BAB III definisi operasional

8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek penelitian. Penelitian deskriptif akan menginterpretasikan gambaran dari faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani karyawan di PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia (AMI), dan akan diuji dengan menggunakan aplikasi pengolahan data statistik. III.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia (AMI) Merak-Banten. III.3. Subjek Penelitian III.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah para karyawan PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia Merak-Banten, dengan populasi dengan jumlah 160 orang karyawan. III.3.2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan Tabel Krejcie. Berdasarkan hasil perhitungan rumus diatas, maka diperoleh besar sampel minimal sebanyak 97 responden. 28

description

definisi operasional dan metodologi peneltian

Transcript of BAB III definisi operasional

Page 1: BAB III definisi operasional

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

dengan pendekatan cross sectional, dimana setiap subjek penelitian hanya

diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau

variabel subjek penelitian.

Penelitian deskriptif akan menginterpretasikan gambaran dari faktor-faktor

yang mempengaruhi kebugaran jasmani karyawan di PT. Amoco Mitsui PTA

Indonesia (AMI), dan akan diuji dengan menggunakan aplikasi pengolahan data

statistik.

III.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia (AMI)

Merak-Banten.

III.3. Subjek Penelitian

III.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah para karyawan PT. Amoco Mitsui PTA

Indonesia Merak-Banten, dengan populasi dengan jumlah 160 orang karyawan.

III.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Pada

penelitian ini ditentukan dengan menggunakan Tabel Krejcie. Berdasarkan hasil

perhitungan rumus diatas, maka diperoleh besar sampel minimal sebanyak 97

responden.

28

Page 2: BAB III definisi operasional

29

III.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

III.4.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi, biasanya terdiri dari hal-hal yang harus ada pada

seseorang untuk dapat menjadi responden. Adapun kriteria inklusi pada penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Jenis kelamin Pria dan Wanita

2. Usia 19 – 55 tahun

3. karyawan PT. Amoco Mitsui Indonesia (AMI)

III.4.2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi, merupakan hal-hal yang tidak boleh terdapat pada

seseorang yang akan menjadi responden. Adapun kriteria eksklusi pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Karyawan yang tidak bersedia menjadi responden.

2. Responden yang mengalami gangguan pada sistem kardiovaskular.

3. Responden yang memiliki gangguan penyakit Diabetes mellitus.

4. Responden yang sedang atau dalam 6 bulan terakhir mengalami cedera pada

ekstremitas bagian bawah.

III.5. Teknik Sampling

Pengambilan sampel dilakukan adalah Probability Sampling yaitu secara

simple random sampling. Pada simple random sampling, semua subjek yang

datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian yang

diambil secara acak sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.

Page 3: BAB III definisi operasional

30

Bagan 3

Teknik Sampling

III.6. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan berupa observasional dengan studi

Cross sectional (Potong Lintang), yaitu dilakukan dengan cara observasi atau

pengumpulan data sekaligus dalam satu waktu. Pada penelitian ini peneliti

melakukan observasi dan pengukuran terhadap variabel bebas (usia, status gizi,

kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok) dan variabel tergantung (kebugaran

jasmani) pada subjek dengan waktu yang sama (Notoadmojo, 2010). Hal ini tidak

berarti bahwa semua subyek penelitian diamati pada waktu yang sama

(Notoadmodjo, 2002)

III.7. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel Independen : Usia, status gizi, kebiasaan olahraga, kebiasaan

merokok

Variabel Dependen : Kebugaran Jasmani

Populasi :Seluruh Karyawan PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia

N=130

RANDOMISASI

Dengan menggunakan tabel Krejcie didapatkan besar sampel sebanyak = 97 orang

Page 4: BAB III definisi operasional

31

III.8. Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukurSkala ukur

Hasil ukur

1 Kebugaran jasmani

Jumlah skor hasil tes kesegaran jasmanidengan menggunakan metoda Harvard Step Test (HST).

MetodeHarvard Step Test

StopwatchMetronomeBangku (45 cm laki-laki)43 cm (perempuan)

Ordinal Nilai1= buruk (0-54)2= dibawah rata- rata (55-64) 3= rata-rata (65-79)4= di atas rata-rata (80-89)5= baik (90-atas)(Hockey,1993)

2 Usia Umur responden padasaat dilakukan penelitian dalam satuan tahun.

Wawancara Kuesioner Ordinal 1= ≤30tahun2= >30tahun(Afriwardi, 2002)

3 Kebiasaan merokok

Kegiatan menghisap rokok yang dilakukanberulang kali dan teratur dan yang derajatnya ditentukan dengan Indeks Brinkman (IB).

Kuesioner Kuesioner Ordinal 1=Ringan (0-200)2=Sedang (201-600)3=Berat (>600)(Bustan, 1997)

4 Kebiasaan olah raga

Aktivitas yang dilakukan dengan frekuensi selain aktivitas bekerja dilakukan 3-5kali/minggu dengan durasi 30-60 menit

Wawancara Kuesioner Ordinal 1=Baik kegiatan olahraga 3-x/minggu dengan durasi 30-60 menit2=Kurang kegiatan olahraga <3x/minggu, dengan durasi <30menit(Moelyono WS,1991:6)

6 Indeks MassaTubuh (IMT) /Status gizi

Cara sederhana untuk memantau status gizi dengan menghitung Berat Badan (kg) dibagi Tinggi Badan Kuadrat(m2).

IMT(IndeksMassa

Tubuh)

Timbangan merk SMIC

Ordinal 1= Underweight (IMT< 18,5)2= Normoweight (IMT 18,5– < 23) 3= Overweight (IMT 23-<25)4= Obese (IMT > 25)(Caballero, 2007)

III.9. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian untuk mendapatkan data

dengan cara berikut:

III.9.1. Kebugaran Jasmani

Data primer dikumpulkan dengan metode harvard step test, yaitu meminta

responden untuk naik turun tangga sekuat yang responden bisa dengan waktu

maksimal 5 menit.

Page 5: BAB III definisi operasional

32

III.9.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Data primer yang di dapatkan dengan metode kuesioner, dan menghitung

langsung tinggi dan berat badan yang digunakan untuk menghitung indeks massa

tubuh karyawan.

III.10. Protokol Penelitian

III.10.1. Pra – penelitian

Mengajukan surat izin atau permohonan kepada bagian personalia (HRD) di

PT. Amoco Mitsui Indonesia (AMI), untuk meminta izin mencari data dari

karyawan di PT. Amoco Mitsui Indonesia (AMI) Merak-Banten.

III.10.2. Saat Penelitian

a. Pengambilan data kuesioner

Untuk menjaga kualitas dari data yang diambil, maka peneliti secara langsung

memimpin penelitian sejak tahap awal (persiapan) sampai dengan tahap analisa

data dengan rangkaian kegiatan :

1) Peneliti memberi penjelasan tentang latar belakang, tujuan, manfaat,

pelaksanaan, kerahasiaan data yang dikumpulkan dan pengertian dari setiap

responden pada tiap-tiap pertanyaan yang diajukan, kemudian meminta

informed consent.

2) Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan dengan memperhatikan bahwa

pertanyaan yang diberikan tidak mengarahkan sampel untuk memilih salah

satu jawaban.

3) Sampel diminta menjawab pertanyaan dengan sebenar-benarnya agar data

yang di terima valid.

4) Mengumpulkan data primer dengan melakukan tes harvard pada subjek

penelitian.

b. Pengukuran tinggi badan & berat badan responden

1) Pengukuran berat badan dilakukan dengan menggunakan alat timbang injak.

Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan cara berdiri dan diukur

menggunakan alat ukur meteran.

2) Melakukan penilaian indeks massa tubuh dengan cara membandingkan hasil

pengukuran (berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter

Page 6: BAB III definisi operasional

33

yang dikuadratkan), kemudian dibandingkan dengan tabel standart IMT

WHO.

c. Kebugaran jasmani

Data primer dikumpulkan dengan pengukuran kesegaran jasmani dengan

menggunakan Harvard Step Test (HST), dengan cara naik turun bangku (untuk

laki-laki 45 cm, wanita 43 cm) selama 120 kali selama 1 menit, menggunakan

metronome selama maksimal 5 menit (150 langkah).

III.10.3. Pengolahan Data

Data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan

sistem komputerisasi statistik yang berguna untuk mengolah dan menganalisis

data penelitian. Terdapat empat tahapan dalam mengolah data, yaitu :

a. Editing

Pada tahap ini dilakukan pengecekan isi daftar wawancara apakah daftar

wawancara sudah diisi dengan lengkap, jawaban dari responden jelas, dan antara

jawaban dengan pertanyaan relevan.

b. Coding

Kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk bilangan

angka. Kegunaan coding adalah mempermudah pada saat analisis data dan juga

pada saat entry data.

c. Processing

Yaitu memindahkan isi data atau memproses isi data dengan memasukkan

data atau entry data kuesioner dengan menggunakan program statistik komputer.

d. Cleaning

Setelah semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, selanjutnya dilakukan proses cleaning yaitu berupa pengecekan

kembali data yang sudah masuk dari kemungkinan adanya kesalahan kode,

ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

Page 7: BAB III definisi operasional

34

III.10.4. Analisa Data Analisa data meliputi analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat

digunakan untuk mengetahui gambaran masing-masing faktor yang bisa

mempengaruhi kebugaran jasmani. Analisis bivariat digunakan untuk melihat

hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat disertai uji

kemaknaan statistik dengan uji Chi Square (Kai Kuadrat) dengan tingkat

kepercayaan 95%. Uji Chi Square menggunakan data kategori (nominal dan

ordinal).

Keputusan uji Chi Square, Ho ditolak apabila p < α (0.05), artinya ada

hubungan bermakna antara variabel dependen dengan variabel independent. Ho

gagal ditolak / ditermia apabila p > α (0.05), artinya tidak ada hubungan bermakna

antara variabel dependen dengan variabel independent.

Rumus Chi Square :

Bila pada tabel 2 x 2 di jumpai pada nilai expected (harapan) kurang dari

lima, maka uji yang digunakan adalah Fisher’s Exact Test (Hartono.SP, 2007);

(Sopiyudin.M, 2009).

Uji Fisher adalah uji hipotesis untuk proporsi 2 kelompok dengan jumlah

subyek yang sedikit, dimana uji ini merupakan suatu kesinambungan untuk

mengoreksi 2 x 2 tabel saja. Uji Fisher digunakan bila pada tabel 2 x 2 didapatkan

(Sastroasmoro.S, 2006):

a. Jumlah n total kurang dari 20.

b. Jumlah n total antara 20-40.

c. Terdapat nilai expected kurang dari 5.

Page 8: BAB III definisi operasional

35

Hasil uji statistic Fisher akan dicocokan dengan nilai batas signifikan yang

ada pada tabel dengan taraf kepercayaan 95%. Jika p < 0,05 maka tolak H0 dan

teriman Ha. Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara variabel

yang diuji (Sastroasmoro.S, 2006).

III.10.5. Alur Penelitian

Bagan 4 Alur Penelitian

Memilih Masalah

Studi Pendahuluan

Merumuskan Masalah

Menentukan Hipotesis

Memilih Pendekatan

Menentukan Variabel Menentukan Sumber Data Populasi di PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia

Meminta inform consent, menilai denyut nadi awal dan menilai tekanan darah, kemudian menyusun Instrumen dengan menggunakan

kuesioner, pengukuran IMT dan kebugaran jasmani dengan HST

Mengumpulkan Data dengan pengisian kuesioner

Analisi Data dengan menggunakan software pengolah data statistik

Menarik Kesimpulan

Menyusun Laporan