BAB III BK..

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengembangkan potensi yang dimilik oleh siswa, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Sekolah didirikan bukan hanya untuk menghasilkan individu yang memiliki pengetahuan akademi saja, namun juga diharapkan agar dapat melahirkan individu-individu yang memiliki kemampuan yang memiliki kemampuan mengembangkan kepribadiannya secara optimal. Hal tersebut sejalan dengan tujuan tujian pendidikan nasional dalam undang-undang republik indonesia no.2 tahun 1998 pasal 4 yang isinya : pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan nerbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.” Berdasarkan tujuan nasiaonal tersebut, pada hakekatnya terdapat tiga usaha pokok yang merupakan 1

Transcript of BAB III BK..

BAB IPENDAHULUANA. Latar belakangSekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengembangkan potensi yang dimilik oleh siswa, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotornya. Sekolah didirikan bukan hanya untuk menghasilkan individu yang memiliki pengetahuan akademi saja, namun juga diharapkan agar dapat melahirkan individu-individu yang memiliki kemampuan yang memiliki kemampuan mengembangkan kepribadiannya secara optimal. Hal tersebut sejalan dengan tujuan tujian pendidikan nasional dalam undang-undang republik indonesia no.2 tahun 1998 pasal 4 yang isinya : pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan nerbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Berdasarkan tujuan nasiaonal tersebut, pada hakekatnya terdapat tiga usaha pokok yang merupakan layanan pendidikan sekolah untuk mencapai tujuan perkembangan siswa secara optimal yaitu :1. Pemupukan pengetahuan keterampilan, dan nilai-nilai melalui berbagai program pendidikan dan latihan secara relefan, efektif dan efisien.2. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang memadai dan menunjang terlaksananya pengelolaab yang optimal.3. Pelayanan bantuan khusus melalui program bimbingan dan konseling dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan serta kenyatan-kenyataan yang dihadapi siswa dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.Ketiga komponen tersebut merupakan komponen integral yang tidak dapat dipisahkan. Kehadiran bimbingan dan konseling sebagai salah satu komponen tersebut dituntu untuk mampu memberikan layanan bantuan yang tidak diperoleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar diruangan kelas. Terutama membantu siswa untuk menjaga kesehatan mentalnya dalam menghadapi hambatan, kesulitan, ataupun masalah yang lainya yang dapat mengganggu proses pendidikan siswa disekolah.Berdasarkan latar belakang diatas, maka keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah dirasakan amat perlu. Adapun formal dan empiris yang menjadi landasan operasional pelaksanaan dan bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut:1. Dasar Formala. Undang-undang republik Indonesia nomor : 2 tahun 1998 tentang sistem pendidikan nasional, yaiutu: Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran, latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.b. Peraturan Pemerintah No, 29 tahun 1990, pasal 27. Yaitu: bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merancanakan masa depan.c. Keputusan bersama menteri pendidikan dan kebudayaan dengan kepala badan adaministrasi kepegawaian negara, nomor:0433/f/1993 tentang jabatan fungsional guru-guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik.

2. Dasar Empiris Dari hasil observasi si SMK N 8 Bandung, diperoleh data-data sebagai berikut:a. Permasalahan Umum Siswa:1) Kesuliatan belajar atau prestasi belajar rendah.2) Kenakalan remaja.3) Disiplin waktu dan tata tertib.4) Kurangnya sarana dan prasarana.5) Pemahaman dan penyelesaian diri siswa terhadap dirinya dan lingkungannya.

b. Daya dukung1) Personil bimbingan dan konseling yang propesional.2) Dukungan kepala sekolah dan guru.3) Kerjasama personil sekolah.

c. Hambatan1) Persepsi negatif dari siswa terhadap guru binbingan/konselor/petugas bimbingan dan konseling2) Keterbatasan sarana dan praarana binbingan dan konseling yang lebih perfesional.3) Kuranganya jumlah personil bimbingan dan konseling yang lebih perfesional.

B. Tujuan1. Tujuan UmumTujuan umum bimbingan dan konseling pada hakekatnya sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yang diyantakan dalam undang-undang Republik Indonesia seutunya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa, dan berbui perkerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, keperibadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan da kebangsaan.2. Tujuan KhususSecara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangn yang meliputi aspek probadi, sosial, belajar, dan karir. Adapun tujuan dari masing-masing bidang bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :a. Bidang bimbingn pribadi meliputi:1) Memiliki kesadaran diri.2) Dapat mengembangkan sifat positif.3) Membantu pilihan secara sehat.4) Mampu menghargai orang lain.5) Memiliki rasa tanggungjawab.6) Mengembangkan keterampilan antara pribadi.7) Dapat menyelesaikan konflik.8) Dapat membuat keputusan secara efektif.

b. Bidang bimbingan belajar, meliputi:1) Dapat melaksanakan keterampilan secara efektif.2) Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan 3) Mampubelajar secara efektif4) Memiliki keterampilan dan kemampuan menghadapi ujian.

c. Bidang bimbingan karir, meliputi:1) Mampu membentuk identitas karir dengan cara mengenal ciri-ciri perkerjaan di dalam lingkung kerja.2) Mampu melaksanakan masa depan.3) Dapat membentuk pola-pola pikir atau kecendrungan arah karir.4) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.

C. FungsiBerdasarkan pengertian dan tujuan yang ingn dicapai, layanan bimbingn dan konseling dapat berfungsi sebagai berikut:1. Fungsi pemahamanFungsi pemahaman adalah fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengambangan siswa. Pemahaman yang dimaksut meliputi:a. Pemahaman tentang diri siswa terutama oleh siswa sendiri, orang, guru dan bimbinganb. Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk didalam lingkungan keluarga da sekolah) terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru dan bimbingan/ konselorc. Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas ( termasuk didalamnya informasi pendidikan, jabatan/perkerjaan, dan informasi budaya serta nilai-nilai ) terutama oleh siswa sediri.

2. Fungsi pencegahan Fungsi pencegahan adalah fungsi bimbingn dan konseling yang melakukan pencegahan atau menghindarkan siswa dari berbagai permasalahan yang dapat menganggu, menghambat, ataupun mnimbulkan kesulitan-kesulitan dalam perkembangan.

3. Fungsi perbaikanFungsi perbaikan akan menghasilkan solusi dari masalah-masalah.

4. Fungsi pemeliharaan dan pengembanganFungsi pemeliharaan dan pengmbangan akan memlihara dan mengambangkan berbagai potensi dan kondisi positif siswa dalam rangka perkembngan diri yang mantap dan perkelanjutan. Fungsi tersebut diwujutkan melalui penyelenggaraan berbagai jenis layanan. Dan kegiatan pendukung bimbingn dan konseling untuk mencapai hasil yang maksimal. Setiap layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling yang dilaksanakan harus secara langsung mengacu pada suatu atau lebih fungsi-fungsi yang disebut kan diatas agar hasil yang hendak dicapai dapat diidentifikasi dan diveluasi secara jelas.

D. Lingkungan ProgramRuang lingkup program bimbingan dan konseling meliputi:1. Layanan pengumpulan data, merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan untuk memahami kondisi dan latar belakang.2. Layanan orentasi, merupakan layanan bimbingn dan konseling yang meungkinkan siswa mengetahui dan memahami kondisi-kondisi yang baru dikenalnya didalam lingkungan sekolah. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menerima dan memahami informasi tentang lingkungan sekolahnya sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.3. Layaan informasi, merupakan layaan bimbingn dan konseling yang memungkinkan siswa dan pihak-pihak yang besar bgi siswa, untuk menerima dan memahami informasi yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan.4. Layanan penempatan, merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa dapat ditempatakan pada bidang-bidang yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya baik dalam kuliner intrakulikuler mampu ekstrakulikuler. Sehingga siswa dapat memiliki pendidikan dan perkerjaan yang cocok bagi dirinya.5. Layanan evaluasi, merupakan kegiatan untuk meninjau keberhasilan program bimbngan dan konseling yang telah dikuasai.6. Tindak lanjut, merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk menetapkan kegiatan yang harus dilakukan agar program bimbingan dan konseling berjalan lebih baik lagi.Dalam pelaksanaan kegiatan layanan ni meliputi tiga bidang bimbingan dan konseling yaitu: bimbingan pribadi- sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir.

BAB IIPROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELINGSMK NEGERI 8 BANDUNGA. Administrasi1. PesiapanBertujuan untuk mengumpulkan berbagai data atau informasi diperlukan berbagai pihak dalam menyusun program kerja bimbingan dan konseling diantaranya:a. Analisi kebutuhanb. Penyusunan program kerja c. Konsultasi program kerja

2. Informasi program kerja Bertujuan agar terjadi kerja sama yang efektif anatara guru pembimbing dengan staf sekolah, diantaranya:a. Stap sekolah : kepaah sekolah , wakil manajemen mutu, wakil kepala sekolah, ketua program keahlian, wakil kelas dan guru pelajaran.b. Tugas staf sekolah dalam membantu layanan bimbingan dan konsling.

3. Pengumpilan data atau identitas kasus.Bertujuan untuk memperoleh informasi/ data tentang berbagai hal yang berkaitan dengan klien, diantaranya:a. Data pribadi siswab. Data orang tua dan keluarga siswac. Data masalah yang dirasakan siswad. Data prestasi, minat, bakat, dan hubungan sosial siswa.e. Data pisikologis.f. Data kesehatan.

B. Kegiatan1. Pengumpulan data/identitasKegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa scara individual dengan mengunakan teknik konseling Individual dalam mengatasi permasalahan, masalah-masalah tersebut diantaranya:a. Masalah pribadib. Masalah sosial atau pergaulanc. Masalah belajard. Masalah keluargae. Masalah agama.f. Masalah pengembangan diri.

2. Bimbingan kelompokBimbingan kelompok bertujuan untuk membibing siswa secara keompok dalam memperoleh informasi mengenai keadaan sekolah dan lingkunganya, scara belajar, bergaul, berahlak, pendidikan, pendidikan lanjut, dan lapangan kerja bentuk bimbingan kelompok adalah sebagai berikut:a. Pengenalan SMK dan tata tertibb. Pengenalan lingkngan sekitar.c. Pengenalan pemahaman diri.d. Tata cara belajare. Tata cara bergaul.f. Cara memanfatkan waktu luang.g. Pengenalan pendidikan lanjut.h. Pengenalan karir atau pekerjaan.

3. Konseling kelompok Konseling kelompok btujuan untuk membantu siswa secara kelompok dengan menggunakan teknik-teknik kelompok mengatasi msalah. Masalah-masalah tersebut diantaranya:a. Masalah pribadi.b. Masalah sosisal aau pergaulan c. Masalah belajar .d. Masalah akhlak mulia.

4. Konseling individuKonseling individu bertujuan untuk membantu siswa dalam memehami dirinya, lingkunganya sehinga siswa dapat menerima jati diri dan konsef dirinya. Konseling individu dilakukan dengan cara:a. Kontak langsun denga siswa/klienb. Mengundang orang tua.c. Melakukan home visit .d. Konferensi khusus .

5. DokumentasiKegiatan ini bertujuan untuk menyimpan data-data yang dapat digunakan bagi kepentinga layangan bimbingan dan konseling, diantaranya data dalam bentuk file.

C. Pertemuan stafPertemuan antara staf dan bimbingan dan konseling bertujuan untuk memperole data tentang permasalahan yang dihadapi siswa dengan mengumpulkan informasi dari berbagai pihak yang terkait, pertemuan antara staf dibagi menjadi dua, yaitu:1. Pertemuan rutin.2. Pertemuan insidental.

D. Peningkatan kemampuan stafProgram ini bertujuan untuk meningkatakan kemampuan profesional staf bimbingan dan konseling dalam upaya mengoptimalkan layanan bimbingan dan konseling disekolah, upaya-upaya yang ditempuh diantaranya:1. Penatara.2. Lokakarya 3. Seminar. 4. Aktif dalam kegiatamn musyawara guru bimbingan dan konseling

E. Anggara BiayaAdanya anggaran biaya bimbingan dan konseling bertujuan agara semua kegiatan yang dilakukan oleh para guru BP/BK dapat belajar dengan lancar. Anggaran biaya diatur sesuai dengan kebutuan layanan. Rincian anggara terlampir.

F. Evaluasi Evaluasi dilakukan mengetahui efektifitas dan efesiensi program bimbingan dan konseling sekolah. Evaluasi dilakukan dengan melakukan perbandingan antarahasil yang dicapai dengan tujuan dan perencanaan yang telah disebut sebelumnya.

BAB IIIPERSONIL BIMBINGAN DAN KONSELINGA. TugasPersonil bimbingan dan konseling adalah segenap unsur yang terkait didalam organisasi layanan bimbingan dan konseling. Pelaksanaan utamanya adalah koordinator dan guru pembimbing/ konselor. Uraian tugas masing-masing personil bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :

1. Kepala sekolaha. Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan disekolah.b. Menyediakan prasana.c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaaan program layanan bimbingan dan konseling.d. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disekolah pada dinas pendidikan kota bandung.

2. Wakil kepala sekolah,ketua jurusan dan koordinatorWakil kepala sekolah membantu dan melaksanakan tugas-tugasnya termasuk tugas layanan bimbingan dan konseling.

3. Koordinator dan konselingKoordinator bimbingan dan konseling bertugas mengkoordinasikan para guru pembimbing / konseling dalam :a. Memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling.b. Menyusun dan melaksanakan progrom bimbingan dan konseling.c. Menyampaikan laporan bulanan bimbingan dan konseling.d. Mengurusi administrasi layanan bimbingan dan konseling.e. Melakukan ananlisis terhadap data siswaf. Menyelenggarakan pertemuan staf bimbingan dan konseling.g. Menyelenggarakan konseling individual, bimbingan kelompok dan konseling kelompok.h. Memberikan informasi pendidikan kepada siswa.i. Mengadakan konsultasi dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling.j. Mengadakan penelitian lanjutan kepada siswa.k. Mengadakan onfrensi kasus.l. Mengadakan program pelatihan bagi petugas bimbingan dan konseling.m. Melakukan reveral kepada tenaga ahli yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling.n. Mengevaluasi program, proses dan hasil bimbingan dan konseling.

4. Guru pembimbing/konselorGuru pembimbing/konselor melaksanakan petugas utama, tenaga ahli dan ahli yang bertugas :a. Memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling.b. Merencanakan program bimbingan dan konseling.c. Megumpulkan dan mengarsipkan data siswa.d. Menyelenggarakan konseling.e. Meneliti kemajuan dan pperkembangan siswaf. Mengawasi kegiataan siswa sehari-hari.g. Mengaawasi hubungan sosial dengan individual lain dilihat ari berbagai segi.h. Membuat sosiometri dan sosiogram.i. Kunjungan rumah (home visit).j. Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.k. Mengevaluasi proses dan hasil layanan bimbingan dan konseling.l. Melaksanakan tindakan lanjut sesuai hasil evaluasi.m. Menyusun administrasi dan laporan layanan kegiatan bimbingan dan konseling kepada koordinator bimbingan dan konseling,.

5. Wali kelasWali kelas memegang fungsi untuk :a. Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugas, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawab.b. Membantu guru mata pelajaran/program diklat untuk melaksanakan peranannya dalam layanan bimbingan dan konseling, khususnya dikelas yang menjadi tangggung jawab.c. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa yang akan mengikuti layanan bimbingan dan konseling, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawab.

6. Guru mata pelajaran/program diklat.Guru mata pelajaran/program diklat memegang fungsi untuk :a. Memebantu memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa.b. Membantu guru pembimbing/konselor untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang membutuhkan layanan bimbingan dan konselor.c. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan bimbingan/konseling kepada guru prmbimbing/konselor.d. Menerima siswa reval dari guru pembimbing/ konselor, yaitu siswa yang memerlukan layanan pengajaran khusus (remdial dan pengayaan)e. Membantu mengembankan suasana kelas yang menunjang pelaksaan layanan bimbingan dan konseling.f. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang membutuhkan layanan bimbingan dan konseling.g. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan siswa bermasalah, seperti dalam konferensi khusus.h. Memebnatu mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam rangka evaluasi layanan bimbingan dan konseling, serta upaya tindak lanjut.

B. Staf bimbingan dan konselingPada tahun diklat 2010/2011, staf bimbingan dan konseling SMKN 8 Bandung terdiri dari emapatguru pembimbing,yaitu :1. 1 (satu) orang koordinator bimbingan dan konseling.2. 3 (tiga) orang staf bimbingan dan konseling di SMKN 8 Bandung .Berdarkan bebabn kerja dan kualitas masalah yang sering dihadapi oleh staf bimbingan dan konseling, masih dibutuhkan penambahan jumlah staf bimbingan dan konseling di SMKN 8 Bandung.

MATERI PEMBINAAN BP/BKSMKN 8 BANDUNG TAHUN AJARAN 2010/2011NoMateriKelas XKelas XlKelas Xll

1Mengenal sekolah dan lingkungan V

2Tata krama dilingkungan keluarga,sekolah, dan masyarakatV

3Manajemen waktuV

4Pemahaman diriV

5Mengenal serta mematuhi peraturan dan tata tertib sekolahV

6Kebersihan diri dan lingkunganV

7Perkembangan remajaV

8Mengenal makanan sehat bergizi untuk pertumbuhanV

9Menghargai diri sendiri dan orang lainV

10Menjadi pribadi yang menarikV

11Narkoba dan penyalahgunaaannyaV

12Mengenal penyakit menular seksual (PSM) dan penyakit menular lainyaV

13Kesehatan reproduksi remajaV

14Manusia sebagai makhluk sosialV

15Pengembangan diri dengan mengikuti kegiatan positifV

16Menyelesaikan konflikV

17Mengisi waktu luangV

18Makna ulangan dalam belajarVVV

19Menghadapi stress karena belajarVVV

20Meningkatkan prestasi belajarVVV

21Mengenal berbagai macam perguruan tinggiV

22Mengenal berbagai jenis pekerjaanV

23Kesadaran untuk mendisplinkan diriV

24Merencanakan masa depanV

25Mengambil keputusanV

26Membuat surat lamaranV

27Menghadapi tes kerja secara efektifa. Kemampuan akademisb. Sikapc. penampilanV

BAB IVTUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU BP/BK

A. Rumusan umum tugas dan fungsiMembantu koordinator bimbingan dan konseling dalam penyusunan, pelaksanaan rencana program kerja bimbingan dan konseling.

B. Uraian tugas1. Membantu program kerja2. Merencanakan program layanan bimbingan dan konseling3. Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling secara individual dan kelompok4. Mengembangkan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa 5. Mengadakan kunjungan kepada orang tua siswa (homevisist) bagi siswa yang mempunyai pemersalahan6. Membuat laporan berkala dan individual kepada koordinator bimbingan dan konseling7. Membuat evakuasi ketercapaian program layanan bimbingan dan konseling

C. Wewenang1. Memberikan pembinaan bagi peserta didik yang bermaslah atau dalam rangka pengembangan diri2. Menciptakan hubungan kerjasama dengan wali kelas, guru program diklat, orang tua siswa dan unit kerja yang terkait3. Mengadakan homevisit

D. Tanggung jawab1. Kelancaran pelaksanaan program bimbingan dan konseling2. Kelngkapan administrasi layanan bimbingan dan konseling3. Membuat laporan berkla dan insidentil kepada koordinator bimbingan dan konseling4. Merajuk kasus yang belum diatasi5. Anak memehami pribadi dan menerima dirinya secara optimal

E. Indikator keberasilan1. Adanya program kerja BP/BK2. Adanya daftar siswa sesuia kelas binaan3. Adanya catatan pelaksanaan bimbingan dan konseling4. Adanya buku catatan siswa yang bermasalah sampai dengan penyelesaian5. Laporan hasil pelaksaan tugas6. Evaluasi dan tindak lanjut

LAMPIRAN

A. Silabus layanan bimbingan dan konseling tahun 2010-20111