BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini dipaparkan mengenai ...
Bab III Cipeucang
-
Upload
vianna-queen -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of Bab III Cipeucang
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
1/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
BAB IIIHASIL SURVEI
1) DATA UMUM RESPONDEN
A. Karakteristik Responen
Karaktersitik responden yang akan digambarkan dalam laporan survei ini terdiri dari
gambaran Usia, Pendidikan, Pekerjaan dan Tingkat Pendapatan. Berikut hasilnya dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
1. Usia
Tabel 1.1 Distribusi ata!rata Usia esponden
"ilayah Kerja #K$ %ean &Tahun'n()1*
+D&Tahun'
orotanBogorDepok$iputat$ipeuangBekasi
-)/02
1)11)111
3 total( 1)2* / 1Figure 1
Berdasarkan hasil survey dapat diketahui bah4a rata!rata usia yang menjadi
responden adalah / tahun.
!. Tin"kat PeniikanTingkat pendidikan responden pada masing!masing 4ilayah yang disurvei tidak terlalu
jauh berbeda satu sama lainnya. Berikut ini akan digambarkan tingkat pendidikan responden
pada masing!masing 4ilayah5
"ilayah $ipeuang
6ra7ik ).8 Distribusi Tingkat Pendidikan espondendi "ilayah $ipeuang &n()1*'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
2/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 2
esponden di 4ilayah $ipeuang paling banyak memiliki tingkat pendidikan tamat
+ekolah Dasar.
"ilayah $ipeuang
Tabel 1.2 Distribusi 9enis Pekerjaan espondendi "ilayah $ipeuang &n()1*'
esponden di 4ilayah $ipeuang
paling banyak memiliki status
pekerjaan sebagai ibu rumah
tangga.
Figure 3
9enis Pekerjaan
BuruhPetaniPelayanan 9asa"iras4astaPega4ai +4astaPega4ai BU%3P3+T3;
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
3/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
"ilayah $ipeuang
#ra$ik !.1% #a&'aran (arakKePosan*+ Poskeses+ Po,ines i -i,aa /ipe*0an"n2!13)
Figure 4
Paling banyak respoden di 4ilayah $ipeuang menyatakan jarak tempuh ke pelayanan
kesehatan berbasis masyarakat berkisar *!1* km.
6ra7ik ).1/ 6ambaran "aktu KePosyandu, Poskesdes, Polindes di $ipeuang &n()1*'
Figure 5
Untuk 4aktu tempuh ke pelayanan kesehatan berbasis masyarakat paling banyak
berkisar 8!18 menit, tetapi masih ada yang 4aktu tempuhnya 18! * menit dengan persentase
kurang dari )*.
Kriteria Sarana Pe,aanan Keseatan Terpen0i, Dan Tiak Terpen0i,
Berdasarkan Permenkes 3o. -3K>+
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
4/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
6ra7ik ).1 6ambaran Ketersediaan @ngkutanUmumKePosyandu, Poskesdes, Polindes di
"ilayah $ipeuang &n()1*'
Figure 6
Bila dilihat berdasarkan ketersediaan angkutan umum paling banyak respoden
menyatakan ada angkutan umum menuju pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.
6ra7ik ).)* 6ambaran @ksesibilityKepelayanan Kesehatandi "ilayah $ipeuang&n()1*'
Figure 7
Paling banyak respoden di 4ilayah $ipeuang mampu menjangkau pelayanan kesehatan
berbasis masyarakat
"ilayah $ipeuang
6ra7ik ).80 6ambaran Utilisasi Posyandu di "ilayah $ipeuang &n()1*'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
5/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 8
6ra7ik ).8/ 6ambaran @lasan Tidak ke Posyandu di "ilayah $ipeuang &n(18'
Figure 9
6ra7ik ).8 6ambaran Utilisasi Posyandu Berdasarkan @ksesibilitydi "ilayah $ipeuang &n(1'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
6/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 1
6ra7ik ).2* 6ambaran Utilisasi Polindesdi "ilayah $ipeuang &n()1*'
Figure 11
6ra7ik ).21 6ambaran @lasan Tidakke Polindes di "ilayah $ipeuang &n(10'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
7/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 12
6ra7ik ).2) 6ambaran @lasan #ain Tidak Ke Polindes di "ilayah $ipeuang &n( 8'
Figure 13
6ra7ik. ).2 6ambaran Utilisasi Polindes Berdasarkan @ksesibilitydi "ilayah $ipeuang &n(1'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
8/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 14
Upaa Keseatan Bers*&'er Daa Masarakat UKBM)
Upaya Kesehatan Bersumber Daya %asyarakat yang disingkat dengan UKB% merupakansalah satu program yang dikembangkan oleh Departemen Kesehatan, yang mempunyai tujuan untuk
memotivasi masyarakat agar mau dan mampu hidup seara mandiri. Bentuk UKB% yang sudahterbentuk dimasyarakat diantaranya adalah Posyandu dan Polindes.
Posyandu adalah suatu 7orum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyakaratyang mempunyai nilai strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu
juga merupakan tempat kegiatan terpadu antara program keluarga berenana!kesehatan ditingkatdesa. @da beberapa kegiatan posyandu yaitu kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, peningkatakangiAi, penanggulangan diare, sanitasi dasar &ara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan airlimbah yang benar, pengolahan makanan, dan minuman', serta penyediaan obat essensial. +aat iniyang upaya pelayanan kesehatan yang paling banyak dilakukan di posyandu adalah terkait kesehatanibu dan anak serta pasangan usia subur. 3amun kegiatan sanitasi dasar dan pengobatan essensialhampir tidak pernah dilakukan di posyandu sehingga masyarakat yang tidak memiliki permasalahanterkait ibu hamil dan balita serta pasangan usia subur yang mau ber KB, maka posyandu tidak akandiman7aatkan oleh masyarakat tersebut.
+elain posyandu, jenis UKB% yang berkembang dimasyarakat adalah Pondok PersalinanDesa atau yang lebih dikenal dengan polindes. Polindes merupakan salah satu bentuk upayakesehatan bersumber daya masyarakat &UKB%'. Polindes merupakan suatu tempat yang didirikan olehmasyarakat atas dasar suatu musya4arah sebagai kelengkapan dari pembangunan kesehatanmasyarakat desa, untuk memberikan pelayanan Kesehatan ;bu dan @nak &K;@' dan KB. Polindes jugadiposisikan sebagai unit terdepan, dan memiliki jangkauan hingga ke tengah masyarakat. Berbedadengan posyandu yang pelaksanaannya didukung oleh petugas puskesmas, maka pelayanan polindestergantung dari keberadaan bidan, Polindes yang merupakan tempat pertolongan persalinan yang
terbentuk atas peran serta masyarakat hanya dapat menampung persalinan normal serta kasusdengan 7aktor risiko sedang. Di 4ilayah kerja Dompe Dhua7a tidak banyak yang meman7atkan
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
9/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
polindes, terutama yang tidak memiliki balita. Padahal polindes juga menerima layanan KB bagipasangan usia subur.
Dapat dikatakan UKB% yang berkembang dimasyarakat masih bersi7at menakup urusan ibudan anak serta KB. +ehingga masyarakat yang tidak memiliki permasalahan tersebut engganmeman7aatkannya. Ditambah lagi ukup banyak berkembang pusat layanan kesehatan s4asta sepertipraktek dokter dan bidan s4asta, klinik s4asta juga menambah masyakat lebih enderungmeman7aatkan pusat layanan tersebut daripada meman7aatkan UKB% yang keenderungnya masihkurang lengkap dan maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Padahalapabila UKB% dimaksimalkan akan memiliki dampak yang besar dalam memperepat peningkatanderajat kesehatan masyarakat sebagaimana sudah ditargetkan dalam pembangunan bangsa dan3egara ;ndonesia.
!) PEN4AKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
A. Ri5aat Men"a,a&i Penakit Men*,ar
"ilayah $ipeuang
Tabel 1.1 Distribusi i4ayat %engalami Penyakit %enular
di "ilayah $ipeuang &n()1*'
3ama Penyakit n Pernah
%engalami
;+P@
Pneumonia
%alaria
Diare
TB
DBD
$ampak
epatitis
Cilariasis
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)./
).
*.8
11.*
1.
-.
2.)
).-
1.*
Figure 15
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
10/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Di 4ilayah $ipeuang, hampir semua penyakit menular pernah dialami respoden,
namun yang paling banyak pernha dialami adalah ;+P@. +edangkan diurutan kedua adalah
Diare.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
11/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
"ilayah $ipeuang
ISPA
-orld ealth =rganiAation &"=' memperkirakan insidens ;n7eksi +aluranPernapasan @kut &;+P@' di negara berkembang dengan angka kematian balita di atas -* per1*** kelahiran hidup adalah 18 ! )* pertahun pada golongan usia balita. %enurut "= 1 juta anak balita di dunia meninggal setiap tahun dan sebagian besar kematian tersebutterdapat di 3egara berkembang, dimana pneumonia merupakan salah satu penyebab utamakematian dengan membunuh - juta anak balita setiap tahun &Depkes, )***'.
Di ;ndonesia, ;n7eksi +aluran Pernapasan @kut &;+P@' selalu menempati urutanpertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. +elain itu ;+P@ juga sering beradapada da7tar 1* penyakit terbanyak di rumah sakit. +urvei mortalitas yang dilakukan oleh +ubdit;+P@ tahun )**8 menempatkan ;+P@kslusi7 dan BB# dan 7aktorketurunan. @sap dapur dan 7aktor perilaku seperti kebiasaan merokok keluarga dalam rumahsangat berpengaruh karena semakin banyak penderita gangguan kesehatan akibat merokokataupun menghirup asap rokok &bagi perokok pasi7' yang umumnya adalah perempuan dan
anak!anak, sedangkan 7aktor pelayanan kesehatan seperti status imunisasi, @+; >kslusi7 danBB# merupakan 7aktor yang dapat membantu menegah terjadinya penyakit in7eksi sepertigangguan pernapasan sehingga tidak mudah menjadi parah.
Berdasarkan data isekesdas )*1, Kasus ;+P@ berdasarkan periode prevalence di
4ilayah DK; berkisar &)8', 9a4a barat berkisar &)8', Banten berkisar &)/'. Bila data
masing!masing provinsi tersebut dibandingkan dengan 4ilayah bagiannya adalah sebagai
berikut5 orotan &)-,/' dan Bogor &),' hampir sebanding dengan data iskesdas )*1 di
masing!masing provinsi tersebut. +edangkan di Depok &10,2', $ipeuang &),/' dan
$iputat &1*' persentasenya lebih rendah. +ementara di 4ilayah Bekasi &-,' kasusnya
lebih tinggi dari pada kasus ;+P@ di 9a4a Barat.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
12/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Tabel 1.)* Distribusi Distribusi i4ayat %engalami Penyakit Tidak %enular di "ilayah
$ipeuang &n()1*'
3ama Penyakit n Pernah%engalami
Thypoid
@sma
6igi dan %ulut
9antung
Diabetes
ipertensi
+troke
Katarak
Tumor
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
)1*
8.0
/.2
).8
8.)
8.)
18.)
.
1.-
1.*
Figure 16
Di 4ilayah $ipeuang, paling banyak responden pernah mengalami permasalahan
gigi dan atau mulut.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
13/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
B. PEN#ETAHUAN+ SIKAP DAN PRILAKU
1. HIV6AIDS'. Pen"eta*an HIV6AIDS
6ra7ik -.1 Distribusi Penetahuan ;? < @;D+
Penakit #i"i an M*,*t
Penyakit gigi merupakan jenis penyakit pada urutan pertama yang dikeluhkan masyarakatdan anak!anak. %enurut survei Kesehatan umah Tangga &+KT' tahun )**1 membuktikanterdapat 02,) persen anak ;ndonesia pada kelompok usia 1) tahun &kira!kira / dari 1* anak'mengalami gigi berlubang. +edangkan +KT tahun )**- yang dilakukan oleh Depkesmenyebutkan bah4a prevalensi karies gigi di ;ndonesia adalah berkisar antara /8!.Prevalensi penyakit karies gigi di ;ndonesia enderung meningkat. @ngka kesakitan gigi &rata!rataD%C!T' juga enderung meningkat pada setiap dasa4arsa. +ekitar 0* dari karies yangditemukan merupakan karies a4al. Prevalensi karies gigi tinggi yaitu 0,85 pengalaman karies&D%C!T' mendekati ),/- pada kelompok usia 1) tahun.
Tingginya angka penyakit gigi dan mulut saat ini sangat dipengaruhi oleh beberapa 7aktoryang salah satunya adalah 7aktor perilaku masyarakat yang belum menyadari pentingnyapemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. al ini terlihat dari )),/ penduduk ;ndonesia tidakmenyikat gigi dan dari 00,) yang menyikat gigi hanya /,1 yang menyikat gigi tepat 4aktu.
"alaupun tidak menimbulkan kematian, sebagai akibat dari kerusakan gigi dan jaringanpendukung gigi dapat menurunkan tingkat produktivitas seseorang, karena dari aspek biologisakan dirasakan sakit. Penyakit gigi dan mulut dapat juga menjadi sumber in7eksi yang dapatmengakibatkan bahkan mempengaruhi beberapa penyakit sistemik.
Pada penyakit periodontal, bakteri yang menempel di gigi dan gusi akan berpengaruh kepembuluh darah. 6angguan itu menyebabkan pelebaran pembuluh darah karena adanya bakteriyang masuk dalam aliran darah. ;n7eksi dapat merangsang senya4a tubuh tertentu untukmengeluarkan pertahanan tubuh sehingga akan memengaruhi pembuluh darah. @kibatnya, terjadipeningkatan risiko penyakit sistemik, termasuk penyakit jantung koroner. Beberapa penyakitberbahaya lainnya seperti paru!paru, berat bayi lahir yang rendah, kelahiran prematur, dandiabetes bisa dia4ali dari masalah kebersihan gigi dan mulut. Kesehatan gigi juga berpengaruhterhadap janin yang dikandung ibu hamil. Karies gigi yan g menjadi tempat bagi masuknya kumanakan menyebabkan terjadinya in7eksi selaput ketuban. @kibatnya, ketuban peah sebelum
4aktunya.
Upaya penegahan dapat dilakukan dengan berbagai ara, mulai dari sikat gigi teratur,dental floss, obat kumur, mousse gel, dan chewing gum.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
14/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 17
Berdasarkan gra7ik diatas diketahui sebagian besar di - 4ilayah yaitu orotan,
Bogor, Depok dan $ipeuang belum mengetahui tentang ;?
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
15/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
6ra7ik -.1) Distribusi Penetahuan $ara %enegah ;? < @;D+
Figure 19
Berdasarkan gra7ik diatas sebagain besar responeden mengetahui ara
penegahan ;?
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
16/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 2
Peri,ak* /*0i Tan"an
%enurut Kementerian Kesehatan &)*11', perilaku menui tangan yang benar adalah
bila penduduk menui tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, setiap kali
tangan kotor &antara lain setelah memegang uang, binatang, berkebun', setelah buang air
besar, setelah meneboki bayi
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
17/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
1. Men""*nakan (a&'an Seat
a. Pengetahuan man7aat jamban &n()1*'
6ra7ik -.)1 gambaran man7aat 9amban
Figure 21
Berdasarkan gra7ik diatas sebagain besar responden di 2 4ilayah memiliki
pengetahuan baik tentang man7aat jamban yaitu 4ilayah orotan &/8,)', Depok
&*,8', $iputat &0),-', $ipeuang &0-,/' dan Bekasi &01,-' sedangkan di 4ilayah
bogor sebagian besar responden memiliki pengetahuan kutang tentang man7aat jamban.
b. +yarat 9amban +ehat
6ra7ik -.)) 6ambaran Pengetahuan Tentang +yarat 9amban +ehat &n ( )1*'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
18/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 22
Berdasarkan 6ra7ik diatas sebagian besar responden di 8 4ilayah sudah mengetahui
syarat jamban sehat yaitu 4ilayah Depok &2,/', $iputat &0-,', $ipeuang &0/,1' dan
Bekasi &/),-' keuali di 4ilayah orotan sebagian besar &00,2' masih belum
mengetahui sayarat jamban sehat.
. $ara %emelihara 9amban +ehat
6ra7ik -.) 6ambaran Pengetahuan Tentang $ara Pelihara 9amban +ehat &n ( )1*'
Figure 23
Berdasarkan 6ra7ik diatas sebagian besar responden di 8 4ilayah mengetahui ara
memelihara jamban sehat yaitu 4ilayah Depok &8/,2', $iputat &/0,2', $ipeuang
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
19/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
&0-,/' dan Bekasi &1,-' keuali di 4ilayah orotan sebagian besar &02,)' masih
belum mengetahui ara memelihara jamban sehat.
7. Peri,ak* Pe&'erantasan (entik Na&*k
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memberantas sarang nyamuk, salah satunya
dengan memberantas tempat berkembang biak jentik nyamuk. 9entik nyamuk suka berkembang
biak di genangan air. =leh karena itu perlu di lakukan menguras tempat penampungan air,
penutupan tempat penampungan air dan mengubur barang bekas. +elain memberantas tempat
berkembang biak jentik nyamuk, kita juga perlu menghindari gigitan nyamuk. Kegiatan ini dikenal
dengan pemberantasan sarang nyamuk dengan % plus.
Di 4ilayah orotan dan Depok, hampir separuh responden sudah melakukan P+3 %plus. +edangkan di $iputat, $ipeuang dan Bekasi hampir sepertiga dari responden paling banyak
melakukan menguras penampungan air. Untuk aktivitas lainnya seperti menutup penampungan air,
mengubur barang bekas danplus menghindari gigitan nyamuk sebagian keil respoden melakukan
hal tersebut 4alaupun persentasenya kurang dari )*, keuali di 4ilayah Depok aktivitas menutup
penapungan air persentasenya *,8.Perilaku menghindari gigitan nyamuk juga masih jarang dilakukan oleh responden hampir
di seluruh 4ilayah kerja dompet dhua7a. +eara keseluruhan di 4ilayah kerja Dompet Dhua7a,
masih sedikit yang melakukan m plus dalam memberantas sarang nyamuk. @kan tetapi
setidaknya sudah banyak yang menguras tempat penampungan air. +eara rini gambaran
perilaku pemberantasan sarang nyamuk dapat dilihat pada gra7ik -.)- sampai dengan gra7ik -.*
di ba4ah ini :"ilayah $ipeuang
6ra7ik -.)/ 6ambaran Pemberantasan 9enitik 3yamuk di $ipeuang &n()1*'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
20/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 24
Pe&'erantasan (entik Na&*k
Berbagai maam strategi telah dilakukan oleh pemerintah dan salah satunya adalah
dengan melakukan kegiatan penyediaan dan peningkatan sarana kesehatan, melakukan
pengasapan dan menggalakkan gerakan Pemberantasan +arang 3yamuk &P+3' melalui %
&menguras bak mandi
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
21/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
8. Makan Sa*r an B*a
a. Pengetahuan Konsumsi Buah dan +ayur
6ra7ik -.1 6ambaran Pengetahuan Tentang Konsumsi Buah dan +ayur &n()1*'
Figure 25
Bersadarkan 6ra7ik diatas sebagian besar pengetahuan responden di 2
4ilayah memiliki pengetahuan kurang tentang pengetahuan porsi sayur dan buah
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
22/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
yang harus dikonsumsi setiap hari yaitu 4ilayah orotan &,8', Bogor &/1,',
Depok &8,)', $ipeuang &/*' dan Bekasi &01,'.
b. Pengetahuan 9enis ?itamin dan %an7aatnya
6ra7ik -.) 6ambaran Pengetahuan Tentang 9enis ?itamin dan %an7aatnya &n ( )1*'
Figure 26
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden di 2 4ilayah memiliki pengetahuan baiktentang jenis vitamin dan man7aatnya yaitu 4ilayah orotan &*'
Bogor &80,2', Depok &*,8', $iputat &2),', $ipuang &01,' dab Bekasi
&2-,/'.
. $ara %engolah +ayur Dan Buah
6ra7ik -. 6ambaran Pengetahuan $ara %engolah +ayur Dan Buah &n ( )1*'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
23/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 27
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden di 2 4ilayah telah
mengetahui ara mengolah sayur dan buah yaitu 4ilayah orotan &8/,1', Bogor
&/*,8', Depok &0/,1', $iputat &01', $ipuang &0,' dan Bekasi &0),-'.
d. Pengetahuan $ara %negolah +ayur dan Buah
6ra7ik -.- 6ambaran Pengetahuan $ara %engolah +ayur Dan Buah
Figure 28
Dapat disimpulkan berdasarkan gra7ik diatas di 2 4ilayah sebagian
besar responden memiliki pengetahuan baik tentang ara mengolah sayur dan
buah yaitu orotan &/8,)', Bogor &/-', $iputat &2,2', $ipeuang
&/,0' dan Bekasi &/'.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
24/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
9. Me,ak*kan Akti$itas :isik Setiap Haria. Persepsi Tentang Perlunya @kti7itas Cisik
6ra7ik -.8 6ambaran Pernyataan @ktivitas Cisik &n ( )1*'
Berdasarkan gra7ik diatas menunjukkan perspsi resonden tentang perlunya
melakukan akti7itas 7isik. 6ra7ik tersebut menunjukkan bah4a sebagian besar
responden di 2 4ilayah menyatakan bah4a melakukan akti7itas 7isik diperlukan setiap
hari yaitu 4ilayah orotan &0,', Bogor &01,-', Depok &80,1', $iputat &/1',
$ipeuang &01,' dan Bekasi &/,'.
b. "aktu %elakukan @kti7itas Cisik
Tabel 1.) 6ambaran Pengetahuan #ama @kti7itas Cisik
"ilayah Pengetahuan #ama @ktivitas Cisik
%ean &%enit' +D &%enit'
orotan &n(18-' 1-
Bogor &n(18*' ) 10
Depok &n(1)*' 1 18
$iputat &n(10*' 10
$ipuang &n(181' 10
Bekasi &n(108' 1 1
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
25/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 29
Berdasarkan gra7ik diatas terlihat bah4a sebagaian besar reseponden di 2 4ilayah
menyebutkan bah4a rata!rata untuk melakukan akti7itas 7isik diperlukan 4aktu sekitar 1!menit .
. 9enis @kt7itas Cisik
6ra7ik -.2 6ambaran Pernyataan @ktivitas Cisik &n ( )1*'
Figure 3
Berdasarkan gra7ik diatas terlihat bah4a sebagian besa di 2 4ilayah bentukakti7itas 7isik yang paling banyak disebutkan responden adalah kegiatan sehari!hariyaitu 4ilayah orotan &-,/', Bogor &)', Depok &/2,0', $ipeuang &/2,/' danBekasi &/,-'.
d. $ara %elaukan @kti7itas Cisik
6ra7ik -.0 6ambaran Pengetahuan $ara %elakukan @kti7itas Cisik
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
26/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 31
Dapat terlihat dari gra7ik diatas bah4a sebagian besar responden di 8 4ilayah memilikipengetahuan baik tentang ara melakukan akti7itas 7isik yaitu Bogor &82,0', Depok&82,0', $iputat &88,', $ipeuang &8*,' dan Bekasi &8),2' namun di 4ilayahorotan memiliki pengetahuan kurang yaitu /1,)
e. Keuntungan %elakukan @kti7itas Cisik
6ra7ik -./ 6ambaran Pengetahuan Keuntungan %elakukan @kti7itas Cisik &n()*'
Figure 32
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden di 2 4ilayah memliliki
pengetahuan baik tentang keuntungan melakukan akti7itas 7isik yaitu orotan&22,)',
Bogor &0/,0', Depok &2*,/', $iputat &/0,2', $ipeuang &2/,' dan Bekasi &8,-'.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
27/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
;. TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH
Prilaku %erokok
1. "ilayah $ipeuang
Berdasarkan hasil survey diperoleh in7ormasi bah4a lebih dari separoh &2),-' responden
yang berada di 4ilayah $ipeuang memiliki pengetahuan yang baik tentang perokok akti7,
perokok pasi7 dan bahaya rokok. "alaupun memiliki pengetahuan yang baik tentang rokok,
namun jumlah responden maupun anggota rumah tangga yang merokok lebih banyak
dibandingkan yang pengetahuannya kurang.
+elain itu diperoleh in7ormasi bah4a sepertiga &),8' responden atau anggota rumah
tangga yang merokok, melakukan aktivitas merokoknya di tempat umum dan kadang!
kadang didepan orang lain. +elain itu juga banyak yang kadang kadang atau sering
merokok di dalam rumah. Perilaku merokok yang seperti ini dapat memiu meningkatnya
jumlah perokok pasi7 yang memiliki risiko kesehatan sama dengan perokok akti7.
+eara rini gambaran perilaku merokok di 4ilayah $ipeuang dapat dilihat pada gra7ik -.88
sampai dengan gra7ik -.8/ berikut ini :
6ra7ik -.88 6ambaran Pengetahuan %engenai Pengertian okok @kti7, okok Pasi7, dan
Bahaya %erokok di $ipeuang &n()1*'
Figure 33
6ra7ik -.82 6ambaran Perilaku %erokok Berdasarkan Pengetahuan%engenai
Pengertian okok @kti7, okok Pasi7, dan Bahaya %erokok di $ipeuang &n()1*'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
28/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 34
6ra7ik -.80 6ambaran Pernyataan Kebiasaan %erokok @nggota umah Tangga di
$ipeuang &n(1)'
Figure 35
6ra7ik -.8/ 6ambaran Perilaku Kebiasaan %erokok di Dalam umah di
$ipeuang &n(1)'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
29/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 36
Pe&eriksaan Kea&i,an an Peno,on" Persa,inan
Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan,
pelayanan ni7as dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Kualitas pelayanan antenatal yang
diberikan akan mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janinnya, ibu bersalin dan bayi baru lahir
serta ibu ni7as. Dalam pelayanan antenatal terpadu, tenaga kesehatan harus dapat memastikan
bah4a kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami
ibu hamil, melakukan intervensi seara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan
normal. +etiap kehamilan, dalam perkembangannya mempunyai risiko mengalami penyulit atau
komplikasi. =leh karena itu, pelayanan antenatal harus dilakukan seara rutin, sesuai standar dan
terpadu untuk pelayanan antenatal yang berkualitas dan tindakannya harus di lakukan oleh tenaga
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
30/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
kesehatan dan ditempat yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan ibu hamil yang
dianjurkan &Kemenkes, )*1*'.
Dari anggota keluarga yang pernah melakukan persalinan, dapat diketahui hampir seluruh
ibu melakukan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan ke tenaga kesehatan. al tersebut
menunjukan sebagian besar respoden sudah memiliki kesadaran akan pentingnya pemeriksaan
kehamilan untuk mendeteksi resiko!resiko kesehatan saat kehamilan. Berdasarkan renana strategi
kementrian kesehatan )*1*!)*1- target pelayanan kunjungan @ntenatal $are untuk K1 adalah
sebesar 1** dan untuk K- adalah sebesar 8 &Kemenkes, )*1*'. Bila di ukur seara kumulati7
yogyakarta merupakan 4ilayah yang sudah memenuhi target pemerintah. +ementara di 4ilayah
lainnya masih diba4ah 8.Pemeriksaan kehamilan yang pernah dilakukan ibu hamil di penelitian inberdasarkan
indikator K1 atau @3$ minimal 1 kali dimana ibu yang mendapat pelayanan kesehatan ibu hamil
minimal 1 kali tanpa memperhitungkan periode 4aktu pemeriksaan. Bila data iskesdas )*1 di
bandingkan dengan masing!masing 4ilayah kerja #K$ $iputat adalah sebagai berikut5 di 4ilayah
orortan ibu yang mengalami kehamilan sebagian besar memeriksakan kehamilannya &1**', hal
ini lebih tinggi dari akupan DK; 9akarta &/*'. +edangkan di 4ilayah Bogor &-,', Depok
&0,/', Bekasi &1,/' persentasenya lebih tinggi dari pada data isekesdas 9a4a Barat &/*'.+edangkan di 4ilayah $iputat &2,/' dan $ipeuang &),' persentasenya juga lebih tinggi dari
pada di 4ilayah Banten &*'.
+edangkan bila dilihat berdasarkan jenis tenaga yang memeriksa kehamilan sebagian besar
respoden sudah memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan namun dibeberapa 4ilayah
masih terdapat respoden yang memeriksakan kehamilannya di dukun bayi. Pemilihan dukun bayi
untuk pemeriksaaan kehamilan biasanya disebabkan oleh selain jarak yang dekat sehingga bisa
dilakukan setiap saat, lebih nyaman, karena dukun bayi dapat dipanggil dan bisa dapat dipanggil ke
rumah serta dapat memeberikan pelayanan lain seperti pijat atau urut &3otoatmodjo, )**'.
"alaupun pemeriksaan yang dilakukan oleh dukun bayi membuat nyaman ibu hamil namun hal
tersebut ukup beresiko dilakukan karena tidak semua dukun bayi mendapatkan pelatihan dari bidan
puskesmas setempat untuk mengetahui gejala!gejala kehamilan yang beresiko tinggi. +edangkan
bila dilakukan di tenaga kesehatan permasalahan kehamilan dapat terdeteksi seara dini.
;ndikator yang berhubungan dengan pelayanan kebidanan yaitu Keputusan %enteri Kesehatan
epublik ;ndonesia 3omor.0-13K>+
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
31/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Bidang Kesehatan menjelaskan untuk akupan pertolongan persalinan yaitu * &Depkes ;, )**/'.
Bila dibandingkan berdasarkan jenis tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan dapat disimpulkan
bah4a sebagian besar respoden di masing!masing 4ilayah sudah melakukan persalinan ke tenaga
kesehatan.
Berdasarkan data iskesdas )*1, tempat persalinan yang dilakukan di 7asililitas pelayanan
kesehatan &+, umah Bersalin Klinik
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
32/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 37
A. Te&pat Menapatkan Ta',et :e
6ra7ik 8.2 6ambaran Tempat %endapatkan Tablet Ce
Figure 38
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar di 2 4ilayah, tempat untuk ibu mendapatkan
tablet Ce sebagian besar yaitu dipelayanan Kesehatan umum seperti + umum,+ +4asta,
praktik bidan s4asta, praktik dokter s4asta yaitu orotan&/2,/', Bogor&08,-', Depok
&/1,/', $iputat &//,-', $ipuang &0),2' dan Bekasi&/),'.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
33/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
B. #a&'aran I'* Me&'aar Ta',et :e
6ra7ik 8.2- 6ambaran apakah ibu membayar tablet Ce
Figure 39
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar di 2 4ilayah resonden menyatakan bah4a
untuk biasa mendapatkan tablet Ce ibu harus membayar yaitu 4ilayah orotan &/8,-',
Bogor &/*,)', Depok &00,1', $iputat &22', $ipeuang &80,8' dan Bekasi &00,1'
/. #a&'aran Pri,ak* I'* Men"a'iskan Ta',et :e
6ra7ik 8.28 gambaran perilaku ibu habiskan tablet Ce
Figure 4
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
34/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Berdasarkan gra7ik Diatas sebagian besar di 2 4ilyah responden menyatakan bah4a
prilaku ibu dalam mengkonsumsi tablet Ce yaitu sebagian besar ibu menghabiskan Tablet
Ce yaitu 4ilayah orotan &),-', Bogor &/),2', Depok &*,2', $iputat &/2,-',
$ipuang &-,8' dan Bekasi &/1,-'
Penan""*,an"an Ane&ia De$isiensi Besi Paa I'* Ha&i,
-anita hamil berisiko tingi mengalami anemia de7isiensi besi karena kebutuhan Aat besi
meningkat seara signi7ikan selama kehamilan. Upaya pemerintah dalam mengatasi anemia
de7isiensi besi ibu hamil yaitu ter7okus pada pemberian tablet tambahan darah &Ce' pada ibu
hamil. Progam penanggulangan anemia de7isiensi besi pada ibu hamil yang dilakukan
pemerintaah saat ini yaitu dengan membagikan tablet besi atau tablet tambah darah kepada ibu
hamil sebanyak satu tablet setiap satu hari berturut!turut selama * hari selama masa kehamilan
&Depkes ;, )*1*' dan akupan ibu hamil yang mendapat tablet Ce adalah sebesar *
&Kemenkes, )*1)'.
Bila dilihat dari hasil survey sebagian besar 4ilayah kerja #K$ $iputat sudah menapai akupan
yang ditargetkan pemerintah yaitu * ibu hamil mendapatkan tablet Ce. Bila terjadi
kekurangan Aat besi akan berisiko pada janin dan ibu hamil sendiri. 9anin akan mengalamiganguan atau hambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak. +elain itu,
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
35/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
mengakibatkan kematian pada janin dalam kandungan, abortus, aat ba4an,dan Berat Badan
#ahir endah &BB#' &"aryana, )*1*'. Pada ibu hamil, anemia de7isiensi besi yang berat dapat
menyebabkan kematian &Basari, )**0'.
1. "ilayah $ipeuangDi 4ilayah $ipeuang diketahui dari )1* rumah tangga yang disurvei diketahui
terdapat 12/ orang ibu &/*' yang mengalami kehamilan. Dari ibu yang mengalami kehamilan
sebanyak 182 orang ibu &),' pernah memeriksakan kehamilannya dan sebagian besar dari
ibu tersebut &0/,/' memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan, Dari ibu yang
memeriksakan kehamilannya terdapat 0),- yang dinasehati untuk melahirkan ke tenagakesehatan. #ebih dari separuh &0),- ' dari ibu tersebut dinasehati untuk memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan. +eara detail hasilnya dapat dilihat pada gra7ik 8.
sampai dengan gra7ik 8.-* berikut ini :
6ra7ik 8. 6ambaran @nggota yang %engalami Kehamilan Persalinan di "ilayah $ipeuang
&n()1*'
Figure 41
6ra7ik 8.- 6ambaran @nggota yang %elakukan Pernah %elakukan Persalinan di "ilayah
$ipeuang &n(182'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
36/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 42
6ra7ik 8.8 6ambaran Perilaku %emeriksakan Kehamilandi "ilayah $ipeuang &n(12/'
Figure 43
6ra7ik 8.2 6ambaran Tenaga Pemeriksa Kehamilan di "ilayah $ipeuang &n(182'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
37/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 44
6ra7ik 8.0 6ambaran ;bu yang %emperoleh 3asihat %elahirkan pada Tenaga
Kesehatan di "ilayah $ipeuang &n(182'
Figure 45
6ra7ik 8./ 6ambaran ;bu yang %emperoleh 3asihat %elahirkan Pada Tenaga Kesehatan
Berdasarkan Tenaga Pemeriksa Kehamilan di "ilayah $ipeuang &n(-'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
38/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 46
asil survey ini juga menunjukkan bah4a di 4ilayah $ipeuang, dari 182 orang ibu
yang pernah yang memeriksakan kehamilan terdapat 1-2 ibu yang melakukan persalinan
&1**'. #ebih dari separuh ibu melakukan persalinan di pelayanan kesehatan &00,-', namun
masih ada ibu yang melahirkan di rumah sendiri yaitu sebesar &12,-' dan rumah dukun
&-,/'. ;bu yang melahirkan di pelayanan kesehatan sebesar 88,8 ibu pernah dinasehati
untuk melahirkan di tenaga kesehatan, namun ada pula yang dinasehati tetapi masih
melahirkan di rumah sendiri &1),' ataupun di rumah dukun yaitu sebesar &),0.'
6ra7ik 8. 6ambaran Tempat Persalinan di "ilayah $ipeuang &n(1-2'
Figure 47
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
39/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
6ra7ik 8.-* 6ambaran Tempat Persalinan Berdasarkan %emperoleh 3asihat
%elahirkan Pada Tenaga kesehatan di "ilayah $ipeuang &n(-'
Figure 48
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
40/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 49
A. Me&'erikan ASI
Berdasarkan hasil survey, di 4ilayah $ipeuang tidak jauh berbeda dengan 4ilayah
lainnya, sebagian besar respoden sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang man7aat
kolostrum. Dari ;bu yang menyatakan kebolehanya dalam memberikan kolostrum sebagian
besar adalah ibu yang memiliki pengetahuan man7aat tentang kolostrum yang baik pula.
+eara detail dapat dilihat pada gra7ik 8.11) sampai 8.11/5
6ra7ik 8.11) 6ambaran Pengetahuan Tentang %an7aat Kolostrum di $ipeuang &n(1)0'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
41/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 5
6ra7ik 8.11 6ambaran Pengetahuan Tentang Kebolehan %emberikan Kolostrum
Pada Bayi Baru #ahir Berdasarkan Pengetahuan Tentang %an7aat Kolostrum di
$ipeuang &n(1)0'
Figure 51
6ra7ik 8.11- 6ambaran Perilaku ;bu %emberikan Kolostrum berdasarakan
Pengetahuan %an7aat Kolostrum di $ipeuang &n(1)0'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
42/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 52
Terkait perilaku ibu dalam memberikan ;nisiasi %enyusui Dini &;%D', dari hasil
survey diketahui bah4a sebagian ibu sudah memiliki pengetahuan ;%D dan perilaku
;%D yang termasuk katagori baik &meletakkan bayi pada putting susu ibu untuk
menghisap @+; dalam 4aktu kurang sama dengan 2* menit'. +elain itu di ketahui
bah4a ibu yang lebih banyak memiliki perilaku;%D yang baik merupakan ibu yang
memiliki pengetahuan ;%D yang baik pula &;bu yang tahu bah4a ;%D sebaiknya
dilakukan kurang sama dengan 2* menit setelah kelahiran'. Untuk lebih jelas hasilnya
dapat dilihat pada gra7ik 8.118 sampai gra7ik 8.112 berikut ini
6ra7ik 8.118 6ambaran Pengetahuan Tentang "aktu Eang Tepat Untuk
%elakukan ;nisiasi %enyusui Dini Pasa Kelahiran di $ipeuang &n(1)0'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
43/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 53
6ra7ik 8.112 6ambaran Perilaku Pelaksanaan ;nisiasi %enyusi Dini di $ipeuang
&n(1)0'
Figure 54
6ra7ik 8.110 6ambaran Perilaku Pelaksanaan ;nisiasi %enyusi Dini Berdasarkan
Pengetahuan Tentang "aktu Eang Tepat Untuk %elakukan ;nisiasi %enyusui Dini Pasa
Kelahiran di $ipeuang &n(1)0'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
44/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 55
Bila dilihat dari gra7ik .)1* sebagian besar &/,8' respoden sudah memiliki
pengetahuan yang baik tentang man7aat @+;.
6ra7ik 8.11/ 6ambaran Pengetahuan Tentang %an7aat @+; di $ipeuang &n(1)0'
Figure 56
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
45/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
A. /ara Men
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
46/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
6ra7ik 8.1- @pakah ibu tahu ara menyimpan @+;
Figure 58
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden memiliki pengetahuan
kurang tentang bagaimana ara ibu menyimpan @+; yaitu 4ilayah orotan &88',
bogor &2-,-', Depok &2*,0', $iputat &/-,0', $ipeuang &0-,-' dan Bekasi
&0,-'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
47/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
6ara7ik 8.18 pengetahuan ara menyimpan @+;
Figure 59
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik
tentang ara menyimpan @+; yaitu 4ilayah orotan &//,1', Bogor &0,0', Depok
&1**', $iputat &/,', $ipeuang &*,0' dan Bekasi &1,-'.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
48/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Sep*tar ASI
Kolostrum adalah, airan pelindung yang kaya akan Aat anti in7eksi dan berprotein tinggi yang
keluar dari hari pertama sampai hari keempat atau ketujuh setelah melahirkan &Utami oesli, )**/'.
Pada survey ini diketahui bah4a sebagian besar ibu sudah memliki pengetahuan dan perilaku yang
ukup baik terkait pemberian kolostrum untuk bayi karena dalam pelaksanaanya sudah banyak ibu
yang memberikan kolostrum di hari pertama setelah melahirkan.+ementara ;nisiasi menyusu dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan,
dimana bayi dibiarkan menari puting susu ibunya sendiri &tidak disodorkan ke puting susu'. %enyusuisejak dini mempunyai dampak yang positi7 baik bagi ibu maupun bayinya. Bagi bayi kehangatan saat
menyusu menurunkan risiko kematian karena hypothermia &kedinginan'. +elain itu juga, bayi
memperoleh bakteri tak berbahaya dari ibu, menjadikannya lebih kebal dari bakteri lain di lingkungan.
Dengan kontak pertama, bayi memperoleh kolostrum, yang penting untuk kelangsungan hidupnya, dan
bayi memperoleh @+; &makanan a4al' yang tidak mengganggu pertumbuhan, 7ungsi usus, dan alergi
sehingga bayi akan lebih berhasil menyusu @+; eksklusi7 dan mempertahankan menyusui. +edangkan
man7aat bagi ibu adalah menyusui dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas karena proses
menyusui akan merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pasa melahirkan
&postpartum'.Dua puluh empat jam pertama setelah ibu melahirkan adalah saat yang sangat penting untuk
keberhasilan menyusui selanjutnya. Pada jam!jam pertama setelah melahirkan dikeluarkan hormon
oksitosin yang bertanggung ja4ab terhadap produksi @+;. "aktu pertama kali mendapatkan @+; segera
setelah lahir seara bermakna meningkatkan kesempatan hidup bayi. 9ika bayi mulai menyusui dalam
4aktu 1 jam setelah lahir, )) bayi yang meninggal dalam )/ hari pertama &setara dengan sekitar
satu juta bayi baru lahir setiap tahun di dunia' sebenarnya dapat diegah. 9ika proses menyusui ini
dimulai dalam satu hari pertama, maka hanya 12 bayi yang dapat diselamatkan.&Pro7il Kesehatan
;ndonesia, )*1'.Berdasarkan data iskesdas &)*1', persentase perilaku ;%D F 1 jam setelah kelahiran di
4ilayah DK; 9akarta &-1,', 9a4a Barat &8,0', Banten &,/'. Bila dibandingkan dengan data
iseksdas seluruh 4ilayah #K$ $iputat memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan dengan data
iskesdas, halini dapat diketahui dari data sebagai berikut5 orotan &/),', Bogor &/*,1', Depok
&1,0', $iputat &0,2', $ipeuang &/8,/', Bekasi &2,-'.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
49/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
asil survei menunjukkan dari perilakunya respoden paling banyak menyatakan melaksanakan
;%D kurang dari 2* menit setelah kelahiran. al ini menunjukan pengetahuan dan perilaku ibu
mengenai pelaksaan ;nisiasi %enyusi Dini sudah ukup baik karena dalam pelaksanaanya separuh ibu
memiliki pengetahuan dan melaksanakan ;%D kurang dari 1 jam setelah kelahiran.
A. A,at Kontasepsi
1. Pengertian KB
6ra7ik 8.12 pengetahuan tentang pengertian KB
Figure 6
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden di 2 4ilyah memiliki
pengetahuan baik tentang pengertian KB yaitu "ilayah orotan &2', Bogor &0,-',
Depok &-', $iputat &/,1', $ipeuang &-,2' dan Bekasi &1,)'.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
50/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
). Tujuan KB
6ra7ik 8.10 gambaran pengetahuan tujuan KB
Figure 61
Berdasarkan 6ra7ik diatas sebagian besar responden di 2 4ilayah memiliki
pengetahuan kurang tentang tujuan KB yaitu 4ilayah orotan &0,', Bogor &0,-',
Depok &/0,-', $iputat &/2,2', $ipeuang &/-,8' dan Bekasi &/,/'.
. %etode Kontasepsi "anita
6ra7ik 8.1/ gambaran pengetahuan metode kontrasepsi 4anita
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
51/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 62
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden di 2 4ilayah memiliki
pengetahuan kurang tentang metode kontasepsi 4anita yaitu 4ilayah orotan &21,1',
Bogor &,', Depok &0,/', $iputat &', $ipeuang &1**' dan Bekasi &8,'.
-. %etode Kontasepsi Pria
6ra7ik 8.1 gambaran pengetahuan metode kontrasepsi pria
Figure 63
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
52/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang
tentang metode kontasepsi pria yaitu 4ilayah orotan &),2', Bogor &-,', Depok
&/)', $iputat &1,0', $ipeuang &/,)', dan Bekasi &-,1'
8. 9enis Kontrasepsi Untuk %enegah Penyakit %enular
6ra7ik 8.1-* gambaran pengetahuan jenis kontrasepsi egah penyakit menular
Figure 64
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang
tentang jenis kontasepsi untuk menegah penyakit menular yaitu 4ilayah otoran &1,',
Bogor &08,', Depok &0/,/', $iputat &2,', $ipeuang &21,', dan Bekasi &20,2'.
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
53/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
2. 9enis >7ek +amping @lat Kontrasepsi
6ra7ik 8.1-1 pengetahuan jenis e7ek samping
Figure 65
Berdasarkan gra7ik diatas sebagian besar responden menyebutkan bah4a e7ek
samping dari penggunaan KB adalah Berat badan naik yaitu 4ilayah orotan &8,0',
Bogor &', $iputat &-2,8', $ipeuang &-,8' dan Bekasi &8*,2', sedangkan di
4ilayah Depok sebagian besar responden menyebutkan e7ek samping dari penggunaan
KB adalah demam &)'.
0. Persepsi @lat Kontrasepsi Bertentangan Dengan 3orma @gama
6ra7ik 8.1-) Persepsi @lat Kontrasespsi Bertentangan Dengan 3orma @gama
Figure 66
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
54/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Berdasarkan gra7ik diatas sebagianbesar responden di 2 4ilayah
menyebutkan baha4a alat kontasepsi tidak bertantangan dengan norma agama yaitu
4ilayah orotan &/*,8', Bogor &02,/', Depok &2,-', $iputat &01,', $ipeuang
&2' dan Bekasi &/*'.
/. 6ambaran Persepsi Banyak @nak Banyak eAeki
6ra7ik 8.1- persepsi banyak anak banyak reAeki
Figure 67
. Penggunaan @lat kontasepsi bulan terakhir
6ra7ik 8.1-- respoden yang menggunakan kontrasepsi bulan terakhir
9enis @lat Kontrasepsi
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
55/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
"ilayah
9enis @lat Kontrasepsi &'
Kondom +usuk
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
56/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar responden menyebutkan jenis alat kontasepsi lain
yang banyak dipakai dalah bulan terakhir adalah jenis alat kontrasepsi pil yaitu 4ilayah orotan
&08', Bogor &1,0', Depok &80,1', $iputat &),', $ipeuang &/0,8' dan Bekasi &/),-'
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
57/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
"ilayah
@lasan tidak menggunakan kontrasepsi &'
amil
;ngin
hamil
KB
alami %onopose P;#
+uami
tdk ada
+udah
tidak diberi
anak
+udah
punya
anak
Tidak
ada
ja4aban
Tidak
ook
Tidak
diijinkan
suami
Tidak
ingin
KB
Baru
melahirkan
Belum
ingin
orotan &n(2' /. 8.2 8.2 1.- 8.2 )./ )./ 8.2 )0./ /. )./ 8.2 * *Bogor &n(-8' * ).) * 1. * ).) * * 8.2 * * )).) 11.1 ).)Depok &n(8' 8.1 .- * 8.1 * .- * * )) )) * 1.0 *$iputat &n(8' 1. ./ 1. 0.8 * 18.0 * * ./ )-.8 * ./ ./ *$ipeuang
&n(0)' 1.- 2. * * * 1).8 1.- * )8 )./ * 12.0 * 1.-Bekasi &n(00' . 1) * 18.2 * .) * * 11.0 8.) 1. 1*.- 1. 1.
@lasan tidak menggunakan kontrasepsi
57 S u r v e i K e s e h a t a n L K C D o m p e t D h u a f a
Figure 7
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
58/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
"ilayah
@lasan tidak menggunakan kontrasepsi &'
ipertensi #upa +akit +teril
+udah
tua
Belum
meni
Belum
sempat
9auh
dari
suami %alas
Tidak
mengerti
Tidak
tahu KB
istri
suami
KB
orotan &n(2' * * * * * * * * * * * *
Bogor &n(-8' ).) ).) ).) ).) ).) * * * * * * *Depok &n(8' * 1.0 1.0 * /.8 1.0 .- .- 1.0 * * *
$iputat &n(8' ./ * 1. 8.0 )*./ * 1. * * * * *$ipeuang &n(0)' * * 1.- * -.) * 1.- * 1. )./ /. *
Bekasi &n(00' . * 1. 1. 1 * * ).2 . 1. ).2 ).2
Berdaskan tabel diatas alasan responden tidak mengunakan alat kontasaepsi sangat bervariasi, ada sebagain responden menyebutkan alasan tidak
menggunakan alat konsatasepsi dikarenakan ingin memiliki keturunan, ada pula yang menyeutkan kareana sudah monopose dan bnyak pula yang tidak
memberikan ja4aban alasan tidak memakai alat kontasepsi.
58 S u r v e i K e s e h a t a n L K C D o m p e t D h u a f a
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
59/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
1) KESEHATAN ANAK BA4I DAN BALITA)
A. Keseatan Anak
"ilayah $ipeuang
6ambaran kesehatan bayi dan balita di 4ilayah $ipeuang tidak berbeda dengan
4ilayah lain. esponden mengaku lebih banyak tidak melalukan penimbangan seara
teratur &-1,' dibanding yang melakukan penimbangan teratur. +elanjutnya pengetahuan
responden banyak yang rendah &88,-' dalam memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita le4at K%+ akan tetapi lebih banyak responden yang memiliki
pengetahuan baik tentang memahami gejala giAi buruk dan giAi kurang sebanyak 82,/.
Tetapi responden yang memiliki pengetahuan baik lebih sering untuk tidak menimbang
dibanding yang berpengetahuan rendah &)'. ;n7ormasi lebih rini tentang kesehatan
bayi dan balita dapat dilihat dari gra7ik 2.10 sampai gra7ik 2.)*.
6ra7ik 2.10 6ambaran Perilaku %enimbang Balita di $ipeuang &n(0-'
Figure 71
6ra7ik 2.1/ 6ambaran Pengetahuan Dalam %emantau Pertumbuhan dan Perkembangan
Balita #e4at K%+ di $ipeuang &n(0-'
59 S u r v e i K e s e h a t a n L K C D o m p e t D h u a f a
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
60/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
Figure 72
6ra7ik 2.1 6ambaran Pengetahuan %engenai 6ejala 6iAi Buruk dan 6iAi Kurang Pada Balitadi
$ipeuang &n(0-'
Figure 73
6 S u r v e i K e s e h a t a n L K C D o m p e t D h u a f a
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
61/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
6ra7ik 2.)* 6ambaran Perilaku %enimbang Balita Berdasarkan Pengetahuan Dalam %emantau
Pertumbuhan dan Perkembangan Balita #e4at K%+ Berdasarkan Perilaku %enimbang Balitadi
$ipeuang &n( 0-'
Figure 74
61 S u r v e i K e s e h a t a n L K C D o m p e t D h u a f a
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
62/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014
62 S u r v e i K e s e h a t a n L K C D o m p e t D h u a f a
-
7/25/2019 Bab III Cipeucang
63/63
Survey Kesehatan Rumah Tangga 2014