juli 2017,

http://www.bi.go.id/id/statistik/sekda/StatistikRegionalDetail.aspx?idprov=31

Page 49: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

31

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.1.1.2.2. PDRB MENURUT PENGELUARAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU

Tinjauan terhadap PDRB menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku

menunjukkan positif terjadi pada enam komponen sementara dua komponen

mengalami kontraksi. Komponen yang tumbuh positif antara lain komponen

pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 21,52 persen, net ekspor antar daerah sebesar

9,71 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,30 persen,

pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 5,97 persen serta kmponen

impor luar negeri sebesar 2,41 persen. Sementara itu komponen yang mengalami

kontraksi adalah komponen ekspor luar negeri sebesar -5,90 persen dan pengeluaran

konsumsi pemerintah sebesar -3,83 persen.

Gambar 2.2 Pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran yoy, Triwulan I-2017

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Tabel 2.4 Pertumbuhan ekonomi Triwulan I-2017 terhadap Triwulan I-2016 dan Triwulan

IV-2016

No. Komponen Triwulan I 2017

Terhadap Triwulan IV- 2016

Triwulan I 2017 Terhadap Triwulan

I- 2016

(1) (2) (3) (4)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga

0.06 5.97

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0.15 21.52

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (50.71) (3.83)

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto (2.74) 6.30

5 Perubahan Inventori 43.31 62.39

6 Ekspor Barang dan Jasa Luar Negeri (4.42) (5.90)

Page 50: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

32

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

No. Komponen Triwulan I 2017

Terhadap Triwulan IV- 2016

Triwulan I 2017 Terhadap Triwulan

I- 2016

(1) (2) (3) (4)

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa

Luar Negeri

(3.74) 2.41

8 Net Ekspor Antar Daerah 74.77 9.71 PDRB 0,42 6,48

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Selanjutnya, perkembangan nilai PDRB menurut pengeluaran pada tahun 2016

dan Triwulan I-2017 ditunjukkan pada tabel dibawah ini. Komponen terbesar yaitu

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan nilai PDRB berdasarkan harga berlaku

pada Tahun 2016 yaitu sebesar Rp1.277.890 Milyar dan pada Triwulan I 2017 yaitu

Rp340.488,13 Milyar.

Tabel 2.5 PDRB DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

No. Komponen

2016 Triw I-2017

Harga

Berlaku

(Milyar)

Proporsi

Harga

Berlaku

(Milyar)

Proporsi

(1) (2) (5) (6) (7) (8)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1.277.890 58,70% 340.488,13 59,30%

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 41.305 1,90% 11.653,45 2,03%

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 256.313 11,77% 42.177,32 7,35%

4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 854.178 39,23% 222.758,60 38,80%

5 Perubahan Inventori 17.857 0,82% 5.590,94 0,97%

6 Ekspor Barang dan Jasa 330.150 15,16% 74.784,55 13,02%

7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa 924.439 42,46% 235.829,47 41,07%

8 Net Ekspor Antar Daerah 323.867 14,88% 112.554,70 19,60%

PDRB 2.177.120 100,00% 574.178,23 100,00%

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.

2.1.1.3. PDRB per Kapita

Perkembangan nilai PDRB perkapita menunjukkan proporsi nilai tambah yang

dihasilkan dalam satu tahun dibagi jumlah penduduk. Data BPS menunjukkan bahwa

PDRB perkapita DKI Jakarta berdasarkan harga konstan tahun 2010 meningkat dari

Rp.136,31 Juta pada tahun 2014 menjadi Rp147,06 juta pada tahun 2016. Sedangkan

untuk PDRB perkapita DKI Jakarta berdasarkan harga berlaku dari Rp. 174,91 juta

Page 51: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

33

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

pada tahun 2014 menjadu Rp.207,99 juta pada tahun 2016. PDRB per Kapita Provinsi

DKI Jakarta memiliki tren yang cenderung meningkat. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi DKI Jakarta sebagaimana terlihat

pada tabel berikut.

Tabel 2.6 Nilai PDRB Perkapita Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 s.d. 2016

No. Uraian Satuan 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PDB Perkapita Atas Dasar Harga

Berlaku Juta Rupiah 174,91 195,46 207,99

2. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2010 Juta Rupiah 136,31 142,89 147,06

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

2.1.1.4. Laju Inflasi

Laju inflasi DKI Jakarta dari tahun ke tahun berfluktuasi nilainya, karena sangat

bergantung pada kondisi perekonomian baik nasional maupun global. Hal tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut, dimana inflasi DKI Jakarta mengikuti fluktuasi inflasi

nasional, dengan nilai yang hanya sedikit berbeda. Data terkini menunjukkan bahwa

inflasi DKI Jakarta tahun 2016 adalah sebesar 2,37 persen. Nilai tersebut merupakan

capaian terendah selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Rincian mengenai nilai

inflasi DKI Jakarta sebagaimana dapat dillihat pada tabel berikut:

Tabel 2.7 Laju Inflasi Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012 s.d. 2016

No

. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

Rerata

Inflasi

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Inflasi Nasional 4,3 8,38 8,36 3,35 3,02 5,48

2. Inflasi DKI Jakarta 4,52 8,00 8,95 3,30 2,37 5,43

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Laju inflasi Provinsi DKI Jakarta mengalami fluktuasi antara tahun 2012 hingga

2016. Inflasi terendah di Provinsi DKI Jakarta terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar

2,37% dan tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 8,95%.

Pada Bulan Januari 2017, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi

sebesar 0,99 persen. Selanjutnya pada bulan Februari 2017 inflasi di DKI Jakarta

sebesar 0,33 persen dan di bulan Maret 2017 inflasi DKI Jakarta sebesar 0,05 persen.

Page 52: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

34

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Tekanan harga di Provinsi DKI Jakarta pada bulan April 2017 kembali turun, bahkan

mengalami deflasi. Pada April 2017 Jakarta mengalami deflasi sebesar 0,02 persen

(mtm). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun

sebelumnya yang mengalami inflasi (0,01% mtm), dan juga dari inflasi nasional (0,09%

mtm). Dengan perkembangan ini, laju inflasi DKI Jakarta sejak awal tahun tercatat

sebesar 1,35% (ytd) atau 3,70% (yoy).

Apabila dibandingkan dengan inflasi nasional, inflasi Provinsi DKI Jakarta

memiliki tren yang hampir sama. Hal tersebut menunjukkan tren kenaikan harga

barang di Provinsi DKI Jakarta cukup dapat menggambarkan kenaikan harga barang

secara nasional. Perbedaan tren inflasi pada periode 2010-2015 terjadi pada tahun

2014, dimana inflasi nasional memiliki tren menurun sementara Provinsi DKI Jakarta

memiliki tren inflasi yang meningkat.

2.1.1.5. Investasi

Pencapaian Investasi tahun 2016 berdasarkan publikasi BKPM Republik

Indonesia, Jumlah proyek (PMDN/PMA) yang berada di DKI Jakarta sebanyak 7.214

dengan rincian 463 proyek PMDN dan 6.751 proyek PMA meningkat apabila

dibandingkan dengan tahun 2015 yang sejumlah 4.779 dengan rincian 4.463 proyek

PMDN dan 316 proyek PMA.

Sementara untuk pencapaian realisasi nilai investasi tahun 2016 yang berasal

dari PMA dan PMDN berjumlah Rp.58.092.455.000.000. Secara lebih rinci dapat

disampaikan bahwa untuk nilai investasi yang berasal dari PMA berjumlah

Rp.45.875.565.000.000 sementara untuk nilai investasi yang berasal dari PMDN

berjumlah Rp.12.216.890.000.000. Pencapaian nilai investasi tersebut menurun

apabila dibandingkan dengan tahun 2015 yang secara total berjumlah

Rp.60.755.131.250.000.

2.1.2. Evaluasi Perkembangan Indikator Kesejahteraan Rakyat

Bagian ini akan dijabarkan analisis fokus kesejahteraan masyarakat dalam

lingkup pembangunan di Provinsi DKI Jakarta yang dilihat terhadap indikator Indeks

Page 53: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

35

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Pembangunan Manusia, Koefisien Gini, Jumlah Penduduk Miskin, dan Tingkat

Pengangguran Terbuka. Analisis sebagaimana disebutkan disajikan dalam bentuk

narasi, gambar atau tabel sesuai dengan kebutuhan.

2.1.2.1. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan

manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. IPM dibangun melalui

pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat;

pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian

sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan,

digunakan angka harapan hidup waktu lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi

pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama

sekolah. Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator

kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat

dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang

mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.

Indeks Pembangunan Manusia Provinsi DKI Jakarta mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun, nilai IPM pada tahun 2014 yaitu sebesar 78,39 dan mengalami

peningkatan pada tahun 2015 menjadi 78,99 serta kembali mengalami peningkatan

menjadi 79,60 pada tahun 2016.

Tabel 2.8 Realisasi dan Proyeksi Indeks Pembangunan Manusia Provinsi DKI Jakarta

Indikator Realisasi Proyeksi *

2014 2015 2016 2017*

(1) (2) (3) (4) (5)

Indeks Pembangunan Manusia 78,39 78,99 79,60 79,60

Sumber: Badan Pusat Statistika Provinsi DKI Jakarta 2016

*) Sumber: Dokumen RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017

2.1.2.2. Koefisien Gini

Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah salah satu ukuran yang paling sering

digunakan untuk mengukur tingkat ketidakmerataan atau ketimpangan pendapatan

agregat secara menyeluruh dalam suatu daerah. Ukuran kesenjangan Koefisien Gini

berada pada besaran 0 (nol), yang menunjukkan pemerataan sempurna, dan 1 (satu),

yang menunjukkan ketimpangan sempurna. Berdasarkan ukuran ini, Gini Ratio

Page 54: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

36

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu rendah jika nilai Gini Ratio dibawah 0,4;

sedang jika angkanya berkisar 0,4 - 0,5, serta dikatakan tinggi jika nilainya di atas 0,5.

Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi. Gini

Ratio DKI Jakarta pada September 2015 sebesar 0,421, menurun 0,024 poin menjadi

0,397 pada September 2016. Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan di Provinsi DKI

Jakarta semakin kecil.

Gambar 2.3 Perkembangan Gini Ratio di DKI Jakarta

Sumber: Badan Pusat Statistika Provinsi DKI Jakarta, 2017

Selain Gini Ratio ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah

persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang

dikenal dengan ukuran ketimpangan Bank Dunia. Berdasarkan ukuran ini tingkat

ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika

persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya di bawah

12 persen, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara 12-17 persen, serta

ketimpangan rendah jika angkanya berada di atas 17 persen. Pada September 2016,

persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah di DKI Jakarta sebesar

16,49 persen yang berarti berada pada kategori ketimpangan sedang. Persentase

pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah pada bulan September 2016

menurun 0.08 poin jika dibandingkan dengan kondisi September 2015 yang sebesar

16,57 persen.

Page 55: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

37

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Gambar 2.4 Distribusi Pengeluaran Penduduk di DKI Jakarta

Sumber: Badan Pusat Statistika Provinsi DKI Jakarta, 2017.

Faktor yang mempengaruhi tingkat ketimpangan tersebut di Provinsi DKI

Jakarta antara lain:

1. Persentase pengeluaran per kapita kelompok 40 persen terbawah masih dalam

kelompok ketimpangan sedang; dan

2. Pola konsumsi kelompok masyarakat 40 persen terendah relatif tidak mengalami

perubahan pada periode September 2015 dan September 2016.

Salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempersempit

ketimpangan pendapatan antara yang kaya dan yang miskin, adalah dengan

melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan penduduk khususnya

penduduk miskin melalui berbagai program serta upaya mengurangi beban

pengeluaran penduduk miskin dengan pemberian Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu

Jakarta Pintar (KJP).

2.1.2.3. Jumlah Penduduk Miskin

Selain koefisien gini, indikator kesejahteraan juga diukur dari jumlah penduduk

miskin. Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk

memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi

pengeluaran). Konsep ini menggunakan pendekatan kebutuhan dasar (basic needs

approach) untuk memenuhi konsumsi 2100 kkal per kapita per hari. Kebutuhan dasar

tersebut dibagi menjadi dua macam, yaitu kebutuhan dasar makanan dan kebutuhan

Page 56: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

38

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dasar bukan makanan, yang diwakili oleh 52 jenis paket komoditi kebutuhan dasar

makanan dan 51 jenis komoditi non makanan (perkotaan).

Tabel 2.9 Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi DKI Jakarta

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta

Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan September 2016 sebesar

385,84 ribu orang (3,75 persen). Jika dibandingkan dengan Maret 2016 (384,30 ribu

orang atau 3,75 persen), jumlah penduduk miskin naik sebesar 1,54 ribu orang.

Jumlah penduduk miskin tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya Garis

Kemiskinan (GK), karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata

pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Selama September

2015-Maret 2016-September 2016, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,02 persen dari

Maret 2016-September 2016 (dari Rp 510.359 per kapita per bulan menjadi Rp

520.690 per kapita per bulan), dan naik sebesar 3,51 persen dari September 2015-

September 2016 (dari Rp 503.038 per kapita per bulan menjadi Rp 520.690 per kapita

per bulan). Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri

dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM),

terlihat bahwa peranan komoditi makanan lebih besar dibandingkan peranan komoditi

bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Namun demikian,

selama periode Maret–September 2016, sumbangan GKM terhadap GK mengalami

perubahan yaitu mengalami penurunan sebesar 0,26 poin.

Page 57: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

39

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.1.2.4. Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi DKI Jakarta selama tahun

2014-2016 cenderung mengalami penurunan. Angka TPT Februari 2014 tercatat 9,84

persen, angka tersebut menurun menjadi 8,36 persen pada Februari tahun 2015,

kemudian menurun lagi menjadi 5,77 persen pada Februari 2016. Jika dilihat selama

tahun 2014-2016, TPT DKI Jakarta mengalami penurunan yang cukup tinggi yaitu

sebesar 4,07 poin19.

Memasuki tahun 2017, tingkat pengangguran terbuka kembali mengalami

penurunan. TPT Provinsi DKI Jakarta pada Februari 2017 sebesar 5,36 persen,

mengalami penurunan 0,41 poin dibandingkan keadaan Februari 2016 yang sebesar

5,77 persen. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2017 tercatat 5.461 ribu orang,

bertambah sekitar 151 ribu orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari

2016 sebanyak 5.310 ribu orang.

Menurunnya angka pengangguran di DKI Jakarta diduga penduduk yang

tergolong angkatan kerja sebagian besar terserap dalam kesempatan kerja.

Penyerapan angkatan kerja dalam kesempatan kerja disebabkan oleh adanya

pertumbuhan pada sektor-sektor potensial selama tahun 2014-2016 sehingga

menggerakkan aktivitas usaha di DKI Jakarta, baik sektor formal maupun informal.

Dengan meningkatnya aktivitas dan produktivitas usaha pada sektor formal dan

informal berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja, dan pada akhirnya

menurunkan angka pengangguran di DKI Jakarta. Di samping itu juga, kondisi

perekonomian yang kondusif dan menguntungkan di DKI Jakarta mendukung

kesempatan para pengusaha untuk membuka atau memperluas lapangan usaha baru

sehingga supply tenaga kerja sebagian besar dapat terserap.

Tabel 2.10 Realisasi Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi DKI Jakarta

INDIKATOR SATUAN REALISASI

2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persen 9,84 8,36 5,77

Sumber: Badan Pusat Statistika Provinsi DKI Jakarta 2017

19 Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta 2016, Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta, BPS, Jakarta

Page 58: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

40

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.2. Hasil Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD merupakan suatu proses

untuk menilai kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat menjadi

masukkan bagi proses perencanaan dan penganggaran yang didukung oleh

ketersediaan informasi dan data yang lebih akurat. Dengan demikian, program

pembangunan menjadi lebih efisien, efektif, disertai dengan akuntabilitas

pelaksanaannya yang jelas.

Keberhasilan pencapaian sasaran pada semua tingkat pelaksana

pembangunan dapat diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telah

didefinisikan secara tepat sebelumnya. Evaluasi terhadap status dan kedudukan

pencapaian kinerja pembangunan daerah dilakukan dengan menggunakan Indikator

Kinerja Utama yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan

pemerintahan.

Penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta pada aspek

perencanaan antara lain didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta

Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Tahun 2013-2017 dan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 181 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun

2016. Selanjutnya untuk pencapaian sampai tahun 2016, diuraikan berdasarkan

masing – masing urusan sebagai berikut:

2.2.1. Urusan Pendidikan

Untuk Urusan Pendidikan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp.

15.374.092.396.917,- dengan total penyerapan sebesar Rp. 13.527.576.741.937,- atau

87,99 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Program Pendidikan Anak Usia Dini

a) Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) TK Negeri sebanyak 1.322

siswa;

Page 59: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

41

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

b) Penyelenggaraan Hari Anak Nasional (HAN) siswa PAUD tingkat Provinsi untuk

1.500 siswa;

c) Apresiasi Gugus PAUD Berprestasi Tingkat Provinsi untuk 11 Gugus PAUD;

d) Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) TKLB Negeri sebanyak 8

sekolah;

2) Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun

a) Telah diselesaikan Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) bagi

peserta didik TKN, SDN/ MIN, SMPN/ MTsN, SMAN/ MAN, SMKN dan SLBN

sebesar Rp. 1.283.104.998.391,- untuk 1.332.566 peserta didik dengan rincian

sebagai berikut:

Biaya Operasional Pendidikan (BOP) TKN dan SLBN

Diperuntukan bagi 2.669 peserta didik dengan total anggaran Rp.

5.028.948.000,- yang terdiri dari BOP TKN sejumlah 1.322 peserta didik dengan

anggaran Rp. 856.080.000,- dan BOP SLBN sejumlah 1.347 peserta didik

dengan anggaran Rp. 4.172.868.000,- dengan rincian :

- TKLBN sejumlah 27 peserta didik dengan anggaran Rp. 88.308.000,-

- SDLBN sejumlah 769 peserta didik dengan anggaran Rp. 2.057.844.000,-

- SMPLBN sejumlah 291 peserta didik dengan anggaran Rp. 778.716.000,-

- SMALBN sejumlah 260 peserta didik dengan anggaran Rp. 1.248.000.000,-

Biaya Operasional Pendidikan (BOP) jenjang SDN/ MIN, SMPN/ MTsN dan

SMAN/ SMKN/ MAN

Dialokasikan bagi 1.329.897 peserta didik dengan total anggaran Rp.

1.278.076.050.391,- terdiri dari :

- SDN sejumlah 833.837 peserta didik dengan anggaran Rp. 412.008.163.674,-

- SMPN sejumlah 312.381 peserta didik dengan anggaran Rp.

270.601.167.072,-

- SMAN/ MAN sejumlah 131.779 peserta didik dengan anggaran Rp.

384.124.428.457,-;

- SMKN sejumlah 54.900 peserta didik dengan anggaran Rp.

211.342.291.188,-.

b) Telah diselesaikan penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD/

SDLBN, SMP/ SMPLBN, SMA/ SMALBN dan SMKN dengan total anggaran Rp.

Page 60: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

42

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

422.082.400.490,- dengan rincian :

- SD/ SDLBN dengan anggaran Rp. 232.699.680.003,-;

- SMP/ SMPLBN dengan anggaran Rp. 103.374.648.821,-;

- SMALBN dengan anggaran Rp. 56.226.310.528,-;

- SMKN dengan anggaran Rp. 29.781.761.138,-.

c) Telah diselesaikan pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi peserta didik dari

keluarga tidak mampu sebanyak 692.002 peserta dengan total anggaran Rp.

2.442.858.030.000,- dengan rincian :

- tingkat SD/ MI dengan anggaran Rp. 983.924.400.000,- untuk 381.455

peserta didik terdiri dari 291.575 peserta didik SD/ MI Negeri dan 89.880

peserta didik SD/ MI Swasta.

- tingkat SMP/ MTs dengan anggaran Rp. 615.338.400.000,- untuk 168.753

peserta didik terdiri dari 89.504 peserta didik SMP/ MTs Negeri dan 79.249

peserta didik SMP/ MTs Swasta.

- tingkat SMA/ SMK/ MA dengan anggaran Rp. 841.938.330.000,- untuk

141.043 peserta didik terdiri dari 34.214 peserta didik SMA/ SMK/ MA Negeri

dan 106.829 peserta didik SMA/ SMK/ MA Swasta.

- PKBM dengan anggaran Rp. 1.656.900.000,- untuk 751 peserta didik terdiri

dari 261 peserta didik PKBM Negeri dan 490 peserta didik PKBM Swasta.

d) Telah diselesaikan pemberian Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk

594 mahasiswa yang tersebar di 47 Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia

dengan anggaran sebesar Rp. 5.346.000.000,-.

3) Program Pendidikan Non Formal dan Informal

a) Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri untuk 200 orang

b) Penggandaan Naskah Ujian Paket A, Surat Hasil Ujian (SHU) dan Ijazah

Pelaksanaan Ujian Sekolah/ Madrasah pada Program Paket A Setara SD

Berstandar Daerah sebanyak 4.000 peserta

c) Try Out Paket B Setara SMP dan Paket C Setara SMA melibatkan 850 orang.

4) Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

a) Assessment Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Bagi Sekolah

Penyelenggaran Pendidikan Inklusi sebanyak 200 Guru

b) Pemusatan Latihan dan Lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)

Page 61: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

43

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Bagi Siswa PK/ LK Tingkat Provinsi Menuju Tingkat Nasional untuk 9 siswa dan

9 Cabang Olahraga

c) Penyusunan Kisi-Kisi Soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) PLB sebanyak 150 orang

d) Penyusunan Model Pembelajaran Tuna Rungu dan Tuna Grahita sebanyak 150

Guru

5) Program Peningkatan Mutu Pendidikan

a) Pengadaan Perangkat IT Dalam Rangka Kesiapan CBT (Computer Based Test)

Ujian Nasional di Sekolah (SMP Negeri, SMA Negeri dan SMK Negeri) untuk 43

sekolah

b) Penyelenggaraan Ujian Sekolah/ Madrasah Berstandar Daerah (US/ MBD) SD/

MI/ SDLB untuk 155.000 Siswa

c) Diselesaikannya Verifikasi Kelayakan Penyelenggaraan Ujian Nasional (UN)

Produktif dan Pengamanan Penggandaan Soal Teori Kejuruan SMK untuk 600

Sekolah

d) Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik Non PNS di Sekolah Negeri bagi

9.578 orang

e) Peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan Non PNS di Sekolah Negeri

bagi 6.183 orang

f) Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru, Pengawas Sekolah, Pamong

Belajar dan Penilik kepada 1000 Orang

g) Diselesaikannya Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) bagi Siswa SMA

menuju Tingkat Nasional untuk 60 siswa

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan

a) Rehabilitasi total gedung sekolah sebanyak 24 Sekolah yang terdiri dari 15 SDN

dan 9 SMPN

b) Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 5 Sekolah yang terdiri dari 1

SMPN, 3 SMAN dan 1 SMKN

c) Lanjutan penyelesaian pembangunan rehab total sebanyak 9 gedung sekolah

yang terdiri dari 2 SDN dan 6 SMPN serta pembangunan 1 Sekolah Terpadu di

Marunda.

7) Program Peningkatan Tata Kelola Layanan Pendidikan

a) Pelaksanaan akreditasi sekolah secara online sebanyak 1.100 sekolah

Page 62: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

44

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

b) Pemindaian hasil ujian sekolah paket A sebanyak 2.850 peserta

c) Pemindaian hasil ujian sekolah SD, MI dan SDLB 165.000 peserta

d) Pengadaan raport SD, SMP Negeri dan Swasta sebanyak 241.000 buku

e) Penyediaan sarana penunjang E-RKAS sebanyak 2.536 sekolah

f) Penyusunan Draft Regulasi Pendidikan di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 15

regulasi;

8) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Urusan Pendidikan

Telah diselesaikan Penyediaan Gaji dan Tunjangan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan

Penyediaan Jasa Kebersihan dan Keamanan Kantor sebanyak 158 orang selama

13 bulan.

9) Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tingkat SKPD Urusan

Pendidikan

Telah diselesaikan Rakor Teknis Penyusunan Program Kerja Tahun 2017 yang

melibatkan 250 orang.

10) Program Pengembangan Data/Informasi SKPD Urusan Pendidikan

Telah diselesaikan Pembuatan Sistem Pemantauan dan Pelaporan Cepat

Kehadiran Peserta UN SMA, SMK, SMP dan USMBD Tahun Pelajaran 2016/2017,

Pembuatan Sistem Pendukung Input Nilai Kelas 4, 5, 6 s/d Penyelenggaraan

USMBD Tahun Pelajaran 2016/ 2017 dengan volume 3 paket kegiatan.

11) Program Percepatan Penyelesaian Tindak lanjut hasil pengawasan/

Pemeriksaan

Telah diselesaikan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Temuan Pemeriksaan

Tingkat Provinsi yang melibatkan 31 UKPD di lingkungan Dinas Pendidikan

Provinsi DKI Jakarta.

2.2.2. Urusan Kesehatan

Untuk Urusan Kesehatan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp.

8.239.814.661.188,- dengan total penyerapan sebesar Rp. 6.873.810.357.257,- atau

83,42 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

Page 63: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

45

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

1) Program Pembinaan Upaya Kesehatan

a) Telah diselesaikan Pembinaan dan Pengembangan Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) melalui Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan

UKBM, Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Update UKBM, Seminar Dalam

Rangka HALUN (Hari Lanjut Usia)

b) Telah diselesaikan Promosi Kesehatan meliputi Promosi Pelaksanaan Kegiatan

Pameran Rakerkesnas, Pelaksanaan Kegiatan Pameran Pekan Raya Jakarta

(PRJ), Pelaksanaan Kegiatan Pameran HKN (Hari Kesehatan Nasional),

Kegiatan Upaya Kesehatan Lanjut Usia meliputi peningkatan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan intelegensia bagi usia lanjut, pemeriksaan kesehatan

lansia, upaya kesehatan usia reproduksi, peningkatan kesehatan anak balita dan

anak sekolah, upaya pencegahan dan pengendalian masalah keswa dan

napza, peningkatan pelayanan kekerasan terhadap anak/ perempuan (KtA/P) di

Puskesmas, monitoring evaluasi dan validasi data program ISPA diare,

peningkatan wawasan dan pengetahuan petugas infeksi saluran pernafasan atas

dan diare.

2) Program Bina Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak

a) Peningkatan Akses dan Kualitas Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

b) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak

c) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi

Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit

d) Review PWS KIA

e) Peningkatan Akses dan Kualitas pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan

Remaja

f) Peningkatan Akses dan Kualitas Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi dan

Neonatal

g) Jampersal DAK

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

a) Telah dilakukan proses rehab total 2 (dua) Puskesmas Kelurahan yakni

Puskesmas Kelurahan Grogol Utara II dan Pulau Harapan; Rehab Total 8

(delapan) Puskesmas Kecamatan yaitu Puskesmas Kecamatan Kemayoran,

Koja, Kalideres, Tanah Abang, Taman Sari, Tanjung Priok, Cilincing dan Sawah

Page 64: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

46

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Besar; Pembangunan Puskesmas Kecamatan sebanyak 1 (satu) Puskesmas

yakni Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan; dan Pembangunan Puskesmas

Kelurahan sebanyak 2 (dua) Puskesmas, yakni Puskesmas Kelurahan Rawa

Badak Selatan dan Kelurahan Ciganjur, .

b) Telah dilakukan rehab total 1 (satu) Puskesmas Kelurahan Pasar Minggu II

menjadi RSUD Kelas D Kecamatan Pasar Minggu dan Pembangunan RSUD

Kelas D Kecamatan Kebayoran Baru. Selain itu telah diselesaikan pula

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan di 4 RSU Kelas D di Kecamatan Taman

Sari, Tanah Abang, Tanjung Priok dan Matraman, yang meliputi kegiatan

Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan (SDM) Kesehatan, Penyediaan Jasa

Keamanan dan Kebersihan, Pengadaan Modal Alat Medis seperti alat

kedokteran umum, alat kedokteran gigi, alat kamar perawatan, kamar operasi

pengadaan alat kamar operasi di 4 (empat) RSU Kelas D berupa electro cauter,

lampu operasi, major set surgery, meja operasi, mesin anesthesi, minor set

surgery, patient monitor, ventilator dan suction. pengadaan modal alat non medis

seperti meubelair, alat rumah tangga, alat listrik serta pengadaan bahan pakai

habis medis dan non medis.

4) Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah

a) Pembiayaan Premi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah sebesar Rp

831.348.139.650,- untuk 3.487.096 peserta.

b) Pembiayaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di luar kuota dan benefit

Jaminan Kesehatan Nasional sebesar Rp. 85.000.000.000,- dengan realisasi Rp.

47.425.525.061,-.

c) Monitoring dan Evaluasi JPK.

d) Validasi Data Kepesertaan.

5) Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

a) Telah diselesaikan pengendalian penyakit antara lain Penatalaksanaan dan

Pengelolaan TB Paru, Penatalaksanaan Program Imunisasi, Pengendalian

Penyakit Tidak Menular dan Gangguan Kesehatan Jiwa, Pengendalian Penyakit

HIV-AIDS, Kampanye Aku Tahu Aku Bangga (ABAT), Penguatan Surveilans

Campak, AFP dan PD3I dan Penyakit Lainnya, Pencegahan dan

Penanggulangan DBD, Peningkatan Wawasan Petugas P2ML, Pengendalian

Page 65: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

47

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Masalah Kesehatan dan KLB (Kejadian Luar Biasa) melalui surveilans penyakit

potensial KLB berbasis rumah sakit, pembinaan calon jamaah haji DKI Jakarta,

seminar keswa NAPZA, pengendalian masalah kesehatan dan KLB melalui

surveilans penyakit potensial KLB berbasis rumah sakit dan laboratorium,

pengendalian masalah kesehatan dan KLB melalui kegiatan investigasi rumor

KLB/ potensial KLB/ KLB dan antisipasi wabah.

b) Telah diselesaikan pengendalian dan penyehatan lingkungan antara lain

Peningkatan Upaya Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Pengendalian

Vektor, Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan

Zoonotik, Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Masyarakat,

Sosialisasi Penegakan Peraturan dan Kebijakan terkait Rokok, Pembuatan

NSPK Kesehatan Lingkungan, Pengolahan Data Kegiatan Ketok Pintu Layani

Dengan Hati dan Pengendalian Penyakit Berbasis Lingkungan Terintegrasi.

6) Program Kefarmasian, Alat kesehatan dan Makanan & Minuman

a) Monitoring dan Evaluasi Keamanan Pangan Produk Industri Rumah Tangga

b) Workshop Pengadaan Obat e-Katalog dan Tata Kelola Obat dan Perbekalan

Kesehatan Terpadu

c) Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian PBF, Industri Farmasi, Obat

Tradisional dan Kosmetik

d) Penyusunan Peraturan Gubernur tentang Tata Kelola Kefarmasian

7) Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

a) Emergency Character Building

b) Forum Komunikasi Pegawai PPKP

c) Manajemen Puskesmas

d) Pelatihan Manajemen Rescue dan Evakuasi Khusus

e) Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Non PNS

f) Peningkatan Kapasitas Bagi Awam Khusus Tentang Bantuan Hidup Dasar

g) Peningkatan Kapasitas Petugas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

h) Peningkatan Kemampuan Penanganan Kedaruratan

i) Peningkatan Keterampilan dan Kompetensi Mahasiswa

j) Peningkatan Kompetensi dan Perubahan Budaya Kerja Tenaga Medis dan Non

Medis

Page 66: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

48

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

k) Peningkatan Layanan Kesehatan oleh Tenaga Non PNS

l) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Pegawai

m) Peningkatan Wawasan Tenaga Kesehatan Dalam Penanganan Kasus

Spesialistik

n) Penyediaan Tenaga Honorarium Non PNS

o) Pertemuan Workshop Keperawatan

p) Praktek Keperawatan Anak II, Maternitas II dan Keperawatan Medikal Bedah

(KMB) I

q) Praktek Keperawatan Dasar

r) Praktek Keperawatan Jiwa

s) Praktek Keperawatan Medikal Bedah (KMB) IV, KGD dan INC

t) Praktek MTBS dan Keperawatan Komunitas

8) Program Antisipasi dan Penanggulangan Kesehatan Terkait Bencana

a) Pelaksanaan Kegiatan Pusat Pengendalian Dukungan Kesehatan

(Pusdaldukkes)

b) Pelayanan Kesehatan Lapangan Even Nasional dan International

c) Penyelenggaraan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

d) Forum Komunikasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

2.2.3. Urusan Pekerjaan Umum

Untuk Urusan Pekerjaan Umum, telah dialokasikan APBD sebesar Rp

10.579.127.384.067,- dengan total penyerapan sebesar Rp 8.010.774.724.830,- atau

75,72 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Program Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan

a) Penyelesaian Pembangunan/ Peningkatan Jalan-Jalan Strategis di Provinsi DKI

Jakarta oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta seluas 409.364 m2 dengan

panjang 49.129 m, meliputi:

- Jl. S. Parman menggunakan beton rapid setting seluas 10.950 m2 dengan

panjang 1.944 m

- Jl. Latumenten berupa Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMFRB) seluas

Page 67: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

49

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

10.021 m2 dengan panjang 1.028 m dan perkerasan aspal seluas 20.677 m2

dengan panjang 2.121 m

- Jl. Makaliwe berupa CMFRB seluas 12.274 m2 dengan panjang 1.259 m dan

perkerasan aspal seluas 25.485 m2 dengan panjang 2.692 m

- Jl. Pantai Indah Timur berupa CMFRB seluas 11.073 m2 dengan panjang

1.582 m dan perkerasan aspal seluas 11.835 m2 dengan panjang 1.691 m

- Jl. Joglo Raya berupa CMFRB seluas 5.867 m2 dengan panjang 903 m dan

perkerasan aspal seluas 34.500 m2 dengan panjang 3.592 m

- Jl. Jeruk Joglo berupa CMFRB seluas 22.252 m2 dengan panjang 3.179 m dan

perkerasan aspal seluas 24.585 m2 dengan panjang 3.512 m

- Jl. Sutoyo berupa CMFRB seluas 26.912 m2 dengan panjang 2.911 m dan

perkerasan aspal seluas 29.406 m2 dengan panjang 3.267 m

- Jl. Perintis Kemerdekaan berupa CMFRB seluas 26.567 m2 dengan panjang

2.415 m dan perkerasan aspal seluas 29.634 m2 dengan panjang 2.694 m

- Jl. Bekasi Raya berupa CMFRB seluas 1.579 m2 dengan panjang 105 m dan

perkerasan aspal seluas 1.824 m2 dengan panjang 122 m

- Jl. Pulogebang berupa CMFRB seluas 3.055 m2 dengan panjang 204 m dan

perkerasan aspal seluas 3.752 m2 dengan panjang 250 m

- Jl. Wahidin & Benteng berupa CMFRB seluas 4.683 m2 dengan panjang 669

m dan perkerasan aspal seluas 9.549 m2 dengan panjang 1.364 m

- Jl. Panjang dengan pekerjaan aspal seluas 67.064 m2 dengan panjang 9.581

m

- Jl. Kebon Sirih dengan perkerasan aspal seluas 11.574 m2 dengan panjang

1.653 m

- Jl. Ridwan Rais dengan perkerasan aspal seluas 9.232 m2 dengan panjang

1.319 m

- Jl. Merdeka Selatan dengan perkerasan aspal seluas 31.808 m2 dengan

panjang 4.544 m

- Jl. Merdeka Timur seluas 15.337 m2 dengan panjang 2.191 m

- Silang Monas dengan perkerasan aspal seluas 17.774 m2 dengan panjang

889 m

- Perempatan Tugu Tani dengan perkerasan aspal seluas 1.759 m2 dengan

panjang 88 m

Page 68: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

50

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

- Perempatan sabang dengan perkerasan aspal seluas 1.526 m2 dengan

panjang 76 m

- Jl. Prapatan dengan perkerasan aspal seluas 7.344 m2 dengan panjang 668 m

- Jl. Gatot Subroto dengan perkerasan aspal seluas 32.334 m2 dengan panjang

3.404 m

- Jl. Taman Mini I dengan perkerasan aspal seluas 11.442 m2 dengan panjang

1.467 m

Lokasi-lokasi tersebut juga dilengkapi dengan Pekerjaan Marka dengan total

volume sebesar 12.797 m2

b) Penyelesaian Peningkatan Jalan di lima kota administrasi yang dilakukan oleh

Suku Dinas Bina Marga seluas 653.795 m2 antara lain:

1) Kota Administrasi Jakarta Pusat seluas 46.734 m2 meliputi:

- Kecamatan Cempaka Putih seluas 8.530 m2 yang berlokasi di Jl. Cempaka

Warna Komplek Taman Lagura Komplek Cempaka Indah dan Jl.

Kebanggaan

- Kecamatan Gambir seluas 10.641 m2 yang berlokasi di Jl. Batu Tulis 1, Jl.

Batu Tulis 3 Lanjutan, Jl. Batu Tulis 5, Jl. Batu Tulis 6, Jl. Batu Tulis 8, Jl.

Batu Tulis 9, Jl. Batu Tulis 10, Jl. Batu Tulis 13, Jl. Batu Tulis 14, Jl. Batu

Tulis 15, Jl. Supiori, Jl. Inspeksi Kali Krukut, Jl. Duri B Masjid, Jl. Duri B1,

Jl. Duri B7 dan Jl. Batu Tulis 4

- Kecamatan Kemayoran seluas 8.533 m2 yang berlokasi di Jl. Mutiara Raya,

Jl. Bangau 2, Jl. Bangau 3, Jl. Bangau 4, Jl. Bangau 5, Jl. Bangau 6, Jl.

Bangau 9, Jl. Bangau Buntu, Jl. Kepu Dalam 1 Lanjutan, Jl. Kepu Dalam 3

Lanjutan, Jl. Kali Baru Timur (Pasar Nangka).

- Kecamatan Menteng seluas 1.658 m2 yang berlokasi di Jl. Gondangdia

sejajar Rel KA,

- Kecamatan Sawah Besar seluas 7.574 m2 yang berlokasi di Jl. Gotong

Royong, Jl. Kartini 8 Dalam, Jl. Kartini 13 Dalam, Jl. Puspernerbad, Jl.

Gunung Sahari 10 Lanjutan, Jl. Karang Anyar B3 Lanjutan, Jl. P. Karang

Anyar, Jl. Kartini 10 A, Jl. Kartini 10 B, Jl. Lautze Lanjutan

- Kecamatan Senen seluas 7.374 m2 yang berlokasi di Jl. Inspeksi Kali

Sentiong, Jl. Inspeksi Kali Ciliwung, Jl. Kenari 2, Jl. Inspeksi Kali Ciliwung

Page 69: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

51

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

lanjutan, Jl. Inspeksi Kali Sentiong lanjutan

- Kecamatan Tanah Abang seluas 2.424 m2 yang berlokasi di Jl. Abdul Jalil

1, Jl. Abdul Jalil 2

2) Kota Administrasi Jakarta Utara seluas 273.685 m2 meliputi :

- Kecamatan Penjaringan seluas 68.958 m2 yang berlokasi di Jl. 21 RT 013

RW 08, Jl. X RT 015 RW 08, Jl. A1, RT 012 RW 08, Jl. P RW 08, Jl.

M RT 05 RW 08, Jl. Kampung Gusti, Jl. Teluk Gong Selatan (Jl. Fajar),

Jl. D Teluk Gong Selatan, Jl. Kamal Raya, Jl. Kapuk Raya

- Kecamatan Pademangan seluas 23.561 m2 yang berlokasi di Jl. Kampung

Bandan, Jl. Pademangan VII RT 005 s.d RT 007, Jl. Pademangan II RT

008 RW 05, Jl. Pademangan III Gang 10 dan Jl. Pademangan IV Gang 10,

Jl. Pademangan IV Gang 25, Jl. Pademangan III Gang 28 dan Jl.

Pademangan IV Gang 28, Jl. Waspada Raya Sisi Rel Menuju Budi Mulya,

Jl. Hidup Baru III, Jl. Satria I, Jl. Pemandangan II,III , Jl. Gang Madrasah

RT 008-013 Kel. Ancol, Jl. Ketel

- Kecamatan Tanjung Priok seluas 45.434 m2 yang berlokasi di Jl. Agung

Karya 6, Jl. Agung Utara 3, Jl. Pasar Bambu Kuning, Jl. Ancol Selatan 2 (Jl.

Swasembada Barat IX), Jl. Cemara, Jl. Mesjid Nurul Yaqin, Jl. Pos Yandu

1, Santo Lucas, Jl. Pulo Besar RT 001 s.d RT 005, Jl. Pulo Besar 2 (Jl.

Danau Elok VI), Jl. KB Sejahtera, Jl. Kembang Sereh, Komplek

Kebersihan, Jl. Kenanga, Komplek Kebersihan, Jl. Melati, Komplek

Kebersihan, Jl. Komplek Kebersihan, Jl. Flamboyan 1,2,3,4,5, Komplek

Kebersihan, Pelebaran Jl. H .Mawar + (Jl. Gadang-1), Jl. Papanggo 1 D

RW 02 dan Rw 03, Jl. Papanggo IV, Jl. Papanggo III C RT 004/ RW 06 (Jl.

Swasembada Barat IX), Jl. Warakas IV Gg 18 RT 10 RW 14 , Jl. Warakas

IV Gg 6 RT 009 RW 06, Jl. Warakas VIII Gg 10 + (Jl. Agung Utara 6A), Jl.

Warakas IV Gg 16,17 RW 14 + ( Jl. Cempaka Puskesmas), Jl. Warakas Gg

A RW 14 (SMA 18), Jl. Warakas III Gg 15 RW 14, Jl. Warakas V Gg 4 RW

07,08, Jl. Warakas V Gg 2 RW 08, Jl. Gadang Terusan, Jl. Gembira, Jl.

Swasembada Timur XXIV, Jl. Swasembada Timur XXI, Jl. Swasembada

Timur XXII, Jl. Jati VD (Opritan Sunter C. Sisi Utara dan Selatan), Jl. Cucut,

Jl. Samudra III (Jl. Tawes), Jl. Muara Raya RW 12

- Kecamatan Koja seluas 46.004 m2 yang berlokasi di Jl. Cipeucang II, Jl.

Page 70: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

52

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Cipeucang III, Jl. Cipeucang IV, Jl. Samping Rusun Sindang, Jl. Lontar 5,

Jl. Walang Permai, Jl. Maja, Jl. Walang Mandiri, Jl. Taman Walang, Jl.

Walang Timur, Jl. Toar Raya Gang Buntu, Jl. Toar Tengah Lanjutan, Jl.

Pasar Koja Baru, Jl. Geladak, Jl. Haluan, Jl. Dewi Dewi, Jl. Lambung, Jl.

Janur Hijau, Jl. Pembangunan 1, Jl. Inspeksi Kali Sunter, Jl. Cemara Angin,

Jl. Rawa Badak Barat, Jl. Bendungan Melayu Selatan, Jl. Manggar Ujung

Menuju Jalan Menteng, Jl. Mangga Ujung Menuju Jalan Menteng, Jl.

Mawar, Jl. Maja Ujung (dari Jl.Komplek BPP menuju Jl. Mindi )

- Kecamatan Kelapa Gading seluas 42.786 m2 yang berlokasi di Jl. Teguh I

(Jl. Banyo - I), Jl. Teguh II (Jl. Banyo- II), Jl. Teguh III (Jl. Banyo - III), Jl.

Pelepah Indah 1, Jl. Griya Pratama, Jl. Griya Pratama I, Jl. Griya Pratama

II, Jl. Griya Pratama III, Jl. Griya Pratama IV, Jl. Griya Pratama V, Jl. Griya

Pratama VI, Jl. Griya Pratama VII, Jl. Pelangi (Jl. Taska), Jl. Melodi Mas I,

Jl. Melodi Mas III, Jl. Melodi Mas IV, Jl. Musik Raya, Jl. Kelapa Lilin Raya

LA dan LB, Jl. Mandolin, Jl. Legong, Jl. Seudati, Jl. Serimpi, Jl. Ketuk Tilu,

Jl. Bondan, Jl. Tj Katung, Jl. Kendang Sisi Mesjid Al Huda, Jl. Reog dan Jl.

Pisok + (Jl. Ballyra Raya), Jl. Janger dan Jl.Polka, Jl. Masuk SMU 45, Jl.

Tifa dan Jl. Gambang, Jl. Harpa 1, Jl. Bonang, Jl. Kecapi, Jl. Mesjid Al

Ihsan, Jl. Giro Raya, Jl. Giro 1, Jl. Simponi Mas Raya, Jl. Simponi Mas 5,

Jl. Simponi Mas 2, Jl. Simponi Mas 1, Jl. Simponi Mas 6, Penghubung Jl.

Simfoni Mas 4 dan Jl. Simfoni Mas 3, Jl. Pelangi, Jl. Sutra Ungu, Jl. Merah

Delima, Jl. Merah Delima Taman, Jl. Gading Raya

- Kecamatan Cilincing seluas 46.942 m2 yang berlokasi di Jl. Nusantara, H.

Kari (Masjid Al Fajar), Jl. Taruna Raya, Jl. Taruna 1, Jl. Taruna 2, Jl.

Taruna 3, Jl. Remaja 3, Jl. Remaja 4, Jl. Dewa Ruci Raya, Jl. Angin

Badai, Jl. Angin Mamiri + Jl. Angin Pasat + Jl. Angin Gending, Jl. Angin

Prahara, Jl. Angin Kumbang, Jl. Angin Tongi, Jl. Belimbing, Jl. Duren, Jl.

Gang 1 R, Jl. Kebon Baru, Jl. Camar 3 Sisi Utara dan Jl.Camar 3 Sisi

Selatan, Jl. Madya Kebantenan TPU Budi Darma, Jl. Sarang Bango

Menuju Malaka, Jl. Gudang Peluru ( Dari Jl.Akses Marunda POM Bensin),

Jl. Inspeksi Kali Banglio sisi Utara, Jl. Rorotan IX RT 017 RW 07 , Jl.

Cilincing Pagi.

3) Kota Administrasi Jakarta Barat seluas 231.075 m2 meliputi:

Page 71: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

53

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

- Kecamatan Taman Sari seluas 21.402 m2 yang berlokasi di Jl. Pintu Besar

Selatan. 1, Jl. Pintu Besar Selatan. 2, Jl. Labu Dalam, Jl. Mangga Besar. I,

Jl. Keadilan Raya 7, Jl. Petak Sembilan, Jl. Gedong, Jl. Delima, Jl.

Mangga Besar. 2, Jl. Kemurnian. I, Jl. Mangga Dua. 2, Jl. Duku, Jl. Kebon

Jeruk. 15, Jl. Kebon Jeruk. 9 Lanjutan, Jl. Keadilan. 1, Jl. Keadilan. 4, Jl.

Keadilan. 5, Jl. Keadilan. 6, Jl. Keadilan. 7, Jl. Madu, Jl. Talib III Baru dan

Ketapang Utara 7, Jl. Kebon Jeruk. 4, Jl. Kaligot Kecil, Jl. Kemurnian. 2, Jl.

Keselamatan Dalam, Jl. Kemang, Jl. Kebon Jeruk 6.

- Kecamatan Tambora seluas 13.755 m2 yang berlokasi di Jl. Kali Anyar 1, Jl.

Kali Anyar 2, Jl. Kali Anyar 3, Jl. Kali Anyar 5, Jl. Kali Anyar 7, Jl. Kali Anya.

4, Jl. Kali Anyar 10, Jl. Jembatan Besi 12, Jl. Kali Anyar 9, Jl. Angke Indah

Gg. 5 Blok B, Jl. Songsi, Jl. Rahayu I, Jl. Laksa 2, Jl. Laksa 4, Jl. Angke

Jaya 3 (Perumahan Angke Jaya), Jl. Angke Jaya 9 (Perumahan Angke

Jaya), Jl. Angke Jaya 6 (Perumahan Angke Jaya), Jl. Rusun Angke, Jl.

Pengukiran Raya, Jl. Jembatan Besi 8, Jl. Gedong Panjang, Jl. Bandengan

Utara, Jl. Bandengan Utara 1 Dalam, Jl. Tambora 5 Gg Daging, Jl. Duri

Selatan 1

- Kecamatan Grogol Petamburan seluas 51.780 m2 yang berlokasi di Jl.

Hadiah Utama IIA, Jl. Hadiah Utama IIB, Jl. Hadiah Utama IIC, Jl. Satria 2,

Jl. Satria 3, 3A, Jl. Satria 5, Jl. Hadiah Utama IIE, Jl. Hadiah Utama IIF, Jl.

Satria 6, Jl. Satria 7, Jl. Satria 8, Jl. Hadiah Utama IIG. IIH, Jl. Hadiah IA, Jl.

Hadiah 9, Jl. Hadiah 11C, Jl. Hadiah 4, Jl. Hadiah 11, Jl. Satria 9, Jl.

Swadaya 3, Jl. Swadaya 4, Jl. Swadaya 5, Jl. Latumenten III Barat, Jl.

Latumenten III , Jl. Hadiah 10, Jl. Hadiah IB, Jl. Hadiah 1 Dalam, Jl.

Hadiah 11B, Jl. Hadiah 9A, Jl. Hadiah 8, Jl. Hadiah 7, Jl. Hadiah 6, Jl.

Hadiah Utama 5, Jl. Hadiah Utama 5 A, Jl. Hadiah Utama 5C Depan

Sekolah, Jl. Empang Bahagia Raya, Jl. Swadaya 2, Jl. Wijaya Kusuma 3,

Jl. Satria 1, Jl. Amanah, Jl. Wijaya Kusuma 2, Jl. Perdana I (Belakang

Kantor Kelurahan Wijaya Kusuma ), Jl. Komplek BNI 46 (Blok DD), Jl.

Hadiah 5B, Jl. Empang Bahagia 6, Jl. Empang Bahagia 5, Jl. Empang

Bahagia 7, Jl. Hadiah 3, Jl. Rasa Sayang, Jl. Wesel, Jl. Jelambar Barat, Jl.

Jelambar Barat 3C, Jl. Jelambar Selatan 3, Jl. Jelambar Baru 9, Jl.

Jelambar Baru 2, Jl. Jelambar Barat 1, Jl. Hadiah 2, Jl. Jelambar Selatan

Page 72: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

54

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

17, Jl. Jelambar Selatan 16, Jl. Jelambar Selatan 15, Jl. Jelambar Selatan

14, Jl. Jelambar Selatan 13, Jl. Jelambar Selatan 12, Jl. Jelambar Selatan

11, Jl. Empang Bahagia. 4E, Jl. Jelambar Selatan 2 Gg. 18, Jl. Jelambar

Selatan Barat 2, Jl. Komplek Pusri, Jl. Jelambar Barat 2F, Jl. Kusuma

Timur Belakang Kantor Kelurahan, Jl. Wijaya Kusuma 8, Jl. Komplek Pusri

Lanjutan, Jl. Jelambar Selatan 2

- Kecamatan Palmerah seluas 17.236 m2 yang berlokasi di Jl. Kota Bambu

Utara 4, Jl. Bidara Raya, Jl. Mangga, Jl. Sakti 2, Jl. Sakti 3, Jl. Sakti 5, Jl.

Studio Monitor, Jl. Rawa Belong 5D/ Televisi, Jl. Tomang Raya RW 004

(Depan TPS/ Jl. Pelita), Jl. Sakti 9, Jl. Tomang Ancak, Jl. Seroja, Jl.

Delima, Jl. Manggis 2, Jl. Nanas, Jl. Timbul, Jl. Semangka 4, Jl. Semangka

2 dan 3, Jl. Sawo 2, Jl. Muhdom, Jl. Manggis, Jl. Kamera 1, Jl. Kaca Piring,

Jl. Anyelir.

- Kecamatan Kebon Jeruk seluas 24.545 m2 yang berlokasi di Jl. H. Kelik, Jl.

Ratu Kamboja, Jl. Ratu Kemuning, Jl. Surya Mulia 1, Jl. Surya Mulia 2, Jl.

Surya Mulia 3A dan 3, Jl. Surya Mulia 4, Jl. Surya Mulia 5, Jl. Salam 21, Jl.

Surya Mulia Raya, Jl. Asia Baru Raya, Jl. Asia Baru 2, Jl. Duri Mas 7

(Depan SDN 13), Jl. Kepa Listrik, Jl. Kepa Listrik Blok T1, Jl. Mangga 22,

Jl. Mangga 23, Jl. Mangga 14 Ujung, Jl. Taman Cosmos (tambahan), Jl. EE

Kedoya Utara

- Kecamatan Kembangan seluas 28.408 m2 yang berlokasi di Jl. Kembangan

Utara, Jl. H. Kutong, Jl. Marwah, Jl. Delima Raya, Jl. Delima 1, Jl. Delima

2, Jl. Delima 3, Jl. Delima 4, Jl. Delima 5, Jl. Delima 6, Jl. Delima 7, Jl.

Delima 9, Jl. H. Sa'aba, Jl. Komplek Keuangan, Jl. Komplek Pajak, Jl.

Komplek DPA, Jl. Insp Cengkareng Drain Sisi Timur, Jl. Lapangan Merah,

Jl. Pemancingan Ujung, Jl. Komplek Migas, Jl. Srengseng Raya Jl.

Penyelesaian Tomang 5, Jl. Jati Blok 26, Jl. Kartika, Jl. Penyelesaian

Tomang 2 Blok 118, Jl. Teratai 3, Jl. Teratai 4, Jl. Zamzam 1, Jl. Zamzam

2, Jl. Musdalifah, Jl. Siantan

- Kecamatan Cengkareng seluas 36.606 m2 yang berlokasi di Jl. Melati Raya

Kel. Kapuk, Jl. Tenis Raya Cengkareng Indah Arah Sekolah, Jl. Dollar Kel.

Kapuk, Jl. Cengkareng Indah 2 Jalur Kel. Kapuk, Jl. Tenis Raya

Cengkareng Indah Kel. Kapuk (1), Jl. Tenis Raya Cengkareng Indah Kel.

Page 73: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

55

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Kapuk (2), Jl. Bojong Raya Kel. Rawa Buaya, Jl. Kapuk Sawah Kel. Kapuk,

Jl. Peternakan 3 Dalam Kel. Kapuk, Jl. Peternakan Raya Kel. Kapuk, Jl. Al

Hikmah Lanjutan Kel. Rawa Buaya, Jl. Bina Serasih Cengkareng Barat

(Kebersihan), Jl. Dharmawanita 1 Kel. Rawa Buaya, Jl. Dharmawanita 5

(tambahan) Kel. Rawa Buaya, Jl. Kapuk Poglar Kel Kapuk, Jl. Pedongkelan

Belakang Kel. Cengkareng Timur, Jl. Mangga Ubi Kel. Kapuk, Jl

Peternakan 2 Kel. Kapuk, Jl. Dharmawanita 2 Kel. Rawa Buaya, Jl.

Dharmawanita 5 Kel. Rawa Buaya, Jl. Kapuk Cengkareng, Jl. Cengkareng

Indah (Pos RW-Timur), Jl. Cengkareng Indah (Koramil-B), Jl. Cengkareng

Indah (dekat Waru-Barat), Jl. Rawa Buaya, Jl. Cengkareng Indah

(tambahan Pos RW), Jl. Blok D (seberang Koramil), Jl. Waru 8 RW 014

Kel. Kapuk, Jl. Jaya Kel. Cengkareng Barat, Jl. Kincir Kel. Cengkareng

Timur, Jl. Dharmawanita 3 Ujung, Jl. AMD Duri Kosambi, Jl. AMD

Manunggal Rawa Gabus, Jl Timbul.

- Kecamatan Kalideres seluas 37.343 m2 yang berlokasi di Jl. Taraso, Jl.

Bima Dalam, Jl. Mirinda, Jl. Komplek Kebersihan, Jl. Bodeman, Jalan di

bawah Fly Over Jl. Sahabat, Jl. Albasiah, Jl. Warung Gantung, Jl. Teraso

Dalam, Jl. Trisula, Jl. Rawa Kompeni, Jl. Yudistira, Jl. Sukatani, Jl. Toram.

2, Jl. Toram Raya, Jl. Toram. 1, Jl. Prima Raya, Jl. Tanjung Pura. 5, Jl.

Tanjung Pura. 4, Jl Menvo, Jl Prepedan Dalam, Jl. Komplek Kebersihan, Jl.

Bhakti 2, Jl. Bhakti. 4, Jl. Alhuriyah, Jl. Prima Dalam, Jl. Al-Ikhlas, Jl. H.

Biin, Jl. Cimone, Jl. Kampus Mede, Jl M. Soleh, Jl. Bayam, Jl. H. Sura, Jl.

Raya Kramat Semanan.

4) Kota Administrasi Jakarta Selatan seluas 26.142 m2 meliputi:

- Zona 1 (Kecamatan Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Cilandak,

Kebayoran Lama dan Pesanggrahan) seluas 12.676 m2 yang berlokasi di

Jl. Pondok Karya 1a, Jl. Nipah 12, Jl. Pondok Karya 1c, Jl. Nipah 15, Jl.

Duren Bangka, Jl. Nipah Raya dan Nipah 11, Jl. Pulo Gayung , Jl. Mas’ud,

Jl. Kramat 1, Jl. Bunga Lili, Jl. KH. Muhasyim Raya, Jl. H. Djawahir, Jl. H.

Aom, Jl. Bina Marga, Jl. Ahmad Nado, Jl. Pondok Karya 2, Jl. Galuh 1, Jl.

Kemajuan, Jl. Jatayu, Jl. Dwijaya 4, Jl. Rengas.

- Zona 2 (Kecamatan Pancoran, Setiabudi, Tebet, Jagakarsa dan Pasar

Minggu) seluas 13.466 m2 yang berlokasi di Jl. Poncol, Jl. Gandaria 1, Jl.

Page 74: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

56

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Gandaria VI, Jl. Gandaria Bawah Jl. Setu Mangga Bolong, Jl. Jati Padang

Baru, Jl. U-Turn Abdullah Syafe'ie, Jl. Lapangan Tembak, Jl. Timbul, Jl.

Lenggong, Jl. Anggrek dan Anggrek 1, Jl. Gandaria Bawah Pertanian

5) Kota Administrasi Jakarta Timur seluas 76.159 m2 meliputi :

- Kecamatan Cipayung seluas 8.359 m2 yang berlokasi di Jl. Bambu Hitam 1,

Jl. Kp. Kramat, Jl. Setu Indah IV, Jl. Ali Ujung, Jl. Ridho Pondok Ranggon,

Jl. Dalang, Jl. Mawar, Jl. H. Siun, Jl. Rawa Lindung, Jl. SMU 64, Jl. H. Deih

- Kecamatan Cakung seluas 10.924 m2 yang berlokasi Jl. Swadaya PLN, Jl.

Swadaya Akses, Jl. Bekasi Timur (di bawah FO Klender/ Depan Pasar

Klender), Jl. Swadaya POS Kel. Pulogebang, Jl. Inspeksi Kali Buaran (Kp.

Rawa Badung), Jl. Merdeka 4, Jl. Harapan Kel. Cakung Timur

- Kecamatan Duren Sawit seluas 10.062 m2 yang berlokasi di Jl. Malaka I, Jl.

Gading Raya, Jl. Bambu Mas Utara, Jl. Rawa Domba, Jl. Janur I, Jl. Tumpi,

Jl. Tumpi 1, Jl. Mayang I, Jl. Betung Raya, Jl. Bambu Kuning

- Kecamatan Makasar seluas 4.955 m2 yang berlokasi di Jl. Surya, Jl. Wira

Jati IV, Jl. Keuangan, Jl. Pangkalan Jati V Ujung, Jl. Hermandal

- Kecamatan Kramat Jati seluas 6.658 m2 yang berlokasi di Jl. Condet Raya

(depan Masjid Al Hawi) Jl. Al Bashor

- Kecamatan Pulogadung seluas 10.923 m2 yang berlokasi di Jl. Pulo

Nangka Timur Raya, Jl. Tembus Inspeksi Kali Buaran, Jl. Bangunan Barat,

Jl. Sindang 1,2,3 dan Taman, Jl. Pulo Mas Utara

- Kecamatan Pasar Rebo seluas 6.139 m2 yang berlokasi di Jl. Cibubur Raya

(Lapangan Tembak), Jl. BBKK, Jl. H. Moong Kel. Baru, Jl. Inspeksi, Jl.

Kenanga, Jl. Waru

- Kecamatan Jatinegara seluas 4.829 m2 yang berlokasi di Jl. Cipinang Indah

Blok M-M1, Blok M1-Y, Jl. Kemuning, Jl. Pasar Ayam, Jl. Komplek

Pendidikan, JL. Bekasi Barat 6

- Kecamatan Ciracas seluas 7.502 m2 yang berlokasi di Jl. Inayah, Jl.

Cibubur Raya, Jl. Al Ridho dan Jl. Permai, Jl. Bungur 2, Bungur 4, Jl.

Persatuan, Jl. Manunggal, Jl. Cipinang, Jl. H. Marjuki

- Kecamatan Matraman seluas 5.808 m2 yang berlokasi di Jl. Galur Sari

Raya, Jl. Galur Sari 9, Jl. Nanas 1, Jl. Kayu Manis 3, Jl. Penggalang, Jl.

Penegak, Jl. Gugus Depan

Page 75: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

57

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c) Penyelesaian Penataan Jalur Pedestrian/ Trotoar pada Jalan Arteri/ Kolektor

seluas 154.079 m2 dengan panjang 47.975 m di lima kota administrasi Provinsi

DKI Jakarta, antara lain:

1) Penataan Jalur Pedestrian/ Trotoar di Kota Administrasi Jakarta Pusat seluas

49.441 m2 dengan panjang 13.632 m.

Telah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga seluas 17.474 m2 dengan panjang

4.151 m, meliputi :

- Jl. Jatibaru Raya dan Jl. H. Fachrudin seluas 10.386 m2 dengan panjang

2.308 m,

- Jl. Merdeka Selatan seluas 823 m2 dengan panjang 103 m,

- Jl. Caringin-Suryopranoto seluas 6.265 m2 dengan panjang 1.740 m.

Telah dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta

Pusat, meliputi :

- Kecamatan Cempaka Putih seluas 4.767 m2 dengan panjang 1.606 m yang

terletak di Jl. Cempaka Putih Tengah 1 dan Jl. Cempaka Putih Tengah 30,

- Kecamatan Gambir seluas 4.195 m2 dengan panjang 1.663 m yang terletak

di Jl. KH. Hasyim Ashari (Roxy),

- Kecamatan Johar Baru seluas 1.398 m2 dengan panjang 381 m yang

terletak di Jl. Percetakan Negara 2,

- Kecamatan Kemayoran seluas 4.257 m2 dengan panjang 1.021 m yang

terletak di Jl. Bungur Besar Raya (sisi Tipikor),

- Kecamatan Menteng seluas 6.244 m2 dengan panjang 1.649 m yang

terletak di Jl. Srikaya (MNC) dan Jl. Purworejo,

- Kecamatan Sawah Besar seluas 4.083 m2 dengan panjang 1.167 m yang

terletak di Jl. Karang Anyar Raya,

- Kecamatan Senen seluas 2.484 m2 dengan panjang 796 m yang terletak di

Jl. Stasiun Senen,

- Kecamatan Tanah Abang seluas 4.539 m2 dengan panjang 1.198 m yang

terletak di Jl. Jatibaru dan Jl. Fachrudin.

2) Penataan Jalur Pedestrian/ Trotoar di Kota Adminstrasi Jakarta Utara seluas

22.799 m2 dengan panjang 7.276 m.

Telah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga meliputi:

- Jl. Pluit Karang Raya seluas 6.515 m2 dengan panjang 1.974 m

Page 76: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

58

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Telah dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta

Utara, meliputi:

- Kecamatan Penjaringan seluas 2.663 m2 dengan panjang 906 m yang

terletak di Depan Waduk Pluit sisi Selatan, sebagian Pluit Timur, sebagian

Pluit Selatan

- Kecamatan Pademangan seluas 1.839 m2 dengan panjang 684 m yang

terletak di Jl. Gn. Sahari depan Samsat belok ke Jl. Hidup Baru

- Kecamatan Tanjung Priok seluas 2.709 m2 dengan panjang 664 m yang

terletak di Jl. Stasiun Tanjung Priok

- Kecamatan Koja seluas 2.673 m2 sepanjang 843 m yang terletak di Jl.

Kramat Jaya depan Islamic

- Kecamatan Kelapa Gading seluas 3.174 m2 dengan panjang 1.290 m yang

terletak di Jl. Yos Sudarso depan Kodamar

- Kecamatan Cilincing seluas 3.226 m2 dengan panjang 915 m yang terletak

di depan Rusun Marunda

3) Penataan Jalur Pedestrian/ Trotoar di Kota Adminstrasi Jakarta Barat seluas

23.612 m2 dengan panjang 8.876 m

Telah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga, meliputi :

- Jl. Akses Rusun Pesakih, Daan Mogot seluas 3.050 m2 dengan panjang

763 m

- Jl. Joglo Raya seluas 3.025 m2 sepanjang 2.017 m

Telah dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta

Barat, meliputi :

- Kecamatan Taman Sari seluas 1.084 m2 dengan panjang 583 m yang

terletak di Jl. Kebahagiaan,

- Kecamatan Tambora seluas 1.167 m2 dengan panjang 468 m yang terletak

di Jl. Kopi,

- Kecamatan Pal Merah seluas 3.062 m2 dengan panjang 1.001 m yang

terletak di Jl. Palmerah Utara dan Jl. KS Tubun (Museum Tekstil),

- Kecamatan Kebon Jeruk seluas 6.909 m2 dengan panjang 2.058 m yang

terletak di Jl. Kedoya Raya,

- Kecamatan seluas 2.797 m2 dengan panjang 727 m Kembangan yang

terletak di Jl. Pesanggrahan Raya,

Page 77: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

59

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

- Kecamatan Cengkareng seluas 2.518 m2 dengan panjang 1.259 m yang

terletak di Jl. Daan Mogot Raya

4) Penataan Jalur Pedestrian/ Trotoar di Kota Administrasi Jakarta Selatan

seluas 23.617 m2 dengan panjang 8.550 m

Telah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga meliputi :

- Jl. Melawai Raya seluas 5.124 m2 dengan panjang 1.281 m

Telah dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta

Selatan meliputi:

- Kecamatan Kebayoran Baru seluas 3.996 m2 dengan panjang 1.332 m

yang terletak di Jl. Bulungan, Jl. Iskandarsyah,

- Kecamatan Pesanggarahan seluas 3.244 m2 dengan panjang 1.622 m yang

terletak di Jl. RC. Veteran,

- Kecamatan Pancoran seluas 2.795 m2 dengan panjang 932 m yang terletak

di Jl. Pahlawan Kalibata,

- Kecamatan Setia Budi seluas 1.896 m2 dengan panjang 758 m yang

terletak di Jl. Taman Setiabudi 2, Taman Setiabudi 1,

- Kecamatan Tebet seluas 1.635 m2 dengan panjang 654 m yang terletak di

Jl. Tebet Timur Dalam 3, Jl. KH Abdullah Safei,

- Kecamatan Pasar Minggu seluas 4.927 m2 dengan panjang 1.971 m yang

terletak di Jl. Ragunan Raya, Jl. Pasar Minggu Raya, Jl. Warung Jati Barat.

5) Penataan Jalur Pedestrian/ Trotoar di Kota Adminstrasi Jakarta Timur seluas

34.610 m2 dengan panjang 9.641 m

Telah dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga meliputi :

- Jl. Paus, Jl. Perserikatan, Jl. Kedondong seluas 8.663 m2 dengan panjang

2.280 m

Telah dilaksanakan oleh Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta

Timur meliputi :

- Kecamatan Cipayung seluas 3.457 m2 dengan panjang 900 m yang terletak

di Jl. Mabes Hankam,

- Kecamatan Cakung seluas 1.820 m2 dengan panjang 521 m yang terletak

di Jl. A di Samping Walikota Jakarta Timur,

- Kecamatan Duren Sawit seluas 3.053 m2 dengan panjang 698 m yang

terletak di Jl. I Gusti Ngurah Rai,

Page 78: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

60

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

- Kecamatan Pulogadung seluas 1.831 m2 dengan panjang 563 m,

- Kecamatan Kramat Jati seluas 3.786 m2 dengan panjang 1.229 m yang

terletak di Jl. Dewi Sartika,

- Kecamatan Jatinegara seluas 3.750 m2 dengan panjang 921 m yang

terletak di Jl. Bekasi Barat Raya (depan Stasiun KA Jatinegara),

- Kecamatan Pasar Rebo seluas 3.249 m2 dengan panjang 1.253 m yang

terletak di Jl. Gedong/ Jl. TB Simatupang,

- Kecamatan Ciracas seluas 1.762 m2 dengan panjang 616 m yang terletak

di Jl. Pusdika,

- Kecamatan Matraman seluas 3.239 m2 dengan panjang 660 m yang

terletak di Jl. Matraman Raya.

d) Telah dimulai pembangunan 3 Unit Fly Over, Simpang Tidak Sebidang dan 3

Unit Underpass dengan kegiatan Multiyears 2016-2017 antara lain :

- Pembangunan Simpang Tidak Sebidang (Fly Over) Cipinang Lontar

- Pembangunan Simpang Tidak Sebidang (Fly Over) Bintaro Permai-Rel KA

- Pembangunan Fly Over Pancoran

- Pembangunan Underpass Kartini

- Pembangunan Underpass Mampang-Kuningan

- Pembangunan Underpass Matraman-Salemba

e) Penyelesaian Pembangunan Jalan Layang Busway Kapten Tendean-Blok M-

Cileduk yang dilakukan secara Multiyears, progres sampai dengan akhir Bulan

Desember 2016 sebesar 96,86 persen dan direncanakan mulai beroperasi pada

tahun 2017

f) Penyelesaian Peningkatan Jalur Busway seluas 12.714 m2 dengan panjang

3.532 m dengan beton pada:

- Koridor 1 dengan lokasi Jl. Jendral Soedirman, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Gajah

Mada, Jl. Medan Merdeka Barat (Kementerian Perhubungan), Jl. MH. Thamrin

(Sarinah), Jl. Sudirman (Ratu Plaza), Jl. Sisingamangaraja

- Koridor 2 dengan lokasi Jl. Pejambon, Jl. Senen Raya, Jl. Abdul Rahman

Saleh, Jl. Letjend Soeprapto, Jl. Perwira, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl.

Prapatan, Halte Atrium Senen,

- Koridor 3 dengan lokasi Jl. Daan Mogot Halte Sumur Bor, Terminal Kalideres,

- Koridor 4 dengan lokasi Jl. Pemuda, Jl. Sultan Agung,

Page 79: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

61

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

- Koridor 6 dengan lokasi Jl. Margasatwa Halte Ragunan,

- Koridor 8 dengan lokasi Jl. Metro Pondok Indah,

- Koridor 9 dengan lokasi Jl. S Parman, Jl. Gatot Subroto depan Gedung BPJS

- Koridor 10 dengan lokasi Jl. R. E. Martadinata Halte Tj. Priok.

g) Penyelesaian Pekerjaan Concrete Barrier (Separator Busway) sepanjang

130.706 m pada lokasi:

- Koridor 1 dengan lokasi Jl. Panglima Polim, Jl. Sisingamangaraja, Jl.

Sudirman, Jl. Gajah Mada, Jl. Thamrin, Jl. Medan Merdeka Barat, Jl. Hayam

Wuruk, Jl. Gatot Subroto

- Koridor 2 dengan lokasi Jl. Suprapto, Jl. Perintis Kemerdekaan

- Koridor 3 dengan lokasi Jl. KH. Hasyim Ashari, JL. Kyai Tapa, Jl. Daan Mogot,

Jl. Juanda, Jl. Veteran, Jl. Lapangan Banteng

- Koridor 4 dengan lokasi Jl. Pemuda dan Jl. Pramuka

- Koridor 5 dengan lokasi Jl. Jatinegara Barat dan Jl. Jatinegara Timur

- Koridor 6 dengan lokasi Jl. Galunggung, Jl. Sultan Agung, Jl. Tambak, Jl.

Matraman

- Koridor 7 dengan lokasi Jl. Otista Raya

- Koridor 8 dengan lokasi Jl. Panjang

- Koridor 9 dengan lokasi Jl. Grogol Arah Pluit, Jl. Otista s.d Semanggi, Jl. PGC

Cililitan s.d Cawang

- Koridor 10 dengan lokasi Jl. Yos Sudarso

- Koridor 11 dengan lokasi Jl. Cawang s.d Kampung Melayu

h) Penyelesaian peningkatan/ pembangunan jembatan di Provinsi DKI Jakarta

sebanyak 8 jembatan antara lain:

Dinas Bina Marga meliputi:

- Jembatan di Jl. Boulevard Timur-Jl. Pegangsaan Dua dengan konstruksi tiang

pancang seluas 3.550 m2 dengan panjang 100 m

- Jembatan Jl. Joglo Raya (depan Perumahan Kopilas) dengan konstruksi tiang

pancang seluas 1.560 m2 dengan panjang 78 m dan perkerasan aspal seluas

10.974 m2 dengan panjang 1.137 m

- Jembatan Jl. Cassablanca seluas 46 m2 dengan panjang 6 m dan perbaikan

oprit dengan perkerasan aspal seluas 10.975 m2 dengan panjang 1.568 m

- Jembatan di Jl. Teluk Gong Raya seluas 108 m2 dengan panjang 18 m

Page 80: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

62

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

- Jembatan di Jl. Anggrek Rosalina seluas 135 m2 dengan panjang 15 m

Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Timur meliputi :

- Jembatan Jl. Kp. Bojong 2 Kec. Duren Sawit seluas 99 m2 dengan panjang 19

m

- Jembatan Jl. Gelanggang Remaja 2 Kec. Makasar seluas 63 m2 dengan

panjang 18 m

- Jembatan Jl. H. Marda/ Pribadi Kec. Ciracas seluas 43 m2 dengan panjang 14

m

i) Pelayanan penyelidikan dan pengujian oleh Unit Pengelola Penyelidikan,

Pengujian dan Pengukuran sebanyak 350 pelayanan dengan nilai retribusi

mencapai Rp. 4.032.871.000,-

j) Penyelesaian Rehabilitasi/ Pemeliharan Jembatan Cinta di Kepulauan Seribu

meliputi Pengecatan, Perbaikan Struktur Baja, Perbaikan Struktur Beton dan

Pemasangan Batu Alam Andesite seluas 569 m2 dengan panjang 140 m

2) Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

a) Pemeliharaan Jalan

b) Pemeliharaan Jalan Berkala Berat

c) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

d) Pemeliharaan Kelengkapan Prasarana Jalan di Provinsi DKI Jakarta

e) Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan di Provinsi DKI Jakarta

f) Pemeliharaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang di Provinsi DKI Jakarta

g) Penanggulangan Kerusakan Jalan dan Jembatan Serta Kelengkapannya

h) Pengecatan Prasarana Jalan dan Jembatan

i) Pengelolaan dan Pemeliharaan Pompa Underpass Provinsi DKI Jakarta

j) Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Lajur Busway

k) Perbaikan Jalan Lingkungan/ Orang/ Saluran

l) Perbaikan/ Pemeliharaan Trotoar Bus Transjakarta (Pembayaran Hutang Pihak

Ketiga)

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum

a) Pengadaan Alat-alat Berat Penunjang Perbaikan Jalan sebanyak 8 unit yang

terdiri dari Excavator Standar sebanyak 3 unit dan Dump Truck Kecil sebanyak 5

unit

b) Pengadaan Alat-Alat Berat dan Kelengkapannya berupa Jack Hammer dan

Page 81: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

63

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Power Pack sebanyak 20 unit, Excavator Standard sebanyak 9 unit, Excavator

Amphibious Mini sebanyak 12 Unit, Excavator Mini sebanyak 15 unit, Excavator

Amphibious Besar sebanyak 8 unit, Excavator Long Arm sebanyak 10 unit,

Dump Truck (10-17 m3) sebanyak 16 unit, Dump Truck (20-24 m3) sebanyak 56

unit, Dump Truck (4 m3) sebanyak 153 unit dan Self Loader sebanyak 1 unit,

c) Pemeliharan Kendaraan dan Alat-alat Berat, yang terdiri dari Excavator Kecil

sebanyak 2 unit, Excavator Terapung Long Arm Besar sebanyak 4 unit,

Excavator Terapung Long Arm Kecil sebanyak 3 unit, Excavator Long Arm

sebanyak 7 unit, Excavator Standard sebanyak 3 unit, Dump Truck 13m3

sebanyak 12 unit dan Dump Truck (22 m3) sebanyak 9 unit.

d) Pemeliharaan dan Perawatan Kendaraan melalui Agen Tunggal Pemegang Merk

(ATPM) sebanyak 176 unit terdiri dari 45 unit alat berat, 75 unit angkutan

sampah, 30 unit KDO lapangan double cabin dan 21 unit Road Sweeper.

e) Pemeliharaan Alat Berat Dinas Kebersihan sebanyak 45 unit dan Pemeliharaan

Kendaraan Dinas Operasional Angkutan Sampah Truk sebanyak 49 unit.

f) Perbaikan Kendaraan Dinas Operasional Angkutan Sampah Truk sebanyak 9

unit dan Perbaikan KDO Lapangan Lintas dan Angkutan Sampah sebanyak 28

Unit

g) Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kebersihan terdiri dari Gerobak Motor

sebanyak 300 unit, Perlengkapan Bengkel 1 Paket (Tool kit, Mesin Gerinda, dll),

Kantong Plastik Sampah 3 jenis ukuran, Tong Sampah Beroda sebanyak 296

buah, Tong Sampah Pilah Tiga sebanyak 661 buah, Terpal Truk Sampah

sebanyak 559 buah, Jaring Truk Sampah sebanyak 266 buah, Tracking Truk

sebanyak 60 set, Alat-alat kebersihan (alat kebersihan, bahan pembersih serta

alat pengolah dan pemusnah sampah ramah lingkungan) sebanyak 16 jenis dan

Gerobak Sampah sebanyak 60 unit.

h) Pengadaan Alat Berat Kebersihan terdiri dari Road Sweeper Besar sebanyak 20

unit, Truck Compactor sebanyak 91 unit, Excavator Standard sebanyak 15 unit,

Refuse Compactor sebanyak 5 unit, Dump Truck Besar sebanyak 88 unit, Truck

Arm Roll Besar + Bak Kontainer sebanyak 45 unit, Truck Arm Roll Kecil + Bak

Kontainer sebanyak 31 unit dan Truk Tangki Air sebanyak 7 unit.

4) Program Pengembangan Sistem Drainase

5) Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih

Page 82: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

64

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

a) Penyelesaian Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Air Tanah Pemilik

Ijin sebanyak 201 ijin terdiri dari:

- Surat Ijin Bor (SIB) sebanyak 4 ijin

- Surat Ijin Pengambilan Air (SIPA) Bor Baru 35 ijin

- Pantek Baru sebanyak 14 ijin

- Bor Perpanjangan sebanyak 110 ijin

- Pantek Perpanjangan sebanyak 30 ijin

- Dewatering sebanyak 8 ijin

b) Penyelesaian Pengadaan dan Pemasangan Meter Air, yaitu pemasangan meter

air sebanyak 127 unit dan penggantiannya sebanyak 113 unit, sedangkan untuk

pengadaannya tidak dilaksanakan karena stok tahun lalu masih ada.

c) Penyelesaian Pemeliharaan Reverse Osmosis (RO) di Rawa Kompeni Jakarta

Barat, Rawa Melati Jakarta Barat, Kamal Muara Jakarta Utara, Kali Baru Jakarta

Utara dan Marunda Jakarta Utara. Sedangkan di Kabupaten Kep. Seribu telah

diselesaikan di 9 lokasi yaitu Pulau Untung Jawa, P. Pramuka, P. Harapan, P

Kelapa, P. Kelapa Dua, P. Panggang, P. Lancang, P. Tidung dan P. Pari.

6) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya

a) Pembebasan Tanah untuk Waduk di Jl. Tanjung Kel. Ciracas Kec. Ciracas

Jakarta Timur (Pembayaran Hutang Pihak Ke-3)

b) Pembebasan Tanah untuk Embung di Jln. Penganten Ali 3 Kel. Ciracas Kec.

Ciracas Jakarta Timur (Pembayaran Hutang Pihak Ke-3)

c) Pembebasan Tanah untuk Embung di Kel. Kebagusan Kec. Pasar Minggu

Jakarta Selatan (Pembayaran Hutang Pihak Ke-3)

d) Pembebasan Lahan untuk Waduk di RW 003 Kel. Lubang Buaya Kec. Cipayung

Jakarta Timur (Pembayaran Hutang Pihak Ke-3)

e) Pembebasan Lahan untuk Embung di Pinangranti Kel. Makasar Kec. Makasar

Jakarta Timur (Pembayaran Hutang Pihak Ke-3)

f) Pembebasan Lahan untuk Embung di Kel. Setu Kec. Cipayung Jakarta Timur

(Pembayaran Hutang Pihak Ke-3)

g) Pembebasan Tanah Waduk di Kel. Tegal Alur Kec. Kalideres Jakarta Barat

(Pembayaran Hutang Pihak Ke-3)

7) Program Pembangunan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir

Page 83: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

65

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

8) Program Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendali Banjir dan Drainase

a) Pemeliharaan dan Pengelolaan Pompa Stasioner, Pompa Mobile, Pintu Air

Bangunan Rumah Pompa serta Rumah Jaga dan Kelengkapannya Aliran

Tengah di Provinsi DKI Jakarta

b) Pemeliharaan dan Pengelolaan Pompa Stasioner, Pompa Mobile, Pintu Air

Bangunan Rumah Pompa serta Rumah Jaga dan Kelengkapannya Aliran Barat

Di Provinsi DKI Jakarta

c) Pemeliharaan dan Pengelolaan Pompa Stasioner, Pompa Mobile, Pintu Air

Bangunan Rumah Pompa serta Rumah Jaga dan Kelengkapannya Aliran Timur

Di Provinsi DKI Jakarta

d) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Pengendali Banjir Aliran

Tengah

e) Pembangunan Parkir Air (Reservoar Air), Sumur Resapan, Imbuhan dan

Pengisian (Recharge) Air Tanah

f) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Pengendali Banjir Aliran Timur

g) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Infrastruktur Pengendali Banjir Aliran Barat

h) Pemeliharaan dan Operasional Pompa Stasioner, Pompa Mobile, Pintu Air dan

Kelengkapannya Aliran Timur Di Provinsi DKI Jakarta (Pembayaran Hutang

Pihak Ke-3 Tahun 2015)

i) Peninggian Gardu dan Perbaikan Rumah Pompa Aliran Barat (Pembayaran

Hutang Pihak Ke-3 Tahun 2015)

j) Pemeliharaan dan Pengelolaan Pompa Stasioner, Pompa Mobile, Pintu Air dan

Kelengkapannya Aliran Barat Di Provinsi DKI Jakarta (Pembayaran Hutang Pihak

Ke-3 Tahun 2015)

9) Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan

a) Penanganan Kebersihan oleh 13.894 Petugas Harian Lepas (Dinas Kebersihan,

Suku Dinas Kebersihan 5 Wilayah Kota Administrasi, Unit Pengelola Sampah

Terpadu dan Unit Pelaksana Teknis Badan Air)

b) Penanganan Kebersihan dengan Tenaga Teknis Kebersihan Badan Air di 5

wilayah kota administrasi, oleh 3.947 petugas

c) Pengelolaan Sampah TPST Bantargebang, dengan volume rata-rata 6.562

ton/hari

d) Pemantauan Kualitas Lingkungan di Sekitar TPST Bantargebang, SPA Sunter

Page 84: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

66

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dan TPS 5 wilayah kota dan kabupaten 1 dokumen

10) Program Pembebasan Tanah Untuk Pembangunan Prasarana dan Sarana ke-

PU-an

a) Penyelesaian Pengadaan Tanah Kali/ Saluran di Provinsi DKI Jakarta dengan

luas sebesar 49.852 m2 yang terdiri dari Saluran Warung Jengkol 664 m2, Kali

Krukut 516 m2, Kali Ciliwung (Kel. Pejaten Timur) 36.332 m2, Kali Pesanggrahan

1.476 m2, Kali Sekretaris 1.501 m2, Kali Angke Lama 3.378 m2, dan Kali Sunter

5.985 m2.

b) Penyelesaian Pengadaan Tanah Waduk, Situ, dan Embung di Provinsi DKI

Jakarta dengan luas sebesar 120.890,5 m2yang terdiri dari Waduk Kampung

Rambutan 6.827 m2, Embung di Jl. Cendrawasih 3.644 m2, Waduk Jagakarsa

1.300 m2, Waduk Jl. Raya Pondok Ranggon 4.433 m2, Waduk Rawa Lindung 800

m2, Waduk Cimanggis 1.826 m2, Waduk Kamal Long Storage 18.444 m2,

Embung di Jl. Sunter RT. 007/10 6.644 m2, Waduk Lebak Bulus 3.564 m2,

Waduk di Jl. Pondok Gede Raya 13.009 m2, Embung Lapangan Merah 2.580 m2,

Waduk Pondok Ranggon III 18.564 m2, Embung Pekayon 17.056 m2, Waduk Jl.

Kaja 2 8.505 m2, Waduk Brigif 4.268,50 m2, Waduk Rawa Badung 4.871 m2,

Embung Jl. Kesatriaan 4.555 m2

11) Program Pengurangan Timbunan Sampah di Sumber

a) Sarasehan Pengelola Bank Sampah se-DKI Jakarta

b) Pelayanan Toilet Berjalan untuk Penanganan Event-Event Insidental

12) Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Limbah

a) Pemeliharaan/ Perbaikan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Air lImbah di Prov.

DKI Jakarta

b) Penilaian Teknis Kelayakan IPAL dan Pengendalian Kinerja Sarana dan

Prasarana Pengelolaan Air Limbah

c) Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Secara Komunal di Pemukiman

13) Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan

Persampahan

2.2.4. Urusan Perumahan Rakyat

Untuk Urusan Perumahan Rakyat, telah dialokasikan APBD sebesar Rp

Page 85: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

67

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

1.824.846.715.178,- dengan total penyerapan sebesar Rp 1.190.345.301.763,- atau

65,23 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Program Pelayanan Perumahan dan Permukiman

a) Penertiban dan Pengosongan Rumah/ Bangunan

b) Penyelesaian Perkara Perumahan di PTUN dan PN

c) Penyelesaian Sengketa Penghunian Tanpa Hak

d) Pendampingan Kegiatan CSR Dunia Usaha

e) Penyiapan dan Relokasi Warga Yang Terkena Program Penataan Kota

2) Program Penyediaan Perumahan Rakyat

Telah dilaksanakan Pembangunan Rumah Susun sebagai berikut :

- Dalam tahap finishing, yakni berupa Rusunawa KS Tubun sebanyak 3 tower (524

unit/ finishing), Rusunawa Semper sebanyak 1 tower (235 unit/ finishing),

Rusunawa Cakung Barat sebanyak 4 blok (300 unit/ finishing), Rusunawa Rawa

Bebek sebanyak 4 blok (400 unit/ finishing), Rusunawa Jatinegara Kaum

sebanyak 3 blok (300 unit/ finishing), Rusunawa Jl. Bekasi Km.2 sebanyak 2 blok

(200 unit/ finishing), Rusunawa Pinus Elok sebanyak 1 blok (100 unit/ finishing),

- Dalam tahap struktur, yakni berupa Rusunawa Jatinegara Kaum sebanyak 3 blok

(300 unit/ struktur, Rusunawa Pinus Elok sebanyak 1 blok (100 unit/ struktur) dan

Rusunawa Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya sebanyak 2 tower (384 unit/

struktur).

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perumahan Rakyat

a) Perencanaan Masjid, Prasarana dan Sarana Rusun Muara Baru (Pluit), Jakarta

Utara

b) Perencanaan Pembangunan Masjid dan Sarana Prasarana di Rusun Rawa

Bebek

c) Perencanaan Pembangunan Pasar di Rusun Daan Mogot

d) Perencanaan Pembangunan Gereja di Rusun Marunda

4) Program Penataan, Penertiban dan Pemeliharaan Rumah Susun

a) Perbaikan Rusunawa Marunda Cluster A

b) Perbaikan Rusunawa Marunda Cluster B

c) Perbaikan Rusunawa Marunda Cluster C

d) Perbaikan Rusunawa Penjaringan

Page 86: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

68

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

e) Perbaikan Rusunawa Sukapura

f) Perbaikan Rusunawa Jatirawasari

g) Perbaikan Rusunawa Tambora

h) Perbaikan Rusunawa Komarudin

i) Perbaikan Rusunawa Muara Baru

j) Perbaikan Rusunawa Pinus Elok

k) Perbaikan Rusunawa Tipar Cakung

l) Perbaikan Rusunawa Cakung Barat

m) Perbaikan Rusunawa Semper

n) Perbaikan Rusunawa Pegadungan

5) Program Pembangunan Gedung Pemda

a) Pembangunan Masjid Raya Jakarta

b) Pembangunan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan

Bencana Provinsi DKI Jakarta

c) Pembangunan Kantor Pusdiklatkar Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta

d) Penyelesaian Rehab Total Kantor Suku Dinas Kebersihan Kota Administrasi

Jakarta Pusat

e) Pembangunan Gedung Blok F dan Ground Water Treatment (GWT) Balaikota

Provinsi DKI Jakarta

f) Pembangunan Gedung Asrama Siswa di Lingkungan Pondok Karya

Pembangunan (PKP)

g) Pembangunan Rumah Singgah Yayasan Kanker Anak Indonesia Jakarta Pusat

h) Rehab Total Wisma Atlet Senopati/ Kopassus

6) Program Pemeliharaan Gedung Pemda

a) Rehab Masjid dan Gedung LVRI

b) Penyelesaian Rehab Rutan Pondok Bambu

7) Program Penyediaan Informasi Perumahan, Permukiman dan Gedung Pemda

a) Pelaksanaan Pameran Perumahan 2016

b) Updating harga satuan per meter persegi untuk bangunan gedung negara,

rumah negara dan harga satuan per meter untuk pagar dan pedoman

pelaksanaan penilaian harga satuan ganti rugi bangunan gedung.

Page 87: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

69

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.2.5. Urusan Penataan Ruang

Untuk Urusan Penataan Ruang, telah dialokasikan APBD sebesar Rp

253.962.243.436,- dengan total penyerapan sebesar Rp 235.245.326.505,- atau 92,63

persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

1) Program Perencanaan Tata Ruang

a) Analisis Evaluasi Pola Ruang

b) Pengayaan Data Peta Operasional

c) Penyusunan Panduan Rancang Kota/ UDGL Kawasan Titik TOD MRT Lebak

Bulus

2) Program Pengawasan dan Penertiban Bangunan

a) Pengenaan Sanksi Pelanggaran Pemanfaatan Ruang, Penyelenggaraan

Bangunan Gedung dan Bangunan

b) Pembuatan Papan Segel

3) Program peningkatan peran serta masyarakat dalam penataan ruang

Pengembangan dan Pemeliharaan Jakarta City Planning Gallery

4) Program Pengembangan Sistem Informasi Tata Ruang

a) Belanja Modal Pengadaan Komputer Mainframe/ Server

b) Belanja Modal Pengadaan Perangkat Jaringan

c) Pendataan dan Otomasi P4T di Wilayah Jakarta Timur

d) Pendataan dan Otomasi P4T di Wilayah Jakarta Selatan

5) Program Peningkatan sarana dan prasarana penataan ruang

a) Pemutakhiran Peta Dasar Pulau Pemukiman

b) Pemeriksaan Lapangan atas Permohonan Rekomendasi Teknis

2.2.6. Urusan Perencanaan Pembangunan

Untuk Urusan Perencanaan Pembangunan, telah dialokasikan APBD sebesar

Rp. 122.139.262.658,- dengan total penyerapan sebesar Rp. 95.467.250.126,- atau

78,16 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

Page 88: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

70

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

1) Program Perencanaan Pembangunan Perekonomian

a) Implementasi Kebijakan Pembangunan Nasional Bidang Perekonomian

b) Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Kinerja SKPD Bidang Perekonomian

c) Perencanaan Pembangunan Bidang Perekonomian

d) Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Angkutan Umum Massal

2) Program Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat

a) Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Kinerja SKPD dalam Koordinasi Bidang

Kesejahteraan Rakyat

b) Koordinasi Perencanaan Bidang Kesejahteraan Rakyat

c) Koordinasi dan Pengendalian Implementasi Kebijakan Nasional Bidang

Kesejahteraan Rakyat

d) Pengembangan Sistem Informasi Kemiskinan Daerah

3) Program Perencanaan Pembangunan Tatapraja dan Aparatur

a) Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Kinerja SKPD Bidang Pemerintahan

b) Peningkatan Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan

c) Implementasi Kebijakan Pembangunan Nasional Bidang Pemerintahan

4) Program Peningkatan Kapasitas Perencana dan Kualitas Perencanaan

Pembangunan Daerah

Diklat Internship Intergrated Urban Water Management (Sister City Jakarta-

Rotterdam)

5) Program Pengelolaan dan Pengembangan Perencanaan Pembangunan

a) Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon

Anggaran (PPA) Tahun 2017

b) Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan (KUA-P) serta Prioritas dan

Plafon Anggaran Perubahan (PPA-P) Tahun 2016

c) Penyusunan RKPD Perubahan Tahun 2016

d) Penyusunan RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017

e) Penyusunan Dokumen Teknokratik RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018-

2022

f) Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Jangka

Menengah

g) Pengembangan e-Musrenbang

h) Pengembangan Sistem e-Monev

Page 89: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

71

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

i) Penyusunan Evaluasi Penetapan Kinerja

j) Penyusunan Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah (EKPD)

k) Peningkatan Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Kinerja SKPD Bidang

Keuangan

l) Peningkatan Perencanaan Pembangunan Bidang Keuangan

m) Penyelenggaraan Musrenbang Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016

n) Pembahasan Isu-isu Strategis Pembangunan DKI

o) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun

2015

6) Program Perencanaan Pembangunan Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan

Hidup

a) Peningkatan Pengendalian dan Evaluasi Pencapaian Kinerja SKPD Bidang

Prasarana Sarana Kota dan Lingkungan Hidup

b) Peningkatan Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Sarana Kota dan

Lingkungan Hidup

c) Penyelenggaraan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)

d) Evaluasi Pelaksanaan RTRW Tahun 2012-2015 dan Penyempurnaan Metode

Peninjauan Kembali RTRW Wilayah DKI Jakarta 2030

7) Program Pengembangan Data/ Informasi SKPD Urusan Perencanaan

Pembangunan

a) Pengelolaan Data Terbuka

b) Pengelolaan Sistem Database Nasional dan Simpul Jaringan Data Spasial

Provinsi DKI Jakarta

c) Pengelolaan Website dan Media Informasi Bappeda

d) Pengelolaan Perpustakaan Bappeda

e) Publikasi Data dan Informasi Pembangunan

2.2.7. Urusan Perhubungan

Untuk Urusan Perhubungan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp

2.372.938.589.552,- dengan total penyerapan sebesar Rp 1.801.981.984.942,- atau

75,94 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

Page 90: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

72

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

1) Program Pembangunan Angkutan Umum Berbasis Jalan

Sudah dijelaskan pada program unggulan

a) Pemeliharaan terminal bus, meliputi : pemeliharaan Terminal Bus Kampung

Rambutan, Kalideres, Pulogadung, Tanjung Priok, Grogol, Pasar Minggu, dan

Kampung Melayu.

b) Pengoperasian Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Bulan Desember 2016.

Pengoperasian terminal tersebut dilaksanakan secara bertahap mengingat

pemindahan perusahaan angkutan (PO) yang sebelumnya beroperasi di

Terminal Terpadu Pulogadung cukup kompleks. Perusahaan Otobus (PO) Antar

Kota Antar Propinsi yang telah dioperasikan di Terminal Terpadu Pulogebang

utamanya adalah bus dengan tujuan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dari 110 Perusahaan Otobus (PO) dengan jumlah 1.800 bus yang telah terdaftar,

saat ini yang telah aktif beroperasi di Terminal Terpadu Pulo Gebang sejumlah

55 Perusahaan Otobus (PO) dengan jumlah armada sebanyak 220 bus. Dalam

usaha memaksimalkan pengoperasian Terminal Terpadu Pulogebang telah

dilaksanakan operasi penertiban terminal bayangan di sekitar Terminal

Pulogadung.

c) Pemeliharaan lift dan juga tangga berjalan/ eskalator untuk menunjang

pengoperasian layanan Terminal Terpadu Pulogebang serta kegiatan lainnya

untuk masyarakat.

d) Peningkatan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Setiabudi Utara, Jakarta

Selatan serta beberapa kegiatan pemeliharaan selasar maupun bangunan JPO

lainnya di beberapa koridor busway dalam usaha mendukung operasional

angkutan massal berbasis jalan demi terciptanya kenyamanan bagi pengguna

fasilitas umum.

e) Penyediaan prasarana serta pengamanan Angkutan Lebaran maupun Natal dan

Tahun Baru di seluruh terminal dibawah koordinasi Unit Pengelola Terminal

Angkutan Jalan serta di Terminal Terpadu Pulo Gebang yang sudah mulai

digunakan untuk operasional beberapa Perusahaan Otobus (PO) Antar Kota

Antar Propinsi (AKAP) yang telah mulai memindahkan layanannya ke terminal

tersebut.

f) Pelaksanaan konsultansi berupa Survey Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

(SPM) PT. Transportasi Jakarta terkait dengan jumlah Public Service Obligation

Page 91: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

73

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

(PSO) yang harus diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas

pelayanan PT. Transportasi Jakarta. Selain itu, telah dilaksanakan pula Studi

Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Muara Angke sebagai dokumen acuan

pengembangan Pelabuhan Muara Angke.

g) Pengadaan GPS Sarana dan Prasarana Unit Pengelola Angkutan Sekolah dan

Perawatan Halte Bus Sekolah untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan

sekolah di Provinsi DKI Jakarta.

h) Pelaksanaan evaluasi rute layanan angkutan sekolah yang sebelumnya pada

tahun 2015 terdapat 19 (sembilan belas) rute reguler dan 8 (delapan) rute

zonasi, pada tahun 2016 untuk rute reguler terdapat penambahan 5 (lima) rute

baru dan penghapusan 1 (satu) rute, sedangkan pada rute zonasi terdapat

pengembangan 3 (tiga) rute baru. Dengan demikian secara total pada tahun

2016 terdapat total 34 (tiga puluh empat) rute layanan angkutan sekolah, yang

terdiri dari 23 (dua puluh tiga) rute reguler dan 11 (sebelas) rute zonasi. Kegiatan

evaluasi dan pengembangan layanan angkutan sekolah ini dilakukan dengan

tujuan meningkatkan layanan kepada masyarakat.

i) Perawatan gudang bengkel Unit Pengelola Angkutan Sekolah sebagai upaya

agar pelaksanaan perawatan armada angkutan sekolah semakin optimal.

2) Program Pengendalian Lalu lintas dan Angkutan

a) Perbaikan, Penggantian, dan Pemasangan Rambu pada Kawasan dengan

Pembatasan Lalu Lintas

b) Pengendalian Lalu Lintas Pada Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor

c) Penertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

d) Pengamanan Lalu Lintas dan Angkutan Lebaran Tahun 2016 serta Angkutan

Natal 2016 dan Tahun Baru 2017

3) Program Peningkatan Keselamatan Lalu lintas dan Angkutan

a) Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Provinsi DKI Jakarta Tahun

2016

b) Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tahun 2016

4) Program Pembangunan Angkutan Umum Berbasis Rel

5) Program Pembangunan Transportasi Perairan

a) Pengadaan Mesin Outboard Kapal Milik UP APK

b) Pelayanan Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan

Page 92: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

74

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c) Pemeliharan Total Dermaga Utama Pulau Kelapa RW 05

d) Pembangunan Dermaga dan Kolam Labuh Timur Pulau Pramuka

e) Peningkatan Dermaga Timur di Pulau Untung Jawa

f) Peningkatan Pelabuhan Pulau Harapan

g) Pengadaan Kapal Angkutan Sekolah

h) Penelitian Kelayakan Kontruksi Dermaga

i) Pembangunan dan Pengadaan Sarana Penunjang Bagi Pengguna Fasiltias

Pelabuhan

j) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Transportasi

6) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

a) Pemarkaan Marka Jalan

b) Pembangunan Cermin Lalu Lintas

c) Pembangunan Deliniator

d) Pembangunan Guard Rail

e) Pembangunan Rambu Diameter 60

f) Pembangunan Rambu Lalu Lintas Standar

g) Pembangunan Rambu Lalu Lintas Tiang Type F

h) Pembangunan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ)

i) Pembangunan Rambu Standar

j) Pembangunan Road Stood

k) Pembangunan RPPJ

l) Pembangunan Sapras Lalu Lintas

m) Pembangunan Sarana Prasarana Lalu Lintas

n) Pembangunan Separator

o) Pembangunan Type F (Cremona)

p) Pemeliharaan Beton Pemisah (Median Jalan)

q) Pemeliharaan Cemin Lalu Lintas

r) Pemeliharaan dan Perawatan Halte

s) Pemeliharaan dan Perbaikan Pagar Pengaman

t) Pemeliharaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)

u) Pemeliharaan Rambu Standar

v) Pemeliharaan RPPJ

w) Pemeliharaan Rutin Pembangunan Rambu Lalu Lintas

Page 93: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

75

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

x) Pemeliharaan Terminal Bus

y) Pemeliharaan Type F

z) Penanganan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas

aa) Penataan Kawasan SimpangTak Sebidang

bb) Pengadaan Traffic Cone

cc) Pengecatan Pagar Pengaman

dd) Peningkatan Halte Bus dan Halte Go Green

ee) Peningkatan Halte Go Green Wilayah Jakarta Selatan

ff) Penyediaan Bahan Material Sarana Prasarana Lalu Lintas (JPO dan Halte)

gg) Penyediaan Material Sarana Prasarana Lalu Lintas (Cermin Lalu Lintas)

hh) Penyediaan Panel Rambu Lalu Lintas

ii) Penyediaan Rambu Sekolah dan Rambu Portable

jj) Penyediaan/ Pemasangan Cermin Lalu Lintas

7) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

a) Perbaikan/ Perawatan Lift JPO/TPO

b) Perbaikan/ Perawatan JPO Koridor 1

c) Perbaikan/ Perawatan JPO Koridor 2

d) Perbaikan/ Perawatan JPO Koridor 3

e) Perbaikan/ Perawatan JPO Koridor 4

f) Perbaikan/ Perawatan JPO Koridor 7

g) Perbaikan/ Perawatan JPO Koridor 9

h) Perbaikan/ Perawatan JPO Koridor 10

i) Perbaikan/ Perawatan Selasar Pada Koridor Busway di Wilayah DKI Jakarta

j) Pemasangan Perlengkapan Jalan di Perlintasan Kereta Api Wilayah DKI Jakarta

k) Pengadaan MCB

l) Perbaikan, Penggantian dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas untuk Keperluan

Emergency

m) Pengecatan Marka Yellow Box

n) Pembangunan Pagar Penunjang Keselamatan di Wilayah DKI Jakarta

o) Pengecatan Marka Jalan di Kawasan Busway Koridor 1

p) Pengecatan Marka Jalan di Kawasan Busway Koridor 2

q) Pengecatan Marka Jalan di Kawasan Busway Koridor 3

r) Pengecatan Marka Jalan di Kawasan Busway Koridor 4

Page 94: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

76

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

s) Pengecatan Marka Jalan di Kawasan Busway Koridor 7

t) Pengecatan Marka Jalan di Kawasan Busway Koridor 9

u) Pengecatan Marka Jalan di Kawasan Busway Koridor 10

v) Rekayasa Geometrik Ruang Lalu Lintas

w) Perbaikan, Penggantian dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas Pada Koridor

Busway di Wilayah Jakarta Timur

x) Perbaikan, Penggantian dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas Pada Koridor

Busway di Wilayah Jakarta Pusat

y) Perbaikan, Penggantian dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas Pada Koridor

Busway di Wilayah Jakarta Barat

z) Perbaikan, Penggantian dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas Pada Koridor

Busway di Wilayah Jakarta Selatan

aa) Perbaikan, Penggantian dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas Pada Koridor

Busway di Wilayah Jakarta Utara

bb) Perbaikan/ Perawatan Halte Bus Reguler Pada Koridor Busway di Wilayah DKI

Jakarta

cc) Pengadaan Cermin Lalu Lintas di Wilayah Provinsi DKI

dd) Pengadaan Checkered Plate Untuk Perbaikan JPO

ee) Pengadaan Alumunium Composite Panel

ff) Sewa Tempat Penyimpanan Material Perlengkapan Jalan

gg) Pengadaan Cat Untuk Pemeliharaan Prasarana Lalu Lintas

hh) Pelaksanaan Tugas Pekerjaan Lapangan Manajemen dan Rekayasa Lalu

Lintas

ii) Peningkatan JPO Setiabudi Utara, Jakarta Selatan

jj) Pengadaan Polycarbonate

8) Program Sinkronisasi Kebijakan Daerah

a) Pelaksanaan Tugas Dewan Transportasi Kota Jakarta

b) Rekrutmen Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta

c) Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan

d) Studi Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Muara Angke

Page 95: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

77

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.2.8. Urusan Lingkungan Hidup

Untuk Urusan Lingkungan Hidup, telah dialokasikan APBD sebesar Rp.

2.398.483.117.371,- dengan penyerapan sebesar Rp. 1.472.746.788.092,- atau 61,40

persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a) Pemantauan Kualitas Air Sungai

b) Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

c) Kajian Akademis Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan Kualitas Udara

d) Pemantauan Kualitas Air Tanah

e) Pemantauan Kualitas Perairan Laut dan Muara Teluk Jakarta

f) Pemantauan Kualitas Air Situ/ Waduk

g) Penilaian Dokumen Lingkungan

h) Pembinaan Penatalaksanaan AMDAL dan UKL-UPL sesuai PP Nomor 27 Tahun

2012 tentang Izin Lingkungan untuk Komisi Penilai AMDAL

i) Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengkajian Kebijakan Lingkungan Hidup

2) Program Perlindungan dan Konservasi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya

Alam

a) Transplantasi terumbu karang melalui pelaksanaan konservasi terumbu karang

seluas 1 Ha di APL P. Harapan dan P. Kelapa masing-masing 375 unit substrad

(1500 tranplanstasi)

b) Taman miniatur kolam ikan melalui pembangunan kolam taman miniatur seluas

3.900 m² dengan jumlah ikan sebanyak 2.500 ekor

3) Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan

Hidup

a) Penilaian Status Ketaatan Lingkungan (SKL) dan Status Pencemaran

Lingkungan (SPL)

b) Pameran Lingkungan Hidup dan Apresiasi Lingkungan Hidup

c) Pembinaan dan Penilaian Adipura

d) Pembinaan dan Penilaian Kalpataru, Saka Kalpataru dan Adiwiyata

Page 96: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

78

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

4) Program Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Pertanian dan Kehutanan

a) Pemeliharaan Hutan Kota melalui penyediaan Pegawai Harian Lepas (PHL)

Pemeliharaan Hutan Kota sebanyak 40 orang (dilindungi dengan asuransi BPJS

Kesehatan & Ketenagakerjaan) dan pengadaan sebanyak 40 paket

perlengkapan kerja PHL.

b) Pemeliharaan Hutan Mangrove melalui penyediaan PHL sebanyak 10 orang

(dengan asuransi BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan) serta pengadaan barang

sebanyak 10 paket perlengkapan kerja PHL.

c) Pemeliharaan Hutan Kota oleh Sudin KPKP Jakarta Barat melalui Pemeliharaan

Hutan Kota, Sentra Pemasaran dan Promosi Ikan Hias (SPPIH) Slipi, Pos Jaga

Kehutanan Cengkareng, Pengadaan Gerobak Sampah sebanyak 4 unit, Floor

Cleaner sebanyak 50 galon, Gunting Rumput sebanyak 10 buah, Paranet

sebanyak 10 roll, Tangga Alumunium sebanyak 2 buah, Herbisida sebanyak 20

liter, Mesin Potong Rumput sebanyak 4 unit, Gunting Potong Benalu sebanyak 6

buah, Cangkul sebanyak 20 buah, Golok sebanyak 10 buah, serta Pengecatan

Water Proofing di SPPIH Slipi

d) Pembebasan Lahan untuk Perluasan Sentra Flora Semanan seluas 358 m2

e) Penghijauan Lingkungan melalui pelaksanaan penghijauan di pemukiman dan

bantaran Kali dengan penanaman sebanyak 2.000 pohon, Pengadaan Rak

sebanyak 50 buah, Anjir Bambu sebanyak 2.500 batang, Pupuk Kompos

sebanyak 1.000 pack serta Benih Cabe Merah, Caisim, Kangkung dan Media

Tanam sebanyak 1.500 pack

f) Pemeliharaan Hutan Kota oleh Sudin KPKP Jakarta Selatan melalui

pemeliharaan sebanyak 5 lokasi hutan kota di Wilayah Jakarta Selatan

g) Pembinaan Gang Hijau melalui kegiatan menghijaukan lingkungan/ gang di 10

kecamatan

h) Kegiatan Pertanian Lintas Sektoral melalui penyediaan 38 vertikultur dan 25

vertiminaponik untuk meningkatkan ruang hijau di lingkungan pemukiman/

RPTRA

i) Penyelenggaraan pertanian perkotaan di Wilayah Jakarta Timur berupa

pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana produksi pertanian dan teknologi

pertanian untuk gang hijau sebanyak 25 lokasi, pemberian bantuan sarana

produksi pertanian di lingkungan rumah tinggal/ masyarakat berupa vertimina

Page 97: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

79

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

ponik sebanyak 10 unit, pemberian sarana produksi pertanian berupa rak

vertikultur kepada instansi pemerintah/ swasta/ sekolah sebanyak 24 buah,

5) Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

a) Inventarisasi dan Pelaporan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

b) Pelaksanaan Program Kampung Iklim (Proklim)

6) Program Konservasi Flora dan Fauna

a) Rehabilitasi ekosistem pesisir berupa peningkatan luasan penanaman mangrove

2,6 Ha atau sekitar 30 persen sebagai rehabilitasi ekosistem pesisir (paru-paru

Muara Angke)

b) Pengamanan Hutan Kota berupa patroli hutan kota sebanyak 12x20 orang dan

pengadaan mobil patroli 1 buah.

c) Tenaga Pengamanan Hutan Kota dan Kawasan Hutan berupa PHL pengamanan

50 orang (dilindungi dengan asuransi BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan) dan

pengadaan perlengkapan keamanan 50 paket

7) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya

Kelautan

a) Expo Coral Day dan Jakarta Blue berupa penanaman 1.000 pohon mangrove

dan bersih-bersih pantai di Pulau Tidung, serta pelaksanaan kegiatan workshop

PRL dan Jakarta Coral Initiative dengan 570 orang peserta.

b) Identifikasi dan Pembibitan Sumber daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

melalui kegiatan pembibitan mangrove, pengadaan 2 roll paranet, 12.525 batang

pohon mangrove, 28 zak pupuk kandang, 30 buah bambu, 24.440 buah bibit

mangrove (Propagul), 10 botol pupuk cair organik. Pengadaan yang berkaitan

dengan transplatasi terumbu karang: 24 roll tali tambang (plastik), 3 lusin sarung

tangan kain, 7 buah gunting stek, 80 pack kabel ties, 50 buah pelampung, rak

transplantasi terumbu karang sebanyak 59 unit @ ukurannya 2,5x2,5 m dan

4.150 bibit terumbu karang, 30 buah jangkar kodok (uk. 20kg), dan 3 orang

petugas teknis konservasi (honor 13 bulan dengan BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan)

c) Surveilance Hama dan Penyakit di Lingkungan Budidaya Laut berupa

pelaksanaan surveilance dan pengadaan 5 lusin sarung tangan kain, 2 unit

pompa udara lp 100, 1 set aquarium uk. 80x60x40 cm, 3 jenis obat-obatan, 1 unit

ultra violet sterilizer pengujian & kalibrasi. Diperolehnya sertifikasi Cara

Page 98: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

80

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

semula mendapatkan kelas “Cukup” menjadi “Baik” dengan nomor sertifikasi

1029.3006.A2.B1-Form CPIB16

8) Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Lingkungan Hidup

a) Pemeliharaan Alat Pendingin Ruangan (AC)

b) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor

c) Penyediaan Makan dan Minum Rapat

d) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor BPLHD

e) Pemeliharaan Taman Kantor BPLHD

f) Penyediaan Cetakan BPLHD

g) Penyewaan Mesin Fotocopy

h) Pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK)

i) Pengadaan Sarana dan Prasarana Kerja BPLHD

j) Pemeliharaan Sarana Apung

k) Penyediaan Jasa TALI dan IPAL BPLHD

l) Pemeliharaan Gedung BPLHD

m) Pemeliharaan Sarana Telepon, Air, Listrik dan Sarana Pemadam Kebakaran

BPLHD

n) Pemeliharaan Sarana Teknologi dan Informasi BPLHD

o) Penyediaan Jasa Administrasi Kantor

p) Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD

q) Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Raperda Rencana Tata

Ruang (RTR) Kawasan Strategis Pantura Jakarta

9) Program Peningkatan Kuantitas RTH Pertamanan dan Pemakaman

a) Pembangunan/ Penataan Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH)

b) Pembangunan Taman Jalur Hijau

c) Pembebasan Lahan untuk RTH sebanyak 57 lokasi seluas 180.296 m2 yang

terdiri dari lahan PHU sebanyak 50 lokasi seluas 155.231 m2 dan lahan makam

sebanyak 7 lokasi seluas 25.065 m2.

10) Program Pengelolaan RTH Pertamanan dan Pemakaman

a) Pemeliharaan Prasarana/ Sarana Taman Bumi Perkemahan Ragunan seluas

80.057,7 m2

b) Pelaksanaan Patroli Penertiban Taman, Jalur Hijau, Sarana Keindahan kota

Page 99: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

81

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dan TPU di Provinsi DKI Jakarta 5 wilayah

c) Pemeliharaan Taman Eks Pembebasan Lahan Wilayah Jakarta Barat seluas

15.067,39 m2

d) Pemeliharaan Taman Eks Pembebasan Lahan Wilayah Jakarta Selatan seluas

57.245 m2

e) Pemeliharaan Prasarana/ Sarana Kebun Bibit Srengseng, Jakarta Barat

seluas 69.967 m2

f) Pemeliharaan Taman Eks Pembebasan Lahan Wilayah Jakarta Timur seluas

149.489 m2

g) Pemeliharaan Prasarana/ Sarana Kebun Bibit Ciganjur, Jakarta Selatan seluas

47.985 m2

h) Pemeliharaan Taman RTH Gg. Batas dan Gandaria Selatan, Jakarta Selatan

seluas 1.125 m2

i) Pemeliharaan Taman Eks Pembebasan Lahan Wilayah Jakarta Utara seluas

5.369,3 m2

j) Pemeliharaan Taman Jl. Manunggal II Komp. Kodam Jaya Kel. Cipinang dan

Taman SETIA Kec. Makassar, Jakarta Timur seluas 2.240,36 m2

k) Pemeliharaan Taman RTH Jl. Sadar, Jakarta Selatan seluas 4.598 m2

l) Pemeliharaan Taman RTH Jl. Jangkrik, Jakarta Selatan seluas 8.034 m2

m) Pemeliharaan Taman Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur seluas

140.000 m2

n) Pemeliharaan Taman Jl. Mangga XIV, Jakarta Barat seluas 3.009 m2

o) Pemeliharaan Taman GOR Ragunan, Jakarta Selatan seluas 181.318,2 m2

p) Pemeliharaan Taman GOR JI. Logistik No. 1 Jakarta Utara seluas 51.000 m2

q) Pemeliharaan Taman GOR JI. Kelapa Puan Raya No. 1 Kelapa Gading,

Jakarta Utara seluas 7.000 m2

r) Pemeliharaan Taman GOR JI. Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara seluas

58.000 m2

s) Pemeliharaan Taman GOR JI. Alur Laut No. 1, Jakarta Utara seluas 51.000 m2

t) Pemeliharaan Taman Gg. 100 dan Gg. Rukun Jagakarsa, Jakarta Selatan

seluas 9.259 m2

u) Pemeliharaan Taman Jl. Kamp. Pedaeangan, Cakung, Jakarta Timur seluas

9.596 m2

Page 100: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

82

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

v) Pemeliharaan Taman Rumah Dinas Jabatan Gubemur, Wakil Gubernur,

Sekretaris Daerah, dan Guest House Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

seluas 5.641,45 m2

w) Pemeliharaan Taman RTH Jl. Ujung Menteng RW 01, Cakung, Jakarta Timur

seluas 5.638 m2

x) Pemeliharaan Taman Kompleks Dinas Teknis Jatibaru JI. Jatibaru I dan

Taman Kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta

seluas 8.092 m2

y) Pemeliharaan Taman Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara seluas 135.200

m2

z) Pemeliharaan Taman Pagelarang, Jakarta Timur seluas 6.119 m2

aa) Pemeliharaan Taman Kompleks Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat seluas

1.500 m2

bb) Pemeliharaan Taman Kampus PKP, Jakarta Timur seluas 85.477 m2

cc) Pemeliharaan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Barat seluas 10.610 m2

dd) Pemeliharaan Taman Semanggi seluas 108.430,6 m2

ee) Pemeliharaan Taman Salix, Jakarta Timur seluas 27.409 m2

ff) Pemeliharaan Taman Cempaka, Jakarta Timur seluas 70.873 m2

gg) Pemeliharaan Eks Pembebasan Lahan RTH Jalur Hijau Wilayah Jakarta Barat

seluas 27.435 m2

hh) Pemeliharaan Eks Pembebasan Lahan RTH Jalur Hijau Wilayah Jakarta

Selatan seluas 90.627 m2

ii) Pemeliharaan Eks Pembebasan Lahan RTH Jalur Hijau Wilayah Jakarta Timur

seluas 67.264 m2

jj) Pemeliharaan Eks Pembebasan Lahan RTH Jalur Hijau Wilayah Jakarta Utara

seluas 61.107 m2

kk) Pemeliharaan/ Perbaikan Rutin Pemangkasan/ Penopingan dan Penebangan

Pohon, Pohon Mati dan Pohon Tumbang sebanyak 1 paket pekerjaan.

11) Program Pengelolaan Sarana Keindahan Kota

a) Pemeliharaan Air Mancur, Ornamen Kota, Jam Kota dan Lampu Taman Serta

Sarana Penyiraman

b) Pemeliharaan Tanaman Dekorasi, Tanaman Pada Kerombong, Green Wall dan

Green Column.

Page 101: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

83

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

12) Program Pemberdayaan dan Penggalangan Peran Serta Masyarakat dalam

Pengembangan Pertamanan dan Pemakaman

a) Lomba Taman dan Penghijauan Lingkungan RT Tahun 2016 di 5 wilayah kota

Jakarta

b) Penyelenggaraan Pameran Flora dan Fauna (FLONA) tahun 2016

c) Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Green School 2016 melalui

sosialisasi pengetahuan pertamanan di 5 sekolah dengan jumlah peserta

sebanyak 250 peserta

d) Peningkatan Keterampilan Masyarakat di Bidang Pertamanan melalui pelatihan

keterampilan untuk 8 angkatan sebanyak 240 peserta.

13) Program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Pertamanan dan Pemakaman

a) Pengadan Kantong Jenazah

b) Pengadaan Peti Jenazah

c) Pengadaan Kelengkapan Kendaraan Jenazah

d) Pengadaan Tikar dan Ramuan

e) Pengadaan Kain Kafan

f) Upah Petugas Pelayanan Angkutan dan Pemulasaraan Jenazah Orang

Terlantar dan Tidak Mampu

g) Pengadaan Peralatan Mesin Potong Pohon

h) Pengadaan Peralatan Pertamanan dan Pemakaman

2.2.9. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Untuk Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil, telah dialokasikan APBD

sebesar Rp292.296.295.322,- dengan total penyerapan sebesar Rp268.007.197.449,-

atau 91,69 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara

lain sebagai berikut:

1) Program Pengembangan dan Evaluasi Kebijakan Sistem Administrasi

Kependudukan

Perekaman Register Akta Berbasis Teknologi Informasi (TI.)

2) Program Peningkatan Pelayanan dan Sarana Prasarana Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

Page 102: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

84

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

a) Pengadaan Alat Tulis Kantor Sarana Teknologi Informasi

b) Pengadaan Cetakan Khusus (Security Printing dan Formulir)

c) Pemberian Kartu Identitas Anak (KIA)

d) Peningkatan Pelayanan Pencatatan Sipil

e) Pengadaan Pencetakan Booklet, Leaflet Kependudukan

f) Pemeliharaan Software dan Database Data Center

g) Pengadaan Suku Cadang Komputer Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

h) Pengadaan Hardware Penunjang SIAK dan Integrasi Sektoral

i) Pengadaan Perangkat Pencetakan KTP Elektronik di Loket PTSP

j) Pengadaan Backup Perangkat KTP Elektronik

k) Sewa Jaringan dan DRC (Disaster Recovery Center) Colocation

l) Sewa License Perangkat Lunak Anti Virus, Sistem Operasi dan Database

Kependudukan

m) Monitoring teknis pelayanan aplikasi SIAK, KTP-el, dan e-Akta

n) ATS Aplikasi Perekaman Sidik Jari (Aplikasi KTP-el)

o) Penyediaan Operator Teknis Penunjang Pelayanan

p) Pemeliharaan Komputer Tingkat Dinas, Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas,

Rumah Bersalin, dan RSUD

q) Pemeliharaan Jaringan LAN tingkat Dinas, Kecamatan, kelurahan, Puskesmas

Rumah Bersalin dan RSUD.

3) Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pemanfaatan Data Kependudukan

dan Pencatatan Sipil

a) Penyajian Data Hasil Registrasi Orang Asing Pemegang ITAS dan ITAP di

Provinsi DKI Jakarta

b) Penyusunan Data Statistik Vital Dan Penyajian Data Hasil Registrasi Penduduk

dan Pencatatan Sipil

c) Pengelolaan Informasi Kependudukan Melalui Media Website

d) Penyusunan/ Penyajian Profil Perkembangan Kependudukan

e) Penyusunan Buku Info Data Penduduk dan Layanan Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

f) Pemutakhiran Data Penduduk

g) Supervisi Implementasi Statistik

Page 103: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

85

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

h) Pemantauan Pelaksanaan DAK2 dan DP4

i) Penjilidan Register Akta Catatan Sipil

j) Penyediaan Operator Pengecekan dan Penata Arsip Register Akta Catatan Sipil

4) Program Pembinaan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat

a) Bina Kependudukan (Biduk) Orang Asing

b) Penanganan Advokasi Kasus Adminduk pada Lembaga Hukum dan

Penyelesaian Kasus Pelayanan Adminduk

c) Penerbitan NIK dan Perekaman KTP-el bagi Penghuni Panti/Rumah Singgah

5) Program Peningkatan dan Pengelolaan Kantor Urusan Kependudukan dan

Catatan Sipil

a) Pemeliharaan dan Penataan Register Akta Pencatatan Sipil

b) Pemeliharaan dan Perawatan Barang Inventaris Kantor

c) Pemeliharaan Gedung

d) Pemeliharaan Gedung Arsip Meruya UPT. UPDAK

e) Pengadaan Barang Cetakan Formulir Administrasi Kependudukan dan

Pencatatan Sipil

f) Pengadaan Rak Penyimpanan Register Akta Catatan Sipil

g) Pengarsipan dan Perawatan Register Akta Catatan Sipil

2.2.10. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Untuk Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, telah

dialokasikan APBD sebesar Rp. 15.425.277.010,- dengan total penyerapan sebesar

Rp. 12.720.843.105,- atau 82,47 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program

dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

Penyusunan Kebijakan Kualitas Anak dan Perempuan

2) Program Penguatan Kelembagaan Perempuan dan Anak

TOT dan Pemberdayaan Lembaga Perempuan

3) Program Peningkatan Kualitas Hidup, Perlindungan Anak, dan Perempuan

a) Penguatan Modelling Kesejahteraan Perempuan

b) Pemetaan dan Penguatan Kota Layak Anak (KLA)

Page 104: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

86

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c) Pendampingan dan Perlindungan Perempuan Korban Kekerasan

4) Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan

Advokasi Pengarusutamaan Gender (PUG)

2.2.11. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, telah dialokasikan

APBD sebesar Rp. 21.019.456.523,- dengan total penyerapan sebesar Rp.

18.704.188.696,- atau 88,99 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan

kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Keluarga Berencana

a) Pelayanan KB Gratis bagi Pasangan Usia Subur (PUS) di Puskesmas, RSUD,

dan Rumah Sakit yang telah ditentukan.

b) Penguatan Kebijakan Pengendalian Kuantitas Penduduk di Provinsi DKI Jakarta.

c) Peningkatan Mutu, Jaminan, dan Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan.

d) Akselerasi Penggarapan KB di Wilayah Padat Penduduk Perkotaan.

e) Peningkatan Peran serta Mitra Kerja dalam Penggarapan KB di Wilayah dan

Sasaran Khusus

2) Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB dan

Kependudukan

Pendewasaan Usia Perkawinan bagi Remaja (GenRe)

3) Program Advokasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi

a) Penguatan Kemitraan Program Kependudukan dalam Kesatuan Gerak PKK.

b) Promosi dan Advokasi Program KB.

c) Peningkatan Pencegahan Masalah Kesehatan Reproduksi Tingkat Provinsi DKI

Jakarta.

4) Program Bina Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

Penguatan Pelestarian Kepesertaan KB Aktif melalui Kelompok BKB, BKR, BKL,

UPPKS.

Page 105: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

87

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.2.12. Urusan Sosial

Urusan Sosial, telah dialokasikan APBD sebesar Rp 1.129.109.504.610,-

dengan total penyerapan sebesar Rp. 1.064.123.447.787,- atau 94,24 persen. Pada

tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

a) Penjangkauan dan Rujukan PMKS Jalanan

b) Pengendalian PMKS Jalanan di titik rawan PMKS Jakarta

c) Penyediaan Makanan dan Minuman WBS di panti sosial

d) Pelayanan dan Rehabilitasi WBS di panti sosial

e) Penyediaan Tenaga Pelayanan Sosial

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Sosial

Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana panti sosial

3) Program Pengembangan dan Pendayagunaan Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS)

a) Peningkatan Peran serta Lembaga Kesejahteraan Sosial dalam Penyelenggaran

Kesejahteraan Sosial

b) Peningkatan Peran serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat dalam

Penyelenggaran Kesejahteraan Sosial

4) Program Pelayanan Perlindungan dan Jaminan Sosial

a) Penyelenggaraan Dapur Umum dan Penyediaan Buffer Stock Bencana

b) Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

c) Pengembangan Kampung Siaga Bencana

d) Pelayanan dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Bagi Janda Pahlawan,

Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Janda Perintis Kemerdekaan

e) Pelayanan Sosial Orang Terlantar

2.2.13. Urusan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

Urusan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, telah dialokasikan APBD sebesar

Rp 314.550.059.090,- dengan total penyerapan sebesar Rp 280.448.878.012,- atau

89,16 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

Page 106: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

88

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Peningkatan Sistem Pelayanan

Penempatan Tenaga Kerja

a) Pemberdayaan Tenaga Kerja Wanita sebanyak 25 orang

b) Temu Konsultasi Bursa Kerja Khusus bagi 50 SMK serta jumlah penempatan

tenaga kerja dengan target sebanyak 18.750 orang dapat direalisasikan

sebanyak 23.335 orang pada tahun 2016. Penyediaan Informasi Pasar Kerja off-

line dan on-line berupa job-fair dengan melibatkan 195 perusahaan, 63.004

lowongan kerja dan menghasilkan 16.125 penempatan tenaga kerja pada tahun

2015.

c) Peningkatan Bulan Mutu Produktivitas terhadap 140 orang.

d) Akreditasi Lembaga pelatihan sebanyak 50 Lembaga Pelatihan Kerja.

e) Fasilitasi Kegiatan Dewan Pengupahan dalam rangka penentuan Upah Minimum

Provinsi.

f) Peningkatan perlindungan norma kerja bagi pekerja wanita dan anak sebanyak

100 pengusaha dan pekerja.

g) Pembinaan perusahaan dalam rangka antisipasi penanganan mogok kerja dan

unjuk rasa terhadap 200 orang.

h) Peningkatan peran dan fungsi LKS Tripartit Provinsi DKI Jakarta yang

dilaksanakan sebanyak 12 kali rapat/ sidang.

i) Pembinaan tata cara pembuatan dan pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama

sebanyak 200 orang.

j) Pembinaan fasilitas kesejahteraan pekerja sebanyak 200 orang.

2) Program Peningkatan Kompetensi dan Produktifitas Tenaga Kerja

a) Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

b) Pembinaan, Pengawasan dan Pengembangan Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi

c) Penempatan Tenaga Kerja di Perusahaan

d) Pelatihan Keterampilan Kerja & Pemagangan bagi Pencari Kerja

3) Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

a) Layanan Pengujian Higiene Perusahaan, Kesehatan & Keselamatan Kerja

b) Kalibrasi alat kesehatan dan alat laboratorium

4) Program Penguatan Sistem dan Fasilitas Pendukung Pusat Pelatihan Kerja

Page 107: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

89

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

a) Pengadaaan Peralatan Pelatihan PPKD

b) Pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK)

5) Program peningkatan sarana, prasarana ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian

Pendaftaran dan Seleksi Akhir Calon Transmigran.

2.2.14. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menegah

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, telah dialokasikan APBD sebesar

Rp 195.813.738.567,- dengan total penyerapan sebesar Rp 160.762.281.334,- atau

82,10 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Kelembagaan Koperasi

a) Akta Pendirian Koperasi bagi Rusun sebanyak 18 Koperasi

b) Diklat Dasar-dasar Perkoperasian sebanyak 150 orang peserta

c) Bimtek Manajemen Administrasi dan Pengelolaan Keuangan sebanyak 100

orang peserta

d) Diklat Kompetensi bagi Pengurus dan Pengawas Koperasi sebanyak 100 orang

peserta

e) Pendampingan Koperasi dan UKM sebanyak 25 orang peserta

2) Program Pemberdayaan UMKM

a) Partisipasi pada acara HUT Jakarta sebanyak 4 UKM

b) Pengawasan UKM dan PKL sebanyak 2.100 PKL

c) Gelar produk UKM pada event Inacraft yang diikuti oleh 5 UKM

d) Partisipasi Pameran Produk Unggulan KUMK di Wilayah Jakarta Pusat yang

diikuti oleh 2 UKM

e) Bimtek Pengembangan Kewirausahaan bagi UMKM yang diikuti oleh 150 orang

f) Bimtek Desain Kemasan dan Display Produk bagi UMKM yang diikuti oleh 50

orang

g) Diklat Peluang Bisnis di Pusat Perbelanjaan bagi UKM yang diikuti oleh 150

orang

h) Diklat Pemasaran bagi Koperasi dan UKM Berbasis IT yang diikuti oleh 204

orang

Page 108: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

90

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

i) Diklat Manajemen Retail bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diikuti

oleh 100 orang

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Koperasi dan UMKM

a) Pengadaan Sarana Dagang Bagi PKL sebanyak 200 gerobak yang diberikan

kepada pedagang.

b) Penataan PKL di Jakarta Pusat di 5 Lokasi PKL, di sebagai berikut:

- Jl. Irian (JP 10) Jakarta Pusat sebanyak 16 unit

- Jl. Kesehatan (JP 17) sebanyak 18 unit

- Jl. Maja (JP 29) sebanyak 20 unit

- Jl. Menteng Kecil (JP 07) sebanyak 28 unit

- Jl. Biak (JP 16) sebanyak 35 unit

c) Pengadaan Tenda PKL di Jakarta Pusat sebanyak 11 unit

2.2.15. Urusan Penanaman Modal

Urusan Penanaman Modal, telah dialokasikan APBD sebesar Rp.

29.420.920.434,- dengan total penyerapan sebesar Rp. 25.662.931.889,- atau 87,23

persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

a) Penyelenggaraan business meeting

b) Partisipasi promosi investasi dalam dan luar negeri

c) Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi System Database

2) Program Peningkatan Kinerja BUMD

a) Monitoring dan Evaluasi Pembinaan BUMD

b) Penyusunan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan BUMD

c) Pengukuran penilaian kinerja KPI pengurus BUMD

d) Pengembangan sistem informasi BUMD

e) Rekrutmen Calon Pengurus BUMD

f) Penyelenggaraan Business Forum BUMD

3) Program Peningkatan Pengawasan Pengendalian Penanaman Modal

Pengawasan dan Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal

Page 109: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

91

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

4) Program Peningkatan Investasi

2.2.16. Urusan Kebudayaan

Urusan Kebudayaan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp. 491.932.960.181,-

dengan total penyerapan sebesar Rp. 393.464.875.828,- atau 79,98 persen. Pada

tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Nilai-Nilai Budaya

Jumlah Penerima penghargaan pelaku maupun pemerhati kebudayaan sebanyak

13 terdiri dari :

- Audisi Gita Bahana Nusantara,

- Lomba Karya Cipta Tari Betawi,

- Apresiasi dan Kompetisi Seni Budaya bagi Pelajar Provinsi DKI Jakarta

(berjenjang),

- Lomba Seni Nuansa Islami,

- Duta Seni Pelajar ke XVII,

- Pengenalan Sadar Wisata bagi Pelajar,

- Pembinaan Seni bagi Perempuan, Pembinaan Seni Anak dan Remaja (KLA),

- Apresiasi dan Kompetisi Seni bagi Pelajar dan TK, SD, SMP, SMA,

- Festival Teater Jakarta Timur,

- Konservasi patung/ Monumen,

- Konservasi Koleksi Museum,

- Studi Konservasi Cagar Budaya.

2) Program Perlindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan

Jumlah pemanfaatan pusat kebudayaan di 5 (lima) wilayah dan kepulauan seribu

sebanyak 21 (dua puluh satu) lokasi Pusat Kebudayaan, yakni PKJ-TIM; Teater

Jakarta, Teater Kecil, Teater Studio, Galeri Cipta I dan II (Graha Bakti Budaya),

Gedung Kesenian Jakarta, Gedung Miss Tjitjih, Gedung Wayang Orang Bharata,

Perkampungan Budaya Betawi (PBB) di Setu Babakan, Laboratorium Pengkajian

dan Pengembangan Seni Budaya (Lab. Condet), Balai Kesenian di 5 Wilayah,

Gedung Anjungan Provinsi DKI Jakarta TMII, Gedung Sangkrini Jaya Raya, Gedung

Pusat Kesenian Betawi eks-Kodim Jakarta Timur, Rumah Si Pitung Jakarta Utara,

Page 110: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

92

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Kawasan Kota Tua, Gedung Sasana Wisata Pulau Untung Jawa.

3) Program Peningkatan Pelaku dan Kelembagaan Kebudayaan

Jumlah pelaku kebudayaan yang mendapatkan wawasan dan keterampilan

sebanyak 1.890 pelaku seni dengan jumlah 6 pelatihan di Balai Latihan Kesenian

(BLK) pada 5 (lima) wilayah DKI Jakarta. Dengan jenis pelatihan terdiri dari :

Pelatihan Kesenian bagi Guru TK, Pelatihan Kesenian bagi Guru SD, Pelatihan Seni

Musik, Pelatihan Seni Rupa, Pelatihan Seni Tari dan Pelatihan Seni Taeter.

4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebudayaan

a) Pembinaan komunitas yang berada di Kawasan Kota Tua, komunikasi, informasi

dan edukasi Kawasan Kota Tua Jakarta (penyuluhan ke 7 kelurahan).

b) Jumlah bangunan yang terkonservasi dan termanfaatkan sebanyak 12

bangunan, yakni Pemeliharaan Ruang Tata Pamer Museum Seni Rupa dan

Keramik, Pemeliharaan Tata Pamer Museum Wayang, Pemeliharaan Gedung

Museum Seni Rupa dan Keramik, Pemeliharaan Gedung Mueum Tekstil,

Pemeliharaan Taman dan Pagara Museum Tekstil, Pembuatan Patung Lilin,

Penataan Taman Museum Seni Rupa dan Keramik, Perawatan Bangunan Cagar

Budaya Museum Taman Prasasti, Perbaikan Pelataran Gedung VOC, Pekerjaan

Restorasi Museum Kebaharian Jakarta, Perawatan Tata Pamer Museum

Kebaharian, Pelayanan dan Pelestarian Bangunan dan Lingkungan Cagar

Budaya (TSP dan TACB).

5) Program Pengembangan Promosi dan Informasi Kebudayaan

Jumlah penyelenggaraan/ keikutsertaan event promosi kebudayaan tingkat

Nasional di Jakarta sebanyak 20 event terdiri dari : Festival Teater Jakarta,

Pagelaran Kesenian Reguler di Perkampungan Budaya Betawi, Pergelaran Rutin

Wayang Orang Bharata, Pementasan Rutin Sandiwara Sunda Miss Tjitjih, Pameran

Tekstil Warisan Budaya Dunia, Pagelaran Wayang Rutin, Pekan Museum Seni

Rupa, Pameran Keramik “Kendi : Teknologi, Fungsi dan Simbol”, Pameran Lukisan

Kontemporer, Pameran Wastra Asean, Pameran Kain Kulit Kayu, Festival Museum

Seni Rupa, Pentas Pagelaran Wayang Dalang-Dalang terkenal, Pelatihan Membatik

bagi Komunitas Masyarakat di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Napak Tilas

Proklamasi, Perhelatan Lebaran Betawi, Gelar Budaya Betawi dan Budaya

Nusantara, Pergelaran Kesenian Paken Raya Jakarta, Promosi Budaya pada

Lebaran Betawi, Pergelaran Kesenian Terpilih.

Page 111: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

93

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.2.17. Urusan Pemuda dan Olahraga

Urusan Pemuda dan Olahraga, telah dialokasikan APBD sebesar Rp.

909.832.622.930,- dengan total penyerapan sebesar Rp. 638.924.612.086,- atau

70,22 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

a) Pelatihan Kewirausahaan dan Seleksi Pengembangan Kelompok Usaha Pemuda

Produktif, Kepemimpinan dan Bela Negara, serta Mitra KAMTIBMAS DKI

Jakarta.

b) Latihan Gabungan, Seleksi PASKIBRAKA Provinsi DKI Jakarta.

c) Training Center (TC), Pengukuhan PASKIBRAKA Provinsi DKI Jakarta.

d) Lomba Tata Upacara Bendera (TUB) dan Kreasi PBB Provinsi DKI Jakarta.

e) Orientasi dan Pembinaan Kepaskibrakaan Provinsi DKI Jakarta.

f) Lomba Institusi PMR Teladan.

g) Seleksi dan Pengiriman Pemuda Pelopor, peserta Program Kapal Pemuda

Nusantara (KPN) dan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) asal Provinsi

DKI Jakarta Ke Tingkat Nasional.

h) Jakarta Youth Festival.

i) Jambore Pemuda Daerah (JPD) Provinsi DKI Jakarta.

j) Panca Lomba PMR dan Orientasi Kepalangmerahan Provinsi DKI Jakarta.

k) Pameran Produk Kreativitas Pemuda Jakarta dan Pendampingan Kontingen

pada Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Tahun 2016.

l) Perkemahan Pramuka Ramadhan dan Karya Bakti Pramuka Peduli Lebaran.

m) Perkemahan Besar Pramuka Penggalang dan Permainan Besar Pramuka Siaga.

n) Lomba Regu Prestasi Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

o) Perkemahan Pramuka Luar Biasa.

p) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML)

q) Seleksi Kontingen Pramuka Provinsi DKI Jakarta untuk Jambore Nasional Tahun

2016.

r) Lomba Gudep Tergiat.

Page 112: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

94

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2) Program Pembinaan Olahraga Prestasi

a) Invitasi Olahraga Bola Voli Piala Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

b) Invitasi Cabang Olahraga Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta.

c) Liga Olahraga Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta.

d) Pengiriman Kontingen Mahasiswa DKI Jakarta menuju Kejuaraan Nasional

Mahasiswa.

e) Turnamen Bowling, Squash dan Tenis Piala Gubernur Provinsi DKI Jakarta.

f) Pekan Olahraga dan Liga Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta.

g) Pelatihan Pembina Olahraga Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta.

h) Pembinaan Olahraga Prestasi Melalui Pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan

Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi DKI Jakarta.

i) Permakanan Atlet PPLP Provinsi DKI Jakarta.

j) Seleksi Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi

DKI Jakarta.

k) Pelatihan Pembina Olahraga Pelajar Provinsi DKI Jakarta.

l) Pembinaan dan Pengiriman Atlet Pelajar Provinsi DKI Jakarta pada Pekan

Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) II/2016 di Provinsi DKI Jakarta

m) Invitasi Cabang Olahraga Pelajar SD, SMP dan SMA/SMK Provinsi DKI Jakarta.

n) Invitasi Cabang Olahraga Atletik Jakarta Open, Sepatu Roda, Renang dan

Squash Pelajar Provinsi DKI Jakarta.

o) Liga Olahraga Pelajar Cabang Olahraga Sepak Takraw dan Tenis Meja Provinsi

DKI Jakarta.

p) Sirkuit Olahraga Pelajar Cabang Olahraga Angkat Besi dan Panahan Provinsi

DKI Jakarta.

q) Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Provinsi DKI Jakarta.

r) Pelaksanaan dan Penyelenggaraan POPWIL II/2016 di Provinsi DKI Jakarta.

s) Turnamen Polo Air Betawi Cup dan Invitasi Cabang Olahraga Aquatic (Renang

Indah dan Loncat Indah).

t) Pengiriman Atlet Bulutangkis dan Tenis Meja Pelajar Menuju Asia Junior Sports

Exchange Games.

u) Pengiriman Atlet Sepakbola Pelajar Provinsi DKI Jakarta Menuju Beijing Cup

Football Tournament.

v) Invitasi 6 Cabang Olahraga Beladiri (Gulat, Judo, Karate, Kempo, Pencak Silat

Page 113: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

95

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dan Taekwondo) Provinsi DKI Jakarta.

w) Invitasi Cabang Olahraga Senam.

x) Invitasi Sepakbola Antar Klub Usia 13 Tahun dan 15 Tahun Provinsi DKI Jakarta.

y) Pembinaan dan Pengiriman Tim Sepakbola Pelajar Usia 14 Tahun Menuju Tokyo

International Youth Football.

z) Pemantauan Kontingen PON.

aa) Penghargaan Bagi Atlet Berprestasi.

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga dan Pemuda

a) Rehabilitasi Lapangan Tenis Kel. Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit.

b) Pengadaan Peralatan Olahraga Permainan.

c) Pengadaan Perlengkapan kontingen POPWIL, POSPENAS dan PEPARNAS

2016.

d) Pengadaan Peralatan Olahraga dan Perlengkapan Pertandingan Dalam Rangka

POPWIL, POSPENAS dan PEPARNAS 2016.

e) Pengadaan Peralatan Olahraga PON XIX/ 2016 di Jawa Barat.

4) Program Pengembangan Olahraga

a) POR Pelajar Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

b) Seleksi dan Pengiriman Kontingen PEPARNAS DKI Jakarta.

c) Pelatihan Olahraga Disabilitas Provinsi DKI Jakarta.

d) Penghargaan Bagi Atlet POSPENAS Provinsi DKI Jakarta.

e) Persiapan dan Pelaksanaan TAFISA GAMES 2016.

f) Senam Kesegaran Jasmani Pegawai Pemda DKI Jakarta.

g) POR Organisasi Wanita DKI Jakarta.

h) Festival Pencak Silat Betawi.

i) Kejuaraan Olahraga Tradisional Provinsi DKI Jakarta.

j) Kejuaraan Olahraga Antar Binaan Gelanggang Provinsi DKI Jakarta.

k) Kejuaraan Olahraga Beladiri Pelajar Provinsi DKI Jakarta.

l) Kejuaraan Cabang Olah Raga Bagi Penyandang Disabilitas Provinsi DKI Jakarta.

m) Pekan Paralympik Provinsi DKI Jakarta 2016

n) Kejuaraan Renang Berkebutuhan Khusus Provinsi DKI Jakarta.

o) Penghargaan Bagi Atlet dan Official Berprestasi Berkebutuhan Khusus tahun

2016

p) Seleksi dan Pengiriman POSPENAS 2016

Page 114: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

96

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

q) Pemantauan Kontingen Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARNAS) dan

POSPENAS Asal DKI Jakarta Tahun 2016

2.2.18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, telah dialokasikan APBD

sebesar Rp 103.003.921.468,- dengan total penyerapan sebesar Rp 78.976.607.799,-

atau 76,67 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara

lain sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

a) Dialog Interaktif Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi Ormas Etnis dan

Ormas Keagamaan.

b) Sarasehan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila di DKI Jakarta.

c) Peningkatan Pemahaman 4 Konsensus Dasar Kebangsaan.

d) Sarasehan Peningkatan Wawasan Kebangsaan di Kepulauan Seribu.

e) Sarasehan Membangun Semangat Cinta Tanah Air dan Bela Negara sebagai

Wujud Tegaknya Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

f) Roadshow Peningkatan Kerukunan Umat Beragama.

g) Sarasehan Pemantapan Wawasan Kebangsaan bagi Tim Penggerak PKK.

h) Sarasehan Peningkatan Peran Pemuda dalam Bela Negara di Kepulauan Seribu.

i) Dialog Interaktif Generasi Muda, Pelajar dan Mahasiswa dalam Sukses 5 Tertib

Jakarta.

j) Peningkatan Kerukunan Menjelang Hari-hari Besar Keagamaan.

k) Forum Silaturahmi Pemerintah Daerah, Pemuka Agama dan Penghayat Aliran

Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

l) Membangun Toleransi Pendirian Rumah Ibadah.

m) Forum Dialog Membangun Semangat Cinta Seni dan Budaya.

n) Sarasehan Pemantapan Nilai-nilai Budaya Lokal terhadap Dominasi dan

Pengaruh Budaya Asing.

o) Monitoring Ketahanan Ekonomi Masyarakat di Provinsi DKI Jakarta.

p) Forum Dialog Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Jakarta.

q) Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Provinsi DKI Jakarta.

Page 115: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

97

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2) Program Pendidikan Politik Masyarakat

a) Implementasi Kebebasan Berserikat dan Mengeluarkan Pendapat.

b) Peningkatan Pemahaman Hak dan Kewajiban Politik bagi Masyarakat.

c) Peningkatan Pemahaman Undang-Undang Bidang Politik.

d) Monitoring Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

e) Peningkatan Pokja Indeks Demokrasi Indonesia.

3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Konflik

a) Cipta Kondisi Dalam Rangka Meningkatkan Jakarta yang Kondusif.

b) Dialog Interaktif Penanganan Konflik Sosial Bagi Masyarakat di DKI Jakarta.

c) Pelaksanaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kepulauan Seribu.

d) Pemantauan Situasi Wilayah Kepulauan Seribu.

e) Pelaksanaan Pemantauan Orang Asing, Organisasi Masyarakat Asing dan

Tenaga Kerja Asing di Provinsi DKI Jakarta.

f) Pendataan Organisasi Masyarakat Asing yang Beraktivitas di DKI Jakarta.

g) Forum Dialog tentang Antisipasi Dampak Keberadaan Orang Asing, Tenaga

Kerja Asing dan Ormas Asing.

h) Dialog Interaktif Pencegahan Tawuran Pelajar.

i) Pelaksanaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

j) Sarasehan Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Ancaman Terorisme dan

Gerakan Radikalisme di DKI Jakarta.

k) Sarasehan Pencegahan, Peredaran, Penanggulangan dan Penyalahgunaan

Narkotika Bagi Pemuda/ Karang Taruna.

l) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial.

m) Pemantauan IPOLEKSOSBUD.

n) Peningkatan Pemahaman Sistem Deteksi Dini.

4) Program Penguatan Hubungan Kelembagaan

a) Forum Silaturahmi Pimpinan Daerah Dengan Pengurus Organisasi

Kemasyarakatan.

b) Peningkatan Peran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Pembangunan.

c) Peningkatan Kapasitas Perempuan di Lembaga Politik Dalam Rangka

Kesetaraan Gender.

d) Peran Partai Politik Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia.

Page 116: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

98

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.2.19. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan

Persandian

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, telah dialokasikan APBD

sebesar Rp 103.003.921.468,- dengan total penyerapan sebesar Rp 78.976.607.799,-

atau 76,67 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara

lain sebagai berikut:

1) Program Penataan dan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan

a) Penyerasian, Penyelarasan dan Pengharmonisasian Produk Hukum Daerah

sebanyak 10 Produk Hukum Daerah.

b) Evaluasi Produk Hukum Daerah sebanyak 5 Peraturan Daerah dan 5 Peraturan

Gubernur.

c) Penyusunan Naskah Akademik dan Ranperda tentang Ketenagakerjaan.

d) Penyusunan Naskah Akademis dan Ranperda tentang Pengendalian Penduduk

dan Permukiman.

e) Penyusunan Ranpergub tentang Kawasan Bebas Sampah.

f) Penyusunan Ranpergub tentang Tata Cara Pemberian Bantuan dan Kemitraan

Usaha bagi Penyandang Disabilitas.

g) Penyusunan Ranpergub tentang Sistem Pengendalian Lalu Lintas Jalan

Berbayar (secara elektronik).

h) Penyusunan Ranpergub tentang Penyediaan Fasilitas Park and Ride.

i) Penyusunan Ranpergub tentang Sistem Informasi Transportasi.

j) Penyusunan Pergub tentang Penetapan Skala Bencana.

2) Program Koordinasi Kebijakan Perekonomian

a) Strategi Penyediaan Buffer Stock Pangan di DKI Jakarta

b) Pemantauan Harga Pangan Strategis

c) Peningkatan Penataan PKL di Provinsi DKI Jakarta

d) Identifikasi dan Evaluasi Sarana dan Prasarana Transportasi

e) Evaluasi Perjanjian Kerjasama BUMD dengan Pihak Ketiga

f) Monitoring Percepatan Penyerapan Anggaran Kegiatan Bidang Ekonomi

g) Pengendalian Inflasi Daerah

h) Monitoring Pembinaan Ketenagakerjaan di Jakarta

Page 117: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

99

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

i) Evaluasi Penyelenggaraan Event Pariwisata di DKI Jakarta

j) Evaluasi Perkembangan Ekonomi Daerah

k) Identifikasi Pelaksanaan Perijinan/ Non Perijinan Bidang Perekonomian pada

PTSP di DKI Jakarta

l) Identifikasi Kemitraan Sektor Perpasaran dan Perdagangan

m) Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Pertanian Perkotaan

3) Program Koordinasi Kebijakan Tata Pemerintahan Daerah

Kegiatan Pembahasan Rancangan Undang-Undang Revisi Undang-Undang Nomor

29 Tahun 2007

4) Program Peningkatan Bantuan & Kesadaran Hukum dan Hak Asasi Manusia

a) Pengurusan perkara di Pengadilan

b) Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Provinsi DKI

c) Penginformasian Lembaran Daerah (LD) dan Berita Daerah (BD)

d) Pertemuan Berkala dan Pembinaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

(JDIH) Provinsi DKI Jakarta

e) Pembentukan Kelurahan Sadar Hukum

f) Pendampingan Penyelesaian Permasalahan Hukum

g) Pembinaan Kelompok Kadarkum Bagi Organisasi Wanita dan Karung Taruna

h) Pengelolaan dan Updating Website Biro Hukum

i) Pengadaan Buku-buku Perpustakaan

j) Rencana Aksi Nasional HAM

k) Pembuatan Leaflet, Banner dan Brosur Perundang-undangan

5) Program Koordinasi Kebijakan Kesejahteraan Sosial

a) Pemantauan Pengendalian Penyakit Menular

b) Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Kawasan Dilarang Merokok

c) Pembinaan Pelaksanaan Kabupaten/ Kota Sehat

d) Penguatan dan Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan Kesehatan Lingkungan

e) Perumusan Kebijakan Surveillance Penyakit di Provinsi DKI Jakarta

f) Penyusunan Kebijakan di Bidang Sosial

g) Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas

Kesehatan

h) Pemantauan dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta PBI di Lapas

Rutan dan Panti

Page 118: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

100

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

i) Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Sistem Rujukan di Provinsi DKI Jakarta

j) Pemantauan dan Pembinaan Program UKS Tingkat Provinsi

k) Apresiasi Kinerja Program UKS

l) Penyusunan Kebijakan Pangan Jajanan Anak Sekolah

m) Evaluasi Program Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

n) Penguatan Pelaksanaan Kebijakan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga (Klaster I)

o) Survey dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial

p) Penguatan Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat

q) Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Distribusi Program Raskin di Provinsi

DKI Jakarta

r) Penguatan Pelaksanaan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan

s) Penguatan Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak

t) Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan Pelayanan Kepesertaan ber-KB

u) Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pembinaan Ketahanan Keluarga

v) Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Program UKS Tingkat Nasional

w) Penguatan Pelaksanaan Kebijakan Pelayanan Kesehatan

x) Penguatan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Perlindungan Anak

y) Penguatan Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian Masalah Kesehatan

6) Program Peningkatan Kerjasama Antardaerah dan Luar Negeri

a) Peningkatan Partisipasi Jakarta Pada Event dan Organisasi Internasional

b) Penyediaan Iuran Keanggotaan Pemprov DKI Jakarta Pada Organisasi

Internasional

c) Peningkatan Pelayanan Korps Diplomatik

d) Pengembangan Hubungan Kerjasama Sister City

e) Kegiatan Pelaksanaan Tugas Koordinasi Bantuan Keuangan dan Hibah;

f) Pelaksanaan Teknis Penyusunan Naskah Kerja Sama dengan Provinsi/

Kabupaten;

g) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama Provinsi/ Kabupaten;

h) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama Perkotaan;

i) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama dengan Lembaga Badan;

j) Pelaksanaan Teknis Penyusunan Naskah Kerja Sama dengan Lembaga/ Badan;

Page 119: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

101

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

k) Pelaksanaan Teknis Penyusunan Naskah Kerja Sama dengan Perkotaan;

l) Penyediaan Iuran Keanggotaan Mitra Praja Utama (MPU);

m) Penyediaan Iuran Keanggotaan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia

(APPSI).

7) Program Koordinasi Kebijakan Pendidikan dan Olahraga serta Pembinaan

Mental Spiritual

a) Penyusunan Bahan dan Evaluasi Kebijakan tentang Kerukunan Antar Umat

Beragama di Kalangan Pemuda

b) Penyusunan Bahan dan Evaluasi tentang Kepemudaan dan Pramuka

c) Pemantauan dan Evaluasi Fasilitas Olahraga Masyarakat

d) Penyusunan Bahan Modul Pendidikan dan Pelatihan Wawasan Kebangsaan

Bagi Pemuda

e) Penyediaan/ Penyetoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Petugas Haji

Daerah (Tim Pendamping Haji Daerah dan Tim Kesehatan Haji Daerah)

f) Seleksi dan Pelatihan Petugas Haji Daerah

g) Pengadaan Perlengkapan dan Sarana Penunjang Petugas Haji Daerah TKHD

dan TPHD

h) Penyewaan Pondokan/ Posko Petugas Haji Daerah di Tanah Suci

i) Pemantauan Keberangkatan (Embarkasi) dan Pemulangan (Debarkasi) Petugas

Haji Daerah

j) Acara Keagamaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

k) Peningkatan Pemahaman Keagamaan Lembaga Mental Spiritual

l) Penyediaan Jasa Administrasi (Kontrak Individu)

m) Peningkatan Administrasi Perkantoran

n) Peninjauan Lapangan Pengusul Bantuan Hibah/ Sosial Kepada Lembaga

Pemerintah, Lembaga Keagamaan dan Organisasi Kemasyarakatan Lainnya

o) Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Lembaga

Kursus dan Pelatihan

p) Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Pusat

Kegiatan Belajar Mengajar

q) Penyusunan Bahan dan Evaluasi Kebijakan TK Negeri

r) Penyusunan Bahan dan Evaluasi Kebijakan tentang PAUD dan Pendidikan Non

Formal dan Informal

Page 120: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

102

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

s) Penyusunan Bahan dan Evaluasi Kebijakan tentang Perpustakaan Khusus

t) Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pemberdayaan

Pemuda

u) Penyusunan Kebijakan Standarisasi Sarana dan Prasarana Olahraga di Sekolah

v) Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Kebijakan KJP dan BOP

w) Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik

Baru (PPDB) dan Ujian Nasional (UN)

x) Penyusunan Bahan dan Evaluasi Kebijakan tentang Pendidikan Dasar dan

Menengah

y) Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Kearsipan

z) Pemantauan dan Evaluasi Minat Baca Masyarakat

aa) Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Perpustakaan Masyarakat

8) Program Koordinasi Kebijakan Prasarana dan Sarana Kota

a) Peningkatan Strategi Pencapaian Target Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) Sesuai RPJMD

b) Pendalaman dan Analisa Implementasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran

Udara

c) Peningkatan Strategi Percepatan Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Sanitasi

Permukiman di Provinsi DKI Jakarta

d) Peningkatan Efektifitas Kebijakan Pengelolaan Kebersihan di Provinsi DKI

Jakarta

e) Peningkatan Efektifitas Implementasi Kebijakan Pengendalian Bangunan di

Provinsi DKI Jakarta

f) Pengendalian Implementasi Kebijakan Pembinaan Jasa Konstruksi di Provinsi

DKI Jakarta

g) Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan di 9 SKPD di bawah

Koordinasi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup

h) Pengendalian Pemenuhan Kewajiban Fasos Fasum Para Pemegang SIPPT di

Provinsi DKI Jakarta

i) Pengendalian Penyelesaian Sanksi Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan

Lokasi/ Lahan (SP3L) di Provinsi DKI Jakarta

j) Pengendalian Pengembangan Sistem Prasarana Jalan

k) Sinkronisasi Sistem dan Jaringan Transportasi Darat, Laut dan Udara

Page 121: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

103

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

l) Pengendalian Sistem Prasarana Sumber Daya Air

m) Peningkatan Percepatan Implementasi Pengembangan Kawasan Strategis

Provinsi DKI Jakarta

n) Sinkronisasi Data dan Kebijakan Pembangunan Kawasan Permukiman dan

Pembangunan Fisik Rumah Susun Murah/ Sederhana

o) Pendalaman Substansi Perjanjian Pemenuhan Kewajiban (PPK) dengan Para

Pemegang Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT)

p) Monitoring dan Proses Administrasi Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

Untuk Kepentingan Umum

9) Program Administrasi Umum dan Kerumahtanggaan Daerah

a) Pengelolaan dan Administrasi Tata Usaha Sekretariat Daerah dan Para Asisten

Sekretaris Daerah

b) Peningkatan Pengelolaan dan Administrasi Tata Usaha Deputi dan Para Asisten

Deputi Gubernur

c) Penyediaan Layanan Kebersihan Gedung dan Halaman Kompleks Balaikota

serta Rumah Dinas Pimpinan

d) Pemeliharaan Lift (Mitsubishi) Gedung Blok G dan H Kompleks Balaikota

e) Pengadaan Spareparts/ Komponen Barang Pakai Habis, Pemeliharaan/

Perawatan Terpadu ME dan Instalasi Gedung Kompleks Balaikota serta Rumah

Dinas

f) Piket Mekanik, Listrik dan Instalasi di Lingkungan Kompleks Balaikota

g) Pemeliharaan Berkala Pekerjaan Mekanik, Listrik dan Instalasi di Lingkungan

Kompleks Balaikota dan Rumah Dinas

h) Pengadaan Peralatan dan Bahan Layanan Kebersihan Rumah Dinas Pimpinan

i) Pengadaan Peralatan dan Layanan Kebersihan Gedung dan Halaman Kompleks

Balaikota

j) Penyediaan Layanan Tenaga Operator/ Teknisi Pemeliharaan/ Perawatan

Terpadu ME dan Instalasi Gedung Kompleks Balaikota serta Rumah Dinas

k) Pemeliharaan/ Perawatan AC Central Chiller York Gedung Blok G dan H

Kompleks Balaikota

10) Program Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan dan SDM Aparatur

a) Penyusunan, Perumusan dan Pembahasan Bahan Kebijakan Kelembagaan

Pemerintah Daerah Lingkup Dinas Sesuai Peraturan Perundang-undangan dan

Page 122: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

104

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Kebutuhan

b) Penyusunan, Perumusan dan Pembahasan Bahan Kebijakan Kelembagaan

Pemerintah Daerah Lingkup Staf dan Wilayah Sesuai Peraturan Perundang-

undangan dan Kebutuhan

c) Penyusunan, Perumusan dan Pembahasan Bahan Kebijakan Kelembagaan

Pemerintah Daerah Lingkup Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain

Sesuai Peraturan Perundang-undangan dan Kebutuhan

d) Penyusunan Standarisasi Peralatan Kerja Teknis

e) Penataan Ruang Kerja UPT di Provinsi DKI Jakarta

11) Program Keprotokolan dan Administrasi Pimpinan Daerah

a) Penyelenggaraan Jamuan Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

b) Pencanangan dan Malam Resepsi HUT Kota Jakarta

c) Penatausahaan Acara Pimpinan Daerah

d) Pelaksanaan Acara Pimpinan Daerah

e) Pelaksanaan Upacara Bendera Tingkat Provinsi DKI Jakarta

f) Pengelolaan Administrasi dan Kerumahtanggaan Pimpinan Daerah

g) Penyusunan Naskah Sambutan, Makalah dan Kertas Kerja

h) Penyediaan Sarana, Prasarana dan Perlengkapan Kebutuhan Pimpinan

Daerah

i) Pelaksanaan Penerimaan/Pelayanan Tamu Pimpinan Daerah

j) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta 2015

12) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

a) Pembahasan Badan Legislasi Daerah DPRD Provinsi DKI Jakarta

b) Pembahasan Badan Anggaran DPRD Provinis DKI Jakarta

c) Pelaksanaan Reses DPRD

d) Pembahasan Panitia Khusus dan Kepanitiaan Lainya

e) Penyelenggaraan Dukungan Tenaga Ahli dan Kelompok Pakar/ Tim Ahli

f) DPRD Provinsi DKI Jakarta

g) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan dan Anggota Dewan

13) Program Koordinasi Perekonomian Kota/ Kabupaten

a) Keikutsertaan Pemerintah Kota Adm. Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat pada

Kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Tahun 2016

b) Koordinasi dan Monitoring Minimarket

Page 123: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

105

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c) Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Bidang Koperasi, Perdagangan dan Energi

d) Koordinasi dan Monitoring Kebijakan Penetapan Lokasi

e) Koordinasi dan Monitoring Pelaksanaan HBKB Jakarta Timur

f) Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi dan Monitoring Bidang Pariwisata dan

Ketenagakerjaan

g) Koordinasi dan Monitoring Penyelenggaraan Budaya Betawi

h) Koordinasi dan Monitoring Ketersediaan Sembilan Bahan Pokok

i) Peningkatan Produktivitas Dekranasda Kabupaten Administrasi Kepulauan

Seribu

j) Keikutsertaan Pemerintah Kota Adm. Jakarta Pusat pada Kegiatan JKPI Tahun

2016

14) Program Koordinasi Tata Pemerintahan Kota/Kabupaten

a) Penyelenggaraan Dewan Kota Adm. Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta

Pusat, Jakarta Utara dan Kab. Adm. Kep. Seribu

b) Partisipasi Pemerintah Kota Adm. Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat,

Jakarta Barat dalam APEKSI.

c) Pembangunan Kantor Lurah Pulau Kelapa.

d) Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan RT dan RW.

e) Peningkatan Wawasan Bagi Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK)

dan Tokoh Masyarakat.

f) Tatap Muka Bupati Beserta Pimpinan SKPD/UKPD dengan RT, RW, LMK dan

Lembaga Masyarakat Lainnya.

g) Partisipasi Pelaksanaan Rakernas APKASI 2016.

h) Inventarisasi dan Pendataan Pulau-pulau di Kepulauan Seribu dan Pembakuan

Nama Rupa Bumi (Toponimi).

i) Pemantauan, Pengendalian dan Penanganan Gangguan Keamanan dan

Ketertiban di Kepulauan Seribu.

15) Program Peningkatan Bantuan dan Kesadaran Hukum dan Hak Asasi

Manusia Kota/ Kabupaten

a) Penanganan Perkara/ Gugatan Perdata dan TUN di Lembaga Peradilan

b) Penanganan Relaas

c) Pembinaan Kelurahan Sadar Hukum

d) Kota Peduli HAM

Page 124: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

106

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

e) Pembinaan Tim Lomba Kadarkum

f) Temu Sadar Hukum Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara

16) Program Koordinasi Kesehjateraan Sosial Kota/Kabupaten

a) Monitoring dan Evaluasi Raskin

b) Monitoring dan Evaluasi Kota Sehat

c) Monitoring dan Evaluasi RPTRA

d) Pembinaan Pemberdayaan Perempuan

e) Silaturahmi Ramadhan Bupati Dengan Masyarakat dan Aparatur Sipil Negara

f) Pembinaan Penyelenggaraan Kelembagaan BKB PAUD

g) Pengembangan Wawasan Karang Taruna Tingkat Kabupaten Administrasi

Kepulauan Seribu

17) Program Koordinasi Pendidikan dan Mental Spiritual Kota/Kabupaten

a) Tasyakuran Atas Berdirinya Kota Jakarta dan Kemerdekaan RI Kota Adm.

Jakarta Barat

b) Peningkatan Pengembangan Organisasi Kepemudaan Tk. Kota Adm. Jakarta

Barat

c) Pelaksanaan Safari Ramadhon dan Safari Natal

d) Peningkatan koordinasi dan Sarasehan Tokoh Lintas Agama dan Tokoh

Masyarakat Tingkat Kota

e) Sarasehan Dewan Pendidikan dengan Kepala Sekolah SMA Negeri dan SMK

Negeri Se Kota Administrasi Jakarta Selatan

f) Buka Puasa dan Safari Ramadhan Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur dan

Jakarta Barat

g) Sarasehan Ulama, Ustadzah dan Umaro

h) Sarasehan Pembentukan Karakter Generasi Muda di Kota Administrasi Jakarta

Timur

i) Penilaian Binaul Masjid

j) Pelaksanaan Safari Jumat Walikota Jakarta Utara

18) Program Koordinasi Prasarana dan Sarana Kota/Kabupaten

Rehab Tribun Markas Komando (MAKO) Kopassus

19) Program Koordinasi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kota/ Kabupaten

a) Inventarisasi Pelaksanaan Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan

Jaringan Jalan dan Jembatan, Pedestrian/ Trotoar dan Pemeliharaan Drainase,

Page 125: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

107

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Waduk/ Situ, Inrit Penutup Saluran di Kota Administrasi Jakarta Timur

b) Inventarisasi Program Perbaikan Lingkungan Permukiman (MHT Plus),

Penataan Kampung Deret, Pemanfaatan Rumah Susun dan Penertiban

Menara Telekomunikasi Seluler di Kota Administrasi Jakarta Timur

c) Inventarisasi Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Permasalahan Prasarana

dan Sarana di Kota Administrasi Jakarta Timur

d) Rapat Koordinasi Permasalahan Pembangunan di Bidang Pertanahan/

Pengadaan Tanah di Kota Administrasi Jakarta Timur

e) Rapat Koordinasi Keindahan Kota dan Kebersihan Kota di Kota Administrasi

Jakarta Timur

20) Program Administrasi Umum dan Keprotokolan Kota/ Kabupaten

a) Peringatan Upacara hari hari Besar

b) Sarana Penunjang Petugas Protokol

c) Penyediaan Cetakan Umum

d) Penyediaan Cetakan Khusus

e) Pengadaan Sarana dan Prasarana Kearsipan

f) Pemeliharaan Sistem Informasi Penatausahaan pada Pusminko Administrasi

Jakarta Pusat

g) Penyelenggaraan Keprotokolan

h) Penyelenggaraan Pelayanan Tamu dan Jamuan Pemerintah Kota Administrasi

Jakarta Pusat

i) Penyediaan Sarana dan Prasarana Keprotokolan Kota Administrasi Jakarta

Timur

21) Program Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan dan Kelurahan

a) Rehab Total Kantor Lurah Maphar

b) Rehab Total Pembangunan Gedung Kantor Lurah Pengadegan

c) Rehab Total Pembangunan Gedung Kantor Lurah Bukit Duri

d) Rehab Berat Kantor Lurah Kebon Melati Jakarta Pusat

e) Rehab Berat Kantor Lurah Kartini Jakarta Pusat

f) Rehab Total Kantor Lurah Pondok Kopi

g) Rehab Sedang Kantor Lurah Lubang Buaya

h) Rehab Sedang Kantor Lurah Cilangkap

i) Rehab Total Pembangunan Gedung Kantor Lurah Pengadegan

Page 126: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

108

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

j) Penyelesaian Rehab Total Kantor Lurah Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan

Kota Administrasi Jakarta Utara

k) Rehab Total Kantor Camat Kelapa Gading Kota Administrasi Jakarta Utara

l) Penyelesaian Rehab Total Kantor Lurah Kelapa Gading Barat Kecamatan

Kelapa Gading Kota Administrasi Jakarta Utara

22) Program Peningkatan Kapasitas KORPRI

a) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan Hindu Sekretariat DP

Korpri Provinsi DKI Jakarta

b) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan Islam Sekretariat DP Korpri

Provinsi DKI Jakarta

c) Penyelenggaraan Peribadatan Keagamaan

d) Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha Sekretariat Dewan Pengurus

Korpri Provinsi DKI Jakarta

e) Penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Al-Quran (STQ) bagi Apartur Provinsi DKI

Jakarta

f) Peningkatan Soliditas dan Solidaritas Aparatur Korpri DKI Jakarta

g) Penyelenggaraan Senam Kesegaran Jasmani bagi Anggota Korpri Provinsi

DKI Jakarta

h) Pelayanan Konsultasi Hukum Bagi Aparatur

i) Pembinaan Olah Raga bagi Pegawai ASN Provinsi DKI Jakarta

j) Pembekalan Manajemen Keuangan Keluarga dan Kewirausahaan Anggota

KORPRI Provinsi DKI Jakarta

k) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan Budha Sekretariat DP

Korpri Provinsi DKI Jakarta

l) Rapat Kerja Dewan Pengurus KORPRI Provinsi DKI Jakarta

m) Pelaksanaan Ziarah Anggota KORPRI Provinsi DKI Jakarta

n) Pengembangan Wawasan Keagamaan bagi Aparatur Provinsi DKI Jakarta

o) Penyelenggaraan Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan Kristen Sekretariat DP

Korpri Provinsi DKI Jakarta

23) Program Peningkatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

a) Peningkatan Sikap dan Tindakan Anti Korupsi (termasuk sosialisasi gratifikasi)

b) Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPIP di Lingkungan Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta

Page 127: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

109

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c) Peningkatan Kinerja dan Kualitas Tugas-tugas Pengawasan

d) Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 dan

Semester I Tahun 2016

e) Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

dan Evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD Tahun 2015

f) Pembinaan SKPD/ UKPD serta Pengawasan Kinerja, Tugas Fungsi,

Pengelolaan Sumber Daya dan Program Strategis Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta

24) Program Kebijakan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

a) Penyusunan/ Penyempurnaan Peraturan Gubernur Berkaitan Dengan

Pengelolaan Barang Daerah

b) Penyusunan/ Penyempurnaan Peraturan/ Regulasi/ Instruksi Berkaitan Dengan

Pengelolaan Keuangan Daerah

25) Program Pengelolaan dan Penataan Aset Daerah

a) Penyelesaian Sertifikat Tanah Milik/ Dikuasai Pemrov DKI

b) Pengasuransian Aset Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

c) Penyelesaian Tanah Bermasalah

d) Penyusunan Harga Satuan Barang Kebutuhan SKPD/ UKPD Untuk Komponen

E-Budgeting

e) Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang SKPD/ UKPD dan Rencana

Kebutuhan Pemeliharaan Barang SKPD/ UKPD

f) Pelaksanaan Pelelangan Titik Reklame Pada Sarana Dan Prasarana Kota Milik

Pemprov. DKI Jakarta Tahun 2016

g) Rekonsiliasi dan Inventarisasi Aset Daerah

26) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

a) Penyusunan Draft APBD Penetapan Tahun 2017

b) Finalisasi Penyusunan APBD Penetapan Tahun 2017

c) Finalisasi Penyusunan APBD Perubahan Tahun 2016

d) Penyusunan Draft APBD Perubahan Tahun 2016

e) Penyusunan Laporan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015

UNAUDITED

f) Penyusunan Laporan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015

AUDITED

Page 128: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

110

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

g) Penyusunan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2016

h) Quality Assurance Integrasi Sistem dalam rangka Penerapan Akrual Basis

i) Pembangunan Sistem Informasi Pendapatan Daerah

j) Revisi dan Quality Assurance Kebijakan Bagan Akun Standar Penyusunan

Laporan Keuangan Berbasis Akrual

k) Revisi dan Quality Assurance Kebijakan, Sistem dan Prosedur Akuntansi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

l) Reviu dan Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan SKPD/ UKPD Berbasis

Akrual

m) Pelaksanaan Kunjungan Kerja Pejabat dan Staf

n) Penunjang Kelancaran Tugas Umum Pemerintahan

27) Program Penyusunan Regulasi, Penyuluhan dan Sengketa Hukum Pajak

Daerah

a) Peningkatan Pemahaman Pajak Daerah Melalui Berbagai Event dan Media.

b) Penyusunan Analisa dan Evaluasi Peraturan Perpajakan Daerah.

28) Program Pelayanan Pajak Daerah

a) Perbaikan 4 (empat) Gedung Samsat dan perbaikan Gedung Dinas Teknis

Abdul Muis.

b) Sewa gedung kantor untuk UPPD Ciracas.

c) Pengadaan Sarana Pemungutan Pajak Daerah antara lain: Surat Ketetapan

Pajak Daerah (SKPD) PKB BBN-KB, Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) PKB

BBN-KB, cetak PKB BBN-KB, Fiskal Antar Daerah dan kantong fiskal, DHKP,

DPP-02, DPP-03, DPP-22, SPPT PBB Double, Cover Buku Induk (DHKP) dan

Peneng Reklame.

d) Penertiban dan Pembongkaran Reklame di 42 UPPD Kecamatan.

e) Pelaksanaan Pelayanan Pajak di 3 (tiga) Gerai Samsat (Thamrin City, Mal

Artha Gading dan Taman Palem), dan penyampaian Surat Panggilan kepada

Wajib Pajak yang Belum Daftar Ulang (BDU) dan Wajib Pajak yang mempunyai

tunggakan/ piutang di 5 wilayah samsat.

f) Pekan Panutan di 5 (lima) wilayah kota administrasi.

g) Pelaksanaan penyampaian SPPT PBB-P2 secara simbolis tingkat kota

administrasi (5 wilayah kota adminstrasi).

h) Pendataan dan penertiban Pajak Reklame di 5 (lima) wilayah Suku Dinas

Page 129: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

111

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Pelayanan Pajak.

29) Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

a) Penyusunan Bezzeting dan Pengembangan Formasi Kebutuhan Pegawai di

Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

b) Pengadaan CPNS Dan Proses Usulan Penetapan Nomor Induk Pegawai

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

c) Seleksi Mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dari Luar Pemerintah dan Antar

SKPD;

d) Seleksi Calon Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN);

e) Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi dan Jabatan Administrasi;

f) Digitalisasi Dokumen Data Pegawai Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016.

30) Program Peningkatan Kesejahteraan Pegawai

a) Seleksi Aparatur Berprestasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

b) Pemberian Penghargaan ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

c) Donor Darah dan Monitoring SKJ;

d) Pelayanan Pensiun Terpadu PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

e) Kajian Kebijakan Kesejahteraan Pegawai.

31) Program Pendidikan dan Pelatihan

a) Diklat Manajemen Sekolah sebanyak 5 Angkatan

b) Diklat Manajemen BLUD sebanyak 6 Angkatan

c) Diklat Penyelesaian Sengketa Hukum sebanyak 3 Angkatan

d) Workshop Revolusi Mental sebanyak 5 Angkatan

e) Diklat Manajemen Penanggulangan Bencana Diklat Pelayanan Prima sebanyak

3 Angkatan

f) Diklat Pelayanan Prima sebanyak 5 Angkatan

g) Diklat Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebanyak 7 Angkatan

h) Diklat Teknis Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan Serta Estate

Manajemen sebanyak 7 Angkatan

i) Diklat Reformasi Birokrasi sebanyak 3 Angkatan

j) Diklat Capacity Building sebanyak 5 Angkatan

k) Kerjasama Diklat Satu Pintu telah selesai diselenggarakan dengan realisasi

koordinasi kediklatan dari SKPD/ UKPD sebanyak 400 orang

l) Pengiriman Kediklatan telah selesai diselenggarakan sebanyak 182 orang

Page 130: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

112

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

m) Diklat Kepemimpinan TK. III sebanyak 3 Angkatan

n) Diklat Prajabatan Golongan III

o) Diklat Kepemimpinan TK. IV sebanyak 4 Angkatan

p) Diklat Pengembangan Kapabilitas Kepemimpinan sebanyak 8 Angkatan

q) Diklat Prajabatan Golongan II Reguler dan Golongan I, II dan III (K1/K2)

r) Diklat Manajemen Perencanaan dan Pembangunan Daerah sebanyak 3

Angkatan

s) Diklat PPNS

t) Diklat SPIP sebanyak 5 Angkatan

u) Diklat Pengelolaan Barang Daerah sebanyak 7 Angkatan

v) Diklat Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Berbasis Akrual sebanyak 42

Angkatan

w) Diklat Pengelolaan Penatausahaan Keuangan sebanyak 10 Angkatan

x) Diklat Bendahara Penerimaan sebanyak 2 Angkatan

y) Diklat Bendahara Pengeluaran sebanyak 7 Angkatan

z) Diklat Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan Ujian Sertifikasi

sebanyak 10 Angkatan

32) Program Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Diklat

a) Pengembangan E-Learning telah selesai dilaksanakan dengan capaian 6

modul e-learning.

b) Pengelolaan Web dan Pengembangan Aplikasi Badan Diklat Provinsi DKI

Jakarta telah selesai dilaksanakan dengan capaian 12 bulan

c) Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Profesi telah selesai dilaksanakan

dengan capaian 300 orang

d) Penyusunan Standar dan Data Sertifikasi Jabatan telah selesai dilaksanakan

dengan capaian 2 standar kompetensi jabatan

e) Evaluasi Penyelenggaraan Pasca Kediklatan dan Reakreditasi telah selesai

dilaksanakan dengan capaian 204 angkatan dan 4 program diklat

f) Prosedur SMM ISO 9001:2008 dan Penyusunan SOP telah selesai

dilaksanakan dengan capaian 22 prosedur

g) Training Needs Analysis telah selesai dilaksanakan dengan capaian 2 jenis

Training Needs Analysis

h) Revitalisasi Badan Diklat telah selesai dilaksanakan dengan capaian 4

Page 131: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

113

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dokumen.

i) Penyusunan Kurikulum Diklat telah selesai dilaksanakan dengan capaian 6

kurikulum

j) Penyusunan Modul Diklat telah selesai dilaksanakan dengan capaian 36 modul

diklat

33) Program Peningkatan Disiplin dan Kinerja Aparatur DKI

Penetapan Dan Pelaksanaan Dokumen Kinerja SKPD/ UKPD Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta.

34) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur DKI

a) Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pegawai berupa keikutsertaan dalam

Pendidikan Khusus Profesi Advokat dan pendidikan legislative drafting dan

contract drafting

b) Pengiriman Pegawai Tugas Belajar telah selesai dilaksanakan dengan capaian

175 orang

c) Seleksi Pegawai Tugas Belajar telah selesai dilaksanakan dengan capaian 100

orang

d) Konseling Kerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

e) Proses Kenaikan Pangkat Terpadu PNS Provinsi DKI Jakarta;

f) Pelaksanaan Ujian Dinas, Ujian Kenaikan Pangkat, Penyesuaian Ijazah, Ujian

Kenaikan Pangkat Peningkatan Pendidikan PNS;

g) Peningkatan Pemahaman Pegawai Terhadap Peraturan Kepegawaian;

h) Bimtek Pembinaan Disiplin Pegawai dan Tata Cara Pengisian Formulir LHKPN

dan LP2P;

i) Penyelenggaraan Persiapan Administrasi Menjelang Purna Bakti PNS;

j) Pelaksanaan Sidang Baperjab dan Pengambilan Sumpah Serta Serah Terima

Jabatan Struktural;

k) Uji Kompetensi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

l) Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Pegawai.

m) Pendidikan dan Pelatihan Teknis Substantif Pengawasan

n) Pendidikan dan Pelatihan Pembekalan/ Sertifikasi Jabatan Fungsional (Auditor

dan P2UPD)

o) Pengadaan/ Pengiriman Diklat/ Bimtek/ Workshop/ Sosialisasi/ Seminar

Page 132: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

114

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

35) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

a) Supervisi/ Monitoring Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN);

b) Pembekalan dan Pengangkatan CPNS menjadi PNS serta Sumpah/ Janji di

Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta;

c) Pembinaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional.

36) Program Pengurangan Resiko Bencana dan Kesiapsiagaan Pra Bencana

a) Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Bagi Siswa SMU

b) Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana bagi Penyandang Disabilitas

c) Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana bagi Pengelola Gedung

d) Peningkatan Kapasitas Penilaian Kerusakan dan Kerugian

e) Penangganan Psikososial

f) Penyusunan Rencana Kontijensi di Provinsi DKI Jakarta

g) Pemantapan Manajemen Kedaruratan dan Logistik

h) Gladi dan simulasi penanggulangan bencana pada fasilitas public

i) Peningkatan kapasitas (Capasity Building)Relawan Penanggulangan Bencana

j) Produktifitas Pelaksanaan Assesment

37) Program Pengelolaan Sarana Informatika, Data dan Informasi Pelaporan

Bencana

a) Piket Siaga Bencana Daerah

b) Pemeliharaan DIMS dan Pengelolaan Website BPBD Provinsi DKI Jakarta

c) Pengadaan Peralatan Monitoring Bencana

d) Penyediaan Jaringan Komunikasi Penanggulangan Bencana

e) Pelayanan Pengendalian Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

f) Evaluasi ISO 9001:2008 Pusdalops BPBD Provinsi DKI Jakarta

g) Review Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

h) Pembayaran Abodemen Dan Tagihan Telepon Call Center 164 BPBD Provinsi

DKI Jakarta

i) Penyediaan Perawatan Server Penunjang Penanggulangan Bencana

j) Konversi Open Data Disaster Information Management System

k) Penyediaan Sarana Pendukung Layanan Nomor Panggilan Tunggal Darurat

Call Center

38) Program Peningkatan Pencegahan Kebakaran

a) Pengelolaan dan Pengembangan Pendukung Edukasi Penanggulangan

Page 133: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

115

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Kebakaran ( Taman Mini )

b) Pemeriksaan Sewaktu-waktu Sarana Prasarana Pencegahan dan

Penanggulangan Kebakaran

39) Program Penanggulangan Kebakaran

a) Gladi Gabungan Operasional Penanggulangan Kebakaran Pada Bangunan

Tinggi/ Menengah, Mall, dan Industri

b) Perawatan Perangkat Command Center (tak terprediksi)

c) Pengisian Ulang Apar Masyarakat

d) Pengisian Apar Kantor

e) Pengadaan Selang Pemadam 1,5

f) Pengadaan Pipa Cabang 2,5 dan 1,5

g) Pengadaan Pipa Pemancar 1,5

40) Program Peningkatan Sarana, Prasarana Penanggulangan Kebakaran dan

Penyelamatan

a) Perawatan/ Pemeliharaan Alat Pemancar, Alat Komunikasi Radio dan Antena

Tower

b) Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan

c) Penyediaan Prasarana Sarana Opersional Sudin Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan

d) Pemeliharaan Prasarana Sarana Penanggulangan Kebakaran dan

Penyelamatan Yang Ada di Masyarakat

e) Pemeliharaan Alat Operasional Penyelamat (Chain Saw Dan Rotary Saw)

f) Pengadaan Perlengkapan/ Peralatan Bengkel

g) Pemeliharaan dan Penggantian Kerusakan Hidran

h) Pengadaan Selang Penyalur Ukuran 1,5

i) Pengadaan Nozzle

j) Penyelesaian Rehab Total Pos Pemadam Kebakaran Kelurahan Kebon Jeruk

k) Rehab Berat Pos Pemadam Lubang Buaya

l) Rehab Berat Pos Pemadam Pondok Kopi

m) Pengadaan Alat Uji Helm Kebakaran

n) Pengadaan Sarana Pengujian Pompa Kebakaran

41) Program Penyelamatan

a) Perawatan Peralatan Operasional

Page 134: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

116

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

b) Pelatihan SCUBA Diver Bersertifikat Untuk Seluruh Anggota Damkar

c) Diklat Medical First Responder (MFR)

d) Pemusatan Latihan Peserta Singapore Skill Competition

e) Diklat Inspektur Kebakaran Tk. I

f) Diklat Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung

g) Diklat Operator Tk. I

h) Diklat Fire Rescue

42) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

a) Telah terlayani sebanyak 4.564.309 dokumen perizinan dan non perizinan,

yang terdapat pada 267 outlet di tingkat kelurahan, 44 outlet di tingkat

kecamatan, 6 outlet di tingkat kota/ kabupaten dan 1 outlet di tingkat provinsi.

b) Telah dibuatnya sistem Zero Delay Online yakni sistem monitoring

penyelesaian perizinan dan non perizinan sesuai dengan waktu yang

ditetapkan dalam SOP, dengan persentase tepat waktu sebesar 99 persen.

c) Telah dilakukan monitoring dan evaluasi kualitas pelayanan perizinan dan non

perizinan melalui mekanisme pengisian Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

online melalui portal “pelayanan.jakarta.go.id” dengan tingkat kepuasan

masyarakat sebesar 97 persen. Hal ini berarti bahwa tingkat kepuasaan

masyarakat mengalami peningkatan sebesar 8 persen jika dibandingkan

dengan tingkat kepuasan masyarakat pada tahun 2015 yang besarnya hanya

mencapai 89 persen.

d) Telah diselesaikan kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Penyelesaian

Pengaduan/ Keluhan atas Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan sebanyak 100 persen pada tahun 2016 dan 2015.

e) Telah diselesaikan dan dikembangkan 60 jenis perizinan dan non perizinan

secara online yang dapat diakses melalui 5 portal yaitu :

- http://pertamananpemakaman.jakarta.go.id, sebanyak 1 Jenis Izin

- http://spipise.bkpm.go.id:9090/spipise/, sebanyak 2 Jenis Izin

- https://simppsdbs.kemsos.go.id, sebanyak 2 Jenis Izin

- http://pelayanan.jakarta.go.id, sebanyak 50 Jenis Izin

- www.perizinan.kkp.go.id/izindaerah

sebanyak 5 jenis perizinan di dalam portal “http://pelayanan.jakarta.go.id”

berisikan informasi mengenai jenis-jenis, persyaratan dan prosedur

Page 135: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

117

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

pengurusan terhadap 467 jenis perizinan dan non perizinan.

f) Telah dibuat hotline baru 1500-164 (layanan Call center BPTSP) guna

memberikan kemudahan bagi pemohon yang ingin mendapatkan informasi

mengenai prosedur, persyaratan perizinan dan non perizinan serta dapat

digunakan untuk pesanan layanan Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB) dalam

mengurus perizinan non perizinan.

g) Telah dilakukan inovasi pelayanan perizinan dan non perizinan yakni:

- Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB), yaitu layanan antar jemput berkas perizinan

dari pemohon yang tidak mempunyai waktu untuk datang langsung mengurus

perizinan ke loket. Semua jenis perizinan dan non perizinan (467 jenis) dapat

dilakukan melalui AJIB dengan syarat pemohon merupakan pimpinan/

karyawan perusahaan tersebut dan bukan pihak ketiga atau calo. Sampai

dengan saat ini AJIB telah melayani sebanyak 96.254 perizinan dan non

perizinan.

- Antar Jemput Izin Bermobil (AJIB) dengan Mobile Service Unit sebanyak 3 unit,

telah melayani sebanyak 2.416 perizinan dan non perizinan.

- Sistem Antrian Online sehingga pemohon dapat menentukan sendiri waktu

pengurusan dokumen perizinan dan non perizinan.

- Adanya pelayanan IMB 3.0 yakni pengurusan IMB dengan waktu 3 jam untuk

luas tanah >200 m2, dengan syarat ketentuan berlaku.

- Tahun 2016 telah dilaksanakan One Day Service (ODS) yakni pelayanan

perizinan dan non perizinan yang diselesaikan dalam waktu 1 hari untuk 16

jenis perizinan dan non perizinan, dan dikembangkan layanan Drive Thru yaitu

pelayanan prioritas bagi pemohon yang mengurus perizinannya sendiri (tanpa

calo) dengan waktu penyelesaian maksimal 1 jam untuk 2 jenis perizinan dan

non perizinan.

- Dikembangkan portal “internalpelayananjakarta.net” yang didalamnya memuat

panduan persyaratan, prosedur dan output perizinan dan non perizinan bagi

318 outlet service point.

h) Telah diselesaikan kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai Dalam

Penerapan Sistem Teknologi Informasi dan Bimbingan Teknis Regulasi Teknis

PTSP dengan sasaran para Kasatlak mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan

dan pejabat di lingkungan BPTSP dengan jumlah 1.000 peserta yang dibagi

Page 136: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

118

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dalam beberapa sesi pertemuan atau 100 persen dari jumlah pegawai BPTSP.

i) Telah diselesaikan simplifikasi/ penyederhanaan persyaratan, jenis perizinan

dan non perizinan dari semula sebanyak 518 jenis perizinan dan non perizinan

menjadi sebanyak 476 jenis perizinan dan non perizinan.

j) BPTSP turut berkontribusi terhadap kenaikan peringkat indeks Ease Of Doing

Business (EODB) dari peringkat 106 menjadi peringkat 91. Dengan

meningkatnya EODB Indonesia, diharapkan mampu menciptakan iklim

investasi yang baik dan mampu merangsang usaha-usaha baru untuk tumbuh

dan lebih berkembang. Adapun kontribusi BPTSP adalah :

- Kemudahan memulai bisnis dengan 13 prosedur dan membutuhkan 47 hari.

- Kemudahan mengurus izin kontruksi, prosedur pengurusan izin bangunan/

kontruksi yang semula 17 prosedur dan waktu 110 hari dipangkas menjadi 7

prosedur dan membutuhkan waktu sekitar 48 hari.

43) Program Peningkatan Kinerja Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat

a) Penyelenggaraan Pengamanan Jakarta Marathon 2016 (pengamanan

sepanjang jalan Thamrin-Sudirman).

b) Pengamanan Hari Besar Keagamaan dan Hari Besar Nasional (di 4 lokasi :

Gereja Kathedral, Monas, Pura Pasar Baru dan Pura Kota).

c) Pengawasan dan Penertiban Media Informasi dan Promosi pada jalan Protokol

dan Fasilitas Umum (563 Media Informasi).

d) Rangkaian Pengamanan HUT Kota Jakarta dan Malam Tahun Baru 2017 (3

kegiatan : Kegiatan HUT Kota Jakarta, Pengamanan Malam Tahun Baru dan

Jakarta 10 K).

e) Penanganan Pengaduan Masyarakat (9 pengaduan yang terselesaikan).

f) Pelaksanaan Tim Terpadu Dalam Kegiatan Penertiban Tempat Usaha Hiburan

Pada Hari-Hari Besar Keagamaan (1.548 tempat usaha).

g) Pengawasan Dan Penertiban Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (1

lokasi sepanjang Jl. Sudirman-Thamrin).

h) Piket Monitoring Tramtibum 1x24 jam (6 lokasi).

i) Penyelenggaraan Penertiban Daerah Rawan Ketertiban Umum (9 kali

kegiatan).

j) Pemusnahan Hasil Operasi Minuman Beralkohol (sebanyak 4.140 botol miras).

Page 137: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

119

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

k) Piket Asistensi dan Operator Radio (6 lokasi).

l) Pengamanan Lokasi Daerah Rawan Gangguan Sosial dan Gangguan Bencana

(sebanyak 971 kejadian yang terdiri dari 462 kejadian unjuk rasa, 391 kejadian

kebakaran dan 119 kejadian lainnya).

44) Program Peningkatan Kemampuan Aparatur dalam Menegakkan Peraturan

Diklat Pembentukan Pol PP tingkat dasar (0)

2.2.20. Urusan Ketahanan Pangan

Urusan Ketahanan Pangan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp

52.554.334.078,- dengan total penyerapan sebesar Rp 45.041.167.936,- atau 85,70

persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

1) Program Pengamanan Ketersediaan Pangan, Pengendalian Akses, Harga,

Promosi dan Distribusi/ Pemasaran

a) Penyelenggaraan Pasar Murah Menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional

(HBKN) berupa terlaksananya pasar murah menjelang hari besar keagamaan

nasional.

b) Pemantauan Harga dan Pasokan Pangan berupa tersedianya laporan pasokan

pangan DKI Jakarta sebanyak 3 laporan.

c) Peningkatan Sarana Materi Penyuluhan dan Penyusunan Program berupa

terlaksananya peningkatan sarana dan materi penyuluhan di 6 Balai Penyuluhan

Pertanian (BPP).

d) Peningkatan Demonstrasi Plot Pertanian Terpadu dan Penyusunan Program

Penyuluhan.

e) Peningkatan Sarana dan Penyusunan Program Penyuluhan di Kabupaten

Kepulauan Seribu.

2) Program Peningkatan dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil

Tanaman Pangan dan Hortikultura

a) Monitoring dan Pengawasan Keamanan Pangan Terpadu berupa termonitornya

keamanan pangan terpadu di pasar swalayan dan pasar tradisional di 149 pasar

pada 5 wilayah kota administrasi DKI Jakarta

b) Pengadaan Mobil Laboratorium Keliling sebanyak 6 buah.

Page 138: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

120

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c) Pengadaan Bahan Kimia dan Media Laboratorium.

d) Penyempurnaan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium/ Akreditasi ISO/ SNI

sesuai Sistem Manajemen Mutu Laboratorium ISO SNI 17025:2008, 17025:2008

3) Program Peningkatan dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil

Perikanan

a) Kalibrasi Peralatan Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan sebanyak 49

alat uji.

b) Penerapan Sistem Mutu SNI 17020, SNI 17025 dan SNI 17065 Laboratorium

Pengujian Mutu Hasil Perikanan sebanyak 14 parameter.

c) Survailance Komite Akreditasi Nasional (KAN) 17020 dan 17025 Laboratorium

Pengujian Mutu Hasil Perikanan berupa 2 sistem mutu.

d) Pengadaan Alat Laboratorium Untuk Pengujian Mutu Hasil Perikanan berupa 28

alat.

e) Pengadaan Media dan Kemikalia Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan

sebanyak 225 jenis

f) Pengadaan Sarana Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan sebanyak 58

jenis

4) Program Peningkatan dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Produk

Hewan (kesmavet)

Pelayanan Pemeriksaan Hewan dan Daging pada Hari Besar Keagamaan di 5

wilayah kota administrasi.

2.2.21. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, telah dialokasikan APBD

sebesar Rp.13.911.775.525,- dengan total penyerapan sebesar Rp.10.378.765.052,-

atau 74,60 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara

lain sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Kelurahan

a) Pekan Inovasi/ Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional/ Kemitraan/

Event Lainnya.

b) Penyusunan Juklak/ Juknis & Orientasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui

Page 139: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

121

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Pengelolaan TTG.

c) Peningkatan Sanitasi Masyarakat Melalui Program Sanimas IDB.

d) TOT Kewirausahaan Berbasis TTG dan Pembuatan Profil TTG.

e) Pengembangan dan Pemanfaatan TTG bagi Usaha Produktif Masyarakat,

Posyantek dan Wartek.

f) Pengembangan Model dan Kepesertaan Kegiatan Hasil Kreasi Program

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan.

2) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan

a) Pengembangan Konsep Pemberdayaan Berbasis Masyarakat di Kawasan

Kumuh Dalam Rangka Perbaikan Kualitas Hidup.

b) Percepatan Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemisikinan dan Penguatan

Komitmen Pelaksanaan Pemberdayaan Berbasis Komunitas.

c) Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kelurahan Melalui

Peran Lembaga Kemasyarakatan.

d) Penguatan Kader Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dan Pelaksanaan TNI

Manunggal Membangun Desa (TMMD).

e) Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Kader Poktan Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga.

f) Pendampingan Kader dan Poktan Dalam Pengembangan Penggerakan

Pemberdayaan Keluarga.

g) Penguatan Kelembagaan dan Penyebaran Informasi PKK.

h) Pertemuan Kader dan Pengurus Dalam Rangka Pelaksanaan Program

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.

2.2.22. Urusan Statistik

Urusan Statistik, telah dialokasikan APBD sebesar Rp. 345.215.500,- dengan

realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 235.541.600,- atau 68,23 persen. Pada

tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan yaitu Program Statistik Daerah,

dengan kegiatan Penyelenggaraan HackJak 2016.

Page 140: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

122

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.2.23. Urusan Kearsipan

Urusan Kearsipan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp 3.476.720.125,-

dengan penyerapan sebesar Rp 1.930.181.210,- atau 55,52 persen. Pada tahun 2016

telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah

a) Pengolahan Arsip/ Dokumen

b) Pengadaan Sistem Pengamanan Gedung Depo Arsip Terpadu (Security

Building)

c) Perawatan dan Pemeliharaan Arsip/ Dokumen

d) Pengadaan Scanner untuk Digitalisasi Arsip

e) Perekaman Peristiwa/ Fenomena di Provinsi DKI Jakarta

2) Program Pengembangan Kapasitas Penyimpanan Arsip Daerah

Alih Media Arsip Konvensional Menjadi Digital

3) Program Peningkatan Pelayanan Arsip

a) Pengadaan Cetakan Map dan Boks Arsip

b) Penataan Arsip pada Depo Arsip

2.2.24. Urusan Komunikasi dan Informatika

Urusan Komunikasi dan Informatika, telah dialokasikan APBD sebesar Rp.

265.878.030.390,- dengan total penyerapan sebesar Rp. 227.406.576.031,- atau

85,53 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

a) Penataan Konektifitas Jaringan CCTV

b) Tuning Aplikasi Interkoneksi

c) Pemeliharaan Mainframe

d) Pemeliharaan Dumb Terminal dan Suku Cadangnya

e) Pemeliharaan Server

f) Pemeliharaan RCU, Multiplexer dan Suku Cadangnya

g) Penataan dan Pengembangan Aplikasi SIPKD

Page 141: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

123

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

h) Penataan dan Pengembangan Aplikasi Asset

i) Penataan dan Pengembangan Aplikasi e-Absensi

j) Penataan dan Pengembangan Aplikasi Kepegawaian

k) Penataan dan Pengembangan Aplikasi e-Kinerja

l) Penataan dan Pengembangan Aplikasi PTSP

2) Program Komunikasi, Data dan Informasi Publik

a) Respon Opini Publik

b) Pengelolaan Data Informasi dan Pengembangan Portal Open Data Jakarta

c) Pengelolaan dan Pengembangan Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta

www.beritajakarta.com

d) Pengelolaan dan Pengembangan Portal Resmi Jakarta

e) Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Jakarta Smart City

f) Dokumentasi dan Penyiapan Materi Kehumasan

g) Pengembangan Infrastruktur TIK Aplikasi Jakarta Smart City

h) Pengelolaan Sebaran Informasi Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Melalui Media

Tercetak dan Media Luar Ruang

i) Manajemen Komunikasi Jejaring Kehumasan

j) Penelitian dan Pengembangan Jakarta Smart City

k) Partisipasi Jakarta Smart City Pada Pameran

l) Pengelolaan Kliping Digital Berita Media Cetak

m) Pengelolaan Wall Display Monitoring Berita TV

n) Monitoring dan Analis Berita di Media Online dan Media Sosial Server Real Time

3) Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi dan

Komunikasi

a) Sewa Link Jaringan Komunikasi WAN dan Bandwidth Internet

b) Pengelolaan Pengamanan Jaringan Komunikasi Data

c) Penataan Jaringan LAN

d) Pemeliharaan Perangkat Jaringan

e) Sewa Backup Bandwidth Internet

f) Pengelolaan Data Center

g) Tuning Relation Database Management System (RDBMS)

h) Annual Fee (ATS) Oracle

i) Pengadaan Lisensi Oracle Enterprise

Page 142: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

124

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

j) Lisensi Email Lotus Note

k) Sewa Perangkat Lunak Mainframe dan Dukungan Pemeliharaan

l) Pengadaan Perangkat Teleconference Sametime

m) Penyediaan Fasilitas DRC

4) Program Peningkatan Pelayanan dan Jasa Pos serta Telekomunikasi

a) Pemeliharan PABX

b) Pengadaan Suku Cadang HT dan RIG Radio Trunking

c) Pemeliharaan Radio Trunking

d) Sewa Lokasi BTS Trunking

5) Program Implementasi Layanan Pengadaan Barang/ Jasa Secara Elektronik

a) Penyelenggaraan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) serta

Pelaksanaan e-Procurement Sistem Nasional dan Aplikasi Lainnya

b) Pengembangan Infrastruktur LPSE

2.2.25. Urusan Perpustakaan

Urusan Perpustakaan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp 119.457.163.086,-

dengan total penyerapan sebesar Rp 110.004.022.773,- atau 92,09 persen. Pada

tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program pengembangan Budaya Baca

a) Hari Anak Jakarta Membaca

b) Pemilihan Abang dan None Buku

c) Layanan Story Telling Kota Layak Anak (KLA)/ Ruang Publik Terpadu Ramah

Anak (RPTRA)

d) Wajib Kunjung Perpustakaan

2) Program Peningkatan Pelayanan Perpustakaan

a) Belanja Surat Kabar/ Majalah

b) Pengadaan Buku Digital

c) Pengelolaan Layanan Perpustakaan Keliling

d) Layanan Akses Internet Bebas (WiFi/ Hotspot Area) untuk Pemustaka

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

a) Pengadaan Tablet untuk Pemanfaatan Koleksi iJakarta

Page 143: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

125

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

b) Pengadaan Supplies Bahan Pustaka

c) Pengadaan Buku untuk RPTRA

2.2.26. Urusan Pertanian

Urusan Pertanian, telah dialokasikan APBD sebesar Rp 49.880.349.896,-

dengan total penyerapan sebesar Rp 38.697.200.288,- atau 77,58 persen. Pada tahun

2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Pengadaan Display Bunga dan Tanaman Hias

2) Program Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Peternakan, Pengolahan

dan Pemasaran Produk Hewan

a) Promosi Bidang Peternakan kepada Anak Sekolah Dasar berupa pemberian

konsumsi protein hewani murid SD di 6 sekolah sebanyak 3.100 paket

b) Pengadaan Pakan Ternak Sapi Perah, Ternak Kambing, Ternak Unggas

Pangan, Unggas Kesayangan, Ternak Harapan dan Ternak Itik selama 12 bulan

3) Program Peningkatan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner,

dan Zoonosis

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Avian Influenza (AI) berupa sweeping

unggas pangan di 5 wilayah kota administrasi.

4) Program Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman

Pangan dan Hortikultura

a) Pembinaan Saka Taruna Bumi yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 Oktober

2016 di SMA/K Lamaholot Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat dan diikuti

oleh 75 orang siswa (pramuka penegak) se-Jakarta Barat

b) Pengembangan Pertanian Perkotaan berupa 150 gang hijau yang tersebar di 6

wilayah kota/ kabupaten administrasi

2.2.27. Urusan Kehutanan

Untuk Urusan Kehutanan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp 296.612.417,-

Page 144: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

126

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

dengan total penyerapan sebesar Rp 288.182.700,- atau 97,16 persen. Pada tahun

2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

Program Pengolahan dan Pengawasan Peredaran Hasil Hutan

1) Pengadaan Alat Ukur dan Pengujian Hasil Hutan

2) Pemeliharaan Mesin Pengawet Kayu

3) Pemeliharaan Mesin Pengolah Kayu

4) Pengadaan Perkakas Bengkel Perkayuan

2.2.28. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Untuk Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral, telah dialokasikan APBD

sebesar Rp1.463.863.092.115,- dengan total penyerapan sebesar

Rp1.240.305.624.332,- atau 84,73 persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan

program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Pembinaan dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral

a) Perbaikan/ Penggantian (Service Besar) Genset di Pulau Sebira

b) Penyediaan dan Pendistribusian BBM Untuk Pulau Sabira

2) Program Pembangunan, Peningkatan Kualitas dan Pemeliharaan Pencahayaan

Kota

a) Pengadaan Pencahayaan Kota Wilayah Jakarta

b) Pembayaran Rekening PJU

3) Program Pengembangan dan Pengendalian Geologi Perkotaan

Pembangunan Stasiun Pemantau Penurunan Tanah Dengan Sistem Ekstensometer

2.2.29. Urusan Pariwisata

Untuk Urusan Pariwisata, telah dialokasikan APBD sebesar Rp.

74.668.171.210,- dengan total penyerapan sebesar Rp. 40.571.462.818,- atau 54,34

persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

Page 145: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

127

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

1. Program Peningkatan SDM dan Kemitraan Pariwisata

a) Pelaksanaan Kegiatan The 15th Council of Promotion for Tourism in Asia (CPTA)

Meeting and Exhibition (Tuan Rumah)

b) Penyediaan jasa registrasi keanggotaan organisasi kepariwisataan nasional/

internasional

2. Program Pengembangan Event dan Daya Tarik Destinasi Pariwisata

a) Pemilihan Abang dan None Jakarta

b) Pemberdayaan Abang dan None Jakarta

c) Pergelaran Kesenian Terpilih

d) Festival Teater Anak

e) Pagelaran Seni di Ruang Publik pada Association for International Sport for All

(TAFISA) Games

3. Program Pengembangan Pemasaran dan Promosi Pariwisata

a) Tournament Golf Indonesia Master

b) Penyelenggaraan Familiarization Trip

4. Program Peningkatan Industri Kepariwisataan

a) Pengawasan dan Pengendalian Industri Pariwisata Jakarta Utara

b) Monitoring Bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan

Malam Tahun Baru

c) Pengawasan dan Pengendalian Industri Pariwisata Jakarta Barat

d) Pengawasan Industri Pariwisata Jakarta Timur

5. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pariwisata

a) Pembangunan Mushola Graha Wisata TMII

b) Pemeliharaan Gedung Graha Wisata TMII

2.2.30. Urusan Kelautan dan Perikanan

Urusan Kelautan dan Perikanan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp

499.602.826.078,- dengan total penyerapan sebesar Rp 364.627.490.435,- atau 72,98

persen. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai

berikut:

Page 146: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

128

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

1) Program Peningkatan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Berkelanjutan

a) Penyelesaian Pematangan Tanah Untuk Lahan dan Sarana Prasarana Unit

Pengolah Ikan (UPI) Muara Angke

b) Pembangunan Tanggul Sisi Timur, Barat dan Utara Muara Angke

c) Penyelesaian Pengembangan Sarana Prasarana Dermaga Tipe T Muara Angke

d) Penyelesaian Pembangunan Instalasi Air untuk Wilayah UPI dan Pasar Grosir di

Muara Angke.

e) Pemeriksaan Fisik dan Dokumen Kapal Penangkap dan Pengangkut Ikan

f) Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya berupa pengadaan

benih ikan kerapu macan sebanyak 9.296 ekor berikut sarana prasarana

penunjang untuk pembenihan tersebut.

2) Program Pengembangan Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap

a) Pengawasan Sumberdaya Kelautan

b) Pengawasan Sumber Daya Perikanan

c) Penanganan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan

3) Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

a) Safari Kampanye GEMARIKAN

b) Pengawasan Mutu di Unit Pengolah Ikan (UPI)

c) Rehab Pembangunan Gedung Kemasan Olahan Hasil Perikanan di Muara

Angke

d) Peningkatan Pembangunan Kios Ikan Hias Taman Anggrek Ragunan

2.2.31. Urusan Perdagangan

Urusan Perdagangan, telah dialokasikan APBD sebesar Rp 4.427.046.476,-

dengan total penyerapan sebesar Rp 3.214.781.632,- atau 72,62 persen. Pada tahun

2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Daya Saing Ekspor dan Pelayanan Perdagangan

Luar Negeri

a) Partisipasi Pameran Trade Expo Indonesia Tahun 2016 .

b) Pengawasan Barang Beredar di Jakarta Pusat.

Page 147: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

129

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c) Pameran Inacraft 2016.

2) Program Perlindungan Konsumen, Pengendalian dan Pengawasan

Perdagangan

a) Partisipasi UKM Pada Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2016

b) Pengawasan Barang dan/ atau Jasa yang beredar di Pasar

c) Pengawasan minuman berakhohol di Provinsi DKI Jakarta

d) Pengawasan SNI

3) Program Peningkatan Pelayanan Kemetrologian

a) Pengawasan Kemetrologian

b) Penyediaan Media Uji Kemetrologian (Kerosine Non Subsidi)

c) Peningkatan Standarisasi Kemetrologian

d) Pelaksanaan Sidang Tera Ulang Pasar

2.2.32. Urusan Perindustrian

Urusan Perindustrian, telah dialokasikan APBD sebesar Rp 16.868.212.232,-

dengan total penyerapan sebesar Rp 12.760.438.218,- atau 75,65 persen. Pada tahun

2016 telah dilaksanakan program dan kegiatan antara lain sebagai berikut:

1) Program Pengembangan dan Pengendalian Industri

a) Penyelenggaraan IKM Expo

b) Pengendalian dan Pengawasan Industri

2) Program Peningkatan Kualitas Produk Industri

a) Penataan dan Pengembangan Sentra IKM

b) Penumbuhan dan Pengembangan IKM DKI Jakarta

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Industri

a) Pengadaan Alat Laboratorium

b) Pengadaan Alat Uji Laboratorium UIKT

Page 148: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

130

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.3. Evaluasi APBD Tahun 2017 sampai dengan Triwulan II

2017

Pada prinsipnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah

rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah. Jadi APBD menjadi sangat penting

dalam penyelenggaraan pemerintahan baik yang meliputi pendapatan, belanja,

maupun pembiayaan. Berkaitan dengan hal ini, maka pada subbab ini akan diuraikan

secara terinci tentang evaluasi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan daerah.

2.3.1. Pendapatan Daerah

Pada APBD tahun 2017, ditetapkan pendapatan daerah sebesar

Rp.62.466.130.203.554,- yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana

Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Hingga 30 Juni 2017

pendapatan daerah terealisasi sebesar 42,30 persen atau sebesar

Rp.26.420.701.361.816,-. Selanjutnya secara lebih rinci, berikut adalah uraian realisasi

pendapatan daerah berdasarkan kelompok jenis pendapatan darah sampai dengan

tanggal 30 Juni 2017:

Tabel 2.11 Realisasi Pendapatan sampai dengan 30 Juni 2017

No. Uraian

2017 %

APBD 2017 Realisasi s.d. 30 Juni 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

I PENDAPATAN DAERAH

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

41.488.193.370.554 15.583.272.122.211 37,56

1.1.1 Pajak Daerah 35.230.000.000.000 13.137.366.319.980 37,29

1.1.1.1 Pajak Kendaraan Bermotor 7.900.000.000.000 3.696.160.548.455 46,79

1.1.1.2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 5.000.000.000.000 2.420.650.790.450 48,41

1.1.1.3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

1.100.000.000.000 575.644.134.541 52,33

1.1.1.4 Pajak Air Tanah 100.000.000.000 40.577.563.210 40,58

1.1.1.5 Pajak Hotel 1.630.000.000.000 656.953.098.177 40,30

1.1.1.6 Pajak Restoran 2.800.000.000.000 1.180.352.294.312 42,16

1.1.1.7 Pajak Hiburan 750.000.000.000 342.031.563.629 45,60

Page 149: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

131

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

No. Uraian

2017 %

APBD 2017 Realisasi s.d. 30 Juni 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1.1.1.8 Pajak Reklame 850.000.000.000 416.723.509.773 49,03

1.1.1.9 Pajak Penerangan Jalan 900.000.000.000 366.142.793.780 40,68

1.1.1.10 Pajak Parkir 600.000.000.000 212.368.299.688 35,39

1.1.1.11 Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (BPHTB)

5.300.000.000.000 1.748.476.705.537 32,99

1.1.1.12 Pajak rokok 600.000.000.000 190.970.296.989 31,83

1.1.1.13 Pajak Bumi dan Bagunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

7.700.000.000.000 1.290.314.721.439 16,76

1.1.2 Retribusi Daerah 677.885.370.000 269.371.454.489 39,74

1.1.2.1 Retribusi Jasa Umum 103.793.400.000 43.726.033.171 42,13

1.1.2.2 Retribusi Jasa Usaha 164.506.970.000 70.417.915.270 42,81

1.1.2.3 Retribusi Perizinan Tertentu 409.585.000.000 155.227.506.048 37,90

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

453.338.246.000 295.774.958.756 65,24

1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah

5.126.969.754.554 1.880.759.388.985 36,68

1.2 Dana Perimbangan 18.770.211.233.000 10.832.574.689.605 57,71

1.2.1 Dana Bagi Hasil 15.621.239.355.000 9.353.542.207.605 59,88

1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 15.485.632.231.000 9.280.066.593.386 59,93

1.2.1.2 Bagi Hasil Bukan Pajak 135.607.124.000 73.475.614.219 54,18

1.2.2 Dana Alokasi Umum 0 0 0,00

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 3.148.971.878.000 1.479.032.482.000 46,97

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

2.207.725.600.000 4.854.550.000 0,22

1.3.1 Hibah 2.207.725.600.000 4.854.550.000 0,22

PENDAPATAN DAERAH (1.1 + 1.2 + 1.3)

62.466.130.203.554 26.420.701.361.816 42,30

Sumber: BPKD Provinsi DKI Jakarta

2.3.1.1. Pendapatan Asli Daerah

2.3.1.1.1. PAJAK DAERAH

Pajak daerah merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah yang potensial

dan strategis. Dimana pendapatan dari pajak daerah merupakan salah satu sumber

utama dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah khususnya Provinsi DKI

Page 150: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

132

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Jakarta. Pada APBD tahun 2017, sebesar 56,39 % dari pendapatan daerah

direncanakan akan diperoleh dari pajak daerah. Adapun realisasi pajak daerah sampai

dengan tanggal 30 Juni 2017 sebesar Rp.13.137.366.319.980,- atau sebesar 37,29 %

dibandingkan dengan rencana pendapatan pajak daerah.

Dari hasil evaluasi sampai dengan akhir bulan Juni 2017, masih diperlukan

kebijakan yang komprehensif dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak daerah.

Beberapa rencana umum kebijakan yang perlu diperhatikan dalam rangka optimalisasi

pajak di Jakarta terutama untuk diterapkan pada Semester II tahun 2017 adalah

sebagai berikut :

Rencana perubahan tarif BBN-I yang semula 10 % menjadi 20% yang diharapkan

efektif pada bulan Oktober 2017

Rencana perubahan tarif Pajak Parkir yang semula 20% menjadi 30% yang

diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017

Rencana perubahan tarif Pajak Penerangan Jalan yang semula 2,4% menjadi

maksimum 6% (secara progresif) yang diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017

Rencana perubahan atas dasar pengenaan atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli

(PPBJ) sebagai objek BPHTB yang diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017

Selanjutnya penjelasan evaluasi pajak daerah berdasarkan masing-masing

jenis pajak secara terperinci yaitu sebagai berikut:

1) Pajak Kendaraan Bermotor

Pajak Kendaraan Bermotor hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar

Rp.3.696.160.548.455 atau sebesar 46,79 % dari total rencana pada APBD 2017 yang

sebesar Rp.7.900.000.000.000,- .

Upaya dalam rangka optimalisasi pajak kendaraan bermotor diantaranya:

a. Kegiatan Razia Gabungan dan Penagihan door-to-door atas Pajak Kendaraan

bermotor yang Belum Daftar Ulang (BDU)

b. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas penghapusan sanksi administrasi

pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

2) Bea Balik Nama Kendaraan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor hingga akhir Juni 2017 terealisasi

Page 151: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

133

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

sebesar Rp.2.420.650.790.450,- atau sebesar 48,41% dari total rencana pada APBD

2017 yang sebesar Rp.5.000.000.000.000,-. Selanjutnya upaya untuk optimalisasi

BBN-KB yaitu rencana perubahan tarif BBN-I yang semula 10% menjadi 20% yang

diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017.

3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor hingga akhir Juni 2017 terealisasi

sebesar Rp.575.644.134.541 atau sebesar 52,33 % dari total rencana pada APBD

2017 yang sebesar Rp. 1.100.000.000.000,- .

4) Pajak Air Tanah

Pajak Air Tanah hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar Rp.40.577.563.210

atau sebesar 40,58 % dari total rencana pada APBD 2017 yang sebesar

Rp.100.000.000.000,- . Upaya-upaya dalam rangka optimalisasi pajak air tanah yaitu

diantaranya:

a. Pemeriksaan terhadap SKPD PAT nihil dan de-watering

b. Pencairan tunggakan melalui penempelan sticker dengan bekerjasama dengan

KPK-RI

5) Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan

Pajak Hotel hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar Rp.656.953.098.177,-

atau sebesar 40,30 % dari total rencana pada APBD 2017 yang sebesar

Rp.1.630.000.000.000,-. Selanjutnya untuk Pajak Restoran hingga akhir Juni 2017

terealisasi sebesar Rp.1.180.352.294.312 atau sebesar 42,16 % dari total rencana

pada APBD 2017 yang sebesar Rp.2.800.000.000.000. Untuk Pajak Hiburan hingga

akhir Juni 2017 terealisasi sebesar Rp.342.031.563.629 atau sebesar 45,60 % dari

total rencana pada APBD 2017 yang sebesar Rp.750.000.000.000. Selanjutnya upaya-

upaya dalam rangka optimalisasi pajak hotel,restoran dan pajak hiburan yaitu

diantaranya:

a. Pencairan tunggakan melalui penempelan sticker dengan bekerjasama dengan

KPK RI, Tax Clearance Program dan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa

(PPSP) (penagihan aktif sampai dengan sita dan lelang)

b. Melakukan analisa setoran masa dan setoran masa minimal terhadap perbaikan

Page 152: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

134

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

setoran

c. Pemutakhiran dan Pendataan Wajib Pajak

d. Peningkatan optimalisasi pemasangan online system

e. Pengukuhan Objek Pajak Hiburan terhadap Wajib Pajak Hotel dan Wajib Pajak

Restoran yang menjalankan aktifitas hiburan sebagai core businessnya

f. Pemeriksaan terhadap wajib pajak

6) Pajak Reklame

Pajak Reklame hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar Rp. 416.723.509.773

atau sebesar 49,03 % dari total rencana pada APBD 2017 yang sebesar Rp.

850.000.000.000. Upaya-upaya dalam rangka optimalisasi pajak reklame yaitu

diantaranya:

a. Penyisiran dan pendataan Pajak Reklame atas penyelenggaraan reklame yang

Belum Daftar Ulang (BDU) dan penertiban reklame

b. Sosialisasi kepada penyelenggaraan reklame untuk menggunakan reklame LED

c. Penyesuaian Nilai Sewa Reklame (NSR)

d. Penyesuaian klasifikasi kelas jalan dan tarif kelas jalan sebagai dasar pengenaan

pajak reklame

e. Usulan penertiban reklame BDU yang masih terpasang/ tertayang

7) Pajak Penerangan Jalan

Pajak penerangan jalan hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar

Rp.366.142.793.780 atau sebesar 40,68 % dari total rencana pada APBD 2017 yang

sebesar Rp.900.000.000.000. Upaya-upaya dalam rangka optimalisasi pajak

penerangan jalan yaitu diantaranya:

a. Pemeriksaan data publish PLN bersama dengan KPK-RI

b. Perubahan tarif PPJ yang semula 2,4% menjadi maksimum 6% (secara progresif)

yang diharapkan efektif pada bulan oktober 2017

8) Pajak Parkir

Pajak parkir hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar Rp. 212.368.299.688

atau sebesar 35,39 % dari total rencana pada APBD 2017 yang sebesar Rp.

Page 153: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

135

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

600.000.000.000. Dalam rangka optimalisasi pajak parkir direncanakan perubahan tarif

Pajak Parkir yang semula 20% menjadi 30% yang diharapkan efektif pada bulan

Oktober 2017.

9) Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (BPHTB)

Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (BPHTB) hingga akhir Juni 2017

terealisasi sebesar Rp. 1.748.476.705.537 atau sebesar 32,99 % dari total rencana

pada APBD 2017 yang sebesar Rp. 5.300.000.000.000. Upaya-upaya dalam rangka

optimalisasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (BPHTB) yaitu diantaranya:

a. MoU antara Pemprov DKI Jakarta, BPN, PPAT dan Bank dalam pemungutan

BPHTB;

b. Kebijakan Pengenaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) sebagai objek

BPHTB yang diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017; dan

c. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam mendorong percepatan PPJB menjadi Akta

Jual Beli (AJB) terhadap Objek Apartement dan Strata Title lainnya

10) Pajak Rokok

Pajak Rokok hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar Rp. 190.970.296.989

atau sebesar 31,83 % dari total rencana pada APBD 2017 yang sebesar

Rp.600.000.000.000.

11) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga akhir

Juni 2017 terealisasi sebesar Rp. 1.290.314.721.439 atau sebesar 16,76 % dari total

rencana pada APBD 2017 yang sebesar Rp.7.700.000.000.000. Upaya-upaya dalam

rangka optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

yaitu diantaranya:

a. Meningkatkan Collection Rate PBB-P2

b. Pencairan tunggakan melalui penempelan sticker dengan bekerjasama dengan

KPK RI, Tax Clearance Program dan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa

(PPSP) (penagihan aktif sampai dengan sita dan lelang)

c. Cleansing data terhadap Piutang Pajak

Page 154: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

136

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

d. Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penghapusan sanksi

administrasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

sampai dengan tahun 2012

2.3.1.1.2. RETRIBUSI DAERAH

Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah

Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Pada APBD tahun 2017, retribusi

daerah direncanakan sebesar Rp.677.885.370.000 dan hingga akhir Juni 2017

terealisasi sebesar 39,74% atau sebesar Rp.269.371.454.489. Untuk mengoptimalkan

pendapatan daerah dari retribusi diperlukan beberapa kebijakan yaitu Peningkatan

Pelayanan Retribusi Daerah, Peningkatan Law Enforcement, Intensifikasi dan

Ekstensifikasi Penerimaan Retribusi Daerah.

Beberapa kebijakan yang diperlukan untuk Peningkatan Pelayanan Retribusi

Daerah adalah :

1) Penerapan e-Retribusi dalam pemungutan Retribusi Daerah;

2) Menerapkan Banking System dalam melakukan pembayaran Retribusi;

3) Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, sebagian pelayanan Retribusi

Perizinan dan Non Perizinan dilaksanakan melalui Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan

4) Menerapkan sistem e – ticketing untuk menggantikan pelayanan retribusi daerah

yang masih menggunakan karcis.

2.3.1.1.3. HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN

Pada APBD tahun 2017, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

direncanakan sebesar Rp.453.338.246.000 dan hingga akhir Juni 2017 terealisasi

sebesar 65,24% atau sebesar Rp.295.774.958.756. Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari hasil

perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.

Penerimaan ini antara lain dari Bank Pembangunan Daerah, perusahaan daerah,

dividen dan penyertaan modal daerah kepada pihak ketiga. Untuk meningkatkan

Page 155: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

137

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

kinerja kedua komponen pendapatan ini di daerah, diarahkan pada kebijakan sebagai

berikut:

1) Meningkatkan kemampuan manajemen pengelolaan bisnis Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) yang dapat meningkatkan laba BUMD;

2) Menerapkan strategis bisnis yang tepat, serta meningkatkan sinergisitas antar

BUMD untuk meningkatkan daya saing perusahaan;

3) Membuat surat penagihan deviden kepada BUMD; dan

4) Memperkuat struktur permodalan BUMD, antara lain melalui PMD, dll.

2.3.1.1.4. LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH

Pada APBD tahun 2017, lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

direncanakan sebesar Rp.5.126.969.754.554 dan hingga akhir Juni 2017 terealisasi

sebesar 36,68% atau sebesar Rp.1.880.759.388.986. Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah merupakan penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik pemerintah

daerah. Penerimaan ini berasal dari hasil penjualan barang milik daerah, dan

penerimaan jasa giro. Untuk meningkatkan kinerja Lain- lain Pendapatan Asli Daerah

Yang Sah, diperlukan kebijakan yang harus diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta antara lain:

1. Mengimplementasikan hasil evaluasi terhadap perjanjian-perjanjian pemanfaatan

aset daerah dengan Pihak Ketiga;

2. Mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah yang berada di lahan-lahan yang

strategis dan ekonomis melalui kerjasama dengan Pihak Ketiga;

3. Mengembangkan pengelolaan mitigasi fiskal daerah melalui Debt Management; dan

4. Mengoptimalkan pendapatan BLUD

2.3.1.2. Dana Perimbangan

Pada APBD tahun 2017, Dana Perimbangan direncanakan sebesar

Rp.18.770.211.233.000 dan hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar 49,92% atau

sebesar Rp.9.370.122.665.605. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari

pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan

Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Untuk meningkatkan kinerja dana

Page 156: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

138

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

perimbangan, diperlukan suatu kebijakan yang harus diambil oleh Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi akan melakukan koordinasi dengan

Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama untuk meningkatkan pendapatan yang berasal dari Dana

Perimbangan melalui Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak

(Sumber Daya Alam) dengan melakukan kegiatan sosialisasi tentang Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari

Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajib Pajak Yang Memiliki Peredaran Bruto

Tertentu.

2.3.1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pada APBD tahun 2017, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah direncanakan

sebesar Rp.2.207.725.600.000 dan hingga akhir Juni 2017 terealisasi sebesar 66,46%

atau sebesar Rp.1.467.306.574.000. Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

memperoleh hibah dari pemerintah pusat atas proyek MRT Jakarta sesuai dengan

perjanjian hibah daerah beserta amandemen antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang didalam penarikan hibah tersebut pencairaanya sesuai

dengan persentase pekerjaan proyek MRT Jakarta dan Hibah PT. Jasa Raharja

(Persero)

2.3.2. Belanja Daerah

Belanja daerah pada APBD Tahun 2017 direncanakan sebesar

Rp.63.612.303.305.596,- yang terdiri dari Belanja Langsung sebesar

Rp.35.556.556.457.667 dan Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.28.055.746.847.929,-

Realisasi belanja daerah sampai dengan tanggal 30 Juni 2017 telah tercapai sebesar

25,31 persen atau sebesar Rp.16.102.397.046.864. Dari sejumlah tersebut, sebanyak

Rp.6.848.352.416.910 merupakan realisasi Belanja Langsung dan sebesar

Rp.9.254.044.629.954,- merupakan realisasi Belanja Tidak Langsung. Berikut adalah

rincian realisasi belanja tahun 2017.

Page 157: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

139

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Tabel 2.12 Realisasi Belanja Daerah sampai 30 Juni 2017

No. Uraian

2017

% APBD

Realisasi s.d.

30 Juni 2017

II BELANJA DAERAH

A. Belanja Tidak Langsung 28.055.746.847.929 9.254.044.629.954 32,98

1. Belanja Pegawai 20.140.729.686.251 7.201.668.536.330 35,76

2. Belanja Bunga 49.226.437.819 13.779.890.934 27,99

3. Belanja Subsidi 3.234.116.847.884 28.796.385.000 0,89

4. Belanja Hibah 1.458.036.810.329 400.151.775.500 27,44

5. Belanja Bantuan Sosial 2.499.348.722.000 1.593.997.840.000 63,78

6. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa

348.804.149.960 650.202.190 0,19

7. Belanja Tidak Terduga 325.484.193.686 15.000.000.000 4,61

B. Belanja Langsung 35.556.556.457.667 6.848.352.416.910 19,26

1. Belanja Pegawai 3.066.783.557.689 1.039.235.927.135 33,89

2. Belanja Barang Dan Jasa 16.608.666.978.477 4.447.017.488.782 26,78

3. Belanja Modal 15.881.105.921.301 1.362.099.000.993 8,58

JUMLAH BELANJA (A+B) 63.612.303.305.596 16.102.397.046.864 25,31

Sumber: BPKD Provinsi DKI Jakarta

Berdasarkan Tabel di atas, diperoleh data bahwa total belanja pada APBD

penetapan tahun 2017 adalah Rp.63.612.303.305.596,- Belanja ini terdiri dari belanja

Langsung sebesar Rp.35.556.556.457.667 dan belanja tidak langsung sebesar

Rp.28.055.746.847.929,-

Sampai dengan tanggal 30 Juni tahun 2017 untuk Belanja Tidak Langsung

telah terealisasi 32,98 persen sedangkan Belanja Langsung sebesar 19,26 persen.

Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi,

Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak

Terduga. Untuk Belanja Tidak Langsung ini, pos belanja dengan tingkat realisasi yang

paling besar adalah Belanja Bantuan Sosial yaitu sebesar 63,78 persen.

Sedangkan untuk Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja

Barang dan Jasa dan Belanja Modal dengan proporsi paling besar pada Belanja

Barang dan Jasa. Sampai tanggal 30 juni tahun 2017, realisasi belanja yang paling

besar terjadi pada Belanja Pegawai sebesar 33,89 persen. Sementara itu di sisi lain

Page 158: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

140

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Belanja Modal baru hanya terealisasi sebesar 8,58 persen.

Realisasi belanja yang relatif masih kecil ini disebabkan oleh berbagai faktor.

Untuk itu faktor-faktor ini perlu dilakukan identifikasi dan dicarikan solusinya agar

realisasi belanja dapat lebih meningkat dan pada gilirannya dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Jakarta secara keseluruhan.

2.3.3. Pembiayaan Daerah

Pada APBD tahun 2017, pembiayaan netto daerah direncanakan sebesar

Rp.1.146.173.102.042,- yang diperoleh dari penerimaan pembiayaan sebesar

Rp.7.725.828.000.000,- dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp.6.579.654.897.958,-

Hingga akhir Juni 2017, realisasi penerimaan pembiayaan daerah yaitu sebesar

Rp.7.706.289.336.723 sedangkan untuk realisasi pengeluaran pembiayaan yaitu

sebesar Rp.1.200.000.000.000. Adapun realisasi pembiayaan daerah dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 2.13 Realisasi Pembiayaan Daerah sampai 30 Juni 2017

No. Uraian

2017

% APBD

Realisasi s.d.

30 Juni 2017

III PEMBIAYAAN DAERAH

1. Penerimaan Pembiayaan 7.725.828.000.000 7.706.289.336.723 99,75

2. Pengeluaran Pembiayaan 6.579.654.897.958 1.200.000.000.000 18,24

PEMBIAYAAN NETO III=(1-2) 1.146.173.102.042 6.506.289.336.723 567,65

Sumber: BPKD Provinsi DKI Jakarta

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan terdiri dari Penerimaan Pembiayaan, yaitu:

a. Silpa tahun sebelumnya

b. Pencairan Dana Cadangan

c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

d. Penerimaan Pinjaman

Page 159: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

141

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman

Pengeluaran Pembiayaan, yaitu:

a. Pembentukan dana cadangan

b. Penyertaan Modal Daerah

c. Pembayaran Pokok Utang

d. Pemberian Pinjaman

2.3.3.1. Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan Pembiayaan Daerah hingga 30 Juni 2017 bersumber dari Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2016 sebesar

Rp.7.706.289.336.723 berdasarkan Laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta yang telah diaudit oleh BPK RI.

2.3.3.2. Pengeluaran Pembiayaan

Pengeluaran pembiayaan Daerah hingga 30 Juni 2017 telah terealisasi

sebesar 18,29% yaitu sebesar Rp.1.200.000.000.000 untuk penyertaan modal

(investasi) pemerintah daerah.

2.4. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Tahun 2017

2.4.1. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Berdasarkan

Urusan Pemerintahan

Evaluasi hasil pelaksanaan Program dan kegiatan hingga triwulan II tahun 2017

ini merupakan proses penilaian kebijakan perencanaan yang telah disusun dan yang

telah dilaksanakan. Proses ini sangat strategis dalam pencapaian tujuan

pembangunan di Provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu, evaluasi ini harus dilakukan

secara sistematis, profesional dan terstruktur agar hasil evaluasi ini benar - benar

akuntabel dan berkualitas. Nantinya hasil evaluasi pencapaian pelaksanaan kegiatan

hingga triwulan II 2017 akan dijadikan acuan dan masukan dalam merumuskan

Page 160: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

142

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

kebijakan perubahan kegiatan dan anggaran yang meliputi penambahan anggaran,

pengalokasian kegiatan baru, pengurangan anggaran, dan mematikan anggaran pada

APBD Perubahan tahun 2017.

Berikut disajikan hasil pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan Urusan

pada Belanja Langsung pada triwulan II tahun 2017 yaitu antara lain :

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian dialokasikan pada APBD

penetapan 2017 sebesar Rp. 4.279.303.129.716,- dengan realisasi sebesar

28,83% persen;

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dialokasikan pada APBD

penetapan 2017 sebesar Rp. 19.351.592.279,- dengan realisasi sebesar 36,95%

persen;

Urusan Perencanaan Pembangunan dialokasikan pada APBD penetapan 2017

sebesar Rp. 23.379.662.665,- dengan realisasi sebesar 19,25% persen;

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dialokasikan pada APBD penetapan 2017

sebesar Rp. 82.175.735.038,- dengan realisasi sebesar 30,15% persen;

Urusan Komunikasi dan Informatika dialokasikan pada APBD penetapan 2017

sebesar Rp. 182.725.980.591,- dengan realisasi sebesar 13,90% persen;

Urusan Pemuda dan Olah Raga dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar

Rp. 308.465.584.248,- dengan realisasi sebesar 17,82% persen;

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dialokasikan pada APBD penetapan

2017 sebesar Rp. 76.909.382.726,- dengan realisasi sebesar 18,36% persen;

Urusan Penanaman Modal Daerah dialokasikan pada APBD penetapan 2017

sebesar Rp. 4.421.846.868,- dengan realisasi sebesar 12,25% persen;

Urusan Ketahanan Pangan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

90.293.904.640,- dengan realisasi sebesar 20,74% persen;

Urusan Pertanian dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

71.455.291.986,- dengan realisasi sebesar 4,14% persen;

Urusan Lingkungan Hidup dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

1.346.426.629.487,- dengan realisasi sebesar 12,02% persen;

Urusan Kelautan dan Perikanan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar

Rp. 94.272.282.526,- dengan realisasi sebesar 23,53% persen;

Page 161: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

143

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Urusan Perdagangan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

6.740.639.318,- dengan realisasi sebesar 21,46% persen;

Urusan Kebudayaan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

290.380.153.396,- dengan realisasi sebesar 21,60% persen;

Urusan Pariwisata dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

19.222.960.670,- dengan realisasi sebesar 10,07% persen;

Urusan Perhubungan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

576.596.160.799,- dengan realisasi sebesar 22,49% persen;

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral dialokasikan pada APBD penetapan 2017

sebesar Rp. 1.422.834.692.716,- dengan realisasi sebesar 15,06% persen;

Urusan Industri dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

18.880.830.369,- dengan realisasi sebesar 19,10% persen;

Urusan Pekerjaan Umum dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

8.357.759.954.171,- dengan realisasi sebesar 12,88% persen;

Urusan Tenaga Kerja dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

76.197.215.642,- dengan realisasi sebesar 24,90% persen;

Urusan Pendidikan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

5.121.828.176.745,- dengan realisasi sebesar 16,70% persen;

Urusan Perumahan Rakyat dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

6.008.674.150.017,- dengan realisasi sebesar 4,63% persen;

Urusan Penataan Ruang dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

29.744.841.992,- dengan realisasi sebesar 17,61% persen;

Urusan Kehutanan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

147.114.022,- dengan realisasi sebesar 99,74% persen;

Urusan Kesehatan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

6.629.819.904.048,- dengan realisasi sebesar 29,55% persen;

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dialokasikan pada APBD penetapan

2017 sebesar Rp. 21.531.988.299,- dengan realisasi sebesar 37,18% persen;

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dialokasikan pada APBD

penetapan 2017 sebesar Rp. 16.483.620.709,- dengan realisasi sebesar 33,17%

persen;

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dialokasikan pada

Page 162: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

144

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

APBD penetapan 2017 sebesar Rp. 20.201.414.914,- dengan realisasi sebesar

56,30% persen;

Urusan Perpustakaan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

74.105.076.608,- dengan realisasi sebesar 13,27% persen;

Urusan Kearsipan dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

35.863.641.893,- dengan realisasi sebesar 0 persen;

Urusan Sosial dialokasikan pada APBD penetapan 2017 sebesar Rp.

250.362.898.569,- dengan realisasi sebesar 32,48% persen.

2.4.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Tingkat

Wilayah

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pada belanja langsung pada

triwulan II tahun 2017 pada tingkat wilayah dapat dijabarkan sebagai berikut :

Untuk tingkat Provinsi, total belanja langsung pada APBD Penetapan 2017

dialokasikan sebesar Rp. 26.886.086.460.322,- dengan realisasi sebesar 16,41%

persen;

Untuk wilayah Jakarta Pusat, total belanja langsung pada APBD Penetapan 2017

dialokasikan sebesar Rp. 1.260.633.517.503,- dengan realisasi sebesar 21,43%

persen;

Untuk wilayah Jakarta Utara, total belanja langsung pada APBD Penetapan 2017

dialokasikan sebesar Rp. 1.479.671.326.619,- dengan realisasi sebesar 20,88%

persen;

Untuk wilayah Jakarta Barat, total belanja langsung pada APBD Penetapan 2017

dialokasikan sebesar Rp. 1.727.192.300.952,- dengan realisasi sebesar 24,41%

persen;

Untuk wilayah Jakarta Selatan, total belanja langsung pada APBD Penetapan

2017 dialokasikan sebesar Rp. 1.775.699.805.860,- dengan realisasi sebesar

22,05% persen;

Untuk wilayah Jakarta Timur, total belanja langsung pada APBD Penetapan 2017

dialokasikan sebesar Rp. 2.162.072.925.606,- dengan realisasi sebesar 20,51%

persen;

Page 163: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

145

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Untuk wilayah Kepulauan Seribu, total belanja langsung pada APBD Penetapan

2017 dialokasikan sebesar Rp. 265.200.120.805,- dengan realisasi sebesar

17,75% persen;

Berdasarkan data di atas, baik secara sektoral maupun spasial dapat diperoleh

informasi bahwa penyerapan pada Belanja Langsung masih relatif rendah. Untuk itu

diperlukan usaha yang komprehensif guna mendorong peningkatan realisasi. Namun

perlu diidentifikasi penyebab dari rendahnya realisasi tersebut agar memudahkan

dalam penyusunan kebijakan guna peningkatan realisasi Belanja Langsung pada akhir

tahun. Selanjutnya, penjabaran hasil pelaksanaan program dan kegiatan beberapa

Urusan dapat dilihat pada Tabel berikut

Tabel 2.14 Rekap Realisasi Belanja Langsung per Urusan sampai Triwulan II Tahun 2017

Kode Urusan

Nama Urusan Anggaran Realisasi Keuangan

Persen Realisasi Keuangan

1.20 Otonomi Daerah. Pemerintahan Umum. Administrasi Keuangan Daerah. Perangkat Daerah. Kepegawaian. dan Persandian

4,279,303,129,716 1,233,674,276,569 28.83%

1.19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

19,351,592,279 7,151,119,318 36.95%

1.06 Perencanaan Pembangunan

23,379,662,665 4,500,080,761 19.25%

1.10 Kependudukan dan Catatan Sipil

82,175,735,038 24,775,160,668 30.15%

1.25 Komunikasi dan Informatika

182,725,980,591 25,394,051,608 13.90%

1.18 Pemuda dan Olah Raga 308,465,584,248 54,981,293,462 17.82%

1.15 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

76,909,382,726 14,120,936,418 18.36%

1.16 Penanaman Modal Daerah

4,421,846,868 541,795,667

12.25%

1.21 Ketahanan Pangan 90,293,904,640 18,723,879,406 20.74%

2.01 Pertanian 71,455,291,986 2,959,952,554 4.14%

1.08 Lingkungan Hidup 1,346,426,629,487 161,817,012,938 12.02%

2.05 Kelautan dan Perikanan 94,272,282,526 22,179,585,341 23.53%

2.06 Perdagangan 6,740,639,318 1,446,359,472 21.46%

1.17 Kebudayaan 290,380,153,396 62,726,592,187 21.60%

2.04 Pariwisata 19,222,960,670 1,935,173,154 10.07%

Page 164: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

146

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Kode Urusan

Nama Urusan Anggaran Realisasi Keuangan

Persen Realisasi Keuangan

1.07 Perhubungan 576,596,160,799 129,664,059,541 22.49%

2.03 Energi dan Sumberdaya Mineral

1,422,834,692,716 214,225,778,937 15.06%

2.07 Industri 18,880,830,369 3,605,748,232 19.10%

1.03 Pekerjaan Umum 8,357,759,954,171 1,076,414,587,434 12.88%

1.14 Tenaga Kerja 76,197,215,642 18,973,298,818 24.90%

1.01 Pendidikan 5,121,828,176,745 855,127,967,493 16.70%

1.04 Perumahan Rakyat 6,008,674,150,017 277,987,379,991 4.63%

1.05 Penataan Ruang 29,744,841,992 5,238,545,476 17.61%

2.02 Kehutanan 147,114,022 146,726,800

99.74%

1.02 Kesehatan 6,629,819,904,048 1,959,327,178,553 29.55%

1.22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

21,531,988,299 8,005,284,169 37.18%

1.12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

16,483,620,709 5,466,933,126 33.17%

1.11 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

20,201,414,914 11,373,497,045 56.30%

1.26 Perpustakaan 74,105,076,608 9,833,003,306 13.27%

1.24 Kearsipan 35,863,641,893 -

0.00%

1.13 Sosial 250,362,898,569 81,322,535,097 32.48%

Jumlah 35,556,556,457,667 6,293,639,793,541 17.70%

Sumber: Bappeda Provinsi DKI Jakarta

Sedangkan penjabaran rekap realisasi belanja langsung untuk tingkat Provinsi

dan 6 (enam) wilayah sampai triwulan II dapat dilihat pada Tabel berikut

Tabel 2.15 Rekap Realisasi Belanja Langsung per Wilayah sampai Triwulan II Tahun 2017

Wilayah Anggaran Realisasi

Keuangan

Persen Realisasi Keuangan

Provinsi 26,886,086,460,322 4,410,749,479,584 16.41%

Jakarta Pusat 1,260,633,517,503 270,092,703,322 21.43%

Jakarta Utara 1,479,671,326,619 309,025,945,623 20.88%

Page 165: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

147

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

Wilayah Anggaran Realisasi

Keuangan

Persen Realisasi Keuangan

Jakarta Barat 1,727,192,300,952 421,613,880,462 24.41%

Jakarta Selatan 1,775,699,805,860 391,593,347,954 22.05%

Jakarta Timur 2,162,072,925,606 443,500,990,865 20.51%

Kep. Seribu 265,200,120,805 47,063,445,731 17.75%

Jumlah 35,556,556,457,667 6,293,639,793,541 17.70%

Sumber : Bappeda Provinsi DKI Jakarta

2.5. Permasalahan dan Tantangan Tahun 2017

2.5.1. Permasalahan

Kebijakan pembangunan Provinsi DKI Jakarta dijabarkan melalui RKPD tahun

2017. Dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, dihadapkan beberapa permasalahan

sehingga diperlukan penyesuaian untuk menjaga agar prioritas pembangunan dapat

tercapai . Beberapa permasalahan yang dihadapi.

2.5.1.1. Pendapatan

Kebijakan pendapatan daerah meliputi kebijakan pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain lain pendapatan asli

daerah yang sah, dana perimbangan serta lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Dalam hal pendapatan daerah, beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain:

1. Terkait permasalahan yang dihadapi dalam penerimaan pajak yaitu :

a. Perkembangan hotel baru tidak berbanding lurus dengan meningkatnya

tingkat hunian hotel.

b. Masih belum stabilnya kondisi politik dan keamanan dalam negeri khususnya

di Ibukota Provinsi DKI Jakarta

Page 166: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

148

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

c. Masih adanya Wajib Pajak yang tidak patuh

d. Belum optimalnya kebijakan penyelenggaraan reklame LED yang disebabkan

oleh tingginya cost unit reklame LED dan tarif penyelenggaraan reklame LED

e. Berkembangnya sektor properti, hotel, restoran dan hiburan di kawasan

daerah penyangga seperti kota Tangerang Selatan, kota Depok, kota Bekasi

dan kota Bogor.

f. Penerapan tarif PKB dan BBN-KB yang berbeda dengan daerah penyangga

di sekitar Provinsi DKI Jakarta yang mempengaruhi penerimaan PKB dan

BBN-KB

g. Masih terbatasnya kanal pembayaran pajak daerah melalui Perbankan

khususnya untuk pembayaran PKB dan BBN-KB

2. Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah unit SKPD pemungut retribusi

mengakibatkan kurang optimal pemungutan retribusi pada masa transisi

3. Pemungutan retribusi daerah masih menggunakan Perda Nomor 3 Tahun 2012

dan Perda Nomor 1 tahun 2015 sehingga beberapa SKPD pemungut retribusi tidak

dapat memaksimalkan penerimaan retribusi.

4. Tarif retribusi yang relatif rendah dan tidak sesuai dengan biaya operasional

sehingga perlu dilakukan penyesuaian tarif.

5. Banyak objek retribusi pelayanan tera / tera ulang yang meteran KwH-nya 80%

berada di luar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sehingga menjadi potensi retribusi

daerah lain.

6. Retribusi pemakaian alat besar dan penunjang (Excavator) tidak boleh dilakukan

pemungutan dan sudah dihibahkan untuk operasional Dinas Kebersihan.

7. Retribusi pemakaian tempat pelelangan ikan yang sudah tidak dipungut retribusi

lagi.

8. Sarana dan peralatan uji sudah tidak layak pakai sehingga mengurangi kualitas

layanan.

9. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat terkait penghapusan jenis layanan retribusi

izin gangguan undang-undang gangguan yang mengakibatkan berkurangnya

potensi pendapatan retribusi.

10. Kurang optimalnya fasilitas pembayaran yang disediakan Bank DKI dalam

pembayaran retribusi.

11. Masih ada sarana prasarana yang dikelola oleh SKPD pemungut retribusi dengan

Page 167: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

149

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

kondisi yang sudah tidak memadai dan memerlukan rehabilitasi sehingga tidak

dapat digunakan dan mengurangi penerimaan retribusi daerah.

12. Kurangnya promosi dan sosialisasi jenis-jenis layanan dan aset kekayaan daerah

yang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga penerimaan pendapatan tidak

optimal.

2.5.1.2. Belanja

Pada sisi belanja,permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan RKPD

Tahun 2017 sehingga perlu dilakukan penyesuaian diantaranya yaitu:

1. Perubahan kebijakan Pemerintah Pusat maupun perubahan kebijakan internal

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

2. Perubahan tugas pokok dan fungsi beberapa SKPD/UKPD yang mengharuskan

pergeseran anggaran

3. Pelaksanaan kegiatan telah dibiayai melalui Corporate Social Responsibility (CSR),

sedangkan kegiatan tersebut dianggarkan dalam APBD tahun 2017

4. Ketidaksesuaian antara spesifikasi dan harga satuan komponen belanja barang

dan jasa dengan kondisi pada saat pelaksanaan pengadaan

5. Ketidaklengkapan syarat administratif dalam proses pengadaan barang dan jasa

6. Proses administrasi penghapusan aset memerlukan waktu lama sehingga

pelaksanaan pembangunan atau rehab gedung tertunda

7. Masih ditemukan beberapa kegiatan yang terindikasi duplikasi

8. Masih ditemukan kegiatan yang kode rekeningnya belum sesuai.

2.5.1.3. Pembiayaan

Pada sisi pembiayaan,permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan RKPD

Tahun 2017 yaitu Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) belum dapat dicairkan ke

masing-masing BUMD/PT Patungan karena saat ini masih dalam tahap koordinasi

pencairan secara bertahap untuk menjaga likuiditas arus kas daerah.

Page 168: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

150

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

2.5.2. Tantangan

Dalam memecahkan permasalahan yang telah disebutkan dalam subbab

sebelumnya, kedepannya Provinsi DKI Jakarta juga perlu mengantisipasi tantangan

baik dari internal maupun eksternal. Beberapa tantangan yang dihadapi diantaranya

yaitu:

2.5.2.1. Pendapatan

Sehubungan dengan kebijakan pendapatan daerah, tantangan yang dihadapi

yaitu terkait beberapa revisi kebijakan baru diantaranya yaitu:

1. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor yang memuat perubahan tariff BBN-I yang semula 10%

menjadi 20% yang diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017

2. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pajak Parkir

yang memuat perubahan tarif Pajak Parkir yang semula 20 % menjadi 30 % yang

diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017

3. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pajak

Penerangan Jalan yang memuat perubahan tarif PPJ yang semula 2,4% menjadi

maksimum 6% (secara progresif) yang diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017

4. Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan

Hak Atas Tanah dan Bangunan yang memuat perubahan atas dasar pengenaan

atas Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPBJ) sebagai objek BPHTB yang

diharapkan efektif pada bulan Oktober 2017

2.5.2.2. Belanja

Dalam pelaksanaan belanja daerah maka tantangannya antara lain adalah

manajemen waktu bagi SKPD/UKPD dalam pelaksanaan kegiatan khususnya kegiatan

pembangunan berskala besar.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu melakukan percepatan

pencapaian rencana dan target pembangunan di tahun ketiga RPJMD tahun 2013-

2017. Dalam hal teknis pelaksanaan kegiatan, perlu diperhatikan harga satuan pada

Page 169: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

151

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

proses pengadaan barang dan jasa terutama untuk barang dan jasa yang dinilai

dengan mata uang asing.

2.5.2.3. Pembiayaan

Salah satu tantangan pelaksanaan kebijakan pembiayaan daerah adalah

peningkatan kualitas pembiayaan daerah dalam hal Penyertaan Modal Daerah (PMD)

pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pembiayaan tersebut terutama akan

digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games tahun 2018, percepatan

peningkatan pembangunan transportasi massal, serta beberapa proyek potensial yang

dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat DKI Jakarta dan dapat

meningkatkan pendapatan BUMD secara profesional.

2.6. Perubahan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan

Pembiayaan Tahun 2017

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan APBD 2017 sampai dengan Triwulan II dan

perubahan kebijakan Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah,

dapat dijabarkan Ringkasan Perubahan Target Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan

Daerah Tahun 2017 sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

Tabel 2.16 Perubahan Target Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Tahun 2017

No. Uraian

2017 Selisih

(%) Penetapan Rencana Perubahan

I PENDAPATAN DAERAH 62.466.130.203.554 62.462.119.576.780 -0,01

A. Pendapatan Asli Daerah 41.488.193.370.554 41.557.892.743.780 0,17

1. Pajak Daerah 35.230.000.000.000 35.230.000.000.000 0,00

a. Pajak Kendaraan Bermotor 7.900.000.000.000 7.900.000.000.000 0,00

b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

5.000.000.000.000 5.000.000.000.000 0,00

c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

1.100.000.000.000 1.100.000.000.000 0,00

d. Pajak Air Tanah 100.000.000.000 100.000.000.000 0,00

e. Pajak Hotel 1.630.000.000.000 1.630.000.000.000 0,00

f. Pajak Restoran 2.800.000.000.000 2.800.000.000.000 0,00

Page 170: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

152

No. Uraian 2017 Selisih

(%) Penetapan Rencana Perubahan

g. Pajak Hiburan 750.000.000.000 750.000.000.000 0.00

h. Pajak Reklame 850.000.000.000 850.000.000.000 0,00

i. Pajak Penerangan Jalan 900.000.000.000 900.000.000.000 0,00

j. Pajak Parkir 600.000.000.000 600.000.000.000 0,00

k. Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (BPHTB)

5.300.000.000.000 5.300.000.000.000 0,00

l. Pajak rokok 600.000.000.000 600.000.000.000 0,00

m. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

7.700.000.000.000 7.700.000.000.000 0,00

2. Retribusi Daerah 677.885.370.000 680.152.300.000 0,33

a. Retribusi Jasa Umum 103.793.400.000 111.639.400.000 7,56

b. Retribusi Jasa Usaha 164.506.970.000 158.927.900.000 -3,39

c. Retribusi Perizinan Tertentu 409.585.000.000 409.585.000.000 0,00

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

453.338.246.000 465.898.601.886 2,77

4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

5.126.969.754.554 5.181.841.841.894 1,07

B. Dana Perimbangan 18.770.211.233.000 18.770.211.233.000 0,00

1. Dana Bagi Hasil 15.621.239.355.000 15.621.239.355.000 0,00

a. Dana Bagi Hasil Pajak 15.485.632.231.000 15.485.632.231.000 0,00

b. Bagi Hasil Bukan Pajak 135.607.124.000 135.607.124.000 0,00

2. Dana Alokasi Umum 0 0 0,00

3. Dana Alokasi Khusus 3.148.971.878.000 3.148.971.878.000 0,00

C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

2.207.725.600.000 2.134.015.600.000 -3,34

1. Pendapatan Hibah 2.207.725.600.000 2.134.015.600.000 -3,34

2. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

0 0 0

II. BELANJA DAERAH 63.612.303.305.596 61.971.702.409.021 -2,58

A. Belanja Tidak Langsung 28.055.746.847.929 26.832.463.073.382 -4,36

1. Belanja Pegawai 20.140.729.686.251 19.658.878.824.000 -2,39

2. Belanja Bunga 49.226.437.819 35.556.257.523 -27,77

3. Belanja Subsidi 3.234.116.847.884 2.021.329.347.884 -37,50

4. Belanja Hibah 1.458.036.810.329 1.458.564.600.329 0,04

5. Belanja Bantuan Sosial 2.499.348.722.000 3.233.845.700.000 29,39

6.

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan Pemerintahan Desa

348.804.149.960 348.804.149.960 0,00

Page 171: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

153

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB II – EVALUASI HASIL RKPD

No. Uraian 2017 Selisih

(%) Penetapan Rencana Perubahan

7. Belanja Tidak Terduga 325.484.193.686 75,484,193,686 -76,81

B. Belanja Langsung 35.556.556.457.667 35.139.239.335.639 -1,17

III. PEMBIAYAAN DAERAH 1.146.173.102.042 (970.821.026.055) -184,70

A. Penerimaan Pembiayaan 7.725.828.000.000 9.305.831.336.723 20,45

1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)

5.700.000.000.000 7.706.289.336.723 35,20

2. Penerimaan Pinjaman Daerah 2.025.828.000.000 1.599.542.000.000 -21,04

B. Pengeluaran Pembiayaan 6.579.654.897.958 10.276.652.362.778 56,19

1. Penyertaan Modal Investasi Pemerintah

6.562.456.000.000 10.259.453.464.820 56,34

2. Pembayaran Pokok Utang 17.198.897.958 17.198.897.958 0,00

Total Pendapatan + Penerimaan Pembiayaan

70.191.958.203.554 71.767.950.913.503 2,25

Total Belanja + Pengeluaran Pembiayaan

70.191.958.203.554 72.248.354.771.799 2,93

Sumber : BPRD, BPKD dan Bappeda Provinsi DKI Jakarta

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa target Pendapatan Daerah mengalami

penurunan sebesar 0.01 persen dari Rp.62.466.130.203.554,- menjadi

Rp. 62.462.119.576.780,- dan target belanja daerah juga mengalami penurunan

sebesar 2,58 persen dari Rp.63.612.303.305.596,- menjadi Rp.61.971.702.409.021-.

Selanjutnya Pada penerimaan pembiayaan daerah terlihat juga koreksi target SiLPA dari

Rp.5.700.000.000.000,- menjadi Rp.7.706.289.336.723,- sedangkan pada pengeluaran

pembiayaan daerah alokasi penyertaan modal pemerintah kepada BUMD dinaikkan

56,34 persen dari Rp.6.562.456.000.000,- menjadi Rp.10.259.453.464.820,-.

Peningkatan pengeluaran pembiayaan tersebut terutama akan digunakan untuk

mendukung pelaksanaan Asian Games tahun 2018 dan percepatan peningkatan

pembangunan transportasi massal.

Page 172: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

1

3

Rencana Program dan Kegiatan dalam

Perubahan RKPD

BAB

BAB 3

Page 173: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

155

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB III – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Evaluasi pelaksanaan APBD 2017 sebagaimana disampaikan dalam Bab II

berdampak pada penyesuaian pada kegiatan-kegiatan dalam Belanja Langsung.

Kategori penyesuaian adalah kegiatan yang mengalami penambahan anggaran,

kegiatan baru, kegiatan yang mengalami pengurangan anggaran, dan kegiatan yang

dimatikan. Selanjutnya, penyesuaian kegiatan-kegiatan tersebut akan menjadi bahan

utama pada penyusunan APBD Perubahan Tahun 2017 . Kegiatan yang tidak terlampir

dan tidak mengalami perubahan pada lampiran ini masih dianggap sesuai dengan

situasi dan kondisi yang ada. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kegiatan yang

mengalami penyesuaian baik penambahan, kegiatan baru, pengurangan dan kegiatan

dimatikan.

Dasar hukum pelaksanaan Perubahan APBD Tahun 2017 ini adalah Surat

Edaran Sekretaris Daerah Nomor 36/SE/2017 Tahun 2017 tentang Usulan Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017. SE Sekda dimaksud

merupakan Pedoman Penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2017. Pedoman ini memuat kriteria dari penambahan belanja

terhadap kegiatan yang sudah ada dalam APBD Tahun Anggaran 2017, kegiatan yang

dimatikan, Kegiatan dikurangi/ditambah anggarannya hingga kegiatan baru.

3.1. Kegiatan yang Mengalami Penambahan Anggaran

Penambahan anggaran kegiatan adalah kegiatan tersebut sudah ada dalam

APBD Penetapan 2017 dengan alokasi anggaran tertentu, namun karena perubahan

situasi dan kondisi baik fisik maupun non fisik maka diperlukan penambahan anggaran.

Penambahan anggaran merupakan suatu keniscayaan sebagai akibat dari

perkembangan kebutuhan masyarakat.

Kriteria Perubahan dengan kategori Kegiatan yang Mengalami Penambahan

Anggaran sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, antara lain:

a. Kenaikan Gaji dan Tunjangan;

b. Pengembalian Gaji dan Tunjangan yang Dikurangi;

c. Kekurangan Belanja Jasa Telepon, Air, Listrik dan Internet (TALI);

d. Kekurangan Subsidi/ Belanja BLUD;

Page 174: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

156

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB III – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

e. Penambahan Operasional BLUD, menyesuaikan dengan kenaikan pendapatan;

f. Pemenuhan belanja multiyears yang bersumber dari SKPD/UKPD bersangkutan

dan tidak menghambat proses lelang;

g. Penyelesaian pembangunan gedung yang bersumber dari SKPD/ UKPD

bersangkutan dan tidak menghambat proses lelang;

h. Penyelesaian pelayanan langsung kepada masyarakat (antara lain: PTSP, obat-

obatan, makanan, BOP, KJP, BPJS Kesehatan, penunjang pendidikan Warga

Binaan Sosial);

i. Pemenuhan kebijakan Pemerintah Pusat;

j. Penambahan gaji non PNS sesuai peraturan perundang-undangan;

k. Kekurangan belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) Kendaraan Dinas Opersional

Khusus;

l. Pemenuhan belanja sebagai dampak dari penerapan Peraturan Gubernur tetang

Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta;

m. Arahan tertulis Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah dengan

pertimbangan waktu dan ketersediaan anggaran.

3.2. Kegiatan Baru

Pengalokasian anggaran untuk kegiatan baru yang sebelumnya belum ada

pada APBD Penetapan Tahun 2017 dimaksudkan untuk mengoptimalkan pelayanan

yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dimaksudkan agar

kegiatan baru tersebut dapat lebih memfasilitasi berbagai kebutuhan dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain Penambahan anggaran untuk kegiatan yang sudah ada pada APBD

Penetapan tahun 2017, diperlukan juga pengalokasian kegiatan baru. Yang dimaksud

dengan kegiatan baru adalah kegiatan tersebut belum ada dalam APBD Penetapan

Tahun 2017, namun karena perubahan situasi dan kondisi baik fisik maupun non - fisik

serta adanya kebijakan baru maka perlu disusun kegiatan baru.

Kriteria Perubahan dengan kategori Kegiatan Baru sebagaimana telah

disebutkan sebelumnya, antara lain:

Page 175: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

157

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB III – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

a. Kegiatan yang mendukung persiapan dan pelaksanaan Asian Games Tahun 2018,

yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan harus

dianggarkan pada tahun 2017;

b. Pemenuhan kebijakan Pemerintah Pusat harus dianggarkan pada tahun 2017;

c. Pemenuhan kewajiban kepada pihak ketiga (hutang daerah) sesuai dengan

peraturan (telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan masuk dalam

neraca Pemerintah Provinsi DKI Jakarta);

d. Tindak lanjut hasil rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan yang harus

dilaksanakan pada tahun 2017;

e. Dampak dari penerapan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta yang baru; dan

f. Arahan tertulis Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah dengan

mempertimbangkan waktu dan ketersediaan anggaran.

3.3. Kegiatan yang Mengalami Pengurangan Anggaran

Selain penambahan anggaran kegiatan dan pengalokasian kegiatan baru,

perubahan kebijakan belanja, juga meliputi pengurangan anggaran kegiatan dalam

rancangan APBD Perubahan Tahun 2017. Yang dimaksud dengan pengurangan

anggaran kegiatan adalah kegiatan tersebut sudah ada dalam APBD penetapan 2017

dengan alokasi anggaran tertentu, namun karena perubahan situasi dan kondisi baik

kegiatan fisik maupun non fisik serta kebijakan, maka anggaran pada kegiatan tersebut

perlu dikurangi nilainya.

Pengurangan anggaran belanja dilakukan jika kegiatan tersebut setelah

dilakukan evaluasi ternyata perlu penyesuaian anggaran. Hal ini dimaksudkan agar

pelaksanaan pembangunan pada tahun 2017 menjadi lebih efisien, efektif dan optimal

dan tepat sasaran dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat.

Kriteria Perubahan dengan kategori Kegiatan yang Mengalami Pengurangan

Anggaran sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, antara lain:

Page 176: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

158

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB III – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

a. Penyesuaian volume dan anggaran untuk kegiatan yang belum dilelang atau

belum dilakukan proses pencairan (SPP/BAST) kecuali kegiatan/pekerjaan yang

merupakan satu kesatuan; dan

b. Penyesuaian komponen belanja/kode rekening.

3.4. Kegiatan yang Dimatikan

Kegiatan yang dimatikan adalah kegiatan yang jika diimplementasikan secara

teknis dan adminsitratif tidak dapat dilaksanakan sehingga kegiatan tersebut menjadi

subyek untuk dimatikan. Aspek teknis dan administratif tersebut antara lain

keterbatasan waktu, perubahan kondisi fisik lapangan seperti kepemilikan dan

kelengkapan dokumen serta keterbatasan regulasi dan kesiapan sumber daya

manusia. Semua ini dimaksudkan agar alokasi anggarannya dapat digunakan dan

dialihkan untuk pos kegiatan yang lain. Dengan demikian maka pos kegiatan lain yang

dialokasikan tersebut dapat lebih efektif dan efisien serta hasilnya dapat lebih

bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Jakarta secara keseluruhan.

Kriteria Perubahan dengan kategori Kegiatan yang Dimatikan sebagaimana

telah disebutkan sebelumnya, antara lain:

a. Kegiatan duplikasi;

b. Tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD/UKPD;

c. Kegiatan sudah dan atau akan dibiayai oleh pihak swasta;

d. Kegiatan yang diprediksi tidak dapat dilaksanakan karena alasan administrasi dan

atau alasan teknis serta waktu pelaksanaan yang tidak mencukupi;

e. Adanya perubahan kebijakan dari Pemerintah Pusat;

f. Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan sebagai dampak dari penerapan

Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat

Daerah Provinsi DKI Jakarta yang baru; dan

g. Arahan tertulis Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah.

Rencana kegiatan yang mengalami penyesuaian seperti penambahan

anggaran, pengurangan anggaran, rencana kegiatan baru, dan kegiatan yang

dimatikan pada tahun 2017 dapat dilihat pada pada Lampiran I. Sedangkan seluruh

Page 177: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

159

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB III – RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

rencana program dan kegiatan perubahan RKPD Tahun 2017 baik yang mengalami

penyesuaian maupun tidak mengalami penyesuaian dijabarkan pada Lampiran II.

Page 178: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

1

4

Penutup

BAB

BAB 3

Page 179: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

161

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB IV – PENUTUP

Penyusunan Dokumen Perubahan RKPD 2017 diharapkan akan tersusun

kegiatan yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat DKI Jakarta.

Selanjutnya perubahan RKPD ini yang merupakan hasil proses sinkronisasi dari

penjaringan dari para pemangku kepentingan, proses teknokratis, top-down dan

bottom-up diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat DKI Jakarta yang

pada akhirnya dapat meningkatkan taraf kesejahteraannya.

Salah satu tujuan dari penyusunan ini adalah menyelaraskan program dan

prioritas pembangunan provinsi DKI Jakarta dengan kondisi dan dinamika saat ini.

Dengan demikian diharapkan bahwa dengan penyusunan Perubahan RKPD 2017,

pelaksanaan program dan kegiatan untuk percepatan pencapaian sasaran - sasaran

pembangunan menjadi lebih baik dan sesuai dengan target yang tercantum dalam

RPJMD 2013 – 2017.

Dalam pelaksanaannya, RKPD 2017 yang telah dirubah ini memerlukan kaidah

pelaksanaan yang menjadi komitmen bagi seluruh stakeholder yang berperan dalam

pembangunan, yaitu:

1. Dukungan partisipasi masyarakat dan dunia usaha untuk berperan serta dalam

pembangunan secara proporsional, baik sebagai pelaksana maupun sebagai

pengawas dalam pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan untuk kepentingan

masyarakat luas.

2. Pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kerja Perangkat

Daerah (UKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta seluruh

pelaku pembangunan berkewajiban untuk melaksanakan program/kegiatan

dengan sebaik - baiknya.

3. Sesuai ketentuan bahwa RKPD Perubahan digunakan sebagai pedoman dalam

penyusunan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas

dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P). Selanjutnya KUPA dan

PPAS - P tersebut akan dijabarkan dalam Perubahan RKA SKPD sebagai

lampiran Raperda Perubahan APBD.

Page 180: GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA · 2017. 8. 4. · SALINAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

162

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 BAB IV – PENUTUP

4. Sesuai ketentuan bahwa perlu dilakukan sinkronisasi/sinergitas pelaksanaan

setiap program dan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBD,

APBN/BLN dan sumber lainnya, yang dituangkan pada Rencana Kerja (RENJA)

yang disesuaikan dengan perkembangan terkini.

5. Setiap Kepala SKPD dan UKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan

rencana pembangunan/kegiatan melalui upaya koreksi dan melaporkannya secara

berkala kepada Gubernur melalui Kepala Bappeda, untuk menjaga efisiensi dan

efektivitas pelaksanaan program.

6. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisa hasil pemantauan pelaksanaan

rencana pembangunan/kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Kepala

SKPD.

7. Pada akhir tahun anggaran 2017, setiap Kepala SKPD wajib melakukan evaluasi

Kinerja Pelaksanaan Rencana Pembangunan/Kegiatan Tahun 2017, berdasarkan

perubahan RKPD.

8. Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil

evaluasi dari para Kepala SKPD. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan bagi

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah untuk tahun berikutnya.

Dengan kaidah dan prinsip seperti disebutkan di atas, diharapkan

pembangunan di Provinsi DKI Jakarta dapat berjalan dengan baik, lancar dan

transparan. Dengan demikian diharapkan juga tujuan inti pembangunan, yaitu

peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta secara keseluruhan baik lahir maupun

batin dapat terwujud secara efisien dan efektif.

Gubernur Provinsi Daerah Khusus

Ibukota Jakarta,

ttd

Djarot Saiful Hidayat